17
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BAHAGIA - MAGETAN OLEH : NUR FAHIMAH NIM : 010030216 B

TEORI proses menua

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori proses menua adalah tugas bagi profesi keperawatan yang masuk dalam stase gerontik

Citation preview

Page 1: TEORI proses menua

LAPORAN PENDAHULUANASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DI PANTI SOSIAL

TRESNA WERDHA BAHAGIA - MAGETAN

OLEH :

NUR FAHIMAH

NIM : 010030216 B

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

S U R A B A Y A2002

Page 2: TEORI proses menua

I. TEORI – TEORI PROSES MENUA

A. Teori Biologis

Proses penuaan merupakan proses secara berangsur yang

mengakibatkan perubahan secara komulatif dan merupakan

perubahan serta berakhir dengan kematian. Teori biologis tentang

penuaan dibagi menjadi :

1. Teori Instrinsik

Teori ini berati perubahan yang berkaitan dengan usia timbul akibat

penyebab dalam diri sendiri.

2. Teori Ekstrinsik

Teori ini menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi

diakibatkan pengaruh lingkungan.

Teori lain menyatakan bahwa teori biologis dapat dibagi menjadi :

1. Teori Genetik Clock

Teori tersebut menyatakan bahwa menua telah terprogram

secara genetik untuk species – species tertentu. Tiap species

mempunyai didalam nuklei ( inti selnya )suatu jam genetik yang

telah diputar menurut suatu replikasi tertentu. Jam ini akan

menghitung mitosis dan akan menghentikan replikasi sel bila

tidak diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita berhenti kita

akan meninggal dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan

lingkungan atau penyakit akhir yang katastrofal. Konsep ini

didukung kenyataan bahwa ini merupakan cara menerangkan

mengapa pada beberapa species terlihat adanya perbedaan

harapan hidup yang nyata.

Page 3: TEORI proses menua

2. Teori Mutasi Somatik ( teori error catastrophe )

Menurut teori ini faktor lingkungan yang menyebabkan mutasi

somatik . sebagai contoh diketahui bahwa radiasi dan zat kimia

dapat memperpendek umur sebaliknya menghindarinya

dapqaat mempperpanjang umur.menurut teori ini terjadinya

mutasi yang progresif pada DNA sel somatik, akan

menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan fungsi sel

tersebut. Sebaai salah satu hipotesis yang berhubungan

dengan mutasi sel somatik adalah hipotesis error catastrope.

3. Teori Auto imun

Dalam proses metabolisme tubuh , suatu saat diproduksi oleh

zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan

terhadap zat tersebut, sehingga jaringan tubuh menjadi lemah

dan sakit.

4. Teori Radikal Bebas

Radikal bebas dapat dibentuk di alam bebas. Tidak stabilnya

radikal bebas mengakibatkan oksigenasi bahan - bahan organik

seperti KH dan protein.radikal ini menyebabkansel – sel tidak

dapat beregenerasi.

Page 4: TEORI proses menua

B. Teori Sosial

Salah satu teori sosial yang berkenaan dengan proses penuaan

adalah teori pembebasan ( disengagement teori ). Teori tersebut

menerangkan bahwa dengan berubahnya usi seseorang secara

berangsur – angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan

sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lansia

menurun, baik secara kualitatif maupun kuantitasnya sehingga

sering terjadi kehilangan ganda yaitu :

1. kehilangan peran

2. hambatan kontak fisik

3. berkurangnya komitmen

C. Teori Psikologi

Teori tugas perkembangan :

Menurut Hangskerst, ( 1992 ) bahwa setiap individu harus

memperhatikan tugas perkembangan yang spesifik pada tiap tahap

kehidupan yang akan memberikan perasaan bahagia dan sukses.

Tugas perkembangan yang spesifik ini tergantung pada maturasi fisik,

penghargaan kultural masyarakat dan nilai serta aspirasi individu.

Tugas perkembangan pada dewasa tua meliputi penerimaan adanya

penurunan kekuatan fisik dan kesehatan, penerimaan masa pensiun

dan penurunan income.penerimaan adanya kematian dari

pasangannya dan orang – orang yang berarti bagi dirinya.

Mempertahankan hubungan dengan group yang seusianya, adopsi

dan adaptasi deengan peran sosial secara fleksibel dan

mempertahankan kehidupan secara memuaskan.

Page 5: TEORI proses menua

II. Lingkaran tertutup antara proses menua dan penyakit.

Proses Menua

Penyakit Menua Menurunkan Tenaga

Banyak Kelainan aktifitas menurun

Refleksi dari penyakit lain aktifitas mencari nafkah

Kesegaran jasmani dan nutrisi sumber dana dan nafkah

Kemauan memelihara diri menurun

Gangguan psikologis ( mengisolasi diri )

III. Focus Assesment

A. Fisik / biologis

1. Wawancara riwayat kesehatan

- Pandangan lansia tentang kesehatannya

- Kegiatan yang mampu dilakukan lansia

- Kekuatan fisik lansia ( otot ,sendi , pendengaran dan penglihatan).

- Kebiasaan lansia merawat diri sendiri .

- Kebiasaan makan , minum , istirahat /tidur ,BAB / BAK .

- Kebiasaan gerak badan / olah raga .

- Perubahan – perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan .

- Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan minum

obat .

Page 6: TEORI proses menua

- Masalah – masalah seksual yang dirasakan .

2. Pemeriksaan fisik

- Sistem intergumen / kulit

- Muskuluskleta

- Respirasi

- Kardiovaskuler

- Perkemihan

- Persyarafan

- Fungsi sensorik ( penglihatan , pendengaran, pengecapan dan

penciuman ).

B. Psikologis

Dilakukan saat berkomunikasi untuk melihat fungsi kognitif termasuk

daya ingat, proses fikir

Perlu dikaji alam perasaan, orientasi terhadap realitas , kemampuan

dalam menyelesaikan masalah.

Perubahan umum yang terjadi :

~ Penurunan daya ingat

~ Proses pikir lambat

~ Adanya perasaan sedih

~ Merasakan kurang perhatian

Hal hal yang perlu dikaji meliputi

- Apakah mengenal masalah masalah utamanya

- Apakah optimas mengandung sesuatu dalam kegiatan

- Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan

- Apakah merasa dirinya dibutuhkan atau tidak

- Bagaimana mengatasi , masalah atas stress yang dialami

Page 7: TEORI proses menua

- Apakah mudah untuk menyesuaikan diri

- Apakah usila untuk menyesuikan diri

- Apakah usila menggali kegagalan

- Apakah harapan searang dan dimasa yang akan datang ,

dll.

C. Sosial ekonomi

Bagaimana lansia membina keakraban dengan teman sebaya maupun

dengan lingkungan dan bagaimana keterlibatan lansia dalam organi

sosial .

Penghasilan yang diperoleh

Perasaan sejahtera dalam kaitannya dengan sosial ekonomi .

Hal hal yang perlu dikaji ,antara lain :

- Kesibukan lansia dalam mengisi waktu luang .

- Sumber keuangan .

- Dengan siapa yang ia tinggal .

- Kegiatan organisasi sosial yang diikuti

- Pandangan lansia terhadap lingkungannya

- Berapa sering lansia berhubungan dengan orang lain diluar rumah

- Siapa saja yang bisa mengunjunginya

- Seberapa besar ketergantungannya

- Apakah dapat menyalurkan hobi atau keinginan dengan

fasilitas yang ada

Spiritual

Keyakinan agama yang dimiliki dan sejauh mana keyakinan tersebut

dapat diterapkan.

Page 8: TEORI proses menua

Hal – hal yang perlu dikaji antara lain

- Kegiatan ibadah setiap hari

- Kegiatan keagamaan

- Cara menyelesaikan masalah ( Doa )

- Terlihat sabar dan tawakal

Masalah / Diagnosa Keperawatan

A. Fisik / Biologis

a. Gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh s.d. intake yang tidak

adekuat)

b. Gangguan persepsi s.d. gangguan pendengaran/penglihatan.

c. kurangnya perawtan diri s.d. menurunnya minat dalam merawat diri.

d. resiko cidera fisik (jatuh) s.d. penyesuaian terhadap penurunan fungsi

tubuh tidak adekuat.

e. perubahan pola eliminasi s.d. pola makan yang tidak efektif.

f. gangguan pola tidur s.d. kecemasan atau nyeri.

g. gangguan pola nafas s.d. penyempeitan jalan nafas.

h. gangguan mobilisasi s.d. kek sendi.

B. Spiritual

1. reaksi berkabung / berduka s.d. ditinggal pasangan.

2. penolakan terhadap proses penuaan s.d. ketidaksiapan menghadapi

kematian.

3. marah terhadap Tuhan s.d. kegagalan yang dialami.

4. perasaan tidak tenang s.d. ketidakmampuan melakukan ibadah secara

tidak tepat.

Page 9: TEORI proses menua

Intervensi keperawatan

Tujuan perencanaan :

Membantu lansia berfungsi seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik, psikologis, dan sosial dengan tidak tergantung pada orang lain.

Tujuan tindakan keperawatan :

Diarahkan untuk memenuhi kebuutuhan dasar :

a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi

b. Meningkatkan keamanan dan keselamatan.

c. Memlihara kebersihan diri

d. Memelihara keseimbangan istirahat / tidur.

e. Meningkatkan hubungan interpersonalmelalui komunikasi efektif.

Pemenuhan kebutuhan nutrisi

Peran pemenuhan kebutuhan gizi untuk mempertahankan kkesehatan

dan kebugaran serta memperlambat timbulnya penyakit degenaratif

sehingga menjamin hari tua tetap sehat dan aktif.

Masalah yang sering dihadapi : penurunan alat penciuman dan

pengecapan, pengunyahan kurang sempurna, rasa kurang nyaman saat

makan karena gigi tidak lengkap, rasa penuh diperut dan kesukaran BAB

karena melemahnya otot lambung dan peristaltik usus sehingga nafsu

makan berkurang.

Menolak makan/makan berlebihan akibat kecemasan dan putus asa

akibat gangguan tugas perkembangan.

Masalah gizi yang sering timbul : gizi berlebihan, gizi kurang, kekurangan

vitamin, kelebihan vitamin.

Intervensi :

Page 10: TEORI proses menua

1) Berikan makanan porsi kecil tapi sering.

2) Berikan banyak minum dan kurangi makan.

3) Usahakan makanan banyak mengandung serat..

4) Batasai makanan yang mengandung kalori (gula, makanan manis,

minyak, makanan berlemak).

5) Kebutuhan kalori laki-laki 2100 kalori, wanita 1700 kalori:

6) KH 60% dari jumlah kalori

7) Lemak 15 – 20%

8) Protein 20 – 25%

9) Vitamin dan mineral > kebutuhan usia muda.

10)Air 6 – 8 gelang/hari.

11)Membatasi minum kopi dan teh.

Meningkatkan keamanan dan keselamatan lansia

Kecelakaan yang sering terjadi : jatuh, kecelakaan lalu lintas,

kebakaran karena fleksibilitas kai mulai berkurang, penurunan

fungsi pendengaran dan penglihatan, lingkungan yang kurang

aman

Intervensi:

1) biarkan menggunakan alat bantu

2) latih untuk / mobilisasi

3) menggunakan kaca mata

4) menemani bila berpergian

5) ruangan dekat kantor

6) meletakkan bel dibawah bantal

7) tempat tidur tidak terlalu tinggi

8) menyediakan meja kecil dekat tempat tidur

Page 11: TEORI proses menua

9) lantai bersih, rata dan tidak licin / basah

10)Peralatan yang menggunakan roda dikunci

11)Pasang pengaman dikamar mandi

12)Hindari lampuyang redup dan yang menyilaukan ( sebaiknya lampu

70-100 watt)

13)Gunakan sepatu dan sandal yang beralat karet

Memelihara kebersihan diri :

Sebagaian lansia mengalami kemunduran /motivasi untuk melakukan

perawatan diri secara teratur karena penurunan daya ingat, kebiasaan

diusia muda, kelemahan dan tidakmampuan.

Masalah :keringat berkurang kulit lansia bersisik, kering

Intervensi :

1) Mengingatkan / membantu

2) Menganjurkan untuk menggunakan sabun lunak dan gunakan skin

lotion.

Memelihara keseimbangan istirahat / tidur :

Masalah yang sering terjadi :gangguan tidur

Intervensi :

Page 12: TEORI proses menua

1) Menyediakan tempat tidur yang nyaman

2) Mengatur lingkungan yang cukup ventilasi

3) Melatih melakukan latihan fisik yang ringan (berkebun, berjalan,

dll)

Meningkatkan hubungan interpersonal :

Masalah yang sering ditemukan : penurunan daya ingat, pikun,

depresi, lekas marah mudah tersinggung, curiga dapat terjadi

karena hubungan interpersonal yang tidak adekuat

Intervensi

1) Berkomunikasi dengan kontak mata

2) Memberikan stimulus/mengingatkan lansia terhadap kegiatan yang

akan dilakukan

3) Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan perasaan

4) Menghargai pendapat lansia

5) Melibatkan lansia dalam kegiatan sehari–hari sesuai dengan

kemampuan.