Upload
qurrota-ayun
View
354
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
TEKNIK PENGAJARAN KETERAMPILAN KALAM
Oleh:Nur Hidayati, Nur Lailatus Shofa, Qurrota A’yun
Metodologi PBA
Dosen Pengampu:MOH. DIMYATI, MA.
Metodologi PBA
kemahiran berbicara merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa yang ingin dicapai dalam pengajaran bahasa modern
termasuk bahasa Arab. berbicara merupakan sarana utama untuk membina saling pengertian, komunikasi timbal balik,
dengan menggunakan bahasa sebagai medianya.
Metodologi PBA
Latihan Berbicara Harus Terlebih Dahulu Didasari Oleh:
1. Kemampuan mendengarkan.2. Kemampuan mengucapkan.3. Penguasaan (relatif) kosakata dan ungkapan yang
memungkinkan siswa dapat mengomunikasikan maksud/pikirannya.
Metodologi PBA
Teknik Pengajaran Latihan Pengucapan:
1. Sound-bracketing drill : latihan bunyi huruf baru dan asing : mengucapkan dari satu fonem ke fonem lain sesuai makharoj
2. Minimal-pairs drill : agar pelajar mampu membedakan satu fonem dg fonem lain. melalui pasangan kata yang hampir sama.
3. Oral Reading, tidak hanya melatih fonem terpisah tetapi terkait juga dengan kata dan kalimat, serta alunan suara (intonasi)
4. Listen and Repeat drill : terdiri dari kegiatan mendengarkan dan menirukan yang telah didengar.
Metodologi PBA
1. Bagi pembelajar mubtadi (Pemula) Guru mulai melatih berbicara dengan
memberi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa.
Pada waktu bersamaan siswa diminta untuk belajar mengucapkan kata, menyusun kalimat dan mengungkapkan pikiran.
Guru mengurutkan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh siswa sehingga berakhir membentuk sebuah tema yang sempurna.
Langkah Pembelajar
an
Metodologi PBA
2. Bagi pembelajar mutawasith (lanjutan)
Belajar berbicara dengan bermain peran. Berdiskusi tentang tema tertentu. Bercerita tentang peristiwa yang terjadi pada
siswa Bercerita tentang informasi yang telah
didengar dari televisi, radio atau lain-lain.
Langkah Pembelajar
an
Metodologi PBA
3. Bagi pembelajar mutaqaddim (tingkat atas)
Guru memilihkan tema untuk berlatih kalam. Tema yang dipilih hendaknya menarik
berhubungan dengan kehidupan siswa. Tema harus jelas dan terbatas. Mempersilahkan siswa memilih dua tema atau
lebih sampai akhirnya siswa bebas memilih tema yang dibicarakan tentang apa yang mereka ketahui.
Langkah Pembelajar
an
Metodologi PBA
Model Latihan
Berbicara.
1. Latihan Asosiasi dan Identifikasi
Latihan ini dimaksudkan untuk melatih spontanitas siswa dan kecepatannya dalam mengidentifikasikan dan mengasosiasikan makna ujaran yang didengarnya.
Metodologi PBA
Model Latihan
Berbicara.
2. Latihan Pola Kalimat (pattern practice)
latihan mekanis, latihan bermakna, latihan komunikatif dlm model pelatihan pembelajaran qowaid juga merupakan bentuk permulaan dari latihan percakapan.
Metodologi PBA
Model Latihan
Berbicara.
3.Latihan PercakapanLatihan percakapan ini terutama mengambil topik tentang kehidupan sehari-hari atau kegiatan-kegiatan yang dekat dengan kehidupan siswa.
4. BerceritaGuru hendaknya membantu mengemukakan topik cerita untuk memberi gambaran siswa yang bertugas bercerita & membimbing siswa agar memperhatikan asas-asas keefektifan berbicara untuk menghindari kejenuhan pendengar.
Metodologi PBA
Model Latihan
Berbicara.
5.Diskusi
Ada beberapa model diskusi yang bisa digunakan dalam latihan berbicara, antara lain:
Diskusi kelas dua kelompok berhaapan. Diskusi kelas bebas Diskusi kelompok Diskusi panel
Metodologi PBA
Model Latihan
Berbicara.
6. Wawancara. Persiapan wawancara
1) pihak yang akan diwawancarai mempersiapkan pokok masalah yg akan dibicarakan
2) Pewawancara mempersiapkan pertanyaan- pertanyaan yang mengarah kepada pembahasan yg direncanakan.
3) Guru membimbing ke arah pemakaian kalimat yang singkat dan tepat.
Bentuk wawancara1) Wawancara dengan tamu2) Wawancara dengan teman sekelas
Metodologi PBA
Model Latihan
Berbicara.
7.Drama.
bukan berarti yang mengambil manfaat dari kegiatan drama ini hanyalah mereka yang bermain. Yang menonton pun akan memetik faedah, yakni dalam aspek reseptif (mendengarkan dan memahami).
Metodologi PBA
Model Latihan
Berbicara.
8.Berpidato
Kegiatan ini hendaknya dilakukan setelah siswa mempunyai cukup cukup pengalaman dalam berbagai kegiatan berbicara yang lain seperti percakapan, bercerita, wawancara, diskusi dan lain-lain.
شكرا كثيرا على اهتمامكم
والسالم عليكم ورحمة الله
وبركاته