PENDAHULUAN
Biopestisida adalah pestisida yang bahan dasarnya berasaldari bahan hidup. Yang akan diuraikan disini adalahbiopestisida yang terbuat dari tanaman sehingga disebutPestisida Nabati. Kandungan bahan kimia dalam tanamantersebut menunjukkan bioaktivitas pada serangga,seperti bahan penolak ( ), penghambat makan( ), penghambat perkembangan (
), dan penghambat peneluran( ). Biopestisida sekarang mulaibanyak diminati oleh petani karena harga pestisida kimiasangat mahal. Selain itu penyemprotan pestisida kimiayang tidak bijaksana menyebabkan kekebalan terhadaphama dan menimbulkan pencemaran lingkungan.
1. Murah dan mudah dibuat2. Relatif aman terhadap lingkungan3. Kandungan bahan kimianya, tidak menyebabkan
keracunan pada tanaman4. Tidak mudah menimbulkan kekebalan hama5. Menghasilkan produk pertanian yang sehat, bebas
residu pestisida kimia
1. Daya kerjanya relatif lambat2. Tidak membunuh langsung hama sasara3. Tidak tahan sinar matahari dan tidak
tahan simpan4. Kurang praktis5. Perlu penyemprotan yang berulang-ulang
Pembuatan biopestisida nabati akan diambilkan dariproses ekstraksi bahan-bahan sebagai berikut :
: annonain dan resin:
penghambatan aktivitas makan hama sehinggamenurunkan aktivitas hama sasaran ( )
:ulat, hama penghisap (kepik, tungau)
:15 - 25 gram biji buah pace ditumbuk sampai halus,lalu hasil tumbukannya direndam selama 1 malamdalam 1 liter air, yang ditambah 1 gram deterjen.Larutan diaduk, kemudian disaring dengan kain halus.Selanjutnya larutan siap disemprotkan ke hamasasaran
repellentantifeedant insect
growth regulatoroviposition deterrent
antifeedant
1. BIJI BUAH PACE/MENGKUDU
BahanAktifMekanisme pengendalian
Hama sasaran
Cara pembuatan
KEUNGGULAN
KELEMAHAN
MACAM BIOPESTISIDA NABATI
Gambar 1. Biji buah pace/mengkudu dapat mengendalikan hamapengunyah (ulat) dan hama penghisap
2. DAUN SIRSAK
3. DAUN TEMBAKAU
BahanAktifMekanisme pengendalianHama sasaranCara pembuatan
BahanAktifMekanisme pengendalianHama sasaranCara pembuatan
: annonain dan resin:: kutu daun:
Daun sirsak 50 - 100 lembar ditumbuk sampai halus,lalu diberi 5 liter air dan diaduk sampai rata. Larutandirendam 1 malam. Satu liter hasil larutan tersebutdiencerkan dalam 10 - 15 liter air. Selanjutnya larutanhasil pengenceran siap disemprotkan ke hamasasaran.
: nikotin: racun mematikan: belalang, ulat/penggerek:
250 gr (4 genggam) daun tembakau dirajang, laludirendam 1 malam dalam 8 liter air. Setelah itudaunnya diambil. Air hasil rendaman daun tembakautadi ditambah deterjen 2 sendok teh, dan diaduksampai rata. Setelah disaring, larutan siapdisemprotkan ke hama sasaran.
antifeedantthrips
Teknologi Sederhana Pembuatan
BIOPESTISIDA
Alamat : Jl. Rajawali No. 28, Demangan Baru, Yogyakarta 55281Telp.(0274)884662, Fax. (0274) 562935E-mail: [email protected] .id
Juli 2004 Agdex : 680/08
7. DAUN GAMAL(GLYRICIDAE)
BahanAktif :Hama sasaran :
Cara pembuatan :
Catatan :
8.AKAR/KULIT BATANG/BIJI BUAH PACAR CINA
Hama sasaran :
Cara pembuatan :
9. BIJI JARAK DAN BIJI MAHONI
BahanAktif :Hama sasaran :
Cara pembuatan :
tanin
ulat, hama penghisap (kepik, tungau).
100 - 150 gram daun gamal ditumbuk halus, lalumasukkan ke dalam kantong. Kantong diperas dalamember berisi 10 liter air. Selanjutnya tambahkan 250ml minyak tanah dan 50 gram deterjen, lalu diaduk.Larutan siap disemprotkan ke hama sasaran.
Penggunaan dg minyak tanah harus hati-hati, karenapenggunaan yang terlalu sering menyebabkan daunterbakar, dan jangan digunakan pada saat menjelangpanen, karena menimbulkan bau pada hasil panen.
ulat, hama penghisap (tungau, kutu)
Akar / Kulit batang / biji buah pacar cina dihancurkanuntuk diambil ekstraknya. Selanjutnya dipanaskanselama 10 menit dalam 2 liter air, ditambah 2 sendokmakan minyak tanah dan 50 gram deterjen. Kemudianlarutan disaring kain halus dan ditambahkan 10 literair. Larutan siap disemprotkan ke hama sasaran.
recinin dan alkaloidulat, hama penghisap(kepik, tungau), nematoda
0,75 kg biji jarak/mahoni dihancurkan, selanjutnyadipanaskan selama 10 menit dalam 2 liter airditambah 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gdeterjen. Kemudian larutan disaring kain halus dantambah tambahkan 10 liter air. Larutan siapdisemprotkan ke hama sasaran.
Mekanisme pengendalian
BahanAktif :
Mekanisme pengendalian
Mekanisme pengendalian
:
azadirachtin
:
:
antifeedant
antifeedant
antifeedant, ovipositiondeterrent, insect growth regulator
Gbr. Seluruh bagian tanaman pacar cina dapat digunakansebagai biopestisida (kiri); ngengat dan larva ulat padatanaman kacang tanah (kanan)
4. BIJI DAN DAUN MIMBA
BahanAktif
Hama sasaran
Cara pembuatan dari bahan biji :
Cara pembuatan dari bahan daun :
5.AKAR TUBA
Bahan Aktif :Hama sasaran :
Cara pembuatan
6. SIRSAK DAN JERINGAU
Bahan Aktif :
Hama sasaran :
Cara pembuatan :
:azadirachtin,salanin, nimbin, meliantriol
:ulat, hama penghisap (kepik, tungau), jamur, bakteri,nematoda
200 - 300 gram biji ditumbuk sampai halus, lalu hasiltumbukan direndam dalam 10 liter air selama 1malam. Selanjutnya larutan disaring kain halus dansiap disemprotkan ke hama sasaran.
1 kg daun mimba kering atau daun mimba segarditumbuk sampai halus. Ditambahkan 10 liter air dandirendam selama 1 malam. Setelah diaduk sampairata, larutan disaring kain halus dan siapdisemprotkan ke hama sasaran.
rotenon, deguelin, elipton,toxicarolmolusca (keong)
Akar tuba 5-10 gram ditumbuk sampai halus, laluditambah 1 liter air dan 1 gram deterjen, lalu diaduksampai rata. Larutan direndam selama 1 malam.Keesokannya, setelah larutan disaring, larutan siapdisemprotkan ke hama sasaran.
arosone, kalomenol, kalomen, kalameone,metil eugenol, eugenol.
wereng coklat
Daun sirsak satu genggam, rimpang jeringau satugenggam, bawang putih 20 siung ditumbuk sampaihalus lalu ditambahkan 20 liter air dan 20 gramdeterjen. Rendam selama 2 hari. Selanjutnya 1 literlarutan hasil saringan tadi diencerkan dengan 10-15liter air. Hasil pengenceran tersebut siap disemprotkanke hama sasaran.
Mekanisme pengendalian
Mekanisme pengendalian
Mekanisme pengendalian
:
:
:
antifeedant dan insect growth regulator
antifeedant
antifeedant dan oviposition deterrent
Gbr. Biji dan daun mimba dapat digunakan untukmengendalikan hama dan penyakit
No: L.01/TM-EW/2004
Pustaka :Direktorat Perlindungan tanaman. 2000. Pengenalan
Pestisida Nabati Tanaman Hortikultura. Jakarta.Prijono D. 1999. Prospek dan Strategi Pemanfaatan
Insektisida Alami dalam PHT. Pusat Kajian PHT IPBBogor.