153
i Tantangan dan Peluang Generasi Milenial Era Pandemi Editor: Dr. Sri Handayani Marwan Penulis: Yudhistiro Pandu Widhoyoko Untari Narulita Madyar Dewi Sritami Santi Hatmini Dorothea Ririn Indriastuti Oktiana Handini Andri Astuti Itasari Purbayakti Kusuma Wijayanto Sihabuddin Joko Pramono Yustina Wuri Wulandari Penerbit Unisri Press © 2021

TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

i

Tantangan dan Peluang

Generasi Milenial Era

Pandemi

Editor:Dr. Sri Handayani Marwan

Penulis:Yudhistiro Pandu WidhoyokoUntari Narulita Madyar Dewi

Sritami Santi HatminiDorothea Ririn Indriastuti

Oktiana HandiniAndri Astuti Itasari

Purbayakti Kusuma WijayantoSihabuddin

Joko PramonoYustina Wuri Wulandari

Penerbit

Unisri Press © 2021

Page 2: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

ii

Tantangan dan Peluang Generasi Milenial Era Pandemi

Editor:Dr. Sri Handayani Marwan

Penulis:Yudhistiro Pandu WidhoyokoUntari Narulita Madyar DewiSritami Santi HatminiDorothea Ririn IndriastutiOktiana HandiniAndri Astuti ItasariPurbayakti Kusuma WijayantoSihabuddinJoko PramonoYustina Wuri Wulandari

ISBN: 978-623-95479-7-4

Tata Letak: Nuniek Prasetyowati

Desain Sampul: Anindya Wisnu Widi Mahindra

Penerbit: UNISRI PressRedaksi:Jalan Sumpah Pemuda No 18. Joglo,Banjarsari, Kota [email protected] APPTI

Dicetak oleh Percetakan Kurnia SoloCetakan Pertama, 2021

ISI MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB PENULIS

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang, dilarangmemperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin

tertulis dari penerbit.

Page 3: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

iii

Kata Pengantar

Segala Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadiratAllah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas perkenan-Nya,akhirnya Book Chapter yang bertemakan ‘Peluang danTantangan Generasi Milleneal di Era Pandemi” ini dapatmencapai titik paripurna. Book Chapter yang merupakankompilasi berbagai ide, gagasan, pemikiran dari para dosenselaku civitas akademika Universitas Slamet Riyadi iniberhasil diterbitkan oleh penerbit kebanggaan Unisri Persssesuai target yang telah ditetapkan. Adapun kegiatan inimerupakan salah satu program kerja Unisri Press, yangbertujuan untuk mendorong serta memfasilitasi para dosendi Unisri untuk menulis buku dalam skema Book Chapter.

Dalam book chapter ini, terdapat sepuluh paper hasilpenelitian dan kajian pustaka yang membahas tentangfenomena tantangan serta peluang generasi milleneal yangsedang terjadi saat ini. Seperti kita ketahui, dalam kurunwaktu satu tahun ini, pandemic covid 19 melanda dunia,termasuk negara kita, Indonesia. Hal ini telah menghadirkantantangan sekaligus menciptakan peluang di berbagaibidang, sebagaimana yang dibahas dalam book chapter ini.

Secara garis besar, Book Chapter ini meliputi kajiandengan berbagai topik di bidang pendidikan, ekonomi, sosialpolitik maupun tehnologi hasil pangan. Secara spesifik, BookChapter ini membahas tentang online learning, media digitaldalam pembelajaran, pembelajaran investasi, dunia digitaldalam pandemic covid 19, donasi digital di era pandemic,pemasaran digital di era pandemi, serta potensi bahan

Page 4: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

iv

pangan fungsional di masa pandemic. Bunga rampai tulisanyang termuat dalam Book Chapter ini diharapkan dapatmenambah khasanah kelimuan di tengah-tengah masapandemic global, dan memberikan manfaat teoritis maupunpraktis.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak, tiada rotanakarpun jadi, seribu jalan menuju Roma, book chapter yangmerupakan salah satu karya akademik yang diprakasai olehUnisri Perss ini dapat menjadikan motivasi kita semua untuksenantiasa terus produktif berkarya dalam situasi apapun.Tak lupa, kami sampaikan terima kasih kepada seluruhkontributor yang telah bersemangat mengisi book chapter“Peluang dan Tantangan Generasi Milleneal di Era Pandemi”.Semoga setiap tulisannya dalam menghadirkan manfaat.

Surakarta, Februari 2021

Editor,

Dr. Sri Handayani Marwan

Page 5: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................III

DAFTAR ISI..............................................................................................V

PHYCHOLOGICAL AND SOCIOLOGICAL READINESSGENERASI MILLENIAL DALAM ONLINE LEARNING DI ERAPANDEMI (DR. SRI HANDAYANI MARWAN)..................................1

STUDI KASUS PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITASSLAMET RIYADI SEBAGAI GENERASI MILENIAL PADAPEMBELAJARAN DENGAN METODE DARING DI ERAPANDEMI COVID-19 (SRITAMI SANTI HATMINI, MA).................17

GENERASI MILENIAL DAN PLATFORM DONASI DIGITAL DIERA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) (UNTARINARULITA MADYAR DEWI, S.IP., M.H.I)........................................34

PERAN MILLENNIAL SEBAGAI KOMUNIKATOR DALAMPENANGANAN HOAX DI MASA PANDEMI (SIHABUDDIN,S.I.KOM., M.I.KOM)...............................................................................54

KESEMPATAN (DALAM KESEMPITAN KAPITALISME DIGITAL)BAGI GENERASI MILENIAL DI MASA PANDEMI COVID-19 (DR.PURBAYAKTI KUSUMA WIJAYANTO, S.SOS., M.SI.)................66

TRANSFORMASI PEDAGOGIK DI MASA LEARNING FROMHOME (LFH) BERBASIS MEDIA DIGITAL (OKTIANA HANDINI,M.PD. & ANDRI ASTUTI ITASARI, M.I.KOM)................................. 82

Page 6: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

vi

PEMBELAJARAN INVESTASI DI MASA PENDEMI BAGI BAGIMAHASISWA (DOROTHEA RIRIN INDRIASTUTI, SE., M.SI.)....90

MENOLAK KALAH DI MASA PANDEMI PADA GENERASIMILENIAL DENGAN CARA BERJUALAN MENGGUNAKANTEKNIK COPYWRITING (YUDHISTIRO PANDU WIDHOYOKO,S.S., M.PD.).......................................................................................... 104

GENERASI MILLENIAL DALAM MENJAWAB TANTANGANDIGITALISASI PENDIDIKAN MENYONGSONG ERA SOCIETY

5.0 (JOKO PRAMONO,S.SOS.,M.SI).............................................121

POTENSI MINYAK ATSIRI KAYU PUTIH DAN MINYAK ATSIRIJERUK PURUTSEBAGAI BAHAN PANGAN FUNGSIONAL DIERA PANDEMI (DR. YUSTINA WURI WULANDARI, S.TP., MP)

................................................................................................................ 133

Page 7: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

1

PHYCHOLOGICAL AND SOCIOLOGICALREADINESS GENERASI MILLENIAL DALAM

ONLINE LEARNING DI ERA PANDEMI(Dr. Sri Handayani Marwan)

“Online learning is not the next big thing, it is the nowbig thing.” Donna J. Abernathy. Kutipan tersebutmengambarkan situasi yang sekarang sedang terjadi dibelahan dunia, termasuk Indonesia. Pandemi Covid-19 yangmelanda dunia termasuk Indonesia telah memaksapenduduk dunia keluar dari zona nyaman bahkan zonaaman. Ancaman penyebaran virus yang diberitakan berasaldari Wuhan China itu telah membatasi mobilitas daninteraksi antar individu. Hal ini memacu kita semua diberbagai kalangan, beragam umur beragam kepentingansekaligus beragam bidang untuk senantiasa terusberadapatasi dengan kebiasaan baru serta tentunya takluput berkreasi agar kita semua semakin “bersahabat”dengan situasi baru dengan aman dan nyaman agar terindardari intaian penyebaran Covid 19 dengan tetapmelaksanakan aktivitas sehari-hari.

Begitu pula di dunia pendidikan di Indonesia,khususnya di perguruan tinggi, pandemi Covid 19 telahmerubah paradigma proses penyelenggaraan pendidikan diperguruan tinggi yang selama ini dilaksananakan secarakonvensional atau tatap muka face to face , namun denganadanya pandemi ini pembelajaran tersebut tidak dapatdilaksanakan dan diganti dengan sistem pembelajarandaring atau online learning. Perubahan proses pembelajaran

Page 8: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

2

ini tentunya menuntut kesiapan dari berbagai pihak baikinstitusi, sumberdaya manusia, maupun sarana danprasarana serta sistem pelaksanaanya agar pelaksanaanyaberjalan lancar serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari sisis mahasiswa, keuntungan yang ada di erapandemi ini adalah para mahasiswa saat ini merupakangenerasi millenieal, satu zona generasi yang sudah tidakasing lagi dengan online system, mereka sudah cukup bekaltentang digital literasi. Para generasi milleneal ini telahbanyak mengetahui cara kerja mesin. Hal ini merupakan titikpoint penting bagi mereka untuk menghadapi perubahanyang serba digital. Namun dengan kondisi seperti ini bukanberarti pelaksanaan pembelajaran online yang serta mertakarena pademi ini tidak mengalami persoalan.

Secara kerja mesin para millenealis ini sudahmemahami dan menguasai, akan tetapi bagaimana halnyadengan kesiapan psikologis mereka dalam mengikutipembelajaran online, apakah mereka merasa nyamandengan pembelajaran online, apakah mereka mereka dapatmenyerap konten materi yang diberika oleh dosen, apakahmereka menemui kendala yang berarti dalam mengikutipembelajara online? Lantas bagaimana pula kesiapanmereka secara sosiologis? Pertanyaan-pertanyaan ini layakdilayangkan mengingat pembelajaran online selamapandemi ini merupakan efek dari musibah pandemi yangmelanda dunia, tentunya online learning ini merupakanteaching by accident rather than teaching by design. Terlebihlagi pembelajaran daring/online learning secara penuh inibelum pernah dilaksanakan pada jenjang sebelumnya.

Page 9: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

3

Generasi millenialis ini menyelesaikan jenjangpendidikannya baik dari sekolah dasar, sekolah menengahpertama maupun sekolah menengah atas dengan baiksecara konvensional atau tatap muka/face to face.Apa itu itu online learning?

Di masa sekarang ini kita sering mendengar istilahonline learning atau pembelajaran daring. Terlebih lagi padaera pandemi ini, pembelajaran daring atau online learningsudah memasyarakat bahkan sampai ke ibu-ibu rumahtangga yang biasanya hanya bekerja di rumah saja, merekatidak lepas dari maraknya perbincangan tentangpembelajaran online yang sedang diiikuti oleh anak-anakmereka. Lalu apakah sebenarnya online learning /pembelajaran online / pembelajaran daring itu? Apa yangdimaksud dengan online learning?

Banyak ahli yang mendefinisikan tentang istilahtersebut, menurut Donna J. Abernathy E-learning, alsoreferred to as online learning or electronic learning, is theacquisition of knowledge which takes place throughelectronic technologies and media. In simple language, e-learning is defined as “learning that is enabled electronically”.Typically, e-learning is conducted on the Internet, wherestudents can access their learning materials online at anyplace and time. E-Learning most often takes place in theform of online courses, online degrees, or online programs.There are many e-learning examples out there, and we’vecovered those in greater detail in our previous articles. DariPengertian ini dapat dilihat bahwa online learningmerupakan suatu proses pemerolehan pengetahuan dengan

Page 10: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

4

menggunakan tehnologi elektronik dan juga media.Pembelajaran ini tentunya mengunakan jaringan internet,dimana dengan penggunaan internet ini, pembelajar dapatmengakses dimanapun dan kapanpun.

Dalam pelaksanaanya di perguruan tinggi khususnyadi Progran Studi Pendidikan Bahasa Inggris Unisri,pelaksanaan pembelajaran online dilakukan denganmenggunakan plattform utama MS Teams yang telahdisediakan oleh Tim IT Universitas. Namun tidak menutupkemungkinan dosen pengampu juga menggunakan platformyang lain seperti Zoom Meeting, Google classroom,Googlemeet dan bahkan menggunakan sarana medsosyang lain seperti Instragram dan Whatshap Group.

Begitu pula pada mata kuliah Theory and Practices ofProfession in Pedagogy, platform yang digunakan dalampembelajaran online adalah MS Teams, googlemeet danjuga whatshap group. Pada mata kuliah ini, mahasiswadiberikan bekal teori tentang profesi keguruan, apa ituprofesi? Mengapa pekerjaan guru dapat dikatakan sebagaisuatu profesi? Apa itu kode etik dalam profesi keguruan?Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, dosenpengampu mata kuliah menerapkan model pembelajaranProject Based Learning, Problem solving dan pemberianauthentics tasks pada mahasiswa. para mahasiswa padalima pertemuan awal diberikan paparan materi oleh dosenmelalui plaform MSteams. Pemaparan materi melalui MSTeams ini dilakukan secara interaktif, dosen selalu mengajakmahasiswa untuk berinteraksi selama pembelajaran online,two ways traffic communication selalu dibangun agar

Page 11: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

5

pembelajaran tetap berpusat pada mahasiswa, dosenberfungsi sebagai fasilitator dalam pembelajaran ini. Dosensenantiasa membantu mahasiswa agar dapat mengikutikuliah online dengan mudah dan memahami materi yangdisampaikan oleh dosen. Selain pemberian materi olehdosen, mahsiswa selalu difasilitasi untuk active dalampembelajaran dengan adanya authentic project yangdiberikan kepada mereka maupun komunikasi dua arahselama proses online learning berlansung.

Sedangkan pada pertemua keenam, dosenpengampu memberikan tugas kepada mahasiswa untukmelakukan pengamatan dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang fenomena profesi keguruan. Merekadapat melakukan wawancara secara langsung apabilamemungkinkan, dengan tetap menjalankan protokolkesehatan, atau melakukan wawancara denganmenggunakan videocall dengan guru bahasa Inggris disekolah menengah pertama maupun menengah umum. Danmereka juga mencari informasi tentang fenomena atau kisahinspiratif pada profesi keguruan. Hal ini dimaksudkan untukmemupuk rasa kecintaan mereka terhadap profesi keguruandan juga membentuk mereka untuk siap menjalani profesisebagai guru. Tugas ini juga memberikan kesempatan bagimahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mereka dalamtiga literasi di era revolusi indurti 4.0, yaitu literasi data,lietrasi digital sekaligus literasi humanity.

Dalam authentics tasks mahasiswa diminta untukmembaca informasi sebanyak-banyaknya yang diperolehdari sumber-sumber digital baik berupa video youtube,

Page 12: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

6

artikel-artikel hasil penelitian pendidikan, maupunpemberitaan di media sosial tentang kisah inspiratifkeguruan baik di dalam maupun di luar negeri. Setelahmereka menemukan kisah yang menurut mereka palinginspiratif, mereka diminta untuk membagikan pengalamanmereka dalam menyelesaikan tugas sertamempresentasikan kisah yang mereka pilih di depan teman-temanya dalam plattform Msteams. Presentasi ini ini diakhiridengan penyampaian moral value dan lesson learning darimahasiswa serta Future Plan dari masing-masingmahasiswa apabila mereka kelak menjadi guru.

Setelah mid semester, mahasiswa melaksanakantugas observasi di sekolah tentang budaya sekolah danempat kompetensi guru dengan mengobservasi guru model.Guru model disini merupakan guru bahasa Inggris baik diSMP maupun SMA. Observasi budaya sekolah dan gurumodel ini dilaksankan secara daring dan luring sesuaidengan kondisi tempat mahasiswa tinggal. Mereka dapatmengumpukan informasi melalui data yang mereka perolehmelalui laman resmi sekolah, kemudian dilanjutkan denganwawancara videocall dengan guru model. Atau merekadapat datang ke sekolah dengan seijin sekolah dan tetapmematuhi protokol kesehatan. Dengan tugas ini mahasiswatetap dapat mencapai capaian pembelajaran mata kuliahyang telah disampaikan di awal kuliah meskipun merekabelajar di masa pandemi yang serba terbatas mobilitasnya.Pembelajaran daring atau online di semester IV ini sangatmenarik untuk dikaji, utamanya tentang kesiapan merekasecara psikologis maupun secara sosilogis.

Page 13: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

7

Bagaimana kesiapan para mahasiwa Semester IVsebagai generasi mileneal dalam online learning?

E-learning readiness yang dikemukakan olehCapnick dalam Samsul Jamal menggunakan delapankategori dalam penilaian kesiapan yaitu (1) psychologicalreadiness yang mempertimbangkan cara pandang terhadappengaruh inisiatif E-learning. faktor ini merupakan faktorpenting yang harus dipertimbangkan dan memiliki peluangtertinggi untuk sabotase proses implementasi (2)sociosilogical readiness mempertimbangkan aspekinterpersonal lingkungan dengan program yang akandiimplementasikan (3) environmental readiness yangmempertimbangkan operasi kekuatan besar padastakeholders, baik dalam maupun luar organisasi (4) humanresources readiness yang mempertimbangkan ketersediaandan rencana system dukungan sumber daya manusia (5)finanscial readiness yang mempertimbangkan besarnyaanggaran dan proses alokasi (6) technological skill readinessyang mempertimbangkan kompetensi teknis yang akandiamati dan diukur (7) equipment readiness yangmempertimbangkan kepemilikan peralatan yang sesuai (8)content readiness yang mempertimbangkan kontenpembelajaran dan sasaran pembelajaran.

Artikel ini menganalisis pada kesiapan psikologis(phychological readiness) dan kesiapan sosilogis(sociological readiness). Artikel ini mendeskripsikanbagaimana kesiapan para mahasiwa dalam menghadapionline learning, bagaimana cara pandang para mahasiswadalam online learning, serta bagaimana aktivitas interpesona

Page 14: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

8

mahasiswa kepada dosen pengampu selama online learning,khususnya pada mata kuliah Theory and Practices ofProfession in Pedagogy.

Kesiapan Psikologis dalam Online LearningKesiapan psikologis mahasiswa dalam mengikuti

online learning merupakan hal yang penting untuk diketahuisebagai salah satu need anlysis sebelum melakukan prosespembelajaran. Dengan mengetahui ini maka dapatmembantu dosen dalam melaksanakan pembelajarankedepan, baik perencanaan, pelaksanaan maupunevaluasinya. Berdasarkan hasil survey yang dilaksanakankepada mahasiswa tentang kesiapan psikologis dalammengikuti pembelajaran online, diperoleh data sebagaiberikut:

Dari data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besarmahasiswa secara psikologis belum siap dalam mengikutionline learning. Sedangkan sebagian lagi mahasiswamengatakan siap dan sebagain kecil sisanya menyampaikan

Page 15: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

9

siap dengan berbagai alasan dan ada mahasiswa yangmenyatakan ragu-ragu atau kurang yakin akan kesiapanmereka dalam mengikuti online learning. Lebih lanjutdiperoleh data bahwa mereka menyatakan lebih siap untukmengikuti pembelajaran secara tatap muka di kelas. Setelahdilakukan wawancara mendalam kepada mahasiswa,terdapat berbagai alasan mengapa mereka mengatakantidak/kurang siap dalam menghadapi online learning.

Sebagian mereka menyatakan pembelajaran onlineini berebeda dengan pembelajaran tatap muka, dikarenakanpembelajaran daring ini menggunakan media sehingga paramahasiswa tidak dapat bertatap langsung baik dengandoissen maupun dengan teman sekelas. Hal ini yangmembuat mereka kurang siap dalam merubah paradigmatatap muka ke online, secara psikologis mereka merasaterhambat, kurang dapat menyerap komunikasi yang terjadiselama proses pembelajaran, kurang dapat beradaptasidengan proses pembelajaran online. Mereka mengatakan inibutuh proses adaptasi dan mereka yakin ke depan merekamulai belajar untuk menyiapkan diri untuk mengikuti onlinelearning, sekaligus menjawab tuntutan jaman yang serbadigital.

Kesiapan Sosiologis dalam Online LearningHubungan interpersonal dalam pembelajaran online

sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan dalampembelajaran, apakah selama pembelajaran online terjalinhubungan interpersonal yang bagus antara dosen dan

Page 16: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

10

mahasiswa, antara mahasiswa dengan mahasiswa, ataukahhubungan itu serasa kaku dan kurang natural.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan kepadamahasiswa tentang kesiapan seacara sosilogis diperolehdata sebagai berikut:

Dari hasil survey diatas dapat dilihat bahwa kesiapansosial mereka cukup baik terlihat mereka merasa nyamandalam berrinteraksi dengan dosen pengampu maupundengan sesama classmates. Setelah dilakukan wawancaralebih mendalam hal ini dikarenakan dosen pengampumelaksanakan pembelajaran secara interaktif, komunikasiterjadi secara dua arah ( two ways traffic communication).Dosen pengampu sadar bahwa online learning adalah halyang harus dilakukan dan itu masih baru bagi mahsiswa,para mahasiswa sudah mempunyai habbit untuk melakukanpembelajaran konvesional dimana social interaction lebihmudah dan nyaman untuk dibangun karena mereka dapatface to face. Selain itu dosen pengampu berusahamenerapkan joyful learning dalam pembelajaran online,dosen pengampu selalu berusaha memberikan fresh

Page 17: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

11

touching dalam setiap pertemuan. Selain itu, antara dosendengan mahasiswa maupun antara mahasiswa satu denganmahasiswa yang lainya terbiasa menjalin komunkasi secaraonline melalui whatshap. Hal ini sedikit banyak telahmembangun hubungan interpersonal antar individu.Problematika online learning selama pandemi Covid 19

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan kepadamahasiswa semester IV prodi bahasa Inggris Kelas 01,terdapat berbagai problematika dalam pembelajaran online,yaitu:

1. Ganguan sinyalSinyal dapat diibaratkan “nyawa” dalampembelajaran online, berjalan tidaknyapembelajaran online tergantung pada adatidakanya sinyal, hidup matinya koneksi internet,kuat lemahnya sinyal yang ada baik pada dosenmaupun mahasiswa. Fenomena sinyal kurangkuat merupakan problematika yang palingpopuler dalam pembelajaran online, dan bukanhanya terkadang sebagai alasan bagi mahasiwaapabila dipanggil oleh dosen untuk memberikanrespon. Akan tetapi sebagian besar mahasiswamengalami kesulitan sinyal selama prosespembelajaran berlangsung sehingga tidak secarakonsisten menangkap materi yang disampaikanoleh dosen.Berdasarkan hasil survey dengan mahasiswa,67% mahasiswa menyatakan sinyal sangat kuat,33 persen menyatakan sinyal kuat dan 10 %

Page 18: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

12

mengatakan sinyal lemah. Namun demikianterkadang mahasiswa yang mengatakan sinyalsangat kuat maupun kuat terkdang juga masihmengalami kendala sinyal.

2. Perangkat Media tidak kompatiblePembelajaran online merupakan pembelajaranyang dapat dikatakan mengandalkan mediaberupa perangkat IT seperti komputer, Laptopatau bahkan android. Mengingat mahasiswa padajaman sekarang masuk pada kategori generasimillenial, maka hampir dapat dipastikanperangkat-perangkat tersebut diatas sudah readystock and ready to use. Akan tetapi masih sajaada mahasiswa yang mengalami kendalaperangkat, misalnya laptop yang tidak kompatibledengan platform yang digunakan oleh dosensehingga mereka mengunakan android.Begitupula dengan kadang-kadang tiba-tibaperangkat yang digunakan tiba-tiba eror danrusak sehinga mereka terpaksa minta izin untukleft meeeting.

3. Suasana pembelajaran kurang kondusif.Tidak dapat dipungkiri, kita telah terbudayamelaksanakan pembelajaran konvensional, daritaman kanak-kanak hingga perguruan tinggi parapembelajar belajar di ruang kelas dan bertemulangsung dengan para pengajarnya dalamsuasana ruang yang dikondisikan untuk situasipembelajaran pembelajaran yang kondusif, jauh

Page 19: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

13

jauh keramaian, cukup ventilasi udara dancahaya, lengkap dengan sarana pembelajaranseperti papan tulis, LCD, meja kursi maupunhiasan di dinding bernuansakan akademik.Namun dalam pembelajaran online di erapandemi ini para pembelajar harus belajardengan situasi yang berbeda, begitu pula denganmahasiswa program studi pendidikan bahasaInggris Unisri, mereka tidak belajar di ruang kelasyang kondusif melainkan mereka belajar ditempat masing-masing, dimana saja terutama dirumah mereka, sebagian melaksanakanpembelajaran di tempat-tempat lain. Dengankondisi seperti ini, maka kemungkinan mendapatkendala suasana pembelajaran menjadi besar.Dari hasil survey yang dilakukan, terdapatkendala kaitanya dengan suasana pembelajaran,yaitu : (1) adanya ganguan suara sehinggamengurangi konsentrasi belajar dan mengangumahasiswa dalam menangakap pesan yangdisampaikan oleh dosen, (2) mahasiswaterhalang prasarana yang sederhana sehinggaposisi belajar kurang nyaman, hal inimempengaruhi daya tahan dan daya serapmahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran;( 3 ) dikarenakan mereka belajar sendiri di rumah/di tempat masing-masing sehinga mahasiswakurang mempersiapkan diri dalam mengikutikuliah.

Page 20: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

14

Dari paparan diatas dapat terlihat bahwa paramahasiswa sebegai generasi milenealmempunyai tantangan tersendiri di era pandemiyang sudah berjalan hampir satu tahun ini.Tingkap kesiapan mereka dalam kemampuanmengetahui cara kerja mesin sudah cukup untukmenghadap tantangan belajar online di erapandemi, akan tetapi terdapat tantangan lainyang harus mereka hadapi, yaitu peningkatankesiapan secara psikologis maupun secarasosilogis untuk tetap terus semangat belajardalam situasi adaptasi baru, yaitu melaksanakanberbagai kegiatan pembelajaran secara onlinedengan gerak yang dibatasi karena adanyapembatasan sosial bersekala besar ataupembatasan kegiatan masyarakat. Sebagaigenerasi mileneal meraka dituntut untuk mampumengatasi masalah dan menghadapi tantangandengan kreatifitas serta semangat kegigihandalam meraih cita-cita. Tak ada rotan akar punjadi, rawe rawe rantas malang-malang tuntas,setiap ada kemauan pasti ada jalan, bukankahada seribu jalan menuju Roma. Tetap semangatpara generasi mileneal dalam menghadapi setiaptantang serta memanfaatkan segala peluanguntuk senantiasa mewujudakan mimpi sertameraih keberhasilan.

Page 21: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

15

DAFTAR PUSTAKAChapnick, S. (2000). E-Learning Readiness Assessment.

Retrieved January 1, 2016, fromhttp://www.researchdog.com.

Donna J. Abernathy. Online learning is not the next big thing,it is the now big thing.” https://e-student.org/what-is-e-learning/

Horvitz, B.S. N. Dabbagh and B. Bannan-Ritland, OnlineLearning: Concepts, Strategies, andApplication. Education Tech Research Dev 55, 667–669(2007). https://doi.org/10.1007/s11423-007-9071-4

Samsul Jamal. Analisis Kesiapan Pembelajaran E-LearningSaat Pandemi Covid-19 Di Smk Negeri 1 TambelanganJurnal Nalar Pendidikan Volume 8, Nomor 1, Jan-Jun2020.

PROFIL PENULISSri Handayani yang juga dikenal sebagai Sri HandayaniMarwan ini merupakan dosen program studi PendidikanBahasa Inggris Unisri yang aktif dan concern dengan duniapendidikan. Alumni Program Studi Pendidikan BahasaInggris Universitas Sebelas Maret dengan predikatWisudawati Terbaik ini telah bergelut di dunia pendidikansejak lulus dari Program sarjana pada tahun 1999.Kemudian dia melanjutkan program pascasarjana diUniversitas Sebelas Maret pula dan berhasil menyelesaikanprogram magisternya pada tahun 2002 pada jurusanlinguistik Pengajaran Bahasa. Perempuan kelahiran Klatenini tak berhenti pada program magister saja, pada tahun2006 dia melanjutkan program doktoral di UniversitasSebelas Maret dan berhasil menyelesaikan studinya denganmengkaji buku ajar berbahasa Inggris untuk mata pelajaran

Page 22: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

16

Math and Scince yang diterbitkan oleh Direktorat PendidikanTinggi sebagai topik disertasinya. Dosen yang pernahmenjabat sebagai ketua program studi selama tiga initermasuk dosen yang aktif dalam publikasi baik pada jurnalnasional maupun jurnal internasional bereputasi, sekaligusaktif sebagai reviewer jurnal, also she has experiences asEnglish speaker and presenter in international conferencesand seminars.

Page 23: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

17

STUDI KASUS PERSEPSI MAHASISWAUNIVERSITAS SLAMET RIYADI SEBAGAI

GENERASI MILENIAL PADAPEMBELAJARAN DENGAN METODEDARING DI ERA PANDEMI COVID-19

(Sritami Santi Hatmini, MA)

PENDAHULUANPandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia mulai

2 Maret 2020 sampai dengan saat ini, menjadi satu bencanabesar yang harus dihadapi Indonesia, 1Penyebaran Covid-19yang sedemikian cepat di Indonesia, ditunjukkan denganpeningkatan kasus orang yang terinfeksi Covid-19 yangsedemikian tajam2, menjadi landasan pemerintah Indonesiamengambil berbagai kebijakan pada penanganan yangberkaitan dengan penyebaran Covid-19 guna mencegahpenyebaran Covid-19 secara massif3. Kebijakan interaksijuga dilakukan pemerintah Indonesia pada bidang politik,ekonomi, sosial, budaya, dan tidak terkecuali pada bidangpendidikan, dibuat dengan tujuan untuk memutuspenyebaran mata rantai Covid-19, sehingga persebaranCovid-19 diharapkan dapat dikendalikan.

Pada bidang Pendidikan, pemerintah mengeluarkankebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

1 https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/02/180500723/tepat-hari-ini-sudah-6-bulan-pandemi-covid-19-menyerang-indonesia?page=all

2 https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/01/200200165/melihat-peningkatan-kasus-covid-19-di-indonesia-dari-bulan-ke-bulan?page=all

3 https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/upaya-dan-kebijakan-pemerintah-indonesia-menangani-pandemi-covid-19

Page 24: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

18

(Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran MendikbudNomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PendidikanDalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19), yangkemudian dikuatkan dengan Surat Edaran Nomor 15 Tahun2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar DariRumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 SFH,yaitu bentuk pelarangan pengajaran dengan metode tatapmuka langsung, dan diganti dengan metode pengajarandaring melalui berbagai media internet.

Kebijakan School From Home yang dibuatpemerintah bertujuan untuk memastikan pemenuhan hakpeserta didik untuk tetap mendapatkan layanan pendidikan,walaupun dalam kondisi darurat Covid-19 dengansemaksimal mungkin. Kebijakan SFH tersebut diterapkankepada peserta didik mulai dari jenjang pra sekolah (TK),Sekolah dasar, SMP, SMA, sampai dengan Perguruan tinggi.

Universitas Slamet Riyadi sebagai salah satuPerguruan Tinggi yang berada di kota Surakarta, turutmendukung kebijakan SFH yang dikeluarkan olehpemerintah, yaitu dengan mengeluarkan Surat KeputusanRektor mengenai penerapan metode pembelajaran daring(virtual), sebagai bentuk respon Universitas Slamet Riyadipada kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia.Keputusan pembelajaran dengan mempergunakan metodedaring tersebut kemudian diimplementasikan oleh dosenpengajar di masing-masing Program Studi UniversitasSlamet Riyadi Surakarta dengan membuat berbagai inovasipembelajaran online. Tujuannya adalah dengan perubahanmetode pembelajaran dari luring ke daring, mahasiswa

Page 25: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

19

dapat menerima penerapan perubahan metodepembelajaran tersebut dengan maksimal, juga denganmenyampaikan materi pembelajaran yang inovatifdiharapkan membuat mahasiswa tertarik dan bersemangatdalam mengikuti proses perkuliahan dengaan metodepembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan pada uraian diatas, pada penulisandengan metode studi kasus berikut bertujuan untuk mencarijawaban mengenai bagaimana persepsi mahasiswaUniversitas Slamet Riyadi Surakarta sebagai generasimilenial pada pembelajaran dengan metode daring di erapandemi Covid-19 saat ini. Penulisan ini bertujuan untukmengetahui persepsi mahasiswa Universitas Slamet RiyadiSurakarta sebagai generasi milenial pada pembelajarandengan metode daring di era pandemi Covid-19.

PembahasanBencana pandemi Covid-19 yang menyerang

Indonesia membuat pemerintah Indonesia membuatberbagai macam kebijakan penanganan Covid-19, termasukkebijakan pada bidang pendidikan di Indonesia. UniversitasSlamet Riyadi sebagai salah satu Perguruan Tinggi diIndonesia pada tahun ajaran baru 2020/2021 mulaimenerapkan metode pembelajaran daring (virtual) sesuaidengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa DaruratCoronavirus Disease (Covid-19), dan dikuatkan denganSurat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang PedomanPenyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat

Page 26: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

20

Penyebaran Covid-19 SFH, yaitu bentuk pelaranganpengajaran dengan metode tatap muka langsung, dandiganti dengan metode pengajaran daring melalui berbagaimedia internet.

Pada awal implementasi SFH tersebut, pembelajarandaring di Universitas Slamet Riyadi Surakartamempergunakan beberapa platform yang tersedia di mediainternet sebagai penunjang berlangsungnya prosespembelajaran School From Home seperti Zoom,Googlezoom, Googlemeet, Whatsapp Group, dan lainnya,yang dapat di akses melalui laptop atau handphone dosendan mahasiswa. Tidak berhenti sampai disitu saja, team ITUniversitas Slamet Riyadi pada perjalanan penerapanpembelajaran dengan metode daring tersebut, melakukanberbagai analisa dan evaluasi pada kinerja beberapaplatform yang dipergunakan sebagai media pembelajarandaring, baik kelebihan dan kekurangannya masing-masing,yang bertujuan untuk kenyamanan dan maksimalnya prosespembelajaran secara daring di Universitas Slamet RiyadiSurakarta.

Demi keseragaman sistem yang dipergunakansebagai media pembelajaran daring, Universitas SlametRiyadi Surakarta kemudian menentukan satu (1) platformpada metode pembelajaran daring baik bagi mahasiswamaupun bagi dosen, yaitu menggunakan aplikasi MS.Teamsebagai media pengajaran secara daring di lingkungancivitas akademik Universitas Slamet Riyadi. DitetapkannyaMS. Team sebagai aplikasi pembelajaran daring di

Page 27: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

21

Universitas Slamet Riyadi, mendapatkan respon yang baikdari pada dosen pengajar.

Beberapa inovasi bentuk pembelajaran secara onlinekemudian dibuat dan diterapkan oleh dosen pada setiapmata kuliah yang diampunya, seperti metode pembelajarandosen berceramah secara virtual, bentuk pembelajarankooperatif, yaitu interaktif berupa tanya jawab dan diskusiantara dosen dengan mahasiswa, pembelajaran denganmedia lain yang mendukung pembelajaran daring denganmempergunakan media whatsapp group, share rekamanmateri yang dibuat oleh dosen kepada mahasiswa, bentukpembelajaran yang menghasilkan produk berupa reviewindividu berupa materi per-pertemuan yang ditugaskankepada mahasiswa pada setiap akhir pertemuan, tugaskelompok berupa makalah dan pembuatan PPT, makalahindividu, dan lain sebagainya. Beberapa inovasi tersebutdibuat oleh dosen dengan tujuan agar selama prosespembelajaran mempergunakan metode daring, dosen dapatmemberikan materi dengan jelas sesuai dengan RancanganPembelajaran Semester, dan mahasiswa mendapatkanpemenuhan hak sebegai peserta didik untuk tetapmendapatkan layanan pendidikan, walaupun dalam kondisidarurat Covid-19 dengan semaksimal mungkin.

Mahasiswa dalam peraturan RI No. 30 Tahun 1990merupakan peserta didik yang terdaftar dan belajar diPerguruan Tinggi tertentu. Mahasiswa Universitas SlametRiyadi merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yangmemperoleh statusnya karena mempunyai ikatan denganUniversitas Slamet Riyadi Surakarta, yang mana mahasiswa

Page 28: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

22

tersebut adalah calon intelektual atau cendikiawan mudadalam suatu lapisan masyarakat, yang seringkali menjadisyarat dengan berbagai predikat. Pada struktur PendidikanIndonesia mahasiswa mendudukin jenjang satuanpendidikan tertinggi di antara yang lain. Dalam hal inimahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta memilikitanggung-jawab besar, sebab dalam perjuangannyamenuntut ilmu bukan hanya untuk diri mereka sendiri tetapijuga untuk masyarakat luas. Hal tersebut tidak lepas darilandasan dalam Perguruan Tinggi yang disebut sebagai TriDharma Perguruan Tinggi, terdiri atas pendidikan danpengajaran, penelitian dan pengembangan, sertapengabdian kepada masyarakat., yang harus dipegang dandilaksanakan mahasiswa bagian dari generasi milenial,4sehingga mahasiswa Universitas Slamet Riyadi sebagaibagian dari generasi milenial menjadi salah satu komponenpenting pada evaluasi metode pembelajaran secara daringyang diterapkan di Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

Persepsi merupakan suatu perpaduan dari tiga (3)komponen utama yaitu nilai, keyakinan, dan pengetahuan.Dari ketiga komponen inilah yang akan membentuk persepsiseseorang, sekelompok, maupun negara. Nilai merupakanpreferensi terhadap pernyataan realitas tertentu dibandingrealitas lainnya. Keyakinan adalah sikap bahwa suatudiskripsi realitas adalah benar, terbukti, atau telah diketahui.Keyakinan sering didasarkan pada penerimaan informasiyang sebelumnya dari lingkungan, meskipun hal itu tidaksama sekali dengan data itu sendiri. Sedangkan

4 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Page 29: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

23

pengetahuan bersumber dari data atau informasi yangditerima dari lingkungan. Pengetahuan adalah unsur kuncidalam pembentukan dan perubahan system perseptual.Konsep perubahan persepsi seseorang atau persepsinasional mengacu pada pengetahuan baru yang merombakkeyakinan dan nilai.5

Menurut Kreitner dan Kinichi (2005: 208) persepsiadalah proses kofnitif yang dipergunakan oleh individu untukmenafsir dana memahami dunia sekitarnya, tanda-tanda darisudut pengalaman yang bersangkutan. Persepsi mencakuppenerimaan stimulus, pengorganisasian, dan penerjemahansuatu penafsiran stimulus yang diorganisasikan dengan carayang dapat mempengaruhi perilaku dan pembentukan sikap.Persepsi juga merupakan proses pemberian arti terhadaplingkungan oleh individu, oleh karena itu setiap individu akanmemberikan arti kepada stimulus dengan cara yang berbedameskipun objeknya sama. Cara individu melihat situasiseringkali lebih penting daripada situasi itu sendiri.

Persepsi mahasiswa Universitas Slamet RiyadiSurakarta sangat diperlukan dalam menanggapi perubahanmetode pembelajaran dari luring (tatap muka secaralangsung) menjadi daring (SFH), karena dari persepsi yangdisampaikan mahasiswa tersebut akan menjadi indikatorevaluasi kebijakan metode pembelajaran daring yangditerapkan di Universitas Slamet Riyadi Surakarta, sebagai

5 Walter S. Jones, Logika Hubungan Internasional; Persepsi Nasional 1,Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992, hal. 276. Tiga komponenyang membentuk persepsi ini juga dikemukakan K. J Holsti dalambukunya International Politics (1983), yang diterbitkan ke dalam BahasaIndonesia menjadi, Politik Internasional : Kerangka Untuk Analisis, Jilid2, Jakarta, Erlangga, 1988, hal 86-90.

Page 30: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

24

implementasi dari Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa DaruratCoronavirus Disease (Covid-19), dan dikuatkan denganSurat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang PedomanPenyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa DaruratPenyebaran Covid-19 SFH, yaitu bentuk pelaranganpengajaran dengan metode tatap muka langsung, dandiganti dengan metode pengajaran daring melalui berbagaimedia internet.

Terdapat dua (2) kategori mahasiswa yangmenyampaikan persepsi pada metode pembelajaran secaradaring di Universitas Slamet Riyadi Surakarta, yaitumahasiswa baru yang memulai kuliahnya pada tahun ajaran2020/2021 dan mahasiswa semester tiga (3) keatas yangpada semester sebelum pandemi Covid-19 menyerangIndonesia, metode pembelajarannya dilakukan secara tatapmuka langsung (luring). Perbedaan perubahan metodepembelajaran daring tersebut membawa dampak yangsignifikan terutama pada adaptasi metode pembelajarandaring antara mahasiswa baru dibandingkan denganmahasiswa semester tiga (3) keatas.

Menurut mahasiswa metode ceramah yang dilakukandosen melalui media MS. Team dapat dipahami denganlebih maksimal apabila disertai dengan lampiran PPT daridosen, sehingga mahasiswa secara audio dapatmendengarkan penjelasan dosen ditunjang secara virtualmelihat tampilan PPT yang disajikan oleh dosen. Disinimenjadi tantangan bagi dosen untuk menyajikan tampilanPPT yang menarik minat mahasiswa untuk mengamatinya

Page 31: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

25

sehingga menjadi ketertarikan mahasiswa pada materi yangdijelaskan oleh dosen. Apabila materi hanya disajikan dosendengan ceramah saja, maka mayoritas mahasiswaberpendapat akan memicu kebosanan mereka dengan cepat,dan pada saat mahasiswa hanya mendengarkan sajapenjelasan dosen tanpa disertai sajian tampilan PPT yangmenarik, mahasiswa akan mudah mengantuk. Imbasnyaadalah mahasiswa tidak dapat memahami dan menyerapmateri yang diberikan oleh dosen dengan maksimal.

Tempat (lokasi) dosen mengajar yang tidak selaluberada di ruang kelas, juga mahasiswa yang menerimapembelajaran yang tidak lagi diwajibkan untuk duduk dikelas dalam posisi siap menerima materi pembelajaran (saatmenerima pelajaran secara online atau SFH mahasiswatidak ada kewajiban untuk duduk rapi layaknya yangditerapkan pada metode pembelajaran luring di kelas,ditambah tidak ada kewajiban untuk on camera), membuattidak sedikit mahasiswa saat mengikuti pembelajaran secaradaring disambi makan, tiduran, dan melakukan aktifitaslainnya. Hal tersebut berimbas pada konsentrasi mahasiswatidak maksimal. Mahasiswa menjadi tidak fokusmemperhatikan materi yang diberikan dosen, ditambahapabila mahasiswa tidak membuat catatan (key point),berdampak pada tingkat pemahaman mahasiswa padamateri yang diajarkan dosen tidak dapat dipahami denganmaksimal oleh mahasiswa. Hal tersebut belum lagi apabilaada beberapa faktor eksternal lainnya seperti ruangantempat mengajar dan belajar terlalu berisik atau ada suara-suara yang mengganggu pada proses pembelajaran

Page 32: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

26

sehingga proses pembelajaran dengan metodepembelajaran daring tidak dapat efektif.

Pada inovasi pembelajaran kooperatif yaitu interaksiantara dosen dengan mahasiswa melalui media MS. Team,menurut mahasiswa pada proses tersebut interaksi yangterjadi sangatlah minim dari mahasiswa, baik untuk bertanyaataupun menyampaikan pendapatnya, kepada dosenmaupun pada mahasiswa yang lain. Walaupun seringkalidosen sudah menginisiasi agar mahasiswa dikelasnya aktifmenyampaikan pendapatnya, dengan bentuk-bentukpertanyaan atau komentar, tetapi tetap saja interaksi yangdilakukan mahasiswa tidak dapat maksimal, bahkancenderung minim.

Padahal apabila sedikit dikaitkan dengan tujuanpembelajaran dengan konsep Merdeka Belajar, menjaditugas mahsisiswa untuk berperan aktif pada sesi perkuliahan,dan dosen dapat bertindak atau berubah fungsi sebagaifasilitator di kelas. Sikap pasif mahasiswa pada metodepembelajaran daring tersebut tidak terlepas dari adanyaperasaan malu dan tidak percaya diri baik kepada sesamamahasiswa terutama kepada dosen pengajar, dan hal inibanyak ditemukan terutama bagi mahasiswa semester awal.Tidak adanya beban psikologis yang dirasakan mahasiswapada metode pembelajaran secara daring, yangmengharuskan mahasiswa bertemu dan bertatap mukalangsung dengan dosen, menjadi faktor pendukungminimnya interaksi terjadi di kelas daring (online).

Pada pembelajaran yang menghasilkan produkberupa review individu bagi mahasiswa per sesi kuliah,

Page 33: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

27

menurut mahasiswa menjadi salah satu inovasi yang harusditerapkan kepada mahasiswa, karena dengan ada reviewindividu tersebut mahasiswa mau tidak mau harus mencatatatau mendokumentasikan setiap sesi perkuliahan, atauapabila tidak mengikuti dengan baik pada sesi perkuliahantersebut, paling tidak mahasiswa harus googling, membacatopik perkuliahan pada hari itu untuk dapat menghasilkanproduk berupa tugas review individu. Menurut mahasiswayang mengerjakannya review individu yang dibuat membuatmahasiswa lebih dapat lebih menyerap, mengerti danmemahami topik yang sebelumnya disajikan oleh dosen,karena dengan membuat tugas review individu merekadituntut untuk membuat key point materi, catatan ringkasan,membaca ulang materi, dan menulisnya Kembali menjaditugas review individu. Yang mayoritas mahasiswa keluhkanbahwa tugas review individu tersebut menjadi terlalumerepotkan mahasiswa apabila tugas review individutersebut diwajibkan bagi semua mata kuliah yang diikutinya.

Tugas kelompok berupa presentasi makalah menurutmahasiswa dengan adanya tugas kelompok tersebutmenjadi sarana mahasiswa untuk dapat berkoordinasi danberinteraksi dengan mahasiswa lainnya. Hal ini menjadipenting karena karena pada metode pembelajaran yangdilakukan secara daring, interaksi langsung antar mahasiswapasti terbatas. Adanya tugas makalah kelompok yangkemudian harus dipresentasikan di depan kelas, menjadisarana mahasiswa untuk berkoordinasi, belajar kelompok,dan berdiskusi, walaupun dengan media virtual (online) juga.Tugas kelompok juga menjadi acuan pada keaktifan masing-

Page 34: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

28

masing mahasiswa. Mahasiswa yang aktif akan dapatberinteraksi dengan mahasiswa lain secara baik, jugasebaliknya. Tugas kelompok menurut mahasiswa jugamenjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi(sharing dan transfer knowledge) dengan mahasiswa lain,sehingga antar mahasiswa dapat mengukur tingkatpemahaman akan materi makalah yang mereka kerjakanbersama.

Tugas membuat makalah individu menurutmahasiswa menjadi problematika yang agak berat bagimahasiswa dikarenakan mahasiswa dituntut untukmenemukan ide-ide yang akan menjadi tema penulisanakademis sebagai tugas makalah individu, sedangkan bagimahasiswa kemampuan mahasiswa untuk mencari danmenemukan literasi terbatas. Pada metode perkuliahansecara luring, mahasiswa dapat menanyakan secaralangsung kepada dosen pengampu mengenai sumberliterasi. Akan tetapi pada metode pembelajaran daring,mahasiswa yang tidak dapat berinteraksi langsung dengandosen akan mengalami kesulitan. Media Whatsapp ataupuntelepon disebutkan oleh mahasiswa tidak banyak membantumereka, hal tersebut dikarenakan mahasiswa merasasungkan untuk memulai interaksi dengan dosen melaluiWhatsapp atau telepon, dan apabila mahasiswamemberanikan diri berinteraksi dengan dosen melalui mediaWhatsapp belum tentu dosen akan merespon jawabandengan cepat, karena kesibukan dari dosen tersebut.

Interaksi pembelajaran dengan media MS. Team,menurut mahasiswa sudah sangat baik. MS Team memiliki

Page 35: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

29

fasilitas lengkap seperti converence sebagai mediapembelajaran daring yang dapat diakses dosen denganjumlah mahasiswa yang diundang untuk joint tidak dibatasijumlahnya dan durasi waktu. MS Team juga memilikiberbagai fasilitas seperti upload PPT, voice recordpembelajaran yang sedang berlangsung (sehingga dapatdiputar ulang di lain waktu), share dan upload PPT dengancara yang mudah dipelajari, download kehadiran mahasiswayang mengikuti pembelajaran secara up to date, fasilitaspenugasan di assignment yang dapat diatur waktu dandurasinya dan lain sebagainya. Hanya seringkali beberapakelemahan yang dimiliki MS. Team yang seringkali tidakberfungsi dengan maksimal, yaitu MS. Team sebagaiplatform online, kelancaran pengoprasiannya sangattergantung pada jaringan internet.

Hambatan selama mempergunakan metodepembelajaran daring secara teknis juga dialami mahasiswa.Jaringan atau koneksi internet yang tiba-tiba tersendat(down server), membuat mahasiswa yang tengah mengikutimata kuliah tiba-tiba dapat keluar dari akun MS. Team tanpaada peringatan (warning) dari sistem. Imbasnya bagi yangsudah keluar apabila akan joint MS. Team lagimembutuhkan waktu yang seringkali susah dan lama.Kendala tersebut membuat mahasiswa yang sedangmengikuti perkuliahan kehilangan moment belajarnya,termasuk tertinggal materi yang disampaikan oleh dosen.

Kendala ekonomi menurut mahasiswa juga menjadipenghambat mahasiswa dalam mengikuti metodepembelajaran daring. Mahasiswa terutama angkatan baru

Page 36: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

30

2020/2021 belum mendapat alokasi quota internet gratis daripemerintah. Hal tersebut memaksa mahasiswa harusmengeluarkan biaya ekstra antara 50-100 ribu rupiah perbulannya, yang biasanya mereka ambil dari alokasi uangsaku per-bulannya.

Kendala lainnya menurut mahasiswa juga datangdari beberapa dosen yang tidak memanfaatkan fasilitas yangterdapat di MS. Team secara maksimal. Sebagai contohnyasaat memberikan tugas individu bagi mahasiswa pada setiappertemuan, yang harusnya pada pelaksanaanpengumpulannya mahasiswa diharuskan untuk di upload keMS. Team, dosen sebagai administrator tidakmempersiapkan folder tugas, dan seringkali mempersilakanmahasiswa mengumpulkan tugas individunya melalui kolomkomentar. Padahal di MS. Team sudah disediakan fasilitastersebut, seperti yang dijelaskan pada fasilitas-fasilitas yangdisediakan MS. Team.

Akan tetapi dibalik hambatan dan tantangan yangdihadapi mahasiswa pada metode pembelajaran daring,tetap ada peluang yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswasebagai generasi milenial yang harus selalu melihathambatan menjadi peluang. Menurut mahasiswa denganditerapkannya metode pembelajaran daring di UniversitasSlamet Riyadi Surakarta, mereka menjadi lebih inovatifdalam mengaplikasikan beberapa mata kuliah seperti padamata kuliah Kewirausahaan, Setelah mendapat ilmuKewirausahaan mahasiswa dapat langsungmengaplikasikannya dengan berjualan produk-produk yangmereka hasilkan seperti berjualan ricebowl secara online.

Page 37: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

31

Adanya waktu senggang yang cukup banyak pada metodepembelajaran secara daring, membuat mahasiswa memilikifleksibilitas antara mengatur waktu kuliah sekaligusberwirausaha.

KESIMPULANKebijakan pemerintah Indonesia pada dunia

pendidikan berupa Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari RumahDalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 SFH, yaitubentuk pelarangan pengajaran dengan metode tatap mukalangsung, dan diganti dengan metode pengajaran daringmelalui berbagai media internet, diimplementasikanUniversitas Slamet Riyadi Surakarta pada penerapanpembelajaran melalui media MS. Team. Penerapan MS.Team sebagai platform utama yang dipergunakan padametode pembelajaran daring diikuti dengan penerapanpembelajaran inovatif yang dibuat dosen demi kelangsunganpembelajaran online di tengah keterbatasan interaksi imbasdari pandemi Covid-19.

Beberapa inovasi yang dibuat dosen seperti ceramahsecara virtual dengan melampirkan PP pada setiap prosespembelajaran, pembelajaran kooperatif antara dosendengan mahasiswa, bentuk pembelajaran yangmenghasilkan produk berupa review individu, presentasimakalah kelompok, sampai pada tugas pembuatan makalahindividu, dipersepsikan mahasiswa dengan cara yangberbeda-beda antara satu (1) mahasiswa denganmahasiswa lainnya. Adanya kendala jaringan internet,

Page 38: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

32

metode pembelajaran daring yang menurut mahasiswa tidakseefektif apabila dibandingkan dengan metode pembelajaranluring (tatap muka secara langsung), interaksi baik antaradosen dengan mahasiswa maupun antara mahasiswadengan mahasiswa pada metode pembelajaran daring yangminim, menjadi beberapa hambatan dan kendala bagimahasiswa Universitas Slamet Riyadi pada prosespembelajaran daring yang dilaluinya.

Menurut mahasiswa mereka harus dapat beradaptasidengan cepat, termasuk pada perubahan metodepembelajaran yang diterapkan tersebut. Pada metodepembelajaran daring ditengah era pandemi Covid-19 saat ini,mahasiswa merasa dituntut untuk tetap belajar dengan cepat,beradaptasi dengan perubahan, dan bagaimana perubahanmetode pembelajaran daring tersebut menjadi peluangtersendiri bagi mahasiswa Universitas Slamet Riyadi.Mahasiswa juga menyampaikan bahwa pada metodepembelajaran daring tersebut mereka dituntut untuk berpikirkritis, agar materi yang disampaikan dosen tidak hanyaberhenti di mahasiswa saja secara satu kesatuan, akantetapi bagaimana kemudian mahasiswa mecari sumber-sumber referensi (literasi) yang relevansi dengan materiyang diajarkan dosen.

Terakhir peluang yang didapat mahasiswa denganmetode pembelajaran daring, mahasiswa dapat belajar danmembiasakan diri untuk menggunakan teknologi yang adadengan banyaknya aplikasi yang tersedia. Mahasiswa mautidak mau harus belajar dan dituntut untuk bisamempergunakannnya media digital tersebut, sehingga

Page 39: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

33

mahasiswa sebagai kaum milenial paham dan familiardengan teknologi informatika.

DAFTAR PUSTAKAhttps://www.kompas.com/sains/read/2020/09/02/180500723/

tepat-hari-ini-sudah-6-bulan-pandemi-covid-19-menyerang-indonesia?page=all (diakses tanggal 2Januari 2021).

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/01/200200165/melihat-peningkatan-kasus-covid-19-di-indonesia-dari-bulan-ke-bulan?page=all (diakses tanggal 2 Januari2021).

https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/upaya-dan-kebijakan-pemerintah-indonesia-menangani-pandemi-covid-19 diakses tanggal 2 Januari 2021).

Walter S. Jones, Logika HUbungan Internasional; PersepsiNasional 1, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama,1992, hal. 276.

K. J Holsti dalam bukunya International Politics (1983), yangditerbitkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi, PolitikInternasional : Kerangka Untuk Analisis, Jilid 2, Jakarta,Erlangga, 1988, hal 86-90.

PROFIL PENULISSritami Santi Hatmini, M. A. Penulis adalah dosen

aktif di Prodi Hubungan Internasional FISIP UniversitasSlamet Riyadi Surakarta. Perempuan kelahiran Wonogiri, 16Desember 1982, ini menyelesaikan pendidikan S1 nya diUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta pada jurusan IlmuHubungan Internasional. Pendidikan S2 nya diselesaikan diUniversitas Gadjah Mada Yogyakarta pada jurusan IlmuPolitik.

Page 40: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

34

GENERASI MILENIAL DAN PLATFORMDONASI DIGITAL DI ERA PANDEMICORONAVIRUS DISEASE (COVID-19)

(Untari Narulita Madyar Dewi, S.IP., M.H.I)

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional,Universitas Slamet Riyadi [email protected]

PENDAHULUANPenggunaan istilah generasi milenial belakangan ini

menjadi semakin marak di Indonesia, generasi milenialdianggap sebagai generasi yang sadar teknologi dankehidupannya telah berhubungan langsung dengan berbagaimacam alat teknologi komunikasi serta terkoneksi denganinternet secara realtime. Generasi milenial juga banyakmenggunakan teknologi komunikasi instan seperti mediasosial (facebook, twitter, instagram), email, whatsapp,telegram dan lainnya. Hal inilah yang membuat generasimilenial disebut sebagai generasi yang mahir teknologikomunikasi dan menjadi aset penting bagi pembangunannasional di masa mendatang.

Namun, jauh sebelum istilah generasi milenial menjaditopik hangat perbincangan masyarakat luas. Presidenpertama Indonesia, Bung Karno, telah percaya bahwa kaummuda saat itu adalah harapan bagi kemerdekaan bangsaIndonesia. Seperti pesan yang disampaikan oleh BapakProklamator Bangsa, “Berikan aku seribu orang tua niscayakucabut Semeru dari akarnya, berikan aku sepuluh pemudayang membara cintanya pada Tanah Air maka akan

Page 41: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

35

kuguncangkan dunia.” (Elga, 2019) Kepercayaan terhadapkaum muda saat itu telah menyatukan berbagai elemenperkumpulan pemuda di seluruh Indonesia, untukmembahas mengenai persatuan pemuda Indonesia dalammemerdekakan bangsanya dari para penjajah.

Semangat persatuan itu terwujud pada 28 Oktober1928, sebagai hari lahirnya Sumpah Pemuda di Indonesia.Kongres pemuda kedua saat itu diikuti oleh perwakilan dariberbagai perhimpunan pemuda di seluruh Indonesia sepertiJong Sumatranen Bond, Perhimpunan Pelajar-PelajarIndonesia (PPPI), Jong Java, Jong Bataks Bond, JongIslamieten Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, PemudaIndonesia, Katholikee Jongelingen Bond, Sekar Rukun,Pemuda Kaum Betawi, dan lainnya. Kongres tersebutmenghasilkan ikrar Sumpah Pemuda yang berisi: (1) Kamiputra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yangsatu, tanah air Indonesia; (2) Kami putra dan putri Indonesia,mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; (3) Kamiputra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan,bahasa Indonesia. (Iswara N, 2019) Persatuan pemudaIndonesia pada masa penjajahan adalah wujud nyata agentof change, bahwa pemuda Indonesia saat itu sebagai salahsatu pembawa perubahan bagi negerinya untuk merdeka.Hingga hari ini peringatan hari Sumpah Pemuda di Indonesiamenjadi momen bersejarah bagi generasi milenial dangenerasi Z untuk mengenang kembali semangat perjuangankaum muda di masa penjajahan serta mengambil nilai danmoral untuk dapat berjuang mengharumkan bangsaIndonesia sesuai perkembangan zaman.

Page 42: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

36

Saat ini setelah 75 tahun Indonesia merdeka,Indonesia patut berbangga diri karena negeri inimendapatkan bonus demografi artinya bahwa jumlah usiaproduktif menjadi sangat besar. Mereka inilah yang akanmenjadi pemain utama perekonomian Indonesia di tahun2025-2030 dan disebut sebagai generasi milenial. Generasimilenial berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik,didefinisikan sebagai generasi yang lahir diantara tahun1981-1996, sedangkan generasi Z adalah mereka yang lahirdiantara tahun 1997-2012. Pengklasifikasian ini berdasarkananalisis dari William H. Frey seorang konsultan di U.S.Census Bureau. (Utomo, 2019) Istilah lain dari generasimilenial adalah generasi Y, namun masyarakat di Indonesialebih sering menggunakan istilah generasi milenial dalamsetiap momen tulisan maupun taglines pemberitaan.

Seperti pemberitaan mengenai tingginya tingkatpartisipasi generasi milenial dalam berdonasi secara digitaldi masa pandemi. Pandemi Covid-19 terjadi pada akhirtahun 2019, kemunculan virus yang bermula dari Wuhan,China ini telah menyebar keseluruh dunia tidak terkecuali diIndonesia. (Nuraini, 2020) Pada 2 Maret 2020, Indonesiapertama kali mengalami kasus Covid-19. Penyintas Covid-19pertama di Indonesia adalah ibu dan anak warga Depok,Jawa Barat yang mempunyai kontak atau interaksi langsungdengan warga negara Jepang di Jakarta. Meskipun saat itu,pemerintah Jepang menyatakan bahwa warga negaranya itubukan menjadi sumber dari penyebaran virus Covid-19 diIndonesia. Mereka berharap pemerintah Indonesia tidak

Page 43: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

37

memunculkan narasi diskriminasi dengan penyebutannegara asal dari penyintas Covid-19.

Penemuan kasus pertama di kota metropolitanmenjadi trigger meluasnya penyebaran kasus Covid-19.Tidak hanya di Jakarta dan sekitarnya, kasus Covid-19bahkan telah meluas ke seluruh pelosok negeri. Cepatnyapenyebaran virus tidak diimbangi dengan kapasitas dankualitas pelayanan medis di daerah-daerah, terutama diwilayah yang minim akses layanan kesehatan, kapasitaskamar tidur, dan sumber daya manusia yaitu tenagakesehatan. Kesiapsiagaan pemerintah dalam meminimalisirpenyebaran virus Covid-19 di Indonesia juga menjadisorotan dunia dan World Health Organization (WHO).Menjelang akhir tahun 2020 jumlah kasus Covid-19 diIndonesia mengalami lonjakan pasca libur natal dan tahunbaru. Meskipun, pemerintah Indonesia telah menghimbaumasyarakat untuk tidak melakukan mudik natal danmerayakan tahun baru secara massal atau berkerumun disatu titik tertentu yang biasa masyarakat lakukan di tahun-tahun sebelumnya.

Hingga 27 Januari 2021, jumlah kasus Covid-19 telahmencapai 1 juta kasus. Dengan rincian yang dilaporkanpada Selasa (26/1) adalah 1.012.350 kasus di seluruhIndonesia. Jumlah itu menjadi terbesar di negara-negaraAsia Tenggara dan Indonesia berada diposisi keempatsetelah India, Turki, dan Iran. Upaya Pemerintah Indonesiasejak awal kemunculan Covid-19 di negeri ini sebenarnyacukup responsif dibuktikan dengan pembentukan SatuanTugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19). (Tamtomo,

Page 44: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

38

2021) Terdapat empat strategi pemerintah dalam mengatasiCovid-19, strategi pertama dengan kebijakan menjaga jarakatau physical distancing, strategi kedua adalahmenumbuhkan kebiasaan memakai masker ketika berada diluar rumah atau di ruang publik. Ketiga, melakukanpenelusuran contact tracing dari yang terkena kasus positifCovid-19. Strategi keempat adalah mengedukasimasyarakat untuk melakukan isolasi mandiri apabila hasildari tracing tersebut mengindikasikan kearah positif Covid-19. (Wibowo, 2020) (Boer, Pratiwi, & Muna, 2020) Keempatstrategi itu sebenarnya telah dijalankan dari awal Maret 2020hingga Desember 2020, namun hasilnya masih belumsignifikan untuk menekan angka penularan Covid-19.

Pada awal tahun 2021, ada sebuah kebijakan baruyang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia yaituPenerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diwilayah Jawa dan Bali yang mulai berlaku pada 11-25Januari 2021. Dengan menerapkan delapan poin pentingseperti kapasitas pekerja di perkantoran dibatasi denganskema work from home hingga 75%, pusat perbelanjaan danrumah makan dibatasi waktu operasional hingga pukul 19:00malam, tempat ibadah tetap diizinkan dibuka dengankapasitas 50%, kegiatan bidang konstruksi diharapkan tetapmenerapkan protokol kesehatan yang ketat, bidang esensialdan kebutuhan pokok juga diharapkan tetap menerapkanprotokol kesehatan yaitu 3M (Menjaga Jarak, MencuciTangan, dan Memakai Masker), moda transportasidiharapkan untuk mengatur kapasitas dan waktuoperasionalnya, fasilitas umum dan kegiatan bidang sosial

Page 45: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

39

budaya dihentikan untuk sementara waktu, dan kegiatanbelajar mengajar akan dilaksanakan secara daring. (CNNIndonesia, 2021) Pemberlakuan kebijakan ini tentu akanberdampak terhadap mobilitas masyarakat dalam mencukupikebutuhan ekonomi keluarga, bersekolah, bekerja, danbahkan berpengaruh terhadap aktivitas berdonasi. Sebelummasa pandemi, aktivitas berdonasi identik denganmemberikan bantuan berupa barang-barang kebutuhansehari-hari maupun dalam bentuk uang tunai. Setelah terjadiwabah virus corona, aktivitas berdonasi yang dilakukan olehgenerasi milenial beralih menggunakan platform-platformdigital gerakan sosial.

Tren Donasi Digital di Kalangan Generasi MilenialPengertian donasi dilihat dari aspek bahasa berasal

dari bahasa Latin Donum dan dalam bahasa InggrisDonation memiliki arti derma atau sumbangan. Secara istilah,pengertian donasi adalah pemberian dari seseorang atausuatu badan hukum terhadap pihak tertentu atau suatuperkumpulan baik sebagai perantara atau pengelola donasi,yang sifatnya secara sukarela tanpa mengharapkan timbalbalik dari apa yang telah diberikan. Pemberian donasi tidakhanya berupa uang tunai saja, namun bisa dalam bentukbahan pangan, makanan instan, pakaian, alat sekolah,kebutuhan medis dan lainnya. Sementara itu, pengertiandonatur adalah orang atau suatu badan hukum yangmemberikan donasi. Donatur bisa memberikan donasinyasecara langsung kepada pihak yang membutuhkan ataumenitipkannya kepada pengelola donasi untuk dikumpulkan

Page 46: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

40

dengan donasi para donatur lainnya sehingga jumlahnominalnya bisa jadi lebih besar daripada yang diberikansecara langsung kepada pihak yang membutuhkan.

Pengelola donasi bisa berupa lembaga resmi yangsesuai dengan aturan yang berlaku atau yayasan. Ketikadonatur menitipkan donasinya kepada pengelola donasi,mereka memiliki hak untuk mengetahui transparansipengelolaan dana, laporan kinerja kegiatan, dan pihak-pihakyang mendapatkan donasi tersebut. Saat ini, pengeloladonasi di Indonesia tumbuh subur dan berkembang karenadidukung dengan kemajuan teknologi komunikasi. Sertadalam situasi pandemi seperti ini, muncul banyak pengeloladonasi beralih menuju digital. Dalam pelaksanaannya donasidigital menggunakan uang elektronik. Kemunculan uangelektronik ini memberikan kemudahan dan kecepatan dalambertransaksi. Tren donasi digital menjadi alternatif terbarudalam berdonasi, karena bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Berdonasi secara digital makin digemari olehmasyarakat di Indonesia dengan alasan efisien dan praktis,serta dapat berdampak pada penambahan jumlah donaturdan hasil pengumpulan dana donasi digital. Pada bulan Mei2020, terjadi peningkatan dari beberapa platform dompetdigital di Indonesia. Peningkatan tersebut terjadi padalayanan donasi digital dalam penyaluran zakat maupundonasi selama bulan Ramadan 2020.

Dikutip dari tulisan Akbar Evandio yang dimuat dalamlaman website finansial.bisnis.com, disebutkan bahwa Headof Corporate Communication LinkAja, Putri Dianita,menjelaskan bahwa pihaknya mengalami peningkatan trafik

Page 47: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

41

misalnya saja donasi digital yang meningkat dua kali lipatselama pandemi Covid-19. Peningkatan itu didorong olehtingginya partisipasi masyarakat dalam berdonasi danmenyalurkan zakatnya melalui platform donasi digital.Menurut Putri Dianita, Pihak LinkAja juga bekerja denganberbagai mitra partner strategis seperti Rumah Zakat,Dompet Dhuafa, dan Kitabisa. (Evandio, 2020) Peningkatanempat kali lipat terjadi sejak Maret 2020, terutama partneryang menghimpun dana untuk Covid-19 seperti Kitabisa.

Sementara itu, Budi Gandasoebrata, ManagingDirector GoPay, menyebutkan donasi digital mengalamikenaikan dua kali lipat. Budi menambahkan adanyaperubahan transaksi masyarakat menuju digitalisasi selamaera pandemi Covid-19 menjadi potensi untuk mendorongpercepatan implementasi zakat digital di Indonesia. Dari datainternal Pihak GoPay mencatat adanya peningkatan dua kalilipat selama pandemi, yaitu bulan Maret dan April dengantotal donasi lebih dari 74 miliar rupiah. Hasil analisismengenai tren donasi digital yang dilakukan oleh pihakGoPay menyebutkan bahwa terdapat empat tren donasidigital yang dilakukan oleh customer melalui GoPay.Pertama, rekan donasi seperti Kitabisa dan ratusan rumahibadah. Kedua, donasi bagi mitra driver Gojek melalui fiturmenu tipping yakni setelah menyelesaikan pesanan diaplikasi Gojek. Ketiga, saat customer melakukan zakatdigital di aplikasi Gojek dan terakhir melalui sejumlah konseramal di mana tiketnya dapat dibeli melalui loket.com.(Evandio, 2020) Keempat tren donasi digital via GoPay inibisa menjadi acuan dasar bagi penyedia platform donasi

Page 48: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

42

digital untuk mengetahui bagaimana tren aktivitas donasidigital para customer.

Selain platform LinkAja dan GoPay, program donasidigital melalui kampanye berbagi juga diselenggarakan oleh3 platform ternama di Indonesia yaitu Grab, Ovo, danTokopedia mendapatkan antusiasme masyarakat yang tinggi.Director OVO, Setiawan Adhiputro menyatakan bahwapencapaian ini adalah dukungan masyarakat Indonesia yangberpartisipasi dan berdonasi dalam membantu programkampanye berbagi. Setiawan percaya bahwa dengan donasimenggunakan platform digital akan berpengaruh padaperputaran ekonomi yang lebih cepat. Program donasi digitalmelalui kampanye berbagi dimulai pada 2 Mei 2019 danakan berakhir pada 6 Juni 2019. Hasil dari donasi digitalyang telah terkumpul akan didistribusikan oleh Rumah Yatimuntuk anak-anak yatim, kaum dhuafa, dan tidak mampu.Bentuk konkrit dari donasi yang diberikan berupa bantuanpendidikan seperti pelengkapan sekolah dan beasiswa.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Yatim, NugrohoWismono menyampaikan bahwa bidang pendidikan dipilihagar mampu memutus rantai kemiskinan dan pendidikanadalah elemen yang paling penting untuk kemajuan bangsa.(Ulya, 2019) Perkembangan dan penggunaan teknologi diIndonesia semakin meningkat. Salah satu faktorpendorongnya adalah minat terhadap teknologi danpengaruh perilaku generasi milenial. Kemajuan pesatteknologi saat ini memicu perkembangan digitalisasi diberbagai sektor seperti sektor ekonomi, pendidikan, dankesehatan.

Page 49: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

43

Munculnya fitur-fitur berbagai layanan digital menjadidaya tarik generasi milenial untuk menggunakannya. Sejaktahun 2019 terjadi lonjakan sekitar 60 persen generasimilenial untuk berdonasi melalui Dompet Dhuafa. MenurutDoni Marlan, Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafamenyebutkan bahwa Dompet Dhuafa akan terus berinovasidan bekerjasama dengan berbagai platform perbankan, e-commerce, hingga platform digital untuk menangkappeluang generasi milenial dalam melakukan kebaikan yangbermula dari ujung jari. Hasil dari riset yang dilakukanGoPay bersama Kopernik terkait donasi digital terhadap1.049 responden. Memperlihatkan adanya peningkatansignifikan terhadap semua kategoti usia dalam berdonasisecara digital. (Alamsyah, 2020) Perhatikan tabel grafik dibawah ini.

Sumber: Olah Data

Faktor lain meningkatnya jumlah orang yang berdonasisecara digital di era pandemi Covid-19 adalah untuk

Page 50: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

44

mengurangi penggunaan uang secara cash danmeminimalisir risiko penularan virus Covid-19. Hal itudidorong dengan ajakan #dirumahaja yang telah mengisisetiap timeline media sosial, televisi, dan surat kabar.Dengan tingginya tingkat masyarakat Indonesia terutamagenerasi milenial dalam berdonasi menjadikan Indonesiadinobatkan sebagai negara yang dermawan oleh CharitiesAid Foundation (CAF). Menurut CAF, terdapat tiga aspekpenilaian seperti, keinginan untuk menyumbang sebagiandari uang yang dimiliki, keinginan untuk menolong orang lainbahkan orang asing dan orang yang tidak dikenal, sertakesediaan masyarakat untuk ikut serta menjadi relawanketika terjadi bencana. (Alamsyah, 2020) Berdasarkan WorldHappiness Report 2019 yang dikeluarkan oleh UnitedNations, Indonesia berada pada urutan ke-2 di duniasebagai negara yang murah hati dan gemar berdonasi.Tercatat 68,7 persen tingkat masyarakat Indonesia yangmenyumbangkan uang ke lembaga-lembaga amal terutamapada saat pandemi Covid-19 ini.

Pandemi Covid-19 menjadi bencana yang tidakterduga oleh siapapun orang di dunia, wabah virus Covid-19telah menyatukan seluruh elemen masyarakat di Indonesiaterutama generasi milenial untuk bersama-samamenggalang dana bantuan melalui platform donasi digital.Contoh lainnya adalah benihbaik.com, merupakan platformyang diinisiasi oleh Andy F. Noya seorang jurnalis danpembawa acara dalam program Kick Andy. Benihbaik.combekerja sama dengan PMI (Palang Merah Indonesia) danGood News from Indonesia (GNFI) menyuarakan kampanye

Page 51: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

45

dengan tagar #sejutamaskeruntukindonesia. (Hidayat, 2020)Tujuan utama gerakan satu juta masker untuk Indonesiaadalah untuk membantu Palang Merah Indonesia dalammemenuhi kebutuhan masker dan hand sanitizer yanghingga saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat. SelainAndy F. Noya, ada juga Adie MS, komposer ternama diIndonesia, yang bekerja sama dengan Rumah Sakit PelniJakarta untuk menggalang donasi melalui platformbenikbaik.com. Penggalangan donasi itu untuk memenuhikebutuhan masker yang saat itu sangat sulit didapatkan danharganya yang relatif mahal.

Platform seperti Kitabisa.com yang sebelum pandemipun telah menjadi platform yang gencar membukapenggalangan dana untuk menolong masyarakat yangmembutuhkan, korban bencana, dan kemiskinan. Pada saatpandemi Covid-19, dalam platform Kitabisa.com kita akanmenemukan banyak gerakan sosial penggalangan danauntuk membantu pencegahan Covid-19. Seperti kampanye“Bersatu Melawan Covid-19”, hasil dari donasi itu nantinyaakan disalurkan ke lebih dari 120 rumah sakit rujukan diIndonesia misalnya RSPI Sulianti Saroso, RSUPPersahabatan, RS Fatmawati. (Hidayat, 2020). Sementaraitu, e-commerce yang ikut terlibat dalam membantu sesamadi saat pandemi adalah Shopee. Pada 18 Maret 2020,Pandu Sjahrir, Presiden SEA Group, menyampaikan telahmemberikan donasi sebesar 1 miliar rupiah kepada PalangMerah Indonesia untuk membantu pasien-pasien yangterkena Covid-19.

Page 52: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

46

Memahami Perilaku Generasi MilenialGenerasi milenial akan menjadi pemimpin bangsa

Indonesia dan pemain utama dalam perekonomian diIndonesia hingga 2045. Setelah itu, Indonesia akanmemasuki masa “Ageing Population” di mana usia populasimasyarakat di Indonesia yang tidak produktif akan lebihbanyak daripada yang produktif. Sebelum memasuki masaitu, saat ini Indonesia mendapat bonus demografi. Komposisipenduduk menurut generasi yang dikeluarkan oleh BadanPusat Statistik pada 21 Januari 2021 adalah sebagai berikut:Post Gen Z sebanyak 10,88% (29,17 juta jiwa), Gen Zsebanyak 27,94% (74,93 juta jiwa), Generasi Milenialsebanyak 25,87% (69,38 juta jiwa), Generasi X sebanyak21,88% (58,65 juta jiwa), Baby Boomer sebanyak 11,56%(31,01 juta jiwa), Pre-Boomer sebanyak 1,87% (5,03 jutajiwa). (BPS; Kemendagri, 2021) Lihat diagram di bawah ini.

Sumber: (BPS; Kemendagri, 2021)

Page 53: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

47

Dengan pengklasifikasian menurut William H. Freydalam Analysis of Census Bureau Population Estimatespada 25 Juni 2020 sebagai berikut:Generasi Tahun Lahir Perkiraan UsiaPost Generasi Z 2013 dst s.d. 7 tahunGenerasi Z 1997-2012 8-23 tahunMilenial 1981-1996 24-39 tahunGenerasi X 1965-1980 40-55 tahunBaby Boomer 1946-1964 56-74 tahunPre-Boomer Sebelum 1945 75+ tahunSumber: (BPS; Kemendagri, 2021)

Persentase jumlah generasi milenial hasil dari sensuspenduduk Indonesia tahun 2020 memperlihatkan bahwagenerasi milenial masih mendominasi komposisi pendudukberdasarkan generasi. Selain generasi milenial ada generasiZ dan post generasi Z yang unggul dalam komposisipenduduk di Indonesia. Dalam kajian ini, penulis inginmenyampaikan bahwa ketiga generasi tersebut adalahpemain utama perekonomian di Indonesia sebelum tahun2045. (Utomo, 2019) Untuk menjadikan Indonesia naik levelmenjadi negara maju, maka dibutuhkan kontribusi dari ketigagenerasi tersebut. Bonus demografi di Indonesia bisamenjadi tantangan dan peluang, apabila kita bisa memahamibagaimana perilaku generasi terutama generasi milenial dandapat mendorong mereka menjadi roda penggerakperekonomian di Indonesia. Memahami perilaku generasimilenial di Indonesia adalah cara terbaik untuk dapatmenggali potensi mereka membangun bangsa ini.

Page 54: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

48

Untuk dapat menggali potensi-potensi hebat generasimilenial tentu kita harus memahami bagaimana perilakugenerasi milenial di Indonesia. Berdasarkan riset yangdilakukan oleh Yuli Nurhanisah yang dimuat dalam lamanwebsite indonesiabaik.id dijelaskan bahwa ada sembilanperilaku generasi milenial di Indonesia: (Yuli Nurhanisah,2019)

Pertama, tingkat konsumsi internet yang tinggi.Pengguna internet di Indonesia didominasi oleh generasimilenial dengan rata-rata konsumsi internet lebih dari 7 jamper hari. Kedua, tingkat loyalitas generasi milenial yangrendah. Ketiga, generasi milenial cenderung menggunakantransaksi non-tunai. Keempat, perilaku mudah beradaptasidan bekerja lebih efektif. Kelima, generasi milenialcenderung multitasking dan mampu mengerjakan 2-3pekerjaan sekaligus. Keenam, hobi melakukan travelingsetidaknya minimal 1 kali dalam setahun. Ketujuh, berjiwanasionalis namun tanpa kepentingan politis. Generasimilenial memang tidak tertarik dunia politik, tetapi merekamemiliki komitmen dan kepedulian untuk membangun negeridan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Kedelapan, generasi milenial gemar untuk berbagi,kepedulian terhadap bangsa menjadikan mereka gemarberdonasi dan memiliki solidaritas yang tinggi. Terakhir,generasi milenial mengutamakan akses daripadakepemilikan.

Penjabaran perilaku generasi milenial tersebut bisamenjadi acuan bagi pemerintah Indonesia dalam menggaliberbagai potensi yang dimiliki oleh generasi milenial.

Page 55: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

49

Dukungan terhadap mereka sangat diperlukan untukmenjadi roda penggerak perekonomian dan membangunIndonesia yang lebih baik di masa mendatang. Salah satuyang kemudian penulis soroti adalah perilaku generasimilenial yang gemar berdonasi dan melakukan aktivitas-aktivitas sosial. Gerakan atau kampanye, dan penggalangandana bantuan melalui berbagai platform donasi digital telahmenjadi tren positif yang dilakukan oleh generasi milenial,terutama di masa pandemi Covid-19 ini.

KESIMPULANPerjuangan kaum muda baik di masa penjajahan

maupun saat ini, merupakan inti bahwa generasi-generasimuda atau milenial di Indonesia tetap dapat berkontribusidalam upaya pembangunan nasional serta menjadikanIndonesia sebagai negara maju di masa mendatang. Hanyasaja cara yang digunakan masing-masing generasi muda dizaman penjajahan dan di masa saat ini berbeda karenamengikuti arus globalisasi dan perkembangan duniainternasional yang semakin cepat dengan dukunganketersediaan internet dan digitalisasi.

Keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh generasimilenial pada dasarnya berbasis digital, termasuk aktivitastransaksi non-tunai dan berdonasi secara digital. Tren inidiharapkan akan tetap berjalan dan berubah menjadikebiasaan sosial yang baru, mengingat banyak sekali yangdirugikan pada masa pandemi Covid-19 terutama bagipekerja-pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerjadan penurunan daya beli masyarakat karena keterbatasan

Page 56: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

50

sumber dana pribadi. Dukungan dan bantuan dari generasimilenial melalui berbagai kampanye, gerakan sosial danpenggalangan dana bantuan secara digital tersebutdiharapkan akan lebih efektif dan dapat diikuti oleh seluruhmasyarakat Indonesia. Kecanggihan dan kemajuan teknologiinformasi juga akan semakin cepat membantu penyebaraninformasi siapa-siapa saja yang sedang memerlukanbantuan-bantuan sosial.

Tren berdonasi secara digital ini adalah artikulasi darinilai tolong-menolong, solidaritas, dan gotong royong yangterimplementasi dalam bentuk yang lebih modern, real time,dan mampu menggalang dana bantuan dengan jumlah yangfantastis dalam waktu yang relatif singkat. Dengan trenpositif ini maka akan mampu mengerakkan ekonomimasyarakat Indonesia meskipun dalam situasi pandemi.Kebiasaan ini menjadikan Indonesia menjadi negara yanggemar berdonasi dan negara yang dermawan menurut hasilsurvei lembaga-lembaga internasional. Tren berdonasi yangdilakukan oleh generasi milenial secara tidak langsung jugaakan mempengaruhi citra baik negara Indonesia di matainternasional.

Page 57: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

51

DAFTAR PUSTAKAAlamsyah, I. E. (2020, Dec 09). Pandemi Covid-19, Gen Z

Minati Donasi Dengan Digital. Retrieved from Republika:https://republika.co.id/berita/ql185f349/pandemi-covid19-gen-z-minati-donasi-dengan-digital

Boer, K. M., Pratiwi, M. R., & Muna, N. (2020). AnalisisFraming Pemberitaan Generasi Milenial dan PemerintahTerkait Covid-19 di Media Online. Communicatus:Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 4 No. 1 , 85-104.

BPS. (2020). Hasil Sensus Kependudukan Tahun 2020.Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik.

BPS; Kemendagri. (2021). Berita Resmi Statistik: HasilSensus Penduduk 2020 No. 7/ 01/ Th. XXIV. Jakarta:Badan Pusat Statistik.

CNN Indonesia. (2021, Jan 11). PPKM Jawa Bali BerlakuHari ini, Berikut Rincian Aturannya. Retrieved from CNNIndonesia:https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210111060638-20-591946/ppkm-jawa-bali-berlaku-hari-ini-berikut-rincian-aturannya

Elga, E. (2019, Dec 08). Pemuda Indonesia: Harapan danTantangan di Masa Depan. Retrieved from Good NewsFrom Indonesia:https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/12/08/pemuda-indonesia-harapan-tantangan

Evandio, A. (2020, Mei 19). Donasi Digital MeningkatSelama Pandemi Covid-19. Retrieved from FinansialBisnis:https://finansial.bisnis.com/read/20200519/563/1242695/donasi-digital-meningkat-selama-pandemi-covid-19

Hidayat, P. (2020, Maret 24). Membuktikan IndonesiaNegara Dermawan dengan Bahu-Membahu AtasiCovid-19 . Retrieved from GoodnewsfromIndonesia:https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/03/24/me

Page 58: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

52

mbuktikan-indonesia-negara-dermawan-dengan-bahu-membahu-atasi-covid-19

Iswara N, R. (2019, Oct 28). Isi, Makna, dan Sejarah HariSumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Retrieved from TirtoID: https://tirto.id/isi-makna-sejarah-hari-sumpah-pemuda-28-oktober-1928-eku2

Nuraini, R. (2020, Maret 2). Kasus Covid-19 Pertama,Masyarakat Jangan Panik. Retrieved from PortalInformasi Indonesia:https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/kasus-covid-19-pertama-masyarakat-jangan-panik

Tamtomo, A. B. (2021, Jan 27). Tembus 1 Juta KasusCovid-19, Bagaimana Posisi Indonesia di Asia?Retrieved from KOMPAS:https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/27/073200865/tembus-1-juta-kasus-covid-19-bagaimana-posisi-indonesia-di-asia-?page=all

Ulya, F. N. (2019, June 13). Sebulan, Donasi Digital di 3Platform Ini Telah Capai Rp 11,5 Miliar. Retrieved fromMoney Kompas :https://money.kompas.com/read/2019/06/13/164600426/sebulan-donasi-digital-di-3-platform-ini-telah-capai-rp-11-5-miliar

Utomo, W. P. (2019). Indonesia Millennial Report . Jakarta:IDN Research Institute and Alvara Research Center.

Wibowo, A. (2020, April 8). Empat Strategi Pemerintah AtasiCovid-19. Retrieved from Covid-19 Indonesia:https://covid19.go.id/p/berita/empat-strategi-pemerintah-atasi-covid-19

Yuli Nurhanisah. (2019). Indonesia Baik. Retrieved from Yuk,Kenalan dengan Millenial Indonesia!:http://indonesiabaik.id/infografis/yuk-kenalan-dengan-millenial-indonesia

Page 59: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

53

PROFIL PENULISUntari Narulita Madyar Dewi, S.IP., M.H.I. Dosen

Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Meraih gelarSarjana Ilmu Politik pada Desember 2016 dari ProgramStudi Ilmu Hubungan Internasional UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta dan menamatkan pendidikanmagister dari Program Pascasarjana UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta pada Oktober 2018 denganmengambil Magister Ilmu Hubungan Internasional. Semasamenempuh studi, penulis juga aktif dalam kegiatan non-akademik seperti menjadi liaison officer, volunteer, danpeneliti dari berbagai instansi seperti Badan Pusat Statistik,Malindo Research Center, Non-Governmental Organization(NGO) Jogja Walking Association, Partai Politik, danlembaga pendidikan. Kemudian pada bulan Oktober 2020,penulis bergabung menjadi Dosen Ilmu HubunganInternasional UNISRI.

Page 60: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

54

PERAN MILLENNIAL SEBAGAIKOMUNIKATOR DALAM PENANGANAN

HOAX DI MASA PANDEMI(Sihabuddin, S.I.Kom., M.I.Kom)

PENDAHULUANGenerasi milenial merupakan generasi yang mampu

berperan penting dalam banyak sektor, tidak terkecualidalam penanganan wabah covid19 yang sudah menjadipandemi yang sampai saat ini belum tertangani. Salah satupenyebabnya karena banyaknya hoax yang berhubungandengan covid19 di tengah-tengah masyarakat. Tentu,generasi milenial harus berperan besar untuk memerangihoax tersebut, karena jika hoax dibiarkan pandemi covid19ini akan semakin sulit ditangani.

Lalu, siapa saja yang bisa digolongkan pada generasiMillennial? Mayoritas para ahli berpendapat bahwasanyagenerasi milenial merupakan generasi yang lahir sekitarpada awal tahun 1980 an hingga pertengahan atau akhir1990 an. Menurut Howe & Strauss (2000) generasi millenniallahir pada tahun 1982 sampai tahun 2000. Sedangkanmenurut Martin & Tulgab (2002) generasi milenial lahir padatahun 1978-2000 (Putra, 2016:125). Melihat dari tahun lahirgenerasi millennial, saat ini generasi milennial mencapaiusia 20 sampai 40 tahun yang mana pada usia inimerupakan usia produktif dan usia matang. Saat ini generasimillennial sudah memasuki dunia perguruan tinggi dan duniakerja dengan berbagai pengalaman hidup yang dilalui.

Page 61: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

55

PEMBAHASANDilihat dari sudut pandang komunikasi, generasi

millennial merupakan generasi yang sudah matang karenasudah memiliki banyak pengalaman dalam berbagai bentukkomunikasi termasuk dalam penggunaan teknologi informasi.Selain itu generasi millennial memiliki kemampuan yangcukup matang untuk berkomunikasi dengan berbagai usiabaik dengan generasi yang jauh di atasnya atau generasiyang berada di bawahnya. Dalam masa pandemi initentunya generasi millennial harus berperan besar untukmemerangi hoax yang tidak bisa dihindari dari aktivitaskomunikasi di tengah-tengah masyarakat. Peran darigenerasi millennial adalah memanfaatkan kemampuankomunikasi cerdas yang sangat mudah dilakukan danmenjadi kebiasaan sehari-hari. Sebelum membahas lebihjauh tentang peran millenial dalam upaya memerangi hoax dimasa pandemi, alangkah lebih baiknya jika membahaskomunikasi cerdas di masa pandemi terlebih dahulu.

Komunikasi Cerdas di Masa PandemiKomunikasi tidak akan pernah bisa dipisahkan dari

setiap kehidupan manusia dari masa ke masa karenamemiliki peranan penting di berbagai lini kehidupan.Memang komunikasi bukan alat yang mampumenyelesaikan semua masalah. Tapi komunikasi selalumampu memberikan banyak solusi di setiap masalah. Dimasa pandemi ini ada beberapa masalah komunikasi yangmenjadikan fenomena covid19 semakin sulit ditangani.Salah satunya adalah merebaknya hoax yang tetap mudah

Page 62: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

56

dipercaya oleh sebagian masyarakat. Merebaknya hoaxkarena adanya kesalahan komunikasi antara orang-orangyang terlibat, sehingga masyarakat yang mempercayai hoaxtersebut mudah berpikir negatif dan bisa memunculkantindakan-tindakan negatif pula. Tindakan negatif tersebutseperti ketidakpercayaan sebagian masyarakat terhadappemerintah dalam menangani covid19 sehingga tidakmematuhi protokol kesehatan.

Hoax merupakan penyakit dalam komunikasi, tentunyaharus diobati dengan komunikasi pula, yaitu komunikasicerdas. Di sini secara garis besar komunikasi cerdas dibagimenjadi tiga macam. Pembentukan tiga jenis komunikasicerdas tersebut mengacu pada model komunikasi klasikyang diciptakan oleh Aristoteles yaitu komunikator, pesan,dan komunikan. Jika komunikator cerdas, pesan cerdas, dankomunikan cerdas maka terciptalah komunikasi cerdas.Tentu hal ini memudahkan untuk mengatasi hoax selamapandemi. Lantas, seperti apa komunikator cerdas, pesancerdas, dan komunikan cerdas? Pembahasannya sebagaiberikut;

Komunikator CerdasKomunikator merupakan pihak yang mengirimkan

informasi (kabar) kepada siapapun. Setiap orang bisamenjadi komunikator karena setiap orang bisamenyampaikan informasi yang didapat dari orang lainataupun gagasan yang muncul dari dirinya sendiri. Namun,tidak semua orang bisa menjadi komunikator cerdas yangbisa membawa kemaslahatan untuk orang lain. Komunikator

Page 63: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

57

yang tidak cerdas bisa menyesatkan orang banyak karenainformasi yang disampaikan tidak benar. Untuk menjadiseorang komunikator cerdas harus memiliki pengetahuanyang mumpuni (kredibel) terhadap informasi yangdisampaikan. Selain memiliki pengetahuan yang mumpuniterhadap suatu pesan yang disampaikan seorangkomunikator perlu memiliki kejujuran, informasi yangdisampaikan harus apa adanya, tidak boleh dikurangi danditambah serta tidak plin plan atau tegas dalammenyampaikan informasi.

Begitu pula di masa pandemi ini, setiap orang berhakuntuk menjadi komunikator dengan syarat harus memilikipengetahuan yang mumpuni tentang covid19. Jika tidak adailmu lebih menjadi pendengar saja, agar tidak salahmenyampaikan informasi terhadap orang lain. Sebabinformasi yang salah akan memperburuk keadaan. Selain itu,harus memiliki kejujuran yang tinggi dalam menyampaikaninformasi tentang covid, harus benar-benar sesuaikenyataan agar masyarakat tidak bingung dan mematuhisetiap anjuran yang diterapkan. Ada dua jenis komunikatordi masa pandemi ini yaitu komunikator antarpribadi yangbiasa dilakukan oleh masyarakat umum dan komunikatorpublik yang biasanya ditunjuk oleh pemerintah untukmenyampaikan informasi terkait dengan covid.

Pesan CerdasPesan cerdas berawal dari komunikator cerdas dan

diterima oleh komunikan secara cerdas pula. Pesan cerdasadalah pesan yang akurat dari sumber terpercaya, bukan

Page 64: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

58

dari kabar burung yang tidak jelas asal usulnya. Salah satuciri dari pesan cerdas adalah media yang menjadi sumberdari pesan/ informasi adalah media kredibel dan terpercaya.Media terpercaya akan selalu berhati-hati dalammemberikan informasi kepada masyarakat luas karenasekali saja menyampaikan berita hoax makan akanditinggalkan oleh para pemburu berita/informasi.Memberitakan berita yang tidak benar bagi media apapun itusama saja dengan bunuh diri. Pesan cerdas yang diperolehdari media terpercaya diperoleh dari sumber yang kredibeldan terpercaya. Untuk mendapatkan pesan cerdas tentanginformasi covid masyarakat hendaknya mencari informasidari sumber terpercaya, seperti dari situs resmi pemerintah,dari media kredibel yang terpercaya atau dari orang yangmemiliki kredibelitas dalam menyampaikan informasi tentangcovid.

Komunikan CerdasKomunikan adalah penerima informasi dari

komunikator. Jika ada timbal balik dari komunikan atauterjadi dialog maka komunikan bisa disebut dengankomunikator karena komunikator pertama sudah menjadipenerima pesan dari komunikan. Komunikan cerdas adalahkomunikan yang benar-benar mendengarkan apa yangdisampaikan komunikatornya. Komunikan cerdas setelahmendapatkan informasi akan dikelola atau disaring apakahinformasinya valid atau tidak. Untuk mendapatkan informasiyang valid komunikan cerdas melihat siapa yangmenyampaikan. Jika memang orang atau media yang benar-

Page 65: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

59

benar kredibel dan terbiasa jujur komunikan cerdas akanlangsung mempercayai informasi yang disampaikan. Namun,jika sumber informasinya adalah orang atau media yangbelum dikenal maka akan mencari informasi lain danmembandingkan dengan informasi yang didapatkansebelumnya. Intinya komunikan cerdas tidak langsungmenelan mentah-mentah setiap informasi yang didapatkan.Begitu pula jika dihadapkan dengan suasana covid19komunikan cerdas akan melakukan hal yang sama.

Namun melihat pandemi covid yang belum berakhirhingga kini bahkan kasusnya semakin banyak menandakantidak terjadinya komunikasi yang cerdas di antara ketigakomponen komunikasi tersebut. Komunikasi cerdas akanterjadi jika ketiga komponen tersebut berjalan cerdas, jikasalah satu dari ketiga komponen tersebut tidak cerdas makakomunikasi cerdas dibilang gagal. Karena ketiga komponentersebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisadipisahkan. Maka dari itu, tidak perlu mencari kesalahanatau yang tidak cerdas dalam ketiga komponen komunikasiini. Dalam hal ini tentunya pemerintah berperan sebagaikomunikator, informasi dan isu-isu yang terus berkembangmerupakan pesan, sedangkan masyarakat berperan sebagaikomunikan. Terjadinya komunikasi yang tidak cerdas inimerupakan kesalahan bersama.

Apa yang Harus Dilakukan Generasi Millennial?Sebagai generasi yang sudah matang dalam

berkomunikasi dan akrab dengan perkembangan teknologiinformasi dan komunikasi serta sudah melewati berbagai

Page 66: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

60

fase usia, banyak hal yang bisa dilakukan oleh generasimillennial untuk memerangi hoax di tengah-tengahmasyarakat. Dalam Oktavianus (2017) generasi millennialdigambarkan dengan karakteristik yang memiliki rasapercaya diri, optimis, ekspresif, bebas, dan menyukaitantangan (Achmad W, dkk, 2019: 190). Karakter seperti iniadalah karakteristik orang yang kreatif dan selalu ada ide-ideunik untuk melakukan sesuatu. Hal yang bisa dilakukantersebut tidak hanya untuk generasi sebelumnya dansetelahnya tetapi juga untuk sesama generasi millennialsendiri. Sebab tidak bisa dipungkiri generasi millennialsendiri masih banyak yang menjadi korban hoax meskisudah terbiasa dengan teknologi informasi dan komunikasi.Adapun hal-hal yang bisa dilakukan oleh generasi millennialdalam menangani hoax di masa pandemi sebagai berikut:a. Komunikasi Tatap Muka Seperti Sosialisasi.

Sampai saat ini belum ada media komunikasi yangmampu menggantikan komunikasi tatap muka dalam halkecepatannya dalam memberikan respon terhadap lawankomunikasi. Generasi millennial bisa membantu pemerintahdalam memberikan pencerahan bagaimana mendapatkaninformasi yang bisa dipercaya terkait dengan covid19 dantidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelassumbernya yang biasanya diawali dengan kata “katanya”.Komunikasi tatap muka bisa dilakukan dengan komunikasiantarpribadi dan komunikasi publik. Komunikasi antarpribadibisa dilakukan dengan orang-orang terdekat seperti keluargadan sahabat. Nilai lebihnya komunikasi antarpribadi bisadilakukan dengan lebih santai. Komunikasi publik bisa

Page 67: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

61

dilakukan dimana saja tanpa menunggu perintah orang lain.Seperti di rumah ibadah, tempat perbelanjaan dansebagainya. Selama memberikan pencerahan bisa diberikancontoh berita-berita hoax yang telah beradar. Namun, perludiingat tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sebagai generasi yang memiliki kepercayaan diri,optimis, bebas dan expresif tentu generasi millenial bisabergaul dengan segala usia, baik yang lebih matang bahkanyang jauh lebih tua atau yang lebih muda dengan dirinya.Dalam bergaul bisa menjadi komunikator suka rela untukmeyakinkan masyarakat tidak hanya tentang bahaya hoaxyang berhubungan dengan covid19 tetapi juga memberikanarahan pada masyarakat agar tetap tenang dan selalumematuhi protokol kesehatan sesuai yang telah dianjurkanpemerintah seperti menjaga jarak dan memakai masker.Tentunya dalam memberikan pencerahan langsung denganpraktiknya saat itu juga agar masyarakat bisa mencontohdan mematuhi.b. Memanfaatkan Teknologi, Informasi dan Komunikasi.

Generasi millennial merupakan generasi yang tidakbisa dilepaskan dengan teknologi terutama internet danentertainment sebagai gaya hidup (Apsari, Rama danPrasetyo, 2018: 46). Tidak bisa dipungkiri salah satupenyebab mudahnya hoax di masyarakat karenapenyalahgunaan teknologi, informasi, dan komunikasi.Munculnya media sosial yang merupakan salah satu hasildari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sangatmudah digunakan untuk menyebarkan hoax. Dengan mediasosial hanya beberapa saat membuat hoax langsung

Page 68: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

62

tersebar kemana-mana. Melawan hoax yang disebarkanlewat teknologi bisa dilakukan dengan memanfaatkanteknologi pula. Karena teknologi ibarat pisau bermata duajika di tangan pembunuh maka akan digunakan untukmelakukan kejahatan. Namun, jika berada di tangan seorangkoki maka akan digunakan untuk memasak yang bisamenyelamatkan banyak orang dari kelaparan.

Sebagai generasi yang sangat akrab denganteknologi, informasi, dan komunikasi harus memanfaatkanini untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat luas.Bisa membuat pesan dengan konten yang mampu menarikperhatian masyarakat luas tentang bagaimana menghindarihoax, disertai contoh-contoh hoax yang sedang berkembang.pesan yang disampaikan melalui teknologi, informasi dankomunikasi bisa berbentuk audio, visual atau audio visual.Pesan tersebut bisa disampaikan secara lisan maupuntulisan atau memadukan keduanya yang terpenting pesantersebut mudah diterima oleh semua kalangan. Untuksegmentasi generasi millennial dan setelahnya bisamemanfaatkan media sosial seperti youtube, facebook,instagram, twitter, whatsapp, dan lainnya yang semakin lamasemakin banyak bentuknya. Sedangkan untuk generasi yanglebih tua yang biasanya tidak begitu terbiasa dengan internetbisa menggunakan pamphlet, baliho, billboard, dansebagainya.c. Kreatifitas Lain

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Youth Lab(sebuah lembaga studi mengenai anak muda Indonesia)dengan lokasi penelitian di lima kota di Indonesia

Page 69: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

63

mendapatkan hasil bahwasannya generasi millennialmemiliki karakter yang jauh lebih kreatif dan informatif.Generasi tersebut juga memiliki cara pandang yang berbedadengan generasi sebelumnya (Prasasti & Prakoso, 2020: 16).Sebagai generasi yang kreatif dan informatif tidak adasalahnya untuk mengasah kreatifitas. Kreatifitas memangharus selalu diasah agar tidak tumpul selama tidakmenyalahi aturan yang berlaku. Kreatifitas selalumemunculkan hal-hal unik yang kadang tidak terpikirkanoleh orang lain sebelumnya.

Kreatifitas banyak sekali bentuknya dan bisa munculdimana-mana, termasuk kreatifitas yang diniatkan untukmenghindari hoax. Kreatifitas tersebut bisa berbentuk muraldi pinggir jalan, bagi millennial berbakat di seni lukis, bisaberbentuk sebuah nyanyian bagi millennial yang berbakat diseni musik dan tarik suara. Bisa berbentuk tulisan menarikbagi millennial yang berbakat di dunia tulis menulis, danberbagai bentuk kreatifitas lainnya. Yang terpenting pesanakan pentingnya menghindari hoax yang disampaikandengan berbagai kreatifitis sampai kepada komunikan. Disini generasi millennial berperan sebagai komunikator yangberpesan untuk menghindari hoax dan komunikannyaadalah masyarakat luas.

KESIMPULANGenerasi millennial memiliki peran dan kemampuan

yang besar dalam membantu pemerintah sebagaikomunikator untuk menciptakan komunikasi cerdas upayamenangani hoax di masa pandemi covid19. Komunikatorsangat menentukan bagaimana aktivitas komunikasi menjadi

Page 70: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

64

komunikasi cerdas, berawal dari komunikator cerdas pesan-pesan cerdas bisa tersampaikan dan diterima olehkomunikan cerdas pula.

Namun selama pandemi covid19 ini berita hoax tidakbisa terhindarkan, banyak masyarakat sebagai komunikanmasih termakan oleh kabar hoax yang tidak diketahui asalusulnya sehingga tidak mematuhi anjuran pemerintahdengan melanggar protol kesehatan. Hal ini menandakanbelum terjadi komunikasi cerdas antara pemerintah denganmasyarakat. Di sini generasi millennial harus membantupemerintah untuk memberikan pencerahan kepadamasyarakat tentang bahaya hoax dengan kemampuan yangdimiliki. Seperti bersosialisasi dengan pendekatankomunikasi antarpribadi atau komunikasi publik,memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi denganberbagai macam bentuk kreatifitas komunikasi, danmemanfaatkan kreatifitas lain sesuai dengan bakat yangdimiliki.

DAFTAR PUSTAKAAchmad W, R Willya dkk. (2019). Potret Generasi Milenial

Pada Era Revolusi Industri 4.0. Focus: Jurnal PekerjaSosial, Vol 2 No 2, 187-197.http://jurnal.unpad.ac.id/focus/article/view/26241/12734.

Apsari, F Yuni, Rama, Made Darmawan, & Prasetyo, Eli.(2018). Pemanfaatan Teknologi Bagi Generasi Millenial:Konseling Berbasis Teks Menggunakan Riliv-AplikasiAndroid. Jurnal Experientia Vol 6 No 1, 45-49.http://journal.wima.ac.id/index.php/EXPERIENTIA/article/view/1790/1638.

Prasasti, Suci & Prakoso, Erik Teguh. (2020). Karakter danPerilaku Milineal: Peluang atau Ancaman Bonus

Page 71: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

65

Demografi. Jurnal Consilia Jurnal Ilmiah BK Vol 3 No 1,10 – 22.

Putra, Yanuar Surya. (2016). Theoritical Review: TeoriPerbedaan Generasi. Among Makarti, Vol 9 No 18, 123-134.https://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/view/142/133.

PROFIL PENULISSihabuddin, S.I.Kom., M.I.Kom merupakan Dosen

Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi Surakarta.Pendidikan masternya di Magister Ilmu KomunikasiUniversitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta (2016) lulusdalam waktu tidak sampai dua tahun. Pendidikan sarjananyadi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri(UIN) Sunan Ampel Surabaya (2014) dalam waktu tujuhsemester dengan predikat cumlaude. Sedangkan MA & MTsnya di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-BataPamekasan. Penulis sudah menerbitkan beberapa buku,yaitu Komunikasi Dibalik Busana (Ar Ruzz Media: 2020),Terampil Berbicara dan Menulis untuk Mahasiswa, Guru,Dosen, dan Umum (Araska Publisher: 2019). InspirasiMenulis Seorang Santri (Pustaka Muba: 2017), dan buku-buku lainnya. Selain itu, berbagai genre tulisannya sepertiopini, cerpen, resensi buku, citizen jurnalisme dan lainnyasering dimuat di berbagai media massa diantaranya di JawaPos, Kompas Kampus, Koran Jakarta, Suara Karya, HarianAnalisa Medan, Radar Surabaya, Magelang Ekspres, HarianSurya, Malang Post, Duta Masyarakat, Harian Bhirawa,Koran Madura, Kabar Madura, Haluan Riau, Okezone.com,Majalah Tebuireng, Majalah New Fatwa, Annida On-line,Bata-Bata.Net dan sebagainya. Penulis bisa dihubungi di:[email protected].

Page 72: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

66

KESEMPATAN (DALAM KESEMPITANKAPITALISME DIGITAL) BAGI GENERASIMILENIAL DI MASA PANDEMI COVID-19

(Dr. Purbayakti Kusuma Wijayanto, S.Sos., M.Si.)

[email protected] Studi Administrasi Negara

PENDAHULUANSebutan “generasi milenial” bagi kaum muda saat ini,

bila ditangkap dalam pola pikir sederhana, bisa jadi hanyadimaknai sebagai sebutan bagi generasi muda yangkehidupannya dilingkupi banyak kemudahan teknologi digital.Generasi yang dimudahkan untuk berkomunikasi digital,berbelanja digital, bertransaksi digital, bahkan menunjukkaneksistensi diri secara digital. Potret sana, potret sini,senyum lebar, upload di medsos, sudah bisa eksis. Tidakdapat dipungkiri generasi milenial merasa senang dengandigitalisasi kehidupan ini. Buktinya, mayoritas generasimilenial aktif bertik-tok, berinstagram, bertweater, danberyoutube. Namun jika sebutan generasi milenial inidicerna secara kritis, dan dikaitkan dengan berbagaifenomena digitalisasi yang agresif, hingga berujung padapandemi covid-19 yang menggiring masyarakat luas masukke dalam keterbatasan mobilitas, dan seolah mengizinkanteknologi digital mendominasi kehidupan manusia, makasebutan generasi milenial ini bisa dimaknai sebagai pintugerbang skenario ekonomi politik kapitalisme digital.Skenario ekonomi politik yang nantinya akan memampukan

Page 73: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

67

mereka, kaum kapitalis raksasa, menyedot arus kapitalmasuk ke dalam kantong mereka.

Pola pikir generasi milenial cenderung belum sampaipada level kekritisan. Pola pikir mereka masih berada padalevel menikmati teknologi digital. Berjam-jam mereka bisaasyik bermedia sosial, melihat barang-barang di toko online,menonton video youtube, dan yang paling menenggelamkanadalah bermain game. Game online yang membuat banyakgenerasi milenial merasakan kesenangan tanpa batas.Dalam kondisi tenggelam dalam kenikmatan teknologi digital,generasi milenial bisa jadi merasakan sudah punya keahlianuntuk bertik-tok, bermedsos, dan bermain game. Merekabisa jadi merasakan kesempatan besar untuk menjadisegala sesuatu yang mereka inginkan. Namunsesungguhnya, mereka hanyalah mengalami ilusi digital.Ilusi produktif diri, tak terbatas, dan mampu menciptakannilai (Betancourt, 2016, 37). Ilusi produktif karena bisamenuliskan banyak komentar di media sosial danmenampilkan banyak video di tik-tok dan instagram, ilusi takterbatas karena bisa berbelanja barang-barang berkualitasrendah yang murah di toko online, dan ilusi menciptakannilai karena bisa menjadi pemenang dalam game online.Ilusi yang semu. Itulah ilusi digital. Ironisnya, ilusi digital inimenjadi sarana bagi kaum kapitalis untuk mengeruk kapital.Ilusi digital merupakan proses non-material yang menjadisuprastruktur kapitalis (Betancourt, 2016, 196).

Kapitalisme digital, yaitu kapitalisme menggunakanteknologi digital (Sadowski, 2020, 49), sudah berproses.Dalam konteks berprosesnya kapitalisme digital, sebutan

Page 74: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

68

generasi milenial tidak lagi menjadi sebutan kosong,melainkan bermuatan ekonomi politik. Ada skenarioekonomi politik untuk membentuk sebuah proses di manabeberapa aktor mendapatkan keuntungan dari sistem atauproses tertentu dengan mengesampingkan yang lain (Wolffdan Resnik, 1987, dalam Sovacool, Mullins, dan Abrahamse,2018). Skenario agar kaum kapital digital bisa mengerukkeuntungan kapital sebesar-besarnya dari terbentuknyasistem digital dalam kehidupan masyarakat. Semakin sistemdigital mendominasi kehidupan masyarakat, semakin besarpula keuntungan kapitalnya. Sisi negatif dari sebuahekonomi politik, seperti yang dikatakan oleh Wolff danResnik, adalah cara mendapatkan keuntungan itumengesampingkan yang lain. Sebutan generasi milenialyang terkesan membanggakan, dan ilusi digital yangmemberikan ilusi produktif diri, tak terbatas, sertakebernilaian, benar-benar menjadi cara yangmengesampingkan aspek-aspek riil untuk menjadi produktifdan bernilai. Ekonomi politik dalam kapitalisme digitalmenjadi jerat eksploitasi yang menyenangkan. Makin kuatilusi, makin kuat jeratannya. Inilah ekonomi politik sebutangenerasi milenial. Generasi milenial tereksploitasi. Aktoryang dapat melakukan skenario besar dalam cakupanwilayah dunia tentunya bukan kapitalis menengah ke bawah,melainkan kapitalis raksasa level dunia. Kelas kapitalis yangmampu melakukan apapun, dengan cara apapun juga.

Page 75: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

69

PEMBAHASANTermanipulasi oleh ekonomi politik sebutan generasi

milenial, terjebak oleh ilusi digital, dan terkurung olehpandemi covid-19 menjadi situasi dan kondisi yang berat.Walaupun seolah terasa menyenangkan, bisa dikatakangenerasi milenial menjadi pihak yang dimanfaatkan untukmembentuk sebuah sistem yang menguntungkan kaumkapitalis digital. Generasi milenial dijadikan objek yangdiambil sumber dayanya. Kesempatan bagi generasimilenial untuk menjadi subjek benar-benar dimininalkan.Walaupun ada segelintir generasi milenial yang seolahmenjadi subjek yang mendapat keuntungan, namunsesungguhnya mereka tetap menjadi objek dalam ekonomipolitik kapitalisme digital. Kesempatan itu diambil olehkapitalisme digital dari tangan generasi milenial. Hal inimencerminkan fitur penting kapitalisme, yaitu eksklusi,ekstraksi, dan eksploitasi (Sadowski, 2020, 50).Kesempatan generasi milenial seolah jadi sempit, bahkanmungkin seolah hilang. Namun di tengah keniscayaanpesimisme, muncul satu pertanyaan yang dapatmerangsang optimisme. Apakah benar kesempatan ituhilang? Apakah benar tidak ada sama sekali kesempatanuntuk berkarya dan bekerja untuk sejahtera? Jawabannya,“Masih ada. Kesempatan itu masih ada, dan bahkan terbukaluas!” Butuh bukti? Buktinya bisa kita lihat sendiri. Adasaudara-saudara kita sebangsa setanah air yang sudahmerasakan popularitas dan pendapatan finansial yang cukupbanyak berkat kapitalisme digital. Beberapa youtuberkenamaan tanah air jadi bukti generasi muda yang mampu

Page 76: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

70

memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan kapitalismedigital. Bahkan di masa pandemi covid-19, mereka tetapberkarya dan merasakan bertambahnya kesejahteraan.Mereka membuktikan kesempatan itu ada dan terbuka luas.

Pandemi covid-19 berimplikasi pada perubahankehidupan masyarakat yang menguntungkan kapitalismedigital. Walaupun pandemi Covid-19 dan kapitalisme digitalcenderung bersifat negatif, namun bukan berarti perubahandalam kehidupan masyarakat juga bersifat negatif. Dalamperspektif teori dinamika ekonomi, perubahan merupakanhal normal dan sehat, dan sudah menjadi tugas utamamasyarakat untuk melakukan sesuatu yang berbeda(Drucker, 2006, 26). Pernyataan teoritis ini menjadi dasarproposisi dari penulis bahwa kesempatan bagi generasimilenial masih terbuka luas, bahkan bisa jadi lebih luasdaripada kesempatan yang ada di masa lalu. Proposisi itubertentangan dengan tujuh tesis Sadowski terkaitkapitalisme. Tesis Sadowski menunjukkan cara kapitalismedigital mempersempit kesempatan, sehingga kesempatan itumenjadi minim. Eksklusi, ekstraksi, eksploitasi, penguasaan,violence, pencurian, resesi, pengubahan ideologi, dan ilusimenjadi cara yang diterapkan. Tujuh tesis Sadowski (2020,50-71) adalah sebagai berikut:

1) “The operations of capital are adapting to the digitalage, while also still maintaining the same essentialfeatures of exclusion, extraction, and exploitation.”(Operasi modal beradaptasi dengan era digital,sambil tetap mempertahankan fitur penting yangsama yaitu eksklusi, ekstraksi, dan eksploitasi.)

Page 77: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

71

2) “Smart tech is a way of terraforming society fordigital capitalism to thrive.” (Teknologi pintar adalahcara untuk membentuk masyarakat agar kapitalismedigital berkembang.)

3) “Like other political projects, building the smartsociety is a battle for our imagination.” (Sepertiproyek politik lainnya, membangun masyarakatpintar adalah pertarungan untuk imajinasi kita.)

4) “It is a privilege to not have access to many types ofsmart tech, to not use and be used by them, to beblissfully unaware of their existence.” (Ini adalahhak istimewa masyarakat untuk tidak mengaksesteknologi pintar, untuk tidak menggunakan dandigunakan oleh teknologi pintar, namun hakistimewa ini sesungguhnya cara agar masyarakattidak menyadari keberadaan kapitalisme digital.)

5) “Platforms are the new landlords of digitalcapitalism.” (Platform adalah tuan tanah barukapitalisme digital.)

6) “The most insidious product of Silicon Valley is not atechnology but rather an ideology.” (Produk palingberbahaya dari Silicon Valley bukanlah teknologimelainkan ideologi.)

7) “Silicon Valley has until now tried to control theworld in various ways; the point is to liberate it.”(Silicon Valley hingga saat ini mencoba menguasaidunia dengan berbagai cara; intinya adalah untukmembebaskannya.)

Page 78: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

72

Penulis menghadirkan gagasan Sadowski danmengamininya. Walau demikian, penulis mencobamemodifikasi gagasan Sadowski dengan menambahkanpemikiran penulis ke dalam gagasan Sadowski. Perludicatat bahwa pikiran penulis bukan didasarkan padaideologi liberal, melainkan pada ideologi Pancasila. Penulismemikirkan gagasan modifikasi kapitalisme digital liberalmenjadi kapitalisme digital Pancasila. Modifikasi ini perludilakukan mengingat kapitalisme digital tidak dapat dicegah,ditolak, maupun dihindari. Mau tidak mau kapitalisme digitalharus dihadapi. Oleh karenanya, dengan adanya modifikasikapitalisme digital Pancasila, generasi milenial Indonesiatetap menjadi pemenang. Betancourt (2016) mengatakanbahwa ekonomi politik juga berbicara tentang kemenangandan kekalahan.

Sadowski berkata, tesis pertama, bahwa operasikapital (modal) beradaptasi dengan era digital, sambil tetapmempertahankan fitur penting yang sama yaitu eksklusi,ekstraksi, dan eksploitasi. Kapitalisme, seperti biasanya,sangat berhubungan dengan kekuatan kapital/modal, yangdiwujudkan menjadi mesin produksi padat modal, yang bisaberproduksi dengan cepat, dan yang mengeksklusi buruh.Dengan adanya era digital, terjadi perubahan tren komoditasyang diperjualbelikan, yaitu informasi dan komunikasi.Kapitalisme digital merespon dan mengadaptasi dengancepat dan masiv. Mengapa? Karena tidak mau kehilanganmomen krusial untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Adaptasi perubahan menjadi titik krusial yangharus sangat diprioritaskan. Sampai pada poin ini,

Page 79: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

73

pemikiran Sadowski masih bisa diterima. Namun pada poinberikutnya, bahwa fitur utama kapitalisme adalah eksklusi,ekstraksi, dan eksploitasi, harus dimodifikasi menjadi inklusi,penyatuan, dan pemenuhan. Maksudnya bahwapenanaman kapital tetap diperlukan untuk berproduksi,namun proses produksinya bukan lagi mengekploitasi,mengekstraksi, maupun mengeksploitas buruh, melainkanjustru melibatkan, menyatukan, dan memberikanpemenuhan kepada buruh. Inilah kapitalisme digitalPancasila.

Sadowski berkata, tesis kedua, bahwa teknologi pintaradalah cara untuk membentuk masyarakat agar kapitalismedigital berkembang. Diciptakannya teknologi pintar dalamkehidupan manusia punya maksud penting. Teknologipintar dimaksudkan untuk membentuk masyarakat menjadibentuk masyarakat yang cocok menjadi lahan tumbuhnyakapitalisme digital. Masyarakat yang cocok tentunya adalahmasyarakat yang mau dan banyak menggunakan teknologipintar. Untuk itu, teknologi pintar dirancang agar dapatmemfasilitasi banyak kegiatan masyarakat; dan fasilitasi iniberhasil, karena saat ini hampir semua aspek kegiatanmanusia termudahkan oleh kehadiran teknologi pintar. Halini fakta, dan masyarakat puas. Akan tetapi, di balik fakta ituternyata ada fakta lain yang dilihat oleh Sadowski.Diciptakannya teknologi pintar ternyata membawa misi darikaum kapital digital agar dapat mewujudkan kapitalismedigital. Logikanya, kapitalisme digital hanya bisaberkembang di masyarakat yang melek digital. Di dalammasyarakat yang buta digital, kapitalisme digital akan layu.

Page 80: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

74

Jadi tugas dari teknologi pintar inilah untuk memelekkanmasyarakat terhadap digital. Bila masyarakat telah melek,menggunakan, dan selanjutnya didominasi oleh digital, makakapitalisme digital akan berkembang pesat. Teknologi pintarmemberi keuntungan sebesar-besarnya bagi kaum kapitaldigital. Berarti dua maksud teknologi pintar adalahmemfasilitasi kehidupan manusia dan memberi keuntungansebesar-besarnya pada kaum kapital digital. Jika tahudemikian, maka modifikasinya adalah kita jangan berhentimenggunakan teknologi pintar hanya sampai batasanterfasilitasi, melainkan harus sampai bisa mendapatkankeuntungan sebesar-besarnya. Perlakuan kita terhadapteknologi pintar harus sama dengan perlakuan kaum kapitaldigital terhadap teknologi pintar. Kaum kapital digital melihatteknologi pintar sebagai kesempatan lebar. Kita pun harusmelihatnya sebagai kesempatan lebar. Inilah kapitalismedigital Pancasila.

Sadowski berkata, tesis ketiga, bahwa seperti proyekpolitik lainnya, membangun masyarakat pintar adalahpertarungan untuk membentuk imajinasi kita. Dalam tesiskedua Sadowski mengatakan teknologi pintar adalah carauntuk membentuk masyarakat agar kapitalisme digitalberkembang; dan melalui tesis ketiga, Sadowskimenegaskan bahwa membentuk masyarakat menjadimasyarakat pintar ini adalah upaya membentuk imajinasi.Kepintaran yang dibangun adalah imajinasi. Kita dibuatberimajinasi; dan perlu dipahami bahwa imajinasi itu tidaknyata atau semu. Kepintaran dalam berceloteh berkomen,kepintaran dalam ber-game ria, kepintaran membuat akun,

Page 81: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

75

kepintaran kita mengunduh buku, kepintaran kitamengunggah foto, itu semua semu, karena hanyalahimajinasi kita bahwa kita pintar. Kepintaran yang dibangunadalah kepintaran yang semu, yang sesungguhnya itu bukankepintaran yang produktif. Kepintaran yang hanyamenghasilkan kepuasan semu, bukan kepintaran yangmenghasilkan luaran riil. Jika sudah tahu demikian, makajangan sampai kita terjebak dalam kepintaran yang semu.Melalui teknologi pintar, harus dikembangkan kepintaranyang riil, yang bisa menghasilkan luaran-luaran produktif,yang dapat meningkatkan kesejahteraan kita bersama.Inilah kapitalisme digital Pancasila.

Sadowski berkata, tesis keempat, bahwa ini adalahhak istimewa masyarakat untuk tidak mengakses teknologipintar, untuk tidak menggunakan dan digunakan olehteknologi pintar, namun hak istimewa ini sesungguhnya caraagar masyarakat tidak menyadari keberadaan kapitalismedigital. Melalui tesis keempat ini Sadowski inginmenyadarkan kita bahwa sesungguhnya kaum kapital digitaltidak mau diketahui keberadaan dan gerakannya melakukankapitalisme digital. Caranya bagaimana? Caranya adalahdengan tidak memaksa masyarakat untuk mengaksesmaupun menggunakan teknologi pintar. “Mau memakaiboleh, mau tidak memakai itu juga hak anda.” Mungkinkaum kapital digital akan berkata seperti itu. Mengapa tidakmau diketahui? Kaum kapitalis sejati inginnya menguasai,mengdominasi, bahkan sampai memonopoli. Olehkarenanya, mereka tidak mau ada masyarakat yang tahu,dan kemudian ikut melakukan kapitalisme digital. Mereka

Page 82: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

76

tidak mau masyarakat tahu karena cara-cara yang merekapakai tampaknya relatif mudah ditiru. Jika sudah tahudemikian, maka yang harus kita lakukan adalah take actionmeniru pola cara kaum kapital digital dalam melakukankapitalisme digital. Inilah kapitalisme digital Pancasila.

Sadowski berkata, tesis kelima, bahwa platform adalahtuan tanah baru kapitalisme digital. Di dalam dunia digitaltidak ada tanah yang digunakan oleh tuan tanah untukdiperdagangkan, atau dijadikan tempat produksi, ataudipakai sebagai investasi. Yang ada di dalam dunia digitaladalah platform. Melalui platform, kapitalis digital bisamelakukan sebanyak mungkin keinginannya. Dari keinginanyang terbaik sampai terburuk bisa dilakukan menggunakanplatform. Platform menjadi wadah dari berbagai gagasan,rencana, ataupun program kerja, dan ada “kebebasan” untukmembuat platform. Jika sudah tahu demikian, makasebaiknya kita tidak hanya sekedar menikmati platform-platform yang sudah ada, tetapi sebaiknya kitamewujudnyatakan gagasan, rencana, atau program kerjayang kita miliki ke dalam platform digital. Tidak adasalahnya mengembangkan sebanyak mungkin hal-halabstrak dalam pemikiran kita menjadi platform digitalsebagai luarannya, yang selanjutnya harus dikelola denganbaik dan bertanggung jawab. Inilah kapitalisme digitalPancasila.

Sadowski berkata, tesis keenam, bahwa produk palingberbahaya dari Silicon Valley bukanlah teknologi melainkanideologi. Dalam tesis ini Sadowski memperingatkan adanyabahaya infiltrasi ideologi yang menyusup di dalam teknologi.

Page 83: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

77

Ideologi ini tidak hanya yang mencakup ideologi makro,melainkan juga ideologi mikro. Ideologi mikro ini mencakupnorma, nilai, etika, budaya, gaya hidup, pola pikir, dan lainsebagainya. Generasi milenial rentan mengalami seranganideologi yang dampaknya akan mempersempit kesempatan.Contoh nyatanya adalah serangan ideologi melalui teknologigame online. Game online sebagai teknologinya bisa sajaberbahaya, karena bisa jadi melakukan penyalahgunaandata pribadi pemilik akun. Namun yang lebih berbahayaadalah ideologinya yang mengancam perubahan perilaku kearah perilaku negatif. Kalau sudah begini, kesempitanlahyang kemungkinan besar akan dialami. Jika sudah tahudemikian, maka seharusnyalah ditingkatkan kehati-hatianmenggunakan teknologi pintar. Perlu kehati-hatian agartidak menjadi korban serangan ideologi. Perlu penguatanideologi Pancasila beserta seluruh butir-butirnya agarkesempatan bagi generasi milenial tetap terbuka lebar.Inilah kapitalisme digital Pancasila.

Sadowski berkata, tesis ketujuh, bahwa Silicon Valleyhingga saat ini mencoba menguasai dunia dengan berbagaicara; intinya adalah untuk membebaskannya. Tesis inimemperingatkan bahwa kapitalisme digital berupayamenguasai dunia. Untuk itu mereka akan bersediamelakukan cara apapun. Bisa melalui pencurian data,pemaksaan data, infiltrasi ideologi, resesi ekonomi, dan lainsebagainya. Penguasaan ini bertujuan untuk memusatkankekuasaan ke tangan beberapa orang tertentu. Sebuahfakta bahwa kita sangat sulit melawan penguasaan ini. Jikasudah tahu demikian, maka harus disadari adanya proses

Page 84: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

78

penguasaan yang mengepung aktivitas kita dalam duniadigital. Tidak perlu terlalu terjebak dalam kepunganpenguasaan itu, tetapi tetap perlu waspada. Jangan sampaidikuasai. Yang terpenting kita harus tetap menguasaiprogram kerja, atau gagasan, atau rencana untukmengoperasionalkan menuju kesejahteraan yang sebesar-besarnya. Inilah kapitalisme digital Pancasila.

KESIMPULANPenyebutan generasi milenial, dalam konteks ekonomi

politik, ditengarai berkaitan dengan kapitalisme digital yangsedang terjadi. Penyebutan ini mengarahkan sebuahgenerasi untuk mesuk ke dalam sebuah sistem besar yangmenguntungkan kapitalis digital. Ilusi digital, yangmemberikan ilusi produktif diri, ketidakterbatasan, danpenciptakaan kebernilaian, makin menenggelamkamgenerasi milenial ke dalam kenikmatan kapitalisme digital.Selanjutnya pandemi covid-19 yang melanda, entahskenario ataupun tidak, benar-benar memaksa masyarakatluas masuk ke dalam sistem digital.

Terjadi perubahan besar dalam kehidupan masyarakatluas. Kapitalisme digital mendominasi. Sebagaimanakarakter kapitalisme yang mengeksklusi, mengekstraksi, danmengeksploitasi, kapitalisme digital pun melakukannya.Kapitalisme digital berusaha mengeksklusi masyarakat luas,termasuk generasi milenial di dalamnya; kapitalisme digitalmengekstraksi banyak informasi pribadi; kapitalisme digitalmengeksploitasi berbagai sumber daya milik generasi

Page 85: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

79

milenial. Semua untuk mengeruk keuntungan kapital yangsebesar-besarnya.

Kesempatan seolah menjadi tidak ada. Kapitalismedigital melakukan banyak cara untuk mengambil paksakesempatan yang menjadi hak generasi milenial. Tesis-tesisdari Sadowski (2020) menunjukkan cara-cara itu. Namunapakah benar kesempatan itu sudah tidak ada? Penulismemiliki proposisi bahwa kesempatan bagi generasi milenialmasih terbuka luas. Penulis melihat cara-cara kapitalismedigital yang diuangkapkan oleh Sadowski adalah berbasisideologi liberal yang bersifat individualistis. Karenakapitalisme digital tidak dapat dielakkan, maka yang harusdilakukan adalah memodifikasi kapitalisme digital berbasisliberalisme menjadi berbasis Pancasila. Nilai-nilai Pancasilaharus masuk ke dalam kapitalisme digital. Bila kapitalismedigital berbasis Pancasila dapat terwujud, maka kesempatanbagi generasi milenial menjadi terbuka luas, bahkan lebihluas dari kesempatan yang selama ini ada. Bahkanwalaupun dikurung oleh pandemi covid-19, kesempatantetap terbuka luas.

DAFTAR PUSTAKABetancourt, Michael. 2016. The Critique of Digital Capitalism:

An Analysis of the Political Economy of Digital Cultureand Technology. Brooklyn: Punctum Books. Tersedia dihttps://b-ok.asia/book/5215115/97a49f, diakses pada 29Januari 2021.

Drucker, Peter, F. 2006. Innovation and Entrepreneurship:Practise and Principles. California: Harper Paperbacks.Tersedia di https://id.b-ok.asia/book/778266/d54ef6,diakses pada Jumat 12 Februari 2021.

Page 86: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

80

Sadowski, Jathan. 2020. Too Smart: How Digital CapitalismIs Extracting Data, Controlling Our Lives, and TakingOver the World. England: The MIT Press. Tersedia dihttps://b-ok.asia/book/11024746/0d0163, diakses pada1 Februari 2021.

Sovacook, B.K., Mullins, M.T., dan Abrahamse, W. 2018.Bloated bodies and broken bricks: Power, ecology, andinequality in the political economy of natural disasterrecovery. Amsterdam: World Development, 110, 243-255, tersedia dihttps://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0305750X18301761, diakses pada 29 Januari 2021

PROFIL PENULISDr. Purbayakti Kusuma Wijayanto, S.Sos., M.Si

adalah dosen di Program Studi Administrasi Negara, danMagister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,Universitas Slamet Riyadi. Perjalanan menuju profesi inimembutuhkan proses pendidikan yang panjang. PendidikanS1 Administrasi Negara dan S2 Administrasi Publik diUniversitas Sebelas Maret, serta pendidikan S3 IlmuAdministrasi Publik di Universitas Brawijaya menjadi kawahcandradimuka bagi proses pematangan pemahaman penulisterhadap ilmu administrasi publik. Dominasi politik dalamproses kebijakan, desentralisasi, otonomi daerah,pengelolaan pembangunan pariwisata, dan kualitas hidupmasyarakat menjadi kajian-kajian ilmiah yang membuka danmemperluas cakrawala pemahaman teori administrasi publikdan implementasinya dalam realitas empiris aktivitaspemerintahan dan kehidupan masyarakat. Selain itu,keterlibatan penulis dalam proses penyusunan RPJMD,

Page 87: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

81

RKPD, renstra, renja, dan dokumen-dokumen lainpemerintahan daerah, makin melengkapi pemahamanteoritis penulis tentang administrasi publik denganpemahaman empiris realitas pengelolaan urusan dankepentingan publik. Visi yang ingin diwujudkan adalahpemahaman masyarakat luas, akademisi, dan aparaturnegara terhadap posisi dan peran strategis ilmu administrasipublik dalam mengelola negara dan masyarakat.

Page 88: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

82

TRANSFORMASI PEDAGOGIK DI MASAlearning from home (LFH) BERBASIS MEDIA

DIGITAL(Oktiana Handini, M.Pd. & Andri Astuti Itasari, M.I.Kom)

Pendidikan sangat penting untuk kehidupan generasibangsa. Pendidikan dan pengetahuan memiliki hubunganyang sangat erat. Pengetahuan sangat diperlukan bagisetiap kehidupan manusia. Pendidikan berkembang seiringdengan perkembangan ilmu pengetahuan, perkembanganjaman dan perkembangan ide mendidik itu sendiri. Ilmumendidik atau pedagogik merupakan ilmu yang mengkajibagaimana cara pendidik dalam membimbing peserta didik,serta mengetahui tentang tugas dan tujuan pendidik dalammendidik peserta didik.

Perspektif pedagogik menyatakan bahwa pengajaratau guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik disekolah harus membutuhkan seperangkat ilmu agarpengajar atau guru harus mendidik peserta didik. TugasGuru tidak hanya terampil dalam menyampaikan bahan ajar,tetapi seorang guru harus mampu mengembangkan karakterpeserta didik, Sadullah dalam Herlambang (2018)berpandangan bahwa pedagogik merupakan suatu teori dankajian yang teliti, kritis dan obyektif dalam upayamengembangkan konsep hakekat tujuan pendidikan danproses pendidikan.

Kebijakan Kurikulum yang diberlakukan olehPemerintah Pusat saat ini yaitu Kurikulum 2013,

Page 89: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

83

memberikan kebijakan yang fleksibel, terkait denganpenentuan pencapaian pembelajaran dengan merujuk padapeningkatan pengetahuan ketrampilan dan sikap pesertadidik.

Kondisi dunia saat ini sedang mengalami GlobalPandemic Corona Virus Disiase-19 (Covid-19) sebagaimanayang dinyatakan oleh World Health Organization (WHO)pada tanggal 11 Maret 2020. Dunia telah dilanda wabahpenyakit, tidak ketinggalan juga dengan Indonesia.Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalamipandemi virus corona saat ini atau yang lebih dikenaldengan covid 19. Pandemi covid-19 ini sangat berpengaruhdan berdampak pada dunia Pendidikan. Pandemi ini sangatmempengaruhi sistem pendidikan dan mengakibatkanpendidikan tersebut kehilangan relevansinya. Sekolah yangsemula berfokus pada keterampilan akademik secaratradisional, mendadak beralih pada pembelajaran onlineyang cenderung menuntut peluang dalam berpikir kritis danberadaptasi.

Pelaksanaan pendidikan di Indonesia harusdimodifikasi agar pembelajaran lebih menekankan danmengamankan masyarakat dari Covid-19 yang artinyabahwa pemerintah dan semua pihak yang terlibat dalampendidikan harus memikirkan dengan cermat baik kurikulummaupun metode pembelajaran yang diterapkan secaratepat. Pendidikan Jarak jauh (PJJ) kini menjadi keharusanpembelajaran daring dengan menggunakan pertemuanvirtual. Pembelajaran tetap berjalan dengan baik dandikemas dengan menyenangkan. Tuntutan variasi

Page 90: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

84

pembelajaran menjadikan guru melibatkan peran mediasosial dalam pembelajarannya. Sektor pendidikan terusberkembang dan transformasi digital dapat meningkatkanpedagogik sehingga memberikan pengalaman belajar barubagi siswa. Internet dirangkum dan didiskusikan sebagaiinovasi yang akan mengubah lingkungan pendidikan secarasignifikan (Zain, 2021). Pernyataan ini didukung Tilaar (2012)yang menyatakan bahwa pedagogik transformatifmerupakan hal yang dinamis dimana paradigma pendidikandapat dikaji sesuai dengan perkembangan masyarakat dankreatifitas individu.

Pemerintah menerapkan belajar dari rumah ataulearning from home (LFH) sebagai langkah antisipasipemerintah terhadap pendidikan peserta didik seandainyacovid 19 ini belum segera berakhir di Indonesia. Tentunyaseluruh peserta didik Indonesia berharap wabah ini segeraberakhir, sehingga pembelajaran jarak jauh ini segeraberalih ke pembelajaran tatap muka kembali. Harapan inisesuai dengan harapan kemendikbud tentang perencanaanpembukaan kembali sekolah di semua zona pada awaljanuari 2021 tetapi yang sifatnya tidak wajib. Pertimbangankeragaman resiko covid 19 di kecamatan sampai dengantingkat desa yang menjadi pertimbangan untuk membukasekolah kembali di semua zona (CNN Indonesia, 20November 2020).

Peralihan pendidikan di tengah pandemi covid 19menuntut siswa untuk beradaptasi dengan komunikasi digitalseperti learning from home. Pemerintah menerapkan belajardari rumah, dimana penerapannya semua menggunakan

Page 91: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

85

sistem daring (online). Peralihan pendidikan dari sekolah kerumah menjadi sorotan penting di dunia pendidikan karenamenuntut peran orang tua untuk menggantikan posisipengajar baik secara akademis maupun non akademis.Pemanfaatan teknologi informasi untuk kondisi saat iniberperan besar dalam memenuhi pembelajaran yang tetapberkualitas.

Siswa akan secara rutin didampingi orang tua,sehingga orang tua ikut serta berperan memberikan edukasiterutama peran seorang ibu dalam menemani putra putrinyadalam menjalani proses pembelajaran daring yang sedangberlangsung selama masa pandemi ini. Seorang ibu yangdianggap paling efektif dalam menemani anaknya menjalanipembelajaran daring. Terkadang anak mulai jenuh danberpikiran aneh karena pada dasarnya mereka sedangberadaptasi dengan situasi dan kondisi di rumah, karenabelum tahu kapan pandemi ini akan berakhir karena melihatfakta yang ada bahwa kasus ini semakin meningkat.

Dalam dunia pendidikan pemerintah menerapkanlearning from home (LFH) atau belajar dari rumah (BDR).Istilah learning from home (LFH) atau biasa dikenal denganbelajar dari rumah. Lantas, learning from home (LFH) itu apaartinya? Belajar dari rumah ini merupakan suatu konsepbelajar dari rumah tetapi pengajar tetap berfokusmewujudkan pendidikan yang bermakna, sehinggapencapaian akademik tetap terwujud. learning from home(LFH) ini menjadi tantangan baru untuk cepat beradaptasiyang sebelumnya dilakukan secara tatap muka dan tentunyamemiliki kebiasaan baru terhadap proses peralihan,

Page 92: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

86

sehingga memiliki strategi belajar dari rumah, dimana tetapmencakup fitur percakapan secara online, sehingga siswaberhasil berinteraksi dengan perangkat nirkabel. Mendukunginteraksi multimedia untuk memadukan beberapa perangkatmenjadi ekosistem interaktif yang dapat diakses siswa,sehingga siswa merasa nyaman terlibat dengan platformdigital dalam pembelajaran daring (Phippen, Bond,Buck.2020).

Meniadakan proses belajar mengajar secara tatapmuka untuk sementara waktu mau tidak mau siswaberadaptasi dengan situasi dan kondisi saat ini. learningfrom home (LFH) ini merupakan hak dari setiap siswa untukmendapatkan pendidikan belajar meskipun harus dilakukandari rumah (daring) selama masa pandemi ini. Memahamitujuan pembelajaran yang dilakukan dari rumah ini harusditanamkan kepada siswa terlebih dahulu. Siswa harusmengerti betul, kenapa harus belajar dari rumah dalamjangka waktu yang lama. Surat edaran yang telah diterbitkanoleh kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud)No 15 tahun 2020 tentang pedoman pembelajaran belajardari rumah dalam masa darurat penyebaran covid 19.Pertimbangan pemerintah menerapkan belajar dari rumah inimelihat beberapa aspek yang salah satunya demi kesehatandan keselamatan di dunia pendidikan baik dari pihak sekolahmaupun dari siswa itu sendiri. Seyogyanya kitamengapresiasi langkah pemerintah yang salah satunyadalam memutus rantai virus corona di dunia pendidikan.

Pembelajaran secara daring ini dapat melalui berbagaimacam platform. Platform yang digunakan di setiap sekolah

Page 93: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

87

dalam menjalankan aktivitas belajar mengajar tergantungdari sekolah masing masing dan kebijakan yang telahditentukan. Peralihan metode pembelajaran yang semuladilakukan secara tatap muka (luring) beralih ke penggunaanmedia digital sebagai solusi dalam proses pembelajaranselama masa pandemi (daring). Beradaptasi dengan mediadigital yang awalnya belum dilakukan secara maksimal,kondisi sekarang menuntut untuk terbiasa menggunakanplatform komunikasi pembelajaran dengan media digital,sehingga pelaksanaan belajar mengajar tetap dilakukansecara daring (dalam jaringan).

Kondisi seperti ini menuntut peran serta orang tua danpengajar itu sendiri dalam mewujudkan proses pembelajaranyang kreatif dan komunikatif. Media komunikasi yang biasadigunakan bisa melalui youtube, google meet, googleclassroom, zoom, Microsoft teams, whatshaap dan lain lainyang diharapkan tetap menjaga komunikasi siswa denganpengajarnya, karena melalui platform tersebut telah tersediaakses untuk berkomunikasi tatap muka meskipun melaluimedia digital. Platform tersebut juga sebagai tempat untukmengumpulkan tugas, ujian, diskusi kelompok maupundiskusi kelas sehingga proses belajar tetap bisadilaksanakan, meskipun terkadang sinyal di daerah tertentuputus putus atau kurang mendukung, tetapi setidaknyasiswa tetap memperoleh ilmu dengan baik.

Pembelajaran jarak jauh selama pandemi ini harusdisikapi dengan berpikir positif dalam adaptasi denganpembelajaran daring dengan tidak mengurangi kualitas dansemangat dalam proses pengajaran. Diharapkan

Page 94: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

88

pembelajaran daring ini ada kerjasama yang baik antarapengajar dan siswa, sehingga pemberian pesan terkaitmateri dapat tersampaikan dengan baik. Nah, disinidibutuhkan keterlibatan dan keterikatan antara pengajar dansiswa itu sendiri yaitu dengan menggabungkan pengajarantatap muka secara daring yaitu melalui video conference,meskipun dengan jarak jauh tetap ada interaksi antarapengajar dan siswa, sehingga proses pembelajaran daring dimasa pandemi tetap berjalan dan tujuan pembelajaranlearning from home (LFH) itu sendiri dapat tercapai denganbaik dengan menggunakan platform yang tersedia.

DAFTAR PUSTAKACNN Indonesia, 20 November 2020Herlambang, Y.T. 2018. Pedagogik Telaah Kritis Ilmu

Pendidikan Dalam Multiperspektif. Jakarta : BumiAksara

Phippen, Bond, Buck. 2020. Effective strategies forinformation literacy education: Combatting ‘fake news’and empowering critical thinking (Future Directions InDigital Information. Book chapter. Page 223-234), MontRose College, London, United Kingdom

Tilaar, H.A.R. 2012. Perubahan Sosial dan Pendidikan.Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia.Jakarta : Rineka Cipta

Zain, S. 2021. Digital Transformation Trends In Education.(Future Directions In Digital Information. Book chapter.Page 223-234), Mont Rose College, London, UnitedKingdom.

Page 95: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

89

PROFIL PENULIS1) Oktiana Handini, S.Pd. M.Pd., merupakan dosen

aktif Prodi PGSD FKIP Universitas Slamet Riyadi (UNISRI)ini lahir di Surakarta, 7 Oktober 1969. Ia menyelesaikanpendidikan S1 di Pendidkan Tata Niaga (PendidikanEkonomi) FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun1994, dan menyelesaikan pendidikan S2 di PendidikanSejarah Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 1999.Selama ini, penulis aktif mengkaji dan meneliti terkait bidangkeahliannya yakni pada Perspektif Global Berwawasan ke-SD-an dan bidang Pembelajaran Tematik Integratif di SD.Penulis yang aktif sebagai Pengurus ISPI Daerah Jateng inijuga telah banyak menghasilkan karya penelitian, sekaligusaktif melakukan pengabdian sebagai wujud pemenuhan TriDharma Perguruan Tinggi.

2) Andri Astuti Itasari S.Sos, M.I.Kom. Banyakkolega yang berpendapat bahwa penulis sebagai pribadiyang ramah dan luwes. Meraih gelar Sarjana IlmuKomunikasi pada Juli 2005 di Universitas PembangunanNasional ”Veteran” Yogyakarta, kemudian mengawali karirbekerja di beberapa bidang perusahaan seperti perusahaanretail, ekspor impor dan dunia perhotelan selama 11 tahun dibagian Human Resources Departement (HRD).Pengalaman di dunia kerja memberikan warna dalammengampu mata kuliah saat ini seperti komunikasi bisnisdan komunikasi persuasif. Kemudian penulis melanjutkanstudi S2 di Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun2016 dan lulus 2018. Perempuan yang memasuki usia 39tahun ini bergabung menjadi dosen ilmu komunikasiUniversitas Slamet Riyadi sejak September 2019 dan sejaksaat itu pula penulis memantapkan diri untuk meniti karirmenjadi seorang dosen.

Page 96: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

90

PEMBELAJARAN INVESTASI DI MASAPENDEMI BAGI BAGI MAHASISWA

(Dorothea Ririn Indriastuti, SE., M.Si.)([email protected])

PENDAHULUANKemajuan teknologi informasi yang cukup pesat

mendorong banyaknya info terkait berbagai peluanginvestasi juga. Biaya hidup yang semakin tinggi, perubahangaya hidup dan kemajuan teknologi mendorong masyarakatuntuk terus mengembangkan dirinya, membekali denganpengetahuan dan ketrampilan agar tidak tertinggal dengankemajuan jaman. Berbagai peluang investasi kadangmemberikan iming-iming keuntungan yang berlipat gandadalam waktu cepat menyebabkan mudahnya orang ikutdalam investasi bodong yang akhirnya merugikan diri sendiri.

Kasus yang pernah terjadi saat ada Arisan Ginsengdimana banyak warga yang ikut dengan iming-imingkeuntungan besar, hasilnya ternyata banyak yang tertipudan uangnya tidak kembali. Kasus yang lain saat marakinvestasi pohon Gelombang Cinta, saat itu masyarakat jugatergiur dengan balik modal yang besar dan cepat. Di masapendemi banyak juga investasi dengan aplikasi onlineseperti pinjaman online, kredit online yang ternyata hanyamemberikan kemudahan di awal investasi tetapi kemudianmenghilang sesudah sukses menggalang dana darimasyarakat. Dengan beberapa pengalaman tersebutmasyarakat perlu diberikan literasi keuangan dan investasiyang baik agar aman dalam berinvestasi.

Page 97: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

91

Keinginan orang untuk berinvestasi kadangdimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan memberikan iming-iming investasi yangmemberikan keuntungan berlipat ganda dan cepat. Selamaini kebanyakan sasaran investasi bodong adalah masyarakatyang kurang melek informasi keuangan sehingga mudahterkena bujuk rayu, ditambah dan dengan wawasan tentangalternatif investasi yang minim menyebabkan bukankeuntungan yang didapat tetapi kerugian karena danainvestasi ikut lenyap. Mengingat permasalahan tersebutmaka tim pengabdian UNISRI ingin membantu memberikansolusi dengan memberikan pengetahuan tentang alternatifinvestasi yang aman dan bermanfaat dalam jangka panjang.

Dimasa pandemic covid 19 sedikit banyakmenghalangi aktivitas orang untuk berinvestasi.Pembelajaran investasi yang baik dan aman saat ini bisadengan menyelenggarakan pembelajaran berupa SEKOLAHPASAR MODAL yang memberikan informasi tentangbeberapa alternatif investasi yang aman karena dijamin olehOJK dan investasi yang mudah dan murah serta bermanfaatbagi perekonomian nasional. Dengan menggandengPT.Phintraco Sekuritas yang terdaftar di OJK danmerupakan rekanan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dansudah kerjasama dengan Galeri Investasi UNISRI.

METODEMetode pelaksanaan dilakukan dengan model

pembelajaran Sekolah Pasar Modal untuk memberikanwawasan pengetahuan tentang alternatif investasi di pasar

Page 98: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

92

modal. Kegiatan tatap muka dilakukan dengan memberikanmateri tentang pengenalan pasar modal, macam investasi,cara berinvestasi dan menganalisa investasi secara baik danbijaksana. Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

A. PENGENALAN PASAR MODALPerusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual

surat berharganya di pasar modal. Surat berharga yang barudikeluarkan oleh perusahaan dijual di pasar primer (primarymarket). Surat berharga yang baru dijual dapat berupapenawaran perdana ke publik (initial public offering atau IPO)atau tambahan surat berharga baru jika perusahan sudahgoing public (sekuritas tambahan ini sering disebut denganseasoned new issues). Selanjutnya surat berharga yangsudah beredar diperdagangkan di pasar sekunder(secondanry market).

Tipe lain dari pasar modal adalah pasar ketiga (thirdmarket) dan pasar keempat (fourth market). Pasar ketigamerupakan pasar perdagangan surat berharga pada saatpasar kedua tutup. Pasar ketiga dijalankan oleh broker yangmempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasarkedua tutup. Pasar keempat merupakan pasar modal yangdilakukan diantara institusi berkapasitas besar untukmenghindari komisi untuk broker. Pasar keempat umumnyamenggunakan jaringan komunikasi untukmemperdagangkan saham dalam jumlah blok yang besar.Contoh pasar keempat ini misalnya Instinet yang dimiliki olehReuter yang menangani lebih dari satu milyard lembarsaham tiap tahunnya.

Page 99: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

93

PENAWARAN PERDANA KE PUBLIKPerusahaan yang belum going public, awalnya saham-

saham perusahaan tersebut dimiliki oleh manajer-manajernya, sebagian lagi oleh pegawai-pegawai kunci danhanya sejumlah kecil yang dimiliki oleh investor.Sebagaimana biasanya, jika perusahaan berkembang,kebutuhan modal tambahan sangat dirasakan. Pada saat ini,perusahaan harus menentukan untuk menambah modaldengan cara hutang atau menambah jumlah dari pemilikandengan menerbitkan saham baru. Jika saham akan dijualuntuk menambah modal, saham baru dapat dijual denganberbagai macam cara sebagai berikut ini. Dijual kepada pemegang saham yang sudah ada. Dijual kepada karyawan lewat ESOP (employee stock

ownership plan). Menambah saham lewat dividen yang tidak dibagi

(dividend reinvestment plan). Dijual langsung kepada pembeli tunggal (biasanya

investor institusi) secara privat (private placement). Ditawarkan kepada publik.

Jika keputusannya adalah untuk ditawarkan kepadapublik, maka beberapa faktor untung dan ruginya perludipertimbangkan. Keuntungan dari going public diantaranyaadalah sebagai berikut ini:a. Kemudahan meningkatkan modal di masa

mendatang.Untuk perusahaan yang tertutup, calon investor

biasanya enggan untuk menanamkan modalnya disebabkankurangnya keterbukaan informasi keuangan antara pemilik

Page 100: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

94

dan investor. Sedang dengan perusahaan yang sudah goingpublic, informasi keuangan harus dilaporkan ke publiksecara regular yang kelayakannya sudah diperiksa olehakuntan publik.b. Meningkatkan likuiditas bagi pemegang saham.

Untuk perusahaan yang masih tertutup yang belummempunyai pasar untuk sahamnya, pemegang saham akanlebih sulit untuk menjual sahamnya dibandingkan jikaperusahaan sudah going public.c. Nilai pasar perusahaan diketahui.

Untuk alasan-alasan tertentu, nilai pasar perusahaanperlu untuk diketahui. Misalnya jika perusahaan inginmemberikan insentif dalam Bentuk opsi saham (stock option)kepada manajer-manajernya, maka nilai sebenarnya dariopsi tersebut perlu diketahui. Jika perusahaan masih tertutup,nilai opsi sulit ditentukan.

Disamping keuntungan dari going public, beberapakerugiannya adalah sebagai berikut ini:a. Biaya laporan yang meningkat

Untuk perusahaan yang sudah going public, setiapkuartal dan tahunnya harus menyerahkan laporan-laporankepada regulator. Laporan-laporan ini sangat mahalterutama untuk perusahaan-perusahaan yang ukurannyakecil.b. Pengungkapan (disclosure).

Beberapa pihak di dalam perusahaan umumnyakeberatan dengan ide pengungkapan. Manajer engganmengungkapkan semua informasi yang dimiliki karena dapatdigunakan oleh pesaing. Sedang pemilik enggan

Page 101: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

95

mengungkapkan informasi tentang saham yang dimilikinyakarena publik akan mengetahui besarnya kekayaan yangdipunyainya.c. Ketakutan untuk diambil alih.

Manajer perusahaan yang hanya mempunyai hak vetokecil akan khawatir jika perusahaan going public. Manajerperusahaan publik dengan hak veto yang rendah umumnyadiganti dengan manajer baru jika perusahaan diambil alih.

Keputusan untuk going public atau tetap menjadiperusahaan privat merupakan keputusan yang harusdipikirkan masak-masak. Jika perusahaan memutuskanuntuk going public dan melemparkan saham perdananya kepublik (initial public offering), isyu utama yang muncul adalahtipe saham apa yang akan dilempar, berapa harga yangharus ditetapkan untuk selembar sahamnya dan kapanwaktunya yang paling tepat. Umumnya perusahaanmengerahkan permasalahan yang berhubungan dengan IPO(initial public offering) ke banker investasi (investmentbanker) yang mempunyai keahlian didalam penjualansekuritas. Penjualan saham baru perusahaan yangmelibatkan banker investasi ini dijual di pasar primer(primary market).

Banker investasi akan menyediakan saran-saran yangpenting yang dibutuhkan selama proses rencanapelemparan sekuritas ke publik. Saran-saran yang diberikan(1) tipe sekuritas apa saja yang akan dijual, (2) harga darisekuritas dan (3) waktu pelemparannya.

Banker investasi merupakan perantara antaraperusahaan yang menjual saham dengan investor. Sebagai

Page 102: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

96

perantara, banker investasi selain berfungsi sebagai pemberisaran (advisory function), banker investasi juga berfungsisebagai pembeli saham (underwriting function) danberfungsi sebagai pemasar saham ke investor (marketingfunction).

Proses pembelian sekuritas oleh banker investasiyang nantinya akan dijual kembali ke publik disebut denganunderwriting. Banker investasi yang melakukan prosesunderwriting ini disebut dengan underwriter. Banker investasimembeli sekuritas dengan harga yang sudah disetujui danmenanggung resiko kegagalan atau kerugian menjualnyakembali ke publik. Banker investasi mengambil keuntungandari selisih harga beli dan harga jual dari saham (selisih inidisebut dengan spread). Tidak selalu banker investasi maumembeli sekuritas dengan harga yang sudah ditentukan,terutama untuk sekuritas milik perusahaan-perusahaan yangbelum mapan atau masih baru di pasar modal yang berisikokerugiannya tinggi. Untuk perusahaan-perusahaansemacam ini, banker investasi umumnya menjualkan sahamdengan basis best-effort. Dengan basis ini, banker investasihanya menerima komisi untuk menjualkan sekuritas kepadainvestor dengan usaha yang semaksimal mungkin (besteffort) untuk mendapatkan harga penjualan sebaik mungkin.Dengan demikian, resiko kerugian penjualan sekuritas akanditanggung oleh perusahaan penerbit saham (perusahaanemiten) bukan oleh banker investasi.

Jika banker investasi harus menanggung sediri resikokegagalan penjualan saham ke publik dan jika nilai sahamyang akan dilempar cukup besar, banker investasi akan

Page 103: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

97

membentuk suatu sindikat (syndicate). Sindikat merupakansuatu grup yang terdiri dari lead manager (banker investasiyang berfungsi sebagai manajer sindikat), beberapaunderwriter lainnya yang berfungsi sebagai anggota grupyang membeli sekuritas dan menjualnya ke publik, danbeberapa grup penjual (sales group) yang tidak membelisekuritas tetapi ikut menjualkannya ke publik. Penjualansekuritas ke publik harus di dukung dengan informasi dandokumen-dokumen yang diwajibkan oleh hukum danperaturan-peraturan yang berlaku. Salah satu dari dokumenini adalah prospectus yang berisi informasi tentangperusahaan penerbit sekuritas dan informasi lainnya yangberkaitan dengan sekuritas yang dijual.

B. MACAM INVESTASI DI PASAR MODALSuatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya

dalam bentuk saham (stock). Jika perusahaan hanyamengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini disebutdengan saham biasa (common stock). Untuk menarikinvestor potensial lainnya, suatu perusahaan mungkin jugamengeluarkan kelas lain dari saham, yaitu yang disebutdengan saham preferen (preferred stock). Saham preferenmempunyai hak-hak prioritas lebih dari saham biasa. Hak-hak prioritas dari saham preferen yaitu hak atas dividen yangtetap dan hak terhadap aktiva jika terjadi likuidansi. Akantetapi, saham preferen umumnya tidak mempunyai hak vetoseperti yang dimiliki oleh saham biasa. Saham preferen akandibahas terlebih dahulu diikuti oleh saham biasa. Selain

Page 104: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

98

saham ada surat utang (Obligasi) yang bisa dipilih untukinvestasi.a. Saham Preferen

Saham preferen merupakan saham yang mempunyaisifat gabungan antara obligasi dan saham biasa.Karakteristik Saham Preferen adalah adanya hak terhadapDividen, hak untuk menerima dividen terlebih dahuludibandingkan dengan pemegang saham biasa, jugamendapatkan hak kumulatif yaitu hak kepada pemegagsaham preferen untuk menerima dividen tahun-tahunsebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegangsaham bisa menerima dividennya.

Hak preferen pada waktu likuidansi, hak sahampreferen untuk mendapatkan terlebih dahulu aktivaperusahaan dibandingkan dengan saham biasa pada saatterjadi likuidasi.b. Saham Biasa

Saham biasa memberikan hak bagi pemegang sahambiasa untuk memilih pimpinan perusahaan, hak menerimapembagian keuntungan, hak pemegang saham biasa untukmendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan dan hakuntuk mendapatkan persentasi kepemilikan yang sama jikaperusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham untuktujuan melindungi hak control dari pemegang saham lamadan melindungi harga saham lama dari kemrosotan nilai.c. Obligasi

Semacam surat utang yang dikeluarkan perusahaanuntuk investor dimana investor akan mendapatkankeuntungan berupa bunga (yield) dan mendapatkan

Page 105: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

99

pengembalian dana saat surat utang tersebut jatuh tempo.Kelebihan surat utang dibandingkan saham adalah adanyakeuntungan tetap yang diterimakan setiap bulan dari tingkatbunga yang sudah disepakati.

Selama pendemi investasi bisa dilakukan denganmemilih salah satu investasi tersebut. Bahkan selamapendemi di tahun 2020, harga saham relative lebih murahsehingga sangat cocok kalau berinvestasi saat ini. Salahsatu contoh adalah saham PT. Sritex (SRIL) yang ditahunsebelumnya berkisar di harga Rp 300,-/lembar, pada tahun2020 harganya menjadi Rp 190,-/lembar.

C. CARA BERINVESTASI DI PASAR MODALLangkah pembelajaran investasi melalui beberapa

kegiatan yang dilakukan secara daring mengingat situasisedang pandemic covid 19. Pembelajaran dilakukan denganmelibatkan perusahaan sekuritas yang ditunjuk oleh BursaEfek Indonesia yaitu PT. Phintraco Sekuritas. Dipilihnyaperusahaan sekuritas ini dikarenakan FE Unisri sudahmenjalin kerjasama dan PT. Phintraco Sekuritas bisamemberikan penawaran pembukaan akun baru denganhanya bermodalkan dana Rp 100.000,- yang jumlah tersebutcukup bersahabat untuk kelas mahasiswa.

Page 106: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

100

Pembelajaran tentang investasi yang baik sangatpenting dilakukan khususnya bagi mahasiswa, terlebih di

Page 107: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

101

masa pandemi karena bisa digunakan sebagai tabunganinvestasi saham di masa yang akan datang. Harga sahamyang murah karena dampak pandemi justru menjadikesempatan mereka yang sudah memiliki penghasilanwalaupun terbatas bisa dimanfaatkan untuk investasi secarasehat sehingga mengurangi kemungkinan mereka terbujukrayu dengan investasi yang menggiurkan tetapi sebetulnyaadalah investasi bodong. Dengan memahami alternativeinvestasi di pasar modal memberikan kemungkinan peluangberinvestasi secara sehat, dengan lebih terukur dan bisadipertanggungjawabkan.

KESIMPULANDi masa pandemi perlu wacana tentang alternatif

pemilihan investasi yang menguntungkan tetapi dapatdipertanggungjawabkan. Mahasiswa maupun kaum milenialsaat ini bisa berinvestasi tanpa harus terganggu kuliahnyasekaligus belajar mengelola keuangannya secara lebihbertanggungjawab sekaligus memberikan keuntungan yang

Page 108: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

102

dapat digunakan sebagai pilihan invesasi jangka panjang.Kondisi pandemi justru memberikan pilihan untukberinvestasi dengan menabung saham, disaat harga sahammurah sehingga mahasiswa dapat memperoleh manfaat dimasa mendatang. Pilihan investasi dengan membelisaham/obligasi secara langsung ikut dalam memajukanperekonomian nasional dengan ikut berperan denganmenjadi pemilik perusahaan-perusahaan nasional walaupundengan dana terbatas.

DAFTAR PUSTAKADiana, Anastasia., 2002. Akuntansi Keuangan Perusahaan

Kecil, Percetakan Andi,Yogyakarta.Joe, Setiawan, 2008. Strategi Efektif Berwirausaha,

Gramedia Pustaka Utama Jakarta.Jusuf, Haryono.,2002. Manajemen Keuangan. STIE YKPN.

Yogyakarta.Kismono, Gugup.,2006, Bisnis Pengantar,Edisi Pertama

BPFE, Yogyakarta.Manulang. 2007. Manajemen Personalia. Jakarta. Ghalia

Indonesia.McDonald, Malcom. 2005. Strategi Pemasaran. Alih bahasa

Sofyan NikmatSuparman Sumahamijaya, 2003, Membina Sikap Mental

Wiraswasta, Gunung Jati. Jakarta.

Page 109: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

103

PROFIL PENULISDorothea Ririn Indriastuti, SE, M.Si adalah Dosen

aktif di Program Studi Manajemen Universitas Slamet RiyadiSurakarta. Perempuan kelahiran Surakarta, 6 Februari 1969ini telah menyelesaikan gelar Sarjananya dari UniversitasSebelas Maret pada jurusan Ekonomi/ Manajemen, danGelar Magisternya didapatkan dari Universitas Gadjah Madadi jurusan Ekonomi/ Manajemen. Penulis aktif dalammengikuti penelitian dan pengabdian kepada masyarakatdalam rangka memenuhi tri dharma pendidikan tinggi, selaindari bidang pendidikan.

Page 110: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

104

MENOLAK KALAH DI MASA PANDEMIPADA GENERASI MILENIAL DENGAN CARA

BERJUALAN MENGGUNAKAN TEKNIKCOPYWRITING

(Yudhistiro Pandu Widhoyoko, S.S., M.Pd.)

Dikutip dari neilpatel.com

Dewasa ini, dengan semakin ketatnya persainganusaha, membuat promosi iklan menjadi tidak mudah. Apalagidi masa pandemic covid 19 seperti sekarang ini. Dimanaseluruh dunia seakan lumpuh karena virus ini. Pemerosotanomset dialami oleh seluruh penjual dan pedagang pada levelapapun. Bahkan katanya, prosentase penurunnanya hinggamencapai 70%. Bisa dibayangkan bukan, bagaimanalesunya dunia ekonomi dan bisnis. Semua orang mengeluh,semua orang mengalami kesakitan financial. Rasanya,masih diberi kesempatan makan saja begitu beruntung.Akan tetapi, rasa kalah itu tidak bisa kita pelihara bukan?Kita harus kuat. Kita harus berdiri kembali. Tak perlu setegak

Page 111: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

105

yang dulu. Asalkan bisa berjalan saja sudah lumayan. Dankita, harus melakukan serangan balasan.

Dari semua rangkaian kemalangan karena seranganvirus covid 19 di seluruh dunia sekarang ini. Untungnyamasih ada saja hal-hal yang tetap membuat kita merasa legadan bersyukur. Salah satunya adalah hidup di dunia digitalseperti sekarang ini. Di mana semua orang tetap terhubunguntuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Salingberkabar untuk saling mengingatkan dan saling menguatkan.Baik itu dalam bentuk teks, suara, gambar, dan bahkanvideo. Bukankah hal ini begitu menginspirasi bahwa kegiatanapapun seperti belajar mengajar, bekerja melayanimasyarakat, pembangunan, dan lain-lain tidak bolehberhenti. Bahkan, utamanya dalam dunia bisnis danekonomi yang mana dunia tersebut sebagai urat nadikehidupan. Jika berhenti, mau makan apa? Jika berhentiapakah lebih baik mati saja.

Dunia bisnis dan ekonomi diawali dengan bagianpemasaran, tidak boleh berhenti. Apalagi, seperti yangsudah disinggung di atas, bahwa pandemic ini terjadiuntungnya di dunia digital. Di mana semua orang tetapterhubung. Begitupun dengan dunia pemasaran, di manasemua promosi dan iklan menggunakan jalur online. Denganpertimbangan bahwa semua orang secara pribadi sudahmempunyai telepon pintar beserta nomornya sendiri, dantentu saja sudah dilengkapi dengan email pribadi untukdapat tersambung dengan media-media sosial yang sedangtrend. Hal ini menjadikan semua orang yang menjual produkdan jasa, memilih beriklan online dan berharap mendapat

Page 112: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

106

feedback dan konversi yang bagus. Namun, apakahsedemikian sederhana untuk mendapatkan konversipenjualan? Jawabannya bisa ya atau bisa tidak. Karenabanyak orang merasa kesulitan untuk menulis teks yangbagus untuk promosi iklan di internet.

Beberapa iklan yang terpampang di media apapunsudah mencantumkan beberapa informasi yang terkaitdengan produk yang dijual. Informasi tersebut biasanyaberupa informasi fitur, informasi manfaat barang, informasitentang harga, informasi tentang tempat dan bagaimanamelakukan pembelian. Kemudian setelah informasi-informasitersebut telah dicantumkan, harapannya hanya tinggalmenunggu terjadinya konversi atau pembelian. Tapibenarkah sesederhana itu? Ternyata tidak cukup. Tidak adayang membeli produk tersebut. atau barang kali ada yangmembeli, tapi jauh dibawah harapan. Padahal, informasiyang dicantumkan sudah lengkap. Kenapa hal ini terjadi?Salah satunya adalah karena iklan yang terpampang, tidakmenggunakan copywriting.

Well, penulis sendiri sebenarnya baru-baru sajamengenal apa itu copywriting. Karena memang backgroundsekolah formal dan keluarga yang tidak mendukung untuk,paling tidak, pernah mendengar istilah copywriting. Sampaidengan punya kesempatan berkenalan dengan dunia onlinedan dunia marketing online, dimana teknik dan mediapemasarannya sungguh berbeda dengan yang biasadilakukan di lapangan (baca: offline). Dan kebetulan, adaseorang kawan bernama Robert Hawkins yang memberitahutentang copywriting ini beserta dengan penjelasan dan

Page 113: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

107

fungsinya. Dia bilang bahwa copywriting adalah The mostvaluable money-making skill of all. Panjang penjelasannya,tapi jika pembaca ada waktu dan berhasrat untuk mendalamilebih lanjut silakan ke sini https://tinyurl.com/57tmx2b7. Tapijika tidak, silakan dilanjut membaca untuk mengawaliperkenalan dengan copywriting.

Apakah copywriting itu?Sering kita melihat, ada produk yang identik atau sama.

Atau bisa jadi produk yang dijual bisa sama persis. Dijualoleh dua penjual yang berbeda. Akan tetapi, hal yangberbeda dan sangat mencengangkan terjadi. Penjual yangsatu hasil penjualannya luar biasa banyak. Pembeli sangatbernafsu untuk membeli. Sementara, penjual satunya zonk.Atau sangat sedikit sekali yang beli. Sehingga hasilpenjualannya sangat buruk. Mengapa hal ini dapat terjadi?Atau barangkali memang beberapa iklan yang suksesmenarik pembeli tersebut menggunakan jin atau sudahdiwiradati oleh Dukun yang ampuh. Yang terdengar agakmustahil dewasa ini. Walaupun beberapa orang sangatmempercayai hal-hal seperti ini. Pada kesempatan ini,ijinkan penulis untuk tidak masuk ke dalam pembahasanbahwa jin dan sebangsanya efektif atau tidak dalam halmemasarkan suatu produk hingga berhasil terjadi pembelianyang banyak alias laris. Jika bukan itu di atas, maka apakahyang menyebabkan suatu produk itu sangat berhasil dibelidalam pasaran. Jawabannya adalah copywriting.

Sebenarnya ada beberapa, jika tidak mau dibilangbanyak, tentang pengertian copywriting. Pengertian

Page 114: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

108

copywriting yang sederhana adalah teknik penulisan dalamiklan yang bertujuan untuk mendapatkan respon dari calonpembeli potensialnya. Ada juga yang mengatakan bahwacopywriting adalah ‘copy that sell’. Di mana copy adalah teks.(walaupun pada perkembangannya, copy tidak lagi hanyaberupa teks. Bisa juga berupa image, audio, video, atau jugakombinasi antara keduanya, ketiganya, dan bahkankeempat-empatnya dengan teks.) Teks tersebut bisa berupafrasa, klausa, bahkan kalimat. Dan teks dalam iklan tersebutberfungsi untuk ‘menyihir calon pembeli potensial untukmelakukan tindakan tertentu. Tindakan tersebut bisa berupapengenalan suatu produk baru, membangun kepercayaanatas suatu produk sehingga potensial menjadi pembelimilitant, dan membeli produk. Tindakan tersebut bisaberurutan atau bisa juga kombinasi keduanya atau ketiganyasekaligus.

Apa itu copywriter?Sekarang ini tugas seorang pemasar barangkali lebih

banyak daripada tugas pemasar beberapa tahun yang lalu.Tugas-tugas tersebut diantaranya adalah menentukanstrategi iklan, membuat perencanaan iklan di media-mediasosial, dan bahkan membuat video. Seorang pemasarmempunyai lebih dari satu pekerjaan jika tidak bolehdikatakan mempunyai peran ganda. Karena seorangpemasar yang menggunakan teknik copywritingmerencanakan dan membuat konten. kemudianmenggunakan konten tersebut sebagai alat untuk membuat

Page 115: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

109

pemabca melakukan sesuatu. Maka copywriter adalahseorang pemasar atau salesman yang menggunakan huruf.

Definisi seorang copywriterSeorang copywriter adalah seseorang yang menulis

untuk iklan baik online maupun offline. Mereka membuatkonten informatif untuk bisnis yang dirancang untukmemandu pembaca untuk melakukan suatu tindakan atauserangkaian tindakan. Memang selama ini terdapatbeberapa kesalahpahaman mengenai pengertiancopywriting dan copywriter. Kesalahpahaman umum yangpertama adalah tidak semua copywriter diperkerjakan untuktujuan iklan suatu produk. seringnya yang muncul dalambenak orang-orang, jika berbicara soal copywriting, pastiakan mengarah kepada seorang penulis iklan dengan tujuankomersial.

Kedua, dan ini sangat sering terjadi, adalah bahwacopywriting dan copywriter sama sekali tidak adahubungannya dengan Hak Cipta pada hukum. Memangsekilas penulisannya terlihat sama antara ‘copywriting’,‘copywriter’, dan ‘copyright’. Di mana kombinasi dua katayang terakhir berkaitan dengan hukum. Karena seorangcopywriter adalah seorang penulis, kemudian hal inimenjadikan seorang copywriter dianggap sebagai penulispada umumnya. Inilah kesalahpahaman yang ketiga. Dimana orang-orang akan membayangkan tentang novel,majalah atau bahkan penulis berita seperti layaknyawartawan. Memang copywriter adalah seorang penulis.

Page 116: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

110

Tetapi seorang penulis iklan dengn tujuan komersial untukmembuat orang mengambil tindakan.

Apa yang dilakukan oleh copywriter?− Menulis Iklan− Melakukan riset pasar− Melakukan wawancara− Mengedit iklan beserta materinya− Menguji keterbacaan iklan kepada masyarakat− Mengelola pekerjaan sejak awal mulai dari riset pasar− Merencanakan dan membuat iklan− Menjalankan iklan− Mempelajari hasil iklan− Mengevaluasi hasil iklan

Macam-macam copywritera. Marketing copywriter

Seorang Marketing copywriter melakukan riset tentangapa yang sedang menjadi tren di pasar. Kemudianmenggunakan tren tersebut sebagai bahan membuat teksiklan yang memenuhi kebutuhan konsumen. Para Marketingcopywriter ini terlatih untuk membaca keinginan dankebutuhan pasar dan menggunakannya dalam teks untukmempengaruhi sehingga terjadi suatu tindakan tertentu yangsalah satunya adalah terjadinya pembelian. Media yangbiasa digunakan adalah email, iklan online, dan baliho.b. Creative copywriter

Creative copywriter dalam membuat copywritingnyamenggunakan sebuah cerita kepada publik. Dari cerita itu

Page 117: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

111

diselipkan slogan-slogan yang menarik perhatian pembacabeserta konsep-konsep unik untuk dijadikan iklan komersialbaik berbasis teks ataupun video. Creative copywritingadalah dasar pembuat iklan karena berkenaan denganmengenalkan citra suatu brand produk kreatif berbasis iklan,dan semua hal tentang penciptaan merek. Creativecopywriter bertugas untuk menemukan kata, frasa, atauklausa yang tepat untuk pasar.c. SEO copywriter

SEO copywriter atau Search Engine OptimizationCopywriter berkonsentrasi pada pembuatan konten yangdiproyeksikan akan mendapat peringkat tinggi dalam hasilmesin pencari seperti google, yahoo, bing dll. copywriterjenis ini melakukan riset pada pencarian teratas dalammesin-mesin pencari, kemudian mengumpulkan informasi-informasi tersebut dan mengubahnya menjadi ide untuk iklan.Ide-ide tersebut diubah menjadi teks iklan di mana mesinpencari membacanya sebagai kata kunci-kata kunci. Denganseringnya menempatkan kata kunci-kata kunci tertentudalam iklan akan membuat peluang iklan tersebut terindeksdan terlihat di halaman satu mesin-mesin pencari menjadibesar. Sehingga berakibat produk itu mendapatkanperhatian khalayak dengan mudah.d. Technical copywriter

copywriter jenis ini berkubang di ranah-ranah teknisyang membutuhkan kemampuan dan pengetahuan teknis.Maka syarat mutlak dari copywriter jenis ini adalahpendidikan khusus seputar masalah teknis pada ranahkhusus tersebut. akan tetapi, pengetahuan teknis tertentu

Page 118: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

112

saja tidak cukup. Kemampuan berbahasa yang mumpunijuga sangat dibutuhkan. Bagaimana mungkin membuatistilah-istilah tidak awam kemudian berharap dapat dipahamioleh orang tidak awam? Sebagai contoh, jenis copywriter inibiasanya berkecimpung dalam ceruk teknologi dankesehatan.e. Content copywriting

Jenis copywriter ini berfokus pada satu subjek.Tugasnya adalah menulis artikel berupa panduan, blog, ataubuletin. Memang copywriter ini kurang berfokus padapenjualan, hanya lebih banyak memberikan informasikepada konsumen. Misalnya membuat artikel tentangpetunjuk mengenai berbagai hal pada ponsel anda yangmungkin tidak anda ketahui. Mengapa ini dilakukan, selainberfungsi untuk memberikan informasi di ponsel Anda,sekaligus berfungsi untuk menyegarkan kembali minat Andapada produk ponsel tersebut.f. Awal Mula copywriting

Pada mulanya, copywriting digunakan dalamadvertorial dalam media massa baik koran maupun majalah,sales letter dalam iklan kecik, billboard, dan media-mediapemasaran yang umum lainnya, mengingat jaman onlinebelum merebak. Dan sekarang, seiring denganperkembangan internet yang semangkin berkembang maju,pasar menjadi lebih luas. Tetapi juga diimbangi dengankompetisi yang semakin rapat, membuat kesempatan suatuiklan produk menjadi kecil untuk menjadi pusat perhatian.Dan berakibat copywriting menjadi pilihan utama dalamberiklan.

Page 119: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

113

g. Media copywritingSetiap hari kita melihat iklan. Iklan-iklan itu, yang

menawarkan berbagai macam produk, bersliweran tanpahenti di berbagai media. Bahkan tanpa kita sadari, iklan TVyang baru saja lewat, entah itu sebelum semua aktivitasharian dimulai hingga kegiatan puncak di satu hari, dibuatsecara khusus oleh pemasar. Boleh jadi pemasar tersebutadalah seorang copywriter.

Selain TV, iklan juga disebar melalui brosur. Tahulah,iklan yang tercetak di kertas kecil itu, lo. Yang diberikansecara sengaja kepada kita atau tergeletak tak berdaya dikebun atau jalanan. Itu juga seorang copywriter yangmembuatnya. Begitu juga dengan konten di situs web yangbaru saja atau sering kita kunjungi. Boleh jadi seorangcopywriter atau lebih menulis konten di setiap halaman situsitu.

Pada jaman dahulu di masa tradisional, di manainternet belum begitu menyeruak sekira 20-30an tahun yanglalu, teknik copywriting dipakai pada berbagai mediapemasaran. Beberapa media pemasaran tersebut antara lainadalah paket surat langsung atau voice mail, kartu pos, iklankoran dan majalah, iklan TV dan radio, brosur, poster, kupon,lembar penjualan, dan produk itu sendiri yang dibawa danditawarkan secara langsung. Tapi sekarang, di manacopywriting telah meledak terutama sejak online, dianggapsebagai komponen paling penting dari ratusan jenis danstrategi pemasaran. Jenis-jenis pemasaran teresebut antaralain seperti situs web, email, artikel online, posting media-media sosial, blog, iklan online organik dan berbayar, video,

Page 120: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

114

presentasi webinar, dan sebagainya. Bahkan pemasaranwalau hanya untuk satu jenis pemasaran tetapmenggunakan copywriting.

Teknik Penulisan copywriting.Dalam membuat teks pada copywriting ternyata tidak

boleh sembarangan. Terdapat pola yang harus digunakanagar teks pada copywriting menjadi efektif dan efisien. Polatersebut secara berurutan adalah Attention (beberapasumber menyebut A yang pertama dengan Awareness),Interest, Desire, dan Action yang disingkat menjadi AIDA.Pola ini mampu membuat orang menjadi calon pembelipotensial dan bahkan, bukan tidak mungkin, akan diakhiridengan pembelian suatu produk. Biasanya pola AIDA inidipakai dan disesuaikan dengan langkah-langkah yang akandilalui dari orang awam menjadi calon pembeli potensial naiklagi menjadi pembeli. Pada sebuah contoh website yangberfungsi sebagai landing page untuk pembelian suatuproduk, rata-rata penjualannya hanya 2.3%. Dan ketika polaAIDA ini diterapkan, rata-rata penjualannya meningkatmenjadi 8.1% atau naik 253%.

Page 121: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

115

Grafik 1. Peningkatan rata-rata penjualan menggunakan AIDA (dikutip darihttp://panduanim.com/aida-copywriting/)

Langkah-langkah dalam pola AIDA adalah:a. Attention

Langkah pertama dalam pemasaran atau periklananmenggunakan pola AIDA ini adalah mempertimbangkanbagaimana cara menarik perhatian konsumen. Langkah iniseringkali diabaikan oleh banyak pemasar. Para pemasarterlalu percaya diri dengan berfikir bahwa produknya ataulayanannya sudah mendapatkan perhatian konsumen.Apapun alasannya, jangan hanya berasumsi bahwa semuaorang sudah mengetahui produk anda. Beberapa cara untukmelakukan attention adalah :

Page 122: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

116

Menempatkan iklan dalam situasi atau lokasi yang tidakterduga. Para copywriter menyebut hal ini dengan istilahpemasaran gerilya.

Menciptakan kejutan dalam iklan melalui pencitraanyang provokatif.

Pesan yang sangat ditargetkan. Ini juga disebut sebagaipersonalisasi.

Kesemua hal di atas bertujuan agar konsumenmenyadari bahwa ada produk atau layanan.

b. InterestSetelah konsumen mengetahui bahwa produk atau

layanan itu ada, langkah berikutnya adalah berupaya untukmeningkatkan tingkat minat calon pelanggan. Memangmenciptakan minat biasanya merupakan bagian paling sulit.Misalnya, Taman Satwa Taru Njurug pada pertunjukan bulanJanuari menyediakan banyak doorprize sebagai motivasiawal tahun. Pastikan penulisan teks copywriting tersebardengan baik pada tampilan iklan dan mudah dibaca. Danjuga gunakan subpost dan ilustrasi yang menarik. Fokuspada apa yang paling relevan untuk pasar sasaran produkanda dalam kaitannya dengan produk atau layanannya.Pastikan hanya menyampaikan pesan paling penting yangingin dikomunikasikan kepada konsumen. Contoh lain yangbagus dari ini adalah iklan HIT obat nyamuk semprot “Yanglebih mahal banyak” yang hendak bercerita bahwaproduknya adalah yang paling baik dengan harga terjangkaudisbanding pesaingnya.

Page 123: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

117

c. DesireSetelah langkah pertama dan kedua berhasi dengan

baik, konsumen tertarik menjadi dengan suatu produk ataulayanan, maka target berikutnya adalah membuat konsumenmenginginkannya. Secara sederhana mengubah pola pikirmereka dari "Saya suka" menjadi "Saya menginginkannya".Sebagai contoh, jika pada bulan januari Taman Satwa TaruNjurug menyediakan banyak doorprize dengan hadiah-hadiah yang serius seperti TV Android, Laptop, Sepeda,kulkas dll, besar kemungkinan akan banyak didatangipenonton. Langkah kedua dan ketiga dari model AIDAberjalan bersamaan dan saling menguatkan. Karenadiharapkan membangun minat pada suatu produk ataulayanan, penting bagi iklan untuk membantu pelangganmenyadari mengapa mereka "membutuhkan" produk ataulayanan ini. Pikirkan tentang bagaimana konten dalaminfomersial disajikan yang mana bertujuan untukmemberikan informasi yang menarik termasuk tentangmanfaat suatu produk. Sehingga membuat konsumensemakin menginginkan produk tersebut. sampaikan jugamengapa mereka membutuhkannya dalam hidup mereka.d. Action

Langkah yang terakhir ini mempunyai tujuan utamauntuk mendorong bakal calon pembeli potensial untukmembeli suatu produk atau layanan. Iklan harus diakhiridengan ajakan untuk membeli. Sehingga harus dirancangsedemikan rupa agar mendapatkan tanggapan langsung darikonsumen. Sebagai contoh, Netflix menggunakan tekspersuasif untuk meyakinkan konsumen agar mencoba uji

Page 124: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

118

coba gratis mereka. Netflix menyampaikan betapanyamannya produk mereka sehingga mendorong konsumenuntuk mendaftar uji coba gratis. Iklan yang baik harusmenekankan rasa penting atau rasa urgensi yangmemotivasi konsumen untuk mengambil tindakan sekarang,dan bukan nanti atau besok. Salah satu metode yang umumdigunakan dalam langkah ini adalah membuat penawarandengan waktu terbatas, atau peluang mendapatkan hanyauntuk jumlah terbatas saja.

Dikutip dari https://www.business-to-you.com/aida-model/

Jadi millenials, demikianlah perkenalan kita dengancopywriting yang menarik, efisien, dan berkonversi tinggi.Dan semoga tidak berhenti di sini saja, teruskan danpraktekkan. Buang putus asa dan gunakan masa digital inimenjadi masa yang tetap produktif. Jangan berhentiwalaupun pandemic masih mendera dan masih belumdiketahui sampai kapan berakhirnya. Seoga bermanfaat dantetap semangat.

Page 125: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

119

DAFTAR PUSTAKAAsiani, Febri. 2020. Persuasive copywriting: Sebuah Seni

Menjual Melalui Tulisan. Penerbit: Anak HebatIndonesia. Bantul, Yogyakarta.

Bayan, Richards. 2006. Words That Sell. Publisher:McGraw-Hill Educations.Pensylvania Plaza, New YorkCity, New York.

Bly, Robert W. 2006. The copywriter's Handbook: A Step-By-Step Guide To Writing Copy That Sells, 3rd Edition. HoltPaperbacks Publishing. New York City, New York.

Edwards, Jim. 2019. copywriting Secrets!. Publisher: AuthorAcademy Elite.

Edwards, Ray. 2016. How to Write Copy That Sells. MorganJames Publishing reprinted edition. New York City, NewYork.

Ogilvy, David. 1985. Ogilvy on Advertising. Publisher:Vintage. New York City, New York.

Vitale, Joe.2006. Hypnotic Writing: How to Seduce andPersuade Customers with Only Your Words. Publisher:Wiley. Hoboken, New Jersey.

Whitman, Drew Eric. 2008. CA$HVERTISING: How to UseMore than 100 Secrets of Ad-Agency Psychology toMake Big Money Selling Anything to Anyone. WeiserPublishing. Newburyport, Massachusetts.

PROFIL PENULISYudhistiro Pandu Widhoyoko. Teman-teman

dekatnya biasa memanggilnya Yudhis yang diambil darinama lengkapnya Yudhistiro Pandu Widhoyoko. Priamenyenangkan berusia 38 tahun ini tertarik dengancopywriting semenjak bergabung dengan Program StudiPendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan, Universitas Slamet Riyadi, Surakarta. Di mana

Page 126: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

120

dia melihat adanya kesenjangan materi yang diberikankepada mahasiswa yang memang fokusnya pada jaringandan multimedia. Di tengah-tengah kedua materi tersebut adasebuah ruang kosong yang tetap harus diisi, yaitupengetahuan tentang content, di mana copywriting adalahsalah satu di dalamnya. Semenjak tahun 2018, anakpertama dari tiga bersaudara ini sudah mendalamicopywriting ini, kemudian diwujudkan dalam jurnal-jurnalyang merupakan hasil-hasil penelitian dan dibaktikan didalam pengabdian masyarakat.

Page 127: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

121

GENERASI MILLENIAL DALAM MENJAWABTANTANGAN DIGITALISASI PENDIDIKAN

MENYONGSONG era society 5.0(Joko Pramono,S.Sos.,M.Si)

PENDAHULUANBelum selesai dengan hiruk pikuknya era revolusi

industri 4.0 Indonesia dikejutkan dengan konsep baru yaitusociety 5.0. Fokus keahlian bidang pendidikan abad 21 saatini meliputi cretivity, critical thingking, communication dancollaboration atau yang dikenal dengan 4Cs (Risdianto,2019).

Kemampuan yang harus dikuasai dalammenyongsong era society 5.0 diantaranya sebagai berikut:leadership, digital literacy, communication, emotionalintelligence, enterpreneurship, global citizenship, problemsolving, team-working. Akankah pendidikan di Indonesia siapmenghadapi era society 5.0?

Sektor Pendidikan Indonesia dapat melakukanberbagai terobosan untuk menghadapi era society 5.0 yaknidilihat dari infrastruktur, pemerintah harus berusaha untukmeningkatkan pemerataan pembangunan dan perluasankoneksi internet ke semua wilayah Indonesia, karena sepertiyang kita ketahui bahwa saat ini belum semua wilayahIndonesia dapat terhubung dengan koneksi internet.

Kedua, sumber daya manusia bertindak sebagaipengajar harus memiliki keterampilan dibidang digital danberfikir kreatif. Menurut Zulkifar Alimuddin, Director of Hafecs( Highly Functioning Education Consulting Services ) menilai

Page 128: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

122

di era masyarakat 5.0 ( society 5.0 ) pengajar dituntut untuklebih inovatif dan dinamis dalam mengajar di kelas(Alimuddin, 2019).

Sudah diketahui bersama bahwa saat ini pembelajaranharus beralih menggunakan metode student center learning(SCL). Sebagaimana diartikan peserta didik melakukanpengembangan dirinya sesuai bidang ilmu yang sedang dipelajari. Sehingga pengajar / pendidik berfungsi sebagaifasilitator dan konselor.

Ketiga, pemerintah harus bisa mensinkronkan antarapendidikan dan industri agar nantinya lulusan dari perguruantinggi maupun sekolah dapat bekerja sesuai denganbidangnya dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan olehdunia industri dan dunia usaha sehingga mampu dapatmenekan angka pengangguran di Indonesia.

Keempat, menerapkan teknologi sebagai alat kegiatanbelajar-mengajar, dengan cara melakukan pendidikanberbasis teknologi tepat guna. Selain itu teknologi mampumendeteksi kemungkinan yang akan terjadi pada masa yangakan datang.

Secara teknis kegiatan belajar mengajar dapatdilaksanakan melalui beberapa strategi antara lain :

Pertama, pendidikan berbasis kompetensi menjadisalah satu misi utama perguruan tinggi pada era sekarangdalam menyongsong perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi. Setiap mahasiswa mempunyai bakat dankemampuannya masing–masing, oleh karena itu pendekatanteknologi informasi dibutuhkan untuk membantu menentukanprogram studi yang tepat sesuai dengan kemampuannya.

Page 129: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

123

Kedua, pemanfaatan ( IoT ) Internet of things padadunia pendidikan. Dengan adanya IoT dapat membantukomunikasi antara dosen, mahasiswa dalam proses belajarmengajar. Internet telah mempermudah manusia di duniadalam memperoleh berbagai informasi dan mengembangkanilmu pengetahuan. Melalui internet, dengan mudahmemperoleh referensi yang dibutuhkan dalam menunjangpendidikan dan pengetahuan.

Tiga, pemanfaatan virtual/augmented reality dalamdunia pendidikan. Dengan digunakannya augmented realitydapat membantu mahasiswa dalam memahami teori-teoriyang membutuhkan simulasi tertentu sesuai dengan kondisisebenarnya. Teknologi 3D pada augmented reality membuatpemakainya merasakan simulasi digital, layaknya kegiatanfisik nyata. Misalkan pada simulasi pesawat terbang yangdigunakan oleh para siswa penerbangan untuk lolos uji coba,sebelum melakukan praktik terbang langsung denganpesawat sebenarnya.

Keempat, pemanfaatan Artifical intelligence (AI) dalamdunia pendidikan untuk mengetahui serta mengidentifikasikebutuhan pembelajaran yang dibutuhkan oleh pelajar.Proses identifikasi kebutuhan siswa akan lebih cepat denganteknologi mechine learning yang tertanam Artificalintelligence. Semakin banyak data digital yang terhimpun,semakin cerdas pula sistem Artifical intelligence sepertidalam Google Assistent.

Dengan teknologi-teknologi tersebut, para pelajardisajikan dengan kemudahan dan kecepatan pencarian data,bahkan teknologi tersebut dapat merekomendasikan data

Page 130: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

124

yang tadinya tidak terfikirkan oleh mereka. Artificalintelligence tidak hanya menyajikan data mentah, namunjuga data yang sudah diolah menjadi data sangat informatifdisesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Pemanfaatantiga teknologi diatas yaitu artificial intelligence, IoT danaugmented reality diharapkan bisa menciptakan lulusanyang berkualitas dan memiliki kompetensi yang siap pakai didunia industri (Munanda, 2019).

Generasi milenial memegang kendali dalammenentukan berhasil atau tidaknya pendidikan Indonesiadalam menghadapi era society 5.0. Masa kini dan masadepan menuntut perubahan yang sangat cepat terkaitdengan perkembangan pengetahuan, salah satunya padabidang pendidikan. Pergeseran pendidikan bukan sebatasuntuk mengetahui akan tetapi untuk diaplikasikan.

PEMBAHASANGenerasi Millenial

Menurut Kupperschmidt (dalam Putra, 2016) Generasiadalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan tahunlahir, umur, lokasi dan juga pengalaman historis ataukejadian-kejadian dalam individu tersebut yang sama yangmemiliki pengaruh seignifikan dalam fase pertumbuhanmereka. Jadi, dapat dikatakan pula bahwa generasi adalahsekelompok individu yang mengalami peristiwa-peristiwayang sama dalam kurun waktu yang sama pula.

Generasi Y adalah generasi yang mendominasi duniakerja di Indonesia maupun di manacanegara saat ini.Generasi Y sering disebut dengan Millenial Generation, yaitu

Page 131: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

125

kelompok muda yang lahir awal 1980 hingga awal 2000(Horovitz, 2012). Generasi ini adalah generasi yang seringmenerapkan kreativitas serta berfokus pada pengembangandiri sehingga cenderung memilih pekerjaan yangmenyenangkan bagi mereka dan cenderung berhura-hura(Femina, 2015).

Terbentuknya generasi Y tidak terlepas dari perangenerasi-generasi sebelumnya. Generasi Y terbentuk dariberkembangnya ilmu teknologi dan informasi. telah terwujudpenggabungan budaya dan idealisme pada generasi yanglebih muda dikarenakan oleh dampak globalisasi yaitupengaruh dari teknologi, televisi dan internet. Hal inimembuat arus informasi keluar dan masuk secara cepat diseluruh belahan dunia, sehingga memberi pengaruh besarterhadap sifat, sikap dan karakteristik yang terbentuk padagenerasi Y (Luntungan. 2014).

Generasi Y memiliki pola komunikasi yang lebihterbuka dibandingkan generasi pendahulunya. Generasi Xdigambarkan sebagai generasi pekerja keras, patuh akanaturan dan juga setia. Gaya kepemimpinan dari masing-masing generasi juga tampak adanya perbedaan.Perbedaan paling signifikan yaitu berada pada gayakepemimpinan generasi Y dengan generasi X. Dilihat darikarakteristiknya, generasi X lebih menyukai pemimpin yangpraktikal dan berorientasi pada tujuan. Sedangkan jika dilihat dari gaya kepemimpinan, generasi Y lebih menyukaipemimpin yang fleksibel dikarenakan generasi Y adalahmereka yang memiliki pola pikir terbuka karena kemajuanteknologi dan kecepatan dalam menerima informasi, mereka

Page 132: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

126

cenderung sulit beradaptasi dengan peraturan-peraturanyang terlalu mengikat.

Dalam konteks Indonesia, hal yang sama juga terjadi,hasil survei yang dilakukan Alvara Research Center tahun2014 menunjukkan Generasi yang lebih muda, 15-24 tahunlebih menyukai topik pembicaraan yang terkait musik/film,olahraga, dan teknologi. Sementara generasi yang berusia25-34 tahun lebih variatif dalam menyukai topik yang merekaperbincangkan, termasuk didalamnya sosial politik, ekonomi,dan keagamaan. Konsumsi internet penduduk kelompokusia 15-34 tahun juga jauh lebih tinggi dibanding dengankelompok penduduk yang usianya lebih tua. Hal inimenunjukkan ketergantungan mereka terhadap koneksiinternet sangat tinggi.

Perkembangan pendidikan di era milenial tenagapendidik dituntut harus mahir terhadap kecanggihanteknologi yang ada pada saat ini. Karena metodepembelajaran sekarang ini sangat berbeda dengan zamandahulu yang hanya cukup mengandalkan kapur dan papantulis dalam proses belajar mengajar. Pendidik harus memilikikemampuan dalam menggunakan alat-alat elektronika dankecakapan perilaku dalam memanfaatkan kecanggihanteknologi. Kemampuan mengoperasikan komputer sudahmenjadi keharusan, dan juga dapat memudahkan pendidikdalam menjalankan tugas dan fungsi profesinya. Tidak adaalasan masalah pengajar muda atau tua, semuanyamempunyai tanggungjawab yang sama dalammencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat UUD 1945.Era milenial bukan menjadi suatu hambatan, namun

Page 133: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

127

bagaimana pendidik menyikapi era milenial ini menjaditantangan kearah perkembangan pendidikan yang lebihmaju.

Desain Digitalisasi Pendidikan Menyongsong erasociety 5.0

Model pembelajaran era ditigal saat ini memilikiperbedaan dibandingkan dengan model pembelajarankonvensional. Menurut penulis bahwa model pembelajaranera digital terdiri 3 model: pertama, pendidik memberikanmateri pembelajaran secara online pada peserta didikkemudian di donwload dan dipelajari secara manual (offline),kedua, pendidik memberikan materi pembelajaran secaraonline dan peserta didik mempelajari secara online juga, danketiga, kolaborasi antara pembelajaran yang berlangsungantara online dengan offline. Kemudian ada juga modelpembelajaran yang tidak terikat dengan pendidik yangmemberikan materi pembelajaran tetapi dapat mengaksesinformasi pembelajaran secra personal dengan sumber-sumber pembelajaran secara online. Apalagi saat ini eradigital yang didukung jaringan internet sangatmemungkinkan setiap orang dapat belajar sendiri tanpadiarahkan oleh pendidik secara nyata.

Pendidikan jarak jauh sudah berkembang mulai tahun1883. Seiring dengan ilmu pengetahuan dan teknologimenjadi trend, konsep dan implementasi pendidikan jarakjauh di klasifikasi beberapa tahap atau fase. Saat ini sudahmasuk pada generasi kelima. E-learning sebagai pendidikanjarak jauh memiliki konsekuensi logis. Hal ini di karenakanjarak dan waktu yang menjadi hambatan pembelajaran.

Page 134: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

128

Maka di perlukan pembelajaran berbasis teknologi informasidan komunikasi.

Pelaksanaan pendidikan jarak jauh juga diatur dalamundang-undang RI No. 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi. Pasal 31 ayat 1 dinyatakan bahwa pendidikan jarakjauh merupakan proses belajar mengajar yang dilakukansecara jarak jauh melalui penggunaan media komunikasi.Kemudian Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRI No. 24 tahun 2012 tentang penyelenggaraan PendidikanJarak Jauh (PJJ) pada pendidikan tinggi pasal 2 ayat 1 dan2 mencakup: berfungsi sebagai bentuk pendidikan pesertadidik yang tidak dapat mengikuti pendidikan tatap mukatanpa mengurangi kualitas pendidikan, kemudian pendidikanjarak jauh bertujuan untuk meningkatkan perluasan danpemerataan akses terhadap pendidikan yang bermutu danrelevan dengan kebutuhan.

Desain pendidikan digital diantaranya perlu dikembangkan melalui mobile learning. Desain/model inimerupakan pembelajaran dengan bantuan teknologi selulernirkabel (smartphone). mobile learning memberikankemudahan pada siapa saja untuk mengakses informasi danmateri pembelajaran dari mana saja dan kapan saja. Modelpembelajaran mobile learning, mendorong keaktifanpeserta didik untuk selalu belajar kapanpun dan dimanapun diinginkan tanpa dibatas ruang dan waktu. Artinyabahwa dengan menggunakan mobile learning siswadiberikan kemudahan dalam belajar tanpa mengurangi tugasdan tanggungjawabnya.

Page 135: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

129

mobile learning (m-learning) adalah pembelajaranyang memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile. Dalamhal ini, perangkat tersebut dapat berupa PDA, teleponseluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan mobilelearning, pengguna dapat mengakses konten pembelajarandi mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungisuatu tempat tertentu pada waktu tertentu. Jadi, penggunadapat mengakses konten pendidikan tanpa terikat ruang danwaktu.

Desain e-learning/mobile learning di terapkan padamasa pandemi Covid-19 satu tahun belakangan. Pemerintahmelalui kementerian pendidikan dan kebudayaanmencanangkan belajar dari rumah bagi peserta didik.Pengembangan mobile learning selanjutnya yakni Virtuallearning environment (VLE) yang merupakan sebuahplatform berbasis Web untuk pembelajaran dalam aspekdigital yang biasa dipakai oleh beberapa institusi pendidikan.Lingkungan pembelajaran virtual menawarkan sistempembelajaran dengan berbagai komponen, denganmenambahkan keuntungan dari pembelajaran berbasiskomputer dan ruang pengajaran.

Dalam mode virtual, bahan-bahan yang tersedia dalambentuk bantuan komputer program pembelajaran, catatankuliah, khusus self-assessment modul. Mekanisme lain bagipeserta didik untuk interaksi dalam bentuk sederhana forumdiskusi adalah dengan menggunakan sebuah novel linkCyber tutor. Hal ini memungkinkan peserta didik denganakun email untuk menghubungkan dengan isi kursus danstaf dengan keraguan dan pertanyaan terkait. Peserta didik

Page 136: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

130

dapat menghubungi staf tanpa wajah untuk wajah kunjunganyang menyimpan di kampus.

Salah satu kegiatan dalam pengembanganpembelajaran era digital adalah membuat desain. Dalammembuat desain diperlukan waktu yang cukup lama,sehingga tidak mudah dalam membuat desain. Karenadesain pembelajaran era digital harus disesuaikan denganprinsip-prinsip pembelajaran era digital, misalnya,kebebasan, kemandirian, keluwesan, kekinian, penyesuaian,mobilitas, dan tentunya prinsip efektif efisien.

Desain pembelajaran era digital setiap pengembangmemiliki caranya masing-masing, misalnya Lance J Richards,et.al, mengemukakan komponen dalam desainpembelajaran digital yang dapat diaplikasikan dalampembelajaran digital atau website adalah: pertama,pemilihan alat/sarana pengelolaan pembelajaran digital.Kedua, perencanaan (pengorganisasian) programpembelajaran digital. Ketiga, pemasangan atau penempatanmateri (chunking content). Keempat, penggunaan strategiinteraktif belajar dan mengajar yang tepat. Kelima,penerapan prinsip pembelajaran orang dewasa. Keenam,menggunakan pendekatan pembelajaran berpusat pasasiswa (student center). Ketujuh, menggunakan penilaianotentik. Kedelapan, pembelajaran berorientasi system digitaldan teknologi pelatihan. Kesembilan, menyediakan informasitentang infrastruktur yang sesuai dan mendukungpembelajaran.

Page 137: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

131

KESIMPULAN.Sektor Pendidikan Indonesia dapat melakukan

berbagai terobosan untuk menghadapi era society 5.0 yaknidilihat dari infrastruktur, pemerintah harus berusaha untukmeningkatkan pemerataan pembangunan dan perluasankoneksi internet ke semua wilayah Indonesia, karena sepertiyang kita ketahui bahwa saat ini belum semua wilayahIndonesia dapat terhubung dengan koneksi internet.

Generasi milenial memegang kendali dalammenentukan berhasil atau tidaknya pendidikan Indonesiadalam menghadapi era society 5.0. Masa kini dan masadepan menuntut perubahan yang sangat cepat terkaitdengan perkembangan pengetahuan, salah satunya padabidang pendidikan.

Salah satu kegiatan dalam pengembanganpembelajaran era digital adalah membuat desain.Pengembangan ini dilakukan berbasis e-learning kemudianmobile learning.

DAFTAR PUSTAKA.Alimudin, Zulfikar. 2019. The New You Petakan Ulang

Hidupmu. Bandung: Insan Baru Indonesia.Horovitz, Bruce 4 May 2012. After Gen X, Millennials, what

should next generation be?. USA Today.Munanda, A. (2019). Dunia Pendidikan Menuju Revolusi

Industri 5.0. Retrieved Januari 21, 2019,FromHttps://Www.Biem.Co/Read/2019/01/21/33919/Tb-Ai-Munandar-Dunia-Pendidikan-Menuju-Revolusi-Industri-5-0

Page 138: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

132

Risdianto, Eko. (2019). Analisis Pendidikan Indonesiadi EraRevolusi Industri 4.0.Bengkulu: Universitas Bengkulu.

Tim Majalah Femina (2015). Ciri Khas Gen Y . Retreived 18April 2015

PROFIL PENULISJoko Pramono,S.Sos., M.Si. adalah pria kelahiran

Pati, Jawa Tengah pada tanggal 19 September 1969. Pria inimenyelesaikan pendidikan sarjana (S1) dan Magister diUniversitas Sebelas Maret Surakarta. Mengawali karirsebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Slamet Riyadi Surakarta sejak tahun 1994.Sebagai dosen tetap Yayasan Perguruan Tinggi SlametRiyadi, penulis juga pernah dipercaya sebagai DekanFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik periode tahun 2010 s.d2014. Selanjutnya juga dipercaya sebagai Ketua LembagaPenelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)UNISRI, serta saat ini memegang jabatan sebagai KetuaLembaga Penjaminan Mutu (LPM) UNISRI. Selainmenjalankan karirnya sebagai dosen, penulis juga aktifmelakukan penelitian untuk menunjang profesinya danmemenuhi tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berbagaikajian/penelitian telah dilaksanakan atas dana hibahKemenristekdikti, kerjasama dengan DPRD Kota Salatigadan Pemerintah Kabupaten Klaten. Penulis yang tengahmenenpuh Program Doktoral Administrasi Publik di UNDIPSemarang ini, dapat dihubungi melalui [email protected].

Page 139: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

133

POTENSI MINYAK ATSIRI KAYU PUTIH DANMINYAK ATSIRI JERUK PURUTSEBAGAIBAHAN PANGAN FUNGSIONAL DI ERA

PANDEMI(Dr. Yustina Wuri Wulandari, S.Tp., MP)

PENDAHULUANMinyak atsiri atsiri merupakan jenis minyak yang

berasal dari bahan nabati memiliki sifat mudah menguapapabila dibiarkan terbuka pada suhu kamar tanpamengalami peruraian, serta memiliki bau khas sesuaidengan tanaman penghasilnya (Gunther, 1987). Sifat mudahmenguap minyak atsiri dipengaruhi oleh kandungansenyawa kimia didalamnya yang secara umum memiliki sifatmudah menguap atau volatil, sehingga minyak atsiri disebutjuga sebagai etherial oil atau minyak eteris karena memilikisifat seperti senyawa eter. Warna minyak atsiri padaumumnya tidak berwarna pada saat kondisi masih segaryaitu sesaat setelah proses isolasi namun selanjutnya akanberubah warna menjadi kuning muda bahkan cenderung tuakarena mengalami kerusakan akibat oksidasi.

Daun tanaman kayu putih (Melaleuca sp.)merupakan bahan baku yang digunakan untuk memproduksiminyak atsiri kayu putih yang dikenal dengan cajeput oil.Minyak atsiri kayu putih telah umum oleh masyarakatsebagai aroma terapi karena dengan bau yang ditimbulkanmemiliki efek menenangkan. Minyak kayu atsiri kayu putihdengan kandungan senyawa Eucalyptol atau 1,8-sineol telah

Page 140: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

134

terbukti secara in vitro dan in vivo dapat digunakan untukmengobati peradangan saluran pernapasan (Sudradjat,2020). Minyak kayu putih berdasarkan hasil penelitiandiketahui bahwa minyak atsiri juga memiliki sifat antimikrobia,antibakteri, dan antivirus. Aroma yang khas minyak atsirikayu putih telah diakui oleh Badan Pengawas Obat danMakanan Amerika Serikat FDA sebagai bahan citarasa alamiyang aman. Lebih lanjut dalam agroindustri maka minyakatsiri kayu putih berpotensi untuk dikembangkan sebagaisumber bahan flavoring alami.

Jeruk purut (Citrus hystrix DC) merupakan salah satujenis tanaman yang bagian daun serta kulit daging buahtelah umum digunakan untuk memberikan citarasa danaroma dalam makanan. Aroma yang muncul dari bagiantanaman ini karena keberadaan minyak atsiri di dalamnya.Dalam perdagangan internasional minyak atsiri jeruk purutdari bagian kulit buah dikenal dengan nama kaffir lime oilsedangkan yang berasal dari daun disebut sebagai kaffirlime leaf oil. Minyak atsiri jeruk purut berdasarkan hasilpenelitian diketahui memiliki sifat fungsional sebagaiantifeedant (Loh et al., 2011), antibakteri (Chaisawadi et al.,2005), antiinflamantory (Lertsatitthanakorn et al., 2006), danantioksidan (Wulandari et al., 2017). Senyawa utama dalamprofil aroma yang khas dari minyak jeruk purut adalahkarena keberadaan senyawa sitronelal (Khasanah et al.,2015; Wulandari et al., 2019). Minyak atsiri dari tanamanjeruk purut dengan aroma yang khas merupakan salah satuproduk komerisal yang mampu bersaing dengan ingredientlainnya.

Page 141: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

135

MINYAK ATSIRI KAYU PUTIHMinyak atsiri kayu putih merupakan miyak atsiri yang

diisolasi dari daun tanaman kayu putih. Metode yangdigunakan untuk esktraksi minyak atsiri umumnya denganmetode destilasi. Dalam dunia perdagangan minyak atsiri initelah memiliki standar perdagangan, menurut SNI (StandarNasional Idonesia) No. 06-3954-2006 minyak kayu putih(cajeput oil) mengandung 50-65% senyawa 1,8-Sineol.Senyawa utama penyusun minyak kayu putih ini terbuktimerupakan bahan aktif yang memiliki sifat fungsional untuktubuh.

Menurut Sudardjat (2020), berdasarkan hasilpenelusuran literasi hasil penelitian diperoleh bahwa 116jurnal dari Publicataion Medical dan 51 jurnal melalui GoogleScholar, maka diperoleh 49 artikel yang mengulas bahwasenyawa 1,8-Sineol memiliki beberapa kegunaann antaralain: a) anti inflamasi pada saluran nafas, b) anti inflamasi, c)anti mikroba, d) anti virus, e) anti kanker, f) anti spasmodik, g)analgesik, h) obat penenang, i) hipertensi, j) farmakokinetik.Hal ini menunjukkan bahwa 1,8-Sineol baik secara uji in vitrodan in vivo terbukti memiliki banyak manfaat terhadapkesehatan. Namun demikian untuk memperkuatkemanfaatan minyak atsiri kayu putih maka masih perludilakukan penelitian lebih lanjut untuk uji klinik pada manusia.Walaupun minyak ini telah umum digunakan olehmasyarakat antara lain sebagai aroma terapi karenaaromanya efektif dapat menekan dan menenangkan saraf,mengatasi rasa mual, meredakan pusing atau sakit kepala,dapat digunakan untuk mengatasi demam, melegakan

Page 142: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

136

saluran pernapasan, serta dapat merigankan rasa nyeripada angota badan atau pegal-pegal.

Minyak atsiri kayu putih memiliki aroma pugent yangkhas sehingga Badan Pengawas Obat dan MakananAmerika Serikat (FDA) pada tahun 2018 telah mengizinkanminyak atsiri kayu putih untuk digunakan sebagai agenpenyedap alami yang ditambkan ke makanan. PernyataanFDA ini semakin menguatkan pendapat sebelumnya daripara peneliti perisa alami yang tergabung dari AsosiasiProdusen Rasa dan Ekstrak yang menyatakan bahwaminyak atsiri kayu putih diakui tergolong sebagai sebagaibahan generally recognized as safe (GRAS), sehingga amanuntuk digunakan sebagai bahan pemberi citarasa alami(native flavor ingredient). Hal ini menunjukkan bahwa minyakatsiri kayu putih potensial untuk dikembangkan karena dapatdigunakan sebagai bahan perisa alami yang menjanjikan.

Dilatarbelakangi sifat fungsional minyak atsiri kayuputih bagi kesehatan dan aroma khas yang dinyatakan amansebagai bahan flavoring alami, maka Septiana et al., (2020)melakukan penelitian pembuatan permen atau tablet hisapdari bahan utama minyak kayu putih yang berasal dariMojokerto dan dari Pulau Buru. Berdasarkan uji hedonikkesukaan terhadap produk permen kayu putih diketahuibahwa dari 78 panelis yang tidak terlatih menyukai produkpermen ini. Produk pertanian memiliki keragaman sifatsesuai tempat tumbuh dan agroklimat, hal ini terbukti bahwapermen kayu putih yang berasal dari Mojokerto memilikiaroma yang lebih disukai dibandingkan yang berasal dariPulau Buru.

Page 143: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

137

Permen kayu putih dengan kandungan senyawabioaktif utama 1,8-Sineol merupakan salah satu makananfungsional sehingga dapat dikembangkan dalam berbagaivarian produk permen bukan hanya hard candy, hard candynon sukrosa, dan juga permen lunak (soft candy). Permenkayu putih diduga juga dapat menjaga kesehatan ronggamulut, karena kemampuan antimikrobia minyak atsiri kayuputih terhadap mikrobia patogen di mulut (Wijaya et al.,2014). Minyak atsiri kayu putih sebagai bahan utama dalampembuatan permen bukan hanya memberikan karakteristiksensoris tetapi juga memberikan nilai fungsional bagikesehatan.

MINYAK ATSIRI KAYU PUTIHMinyak atsiri kayu putih merupakan miyak atsiri

yang diisolasi dari daun tanaman kayu putih. Metode yangdigunakan untuk esktraksi minyak atsiri umumnya denganmetode destilasi. Dalam dunia perdagangan minyak atsiriini telah memiliki standar perdagangan, menurut SNI(Standar Nasional Idonesia) No. 06-3954-2006 minyakkayu putih (cajeput oil) mengandung 50-65% senyawa1,8-Sineol. Senyawa utama penyusun minyak kayu putihini terbukti merupakan bahan aktif yang memiliki sifatfungsional untuk tubuh.

Menurut Sudardjat (2020), berdasarkan hasilpenelusuran literasi hasil penelitian diperoleh bahwa 116jurnal dari Publicataion Medical dan 51 jurnal melaluiGoogle Scholar, maka diperoleh 49 artikel yang mengulasbahwa senyawa 1,8-Sineol memiliki beberapa kegunaann

Page 144: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

138

antara lain: a) anti inflamasi pada saluran nafas, b) antiinflamasi, c) anti mikroba, d) anti virus, e) anti kanker, f)anti spasmodik, g) analgesik, h) obat penenang, i)hipertensi, j) farmakokinetik. Hal ini menunjukkan bahwa1,8-Sineol baik secara uji in vitro dan in vivo terbuktimemiliki banyak manfaat terhadap kesehatan. Namundemikian untuk memperkuat kemanfaatan minyak atsirikayu putih maka masih perlu dilakukan penelitian lebihlanjut untuk uji klinik pada manusia. Walaupun minyak initelah umum digunakan oleh masyarakat antara lainsebagai aroma terapi karena aromanya efektif dapatmenekan dan menenangkan saraf, mengatasi rasa mual,meredakan pusing atau sakit kepala, dapat digunakanuntuk mengatasi demam, melegakan saluran pernapasan,serta dapat merigankan rasa nyeri pada angota badanatau pegal-pegal.

Minyak atsiri kayu putih memiliki aroma pugent yangkhas sehingga Badan Pengawas Obat dan MakananAmerika Serikat (FDA) pada tahun 2018 telah mengizinkanminyak atsiri kayu putih untuk digunakan sebagai agenpenyedap alami yang ditambkan ke makanan. PernyataanFDA ini semakin menguatkan pendapat sebelumnya daripara peneliti perisa alami yang tergabung dari AsosiasiProdusen Rasa dan Ekstrak yang menyatakan bahwaminyak atsiri kayu putih diakui tergolong sebagai sebagaibahan generally recognized as safe (GRAS), sehingga amanuntuk digunakan sebagai bahan pemberi citarasa alami(native flavor ingredient). Hal ini menunjukkan bahwa minyak

Page 145: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

139

atsiri kayu putih potensial untuk dikembangkan karena dapatdigunakan sebagai bahan perisa alami yang menjanjikan.

Dilatarbelakangi sifat fungsional minyak atsiri kayuputih bagi kesehatan dan aroma khas yang dinyatakan amansebagai bahan flavoring alami, maka Septiana et al., (2020)melakukan penelitian pembuatan permen atau tablet hisapdari bahan utama minyak kayu putih yang berasal dariMojokerto dan dari Pulau Buru. Berdasarkan uji hedonikkesukaan terhadap produk permen kayu putih diketahuibahwa dari 78 panelis yang tidak terlatih menyukai produkpermen ini. Produk pertanian memiliki keragaman sifatsesuai tempat tumbuh dan agroklimat, hal ini terbukti bahwapermen kayu putih yang berasal dari Mojokerto memilikiaroma yang lebih disukai dibandingkan yang berasal dariPulau Buru.

Permen kayu putih dengan kandungan senyawabioaktif utama 1,8-Sineol merupakan salah satu makananfungsional sehingga dapat dikembangkan dalam berbagaivarian produk permen bukan hanya hard candy, hard candynon sukrosa, dan juga permen lunak (soft candy). Permenkayu putih diduga juga dapat menjaga kesehatan ronggamulut, karena kemampuan antimikrobia minyak atsiri kayuputih terhadap mikrobia patogen di mulut (Wijaya et al.,2014). Minyak atsiri kayu putih sebagai bahan utama dalampembuatan permen bukan hanya memberikan karakteristiksensoris tetapi juga memberikan nilai fungsional bagikesehatan.

Page 146: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

140

MINYAK ATSIRI JERUK PURUTJeruk purut (Citrus hystrix DC) merupakan salah satu

jenis tanaman tropis dengan daun dan kulit buah yangaromatik. Daun jeruk purut diklasifikasikan sebagai rempahherbs (Chaisawadi et al., 2005). Bagian tanaman ini baik darikulit buah maupun daun telah umum digunakan sebagaipenyedap rasa pada aneka masakan Asia. Daun jeruk purutsangat terkenal di Thailand untuk masakan Tom yum gaii(Lim, 2012) dan buah dengan kulit buahnya digunakan untukmembuat acar maupun sambal. Aroma yang kuat daribagian daun dan kulit buah jeruk purut disebabkankandungan minyak atsiri didalammnya. Dalam perdaganganinternasional minyak atsiri dari bahan kulit buah dikenaldengan nama kaffir lime oil, sedang dari daunnya kaffir limeleaf oil.

Minyak atsiri daun dan kulit buah jeruk purutmerupakan campuran senyawa volatil dan semi-volatil yangkomplek. Komponen utama penyusun minyak atsiri jerukpurut adalah senyawa sitronellal (Wulandari et al., 2019;Khasanah et al., 2015). Kualitas minyak atsiri jeruk purutditentukan oleh keberadaan senyawa utama penyusunaromanya yaitu Sitronellal, semakin tinggi maka nilai jualjuga semakin tinggi. Selain meningkatkan nilai jual,keberadaan komponen ini juga dapat meningkatkan nilaifungsinya. Kelebihan keberadaan senyawa Sitronellaldengan sifat kimia yang reaktif mudah mengalami siklisasidan juga polimerisasi sehingga dapat digunakan sebagaiisolat atau reaktan awal beberapa sintetis senyawa lain.Siklisasi Sitronellal akan dihasilkan senyawa Isopulegol yang

Page 147: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

141

memiliki aroma mirip mentol, sehingga dapat digunakansebagai bahan dasar pembuatan mentol sintetis. Lebih lanjutSitronellal juga dapat dikonversi menjadi Sitronelol yaitukonstituen utama dalam senyawa sintetik berbau bungamawar (Sastrohamidjojo, 2004). Hal ini menunjukkan bahwaminyak atsiri jeruk purut potensial dikembangkan sebagaibahan perisa alami.

Senyawa Sitronellal dalam minyak jeruk purut selainpotensial dikembangkan menjadi bahan isolat untuksenyawa sitetis lain, juga memiliki sifat fungsionaldiantaranya aktivitas antioksidan (Ayusuk et al., 2009;Wulandari et al., 2017) dan aktivitas antibakteri yaitukemampuan menghambat pertumbukan bakteri Salmonelladan Enterobakteria (Nanasombat dan Nana, 2005). Hasilpenelitian ini mendorong peneliti lain untuk membuktikansifat fungsional yang bermanfaat dalam pengawetan produkpangan. Hasil penelitian Utami et al., (2014), menunjukkanbahwa ekstrak daun jeruk purut dalam bentuk oleoresin yangditambahkan dalam pembuatan edible coating pada sosisdaging sapi beku terbukti dapat mempertahankan kualitasdan memperpanjang umur simpan produk.

Potensi minyak atsiri daun jeruk purut selain sebagaipenambah citarasa dan pengawet pada produk panganolahan, juga fungsional pada produk pengan segar. Hal iniseperti dibuktikan dalam penelitian Loh et al., (2011)menunjukkan bahwa miyak atsiri daun jeruk purut sebagaiantifeedant, dengan LD50 sebesar 26,748 µL/g telah mampumenghambat pertumbuhan larva S. litura. Nama lain hamatanaman ini adalah ulat grayak. Dalam budidaya sayuran

Page 148: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

142

segar ulat jenis ini sering dijumpai pada sayuran, seperticabai, buncis maupun bayam. Hasil penelitian telahmembuktikan bahwa minyak atsiri daun jeruk purut padadosis rendah telah efektif mampu menghambat pertumbuhanlarva S. litura. Minyak atsiri daun jeruk purut potensial untukdikembangkan sebagai bahan insktisida alami. Keuntunganpenggunaan minyak atsiri daun jeruk purut sebagaiinsektisida alami yaitu bahan insektisida nabati yang ramahlingkungan dan memiliki aroma kuat jeruk purut sehinggasemakin menambah aroma kesegaran pada sayuran.

Pemanfaatan minyak atsiri daun jeruk purut sebagaiinsktisida alami dibuktikan juga dari hasil peneliti lainFajarwati et al., (2015), menyatakan bahwa minyak atsiridaun jeruk purut pada konsentrasi 16 mlg/g telah mampumenolak pertumbuhan dan perkembangan serangga S.oryzae. Serangga ini merupakan hama yang menyebabkankerusakan beras pada saat penyimpanan di gudang. Selamaini pengendalian hama yang dilakukan adalah denganmenggunakan insktisida kimia sintetik. Kelemahanpenggunaan insektisida sintetik adalah keberadaan residudalam produk, dan untuk penggunaan dalam jangka panjangdalam menimbulkan efek yang tidak baik untuk kesehatan.Oleh karena itu dibutuhkan insektisida alami yang aman danefektif. Minyak atsiri yang diesktrak dari daun jeruk purutterbukti telah efektif digunakan sebagai insektisida alami,khususnya terhadap hama pada beras. Kelebihanpenggunaan minyak atsiri jeruk purut sebagai insektisidaalami yaitu selain efektif menghambat pertumbuhan danperkembangan serangga, juga tidak meninggalkan residu.

Page 149: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

143

Minyak atsiri jeruk purut memiliki aroma rempah yang khassehingga penggunaan sebagaai bahan insektisida alamiakan semakin menambah citarasa saat nanti lebih lanjutberas dilakukan proses pengolahan menjadi bahan pangan.

Oleoresin adalah gabungan dari resin dan minyakatsiri yang diperoleh dari ekstraksi bagian tanaman tertentudengan menggunakan pelarut organik. Dalam perdaganganinternasional diketahui bahwa oleoresin sebagai pekatandalam bentuk pasta atau semi padat dengan konsistensilengket. Oleoresin sebagai perisa makanan yang amanditetapkan oleh FDA, dengan ketentuan keberadaan pelarutorganik didalamnya 30 ppm. Keberadaan minyak atsiridalam suatu bahan juga akan menentukan kualitas dan nilaijualnya. Oleoresin yang berkualitas baik memiliki kandunganminyak atsiri lebih dari minimal 15 % (Sutianik, 1999).Rempah-rempah sebagai bahan perisa makanan untukmelindungi konsistensi aromanya maka dijual dalam bentukoleoresin. Hasil penelitian skala laboratorium tentang minyakatsiri purut maupun oleoresin jeruk purut, semakinmelengkapi literasi untuk mengembangkan potensi jerukpurut menjadi bahan flavoring pangan.

Keberadaan minyak atsiri dan oleoresin sebagaiflavoring pangan memiliki kelebihan dan kekurangan. Minyakatsiri akan memiliki aroma atau bau yang lebih kuatdibandingkan oleoresin, karena minyak atsiri merupakanesktrak murni dari senyawa aroma. Namun demikian minyakatsiri memiliki kelemahan sifat volatilnya yaitu mudahmenguap dalam suhu ruang sehingga untuk menjadi bahanflavoring dibutuhkan pengemasan yang tepat. Sedangkan

Page 150: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

144

oleoresin sebagai bahan flavoring walaupun memiliki aromayang kurang kuat dibanding minyak atsiri, tetapi memilikikemampuan kosistensi aroma dalam bentuk pekatansehingga aromanya tidak mudah menguap.

Bagian tanaman jeruk purut baik daun maupun kulitbuah dengan aroma yang kuat maka dapat digunakansebagai bahan baku untuk produksi minyak atsiri maupunoleoresin. Namun demikian untuk pengembangan secaraindustrial produksi minyak atsiri maupun oleoresindibutuhkan kontinuitas ketersediaan bahan baku, sehinggaperlu pengembangan penanaman secara terpadu sepertihalnya tanaman kayu putih yang sudah dibudidayakandalam bentuk perkebunan. Untuk mewujudkan budidayatanaman jeruk purut secara terpadu diduga tidak akanmengalami banyak kendala mengingat tanaman ini telahumum ditanam untuk diambil manfaatnya sebagai rempahpemberi citarasa pada aneka olahan pangan tradisionalseperti sambel pecel, lotek, sate, rempeyek, maupunpemberi aroma pada masakan gulai, rendang, dan lainsebagainya.

Pengembangan lebih lanjut potensi tanaman jerukpurut sebagai flavoring pangan memiliki peluang pasar yangbaik. Mengingat bagian tanaman ini banyak dibutuhkansebagai penambah citarasa dalam makanan. Selain itudidukung hasil penelitian terbukti bahwa komponen bioaktifdalam aroma minyak atsiri yang terdapat di dalam tanamanini memiliki sifat fungsional untuk memproduksi makananyang aman dan menyehatkan. Pemanfaatan minyak atsiriyang terkandung dalam bagian tanaman jeruk purut bukan

Page 151: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

145

hanya memberikan karakteristik aroma yang khas padaproduk pangan tetapi juga dapat mewujdukan makananyang aman dan sehat untuk dikonsumsi.

KESIMPULANMasa pandemi seperti saat ini kita harus selalu

menjaga asupan makan agar daya tahan tubuh dapatterjaga dengan baik. Hal ini dapat kita lakukan denganmengkonsumsi makanan yang aman dan menyehatkan.Salah satu bahan tambahan pangan tersebut adalahkomponen perisa pada produk pangan. Minyak atsirimerupakan salah satu jenis bahan perisa untuk produkpangan yang aman untuk dikonsumsi. Minyak atsiri yangmerupakan minyak yang mudah menguap yang diekstraksidari bagian tanaman memiliki aroma yang khas sesuaitanaman penghasilnya. Sifat aroma yang kuat mudah danmudah menguap maka minyak atsiri merupakan bahanyang potensial untuk digunakan sebagai pemberi citarasapada produk olahan pangan. Minyak atsiri tersebutdiantaranya minyak atsiri kayu putih dan minyak atsiri jerukpurut. Komponen utama penyususn aroma minyak atsirikayu putih adalah 1,8-sineol, sedangkan komponen utamapenyusun minyak atsiri daun jeruk purut adalah Sitronellal.Kedua jenis minyak atsiri ini selain memberikan karakteristiksifat sensoris yang unik dan khas dari produk pangan jugakeberadaan senyawa bioaktif dalam aroma mendukungterciptanya produk pangan yang aman dan menyehatkan.

.

Page 152: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

146

DAFTAR PUSTAKAChaisawadi, S., Thongbute, D., Methawiriyasilp, W.,

Pitakworarat, N. Chaisawadi, A., and Jaturonrasamee, K.(2005). Preliminary study of antimicrobial activities onmedicine herbs of Thai food ingredients. Acta Hort.(ISHS), 675, 111-114

Gunther E. 1987. Minyak Atsiri. Jilid I. Jakarta: PenerbitUniversitas Indonesia

Lertsatitthanakorn, P., Taweechaisupapong, S., Aromdee, C.,and Khunkitti, W (2006). In vitro Bioactivities of EssentialOils Used for Acne Control. Journal of Aromatheraphy,16, 43-49. https://doi.org/10.1016/j.ijat.2006.01.006

Lim, T.K. (2012) Edible Medicinal and Non-Medicinal Plants;Volume 4, Fruits. DOI: 10.1007/978-94-007-4053-2

Loh F.S, Awang R.M, Omar D, and Rahmani, M (2011)Insecticidal Properties of Citrus hystrix DC LeavesEssential Oil Against Spodoptera liura fabricius. Journalof Medical Plant Research, 5, 3739-3744

Septiana S, Yuliana N.D, Bachtiar B.M, and Wijaya, C.H(2020) Aroma-active compounds of Melaleuca cajuputiessential oil, a potent flavor on Cajuputs Candy. AIMSAgriculture and Food, 5(2): 292–306

Sudradjat, S.E (2020) Minyak Kayu Putih, Obat Alamidengan Banyak Khasiat: Tinjauan Sistematik. JurnalKedokteran Meditek; 26 (2). DOI:https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v26i2.1843

Utami R., Khasanah, L.U, and Utami, A.W (2014) PengaruhOleoresin Daun Jeruk Purut Pada Edible CoatingTerhadap Kualitas Sosis Beku. Jurnal Teknologi HasilPertanian. Vol 7, No.2

Wijaya, C.H, Rachmatillah A., Bachtiar BM (2014) Inhibitionof Cajuputs Candy toward the viability of Candidaalbicans by using in vitro assay. J Teknol Ind Pangan 25:158–167.

Page 153: TantangandanPeluang GenerasiMilenialEra Pandemi

147

Wulandari, Y.W., Darmadji, P., and Kurniawati, L (2017).Antioxidant of kaffir lime oil as affected byhydrodistillation process. Proceeding ICTEES: Vo.1.Number 1 january

Wulandari, Y.W., Anwar, C., Supriyadi (2019). Comparisonbetween hydrodistillation with steam explosion andconventional hydrodistillation in kaffir lime oil extraction.Agritech, 39, 306-314

PROFIL PENULISDr. Yustina Wuri Wulandari, S.Tp., MP. Dr. Yustina

Wuri Wulandari, S.Tp., MP sejak tahun 2001 sampaisekarang sebagai tenaga pengajar di Program StudiTeknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi dan IndustriPangan Universitas Slamet Riyadi Surakarta, mengajar MataKuliah Satuan Operasi, Fisiologi dan Teknologi Pacsa Panen,Teknologi Lemak dan Minyak, Teknologi Flavor, danTeknologi Minyak Atsiri.