Terapi Keperawatan Klien Luka Bakar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

berbagi

Citation preview

  • Askep Luka Bakar

    Ns: Yulina, S.Kep

  • DEFINISI/PENGERTIAN LUKA BAKARLuka bakar adalah bentuk cedera pada kulit akibat trauma oleh panas, listrik, zat kimia atau zat radioaktif.Cedera inhalasi adalah kejadian yang sering menyertai luka bakar, yang sering mengakibatkan angka kematian yang tinggi (50-60%).

  • ETIOLOGI LUKA BAKAR

    ApiLuka bakar akibat terbakar api merupakan kasus terbanyak pada pasien dewasa dan terkena benda panas pada anak-anak.Sengatan Listrik anak-anakZat kimia, Radioaktif.Lahar Panasgunung meletusAir panasFoto terapiinkubator

  • PATOFISIOLOGICEDERA LUKA BAKARCedera luka bakar umumnya terjadi akibat penghantaran energi panas dari sumber panas ke tubuh manusia. Ada beberapa faktor yang menghambat penghantaran panas di tubuh manusia:Konduktifitas dari jaringan yang terkena. Jaringan yang paling buruk menghantarkan panas adalah tulang dan yang baik dalam penghantaran panas adalah jaringan otot, pembuluh darah dan persarafan.Keadekuatan dari sirkulasi periferKetebalan dari kulit, jenis atau ketebalan baju pelindung atau kelembaban kulit

  • Patofisiologi (Lanjutan)Reaksi fisiologis dari luka bakar sama dengan reaksi inflamasi pada umumnya.Pada daerah kulit yang terkena terjadi pelebaran pembuluh darah, mengakibatkan kulit memerahTrombosit dan leukosit menempel pada dinding endotel pembuluh darah sebagai bagian dari proses inflamasiPeningkatan permeabilitas kapiler pada luka mengakibatkan luka menjadi edema

  • Patofisiologi (Lanjutan)Kedalaman luka bakar sangat dipengaruhi oleh suhu dari sumber energi panas dan lama kontak dengan jaringan tubuh.Panas
  • Patofisiologi (Lanjutan)CEDERA INHALASISering terjadi pada area saluran nafas bagian atas dalam hitungan menit atau jam atau sampai saluran nafas bawah yang dapat mengakibatkan ARDS. Umumnya ARDS terjadi setelah cedera jalan nafasnya berlangsung lebih dari 4 jam.Dampak lain serius dari cedera inhalasi adalah keracunan gas CO yang memiliki daya ikat dengan hemoglobin 200 kali lebih kuat dari oksigen. Hipoksia otak yang dapat mengakibatkan kerusakan irreversible pada susunan saraf pusat yang permanen.Bahan plastik yang terbakar akan mengakibatkan asap yang lebih beracun dari asap biasa.

  • PERPINDAHAN/KEHILANGAN CAIRAN

    Kulit sebagai bagian terluar dari tubuh yang berfungsi untuk mengatur proses penguapan, apabila terjadi kerusakan akibat cedera luka bakar mengakibatkan klien akan mengalami kehilangan cairan.Cedera luka bakar mengakibatkan peningkatan permebilitas kapiler, dimana cairan akan berpindah dari vaskuler ke interstitiel. Dampak lanjutnya terjadi kebocoran plasma/protein yang terjadi 24-36 jam pertama pasca cedera luka bakar.

  • PERPINDAHAN/KEHILANGAN CAIRANPermeabilitas kapiler kembali berangsur normal setelah 48 jam, namun protein plasma akan kembali ke vaskuler setelah 5 hari sampai 2 minggu. Pada klien dengan fungsi jantung & ginjal yang baik, akan mengalami diuresis.Pada klien yang mengalami masalah jantung dan ginjal, klien akan mengalami kelebihan cairan dan edema pulmonalSel darah merah akan sebagian hilang akibat terjadinya trombosis dan kematian sel darah merah akibat luka bakar. Aliran darah melambat seiring terjadinya peningkatan nilai hematokrit, mengakibatkan perfusi menurun, iskemi jaringan bahkan terjadi nekrosis jaringan.

  • LUKA BAKAR

    Inflamasi

    Pelepasan histamin

    Vasokonstriksi P permebilitas kapiler Kebocoran plasma

    P Tekanan Darah Hipoproteinemia

    P aliran darah Kebocoran cairan (edema) P tekanan osmotik plasma

    P cairan intravaskular

    Shock hipovolemik

  • Pengkajian

    DerajatTanda & GejalaProses PenyembuhanDerajat 1Kulit memerah, sedikit edema, Nyeri terjadi sampai dengan 48 jamKurang lebih terjadi dalam 5 hari kulit epidermis akan mengelupas, sembuh dengan sendirinya. Kulit terasa gatal dan berwarna pink terjadi dalam 1 minggu. Tidak terbentuk jaringan parutDerajat 2Kulit memerah, menggelembung, edema, elastis & lembab. Klien mengeluh nyeri hebat. Helai rambut tidak mudah untuk dicabutMembutuhkan waktu beberapa minggu untuk sembuh. Akan terbentuk jaringan parutDerajat 3Kulit yang rusak meliputi epidermis & dermis. Kulit tidak elastis. Kerusakan dapat terjadi sampai lapisan otot, lemak bahkan tulang. Klien tidak mengeluh nyeriJaringan nekrotik harus dibersihkan. Skin graft dilakukan terutama area luka >5cm. Debridement mempercepat proses penyembuhan dan tumbuhnya kulit diarea skin graft

  • Derajat 1, 2, & 3

  • Luka Bakar Derajat 2

  • Luka Bakar Derajat 3

  • Persentase Luka Bakar (Rule of Nine)

  • DIAGNOSA KEPERAWATANResiko tinggi kekurangan cairan b/d proses kehilangan/ perpindahan cairanResiko tinggi infeksi b/d hilangnya integritas kulitResiko gangguan pertukaran gas b/d cedera inhalasiTidak efektifnya pola nafas b/d obstruksi jalan nafas, ARDSPenurunan curah jantung b/d kehilangan cairan dan shock hipovolemikNyeri b/d cedera pada saraf perifer di kulitGangguan perfusi jaringan b/d terjadinya edema Resiko tinggi kelebihan cairan b/d proses resusitasi cairanKeterbatasan aktifitas b/d nyeri, edema, kontraktur pada sendiHarga diri rendah b/d dampak lanjut (efek kosmetik) dari luka bakar

  • Intervensi Keperawatan pada Resiko Kekurangan CairanHitung kebutuhan cairan pengganti menggunakan rumus perhitungan cairanBerikan cairan sesuai dengan rumus yang digunakanMonitor & hitung jumlah pemasukan & pengeluaran cairan setiap 30 menitSetelah jumlah cairan yang ditentukan dari perhitungan rumus tersebut telah selesai diberikan, berikan cairan lanjutan dengan mengurangi dosis pemberian cairan secara bertahap, sesuai kebutuhan klien

  • Intervensi Keperawatan pada Resiko Kekurangan CairanMonitor & hitung jumlah pemasukan dan pengeluaran cairan klien setiap 3 jamUkur berat badan klien tiap hariMonitor hasil pemeriksaan laboratorium Na, K dan elektrolit penting lainnya.Waspada terhadap tanda-tanda kelebihan cairan dan gagal jantung, terutama saat pemberian resusitasi cairan.Berikan diuretik apabila terdapat tanda-tanda kelebihan cairan

  • Rumus Resusitasi CairanBaxter24 jam pertamaRL: 4ml x kgBB x % LBDiberikan : nya diberikan pada 8 jam pertama nya diberikan pada 8 jam kedua nya diberikan pada 8 jam ketiga24 jam keduaPlasma: 0,3-0,5 ml x kgBB x % LBDextrose: +/- 2000cc

  • Rumus Resusitasi CairanBrooke24 jam pertamaKoloid (darah/plasma): 0,5 x kgBB x % LBRL: 1,5 x kgBB x % LBDextrose: 2000 mlDiberikan: nya untuk 8 jam pertama nya untuk 8 jam kedua nya untuk 8 jam ketiga24 jam keduaKoloid & RL: dari jumlah yang diberikan pada 24 jam pertama

  • Contoh KasusTn. Max 45 tahun masuk ke UGD dengan luka bakar disekujur wajah, dada dan abdomen serta paha atas kanan & kiri. Pasien mengalami luka bakar akibat kompor gas meledak. Berat badan pasien diperkirakan 60 Kg.Berapa persentase luka bakar pada Tn. MaxBerapa jumlah cairan dan pendistribusiannya jika dihitung menggunakan rumus Baxter

  • Intervensi Keperawatan pada Resiko InfeksiCuci tangan sebelum dan sesudah ke klien/pasien menggunakan cairan disinfektanGunakan skort/gaun, masker, sarung tangan steril dan penutup kepala pada saat setiap kali perawat melakukan perawatan ke pasien Kaji kondisi luka saat perawatan luka, ada tidaknya tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan dan adanya pusBersihkan luka dengan cairan fisiologis steril, berikan salep antibiotik tipis dan merataPastikan klien telah mendapatkan imunisasi tetanus

  • Intervensi Keperawatan pada Resiko InfeksiGanti infus/kateter sesuai dengan standar pemasangan/ penggantian infus/kateterBerikan terapi antibiotik profilaksis iv/im/oral sesuai programKaji adanya tanda-tanda septikemia seperti penurunan kesadaran, peningkatan frekuensi pernafasan, penurunan bising usus; tanda lanjut seperti peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah.Berikan kebutuhan kebersihan diri klien seperti mandi, keramas, sikat gigi, membersihkan area perineum setelah eliminasi dan mencukur rambut sekitar area luka bakar

  • Proses Penyembuhan Skin GraftTahap paling awal dari proses pertumbuhan skin graft adalah plasmatic imbibition yang terjadi dalam 24-48 jam pertama. Pada tahap ini terjadi kulit donor yang ditempelkan pada area resipien mulai mendapatkan nutrisi dari kapiler-kapiler di area resipien. Pada tahap ini kulit akan terlihat sedikit pucat dan agak udem. Jika yang ditanam adalah kulit donor yang lebih tipis maka pertumbuhan akan jauh lebih baik. Pada tahap ini pula jaring-jaring fibrin terbentuk dan menstimulus terbentuknya vaskularisasi baru.Tahap berikutnya adalah tahap Inosculation, yang terjadi pada 48-72 jam. Pada tahap ini terjadi proses anastomosis antara pembuluh darah yang telah ada di resipien dengan yang baru. Pada tahap ini kulit akan terlihat sedikit kebiruan. Warna kebiruan adalah akibat proses revaskularisasi yang sedang terjadi pada tahap ini.Tahap yang terjadi 1 minggu setelah skin graft adalah pembentukan jaringan limfe dan proses pertumbuhan kembali dari kulit yang di graft kan. Proses ini dapat terjadi akibat adanya revaskularisasi di area kulit donor dan resipien, walaupun seringkali dalam beberapa minggu pertama kulit masih terasa baal.

  • Hal Penting yang diperhatikan Post Op Skin GraftIdealnya saat jahitan atau straples akan di angkat, kulit sudah terlihat berwarna pink/segar dengan pinggiran area skin graft yang sedikit kasar. Jelaskan pada pasien bahwa hal tersebut normal untuk beberapa bulan pertama.Karena kondisi kulit yang sangat rentan terhadap trauma dan sinar matahari, anjurkan pasien berhati-hati dan melindungi kulit dari terpapar matahari langsung. Jika terdapat sedikit jaringan nekrotik atau cairan darah yang mengering di area sekitar luka, bersihkan dengan kasa yang telah dibasahi campuran NaCl dengan H2O2, usapkan perlahan.Jika terdapat perluasan jaringan skin graft yang menghitam akibat nekrosis, pertanda bahwa skin graft di area tersebut gagal. Namun jaringan ini jangan dulu di debridemen karena jaringan tersebut berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya. Debridemen baru dapat dilakukan jika graft benar-benar telah terlepas.

  • Intervensi Keperawatan pd Resiko Gangguan Pertukaran GasBerikan oksigen sesuai program, hati-hati untuk memberikan oksigen pada klien yang menderita PPOKJika klien stabil lakukan pengambilan darah arteri untuk pemeriksaan analisa gas darah (AGD)Kaji tanda-tanda hipoksemia seperti gelisah, takikardi dan takipnuKaji adanya tanda-tanda cedera jalan nafas seperti rambut/bulu hidung yang keriting karena terbakar, bibir, wajah ataupun leher yang terbakar, atau adanya suara ngorok.Kaji warna dan konsistensi dahak/sputum, jika berwarna kehitaman (jelaga) segera kolaborasikan dengan dokter untuk kemungkinan dilakukan intubasi

  • Intervensi Keperawatan pd Resiko Gangguan Pertukaran GasPastikan alat-alat intubasi siap untuk digunakan, dan ventilator (ruang ICU) siap untuk menerima klienJika cedera inhalasi benar terjadi, jika cedera sedang:Berikan oksigen dengan pelembaban/humidifikasi yang cukupAnjurkan klien nafas dalam dan batuk efektifLakukan penghisapan lendir (suction) jika diperlukanJika cedera inhalasi benar terjadi, jika cedera berat:Monitor ketat tanda vital, hasil AGD dan urin outputBerikan bronkhodilator sesuai programLakukan suction lebih sering

  • Tidak efektifnya Pola Nafas b/d obstruksi jalan nafas, penumpukan cairan akibat ARDSBerikan posisi semifowlerAnjurkan klien untuk bernafas normal, tidak terlalu cepatPeriksa & Monitor hasil AGDBerikan O2 sesuai programBerikan PEEP atau CPAP jika pasien terpasang ventilatorBerikan terapi bronkhodilator, diuretik sesuai programLakukan suction jika diperlukan

  • Pendidikan KesehatanPendidikan kesehatan yang diberikan sangat erat kaitannya dengan proses rehabilitasi klien untuk mengembalikan mereka ke lingkungan mereka sebagai individu yang produktif.Bantu klien melewati masa transisi dari individu yang tergantung menjadi mandiri dengan cara mengkomunikasikan kebutuhannya dan kemampuan diri yang dimilikinya.Bantu klien untuk berfikir positif tentang dirinya. Bantu klien untuk menatap-balik orang-orang sekitar/lingkungan yang menatap dirinya

  • Pendidikan KesehatanJelaskan dan peragakan cara perawatan luka setelah klien dipulangkan, yaitu:Cuci tanganBersihkan luka dengan air bersih dan sabun yang lembutBilas hingga bersih dengan air bersihUsap/keringkan kulit dengan lembut menggunakan handukUsapkan/ratakan salep antibiotik sesuai dengan program

  • Pendidikan KesehatanAjarkan klien tentang tanda-tanda infeksi, seperti:Meluasnya tanda kulit yang memerah disekitar area luka bakarMeningkatnya jumlah produksi pus dari lukaMeningkatnya bau yang tidak sedap dari lukaMeningkatnya frekuensi dan kualitas nyeriMeningkatnya suhu tubuh klienBerikan semua informasi yang dibutuhkan klien dalam bentuk lisan dan tulisan (buklet/liflet)

  • Pendidikan Kesehatan pada Skin GraftJelaskan dimana letak skin donor (SD) & skin graft (SG)Jaga balutan pada SD & SG agar tetap keringJika sebagian dari luka area SD telah mengering, untuk melembabkannya dapat digunakan VaselineLindungi area kulit dari sinar matahari langsung.Sebisa mungkin posisikan area luka lebih tinggi dari jantung