1

Click here to load reader

Teori Identitas dan Komunikasi Akomodasi:PERAN PENTING KOMUNIKASIDALAM MENGATASI KONFLIK

  • Upload
    samson

  • View
    31

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dorien Kartikawangi. Lahir di Solo pada 23 Januari 1966. Menyelesaikan studi S1 bidang Ilmu Komunikasi di Universitas Negri Sebelas Maret, Surakarta dan studi S2 serta S3 pada bidang ilmu yang sama di Universitas Indonesia, Jakarta. Pengajar pada Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi, Unika Atma Jaya, Jakarta. Anggota International Public Relation Association (IPRA) dan International Communication Association (ICA). Aktif menulis makalah, chapter book dan buku, serta menjadi pembicara di berbagai konferensi nasional dan internasional, baik di dalam maupun di luar negri.

Citation preview

Page 1: Teori Identitas dan Komunikasi Akomodasi:PERAN PENTING KOMUNIKASIDALAM MENGATASI KONFLIK

185

KomuniKasi dan KonfliK di indonesia

Teori Identitas dan Komunikasi Akomodasi: PERAN PENTING KOMUNIKASI DALAM MENGATASI KONFLIK

Teori tentang identitas (identity theory) dan komu-nikasi akomodasi (communication acommodation theory) dapat menjelaskan bagaimana interaksi antar iden-titas terjadi. Pemahaman akan hal ini dan upaya im-plementasinya akan dapat membantu penyelesaian atau pencegahan konflik.

Identitas merupakan penghubung utama antara individu dan masyarakat dimana komunikasi meru-pakan mata rantai yang membuat hubungan terse-but terjadi. Ketika individu dengan karakteristik dan identitasnya masing-masing saling berinteraksi melalui komunikasi, dapat menghasilkan sikap saling menghargai dan menerima, atau sebaliknya.

Dalam situasi ini individu secara efektif mampu mempertahankan identitasnya, tetapi juga mampu menelusuri identitas lainnya dan membolehkan in-dividu lain merasakan identitasnya atau disebut seb-agai functional biculturalism. Melalui komunikasi lintas budaya, yaitu bahasa dan perilaku bahasa (language and language behavior), perilaku nonverbal (nonverbal behaviour), nilai-nilai (values), dan pola pikir (pattern of tought) dapat diatasi sehingga kemungkinan muncul-nya konflik dapat dihindari.Kata kunci: identitas, komunikasi akomodasi, konflik, komunikasi

lintas budaya

Dorien Kartikawangi