10
TUGAS MANAJEMEN KEGAWATDARURATAN PARIWISATA Disusun Oleh : NUR AZIZAH 1003065 PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

Tenggelam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ad

Citation preview

Page 1: Tenggelam

TUGAS MANAJEMEN KEGAWATDARURATAN

PARIWISATA

Disusun Oleh :

NUR AZIZAH

1003065

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2013

Page 2: Tenggelam
Page 3: Tenggelam

KEGAWATDARURATAN YANG TERJADI PADA TEMPAT WISATA AIR

1. TENGGELAM

Kasus kecelakaan akibat tenggelamnya wisatawan di berbagai objek

yang terkait dengan air. Termasuk dalam urusan ini adalah pantai, air

terjun (curug), sungai, wahana permainan pemandian buatan, dan

lainnya.

Adapun cara pertolongan kepada korban antara lain :

Cobalah meraih korban yang hampir tenggelam dengan tangan

dari sisi kolam renag, jikatidak bisa menggapainya coibalah

dengan tali atau alat bantuan yang lain.

Jika anda memutuskan masuk ke dalam air, dekati secara hati-hati

dari belakang. Jangan mendekati korban dari depan, karena ia

akan merangkul anda. Akibatnya, anda pun sulit untuk bergerak.

Bicaralah dan tenangkan korban saat anda mendekat. Tanyakan

apakah semuanya baik-baik saja.

Raihlah pakaiannyaatau tangkupkan satu tangan ke dagu korban

dan tarik korban dari belakang hingga ke tempat aman.

Katakan pada korban untuk menjauhkan tangannya dari anda.

Teruskan menenangkan korban.

Jika korban berhenti bernafas  tau tidak teraba nadinya, lakukan

pernafasan buatan.

Jika korban selamat namun setelah itu menderita batuk, demam,

ataupun sakit otot, segerakan periksa ke dokter.

Page 4: Tenggelam

2. TERSERET ARUS KE TENGAH LAUT

Terseret arus disebabkan karena adanya gelombang air laut yang tidak

seragam saat mencapai bibir pantai. Ketidakseragaman gelombang ini

dapat menimbulkan arus balik ke laut yang berbahaya bagi wisatawan.

Selain itu, bentuk dasar laut yang tidak rata juga menyebabkan

terjadinya arus yang mengarah kembali ke laut di lokasi-lokasi tertentu.

Bentuk dasar laut yang tidak rata atau adanya cekungan harus

diwaspadai sebab gelombang yang menyapu pantai relatif lebih kecil

sehingga air di cekungan relatif lebih tenang. Padahal, justru di daerah

inilah arus balik ke laut terjadi.

3. SENGATAN UBUR-UBUR

Page 5: Tenggelam

Sengatan ubur- ubur biasa terjadi saat mendekati musim kemarau.

Tersengat binatang ini rasanya sangat nyeri, perih, seperti terbakar.

Selain itu juga dapat menyebabkan syok akibat reaksi alergi dan ada

beberapa jenis dari ubur - ubur yang sangat mematikan (ex. The

portuguese man-of-war atau man-o-war). Lalu apa yang harus anda

lakukan bila anda atau orang di sekitar anda tersengat binatang ini?

Pertama, Lindungi diri anda sebagai penolong. Jangan sentuh bekas

sengatan tanpa sarung tangan/pelindung karena tentakel (nematocyt)

dari ubur- ubur mungkin masih ada yang menempel pada bekas

sengatan. Singkirkan tentakel yang masih tampak menempel (dapat

menggunakan pisau cukur), tapi jangan menggosok bagian yang

tersengat karena dapat memperbanyak racun yang masuk ke tubuh.

Kedua, Bila bekas sengatan menggunakan asam cuka 5% (vinegar).

Perhatikan persentase (%) dari cuka yang anda gunakan bila lebih dari

5% harus diencerkan terlebih dulu karena dapat merusak kulit. Bila

tidak ada asam cuka bisa juga menggunakan alkohol (40-70%), baking

soda (sodium bicarbonat), perasan jeruk lemon atau air panas. Racun

pada tentakel ubur - ubur sebagian besar terdiri dari protein, bahan -

bahan di atas dapat merusak protein sehingga mengurangi efek racun.

(Sumber: Harrison's Text Book 16th Edition)

Khusus untuk air panas, gunakanlah air sepanas mungkin yang masih

bisa di tahan oleh si penderita, tapi hati - hati jangan sampai

menyebabkan luka bakar pada kulit.

Dan jangan gunakan air biasa untuk membilas karena akan membuat

nyeri lebih terasa, bila air panas tidak tersedia lebih baik gunakan air

garam untuk membilas.

Ketiga, Perhatikan reaksi alergi. Bila penderita mengeluh gatal-gatal,

muncul bentol - bentol kemerahan pada kulit, pusing, sesak napas,

badan terasa panas, atau lemas segera bawa penderita ke dokter atau

pelayanan medis terdekat sebelum terjadi reaksi alergi yang lebih hebat

lagi.

Page 6: Tenggelam

Keempat, obat - obatan. Parasetamol (Pamol, Sanmol dan sejenisnya)

atau Ibuprofen tablet dapat membantu mengurangi nyeri. CTM

(Chlorphenamin) dapat digunakan untuk mengurangi reaksi alergi

seperti gatal, dan bila tersedia dapat juga dioleskan cream anestetik

(lidocain),  cream antihistamin (diphenhydramine), atau cream steroid

(hydrocortisone) pada bekas sengatan.

Page 7: Tenggelam

KEGAWATDARURATAN YANG TERJADI PADA TEMPAT WISATA DARAT

1. WAHANA PERMAINANAN

Tidak semua wahana permaianan yang terdapat pada tempat wisata

aman untuk naiki, misal tornado dan halilintar yang ada di Dufan.

Banyak bahaya yang mengancam wisatawan saat menaiki wahana

permainan tersebut, seperti tiba-tiba mesin macet saat posisi masih di

atas atau penyangga dari permainan tersebut roboh. Maka dari

pengelola harus mengawasi betul dan mengecek dengan rutin setiap

permainan yang ada pada tempat wisata tersebut.

2. BAHAYA MANDI BOLA

Page 8: Tenggelam

Pihak pengelola permainan mandi bola, jarang membersihkan

tempatnya. Kalau membersihkan pun tidak tuntas, karena hanya

menggunakan penyedot debu dan tidak dicuci bola-bolanya.

 Tumpukan bola plastik warna-warni, biasanya berada di ruang

lembab, ber-ac, dan tidak kena sinar matahari, sehingga sangat

ideal untuk sarang kuman dan virus yang berbahaya bagi anak

balita.

Anak-anak balita yang bermain seringkali muntah, ngompol,

bahkan berak, dan akhirnya menyatu dengan bola-bola tersebut.

Membuat jijik dan kotor dan lama kelamaan menjadi sarang

kuman.

Di tumpukan bola kadang terselip, jarum, pecahan beling, dan

beberapa benda tajam lainnya. Kalau anak tertusuk, karena

benda-benda itu sudah terkena kotoran, bisa dibayangkan,

terjadilah infeksi.

Bola-bola warna warni yang ditampung di tempat penampungan,

di lantai dasar tempatnya, biasanya untuk sarang cacing,

kalajengking, bahkan yang mengerikan, banyak ular berbisa,

seperti ular pithi itu tadi. Disebut ular pithi, karena bentuknya

kecil-kecil, tapi kalau menggigit, bisa fatal.

3. ROLLER COASTER

Page 9: Tenggelam

Meluncur di atas roller coaster mungkin bisa mengatasi ketegangan

dan memacu adrenalin, tetapi ada bahaya kesehatan telinga yang

perlu Anda ketahui. Penelitian menunjukkan, laju roller coaster yang

sangat cepat bisa menyebabkan sakit telinga yang disebut

barotrauma.

Pada pertemuan para ahli telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) di

Las Vegas, akhir April lalu, ditampilkan sebuah kasus pasien yang

menderita barotrauma setelah menaiki roller coaster berkecepatan

120 kilometer per jam dalam empat detik. Sekitar 36 jam setelah naik

permainan itu, pasien itu mengeluhkan rasa sakit dan penuh pada

bagian telinga kanan.

Pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter menemukan kerusakan pada

bagian telinga kanan, yakni pembengkakan saluran telinga dan

peradangan pada gendang telinga meski tidak terjadi robekan. Dokter

menduga, bagian telinga kanan yang sakit itu terpengaruh saat roller

coaster membalik dan kepala berada di bawah.

Barotrauma sering kali dialami penumpang pesawat udara atau

penyelam. Gejalanya berupa sakit telinga, gangguan pendengaran

ringan, dan rasa penuh dalam telinga. Rasa ini disebabkan karena

Page 10: Tenggelam

gendang telinga terdorong ke luar atau ke dalam akibat perubahan

tekanan udara.

Masalah lebih berat dapat terjadi jika perubahan tekanan udara

cukup besar atau saluran tuba eustachius tersumbat seluruhnya.

Pembuluh darah halus (kapiler) telinga tengah akan pecah dan

menyebabkan perdarahan. Darah yang memenuhi telinga

menimbulkan gangguan pendengaran.

Tentu saja tidak semua penumpang roller coaster akan mengalami

gangguan telinga. Yaremchuk menegaskan bahwa kasus yang dialami

pasiennya sangat unik. Kendati demikian, ia menyarankan agar kita

bisa melakukan pencegahan agar tidak terjadi barotrauma.