20
TEKNIK PEMBORAN TEKNIK PEMBORAN Di dalam suatu industri pertambangan, kegiatan pemboran adalah suatu aktivitas vital baik dalam pengambilan sample maupun pemboran produksi. Tujuan dari kegiatan pemboran ini ada bermacam-macam , pemboran tidak saja dilakukan dalam industri pertambangan tetapi juga untuk bidang-bidang lain sehingga secara keseluruhan kegitan pemboran bertujuan sebagai berikut: Eksplorasi mineral dan batubara Ekplorasi dan produksi air tanah Eksplorasi dan produksi gas Eksplorasi dan produksi minyak Peledakan Geoteknik Ventilasi tambang Penirisan tambang Keperluan perhitungan cadangan Perolehan data geologi Pengontrolan tambang dan Serta pembuatan lubang pipa air untuk PDAM dan kabel listrik untuk PLN, dll Maksud Dan Tujuan Pemboran

Teknik Pemboran

  • Upload
    nimbzy

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknik pemboran

Citation preview

Page 1: Teknik Pemboran

TEKNIK PEMBORAN

TEKNIK PEMBORAN

Di dalam suatu industri pertambangan, kegiatan pemboran adalah suatu aktivitas vital baik dalam pengambilan sample maupun pemboran produksi.

Tujuan dari kegiatan pemboran ini ada bermacam-macam , pemboran tidak saja dilakukan dalam industri pertambangan tetapi juga untuk bidang-bidang lain sehingga secara keseluruhan kegitan pemboran bertujuan sebagai berikut:

Eksplorasi mineral dan batubara Ekplorasi dan produksi air tanah Eksplorasi dan produksi gas Eksplorasi dan produksi minyak Peledakan Geoteknik Ventilasi tambang Penirisan tambang Keperluan perhitungan cadangan Perolehan data geologi Pengontrolan tambang dan Serta pembuatan lubang pipa air untuk PDAM dan kabel listrik untuk PLN, dll

Maksud Dan Tujuan Pemboran

Dilakukanya pemboran adalah agar dapat mengetahui bagai mana kegiatan pengeboran itu berlangsung, dapat mengetahui tahap – tahap dari pada kegiatan pemboran, juga dapat mengetahui peralatan – peralatan yang digunakan dalam pengeboran. Sehinga apa bila

Page 2: Teknik Pemboran

terjun kelapangan nantinya sudah dapat mengetahui apa – apa yang harus dikerjakan juga yang harus dipersiapkan. Dalam pencapaian target dari tujuan tersebut maka dibutuhkan perlengkapan ,tipe serta kapasitas mesin yang berbeda pula , baik dari pemboran yang vertical keatas, kebawah maupun yang horizontal atau miring dengan sudut tertentu.

Didalam laporan ini kapasitasnya adalah mengenai pemboran air tanah , adapun pembahasannya adalah sebagai berikut:

1 Peralatan pemboran, meliputi jenis bor , pompa atau kompresor,stang bor, casing, mata bor, dan perlengkapan lainya.2 Lumpur pemboran3 Teknis pemboran ,meliputi metode/klasifikasi pemboran dan tahapan-tahapan pemboran.

PERALATAN PEMBORAN

Beberapa komponen atau peralatan pemboran yang diperlukan untuk kegiatan pemboran diantaranya adalah sebagai berikut:

4 Mesin Bor5 Pompa atau Kompresor6 Stang Bor7 Pipa Casing8 Mata Bor9 Dan Perlengkapan lainya

1. MESIN BOR

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam pemilihan mesin bor yang digunakan, diantaranya meliputi:

• Tipe/ model mesin bor• Diameter lubang• Sliding stroke• Berat mesin bor

Page 3: Teknik Pemboran

• Power unit• Kemampuan rotasi/ tumbuk per satuan waktu• Hoisting capacity (kapasitas)• Dimensi (panjang x lebar x tinggi)

Didalam pemboran ada beberapa jenis mesin bor diantaranya adalah sebagai berikut1. Mesin Bor Tumbuk2. Mesin Bor Putar3. Mesin Bor Putar – Hidrolik

1. 1. Mesin Bor Tumbuk

Mesin bor tumbuk yang biasanya disebut cable tool atau spudder rig yang diopersikan dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor berat secara berulang- berulang ke dalam lubang bor.

Mata bor akan memecahkan batuan terkosolidasi menjadi kepingan kecil,atau akan melepaskan butiran – butiran pada lapisan.Kepingan atau hancuran tersebut merupakan campuran lumpur dan fragmen batuan pada bagian dasar lubang, jika di dalam lubang tidak dijumpai air, perlu ditambahkan air guna membentuk fragmen batuan (slurry).Pertambahan volume slurry sejalan dengan kemajuan pemboran yang pada jumlah terentu akan mengurangi daya tumbuk bor.

Bila kecepatan laju pemboran sudah menjadi sangat menjadi sangat lambat, slurry diangkat ke permukaan dengan menggunakan timba (bailer) atau sand pump. Beberapa factor yang mempengaruhi kecepatan laju pemboran (penetrasi) dalam pemboran tumbuk diantaranya adalah:

• Kekerasan lapisan batuan• Diameter kedalam lubang bor• Jenis mata bor• Kecepatan dan jarak tumbuk• Beban pada alat bor

Kapasitas mesin bor tunbuk sangat tergantung pada berat perangkat penumbuk yang merupakan fungsi dari diameter mata bor, diameter dan panjang drill-stemnya. Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan mesin bor tumbuk jika dibandingkan denngan mesin bor putar dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 4: Teknik Pemboran

Kelebihannya:• Ekonomis: -Harga lebih murah sehingga depresiasi lebih kecil-Biaya transportasi lebih murah- Biaya operasi dan pemeliharaannya lebih rendah- Penyiapan rig untuk pemboran lebih cepat• Menghasilkaaan contoh pemboraan yang lebih baik• Tanpa sistem sirkulasi.• Lebih mempermudah pengenalan lokasi akifer• Kemungkinan kontaminasi karena pemboran relative lebih kecil

Kekurangannya:• Kecepatan laju pemboran rendah• Sering terjadi sling putus• Tidak bisa mendapatkan core• Tidak memiliki saran pengontrol kestabilan lubang bor• Terbatasnyaa personil yang berpengalaman• Pada formasi yang mengalami swelling clay akan menghadapi banyak hambatan

1. 2 . Mesin Bor Putar

Mesin bor putar merupakan jenis mesin bor yang mempuyai mekanisme yang paling sederhana, untuk memecahkan batuan menjadi kepingan kecil, mata bor hanya mengandalkan putaran mesin dan beban rangkaian stang bor. Jika pemboran dilakukan pada formasi batuan yang cukup keras, maka rangkain stang bor dapat ditambah dengan stang pemberat. Kepingan batuan yang hancur oleh gerusan mata bor akan terangkat ke permukaan karena dorongan fluida. Contoh yang populer dari jenis ini adalah meja putar dan elektro motor.Pada jenis meja putar, putaran vertical yang dihasilkan oleh mesin penggerak dirubah menjadi putaran horizontal oleh sebuah meja bulat yang ada pada bagian bawahnya terdapat alur – alur yang berpola konsentris, sedangkan pada elektro motor, energi mekanik yang digunakan untuk memutar rangkaian stang bor berasal dari generator listrik yang dihubungkan pada sebuah elektro motor.

Komponen – komponen utama dari mesin bor putar adalah:• Swivel• Kelly bar• Stabilizer• Mata bor

Page 5: Teknik Pemboran

• Stang bor• Stang pemberat

1. 3. Mesin Bor- Hidrolik

Pada mesin bor putar – hidrolik, pembebanan pada mata bor terutama diatur oleh sistem hidrolik yang terdapat pada unit mesin bor, disamping beban yang berasal dari berat stang bor dan mata bor. Cara kerja dari jenis mesin bor ini adala mengombinasikan tekanan hidrolik, stang bo dan putaran mata bor di atas formasi batuan.

Formasi batuan yang tergerus akan terbawa oleh fluida bor ke permukaan melalui rongga anulus atau melalui rongga stang bor yang bergantung pada sistem sirkulasi fluida bor yang digunakan.

Adapun contoh mesin bor putar – hidrolik adalah:

1. 3.a. Top DriveUnit pemutar pada jenis Top Drive bergerak turun naik pada menara, tenaganya berasal dari unit transmisi hidrolik yang digerakkan oleh pompa.Penetrasinya dapat langsung sepanjang stang bor yang dipakai (umumnya sepanjang 3,6m – 9 m), sehingga jenis mempuyai kinerja yang paling baik.

1. 3. b. SpindlePada jenis ini pemutarannya bersifat statis, kemajuan pemboran sangat dipengaruhi oleh panjang spindle (umumnya antara 60 m – 100 m), dan tekanan hidrolik yang dibutuhkan.

Adapun spesifikasi mesin bor yang digunakan adalah:• Merk• Kapasitas• Berat• Kemampuan rotasi• Dimensi• Diameter lubang• Tipe/ model

2. POMPA ATAU KOMPRESOR

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pada pompa diantaranya adalah:

Page 6: Teknik Pemboran

a. Tipe acting pistonb. Diameter pistonc. Powerd. Dimensie. Beratf. Volume/ pressureg. Working pressure

Adapun hal – hal yang penting diperhatikan pada kompresor adalah:a. Tekanan udara yang dihasilkanb. Volume udara yang dihasilkan per satuan waktu

Pada tahap pemboran lumpur dan kompresor berfungsi sebagai sumber tenaga untuk mensirkulasikan fluida bor. Jika fluida bor yang digunakan adalah lumpur, maka sebagai sumber tenaga adalah pompa lumpur, dan jika fluida bor yang digunakan adalah udara maka sumber tenaganya adalah kompresor. Adapun pompa/ kompresoe yang digunakan adalah:

• Merk• Model• Kapasitas• Dimensi• Diameter piston• Berat• Power• Volume/ pressure• Working pressure

3. STANG BOR

Stang bor merupakan pipa yang terbuat dari baja, dimana bagian pipa ujung – ujungnya terdapat ulir, dimana fungsinya sebagai penghubung antara dua buah stang bor.Dalam kegiatan pemboran, stang bor berfungsi sebagai:

1. Menstranmisikan putaran, tekanan, dan tumbuka yang dihasilkan oleh mesin bor menuju mata bor.2. jalan keluar – masuknya fluida bor

Panjang stang bor yang umum digunakan dalam operasi pemboran adalah 10 ft (3m) dan 30 ft (9m), tetapi hal ini bisa berubah tergantung dengan tujuan dan efisiensi pemboran.

Kriteria yang harus diperhatiakan dalam pemilihan ukuran, meliputi:a. Tujuan pemboran

Page 7: Teknik Pemboran

b. Kedalaman pemboranc. Kekerasan batuand. Metode sirkulasi fluidae. Diameter lubang bor

Adapun rangkaian stang bor yang digunakan dalam operasi pemboran tergantung dari mekanisme pemboran yang diterapkan.

- Rangkaian Stang Bor pada Mesin Bor Putar. Rangkaian stang bor pada pemboran putar hamper semuanya sama seperti pada penyambungan pipa air. Stang bor yang dipakai pada pemboran mempuyai banyak ukuran, hal ini berkaitan dengan diameter luar, diameter dalam , jenis ulir dan sebagainya. Setiap pabrik biasanya memiliki klasifikasi yang berbeda.

- Rangkaian Stang Bor pada Mesin Bor Tumbuk.Rangkaian stang bor pada mesin bor tumbuk terdiri dari:1. Mata bor pahat.2. Drill stem, sebagai pemberat dan pelurus lubang.3. Drilling jars, sepasang batang baja yang bertaut yang dimasukkan untuk melepaskan bit jika tejepit dengan sentakan ke atas.4. Swivel socket, adalah penghubung antara sling dan alat bor , diperlukan untuk meneruskan putaran kabel ke alat bor, di perlukan untuk meneruskan putaran kabel ke alat bor agar pahat dapat menumbuk ke segala sisi sehingga lubang bor lurusAdapun stang bor yang digunakan dalam pemboran air tanah tersebut adalah :• Panjang stang bor yang digunakan adalah 30 ft atau yang berukuran 9 m.

4. PIPA CASING

Didalam operasi pemboran pipa casing berfungsi untuk menjaga lubang bor dari colaps (keruntuhan) dan peralatan pemboran lain dari gangguan – gangguan.Ada dua tipe untuk menghubungkan pipa casing, yaitu:

10 Tipe Flash Joint.Dimana penghubungan antara pipa satu dengan pipa lainya dilakukan secaraLangsung.11 Tipe Flash Coupled Dimana penghubungan antara pipa menggunakan sebuah coupling.

Beberapa komponen yang terdapat dalam casing, diantaranya adalah:1. Casing Swivel

Page 8: Teknik Pemboran

Alat ini untuk menghubungkan antara pipa casing dan stang bor,2. Casing HeadAlat ini dipasang di bagian atas casing, untuk melindungi drat casing bagian atas,3. Casing ShoeAlat ini digunakan untuk melindungi casing bagian bawah dari kerusakan4. Casing Cutter,Digunakan pada saat apabila didalam lubang casing terjadi masalah, fungsinyauntuk memotong casing pada titik yang diinginkan,5. Casing BandAlat ini digunakan untuk menjepit pipa casing selama operassi pengangkatan danPenurunan.

Di dalam praktikkum pemboran yang dilakukan, casing yang digunakan adalah tipe flash jouint, dimana penghubungan antara pipa yang satu dengan yang lainya dilakukan secara langsung.

5. MATA BOR (BIT)

Mata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang digunakan khususnya sebagai alat pembuat lubang (hole making tool). Gaya yang bekerja pada bit agar bit dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan secara garis besar terbagi atas dua macam, yaitu gaya dorong dan gaya putar.Keekfetifan penetrasi yang dilakukan pada pemboran tergantung pada kedua gaya jenis ini.Gaya dorong dapat dihasilkan melalui tumbukan yang dilakukan pada pemboran tumbuk,pemuatan bit, tekanan dibawah permukaan.Gaya putar dapat dihasilakan pada mekanisme pemboran putar dengan bantuan mesin putar mekanik yang dapat memutar bit (setelah ditransmisikan oleh stang bor) dan dengan bantuan gaya dorong static mengabrasi batuan yang ditembus. Gaya dorong yang bersifat static yang secara tidak langsung turut menunjang gaya- gaya tersebut diatas misalnya berat dari stang bor dan berat rig.Faktor- faktor yang harus diperhatiakan dalam pemilihan bit yaitu:1. Ukuran dan bentuk mata bor2. Ukuran gigi mata bor3. Berat mata bor4. Kekerasan matriks.

Adapun beberapa jenis mata bor diantaranya

Page 9: Teknik Pemboran

1. Mata Bor Rotasi

Mata Bor Pisau Air Coring Bits Roller Bits

2. Mata Bor Tumbuk

Cross Bit Button Bit Chisel Bit

3. Mata Bor Auger

Tipe Kelly Tipe Auger

4. Mata Bor pada Pengeboran Kabel

Mata Bor Tabung Mata Bor Chisel

5. Mata Bor Intan

Mata Bor Formasi Lunak Surface Set Bits Impregnated Bits

6. PERALATAN PELENGKAP

Adapun mata bor yang digunakan didalam pemboran air tanah yang menjadi bahan praktikum adalah :

Beberapa peralatan pelengkap yang sering dipakai dalam kegiatan pemboran diantaranya meliputi:a. Water Swivel,Alat ini digunakan untuk melewatkan fluida seperti air, lumpur, dari pompa menuju ke dalam stang bor.b. Hoisting Water SwivelAlat ini didesain untuk melewatkan air ke dalam batang bor yang sedang berputar selama proses pengangkatan dan penurunan.c. Hoisting Plug

Page 10: Teknik Pemboran

Alat ini dihhubungkan pada rope socket dandigunakan ketika proses pengangkatan dan penurunan stang bor.d. Hoisting Rope SocketBagian atas alat ini dihubungkan dengan hoisting wire rope yang dilas menggunakan babbit metal, bagian bawahnya dihubungkan dengan hoisting plug.e. Pipe WrenchAlat ini digunkan untuk mengunci dan melepaskan pipa, stang bor, dan lain – lain.f. Snatch BlockAlat ini diletakkan di puncak menara pemboran dan digunakan untuk mengangkat dan menurunkan stang bor core barrel dan mata bor.Pada kenyataannya, beban yang diangkat atau diturunkan itu terlalu berat, oleh karena itu digunakan crown block atau traveling block untuk membantu proses pengangkatan dan penurunan.g. Travelling BlockAlat ini digunakan bersama dua/tiga buah kabel untuk mengangkat atau menurunkan peralatan pemboran.h. Come AlongAlat ini digunakan untuk menurunkan stang bor dan digukan pada pemboran dangkali. Rod Coupling TapAlat I ini digukan untuk mengeluarkan batang bor yang rusak dan dibiarkan tertinggal dalam lubang bor.j. Rod BandAlat ini digukan untuk menjepit batang bor yang tertinggal di lubang bor.k. Knocking BlockAlat ini digunakan untuk menerima pengaruh pada saat hammering untuk melindungi peralatan bor.

l. Drive Hammer with ChainAlat ini digunakan untuk hammering ketika peralatan bor mengalami kemacetan.m. MenaraTerdapat dua menara yang biasa digunkan dalam pemboran diantaranya adalah derrickn. Permale WrenchAlat ini digunakan untuk mengunci dan melepaskan pipa – pipa yang kecil, seperti kabel core barrael tanpa merusak tabung.o. Rod HolderAlat ini digunakan untuk menjepit stang bor pada saat pengangkatan atau penurunan.p. Super StrongAlat ini digunakan untuk mengunci dan melepaskan pipa – pipa

Page 11: Teknik Pemboran

dengan ukuran besar dengan diameter berukuran di atas 100 mm.

Page 12: Teknik Pemboran

Saat ini pemboran horizontal dapat di klasifikasikan dalam empat kategori

yang menggunakan build rate yang berbeda yaitu pemboran horizontal dengan

menggunaka short radius, long radius, dan ultra short radius.

3.1 Long Radius

Karakteristik :

1. Mempunyai build rate 2 – 60/ 100 ft.

2. Dengan Build 1000 – 3000 ft.

3. Sudut inkliniasi nya 60

4. Mempunyai 3 sistem phase.

Ø Phase 1 : pemboran vertical sampai KOP.

Ø Phase 2 : pemboran berarah dari KOP sampai ke titik target.

Ø Phase 3 : pemboran yang mempunyai arah horizontal.

Penentuan kedalaman total dari tiap tiap phase disesuaikan dengan

kemiringan formasi. Perlengkapan yang biasa di gunakan untuk mencegah

timbulnya masalah mekanik lubang sumur dapat disesuaikan berdasarkan

pertimbangan – pertimbangan lithology,perencanaan sumur, logistic, dan harga

sewa rig, yaitu :

1. Measurement while drilling ( MWD )

2. Steerable motor.

3. System rig top drive.

4. Oil based mud.

Page 13: Teknik Pemboran

5. Logging dengan bantuan Drill pipe.

6. Gaya punter PDM untuk coring.

7. Stabilizer dengan bilah yang halus dan tepi nya yang tajam, atau stabilizer

yang tidak berputar untuk peralatan down hole yang berputar.

8. Mechanical drilling jars.

9. PDC bits.

3.2 Medium Radius

Teknik pemboran ini biasa digunakan untukformsi yang mempunyai

permeabilitas rendah, reservoir rekahan dengan di dasarkan apabila pemboran

ini cukup ekonomis.

Karakteristik :

1. Mempunyai build rate antara 8 – 200/ 100 ft dan atau 750ft.

2. Jari jari kelengkunganya antara 125 – 300 ft.

3. Komponenen drillstring nya adalah compressive streng drill pipe.

4. Menggunakan peralan survey MWD, stering yang konvensional

Peralatan tersebut dapat memberikan gambaran arah dan data survey dari

phase build up, pembuatan build pertama – tama di mulai dari whipstock atau

semen plug sampai batas target, downhole motor di gunakan pada saat akan

memberi lubang ke arah horizontal. Downhole mempunyai 2 sambungan miring

stabilizer bent housing, bagian ini dapat juga di bor dengan menggunakan rotary

drilling.

Page 14: Teknik Pemboran

3.3 Short Radius

Karakteristik :

1. Laju perubahan sudut ( build rate ) 1,5 – 30/ ft.

2. Drill collar yang mempunyai sambungan fleksibel.

3. Downhole motor.

4. Sistem pemboran terdiri dari perlengkapan pemboran yang tidak

berputar drill pipe yang fleksibel dan stabilizer.

Whipstock di gunakan untuk pembentukan sudut awal yang di hendaki,

reamer berfungsi sebagai penumpu yang dapat mengarah kan bit agar bisa di

arah kan sesuai dengan lintasan kurva yang di rencanakan. pemasangan

peralatan melalui sebuah wipstock yang bersudut di mana whipstock ini di

tempat kan di atas packer. Penggunaan komponen – komponen system untuk

membelokan lubang vertical ini di sesuaikan dengan program pemboran yang

berupa kurva dan sudut belok yang diinginkan, peralatan terdiri dari 2 bagian,

yaitu :

1. Pipa yang fleksibel, pipa ini berfungsi untuk meneruskan gaya punter yang

berasal dari drillstring yang di putar di permukaan menuju bit.

2. Shell fleksible yang tidak berputar, berfungsi untuk melengkungkan pipa

fleksible di atas, gaya berat menuju bit juga di teruskan melalui shell ini

oleh gaya dorong bearing yang terletak pada bagian atas dan bawah

bagian elemen ini. Shell yang tidak berputar ini dapat bekerja karena

mempunyai kopling Shell yang tidak berputar ini dapat bekerja karena

mempunyai kopling yang terletak di atas trust bearing.

Survey MWD di gunakan untuk menghindari penyimpanan sudut yang terlalu

besar, biasanya survey tersebut di lakukan setiap saat, karena dengan adanya

Page 15: Teknik Pemboran

penyimpanan sudut yang terlalu besar dapat mengakibatkan drillstring

tersangkut peralatan survey ini di lengkapi dengan magnetic multishort yang

konvensional,terletak pada bagian bawah drillstring.

Teknik pemboran lateral short radius dapat di gunakan untuk member satu

atau lebih lubang sumur horizontal dari sat u sumur vertikal, pembuatan lubang

horizontal yang lebih dari satu lubang sumur horizontal di sesuaikan juga dengan

kondisi spasi sumur yang ada. Packer di pasang dengan jalan di pompa sampai

bagian bawah casing. Casing ini di set di atas daerah pay zone, pemborah

kearah horizontal ini pada awalnya menembus formasi sehingga lubang yang di

hasilkan terbuka, untk itu sudah di siapkan liner untuk mengatasi masalah

formasi pada open hole.

3.4 Ultra Short Radius

Mekanisme yang di gunakan berupa drillstring beserta bit bergerak ke

bawah dan di belokan oleh whipstock dengan jari – jari kelengkungan 12” hinga

mengarah ke horizontal. Daya penembusan ke dalam batuan di peroleh dari

pancaran fluida berkecapatan tinggi yang di hasilkan oleh jet bit. Adapun

kelebihan dan kekurangan dari system ini yaitu :

Ø Kelebihan

1. Tingkat ketepatan mencapai target sangat tinggi.

2. Dapat memanfaatkan sumur – sumur open hole lama.

3. Dapat menghasilkan sampai empat arah lubang horizontal pada

satu kedalaman.

4. Sangat baik jika di aplikasikan pada system lensa.

Ø Kelemahan

Page 16: Teknik Pemboran

1. Panjang bagian lateral terbatas.

2. Operasi di lakukan dengan system hidrolik pada tekanan tinggi.

3. Memerlukan operasi undreaming sebelim pemasangan peralatan.

4. Jenis penyelesaian sumur kurang dapat bervariasi.

Page 17: Teknik Pemboran