22
TEORI TENTANG FUNGSI Fungsi secara umum dapat didefinisikan sebagai sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifat atau pelaksanaannya. Fungsi secara umum dapat pula diartikan sebagai kegunaan, serta cara untuk memenuhi keinginan yang timbul dari adanya kebutuhan-kebutuhan dalam hidup; untuk bertahan hidup dan berkembang.

teori tentang fungsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori tentang fungsi

Citation preview

Slide 1

TEORI TENTANG FUNGSIFungsi secara umum dapat didefinisikan sebagai sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifat atau pelaksanaannya.Fungsi secara umum dapat pula diartikan sebagai kegunaan, serta cara untuk memenuhi keinginan yang timbul dari adanya kebutuhan-kebutuhan dalam hidup; untuk bertahan hidup dan berkembang.Broadbent melontarkan enam fungsi yang dapat dilaksanakan oleh arsitektur untuk menjawab pertanyaan : apa yang dituntut oleh bangunan ? Keenam fungsi tersebut adalah :1. Environmental Filter (penangkal factor lingkungan)Bangunan bisa mengontrol iklim. Bangunan berperan sebagai saringan atau filter antara lingkungan luar dengan aktivitas yang akan kita lakukan. Bangunan dapat membantu kita untuk membuat kondisi-kondisi agar aktivitas-aktivitas dapat dilaksanakan dengan menyenangkan dan dalam kenyamanan. Kita bisa menentukan ruang-ruang mana yang harus dekat satu sama lain dan yang mana yang bisa dijauhkan.2. Container of Activities (wadah kegiatan)Bangunan sebagai wadah kegiatan-kegiatan yang menempatkannya pada tempat yang khusus dan tertentu.3. Capital Investment (investasi atau penanaman modal)Dalam pengertian ini bangunan dapat memberikan nilai lebih pada tapak. Keduanya dapat menjadi sumber investasi yang baik.4. Symbolic Function (fungsi simbolik)Fungsi simbolik, bangunan dapat memberikan nilai-nilai simbolik terutama pada kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan atau berhubungan erat dengan kebudayaan.5. Behavior Modifier (pengaruh perilaku)Pada fungsi behavior modifier, bangunan dapat mengubah perilaku dan kebiasaan, sesuai dengan suasana ruang.6. Aesthetic Function (=pursuit of delight).Pada pengertian ini bangunan-bangunan akan menyenangkan bila bangunan tampak bagus/cantik, sesuai dengan imajinasi yang fashionable saat ini, sesuai dengan asas-asas tertentu dari order visual dan lain-lain.Jadi Broadbent memahami fungsi sebagai apa saja yang dipancarkan dan diinformasikan oleh arsitektur melalui panca indera kita.Menurut Christian Noberg Schultz ada 4 fungsi dalam arsitektur:

1. physical control (Pengendali Faktor Alam)bangunan dapat mengendalikan factor alam, bangunan dapat melindungi manusia dari terpaan pergantian cuaca, dapat melindungi dari bencana, dan lain sebagainya.

2. functional frame (kerangka fungsi)arsitektur dapat menciptakan kerangka fungsi

3. social milieu (lingkungan social)bangunan dapat membentuk lingkungan sosial

4. cultural symbolization (symbol budaya)bangunann dapat menjadi symbol budaya masyarakat setempat di lingkungan terdapatnya bangunan tersebut.Sehingga menurut Christian Noberg Schultz, fungsi adalah tugas dan pekerjaan yang harusdijalankan oleh sebuah lingkungan.Menurut Larry Ligo, ada lima fungsi yang dapat diciptakan dalam arsitektur :1. structure functional (Fungsi Struktur)2. physical functional (Fungsi Fisik)3. phsycological function (Fungsi Psikologis)4. social function (Fungsi Sosial)5. culture/existencial function (Fungsi Budaya masyarakat)

Sehingga menurut Larry Ligo, fungsi adalah tugas atau efek yang ditimbulkan arsitektur .Menurut Jan Mukarowsky, ada lima fungsi yang dapat diciptakan dalam arsitektur ;1. Expressive functional (Fungsi Ekspresi)2. aesthetic function (Fungsi Estetik)3. Allusorry function (Fungsi Kenangan)4. territorial function (Fungsi Teritori/ Batas)5. referential function (Fugsi Acuan)sehingga menurut Jan Mukarowsky, fungsi adalah segenap potensi arsitektur untuk memberikan makna terhadap lingkungan .Dari berbagai pendapat di atas, maka fungsi dalam arsitektur dapat dikelompokkan menjadi:

1. FUNGSIONALISME BENTUKFungsionalisme bentuk merupakan fungsi yang paling lazim dan paling mudah ditangkap dari sebuah produk arsitektur atau lingkungan hasil binaan manusia. Karena fungsi ini memiliki makna paling awal; Form Follow Function (bentuk mengikuti fungsi), dimana segala rancangan arsitektur terjadi karena fungsi, pembedaan bagian bangunan menurut tujuannya, rancangan bangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan bentuk berasal dari keinginan manuasia yang akan menggunakannya sesuai aktivitasnya.

2. FUNGSIONALISME KONSTRUKSIStruktur, konstruksi dan bahan bangunan sampai batas tertentu memiliki kedudukan yang lebih tinggi, Form Follow Structure Function (bentuk terjadi akibat syarat-syarat konstruksi), dimana bentuk berasal dari syarat sistem struktur, konstruksi dan bahan bangunan menurut penggunaan struktur, konstruksi yang jujur, jelas dan wajar tanpa disembunyikan, rancangan struktur untuk tujuan estetik yang terwujud melalui elemen-elemen struktur itu sendiri.

Burjj Khalifa, Dubai.3. FUNGSIONALISME EKSPRESIFungsi ekspresi memperlihatkan guna dan struktur secara bersama-sama dalam arsitektur, dimana bentuk merupakan wujud dari kegunaan / fungsi di dalamnya, bentuk secara simbolik melukiskan fungsi, rancangan bangunan memperlihatkan struktur & konstruksi serta peralatan bangunan secara menonjol

Haewooajae ( yang dalam bahasa Korea berarti sebuah tempat yang memberikan solusi kecemasan bagi seseorang ) sengaja dibuat identik dengan bentuk kloset duduk, agar sesuai dengan kegunaan dominan yang dimiliki bangunan tersebut.4. FUNGSIONALISME GEOMETRISFungsi ini mencoba mengabaikan kegunaan bangunan dan memusatkan perhatian pada cara dimana geometri bangunan berfungsi secara visual dan estetis.Kebalikan dari fungsi bentuk, prinsip Function Follow Form mengiringi fungsi geometri ini, dimana penciptaan bentuk bukan untuk menyesuaikan dengan guna, tetapi akibat penyesuaian bentuk geometris itu sendiri, kesederhanaan bentuk dengan geometri dan bebas dari ornament, nilai estetis didapat dari pengolahan elemen geometri.

Wooden House karya Sou Fujimoto di Kumamoto, Jepang.5. FUNGSIONALISME ORGANISKarya arsitektur tidak hanya fungsional tetapi juga organis (bentuk terinspirasi dari kehidupan yang alamiah), dimana bentuk dan fungsi identik, karya arsitektur berwawasan lingkungan, bentuk terinspirasi fenomena alam dan penggalian gagasan dari mahluk hidup, fungsi bangunan adalah aktifitas yang menciptaka bentuk, sehingga bentuk adalah fungsi dari keseluruhan.

6. FUNGSIONALISME EKONOMISMenggunakan pendekatan ekonomi dalam proses penciptaan karya Arsitektur, dimana bentuk terjadi akibat pemakaian peralatan dan bahan secara ekonomis, penggunaan metode dan cara yang paling efektif dan efisien agar bisa menyesuaikan biaya yang dikeluarkan dalam proses pembuatan dengan biaya yang disediakan.

7. FUNGSIONALISME KULTURALFungsi ini menempatkan manusia secara sentral sebagai pusat, pedoman dalam menciptakan bentuk karya arsitektur. Mengikuti prinsip Form Follow Culture, dimana bentuk berasal dari pola perilaku, tradisi, adat istiadat, kondisi sosial budaya pemakai, bentuk dijiwai oleh kehidupan manusia, watak, kecenderungan dan nafsu serta cita-cita.