37

Tak luti

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tak luti
Page 2: Tak luti

MACAM MACAM TERAPI KELOMPOK :

• Terapi Kelompok

* self awareness, peningkatan hub.interpersonal, membuat perubahan.

• Kelompok terapeutik* mencegah masalah kesehatan, mengembangkan / mendidik potensi anggt, meningkatkan kualitas kelompok.

* TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

Page 3: Tak luti

MANUSIA MAHLUK SOSIAL

KEBUTUHAN SOSIAL

Rasa dimiliki oleh orang lain

Pengakuan dari orang lain

Penghargaan dari orang lain

Pernyataan diri

MANUSIASELALU ADADI DALAM

KELOMPOK

Bagaimana Pengalaman di kelompok ?Bagaimana Pengalaman di kelompok ?

Page 4: Tak luti

A. t u j u a n T E R A P E U T I KA. t u j u a n T E R A P E U T I K

Meningkatkan Reality testing melalui komunikasi & umpan balik dgn orang lain. Kesadaran thd hub.reaksi emosi dan tindakan defensif. Motivasi utk kemajuan fungsi kognitif & afektif

Sosialisasi.

Meningkatkan : Identitas diri Penyaluran emosi yg konstruktif Ketrampilan hubungan inter personal

/ sosial

Page 5: Tak luti

TUJUAN REHABILITATIF

kemampuan expresi diri kemampuan empati ketrampilan sosial menyelesaikan masalah :

MENINGKATKAN :

Page 6: Tak luti

Model “ FOCAL CONFLICT “ (Whitakers & Liebermen)

Fokus : KELOMPOK , bukan individu

Konfrontasi

Cari penyelesaian masalah

LEADER : Fasilitasi EKSPRESI PERASAAN, DISKUSI PENYELESAIAN MASALAH

KONFLIK Yang tak disadari

Page 7: Tak luti

MODEL KOMUNIKASI

PRINSIP : Teori komunikasi & Kom. Terapeutik. ASUMSI : Komunikasi yg tidak efektif akan menyebabkan terjadinya ketidak-puasan dalam kelompok

LEADER : - Memfasilitasi komunikasi efektif, yaitu komunikasi verbal & non verbal - Identifikasi masalah diselesaikan.

Leader mengajarkan : perlunya kom. dlm kelompok; tanggung jwb thd apa yg diucapkan; kom. dlm semua level dan pesan dpt dipahami or- la; penggunaan teori kom. .utk membantu kom. efektif.

Page 8: Tak luti

Model “ INTERPERSONAL” ( Sullivan)

o TL digambarkan melalui hub.interpersonal (inter aksi kelompok adalah proses sebab-akibat).

o Cemas dan kesepian m/ sasaran identifikasi dan merubah TL.

Leader : saat konflik interpersonal, mendorong klien diskusi perasaan, mempelajari konflik, menentukan tl u/ menghindari & menurunkan konflik

Page 9: Tak luti

MODEL PSIKODRAMA

Motivasi anggota u/ ber PL tentang peristiwa yg baru terjadi

Anggota bermain peran sesuai dg peristiwa yg terjadi, misal

bapaknya yg galak, kaku. Dilakukan dengan spontan Diskusikan bersama dg kelompok, ttg

perilaku yg baru saja ditampilkan.

Page 10: Tak luti

•Orientasi realitas

•Sosialisasi

•Stimulasi persepsi

•Stimulasi sensori

•Penyaluran energi

Page 11: Tak luti

TUJUAN : Membantu klien yg mundur/ disorientasi

FOCUS : Orientasi pada diri sendiri nama,umur…. Orientasi pd or – la yg dekat, dlm lingkungannya Orientasi lingk.,waktu,orang, tempat,hari…

Contoh aktifitas : permainan simulasi

Page 12: Tak luti
Page 13: Tak luti

PENDAHULUAN

• Tak Orientasi Realita: upaya mengorientasikan keadaan nyata kepada klien baik diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan (waktu, tempat)

• Indikasi: klien dengan penurunan RTA• Tujuan:– Mengenal tempat– Mengenal waktu– Mengenal orang

• Ada 3 sesi

Page 14: Tak luti

TAK ORSesi I: Pengenalan OrangTujuan:

Mengenal perawatMengenal klien lain

Setting;Duduk melingkar

Alat: papan nama, bola tenis, tape dan kaset

Metode:Dinamika kelompokDiskusi dan tanya jawab

Page 15: Tak luti

Kegiatan:PersiapanOrientasiKerja:

Bagi papan nama Masing-masing memperkenalkan diri Memutar lagu, bola dipindahkan, lagu berhenti Yang dapat bola menyebutkan nama, asal, hobi

klien lain Sampai selesai

Terminasi

Page 16: Tak luti

Tujuan: klien mengenal tempat di mana ia berada

Setting: duduk melingkar Alat; tape recorder dan kaset, bola tenis Metode: diskusi, orientasi lapangan Langkah:

◦ Persiapan◦ Orientasi

Page 17: Tak luti

Sesi II: Pengenalan Tempat …Sesi II: Pengenalan Tempat …

◦Kerja: Menanyakan tempat di mana klien berada Menjelaskan aturan main Memutar lagu,bola digulirkan, menhentikan lagu, bola

berhenti Yang pegang bola menyebutkan tempat berada Beri pujian Lanjut: orientasi ruangan.

◦Terminasi◦Evaluasi dan dokumentasi

Page 18: Tak luti

Sesi IIIPengenalan Waktu•Tujuan: mengenal waktu dengan tepat

9jam, tanggal, hari, tahun)•Setting: duduk melingkar•Alat: kalender, jam, tape recorder dan

kaset, bola tenis.•Metode: diskusi, tanya jawab•Kegiatan:

▫Persiapan▫Orientasi

Page 19: Tak luti

Sesi III: Pengenalan Waktu …

▫Kerja: Menjelaskan bentuk kegiatan Memutar lagu, bola digulirkan, menghentikan lagu,

bola berhenti Yang pegang bola menyebutkan jam, hari, tanggal,

bulan, tahun Beri pujian Semua klien mendapat giliran.

▫Terminasi; Evaluasi Tindak lanjut Kontrak YAD

•Dokumentasi

Page 20: Tak luti

TUJUAN : Menolong klien berhub. dengan orang lain

KEGIATAN :

Bercerita tentang diri sendiri pada kelompok

Memotivasi klien : Bertanya,Menyapa, Diskusi

Kegiatan dipilih : yg memerlukan interaksi untuk memotivasi sosialisasi ( perkenalan diskusi perasaan ); misal : kursi bernyanyi.

Page 21: Tak luti

TUJUAN : Untuk memotivasi proses pikir & afektif

Klien dgn gangguan persepsi. Klien yang kronisBerhubungan dengan nilai dan

pengalaman.

Membaca : Artikel, Buku, Majalah, Cerita pendek, koran, puisi, Sajak dll DISKUSI

Proses :- merangsang klien dengan kegiatan yg disukai.- mendiskusikan aktifitas yg dilakukan.

Menyusun segitiga pecahan

AKTIFITASNYA :

Page 22: Tak luti

AKTIFITAS UNTUK STIMULASI SENSORIS PADA KLIEN DENGAN

KEMUNDURAN SENSORI

PROSES : Klien distimulasi secara teratur. Perubahan TL klien diobservasi. Hasil observasi digunakan untuk stimulasi agar klien mempertahankan PL adaptif.

Contoh aktifitas :

terapi musik, Menggambar / seni.

Page 23: Tak luti

PRINSIP :

Penyaluran energi klien secara konstruktif.Pada klien PL AGRESIF, POTENSIAL AMUK, HIPO AKTIF

PROSES :

Contoh AKTIFITAS : senam, sepak bola, kasti dll

KLIEN DIMOTIVASI UNTUK GERAK BADAN / OR.

SETELAH OR BERIKAN KESEMPATAN EKSPRESI PERASAAN.

Page 24: Tak luti

Kelompok ?• Kumpulan individu : - mempunyai hubungan satu dengan yang lain, - saling ketergantungan. - mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia, 2001)

Page 25: Tak luti

Tujuan :

membantu anggota yg berperilaku destruktif dlm berhub dgn orla dan merubah perilaku yg mal adaptif.

( kekuatan kelompok tergantung pada kontribusi pemim- pin & anggota Utk mencapai

tujuan )Fungsi :

Merupakan lab.tempat mencoba & menemukan hubungan interpersonal dan perilaku

( tercapai jika angg.kelompok berbagi pengalaman dan saling membantu)

Fungsi :

Merupakan lab.tempat mencoba & menemukan hubungan interpersonal dan perilaku

( tercapai jika angg.kelompok berbagi pengalaman dan saling membantu)

Page 26: Tak luti

• STRUKTUR : BATASAN, KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, HUBUNGAN OTORITAS ( PEMIMPIN – ANGGOTA, ARAH KOMUNIKASI, KEPUTUSAN BERSAMA).

• BESAR KELOMPOK :

* 7 – 10 orang (Stuart, Laraia, 2001).* 10 – 12 orang (Lancester, 1980).* 5 - 10 orang (Rawlins, William, Beck, 1993).

• LAMA SESSI :

* 20 – 40 MENIT fungsi kelompok RENDAH.

* 60 –120 MENIT fungsi kelompok TINGGI

Page 27: Tak luti

•KOMUNIKASI

* Observasi komunikasi verbal & non verbal

(pola komunikasi) kelompok :

* Komunikasi tiap peserta.

* Setting tempat duduk.

* Tema umum yang diekspresikan.

* Frekuensi kom. & orang yang dituju.

* Kemampuan angg. sbg pandangan thd klmpk.

* Proses penyelesaian masalah yang terjadi.

Page 28: Tak luti

PERAN KELOMPOK

3 Peran dan fungsi yang ditampilkan angg. klmpok :

Maintenance role aktif dalam proses/ fungsi klmpk.

Task role fokus penyelesaian tugas.Individual role self-centered dan

distraksi pada kelompok.

KEKUATAN

KEMAMPUAN ANGGOTA KELOMPOK MEMPENGARUHI KELOMPOK

Page 29: Tak luti

N O R M A :Standar perilaku, pengharapan perilaku kelom-pok masa y a d.

Kohesivenes :

Kekuatan Kerja sama anggt untuk mencapai tujuan

Page 30: Tak luti

I. FASE PERMULAAN ( orientasi )

Kecemasan meningkat adaptasi.Penetapan norma dan peran.Muncul konflik tak disadari kohesifBina hub. saling percayaLEADER sebagai KATALISATOR.

II. FASE PERTENGAHAN ATAU KERJA

perasa Kelompok telah menjadi 1 tim.an positif dan negatif dpt diekspresikan. Hub.saling percaya tlah terbina. Semua anggota kerjasama mencapai tujuan. Proses pengambil keputusan dan umpan balik melibatkan peran serta anggota.LEADER sbg role model dan fasilitator

Page 31: Tak luti

III. FASE AKHIR - TERMINASI

Istirahat / cuti ganti anggota Tidak sukses Drop Out. Sukses Tujuan tercapai.

SELEKSI KLIEN

1. Tidak semua klien dpt masuk kelompok, misal : klien yg sangat autistik, gaya kom. bizar, shg perlu pendekatan indiv.

2. IDENTIFIKASI KEUNTUNGAN KELOMPOK BAGI KLIEN : •SBL MASUK DLM KELOMPOK LIHAT RENPRA•SELAMA PROSES KELOMPOK JIKA PERLU DO DARI KELOMPOK•SETELAH PROSES LANJUTKAN DG TINDAKAN BERIKUTNYA,SESUAI RENCANA TINDAKAN BERIKUTNYA.

Page 32: Tak luti

1. Lingkungan fisik : warna , cahaya, suara.

2. Kepemimpinan.

3. Pengambilan keputusan.

4. Rasa percaya antar anggota.

5. Rasa kebersamaan (Kohesi).

6. Kekuasaan dan pengaruh masing-masing anggota kelompok.

Page 33: Tak luti
Page 34: Tak luti

Menyusun rencana T A K (proposal).

Mengarahkan kelompok tujuan.

Role Model

Memfasilitasi ekspresi perasaan, pendpt, umpan balik.

Memotivasi anggota berpendpt, umpan balik.

Page 35: Tak luti

Tugas : membantu leader

mengorganisir kelompok

Membantu leader memfasilitasi anggota berperan aktif dan memotivasi anggota.

Page 36: Tak luti

TUGASNYA :o OBSERVASI RESPON KLIEN.

o MENCATAT SEMUA PROSES DAN PERUBAHAN PERILAKU KLIEN.

o MEMBERIKAN UMPAN BALIK PADA KELOMPOK

OBSERVER

Page 37: Tak luti