4
UBOH PLTU Banten 1 Suralaya 2.1. Teori PLTU Sistem pembangkit listrik tenaga uap (Steam Power Plant) memakai siklus Rankine. PLTU Suralaya menggunakan siklus tertutup (closed cycle) dengan dasar siklus rankine dengan superheater dan reheater pada boilernya. 2.1.1. Termodinamika PLTU Siklus Rankine adalah salah satu ilmu termodinamika yang dipakai pada PLTU. Siklus Rankine nyata yang digunakan dalam pembangkitan daya yang lebih rumit dari pada yang asli (sederhana). Siklus Rankine nyata yang digunakan pada saat ini sudah mengalami beberapa modifikasi dan tambahan yang sifatnya menaikan efisiensi. Sepintas dapat dilihat pada diagram alir rankine (PLTU) yang dimodifikasi atau tambahan dan selanjutnya yang dibicarakan dalam bab ini. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada skema diagram aliran (Flow Diagram) berikut ini. Ilham Ilahiya : 129309910-K

Teori PLTU & Siklus Rankine @

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

UBOH PLTU Banten 1 Suralaya

2.1. Teori PLTUSistem pembangkit listrik tenaga uap (Steam Power Plant) memakai siklus Rankine. PLTU Suralaya menggunakan siklus tertutup (closed cycle) dengan dasar siklus rankine dengan superheater dan reheater pada boilernya.

2.1.1. Termodinamika PLTUSiklus Rankine adalah salah satu ilmu termodinamika yang dipakai pada PLTU. Siklus Rankine nyata yang digunakan dalam pembangkitan daya yang lebih rumit dari pada yang asli (sederhana). Siklus Rankine nyata yang digunakan pada saat ini sudah mengalami beberapa modifikasi dan tambahan yang sifatnya menaikan efisiensi. Sepintas dapat dilihat pada diagram alir rankine (PLTU) yang dimodifikasi atau tambahan dan selanjutnya yang dibicarakan dalam bab ini. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada skema diagram aliran (Flow Diagram) berikut ini.

Gambar. 2.1. siklus aliran air dan uap pada PLTU

Oleh karena siklus Rankine adalah siklus uap-cair, maka cara yang paling baik untuk memahami adalah dengan cara menggambarkan siklus dengan diagram.berikut adalah diagram T-s yang menunjukkan cairan jenuh dan uap jenuh denag memakai fluida air.

Gambar. 2.2. Diagram T-sGaris lengkung disebelah kiri titik 6-7 (CP = Critical Point) pada kedua fase diagram adalah tempat kedudukan uap lanjut. Berikut adalah penjelasan mengenai diagram diatas :a)Proses 1 - 2 :Penaikan tekanan pada air menggunakan condensate pump.b)Proses 2 - 3 :Pemanasan air pada low pressure heater.c)Proses 3 4 :penaikan tekanan air menggunakan boiler feed pump.d)Proses 4 5 :Pemanasan air pada high pressure heater dan pada economizer. e)Proses 5 6 :Pemanasan air menjadi uap air pada wall tube dan downcomer di dalam boiler.f) Proses 6 7 :pemanasan uap air menjadi uap panas lanjut (superheated steam) pada superheater.g) Proses 7 8 :Ekspansi uap di dalam high pressure turbine.h)Proses 8 9 :Pemanasan kembali uap yang keluar dari high pressure turbine yang terjadi dalam reheater.i)Proses 9 10 :Ekspansi uap yang keluar dari reheater di dalam intermediate pressure turbine.j)Proses 10 11 :Ekspansi uap di dalam low pressure turbine tanpa mengalami pemanasan ulang.k)Proses 11 1 :Pendinginan uap menjadi air di dalam kondensor.

Ilham Ilahiya : 129309910-K