85
TEKNIK PENGAMBILAN DARAH RUSLI, S.Si, M.Si, Apt

Teknik Pengambilan Darah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

baLAJCbsj

Citation preview

Bagian 1: Pemilihan Tempat Penusukan

TEKNIK PENGAMBILAN DARAHRUSLI, S.Si, M.Si, AptBagian 1: Pemilihan Tempat PenusukanBimbingan Phlebotomy

Versi: 3.071Pemilihan Tempat di LenganDaerah yang disorot adalah antecubital fossa dimana terdapat vena utama yang dipakai untuk venipuncture. 3Pilih yang pegas atau elastis, cukup besar untuk mendukung aliran darah yang baik, dan terjangkar dengan baik oleh jaringan.Vena median cubital adalah pilihan pertama karena ia besar, terjangkar dengan baik, paling sedikit sakit, dan terkecil kemungkinan memarnya.

Pemilihan Tempat di LenganVena cephalic adalah pilihan kedua:besar, tetapi tidak sebaik terjangkarnya dan lebih sakit ketika ditusuk dibandingkan median cubital.Vena basilic adalah pilihan ketiga:biasanya mudah diraba, tetapi tidak terjangkar dengan baik oleh jaringan. terletak dekat arteri brachial dan saraf median, yang salah satunya bisa secara tidak sengaja tertusuk.4

Menghindari Syaraf MedianHindari syaraf utama. Mengenai syaraf pasien dengan jarum dapat menyebabkan sakit yang tajam dan segera.Pasien juga bisa melakukan tindakan refleks tidak sengaja, menarik lengan menjauhi jarum.Arteri, dideteksi dengan denyutan, hendaknya tidak dipakai untuk pengambilan darah rutin. Untuk menghindari penusukan arteri, jangan pilih vena yang bertumpuk atau dekat dengan arteri.Terlihat pada gambar, syaraf median dan arteri brachial terletak dekat dengan vena basilic. Pencarian buta dan berlebihan ketika melakukan venipuncture dapat menyebabkan cedera tetap bagi syaraf dan arteri yang bisa berakibat suatu tindakan hukum.5

Pemilihan Tempat di TanganTangan atau pergelangan tangan bisa dipakai jika vena antecubital fossa tidak cocok atau tidak ada. Phlebotomist harus sangat hati-hati untuk menjangkar mereka. Vena ini memiliki diameter sempit, sehingga sebaiknya digunakan jarum gauge kecil dan tabung hampa kecil.Pemakaian blood collection set dapat meningkatkan keberhasilan dan membuat tindakan kurang menyakitkan

6

Pemilihan Tempat di KakiPilihan terakhir untuk pengambilan darah adalah dari vena kaki, setelah vena-vena tangan telah diputuskan tidak bisa dipakai.Selalu lihat kebijakan rumah sakit sebelum jenis tindakan pengambilan darah ini dilakukan7Tempat Yang Tidak Sesuai untuk VenipunctureLengan pada sisi mastectomyDaerah edemaHematomaLengan dimana darah sedang ditransfusikanDaerah bekas luka Lengan dengan cannula, fistula atau cangkokan vascularLengan di atas IV lines8PeralatanBimbingan Phlebotomy

Versi: 3.071TabungTabung hampa tersedia dalam gelas dan plastik dengan bermacam ukuran. Tabung terisi dengan sendirinya karena ada hampa pra-ukur di dalam tabung. Ada tabung yang akan terisi hampir sampai ke puncak tabung, sedangkan yang lainnya hanya terisi sebagian. Tabung tanpa penambah akan membeku dan menghasilkan serum. Ada jenis tabung yang mengandung penambah ("antikoagulan") untuk mencegah pembekuan.

Panduan TabungTutup tabung umumnya dibuat dari karet dan ditandai-warna untuk menunjukkan ada atau tidak adanya penambah dalam tabung. Tabung Vacutainer dengan tutup HEMOGARDTabung Vacutainer Penambah# PembalikanPemakaian Laboratorium

EmasPengaktif beku dan gel untuk pemisahan serum5Tabung BD Vacutainer SST untuk pemeriksaan serum pada kimia. Pembalikan tabung memastikan pencampuran pengaktif beku dengan darah dan membeku dalam 30 menit.

Hijau MudaLithium heparin dan gel untuk pemisahan plasma8Tabung BD Vacutainer PST untuk pemeriksaan plasma pada kimia. Pembalikan tabung mencegah pembekuan.

Tabung Vacutainer dengan Tutup HEMOGARDTabung Vacutainer Penambah# PembalikanPemakaian Laboratorium

Merah- Tidak ada (gelas). - Pengaktif beku (tabung plastik Dengan tutup Hemogard) 0

5Untuk pemeriksaan serum pada kimia dan serologi. Tabung serum gelas dianjurkan untuk bank darah. Tabung plastik berisi pengaktif pembekuan dan tidak dianjurkan untuk bank darah. Pembalikan tabung menjamin pencampuran pengaktif pembekuan dengan darah dan membeku dalam 60 menit.

OrangeThrombin8Untuk pemeriksaan stat serum pada kimia. Pembalikan tabung menjamin pembekuan lengkap, biasanya kurang dari 5 menit.

Royal Blue- Sodium heparin- Na2EDTA- Tidak ada (tabung serum)880Untuk pemeriksaan trace element, toksikologi dan kimia nutrisi. Formulasi tutup yang khusus memberi kadar trace element yang rendah (lihat package insert).

Tabung Vacutainer dengan Tutup HEMOGARDTabung Vacutainer Penambah# PembalikanPemakaian Laboratorium

Hijau- Sodium heparin- Lithium heparin88Untuk pemeriksaan plasma pada kimia. Pembalikan tabung mencegah pembekuan.

Abu-abu - Potassium oxalate/Sodium fluoride- Sodium fluoride /Na2EDTA- Sodium fluoride (tabung serum)8

8

8Untuk pemeriksaan glukosa. Oxalate dan EDTA adalah antikoagulan yang akan menghasilkan sampel plasma. Sodium fluoride adalah bahan antiglycolytic. Pembalikan tabung menjamin pencampuran penambah dan darah.

Coklat kekuningan- Sodium heparin (gelas)- K2EDTA (plastik)8

8Untuk pemeriksaan timah hitam. Tabung dijamin mengandung timah hitam < 0.1 ug/mL (ppm). Pembalikan tabung mencegah pembekuan

Tabung Vacutainer dengan Tutup HEMOGARDTabung Vacutainer Penambah# PembalikanPemakaian Laboratorium

Kuning- Sodium polyanetho- sulfonate (SPS)- Acid citrate dextrose (ACD): Larutan A-22.0g/L tri- sodium citrate 8.0g/L asam sitrat, 24.5 g/l dextrose Larutan B- 13.2g/L tri- sodium citrate, 4.8g/L asam sitrat, 14.7 g/L dextrose

8

SPS untuk pengambilan specimen kultur darah dalam mikrobiologi. Pembalikan tabung mencegah pembekuan.ACD pemakaian di bank darah, penelitian, HLA phenotyping, DNA dan paternity testing.

Ungu- Liquid K3EDTA (Gelas)- Spray-dried K2EDTA (plastik)8

8K3EDTA untuk pemeriksaan whole blood hematology. K2EDTA untuk pemeriksaan whole blood hematology.

Tabung Vacutainer dengan Tutup HEMOGARDTabung Vacutainer Penambah# PembalikanPemakaian Laboratorium

Merah mudaSpray dried K2EDTA8Untuk pemeriksaan whole blood hematology dan immuno-hematology testing (ABO- grouping, Rh-typing, antibody screening). Pembalikan tabung mencegah pembekuan.

Biru Muda- .105M Sodiumcitrate (=3.2%)- .129M Sodium citrate (3.8%)- Citrate, theo- phylline, adenosine, dipyridamole (CTAD)3-4

3-4

3-4Untuk koagulasi pada specimen plasma. Pembalikan tabung mencegah pembekuan. CATATAN: Tes tertentu memerlukan specimen dingin. Ikuti prosedur anjuran untuk pengambilan dan transport. CTAD untuk pemeriksaan fungsi tertentu dan pemeriksaan koagulasi rutin. Pembalikan tabung mencegah pembekuan.

Tabung Partial-draw (2 ml dan 3 ml: 13x75 mm). Tabung Pediatric volume-kecil (2ml: 10.25 x 47 mm; 3ml: 10.25 x 64 mm)Penambah# PembalikanPemakaian Laboratorium

MerahTidak ada0Untuk pemeriksaan serum pada kimia dan serologi. Tabung serum gelas dianjurkan untuk bank darah.

Hijau- Sodium heparin- Lithium Heparin8

8Untuk pemeriksaan plasma pada kimia. Pembalikan tabung mencegah pembekuan.

Tabung Partial-draw (2 ml dan 3 ml: 13x75 mm). Tabung Pediatric volume-kecil (2ml: 10.25 x 47 mm; 3ml: 10.25 x 64 mm)Penambah# PembalikanPemakaian Laboratorium

Lavender- Liquid K3EDTA (gelas)- Spray-dried K2EDTA (plastik)8

8K3EDTA untuk pemeriksaan whole blood hematology. K2EDTA untuk pemeriksaan whole blood hematology.

Light Blue- .105M Sodium citrate (=3.2%)- .129M Sodium citrate (3.8%3-4Untuk pemeriksaan koagulasi. Pembalikan tabung mencegah pembekuan. CATATAN: Tes tertentu perlu specimen dingin. Ikuti prosedur anjuran institusi untuk pengambilan dan transport specimen.

AntikoagulanAntikoagulan mencegah pembekuan. Segera setelah darah dikeluarkan dari pembuluh, aktivasi pembekuan pun dimulai. Meskipun darah yang masuk ke tabung hampa sudah bersentuhan dengan antikoagulan, adalah perlu untuk segera dan secara lembut membalik tabung untuk mencampur isinya dan mencegah pembekuan. Urutan Pengambilan untuk Pengambilan Banyak TabungSelalu ambil atau isi sample kultur darah dahulu.Tabung yang diisi dengan urutan salah bisa memberi hasil tidak absah oleh karena gangguan penambah yang terbawa antara tabung. Urutan PengambilanWarna TutupTabungPencampuran dengan Membalik

Kuning

Kultur Darah

8 sampai 10 kali Merah

Serum (Tabung Gelas)

0 Biru Muda

Citrate

3-4 kali Merah/Hitam Emas Merah

BD SST Gel Separator Tube

BD SST Gel Separator Tube

Serum (Tabung Plastik)

5 kali Hijau Hijau MudaHeparin

BD PST Gel Separator Tube dengan Heparin8 sampai 10 kali UnguEDTA8 sampai 10 kali

JarumJarum sistem tabung hampa dibungkus dengan pelindung steril, diputar untuk membuka tutupnya dan jangan dipakai jika segel rusak.Jarum memiliki uliran di tengah dan ada titik landai di kedua ujungnya. Ujung satu (ujung belakang) untuk menembus tutup karet dari tabung hampa; ia ditutup dengan sarung karet yang dapat menutup kembali yang mencegah bocornya darah saat tabung diganti atau dicabut.Setelah tutup dibuka dari jarum, JANGAN PERNAH dipasang kembali. Berusaha melakukan hal ini akan membuat phlebotomist dan orang lain di sekitarnya beresiko terkena cedera tusukan jarum.

Pemasangan Sistem HampaMemasang JarumPutar tutup jernih jarum bersegel dan buang tutup yang melindungi uliran di tengah dan ujung belakang jarum. Masukkan ujung belakang jarum ke dalam holder, dan putar jarum dengan rapat ke dalam holder.PERHATIAN: Jika segel jarum telah rusak, maka jarum tidak lagi steril. Buang jarum tersebut ke dalam sharps container.

Memasukkan TabungMasukkan tabung pertama ke dalam holder dan dorong sebagian ke dalam jarum. Jangan dorong penuh tabung ke jarum pada titik ini, karena akan merusak kehampaan tabung. Tutup jarum di ujung depan dibuka tepat sebelum penusukan jarum dilakukan. Setelah jarum di dalam vena, dorong tabung ke ujung holder. Saat jarum sepenuhnya menusuk stopper, darah akan mengalir dengan bebas ke dalam tabung. Tidak adanya darah pada titik ini menunjukkan hilangnya hampa atau salah dalam teknik venipuncture.Perhatikan gambar yang diperbesar yang menunjukkan posisi jarum yang dimasukkan sebagian dan yang sepenuhnya masuk.

Blood Collection SetGambar menunjukkan blood collection set dengan adapter untuk tabung hampa.Memasukkan jarum ke dalam vena dipermudah dengan menekan dan memegang sayap dengan ibu jari dan telunjuk.Blood collection set bermanfaat untuk mengambil darah dari vena kecil, rapuh dan sulit diraba.Phlebotomist harus berhati-hati saat memakai alat ini. Karena jarum terpisah dari holder oleh tubing, sehingga cedera tusukan jarum lebih mudah terjadi pada pasien maupun phlebotomist saat pembuangan peralatan ini.

TourniquetBerbagai tourniquet yang ada diperlihatkan di sini, yang masing-masing ada keunggulan dan kelemahannya.Latex lazim dipakai karena ia bisa diregang, tidak mendukung pertumbuhan bakteri, dan bisa dibersihkan dengan disinfektan.PARHATIAN: Pilih selain latex bila pasien alergi terhadap latex. Anaphylactic shock bisa terjadi jika tourniquet latex dipakai pada pasien ini.

Sarung TanganThe Occupational Safety and Health Administration (OSHA) mengharuskan agar sarung tangan dipakai sebagai pelindung bila menangani darah, cairan tubuh atau benda lain yang mungkin terkontaminasi.Sarung tangan harus bersih namun tidak perlu steril. Sarung tangan berfungsi untuk melindungi baik phlebotomist maupun pasien. Sarung tangan baru harus dipakai untuk tiap pasien.

Kereta dan NampanKereta dan nampan merupakan contoh alat yang dipakai untuk menyimpan / membawa perlengkapan. Perangkat ini harus diiisi dengan semua perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan phlebotomy.

Kereta

NampanAntiseptikDaerah venipuncture harus secara merata dibersihkan sebelum penusukan, dan lazimnya memakai Isopropylalcohol (70%) dalam bentuk bantalan dalam kemasan tunggal.Saat dibuka, bantalan harus sepenuhnya jenuh dengan alkohol; jika tidak, buang dan buka yang baru.Isopropylalcohol bukan disinfektan, seperti iodine. Jika tabung dipakai untuk kultur darah, pembersihan lokasi harus dilakukan dengan disinfektan. Ikuti standard operating procedure lab untuk pengambilan kultur darah.

Kain KasaKain kasa 2" x 2" yang bersih dipakai untuk memberi tekanan pada lokasi venipuncture saat jarum dicabut.Jangan memakai kapas, karena cenderung menempel pada daerah luka.Jangan membuang kasa terlalu cepat. Pembekuan yang sedang terbentuk bisa terganggu dan perdarahan bisa kembali terjadi.

Adhesive BandageGunakan adhesive bandage untuk menutup lokasi penusukan setelah perdarahan berhenti.Gunakan plester kertas, kain atau rajutan di atas bantalan kain kasa segi empat untuk pasien yang sensitif terhadap adhesive bandage. Untuk membuat bantalan kain kasa, lipat kain kasa menjadi setengah, lalu setengah lagi untuk membentuk segi empat. Letakkan di atas daerah penusukan dan bebat dengan plester.

Disposal ContainerBuang jarum yang telah tercemar ke dalam wadah peruntukan yang disebut sebagai "sharp containerAda berbagai container yang aman untuk pembuangan jarum dari holder.Container harus kaku, tahan tusukan, tahan bocor, sekali pakai, mudah disegel kalau penuh, dan ada tutup pengunci yang tidak memungkinkan jalan masuk ke dalam wadah. Warnyanya biasanya merah, orange terang, atau kuning, dan harus diberi label "BIOHAZARD".

Wadah TransportMasukkan sample dalam wadah sekunder berlabel "BIOHAZARD" untuk membawa sample melewati jalan umum. Ini akan memperkecil kebocoran dan resiko tumpah.Samples yang dibawa ke luar fasilitas juga diletakkan dalam wadah kaku disegel dengan bahan absorbent yang cukup untuk menyerap jika ada tumpahan atau kebocoran.Wadah ini harus juga diberi tanda "BIOHAZARD"

Penusukan VenaBimbingan PhlebotomyVersi: 3.071Perkenalan PasienSapa pasienPerkenalkan nama Anda.Berikan penjelasan tata cara yang akan dilakukan, dan berikan dorongan moral kepada pasien.

Identifikasi PasienTahap paling penting dalam melakukan venipuncture.Minta pasien luar untuk menyebutkan namanya, mengeja nama belakangnya, dan menyebut tanggal lahirnya. Periksa betul tidaknya permintaan pemeriksaan dan label sample, jika mungkin, usahakan menggunakan penandaan yang sama.

Identifikasi PasienPeriksa pita identifikasi pasien rawat inap untuk memastikan nama dan nomor identifikasi rumah-sakitnya sesuai dengan perintah kerjanya. Jika pasien tidak memakai pita identifikasi, JANGAN MELAKUKAN venipuncture.Identifikasi pasien yang benar sangatlah kritis. Hasil pemeriksaan darah yang diambil dari orang yang identifikasinya salah akan terkait ke pasien yang lain, dan bisa menempatkan keselamatan dua orang dalam bahaya.

Persiapan Bimbingan PhlebotomyMenyusun PerlengkapanSebelum melakukan penusukan, kumpulkan dan susun seluruh perlengkapan yang diperlukan. Letakkan tabung hampa untuk pengambilan darah pada urutan yang benar. Letak sharps container untuk pembuangan jarum segera setelah selesainya venipuncture harus mudah dijangkau.

Mencuci TanganCara paling penting untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran infeksi adalah pencucian tangan yang benar.

Lepaskan jam tangan dan cincin.Tanpa menyentuh wastafel, basahi tangan dengan air mengalir. Ambil sabun dan gosok merata selama paling sedikit 15 detik.

Mencuci TanganBilas tangan dengan gerakan ke bawah dari pergelangan tangan ke ujung jari.Ulangi langkah 2 dan 3.Keringkan tangan dengan tissue kertas bersih.Tutup keran dengan memakai tissue kertas bersih yang baru.

Memasang Sarung TanganPeraturan OSHA mengharuskan pemakaian sarung tangan selama melakukan tindakan phlebotomy. Harus dipakai sepasang sarung tangan baru untuk setiap pasien. Sarung tangan ditarik ke atas sampai menutupi ujung lengan jas lab.

Posisi PasienPasien harus duduk atau berbaring ketika diambil darahnya.Lengan pasien harus ditopang dengan mantap dan direntangkan ke bawah pada posisi garis lurus dari bahu ke pergelangan tangan. Pastikan tangan pasien mengepal agar vena lebih jelas terlihat. Jangan meminta pasien untuk memompa tangannya.

Posisi Lengan yang BenarPosisi lengan yang benar akan:Membuat gaya gravitasi membantu memperbesar vena.Membantu menjamin agar tabung pengambilan specimen terisi dari bawah ke atas untuk mencegah aliran balik dan terbawanya penambah ke tabung yang berikutnya.Mengikat TourniquetPosisikan tourniquet di bawah lengan 3-4 inchi di atas tempat yang akan ditusuk, dengan masing-masing tangan memegang ujung tourniquet.Tarik dan jaga regangan. Tanpa memilin tourniquet, dekatkan kedua ujungnya.Silangkan satu dengan yang lainnya dan lipat secara mantap sebagian dari sisi atas di bawah sisi yang rendah.Mengikat TourniquetPerhatikan bahwa gulungannya ada di bawah pita tourniquet dan ujung bebasnya menunjuk pada arah menjauhi daerah venipuncture. Ini agar tidak mengganggu daerah masuknya jarum.Simpulnya harus dibuat agar mudah ditarik dengan satu tangan. Menarik simpul akan melepas ikatan tourniquet.

Memasang TourniquetPemasangan tourniquet berguna untuk meningkatkan tekanan di dalam vena dan membantu pemilihan vena.Pemasangan tourniquet harus cukup ketat untuk memperlambat aliran vena, namun tanpa berpengaruh terhadap aliran arteri. Pasien harus merasa ikatannya agak ketat, agar lebih banyak darah mengalir masuk ketimbang keluar dari lokasi penusukan.Vena akan terlihat membesar yang membuatnya mudah diraba dan ditusuk dengan jarum.Memasang TourniquetIdealnya, jangan biarkan tourniquet terpasang lebih dari satu menit, karena bisa mengubah hasil test.Jangan pasang tourniquet pada luka terbuka.Jangan pasang tourniquet di lengan yang baru saja dilakukan mastectomy.

Pemilihan VenaVenipuncture paling lazim dilakukan di daerah anticubital fossa pada lengan dimana vena median cubital, cephalic, dan basilic terletak cukup dekat dengan permukaan.Gunakan ujung jari telunjuk untuk meraba vena guna membantu mengetahui ukuran, kedalaman dan arah dari vena. Pemilihan VenaPilih vena yang mudah diraba, cukup besar untuk mendukung aliran darah yang baik, dan terjangkar dengan baik oleh jaringan di sekitarnya.

Membersihkan LokasiBersihkan tempat penusukan dengan antiseptik untuk mencegah kontaminasi mikroba ke pasien dan spesimen. Mulailah dari pusat lokasi dan bergerak ke luar dalam bentuk lingkaran yang semakin besar. Kegagalan dalam mengikuti prosedur ini bisa membawa kembali kotoran dan bakteri. Gunakan tekanan yang cukup untuk menghilangkan kotoran dan serpihan pada permukaan. Ulangi proses ini dengan bantalan alkohol segar jika lokasinya masih kotor.Biarkan lokasinya mengering (30 - 60 detik) sebelum memulai venipuncture. Membersihkan TempatJangan mengelap, meniup atau mengipasi lokasi, karena bisa membawa kotoran kembali. Untuk pengambilan kultur darah, ikuti standard operating procedure laboratorium.

Pengambilan DarahBimbingan PhlebotomySudut PenusukanMasukkan jarum dengan sudut 15-30 derajat saat menusuk kulit dan vena.

Sudut PenusukanGambar atas: Lereng jarum masuk dengan penuh ke dalam ruangan di dalam vena pada sudut 15-30 derajat.Gambar tengah: Sudut jarum terlalu tajam. Jika jarum didorong lebih jauh lagi, ia bisa tembus melewati vena ke jaringan.Gambar bawah: Sudut jarum terlalu dangkal, menyebabkan jarum bersandar pada dinding vena. Jarum bisa sebagian di dalam rongga vena dan sebagian di jaringan, yang akan menyebabkan terjadinya hematoma.

Masukkan jarum pada sudut 15-30 derajat pada saat menembus kulit dan vena.

Menusukkan JarumPegang lengan pasien dengan ibu jari di atas dan jari-jari yang lain memegang di bawah. Dengan ibu jari, tarik dengan kencang kulit di bawah daerah yang akan ditusuk untuk menjangkar vena agar tidak bergerak atau oleng.Dengan gerakan yang halus, secepatnya tusukkan jarum, lereng menghadap ke atas. Hentikan gerakan maju jarum ketika dirasakan tahanan sedikit berkurang, yang menandakan ujung jarum telah masuk ke dalam vena.Memasukkan JarumDorong tube ke jarum sampai ke ujung holder.Gunakan ibu jari untuk mendorong tube sementara jari telunjuk dan jari tengah memegang ujung tepi holder. Darah akan mulai mengalir ke dalam tabung.Lepaskan tourniquet sesegera mungkin. Idealnya, jangan biarkan tourniquet terpasang lebih dari satu menit.

Mengisi TabungJaga posisi tabung sehingga darah dan penambah dalam tabung tidak menyentuh jarum.Isi tabung sampai hampanya habis dan darah berhenti mengalir.Cabut tabung dari holder dengan menekan ujung tepi holder menggunakan ibu jari dan jari telunjuk sambil melakukan sedikit putaran untuk mencabut tabung. Mengisi TabungPegang jarum dengan stabil saat tabung ditarik dan dimasukkan.Jika tabung berisi penambah, balik dengan lembut beberapa kali setelah dicabut untuk mencampur darah dengan penambah. Pencampuran tambahan bisa dilakukan saat tabung lain sedang diisi.

Mencabut JarumLepaskan tourniquet sebelum mencabut jarum. Pastikan tangan pasien terbuka.Setelah tabung terakhir dicabut dari holder, pegang bantalan kain kasa pada posisi di atas daerah tusukan. Dengan halus dan cepat cabut jarum dari lengan.Adalah perlu untuk memberikan tekanan pada tempat penusukan untuk mencegah kebocoran darah dan kemungkinan pembentukan hematoma.Mencabut JarumSegera setelah jarum dicabut, jangan sebelumnya, berikan tekanan dengan mantap pada lokasi tusukan dengan menggunakan bantalan kasa. Jika pasien sadar, minta ia melanjutkan memberikan tekanan sampai pendarahan berhenti.Jaga lengan tetap terentang dan lebih baik diangkat; lengan jangan ditekuk karena ini akan meningkatkan resiko pembentukan hematoma.

Membuang JarumBuang jarum yang tercemar ke dalam wadah yang disebut sebagai "sharp container"Jangan memotong, membengkokkan, mematahkan atau menutup kembali jarum.Tersedia berbagai macam wadah, yang memberikan pembuangan jarum yang aman pada saat memakai sistem hampa. Membuang JarumTempatkan jarum dalam lubang pada tutup, dan putar searah jarum jam sampai ia terlepas dari holder.Jangan mencoba mencabut jarum dengan jari anda. Jika jarum tidak bisa terpisah dari holder, buang seluruhnya ke dalam sharps container.

Pembuangan Jarum yang BenarPembuangan Jarum yang SalahLabel TabungSelalu periksa betul tidaknya informasi pada label tabung. Seluruh informasi pada label harus tepat.Beri label pada tabung setelah diisi selagi pasien masih ada, untuk mengurangi kesalahan identifikasi specimen. Jika informasi lain harus ditambahkan pada label (misalnya puasa, waktu ke pengambilan), tulis dengan tinta , jangan dengan pensil.Label TabungJangan pernah:Memberi label tabung sebelum venipuncture.Meninggalkan ruangan pasien rawat inap sebelum memberi label pada tabung.Menyuruh pasien luar pergi sebelum pemberian label selesai.

Mengangkut TabungKetika mengangkut tabung melalui jalan koridor umum, tempatkan mereka dalam wadah sekunder untuk memperkecil resiko bocor dan tumpah.Wadah sekunder tersebut harus secara jelas diberi label BIOHAZARD.Setelah tabung berada dalam wadah, segel sebelum diangkut.Dengan kuat tempelkan permintaan pemeriksaan pada wadah sekunder tersebut.

Komplikasi TindakanBimbingan PhlebotomyVersi: 3.07166Teknik yang BenarTusukkan jarum pada sudut 15-30o.Lakukan dengan gerakan yang halus dan cepat untuk memperkecil rasa sakit.Masukkan permukaan landai (bevel) jarum ke rongga vena. Setelah di dalam rongga, dorong tabung sepenuhnya ke dalam jarum. Permukaan landai jarum menembus stopper memasuki bagian hampa.Tabung terisi sampai hampa habis dan darah berhenti mengalir. Akan ada ruang udara diantara darah dan stopper.

Vena BergeserPenyebabBila suatu vena tidak dijangkar dengan baik sebelum ditusuk, ia bisa berubah posisi (berguling) setelah jarum ditusukkan.Jika suatu vena berguling, jarum bisa tergelincir ke sisi vena tanpa menembusnya.

Vena BergeserPerbaikanCabut tabung dari jarum untuk menjaga hampa, cabut jarum sampai permukaan landainya tepat di bawah kulit, jangkar vena-nya, dan arahkan kembali jarum ke dalam vena.Jika darah masih tidak mengalir, cabut tourniquet, pastikan tangan pasien terbuka, cabut tabung, dan cabut jarum dari lengan pasien.

Menusuk Melewati VenaPenyebabKadang-kadang jarum menembus melewati kedua dinding vena.Ini bisa terjadi ketika jarum pertama kali ditusukkan, atau holder tidak dipegang secara mantap ketika tabung didorong ke dalam jarum.Darah yang bocor dari vena ke jaringan di sekitarnya bisa membentuk hematoma

Menusuk Melewati VenaPerbaikanCabut jarum sedikit untuk membuat darah mengalir.Jika tetap tidak ada aliran darah, cabut tourniquet, pastikan tangan pasien terbuka, cabut tabung, dan cabut jarum dari lengan pasien.

Bevel di Dinding VenaPenyebabKadang-kadang permukaan miring jarum menempel pada dinding vena yang mencegah aliran darah yang bebas.

Bevel Jarum di Dinding VenaPerbaikanTarik jarum ke belakang sedikit.Jika tetap tidak ada aliran darah, lepas tourniquet, pastikan tangan pasien terbuka, cabut tabung, dan cabut jarum dari lengan pasien.Hindari:Memutar jarum. Ini bisa merusak dinding vena.Merubah sudut jarum. Tindakan ini memerlukan pencabutan tabung, mencabut jarum seluruhnya dari vena ke jaringan, dan perubahan yang besar pada arah jarum, yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang berat.

Vena LumpuhPenyebabVena bisa lumpuh bila tourniquet diikat terlalu dekat ke daerah penusukan.Kadang-kadang tarikan hampa dari tabung, atau tekanan yang ditimbulkan dengan menarik plunger dari syringe, menyebabkan vena lumpuh. Aliran darah melambat dan lalu berhenti ketika vena lumpuh.

Vena LumpuhPerbaikan 1Pertama perketat tourniquet dengan memegang kedua ujungnya dengan satu tangan dan pilin bersama-sama. Jika aliran darah tidak kembali mengalir, cabut tabung dari jarum, tunggu beberapa detik agar aliran darah kembali normal, dan masukkan tabung yang lebih kecil.

Vena LumpuhPerbaikan 2Jika masih tidak ada aliran darah, cabut tourniquet, pastikan tangan pasien terbuka, cabut tabung, dan cabut jarum dari lengan pasien.

Jarum Masuk Sebagian PenyebabJika permukaan miring jarum tidak seluruhnya di dalam rongga vena, darah akan bocor ke jaringan di sekitarnya, menyebabkan hematoma dan mengurangi aliran darah yang masuk ke dalam tabung.

Jarum Masuk SebagianPerbaikanJika anda melihat hematoma terjadi, segera lepaskan tourniquet, pastikan tangan pasien terbuka, cabut tabung, dan cabut jarum dari lengan pasien. Kegagalan melakukan hal di atas bisa menyebabkan kegelisahan dan atau ketakutan pada pasien, dan bisa menyebabkan hematoma semakin membesar.Naikkan lengan pasien di atas jantung dan berikan tekanan. Lengan pasien hendaknya jangan ditekuk.

Tabung LepasPenyebabKadang-kadang, selama penusukan vena, sarung jarum akan mendorong tabung sehingga lepas sedikit dari jarum yang mengakibatkan aliran darah berhenti.

Tabung LepasPerbaikanUntuk mengembalikan aliran darah, masukkan kembali tabung sampai ke ujung dan tahan dalam posisi ini sampai tabung terisi.

Aliran Balik AntikoagulanPada kasus yang jarang, darah bisa mengalir balik (reflux) dari tabung ke dalam vena pasien selama tindakan penusukan vena.Penambah tabung, khususnya EDTA, bisa menyebabkan reaksi sampingan pada pasien.Untuk mencegah aliran balik, jaga lengan pasien tetap pada posisi ke bawah sehingga tabung selalu berada di bawah lokasi penusukan dan terisi dari bawah ke atas.

Tourniquet Tidak DilepasKegagalan melepas tourniquet sebelum mencabut jarum akan mempertahankan tekanan di dalam vena dan menyebabkan darah mengalir keluar dari pembuluh vena.Hal ini menimbulkan resiko biohazard, ketakutan pasien, dan kemungkinan hematoma.Selalu lepaskan tourniquet sebelum mencabut jarum.

Tourniquet TerbalikBila tourniquet diikat sehingga ujungnya mengarah ke bawah menjauhi bahu, lokasi penusukan vena akan tercemar. Jangan teruskan penusukan vena.Lepaskan tourniquet, bersihkan kembali lokasi penusukannya, dan pasang kembali tourniquet dengan benar sebelum melakukan penusukan.

Tourniquet Terlalu KetatTourniquet yang terlalu ketat akan menjepit dan menimbulkan kegelisahan bermakna bagi pasien.Ini juga bisa mencegah aliran darah arteri ke wilayah itu, dan berakibat kegagalan untuk memperoleh darah.Lepaskan tourniquet, biarkan beberapa detik agar darah kembali mengalir, dan pasang kembali tourniquet dengan benar.

Terlalu Dekat ke LokasiJika tourniquet dipasang tepat di atas lokasi penusukan vena, lokasinya akan tercemar oleh tourniquet.Selain itu, ini tidak memberikan phlebotomist wilayah bebas yang cukup untuk ia bisa bekerja.Akhirnya, vena bisa lumpuh ketika darah diambil.