16
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang` Psikodinamika merupakan salah satu pendekatan yang cukup tua, tentu sajasalah satunya disebabkan karena pendekatan ini merupakan pendekatan yang pertama kali muncul dalam dunia psikologi. Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan perkembangan kepribadian. Unsur- unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah motivasi, emosi, dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari aspek-aspek psikologis tersebut, yang pada umumnya terjadi pada anak usia dini. Teori psikodinamika atau tradisi klinis berangkat dari dua asumsi dasar. Pertama, manusia bagian dari dunia binatag. Kedua, manusia adalah bagian dari sistem energi. Kunci utama untuk memahami manusia menurut paradigma psikodinamika adalah mengenali semua sumber terjadinya pelaku, baik itu berupa dorongan yang disadari maupun yang tidak disadari. Maka, untuk menembah pemahaman tentang teori psikodinamika, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan teori tersebut secara menyeluruh. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu teori psikodinamika? 2. Siapa saja tokoh pencetus teori psikodinamika 3. Bagaimana struktur teori psikodinamika? 4. Bagaimana hubungan antara id-ego-superego? 5. Bagaimana tahap perkembangan manusia? 6. Bagaimana tingkat kesadaran manusia? 7. Bagaimana cara mempertahankan ego agar tetap kuat?

teori psikodinamika 2 fkep ua

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kelompok

Citation preview

Page 1: teori psikodinamika 2 fkep ua

1

BAB IPendahuluan

1.1 Latar Belakang`Psikodinamika merupakan salah satu pendekatan yang cukup tua, tentu sajasalah

satunya disebabkan karena pendekatan ini merupakan pendekatan yang pertama kali muncul dalam dunia psikologi.

Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan perkembangan kepribadian. Unsur-unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah motivasi, emosi, dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari aspek-aspek psikologis tersebut, yang pada umumnya terjadi pada anak usia dini.

Teori psikodinamika atau tradisi klinis berangkat dari dua asumsi dasar. Pertama, manusia bagian dari dunia binatag. Kedua, manusia adalah bagian dari sistem energi. Kunci utama untuk memahami manusia menurut paradigma psikodinamika adalah mengenali semua sumber terjadinya pelaku, baik itu berupa dorongan yang disadari maupun yang tidak disadari. Maka, untuk menembah pemahaman tentang teori psikodinamika, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan teori tersebut secara menyeluruh.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa itu teori psikodinamika?2. Siapa saja tokoh pencetus teori psikodinamika3. Bagaimana struktur teori psikodinamika?4. Bagaimana hubungan antara id-ego-superego?5. Bagaimana tahap perkembangan manusia?6. Bagaimana tingkat kesadaran manusia?7. Bagaimana cara mempertahankan ego agar tetap kuat?

1.3 Tujuan PenulisanPenulisan makalah ini bertujuan untuk membahas tentang teori belajar

tentangteori psikodinamika serta kita dapat mengerti dan memahami dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada klien.

Page 2: teori psikodinamika 2 fkep ua

2

BAB IIPembahasan

2.1 Tokoh Teori Psikodinamika1. SigmundFreudSigmund Freud lahir pada 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia, sekarang bagian

dari republik Cekoslavakia. Freud adalah putra sulung pasangan Jacob dan Amalie Nathanson Freud. Sebagai anak cerdas dan selalu mendapat nilai tinggi dikelasnya, Freud melanjutkan pendidikan ke sekolah kedokteran, salah satu pilihan bergengsi bagi anak-anak Yahudi yang pintar di Wina kala itu. Semasa kuliah, dia terlibat berbagai penelitian di bawah arahan professor fisiologis bernama Ernst Brucke. Sebagian hidup Freud diabdikan untuk memformulasikan dan mengembangkan tentang teori psikoanalisisnya. Uniknya, saat ia sedang mengalami problem emosial yang sangat berat adalah saat kreativitasnya muncul. Pada umur paruh pertama empat puluhan, ia banyak mengalami berbagai macam psikomatik, juga rasa nyeri akan datangnya maut dan fobi-fobi lain. Dengan mengekplorasi makna mimpi-mimpinya sendiri, ia mendapat pemahaman tentang dinamika perkembangan kepribadian seseorang.

Sigmund Freud juga dikenal sebagai tokoh yang kreatif dan produktif. Ia sering menghabiskan waktunya 18 jam sehari untuk menulis karya-karyanya, dan karya tersebut berkumpul menjadi 24 jilid. Bahkan ia tetap produktif dimasa usia senja. Karena terkenal itulah, Freud dikenal tidak hanya pencetus psikoanalisis yang mencuatkan namanya sebagai intelektual, tetapi ia juga meletakkan cara baru untuk bisa memahami perilaku manusia. Karya pertama Freud adalah On Aphasia, yang diluncurkan pada tahun 1891.

Dalam dunia pendidikan pada masa itu, Sigmund Freud belum seberapa populer. Menurut A. Supratika, nama Freud baru dikenal pertama kalinya dalam kalangan psikologi akademis pada tahun 1909, ketika ia diundang oleh G. Stanley Hall, seorang sarjana psikologi Amerika, untuk memberikan serangkaian kuliah di universitas Clark di Worcester, Massachusetts. Pengaruh Freud di lingkungan psikologi baru terasa sekitar tahun 1930-an. Akan tetapi Asosiasi Psikoanalisis Internasional sudah terbentuk tahun 1910, begitu juga dengan lembaga pendidikan psikoanalisis sudah didirikan di banyak negara. Freud pindah ke Inggris sesaat sebelum Perang Dunia II pecah, karena Wina sudah tidak aman lagi untuk orang Yahudi, khususnya yang terkenal sepeti Freud. Tidak lama setelah itu, dia meninggal di London pada tanggal 23 September 1939 karena kanker mulut dan rahang yang telah didapatnya selama lebih kurang 20 tahun.

Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious). Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan bahwa perilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas yang pada awalnya dirasakan

Page 3: teori psikodinamika 2 fkep ua

3

oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.Metode Freud yang digunakan untuk menyembuhkan penderita tekanan

psikologis yaitu asosiasi bebas dan analisis mimpi. Dasar terciptanya metode tersebut adalah dari konsep alam bawah sadar, asosiasi bebas adalah metode yang digunakan untuk mengungkap masalah – masalah yang ditekan oleh diri seseorang. Sedangkan analisis mimpi, digunakan oleh Freud dari pemahamannya bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari. Sehingga metode Analisis Mimpi dapat digunakan untuk mengungkap pesan bawah sadar atau permasalahan terpendam. Ketika permasalahan alam bawah sadar ini terungkap, maka untuk penyelesaianselanjutnya akan lebih mudah untuk diselesaikan.

2. Carl JungSama halnya dengan frued, jung juga menekankan ketidaksadaran sebagai

penentu perilaku manusia tetapi terdapat perbedaan diantara mereka yaitu mengenai asal ketidaksadaran itu. Jung menyatakan bahwa sumber ketidaksadaran adalah warisan dari nenek moyang sehingga sifatnya sosial dan tergantung kelompok ras. Collective unconscious, konsep ini ada pada seluruh manusia, dibuktikan dengan seluruh otak manusia yang tidak berubah. Terdiri dari jejak ingatan yang diturunkan dari generasi terdahulu sampai pada masa pra manusia. Misalnya cinta pada orang tua

3. Alfred Adler Alfred adler mengembangkan konsep individual psychology. Ia mengikuti freud

antara lain mengenai level kesadara atau unsur ego. Teori alferd ini lebih memfokuskan pada lingkungan sosial sehingga ia juga dikenal sebagai psikoanalis sosial yang pertama.

4. Erik EriksonErik Erikson lahir di Frankfurt-am-Main, Jerman pada 15 Juni 1902 dan

meninggal di Harwich, Amerika Serikat pada umur 91 tahun.Erik Erikson adalah seorang psikolog Jerman yang terkenal dengan teori tentang delapan tahap perkembangan pada manusia. Erikson menjadi terkenal karena upayanya dalam mengembangkan teori tentang tahap perkembangan manusia yang dirintis oleh Freud. Masing-masing tahap terdiri dari tugas perkembangan yang khas dan mengedepankan induvidu dengan suatu krisis yang harus di hadapi. Bagi Erilson krisis inibukanlah suatu bencana, tetapi suatu titik balik peningkatan kerentanan dan peningkatan potensi. Semakin berhasil induvidu menghadapi krisis, akan semakin sehat perkembangan mereka. Berikut adalah tahapan krisis perkembangan menurut erik Erikson:

a.      Kepercayaan - ketidak percayaan (12-18 bulan)Kepercayaan - ketidakpercayaan adalah suatu tahap psikososial pertama yang di

Page 4: teori psikodinamika 2 fkep ua

4

alami dalam tahun pertama kehidupan. Rasa percaya menuntut perasaan nyaman secara fisik dan sejumlah kecil kekhawatiran akan masa depan. Kepercayaan pada bayi menentukan harapan bahwa dunia akan menjadi tempat tinggal yang baik dan menyenangkan.

b.      Autonomy - rasa malu dan ragu (12-18 bulan hingga 3 tahun)Autonomy - rasa malu dan ragu adalah tahap perkembangan kedua yang

berlangsung pada masa bayi dan baru mulai berjalan . Setelah memperoleh rasa percaya kepada pengasuh mereka, bayi mulai menemukan bahwa prilaku mereka adalah atas kehendaknya. Mereka menyadari kemauan mereka dengan rasa mandiri dan otonomi mereka. Bila bayi cenderung di batasi maka mereka akan cenderung mengembangkan rasa malu dan keragu-raguan.

c.       Inisiatif - rasa bersalah (3-6 tahun)Inisiatif - rasa bersalah merupakan tahap ketiga yang berlangsung selama tahun-

tahun sekolah. Ketika mereka masuk dunia sekolah mereka lebih ditantang di banding ketika masih bayi. Anak-anak di harapkan aktif untuk menghadapi tantangan ini dengan rasa tanggung jawab atas prilaku mereka, mainan mereka, dan hewan peliharaan mereka. Anak-anak bertanggung jawab meningkatkan prakarsa. Namun, perasaan bersalah dapat muncul bila anak tidak di beri kepercayaan dan membuat mereka cemas.

d.      Indistri - inverioritas (6 tahun-pubertas)Indistri - inverioritas berlangsung salama tahun-tahun sekolah dasar. tidak ada

masalah lain yang lebih antusis dari pada akhir periode masa awal anak-anak yang penuh imajinasi. Ketika anak-anak memasuki tahun sekolah dasar, mereka mengarahkan energi mereka pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan intelektual. Yang berbahaya pada tahap ini adalah perasaan tidak kompeten dan tidak produktif.

e.       Identitas - kekacauan identitas (pubertas dewasa awal)Identitas - kekacauan identitas adalah tahap kelima yang di alami individu

selama tahun-tahun masa remaja. Pada tahap ini mereka dinhadapkan oleh pencarian siapa mereka, bagaimana mereka nanti, dan kemana mereka akan menuju masa depannya. Satu dimensi yang penting adalah penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran penjajakan karir yang merupakan hal penting. Orang tua harus mengizinkan anak remaja menjajaki banyak peran dan berbagai jalan. Jika anak menjajaki berbagai peran dan menemukan peran positif maka ia akan mencapai identitas yang positif. Jika orang tua menolak identitas remaja sedangkan remaja tidak mengetahui banyak peran dan juga tidak di jelaskan tentang jalan masa depan yang posotif maka ia akan mengalami kebingungan identitas.

f.       Imitasi - isolasi (dewasa awal)

Page 5: teori psikodinamika 2 fkep ua

5

Imitasi - isolasi merupakan tahap ke enam yang di alami pada masa-masa dewasa. Pada masa ini induvidu di hadapi tugas perkembangan pembentukan relasi intim dengan orang lain, keintiman akan di capai. kalau tidak, isolasi akan terjadi.

g.      Produksifitas - staknasi (dewasa tengah)Produktifitas - staknasi merupakan tahap ketujuh perkembangan yang di alami

pada masa pertengahan dewasa. Persoalan pertama adalah membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna (generality). Perasaan belum melakukan sesuatu untuk menolong generasi berikutnya adalah stagnation.

h.      Integritas evo - putus asa (dewasa akhir)Integritas Evo - putus asa merupakan tahap kedelapan yang di alami pada masa

dewasa akhir. Pada tahun terakhir kehidupan lalu dianggap positif maka integritas tercapai. Sebaliknya, jika ia menganggapselama kehidupan lalu dengan cara negative maka akan cenderung merasa bersalah dan kecewa.

2.2 StrukturTeori PsikodinamikaTeori psikodinamika ini didasarkan pada asumsi bahwa perilaku berasal dari

gerakan dan interaksi dalam pikiran manusia, kemudian pikiran merangsang perilaku dan keduanya saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya.

Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan perkembangan kepribadian. Unsur-unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari aspek-aspek psikologis tersebut, yang pada umumnya terjadi pada anak-anak dini.

Teori ini mempunyai kesamaan dengan teori belajar dalam hal pandangan akan pentingnya pengaruh lingkungan, termasuk lingkungan primer terhadap perkembangan. Perbedaannya adalah bahwa teori psikodinamika memandang komponen yang bersifat sosio-afektif sangat fundamental dalam kepribadian dan perkembangan seseorang.

Freud berpendapat bahwa perkembangan jiwa atau kepribadian seseorang di tentukan oleh komponen dasar yang bersifat sosio-efektif, yakni ketegangan yang ada pada diri seseorang itu ikut menentukandinamika di tengah-tengah lingkungannya. Sehingga Freud membagi struktur kepribadian atau jiwa seseorang menjadi tiga yaitu:

1. Id (Das Es)Id adalah sistem energi yang fenomenal pada diri manusia yang dibawa sejak

lahir. Id hanya mengikuti prinsip kesenangan untuk memenuhi keinginannya. Id bersifat murni tidak mengetahui tentang batasan, tidak tahu tentang hukum ataupun peraturan. Id ini muncul pada bayi yang baru lahir sampai usia 1 tahun (Bischof, 1970). Muncul

Page 6: teori psikodinamika 2 fkep ua

6

rasa lapar dan haus mengakibatkan bayi berusaha mempertahankan keseimbangan hidupnya dengan berusaha memperoleh makanan dan minuman.  Libido adalah bagian dari Id yang yang berhubungan dengan energi pada manusia yang berkenaan untuk melanjutkan keturunannya di muka bumi. Libido berkaitan dengan keinginan seksual alami pada manusia (Bischof, 1970).2. Ego (Das Ich)

Ego adalah perpanjangan dari Id yang mengikuti prinsip realitas. Ego mulai muncul pada anak berumur 2 tahunan. Semakin sesuai ego dengan id individu tampak semakin berbahagia (Bischof, 1970). Ego berhubungan dengan kenyataan tetapi ego tidak mempertimbangkan moral. Misal ketika individu lapar secara realistis hanya diatasi dengan makan. Dalam hal ini ego mempertimbangkan cara memperoleh makanan dan mempertimbangan makanan tersebut layak atau tidak. Dengan demikian ego berfungsi untuk melibatkan proses kejiwaan yang bersifat sekunder.3. Superego (Das Ueber Ich)

Superego adalah bagian ketiga dari kepribadian seseorang. Seseorang yang berhasil mengembangkan superegonya kepribadiannya telah berkembang dengan penuh. Superego membuat keputusan mengenai sesuatu perbuatan itu baik atau buruk berdasarkan standar yang telah diterima oleh masyarakat (Bischof, 1970). Superego berkaitan dengan kesadaran seorang individu atau bisa juga dikatakan dengan hati nurani.Superego adalah aspek sosiologis dari kepribadian yang isinya berupa nilai-nilai atau aturan-aturan yang sifatnya normatif. Superego ini terbentuk melalui internalisasi nilai-nilai dari figur-figur berperan, berpengaruh atau berarti bagi individu. Aspek kepribadian ini memiliki fungsi :

1. Sebagai pengendali Id agar dorongan-dorongan Id disalurkan dalam aktivitas yang dapat diterima masyarakat.2. Mengarahkan ego pada tujuan-tujuan yang sesuai dengan prinsip-prinsip moral.3. Mendorong individu kepada kesempurnaan

. Deskripsi Perilaku ManusiaDeskripsi perilaku manusia menurut Freud mengikuti prinsip-prinsip berikut ini (Bischof, 1970) :

1)   Prinsip Kesenangan (Pleasure Principle)Setiap perbuatan didasari oleh keinginan untuk mencari kesenangan tanpa rasa sakit atau luka. Ada motivasi dalam diri manusia untuk mencari kesenangan dan kegembiraan. Menurut prinsip kesenangan ini setiap kebutuhan harus segera dipenuhi. Contohnya kebutuhan bayi untuk minum ASI.

2)   Prinsip Realitas (Reality Principle)Berikutnya bahwa manusia dalam hidup tidak hanya untuk mencari kesenangan tetapi dibatasi oleh kenyataan dari dalam ataupun dari luar lingkungan. Bahwa ada kesenangan yang harus ditunda/dibatasi oleh seseorang jika ingin mencapai kesenangan

Page 7: teori psikodinamika 2 fkep ua

7

di masa depan.3)   Prinsip Pengurangan Tekanan (Tension Reduction Principle)

Masih ada hubungan dengan  2 prinsip sebelumnya, manusia cenderung untuk menghindari adanya tekanan. Manusia tidak selamanya bahagia, suatu saat dia dalam keadaan sedih atau tertekan. Saat itu manusia punya kebutuhan untuk mengurangi tekanan yang ada dalam dirinya.

4)   Prinsip Polaritas atau DualitasSemua dalam hidup ini dibedakan menjadi dua kutub karakteristik seperti contohnya berikut, baik-buruk, benar-salah, hidup-mati, positif-negatif. Kita dalam hidup kadang diberi pilihan yang sulit dan bertolak belakang dalam mengambil keputusan. 

5)   Prinsip Dorongan Pengulangan (Compulsion Repetition Principle)Manusia cenderung mengikuti kegiatan yang membawanya kepada keberhasilan. Manusia melakukan itu berulangkali sehingga menjadi kebiasaan dalam hidupnya.

2.3 Hubungan Id-Ego-SuperegoDengan kekuatan bersaing begitu banyak, mudah untuk melihat bagaimana

konflik mungkin timbul antara ego, id dan superego.Jika di dalam diri seseorang lebih dominan id maka dikatakan sebagai pribadi pencari kesenangan dan apabila lebih dominan superegonya maka individu tersebut selalu merasa bersalah atau rendah diri. Freud menggunakan kekuatan ego untuk menyeimbangkan antara kebutuhan (id) dengan sumber daya yang ada (superego). Seseorang dengan kekuatan ego yang baik dapat secara efektif mengelola tekanan ini, sedangkan mereka dengan kekuatan ego terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menjadi terlalu keras hati atau terlalu mengganggu. Contoh: Pada satu toko Rara melihat, menyukai dan ingin memiliki tas yang harganya cukup mahal. Jika ia mengambil barang temannya dan menjualnya ia akan mendapatkan barang yang ia inginkan, akan tetapi mencuri itu adalah berbuatan yang tidak terpuji dan akan menimbulkan dosa yang cukup besar, akan tetapi disisi lain Rara sangat membutuhkan uang untuk membeli barang tersebut.

Biru: bagian dari id yaitu keinginan untuk membeli tasMerah: bagian dari ego yaitu pertimbangan antara mencuri atau tida mencuriUngu: bagian dari superego yaitu mencuri adalah perbuatan dosa

2.4Tahap Perkembangan ManusiaDilihat dari perkembangan manusia dari lahir hingga dewasa, Freud mengatakan

bahwa pada setiap orang terdapat seksualitas kanak-kanak, yaitu dorongan seksual yang sudah terdapat sejak bayi. Dorongan ini berkembang melalui beberapa tingkat perkembangan, yaitu:1. Tahap Oral

Zona erogen yang pertama dikenal bayi adalah mulut. Zona erogen disekitar mulut yang mulai dimiliki oleh bayi yang baru lahir yang mengikuti prinsip kesenangan.

Page 8: teori psikodinamika 2 fkep ua

8

Zona erogen ini memperoleh kenikmatannya saat menggunakan mulut/bibirnya untuk memperoleh makanan, terdapat pada bayi baru lahir sampai 2 tahun (Bischof, 1970). Bayi yang baru lahir mempunyai keinginan untuk menyusui dari puting ibunya saat lapar. Saat lapar dia menangis dan saat kebutuhannya itu terpenuhi bayi merasa senang. Namun sumber kenikmatan itu tak hanya karena dengan menyusu memperoleh makanan, dengan mulutnya itu bayi merasakan kehangatan ibunya dan gerakan menghisap ritmis itu juga memberikan bayi kenikmatan tersendiri (Monks, Knoer & Haditono, 2006).2. Tahap Anal

Mulai berkembang pada anak usia 2-4 tahun. Di mana pada usia ini anak belajar toilet training. Tahap anal ini anak mulai mengerti dan bisa mengontrol keinginan untuk buang air besar (bowel movement). Ketika feses berhasil dibuang muncullah perasaan lega. (Hall & Lindzey, 1981) 3. Tahap Phallic

Setelah melewati masa oral dan anal, anak memasuki masa phallic. Di mana anak mulai mengenal organ kelaminnya. Dan mengetahui dia berbeda dengan lawan jenisnya. Masa kritis pada anak laki-laki dikenal dengan oedipus complex, yaitu ditandai dengan rasa kecemburuan besar dari anak laki-laki kepada ayahnya. Pada anak perempuan dikenal dengan electra complex.4. Tahap Laten

Kira-kira usia 6 sampai pubertas yaitu pada masa anak sekolah. Pada fase ini seksualitas terasa mengendap, tidak akti dan dalam keadaan laten. (Monks, Knoers & Haditono 2006).5. Tahap Genital

Terjadi sejak individu memasuki pubertas dan selanjutnya. Pada masa ini individu telah mengalami kematangan pada organ reproduksi.

2.5Tingkat Kesadaran Manusia1. Sadar (concious)

Bagian dari keadaan mental manusia saat manusia dalam keadaan benar-benar terjaga/sadar. Dalam keadaan sadar kita tahu siapa diri kita, apa yang kita lakukan, di mana kita berada, apa yang terjadi di sekeliling kita, bagaimana kita melakukan sesuatu. Semakin orang menjadi aktif semakin sadar diri kita (Bischof, 1970).

2. Prasadar (preconcious)Tingkat berikutnya adalah prasadar yaitu keadaan antara sadar dan tidak sadar.

3. Tidak sadar (unconcious)Bagian terbesar dari keadaan mental seseorang, berisi pengalaman masa lalu seseorang, termasuk pengalaman yang tidak ingin kita ingat lagi.

Page 9: teori psikodinamika 2 fkep ua

9

2.6Mekanisme Pertahanan Ego (Ego Defense Mechanism)Ego adalah sentral dari kepribadian. Ego menginginkan sesuatu untuk

memberikesenangan pada seseorang. Saat pemenuhan ego tertunda bahkan terhambat karena berhadapan dengan kenyataan di dunia luar. Keadaan ini membuat seseorang bisa membuat seseorang menjadi sangat sedih dan cemas. Untuk mempertahankan ego maka munculnya mekanisme pertahanan ego dalam diri manusia. Karakteristik utama dari mekanisme pertahanan ego yaitu beroperasi dalam keadaan tidak sadar. Orang yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar bahwa dia sedang mempertahankan egonya (Bischof, 1970).Di bawah ini beberapa cara ego untuk mempertahankan diri, yaitu :

1)RepresiRepresi merupakan perbuatan untuk mengurangi frustasi atau cemas

dengan cara menakan kembali keinginannnya atau menekan ego supaya tidak masuk ke dalam keadaan tidak sadar. Seperti menghindar atau menarik diri.2)Regresi

Regrasi yaitu menghindari kegagalan atau ancaman terhadap ego, indivudu mundur kembali ke taraf perkembangan yang lebih rendah. Yaitu mundur seperti di masa lalu saat mengalami kenyamanan. Contoh: mengompol atau menggit jempol3)Formation Reaction

Seperti prinsip polaritas, mekanisme pertahanan ini bereaksi sebaliknya dari yang terjadi pada dirinya. Reaksinya bahkan terlihat ekstrem. Contoh: anak perempuan benci pada ibunya tapi ia tahu bahwa masyarakat menuntut seorang anak menyayangi atau menghormati orangtua, si anak sadar bahwa kebencian akan menghasilkan kecemasan yang mana kecemasan itu akan menyakitkan bagi dirinya, si anak pun menunjukkan impuls yang berlawanan yaitu mencintai ibunya tetapi cinta itu tidaklah asli.4)Projeksi

Proyeksi merupakan perbuatan untuk mengurangi frustasi atau cemas dengan cara pelampiasan terhadap orang lain, sentiment, marah tanpa alasan yang jelas. Contoh: seorang laki-laki yang jujur dan baik tertarik pada istri tetangga namun ia malah menuduh istrinya berselingkuh.5)Fiksasi

Fiksasi merupakan ego memilih strategi bertahan pada kondisi psikologis yang lebih nyaman. Contoh: individu yang suka makan, merokok, bicara, atau yang terobsesi pada kerapian6)Sublimasi

Sublimasi merupakan mekanisme pertahanan ego yang ditujukan untuk mencegah atau meredakan kecemasan dengan cara mengubah dan menyesuaikan dorongan primitif Id yang menjadi penyebab kecemasan ke dalam tingkah laku yang bisa diterima masyarakat.

Page 10: teori psikodinamika 2 fkep ua

10

7)DisplacementDisplacement adalah pengungkapan dorongan yang menimbulkan

kecemasan kepada objek atau individu yang kurang berbahaya dibanding individu semula. Contoh: individu merasa terancam oleh senior atau atasan, ia akan memukuli binatang atau orang lain yang lebih lemah darinya. .

DAFTAR PUSTAKA

http://edukasi.kompasiana.com/http://filsafat-fib.web.unair.ac.id/