38
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI (Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran) Oleh : Bella Permata Sari 1413022010 Caroline Claudia A.N. 1413022012 Nisa’ul Mutoharoh 1413022052

TBP Kelompok 2 Inkuiri Terbimbing

  • Upload
    bella

  • View
    246

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

(Makalah Teori Belajar dan Pembelajaran)

Oleh :

Bella Permata Sari 1413022010

Caroline Claudia A.N. 1413022012

Nisa’ul Mutoharoh 1413022052

PENDIDIKAN FISIKA

PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

2015

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................2

C. Tujuan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Inkuiri.........................................................4

B. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing………………………… 6

C. Tujuan Model Inkuiri

Terbimbing…………………………………………… 8

D. Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Inkuiri ……………………………………… 9

E. Prinsip-prinsip Model Inkuiri Terbimbing

………………………………….. 10

F. Karekteristik Model Inkuiri Terbimbing………………………….

…………. 11

G.Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing……………………..…… 12

H.Relevansi model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap

pembelajaran

fisika………………………………………………………………………….

14

I. Kelebihan dan Kekurangan Model Inkuiri

Terbimbing…………………….. 14

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan hal yang sangat

diperhatikan dalam mencapai keberhasilan siswa. Kegiatan

belajar mengajar itu diharapkan dapat membawa siswa

menuju keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. Mengingat

sangat pentingnya kegiatan belajar dalam mencapai

kesuksesan, hendaknya guru memilih model belajar seperti

apa yang sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik.

Kesuksesan belajar mengajar dapat dilihat dari prestasi siswa

dikelas dalam bentuk nilai dimana nilai tersebut merupakan

hasil dari penguasaan konsep seoran siswa.

Dalam proses belajar mengajar, seringkali siswa menganggap

pelajara fisika merupakan pelajaran yang sulit. Pemikiran awal

yang seperti inilah yang dapat mempengaruhi hasil belajar

dari seorang siswa. Pemikiran seperti ini membuat peserta

didik kurang tertarik dan bakan sulit sekali mereka mencerna

pelajaran fisika. Selain pemikiran dalam diri siswa seperti itu,

ditambah lagi dengan gaya belajar guru bidang studi fisika

yang monoton membuat peserta didik semakin malas

memperhatikan.

Disinilah peran guru dalam mengubah pemikiran awal siswa

yang membawa dampak negative tersebut. banyak sekali

model pembelajaran yang berkembang yang sesuai dengan

hakikat sains dan sesuai dengan tingkatan pendidikan serta

ranah studi yang akan diajarkan. Salah satunya adalah

pembelajarn inkuiri yang dikembangkan oleh Bruner, Ausubel,

dan Piaget. Pembelajaran inkuiri merupakan proses

pembelajaran yang lebih menekankan peran aktif siswa baik

fisik maupun mental dalam menemukan suatu konsep yang

sesuai dengan pembelajaran fisika. Dalam makalah ini akan

dibahas mulai dari pengertian model pembelajaran inkuiri itu

sendiri dan sampai kekurangan serta kelebihan model

pembelajaran inkuiri terbimbing.

B.Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu :

1. Apakah pengertian model pembelajaran inkuiri?

2. Apakah pengertian dari model pembelajaran inkuiri

terbimbing?

3. Apakah tujuan dari model pembelajaran inkuiri terbimbing?

4. Apakah prinsip dari model pembelajaran inkuiri terbimbing?

5. Apa saja karakteristik dari model pembelajaran inkuiri

terbimbing?

6. Bagaimana relevansi antara inkuiri terbimbing terhadap

pembelajaran fisika?

7. Apa saja kelebihan serta kekurangan model pembelajaran

inkuiri terbimbing?

C.Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :

1. Mengetahui pengertian model pembelajaran inkuiri

2. Mengetahui pengertian model pembelajaran inkuiri

terbimbing

3. Mengetahui tujuan dari model pembelajaran inkuiri

terbimbing

4. Mengetahui prinsip dari model pembelajaran inkuiri

terbimbing

5. Mengetahui karakteristik dari model pembelajaran inkuiri

terbimbing

6. Mengetahui relevansi antara inkuiri terbimbing terhadap

pembelajaran fisika

7. Mengetahui kelebihan serta kekurangan model

pembelajaran inkuiri terbimbing

BAB II

PEMBAHASAN

Sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk

menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang

alam sekitar di sekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak ia

lahir ke dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk

mengenal segala sesuatu melalui indra penglihatan,

pendengaran, pengecapan dan indera-indera lainnya. Hingga

dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus

berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya.

Pengetahuan yang dimiliki manusia akan bermakna (meaningfull)

manakala didasari oleh keingintahuan itu. Didasari hal inilah

suatu strategi pembelajaran yang dikenal dengan inkuiri

dikembangkan.

Ada beberapa pendapat tentang model pembelajaran. Pertama,

menurut Dahlan (1990) bahwa model pembelajaran merupakan

suatu rencana atau pola yang digunakan dalam menyusun

kurikulum, mengatur materi pelajaran dan memberi petunjuk

kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting

lainnya. Kedua, model pembelajaran adalah suatu perencanaan

atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

melaksanakan pembelajaran di kelas (Joyce dan Weil, 1986). Dari

kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan model pembelajaran

merupakan kerangka perencanaan pembelajaran yang

menggambarkan bagaimana suatu prosedur sistematis yang

dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan

pembelajaran di kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

direncanakan. Jika tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

berorientasikan kepada aktivitas siswa menemukan konsep,

maka guru dapat menggunakan model pembelajaran

inkuiri.Menurut Haury, D.L (Jarret.D, 1977), inkuiri adalah

sekumpulan perilaku manusia yang dikategorikan sebagai

persaingan dalam mengeksplanasi secara masuk akal fenomena-

fenomena alam yang terjadi di lingkungan. Fenomena ini

menimbulkan kuriositas dan hal-hal yang belum diketahui

manusia. Dari pernyataan tersebut, dapat dijelaskan bahwa

inkuiri merupakan sejumlah aktivitas dan ketrampilan yang

terfokus kepada pencarian pengetahuan yang terjadi di sekitar

yang belum diketahui.

Sund dan Trowbridge (1973) membedakan pendekatan inkuiri

menjadi dua bagian, yaitu pendekatan inkuiri terbimbing dan tak

terbimbing. Dalam pendekatan inkuiri terbimbing guru

mempunyai peranan lebih aktif dalam menentukan

permasalahan dan mencari penyelesaiannya. Model inkuiri

terbimbing merupakan pendekatan instruksional, memberikan

kerangka kerja, perencanaan dan implementasi berfikir dengan

mengembangkan keahlian siswa dan megakses sumber

informasi secara efektif membangun pengetahuan. Model ini

terencana secara seksama, benar-benar terkontrol yang bersifat

instruksional dari guru memandu siswa melalui materi yang

mendalam (Kuhithau dan Carol, 2006). Ditinjau dari variasi

pendekatan inkuiri, model inkuiri terbimbing memiliki ciri

dimana topik pembelajaran ditentukan oleh guru, sedangkan

desain dan prosedur pembelajaran dirumuskan bersama-sama

oleh guru dan siswa, selanjutnya hasil analisis serta kesimpulan

ditentukan oleh siswa.

A.Pengertian Metode Inkuiri

Inkuiri berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta, atau

terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari

informasi, dan melakukan penyelidikan. Ia menambahkan

bahwa pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk memberikan

cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan

intelektual (kecakapan berpikir) terkait dengan proses-proses

berpikir reflektif. Jika berpikir menjadi tujuan utama dari

pendidikan, maka harus ditemukan cara-cara untuk membantu

individu untuk membangun kemampuan itu.

Inkuiri merupakan salah satu model pembelajaran yang

berperan penting dalam membangun paradigma pembelajaran

konstruktivistik yang menekankan pada keaktifan belajar siswa

(De Boer, 1991: 76).

Pembelajaran dengan penemuan (inquiry) merupakan satu

komponen penting dalam pendekatan konstruktifistik yang

telah memiliki sejarah panjang dalam inovasi atau pembaruan

pendidikan. Dalam pembelajaran dengan penemuan atau

inkuiri, siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui

keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan

prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki

pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan

mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.

Piaget memberikan definisi pendekatan Inquiry sebagai

pendidikan yang mempersiapkan situasi bagi siswa untuk

melakukan eksperimen sendiri. Mengajukan pertayaan-

pertayaan dan mencari sendiri jawaban atas pertayaan yang

mereka ajukan (Piaget dalam Sofan dan Iif, 2010: 103).

Selanjutnya sanjaya (2008;196) menyatakan bahwa ada

beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran

inkuiri. Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas

siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan,

artinya pendekatan inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek

belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya

berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru

secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemuka

sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. Kedua, seluruh

aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan

menemukan sendiri dari apa yang dipertanyakan, sehingga

diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self

belief). Artinya dalam pendekatan inkuiri menempatkan guru

bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator

dan motivator belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya

dilakukan melalui proses Tanya jawab antara guru dan siswa,

sehingga kemampuan guru dalam menggunakan teknik

bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.

Ketiga, tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri

adalah mengembangkan kemampuan intelektual sebagai

bagian dari proses mental, akibatnya dalam pembelajaran

inkuiri siswa tidak hanya dituntut agar memahami pelajaran,

akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi

yang dimilikinya.

B.Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

(guided inquiry approach)

Pendekatan inkuiri terbimbing yaitu pendekatan inkuiri dimana

guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan

memberikan pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu

diskusi. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan

permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya. Pendekatan

inkuiri terbimbing ini digunakan bagi siswa yang kurang

berpengalaman belajar. Dengan pendekatan ini siswa belajar

lebih berorientasi pada bimbingan dan petunujuk bagi guru

hingga siswa dapat memahami konsep-konsep belajar. Pada

pendekatan ini siswa akan dihadapkan pada tugas-tugas yang

relevan untuk diselesaikan baik melalui diskusi kelompok

maupun secara individual agar mampu menyelesaikan

masalah dan menarik suatu kesimpulan secara mandiri.

Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing atau latihan inkuiri

berasal dari suatu keyakinan bahwa siswa memiliki kebebasan

dalam belajar. Model pembelajaran ini menuntut partipasi aktif

siswa dalam inkuiri (penyelidikan) ilmiah. Siswa memiliki

keingintahuan dan ingin berkembang. Inkuiri terbimbing

menekankan pada sifat-sifat siswa ini, yaitu memberikan

kesempatan pada siswa untuk bereksplorasi dan memberikan

arah yang spesifik sehingga area-area baru dapat tereksplorasi

dengan lebih baik.

Pada dasarnya siswa selama proses belajar berlangsung akan

memperoleh pedoman sesuai dengan yang diperlukan. Pada

tahap awal, guru banyak memberikan bimbingan, kemudian

pada tahap-tahap berikutnya, bimbingan tersebut dikurangi,

sehingga siswa mampu melakukan proses inkuiri secara

mandiri. Bimbingan yang diberikan dapat berupa pertanyaan-

pertanyaan dan diskusi multi arah yang dapat menggiring

siswa agar dapat memahami konsep pelajaran matematika. Di

samping itu, bimbingan dapat pula diberikan melalui lembar

kerja siswa yang terstruktur. Selama berlangsungnya proses

belajar guru harus memantau kelompok diskusi siswa,

sehingga guru dapat mengetahui dan memberikan petunjuk-

petunjuk dan scafolding yag diperlukan oleh siswa.

Sanjaya (2008:202) menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri

mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

A. Orientasi

Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina

suasana dan iklim pembelajaran yang kondusif. Hal yang

dilakukan dalam tahap orientasi ini adalah:

Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan

dapat dicapai oleh siswa

Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan

oleh siswa untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan

langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai

dari langkah merumuskan masalah sampai dngan

merumuskan kesimpulan

Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini

dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.

B. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa

pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan

yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk

memecahkan teka-teki itu. Teka-teki dalam rumusan masalah

tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari

jawaban yang tepat. Proses mencari jawaban itulah yang

sangat penting dalam pembelajaran inkuiri, oleh karena itu

melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman

yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental

melalui proses berpikir.

C. Merumuskan hipotesis

Hipotesi adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan

yang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji

kebenarannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru

untuk mengembangkan kemampuan menebak

(berhipotesis) pada setiap anak adalah dengan mengajukan

berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk

dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat

merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari

suatu permasalahan yang dikaji.

D. Mengumpukan data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang

dibutuhkan untuk menguji hipotesi yang diajukan. Dalam

pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses

mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual.

Proses pengumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi

yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan

ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi

berpikirnya.

E. Menguji hipotesis

Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap

diterima sesuai dangan data atau informasi yang diperoleh

berdasarkan pengumpulan data. Menguji hipotesi juga berarti

mengembangkan kemampuan berpikir rasional.

Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya

berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh

data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.

F. Merumuskan kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan

temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru

mampu menunjukan pada siswa data mana yang relevan.

C.Tujuan Model Inkuiri Terbimbing

Tujuan umum dari model inkuiri terbimbing adalah membantu

siswa mengembangkan keterampilan intelektual dan

keterampilan-keterampilan lainnya, seperti mengajukan

pertanyaan dan menemukan (mencari) jawaban yang berawal

dari keingintahuan mereka (Agung,2009)

Model Pembelajaran latihan inkuiri dikemukakan oleh Richard

Suchman (Jannah,2008). Ia menginginkan siswa untuk

bertanya mengapa suatu peristiwa terjadi, kemudian siswa

melakukan kegiatan, mencari jawaban, memproses data

secara logis sampai akhirnya siswa mengembangkan strategi

pengembangan intelektual yang dapat digunakan untuk

menemukan suatu fenomena bisa terjadi.

D. Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Inkuiri

Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal

untuk mencari dan menemukan.Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa

sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan

sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi

mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu

sendiri.

Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan

menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga

diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri {self belief). Dengan

demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai

sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.

Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara

guru dan siswa. Karena itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik

bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.

Ketiga, tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah

mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau

mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.

Dengan demikian, dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut

untuk menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat

menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya menguasai

pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara

optimal. Sebaliknya, siswa akan dapat mengembangkan kemampuan

berpikirnya manakala ia bisa menguasai materi pelajaran.

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran

yang berorientasi kepada siswa (student centered approach). Dikatakan

demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat

dominan dalam proses pembelajaran.

E. Prinsip-prinsip Model Inkuiri Terbimbing

Menurut Wina Sanjaya (2007:199-201) ada beberapa prinsip

yang harus diperhatikan seorang guru dalam menggunakan

model inkuiri terbimbing, yaitu:

a. Berorientasi pada pengembangan intelektual

Maksudnya adalah dalam model pembelajaran ini selain

berorientasi pada hasil belajar juga berorientasi pada proses

belajar. Karena itu kriteria keberhasilan dari proses

pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri bukan

ditemukan oleh sejauh mana dapat menguasai materi

pelajaran, akan tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari

dan menemukan sesuatu.

b. Prinsip interaksi

Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi,

baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan

guru, bahkan interaksi atara siswa dengan lingkungan.

Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan

guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur

lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu

mengarahkan (directing) agar siswa bisa mengembangkan

kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka.

c. Prinsip bertanya

Peran guru yang harus dilakukan dalam mengembangkan

model inkuiri ini adalah guru sebagai penanya. Sebab

kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan pada dasarnya

sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab

itu, kemempuan guru untuk bertanya dalan setiap langkah

inkuiri sangat diperlukan. Berbagai jenis dan tekhnik bertanya

perlu dikuasai oleh setiap guru, apakah itu bertanya hanya

sekedar untuk meminta perhatan siswa, bertanya untuk

melacak, bertanya untuk mengembangkan kemampuan atau

bertanya untuk menguji.

d. Prinsip untuk berpikir

Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi

belajar adalah proses berpikir (learning how to think), yakni

proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri

maupun otak kanan, baik otak reptil, otak limbik, maupun otak

neokortek. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan

penggunaan otak secara maksimal.

e. Prinsip keterbukaan

Dalam pembelajaran siswa perlu diberikan kebebasan untuk

mencoba sesuai dengan perkembangan kemampuan logika

dan nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah

pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan

sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas

guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan

kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan

secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang

diajukannya.

F. Karekteristik Model Inkuiri Terbimbing

Kuhitau dan Carol (2006) yang menjelaskan bahwa inkuiri

terbimbing memiliki 6 karakteristik, yaitu:

1. Siswa belajar dengan aktif dan memikirkan sesuatu

berdasarkan pengalaman

2. Siswa belajar dengan aktif membangun apa yang telah

diketahuinya

3. Siswa mengembangkan daya pikir yang lebih tinggi melalui

petunjuk atau bimbingan pada proses belajar

4. Perkembangan siswa terjadi pada serangkaian tahap

5. Siswa memiliki cara belajar yang berbeda satu sama

lainnya

6. Siswa belajar melalui interaksi sosial dengan lainnya

G. Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Tahapan

Pembelaja

ran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Tahapan

Penyajian

Masalah

1.Membagikan siswa

dalam beberapa

kelompok

1. Duduk bersama

teman

sekelompok

2. Memusatkan

perhatian siswa pada

suatu materi melalui

serangkaian

demonstrasi

3. Memberikan

permasalahan kepada

siswa

2.Memperhatikan

demonstrasi yang

dilakukan oleh

guru dan

menjawab

pertanyaan yang

diajukan

3. Merumuskan

jawaban

sementara dari

masalah yang

diberikan oleh

guru

Tahap

Pengumpu

lan dan

Verifikasi

Data

1.Meminta siswa untuk

mengumpulkan

informasi yang

berhubungan dengan

permasalahan yang

diajukan

2.Meminta siswa

membuat jawaban

sementara (hipotesis)

1. Mengumpulkan

informasi yang

berhubungan

dengan

permasalahan

yang diberikan

2. Membuat

hipotesis

Tahap

Pengumpu

lan Data

Melalui

Eksperime

n

1.Membagikan LKS

percobaan pada setiap

kelompok

2.Membimbing siswa

dalam melakukan

percobaan

3.Berkeliling ke setiap

kelompok untuk

membimbing siswa

melakukan percobaan

1. Menerima LKS

percobaan

2. Melakukan

percobaaan

sesuai bimbingan

guru

Tahap

Perumusa

n dan

Pengolaha

n Data

1.Memberikan

kesempatan pada

siswa untuk mengolah

serta menganalisis

data hasil eksperimen

dan menjawab

pertanyaan diskusi

1. Mengolah serta

menganalisis

data hasil

percobaan

2. Merumuskan dan

menyusun

kesimpulan

yang terdapat dalam

LKS

2.Meminta siswa untuk

merumuskan dan

menyusun kesimpulan

hasil percobaan

percobaan

Tahap

Analisis

Proses

Inkuiri

1.Membimbing siswa

untuk memahami

pola-pola penemuan

yang telah ditemukan

2.Membimbing siswa

menganalisis tahap-

tahap inkuiri yang

telah dilaksanakan

1. Memperhatikan

dan memahami

pola-pola

penemuan yang

telah ditemukan

2. Menganalisis

tahap-tahap yang

telah dilakukan

H. Relevansi model pembelajaran inkuiri terbimbing

terhadap pembelajaran fisika

Pendekatan inkuiri terbimbing yaitu pendekatan inkuiri di

mana guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan

memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu

diskusi. Guru maempunyai peran aktif dalam menentukan

permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya. Dalam

pelaksanaannya sebagian besar perencanaan dibuat guru dan

peserta didik tidak merumuskan permasalahan.

Dengan pendekatan ini siswa belajar lebih berorientasi pada

bimbingan dan petunjuk dari guru hingga siswa dapat

memahami konsep-konsep pelajaran. Sehingga model inkuiri

terbimbing cocok digunakan dalam pembelajaran fisika, hal ini

sesuai dengan pandangan sains bahwa fisika didefinisikan

sebagai kumpulan fakta, hukum prinsip dan teori yang

diperoleh dari pengalaman. Karena dalam pembelajaran fisika

menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung

sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam.

I. Kelebihan dan Kekurangan Model Inkuiri Terbimbing

Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran

inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

tergolong baru di dunia pendidikan khususnya Indonesia. Oleh

karena itu, model pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki

beberapa keunggulan dan juga kelemahan. Seorang guru yang

ingin menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing

harus mengetahui dengan jelas keunggulan dan kelemahan

model pembelajaran ini.

Menurut Suryobroto (2002:201) ada beberapa kelebihan model

pembelajaran inkuiri terbimbing antara lain :

1. Membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak

persediaan dan penguasaan keterampilan dan proses

kognitif siswa

2. Membangkitkan gairah pada siswa misalnya peserta didik

merasakan jerih payah penyelidikannya menemukan

keberhasilan dan kadang-kadang kegagalan

3. Memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak maju

sesuai dengan kemampuan

4. Membantu memperkuat pribadi siswa dengan

bertambahnya kepercayaan pada diri sendiri melalui

proses penemuan

5. Peserta didik terlibat langsung dalam belajar sehingga

termotivasi untuk belajar

6. Strategi ini berpusat pada anak, misalnya memberi

kesempatan kepada mereka dan guru berpartisipasi

sebagai sesama dalam mengecek ide. Guru menjadi teman

belajar, terutama dalam situasi penemuan yang

jawabannya belum diketahui.

Dengan demikian metode inkuiri terbimbing memberikan

pengalaman belajar yang lebih bermakna. Dari kelebihannya,

metode ini memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk terus berupaya agar percobaannya berhasil walaupun

dihadapkan pada kendala baik yang berasal dari luar ataupun

dari dalam peserta didik. Metode ini memberikan kontribusi

guru dan siswa bagaimana agar tujuan pembelajaran tercapai

secara optimal.

Kelemahan model pembelajaan inkuiri terbimbing menurut

Surypbroto (2002:201) yaitu :

1. Dipersyaratkan keharusan ada persiapan mental untuk

cara belajar ini

2. Pembelajaran ini kurang membantu siswa menemukan

teori-teori atau konsep-konsep

3. Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin

mengecewakan siswa yang sudah biasa dengan

perencanaan dan pembelajaran secara tradisional atau

ceramah jika guru tidak menguasai pembelajaran inkuiri.

Selain itu kekurangan model pembelajaran inkuiri terbimbing

adalah sebagai berikut :

1.  Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan

siswa yang tinggi, bila siswa kurang cerdas hasil

pembelajarannya kurang efektif.

2. Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang

menerima informasi dari guru apa adanya.

3. Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang

umumnya sebagai pemberi informasi menjadi fasilitator,

motivator, dan pembimbing siswa dalam belajar.

4. Karena dilakukan secara kelompok maka kemungkinan ada

anggota yang kurang aktif.

5.  Pembelajaran inkuiri kurang cocok pada anak yang

usianya terlalu muda, misalkan SD.

6. Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan

guru yang lebih baik.

7. Untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan

sangat merepotkan guru.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pembahasan mengenai Model Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing yaitu :

1. Model pembelajaran merupakan kerangka perencanaan pembelajaraan

uang menggambarkan bagaimana suatu prosedur sistematis yang dapat

dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di

kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran yag direncanakan.

2. Metode inkuiri merupakan metode yang mempersiapkan peserta didik

pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat

apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-

pertanyaan, mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan

yang satu dengan penemuan yang lainnya, membandingkan apa yang

ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik lain.

3. Model inkuiri adalah sebuah model pembelajaran ang mampu

menciptakan peserta didik yang cerdas dan berwawasan.

4. Inkuiri terbimbing yaitu model pembelajaran dimana guru membimbing

siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaaan awal dan

mengarahkan pada suatu diskusi agar siswa menjadi mandiri.

5. Tujuan dari inkuiri tebimbing ini adalah menjadikan siswa lebih berperan

aktif dan mandiri serta dalam kegiatan pembelajaran.

6. Karakteristik model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah aktif,

terstruktur, dan mandiri.

7. Sintaks model pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu tahap penyajian

masalah, tahap pengumpulan dan verifikasi, tahap pengumpulan data

melalui eksperimen, tahap perumusan dan pengolahan, tahap analisis

proses inkuiri.

8. Kelebihan model inkuiri terbimbing yaitu memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk terus berupaya agar percobaannya berhasil walaupun

dihadapkan pada kendala baik yang berasal dari luar ataupun dari dalam

peserta didik.

9. Kelemahan model inkuiri terbimbing yaitu diharuskan memiliki persiapan

mental. Pembelajran ini kurang berhasil pada kelas besar. Apabila guru

tidak menguasai pembelajaran inkuiri, maka harapan yang ditumpahkan

pada strategi ini mungkin mengecewakan siswa yang sudah biasa dengan

perencaaan dan pembelajaran secara tradisional.

10. Model pembelajaran inkuiri terbimbing ini cocok diterapkan pada

pembelajaran fisika.

B. Saran

Pembelajaran fisika merupakan pembelajaran di mana dibutuhkan keaktifan

siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri melalui serangkaian

kegiatan. Banyaknya model pembelajaraan, diharapkan guru dapat memilih

model pembelajaran seperti apa yang akan diterapkan dalam pembelajaran

sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013.Model Pembelajaran

Inkuir

i.http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2269336

-modelpembelajaran-inkuiri-terbimbing/#1x

zz2eUtTx11C. diakses 10 september 2015

Anonim.2013.Pengertian Metode Inkuiri.

http://cumanulisaja.blogspot .co.id/ 2012/10/ pengertian-

metode-inkuiri.html. diakses 10 september 2015

Anonim.2012. Pembelajaran Inkuiri.

http://bukuriau.com/pembelajaran-inkuiri.html. diakses 10

september 2015

Anonim. 2014. Model Pembelajaran Inquiry.

http://strategipembelajaran.pusku

.com/2014/04/model-pembelajaran-inquiry/. Diakses pada

tanggal 10 september 2015

Anonim.2014. Pembelajaran Fisika Dengan Inkuiri Terbimbing

Melalui Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Dari Gaya

Belajar

Sisw

a.http://hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/1/FULLPEMBEL

AJARAN%20FISIKA %20DENGAN%20INKUIRI

%20TERBIMBING%20MELALUI%20METODE

%20%20EKSPERIMEN%20DAN%20DEMONSTRASI

%20DITINJAU%20DARI%20GAYA%20BELAJAR

%20SISWA.pdf. Diakses pada tanggal 14 september 2015

Novianti, Nike dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Ipa

Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Viii Bsmp Negeri 1 Wagir.

Malang : Universitas Negeri Malang

Rakhmawati, Ruly dkk. 2012. Penerapan Metode Inkuiri

Terbimbing Untuk Peningkatan Pembelajaran Ipa Siswa

Kelas V Sd. Jawa Tengah: Universitas Sebelas Maret

Sanjaya, Wina. Dr.2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi

Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada

Media Grup

Slavin, Robert. E. 2008. Cooperative Learning; Teori, Riset, dan

Praktik. Bandung : PT. Nusa Media

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif.

Jakarta : Kencana Prenada Media Grup

Bella Permatasari

1. Kelebihan dari model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah ....

A. Memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan

kemampuan

B. Karena dilakukan secara kelompok maka kemungkinan ada anggota

yang kurang aktif

C.  Pembelajaran inkuiri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu

muda, misalkan SD

D. Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang

lebih baik

E. Untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat

merepotkan guru

2. Pada tahap pengumpulan dan verifikasi data yang harus dilakukan oleh

siswa adalah ....

A. Menerima LKS percobaan

B. Merumuskan dan menyusun kesimpulan percobaan

C. Menganalisis tahap-tahap yang telah dilakukan

D. Meminta siswa membuat jawaban sementara (hipotesis)

E. Membuat hipotesis

3. Hal yang perlu dilakukan sebagai guru agar konsep-konsep fisika dapat

lebih mudah untuk dipahami adalah ....

A. Memberikan pengalaman secara langsung melalui praktikum

B. Memberikan latihan-latihan soal

C. Menjelaskan langsung tanpa praktikum

D. Mengadakan ujian sebelum pelajaran dimulai

E. Mengadakan ujian setelah pelajaran dimulai

Caroline Claudia A.N

1. Di bawah ini merupakan kelebihan dari pembelajaran model inkuri, kecuali....A. Membangkitkan gairah pada siswa misalnya peserta didik merasakan

jerih payah penyelidikannya menemukan keberhasilan dan kadang-

kadang kegagalan

B. Memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan

kemampuan.

C. Membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya

kepercayaan pada diri sendiri melalui proses penemuan.

D. Untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat

merepotkan guru.

E. Peserta didik terlibat langsung dalam belajar sehingga termotivasi

untuk belajar

2. Prinsip yang digunakan pada model inkuiri terbimbing salah satunya

adalah berorientasi pada pengembangan intelektual. Maksud dari prinsip

tersebut adalah...

A. Model pembelajaran ini selain berorientasi pada hasil belajar juga

berorientasi pada proses belajar.

B. Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi.

C. Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar

adalah proses berpikir.

D. Peran guru sebagai seorang penanya kepada siswa.

E. mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan

kebenaran hipotesis yang diajukan.

3. Pada tahap orientasi, hal berikut adalah hal yang dilakukan oleh guru,

kecuali...

A. Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat

dicapai oleh siswa

B. Mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk

dapat merumuskan jawaban sementara.

C. Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa

untuk mencapai tujuan.

D. Menjelaskan mulai dari langkah merumuskan masalah sampai dngan

merumuskan kesimpulan.

E. Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar.

Nisa’ul Mutoharoh

1. Ditinjau dari variasi pendekatan inkuiri, model inkuiri terbimbing

memiliki ciri-ciri berikut ini, kecuali…

A. Topik pembelajaran ditentukan oleh guru

B. Pertanyaan dan materi pembelajaran ditentukan oleh guru

C. Desain dan prosedur pembelajaran dirumuskan oleh guru

D. Desain dan prosedur pembelajaran dirumuskan bersama-sama oleh

guru dan siswa

E. Hasil atau analisis dan kesimpulan ditentukan oleh siswa

2. Mengapa model pembelajaran inkuiri terbimbing dikatakan cocok

digunakan dalam pembelajaran fisika?

a. Karena model pembelajaran inkuiri terbimbing mampu menciptakan

peserta didik yang cerdas dan berwawasan

b. Karena model pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki tahapan yang

jelas

c. Karena fisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala alam

d. Karena dalam pembelajaran fisika menekankan pada pemberian

pengalaman secara langsung sehingga dapat membantu siswa untuk

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

e. Karena model pembelajaran inkuiri menuntut siswa untuk bersifat

aktif, jujur, dan mandiri

3. Dalam pelaksanaan pendekatan inkuiri terbimbing, peran yang harus

dilakukan oleh guru adalah…

A. Guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi

perintah

B. Guru mempunyai peran aktif dalam menentukan permasalahan dan

tahap-tahap pemecahannya

C. Desain dan prosedur pembelajaran dirumuskan oleh guru

D. Peran guru sebagai seorang pemberi jawaban kepada siswa.

E. Guru memberikan seluruh informasi kepada siswa tanpa memberikan

sesi pertanyaan