12
D. Konsep CRP (Capacity Requirement Planning) 1. Definisi CRP Ada beberapa definisi dari CRP yaitu sebagai berikut: Proses penentuan jumlah tenaga kerja dan mesin yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan produksi. Suatu perincian penentuan kapasitas yang diperlukan oleh MRP oleh pemesanan sekarang dalam proses verifikasi yang mendasari dalam membuat suatu akhir penerimaan terhadap pengendali jadwal produksi (MPS). (Fogarty dkk, 1991) CRP adalah proses untuk menentukan beban kerja tiap-tiap pusat kegiatan yang didasarkan pada jadwal produksi. 2. Tujuan CRP

TD MRP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MRP

Citation preview

Page 1: TD MRP

D. Konsep CRP (Capacity Requirement Planning)

1. Definisi CRP

Ada beberapa definisi dari CRP yaitu sebagai berikut:

Proses penentuan jumlah tenaga kerja dan mesin yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan kegiatan produksi.

Suatu perincian penentuan kapasitas yang diperlukan oleh MRP

oleh pemesanan sekarang dalam proses verifikasi yang mendasari

dalam membuat suatu akhir penerimaan terhadap pengendali

jadwal produksi (MPS). (Fogarty dkk, 1991)

CRP adalah proses untuk menentukan beban kerja tiap-tiap pusat

kegiatan yang didasarkan pada jadwal produksi.

2. Tujuan CRP

Tujuan utama dari CRP adalah menunjukkan perbandingan antara beban

yang ditetapkan pada pusat-pusat kerja melalui pesanan kerja yang ada dan

kapasitas dari setiap pusat kerja selama periode waktu tertentu. (Garpezs,

1998)

(http://2satu0satu.wordpress.com/2011/12/03/capacity-requirement-

planning-crp/)

Page 2: TD MRP

3. Komponen CRP

a. Input,Proses,Output dari CRP

Input CRP

Schedule of planned factory order releases

Merupakan salah satu output dari MRP. CRP memiliki dua

sumber utama dari load data, yaitu: (1) Scheduled receipts yang

berisi data order due date, order quantity, operations

completed, operations remaining, dan (2) planned order

releases yang berisi data planned order releases date, planned

order receipt date, planned order quantity. Sumber-sumber lain

seperti: product rework, quality recalls, engineering prototypes,

excess scrap, dan lain-lain, harus diterjemahkan ke dalam satu

dari dua jenis pesanan yang digunakan oleh CRP tersebut.

Work order status

Informasi status ini diberikan untuk semua open orders

yang ada dengan operasi yang masih harus diselesaikan, work

center yang terlibat dan perkiraan waktu.

Routing data

Memberikan jalur yang direncanakan untuk factory melalui

proses produksi dengan perkiraan waktu operasi. Setiap part,

assembly, dan produk yang dibuat memiliki suatu routing yang

unik, terdiri dari satu atau lebih operasi. Informasi yang

diperlukan untuk CRP adalah: operations number, operation,

Page 3: TD MRP

planned work center, possible alternate work center, standard

set-up time, standard run time per unit, tooling needed at each

work center, dan lain-lain. Routing memberikan petunjuk pada

powers CRP sebagaimana layaknya BOM memberikan

petunjuk pada proses MRP.

Work center data

Data ini berkaitan dengan setiap production work center,

termasuk sumber-sumber daya, Standar-standar utilisasi dan

efisiensi, serta kapasitas. Elemen-elemem data pusat kerja

adalah: identifikasi dan deskripsi, banyaknya mesin atau

stasiun kerja, banyaknya hari kerja per periode, banyaknya

shifts yang dijadwalkan per hari kerja, banyaknya jam kerja per

shift, faktor utilisasi & efisiensi,rata-rata waktu antrian,rata-rata

waktu menunggu dan bergerak

Proses CRP

Menghitung kapasitas pusat kerja (work center)

Kapasitas pusat kerja ditentukan berdasarkan sumber-

sumber daya mesin dan manusia, faktor-faktor jam operasi,

efisiensi, dan utilisasi. Kapasitas pusat kerja biasanya

ditentukan secara manual.Termasuk dalam penentuan kapasitas

pusat kerja adalah identifikasi dan definisi pusat kerja,serta

perhitungan kapasitas pusat kerja

Menentukan beban (load)

Page 4: TD MRP

Perhitungan load pada setiap pusat kerja dalam setiap

periode waktu dilakukan dengan menggunakan backward

scheduling , menggunakan infinite loading , menggandakan

load untuk setiap item melalui kuantitas dari item yang

dijadwalkan dalam suatu periode waktu pusat kerja untuk

periode waktu mendatang yang di akumulasikan berdasarkan

pada open orders (scheduled receipts) dan planned order

release. Proses ini biasanya menggunakan komputer.

Menyeimbangkan kapasitas dan beban

Apabila tampak ketidakseimbangan antara kapasitas dan

beban, salah satu dari kapasitas atau beban harus disesuaikan

kembali untuk memperoleh jadwal yang seimbang. Apabila

penyesuaian-penyesuaian rutin tidak cukup memadai,

penjadwalan ulang dari output MRP atau MPS perlu

dilakukan.Hal ini biasanya merupakan suatu human judgement

dan dilakukan secara berkali-kali bersama dengan output

laporan work center load dari CRP.Dengan kata lain proses

akan diulang sampai memperoleh beban yang dapat diterima.

Output CRP

Laporan beban pusat kerja (Work center load report)

Laporan ini menunjukkan hubungan antara kapasitas dan

beban. Apabila dalam laporan ini tampak ketidakseimbangan

antara kapasitas dan beban, proses CRP secara keseluruhan

Page 5: TD MRP

mungkin perlu diulang. Work center load profile sering

ditampilkan dalam bentuk grafik batang yang sangat

bermanfaat untuk melihat hubungan antara beban yang

diproyeksikan dan kapasitas yang tersedia, sekaligus

mengidentifikasi apakah terjadi kelebihan atau kekurangan

kapasitas. CRP biasanya menghasilkan Workt center load

profile untuk setiap pusat kerja yang diidentifikasi dalam

pabrik. Perbandingan antara beban dan kapasitas dapat juga

ditampilkan dalam format kolom.

Perbaikan Schedule of planned factory order releases

Perbaikan jadwal ini menggambar bahwa output dari MRP

disesuaikan terhadap Specific release dates untuk factory

orders berdasarkan perhitungan keterbatasan kapasitas.

Perbaikan schedule of planned factory order releases

merupakan output tidak langsung (indirect output) dari proses

CRP sebab mereka adalah hasil dari human judgements yang

berdasarakan pada analisis dari output laporan beban pusat

kerja (Work cente load reports). Salah satu pilihan penyesuaian

yang mungkin, di samping perubahan kapasitas, adalah

mengubah planned start dates yang dibuat melalui rencana

MRP. Hal ini mempunyai pengaruh terhadap pergeseran beban

di antara periode waktu untuk mencapai keseimbangan yang

lebih baik.

Page 6: TD MRP

(http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00536-

TI%20bab%202.pdf)

b. Menyeimbangkan Kapasitas dan Beban

CRP memungkinkan kita untuk menyeimbangkan beban (load)

terhadap kapasitas. Berikut ini adalah lima tindakan dasar yang

mungkin kita ambil apabila terjadi perbedaan (ketidakseimbangan)

antara kapasitas yang ada dan beban yang dibutuhkan:

Meningkatkan kapasitas (Increasing Capacity)

Mengurangi kapasitas (Reducing capacity)

Meningkatkan beban (Increasing load)

Mengurangi beban (Reducing Load)

Mendistribusikan kembali beban (redistributing Load)

(http://2satu0satu.wordpress.com/2011/12/03/capacity-

requirement-planning-crp/ )

c. Keuntungan dan Kelemahan CRP

Keuntungan dari CRP

1. Memberikan time-phased visibility dari ketidakseimbangan

kapasitas dan beban

2. Mengkonfirmasi bahwa fasilitas cukup, ada pada basis kumulatif

sepanjang horizon perencanaan

3. Mempertimbangkan ukuran lot spesifik dan routings

4. Menggunakan perkiraan lead time yang lebih tepat daripada MRP

Page 7: TD MRP

5. Menghilangkan erratic lead times dengan cara memberikan data

untuk memuluskan beban sepanjang pusat kerja.

Kelemahan dari CRP

1. Hanya dapat diterapkan terutama dalam lingkungan job shop

manufacturing

2. Membutuhkan perhitungan yang banyak sekali, sehingga harus

menggunakan computer

3. Biasanya hanya menggunakan teknik penjadwalan backward

scheduling sehingga tidak menunjukkan dimana slack times

mungkin dapat digunakan untuk keseimbangan yang lebih baik.

4. Membutuhkan data input yang banyak

( http://2satu0satu.wordpress.com/2011/12/03/capacity-requirement-

planning-crp/ )

Page 8: TD MRP

1. Fogarty, Donald W., Blackstone Jr., John H.;Hoffmann, Thomas R. 1991, Production & Inventory Management, 2nd Edition., South-Western Publishing Co.

2. Gaspersz, Vincent., 1998, Manajemen Produksi Total, Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Input,Proses,Output dari CRP (Garpezs, 1998)