2
PENDAHULUAN Biopestisida adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari bahan hidup. Yang akan diuraikan disini adalah biopestisida yang terbuat dari tanaman sehingga disebut Pestisida Nabati. Kandungan bahan kimia dalam tanaman tersebut menunjukkan bioaktivitas pada serangga, seperti bahan penolak ( ), penghambat makan ( ), penghambat perkembangan ( ), dan penghambat peneluran ( ). Biopestisida sekarang mulai banyak diminati oleh petani karena harga pestisida kimia sangat mahal. Selain itu penyemprotan pestisida kimia yang tidak bijaksana menyebabkan kekebalan terhadap hama dan menimbulkan pencemaran lingkungan. 1. Murah dan mudah dibuat 2. Relatif aman terhadap lingkungan 3. Kandungan bahan kimianya, tidak menyebabkan keracunan pada tanaman 4. Tidak mudah menimbulkan kekebalan hama 5. Menghasilkan produk pertanian yang sehat, bebas residu pestisida kimia 1. Daya kerjanya relatif lambat 2. Tidak membunuh langsung hama sasara 3. Tidak tahan sinar matahari dan tidak tahan simpan 4. Kurang praktis 5. Perlu penyemprotan yang berulang-ulang Pembuatan biopestisida nabati akan diambilkan dari proses ekstraksi bahan-bahan sebagai berikut : : annonain dan resin : penghambatan aktivitas makan hama sehingga menurunkan aktivitas hama sasaran ( ) : ulat, hama penghisap (kepik, tungau) : 15 - 25 gram biji buah pace ditumbuk sampai halus, lalu hasil tumbukannya direndam selama 1 malam dalam 1 liter air, yang ditambah 1 gram deterjen. Larutan diaduk, kemudian disaring dengan kain halus. Selanjutnya larutan siap disemprotkan ke hama sasaran repellent antifeedant insect growth regulator oviposition deterrent antifeedant 1. BIJI BUAH PACE/MENGKUDU Bahan Aktif Mekanisme pengendalian Hama sasaran Cara pembuatan KEUNGGULAN KELEMAHAN MACAM BIOPESTISIDA NABATI Gambar 1. Biji buah pace/mengkudu dapat mengendalikan hama pengunyah (ulat) dan hama penghisap 2. DAUN SIRSAK 3. DAUN TEMBAKAU Bahan Aktif Mekanisme pengendalian Hama sasaran Cara pembuatan Bahan Aktif Mekanisme pengendalian Hama sasaran Cara pembuatan : annonain dan resin : : kutu daun : Daun sirsak 50 - 100 lembar ditumbuk sampai halus, lalu diberi 5 liter air dan diaduk sampai rata. Larutan direndam 1 malam. Satu liter hasil larutan tersebut diencerkan dalam 10 - 15 liter air. Selanjutnya larutan hasil pengenceran siap disemprotkan ke hama sasaran. : nikotin : racun mematikan : belalang, ulat/penggerek : 250 gr (4 genggam) daun tembakau dirajang, lalu direndam 1 malam dalam 8 liter air. Setelah itu daunnya diambil. Air hasil rendaman daun tembakau tadi ditambah deterjen 2 sendok teh, dan diaduk sampai rata. Setelah disaring, larutan siap disemprotkan ke hama sasaran. antifeedant thrips Teknologi Sederhana Pembuatan BIOPESTISIDA Alamat : Jl. Rajawali No. 28, Demangan Baru, Yogyakarta 55281 Telp.(0274)884662, Fax. (0274) 562935 E-mail: [email protected] .id Juli 2004 Agdex : 680/08

Teknologi Sederhana Pembuatan BIOPESTISIDAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/phocadownload/liptan/Teknologi... · Pengenalan PestisidaNabatiTanamanHortikultura.Jakarta. Prijono D

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknologi Sederhana Pembuatan BIOPESTISIDAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/phocadownload/liptan/Teknologi... · Pengenalan PestisidaNabatiTanamanHortikultura.Jakarta. Prijono D

PENDAHULUAN

Biopestisida adalah pestisida yang bahan dasarnya berasaldari bahan hidup. Yang akan diuraikan disini adalahbiopestisida yang terbuat dari tanaman sehingga disebutPestisida Nabati. Kandungan bahan kimia dalam tanamantersebut menunjukkan bioaktivitas pada serangga,seperti bahan penolak ( ), penghambat makan( ), penghambat perkembangan (

), dan penghambat peneluran( ). Biopestisida sekarang mulaibanyak diminati oleh petani karena harga pestisida kimiasangat mahal. Selain itu penyemprotan pestisida kimiayang tidak bijaksana menyebabkan kekebalan terhadaphama dan menimbulkan pencemaran lingkungan.

1. Murah dan mudah dibuat2. Relatif aman terhadap lingkungan3. Kandungan bahan kimianya, tidak menyebabkan

keracunan pada tanaman4. Tidak mudah menimbulkan kekebalan hama5. Menghasilkan produk pertanian yang sehat, bebas

residu pestisida kimia

1. Daya kerjanya relatif lambat2. Tidak membunuh langsung hama sasara3. Tidak tahan sinar matahari dan tidak

tahan simpan4. Kurang praktis5. Perlu penyemprotan yang berulang-ulang

Pembuatan biopestisida nabati akan diambilkan dariproses ekstraksi bahan-bahan sebagai berikut :

: annonain dan resin:

penghambatan aktivitas makan hama sehinggamenurunkan aktivitas hama sasaran ( )

:ulat, hama penghisap (kepik, tungau)

:15 - 25 gram biji buah pace ditumbuk sampai halus,lalu hasil tumbukannya direndam selama 1 malamdalam 1 liter air, yang ditambah 1 gram deterjen.Larutan diaduk, kemudian disaring dengan kain halus.Selanjutnya larutan siap disemprotkan ke hamasasaran

repellentantifeedant insect

growth regulatoroviposition deterrent

antifeedant

1. BIJI BUAH PACE/MENGKUDU

BahanAktifMekanisme pengendalian

Hama sasaran

Cara pembuatan

KEUNGGULAN

KELEMAHAN

MACAM BIOPESTISIDA NABATI

Gambar 1. Biji buah pace/mengkudu dapat mengendalikan hamapengunyah (ulat) dan hama penghisap

2. DAUN SIRSAK

3. DAUN TEMBAKAU

BahanAktifMekanisme pengendalianHama sasaranCara pembuatan

BahanAktifMekanisme pengendalianHama sasaranCara pembuatan

: annonain dan resin:: kutu daun:

Daun sirsak 50 - 100 lembar ditumbuk sampai halus,lalu diberi 5 liter air dan diaduk sampai rata. Larutandirendam 1 malam. Satu liter hasil larutan tersebutdiencerkan dalam 10 - 15 liter air. Selanjutnya larutanhasil pengenceran siap disemprotkan ke hamasasaran.

: nikotin: racun mematikan: belalang, ulat/penggerek:

250 gr (4 genggam) daun tembakau dirajang, laludirendam 1 malam dalam 8 liter air. Setelah itudaunnya diambil. Air hasil rendaman daun tembakautadi ditambah deterjen 2 sendok teh, dan diaduksampai rata. Setelah disaring, larutan siapdisemprotkan ke hama sasaran.

antifeedantthrips

Teknologi Sederhana Pembuatan

BIOPESTISIDA

Alamat : Jl. Rajawali No. 28, Demangan Baru, Yogyakarta 55281Telp.(0274)884662, Fax. (0274) 562935E-mail: [email protected] .id

Juli 2004 Agdex : 680/08

Page 2: Teknologi Sederhana Pembuatan BIOPESTISIDAyogya.litbang.pertanian.go.id/ind/phocadownload/liptan/Teknologi... · Pengenalan PestisidaNabatiTanamanHortikultura.Jakarta. Prijono D

7. DAUN GAMAL(GLYRICIDAE)

BahanAktif :Hama sasaran :

Cara pembuatan :

Catatan :

8.AKAR/KULIT BATANG/BIJI BUAH PACAR CINA

Hama sasaran :

Cara pembuatan :

9. BIJI JARAK DAN BIJI MAHONI

BahanAktif :Hama sasaran :

Cara pembuatan :

tanin

ulat, hama penghisap (kepik, tungau).

100 - 150 gram daun gamal ditumbuk halus, lalumasukkan ke dalam kantong. Kantong diperas dalamember berisi 10 liter air. Selanjutnya tambahkan 250ml minyak tanah dan 50 gram deterjen, lalu diaduk.Larutan siap disemprotkan ke hama sasaran.

Penggunaan dg minyak tanah harus hati-hati, karenapenggunaan yang terlalu sering menyebabkan daunterbakar, dan jangan digunakan pada saat menjelangpanen, karena menimbulkan bau pada hasil panen.

ulat, hama penghisap (tungau, kutu)

Akar / Kulit batang / biji buah pacar cina dihancurkanuntuk diambil ekstraknya. Selanjutnya dipanaskanselama 10 menit dalam 2 liter air, ditambah 2 sendokmakan minyak tanah dan 50 gram deterjen. Kemudianlarutan disaring kain halus dan ditambahkan 10 literair. Larutan siap disemprotkan ke hama sasaran.

recinin dan alkaloidulat, hama penghisap(kepik, tungau), nematoda

0,75 kg biji jarak/mahoni dihancurkan, selanjutnyadipanaskan selama 10 menit dalam 2 liter airditambah 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gdeterjen. Kemudian larutan disaring kain halus dantambah tambahkan 10 liter air. Larutan siapdisemprotkan ke hama sasaran.

Mekanisme pengendalian

BahanAktif :

Mekanisme pengendalian

Mekanisme pengendalian

:

azadirachtin

:

:

antifeedant

antifeedant

antifeedant, ovipositiondeterrent, insect growth regulator

Gbr. Seluruh bagian tanaman pacar cina dapat digunakansebagai biopestisida (kiri); ngengat dan larva ulat padatanaman kacang tanah (kanan)

4. BIJI DAN DAUN MIMBA

BahanAktif

Hama sasaran

Cara pembuatan dari bahan biji :

Cara pembuatan dari bahan daun :

5.AKAR TUBA

Bahan Aktif :Hama sasaran :

Cara pembuatan

6. SIRSAK DAN JERINGAU

Bahan Aktif :

Hama sasaran :

Cara pembuatan :

:azadirachtin,salanin, nimbin, meliantriol

:ulat, hama penghisap (kepik, tungau), jamur, bakteri,nematoda

200 - 300 gram biji ditumbuk sampai halus, lalu hasiltumbukan direndam dalam 10 liter air selama 1malam. Selanjutnya larutan disaring kain halus dansiap disemprotkan ke hama sasaran.

1 kg daun mimba kering atau daun mimba segarditumbuk sampai halus. Ditambahkan 10 liter air dandirendam selama 1 malam. Setelah diaduk sampairata, larutan disaring kain halus dan siapdisemprotkan ke hama sasaran.

rotenon, deguelin, elipton,toxicarolmolusca (keong)

Akar tuba 5-10 gram ditumbuk sampai halus, laluditambah 1 liter air dan 1 gram deterjen, lalu diaduksampai rata. Larutan direndam selama 1 malam.Keesokannya, setelah larutan disaring, larutan siapdisemprotkan ke hama sasaran.

arosone, kalomenol, kalomen, kalameone,metil eugenol, eugenol.

wereng coklat

Daun sirsak satu genggam, rimpang jeringau satugenggam, bawang putih 20 siung ditumbuk sampaihalus lalu ditambahkan 20 liter air dan 20 gramdeterjen. Rendam selama 2 hari. Selanjutnya 1 literlarutan hasil saringan tadi diencerkan dengan 10-15liter air. Hasil pengenceran tersebut siap disemprotkanke hama sasaran.

Mekanisme pengendalian

Mekanisme pengendalian

Mekanisme pengendalian

:

:

:

antifeedant dan insect growth regulator

antifeedant

antifeedant dan oviposition deterrent

Gbr. Biji dan daun mimba dapat digunakan untukmengendalikan hama dan penyakit

No: L.01/TM-EW/2004

Pustaka :Direktorat Perlindungan tanaman. 2000. Pengenalan

Pestisida Nabati Tanaman Hortikultura. Jakarta.Prijono D. 1999. Prospek dan Strategi Pemanfaatan

Insektisida Alami dalam PHT. Pusat Kajian PHT IPBBogor.