Upload
kiky-say-panghurina
View
638
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/16/2018 TEORI PENDUDUK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-penduduk-55ab4f4e8ca79 1/5
TEORI PENDUDUK
5.1 PENDAHULUAN
Pada tahun 1650 jumlah penduduk negara-negara Eropa, Amerika Serikat,
Amerika tengah, dan Amerika Selatan sebesar 113 juta jiwa, pada tahun 1750
menjadi 152,4 juta, dan kemudian pada tahun 1850 menjadi 352 juta jiwa. Jadi
dalam dua abad jumlahnya menjadi tiga kali lipat, sedangkan untuk benua Asia-
Afrika dalam jangka waktu yang sama jumlah penduduknya hanya berubah dua kali
banyaknya (Tabel 5.1).
Tingginya laju pertumbuhan penduduk di beberapa bagian dunia ini
menyebabkan jumlah penduduk meningkat dengan cepat. Dibeberapa bagian di
dunia ini telah terjadi kemiskinan dan kekurangan pangan. Kalau faktor-faktor yang
menyebabkan kemiskinan akan dapat diatasi,
Umumnya para ahli dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Kelompok
pertama terdiri dari penganut aliran Malthusian, di pelopori oleh Thomas Hardin
dan Paul Ehrlich, kelompok kedua terdirid ari penganut aliran Marxist yang
dipelopori oleh Karl Marx dan Friedrich Eagels. Kelompok ketiga terdiri dari pakar-
pakar teori kependudukan mutakhir yang merupakan reformulasi teori-teori
kependudukan yang ada.
5.2 ALIRAN MALTHUSIAN DAN NEO-MALTHUSIAN
5.2.1 Aliran Malthusian
Aliran ini dipelopori oleh Thomas Robert Malthus, seorang pendeta Inggris,
hidup pada tahun 1766 hingga tahun 1834, menyatakan bahwa penduduk apabila
tidak ada pembatasan, akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan
cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini (Weeks, 1992). Tingginya
pertumbuhan penduduk disebabkan karena hubungan kelamin antara laki-laki dan
perempuan tidak bisa dihentikan. Di samping itu Malthus berpendapat bahwa
manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan. Apabila tidak diadakan
pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami
5/16/2018 TEORI PENDUDUK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-penduduk-55ab4f4e8ca79 2/5
kekurangan bahan makanan. Inilah sumber manusia akan mengalami kekurangan
bahan makanan. Inilah sumber dari kemelaratan dan kemiskinan manusia.
Untuk dapat keluar dari permasalahan kekurangan pangan tersebut,
pertumbuhan penduduk harus dibatasi. Yang mana dapat dilaksanakan dengan dua
cara yaitu preventive checks, dan positive checks. Preventive checks ialah
pengurangan penduduk melalui penekanan kelahiran. Preventive checks dapat
dibagi menjadi dua, yaitu : moral restrairit dan vice. moral restrairit (pengekangan
diri) yaitu segala usaha untuk mengekang nafsu seksuil, dan vice pengurangan
kelahiran seperti : pengguguran kandungan, penggunaan alat-alat kontrasepsi, homo
seksuil , promiscuity, adultery,
positive checks adalah pengurangan penduduk melalui proses kematian.
Apabila disuatu wilayah jumlah penduduk melebihi jumlah persediaan bahan
pangan, maka tingkat kematian akan meningkat mengakibatkan terjadinya
kelaparan, wabah penyakit dan sebagainya.
Table 5.2
Pembatasan Pertumbuhan Penduduk
Preventive Checks
(lewat penekanan kelahiran)
Positive Checks
(lewat proses kematian)
Moral Restraint
(pengekangan diri)
Vice
(usaha pengurangan
kelahiran)
Vice
(segala jenis
pencabutan nyawa)
Misery
(keadaan yang
menyebabkan
kematian)
• Segala
usaha
mengekang
nafsu seksual
• Penundaan
• Penggugur
an kandungan
• Homoseks
ual
•Promiscuit
• Pembunuh
an anak-anak
• Pembunuh
an orang-
orang cacat
• Epidemic
• Bencana
alam
• Peperangan
5/16/2018 TEORI PENDUDUK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-penduduk-55ab4f4e8ca79 3/5
perkawinan y
• Adultery
• Penggunaa
n alat-alat
kontraseksi
• Pembunuh
an orang-
orang tua
• Kelaparan
• Kekuranga
n pangan
5.2.2 Aliran Neo-Malthusians
Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, teori Malthus mulai
diperdebadkan lagi. Kelompok yang menyokong aliran Malthus tetapi lebih radikal
disebut dengan kelompok Neo-Malthusianism. Kelompok ini tidak sependapat
dengan Malthus bahwa mengurangi jumlah penduduk cukup dengan moral restraint
saja. Menurut kelompok ini, pada abad ke20 (pada tahun 1950-an, dunia baru yang
pada jamannya Malthus masih kosong kini sudah mulai penuh dengan manusia.
Di tahun 1960-an dan 1970-an photo-photo yang diambil dari ruang angkasa
menunjukkan bahwa bumi kita terlihat seperti sebuah kapal yang berlayar di ruang
angkasa dengan persediaan bahan bakar dan bahan makanan yang terbatas. Pada
suatu saat, kapal ini akan kehabisan bahan bakar dan bahan makana, sehingga
akhirnya malapetaka menimpa kapal tersebut.
Paul Ehrlich dalam bukunya “The Population Bomb” pada tahun 1971,
menggambarkan penduduk dan lingkungan yang ada di dunia dewasa ini sedabagai
berikut. Pertama, dunia ini sudah terlalu banyak manusia; kedua, keadaan bahan
makanan sangat terbatas; ketiga, karena terlalu banyak manusia di dunia ini
lingkungan sudah banyak yang rusak dan tercemar.
Pada tahun 1972, Meadow menerbitkan sebuah buju dengan judul “The
Limit to Growth”. Bagi penganut Malthus, buku ini merupakan karya yang terbaik
yang pernah diterbitkan, tetapi bagi penentang teori Malthus buku ini dapat
5/16/2018 TEORI PENDUDUK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-penduduk-55ab4f4e8ca79 4/5
mempengaruhi manusia dalam melihat masa depan dari dunia, yaitu dunia yang
penuh kesuraman, dan pesimisme.
5.3 aliran Marxist
Aliran ini dipelopori oleh Karl Marx dan Friedrich Engels. Tatkala Thomas
Robert Malthus meninggal di Inggris pada tahun 1834, mereka berusia belasan
tahun. Kedua-duanya lahir di Jerman kemudian secara sendiri-sendiri hijrah ke
Inggris. Menurut Marx tekanan penduduk yang terdapat di suatu negara bukanlah
tekanan penduduk terhadap bahan makanan tetapi tekanan penduduk terhadap
kesempatan kerja. Kemelaratan terjadi bukan disebabkan karena pertumbuhan
penduduk yang terlalu cepat, tetapi karena kesalahan masyarakat itu sendiri seperti
yang terdapat pada negara-negara kapitalis. Kaum kapitalis akan mengambil
sebagian pendapatan dari buruh sehingga menyebabkan kemelaratan buruh tersbut.
5.4 Beberapa Teori Kependudukan Mutakhir
5.4.1 Teori Fisiologi Dan Sosial Ekonomi
a. John Stuart Mill
John Stuart Mill seorang ahli filsafat dan ahli ekonomi berkembangan
inggris dapat menerima pendapat Malthus mengenai laju pertumbuhan penduduk
melalui laju pertumbuhan bahan makan sebagai suatu aksioma.
b. Arsene Dumont
Arsene Dumont seorang ahli Demografi bangsa Francis yang hidup pada
akhir abad ke-19 ia melancarkan teori penduduk baru yang disebut dengan teori
kapilaritas sosial. teori kapilaritas sosial dapat berkembang dengan baik pada
negara demokrasi, dimana tiap-tiap individu mempunyai kebebasan untuk mencapai
kedudukan yang tinggi di masayarakat.
c. Emile Durkheim
5/16/2018 TEORI PENDUDUK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teori-penduduk-55ab4f4e8ca79 5/5
Emile Durkheim adalah seorang ahli Sosiologis Francis yang hidup pada
abad ke-19 Ia mengatakan pada suatu wilayah dimana angka kepadatan
penduduknya tinggi akibat dari tingginya laju pertumbuhan penduduk, akan timbul
persaingan diantara penduduk untuk dapat mempertahankan hidup.
d. Michael Thomas Sadler dan Doubleday
kedua ahli ini adalah penganut teori fisiologis jika kepadatan penduduk
tinggi, daya reproduksi manusia akan menurun, sebaliknya jika kepadatan
penduduk rendah, daya reproduksi manusia akan meningkat.
5.4.2 Penganut Kelompok Teknologi yang Optimis
Mereka beranggapan bahwa dengan ilmu pengetahuannya mampu melipat
gandakan produksi pertanian. Ahli Futurologi Herman Kahn tahun 1976
mengatakan bahwa negara-negara kaya akan membantu negara-negara miskin, dan
akhirnya kekayaan itu juga akan jatuh kepada orang-orang miskin.
Kelompok Malthus dan kelompok teknologi mendapat kritik dari kelompok
ekonomi karena kedua-duanya tidak memperhatikan masalah-masalah organisasi
sosial dimana distribusi pendapat tidak merata.