Tata Cara Pembuatan SOP

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Tata Cara Pembuatan SOP

    1/3

    Penjelasan :Penulisan SOP yang harus tetap didalam tabel/kotak adalah : nama Puskesmas dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan tanda tangan Kepala Puskesmas,sedangkan untuk pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur/ langkah- langkah, dan unitterkait boleh tidak diberi kotak/ tabel.

    A. Petujuk Pengisian SOP

    a. Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah kabupaten/kota dan lambang Puskesmas

     b. Kotak Kop/Heading : masing-masing kotak (Puskesmas, judul SOP, o. dokumen, o.re!isi, "alaman, SOP, tanggal terbit, ditetapkan Kepala Puskesmas # diisi sebagai berikut :

    •  Heading hanya di$etak halaman pertama

    • Kotak Puskesmas/ Klinik diberi nama Puskesmas dan %ogo pemerintah daerah,atau logo dan nama &asilitas Kesehatan 'ingkat Pertama.

    • udul SOP : diberi udul /nama SOP sesuai proses kerjanya

    •  o. )okumen: diisi sesuai dengan ketentuan penomeran yang berlaku diPuskesmas/&K'P yang bersangkutan, dibuat sistematis agar ada keseragaman.

    •  o. *e!isi : diisi dengan status re!isi, dapat menggunakan huru+. ontoh :

    dokumen baru diberi huru+ A, dokumen re!isi pertama diberi huru+ danseterusnya. 'etapi dapat juga dengan angka, misalnya untuk dokumen baru dapatdiberi nomor , sedangkan dokumen re!isi pertama diberi nomor , danseterusnya.

    • "alaman : diisi nomor halaman dengan men$antumkan juga total halaman untuk SOP tersebut. misalnya : halaman pertama : /0. amun di tiap halamanselanjutnya di buat footer  misalnya : halaman kedua: 1/0, halaman terakhir : 0/0.

    • 'anggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggaldiberlakukannya SOP tersebut

    • )itetapkan Kepala Puskesmas/&K'P : diberi tandatangan KepalaPuskesmas/&K'P dan nama jelasnya.

     b. 2si SOP2si dari SOP minimal adalah sebagai berikut:

    . Pengertian : yang paling a3al diisi de+inisi judul SOP, dan berisi penjelasan atau de+inisitentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi persepsi.

    2. Tujuan :  berisi tujuan pelaksanaan SOP se$ara spesi+ik. Kata kun$i : 4 Sebagai  a$uan penerapan langkah-langkah untuk 556

    7. Kebijakan :  berisi kebijakan Kepala Puskesmas/&K'P yang menjadi dasar   dibuatnyaSOP tersebut. )i$antumkan kebijakan yang mendasari SOP tersebut, $ontoh untuk SOPimunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas o0/18 tentang Pelayanan Kesehatan 2bu dan Anak.

    8. Referensi:  berisikan dokumen ekternal sebagai a$uan penyusunan SOP, bisa  berbentuk  buku, peraturan perundang- undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka,

    0. Langkah- langkah prosedur :  bagian ini merupakan bagian utama yang  menguraikanlangkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.

    9. Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja tersebut.

    )ari keenam isi SOP sebagaimana diuraikan di atas, dapat ditambahkan antara lain: baganalir, dokumen terkait, dsb menyesuaikan dengan +ormat SOP yang ditentukan oleh Pemerintah)aerah, yang penting dalam satu organisasi menggunakan satu +ormat yang seragam.

    iagra! "lir/ bagan alir #$lo% &hart':

    )idalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya dalam langkah-langkahkegiatan dilengkapi dengan diagram alir/bagan alir untuk memudahkan dalam pemahamanlangkah-langkahnya. Adapun bagan alir se$ara garis besar dibagi menjadi dua ma$am, yaitudiagram alir makro dan diagram alir mikro.

    • )iagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan se$ara garis besar dari proses yangingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu symbol, yaitu simbol balok:

    • )iagram alir mikro, menunjukkan rin$ian kegiatan-kegiatan dari tiap tahapan diagrammakro, bentuk simbul sebagai berikut:

  • 8/17/2019 Tata Cara Pembuatan SOP

    2/3

    o A3al kegiatan : o Akhir

    kegiatan :

    o Simbol Keputusan :?

    :a

    tidak 

    o Penghubung :

    o )okumen :

    o Arsip :

    d. 'ata ara Pengelolaan SOP:

    # Agar ditetapkan siapa yang mengelola SOP,

    1# Pengelola SOP harus mempunyai arsip seluruh SOP Puskesmas/Klinik,7# Pengelola SOP agar membuat tata $ara penyusunan, penomoran, distribusi,

     penarikan, penyimpanan, e!aluasi dan re!isi SOP

    e. 'ata ara Penyusunan SOP "al-

    hal yang perlu diingat :

    # Siapa yang harus menulis atau menyusun SOP

    1# agaimana meren$anakan dan mengembangkan SOP

    7# agaimana SOP dapat dikenali

    8# agaimana memperkenalkan SOP kepada pelaksana dan unit terkait

    0# agaimana pengendalian SOP: penomoran, re!isi yang keberapa, dan distribusi

    kepada siapa.9# Syarat penyusunan SOP :

    • 2denti+ikasi kebutuhan, yakni mengidenti+ikasi apakah kegiatan yang dilakukan saat inisudah memiliki SOP atau belum, dan bila sudah agar diidenti+ikasi apakah SOP masihe+ekti+ atau tidak, jika belum apakah kegiatan tersebut perlu disusun prosedurnya.

    • Perlu ditekankan bah3a SOP harus ditulis oleh !ereka (ang !elakukan pekerjaantersebut atau oleh unit kerja tersebut. 'im atau panitia yang   ditunjuk oleh KepalaPuskesmas/&K'P hanya untuk menanggapi dan mengkoreksi SOP tersebut. "al tersebutsangatlah penting, karena komitmen terhadap pelaksanaan SOP hanya diperoleh denganadanya keterlibatan personel/unit kerja dalam penyusunan SOP.

    • SOP harus merupakan flow charting  dari suatu kegiatan. Pelaksana atau unit kerja agar 

    men$atat proses kegiatan dan membuat alurnya kemudian 'im ;utu dimintamemberikan tanggapan.

    • )i dalam SOP harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan apa, dimana, kapan,dan mengapa.

    • SOP jangan menggunakan kalimat majemuk, subjek, predikat dan objek harus jelas.

    • SOP harus menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan bahasa yang dikenal pemakai.

    • SOP harus jelas, ringkas, dan mudah dilaksanakan.

  • 8/17/2019 Tata Cara Pembuatan SOP

    3/3

    +. =!aluasi SOP.

    =!aluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP.

    1) =!aluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan meniai tingkatkepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP. ambarkan +lo3-$hart dari prosedur tersebut,

    β) uat da+tar kerja yang harus dilakukan,

    χ) Susun urutan kerja yang harus dilakukan,

    δ) ;asukkan dalam da+tar tilik sesuai dengan +ormat tertentu,

    ε) %akukan uji-$oba,φ) %akukan perbaikan da+tar tilik,

    γ) Standarisasi da+tar tilik.

    • )a+tar tilik untuk menge$ek kepatuhan terhadap SOP dalam langkah-langkah

    kegiatan, dengan rumus sebagai berikut.

    Compliance r ate #&R' ? @ a A /.. B

    @ aC'idak 

    (1# =!aluasi isi SOP.

    (a# =!aluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan !ini!al dua tahun sekaliyang dilakukan oleh masing-masing unit kerja.

    (b# "asil e!aluasi : SOP masih tetap bisa dipergunakan, atau SOP tersebut perludiperbaiki/dire!isi. Perbaikan/re!isi isi SOP bisa dilakukan sebagian atauseluruhnya.

    ($# Perbaikan/ re!isi perlu dilakukan bila :

    • Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada

    • Adanya perkembangan 2lmu dan 'eknologi (2P'=K# pelayanan kesehatan,

    • Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru,

    • Adanya perubahan +asilititas

    (d# Peraturan Kepala Puskesmas/&K'P tetap berlaku meskipun terjadi penggantian

    Kepala Puskesmas/&K'P.