25
1/12/2013 1 TEORI TEORI KEPUTUSAN KEPUTUSAN Mohammad Chozin, Ph.D. Program Studi Magister Manajemen Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu ANALISIS KUANTITATIF ANALISIS KUANTITATIF Pendahuluan Konsep probabilitas dalam pengambilan keputusan Proses pengambilan keputusan bisnis Kondisi saat pengambilan keputusan Pengambilan keputusan dalam kondisi kepastian Pengambilan keputusan dalam kondisi ketakpastian Pengambilan keputusan dalam kondisi beresiko Analisis sensitivitas Pohon keputusan Pendugaan probabilitas dengan Bayesian Analysis Teori utilitas CAKUPAN MATERI CAKUPAN MATERI

TEORI KEPUTUSAN (1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori keputusan kuantitatif

Citation preview

  • 1/12/2013

    1

    TEORI TEORI KEPUTUSAN KEPUTUSAN

    Mohammad Chozin, Ph.D.Program Studi Magister Manajemen Agribisnis

    Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu

    ANALISIS KUANTITATIFANALISIS KUANTITATIF

    Pendahuluan Konsep probabilitas dalam pengambilan

    keputusan

    Proses pengambilan keputusan bisnis Kondisi saat pengambilan keputusan Pengambilan keputusan dalam kondisi kepastian Pengambilan keputusan dalam kondisi

    ketakpastian

    Pengambilan keputusan dalam kondisi beresiko Analisis sensitivitas Pohon keputusan Pendugaan probabilitas dengan Bayesian

    Analysis

    Teori utilitas

    CAKUPAN MATERICAKUPAN MATERI

  • 1/12/2013

    2

    1. Peran Interpersonal figur kepala pemimpin penghubung.

    2. Peran Informasional Monitor Diseminator jurubicara.

    3. Peran Keputusan Entrepreneur pengatur alokasi sumberdaya negosiator.

    LEADERSHIP

    COMMUNICATIONSKILL

    ANALYTICALCAPABILITY

    PERAN PERAN MANAJERMANAJER

    PENDAHULUANPENDAHULUAN

    PENDAHULUANPENDAHULUAN

    Mengambil keputusan dalam bisnis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan seorang manajer.

    Keputusan perlu diambil karena adanya kebutuhan. Kebutuhan muncul karena adanya perubahan situasi. Perubahan situasi dapat merupakan masalah atau merupakan

    peluang baru Bila output dari proses pengambilan keputusan merupakan hal yang

    baik, maka masalah teratasi atau peluang dapat dimanfaatkan Untuk mencapai output yang baik, diperlukan input (data/informasi)

    yang baik. Data/informasi yang tersedia saat pengambilan keputusan dapat

    berupa informasi sempurna (perfect information) atau informasi tak sempurna (imperfect information), yang masing-masing memerlukan pendekatan berbeda.

  • 1/12/2013

    3

    PENDAHULUAN PENDAHULUAN

    Teori pengambilan keputusan adalah pendekatan analitis dan sistematis untuk mempelajari proses pengambilan keputusan

    Secara umum pengambilan keputusan adalah upaya untuk menyelesaikan masalah dengan memilih alternatif solusi yang ada.

    Keputusan adalah pilihan terbaik untuk melakukan tindakan dari berbagai alternatif solusi yang ada.

    Kualitas keputusan bergantung pada: Alternatif solusi yang dapat dielaborasi Ketersedian data/informasi dan kualitasnya Logika pengambil keputusan.

    Keputusan yang baik tidak selalu membawa hasil yang baik, atau sebaliknya.

    KONSEP PROBALITAS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Sebagian besar kuputusan yang harus diambil oleh seorang manager digunakan untuk melakukan tindakan untuk waktu mendatang.

    Manager, sebagaimana manusia umumnya, belum mengetahui kejadian pasti yang akan berlangsung pada waktu mendatang, sehingga keputusan yang diambil hanya didasarkan atas asumsi kejadian waktu mendatang yang dilatarbelakangi oleh intuisi, pengalaman, dan kemampuan analitis.

    Hasil baik atau buruk dari suatu keputusan tidak lain adalah permasalahan kemungkinan (probabilitas) yang akan terjadi pada waktu mendatang..

    Tugas seorang manajer adalah mengambilan keputusan terbaik berdasarkan kemungkinan-kemungkinan yang tersedia.

  • 1/12/2013

    4

    PROBABILITAS DAN KEPUTUSAN BISNIS

    Berikut adalah beberapa contoh permasalahan bisnis yang terkait dengan probabilitas:

    Masalah investasiPemilihan jenis investasi tentu didasarkan pada tingkat permintaan (level of demand) atas produk yang dihasilkan dari investasi tersebut.

    Pengembangan produk baruSebelum produk baru dikembangkan tentu perlu dipertimbangkan besarnya market share yang akan diperoleh.

    Keputusan inventoriKeputusan persediaan komoditas, terutama yang mudah rusak. harus didasarkan perkiraan pola dan besarnya demand di waktu mendatang

    Masalah yang harus dicari solusinya

    Alternatif solusi yang dapat dipilih.

    Outcome atau States of nature adalah peristiwa yang mungkin terjadi akibat pengambilan keputusan dan tidak dikendalikan oleh pengambil keputusan.

    Hasil atau payoff dari setiap keputusan.

    ELEMEN KEPUTUSAN

  • 1/12/2013

    5

    Terdapat tiga fase utama dalam proses pengambilan keputusan:

    1. Strukturisasi masalah

    2. Analisis masalah

    3. Penentuan alternatif solusi masalah

    PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    STRUKTURISASI MASALAH

    Pada fase ini pengambil keputusan mengidenfikasi dan mendefinisikan masalah serta menggali berbagai alternatif solusi berikut konsekuensi tiap alternatif.

    Masalah yang hanya menawarkan satu jenis solusi disebut single criterion decision problems.

    Masalah yang memungkinkan lebih dari satu jenis solusi disebut multicriteria decision problems.

    PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  • 1/12/2013

    6

    ANALISIS MASALAH

    Pada fase ini pengambil keputusan membuat pertimbangan/analisis (kualitatif atau kuantitatif) untuk menentukan alternatif yang akan digunakan sebagai penyelesaian masalah.

    ANALISIS KUALITATIF Didasarkan atas pengalaman, intuisi, rasional, dan kewenangan pengambil

    keputusan

    Lebih bersifat seni dibanding ilmu.

    ANALISIS KUANTITATIF Didasarkan atas data/fakta kuantitatif terkait dengan permasalahan Dikembangkan melalui model matematik yang mencakup tujuan, hambatan

    (constraint), dan keterkaitan antar komponen model yang terdapat dalam masalah.

    Menggunakan satu atau lebih (model) teori keputusan untuk menghasilkan penyelesaian

    PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    IMPLEMENTASI PENYELESAIAN MASALAH

    Pada fase ini pengambil keputusan mengimplementasikan solusi yang sudah dipilih dan mengevaluasi konsekuensi pilihannya (payoff, profit, BEP, rugi).

    Menerapkan solusi pilihan Mengevaluasi solusi pilihan:

    Melanjutkan solusi yang dipilih Menghentikan solusi pilihan dan melakukan analisis ulang untuk

    menentukan alternatif solusi (atau kombinasi alternatif-alternatif solusi) lainnya.

    PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  • 1/12/2013

    7

    PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNISBISNIS

    1. Identifikasi dan definisikan permasalahan secara jelas

    2. Elaborasi seluruh kemungkinan alternatif solusi

    3. Identifikasi outcome yang mungkin terjadi atau states of nature dari tiap alternatif

    4. Identifikasi potensi payoff atau profit (conditional value) dari tiap kombinasi alternatif dan outcomes menggunakan tabel keputusan (decision table), disebut juga tabel payoff (payoff table)atau menggunakan pohon keputusan (decision tree)

    5. Tentukan kriteria sesuai dengan teori keputusan

    6. Hitung kriteria dan buat keputusan

    Def

    inIs

    i m

    asal

    ah

    Ela

    bo

    rasi

    al

    tern

    atif

    Iden

    tifi

    kasi

    S

    tate

    of

    nat

    ure

    Eva

    luas

    i p

    ote

    nsi

    pay

    off

    Ten

    tuka

    n

    krit

    eria

    /mo

    del

    Gu

    nak

    an

    keri

    teri

    a th

    d

    dat

    a

    Am

    bil

    K

    epu

    tusa

    n

    STRUKTURISASI MASALAH ANALISIS MASALAH

  • 1/12/2013

    8

    THOMSON LUMBER COMPANY[Render et al, 2012]

    Perusahaan Thomson Lumber Co. di Portland, Oregon berkeinginan untuk membuat dan memasarkan produk baru berupa storage shed (gudang peralatan kebun). Tujuan yang hendak dicapai adalah memaksimalkan profit dari produk baru tersebut.

    Langkah pengambilan keputusan yang ditempuh adalah sebagai berikut

    PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSANTHOMPSON LUMBER COMPANY

    Langkah 1 Definisi masalah

    Memproduksi dan memasarkan produk baru, storage sheds

    Langkah 2 Elaborasi alternatif

    Membangun pabrik besar Membangun pabrik kecil Tidak membangun pabrik dan tidak memproduksi

    Langkah 3 Identifikasi state of nature pasar

    Pasar mungkin bagus (kubutuhan tinggi) atau mungkin juga buruk (kebutuhan rendah)

  • 1/12/2013

    9

    PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSANTHOMPSON LUMBER COMPANY

    Langkah 4 Identifikasi potensi payoffs

    Identifikasi conditional values untuk pabrik besar, pabrik kecil, dan tanpa pabrik dari dua kemungkinan kondisi pasar. [dalam kondisi pasar bagus, pabrik besar diperkirakan menghasilkan profit sebesar $200.000 sedangkan pabrik kecil sebesar $100.000, namun kalau kondisi pasar buruk pabrik besar menyebabkan kerugian $180.000 sedangkan pabrik kecil sebesar $20.000

    ALTERNATIFSTATE OF NATURE

    PASAR BAGUS ($) PASAR BURUK ($)

    Pabrik besar 200,000 180,000

    Pabrik kecil 100,000 20,000

    Tidak produksi 0 0

    PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSANTHOMPSON LUMBER COMPANY

    Langkah 5 Pilih kriteria/model matematik

    Sesuaikan dengan kondisi/suasana saat proses pengambilan keputusan berlangsung

    Langkah 6 Tentukan kriteria/model berdasarkan data tersedia

    Lakukan perhitungan dan gunakan hasilnya untuk membuat keputusan

  • 1/12/2013

    10

    KONDISI SAAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    1. Pengambilan keputusan dalam kondisi kepastian (certainty)

    Pengambil keputusan mengetahui dengan pasti konsekuensi dari setiap alternatif solusi atau keputusan.

    2. Pengambilan keputusan dalam kondisi ketaktpastian (uncertainty)

    Pengambil keputusan sama sekali tidak mengetahui besarnya peluang untuk tiap outcome atau states of nature dari alternatif solusi.

    3. Pengambilan keputusan dalam kondisi beresiko (risk)

    Pengambil keputusan mengetahui besarnya peluang untuk tiap outcome atau states of nature dari alternatif solusi

    Model yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam kondisi kepastian:

    Linear ProgrammingModel TransportasiModel PenugasanModel InventoriModel AntrianModel network

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KEPASTIAN

    Dibahas sebagai topik tersendiri

  • 1/12/2013

    11

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KETAKPASTIAN

    5 kriteria yang biasa digunakan untuk pengambilan keputusan dalam kondisi ketakpastian

    1. Maximax (optimistic)

    2. Maximin (pessimistic)

    3. Criterion of realism

    4. Equally likely

    5. Minimax regret

    MAXIMAX (Wald)

    Digunakan untuk mencari alternatif yang memaksimalkan payoff maksimum

    Cari maksimum payoff dari setiap alternatif Pilih alternatif dengan nilai maksimum

    ALTERNATIVESTATE OF NATURE

    PASAR BAGUS ($)

    PASAR BURUK ($)

    MAXIMUM ($)

    Pabrik besar 200,000 180,000 200,000

    Pabrik kecil 100,000 20,000 100,000

    Tidak produksi 0 0 0

    MaximaxMaximax

  • 1/12/2013

    12

    MAXIMIN

    Digunakan untuk mencari alternatif yang memaksimalkan payoff minimum

    Cari payoff minimum dari tiap alternatif Pilih alternatif dengan nilai maksimum

    ALTERNATIF

    STATE OF NATURE

    MINIMUM ($)PASAR BAGUS ($)

    PASAR BURUK ($)

    Pabrik besar 200,000 180,000 180,000

    Pabrik besar 100,000 20,000 20,000

    Tidak produksi 0 0 0

    MaximinMaximin

    CRITERION OF REALISM (Hurwicz)

    Kompromi antara maximax dan maximin

    Pilih a coefficient of realism Nilai berkisar antara 0 dan 1 = 0 berarti 100% pesimis (MAXIMIN) = 1 berarti 100% optimis (MAXIMAX) Hitung rata-rata tertimbang untuk tiap alternatif Pilih alternatif dengan nilai terbesar

    Rata rata tertimbang = (nilai maksimum alternatif) + (1 )(nilai minimum alternatif)

  • 1/12/2013

    13

    CRITERION OF REALISM (HURWICZ)

    Pabrik besar dengan = 0.8(0.8)(200,000) + (1 0.8)(180,000) = 124,000

    Pabrik kecil dengan = 0.8 (0.8)(100,000) + (1 0.8)(20,000) = 76,000

    ALTERNATIF

    STATE OF NATURE

    PASAR BAGUS ($)

    PASAR BURUK ($)

    CRITERION OF REALISM

    ( = 0.8)$

    Pabrik besar 200,000 180,000 124,000

    Pabrik kecil 100,000 20,000 76,000

    Tidak produksi 0 0 0

    RealismRealism

    EQUALLY LIKELY (Laplace)

    Setiap alternatif mempunyai peluang sama (equally likely) Memperhatikan seluruh payoff untuk tiap alternatif.

    Langkah Hitung rata-rata payoff tiap alternatif Pilih alternatif dengan rata-rata tertinggi

    ALTERNATIF

    STATE OF NATURERata-rata

    ($)PASAR BAGUS ($)

    PASAR BURUK ($)

    Pabrik besar 200,000 180,000 10,000

    Pabrik kecil 100,000 20,000 40,000

    Tidak produksi 0 0 0Equally likelyEqually likely

  • 1/12/2013

    14

    MINIMAX REGRET (Savage)

    Didasarkan atas opportunity opportunity lossloss (OL) = besarnya kerugian (kekecewaan) akibat tidak mengambil alternatif terbaik = selisih antara keuntungan optimal dan payoff aktual dari suatu keputusan

    Susun tabel OL dengan menetapkan OL jika tidak memilih alternatif terbaik

    OL dihitung dengan mengurangkan nilai payoff tiap kolom dengan nilai payoff tertinggi pada kolom tersebut

    Cari OL maksimum untuk tiap alternatif dan pilih alternatif dengan nilai minimum

    MINIMAX REGRET

    STATE OF NATURE

    PASAR BAGUS ($)

    PASAR BURUK ($)

    200,000 200,000 0 (180,000)

    200,000 100,000 0 (20,000)

    200,000 0 0 0

    ALTERNATIF

    STATE OF NATURE

    PASAR BAGUS ($)

    PASAR BURUK ($)

    Pabrik besar 0 180,000

    Pabrik kecil 100,000 20,000

    Tidak produksi 200,000 0

    Tabel Opportunity Loss

  • 1/12/2013

    15

    ALTERNATIF

    STATE OF NATUREMAXIMUM

    ($)PASAR BAGUS ($)

    PASARBURUK ($)

    Pabrik besar 0 180,000 180,000

    Pabrik kecil 100,000 20,000 100,000

    Tidak produksi 200,000 0 200,000MinimaxMinimax

    MINIMAX REGRET

    Pengambilan keputusan ketika terdapat beberapa kemungkinan outcome atau states of nature dan pengambil keputusan mengetahui probabilitas untuk tiap outcome.

    Dalam kondisi seperti ini, metode yang digunakan adalah penggabungan payoff dan probabilitas tiap state of nature dengan kriteria:

    1.1. Expected Monetary Value Expected Monetary Value (EMV), (EMV),

    2.2. Expected Value of Perfect Information Expected Value of Perfect Information (EVPI), atau

    3.3. Expected Opprotunity Lost Expected Opprotunity Lost (EOL)(EOL)

    PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO

  • 1/12/2013

    16

    EXPECTED MONETARY VALUE (EMV)

    Keputusan diambil berdasarkan alternatif dengan nilai EMV terbesar.

    Untuk setiap alternatif solusi, EMV dihitung sbb:

    EMV alternatif i = (payoff nature of state)ij x( probabilitas nature of state)ij

    Misal

    EMV alternatif 1 = (payoff state of nature pertama)

    x (probabilitas state of nature pertama)

    + (payoff state of nature kedua)

    x (probabilitas state of nature kedua)

    + + (payoff state of nature terakhir)

    x (probabilititas state of nature terakhir)

    EMV UNTUK THOMPSON LUMBER

    Tiap kondisi pasar memiliki probabilitas = 0.50 Alternatif manakah yang memberikan EMV terbesar? Hitung EMV tiap alternatif sbb:

    EMV (pabrik besar) = (0.50)($200,000) + (0.50)($180,000)= $10,000

    EMV (pabrik kecil) = (0.50)($100,000) + (0.50)($20,000)= $40,000

    EMV (tidak produksi) = (0.50)($0) + (0.50)($0)= $0

  • 1/12/2013

    17

    ALTERNATIF

    STATE OF NATURE

    EMV ($)PASAR BAGUS ($)

    PASAR BURUK ($)

    Pabrik besar 200,000 180,000 10,000

    Pabrik kecil 100,000 20,000 40,000

    Tidak produksi 0 0 0

    Probabilitas 0.50 0.50

    EMV terbesarEMV terbesar

    EMV UNTUK THOMPSON LUMBER

    EXPECTED VALUE OF PERFECT INFORMATION (EVPI)

    EVPI merupakan perluasan dari EMV ketika muncul biaya tambahan untuk membeli informasi sempurna (perfect information) guna mengurangi kondisi beresiko

    EVPI dihitung sebagai selisih antara nilai harapan dengan informasi sempuna (Expected Value with Perfect Information / EVwPI) dan EMV maksimum

    EVPI = EVwPI EMV maksimum

    EVwPI = (payoff terbesar nature of state)i x( probabilitas nature of state)i

    EVwPI = (payoff tertinggi dari state of nature pertama)x (probabilitas state of nature pertama)+ (payoff tertinggi dari state of nature ke dua)x (probabilitas state of nature ke dua)+ + (payoff dari state of nature terakhir)x (probabilitas state of nature terakhir)

  • 1/12/2013

    18

    Misal, suatu perusahaan konsultan pemasaran menawarkan informasi yang memberi kepastian tentang kondisi baik pasar dengan biaya $65,000.

    Apakah biaya informasi ini layak? Alternatif terbaik pada kondisi pasar baik adalah membangun

    pabrik besar dengan payoff $200,000

    Alternatif terbaik pada kondisi pasar buruk adalah tidak produksi dengan payoff $0

    EVwPI = ($200,000)(0.50) + ($0)(0.50) = $100,000

    EMV maksimum tanpa informasi tambahan adalah $40,000EVPI = EVwPI EMV maksimum

    = $100,000 - $40,000

    = $60,000

    EVPI UNTUK THOMPSON LUMBER

    Jadi biaya maksimum yang dapat dikeluarkan Thompson untuk membayar informasi adalah $60,000

    EXPECTED OPPORTUNITY LOSS

    Expected opportunity lossExpected opportunity loss (EOL) adalah kerugian akibat tidak memilih alternatif solusi terbaik

    EOL mempunyai prinsip meminimumkan kerugian karena pemilihan bukan keputusan terbaik.

    EOL Minimum menghasilkan keputusan yang sama seperti EMV maksimum

    Minimum EOL selalu sama dengan EVPI

  • 1/12/2013

    19

    Langkah pertama, susun tabel opportunity loss (OL) Untuk setiap alternatif, EOL dihitung sebagai berikut.

    Keputusan diambil berdasarkan EOL minimum

    EXPECTED OPPORTUNITY LOSS

    EOL alternatif i = (Opportunity loss x probabilitas state ofnature)i

    EOL THOMPSON LUMBER

    EOL pabrik besar = (0.50)($0) + (0.50)($180,000)= $90,000

    EOL pabrik kecil = (0.50)($100,000) + (0.50)($20,000)= $60,000

    EOL Tidak produksi = (0.50)($200,000) + (0.50)($0)= $100,000

    ALTERNATIVE

    STATE OF NATURE

    EOLPASAR BAGUS ($)

    PASAR BURUK ($)

    Pabrik besar 0 180,000 90,000

    Pabrik kecil 100,000 20,000 60,000

    Tidak produksi 200,000 0 100,000

    Probabilitas 0.50 0.50

    Minimum EOLMinimum EOL

  • 1/12/2013

    20

    EXCEL QM FOR WINDOWS

    Merupakan program macro untuk microsoft excel yang digunakan untuk memudahkan proses perhitungan dalam analisis kuantitatif untuk bisnis.

    Versi 4.0 tahun 2011 dikembangkan untuk excel 2007 atau lebih baru dan tergolong user friendly.

    Berbagai model analisis disusun dalam bentuk modul yang urutannya disesuaikan topik dari buku teks rujukan yang diterbitkan oleh Prentice Halls.

    EXCEL QM FOR WINDOWS

    Assignment Breakeven/Cost-Volume

    Analysis

    Decision Analysis Forecasting Game Theory Goal Programming Integer Programming Inventory Linear Programming

    Markov Analysis Material Requirements Planning Mixed Integer Programming Networks Project Management (PERT/CPM) Quality Control Simulation Statistics Transportation Waiting Lines

    Modul yang tersedia dalam software ini meliputi:

  • 1/12/2013

    21

    Excel QM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN TABEL KEPUTUSAN

    ANALISIS SENSITIVITAS

    Analisis sensitivitas berguna untuk mengevaluasi keputusan yang mungkin berubah dengan input data berbeda

    Untuk contoh Thompson Lumber, keputusan yang didasarkan pada EMV maksimum bermuara pada pembangunan pabrik berskala kecil (EMV = 40)

    Dalam analisis ini, perusahaan mengevaluasi masing-masing alternatif solusi dengan probabilitas (P) yang berbeda untuk tiap state of nature.

    P = probabilitas untuk kondisi pasar bagus (1 P) = probabilitas untuk kondisi pasar buruk.

    LANGKAH

    Hitung EMV tiap alternatif dengan P antara 0 dan 1.Plot hasil hitungan ke dalam kurvaCari titik pertemuan (point) antar alternatifBuat keputusan

  • 1/12/2013

    22

    EMV Pabrik besar = $200,000P $180,000)(1 P)

    = $200,000P $180,000 + $180,000P

    = $380,000P $180,000

    EMV Pabrik kecil = $100,000P $20,000)(1 P)

    = $100,000P $20,000 + $20,000P

    = $120,000P $20,000

    EMV Tidak produksi = $0P + 0(1 P)

    = $0

    ANALISIS SENSITIVITAS

    $300,000

    $200,000

    $100,000

    0

    $100,000

    $200,000

    EMV

    EMV pabrik besar

    EMV pabrik kecil

    EMV tidak produksi

    Point 1

    Point 2

    .167 .615 1

    nilai P

    ANALISIS SENSITIVITAS

  • 1/12/2013

    23

    Point 1:Point 1:

    EMV tidak produksi = EMV pabrik kecil

    000200001200 ,$,$ P 167000012000020

    .,

    , P

    00018000038000020000120 ,$,$,$,$ PP

    6150000260000160

    .,

    , P

    Point 2:Point 2:EMV(small plant) = EMV(large plant)

    ANALISIS SENSITIVITAS

    $300,000

    $200,000

    $100,000

    0

    $100,000

    $200,000

    EMV

    EMV pabrik besar

    EMV pabrik kecil

    EMV tidak produksi

    Point 1

    Point 2

    .167 .615 1

    Values of P

    ALTERNATIF TERBAIKRENTANG

    NILAI P

    Tidak produksi Kurang dari 0.167

    Pabrik kecil 0.167 0.615

    Pabrik besar Lebih besar 0.615

    ANALISIS SENSITIVITAS

  • 1/12/2013

    24

    TUGAS 1 PT Elok Nian adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang akan

    melakukan ekspansi usaha dengan membuka kebun baru di 5 daerah di Bengkulu yang dipandang dapat memberikan profit maksimum kepada perusahaan. Setelah melakukan kajian tentang berbagai hal dan mempelajari kinerja perusahaan serupa di berbagai daerah di Bengkulu pada berbagai kondisi permintaan CPO diperoleh data profit (milyar rupiah) sebagai berikut.

    Tentukan dimana sebaiknya kebun baru dibuka.

    KabupatenKONDISI PERMINTAAN

    Rendah Stabil Tinggi

    Mukomuko 16 19 23

    Bengkulu Utara 18 20 26

    Bengkulu Tengah 15 17 25

    Seluma 14 20 24

    Kaur 12 17 23

    TUGAS 2

    Pedagang pengumpul buah Pasar Minggu sering harus memutuskan berapa banyak buah yang harus dipesan tiap pengiriman agar agar persediaan buah menghasilkan profit maksimum. Keputusan harus diambil sebaik-baiknya karena jika persediaan terlalu banyak sedangkan kebutuhan rendah akan mengakibatkan kerugian akibat banyak buah tidak laku dan membusuk sehingga harus diobral. Sebaliknya jika persediaan terlalu sedikit sedangkan permintaan tinggi juga mengakibatkan kerugian akibat banyak permintaan pembeli tidak dapat dipenuhi dan tidak kembali lagi akibat kecewa. Untuk penyediaan pedagang membeli buah dengan harga Rp 200.000/kotak dan dijual dengan harga Rp 250.000/kotak sehingga memperoleh keuntungan Rp 50.000 untuk tiap kotak yang terjual dan ditaksir kerugian akibat kehilangan pelanggan adalah sebesar Rp 10.000/kotak. Dari pengalaman sebelumnya juga diperoleh gambaran bahwa besarnya probabilitas buah yang diterima dari pesanan laku seluruhnya (persediaan dan permintaan sama besar) adalah sbb:

  • 1/12/2013

    25

    Persediaan (kotak) Probabilitas

    30 0.10

    40 0.25

    50 0.30

    60 0.25

    70 0.10

    Probabilitas tingkat penjualan buah

    Persediaan(kotak)

    Probabilitas Permintaan

    30 40 50 60 70

    0.1 0.25 0.30 0.25 0.10

    30 1.500.000 1.400.000 1.300.000 1.200.000 1.100.000

    40 1.300.000 2.000.000 1.900.000 1.800.000 1.700.000

    50 1.100.000 1.800.000 2.500.000 2.400.000 2.300.000

    60 900.000 1.600.000 2.300.000 3.000.000 2.900.000

    70 700.000 1.400.000 2.100.000 2.800.000 3.500.000

    Tabel payoff penjualan buah buah ( Rp)

    Buatlah keputusan berapa kotak buah yang harus di pesan untuk tiap pengiriman