Teori Tambahan Visual Display

Embed Size (px)

Citation preview

Teori Tambahan

Informasi adalah hal yang mutlak diperlukan manusia di mana manusia itu sendiri merupakan bagian dari suatu sistem komunikasi. Komunikasi adalah kegiatan yang berlangsung dua arah antara pemberi dan penerima informasi. Dalam setiap kegiatan (masalah), manusia harus bertindak sesuai dengan informasi yang didapatkannya. Salah satu alat untuk menyampaikan informasi mengenai keadaan sekitar (mesin, proses dan kondisi lingkungan) kepada manusia sebagai penerima informasi adalah display. Display menyampaikan informasi kepada manusia melalui indera yang dipunyai si manusia sebagai penerima informasi. Salah satu jenis display yang paling sering dijumpai sehari-hari adalah visual display, yaitu display yang menggunakan indera penglihatan sebagai indera penerima informasi. Display ini yang paling banyak dipelajari karena berdasarkan penelitian, 85% alat indera yang digunakan dalam pekerjaan adalah indera mata. Secara fungsional, display yang baik adalah display yang mampu mengkombinasikan antara kecepatan, ketepatan dan kepekaan dalam menyampaikan informasi yang diperlukan dengan mudah. Agar display dapat menjalankan fungsinya dengan efektif, artinya menyajikan informasi-informasi yang benar-benar diperlukan oleh si pekerja (manusia) dalam melaksanakan pekerjaannya, maka display perlu dirancang dengan baik. Ergonomi merupakan ilmu yang berkaitan dengan sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga manusia dapat bekerja dengan baik didalamnya. Istilah ini diwisuda oleh Murrel dkk, di mana dia mendefinisikan ergonomi sebagai the scientific study between men and his working environment . Secara umum dapat dikatakan bahwa jika ada suatu sistem kerja yang mempunyai unsur manusia di dalamnya, maka di situ ergonomi dapat berperan pada sistem tersebut. Sasaran utama dari ergonomi adalah efektivitas dan efisiensi yang tinggi pada sistem kerja. Berkaitan dengan bidang kajian yang dilakukan, ergonomi dikelompokkan atas empat bidang penyelidikan yaitu : 1. Penyelidikan tentang tampilan (display) Display adalah suatu perangkat antara yang menyajikan informasi tentang keadaan lingkungan dan mengkomunikasikannya pada manusia dalam bentuk tanda-tanda, angka, lambang dan sebagainya. 2. Penyelidikan tentang kekuatan fisik manusia

Dalam hal ini diselidiki tentang aktivitas manusia dalam bekerja, dan kemudian dipelajari cara mengukur aktivitas tersebut. Penyelidikan ini juga mempelajari perancangan objek serta peralatan yang sesuai dengan kemampuan fisik manusia saat bekerja. 3. Penyelidikan tentang ukuran tempat kerja Penyelidikan ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan tempat kerja yang sesuai dengan ukuran (dimensi) tubuh manusia agar diperoleh tempat kerja yang baik sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan manusia.

4. Penyelidikan tentang lingkungan kerja Penyelidikan ini meliputi kondisi lingkungan fisik tempat kerja dan fasilitas kerja seperti pengaturan cahaya, kebisingan, temperatur, getaran, dan lain-lain yang dianggap dapat mempengaruhi tingkah laku manusia dalam bekerja. Secara fungsional, display yang baik adalah display yang mampu mengkombinasikan antara kecepatan, ketepatan, dan kepekaan pada saat menyalurkan informasi yang diperlukan [Galer, 1987]. Agar dapat memenuhi ketiga fungsi tersebut, suatu display harus memiliki tiga kriteria dasar yang akan menentukan rancangan akhir dari display, lokasi display dan jenis display yang sesuai. Ketiga kriteria tersebut adalah: 1. Detection (pendeteksian) Suatu visual display harus mampu dilihat. Untuk mencapai kriteria tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain jarak pandang yang dihubungkan dengan ukuran display keseluruhan, sudut pandang, pandangan kontras dengan lingkungan sekitar (misalnya terdapat papan iklan atau pepohonan), pengaruh cahaya yang menyilaukan, dan penerangan yang sesuai. 2. Recognition (pengenalan) Setelah display dapat dideteksi, selanjutnya suatu display harus dapat dikenali dan dibaca. Faktor inilah yang perlu mendapat perhatian khusus dari para ahli ergonomi. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan kriteria ini antara lain bentuk display, ukuran karakter atau gambar dalam display, warna, serta kontras antara warna gambar, karakter, dan warna latar belakang. Sifat mudah dikenali dan mudah dibaca dari suatu display untuk tujuan tertentu biasanya erat kaitannya dengan waktu. 3. Understanding (pemahaman)

Kriteria ketiga yang harus dipenuhi adalah suatu display harus dibuat sejelas mungkin, dalam arti harus mudah dipahami. Pemakaian simbol atau kode-kode yang tepat sangatlah penting sehingga tidak menimbulkan kesalahan persepsi.