Upload
vutuyen
View
225
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
SALINAN
KEPUTUSAN ~P ALA PERPUST AKAAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2001
TENTANG
ORGANISASI DAN TAT A KERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwasebagai pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 178 Tahun
2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah
Non Departemen, maka perlu merumuskan, kedudukan, tugas,
fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan
Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Tahun 1990
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3418);
2. Peraturan.. ...
1
2. Pera~uran Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang
Serah Simpan Karya Cetak daD Karya Rekam (Lembaran
Negara Tahun 1991 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3457);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1999 tentang
Pelaksanaan Serah Simpan daD Pengelolaan Karya Rekam Film
Ceritera atau Film Dokumenter (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3820);
4. Keputu_san Presiden Nomor 166 Tahun 2000 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi,
daD Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen
sebagaimana telah dua kali di ubah terakhir dengan Nomor 16
Tahun 2001;
5. Keputusan Presiden Nomor 178 Tahun 2000 tentang Susunan
Organisasi daD Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen
sebagaimana telah pi, ubah dengan Keputusan Presiden Nomor
17 Tahun 200!; -
Memperhatikan: Surat persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor .39/M.P AN/2/2001 tanggal 1 Februari 2001;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
TENTANG ORGANISASI DAN TAT A KERJA
PERPUST AKAAN NASI 0 NAL REPUBLIK INDONESIA.
BAB I 2
I
BABI
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN
Pasal1
(1) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang selanjutnya
dalam Keputusan ini disingkat PERPUSNAS adalah LembagaPemerintah Non Departemen. " ,
(2) PERPUSNAS berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Presiden yang dalam pelaksanaan tugas operasionalnya
dikoordinasikan oleh Menteri Pendidikan Nasional.
(3) PERPUSNAS dipimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 2
PERPUSNAS mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan
dibidang perpustakaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
PERPUSNAS menyelenggarakan fungsi :
a. pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional dibidang
perpustakaan;
b. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas
PERPUSNAS;
c. pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi
Pemerintah dibidang perpustakaan;
d. penyelenggaraan.. ...
3
d. penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum
dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata
laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian,
perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 4
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, PERPUSNAS mempunyai kewenangan :
a. penyusunan rencana nasional secara makro, dibidang
perpustakaan;
b. perumusan kebijakan dibidang perpustakaan untuk mendukung
pembangunan secara makro;
c. penetapan sistem informasi dibidang perpustakaan;
d. kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu
1) perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang
perpustakaan;
2) perumusan dan pelaksanaan kebijakan pelestarian pustaka
budaya bangsa dalam mewujudkan koleksi deposit
nasional dan pemanfaatannya.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
(1) PERPUSNAS terdiri dari :
a. Kepala;
b. Sekretariat 4
I
b. Sekretariat Utarna;
c. Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pnstaka dan Jasa
Informasi;
d. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya
Perpustakaan.
(2) Struktur Organisasi PERPUSNAS sebagaimana tercantum
dalarn Larnpiran I Keputusan ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalarn Keputusan ini.
BAB III
KEPALA
Pasal 6
Kepala adalah Pemimpin PERPUSNAS.
Pasal 7
; ..
Kepala mempunyai tug as :
a. memimpin PERPUSNAS sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum sesuai
dengan tugas PERPUSNAS;
c. menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas PERPUSNAS
yang menjadi tanggungjawabnya;
d. membina dan melaksanakan kerja sarna dengan instansi dan
organisasi lain.
BAB IV.. ...
5
BAB IV
SEKRETARIAT UTAMA
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas, daD Fungsi
Pasal 8
(1) S ekretari at Utama adalah unsur pembantu Pimpinan
PERPUSNAS yang berada di bawah clan bertanggung jawab
kepada Kepala.
(2) Sekretariat Utama dipimpin oleh Sekretaris Utama.
Pasal 9
Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan
perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi, clan sumber
daya di lingkungan PERPUSNAS.
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9,
Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi:
a. pengkoordinasian, sinkronisasi, clan integrasi di lingkungan
PERPUSNAS;
b. pengkoordinasian perencanaan kebijakan teknis PERPUSNAS;
c. pembinaan 6
-
c. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan,
organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
persandian, perlengkapan dan rumah tangga PERPUSNAS;
d. pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang.undangan
yang berkaitan dengan tugas PERPUSNAS;
e. pengkoordinasian dalam penyusunan laporan PERPUSNAS.
Pasal 11
(1) Sekretariat Utama terdiri daTi :
a. Biro Umum;
b. Biro Hukum dan Perencanaan.
(2) Struktur Organisasi Sekretariat Utama sebagaimana tercantum
dalam Lampiran II Keputusan ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam Keputusan ini.
Bagian Kedua
Biro Umum
Pasal 12
Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
pelayanan administrasi, ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 13
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal
12, Biro Umum menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan.. ...
7
a. pelaksanaan urusan dibidang kepegawaian, keuangan dan
ketatausahaan;
b. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, p ersandi an, perlengkapan
dan rumah tangga.
Pasal 14
Biro Umum terdiri dari :
a. Bagian Kepegawaian;
b. Bagian Keuangan;
c. Bagian Tata Usaha.
Pasal 15
Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan
kepegawaian.
Pasal 16
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
15, Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pengangkatan, pemberhentian, dan pensiun;
b. pelaksanaan urusan kenaikan pangkat dan gaji;
c. pengelolaan tata usaha kepegawaian.
Pasal 17
Bagian Kepegawaian terdiri dari :
a. Subbagian.. ...
8
a. Subbagian Pengangkatan, Pemberhentian dan Pensiun;
b. Subbagian Kenaikan Pangkat dan Gaji;
c. Subbagian Tata Usaha Kepegawaian.
Pasal 18
(1) Subbagian Pengangkatan, Pemberhentian dan Pensiun
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rencana
pengadaan, pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, dan..
pensrun pegawal.
(2) Subbagian Kenaikan Pangkat dan Gaji mempunyai tugas
melakukan kegiatan dalam urusan mutasi kepangkatan dan
administrasi gaji.
(3) Subbagian Tata Usaha Kepegawaian mempunyai tugas
melakukan pengelolaan tata usaha kepegawaian, pemberian
tanda penghargaan, kesehatan dan keselamatan kerja, hukuman
disiplin serta pelaksanaan program kesejahteraan pegawai.
Pasal 19
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan
keuangan.
Pasal 20
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal19,
Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. pefaksanaan urusan perbendaharaan;
b. pelaksanaan urusan verifikasi dan laporan keuangan.
Pasal 21 9
.-
Pasal 21
Bagian Keuangan terdiri dari :
a. Subbagian Perbendaharaan;
b. Subbagian Verifikasi.
Pasal 22
(1) Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perbendaharaan dan administrasi tata us aha
keuangan.
(2) Subbagian Verifikasi mempunyai tugas melakukan verifikasi
sumber data akuntansi anggaran rutin dan pembangunan serta
penyiapan laporan keuangan.
Pasal 23
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan tata us aha
umum, surat menyurat, persandian, rumah tangga dan
perlengkapan.
Pasal 24
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal23,
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan tata usaha pimpinan;
b. pelaksanaan surat menyurat, kearsipan daD persandian;
c. pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga.
Pasal 25 10
Pasal 25
Bagian Tata Usaha terdiri daTi :
a. Subbagian Tata Usaha Pimpinan daD Kearsipan;
b. Subbagian Tata Usaha Deputi I;
c. Subbagian Tata Us aha Deputi II;
d. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
Pasal 26
(1) Subbagian Tata Us aha Pimpinan daD Kearsipan mempunyai
tugas melakukan urusan pelayanan administrasi kepada kepala
daD Sekretaris Utama, keprotokolan, urusan kearsipan, daD
persandian.
(2) Subbagian Tata Usaha Deputi I mempunyai tugas melakukan
pelayanan administrasi kepada sawall organisasi di lingkungan
Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka daD Jasa
Informasi.
(3) Subbagian Tata Usaha Deputi II mempunyai tugas melakukan
pelayanan administrasi kepada saWall organisasi di lingkungan
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan.
(4) Subbagian Perlengkapan daD Rumah Tangga mempunyai tug as
melakukan penyiapan bahan pengadaan, urusan pemeliharaan
daD penghapusan serta pelayanan rumah tangga.
Bagian Ketiga.. ...
11
Bagian Ketiga
Biro Hukum daD Perencanaan
Pasal 27
Biro Hukum clan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan
penelaahan clan penyusunan peraturan perundang-undangan,
pertimbangan clan bantuan hukum, pengkoordinasian perencanaan
penelaahan organisasi clan tatalaksana serta hubungan masyarakat
clan penerbitan.
Pasal 28
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
27, Biro Hukum clan Perencanaan menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian perencanaan program PERPUSNAS;
b. penelaahan clan penyusunan peraturan perundang-undangan,
" pertimbangan clan bantuan hukum;,
c. pelaksanaan penelaahan organisasi clan tata laksana, hubungan
masyarakat clan penerbitan.
Pasal 29
Biro Hukum clan Perencanaan terdiri daTi :
a. Bagian Perencanaan;
b. Bagian Hukum clan Hubungan Masyarakat.
Pasal 30 12
Pasal 30
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakanpengkoordinasian perencanaan program PERPUSNAS, evaluasi .
dan pelaporan.
Pasal 31
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
30, Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan program dan anggaran;
b. pelaksanaan evaluasi dan akuntabilitas kinerja PERPUSNAS;
c. pelaksanaan penyusunan laporan program PERPUSNAS.
Pasal 32
I
Bagian Perencanaan terdiri dari :
a. Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran;
b. Subbagian Evaluasi dan Akuntabilitas;
c. Subbagian Pelaporan.
Pasal 33
(1) Subbagian Penyusunan Program dan Anggaran mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana
program kerja dan anggaran.
(2) Subbagian 13 ",.
"""
~
(2) Subbagian Evaluasi dan Akuntabilitas mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan evaluasi dan akuntabilitas basil
pemeriksaan serta pengumpulan, pengolahan dan penyajian
data basil temuan pemeriksaan.
(3) Subbagian Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan program
kerja.
Pasal 34
Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-
undangan, pertimbangan dan bantuan hukum, urusan organisasi
dan tata laksana serta hubungan masyarakat dan penerbitan.
Pasal 35
Dalam melaksanakaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
t 34, Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakanIl fungsi :
a. penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan,
pertimbangan dan bantuan hukum, serta pelaksanaan analisis
peningkatan kapasitas organisasi dan tata laksana;
b. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat dan promosi;
c. pelaksanaan urusan penerbitan dan pencetakan.
Pasal 36
Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat terdiri dari :
a. Subbagian.. ".
14
a. Subbagian Hukum dan Organisasi;
b. Subbagian Hubungan Masyarakat;
c. Subbagian Penerbitan.
Pasal 37
(1) Subbagian Hukum dan Organisasi mempunyai tug as melakukan
penelaahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan,
pertimbangan dan bantuan hukum, serta pelaksanaan analisis
peningkatan kapasitas organisasi dan tata laksana;
(2) Subbagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan
urusan hubungan masyarakat dengan lembaga pemerintah dan
non pemerintah, peliputan media massa, konfrensi pers,
publikasi, dan promosi.
(3) Subbagian Penerbitan mempunyai tug as melakukan penyiapan
urusan penerbitan dan pencetakan.
BAB V
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN
BAHANPUSTAKA
DAN JASA INFORMASI
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas, daD Fungsi
Pasal 38
(1) Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa
Informasi yang selanjutnya dalam Keputusan ini disebut
Deputi 15
Deputi I adalah unsur pelaksana PERPUSNAS yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala.
(2) Deputi I dipimpin oleh Deputi.
Pasal 39
(1) Deputi I mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan
dan pelaksanaan di bidang pengembangan bahan pustaka dan
jasa informasi.
(2) Dalam melaksanakan tugas, secara administrasi Deputi I
dikoordinasikan oleh Sekretaris Utama.
Pasal 40
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39,
Deputi I menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian
bimbingan dan pembinaan dibidang pengembangan bahan
pustaka dan jasa infonnasi;
b. pengendalian terhadap kebijakan teknis dibidang
pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi;
c. pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh Kepala.
Pasal 41
(1) Deputi I terdiri dari :
a. Direktorat Deposit Bahan Pustaka;
b. Pusat 16
i
b. Pusat Pengembangan Koleksi daD Pengolahan Bahan
Pustaka;
c. Pusat Jasa Perpustakaan daD Infonnasi;
d. Pusat Preservasi Bahan Pustaka;
e. Kelompok J abatan Fungsional.
(2) Struktur Organisasi Deputi I sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III Keputusan ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam Keputusan ini.
Bagian Kedua
Direktorat Deposit Bahan Pustaka
Pasal 42
Direktorat Deposit Bahan Pustaka mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan serah simpan karya cetak daD karya rekam,
penyusunan Bibliografi Nasional Indonesia (BNI), Katalog Induk
Nasional ( KIN ) serta literatur Gekunder lainnya.
Pasal 43
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
42, Direktorat Deposit Bahan Pustaka menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan teknis dibidang
deposit bahan pustaka;
b. pelaksanaan pengelolaan serah simpan karya cetak daD karya
rekam sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
c. pelaksanaan.. ...
17
c. pelaksanaan penyusunan BNI dan KIN serta literatur
sekunder lainnya.
Pasal 44
Direktorat Deposit Bahan Pustaka terdiri daTi:
a. Subdirektorat Deposit;
b. Subdirektorat Bibliografi.
Pasal 45
C'!;'"Subdirektorat Deposit mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan ~:~:
";i;;~?!i~
serah simpan karya cetak daD karya rekam, bahan pustaka kelabu ~~;.~
(grey literature), terbitan badan intemasional daD regional.
Pasal 46
i Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45,
Subdirektorat Deposit menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang deposit;
b. penerimaan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan daD
pendayagunaan serah simpan karya cetak daD karya rekam serta
bahan pustaka kelabu;
c. penerimaan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan daD
pendayagunaan bahan pustaka terbitan badan intemasional daD
regional;
d. pemantauan, evaluasi daD tindak lanjut kegiatan serah simpan
karya cetak dan karya rekam.
Pasal 47 18
I
cc;"'-
Pasal 47
Subdirektorat Bibliografi mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan BNI dan KIN serta literatur sekunder lainnya.
Pasal 48
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47,
Subdirektorat Bibliografi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
bibliografi;
b. penyusunan, penyuntingan naskah BNI dan KIN;
c. penyusunan bibliografi, katalog, indeks, sari karangan dan
bahan pustaka rujukan sejenisnya;
d. pengelolaan urusan Katalog Dalam Terbitan (. KDT ) dan
Standar Intemasional Nomor Buku ( International Standard
Book Number (ISBN) ).
Bagian Ketiga
Pusat Pengembangan Koleksi
daD Pengolahan Bahan Pustaka
Pasal 49
Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan koleksi dan
pengolahan bahan pustaka.
Pasal 50 :, 1 9
Pasal 50
Dalammelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal49,
Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pengembangan koleksi dan pengolahan bahan
pustaka;
b. pelaksanaan distribusi dan tukar-menukar bahan pustaka.
Pasal 51
Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka
terdiri dari:
a. Bidang Akuisisi;
b. Bidang Pengolahan Bahan Pustaka.
Pasal 52
Bidang Akuisisi mempunyai tugas melaksanakan pengembangan
koleksi bahan pustaka.
Pasal53
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal52,
Bidang Akuisisi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengembangan koleksi bahan pustaka melalui
pembelian, hadiah, hibah dan tukar menukar, serta
pendistribusian bahan pustaka surplus;
b. pelaksanaan 20
-/-
b. pelaksanaan pengembangan koleksi lndonesiana.
Pasal 54
r Bidang Pengolahan Bahan Pustaka mempunyai tugas melaksanakanI
pengolahan bahan pustaka.r
Pasal 55
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54,
Bidang Pengolahan Bahan Pustaka menyelenggarakan fungsi : J
a. pelaksanaan katalogisasi, klasifikasi clan pasca katalogisasi
bahan pustaka;
b. pelaksanaan verifikasi bahan pustaka;
c. pemasukan data ke pangkalan data;
d. penyusunan, pelaksanaan clan pengembangan tajuk nama
pengarang, badan korporasi clan subjek.
Bagian Keempat
Pusat Jasa Perpustakaan daD IDformasi
Pasal 56
Pusat J asa Perpustakaan dan lnformasi mempunyai tugas
melaksanakan layanan perpustakaan daD informasi.
Pasal 57
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56,
Pusat ,
21
Pusat Jasa Perpustakaan dan Inforrnasi rnenyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan layanan koleksi urnurn dan khusus;
b. pelaksanaan birnbingan pernakai;
c. pelaksanaan parneran dan prornosi;
d. pelaksanaan kerj a sarna dan otornasi perpustakaan.
Pasal 58
Pusat Jasa Perpustakaan dan Inforrnasi terdiri dari :
I
.a. Bidang Layanan Koleksi Urnurn; .
b. Bidang Layanan Koleksi Khusus; .
c. Bidang Kerja Sarna Perpustakaan dan Otornasi. !I
i.t Pasal 59
I
j
Bidang Layanan Koleksi Urnurn rnernpunyai tugas rnelaksanakan II
layanan koleksi urnurn. "I
I
,.
Pasal 60I i
f .i ,:
Ir Dalarn rnelaksanakan tugas sebagairnana dirnaksud dalarn Pasa159,
Bidang Layanan Koleksi Urnurn rnenyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan layanan koleksi urnurn dan rujukan;
b. pelaksanaan layanan terjernahan dan konsultasi perpustakaan.
Pasal 61 22
-
cffC
!
Pasal 61 I
I
Bidang Layanan Koleksi Khusus rnernpunyai tugas rnelaksanakan
layanan koleksi khusus.
Pasal 62
Dalarn rnelaksanakan tugas sebagairnana dirnaksud dalarn Pasal 61,
Bidang Layanan Koleksi Khusus rnenyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan layanan koleksi bahan pustaka rnanuskrip, buku }
langka dan audio visual;
b. pelaksanaan layanan terjernahan dan transliterasi (alih aksara)
dan konsultasi perpustakaan.
Pasal 63
Bidang Kerja Sarna Perpustakaan dan Otornasi rnernpunyai tugas
rnelaksanakan kerja sarna perpustakaan dalam dan luar negeri, ,
pengelolaan pangkalan data nasional, pelaksanaan dan
pengernbangan sistern otornasi perpustakaan.
Pasal 64
Dalarn rnelaksanakan tugas sebagairnana dirnaksud dalarn Pasal63,
Bidang Kerja Sarna Perpustakaan dan Otornasi rnenyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan kerja sarna perpustakaan dalarn dan luar negeri;
b. pengelolaan pangkalan data perpustakaan lingkup nasional;
c. pernbinaan 23
.
c. pembinaan dan pengembangan otomasi perpustakaan di
lingkungan PERPUSNAS;
d. pengelolaan web site dan jaringan intranet;
e. pengembangan format komunikasi Indonesia Machine
Readable Cataloging (INDOMARC).
Pasal 65
Bidang Kerja Sarna Perpustakaan dan Otomasi terdiri dari :
a. Subbidang Kerja Sarna Perpustakaan;
b. Subbidang Otomasi Perpustakaan.
Pasal 66
(1) Subbidang Kerja Sarna Perpustakaan mempunyai tugas
penyiapan bahan dan melakukan kerja sarna perpustakaan
dalam dan luar negeri.
(2) Subbidang Otomasi Perpustakaan mempunyai tugas melakukan
pengelolaan pangkalan data perpustakaan lingkup nasional,
pembinaan dan pengembangan otomasi perpustakaan,
pengelolaan website dan jaringan intranet serta
mengembangkan format komunikasi Indonesia Machine
Readable Cataloging (INDOMARC).
Bagian 24
.Bagian Kelima
Pusat Preservasi Bahan Pustaka
Pasal 67
Pusat Preservasi Bahan Pustaka mempunyai tugas melaksanakan
pelestarian informasi dan fisik bahan pustaka.
Pasal 68
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pacta Pasal 67,
Pusat Preservasi Bahan Pustaka menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pelestarian fisik melalui pemeliharaan, perawatan,
restorasi dan penjilidan bahan pustaka;
b. pelaksanaan pelestarian kandungan informasi bahan pustaka
melalui alih media mikrografi dan fotografi;
c. pelaksanaan pelestarian kandungan informasi bahan pustaka
melalui alih media digital ke media baru.
Pasal 69
Pusat Preservasi Bahan Pustaka terdiri daTi :
a. Bidang Konservasi;
b. Bidang Reprografi;
c. Bidang Transformasi Digital.
Pasal 70
Bidang Konservasi mempunyai tugas melaksanakan pelestarian
fisik 25
fisik melalui pemeliharaan, perawatan, restorasi clan penjilidan
bahan pustaka.
Pasa171
Da1am melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70,
Bidang Konservasi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penelitian clan teknis konservasi da1am perawatan,
perbaikan clan pengawetan bahan pustaka;
b. pelaksanaan penjilidan bahan pustaka dalam rangka pelestarian
bahan pustaka.
Pasal 72
Bidang Konservasi terdiri daTi :
a. Subbidang Perawatan clan Perbaikan Bahan Pustaka;
b. Subbidang Teknis Penjilidan Bahan Pustaka.
Pasal 73
(1) Subbidang Perawatan clan Perbaikan Bahan Pustaka mempunyai
tugas melakukan berbagai penelitian clan pelaksanaan teknis
konservasi dalam perawatan, perbaikan clan pengawetan bahan
pustaka;
(2) Subbidang Teknis Penjilidan Bahan Pustaka mempunyai tugas
melakukan penjilidan bahan pustaka dalam melaksanakan
pelestarian bahan pustaka.
Pasal 74 26
Pasal 74
Bidang Reprografi mempunyai tugas melaksanakan pelestarian
kandungan informasi bahan pustaka melalui alih media mikrografi
dan fotografi.
Pasal 75
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74,
Bidang Reprografi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan alih media bahan pustaka langka ke dalam bentuk
mikro beserta pemeliharaan, perawatan dan penyimpanan;
b. pelaksanaan reproduksi foto, naskah kuno, lukisan dan, peta
serta pemeliharaan, penyimpanan master film negatif dan, foto
reproduksinya.
Pasal 76
Bidang Reprografi terdiri :
a. Subbidang Mikrofilm;
b. Subbidang Reproduksi.
Pasal 77
(1) Subbidang Mikrofilm mempunyai tugas melakukan alih media
bahan pustaka langka kedalam bentuk mikro beserta
pemeliharaan, perawatan, dan penyimpanan master film negatif
bentuk mikronya.
(2) Subbidang 27
(2) Subbidang Reproduksi mempunyai tugas melakukan reproduksi
rota, naskah kuno, lukisan, dan peta, serta pemeliharaan, dan
penyimpanan master film negatif dan rota reproduksinya.
Pasal 78
Bidang Transformasi Digital mempunyai tugas melaksanakan
pelestarian kandungan infomIasi bahan pustaka melalui alih media
digital ke media barn.
Pasal 79
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78,
Bidang TransfomIasi Digital menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan kegiatan transfomIasi kandungan infomIasi bahan
pustaka langka khasanah warisan budaya bangsa ke bentuk
digital serta pemeliharaan dan penyimpanan master infomIasi
digital;
b. pelaksanaan transfomIasi infomIasi digital ke media barn.
Pasal 80
(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 38, pacta Deputi I dibantu oleh Kelompok Jabatan
Fungsional Pustakawan dan Jabatan Fungsional lainnya yang
terbagi dalam beberapa kelompok.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) Pasal ini berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada ,
28
kepada masing-masing Kepala PusatIDirektorat yang dalam
pelaksanaan sehari-hari berkoordinasi dengan masing-masing
Kepala Bidang/Subdirektorat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 81
Kelompok J abatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan fungsional pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang
pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 82
(1) Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan Jabatan
Fungsionallainnya terdiri atas sejumlah jabatan fungsional yang
diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(2) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pacta ayat (1)
Pasal ini dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang
ditunjuk oleh masing-masing Kepala Pusat.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pacta ayat (1)
Pasal ini ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pacta ayat (1) Pasal ini diatur berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
BAB VI.. ...
29
BAB VI
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAY A
PERPUST AKAAN
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas, daD Fungsi
Pasal 83
(1) Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan
yang selanjutnya dalam Keputusan ini disebut Deputi II adalah
un sur pelaksana PERPUSNAS yang berada di bawah daD
bertanggung jawab kepada Kepala.
(2) Deputi II dipimpin oleh Deputi.
.Pasal 84
(1) Deputi II mempunyai tugas melaksanakan perumusan
kebijakan dibidang pengembangan sumber daya perpustakaan.
(2) Dalam melaksanakan tugas, secara administrasi Deputi II di
koordinasikan oleh Sekretaris Utama.
Pasal 85
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
84, Deputi II menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan 30
a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemberian bimbingan
dan pembinaan dibidang pengembangan sumber daya
perpustakaan;
b. pengendalian terhadap kebijakan teknis dibidang
pengembangan sumber daya perpustakaan;
c. pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh. Kepala.
Pasal 86
(1) Deputi II terdiri daTi :
a. Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat
Baca;
b. Pusat Pendidikan dan Pelatihan;
c. Pusat Pengembangan Pustakawan;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Struktur Organisasi Deputi II sebagaimana tercantum dalam
Lampiran IV Keputusan ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam Keputusan ini.
Bagian Kedua
Pusat Pengembangan Perpustakaan
daD Pengkajian Minat Baca
Pasal 87
Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca
mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pembakuan,
akreditasi 31
akreditasi, pengembangan semua jenis perpustakaan dan koordinasi
pemasyarakatan minat baca dengan instansi terkait.
Pasal 88
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87,
Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengembangan semua jenis perpustakaan;
b. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi data I'I
perpustakaan; I
c. penyusunan pembakuan penyelenggaraan perpustakaan ; I
d. pelaksanaan pengkajian dan koordinasi pemasyarakatan minat I'
Ibaca dengan instansi terkait;
e. pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) dan akreditasi
semua jenis perpustakaan. j
"Pasal 89
~~I
Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca ~
terdiri dari : t114
a. Bidang Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus;
b. Bidang Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan
Tinggi;
c. Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca.
'),
Pasal 90
Bidang Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus
mempunyal 32
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan perpustakaan,
pembakuan dan akreditasi perpustakaan umum dart khusus.
Pasal 91
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90,
Bidang .Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pengembangan perpustakaan umum dan khusus;
b. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi
perpustakaan umum dan khusus;
c. penyusunan pembakuan perpustakaan dan pelaksanaan
akreditasi serta evaluasi perpustakaan umum dan khusus;I
d. pemberian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) perpustakaan
f umum dan khusus.
Pasal 92
Bidang Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi
mempunyai tugas melaksanakan pengembangan pe.rpustakaan,
pembakuan dan akreditasi perpustakaan sekolah dan perguruan
tinggi.
Pasal 93
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92,
Bidang Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi
menyelenggarakan fungsi :
b. pelaksanaan 33
a. pelaksanaan pengembangan perpustakaan sekolah dan
perguruan tinggi;
b. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi
perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi;
c. penyusunan pembakuan perpustakaan dan pelaksanaan
akreditasi serta evaluasi perpustakaan sekolah dan perguruan
tinggi;
d. pemberian NPP perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi.
I'iIII
IPasal 94 '
J!I
Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca mempunyai I'I"tugas melaksanakan pengkajian, pengembangan, koordinasi
pemasyarakatanminat baca denganinstansi terkait.
"
"lPasal 95 I'
" I
,Ii
Dalam meiaksanakan tugas sebagaimanadimaksud dalam Pasal94, :"
Bidang Pengkajian dan Pemasyarakatan Minat Baca :~limenyelenggarakanfungsi: 10I:
" 'Ii!
a. pelaksanaan pengkajian dan pengembangan minat baca; ;1
b. pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi
pemasyarakatan minat baca;
c. pelaksanaan koordinasi pemasyarakatan minat baca;
d. pelaksanaan promosi minat baca.
Bagian Ketiga 34
Bagian Ketiga
Pusat Pendidikan daD Pelatihan
Pasal 96
I
Pusat Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan kurikulum, program, penyelenggaraan dan
pengelolaan sarana, serta evaluasi program pendidikan dan
pelatihan perpustakaan.
Pasal 97
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96,
Pusat Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan dan pengembangan kurikulum
program pendidikan pelatihan perpustakaan;
b. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan perpustakaan;
c. pelaksanaan pengelolaan sarana pendidikan dan pelatihan;
d. evaluasi program pendidikan dan pelatihan perpustakaan;
Pasal 98
Pusat Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari :
a. Bidang Program dan Evaluasi Pelatihan;
b. Bidang Penyelenggaraan Pelatihan.
Pasal 99 35
Pasal 99
Bidang Program dan Evaluasi Pelatihan mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pengembangan serta mengevaluasi
program pendidikan dan pelatihan perpustakaan.
Pasal 100
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasa199,
Bidang Program dan Evaluasi Pelatihan menyelenggarakan fungsi:'1
,)j a. pelaksanaan penyusunan, pengembangan program dan
kurikulum pendidikan dan pelatihan tenaga fungsional'I"
pustakawan dan non fungsional;
b. pelaksanaan evaluasi program pendidikan dan pelatihan
perpustakaan.,1,
Pasal 101
Bidang Program dan Evaluasi Pelatihan terdiri dari :
a. Subbidang Program dan Kurikulum;
b. Subbidang Evaluasi. .!
Pasal 102
(1) Subbidang Program dan Kurikulum mempunyai tugas
melakukan penytlSUI1an pengembangan program dan
kurikulum pendidikan dan pelatihan tenaga fungsional
pustakawan dan non fungsional;
(2) Subbidang.. ...
36
(2) Subbidang Evaluasi mempunyai tugas melakukan evaluasi
pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan perpustakaan.
Pasal 103
Bidang Penyelenggaraan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan dan pengelolaan sarana pendidikan dan pelatihan.
Pasal 104
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
103, Bidang Penyelenggaraan Pelatihan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dan
pelatihan;
b. pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
Pasal 105
Bidang Penyelenggaraan Pelatihan terdiri dari :
a. Subbidang Sarana Pendidikan dan Pelatihan;
b. Subbidang Pengajaran.
Pasal 106
(1) Subbidang Sarana Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas
melakukan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dan
pelatihan;
(2) Subbidang Pengajaran mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
tenaga fungsional pustakawan dan non fungsional.
Bagian Keempat 37
Bagian Keempat
Pusat Pengembangan Pustakawan
Pasal 107
Pusat Pengembangan Pustakawan mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan tenaga fungsional pustakawan.
Pasal 108
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
107, Pusat Pengembangan Pustakawan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pengembangan jabatan fungsional pustakawan;
b. pelaksanaan pemberian akreditasi Pustakawan dan Tim
Penilai;I
c. pelaksanaan koordinasi dan pengkajian pengembangan I
pustakawan;
d. pelaksanaan pemasyarakatan jabatan fungsional pustakawan;
e. evaJuasi pustakawan dan angka kreditnya serta tim penilai. ,
Pasal 109
Pusat Pengembangan Pustakawan terdiri daTi :
a. Bidang Akreditasi Pustakawan;
b. Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pustakawan.
Pasal 110 38
Pasal 110
Bidang Akreditasi Pustakawan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan pedoman teknis, pelaksanaan pengembangan J abatan
Fungsional Pustakawan, penyetaraan, penilaian angka kredit dan
pemberian rekomendasi pengangkatan tim penilai jabatan
fungsional pustakawan.
Pasal III
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
110, Bidang Akreditasi Pustakawan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan pedoman teknis pelaksanaan pengembangan
jabatan fungsional pustakawan;
b. pelaksanaan penyetaraan tenaga fungsional;
c. pemberian rekomendasi, akreditasi dan pengangkatan tim
penilai jabatan fungsional pustakawan.
Pasal 112
Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pustakawan mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan program, pengembangan,
pemasyarakatan dan evaluasi tenaga fungsional pustakawan.
Pasal 113
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
112, Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pustakawan
menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan 39
,
a. pelaksanaan pengkajian dan pengembangan pustakawan;
b. penyusunan program pengembangan pustakawan;
c. pelaksanaan pemasyarakatan j abatan fungsional pustakawan;
d. pelaksanaan pengembangan kemampuan pustakawan;
e. evaluasi peranan dan pemanfaatan tenaga fungsional
pustakawan.
Pasal 114
(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
83, pada Deputi II dibantu oleh Kelompok Jabatan Fungsional
Pustakawan dan Jabatan Fungsional lainnya yang terbagi
dalam beberapa kelompok.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam
ayat (I) Pasal ini berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada masing-masing Kepala Pusat yang dalam pelaksanaan
sehari-hari berkoordinasi dengan masing-masing Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 115
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan fungsional pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang
pengembangan sumber daya perpustakaan sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pasal 116
(1) Kelompok J abatan Fungsional Pustakawan dan J ab at an
Fungsional lainnya terdiri atas sejumlah jabatan fungsional
yang 40
-
yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(2) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pacta ayat (1)
Pasal ini dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang di
tunjuk oleh masing-masing Kepala Pusat.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pacta ayat (1)
Pasal ini ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) Pasal ini diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BAB VII 1(:.
TAT A KERJA
Pasal 117
Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi di
lingkungan PERPUSNAS wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar organisasi di lingkungan PERPUSNAS serta dengan
instansi lain sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Pasal 118
Setiap pimpinan organisasi di lingkungan PERPUSNAS
bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
Pasal 119 41 Ii
:1
1...
Pasal 119
Setiap pimpinan organisasi di lingkungan PERPUSNAS wajib
mengikuti dan mematuhi peraturan dan petunjuk serta bertanggung
jawab kepada atasannya masing-masing dan menyampaikan
laporan berkala tepat pacta waktunya.
Pasal 120
Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan
wajib pula disampaikan kepada pimpinan satuan unit organisasi
lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
Pasal 121
Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit organisasi dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk
menyusun laporan lebih lanjut serta memberi petunjuk kepada
bawahan.
Pasal 122
Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan,
dibantu oleh kepala unit organisasi bawahannya dalam rangka
pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib
mengadakan rapat berkala.
Pasal 123
Setiap pimpinan unit organisasi wajib melaksanakan pengawasan
terhadap bawahannya dan apabila terjadi penyimpangan wajib
mengambil 42
mengambil langkah penyelesaian sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BAB VIII
KETENTUANPERALIHAN
Pasal 124
Semua Keputusan Kepala PERPUSNAS yang merupakan
pelaksanaan Keputusan Kepala PERPUSNAS Nomor 25 Tahun
2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan
Nasional masih tetap berlaku sepanjang belum diubah dan atau
disesuaikan berdasarkan Keputusan ini.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 125
Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Kepala
PERPUSNAS Nomor 25 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di nyatakan tidak
berlaku.
Pasal 126
Perubahan atas susunan organisasi dan lata kerja menurut
Keputusan ini ditetapkan oleh Kepala PERPUSNAS setelah
terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis daTi Menteri yang
bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.
Pasal 127 43
Pasal 127
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
padatanggal 8 Pebruari 2001
KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
HERNANDONO
Disalin sesuai dengan aslinya
Sekretariat Pe ustakaan Nasional
la
!
i
44
j
,ii
-L
--l«z0C
J)«zz
~«r-CJ) -I«
:J ..-"-
z
a.. 00
0
rv 00
Z -
W C'\JC'\J
I- ««~
~
a.. -«
~>-« z
«~s~ C2«
t=~~~~ z
-lCJ)I:J
I-«~
::)z
«m
~~
~
<i:
«w«
« D
. ~
-
a..z ~
U
JI- U
Jc~U
J(/) «~
Wa
r-CD ~::)
CmUJm::) 1nz
~ W
~ ~~D.
:)0
0 c..
UJ z::)~
a.o 0
ZZM (/)
UJ(/)UJ IrZ
Z
«- D.
Q. w-
0
CJ)~
-l
a.~
a
-
««-I
Z:J
-l ~
,n
-I C
D
"0 «
r-CD
O'-'
«:) ~
Z
:J:J",,<.9
fufu ffi
a.. a..
0"::; Z
~
Ir I
WW
«
~~
Zr-
<
-J
<0-W
~
-J
<{
Z
0
<{C
/)>
-<{
ZZ
::iz
~~
~
z z<
{
« <
{I-
ZC
(j) <
9C/)<
{«««
Z::)(j)
~
~
~
~
D.
W.
~~
~~
~
~
~~
8"""""""""""""'" U
JC~
::)z C
/)-
c-UJD
.- w
~
m<
9z« C
/)<{~
Z«(/)
Zl--
UJ:z:«
Q.«-')
m
-'<z°in<
I- Z
ZU
j Z
Z'-
Zz
zz<
«<
«~
~<
z
z«~
"O,,,
"", I;!:
-'<
<
c~~
<
~z
<Z
<
<~
<
<
(3 ~
z
-..:0 <
..~
>
- m
w
Oz~
~
~
~~
ID
~'"
..'" ~
z
-<
0
~~
03~
~:o"
:o~<
"'~
'"
I- ~
O
~~
<
"'xO
'" ~
<
"' O
N
:z::Z:~
Z
~
0 ~
Z
B.
N
<
<~
z~
z
<.{
w
~~
z<
~
Uj
B.<
~03«
~w
<-<
w
oCZ
",Z
J"'I-B.
~~
<u
:00<
w
-~
0.0 o
B.Z
03~
Z
..Z
Zw
o ~
W
w-
o
~o...=
:z:~
o.~
0:Z
~
~
5~
~
~.<
<
~
::
Z-"'~
-'
z z
Z'"
0.0."(~:J
<
<
zZ<
z z<
~
zz w
w
W'1-03~
(:J <
~
~Q
~
~Q
:o ~
~
~..
Xf~
~~
~
~~
~
~~
~
~~
! ~
~(ww
o<
~U
ID
>-C
OC
O
ID~
Z
ID:)J~
~Z
I- <
z 2ffio~
o:~
~
o:~03 ~
..0.
g; ~
~
wB.
«~«.-=>
.-z«
<
<
-z c
CO
~
<
z«z %
<
%~
- Z
3co
« <
~Q
<
<~
- «-
~-z
.-z~
I;",%e.
1;",;: 1;",;:
CO
~5
w
<U
! <
~<
'" <
~~
<
~~
<
~~
~
"'- ID
_%'X
1D
_0. 1D
<a.
IDC
O~
~
~-
ID--<
ID
-W
ID.-W
ID
Z
~
« ~
~~
W
~~
Q
~<
Q
~w
W
031- "'.-_X
"'.-
"'.- "'-'~
(/)<
a.
~
~
I- ~
~z
~~
~
~~
~
~
~~
~
~~
~
(3Z
m~
m
~
-'-~
«~
w
~w
<
03~
~~
",ID
",>
Z
-W
~
0~
~
-
<C
J)>
<Z
Z~
Z
~~Z
<~
~ <
-z%
S
c %
~
~~
~~
~
~'J
~~
~Z
~
I;
~
W ~
1;:
CO
co~
'" ~
<>
<
~.W
<
~
-"'-
ID
~a.
ID%
%
-<C
O~
~
ID
W
ID«
-.-w<
~
~C
OID
%
~~
Q
~<
a.roW
"'z~
<
"'4 "'.-w
B.
Ww
Q
Z
~W
a.
a. W
~
~
: I -'<
i
~
~
i'"
0<
-
~
~~
~~
~
.
<
~g
~'"
gN
<w
~
N~
tozo
0. <
"
0: Z
::>
"0 0
w
::>0:
O:Z
Z
0. "III
~~
g
-«W
-Z
:)0;'"0. ~
ffi ~
"
<wz
"" =
z
0. ~
wo.,~
-w
w
w=
~o
~~
r
-zz
z<;
-'~
~~
o:~..::>
::>~
"~
o.o.cz<
ww
o<-'~
o:z,"
I:,iIii
z<z
"<-
zo",<
~
-~~
o:'"w
~o
::>""""
o.z::>z
Ww
o.-00.
~
,,~~
z~
~
~~
, «
<in
alii ,,"to
>~
m
z~~
~
~o
in rm
"l
~
.z~
~ ~
!
~~
"<
:~
'" .
~ ~
~ ~
. ~
~~
z
--~~
~"0z~
~..
--~~
""'0cr-
:! r
-15~
.~
-'"
."III.,
: II)
'" ~
:~
~
: ~
<
~III
is!:~~
-
z<(!)zZ
Z«<
~
(!)-~m
s: z
z ~
<0
<
w~
-O(!)(!)<
II) ---z
Z I-
~
: m
ww
~Z
I a. a. a.
I z
~
z: <
.J
~
~
<z:
0 <
<
0 (!) <
I
ZIi;
c;~
I-ZS
: I
Q
~
~~
~
~~
: ':i
~
<
::>~
<
I Z
W
Z:>
a. W
I- 0.
:>~
(!)II)
I Z
<
:I: m
Z
::>:
~5ih<
w
wa.,
.<
w'-o.
a., ~
no z :
<
mw
o I
_Z
I-W:>
'" C
I
m <
m
z-zz...~
I
(!)<s:
::>0
z <
~
'
1.- z!::
<
a. 0 0
<11)-
-<o~
~
z Z
~::I.J~
<
OW
<
w-
-'-"'o
~
;;;0:1- a.~
00
0.::1:>
~
~",m
=
~o.o.~
z <
::>
<.J
Z"w
wO
<
a. -Jm
"C
<
-""~z.-
<::>
=
Z
a. 0.
0:w
w
w~
O:
:I:
ZZ
~
z
~z
(!)O~
(!)~
(!)~<
~
~t=
~
<z(!)~
Q
w~
Q
-.<
zl- m
a.w
m~
°w<
m
-a. m
~r
---' ~
-~
Z
m.Jw
~
Zz
~w
~
: ~
a. m
~<
m
a.(!)
: Z
<
0
Z
<
Z
: ~
m
~~
.1 Z
Z
:
_I-~
0
~
I- ~
<
,
w
<
--:I: I
::>(!)0:1-
-OZ
-,~
~ ~
~
~ ~
~ ~
~
(!) ::>
ffi a.
a. :
Z
m
a. '
<
: Z
Q
: ~
(!)<
~
(!)-m
I
~<
z z°::>
zm
I (!)<
::><
<
~.J
«1.-
Z
0: .J :I:
0 <
:)
0 ::>
«!)<t=
iD
o:~
iD-'
QO
(jj~
m(!)o:
m~
mo:zw
::>
0:) ::>
wa. <
a. (/)o:~
(/)
0 a.
ZZ
.r<01-<
(!)Z~
<J
z<~
m<
::;<1-
--Q
~
>
<I
m(!)m
z:
z <
~
I W
~
Ia.
w,
a.,III' ,III
mz
,:>
ZZ
<0
: &
~
~
<
-I w
~~
,"Z
Z
-I0.
~
Z~
<
U
I
,,-.-z.1-<
I
~z-,,-
<~
~<
m
: z,,~
zm
~
,,~
<
.J
::>~
~(!)~
I
oz~:>
<
a. (!) (/) z z
t-- C
O ~
z ~
Ozz::>
w-
I ~
~
-
wa.a.~
:
w~
~
«/)a. 0:
-, ~
"'w
><
W
I z"o.
ZZ
a. I
w'-
::;z:
0. m
.1I
<
~:
z <
I <
l-
I (!) (/) <
: ~
z::>
-I
:)I
Z:
<
~(/)
, (!) :)
::>:
(!)ZZ
(/)1.-
Z
<
.1::><
m~
:I:o~
<~
iDw
l-z(!)(/)<~
::>o
a.&wa.
-I-