12
Disusun Oleh : 1.Famila Febri K (13.0102.0113) 2.Rifka Raisa I (13.0102.0118) 3.Wakhidatul Rizkiyah (13.0102.0122)

Teori-teori Ekonomi Bisnis Internasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bisnis Internasional

Citation preview

  • Disusun Oleh :Famila Febri K (13.0102.0113)Rifka Raisa I(13.0102.0118)Wakhidatul Rizkiyah(13.0102.0122)

  • Sebuah bangsa yang memiliki kelemahan absolut dalam memproduksi dua barang dari sudut pandang bangsa lain memiliki suatu keunggulan komparatif atau relatif dalam memproduksi barang dimana kelemahan absolutnya kurang.

  • IndonesiadanMalaysiasama-sama memproduksikopidantimah, namun :Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah.Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah.Perdaganganakan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.

  • Produksi Beras dan Mobil

    Masing Masing negara melakukan spesialisasi

    Syarat Syarat Perdagangan

    KomoditasAmerika SerikatJepangJumlahTon beras639Mobil549

    KomoditasAmerika SerikatJepangJumlahTon beras12012Mobil088

    KomoditasAmerika SerikatJepangJumlahTon beras8412Mobil448

  • Hasil akhir :

    Keuntungan yang diperoleh dr spesifikasi perdagangan

    KomoditasAmerika SerikatJepangJumlahTon beras6410Mobil6410

    KomoditasAmerika SerikatJepangTon beras1Mobil1

  • Kekurangan teori keunggulan kompetitif

    Tidak ada pertimbangn yang diberikan bagi kemungkinan memproduksi barang barang yang sama dengan kombinasi faktor faktor yang berbedaTidak ada penjelasan tentang megapa biaya produksi berbeda

  • Teori ini menyatakan bahwa perbedaan-perbedaan internasional dan interregional dalam biaya produksi muncul karena perbedaan dalam pasokan factor-faktor produksi. Jadi, suatu Negara akan mengekspor barang-barang yang memerlukan sejumlah factor produksi yang berlimpah, sedangkan akan mengimpor barang-barang yang memerlukan factor-faktor produksi yang langka.

  • Ohlin berasumsi bahwa harga dari faktor produksi bergantung hanya pada faktor pendukung.Namun pada kenyataannya harga faktor tdk ditentukan pada pasar sempurna, upah minimum dan manfaat manfaat yang diatur memaksa biaya tenaga kerja meningkat sampai pada titik yang lebih tinggi drpd nilai produksi yang dapat diproduksi. Akibatnya harga faktor tdk sepenuhnya mencerminkan pasokan faktor.

  • Ohlin juga mengasumsikan bahwa suatu teknologi tertentu tersedia secara universal, tetapi ini tidak demikian.Selalu ada ketertinggalan antara pengenalan metode produksi baru dan aplikasinya.Akibatnya teknologi unggul sering kali memperkenalkan utk memproduksi barang dg biaya lebih rendah dibanding dengan negara lain yang mempunyai faktor produksi lebih baik.

  • Paradoks Leontiefsebuah studi yang dilakukan oleh ahli ekonomi Wassily Leontief yang mempersoalkan manfaat teori Hackscher-Ohlin sebagai peramal perdagangan. Studi ini menemukan fakta lain dalam realita yang terjadi di Amerika Serikat.Salah satu negara paling padat penduduknya tetapi mengekspor barang-barang padat tenaga kerja.Perbedaan seleraHal yang tidak boleh diabaikan oleh para pelaku bisnis adalah masalah perbedaan selera.Perbedaan selera memungkinkan perdagangan mengalir berlawanan arah dengan apa yang diramalkan teori keunggulan komparatif.

  • Memperkenalkan uangUntuk menentukan apakah terdapat keuntungan untuk membuat secara lokal atau mengimpor, para pedagang perlu mengetahui harga mata uang negaranya sendiriKursKurs adalah harga sebuah mata uang yang dinilai dengan mata uang lainnya. Kurs berpengaruh terhadap perdagangan internasional. Melemah dan menguatnya mata uang terhadap mata uang negara lain menjdai penentu penting apakah suatu negara harus mengimpor atau mengekspor.Pengaruh KursKurs sangat berpengaruh terhadap perdagangan internasional, karena dengan berubahnya kurs maka hasil penjualan dalam perdagangan internasional akan menjadi berbeda.