15
C.Teori Pertumbuhan Ekonomi Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, nilai PDB yang digunakan adalah PDB berdasarkan harga konstan (PDB riil) sehingga angka pertumbuhan yang dihasilkan merupakan pertumbuhan riil yang terjadi karena adanya tambahan produksi dan bukan karena pengaruh dari perubahan harga.

Teori Pertumbuhan Ekonomi

  • Upload
    abbott

  • View
    97

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teori Pertumbuhan Ekonomi - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

C. Teori Pertumbuhan Ekonomi

Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, nilai

PDB yang digunakan adalah PDB berdasarkan

harga konstan (PDB riil) sehingga angka

pertumbuhan yang dihasilkan merupakan

pertumbuhan riil yang terjadi karena adanya

tambahan produksi dan bukan karena pengaruh dari

perubahan harga.

Page 2: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

Jika selang waktu hanya satu periode, tingkat

pertumbuhan ekonomi dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

PEt = PDB riilt – PDB riilt-1 x 100 %

PDB riilt-1

Keterangan:

PEt = Pertumbuhan ekonomi periode t (triwulanan atau

tahunan)

PDB riilt = Produk Domestik Bruto riil periode t

(berdasarkan harga konstan)

PDB riilt–1 = PDB riil satu periode sebelumnya.

Page 3: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

Jika interval waktunya lebih dari satu periode, penghitungan

tingkat pertumbuhan ekonomi dapat menggunakan

persamaan sebagai berikut:

PDB riilt = PDB riil0 (1+r)2

Keterangan:

PDB riilt = Produk Domestik Bruto riil periode t

(berdasarkan harga konstan)

PDB riil0 = PDB riil satu periode awal atau sebelumnya

r = tingkat pertumbuhan

t = jarak periode

Page 4: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

Tujuan utama dari

penghitungan pertumbuhan

ekonomi adalah ingin melihat

apakah kondisi perekonomian

makin membaik. Ukuran baik

atau buruk dapat dilihat dari

struktur produksi maupun

dari sisi pengeluaran. Dengan

melihat struktur produksi,

dapat diketahui apakah ada

sektor yang terlalu tinggi atau

terlalu lambat

pertumbuhannya.

Page 5: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

1.Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

Pembangunan ekonomi lebih luas

pengertiannya daripada pertumbuhan ekonomi.

Jika konsep pertumbuhan ekonomi lebih

menekankan pada perubahan-perubahan

kuantitatif, pembangunan ekonomi

menekankan pada unsur kualitatif. Pertumbuhan

ekonomi hanya merupakan salah satu unsur

pembangunan ekonomi.Pembangunan Ekonomi = Pertumbuhan Ekonomi + Perubahan

Struktural

Page 6: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

Pertumbuhan menunjukkan perubahan

secara kuantitatif. Artinya, jika output

perekonomian dari waktu ke waktu makin

bertambah, dikatakan telah terjadi

pertumbuhan. Perubahan menunjukkan

perubahan ke arah kematangan. Kematangan

dalam hal ini berarti terjadinya perubahan-

perubahan yang kualitatif seperti sikap,

kelembagaan, dan perubahan struktural. Ketiga

perubahan tersebut saling terkait dan saling

memengaruhi.

Page 7: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

Tabel 1. Perbedaan antara Pertumbuhan Ekonomi dan

Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi

1. Ditandai dengan kenaikan

GNP=

Gross National Product, tidak

disertai dengan perubahan

struktur ekonomi.

2. Tidak memerhatikan tingkat

pemerataan dan

kesejahteraan

masyarakat.

1. Kenaikan GNP disertai

perubahan struktur

ekonomi.

2. Memerhatikan pemerataan

dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

Page 8: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

2. Faktor-Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi

•Barang Modal

•Tenaga Kerja

•Teknologi

•Uang

•Manajemen

•Kewirausahaan (Entrepreneurship)

•Informasi

Page 9: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

3.Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori ini dikembangkan oleh kaum klasik. Menurut teori

tersebut, berlakunya the law of diminishing returns

menyebabkan tidak semua penduduk dapat dilibatkan

dalam proses produksi. Jika dipaksakan, akan menurunkan

tingkat output perekonomian. Agar penambahan tenaga

kerja dapat meningkatkan output, yang harus dilakukan

adalah investasi barang modal dan sumber daya manusia

yang menunda terjadinya gejala the law of diminishing

returns.

a. Teori Jumlah

Penduduk Optimal

Page 10: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

Teori ini dikembangkan oleh Solow

(1956) yang merupakan

penyempurnaan dari teori-teori klasik

sebelumnya. Fokus pembahasan teori

pertumbuhan neo-klasik adalah akumulasi

stok barang modal dan keterkaitannya

dengan keputusan masyarakat untuk

menabung atau melakukan investasi.

b. Teori PertumbuhanNeo-Klasik

Page 11: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

Schumpeter menekankan bahwa

pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh inovasi

dan pengusaha. Pertumbuhan ekonomi adalah

peningkatan output masyarakat yang disebabkan

semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang

digunakan dalam proses produksi tanpa perubahan

teknologi produksi itu sendiri. Adapun

pembangunan ekonomi adalah kenaikan output

yang disebabkan oleh inovasi yang dilakukan oleh

pengusaha.

C. Teori

Schumpeter

Page 12: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

Teori ini dikembangkan secara terpisah

dalam periode yang bersamaan oleh E. S.

Domar dan R. F. Harrod. Keduanya

melihat pentingnya investasi terhadap

pertumbuhan ekonomi, sebab investasi

akan meningkatkan stok barang modal,

yang memungkinkan peningkatan output.

Sumber dana domestik untuk keperluan

investasi berasal dari bagian produksi

(pendapatan nasional) yang ditabung.

d. Teori Harrod-

Domar

Page 13: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

1. Tahap Masyarakat

Tradisional (The Traditional

Society)

2. Tahap Pra-Lepas Landas

(Precondition for Take Off )

3. Tahap Tinggal Landas (Take

Off )

4. Tahap Kematangan (The Drive Maturity)

5. Tahap Konsumsi Tinggi (The Age of High

Mass Consumption)

e. Teori Rostow

Page 14: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

Beberapa tokoh dari aliran historis juga memandang

pertumbuhan ekonomi sebagai proses perubahan secara

bertahap, di antaranya:

1) Werner Sombart membagi menjadi empat

tingkatan, yaitu:

a) Volkapitalismus/prakapitalis/kapitalis purba;

b) Fruhkapitalismus/kapitalis madya;

c) Hochkapitalismus/kapitalis raya;

d) Spatkapitalismus/kapitalis akhir.

2) Friedrich List membagi menjadi lima tingkatan,

yaitu masa:

a) Berburu dan mengembara; d) Kerajinan

industri;

b) Berternak dan bertani; e) Industri

perniagaan

c) Bertani dan kerajinan;

.

Page 15: Teori  Pertumbuhan  Ekonomi

Werner Sombart adalah tokoh yang membagi pertumbuhan ekonomi menjadi empat

tingkatan yaitu kapitalis purba, madya, raya, dan akhir.

Gambar 1.4