Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Fermentasi bahan pangan adalah hasil kegiatan dari beberapa spesies mikroba seperti bakteri, khamir dan kapang. Mikroba yang melakukan fermentasi dengan memberikan hasil

    yang dikehendaki dapat dibedakan dari mikroba-mikroba penyebab penyakit dan penyebab

    kerusakan. Mikroba fermentasi mendatangkan hasil akhir yang dikehendaki, misalnya

     bakteri akan menghasilkan asam laktat, khamir menghasilkan alkohol, kapang menghasilkan

    tempe (Muchtadi; 1989.

     Fermentasi dapat ter!adi karena adanya akti"itas mikroba penyebab fermentasi pada

    substrat organik yang sesuai. #er!adinya fermentasi ini dapat menyebabkan perubahan sifat bahan pangan, sebagai akibat dari pemecahan kandungan-kandungan bahan pangan tersebut.

    $ika cara-cara penga%etan pangan yang lain misalnya pemanasan, pendinginan, pengeringan,

    iradiasi dan lain-lainnya ditu!ukan untuk mengurangi !umlah mikroba, maka proses

    fermentasi adalah sebaliknya, yaitu memperbanyak !umlah mikroba dan menggiatkan

    metabolismenya di dalam makanan. #etapi !enis mikroba yang digunakan sangat terbatas

    yaitu disesuaikan dengan hasil akhir yang dikehendaki.  &eberapa contoh makanan hasil

    fermentasi adalah tempe, tempe gembus, dan oncom yang terbuat dari bungkil kacang tanah.

    #empe merupakan hasil proses fermentasi kedelai dengan menggunakan !amur 'hiopus

    oligosporus dan 'hiopus oryae. )roses fermentasi dengan kapang 'hiopus mampu

    menghasilkan enim protease. *ktifitas enim protease mulai ter!adi pada %aktu fermentasi

    1+ !am sampai 8 dengan bantuan 'hiopus oligosporus dan 'hiopus oryae. eliani (+8

    menyatakan kadar protein tertinggi diperoleh pada lama fermentasi + !am setelah itu akan

    mengalami penurunan (&uckle, 198/.

    #empe 0embus merupakan bahan makanan hasil fermentasi ampas tahu oleh

     Rhizopus oligosporus. elama ini tempe gembus kurang populer dibandingkan tempe kedelai.

    2al ini karena bahan dasar tempe gembus adalah dari ampas atau sisa (3asmid!o, 199.

    #empe gembus sebagai hasil fermentasi antara ampas tahu dengan  Rhizopus oligosporus

    diperkirakan masih mengandung senya%a-senya%a isofla"on. )ada penelitian ini profil

    kandungan isofla"on daidein dan genistein dibuat untuk mengetahui kadar daidein dan

    genistein tertinggi dalam tempe gembus selama proses fermentasi.

    4ncom adalah makanan tradisional 5ndonesia yang berasal dari daerah $a%a &arat.

    4ncom merupakan sumber gii yang potensial untuk masyarakat, karena dengan adanya

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    2/22

     proses fermentasi, maka struktur kimia bahan-bahan yang tadinya bersifat kompleks, akan

    terurai men!adi senya%a-senya%a yang lebih sederhana sehingga lebih mudah dicerna dan

    dimanfaatkan oleh tubuh (2esseltine, 1961.

    1.2 Tujuan

    7ntuk mengetahui dan menambah pengetahuan mahasis%a mengenai teknologi fermentasi,

    khususnya fermentasi oncom, tempe kedelai dan tempe gembus, serta pengolahan produk 

    dari produk fermentasi tersebut.

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    3/22

    AlatBaskom

    Nampan

    Kain saring

    Kompor

    Daun pisang

    Plastik

    Spatula kayu

    Panci kukus

     Timbangan

    BahanKacang kedelai

    Ampas tahu

    Daun pisang

    Bungkil kacang tanah

    Air

    Cuka

    BAB II

    METODOLOGI

    2.1 Alat dan Bahan

    2.2 Proedur !erja

    1. Pe"#uatan Te"$e !edela% 

    3edelai

    icuci hingga

     bersih dan di rebus

    itambahkan cuka sampai p2 dan

    direndam 1+-18 $am

    ipisahkan kulit kedelai

    ikukus sampai empuk 

    iangkat dan ditiriskan

    *

    imasukan kedelai ke nampanbaskom

    *

    etelah dingin, dtaburkan ragi tempe 1

    gramkg bahan

    ikemas dengan kantong plastik (diberi lubang atau

    daun isan

    isimpan pada suhu ruang +- hari

    isimpan pada freeer sampai dibuat produk olahan

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    4/22

    2. Pe"#uatan A"$a Tahu

    &. Pe"#uatan On'o"

    isimpan pada freeer sampai dibuat

    roduk olahan

    isimpan pada suhu ruang +- hariikemas dengan kantong plastik (diberi

    lubang atau daun pisangimasukan ke nampan dan ditaburkan

    ragi oncom 1 gramkg bahaniangkat dan ditiriskan

    ikukus sampai empuk 

    ibersihkan kulit kacang

    irendam pada air matang ± 1+

    irebus, didinginkan, ditambahkan

    cuka sampai p2

    ibersihkan dan ditekan

    &ungkil kacang tanah

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    5/22

    BAB III

    HA(IL DAN PEMBAHA(AN

    &.1 Ha%l

    #abel 1. 'ekapitulasi data bahan baku

    3ategori 3elompok &erat *%al &erat *khir  

    #empe 3edelai 1 6 +696

    +

    #ahu 0embus 8/6 81

    &ungkil / +189 19:8

    )

      #abel +. ata pengamatan #erhadap *roma, )enampakan, dan uas )ermukaan

    3ategori )enampakan *roma #ekstur  

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    6/22

    #empe 3edelai 3ompak *roma khas tempe Merata

    #empe 0embus 3ompak *roma khas tempe

    gembus

    Merata

    4ncom hitam #idak 3ompak *roma khas oncom

    hitam

    #idak Merata

    &.2 Pe"#ahaan

    &.2.1 Te"$e 

    #empe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap bi!i kedelai

    atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa !enis kapang 'hiopus,

    seperti 'hiopus oligosporus, 'h. oryae, 'h. stolonifer (kapang roti, atau 'h.

    arrhius. ediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    7/22

    selama proses fermentasi, sehingga protein, lemak dan karbohidrat men!adi lebih

    mudah dicerna. 3apang yang tumbuh pada tempe mampu menghasilkan enim

     protease untuk menguraikan protein men!adi peptida dan asam amino bebas

    (*sta%an, +8. 3omposisi kimia tempe adalah sebagai berikut >

    #abel . 3omposisi 3imia #empe

     

    #abel + di atas menun!ukkan bah%a kadar protein pada tempe cukup tinggi yaitu1,/? dan telah memenuhi syarat mutu tempe kedelai yaitu minimal +? (bb.

    #empe !uga memiliki kandungan air yang cukup tinggi yaitu 61,+? dan

    kandungan karbohidratnya sebesar +9,6?. Menurut tandar @asional 5ndonesia

    1-1-199+, tempe kedelai adalah produk makanan hasil fermentasi bi!i

    kedelai oleh kapang tertentu, berbentuk padatan kompak dan berbau khas serta

     ber%arna putih atau sedikit keabu-abuan.

    #abel . yarat Mutu #empe 3edelai Menurut tandar @asional 5ndonesia 1-

      1-199+

    #empe !uga mengandung superoksida desmutase yang dapat menghambat kerusakan

    sel dan proses penuaan. alam sepotong tempe, terkandung berbagai unsur yang bermanfaat,seperti protein, lemak, hidrat arang, serat, "itamin, 9 enim, daidein, genestein serta

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    8/22

    komponen antibakteri dan at antioksidan yang berkhasiat sebagai obat, diantaranya

    genestein, daidein, fitosterol, asam fitat, asam fenolat, lesitin dan inhibitor protease

    (Aahyadi, +6.

    &.2.1.1 Proe Pe"#uatan Te"$e

    )roses pembuatan tempe melibatkan tiga faktor pendukung, yaitu bahan baku yang

    dipakai (kedelai, mikroorganisme (kapang tempe, dan keadaan lingkungan tumbuh (suhu,

     p2, dan kelembaban. alam proses fermentasi tempe kedelai, substrat yang digunakan

    adalah bi!i kedelai yang telah direbus dan mikroorganisme yang digunakan berupa kapang

    antara lain 'hiopus olygosporus, 'hiopus oryae, 'hiopus stolonifer dan lingkungan

     pendukung yang terdiri dari suhu BA, p2 a%al 6.8, kelembaban nisbi :-8?. elain

    menggunakan kapang murni, laru !uga dapat digunakan sebagai starter dalam pembuatan

    tempe (Ferlina, +9. #iga tahapan penting dalam pembuatan tempe yaitu (1 hidrasi dan

     pengasaman bi!i kedelai dengan direndam beberapa lama (satu malam; (+ pemanasan bi!i

    kedelai, yaitu dengan perebusan atau pengukusan; dan ( fermentasi oleh !amur tempe yang

     banyak digunakan ialah 'hiopus oligosporus (3asmid!o, 199. )ada akhir fermentasi,

    kedelai akan terikat kompak. )roses penempean akan menghilangkan fla"our asli kedelai,

    mensintesis "itamin &1+, meningkatkan kualitas protein dan ketersediaan at besi dari bahan

    (*gosin, 1989. Airi tempe yang CberhasilD adalah ada lapisan putih di sekitar kedelai dan

     pada saat di potong, tempe tidak hancur. )erlu diperhatikan agar tempe berhasil, men!aga

    kebersihan pada saat membuat tempe ini sangat diperlukan 1 karena fermentasi tempe hanya

    ter!adi pada lingkungan yang higienis. 0angguan pada pembuatan tempe diantaranya adalah

    tempe tetap basah, !amur tumbuh kurang baik, tempe berbau busuk, ada bercak hitam

    dipermukaan tempe, dan !amur hanya tumbuh baik di salah satu tempat (2idayat dkk, +6.

    )roses pembuatan tempe kedelai, mula-mula kedelai direndam dalam air selama 8

     !am. Menurut 2idayat, dkk (+6 elama proses perendaman, bi!i kedelai mengalami proses

    hidrasi sehingga kadar air bi!i naik sebesar dua kali kadar air semula yaitu 6+-6/?. )roses

     perendaman memberi kesempatan untuk tumbuhnya bakteri asam laktat sehingga ter!adi

     penurunan p2 dalam bi!i kedelai sekitar ,/-/,. )enurunan p2 bi!i kedelai dimaksudkan

    untuk memberikan kondisi yang cocok untuk tumbuhnya !amur tempe sehingga dapat

    diproduksi tempe dengan kualitas yang baik. elain itu, penurunan p2 dalam bi!i kedelai !uga

    dapat menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri kontaminan yang bersifat sebagai pembusuk.

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    9/22

    etelah itu, dilakukan pengupasan kulit bi!i kedelai sebelum dilakukan inokulasi.

    Menurut Muchtadi (+9, )elepasan kulit bi!i kedelai sangat penting, karena dengan

    demikian kapang dapat menembus kedalam bi!i kedelai. 7ntuk melepaskan kulitnya, maka

    kedelai yang telah direndam diremas-remas dengan tangan. etelah kulit bi!i kedelai

    terkupas, kedelai dibersihkan dan ditimbang. elan!utnya bi!i kedelai dikukus atau direbus

    sampai empukmatang, tiriskan, dan dinginkan. )roses pemanasan setelah perendaman

     bertu!uan untuk membunuh bakteri-bakteri kontaminan, mengaktifkan senya%a tripsin

    inhibitor, membantu membebaskan senya%a-senya%a dalam bi!i kedelai yang diperlukan

    untuk pertumbuhan !amur. #ahap selan!utnya, ditaburkan laru tempe, diaduk secara merata

    dan dikemas. 3emasan yang dipergunakan untuk fermentsi tempe yaitu daun pisang dan

     plastik yang diberi lubang. Faktor utama yang menentukan bah%a kemasan dapat

    mengahasilkan tempe yang baik adalah aerasi dan kelembapan. $ika tempat pengemasan

    dapat men!amin aerasi yang merata secara terus-menerus dan sekaligus dapat men!aga agar 

    kelembaban tetap tinggi tanpa menimbulkan pengembunan.

    &i!i kedelai yang sudah dikemas diinkubasi dilakukan pada suhu kamar selama 6-8

     !am. elama inkubasi proses fermentasi yang menyebabkan perubahan komponen-komponen

    dalam bi!i kedelai. )ersyaratan tempe yang dipergunakan untuk inkubasi kedelai adalah

    kelembapan, kebutuhan oksigen, dan suhu yang sesuai dengan petumbuhan !amur. alam

     pertumbuhannya,  Rhizopus akan menggunakan oksigen dan menghasilkan A4+  yang akan

    menghambat beberapa organisme perusak. *danya spora dan hifa !uga akan menghambat

     pertumbuhan kapang yang lain. $amur tempe !uga menghasilkan antibiotika yang dapat

    menghambat pertumbuhan banyak mikroba (2idayat dkk +6.

    elama proses pembuatan tempe ter!adi perubahan kandungan gii dari kedelai

    men!adi tempe sebagai berikut >

    #abel . )erubahan 3andungan 0ii 3edelai men!adi #empe

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    10/22

    #abel di atas menun!ukkan bah%a komposisi gii tempe baik kadar protein, lemak,

    dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. @amun, karena

    adanya enim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan

    karbohidrat pada tempe men!adi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang

    terdapat dalam kedelai. )roses fermentasi yang ter!adi pada tempe berfungsi untuk mengubah

    senya%a makromolekul komplek yang terdapat pada kedelai (seperti protein, lemak, dan

    karbohidrat men!adi senya%a yang lebih sederhana seperti peptida, asam amino, asam lemak 

    dan monosakarida (utomo, +8. pesies-spesies kapang yang terlibat dalam fermentasi

    tempe tidak memproduksi racun, bahkan kapang itu mampu melindungi tempe terhadap

    kapang penghasil aflatoksin, !amur yang dipakai untuk membuat tempe dapat menurunkan

    kadar aflatoksin hingga :?. elain itu tempe !uga mengandung senya%a anti bakteri yang

    diproduksi kapang selama fermentasi berlangsung (*li, +8.

    3ualitas tempe ditentukan oleh kualitas starter sebagai inokulumnya. 5nokulum tempe

    dikenal dengan ragi tempe. tarter tempe adalah bahan yang mengandung biakan !amur 

    tempe, digunakan sebagai agensia biologis pengubah kedelai rebus men!adi tempe akibat

    tumbuhnya !amur tempe pada kedelai dan melakukan kegiatan fermentasi yang menyebabkan

    kedelai mengalami perubahan karakteristik men!adi tempe (3asmid!o, 199.

    &au ClanguD yang berasal dari kacang kedelai akan hilang setelah difermentasi

    men!adi tempe, hal ini disebabkan oleh akti"itas enim lipoksigenase dari !amur tempe.

    $amur yang berperanan dalam proses fermentasi tersebut adalah  Rhizhopus oligosporus. R.

    oligosporus Saito mempunyai koloni abu-abu kecoklatan dengan tinggi 1 mm atau lebih.

    porangiofor tunggal atau dalam kelompok dengan dinding halus atau agak sedikit kasar,

    dengan pan!ang lebih dari 1 mm dan diameter 1-18 mm. porangia globosa yang pada

    saat masak ber%arna hitam kecoklatan, dengan diameter 1-18 mm. 3olumela globosa

    sampai sub globosa dengan apofisa apofisa berbentuk corong. 7kuran sporangiospora tidak 

    teratur dapat globosa atau elip dengan pan!ang :-1 mm. 3lamidospora banyak, tunggal atau

    rantaian pendek, tidak ber%arna, dengan berisi granula, terbentuk pada hifa, sporangiofor dan

    sporangia. &entuk klamidospora globosa, elip atau silindris dengan ukuran :- mm atau 1+-

    / mm E :-/ mm.

    )erubahan yang #er!adi elama Fermentasi diantaranya>

    1. )eningkatan kadar nitrogen terlarut. )eningkatan ini disebabkan karena adanya akti"itas

     proteolitik kapang, yang menguraikan protein kedelai men!adi asam-asam amino,

    sehingga nitrogen terlarutnya akan mengalami peningkatan.

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    11/22

    +. )eningkatan p2.  engan adanya peningkatan nitrogen terlarut maka p2 !uga akan

    mengalami peningkatan. @ilai p2 untuk tempe yang baik berkisar antara 6,-6,/.

    . 3edelai men!adi mudah dicerna. 3edelai yang telah difermentasi men!adi tempe akan

    lebih mudah dicerna. elama proses fermentasi karbohidrat dan protein akan dipecah

    oleh kapang men!adi bagian-bagian yang lebih mudah larut, mudah dicerna dan bau

    langu dari kedelai !uga akan hilang.

    . )erubahan kadar air pada kedelai.  3adar air kedelai pada saat sebelum fermentasi

    mempengaruhi pertumbuhan kapang. elam proses fermentasi akan ter!adi perubahan

     pada kadar air dimana setelah + !am fermentasi, kadar air kedelai akan mengalami

     penurunan men!adi sekitar 61? dan setelah !am fermentasi akan meningkat lagi

    men!adi 6?.

    /. &erkurangnya kandungan oligosakarida. elama fermentasi tempe ter!adi pengurangan

    kandungan oligosakarida penyebab CflatulenceD. )enurunan tersebut akan terus

     berlangsung sampai fermentasi :+ !am.

    6. )eningkatan kadar amino bebas. elama fermentasi, asam amino bebas !uga akan

    mengalami peningkatan dan peningkatannya akan mengalami !umlah terbesar pada

    %aktu fermentasi :+ !am.

    :. )eningkatan serat kasar dan "itamin. 3andungan serat kasar dan "itamin akan

    meningkat pula selama fermentasi kecuali "itamin &1 atau yang lebih dikenal dengan

    thiamin.

    8. )engurangan disakarida. )engurangan disakarida ter!adi pada senya%a stakhiosa,

    rafinosa, dan sukrosa. )enurunan tersebut lebih diakibatkan oleh perendaman dan

     perebusan kedelai !ika dibandingkan dengan fermentasi. Menurut 3asmid!o (199

     perendaman dan perebusan menyebabkan penurunan stakhiosa, rafinosa, dan sukrosa

    masing-masing men!adi /1?, 8?, dan 1? dari bahan a%alnya, selan!utnya stakhiosa

    akan berkurang men!adi :? sa!a setelah :+ !am fermentasi dan sukrosa akan berkurang

    men!adi sepertiganya.

    9. )enurunan lemak . Fermentasi tempe !uga mengakibatkan penurunan lemak. 2asil penelitian menun!ukkan bah%a setelah fermentasi 8 !am menggunakan inokulum

    'hiopus sp, +? lemak akan terhidrolisis oleh enim lipase. edangkan komponen

    utama lemak kedelai, yaitu asam linoleat akan habis termetabolisasikan pada fermentasi

    hari ketiga (3asmid!o, 199.

    &.2.2 Te"$e Ge"#u

      )roses pengolahan tempe gembus dimulai dengan disiapkan ampas tahu, kemudian

    ampas tahu tersebut ditimbang berat a%alnya. )enimbangan bobot a%al ampas tahu

    tersebut adalah untuk penimbangan ragi tempe yang digunakan. etelah itu dikukus atau

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    12/22

    direbus menggunakan air panas selama kurang lebih 1/ menit. engan adanya proses

     pengukusan ampas tahu ini maka bakteri dan kuman bisa dimatikan agar tidak menggangu

     proses fermentasi. #ahapan selan!utnya yaitu setelah dikukus, ampas tahu didinginkan

    selama beberapa saat dengan cara dihamparkan diatas tampah. #u!uan pendinginan

    tersebut adalah untuk menghindari matinya starter ragi tempe karena ragi tempe tersebut

    tidak tahan terhadap suhu panas. etelah ampas tahu sudah dalam kondisi agak dingin,

     proses selan!utnya ialah proses peragian. Aampur ragi tempe tersebut secara merata

    dengan cara mengaduk ampas tahu dan ragi dengan menggunakan sendok.

    etelah ampas dan ragi tempe sudah tercampur secara merata, kemudian dibungkus

    ampas tahu menggunakan plastic yang sebelumnya telah dilakukan pelubangan dengan

     !arak antar masing-masing lubang adalah 1 cm. elain menggunakan plastik,

     pembungkusan ampas tahu bisa menggunakan daun pisang akan tetapi sebelumnya daun

     pisang tersebut harus mele%ati tahapan pelayuan di atas bara api. #u!uan pembakaran

    daun pisang tersebut adalah untuk proses sterilisasi daun agar daun tersebut terhindar dari

    mikroba pengganggu akti"itas fermentasi selain itu !uga sebagai proses pelayuan agar 

    aroma daun pisang keluar pada saat proses pembungkusan. ebaiknya saat melakukan

     pembungkusan tidak terlalu memadatkan adonan ampas tahu tersebut, hal ini bertu!uan

    agar proses fermentasi bisa ber!alan normal.

    alam pembuatan tempe gembus, ada beberapa yang harus diperhatikan untuk 

    meminimalisir kegagalan, diantaranya, 4ksigen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan

    kapang. *liran udara yang terlalu cepat menyebabkan proses metabolisme akan ber!alan

    cepat sehingga dihasilkan panas yang dapat merusak pertumbuhan kapang. 4leh karena itu

    apabila digunakan kantong plastik sebagai bahan pembungkusnya maka sebaiknya pada

    kantong tersebut diberi lubang dengan !arak antara lubang yang satu dengan lubang

    lainnya sekitar + cm. lalu 7ap air yang berlebihan akan menghambat pertumbuhan

    kapang. 2al ini disebabkan karena setiap !enis kapang mempunyai *% optimum untuk 

     pertumbuhannya. 3emudian suhu kapang tempe gembus dapat digolongkan kedalam

    mikroba yang bersifat mesofilik, yaitu dapat tumbuh baik pada suhu ruang (+/-+:oA.

    4leh karena itu, maka pada %aktu pemeraman, suhu ruangan tempat pemeraman perlu

    diperhatikan. an yang terakhir keaktifan aru, aru yang disimpan pada suatu periode

    tertentu akan berkurang keaktifannya. 3arena itu pada pembuatan tempe gembus

    sebaiknya digunakan laru yang belum terlalu lama disimpan agar dalam pembuatan tempe

    gembus tidak mengalami kegagalan.

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    13/22

    &.2.& On'o"

      aat ini dikenal dua !enis oncom, yaitu merah dan hitam. )erbedaan !enis oncom

    tersebut terletak pada !enis kapang. 4ncom merah dihasilkan oleh kapang  Neurospora

     sitophila yang mempunyai strain !ingga, merah muda dan %arna peach. edangkan oncom

    hitam dihasilkan oleh kapang Rhizopus oligosporus danatau R. oryzae. =arna merah atau

    hitam pada oncom ditentukan oleh %arna pigmen yang dihasilkan oleh kapang yang

    digunakan dalam proses fermentasi. 4ncom dapat dibuat dari kacang kedelai dan kacang

    tanah, tetapi pada praktikum ini dilakukan fementasi oncom hitam berbahan baku kacang

    tanah

    .

    &.2.&.1 Bahan Baku Pe"#uatan On'o" H%ta"

    a. &ungkil 3acang #anah  3acang tanah ( Arachis hypogaea, L. Merr  adalah salah satu sumber protein

    nabati yang baik dibandingkan dengan sumber protein lain. 2al ini didukung oleh

    susunan asam amino essensial yang cukup dan nilai cerna yang baik pada bungkil

    kacang tanah yang mengalami proses pengolahan (itepu, 198. &ungkil kacang tanah

    mengandung serat yang tinggi dan sulit dicerna, tetapi melalui teknik fermentasi dapat

    diubah men!adi makanan yang berkualitas dan mempunyai peranan yang penting dalam

    memenuhi kebutuhan protein dan harganya yang relatif rendah (=inarno, 198.

    a. Rhizopus oligosporus

      3apang Rhizopus oligosporus merupakan kapang yang baik untuk pembuatan

    oncom.  Rhizopus oligosporus yang digunakan dalam pembuatan oncom akan

    menghasilkan oncom yang ditandai dengan terbentuknya miselium putih dan mengikat

    seluruh permukaan bungkil kacang tanah. 3apang ini mempunyai karakteristik yang

    unik yaitu dapat tumbuh dengan cepat pada suhu A :A dan suhu optimum

    selama :A.

    3apang yang digunakan dalam pembuatan oncom dapat mengeluarkan enim

    lipase dan protease yang aktif selama proses fermentasi dan memegang peranan

     penting dalam penguraian pati men!adi gula, penguraian bahan-bahan dinding sel

    kacang dan penguraian lemak serta pembentukan sedikit alkohol dan berbagai ester 

    yang berbau sedap dan harum ($ames M. $ay, +.

    &.2.&.2 Proe Pe"#uatan On'o"

     )roses pembuatan oncom dimulai dengan pencucian bungkil kacang tanah untuk 

    membersihkan kotoran yang berpotensi memba%a bakteri yang tidak diinginkan. elama

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    14/22

     pembersihan !uga dilakukan penekanan atau pengepresan untuk mengurangi !umlah minyak 

     pada bungkil kacang.

    3emudian dilakukan proses perndaman selama kurang lebih 1+ !am dengan air sisa

     perebusan yang berfungsi untuk melunakkan partikel-partikel kacang. elain itu perendaman

     !uga berfungsi untuk mencegah pertumbuhan  A flavus yang dapat menghasilkan aflatoksin

     pada bungkil kacang. elan!utnya bungkil kacang dikukus sampai lunak. )engukusan !uga

     berfungsi untuk membunuh bakteri pada proses sebelumnya. etelah dikukus bungkil kacang

    didiamkan hingga dingin lalu ditambahkan ragi tempe ( Rhizopus oligosporus. )enambahan

    ragi dilakukan pada kondisi dingin agar kapang tidak mati dan dapat tumbuh optimal.

      )roses berikutnya yaitu pengemasan menggunakan daun pisang atau plastik yang

    telah diberi lubang. )emberian lubang pada plastik harus rapi pada !arak kurang lebih + cm

    dan tidak terlalu besar. ubang yang terlalu besar dapat menyebabkan pertumbuhan

    sporasporulasi pada kemasan. elan!utnya bungkil kacang diinokulasi pada suhu ruang

    selama +- hari atau hingga terbentuk miselium kapang yang merata. 4ncom yang tidak 

    langsung diolah harus disimpan pada freezer agar tidak ter!adi fermentasi lan!utan yang dapat

    mengakibatkan kebusukan pada oncom.

    elama fermentasi kapang akan menutupi bungkil kacang tanah secara sempurna

    dalam %aktu + !am atau lebih. )ada suhu yang rendah pertumbuhan kapang akan terhambat,

    dan pada suhu yang terlalu tinggi kapang akan mati. 3apang  Rhizopus oligosporus

    mempunyai akti"itas lipolitik yang tinggi dan memproduksi suatu antioksidan yang kuat

    (2esseltine, 196. 3apang  Rhizopus oligosporus menghasilkan enim amilase 8 !am

    fermentasi, akan tetapi akti"itas terhadap penguraian amilum sangat rendah dibandingkan

    dengan  Rhizopus oryzae. 2asil pemecahan karbohidrat dalam bungkil kacang tanah oleh

    enim yang diproduksi oleh kapang sebagian besar terdiri yaitu selulosa dan oligosakarida

    sederhana, !uga hemiselulosa yang dapat dilarutkan sebagian sehingga tekstur substrat

    men!adi lunak dan akan mempermudah daya cerna oncom (#itien, 199/.

    )roses fermentasi oleh Rhizopus oligosporus dapat mencegah ter!adinya efek flatuensi

    (kembung perut. elama proses fermentasi oncom, kapang akan menghasilkan enim alpha-

    galaktosidase yang dapat menguraikan rafinosa dan stakhiosa kedelai sampai pada le"el yang

    sangat rendah sehingga tidak berdampak pada terbentuknya gas.

    alah satu faktor untuk membuat oncom yang baik adalah kualitas ragi yang digunakan

    yaitu kapang  Rhizopus oligosporus ($ames M.$, +. 'agi oncom yang baik mampu

    menguraikan struktur-struktur kimia dalam kacang tanah men!adi senya%a-senya%a yang

    lebih sederhana melalui proses fermentasi, sehingga lebih mudah dicerna dan dimanfaatkan

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    15/22

    oleh tubuh. elain itu cita rasa, tekstur serta aroma dari oncom !uga sangat dipengaruhi oleh

    kualitas dari raginya, namun ragi oncom belum begitu dikembangkan dinegara lain maupun

    di 5ndonesia sendiri, sehingga belum ditemukan metode yang tepat untuk menghasilkan ragi

    oncom dengan kualitas bagus, baik ditin!au dari segi kualitatif maupun dari segi

    kuantitatifnya seperti kenaikan kadar protein, karbohidrat dan serta yang sangat dibutuhkan

    oleh tubuh untuk pertumbuhan (teinkraus, 1996.

    )ada saat pembuatan oncom sangat penting untuk memperhatikan masalah sanitasi dan

    higiene untuk mencegah timbulmya pencemaran dari mikroba-mikroba lain terutama kapang

     Aspergillus flavus  yang mampu memproduksi racun aflatoksin. 3apang  Aspergillus flavus

     biasanya tumbuh pada kacang-kacangan dan bi!i-bi!ian yang sudah !elek mutunya sehingga

    harus menggunakan bahan baku yang baik untuk mencegah terbentuknya racun aflatoksin,

    tetapi kapang  Neurospora sitophila  dan  Rhizopus oligosporus  mampu berperan sebagai

     penekan produksi aflatoksin.

    4ncom yang segar hanya dapat bertahan selama 1-+ hari pada suhu ruang, setelah itu

    oncom akan rusak. 3erusakan tersebut disebabkan oleh enim proteolitik yang mendegradasi

     protein sehingga terbentuk ammonia yang akan menyebabkan oncom tidak layak lagi untuk 

    di konsumsi (ar%ono, +/.

    #itik kritis pada pembuatan oncom adalah %aktu perendaman yang berfungsi untuk 

    mengurangi kandungan lemak pada bungkil kacang dan mencegah pertumbuhan  A flavus.

    elain %aktu perendaman, pengaturan aearasi !uga perlu diperhatikan karena aliran udara

    yang terlalu cepat !uga akan mempercepat metabolisme sehingga menghasilkan panas yang

    dapat mengganggu pertumbuhan kapang pada oncom. 3ondisi atau aktifitas laru !uga

    mempengaruhi proses fermentasi oncom karena semakin lama proses fermentasi maka

    semakin rendah atau lambat aktifitas laru (kapang. isisi lain lama dan suhu fermentasi !uga

    sangat perlu diperhatikan karena kapang pada oncom dapat tumbuh optimal pada suhu :GA

    selama +- hari. )engemasan yang benar akan mempengaruhi mutu atau hasil akhir oroduk 

    oncom.

    &.2.* Produk Olahan On'o"

    4ncom yang telah !adi kemudian diolah men!adi nugget. &ahan baku pembuatan

    nugget oncom antara lain oncom hitam, tepung terigu, telur, susu skim, tepung maiena, air 

    mineral,ba%ang putih, ba%ang merah, dan penyedap rasa. )roses pembuatan nugget oncom

    sama dengan proses pembuatan nugget pada umumnya. )ertama dilakukan pengukusan

    oncom,lalu adonan oncom yang telah dikukus, dipotong dan diberi pelapis nugget seperti

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    16/22

     predust, batter, dan breader. @ugget yang dihasilkan memiliki rasa yang tidak terlalu enak 

    karena penyimpanan oncom yang terlalu lama sehingga menimbulkan bau oncom yang

    terlalu kuat.

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    17/22

    BAB I+

    !E(IMPULAN DAN (A,AN

    *.1 !e%"$ulan

    &ahan yang digunakan dalam pembuatan tempe adalah ampas tahu dan kedelai,

    sedangkan pada pembuatan oncom bahan yang digunakan yaitu bungkil kacang tanah. )ada

     praktikum kali ini ragi yang digunakan adalah kapang  Rhizopus oligosporus. )roduk hasil

    olahan tempe kedelai adalah bro%nies tempe dan bola bola tempe, produk hasil olahan

    tempe gembus adalah stick tempe gembus, dan produk hasil olahan oncom adalah nugget

    oncom. #itik kritis dalam pembutan tempe maupun oncom adalah %aktu perendaman, kondisi

    atau aktifitas laruragi, pengemasan, dan pengaturan aerasi.

    *.2 (aranaran untuk praktikum kali ini ialah praktikan harus memastikan kulit ari kedelai

     benar-benar hilang agar miselium kapang bisa lebih mudah menembus bahan. elain itu

    sebaiknya praktikan lebih memperhatikan lama dan suhu penyimpanan agar didapatkan hasil

    sesuai yang diharapkan.

    DA-TA, PU(TA!A

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    18/22

    *gosin H., . ia, '. *ra"ena, and H. Iane., 1989. Ahemical and @utritional

    Aharacteriation of upine #empeh. $ournal of Food cience, Jolume , @o.1,

    7ni"ersity of Food cience, Ahile.

    *li, 5., +8. &uat #empe Iuuuuk. http>iKbalali.com+8/:buat-tempeyuuuuk.

    iakses tanggal 18 $uli +11.

    *ryulina, iah, dkk. +:. Biologi 3. $akarta > )enerbit Hrlangga.

    *sta%an, M., +8. ehat engan #empe.)anduan engkap Men!aga 3esehatan dengan

    #empe. )# ian 'akyat, $akarta.

    &uckle 3. *, dkk. 198/. Ilmu Paga. $akarta (5 > 75 press.

    &adan tandarisasi @asional. 199+. tandar Mutu #empe 3edelai @5 1-1- 199+.

    Aahyadi, =. +6. 3edelai 3hasiat dan #eknologi. &umi *ksara. &andung, +8. *nalisis L

    *spek 3esehatan &ahan #ambahan )angan. &umi *ksara, $akarta.

    Fardia, =inarno. 198. Biofermetasi !a Biositesa Protei, &andung (5 > *ngkasa.

    Ferlina, F. +9. #empe. http>%%%.adln.lib.unair.ac.idgo.php. iakses tanggal 18 $uli +11.

    2esseltine, A.=., 5n> Procee!igs of "oferece o Soy#ea Pro!ucts for Protei i $uma

     %oo! ., )eoria, 1961, pp 6: :

    2idayat @, dkk. +6. Mi&ro#iologi I!ustri. Iogyakarta (5 > A.J *ndi 4ffset.2utkins, 'obert =. +6.  Micro#iology a! techology of fermete! foo!s  'obert =.

    2utkins. *ustralia> &lack%ell )ublishing *sia

    )itt, $.5., and *.. 2ocking. 198/. Fungi and Food poilage. *ustralia> *cademik 

    )ress

    $ay, $ames M. ++. CModern Food MicrobiologyD, 6th ed., *spen )ublisher 5nc.,

    Maryland.pp /9/ 6.

    $ohn M, deMan. 199:. 'imia Ma&aa. &andung (5 > 5#&

    3asmid!o, '.&., 199. #HM)H > Mikrobiologi dan 3imia )engolahan serta )emanfaatannya.

    )*7 )angan dan 0ii 70M, Iogyakarta.

    Muhctadi, eddy. +9. Prisip (e&ologi Paga Sum#er Protei. &andung (5> *lfabeta.

    'ahayu, =iniati pud!i L uliantari. 199. (e&ologi %ermetasi Bi)i*#i)ia !a +m#i*

    um#ia. &ogor> 5)&

    'ahayu =.) dan @ur%itri A.A. +1+. Mi&ro#iologi Paga. &ogor (5 > 5)& )ress.

    ar%ono, &. 1989. Mem#uat (empe !a com. $akarta> )enebar %adaya.

    ar%ono. +/. Mem#uat (empe !a com. $akarta (5 > )enebar %adaya

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    19/22

    astraatmad!a , #omita F, 3asai #. ++. Pro!uctio of $igh*-uality com, (ra!itioal 

     I!oesia %ermete! %oo!, #y (he Ioculatio ith Selecte! Mol! Strais i (he

     %orm of Pure "ulture a! Soli! Ioculums. $. 0rad. ch. *gr. 2okkaido 7ni". "ol. :,

     pp. 111-1+:.

    itepu. 198.  Pegaruh Suhu I&u#asi !a 'osetrasi Io&ulum Rhizopus oligosporus

    (erha!ap Pertum#uha Spora (empe. kripsi. &andung (5 > 7ni"ersitas )asundan.

    teinkraus, 3.2., 198. 5ndonesian #empeh and 'elated Fermentation. alam> 2andbook of 

    5ndigenous Fermented Foods. 70M, Iogyakarta

    teinkraus, 3. 2.1996. $a! #oo& of I!igeous %ermete! %oo!s, /!  revise! a! e0pa!e! 

    e!itio. Marcel ekker, @e% Iork.

    utomo, &., +8. Aegah *nemia dengan #empe. http>myhobbyblogs.

    comfoodfiles+86. iakses tanggal 18 $uli +11.

    uprapti, M. ies. +. Pem#uata (empe. Iogyakarta> 3anisius

    #itien @o"ianti. 199/.  Pegaruh Peam#aha (epug (apio&a !a Lama %ermetasi

    (erha!ap 'ara&teristi& com Ampas (ahu.  kripsi. &andung (5 > 7ni"ersitas

    )asundan.

    =inarno F0. 198. Baha Paga (erfermetasi . 3umpulan )ikiran dan 0agasan #ertulis

    198-1981. )usat )enelitian dan )engembangan #eknologi )angan 1-:. &ogor (5 >

    5nstitut )ertanian &ogor.

    =ahyono. +:. +)i (o&sisitas A&ut 1&stra& 1taoli& (ersta!ar !ari 'ulit A&ar Seggugu

    (Alerodendrum serratum . Moon. Ma!alah Farmasi 5ndonesia, 18(1, 1-:.

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    20/22

    LAMPI,AN

      Proe Perenda"an

    Proe Pend%ng%nan

    Proe Pena"#ahan ,ag%

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    21/22

    Proe Penge"aan

    Proe Pengolahan Produk On'o"

  • 8/17/2019 Tekfer Kelompok 5 Tempe Gabus

    22/22