17
TEORI DASAR Arsitektur Anson Ferdiant Diem, ST.MT.

Teori dasar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori dasar

TEORI DASARArsitektur

Anson Ferdiant Diem, ST.MT.

Page 2: Teori dasar

Pendahuluan

Bangunan direncanakan dengan menyusun program persyaratan-persyaratan.

Penyusunan program persyaratan-persyaratan dari suatu bangunan yang diusulkan merupakan tugas utama arsitek.

Dalam penyusunan program terdapat beberapa prinsip yang mendasar.

Page 3: Teori dasar

Program Lima Langkah

Menurut William Pena, 1995 : Penyusunan program melibatkan lima langkah, yaitu :

1. Tetapkan Sasaran

2. Kumpulkan dan Analisis Fakta

3. Ungkapkan dan Uji Konsep

4. Tentukan Kebutuhan

5. Nyatakan Masalah

Page 4: Teori dasar

Faktor Pertimbangan

Penyusunan program juga memiliki faktor pertimbangan-pertimbangan yang mesti diindahkan atau diperhatikan.

Pertimbangan-pertimbangan ini menunjukkan tipe-tipe dari informasi yang dibutuhkan.

1. Fungsi

2. Bentuk

3. Ekonomi

4. Waktu

Page 5: Teori dasar

Penyelidikan

Penyusunan program adalah suatu ‘proses’.

Suatu proses akan menimbulkan suatu pernyataan masalah.

Jika penyusunan program adalah penyelusuran masalah (problem seeking), maka…

Perancangan adalah pemecahan masalah (problem solving).

Penyusunan Program

Perancangan

Page 6: Teori dasar

Pemrogram dan Perancang

Apakah peranan masing-masing? Apakah para perancang memrogram? Apakah sikap pemrogram? Apa sifat para perancang? Apa kualifikasi untuk pemrogram dan

perancang?

Page 7: Teori dasar

Para perancang dapat memrogram namun memerlukan arsitek-arsitek yang sangat terlatih dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat pada saat yang tepat, yang dapat memisahkan keinginan dari kebutuhan, dan memiliki keterampilan untuk memilih sesuatu.

Para pemrogram harus bersikap objektif dan analitis, merasa senang dengan gagasan-gagasan abstrak, dan mampu mengevaluasi informasi.

Para perancang umumnya bersifat subjektif, intuitif dan fasih dengan konsep-konsep fisik. Kualifikasi-kualifikasi pemrogram dan perancang adalah berlainan.

Pemrogram dan Perancang merupakan spesialis-spesialis yang terpisah karena permasalahannya masing-masing sangat rumit dan memerlukan dua macam kemampuan mental yang berlainan, satu untuk analisis, lainnya untuk sintesis.

Sangat mungkin bahwa seseorang dapat menangani baik analisis maupun sintesis.

Page 8: Teori dasar

Analisis

Pada analisis bagian-bagian dari suatu masalah perancangan dipisah-pisahkan dan dikenali.

Penyusunan program ADALAH analisis.

Analisa6

Analisa5

Analisa4

Analisa3

Analisa2

Analisa1

Problem

Page 9: Teori dasar

Sintesis

Pada sintesis masalah-masalah yang telah dianalisis digabungkan bersama guna membentuk suatu pemecahan perancangan yang bertalian.

Perancangan ADALAH sintesis.

Analisa5

Analisa4

Analisa3

Analisa2

Analisa1

Pemecahan

Page 10: Teori dasar

Anda mungkin tidak merasakan proses perancangan dari segi analisis dan sintesis.

Anda mungkin bahkan mempertanyakan pemecahan masalah sebagai suatu pendekatan.

Anda mungkin memikirkan proses perancangan sebagai suatu usaha yang kreatif.

Tetapi usaha kreatif meliputi tahap-tahap yang serupa :

Analisis menjadi persiapan atau keterbukaan. Sintesis menjadi penerangan atau wawasan. Proses perancangan keseluruhan adalah

sebenarnya suatu proses kreatif.

Page 11: Teori dasar

Lima Langkah

Pemrogram yang berwenang selalu mengingat langkah-langkah dalam penyusunan program : (1) Tetapkan Sasaran, (2) Kumpulkan Fakta-fakta, (3) Ungkapkan Konsep-konsep, (4) Tentukan Kebutuhan-kebutuhan dan (5) Nyatakan Masalah.

Ketiga langkah pertama adalah penyelidikan bagi informasi yang bersangkutan.

Keempat adalah pengujian kelayakan. Langkah terakhir adalah menyaring apa yang telah ditemukan.

Page 12: Teori dasar

Metoda dari Lima Langkah

Langkah-langkah tersebut bersifat kualitatif dan kuantitatif secara berganti-ganti.

Sasaran, konsep dan pernyataan masalah pada hakekatnya adalah bersifat kualitatif.

Fakta-fakta dan kebutuhan-kebutuhan pada hakekatnya adalah bersifat kuantitatif.

Penyusunan program adalah didasarkan pada suatu gabungan dari wawancara dengan pembahasan.

Oleh karena itu, penyusunan program adalah suatu proses heuristik dan bukan suatu algoritma.

Page 13: Teori dasar

Pertanyaan Lima Langkah

1. Sasaran – Apa yang klien ingin capai dan Mengapa?

2. Fakta – Tentang apa semuanya itu?

3. Konsep – Bagaimana klien ingin mencapai sasaran tersebut?

4. Kebutuhan – Berapa banyak uang, ruang dan kualitas?

5. Pernyataan Masalah – Apakah yang merupakan ketentuan-ketentuan penting dan arah-arah umum yang harus diambil rancangan bangunan?

Page 14: Teori dasar

Tata Cara

Langkah-langkah dapat dipakai dalam urutan yang berlainan atau saat yang bersamaan – semuanya kecuali langkah terakhir.

Paling sering adalah penting untuk bekerja pada keempat langkah yang pertama yang berhubungan timbal balik secara serempak, menyelang-nyeling di antara empat langkah ini demi integritas, kegunaan, dan relevansi serta kesesuaian informasi.

Langkah kelima diambil hanya setelah menyusun seluruh informasi sebelumnya, menyarikan, mengabstraksikan dan sampai kepada hakekat yang terdalam dari permasalahannya.

1 4 3 2 5

2 3 4 1 5

4 1 2 3 5

Page 15: Teori dasar

Empat Pertimbangan

Fungsi BentukEkonomiWaktu

1. Manusia

2. Kegiatan

3. Perhubungan

4. Tapak

5. Lingkungan

6. Kualitas

7. Anggaran utama

8. Biaya pengoperasian

9. Biaya daur hidup

10. Masa lampau

11. Sekarang

12. Masa depan

Page 16: Teori dasar

Fungsi menyatakan secara tidak langsung “apa yang akan terjadi di dalam bangunan mereka.” Fungsi menyangkut kegiatan, perhubungan ruang, dan manusia – jumlah dan karakteristiknya.

Bentuk berhubungan dengan tapak, lingkungan fisik (juga psikologik) dan kualitas ruang serta konstruksi. Bentuk adalah apa yang Anda lihat dan rasakan.

Ekonomi menyangkut anggaran utama dan kualitas konstruksi, tetapi juga dapat meliputi pertimbangan atas biaya-biaya pengoperasian dan biaya daur hidup (life cycle).

Waktu memiliki tiga klasifikasi – masa lampau, sekarang dan masa depan – yang bersangkutan dengan pengaruh-pengaruh dari sejarah, perubahan-perubahan yang tak terelakkan dari masa kini dan proyeksi-proyeksi ke masa depan.

Page 17: Teori dasar

Kerangka

Fungsi

Bentuk

Ekonomi

Waktu

1 2 3 4 5

Misi

Jumlah

Efisiensi

Data statisitik

Karakteristik

Pola prilaku

Elemen tapak

Arah

Tingkat Kualitas

Tingkat dana

Efektifitas biaya

B. Operasional

Pelestarian

Perubahan

Pertumbuhan

Pengelompokan

Prioritas

Aliran

Analisis

Survai

Efisiensi

Parameter biaya

Data ekonomi

Arti

Kegiatan

Proyeksi

Orientasi

Karakter

Kontrol kualitasMulti-fungsi

Kontrol Biaya

Perdagangan

Adaptabilitas

Konvertibilitas

Ekspansibilitas

Kebutuhan ruang

Kebutuhan parkir

Kualitas

Pengaruh2 lingkungan

Analisis perkiraan biaya

Pentahapan

Eskalasi

Kebutuhan unjuk-kerja yg unique dan penting

Pertimbangan2 bentuk yang utama rancangan

Sikap terhadap anggaran pertama

Implikasi-implikasi dari perubahan untuk jangka panjang