TEORI DASAR HPLC.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    1/20

     TEORI DASAR HPLC

    Kromatografi merupakan suatu cara pemisahan unsur-unsur yang akan

    dipisahkan terdistribusikan antara dua fasa, satu dari fasa-fasa ini membentuk 

    suatu lapisan stasioner dengan luas permukaan yang besar dan yang lainnya

    merupakan cairan yang merembes lewat atau melalui fase yang stasioner. Fasa

    stasioner mugkin suatu zat padat atau suatu cairan, dan fasa yang bergerak 

    mungkin suatu cairan atau suatu gas. Maka semua jenis kromatografi yang

    dikenal, terbagi menjadi empat golongan: cair-padat, gas-padat, cair-cair, dan gas-

    cair.

    embahasan teknik kromatografi modern baru lengkap bila disebut

    kromatografi cairan kinerja tinggi !"#$%. Kromatografi cairan kolom klasik 

    merupakan prosedur pemisahan yang sudah mapan dalam mana fase cair yangmobil mengalir lambat-lambat lewat kolom karena gra&itasi. 'mumnya metode

    itu dicirikan oleh efisiensi kolom yang rendah dan waktu pemisahan yang lama.

     (amun sejak kira-kira tahun )*+*, perhatian dalam teknik kolom cairan hidup

    kembali dengan sangat menyolok karena dikembangkannya sistem tekanan tinggi

    oleh Kirchland dan "uber, yang bekerja pada tekanan sampai , / ) (m-

    !0 p.s.i%. 1alam metode ini digunakan kolom berdiameter kecil !)-0 mm% dan

    eluen dipompakan ke dalamnya dengan laju alir yang tinggi !sekitar )-2 cm 0m-)%.

    emisahan dengan metode ini dilakukan jauh lebih cepat !sekitar ) kali lebih

    cepat% daripada dengan kromatografi cairan yang biasa. Meskipun peralatan yang

    tersedia di pasar dewasa ini agak mahal, "#$ telah terbukti luas penggunaannya

    dalam kimia organik.

    'mumnya metode kromatografi seperti adsorpsi, partisi, dan penukar ion

    adalah contoh-contoh dari kromatografi kolom. ada metode kromatografi cair ini

    digunakan kolom tabung gelas dengan bermacam diameter. artikel dengan

    dimensi yang ber&ariasi digunakan sebagai penunjang stasioner. 3anyaknya cairan

     pada kolom jumlahnya sedemikian rupa sehingga hanya cukup menghasilkan

    sedikit tekanan untuk memelihara aliran fase bergerak yang seragam. 4ecara

    keseluruhan pemisahan ini memakan waktu lama. 3erbagai usaha telah dilakukan

    untuk menambah laju aliran tanpa mengubah tinggi piringan teoritis kolom.enurunan ukuran partikel penunjang stasioner tidak selalu menguntungkan.

    Kromatografi cair kinerja tinggi atau high performance li5uid chromatography

    !"#$% berbeda dari kromatografi cair klasik.

    3ila dibandingkan terhadap kromatografi gas-cair6gas-li5uid

    chromatography !7#$%, maka "#$ lebih bermanfaat untuk isolasi zat tidak 

    mudah menguap, demikian juga zat yang secara termal tidak stabil. 8etapi ditinjau

    dari kecepatan dan kesederhanaan, 7$ lebih baik. Kedua teknik ini komplementer 

    satu sama lainnya, keduanya efisien, sangat selektif hanya memerlukan sampel

     berjumlah sedikit serta keduanya dapat digunakan untuk analisis kuantitatif.

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    2/20

    9khir-akhir ini, untuk pemurnian !misalnya untuk keperluan sintesis%

    senyawa organik skala besar, "#$ !high precision li5uid chromatography atau

    high performance li5uid chromatography% secara ekstensif digunakan. 3ila zat

    melarut dengan pelarut yang cocok, zat tersebut dapat dianalisis. $iri teknik ini

    adalah penggunaan tekanan tinggi untuk mengirim fasa mobil kedalam kolom.

    1engan memberikan tekanan tinggi, laju dan efisiensi pemisahan dapat

    ditingkatkan dengan besar. Kromatografi penukar ion menggunakan bahan

     penukar ion sebagai fasa diam dan telah berhasil digunakan untuk analisis kation,

    anion dan ion organik.

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    3/20

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    4/20

    Kromatografi $air 8enaga 8inggi !K$K8% atau biasa juga disebut

    dengan "igh erformance #i5uid $hromatography !"#$% merupakanmetode yang tidak destruktif dan dapat digunakan baik untuk analisis

    kualitatif dan kuantitatif. K$K8 paling sering digunakan untuk :

    menetapkan kadar senyawa-senyawa tertentu seperti asam-asam amino,

    asam- asam nukleat, dan protein-protein dalam cairan fisiologis

    menetukan kadar senyawa-senyawa aktif obat, produk hasil samping

     proses sintesis, atau produk-produk degradasi dalam sediaan farmasi.

    ada "#$ terdapat kolom terbuka yaitu : #ow pressure !tekanan

    rendah%, dan "igh pressure !tekanan tinggi + bar biasanya memakaisatuan kpa6kilo paskal%. ada "#$ terdapat o&en untuk pemanas karena

     pada partikel kecil, cairan ditekan terjadi gesekan maka digunakan

     pendingin dan tekanan tinggi !cairan ditekan menggunakan pompa

    kemudian didorong, jika ditarik cairan masuk%. 8ekanan harus + bar,

    antara fase diam dan fase gerak terjadi gesekan sehingga temperatur 

    meningkat maka harus diturunkan !dengan pendingin liebig6 ion e/change%

    karena ikatannya bisa lepas dan bisa juga terjadi bleeding. 8emperatur 

     pada "#$ digunakan untuk menjaga temperatur dalam kolom konstan

    sehingga K1 tetap.

    Jenis HPLC

    emisahan dengan "#$ dapat dilakukan dengan fase normal !jika

    fase diamnya lebih polar dibanding dengan fase geraknya% atau fase

    terbalik !jika fase diamnya kurang non polar dibanding dengan fase

    geraknya%. 3erdasarkan pada kedua pemisahan ini, sering kali "#$

    dikelompokkan menjadi "#$ fase normal dan "#$ fase terbalik.

    4elain klasifikasi di atas, "#$ juga dapat dikelompokkan

     berdasarkan pada sifat fase diam dan atau berdasarkan pada mekanisme

    sorpsi solut, dengan jenis-jenis "#$ sebagai berikut:

    ). Kromatografi 9dsorbsi

    rinsip kromatografi adsorpsi telah diketahui sebagaimana

    dalam kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis. emisahan

    kromatografi adsorbsi biasanya menggunakan fase normal dengan

    menggunakan fase diam silika gel dan alumina, meskipun demikian

    sekitar *; kromatografi ini memakai silika sebagai fase diamnya.

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    5/20

    ada silika dan alumina terdapat gugus hidroksi yang akan berinteraksi

    dengan solut. 7ugus silanol pada silika mempunyai reaktifitas yang

     berbeda, karenanya solut dapat terikat secara kuat sehingga dapat

    menyebabkan puncak yang berekor.

    . Kromatografi fase terikat

    Kebanyakan fase diam kromatografi ini adalah silika yang

    dimodifikasi secara kimiawi atau fase terikat. 4ejauh ini yang

    digunakan untuk memodifikasi silika adalah hidrokarbon-hidrokarbon

    non-polar seperti dengan oktadesilsilana, oktasilana, atau dengan fenil.

    Fase diam yang paling populer digunakan adalah oktadesilsilan !

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    6/20

    Kromatografi pasangan ion juga dapat digunakan untuk 

     pemisahan sampel-sampel ionik dan mengatasi masalah-masalah yang

    melekat pada metode penukaran ion. 4ampel ionik ditutup dengan ion

    yang mempunyai muatan yang berlawanan.

    2. Kromatografi ?ksklusi 'kuran

    Kromatografi ini disebut juga dengan kromatografi permiasi

    gel dan dapat digunakan untuk memisahkan atau menganalisis

    senyawa dengan berat molekul @ dalton. Fase diam yang

    digunakan dapat berupa silika atau polimer yang bersifat porus

    sehingga solut dapat melewati porus !lewat diantara partikel%, atau berdifusi lewat fase diam. Molekul solut yang mempunyai 3M yang

     jauh lebih besar, akan terelusi terlebih dahulu, kemudian molekul-

    molekul yang ukuran medium, dan terakhir adalah molekul yang jauh

    lebih kecil. "al ini disebabkan solut dengan 3M yang besar tidak 

    melewati porus, akan tetapi lewat diantara partikel fase diam. 1engan

    demikian, dalam pemisahan dengan eksklusi ukuran ini tidak terjadi

    interaksi kimia antara solut dan fase diam seperti tipe kromatografi

    yang lain.

    +. Kromatografi 9finitas

    1alam kasus ini, pemisahan terjadi karena interaksi-interaksi

     biokimiawi yang sangat spesifik. Fase diam mengandung gugus-gugus

    molekul yang hanya dapat menyerap sampel jika ada kondisi-kondisi

    yang terkait dengan muatan dan sterik tertentu pada sampel yang

    sesuai !sebagaimana dalam interaksi antara antigen dan antibodi%.

    Kromatografi jenis ini dapat digunakan untuk mengisolasi protein

    !enzim% dari campuran yang sangat kompleks.

    8eknik "#$ lebih bermanfaat dibandingkan dengan 7$ !7as

    $hromatography%.

    Kelebihan dari teknik "#$ ini antara lain :

    ). "#$ dapat digunakan untuk isolasi zat yang tidak mudah menguap

    dan zat yang tidak stabil.

    . "#$ memiliki detector dengan kepekaan yang tinggi

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    7/20

    0. 8eknik ini memiliki daya memisah yang tinggi

    >. 1apat menganalisis sampel yang kecil kuantitasnya

    2. 1alam "#$ dapat memberikan beberapa ribu lempeng teoritis hanya

    dalam beberapa cm sehingga memungkinkan analisis kolom yang

    sangat kecil !sedikit fase gerak yang dikonsumsi%

    +. 3iaya pelarut jauh lebih rendah dibandingkan #$ kuno, sehingga dapat

    menurunkan biaya karyawan.

    . 8eknik "#$ dapat dilakukan pada suhu kamar.

    9. AB(4B 1949A 

    Prinsip kerja HPLC :

    1engan bantuan pompa fasa gerak air dialirkan melalui kolom ke

    detector. $uplikan dimasukkan ke dalam aliran fasa gerak dengan cara

     penyuntikan. 1i dalam kolom terjadi pemisahan komponen-komponen

    ampuran. Karena perbedaan kekuatan interaksi antara solut-solut terhadap

    fasa diam. 4olut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam

    akan keluar dari kolom lebih dulu. 4ebaliknya, solute-solut yang kuat

     berinteraksi dengan fasa diam maka solute-solut tersebut akan keluar dari

    kolom lebih lama. 4etiap komponen campuran yang keluar kolom

    dideteksi oleh detector kemudian direkam dalam bentuk kromatogram.

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    8/20

     

    3. B(48A'M?( 9#98

    Bnstrumentasi "#$ pada dasarnya terdiri atas: wadah fase gerak,

     pompa, alat untuk memasukkan sampel !tempat injeksi%, kolom, detektor,

    wadah penampung buangan fase gerak, dan suatu komputer atau integrator 

    atau perekam. 1iagram skematik sistem kromatografi cair seperti ini :

    a. Fasa gerak Fasa gerak dalam "#$ adalah berupa zat cair dan disebut juga eluen atau

     pelarut. 4elain berfungsi sebagai pembawa komponen-komponen

    campuran campuran menuju detector, fasa gerak dapat berinteraksi dengan

    solut-solut.

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    9/20

    0. Cat air harus jernih sekali untuk menghindarkan penyumbatan pada

    kolom.

    >. Cat cair harus mudah diperoleh, murah, tidak mudah terbakar, dantidak beracun.

    2. Cat air tidak kental. 'mumnya kekentalan tidak melebihi ,2 c !centi

    oise%.

    +. 4esuai dengan detector.

     Jenis fasa gerak berdasarkan kepolaran fasa diam dan fasa

    gerak:

    a% "#$ fasa normal: "#$ dengan kombinasi antara fasa diam polar 

    dan fasa gerak non-polar. Fasa diam yang digunakan seperti silica,

    alumina, atau trietilenaglikol yang dilapiskan pada partikel silica.

    4edangkan fasa gerak yang digunakan adalah heksana atau i-propileter.

     b% "#$ fasa terbalik: "#$ dengan kombinasi antara fasa diam non-

     polar dan fasa gerak polar. Fasa gerak yang digunakan seperti air,

    methanol, atau asetinitril.

    Fasa gerak yang baik memberikan factor kapasitas kD pada rentang yang

    sesuai. 'ntuk cuplikan dengan -0 komponen, sebaiknya menggunakan

    fasa gerak yang memberikan kD antara -2.

     b. ompa

    ompa dalam "#$ dapat dianalogkan dengan jantung pada manusia

    yang berfungsi untuk mengalirkan fasa gerak cair melalui kolom yang

     berisi serbuk halus.

    ersyaratan pompa yang digunakan dalam "#$:

    ). Menghasilkan tekanan sampai +psi !point6in%

    . Keluaran bebas pulsa

    0. Kecepatan alir berkisar antara ,)-) ml6menit

    >. 3ahan tahan korosi

     Tiga jenis pompa ang dig!nakan dalam HPLC:

    a% ompa reciprocating

    ompa ini terdiri dari ruangan kecil tempat pelarut yang dipompa

    dengan cara gerakan piston mundur-maju yang dijalankan oleh motor.

    iston berupa gelas dan berkontak langsung dengan pelarut. Ketika

     piston mundur maka bola gelas bawah terangkat dan pelarut masuk,

    sebaliknya ketika piston maju maka bola bawah menutup saluran

     pelarut dan pelarut yang telah berada di ruang pompa didorong masuk 

    ke dalam kolom.

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    10/20

     b% ompa displacement

    ompa ini menyerupai syringe !alat suntik% terdiri dari tabung yang

    dilengkapi pendorong yang digerakkan oleh motor. ompa ini juga

    menghasilkan aliran yang cenderung tidak bergantung pada tekanan

     balik kolom dan &iskositas pelarut.

    c% ompa pneumatic

    1alam pompa ini pelarut didorong oleh gas bertekanan tinggi. ompa

     jenis ini murah dan bebas pulsa. 9kan tetapi mempunya keterbatasan

    kapasitas dan tekanan yang dihasilkan !E psi% serta kecepatan alir 

     bergantung pada &iskositas pelarut dan takanan balik kolom.

    c. emasukan cuplikan

    3eberapa teknik pemasukan cuplikan ke dalam system "#$:

    ). Bnjeksi syringe

    4yringe disuntikan melalui septum !seal karet% dan untuk ini dirancang

    syringe yang tahan tekanan sampai )2 psi. akan tetapi keterulangan

    injeksi syringe ini sedikitb lebih baik dari -0; dan sering lebih jelek.

    . Bnjeksi stop-flowD

    Bnjeksi ini adalah jenis injeksi syringe kedua tapi di sini aliran pelarutdihentikan sementara, sambungan pada ujung kolom dibuka dan

    cuplikan disuntikan langsung ke dalam ujung kolom. 4etelah

    menyambungkan kembali kolom maka pelarut dialirkan kembali.

    0. Kran cuplikan

    Genis pemasukan uplikan ini disebut juga loop. 'ntuk memasukkan

    cuplikan ke dalam aliran fasa gerak perlu dua langkah:

    a% 4ejumlah &olume cuplikan disuntikkan ke dalam loop dalam posisi

    HloadI, cuplikan masih berada dalam loop

     b% Kran diputar untuk mengubah posisi HloadI menjadi posisi

    HinjeksiI dan fasa gerak membawa cuplikan ke dalam kolom.

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    11/20

    d. Kolom dan Fase diam

    9da jenis kolom pada "#$ yaitu kolom kon&ensional dan

    kolom mikrobor. Kolom merupakan bagian "#$ yang mana terdapat

    fase diam untuk berlangsungnya proses pemisahan solut6analit.

    Kolom mikrobor mempunyai 0 keuntungan yang utama dibanding dengan

    kolom kon&ensional, yakni:

    a% Konsumsi fase gerak kolom mikrobor hanya =; atau lebih kecildibanding dengan kolom kon&ensional karena pada kolom mikrobor 

    kecepatan alir fase gerak lebih lambat !) -) Jl6menit%.

     b% 9danya aliran fase gerak yang lebih lambat membuat kolom mikrobor 

    lebih ideal jika digabung dengan spektrometer massa.

    c% 4ensiti&itas kolom mikrobor ditingkatkan karena solut lebih pekat,

    karenanya jenis kolom ini sangat bermanfaat jika jumlah sampel

    terbatas misal sampel klinis.

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    12/20

    Meskipun demikian, dalam prakteknya, kolom mikrobor ini tidak setahan

    kolom kon&ensional dan kurang bermanfaat untuk analisis rutin.

    Kebanyakan fase diam pada "#$ berupa silika yang dimodifikasi

    secara kimiawi, silika yang tidak dimodifikasi, atau polimer-polimer stiren

    dan di&inil benzen. ermukaan silika adalah polar dan sedikit asam karena

    adanya residu gugus silanol !4i-

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    13/20

    1etektor pada "#$ dikelompokkan menjadi golongan yaitu:

    detektor uni&ersal !yang mampu mendeteksi zat secara umum, tidak 

     bersifat spesifik, dan tidak bersifat selektif% seperti detektor indeks bias

    dan detektor spektrometri massa dan golongan detektor yang spesifik 

    yang hanya akan mendeteksi analit secara spesifik dan selektif, seperti

    detektor '-is, detektor fluoresensi, dan elektrokimia.

    Bdealnya, suatu detektor harus mempunyai karakteristik sebagai

     berikut:

    a. mempunyai respon terhadap solut yang cepat dan reprodusibel

     b. mempunyai sensitifitas yang tinggi, yakni mampu mendeteksi solut

     pada kadar yang sangat kecil

    c. stabil dalam pengopersiannya

    d. mempunyai sel &olume yang kecil sehingga mampu meminimalkan

     pelebaran pita

    e. signal yang dihasilkan berbanding lurus dengan konsentrasi solut pada

    kisaran yang luas !kisaran dinamis linier%

    f. tidak peka terhadap perubahan suhu dan kecepatan alir fase gerak.

    Karakteristik detector "#$:

    Dasar

    Pendeteksian

    Jenis Maksimum

    sensitifitas

    Peka terhadap

    kecepatan alir

    Sensitivitas

    suhu

    9bsorbsi ' 4pesifik / )-)+ 8idak Aendah

    9bsorbsi BA 4pesifik )-+ 8idak Aendah

    Flourometri 4pesifik )-)) 8idak Aendah

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    14/20

    Bndek bias 'mum ) / )- 8idak L )-> $

    Konduktometri 4pesifik )-= a ; $

    4pektometri

    massa

    'mum )-) 8idak 8idak ada

    elektrokimia 4pesifik )-) a ),2; $

    $. 9(9#B49 K'9#B898BF dan K'9(8B898BF

    9plikasi analisis "#$ adalah untuk penentuan kualitatif dan

     penentuan kuantitatif. "#$ digunakan untuk analisa kualitatif didasarkan

     pada waktu retensi untuk identifikasi. Bdentifikasi dapat diandalkan apabila

    waktu retensi sampel dibandingkan dengan larutan standar.

    4edangkan beberapa hal yang harus diperhatikan agar "#$ dapat

    dipergunakan untuk penentuan secara kuantitatif adalah:

    ). arameter percobaan sama antara standar dan sampel

    . enentuan berdasarkan waktu retensi sampel dan standar yang sama

    0. enentuan kadar dilakukan berdasarkan hubungan !korelasi% dengan

    menggunakan larutan standar seri pada waktu retensi tertentu. aitu

     berdasarkan area kromatogram dan tinggi puncak kromatogram.

    "asil analisa "#$ diperoleh dalam bentuk signal kromatogram.1alam kromatogram akan terdapat peak-peak yang menggambarkan

     banyaknya jenis komponen dalam sample. 4ample yang mengandung

     banyak komponen didalamnya akan mempunyai kromatogram dengan

     banyak peak. 3ahkan tak jarang antar peak saling bertumpuk !o&erlap%.

    "al ini akan menyulitkan dalam identifikasi dan perhitungan konsentrasi.

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    15/20

    lebih mudah karena sedikit mengandung komponen selain zat aktif.

    4ample ini umumnya hanya melalui proses pelarutan saja.

    $ontoh hasil analisa "#$

    4eperti pada kromatografi gas, jumlah peak menyatakan jumlah

    kompone sedangkan luas peakmenyatakan konsentrasi komponen dalam

    campuran. Komputer dapat digunakan untuk mengontrol kerja system

    "#$ dan mengumpulkan serta mengolah data hasil pengukuran "#$.

    ?fisiensi kolom biasanya dinyatakan secara matematika dengan istilah plet

    teori, konsep yang dipinjam dari teori distilasi. enerapannya dalam

    kromatografi, jumlah teori plat (, untuk kolom ditentukan dari lebar peak 

    dan waktu retensi.

    'ntuk peak-peak berbentuk simetri seperti terjadi pada kebanyakan

     peak-peak kromatografi gas, jumlah teori plat dapat diformulasi sebagai:

     N =5,55 t r

    2

    W 1

    2

    2

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    16/20

    t r mena$akan %ak$! re$ensi dan

    W 12  mena$akan le&er

    peak pada se$enga& $inggi' Akan $e$api !n$!k peak(peak ang

    $idak sime$ri disarankan mengg!nakan persamaan:

     N =

    41,7 (   t rW 0,1

    )2

     A

    B+1,25

    )ambar gra*k asime$ri:

    Peak asime$ri dengan parame$er A dan + !n$!k

    meng&i$!ng &araga ,' +erdasarkan gambar-t r  adala& %ak$!

    re$ensi-W 

    0,1  adala& lebar peak pada ke$inggian ./0 a$a!

    A"+- A adala& lebar sebela& kanan- dan + adala& lebar se$enga&

    peak sebela& kiri'

     T!j!an !$ama dari kroma$ogra* 1airan kinerja $inggi sama

    dengan kroma$ogra* gas adala& mendapa$ pemisa&an ang

    semp!rna' Deraja$ pemisa&an 2Rs3 dalam kroma$ogra* 1air

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    17/20

    kinerja $inggi(p!n dina$akan dengan is$ila& resol!si ang di

    form!lasi sebagai berik!$:

     Rs=√  N 

    4 ( α −1α   )(  k 

    2' 

    k 2

    ' +1 )

    +erdasarkan persamaan di a$as- $erli&a$ ba&%a resol!si

    dipengar!&i ole& $iga fa1$or ai$! efisiensi 2,3- selek$i4i$as 253-

    dan re$ensi 2k63' lebi& seder&ana dari kroma$ogra* gas- di sini

    selek$i4i$as 1!k!p dina$akan sebagai:

    α =k 2

    k 1' 

    Dimana:

    α adala& selek$i4i$as,   k 1' 

     dan k 2' 

     adala& masing(

    masing fa1$or kapasi$as sena%a . dan sena%a 7' Harga

    selek$i4i$as dapa$ sama dengan sa$! a$a! lebi& besar dari sa$!'

    +ila &argaα =1

     berar$i sena%a . dan 7 kel!ar dari kolom

    bersama(sama' Dengan ka$a lain sena%a . $idak dapa$

    dipisa&kan dari sena%a 7- sebalikna bila &arga α >1  maka

    sena%a . kel!ar dari kolom lebi& 1epa$ dari pada sena%a 7'

    Semakin besar &arga  α  - semakin baik pemisa&an'

    Efsiensi Pemisahan:

     Tingka$ e*siensi pemisa&an dengan kroma$ogra*

    $er1ermin pada pek(peak kroma$ogram ang di&asilkan'

    Semakin lebar s!a$! peak kroma$ogram maka dapa$ dika$akanpemisa&an semakin k!rang e*sien' Parame$er e*siensi

    pemisa&an dina$akan dlam ben$!k HETP 2&eig&$ e8!i4alen$ $o a

    $&eore$i1al pla$e3 ang diform!lasikan sebagai berik!$:

     H = L

     N 

    1imana: " : "?8 !height e5ui&alent to a theoretical plate%

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    18/20

    # : panjang kolom dalam centimeter 

     ( : jumlah total theoretical plate

     (ilai " menunjukkan ukuran efisiensi yang diberikan kolom tiap

    unit panjang kolom. (ilai " yang kecil menyatakan kolom yang lebih

    efisien dan nilai ( yang besar.

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    19/20

    . Bnteraksi yang lebih selektif dengan molekul sample kerena fasa gerak 

    dan fasa diam berperan dalam proses kromatografi.

    0. 3erbagai jenis kolom yang selektif.

    >. Menghasilkan pemisahan dengan kecepatan tinggi.

    2. Naktu analisis yang cepat.

    +. emasukan sample yang tepat dan mudah dikendalikan sehingga

    menjamin presisi kuantitatif.

    . Aesiko peruraian sample yang lebih kecil karena tidak dilakukan

     pemanasan.

    =. Keragaman kolom dan detector berarti bahwa selekti&itas metode

    tersebut dapat disesuaikan dengan mudah.

    Keterbatasan "#$ adalah untuk identifikasi senyawa, kecuali jika

    "# dihubungkan dengan spektrofotometer massa !M4%. 4elain itu,

    keterbatasan lainnya adalah jika sample dianalisis sangat kompleks, maka

    resolusi yang baik sulit diperoleh.

  • 8/17/2019 TEORI DASAR HPLC.docx

    20/20

    D!"# P$S"K

    7ritter, Aoy G, dkk. )**). Pengantar Kromatografi Edisi Kedua. 3andung: B83

    3andung.

    "endayana, 4umar, dkk. )**>. Kimia Analitik Instrumen Edisi Kesatu. 4emarang:

      BKB 4emarang ress.

      . +.  Kimia Pemisahan Metode Kromatografi dan

     Elektroforesis Modern. 3andung: 8 Aemaja Aosdakarya