173

Click here to load reader

TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

I'JAZ AL-QUR'AN DITINJAU DAR! USLUB ISTI'ARAH

(Kajian BaHighah pada Surat al-Baqarah, Ali 'Imran,

an-Nisa, dan Surat al-Ma'idah)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister

dalam Bidang Stndi Bahasa dan Sastra Arab

Oleh:

H. Deden HidayatNIM.01.2.00.1.06.01.0042

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2008/1429

Page 2: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis dengan judul "I'JAZ AL-QUR'AN DITINJAU DARI USL(JB

ISTI'ARAH"(Kajian Balaghah pada Surat al-Baqarah, Ali 'Imran,

an-Nisa, dan Surat al-Ma'idah) yang ditulis oleh H. Deden Hidayat

dengan NIM.01.2.00.1.06.01.0042, telah disetujui oleh pembimbing untuk dibawa

ke siding ujian Tesis.

~ma Thib Raya, MA"HII~Nopember 2007)

Pembimbing II,

i~ALv1JDr. H. A. Wahib Mu'thi

(Tanggw:30Nopember200n

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIFHIDAYATULLAHJAKARTA

Page 3: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

PENGESAHAN

Tesis dengan judul "I'JAZ AL-QUR'AN DITINJAU DARI USLlm

ISTI'ARAH"(Kajian Balaghah pada Surat al-Baqarah, Ali 'Imran,

an-Nisa, dan Surat al-Ma'idah) yang ditulis oleh H. Deden Hidayat dengan

NIM. 01.2.00.1.06.01.0042, telah diperbaiki sesuai dengan saran dan permintaan

tim penguji.

Tim Penguji:

d Thib Raya, MA

~7- ~.

Penguji III,

Prof. Dr. Amany Burhanuddin Lubis, MA

(Tanggal: \ 7--/10 /~o3

Penguji II,

Dr. H. A. Wahib Mu'th,i(Tangga1: I "f I 0 faI ;:w 0 If

Dr. Ahmad Dardiri, MA(Tangga1: 17/0/,/-z..o0:8

• YusufRahman, MA(Tanggal:

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 4: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama

Nomor Indnk Mahasiswa

Konsentrasi

Alamat

= H. Deden Hidayat

= 01.2.00.1.06.01.0042

= Bahasa dan Sastra Arab

= Jalan Suplier 1 /28 Perum Rancaekek

Kencana Blok V RT.05/RW. 18

Kabupaten Bandung

Dengan iill menyatakan bahwa Tesis yang beIjudul "I'JAZ AL-QUR'AN

DITINJAU DAR! USLUB ISTI'ARAH (Kajian Balaghah pada Surat al­

Baqarah, Ali 'Imran, an-Nisa', dan Surat al-Ma'idah)"adalah hasil tulisan

sendiri, kecuali sebagiannya merupakan kutipan dari pendapat orang lain.

Demikian, surat pemyataan iill dibuat dengan sesungguhnya.

Bandung, 27 Nopember 2007(Yataan,

Page 5: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

ABSTRAK

I'jaz AI-Qur' an Ditinjau dari Usliib Isti'arah: Kajian Balaghah pada Surat al­Baqarah, Ali 'Imran, an-Nisa, dan Surat al-Ma'idah

Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatifyang dikemukakan pada sebabagian ayat-ayat AI-Qur'1in adalab menggunakangaya babasa isti'arah (metafora). AI-Qur'1in banyak menggunakan gaya babasaisti 'arah, sehingga waJaupun sering dibicarakan dan ditulis, tetap saja kurangdipabami, karena selain berbabasa Arab juga banyak menggunakan metafora. Olehkarena itu AI-Qur'1in selalu menarik untuk dikaji dan diteliti, sehingga dari satuteks Al-Qur'an mengbasilkan sekian banyak interpretasi dan ilmu pengetabuan.Usliib ayat-ayat dalam surat al-Baqarab, Ali 'Imr1in, an-Nisa, dan surat al-M1i'idabakan diteliti untuk mengungkap kemukjizatannya. Salab satu bentuk kemukjizatanbabasa AI-Qur'an adalab ungkapan yang mengandung metafora dan efek yangditimbulkan dari struktur babasa yang digunakan oleh AI-Qur'1in.

Tujuan penelitian ini adalab: 1) untuk mengetahui jenis ungkapan uslfibisti'iirah yang terdapat dalam surat al-Baqarab, Ali 'Imr1in, dan surat an-Nisa; dan2) untuk mengetabui efek i'jaz AI-Qur'an yang ditimbulkan dari usZUb isti'arahdalam surat al-Baqarab, Ali 'Imr1in, an-Nisa, dan surat al-Ma'idab.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif analisis, yaitumenguraikan, menganalisis, mengkategorisasikan, dan mengklasifIkasikan ayat­ayat yang mengandung isti'arah dalam surat al-Baqarab, Ali 'Imriin, an-Nisii dansurat al-Mii'idab serta efek yang ditimbulkannya. Sedangkan pendekata11 penelitianini adalab pendekatan ilmu al-Baliighab (retorika), lebih tepatnya yaitu ilmu Bayanuntuk mengungkap usliib isti'iirab sebagai salab satu kemukjizatannya Al-Qur'1inditinjau dari struktur usliib babasa dan sastranya.

Hasil penelitian yang ditemukan adalab sebagai berikut:1. Ke'ijiizan bentuk atau ragam pengungkapan isti'arah dari perspektiftharjayni­

nya dalam surat al-Baqarah mencakup isti'arah makniyyah dan tashriihiyyah;dan dari perspektifI musta 'ar-nya mencakup isti 'arah taba'iyyah danashliyyah; begitu juga jenis isti'iirab dalam surat Ali 'Imran surat an-Nisa, dansurat al-Mii'idab.

2. Sedangkan efek (tujuan) isti'arah dalam babasa Al-Qur'an terutama dalamsurat al"Baqarab, Ali 'Imriin, an-Nisa, dan surat al-Mii'idab adalab: a) dalamsurat al-Baqarab untuk mubiilagbab, menampakkan yang masih samar; b)dalam surat Ali 'Imr1in untuk memberikan kesan sangat, menampakkan yangmasih samar; menje1askall yang tampak tetapi belum begitu jelas; menjadikanyang tidak kelihata11 menjadi ke1ihata11; c) dalam surat an-Nisii mengandungefek memberikan kesan sangat; menjelaskan yang tampak tetapi belum begituje1as; di samping juga untuk menjadikan yang tidak kelihatan menjadikelihatan; dan d) dalam surat al-Ma'idah mencakup mubalaghah,menjadikan yang tidak kelihatan menjadi ke1ihatan, dan menampakan yangsamar (izhhiir al-khafY).

Page 6: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

4)u....,:/I y yL.i ~\.i .r {-PI i.lTy4Il j~l

(4..LiiJ.1 4)J-") .WI 4)J-") i.ll~ JT 4)J-") .;.,JI .)J-" if ¥~ ;(..,I)~)

i~I L. Ip) .,},.""" '11 y)"-I </' ;;.,;Ty4J1 ul;'11~ fr.'" 'J :c..lh.:-ll ..,..,JL- '.Ii if

~ Jr.J f}01 i.lTy4JI 'J y)"-\,IIIJ.,,, ......IJ, ij)lJI if) "fr.'" 'J y)"-\,II U... f}01 i.lTy4J1

J.a>' LS>" ~ (,,?"'Iy if i.l,.",..L,]1 4; i U~ J..l..,a..5' f}01 i.lTy4JI) .... c.A,J\;)~ '? ~J

,All 'Jr' 'J f}01 0Ty4JI y)"-I Y' ~IIJ.", Cyoi>y) .u, r=- '1 0},...) u1~ lp

iJ'J "j6A J.J"P if 'J.J"P <.>.? J,WI 4; ifr ,..Lilli,Jr') .WI 'Jr') i.l1J""" JT 'Jr')

." ;\; L.) 'JL.:;..,'11 y)..-i 'J 'fr.'" <$y.UI 'j~! J.J"P if

i.l1J""" JT 'Jr') ,.;.,.\1 'Jr 'J 'JL.:;.., ',II y)..-I tly! ....rv (\ :Y' ~I IJ.", 0..u.

'Jr 'J 'JL.:;..,'11 y)..-i 4:>-L; if f}01 i.lTy4J1 j~! J[;I ....rv (Y \'.!JLlI 'Jr') .WI 'Jr')

.'.!JLlI 'Jr') .WI 'Jr') i.l1J""" JT 'Jr') ,.;.,.\1

ul;'11 ~) J#-) c..? Y') i.l~I J#- & Y' ~I IJ.", 0 i~1 ~I)

J>..lll L.i . '.!JLll 'Jr') .WI 'Jr') i.l1J""" JT 'Jr) ,All 'Jr 'J ,},.;.... '11 r4" ~l ;;.,;Ty4J1

y)"-I <$.? .....t>. 4A..,a., i.lWI ~) :c.l>- 4A..,a., :iP)\,.I1 ~ J>'..Lo ~ ~I IJ.", 'J i.lh.:-ll

.<),,\,11) <$jJJl y)"-\,II~ if i.lTy4JI j~! t l) if c.r> 'JL.:;..,'11

:c}. LS </' ~I IJ.", ~)

'JL.:;..,'1I) ~I 'JL.:;..,'11 J.<- <$,;;.i ~I "",)oJ1 ~ if '}",.,...'11 y)..-i 0 j~)'1 .'

J! a.;Lp)'l,) .:lJ.,o\,l1 ,},"""'11) ' ••..\1 ,},"""'11 J.<- <$y;. ~I Jt.::...J.1~ if) ~~I

\'.!JLlI 'Jr ) .WI 'Jr ) 01J""" JT 'Jr) ,All,Jr 'J ,)•.:.....'11 tlyi d!;

.WI 'Jr') 01~ JT 'Jr') ,All 'Jr') :c.l>- 4A..,a., f}0\ i.lTy4JI 'J 'JL.:;..,'11 ,J.",) .r;Wt.,ll .101 (y 1,';"'\1 'Jr' <,'1 ~I J41!) ;Wt.,ll .101 (! :Y' .....t>. 4A..,a., '.!JLlI 'Jr')

.b! (c \iJ1~ JT 'Jr' 0 t;r J..r'. ~L. J=-) Jhl,~ -",,\kI1 C.L.a;l) ~I J411J

;Wt.,ll .101 (, I.WI 'Jr' <,'1 l,Jr J..r'. ~L. J=-) Jhl, ~ -",,\kI1 C.L.a;1J ;Wt.,ll

.'.!JLlI 'Jr <,'1 ~I J41l) LJr J..r'.~L. J=-)

Page 7: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

ABSTRACT

I'jaz AI-Qur'an (The Miracle of The Koran) Viewed from the Uslub Isti'firah(Literary Style of Metaphor) Study of the rhetoric (AI-Balaghah) iu Surahs

(chapters) AI-Baqarah, Ali ImrllD, an-Nisa, and al-Maidah

The using of the isti'arah (metaphor) literary style has become one of thearts of revealing the meaning ini an maginative fonn on several verses of Al­Qur'an. AI-Qur'an intensely uses such metaphoric style. Although it is oftendiscussed and researched, yet, it is quite hard to understand. Nevertheless, AI­Qur'an always attracts people to recite, learn, comprehend and do the research onit, since even a text may bear several interpretation and knowledge. This study isconducted to investigate I'jaz (the miracle) of AI-Qur'an by researching the uslub(style) of verses in surahs (chapters) al-Baqarah, Ali lmran, an-Nisa, and al­Maidah. One of the miracles of Qur' anic language is the metaphoric expressionsand their effects of its language structure.

This study is conducted: I)to investigate the kind of phrases/ expressions ofuslub isti'arah contented in surahs (chapters) al-Baqarah, Ali lmran, an-Nisa, andal-Maidah; and, 2) to find out the effects of their I'jaz emerged from the uslubisti 'arah used in surahs (chapters) al-Baqarah, Ali Inml11, an-Nisa, and al-Maidah.

This study employs the descriptive analysis method. Since, it describes,analyzes, categorizes, and classifies the metaphoric verses and their effects insurahs (chapters) a1-Baqarah, Ali Imran, an-Nisil, and a1-Maidah, this is alsoknown as the content-analysis method. AJ-Balaghah (the rhetoric) is used as theapproach of the study, especially the science of Bayan, to find out the uslubisti 'arah as one the miracles of Al-Qur'an viewed from its language structure andliterature.

The research findings are as follows:

1. The miracle of isti 'arah form ofexpressions from the perspective of thaifayniin surah a1-Baqarah are Isti 'arah makniyyah and tashrihiyyah; and from theperspective of musta 'ar are isti 'arah tabaiyah and ashliyyah; and so, thefindings are similar in surahs a1-Baqarah, Ali lmran, an-Nisa, and al-Maidah.

2. The effects (implications) of isti'arah in Al-Qur'an language, especially insurahs al-Baqarah, Ali Imran, an-Nis!!, and al-Milidah are: a) in al-Baqarah, toexpress a very deep impressions (mubtilaghah) and to show the vague/indistinct things; b) in surah Ali Imran, to express a very deep impressions,show the vague thing, clarifY the ambiguous, and personifY the non-person; c)in surah an-Nisil, to express a very deep impressions, clarifY the ambiguousand personifY the nonperson; and, d) in surah al-Milidah are mubiilaghah, topersonifY the non-person, and show the vague things (izhhtir al-khafy).

Page 8: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanya dipanjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'iila atas

petunjuk dan rido-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul:

I'jaz Al-Qur'an dalam Surat al-Baqarah, 'Ali Imran, an-Nisa, dan surat al­

Ma'idah Ditirijau dari Uslub Isti 'arah. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah

satu syarat guna menyelesaikan studi Strata Dua (S.2) dan untuk memperoleh gelar

Magister (MA), Konsentrasi Bahasa dan Sastra Arab pada Program PascasaIjana

Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.

Kendala, kesulitan, dan rintangan bayak sekali yang dihadapi, namun

penulis selalu berupaya semaksimal mungkin dan berkat adanya dorongan serta

bantual1 dari berbagai pihak, akhimya tesis ini dapat terselesaikan.

Berkat dorongan dan bantuan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih

yang sebesar-besamya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat selaku Rektor Universitas Islam Negeri

(DIN) SyarifHidayatullah Jakarta;

2. Bapak Prof. Dr. Azyumardi Azra selaku Direktur Sekolah PascasaIjana

Universitas Islam Negeri (DIN) SyarifHidayatullah Jakarta;

3. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA dan Dr. H. A. Wahib Mu'thi

sebagai pembimbing yang telah bersedia mengorbankan pikiran dan waktunya

serta banyak membantu penulis dalam proses penyelesaian tesis ini;

4. Bapak-bapak Dosen Sekolah PascasaIjana yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan staf administrasi Sekolah PascasaIjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang selalu membantu kepada penulis, semoga iImu yang

diterima penulis dapat bermanfaat di dunia dan akhirat nanti. Amin;

5. Orang Tua (al-marhUm wa marhiimah), Abi (Drs. K.H. Hafizh Utsman), dan

Umi (Hj. Ratu Siti Hasanah) yang telah banyak memberikan bantuan dan

perhatiannya, semoga menjadi amal shaleh di sisi Allah SWT;

6. Istri tercinta dan anak-anak tersayang yang setia, tabah, dan selalu ridha

Page 9: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

7. Sahabat-sahabat penulis yang telah membantu dan meminjamkan buku-buku

dan kontribusi pemikirannya dalan1 penulisan tesis ini dihaturkanjazokumullah

ahsana al-jazo '; dan

8. Sebagai pamungkas, penulis memanjatkan do'a semoga semua orang yang

telah membantu penulisan tesis ini selalu mendapat lidha, pahala, dan ampunan

Allah Pengauasa alam ini. Amin.

Bandung, 12 Juni 2008

Penulis,

H. Deden Hidayat

Page 10: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

PEDOMAN TRANSLITERASI

Huruf Arab Nama HUrufLatin Nama

• Huruf laitin tidak\ Alif dilaJ11banltkl1l1 tidak dilambangkan

y ba b be

u ta t te

Q sa ts te dan es

{. jim J je

ha (dengan titik di

C ha hbawah)

t kha kh kadanha

~ dal d de

~ zal dz de danzet

J ra r er

J zai z zet

U" sin s es

• syin sy es dan yeU"

~ sad sh es danha

~ dad db de dan h

J, 13 th te danha

j; za zh zetdan ha

p- , . ,kama terbalik di atasam

~ gain gh gedanha

J fa f ef

J qaf q ki

..\ I ......+' L ,

Page 11: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

J lam I el

r mlm m em

0 nun n en

.) wau w we

ft> ha h ha

,;. hamzah,

apostrof

i.f ya ya ye

A. Vokal Tunggal B. Vokal Rangkap

Tanda Nama Huruf Namalatin

-- Fatrah a a

- Kasrah i i

Dammah- u u

Tanda Nama Huruf Nama&huruf latin

,,- Fathah & ya ai a&i

J - fathah& wau au a&u

contoh: u:,.- U';.

c. Maddah (Tanda Panjang), ,

~, ,

IjJ~ Ju

ii i a

D. Kata Sandang dalam Bahasa Arab (JI)

Contoh

ar-rajul .p.-)I

asy-syams ~I

lls-Sllyyidah 6..L,..J1

al-qalam ~I

Page 12: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

DAFTARISI

PERSETUJUAN PEMBIMBlNG i

PENGESAHAN ii

PERNYATAAN iii

ABSTRAK '" ., , iii

KATA PENGANTAR vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ix

DAFTAR lSI xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah I

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah II

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 11

D. Tinjauan Pustaka 12

E. Kerangka Berpikir 14

F. Metode dan Langkah Penelitian 16

G. Sistematika Penulisan 19

BAB II USLUB ISTI'ARAH

A. Isti'llrah dalam IImu Baliighah 20

I. Pengertian Isti'iirah 20

2. Rukun Isti'iirah 30

3. Jenis Isti'iirah 32

4. Efek yang Ditimbulkan dari Struktur Isti'iirah 35

B. Isti'iirah dalam AI-Qur'1in 36

BAB III KONSEP I'JAz AL-QuRAN

A. Pengertian 'Ijaz 48

B. Pengertian 'Ijaz AI-Qur'1in 50

C. Karakteristik 'Iiaz AI-Our'an.. ..,,.,

Page 13: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

BAB IV ANALISIS ISTI'ARAH DALAM EMPAT SURAT

A. Isti'ilrah daIam Surat a1-Baqarah 87

B. Isti'arah da1am Surat Ali 'Imran 101

C. Isti'arah da1am Surat an-Nisil 113

D. IsH' arah da1am Surat aJ -Mil' idah 122

E. Efek yang Ditimbu1kan dari Struktur Isti'arah da1am Bahasa

A1-Qur'an 129

1. Efek Isti'arah dalam Surat al-Baqarah 129

2. Efek IsH'arah da1am Surat Ali 'Iruran 139

3. Efek Isti'arah dalam Surat an-Nisil 147

4. Efek Isti'arah dalam Surat a1-Mil'idah 150

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 154

B. Saran-Saran 157

DAFTAR PUSTAKA 158

LAMPIRAN 162

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 169

Page 14: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah sistem lambang arbitrer l yang dipergtmakan suatu

masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasi diri.2 Menurut Ahmad al­

Hasyimy,3 bahasa adalah kata-kata yang ditmgkapkan oleh suatu kaum untuk

menyampaikan keinginannya. Bahasa juga dapat diartikan sebagai media

komunikasi, media lUltuk menyampaikan gagasan, pikiran, keinginan, dan tujuan

penutur kepada orang lain atau suatu bangsa dengan bangsa lainnya.

Menurut Naja Ibrahim Muhan1ll1ad,4 bahasa Arab adalah bahasa yang saat

ini digtmakan oleh bangsa-bangsa arab atau penduduk semenanjtmg Arabia dari

Teluk Persia sampai laut Atlantik (min al-Khalij ita al-Muhith), yang mana dalam

sejaralmya, dialek Quraisy yang dipergtmakan oleh kaum bangsawan Quraisy,

sebagai kabilah Nabi Muhan1ll1ad saw, sangat berpengaruh dan dominan dalam

perkembangan bahasa itu.

Bahasa Arab juga sebagai bahasa kaum muslimin, sejak terbitnya fajar

Islam dan dengan bahasa inilah AI-Qur'an diturtmkan sebagai tmdang-tmdang

dasar dan pedoman hidup (wtry of life) kaum muslimin, dan merupakan ballasa

yang dipergtmakan oleh Nabi dan Rasul penutup. Bahasa Arab adalah bahasa

yang paling tua yang masih hidup di dunia tanpa mengalami perubahan yang

'Arbitrer artinya manasuka alau sewenang-wenang. Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar BahasaIndonesia, (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Balai Pustaka, 2005), bal. 64.2ffari Mum Krirl~l::Ik"mn::l 'Kn»11,l' 'i....rM.;..I,lr fT...!,............. r, ..J~_ ,nn... , , .~-

Page 15: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

2

berarti selama empat belas abad lal1lanya ballkan menjadi media kebudayaan

dunia Islam dunia di Timur dan di Barat.5

Pada saat bahasa dan sastra Arab berada dalam puncak kejayaan dan

kegemiIangan pada empat belas abad yang lalu, maka AI-Qur'iin itu diturunkan.

Pada masa itu banyak sekali terdapat ahIi-ahli sastra dan aWi-ahli pidato yang

pandai dan hebat lagi masyhur.

AI-Qur'iin adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad

saw dengan bahasa Arab, yang mengandung petunjuk bagi umat manusia dan

l1lenjadi pegangan hidup bagi mereka yang ingin l1lendapat kebahagiaan di dunia

dan akhirat. AI-Qur'iin juga sebagai mu Jizat terbesar yang diberikan Allah swt

kepada Nabi Muhammad saw, yang memiliki keistimewaan-keistimewaan yang

diakui oleh kawan dan lawan, baik ditinjau dari segi bahasanya maupun dari segi

kandungarmya.

Kemukjizatan Al-Qur'iin teIah terbukti sejak awaI turunnya dengan tidak

ada seorangpun dari orang Arab maupun non Arab yang mampu menandinginya,

padahal mereka memiIiki tingkatfashiihah dan baliighah yang sangat tinggi. Hal

ini diakui oIeh salah seorang satrawan yang terkenal hebat dan masyhur pada

masa itu, yaitu Abu al-Walid bin al-Mugirah, setelall ia mendengar firman Allah

swt dalam surat FushiIat yang dibacakan Iangsung oleh Rasul saw dihadaparmya,

ia berkata: "Aku beIum pernah mendengar kata-kata yang seindah ini, itu

bukanlah sya'ir, bukan sihir, dan bukan pula kata-kata aWi tenung. Sesunggulmya

Al-Qur'iin itu ibarat pohon yang daUll11ya rindang, akamya terhujam ke dalam

Page 16: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

3

tanah, susunan kata-katanya manis, indah dan enak didengar. Itu bukanlah kata­

kata manusia, ia tidak ada yang dapat menandinginya.6

Untuk melihat aspek kemukjizatan AI-Qur'an, para ulama berbeda

pendapat, di antara mereka ada yang berpendapat bahwa ijliz AI-Qur'an terdapat

pada kefashihan Iqfazh-Ia!azh-nya, sistem dan susunannya yang indah, kandungan

maknanya yang jelas, karena redaksi dan gaya bahasa AI-Qur'an sangat tinggi,

dan tidak ada yang menandinginya. Ulama lain memandang bahwa i}iiz AI­

Qur'lin terdapat pada kandungannya yang memberitakan tentang hal-hal yang

terjadi pada masa lalu sejak proses penciptaan makhluk.

Sebagian yang lain berpendapat bahwa kemuIgizatan AI-Qur'an terdapat

pada pengaruhnya yang kuat di dalam hati pata pendengar melalui bacaan yang

menyejukkan, lafadznya singkat, maknanya luas, dan isinya banyak mengandung

berbagai Hmu pengetahuan.

Ulama lain mengatakan bahwa i jiiz AI-Qur 'lin itu terletak pada banyaknya

keistimewaan-keistimewaan yang tampak dan keindahan yang mengagumkan

yang terkandung di dalam AI-Qur'an, baik dalam pendahuluan, tujuan,

rnunasabah, dan penutup setiap surat.

Dari beberapa pendapat di atas, pendapat yang disebutkan terakhir

tampaknYa lebih mencakup dan menyeluruh. Karena melihat mukjizat yang

terkandung di dalam AI-Qur'an meliputi; aspek lafadz dan bunyi, gaya bahasa

yang tinggi, dan sistem struktur Yang indah,

Aspek lafadz, gaya bahasa, dan sistem struktur tersebut berada dalam

cakupan satu lingkaran, yaitu lingkaran Hmu hayan yang menjadi aspek

keistimewaan al-Qur'an. Namun kemukjizatan AI-Qur'an bukan hanya pada

6AI-Imam Badrudin Muhammad bin Abdullah az-Zarkayi, al-Burhanfi Ulum AI-Qur'iin. (Dar al­Kitab aI-Araby), 1957, hal. I II

Page 17: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

4

kejelasan dan kesusastraannya saja, tetapi juga masih banyak aspek-aspek lain

yang dapat menimbulkan kemukjizatan AI-Qur'an. Manna' al-Qaththan

menyebutkan bahwa ada tiga aspek penting kemukjizatan al-Qur'an, yaitu; I )

I'jaz AI-Qur'an dari aspek kebahasaan (al-I'jaz al-Lughawy); 2) I'jaz AI-Qur'an

dari aspek keilmuan (al-I'jaz al- 'flmy); dan 3) I'jaz AI-Qur'an dari aspek

penelapan hukum (al-I'jaz al-Tasyri'iy).7

Kemukjizatan AI-Qur'an dari aspek kebahasaan (al-I'jaz al-Lughawy)

mempunyai cakupan bahasan yang sangat luas, antara lain menyangkut;

morfologis, sintaksis, semantik, dan gaya bahasa (uslUb) alau pengungkapan dan

pengekpresian suatu makna yang met1iadi ruang Iingkup kajian ilmu balaghah.

Para ahli bahasa Arab telah menekuni dan mengembangkan ilmu bahasa

ini dengan berbagai disiplin keilmuanya. Mereka menggubah puisi dan prosa,

kala-kata bijak, dan masal yang tunduk dalam aturan bayan dan diekpresikan

dalam usliib-uslUb yang memukau, dalam gaya hakiki dan majiizi (metafora),

ithnab dan fjaz, serta tutur dan ucapanya. Meskipun bahasa itu telah mencapai

tingkat yang tinggi bahkan mencapai puncak keemasan pada masa itu, sehingga

dikenal sebagai fushhii dan baliighahnya Arab, tetapi ia menjadi tidak berarti apa­

apa di hadapan AI-Qur'iin al-KarIm.

Orang Arab tidak ada yang mampu menandinginya, padahal sesungguhnya

bahasa AI-Qur'an tidak keluar dari aturan-aturan bahasa mereka, baik lafazh dan

hurup-hurupnya serasi, ungkapannya indah, usliib-nya mengagumkan, ayat­

ayatnya teratur, serta memperhatikan situasi dan kondisi dalam berbagai macam

bayan-nya, baik dalam jumlah ismiah danfi'liah, nafi dan itsbat, zikr dan hazj

tankir dan ta'rif, taqdfm dan ta 'khfr, fjiiz dan ithnab, umum dan khusus, muthlaq

Page 18: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

5

dan muqayyad, dan lain sebagainaya. Namun, AI-Qur'iin bahasanya jauh lebih

unggul dari kemampuan bahasa manusia (orang Arab), khususnya pada masa itu

dan samapai akhir zaman.

Aspek-aspek keistimewaan dan kemukjizatan AI-Qur'an tersebut berada

dalam cakupan bahasan ilmu balaghah, yaitu merupakan suatu disiplin ilmu yang

berlandaskan pada kehalusan jiwa dan ketajaman menangkap keindahan dan

kejelasan perbedaan yang samar di antara macam-macam usliib (gaya bahasa).

Balaghah adalah ilmu yang mengolah makna yang tinggi dan jelas, dengan

ungkapan yang benar dan fashih yang memberi kesan yang mendalam di dalam

jiwa dan sesuai dengan situasi dan kondisi orang-orang yang diajak bicara.8

Dalam arti lain, ballighah merupakan kemampuan dalam mengekspresikan apa

yang ada di dalanl jiwa, dengan ungkapan yang benar dan jelas serta memberi

kesan yang mendalam baik bentuk lafadz maupun maknanya sesuai dengan situasi

dan kondisi.

Dengan demikian maka unsur-unsur balaghah adalal1 lafazh, makna, dan

susunan kalimat yang memiliki kekuatan, kesan dan pengaruh di dalam jiwa dan

keindal1an. Di samping itu juga kejelian dalam memilih kata-kata dan usliib,

sesuai dengan tempat berbicara, waktu, tema, dan kondisi para pendengamya.

lImu ballighah (retorika Arab) mengkaji bagaimana cara menglmgkapkan suatu

makna atau arti dengan menggunakan susunan kalimat yang indah dan pilihan

kata yang tepat dengan berbagai gaya bahasa yang berbeda-beda, sehingga

ungkapan tersebut mempunyai keindahan bahasa dan memberi pengaruh pada

lawan bicara atau pendengamya. Selain itu kajian yang terpenting dalam ilmu

Page 19: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

6

baliighah adalah seni menggambarkan suatu ungkapan bahasa dengan berbagai

bentuk gambaran imajinatif dalam mengekpresikall suatu makna.

Gambaran imajillatif itu dapat berupa gambaran at-tasybih (simile), al­

majiiz (figuratif), al-isti'iirah (metaforis) maupun al-kiniiyah (metonimia), seperti:

Artinya:"Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya

Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus[1039], yang didalamnya ada Pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan­akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan denganminyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuhtidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)[I040J,yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuhapi. cahaya di atas cahaya (berlapis-Iapis), Allah membimbing kepadacahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuatperumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahuisegala sesuatu" (QS. An-Nur: 35)

2. Bentuk gaya bahasa majilz (figuratit);

Page 20: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

• .J.~ .... ,J -" ti I~ r.:.r-jl

7

Artinya:"Dan Sesungguhnya setiap kali Aku menyeru mereka (kepada iman)agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jarimereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) danmereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat "(QS. Nuh: 7)

3. Bentuk gaya bahasa majaz lsti 'arah (metafora):? tt""'" .,.Jt"" 11"" .... ,J.--"""'J"'.,.,,'lr. .... (.-

;~:u ()~J~ -;,;11 Jj <;-". !,lQ1I :r -':;"81~ J.l,)j 4.!:Jfl, ~ ,- ": )1

(1 :&IJ:l!) )JLTy.yjT ~ft? j!. . .Artinya:

"(lui adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamumengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderangdengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuban Yang MahaPerkasa lagi Maha Terpuji" (QS. Ibrahim: I).

4. Bentuk gaya bahasa al-Kiniiyah (metonimia):

(18 :uy..jl\ ) ~~.".I.,::'J.T --J~j~T

Artinya:"Dan apakah patut (meqjadi anak Allah) orang yang dibesarkan daIamkeadaan berperhiasan sedang dia tidak dapat memberi alasan yang terangdalam pertengkaran" (QS, az-Zukhruf; 18)

Salah satu seni pengungkapan makna daIam bentuk gambaran imajinatif

Y<lng dikemukakan p<lda sebabagian ay<l!-aya! AI-Qur'an <ldalab menggunakan

bentuk isti'arah (metafora), al-Isti'arah adalah bagian dari al-mqjiiz al-lughawy

yang 'a/aqah-nY<l musyabbahah (penyerupMn), K<lrena AI-Qur'an b<lnyak

menggunakan gaya bahasa isti'arah, walaupun sering dibicarakan dan ditulis,

tetap saja kurang dipahami.9

Meski demikian, Al-Qur'an selaIu menarik untuk dikaji dan diteliti oIeh

um<l! muslim, sehingga dari sam leks Al-Qur'an menghasilkan sekian banyak

interpretasi dan disiplin ilmu yang dianggap sebagai kemulgizatan AI-Qur'an.

'Muhammad Arkoun, Lecture du Coran, (G.P. Maisnneuve, Paris, 1982). Trj. Hidayatullah,Kajian Kontemporer al-Qur'an, (Bandung: Pustaka, 1998), hal. 44.

Page 21: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

8

Alasan akademik yang mendorong dilakukan penelitian dengan

pendekatan isti 'arah dalam empat surat di atas adalah sebagai berikut:

Pertama, surat al-Baqm'ah terdiri atas 286 ayat dan tergolong surat

madaniyyah. IO Sebagian besar ayatnya diturunkan pada permulaan hijrah, kecuali

ayat ke-28l yang diturunkan di Mina saat peristiwa hajj al-wada' (ritual hajji

terakhir yang dilakukan Rasulullah). Surat ini menlpakan surat terpanjang dalam

Al-Qur'an, ia dinamai al-Baqarah yang artinya sapi betina karena didalamnya

disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada

Bani lsrail (ayat 67 smnpai dengan 74). Surat ini juga dinamai Fusthat Al-Qur 'an

(puncak Al-Qur 'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam

surat yang lain. Surat ini dinamai pu1a surat alif-lam-mfm karena surat ini dimu1ai

dengan huruf arab, Alif-lam-mfm (rJi).lI Surat al-Baqarah mengandung isi

kandungan sebagai berikutY a) keimanan dan dakwah Islamiyah kepada Ahl al­

kitab dan orang-orang musyrildn yang tidak sedikit menentang isi kandungan AI­

Qur'an; b) hukum-hnkum dan perintah mengeJjakan shalat; menunaikan zakat;

hukum puasa; hukum haji dan umrah; hukum qishiish; hal-hal yang halal dan yang

haram; bemafkah di jalan Allah; hukum arak dan judi; cara menyantuni anak

yatim, larangan riM; hutang piutang; nafkah dan yang berhak menerimanya;

wasiat kepada dua orang ibu-bapa dan kaum kerabat; hukum sumpah; kewajiban

menyampaikan amanat; sihir; hukum merusak mesjid; hukum mengubah kitab­

kitab Allah; hukum haidh, 'iddah (masa menunggu bagi perempuan yang barn

ditinggal suarninya karena meninggal atau cerai), thalaq (perceraian), khulu', Ua'

dan hukum menyusui, hukum melamar, mahar (mas kawin), larangan mengawini

IOMuhammad 'Ali ash,Shabiini, Shajivah at"Tafiisir Juz J, (Beirut: Dar AI-Qur'an ai-Karim,1999), eet. ke 1, hal. 15.llT~lln1c Ii. rln!ln A,,",,1 D"..lT~MM.....~.l._: C"_: ~ ,. ~ J...... .- '"" ..

Page 22: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

9

wanita musyrik dan sebaliknya; hukum perang; c) kisah penciptaan Nabi Adam

as., kisah Nabi Ibriihim as.; kisah Nabi Musa as. dengan Bani Isra'l1; dan d) sifat­

sifat orang yang bertakwa; sifat orang-orang munafik; sifat-sifat Allah;

perumpamaan-perumpamaan; !db/at, dan kebangkitan sesudah mati;

Kedua, surat Ali Imriin yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat

madaniyyah. Dinamakan Ali 'Irnran karena memuat kisah keluarga Irnran yang di

dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa, persamaan kejadiannya dengan

Nabi Adam as, kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran

Maryam puteri 'Irnran, ibu dari Nabi Isa as. Surat ini mengandung isi pokok­

pokok sebagai beriknt: a) keimanan dan dalil-dalil serta alasan-alasan yang

membantah orang Nasrani yang mempertuhankan Nabi Isa as; b) hukum

musyawarah, bermubahalah, dan larangan melakukan riba; c) kisah keluarga

'Irnran; perang Badar dan Uhud dan hikmalmya; dan d) golongan manusia dalam

memaharni ayat-ayat mutasyabihat; sifat-sifat Allah; sifat orang-orang yang

bertakwa dan yang lain-lain;

Ketiga, surat an-Nisa terdiri atas 176 ayat dan tergolong surat

Madaniyyah, Surat ini adalah surat ke-2 terpanjang setelah surat al-Baqarah.

Dinamakan an-Nisa' (wanita) karena dalam surat ini paling banyak dibicarakan

hal-hal yang berhubungan dengan wanita di samping surat atb-Thalaq.13 Pokok isi

surat an-Nisa yang lainnya adalah: a) keimanan; b) hukum, seperti kewajiban para

wali, hukum poligami, mas kawin, makan harta anak yatim dan orang-orang yang

tak dapat mengurus hartanya, pokok-pokok hukum waris, perbuatan keji dan

hukumannya, wanita yang haram dikawini; hukum mengawini budak wanita;

larangan makan harta secara bathil, kesucian lahir batin dalam shalat, hukum

suaka, hukum membunuh seorang muslim, shalat kbauf, larangan melontarkan

Page 23: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

10

ucapan yang bUlUk, dan c) kisah Nabi Musa as dan pengikutnya, dan kisah

lainnya, seperti; asal manusia adalah satu, kehalUsan menjauhi adat jahiliyah

dalam perlakuan terhadap wanita, norma-norma bergaul dengan isteri, hak

seseorang sesuai dengan kewajibannya, perlakuan ahli kitab terhadap kitab-kitab

yang diturunkan kepadanya,dasar-dasar pemerintahan, dan sebagainya.

Kempat, surat al-Ma'idah (hidangan) ini tel'masuk juga surat madaniyyah

seperti surat al-Baqarah, Ali 'Imran, dan surat an-Nisa di atas. Surat ini dinami

juga surat 'uqud (perjanjian) dan al-Akhyar (orang-orang baik).J4 Surat ini

diturunkan ditengah-tengah peljalanan Rasulullah dari Hadibiyah yang terdiri dari

120 ayat. J5 Pokok isi surat al-Ma'idah ini adalah: a) keesaan Allah, kisah

hidangan, ikatan peIjanjian, bUlUan, thaharah, kisah Bani Israil danNabi Musa,

dan lain-lain.Bel'dasarkan penje1asan di atas, alasan pemlihan objek kajian ini dapat

disederhanakan sebagai berikut: 1) isi pokok keempat surat tersebut sangat

didominasi oleh hukum atau aturan selain kisah. Biasanya hukum itu disampaikan

dengan bahasa yang lugas dan bahasa denotatif, tetapi dalam empat surat tersebut

ditemukan ayat-ayat yang mengandung metafol'a (isti'iirah); 2) penggunaan gaya

bahasa isti'iirah dalam empat surat di atas dan surat yang lain dalam al-Qur'iin

pasti merniliki tujuan tertentu, tujuan tersebut sangat dipengamhi oleh gaya

bahasa; dan 3) keempat surat di atas ayat-ayatnya termasuk madaniyyah dan

susunan suratnya berurutan berdasarkan mushhaf Utsmiiny, sehingga

memudahkan penelitian dan dapat dijadikan pijakan awal oleh peneliti atau

peneliti lainnya untuk melanjutkan penelitian dengan menggunakan pendekatan

baliighah, sehingga teori kemukjizatan AI-Qur'an dari segi bahasa dan sastranya

dapat dibuktikan, diterima, dan diperkuat kebenarannya.

I'M. Quraish Shihab, Tqji;lr al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'iin Juz 3, (Ciputat:Lentera Hati, 2007), cel ke, hal. 3.J5Muhammad 'Ali a~h_~h:ihiini S:hnl1.,nl. ....IT/Y~~:~ 1~._ J /n_~.__L- y-,,- ........ "-

Page 24: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

II

Untuk mengetahui kemukjizatan AI-Qur'an dari segi bahasa dan sastranya,

penelitian ini memfokuskan kajianya pada Aya-ayat AI-Qur'an yang mengandung

usliib sli'tirah dalam surat al-Baqarah, Ali 'lmran, an-Nisa, dan surat al-Ma'idah

dengan judul penelitian: "I'JAZ AL-QUR'AN DITINJAU DAR! USLUB

ISTI'A.RAH" (Kajian Balaghah pada Surat al-Baqarah, Ali 'lmran, an-Nisa, dan

Surat al-Maidah),

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

penelitian ini akan menitikberatkan pada gaya bahasa (us/fib) ayat-ayat AI-Qur'an

yang terdapat dalarn Surat al-Baqarah, Ali 'Imran, an-Nisa, dan surat al-Maidah,

Usli:ib ayat-ayat dalarn surat tersebut dijadikan objek penelitian dan akan dikaji

untuk mengungkap kemukjizatannya, Salah satu bentuk kemukjizatan bahasa AI­

Qur'an tersebut adalah ungkapan yang mengandung metafora (mqjtiz isti'tirah)

dan efeknya dalarn struktur bahasa yang digunakan oleh AI-Qur'an. Pendekatan

yang digunakan dalarn penelitian ini adalah pendekatan ilmu balaghah, lebih

tepatnaya adalah pendekatan Hmu Bayan.

Agar penelitian ini lebili fokus dan terarah, maka akan dirurnuskan

masalah pokok penelitian yang berkisar pada hal-hal sebagai beriknt:

L Jenis us/fib isti'tirah apa saja yang terdapat dalarn surat al-Baqarah, Ali

'Imran, an-Nisa, dan surat al-Ma'idah?

2. Apa efek yang ditimbulkan dari us/iib isti'lirah dalarn surat al-Baqarah, Ali

'Imran, an-Nisa, dan surat al-Ma'idah?

c. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui jenis usliib isti'tirah yang terdapat dalarn surat al-Baqarah,

Page 25: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

12

2. Untuk mengetahui efek yang ditimbulkan dari usliib isti'tirah dalam surat al­

Baqarah, Ali 'Imran, an-Nisa, dan surat al-Ma'idah

Adapun nilai glma yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Ikut berpartisipasi dalam mengatasi kekurangan leteratur yang membahas i 'jtiz

AI-QlIr'an dari aspek usliib isti'tirah, mengil1gat pesan maknanya sebagai

petlmjuk bagi umat muslim,

2. Sebagai slIIllbangan pemikitan pada Il1asyarakat, khtistisl1ya masyarakat

akademik, yang memiliki minat memperdalam tentang i 'jtiz AI-Qur'an dati

kebalaghahan tisliib, khllsUsl1ya kebalaghahan uslfib isti'tirah dan

permasalahaooya dalam AI-Qur'an, setidaknya memperkaya informasi

pelel1gkap dati hasil Regiatan pel1elitian tel1tang i 'jtiz Al-QUt'an yang pemah

ada,

3. Sebagai data bandil1g bagi pel1elitian bahasa AI-QUt'an yang ada dalafu

lintasan sejarah tentang i 'jtiz Al-Qur'an, khususnya yang membicarakan

tel1tal1g kebaliighahan usliib Wi'tifah dan dijadiKan slllllbet fujiiklcan oleh

umat muslim terdahulu dengan penelitian i 'jaz AI-Qur'an yang ada dan

dijadiKan rujUKKanoJeh lIIllat mUslim deWasa illi.

D. Tinjauan Pustaka

Sebagaifiiana tdab disebutkan sebehlfiifiya, kajian illi fiieihusatkan

perhatian pada i'jaz AI-Qur'an dari aspek usliib isti'arah dan efek yang

tifubtikal1l1ya. SeRalipilil sUdah ada yang l1iel1Ulis tel1tang i 'jiii AI-QUt'an, l1afuilil

yang meneliti i'jiiz Al-Qur'an dati uslfib isti'iirah secara khusus dalam empat

sUtat yaifu; SUtat al-Baqarah, sUtat Ali Il1il'an, itii-Nisa, ditii sUtat al-Ma'idah

Page 26: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

13

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, ditemukan

beberapa literatur yang membahas tentang ayat-ayat AI-Qur'an dengan

pendekatan usliib isti '[wah. Akan tetapi literatur tersebut hanya menguraikan

permasalahan tersebut dalilm bab atau pasal-paSal tertehtu saja, dan tidak

menguraikan secara utuh berdasarkan urutan ayat dan susunan surat. Literatur

tersebllt dalilm uraiannya tidak mengelompokkannya secara rinci, pembahasannya

tidak meryelaskan secara khusus ayat-ayat yang mengandung uslUb isti'iirah dan

efek yang ditiIhblllkfuiya.

Adapun literatur yang peruah ada dan membahas tentang uslUb isti'iirah

daIilIh bab-bab tertehtll saja diantilranya Seoagai berikllt; 1) Asriir al-Bdliighah

karya Abd al-Qahir al-Jurjilni, 2) Qiimiis Qawii'id al-Baliighah wa UshUl al-Naqd

wa Tazdawuq karya Mlls'ad, 3) Jawiihir al-Baliighahfi Ma'iini wa al-Bayiin wa

al-Badf' karya Alunad al-Hiisimy, 4) al-UshUl min Ilm al-UshUl karya

Milliilhllhad ibn Shalih al-UtSaiJilin, 5) Aqshd ill-Amdni karya Ziikarla ibn

Muhammad al-Anshari, 6) al-Baliighah Funiinuha wa Afniinuha karya Fadhal

Hasan'Abas, 7) dl-Bdyiinfi Dhdwi Asiiiih AI-Qur'iih karya Abd aI-Fattiili Lasyin,

8) Min al-Balaghah Al-Qur'iin karya Alunad Alunad Badawi, 9) al-Burhiin fi

Uliim Al-Qur 'iin kiltya AI-lfuilm Badrtidin Milliilhllhad bin Abdllllah ilZ-Zarkasyi,

10) Al-Qur'iin wa al-Shurah al-Bayiiniyah karya Abd al-Qadir Husain, 11)

Mukhtilshd1' al-Shdwiliq dl-Mu1'sdlilh 'dlil dl-Jdhmiydh wd dl-Mu'ilthilah karya

Ibn Qayim al-Jauziyah.

Sedangkan literatllt yang lhembiilias Secilta khllSliS tentilJig isti'iiI"iili

sebagai berlkut: I) al-Majiiz wa Atsaruhufi al-Fiqh al-Isliimi: Diriisah Ushiiliyah

karya Abd al-Fatah Alunad Qlifllb ad-Daliliifii, 2) Man 'u Jawaz al-Majiiz fi al-

.• n .,~......, ~ Y .• • ~

Page 27: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

14

Tajsfr:Dirlisah fi Qadhiyah al-Majliz fi Al-Qur'lin 'Inda al-Mu'tazilah karya

Nashr Abu Zayd, dan 4) al-Majliz fi al-Lughah wa AI-Qur'lin aI-Karim Baina

Ijlizah wa aI-Man 'u, Ardh wa Tahlfl wa al-Naqd karya 'Abd al-'Azhim al­

Muth'ini.

Literatur di atas hanya membahas tentang uslfib isti'lirah secara singkat.

Itupun hanya membahas isti'iirah secara teoretis, walaupun mengutip contoh­

contoh isti'iirah dari ayat-ayat AI-Qur'an, tetapi ayat-ayat tersebut tidak secara

rinci dan berurutan berdasarkan surat al-Baqarah, Ali Imran, an-Nisa, dan surat al­

Ma'idah. Oleh sebab itu, penelitian dari aspek kemukjizatan AI-Qur'an yang

ditinjau dari uslfib al-isti'iirah dan efek yang ditimbulkannya baik terhadap

struktur maupun makna masih terbuka untuk dilakukan.

E. Kerangka 8erpiIQr

Balaghah termasuk ilmu bahasa yang memperhatikan berbagai ungkapan

yang disesuaikan dengan tuntutan keadaan (muqtadha al-hal).16 llmu ini dibangun

dengan logika dan alur pemikiran ilmiah dan berperan dalam ragam karya sastra

termasuk dalam struktur usliib bahasa Al-Qur'an. Unsur yang paling dominan

adalah retorika, yaitu bagaimana agar ucapan dapat sesuai dengan nalar lawar

bicaraY

BaIaghah (retorika) dipandang sebagai suatu cara penggunaan bahasa

untuk memperoleh efek estetis. Ia diperoleh melalui kreativitas pengungkapan

bahasa, yaitu bagaimana penutur menyiasati bahasa sebagai media untuk

mengungkapkan gagasannya. Ungkapan sebuah bahasa mrncerminkan sikap dan

perasaan penuM, sekaligus juga dimaksudkan untuk mempengaruhi sikap dan

Page 28: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

15

perasaan pembaca yang tercermin dalam nada. Dengan demikian, pengungkapan

bahasa hams efektif. Yang dimaksud efektif adalah mampu mendukung gagasan

secara tepat sekaligus mengandung estetis sebagai sebuah karya seni. 18

Balaghah terbagi tiga kajian, yaitu; ma 'ani, bayan, dan bam'. Bayan

merupakan seni pengungkapan makna dengan berbagai gaya ekspresi yang indah.

Ma'ani adalah ilmu yang membahas tentang kesesuaian ujaran atau ungkapan

dengan situasi dan kondisi dengan lawan bicara (komunikan). Iilmu bad!' yang

membahas tentang keindahan ungkapan bahasa setelah diekspresikan dengan gaya

bahasa yang indah dan disesuaikan dengan konteks wacana. 19 Dari tiga bidang

yang terdapat dalam ilmu balaghah yang dijadikan "pisau analisis" dalam

pene1itian ini hanyalah i1mu bayan s!\ia. ltupun hanya dititikberatkan pada salah

satu gaya bahasa (uslUb), yaitu gaya bahasa isti'arah (metafora) saja.

Isti'iirah (metafora) adalah gaya perbandingan yang bersifat tidak langsung

dan inplisit. Hubungan antara sesuatu yang dinyatakan pertama dengan yang

kedua hanya bersifat sugestif, tidak ada kata-kata petunjuk perbandingan eksplisit.

Isti'iirah menurut al-Hasyimi, tasyblh (simile) yang dibuang salah satu

tharfaynnya, yaitu musyabbah atau musyabbah bih-nya yang dibuang.20

Sedangkan menurut Gorys Keraf, ia menyebutnya dengan istilah metafora,

metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung

tetapi dengan bentuk yang singkat.21 Isti'iirah sebagai perbandingan langsung

tidak mempergunakan adat al-tasybfh, seperti kata; bagaikan, seperti, bak, bagai,

dan sebagainya. Sehingga pokok pertama langsung dihubungkan dengan pokok

kedua. Proses teJjadinya sarna dengan tasyblh (simile) tetapi secara berangsur­

angsur keterangan mengenai persamaan dengan pokok pertama dihilangkan.

"Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkqjian Fiksi, (Yogyakarta: University Press, 2002), hal. 295.19Abd al-Qirus Abii Shalih & Ahmad Tawfiq, Kiliib al-Baliighah, (Riyadh: Jami'ah aI-Imam, !t.)2oAhrno::trl <:>LU"C'u:;....... : 1...... ;:;,L.;~ ~1 D_l~_l_~l. ..,..". _,... - 1 ~ # .- •

Page 29: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

17

dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan

analisis. Secara etimologis deskripsi dan analisis berarti menguraikan,

meskipum demikian, analisis yang berasal dari bahasa Ytmani, analyein

('ana'= atas, 'lyein'= lepas, urai) telah diberikan arti tambahan, tidak semata­

mata menguraikan me1ainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan

secukupnya. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat deskripsi, gambaran

atau lukisan secara sistel11l11atis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat­

sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.2401eh kerena itu, dengan

metode gabungan ini (deskriptiJanalisis) dapat mendekripsikan, menguraikan,

menganalisis, dan mengkategorisasikan serta mengkiasifIkasikan ayat-ayat

yang mengandung isti'arah dalam surat al-Baqarah, Ali 'Imriin, an-Nisa, dan

surat al-Miiidah serta efek yang ditimbulkarmya.

2. Langkah-langkah Penelitian

Adapun langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah:

2.1. Penentuan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terbagi dua bagian, yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian

ini adalah Al-Qur'iin ai-Karim atau mushhaf utsmany. Adapun sumber

data sekundemya adalah kamus-kamus (al-ma'ajim), buku-buku tentang

i 'jaz Al-Qur'iin, buku-buku yang menje1askan uslfib isti 'arah, dan buku­

buku yang ada relevansinya dengan penelitian ini baik secara langsung

maupun hanya berupa teoretis.

Page 30: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

18

2.2. Penentuan Jenis Data

Data dalam penelitian ini adalah teks-teks ayat AI-Qur'an dalam surat al­

Baqarah, Ali Imriin, an-Nisii, dan surat al-Mii'idah yang dalam susunan

kalimatnya terdapat kata dan kalimat yang mengandung kata isti'iiriih.

2.3. Pengumpulan Data Penelitian

Dalam pengllmptilan data penelitian digunakan teknik kepustakaan.

Karena penelitian ini bersifat penelitian kualitatif. Penelitian yang bersifat

kuaIitatif, data yang dipef61eh adalah data deskfiptif, beftipa data tefttilis

atau lisan dari sejumlah orang dan prilaku yang dapat dipahamii.25 Hanya

saja daIam penelitian ini, data yang mungkin diperoleh adaIah data tertulis

saja. Karena penelitian ini berupa penelitian teks. Data-data tersebut

diperoleh dengan langkah-langkah: I) membaca keempat surat di atas

daIam AI-Qtif'iirl ayat deIiii ayat; 2) Iiienandai ayat yang didaIamnya

mengandung gaya bahasa isti'iirah; dan 3) menginpentarisasi,

menganaIisis, Iiiengklasifikasi jems isti'iirah daIilIii eIiipat stifat tefseotit.

2.4. AnaIisis Data Penelitian

Data yang telah terktiIiiptil dan terstiStiri., keIiitidian dipilah-pilah

berdasarkan kelompok aym dan surat, setelah ayat dikelompokkan,

kemudian dipilah lagi tiIittik l11eneIitllka kata-kata isti'iirdh yang tefdapat

daIam teks-teks ayat berdasarkan susunan surat al-Baqarah, Ali Imran, an­

Nisa, dan stifat al-Mii'idah. Unttik Iiiengetahtii keIiitikjiZiltan AI-Qtif'iirl

ditinjau dari struktur uslUb bahasa, maka digunakan pendekatan i1mu al­

baIiighah (retorika) atau tepatnya ilmu bayiirl. Pendekatan ini digunakan

untuk mengetahui isti'iirah yang berada dalam empat surat di atas.

Page 31: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

19

2.5. Merumuskan Simpulan

Simpulan merupakan akhir dari kegiatan penelitian sebagai jawaban dari

permasalahan yang terdapat dalam rumusan masalah.

G. Sistematika Penulisan

Dalam upaya memperoleh hasil penelitian yang diharapkan, penelitian iill

dibagi dalam lima bab.

Bab satu merupakan pendahuluan yang meliputi: Latar belakang masalah;

IdentifIkasi dan rumusan masalah; tujuan dan kegunaan pt:nelitian; tinjauan

pustaka; kerangka berpikir; metode dan langkah penelitian; dan sistematika

penulisan.

Bab dua meliputi pembahasan tentang kerangka teoreteris tentang

isti'iirah, rukun isti'll.rah, jeills isti'll.rah, dan eft:k yang ditimbuIkan dari struktur

usliib isti'iirah, serta isti'iirah daIam Al-Qur'iin.

Bab tiga berisi pembahasan tentang i 'jiiz Al-Qur'iin yang mt:ncakup;

pengertian 'ijiiz, 'ijiiz AI-Qur'iin, dan karakteristik 'ijaz AI-Qur'iin.

Bab empat bt:risi pt:mbahasan tt:ntang kemukjizatan AI-Qur'iin dalam

surat al-Baqarah, surat Ali Imran, an-Nisii', dan surat aI-Mii'idah ditinjau dari

uslfib isti'iirah yang meliputi: Isti'll.raIl daIam surat aI-Baqarah, isti'll.rah daIam

surat Ali Imriin, isti'll.rah daIam surat an-Nisii'; dan isti'll.rah daIam surat al­

Mii'idah. Kemudian eft:k yang ditimbulkan dari struktur uslfib isti'iirah dalam

surat al-Baqarah, efek yang ditimbulkan dari struktur uslfib isti'iirah daIam surat

Ali Imriin, efek yang ditimbulkan dari struktur uslfib isti'iirah daIam surat an­

Nisii', dan efek yang ditimbulkan dari struktur uslfib isti'iirah daIam surat aI­

Mii'idah; dan

Bab lima berisi penutup dari rangkaian kegiatan penelitian yang mencakup

Page 32: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

BABII

USLUB ISTI'ARAH

A. Isti'iirah dalam lImn Baliighah

1. Pengertian Isti'iirah

Isti'arah adalah dalam ilmu baHighah merupakan bagian dari majaz. Oleh

karena itu, sebelum menjelaskan isti'arah, akan dijelaskan pengertian majaz

terlebih dahulu. Majilz adalah lafazh yang digunakan pada arti bukan semestinya

karena ada hubungan beserta adanya qaiinah (petunjuk) yang mencegah dari arti

yang asli/asalnya. 1

Adapun majliz itu meliputi majliz lughawy dan majilz 'aqly. M'liaz

lughawy adalah lafazh yang digmlakan dalam makna yang bukan seharusnya

karena ada hubungan disertai qarfnah yang menghalangi pemberian makna

hakiki. Hubungan antara makna hakiki dan majazi itu kadang-kadang karena

adanya keserupaan dan kadang-kadang bukan penyerupaan. Sementara qarlnah­

nya itu dapat berupa lqfthiyah maupun hilliyah. Jika persesuaian itu merupakan

penyerupaan, maka disebut isti'arah, dan jika bukan penyerupaan, maka disebut

majliz mursal.

Berikut ini adalah contoh ayat-ayat AI-Qur'iin yang mengandung majilz:

a. Surat Hud ayat 43:

Page 33: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

21

Artinya:

"Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yangdapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yangmelindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang MahaPenyayang." Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; makajadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan" (QS. Hud:43).

Yang menjadi contoh majaz dalam ayat tersebut adalah kalimat La

'ashima al-yauma min amrillah. Makna ayat atau kalimat tersebut bo1eh seperti

terjemallan di atas, yaitu tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah

kecuali Allah (saja) Yang Maha Penyayang) atau dapat seperti berikut: tidak ada

yang dilindungi hari ini dari azab Allah kecuali orang yang disayang Allah. Jadi

yang teJjadi di da1am kalimat (ayat) tersebut ada1ah penyandaran isim fii'il kepada

maf'iil. Hal yang dernikian itu dinamakan majaz 'aqly yang hubungannya adala1l

mafUliyyah.

b. Surat NUll ayat 7:", ",.J.;' (PJ oil

I:,:",~::: .. IJ ~I~T J ~G>i I~ ~ >;:\ ~~~ t.:.lS" J1J,; ... ... '" '" ...

(t::5:.::..\ \ J ,(--::0 ( \ t, f' 0 J 'CJ . )~) ).;4') ('"+! •, ,

Artinya:

"Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agarEngkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka kedalam telinganya dan menutupkan bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap(mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat" (QS. Nuh: 7).

Dalam ayat ini yang menjadi contoh majaz ada1ah 1afazh Ja'alU

ashabi'ahum fi adzanihim (mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam

telinga). Yang dimaksud adalah bukan secara keseluruhan, akan tetapi sala1l

satunya saja (misalnya t€lunjuk kiri dan kanan). Contoh majaz di sini adala1l

Page 34: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

22

majaz mursal dengan hubungan kulliyah, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk

sebagian.

Artinya:

"Rai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasukimesjid), makan dan minumlah, dan jangan berJebih-Iebihan.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berJebib-Iebihan(QS. aJ-'Arill: 31).

Dalam ayat tersebut yang menjadi contoh majaz adalah lafadz masjid,

yakni mengucapkan mahal-nya sedangkan yang dimaksud dengan masjid <Ii sini

adaJah halnya yaitu shaJat. lui adalah majiiz mursal mahalliyah.

d. Surat aJ-Baqarah: 16

::r.~~ 1}tS-~) ~J~ ~J W(.G:4J~ ;j~II)pl ::r.~I~)

Artinya:

"Mereka adaJah orang-orang yang membeJi kesesatan dengan petunjuk,maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapatpetunjuk"(QS. aJ-Baqarah: 16).

Pada ayat tersebut terdapat contoh isti 'arah tashrfhiyyah, yakni lafazh

isytarau. Makna dari lafadz ini adaJah ikhti'irii (memiJih). Yang menjadi qarfnah

bagi lafadz isytarau adaJah lafazh adh-dhalalata. Kata-kata yang relevan dengan

musyabbah bih daJam ayat tersebut adalah lafazhjama rabihat tiji'iratuhum.

"Ia berkata: "Ya Rab-ku, sesungguhnya tulangku telah lemah danlr~_~l~l_• • _1_,- ...1~_~~ ,_. 1

Page 35: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

23

Dalam ayat tersebut, kepala diserupakan bahan bakar, lalu musyabbah

bih-nya dibuang dan diisyaratkan oleh salah satu sifat khasnya, yaitu lafazh

isyta'aia (menyala) sebagai isti 'arah makniyah. Qarlnah-nya adalall

menyandarkan kata "nyala" (isyta 'aia) kepada kepala.

Kata isti 'arah secara etimologi adalah bentuk isim mashdar (gerund) dari

flU madhy "ista'iira" yang artinya meminjam.2Kata ini terambil dari kalam Arab

"ista'ara ai-mala" yang artinya "Thaiabahu 'Ariyatan" (menjadikannya sebagai

pinjaman).3

Sedangkan secara terminologi, isti 'arah didefinisikan sebagai kata yang

dipakai bukan pada makna aslinya karena ada 'alaqah musyabbahah (hubungan

keserupaan) dan disertai qarfnah (tanda-tanda) yang mencegah dinlaksudkannya

makna asli.4

A. Muhsin dan Fuad Wahhab mendefinisikannya sebagai majaz yang

alaqahnya (hubungannya) antara makna asal dan makna yang dimaksud saling

menyerupai.5

Az-Zarkasyi, mendefinisikan isti 'arah sebagai peminjaman sebuah kata

dari sesuatu yang dikenal maknanya dialihkan kepada sesuatu yang belum dikenal

maknanya dengan tujuan tertentu semisal zhhCiru al-khaflyyi, izhharu az-zhCihir

laisa bi jaliyyin, mubCilaghah atau lil majmu ,.6

Pada prinsipnya isti 'arah adalah tasybfh yang diringkas, tetapi isti'iirah

memiliki nilai keindahannya lebih tinggi jika dibandingkan dengan tasybfh.

2Attabik Ali dan A. Zuhdi Mubdlor, Kamus Krapyak al-Ashriy Arab-Indonesia, (Yogyakarta:Multi Karya Grafika, tt.), hal. 104.'Ahmad al-Hasyimi, Jawahir al-Baliighah Fi al-Bayan wa al-Ma'ani, wa ai-Bam', (Indonesia:Dar ihya' al-Kutub al-'Arabiyah, 1960), hal. 303.'AI-Hasyimi, Jawahir al-Baliighah Fi al-Bayan wa al-Ma 'ani, wa ai-Bam', bal. 303.5Al_Ttn;'itn R~rtnll"lrlin l\A"h""'.-n ......"A h;.... Ah...l .•ll ..1.. ~_ '7~_l.__ w.~ _, n '."" __ cr-.,yn_

Page 36: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

Seperti contoh: "J/

24

Karena sebenarnya Isti 'arah adalah tasybfh yang dibuang salah satu ujungnya

(musyabbahlmusyabbah bih), wqjah syibhnya, dan adatut tasybfh-nya. 7

... I;) "" ""

:aal\ l2 \L..:..i ~i~" (aku melihat singadi dalam0.-' .,.... "'" '" "" '" J "" J. 0("

kelas), yang asalnya adalah Jf-.........a"'-'.il\ l2 ...L.-....>}l1S' lj;.b...:;, lb,.J ~IJ' (aku/

melihat seorang laki-Iaki pemberani seperti singa di dalam kelas). Musyabbah-nya

")\."../ kemudian dibuang dan adat tasybfh-nya "J~I" juga dibuang, demikian/0

juga dengan wajah syibh-nya ";;.p6..;JI" kemudian didatangkan qarfnah J,a.AJ\ l2 "/

" yang menunjukkan bahwa yang dimaksudkan dengan singa tersebut adalah

seorang yang pemberani.

Dalam isti 'arah, istilah yang digunakan mirip dengan tasybfh, hanya

berbeda dalam sisi nama. Jika dalam tasyb'lh ada musyabbah, dalam isti'iirah

disebut musta'ar, jika dalam tasybfh ada musyabbah bih dalam isti'arah disebut

dengan musta'ar minhu, dan jika dalam tasyb'lh ada wajah syibh, dalam isti'arah

dinamakan aI1am'i,.8

Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa isti'arah adalah termasuk

majaz, disebabkan adanya kata yang dipakai bukan pada makna aslinya karena

ada alaqah (hubungan) dan disertai dengan qarinah9• Majiiz dalam i1mu balaghah

dibagi menjadi dua yaitu majiiz mursal dan majaz isti'arah. Yang membedakan

antara keduanya adalah alaqah-nya Majiiz isti'arah merniliki 'alaqah

musyabbahah, sedangkan majaz mursal alaqah-nya selain musyabbahah. IO

'Ahmad al-Hasyimi, Jawiihir al-Baliighah Fi al-Bayiin wa al-Ma'iini, wa al-Badi', (Indonesia:Dar Ihya al-Kutub al-'Arabiyah, 1960), hal. 303.'AI-Hasyimi, Jawiihirul Baliighah Fi al-Bayiin wa al-Ma'iini, wa ai-Bam', hal. 303.9Wahab Muhsin dan T. Fuacl Wllh::th P(,)/mIr-PnvnTr l1nUl n'"";;.... l. .... l. rD ..._,:j ••_~. A __L~~~ ..... A.n

Page 37: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

25

Isti 'arah adalah tasyblh yang di buang salah satu tharfayn-nya. Hubungan

antara makna hakiki dan majazinya adalah musyabbahah. Di mana isti 'arah ini

juga mencakup: I) Isti'arah tashrfhiyah (musyabbah bih-nya ditegaskan) dan

makniyah (dibuang musyabbah bih-nya, dan ditetapkan salah satu sifat khasnya;

2) Isti'arah ashliyah Gika isimnya berupa isim jamid) dan isti 'arah taba'iyyah

Gika dari isim musytaqq; 3) Isti'arah murasyahah Gika disertakan kata-kata yang

relevan dengan musyabbah bih), mzgarradah Gika disertakan kata-kata yang

relevan dengan musyabbah), dan muthlaqah (yang tidak disertai oleh keduanya:

musyabah dan musyabab bih; dan 4) Isti'arah tamtsfliyah, suatu susunan kalimat

yang digunakan bukan pada makna aslinya karena ada hubungan keserupaan

disertai adanya qarfnah yang menghalangi pemahaman terhadap kalimat tersebut

dengan maknanya yang asH.

Isti'arah (metafora) merupakan seni bertutur atau seni ungkapan yang

amat umum dan berlaku bagi setiap bahasa. Para saJjana bahasa

mendefinisikannya secara tradisional sebagai gambaran-gambaran retoris yang

paling penting. Menurut pandangan dan kesimpulan para ahIi klasik, metafora

meJigacu pada perbandingan yang disederhanakan atau penggantian sesuatu yang

sejatinya dengan ungkapan lain yang "tidak sejatinya" berdasarkan ukuran atau

kriteria-kriteria persamaan ataupun kemiripan. ll Dengan demikian, prinsip

metafora sudah jelas untuk memberikan gambaran lebih komprehensif tentang

pelbagai definisi metafora, maka, dalam paragraf berikut akan diurai-kan definisi­

definisi tersebut yang dipilih dari para ahIi bahasa, termasuk kritikus sastra,

llPhilin Rice & Patri(';ia WmlOh MnAoJ"» 'ifo"""" rl.r"'...... A D"... A ..... _ IT ~_.1__ 1nnn... 1-_. 1"- T'r <

Page 38: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

26

khususnya mereka yang dalam studinya, menyinggung juga tentang kaj ian AI-

Qur'an .

Meski definisi-definisi yang dilontarkan tersebut berbeda satu san1a lain,

namun inti dari yang dimaksud saling mendekati. Salah satu definisi di-

kemukakan oleh Ibn Qutaibah (w. 276/889), menurutnya metafora adalah

peminjaman suatu kata untuk dipakai dalam kata yang lainnya karena

perbandingan atau faktor-faktor yang lain. 12

Menurut pandangan Ibn Qutaibah, orang Arab punya kelaziman untuk

"meminjam kata" dan menempatkannya untuk kata yang lain tatkala ditemukan

sebab ataupun alasan-alasan yang me-mungkiukannya. Lengkapnya Ibn Qutaibah

berkata: 13

~ ~\ 0tS- I~l ~\ 0t5::. \t;';'~; o:J~1 J;s i..J.sj\ ~:.::: .. ; y;J~...... ,., ""

, J , J' {

~ )\ \.J, \~)G...:. )1 ($-;':' ')t\ ::r~.... r;; ,.,

Sedangkan definisi dari Tsa'lab (w. 291/904), isti'lirah adaIah peminjaman

makna kata untuk kosa kata lainnya yang mana kosa kata lain tersebut, pada

awalnya, tidak memiliki makna yang dipinjan1kan. 14

Definisi yang lebih komprehensif dikemukakan oleh Abu Hilal al-Askari

(w. 395/1004). Definisi tersebut adaIah sebagai berikut: 15

"Thn Qulai\Jab, T(l'wll Musykil AI-Quriin, CKairo: 1326), hal. 104."Ibn Qutaibah, Ta'wll Musykil AI-Qur'an, bal. 103.14Tsa'lab. Oawii'id al-Svi'r. (~rl) R~m~n~n Ahii 'To:l1l7",h {V"~..n' 10'20\ 1.~1 t:~

Page 39: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

28

lebih mudah dipahami. Meskipun Ibn Qutaibah meyakini bahwa isti '(irah

merupakan bentuk terbanyak dari seni penuturan sebagai bagian dari majliz.

namun uraiannya mengenai metafora tidak tergantung pada al-Jurjani. Ulasan al-

Askari juga bukan pcngecualian. la menetapkan metafora seca\'a umum dan tidak

membedakannya dengan bentuk-bentrruk majaaz lainnya, seperti tasyblh. tamtsIl

ataupun metonimie.

Sedangkan metafor atau isti'lirah dalam kata keJja terkadang terdapat pula

pada subjek ataupun objek. AI-JuJjani menyebutkan bait puisi berikut:

Artinya:"Semua hak bagi kita terpadu pada satu imam, yang mem-bunuh kebakhilandan menghidupkan kedermawanan.,,J9

Frasa "membunuh" dan "menghidupkan" dalam konteks bait tersebut

merupakan isti'lirah. selagi keduanya memiliki objek kebakhilan dan

kedermawanan. . Seandainya seorang penyair mengatakan: "musuh telah

membunuh serta memberikan hidup," maka kalimat ini bukanlah bentuk metafora.

Oleh karenanya, metafora yang teJjadi dari satu ungkapan atau dalam konteks

kalimat tersebut di atas adalah dari kedua obyek yang menjadi bagian dari kata

keJja, dan jika subyeknya berbeda, maka ungkapa\l tersebut bisa jadi bukan

metafor. Di samping itu, makna dari kata yang dipinjam, dalam konteks kalimat

yang menjadi metafor tersebut, menurut al-Jurjani, dapat diketahui dengan pasti.

Meskipun juga harns diakui bahwa dalam makna ungkapan atau kata yang

dipinjamkan untuk kata aslinya terdapat perbedaan tingkatan derajat sedikit atau

banyak.

Page 40: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

29

Al-JUJjani menjelaskan lebih lanjut beberapa aspek metafora (isti'arah).

Menurutnya, metafora senantiasa mengandung unsur perbandingan, meski seni

dari isti'arah tersebut mesti selaJu berbeda-beda. Seseorang "meminjarn" sesuatu,

sebagai misal, yang lebih indah untuk sesuatu yang lebih lugas. Untuk kasus

seperti ini dapat dijadikan, sebagai contoh, kata "terbang" untuk sesuatu yang

tidak memiliki sayap, alias sesuatu yang sarna sekaJi tidak dapat terbang, hanya

saja sesuatu tersebut dapat berlari arnat kencang seolah terbang. Demikian pula

"jatuh dari langit" untuk larinya seekor kuda dari atas sarnpai ke bawah, serta

"berenang" untuk sesuatu yang arnat cepat bergerak ataupun betjaJan dalarn air.

Dengan demikian, kata "terbang," "jatuh," "berenang," dan "Iari," masuk daJarn

satu jenis aktivitas, yakni bergerak, yang kemudian bisa dijadikan sebagai makna

metaforis apabila diterapkan kepada subyek yang, secara denotatif, tidak dapat

melakukannya. Dengan penggunaan seperti itu, maka makna metaforis menjadi

lebili indah ketimbang makna asH dari ungkapan atau kaJimat tersebut.

Isti'arah, sebagai terminus, tidak disangkaJ berada secara erat daJarn

kaitannya dengan teori kritik sastra Arab secara umum. Aspek-aspek dari dogma

kei'jazan Al-Qur'iin yang diberikan oleh al-Rununani yang kemudian menjadi

bahan anaJisis peneHtian Angelika Neuwirth ada empat, yakni tasybfh, isti'arah,

tajannus, paronomasie, hiperbola, dan mubiilaghah. Keempat elemen tersebut,

daJarn era al-Rununani, termasuk dalarn wilayah pembahasan bentuk-bentuk

badi'. Untuk itu, menjadi jelas bahwa metafora atau isti'iirah asaJ-usuinya

merupakan bagian dari diskusi ataupun pembahasan mengenai badi' yang masuk

daJarn disiplin balaghah. Dari pertimbangan ini, maka sistematisasi aJ-JUJjani

berada pada diskursus baiighah daJarn kaitannya dengan bentuk-bentuk elemen

Page 41: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

30

al-Jurjani dibandingkan dengan paparan-paparan sebelurnnya semenjak era Ibn

Qutaibah mengenai metafora mengalami penyempurnaan yang amat signifikan.20

Terkait dengan penelitian ini, maka uraian-uraian yang komprehensif

mengenai konsep isti'arah yang diberikan oleh para sarjana klasik tidak terlalu

penting. SebaIiknya, yang terpenting adalah bagaimana smjana muslim telah

memahami ayat-ayat Al-Qur'an secara metaforis. Dalam kerangka ini, para

sarjana memberikan label sekaligus varian dari metafor dari ayat-ayat Al-Qur'an

secara beragam.

2. Rukun-rukun Isti'arah

Sebuah struktur dapat dikatakan sebagai isti'arah, jika terdapat rukun­

ruknn isti 'arah sebagai beriknt:21 1) Musta 'ar yaitu lafadz yang dipindabkan

(lafadz musyabbah); 2) Musta'ar minhu yaitu lafadz musyabbah bih; dan 3)

Musta 'ar lahu yaitu makna Kedua rukun yang pertama adalah berbentuk lafadz

sedangkan rukun yang ketiga adalah makna.22

Isti'arah, arti asainya pi1Uaman. Kata pinjaman (isa'arah) dalam

pengertian ilrnu Bayan adalah berarti sebuah kata yang ditempatkan bukan pada

tempat semestinya, dan hubungan diantaranya dengan kata yang dimaksudnya

musyabbahah (persamaanJ perserupaan). Contoh berikut ini:

~ WI ~~ l::L...f 8f~J' .' . .J~

Artinya: "Akn melihat singa berkhutbah di depan orang-orang".

2°Muhammad Muhammad AbU Musa, al- 'ljiiz al-Balaghi Dirasah Ta!Jfiliyah Ii Turals Ahli al-1Imi,(Qahirah: Maktabah Wahbah, 1983). M. Nur Kholis Setiawan, AI-Qur'an Kilab Sastra Terbesar,(Yogyakarta: EIsaq Press, 2005), hal. 214."Ahmad al-Hasyimi, Jawahir al-Balaghah Fl al-Bayan wa al-Ma 'ani, wa al-Badi' (13eirut: DaraI-Fikr, 1978), hal 4. Liliat Jalaluddin as-SuyUthi, al-1lhqan Fl 'Ulum AI-Qur'anjilid 1, (Beirut:Dar al-Fikr. ttt hoL 14

Page 42: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

31

, , ,~- ;~II r~1 0).) ~- '<0

Artinya: "Sekuntum bunga mawar berjalan di depan rumah"

Contoh lain dalam surat al-Baqarah sebagai berikut:

__ ",. 0 __ ,r,,> "'..- "

.(16 :0.;.,11)J~ 1)\5'" ~J ~~~ ~~ w l54J~ 1JlL;d1 IJP,I J:UI ~)(

Artinya:

"Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, makatidaklah bemntung pemiagaan mereka dan tidak1ah mereka mendapatpetunjuk" (QS. AI-Baqarah [2] : 16).

Kata 'asad' (singa) dalam kalimat di atas disebut isti'iirah. Karena tidak

mungkin ada singa mampu berkhutbah di depan orang-orang. Dan yang dimaksud

adalah seorang lelaki yang seperti singa saking gagahnya dan lantang suaranya.

Kaitan antara kata 'asad' (singa) dengan lelaki yang dimaksud adalah persamaan

dalam hal kegagahan dan kelantangan suara.

Kata 'az-zahrah' (bunga mawar) dalam kalimat di atas disebut isti'iirah.

Karena tidak mungkin ada bunga mawar beIjalan di depan sebuah mmah. Dan

yang dimaksud dari kata bunga mawar adalah seorang gadis seperti bunga mawar

dalam cantik dan indahnya. Kaitan antara kata gadis dengan bunga mawar yang

dimaksud adalah persamaan dalam hal keindahannya.

Dalam ayat di atas ada kata 'isytarau' yang berarti membeli, biasanya

berlaku dalam aktivitas jual beli. Dalam ayat ini kata tersebut merupakan isti'iirah

dari 'menukarkan' petunjuk dengan kesesatan?3 Karena perbuatan tersebut

dianggap biasa o1eh mereka maka seolah-01ah mereka me1akukan aktivitas jual

beli. Maka dari itu kata Allahfa mii rabihat tijiiratuhum.

Apabila ditinjau dari perspektif tharfay at-tasyblh, isti'iirah di atas menumt

Wahbah az-Zuhayli termasuk tashrlhiyyah, 24 karena yang disebutkan musyabbah

23Basiiny Abdul al-Fattah Fayiid, Min Baliighah an-Nazhm Al-Qur'iin, (al-Azhar, Mathba'ah al­Husain al-Islamivah. 1992). h"l14R

Page 43: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

32

bih dan tidak menyebutkan musyabbah. Pendapat tersebut sarna dengan pendapat

ash-Shabuni dalam kitab tafsirnya, Shafivah at-Tafiisfr.I5 Sementara ditinjau dari

musta'ar-nya, isti'arah tersebut termasuk taba'iyyah, karena lajazh yang

digunakan dari kata kerja (ji 'I), yaitu kata isytarau.

Dengan demikian, pada asalnya isti 'arah ini adalah tasyblh. Tapi adat

tasyblh, wajhu syibh, dan salah satu ujung tasybIhnya (musyabbah atau

musyabbah bih) dibuang, maka tinggallah satl.l saja, seperti kata 'asad' di atas.

3. Jenis-jenis Isti'iirah

Jenis isti 'arah dapat pula dilihat dari aspek-aspek berikut ini:

a. Isti'arah Perspektif Tharjai at-Tasybfh

Ditinjal.l dari pemakaian dua l.ljung tasyblh, isti 'arah terbagi dua, yaitu:

(1) Tashrihiyyah, yakni isti 'arah yang menggunakan lafazh musyabbah bih.

Contoh:

Artinya:

"Maka ia (wanita cantik) mengucurkan mutiara (air mata yang bening) dari

narjis (bola mata yang indah) dan menyirarni bunga mawar (pipi yang

kemerah-merahan). Ia pun menggigit bl.lah-buah anggur Oari jemari yang

indah) dengan embun (gigi yang bersih)"..... 'If. .... .... ...." .... ~

~) O)~ ~j~r ~) r6;"" ~) ~}J ~ ;.ul ~.... ....,.,. "t/ .... ..- --::r-

.(7 :o.AlI) r;~c. YIJ.~

Artinya:

"Allah teiah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, danpenglihatan mereka ditutup. Dan bag! mereka siksa yang amatberat (QS. AI-Baqarah [2]: 7).

Page 44: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

33

Hati orang-orang kafir, beserta pendengaran dan penglihatan mereka,

saking tertutupnya untuk menerima hidayah disamakan dengan sebuah

wadah yang tertutup. Kata 'khatama' yang berarti menutup sebuah wadah

merupakan isti'iirah dari mengunci-mati. Ditinjau dari perspektif thaifait­

tasybih, isti'arah di atas termasuk isti'iirah tashrihiyah, 26 karena

menyebutkan musyabbah bih dan menyebutkan sifatnya dari hati,

penglihatan, dan pendengaran dibuang. Sementara ditinjau dari lafazh

musta'ar-nya, isti'arah di atas termasuk isti'iirah taba'iyah, karena lafth

yang digunakan dari kata keJja (Ii 'I), yaitu kata khatama.

(2) Makniyyah, yakni isti'iirah yang tidak menyebutkan lafazh musyabbah

bih melainkan menggantinya dengan sifat-sifat yang lazim baginya.

Contoh:

Artinya:

"Dan apabila kematian (singa) sudah menancapkan kuku-kukunY!hmaka kau akan menemukan setiap jampi tidak bermanfaat lagi".

Lafazh 'singa' dibuang dan diganti dengan sifat yang lazim baginya, yaitu

'azhjar' (kuku-kuku). Jenis isti'iirah yang seperti ini disebut juga isti'iirah

takhylliyyah.

b. Isti'iirah PerspektifLajazh Musta'iir

Ditinjau dari segi lafazh yang digunakannya, isti'iirah terbagi menjadi:

(I) Ashliyyah, apabila lafazh yang digunakan berupa isim jamid, contoh:

(Aku berbicara kepada singa yang melemparkan anak panah).

Page 45: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

34

(2) Taba'iyyah, apabila lafazh yang digunakan bempa huruf, fi'il atau isim

mmytaqq, contoh:

(Dan aku pasti akan menyalib mereka di batang-batang kUlma (saking

tingginya).

(Si fulan menunggangi dua bahu orang yang berutang kepadanya

(membebankan kewajiban dengan berat).... / "'..... .Jl.... .... Q 0.... '"

J,kJi ~~I.; JG-. 0\ ' .. 10 ~!.l~ A C-AkS UJJ(Dan jikalau kau akan mengucapkan terima kasih alas kebaikanmu secara

fasih, maka lisan hal akan lebih fasih mengadukannya)..... J.,. ;II ... ;p ;P ....

.(9 :oAJI) 0)~:":; c;)~f U~ 0;'~ c;) 1;'1 ::r-:U1) illl 0;'.)~

Artinya:

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahalmereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar (QS. AI­Baqarah [2]: 9).

Struktur yukhiidiunallaha, menurut Wahbah az-Zuhayli termasuk isti'arah

tamtsiliyah.27 Sebagai bahan bandingan (comparative) tentang pendapat ini dikutif

pula dari pemyataan Muhammad 'Ali ash-Shiibuni dalam kitab Shafwah at­

Tajiisfr, menurutnya kata yukhiidi'unallah tersebut temasuk isti'arah tamtsiliyah

pula.28 Artinya yukhiidi'unallah adalah mereka orang munafik hendak menipu

Allah sebagaimana mereka menipu sultanJpenguasa. Orang-orang munafiq yang

menipu Allah digambarkan seolah-olah mereka menipu penguasa, yakni secara

sembunyi-sembunyi dan perlahan-Iahan. Apabila ditinjau dari perspektif tharfait-

27Wahbah az-ZuhaiIi, at-TajSfr al Munfrfi al-'Aqfdah wa al-Syarl'ah wa a1-Manhaj, (Beirut, Daral-Fikr, 1991), hal. 80.

Page 46: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

35

tasybih, isti'arah di atas termasuk makniyyah, lazim-nya kata yukhadi'una.

Sementara ditiqiau dari musta'ar-nya, isti'arah di atas termasuk taba'iyyah, karena

laJazh yang digunakan dari kata kerja (ji'il), yaitu katayukhiidi'una.

4, Efek yang Ditimbullmn dari Struktur Isti'ilrah

Suatu gaya bahasa pasti memiliki tekanan (fa'tslr) dari strukturnya, begitu

Juga stmktur gaya bahasa isti' iirah. Menumt para ulama balaghah, Isti' iirah

memiliki efek terhadap makna bahasa yang dikemasnya. Wahab dan Muhsin

menjelaskan bahwa efek (ta'tsfr) isti 'arah adalah sebagai berikut:29

I) Mubiilaghah (memberikan kesan sangat, hiperbolik);

2) Izhhiir al- khafiy (menampakkan yang masih samar);

3) Idhii!lu adz-zhiihir laisa bi jally (menjelaskan yang tampak tetapi belurn begitu

jelas) dan;

4) Ja'lu ma laysa bi mar 'iyyin mar'iyyan (menjadikan yang tidak terlihat menjadi

terlihat atau arti sebenarnya, personifikasi).

Dalarn khazanah kesusastraan Arab, isti'arah menempati posisi yang

signifikan dan urgen sebagaimana metafora dalam bahasa Indonesia, yang

keduanya memiliki kesamaan konsep. Dalam bahasa apapun metafora selalu

muncul sebagai fenomena bahasa yang khas.

Imam As-Suyuthy dan para ulama balagbah sepakat, bahwa di dalam AI­

Qur'iin itu mengandung majaz (isti'arah). Ia berpendapat,jika majaz di dalam AI­

Qur'iin ditolak keberadaannya, berarti Al-Qur'iin teriepas dari unsur keindahan.

Sebab majaz mempakan salah satu unsur keindahan yang terdapat di dalam Al-

Page 47: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

36

Qur'1in. Di samping itu, jika majaz tidak dapat diakui maka tentunya unsur-unsur

lain seperti al-hadzfu. al-fjaz, dan lainnyajuga mesti tidak ada.3°

Setiap daerah atau masyarakat memiliki ciri keistimewaan dan kelebihan

yang boleh jadi tidak dimiliki oleh daerah yang lainnya. Keistimewaan yang

terkenal dari bangsa Arab adalah tentang perhatiannya tentang bashasa dan sastra.

Hal itu ditunjuklakn dengan kenyataannya bahwa sastra arab berpengaruh dan

diminati di dunia.

Bila bahasa dan sastra adalah suatu keistimewaan buat mereka kenyataan

1ill diperkuat dengan turunnya Al-Qur'iin yang memiliki keistimewaan pada

keindahan dan muatan sastra didalamnya yang juga sebagai pedoman hidup bagi

seluruh manusia.

B. Isti'arah dalam AI-Qur'an

Para uIama teIah banyak menemukan isti'lirah dalam Al-Qur'iin. Sebagai

contoh, Ibn Qutaibah (w. 276/889) menyebutkan serta memasukkan deIapan puluh

empat ayat yang dianggap sebagai metafor dalam karyanya beIjuduI Ta'wll

Musykil A/-Qur 'an; sedangkan Ibn aI-Mu'tazz (w. 296/908) menyebutkan enam

ayat dalam kitabnya yang beIjudul Kitab al-Badi'y, sementara al-Askari (w.

395/1004) menyebutkan empat puIuh enam ayat dalam as-Sina'atayn

Dibandingkan dengan karya-karya kesaIjaan Iainnya, tuIisan milik as-Syarif al­

Radi (w.404/IOI3) memuat paling banyak contoh metafora daIam AI-Qur'iin,

yakni Iebih dari seratus kasuS.31

"Imam As-Suyilthi, al-Ithqiinfi 'Ulfim Al-Qur'iin Juz 2, (Beirut: Dar al-Fikr, t.t), hal. 36."Muhammad Muhammad Abu Mus" al-'I'jiiz al-Baliighi, (Qiihirah: Maktabah Wahbah, 1992),hal. 59. M. Nur KhnH<;: .C:f'ti~mfm "11-1'),, .. ';,..,. 1:';1,..,].., <'.-... ~ ....... T~ ..l.~"_•• r\T__ ._1 __ ...... ~. '"1"".__ 'n.

Page 48: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

37

Yang menjadi fokus perhatian dari penelitian iill untuk meneliti berbagai

ayat AI-Qur'iin sebagai contoh dari metafora yang temyata jumlahnya sangat

banyak ditemukan, padahal barn empat surat saja. Yang menjadi perhatian adalah

bagaimana level-level susastra AI-Qur'iin melalui pikiran-pikiran saIjana klasik

tersebut diuraikan dalam rangka pembuktian isti'iirah dalam AI-Qur'iin,

khususnya dalam surat al-Baqarah, Ali Imriin, an-Nisii', dan surat al-Mii'idah.

Contoh pertama adalah terdapat dalam surat ke 34: 19 sebagai berikut:

Artinya:

Maka mereka berkata; "Ya Tuhan karni jauhkanlah jarak peJjalanan kami",dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan merekabuah mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancumya.Sesungguhnya pada yang dernikian itu benar-benar terdapat tanda-tandakekuasaan Allah bagi set!ap orang yang sabar lag! bersyukur (QS. Saba,34: 19).

Kalimat wamazzakniihum kulla mumazzaq (Kami hancurkan mereka

sehancur-hancumya). Ayat ini berkenaan dengan metafor dalam kata keJja seperti

yang peruah diuraikan al-JuJjani. Kalimat dalam ayat tersebut dianggap sebagai

metafor oleh al-JuJjani selagi kata keJja mazzaqa (melebur/ merobek) tersebut

memiliki obyek 'kertas' dalam bahasa keseharian Arab. Kemudian, dalam konteks

kalimat yang ada dalam ayat, kata keJja tersebut merniliki arti dan makna yang

melampaui batas leksikalnya. Dalam konteks ayat, kata keJja tersebut tidak lagi

bermakna memisah atau mernilah satu dari yang laiIlnya (tafrfqu ba'dhihi min

ba'dh), akan tetapi bermakna "menghancurkan dengan sehancur-hancumya."32

Page 49: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

38

Peminjaman kata keIja yang bukan untuk obyek penderita pada dasamya memiliki

fungsi intensifikasi makna sekaligus sebagai salab satu bentuk keindaban ekspresi

yang oleh al-Askari, dinilai sebagai salab satu tujuan metafor.

Kasus senada dapat ditemukan dalam kata keIja "memotong" (qatha'a)

yang memiliki arti dasar "menghilangkan hubungan antar anggota badan,"

sekaliglls "memisahkannya satu dari yang lainnya." Kata keIja ini digunakan

Artinya:

Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; diantaranya ada orang-orang yang shaleh dan di antaranya ada yang tidakdemikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan(bencana) yang burak-burak, agar mereka kembali (kepada kebenaran)(QS. AI-A'rar: 7: 168).

Kalimat wa-qaththiinahum fi al-ardhi umama (Kami bagi-bagi mereka di

dunia ini menjadi beberapa golongan), mengingat makna dari kata keIja tersebut

adalab memisahkan serta memilab kelompok manusia, bukan daiam pengertian

aslinya, yakni "memotong dan memilab bagian tubuh."

Penggunaan kata keIja "memotong" dalam pengertian memisab dan

memilab sekelompok manusia, dalam konteks pembicaraan ayat memiliki fungsi

untuk memperindab ungkapan serta menekankan makna implisit yang dimiliki

oleh kalimat yang dimaksud.

Sebagai contoh yang lain yang dalam kata kerja ta'kulu (makan) dalam

konteks yat surat Ali Imriin berikut 3: 183:

Page 50: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

39

Artinya:"(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allahtelah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepadaseseorang Rasul, sebelum dia melldatangkan kepada kami kurban yangdimakan api." Katakanlah: "Sesungguhnya telah datang kepada kamubeberapa orang rasul sebelumku, membawa keterangan-keterangan yangIlyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamumembunuh mereka jika kamu orang-orang yang benar" (QS. Ali 'Imriin:183)

Struktur inna Allah 'ahida ilayna an-la nu'mina Ii rasulin hatta ya'tiyanii

bi-qurbiinin ta'kuluhu an-niir (orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya

Allah telah memerintahkan kepada kami supaya kami jangan beriman kepada

seorang rasul sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api)

dalam kasus kalimat "api yang memakan kurban". kala keJja "makan" merupakan

bentuk isti'iirah dalam kata keJja, karena api tidak bisa memakan sesuatu.

Menurut penelitian Heinrichs, al-Jahiz tidak secara langsung memberikan

definisi isti'iirah, ia hanya memberikan penafsiran-penafsiran terhadap beberapa

bait syair.33 Meski demikian, al-Jahiz telah memberikan kontribusi yang berarti

bagi pembahasan tentang metafora dalam AI-Qur'iin. Misalnya, dalam kata keJja

"makan" dalafh kOllteks ayat 3:183 di atas, al-Jahiz memberikan makna bagi kata

ketja tersebut sebagai "mengurangi." sehingga kata akala bukan lagi berarti

makan, melainkan mengurangi. Dntuk itu, al-Jahiz dapat dianggap telah

Page 51: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

40

memberikan dan mengembangkan sistematisasi terhadap ulasan para sarjana

pendabulu yang dianggap belum sistematis dan kurangjelas.

Al-Qur'an menggunakan metafor tidak sekadar sebagai proses

"meminjam" seperti lazimnya digunakan dalam syair oleh para sastrawan

penggubab syair, tetapi iajuga "meminjam" persamaan yang dapat dicema secara

nalar, atau meminjam istilab al-JUJjani, sebagai persamaan yang diambil

berdasarkan kemiripan logis atau akali (al-syibhu ma 'hudzun min surah al­

aq/iyah). Penggunaan bentuk metafor seperti iill terlihat rnisalnya dalam

peminjaman kata cabaya (niir) untuk sesuatu yang amat jelas dan gambling,

khususnya berkenaan dengan argumen yang meyakinkan, meng-hilangkan

keraguan, serta menepis ketidakperacayaan.Contoh-nya adalab:

Artinya:"(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisimereka, yang menyurub mereka mengeJjakan yang makruf dan melarangmereka dari mengeJjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi merekasegala yang balk dan menghararnkan bagi mereka segala yang buruk danmembuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang adapada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya,memuliakannya, menolonguya dan mengikuti cabaya yang terang yangditurunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulab orang-orang yang

Page 52: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

41

Dalam surat al-A'raf atay 157 di atas, wa it'taba'u an-nura al'ladzi unzila

ma'ahu (mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya). Kata "nur" di

sini dipinjam untuk mempeIjelas misi dan pesan kenabian, karena keduanya

memiliki fungsi seperti yang disebutkan di atas, yakni meyakinkan,

menghilangkan, serta menepis keraguan atas kebenaran misi kenabian tersebut.

Kasus yang sama dapat ditemukan dalam kata shiri'ith Galan) dalam surat

al-Fatihah sebagai berikut:

(6 :;j}.WI) f_~;~.~i11:MJIG~1

Artinya: "Tunjukilah kami jalan yang lurus" (QS. AI-Fatihah, 1: 6)

Kata shiriith dipinjam untuk agama dalam tersebut: "Tunjukkanlah kami

ke jalan yang lurus,".

Contoh yang lain adalah ayat 68: 42 sebagai berikut:~ ........ J .I.... • • "'.

~ ;: ",>.: ~Lb'- ~ l\ JI ~,;' .:;.;' -L:, . '~ '.'uy_, . ,~ ,uy ';J~ if - ry..Artinya:Pada had betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; makamereka tidak kuasa (QS. AI-Qalam, 68: 42).

Kalimat yauma yulrsyaJu 'an siiqin (pacta had di mana betis disingkapkan

dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa). Ayat ini,

menurut Ibn Qutaibah, merupakan metafor, kamna kata siiq bukanlah makna dasar

atau makna aslinya yang dikehendaki dalam ayat tersebut, melaiukan lebih

dikehendaki sebagai intensifikasi dengan makna situasi yang amat mencekam (fa

stu'irat al'siiqu fi mawdhi'i al-syiddah). Frasa 'an-siiqin, menurut pendapat para

ahli bahasa, merupakan ungkapan yang sangat indah dan efektif dibandingkan

dengan frasa 'ansyiddati amrin. 34 Peminjaman frasa seperti ini mendeskIipsikan

Page 53: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

42

kondisi yang amat sulit dari hasil pembalasan sebagai salah satu elemen

apokaliptik dalam Islam. Untuk itu, peminjaman kata sZiqun untuk mama 'an

i>yiddali amrin bertujuan untuk mempertinggi derajat tmgkapan sekaligus untuk

memperkuat dan mengaksentuasi makna yang dimiliki ungkapan tersebut.35

Prinsip peminjaman dalam AI-Qur'an dimaksudkan untuk menarik

perhatian para pendengar dan pembaca AI-Qur'an sebagai resiptornya, yang oleh

KlJrmani, dalam penlJlitiarmya, disebut ilcngan pesona lJstlJtis yang dimiliki AI-

Qur'an . Metafor lebih indah dan anggun ketimbang ungkapan lugas, seperti

uraian Navid Kermani ketika mlJngulas 101: 1-5 blJrkenaan dengan sifat

terbukanya Al-Qur'an.

Seperti telah disebutkan bahwa karya as-Syarif ar-Radhi (w. 40471013)

merupakan karya spektakuler tersendiri dalam wilayall pcnelitian tentang metafor

dalam A1-Qur'an. Dari perspektif ini; karya-karya a1-Radhi merupakan yang

pertanla, karya yang secara khusus membahas metafor dalam ayat-ayat AI-Qur'an

secara keslJlurnhan surat-plJrsurat. Meski sebenarnya asy-SyarIf ar-Riidhi telah

mencampuraduk:k:an isli 'Zirah dengan kiniiyah. Dengan kata lain, ar-Radi

mempergunakan term kiniiyah slJbagai penunjuk:k:an mekanisme metafor atau

e1emen pembangun metafor. Salah satu indikatomya adalah penje1asan mengenai

ayat 17: 19 slJbagai blJrikut:

Artinya:"Dan janganlah kamu jadikan tanganmu tlJrblJlenggu pada khermu danjanganlah kamu terlalu mengulurkarmya karena itu kamu menjadi terce1adan menyesal" (QS. A1-Isrii: 19: 29).

Page 54: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

43

Ayat ini juga menjadi obyek kajian dan analisis para sarjana lainnya,

seperti Muqatil Ibn Sulaiman (w. 150/ 767) dan Abd al-Razzaq al-San'ani (w.

211/826).

Penetapan ar-Radhi terhadap ayat ini sebagai kiniiyah terfokus pada

kalimat: "Janganlah karnu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu" yang

berarti kikir ataupun pelit. Penetapan sebagai metafor, yang oleh ar-Radhi

dianggap sebagai kiniiyah, tidak hanya terletak pada kata "tangan," akan tetapi

rangkaian kata tangan tersebut dengan kata keIja serta kata lainnya dalarn kalimat.

Larangan yang sarna berlaku pula untuk kalimat kedua, yakni: "Janganlah karnu

terlalu mengulurkannya." Kalimat ini merupakan kalimat metaforis untuk tidak

bersikap boros dan mubazir. Tangan yang terbelenggu di leher merupakan metafor

bagi sikap kikir, sedangkan tangan yang terlalu terjulurkan merupakan metafor

dari sikap boros.36

Dari contoh-contoh yang dikemukakan al-Radi terlihat denganjelas bahwa

pernisahan dan pembedaan antara isti'iirah dan kiniiyah yang dilakukan oleh ar-

Radhi tidaklah terlalu jelas. Relasi sekaligus perbedaan kednanya terlihat dengan

jelas dalarn uraian dan paparan al-JuIjani, <Ii mana ia, dalarn beberapa

kesempatan, menyebutkan cabang-cabang majaz, yakni isti'iirah, tasyblh, tamtsU

dan kiniiyah.

Contoh lain tentang metafor dalarn AI-Qur'iin menurut Ibn al-Khafaji (w.

Page 55: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

44

Artinya:

Ia berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemab dankepalaku telab ditumbuhi uban, dan aku belum pemab kecewa dalamberdoa kepada Engkau, ya Tuhanku (QS. Maryam, 19: 4).

Ayat wa'isyta'ala ar-ra'su syaiban adalab metafora, karena kata isyti'ala

(terbakar) lazimnya dipakai untnk api. Dalam konteks ayat ini, bnkanlab

membakar bagi api yang dimaksud. Frasa tersebut termasuk dalarn kategori

peminjarnan kata atau frasa untnk kata dan frasa lainnya untnk memperindab

ungkapan atau kalimat.

Penetapan seperti penjelasan di atas juga senada dengan pendapat yang

dilontarkan Ibn al-Mu'taz (w.296/908) yang banyak lllenyebutkan kasus metafor

dalarn AI-Qur' an seperti ayat: wahfizh lahuma janaha al-dzuIli min al-rahmah,

yang juga ditetapkan sepagai isti'iirah oleh Ibn al-Khafaji.

Penetapan aYflt tersebut di atas sebagai metafor sebagai satu-untunya

indikator keindaban dan keselllpumaan ungkapan ayat ini dikritik keras oIeh Abd

al-Qahir al-JUIjani. Al-JUIjani bersikukuh dengan pendapatnya babwa keindaban

serta kesempumaan ungkapan tidak hanya berpulang satu-satunya pada llletafor,

akan tetapi juga pada kesempumaan format ekspresi ungkapannya. Kesempumaan

ini llleliputi beberapa aspek:, diantaranya adalab ikatan serta relasi antar kata, frasa

dalarn kalimat yang lllcnujukkan kesatuan unit, serta keserasian antar elemen.

Kata isyta'ala (melllbakar) mengacu, dalarn konteks kalimat ayat tersebut, kepada

rambut yang kelabu (hangus) meskipun, secara leksikal, mengacu kepada kepala.

Rahasia keindaban kata sekaligus kesempumaan kalimat ini adalab babwa

penetapan yang jauh kata isyta'ala terhadap rarnbut yang kelabu (syaib) menjadi

lebih luas illlplikasinya, yakni babwa rarnbut kepala telab berubab secara total dari

warna hitam menjadi abu-abu, sehingga tidak ada sisa sarna sekali di kepala selain

Page 56: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

46

yang diungkapkan oleh seseorang, akan tetapi menghendaki makna lain dibalik

itu, kadang juga makna aslinya.39

Sedangkan kinayah secara terminologi, ialah lafazh yang dimaksud

menumt kelaziman makna serta dapat pula dimaknai arti aslinya.40

Dalam kamus bahasa Indonesia, kias (kinayah) didefinisikan bukan

sebenarnya; tambahan; perbandingan; persamaan; lambang; amsal; pemmpamaan;

ibarat; tersurat; terkandung (didalanmya).41 Pendapat senada dikatakan oleh Imam

a1-Akhdlory, menumtnya kinayah adalah42 "Kinayah itu ialah lafazh yang

dimaksud kelaziman maknanya, serta dapat dimaksud dengan arti asalnya".

Kinayah secara istilah adalah lafazh yang diungkapkan, akan tetapi makna

yang dikehendaki tidak sesuai dengan redaksinya, kadang pula yang dimaksud

sesuai dengan redaksi karena tidak ada qarfuah (kelaziman yang ada pada

sesuatu) yang mencegah dari makna yang dimaksud. Seperti dalam kalimat: "Zaid

thawfl an-najiid (Zaid itu panjang sarung goloknya). Maksudnya adalah Zaid

adalah seorang yang pemberani dan agung.43

Kedua contoh di atas, kiniiyah tercegah dari makna asli (sesuai

redaksinya), karena temanya yang khusus. Pada contoh perfama, maknanya

adalah sempurnanya akan kekuasaan Allah SWT (famam al-Qudrah), sedangkan

pada contoh kedua maknanya adalah kuatnya pendirian dan keagungan

(keluhuran)-Nya Dalam literatur lain,44 kiniiyah adalah lafaz yang dimaksudkan

J9Ahmad al-Hasyimi, Jawahir al-Balaghahfi al-Ma'ani wa al-Bayan wa ai-Bam', (Indonesia: DarIhya al-Kutub al-'Arabiyah, !.t.), hal. 345."'Imam al-Akhdlory, Jlmu Balaghah: Jauhar Makniin. (Bandung: PT. al-Ma'lirif, 1982), hal. 192­1<)3."Pius. A. Partanto, Kamus Jlmiah Papuler, (Surabaya: Arkola,1994), hal. 336.42partanto, Kamus Jlmiah Papuler, hal. 193.43Al~Ha,i;ilimL .lIiWiih;r nl_Riiliiti1JiiJ,j r; I1Lll"ri'ji;,jj ~.ijjj hL Ufif,;n" ~;'h ;.1 Di-O.-1:" L ... l ..,...lL

Page 57: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

47

untuk menunjukkan pengertian lazimnya. Tetapi dapat dimaksudkan untuk makna

asalnya. Sedangkan menumt al-Hiifizh Jalaluddin Abdurrahman as-Suyuthi,45(I ~ .. "!~ 0/

kinayah adalah: ~ oL....~ 0\ /y,. c:: ;c.:;. ryJ ~~r .k.J (Lafazh

yang menghendaki kelaziman maknanya serta bolehnya makna untuk diikuti).

Yang membedakan kinayah dengan majia adalah kalau kinayah di samping

makna yang tersurat dapat pula makna tersiratnya, sedangkan m~az hanya makna

implisit (makna yang terkandung didalamnya) saja tanpa memiliki makna

eksplisit (makna sesuai tekstual).

Page 58: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

BABIII

KONSEP I'JAz AL-QUR'AN

A. Pengertian I'jaz

Untuk mengetahui makna kata 'ijiiz secara lughatan (bahasal etimologi)

yang paling mudah dapat diketahui melalui kamus (mu'jam). Dalam kamus al­

Munjidfi al-Lughah wa al- 'Alam, kata 'ijaz secara etimologi diambil dari bahasa

Arab a 'jaza- yu 'jizu i'jaz yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak

mampu'. Sedangkan menurut kamus al-Kamil, kata iJaz mengandung pengertian

"mengeluarkan perkataan dengan indah.,,2 Pelakunya (yang melemahkan)

dinamakan mu 'jiz dan bila kemampuannya melemahkan pihak lainsehingga

mampu membungkam lawan, dinamakan muJizat. Tambahan ta' marbCithah pada

akhir kata itu mengadung makna mubiilaghah (superlatit).

Adapun 'ijiiz secara terminogi dapat didefinisikan sebagai suatu hal atau

peristiwa luar biasa yang teIjadi melalui seorang yang mengakn Nabi, sebagai

bukti kenabiannya yang ditantangkan kepada orang-orang yang ragu, untuk

melakukan atau mendatangkan hal serupa, tetapi mereka tidak mampu melayani

tantangan itu.3

Dawud al-Aththar mendefinisikan i'jiiz, menurutnya sebagai berikut: a)

Sesuatu yang membuat manusia tidak mampu, baik secara sendiri-sendiri ataupun

bersama-sama, lmtuk mendatangkan yang seperti itu; dan b) Perbuatan seorang

pengklaim bahwa ia menjalankan fungsi ilahiyall dengan cara melanggar

'Luis Ma'liif, al-Munjidfl al-Lughah wa al-A 'lam, (Libanon: Dar al-Syuruq, 1986), hal. 488.2Abdul Khamid zahwan, Qamus al-Kamil, (Semarang: Maktabah wa Mathba'ah Usaha Keluarga,t.t.t hal. 141.

Page 59: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

49

ketentuan hukum alam dan membuat orang lain tidak mampu melakukannya dan

bersaksi akan kebenaran klaimnya4

Dari terminologi pertama dan kedua di atas, ditemukan kelebihan

terminologi kedua dibanding terminologi pertama, paling tidak empat penjelasan

berikut:

I. Terminologi kedua menunjukkan adanya kemungkinan teJjadinya 'ijiiz di

tangan manusia, sementara terminologi pertama menunjukkan makna secara

umum ketidakmampuan seluruh manusia;

2. Terminologi kedua menjelaskan bahwa 'ijiiz adalah apa yang didatangkan

oleh sipengklairn fungsi Hahiyah, yang tanpanya hal itu tidak dapat disebut

'ijiiz. Jadi, barang siapa yang menemukan atau mengungkapkan sesuatu yang

tidak dapat dilakukan orang lain karena kebodohan mereka yang bersipat

semetara, maka itu bukanlah 'ijiiz;

3. 'Ijiiz bersifat melanggar kelaziman serta hukum-hukum alam yang berlaku,

tanpa menjadi mustahil secara ansich hingga tidak dapat diterima oleh akal;

dan

4. Menurut terminologi kedua, tetapnya ketidakmampuan menunjukkan

benarnya klaim perutusan Hahi, atau bahwa utusan Hahi tersebut menjadi kuat

setelah tetapnya k1aim 'ijiiz.

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa 'ijiiz adalah apa yang

dibawa seoarang manusia ayang memperoleh penguatan dari Allah dan yang tidak

dapat didatangkan oleh orang lain, tidak bersipat mustahil secara rasional,

Page 60: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

50

melangggar hukum-hukum alam guna menguatkan perutusan llahi yang

didakwahkannya.

B. Pengertian 'Ijliz AI-Qur'lin

Yang dimaksud dengan 'ijaz AI-Qur'an adalah 'ijaz yang dimiliki AI­

Qur'an atau yang terdapat di dalam AI-Qur'an. AI-Qur'an adalah firman Allah

yang disampaikan oleh malaikat Jibril sesuai redaksi-Nya kepada Nabi

Muhammad saw. dan diterima umat Islam secara tawiitur. M. Quraish Shihab

menyebut AI-Qur'an sebagai nanla dar! keseluruhan firman Allah atau sepenggal

dari ayat-ayat-Nya.5

AI-Qur'an dianggap sebagai mu'jizat terutama sekali karena nilai balaghah

dan fashahalmya, semua kata-kata dan kalimatnya yang sangat indah mempesona.

Tidak seorangpun manusia, baik di masa Nabi maupun pada masa Bani Umayah

dan Bani Abasiyah yang sanggup menciptakan susunan kata-kata dan kalimat

yang dapat menyamai susunan Al-Qur'an. Padahal, bangsa Arab ketika itn sudah

sampai pada puncak ketinggian sastranya.6

AI-Qur'an menentang orang Arab untuk menciptakan sepuluh surat seperti

surat-surat AI-Qur'an bahkan kalau mereka sanggup menciptakan satn suratpun

cukup membuktikan bahwa AI-Qur'an merupakan ciptaan Muhanlffiad. Namul1

tidak ada seorang pun di antara mereka yang sanggup. Tantangan itn tel'dapat

dalam AI-Qur'an surat Hud ayat 13 dan 14 sebagai berikut:

'M. Quraish Shihab, Mukjizat A/-Qur 'an: Ditinjau dari Aspek Kebahasaan Isyarat I/miah danPemberitaan Gaib, (Bandung: Mizan, 2001), hal. 43.'Muhammad Muhammad AbU Miisa, a/- 'Ijiiz a/-Ba/aghi: Diriisah Tab./iliyah Ll Turats AhU a/­limi. (Oahirnlr MMhh;}t::ah W::ahh::ah l02-l\ h..i 1l·IL9"7 0 .....'".....: A i'!__ : ii iL_.j~__ - _J. - •

Page 61: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

51

Artinya:

"Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat AI-Qur'iinitu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat­surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orangyang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memangorang-orang yang benar" (13) Jika mereka yang kamu seru itu tidakmenerima seruanmu (ajakanmu) itu maka (katakanlah olehmu):"Ketahuilah, sesunggubnya Al-Qur'iin itu diturunkan dengan ilmu Allahdan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserahdiri (kepada Allah)?" (QS. Hfid: 13-14).

Ayat yang lain dan masih merupakan tantangan bagi siapa saja yang

menentang AI-Qur'iin, terdapat pada ~urat a1-Baqarah ayat 23 dan 24 sebagai

0.1 ...' ........ J ..., ... -:: ... ........ JJ ~,J J'" J_ ....... J

I~ (}j I~ (oJ 0~ (23)~~ P --.:..Jl ~I s>-,.:l LP f';I¥

,... ... ., -;> ~ lbeJ ....,"" 1I,J1 ... J J it"" -:: "".. J~ ...

(24)0'!-~~..I.f1 ojL;.:,Jlj:r81 u..:l~j ~lj811~19

Artinya:

"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'iin yang Karniwahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja)yang semisal Al-Qur'iin itu dan ajaklah penolong-penolongmu selainAllah, jika kamu orang-orang yang benar.Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akandapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnyamanusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir" (QS. Al­Baqarah: 23-24).

Menurut Ramany bin Isa bi Ali bin bin Abdillah Abu aI-Hasan ar-Ramany,

Page 62: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

52

aspek-aspek kemukjizatan AI-Qur'iin pada tujuh tataran, yaitu: 1) meninggalkan

tantangan, tantangan yang sempurna, shirfah, baHigah, berita kebenaran di masa

yang akan datallg, diluar kebiasaan,dan seillruhnya adalah mukjizat. 7

Sesuai dellgan pellgertiflll dan fungsi 'ijaz bagi seorang Rasul, maka 'ijaz

Nabi Muhammad saw adalah AI-Qur'iin ai-Karim. AI-Qur'an dipandang sebagai

'Ijaz Nabi Muhammad terbesar dan abadi karena mengandung hal-hal berikut:

a. Segi personal, AI-Qur'iin ditujukan kepada manusia seluruhnya tanpa

membeda-bedakan lapisannya, agarna atau jenis kelarnin, bahasa dan

Artinya:"Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allahkepada karnu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit danburni; tidak ada Tuhan selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan,maka berimanlah karnu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummiyang beriman kepada Allah dan kepada kaIimat-kaIimat-Nya (kitab-kitab­Nya) dan Ikutilah dia, supaya kamu mendapt petunjuk" (al-'Araf: 158).

Artillya:Dan tidaklah Karni mengutus karnu melainkan untuk menjadi rahmat bagisemesta alarn (QS. Al-Anbiya: 107)

b. Segi ruang; wilayah atau kawasan di mana kewenallgan AI-Qur'iin berlaku.

Page 63: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

53

.g <-rOT j; f d;Jj I~~j ~ <-rQ! ~1b, ~l ,.ui:u)f "Lj

(28 :,,~).:-:-)J-~I;J

Artinya:

"Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada ummat manusiaseluruhnya sebgai pembawa berita gembira dan sebgai pemberiperingatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetabui" (QS: Saba: 28).

c. Segi waktu, maksudnya adalah rentang masa untuk melaksanalcan pesan yang

dibawanya. Ia mencakup sejak Mubanunad diangkat menjadi Nabi sampai

Artiuya:

"Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah:"Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al-Qur'iin inidiwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatankepadamu dan kepada orang-orang yang sampai AI-Qur'iin (kepadanya).Apakah sesunggubnya kamu mengakui bahwa ada tuban-tuban yang laindi samping Allah?" Katakanlah: "Alru tidak mengakui". Katakanlah:"Sesunggubnya Dia adalah Tuban Yang Maha Esa dan sesunggubnya akuberlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)" (al­An'am: 19).

d. Segi materi, yaitu segi-segi kehidupan manusia yang diaturnya. Al-Qur'iin

sebagai penjelas sesuatu. Allah berfirman:

Page 64: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

54

(89:j>..:JI) (r..} ~', ~ Ii

J L:.k5 t.: '-~ti:f ~f '11 ;;-~~~ ~:; if'j~1 J ~s 0"J- ,I:. .J. ... .J. '" /..J. C '" ...~

(38 :rL.u'JfI) ,,--:)~rij ~l~ ~~ 0"J~I

Artinya:

"(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap umatseorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu(Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kamiturunkan kepadamu AI-Kitiib (Al-Qur'iin) untuk menjelaskan segalasesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orangyang berserah diri" (QS: al-Nahl: 89).Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yangterbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat Guga) sepertikamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam AI Kitab, kemudiankepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS: al-'An'iim: 38).

AI-Qur'iin memberikan manusia semua yang diinginkaunya di bidang

akidah, syari'at, dan akhlak untuk mewujudkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Risalah Al-Qur'iin telah merealisasikan kebangkitan peradaban manusia. Ia

mencakup segala sesuatu, mengubah jalan kehidupan, dan akan tetap merupakan

impian peradaban bagi bangsa-bangsa yang condong kepadanya dan berupaya

mencapai ketinggian derajat dengaunya.

Aspek personal, waktu, tempat, dan materi yang terdapat dalam Al-Qur'iin

ini menjadi argumentasi yang final mengenai kebenaran klaim kerasulan

Muhammad saw, bahwa ia adalah penutup semua Nabi dan Rasul. Allah telah

mengutusnya sebagai pemberi petunjuk bagi urnmat manusia seluruhnya, tanpa

Page 65: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

55

Dari uraian di atas, membuktikan bahwa 'ijaz berbanding lurus dengan

kedudukan perutusan I1ahi yang diklaim oleh sipemilik mu'jizat. Ketika

Rasulullah saw. membawa berita gembira kepada ummat manusia dengan risalah

yang serba menyeluruh dan berlaku sepanjang zaman, maka ia juga membawa

mu'jizat yang paling besar dan abadi yang tetap ada selama adanya manusia.

Sejarah menunjukkan bahwa jawaban terhadap tantangan itu pemah

dibuktikan oleh pemimpin Quraisy dengan mengutus Abu AI-Walid sebagai

sastrawan ulung yang tidak ada bandingannya. Setelah Abu al-Walid berhadapan

dengan Rasulullah saw dan ketika itu Rasul membaca surat Fushilat, Abu al­

Walid tercengang mendengar kehalusan dan keindahan gaya bahasa Al-Qur'iin,

dan ia kembali kepada kaumnya dengan tangan hampa. Bahkan Musailamah al­

Kazddzab pemah menggubah struktur kalimat sebagai tandingan ayat-ayat Al­

Qur'iin yang terdapat dalam surat al-Kautsar. Gubahannya sebagai berikut: 8

Artinya:

"Sesungguh karni telah memberikan banyak sekali, maka keljakanlah salatdan angkatlah suaramu tinggi-tinggi".

Gubahan di atas menurut al-Jahiz, seorang sastrawan Arab terrnashyur,

tidak mempunyai makna sama sekali bahkan merupakan sastra kotor yang

menyelimuti dan cerrnin pribadi pembuatnya.9

Untuk lebih meyakinkan akan kebenaran AI-Qur'iin sebagai wahyu Allah,

bukan ciptaan Muhammad dapat pula diketahui dari kenabian Muhammad Saw

'Muhaimin Bustani A. Gani, AI-Qur'iin Sebagai Mukjizat dan Hidayat dalam Beberapa AspekIlmiah. (Jakarta: Pustaka Litera Antarml<" IQQ<1) hoI <1

Page 66: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

56

yang tidak pandai membaca dan menulis. Ia juga tidak hidup dan bermukim di

tengah-tengah masyarakat yang relatif telah mengenal peradaban, seperti Mesir,

Persia, ataupun Romawi. Ia dibesarkan dan hidup ditengah-tengah kaum yang

olehnya sendiri dilukiskan sebagai umat yang tidak dapat menuIis dan berhitung.

Para ulama berbeda pendapat tentang ketidakmampuan manusia

menandingi AI-Qur'an dari aspek bahasa. UIama ini terbagi kepada dua keIompik,

yaitu: 1) Pendapat pertama mengatakan bahwa ketidakmampuan manusia itu

karena ketinggian dan keindahan susunan bahasa (baliighah)-nya. Tokoh yang

mewakili pendapat ini adalah as-Suyuthi; dan 2) Adapaun pendapat kedua

mengatakan bahwa ketidakmampuan menandingi AI-Qur'an karena shirfah, yakni

Allah memalingkan manusia untuk tidak menentang AI-Qur'an atau

menghiIangkan kemampuan manusia untuk menandingi AI-Qur'an .

Bahasa AI-Qur'an dan gayanya membuat orang Arab pada saat itu merasa

kagum dan terpesona. Kehalusan ungkapan bahasanya membuat banyak di antara

mereka masuk Islam. Bahkan, Umar bin Khaththab pun yang mulanya dikenal

sebagai seorang yang paling memusuhi Nabi Muhammad saw dan bahkan

berusaha untuk membunulmya, memutuskan untuk masuk Islam dan beriman

pacta kerasulan Muhammad hanya karena membaca petikan ayat-ayat AI-Qur'an.

Susunan AI-Qur'an tidak dapat disamakan oleh karya sebaik apapun.

AI-Qur'an mencapai tingkat tertinggi dari segi keindahan bahasanya

sehingga membuat kagum, bukan saja bagi orang-orang mukmin, tetapi juga bagi

orang-orang kafir. Berbagai riwayat menyatakan bahwa tokoh-tokoh kaum

musyrik seringkali secara sembunyi-sembunyi mendengarkan ayat-ayat AI-Qur'iin

yang dibaca oleh kaum musIimin. Di samping mengagumi kandungannya serta

Page 67: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

57

meyakini bahwa ayat-ayat AI-Qur'iin adalah petunjuk kebahagiaan dunia dan

akhirat.

Kendatipun AI-Qur'iin, HadIts Qudsi, dan HadIst Nabawi sama-sama

keluar dai mulut Nabi, tetapi uslab (style) atau susunan bahasanya sangat jaub

berbeda. Usliib bahasa AI-Qur'iin jauh lebih tinggi kualitasnya daripada kualitas

keduanya. AI-Qur'iin muneul dengan usliib yang begitu indah. Di dalam usliib

tersebut terkandung nilai-nilai istimewa yang tidak akan pemah ada pada ueapan

manusia.

Dalam AI-Qur'iin, rnisalnya banyak ayat yang mengandung tasybIh

(penyerupaan) yang disusun dalam bentuk yang sangat indah lagi mempesona,

jaub lebih indah dari apapun yang dibuat oleh para penyair dan sastrwan. Dapat

dilihat salah satu eontoh dalam surat al-Qariah ayat 5, Allah berfinnan:

Artinya:"Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan" (QSal-Qari'ah: 5).

Yang dihambur-hamburkan ini adalah "bulu". Bulu dalam konteks ini

adalah sebagai gambaran dari gunung-gunung yang telah haneur lebur berserakan

bagian-bagiarmya. Kadang kala AI-Qur'iin mengarah untuk menyatakan bahwa

kedua unsur tasybIh, yakni musyabbah (yang diserupakan) dan musyyabah bih

(yang diserupakan dengarmya) itu mempunyai sifat indrawi yang sama.

Dalam tasybIh paling tidak harns ada musyabbah dan musyabbah bih.

Kalau salah satu dari kedua unsur tersebut tidak ada atau dibuang, maka ia bukan

lagi tasybih, tetapi isti'iirah. Dalam AI-Qur'iin banyak temukan gaya bahasa

Page 68: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

58

berbentuk isti'arah. Salah satu contohnya ialah seperti yang terdapat dalam AI-

Qur'iin surat Maryam ayat empat di bawah ini:

(4 :'<:J") ,t;;;,..:.,,'\ ',;C>

Artinya;

"Ia berkata, Ya Tubanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dankepalaku telah diturnbubi uban, dan aku belum pemah kecewa dalamberdoa kepada Engkau, ya Tubanku" (QS. Maryam: 4).

Menurut pakar Ilmu Balaghah, AI-Qur'iin selain menggunakan tasybfh

dan isti'iirah, juga menggunakan majiiz (meta/ora) dan matsal (perumpamaan).

Al-Qur'iin menjelaskan pokok-pokok aqidah, norma-norma keutarnaan,

sopan-santun, undang-undang ekonomi, politik, sosial dan kemasyarakatan, serta

hukum-hukum ibadah. Apabila memperhatikan pokok-pokok ibadah, akan

diperoleh kenyataan bahwa Islam telah memperluasnya, menganekaragamkan,

dan meramunya menjadi ibadah amaliyah, seperti zakat dan sedekah. Ada juga

yang berupa ibadah amaliyah sekaligus ibadah badaniah, seperti beIjuang di jalan

Allah.

Tentang akidah, AI-Qur'iin mengajak umat manusia pada akidah yang suci

dan tinggi, yakni beriman kepada Allah Yang Maha Agung; menyatakan adanya

Nabi dan Rasul, serta mempercayai semua kitab samawi.

Dalam bidang undang-undang, Al-Qur'iin telah menetapkan kaidah-kaidah

mengenai perdata, pidana, politik, dan ekonomi. Apapun mengenai hubungan

intemasional, Al-Qur'iin telah menetapkan dasar-dasarnya yang paling sempurna

dan adil, baik dalam keadaan damai ataupun perang.

Page 69: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

59

AI-Qur'iin menggunakan dua cara tatkala menetapkan sebuah ketentuan

hukurn, yakni; persoalan ibadah umumnya diterangkan secara global, sedangkan

perinciannya diserahkan kepada para ulama melalui ijtihad dan hukum yang

dijelaskan secara terperinci adalah yang berkaitan dengan utang-piutang, makanan

yang halal dan yang haram, memelihara kehormatan wanita, dan masalah

perkawinan.

e. 'Ijaz di di Luar dan di daIam Teks

Fenomena 'ijaz, sebagaimana sudah disinggung di atas, dinyatakan antara

penanda (diil) dengan petanda (madlii!) menyatu daIam konteks Al-Qur'iin,

berbeda dengan wahyu daIam agama-agama sebelum Islam, maka ada interpretasi

lain yang memandang antara penanda dengan petandanya terpisah dalam

kemukjizatan wahyu Islam. Para pendukung interpretasi ini memandang bahwa

mukjizat yang menunjukkan kebenaran wahyu terkait dengan Al-Qur'iin. Akan

tetapi, mukjizat tersebut tidak berasaI dari watak khas Al-Qur'iin sebagai teks

bahasa, tetapi berasal dari "ketidakmampuan" bangsa Arab yang hidup semasa

dengan turunnya teks untuk membuat yang sepadan dengannya (teks)

sebagaimana yang ditantang oleh teks sendiri. Ketidakmampuan ini bersifat

aksidental karena ada intervensi kehendak Tuhan, dan para penyair dan orator

dihalangi untuk dapat menerima tantangan tersebut dan membuat yang sepadan.

Yang dikenaI melontarkan intrepretasi ini adalah IbraIlim bin Sayyar an-Nazzam,

seorang pengikut Mu'tazilah. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh pengarang­

pengarang buku tentang sekte-sekte, Ibrahim bin Sayyar berpendapat bahwa i Jaz

Al-Qur 'an terletak pada:

"Berita-berita tentang peristiwa masa lampau dan yang akan datang,dillilangkannya faktor-faktor yang memungkinkan untuk menantang, dan

Page 70: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

u 60

dibiarkan (dengan kemampuan mereka), niscaya mereka marnpu membuatsatu surat yang sepadan dengannya (AI-Qur'an), dalam segi baliighah,ketinggian babasa, dan susunannya." I0

Lawan Mu'tazilab, khususnya an-Nazhzham, biasallya mengabaikan

kaitan i )"[lZ dengan pemberitaan teks mengenai masalab-masalah yang telab

teJjadi pada masa larnpau, dan prediksi pada masa mendatang. Mereka melakukan

hal itu dalarn upaya menarik kesimpulan yang pada intillya mellyebutkan babwa

an-Nazhzharn dan juga a1irannya menolak kemukjizatan AI-Qnr'iin. Padahal,

pendapat an-Nazhzharn tersebut sarna sekali tidak mengingkari i 'jaz. Jika

mencoba memabami konsepsi shirfiih, sebuah istilab yang populer di kemudian

hari sebagai sebutan bagi interpretasi an-Nazhzhanl, kita akan menyill1pulkan

babwa an-Nazhzharn ll1enjadikan kell1ukjizatan teJjadi di luar teks dan terkait

dengan salal1 satu sifat pell1bicara teks, yaitu Allab.

Berangkat dari priusip tauhid yang ingin ditegaskan oleh Mu'tazilab,

dapat dikatakan babwa konsep an-Nazhzharn, dan Mu'tazilab, ll1engenai teks

sebagai kalam, sebagai salab satu tilldakan Allab yang berkaitan dellgan eksistellsi

a1arn; dan konsekuensi yang ditimbulkan dari pendapat ll1ereka babwa kalam itu

bam, tentuuya ll1enyebabkan antara kalam Tuhan dengan kalam manusia hams

dipisabkan dan dibedakan. Akan tetapi, konsepsi ll1ereka ll1engenai kalam itu

sendiri babwa kalam tersebut dibedakan ll1enjadi dua ditinjau dari sudut pandang

dua orang yang berbicara; bukan dan sisi kalam itu sendiri. Oleh karena itu,

persoalan i 'jiiz bergeser dari wilayab keadilan-wilayal1 perbuatan-ke wilayal1

tauhid; dan ll1ell1isabkan sifat-sifat ketuhanan dan sifat-sifat ll1anusia dalarn segala

aspekuya. Jika kekuasaan Allab tidak dapat ditaklukkan oleh kekuasaan ll1anusia,

dan tidak dapat dibelldUllg, maka "ketidakmarnpuan" yang diUllgkapkan teks

Page 71: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

61

dalarn tantangannya kepada bangsa Arab untuk membuat hal yang sepadan

dengannya, muneul dari intervensi kekuasaan Allah. Intervensi inilah yang

menyebabkan bangsa Arab tidak dapat melayani tantangan. Pendapat semaearn ini

sarna sekali tidak mengandung unsur menolak i 'jaz, tetapi melUpakan interpretasi

terhadap i 'jiiz di luar kerangka hubungan teks dengan teks-teks lainnya

(intertekstualitas). "Ketidakmarnpuan" manusiawi tersebut disebabkan oleh

kekuasaan Allah, bukan karena "kemukjizatan" atau keunggulan yang terdapat

dalarn stlUktur teks jika dibandingkan dengan teks-teks lain.

MenUlUt pandangan Mu'tazilah, yang menunjukkan kebenaran Nabi

adalah adanya sesuatu yang melemahkan (mu'jiz) pada dirinya. Sesuatu yang

melemahkan itu dapat belUpa perbuatan-perbuatan yang menyalahi aturan

kebiasaan dan alarn, dan juga perbuatan-perbuatan biasa alamiah yang dapat

dilakukan oleh manusia, namun pada saat itu manusia tidak marnpu melakukan

perbuatan yang biasa tersebut padahal sebelurnnya tidak suIit baginya:

"Ketahnilah, bahwa di antara sifat dari sesuatu yang melemahkan (mu'jiz)tentunya berasal dan Allah, seeara langsung atau tidak. Mu'jiz juga hamsbelUpa sesuatu yang menyalahi aturan kebiasaan yang khusus dimiliki olehorang yang memperlihatkan sesuatu yang melemahkan itu (mu'jiz), hamssuIit dilakukan manusia untuk melakukan hal yang sarna, baik jenis ataupunsifatnya, dan hams dimililiki oleh orang yang mengaku mendapatkankenabian yang hanya dapat dipereayai. Maka, apa saja yang memiliki sifat­sifat ini kami mengatakannya sebagai sesuatu yang melemahkan (mu )'izat)dari segi istilah".11

Apabila yang melemahkan itu (mu'jiz) adalah kekuasaan supranatural

TOOan yang melakukan intervensi untuk menghalangi bangsa Arab membuat yang

sepadan dengannya maka teks itu sendiri-sebagai teks bahasa-berada dalam

jangkauan kemampuan manusia untuk membuat yang sepadan dengannya,

Page 72: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

62

andaikata mereka dibiarkan dengan kemampuan alamiahnya. Namun demikian,

interpretasi an-Nazzam terhadap i 'jaz tidak berhenti pada konsep sirfah yang

menjadi sorotan utama musuh-musuh Mu'tazilah. Selain itu, ia juga

menambahkan pula sebagai aspek i 'jaz pemberitaan tentang yang gaib dan hal-hal

yang akan teJjadi pada masa mendatang, sebagai mana yang terdapat dalan1 teks: 12

"Ketahuilah-semoga Allah mengajarkan kebaikan kepadamu-bahwa AI­Qw"iin l11erupakan bukti kenabian Nabi Saw. AI-Qur'an menjadi buktikenabian, menurut an-Nazzal11, bukan hanya dalam satu aspek saja, Salahsatunya adalah berita-berita gaib yang terkandW1g didaJaninya, sepertifil1nan Allah: 'Allah telah bel]'anji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan yang berbuat kebajikan bahwa 1a niscaya akan menjadikanmereka khalfah di bumi.,. " dan seterusnya, dan seperti firman AlIal1:'Katakanlah kepada orang-orang Badui yang tidak mengikuti perang, .. " danseterusnya; seperti firman Allah: Alif, Lam, Mim, bangsa Rill11 telahdikalahkan di negeri yang terdekat, dan setelah dikalahkan mereka akanmendapatkan kemenangan, seperti firman Allah: Bahwa kalian itu kekasih­kekasih Allah, manusia lainnya tidale, maka berharaplah kamu akankematian jika memang kamu benar; tak seorang pun di antara mereka yangmengharapkannya; dan seperti firman Allah: 'Maka katakanlah, marilahkita menyeru anak-anak kami, anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istrikamu, diri kami dan diri kamu... " dan seterusnya. Te11llasuk dalam hal iniseperti berita-berita AI-Qur'iin mengenai apa yang tersimpan dalam halisekelompok manusia dan apa yang akan mereka katakan.

Hal sel11acam itu banyak sekali dalam AI-Qur'iin, AI-Qur'iin, menurut

Ibrahim (bin Sayyar), merupakan hujjah (bukti) bagi kenabian Nabi Saw ditinjau

dari segi-segi tersebut, dan semacanmya. Inilah yang dimaksud dengan firman

Allah: "Katakanlah, andaikata manusia dan jin berkumpul untuk membuat

semacam Al-Qur 'an, tentu mereka tidak akan dapat membuatnya ".

Jika dalam perspektif sirfah, i 'jiiz didasarkan pada sifat kekuasaan Tuhan

maka i 'jiiz diinterpretasi melalui berita-berita Al-Qur'iin perihal gaib dan yang

akan teJjadi pada masa mendatang didasarkan pada "kandW1gan" teks. Tidak

Page 73: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

64

mencabut kemampuan manusia, dan karena kemampuan "mengetabui" masa lalu

dan masa mendatang yang tidak diberikan pada manusia.

Dengan demikian, posisi kalangan Mu'tazilah yang diungkapkan oleh an-

Nazzam ini mengalami sedikit perkembangan di tangan aI-Qadi Abdul Jabbar.

Perkembangan ini wajar lantaran perdebatan yang terus menerus antar sekte

seputar masalah teks pada umumnya, dan masalab i 'jiiz pada khususnya.

AI-Baqillany menegaskan babwa i'jaz terdapat di dalam AI-Qur'an, i'jiiz

tidak berasal dari intervensi eksternal yang menutup kemungkinan bangsa Arab

membuat yang semisal dengan AI-Qur'an. AI-Baqillany mengakui babwa

pemberitaan penihal yang gaib dan masalab-masalab yang akan teIjadi pada masa

mendatang merupakan salab satu aspek kemukjizatan teks, namun ia tidak

menafsirkan fenomena i 'jiiz atas dasar kriteria itu saja. Andaikata kekuatart i 'jiiz

hanya bersumber dan kemukjizatan di luar teks atau hanya terbatas pada

pemberitaan masalab-masalab gaib dan yang akan datang maka teks akan sama

saja dengan teks-teks agama lain yang ditunmkan sebelumnya, seperti Taurat dan

1njil:

"Maka, apabiIa ditanya: 'Apakab Anda berpendapat babwa lralam Allabselain Al-Qur'an merupakan muIgizat, seperti Taurat, InjiI, dan Shuhuf?'Jawabannya: 'Dalam kaitannya dengan susunannya, tak sedikit pun yangmerupakan mukjizat, meskipun ia merupakan mukjizat sebagaimana AI­Qur'an dalam kaitannya dengan pemberitaan masalab gaib yang ada didalanmya. 1tu bukan mukjizat karena Allab tidak menyebutnya (sebagaimukjizat) sebagaimana sebutan yang diberikan pada Al-Qur'an, dankarena kita mengetabui babwa tidak ada tantangan, seperti yang teIjadipada AI-Qur'an". 3

Page 74: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

65

Akan tetapi, jika letak kemukjizatan teks terdapat dalam susumllmya maka

susunan yang bagaimana yang membedakannya dan teks-teks yang lain? Di sini,

al-Baqillany membedakan teks Al-Qur'an dan teks-teks yang lain dari dua sisi.

Sisi pertama adalah bentuk ekstemal, struktur umnm, atau "geme" sastra kalau

boleh memakai istilah ini. Yang pasti, Al-Qur'an bukan puisi. Tak juga tidak

tunduk pada aturan-aturan prosa yang berlaku dalam ujaran biasa. Al-Baqillany,

sebagaimana yang telah disinggung berusaha menegaskan sa)' dari Al-Qur'an.

Aspek umum yang membedakan Al-Qur'an dan teks-teks lainnya, adalah aspek

susunan dan style (usliib).

Sementara yang dimaksud dengan susunan dan style di sini adalah bentuk

sastra. Hal itu karena susunan Al-Qur'an memiliki pola yang sedemikian beragam dan

variatif, menyimpang dari seluruh sistem kalam (ujaran) mereka pada umumnya, berbeda

dan ujaran mereka yang ada. Ia memiliki gaya yang khas, dan dalam penataannya berbeda

dengan gaya-gaya bahasa yang biasa. Hal itu karena pola-pola yang mengikat ujaran

indah yang terstruktur terbagi menjadi: metrik-metrik puisi dengan segala bentuk dan

macamnya, jenis-jenis ujaran yang berwazan tidak ber-qi:ifryah, jenis-jenis ujaran bebas

(prosa) yang bersajak, kemudian prosa ber-wazan tidak bersajak, serta qjaran bebas.

Dalam jenis yang terakhir ini dituntut akurasi, padat makna, mengandung pesan yang

indah dan sahgat teratur meskipun dengan prosodi tidak serasi, ujaran yang seperti ini

mirip dengan sejumlah ujaran yang dibuat tanpa paksaan dan dibuat-buat. Kita

mengetahui bahwa AI-Qur'an menyimpang dari aspek-aspek seperti itu, dan berbeda dari

pola-pola tersebut. Demikianlah, bila direnungkan maka ia akan melihat secara jelas

bagaimana penyimpangannya dari jenis-jenis dan gaya-gaya ujaran bangsa Arab. AI­

Qur'an menyimpang dari adat kebiasaan, dan ia merupakan muigizat. Ini merupakan

Page 75: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

66

karakteristik yang berasaI dari keseluruhan susunan AI-Qur'an dan keunikan yang

muneul dalam keseluruhan AI-Qur'an".14

Salah satu karakteristik yang terkait dengall aspek umum "perbedaan"

antara teks AI-Qur'iin dengan teks-teks yang lain adalah karakteristik "ukuran"

dan "panjang"-nya. AI-Qur'an, berbeda dari teks-teks laillIlya, memiJiki karakter

panjang yang tidak biasa terdapat dalarn teks-teks Arab. DaJam konteks iill, kita

tidak dapat membantah pandangan a1-BaqiJIany yang mengatakan bahwa AI-

Qur'iin memiliki karakter panjang karena AI-Qur'an diturunkan seeara bertahap,

harnpir mencapai 20 tahllIl lebih larnanya, di mana selarna masa itu teks terbentuk.

Al-BaqiJIany yang bermadzhab Asy'ari mempercayai eksistensi eternal yang

mendahului teks sebagai sifat qadfm yang melekat pada Zat Hahi. Dalarn

pandangallIlya, penurunan secara bertahap di sini berkaitan dengan imitasi teks

terhadap ka/am iJahi yang qadfm. Kekuatan i 'jiiz terletak pada "imitasi" yang

membuatnya berbeda dan teksteks lain, baik dan sisi bentnknya seeara umum

ataupUll sisi panjangnya.

Bangsa Arab tidak merniJiki kalarn (ujaran) yang mengandUllg bahasa

yang sedemikian indah, aneh, penataan yang sedernikian kreatif, makna-makna

yang sedemikian halus, faedah-faedah yang sedemikian mengalir, kata-kata

mutiara yang sedernikian banyak, retorika yang sedemikian serasi, dan

keterarnpiJan yang sedemikian sempurna meskipUll panjang dan daJarn kadar

seperti itu. Sementara yang diillsbatkan kepada orang bijak di kalangan bangsa

Arab hanya berupa kata-kata yang dapat dihitUllg dan sedikit sekali. Yang

dinisbatkan kepada penyair-penyair mereka hanya berupa qashidah-qashidah

"Muhammad Muhammad AbU Musa, al- 'Ijaz al-Baliighi: Diriisah Ta!llJliyah Li Turiits Ahli al­I/mi. (Oahirah: Mathba'ah Wahhah_ lQR'n h~1 RQ NMr J..J~mir1 Ahii 7~jr1 A,frrfla"i ... n"_AT""...~

Page 76: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

67

yang terbatas jumlabnya, di mana di dalamnya terdapat kontradiksi, sepel1i yang

akan kami ungkapkan setelah ini. Terdapat juga di dalamnya kesan-kesan yang

dibuat-buat, dipaksakan, melampaui batas, dan serampangan. Meskipun banyak

dan panjang, Al-Qur'an dapat menyelaraskan keindaban babasanya, seperti yang

digambarkan oleh Allab.,,15

Al-Qur'an memiliki kemiripan dengan teks-teks lain dalam beberapa

aspek lain, ia memuat berbagai macam tema, seperti nasihat, cerita,

peringatan,dan ancaman. Dalam hal ini, Al-Qur'an mirip dengan qashidah yang

diawali dengan tema nasib (cinta) atau ilustrasi (was}) dan memuat tema apologia,

ejekan, pujian, atau membanggakan. Sementara itu, karakteristik kedua yang

membedakan Al-Qur'an dan teks-teks yang lain adalab "susunannya yang

menakjubkan" atau "penataannya yang indab dan harmonis". Dalam hal ini,

terkandung makna yang pasti, yaitu babwa susunannya yang mengagumkan dan

penataannya yang indab sangat serasi dan tidak kontradiksi meskipun banyak

aspek yang ditata di dalamnya, seperti kisah, nasihat, argurnen, kata mutiara,

hukum, peringatan, janji, ancaman, berita gembira, membuat takut, gambaran­

gambaran, pengajaran akhlak yang mulia, nilai-nilai yang lOOur, biografi-biografi,

dan segi-segi lain yang dikandungnya. Sementara itu, kita menemukaan ungkapan

abli retorika yang mumpuni, penyair handal, dan orator ulung berbeda-beda sesuai

dengan perbedaan tema-tema tersebut. Oleh karena itu, Imriil Qais spesialis dalam

mengilustrasikan kendaraan, NabighaiJ dalam menakut-nakuti, dan ZOOair dalam

propaganda. Demikian pula ungkapan dalam khotbab, surat-menyurat, dan jenis­

jenis ungkapan lainnya akan berbeda-beda.,,16

I~asr Hamid Abu Zaid_ Mnfhiim an~Nm~h n;,.li"nh Ii Tll"'nt ALfl.... ';;.... or... Vh......~........... "l..T.....t.....:I1:.~.:_

Page 77: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

68

Berdasarkan penjelasan di atas, i 'jiiz dalam Al-Qur'an terletak pada: 1)

perbedaannya dengan teks-teks lain dalam genre atau tipenya sebab ia tidak

tennasuk dalam kategori puisi, prosa, sajak, khutbah, surat-menyurat, atau saj'; 2)

terletak pada pola susunan dan penyusunannya, yang mana tidak ditemukan

perbedaan taraf susunan dan penyusunannya meskipun panjang dan bervariasi

temanya.

Sayangnya, al-Baqillany tidak menjelaskan dengan tegas apa yang

dimaksudkan dengan "susunan" yang menjadikan Al-Qur'an sebagai muIgizat itu.

Ia hanya merinci jenis-jenis badi' (keindahan) yang terdapat dalam puisi dan Al­

Qur'an. Setelah itu ia menyimpulkan bahwa sisi-sisi keindahan tersebut tidak

dapat dijadikan bukti sebagai mukjizat. Karena semua aspek ini jika disadari, akan

dapat dikuasai melalui latihan dan pembiasaan. Sebagaimana puisi, apabila

seseorang mengetahui polanya maka ia akan dapat membuat dan menyusurmya.

Sementara yang kami katakan adalah bahwa AI-Qur'an dapat dikenali dan

dipelajari, tetapi sama sekali kemampuan manusia tidak akan pernah sampai untuk

membuat dan menguasainya.,,17

Setelah menjelaskan secara terinci jenis-jenis baliighah dan memberikan

contoh-contohnya dari AI-Qur'an dan puisi, ia mengakhirinya dengan mengatakan

bahwa: "Hal-hal tersebut masih terbagi-bagi lagi, diantaranya ada yang dapat

dibuat dan dapat dikuasai melalui belajar. Aspek-aspek yang masuk dalam

kategori ini tidak dapat dipergunakan untuk mengetahui i'jiiz AI-Qur'an. Adapun

aspek baliighah yang tidak dapat dikuasai melalui belajar dan latihan, aspek-aspek

inilah yang menunjukkan kemukjizatannya.,,18

I7Nasr Hamid AM Zaid, Mafhiim an-Nash Diriisahji 'Uliim AI-Qur'an, TIj. Khoiron Nahdliyyin,Tekstualitas AI-Our'an. fY{)QVakarvw I .1(i~ .,(\01.\ "'PT tr.. '1: hoJ 1 OJ(

Page 78: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

69

Kalau demikian, berarti yang menjadi ukuran i 'jaz adalab

"ketidakmarnpuan" dalarn pengertian tidak ada kemungkinan memabarni rabasia

i 'jiiz. Di sini, aI-Baqillany tidak membedakan antara "ketidakmarnpuan" membuat

yang serupa dengan AI-Qur'an dengan "ketidakmarnpuan" memabarni misteri

i 'jiiz. Meskipun pada tataran teks-teks sastra ia membedakan antara kesadaran

teoretis-kritis dengan kemarnpuan berkreasi sastra, namun ketika mendefinisikan

konsep "susunan" yang menjadikan AI-Qur'iin sebagai mukjizat, ia nyaris

menjerumuskan kita ke dalarn wilayab "skeptisisme" tanpa dapat memberikan

alasannya.

aI-Baqillany mendefinisikan babwa yang dijadikan tantangan terhadap

mereka adalab menciptakan hurnf-hurnf yang sepadan, susunan yang sarna

dengan susunan Al-Qur'iin, tatanan hurufnya sarna. Mereka tidak ditantang untuk

membuat lralam qadim yang memang tidak ada bandingannya itn. Kalau memang

demikian, berarti tantangan tetap berlaku sarnpai mereka dapat membuat hurnf

yang sarna yang tersusun sebagai ungkapan dari lralam Allab. Ungkapan tersebut

kopi dan indikasi bagi lralam. Mereka ditantang untuk memulai membuat karya

asH, bukannya meniru lralam yang diberikan kepada Nabi Saw.

Masalab sebenamya dalarn konsep aI-Baqillany, dan kelompok Asy'ari

pada umumnya, terletak pada dualisme antara kalam ilahi yang qadim (konsep

mental) dengan ekspresinya (Al-Qur'iin). Oleh karena aI-Baqillany membatasi

aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'iin, yaitn ungkapan yang mengacu pada lralam

yang qadim, hanya pada susunan dan penataannya saja maka apa saja yang

menyarnai Al-Qur'iin-dari segi susunan dan penataannya-hanya merupakan

timan terhadap bentuk luarnya. Tidak disangsikan babwa peniruan terhadap

Page 79: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

70

ucapannya yang dikemukakan oleh al-Baqillany sendiri, kemudian ucapan-ucapan

Sajah binti al-Harits. Keduanya dillilai tolol atas dasar bahwa ucapan mereka tidak

sebanding dengan lealiim Ilahi. 19

Oleh karena fokus utarna yang diberikan oleh al-Baqillany ditujukan pada

konsep lealiim Ilahi-AI-Qur'lin-sebagai ekspresi dari sifat qad/m maka kesimpulan

akhir membawa dia berpendapat bahwa kemiripan sesedikit apa pun antara lealiim

Allah dan lealiim manusia adalah tidak mungkin. Susunan AI-Qur'lin merupakan

"jenis yang istimewa, usliib yang khas, dan spesies murni tidak ada duanya; dan

akal pikiran menjadi tidak berdaya dihadapannya, bingung dalarn lautannya, dan

tersesat tanpa dapat melukiskannya; ia lebih halus daripada sihir, lebih mencekam

daripada lautan, dan lebih mengagumkan daripada puisi.20

Kalau dikatakan, susunan Al-Qur'lin ''tidak dapat dijangkau angan-angan,

atau jauh tinggi di atas pikiran, atau tidak dapat dijarnah oleh orang yang arnbisius

atau tidak dapat diperoleh oleh orang yang mencari", sangat jauh sekali perbedaan

antara sesuatu yang menjadi objek arnbisi dengan sesuatu yang sarna sekali tidak

dapat diharapkan, perbedaan antara malarn dan siang, antara yang bathil dan yang

haq, antara lealiim Sang Penguasa Alarn dan lealam manusia". Nabi Saw bersabda:

"Kelebihan lealam Allah atas lealam-lealam yang lain bagaikan kelebihan Allah

atas makhluknya."

Konsep seperti itu tentunya menyebabkan analisis menjadi tumpul dan

terperangkap dalarn retorika. Al-Baqillany mengatakan:

"Renungkanlah firman-Nya: Dan, suatu tanda kekuasaan Allah bagi mereleaadalah malam; Kami lepaslean siang hari dan malam malea merelea punberada dalam kegelapan, dan matahari berjalan di porosnya. Demikianlah

19AI-Baaillani. 'liiiz Al-Our'iin (dalam nl.lthniin fi 'rntim .41_{)llr'jjJ1 Inlrv~ llC_~In:,i1thi

Page 80: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

72

hingga sekarang ini, lebih tidak mampu lagi karena "kreativitas" mereka

berkurang seiring dengan perkembangan zaman.

Dari penjelasan di atas dapat diasumsikan bahwa masyarakat pada saat itu

tidak mampu membuat yang sebanding dengan AI-Qur'an, maka masyarakat

setelahnya, tentu lebih tidak mampu lagi. Sebab, kepandaian berbahasa mereka

dalam membuat variasi ungkapan tidak dapat diungguli oleh generasi setelahnya.

Paling-paling mereka (generasi kemudian) dapat mendekatinya atau

menyamainya, kalau sampai lebih maju dan lebih pandai dari generasi

sebelumnya, sangat tidak mungkin. Dari sini, diketahui bahwa ketidakmampuan

masyarakat di sepanjang masanya, seperti diketahui ketidakmampuan masyarakat

pada masa awal. Cara mengetahui masing-masing dari dua hal tersebut adalah

satu, sebab bentuk tantangan hanya satu aspek, perbedaan watak di ambang

batasnya dan pemaksaan satu pola tidak berbeda.

C. Karaktl:ristik 'Ij~ Al-Qur'iin

Karakteristik 'ijliz A/-Qur'lin diantaranya dapat dilihat dari aspek ketelitian

redaksi yang dirniliki Al-Qur'iin. Menurut M. Quraish Shihah, ketelitian redaksi

Al-Qur'iin mencakup pada aspek-aspek sebagai berikut:22

I. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya. Beberapa

contoh, diantaranya: A/-hayah (hidup) dan a/-maut (mati), masing-masing

sebanyak 145 kali; An-nafu (manfaat) dan a/-madharah (mudarat), masing­

masing sebanyak 50 kali; A/-har (panas) dan a/-bard (dingin), masing-masing

4 kali; Ash-shalihat (kebajikan) dan as-sayyiat (keburukan), masing-masing

167 kali; ath-thuma 'ninah (kelapanganlketenangan) dan adh-dhiq

22M. Quraish Shihab. Mukiizat AI-Our'an: Ditiniau dar; A.~npk: K"hnhflt'nnJ'l T"",nrnf 1I_ln'" A,.,."

Page 81: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

73

(kesempitan/kekesalan) masing-masing 13 kali; ar-rahbah (cemas/takut) dan

ar-raghbah (harap/ingin) masing-masing 8 kali; al-kufr (kekufuran) dan al­

iman (iman) dalam bentuk definite, masing-masing 17 kali; ash-shayf (musim

panas) dan asy-syitaa-i (musim dingin), masing-masing 1 kali.

2. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya. Beberapa contoh di

antaranya: ai-harts dan az-zira'ah (membajak/bertani), masing-masing 14

kali; al- 'ushb dan adhdhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-masing

27 kali; adh-dhallun dan al-mawta (orang sesatl mati jiwanya), masing­

masing 17 kali; AI-Qur'iin , al-wahyu, dan ai-Islam, masing-masing 70 kali;

al- 'aqi dan an-nur (aka! dan cahaya), masing-masing 49 kali; aI-jahr dan al­

'alaniyah (nyata), masing-masing 16 kali.

3. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang

menunjukkan akibatnya. Beberapa contoh di antaranya: al-infak (infak)

dengan ar-ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali; al-bukhi (kekikiran)

dengan al-hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali; al-kafirun (orang­

orang kafir) dengan an-narlal-ahraq (neraka/ pembakaran), masing-masing

154 kali; az-zakah (zakatlpenyucian) dengan al-barakat (kebajikan yang

banyak), masing-masing 32 kali; al-fahisyah (kekejian) dengan al-ghadhb

(murka), masing-masing 26 kali.

4. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya.

Beberapa contoh diantaranya: al-israf (pemborosan) dengan as-sur 'ah

(ketergesaan), masing-masing 23 kali; al-maw'izhah (nasihatlpetnah) dengan

al-lisan (Iidah), masing-masing 25 kali; al-asra (tawanan) dengan al-harb

(perang), masing-masing 6 kali; as-salam (kedamaian) dengan ath-thayyibat

Page 82: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

74

tersebut, ditemukan juga keseimbangan khusus. Misalnya, kata yaum (hari)

dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun,

sedangkan kata hari yang menunjukkan bentuk plural (ayyam) atau dua

(yaumaini), berjumlah 30, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Di sisi

lain, kata yang berarti bulan (syahr) hanya terdapat 12 kali sama dengan

jumlah bulan dalam setahun; Langit itu ada tujuh macam. Penjelasan ini

diulangi sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam surat al-Baqarah: 29, al-Isra:

44, al-Mu'minun: 86, Fushshilat:12, ath-Thalaq: 12, al-Mulk: 3, Nuh: 15.

selain itu, penjelasan tentang terciptanya langit dan bumi dalam enam hari

dinyatakan pula dalam tujuh ayat; Kata-kata yang menunjukkan kepada

utusan Tuhan, baik Rasul atau Nabi atau basyir (pembawa berita gembira)

atau nadzir (pemberi peringatan), kesemuanya beJjurnlah 518 kali. Jurnlah ini

seimbang dengan jurnlah penyebutan nama-nama Nabi, Rasul, dan pembawa

berita tersebut yakni 518.23

5. Berita gaib Misalnya, Fir'aun yang mengejar-ngejar Nabi Mnsa, diceritakan

Artinya;

"Maka pada hari ini Kami selamatkan badamnu supaya kamu dapat menjadipelajaran bagi orang-orang yang dating sesudahmu dan sesungguhnyakebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami"(QS.Yunus: 92).

Page 83: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

75

Pada ayat itu ditegaskan bahwa badan Fir'atm tersebut akan diselarnatkan

Tuhan untuk menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Tidak seorangpun

mengetahui hal tersebut karena terjadi sekitar 1200 tahun SM. Pada awal abad ke­

19, tepatnya pada tahun 1896, tepatnya di lembah raja-raja Luxor Mesir, seorang

ahIi purbakala Loret menemukan satu mmni, yang dari data-data sejarah terbukti

bahwa ia adalah Fir'aun yang bernarna Muniftah yang pernah mengejar Nabi

Musa. Selain itu, pada tanggal 8 Juli 1907, Elliot Smith mendapat izin dari

pemerintah Mesir untuk membuka pembalut-pembalut Fir'aun tersebut. Apa yang

ditemukannya adalah satu jasad yang utuh, seperti yang diberitakan oleh Al­

Qur'iin melalui Nabi yang Ummi?4

Berita-berita ghaib yang terdapat pada wahyu Al-Qur'iin merupakan 'ijaz.

Berita ghaib dalam wahyu Allah itu membuat manusia merasa takjub karena aka!

manusia tidak sarnpai pada hal-hal tersebut. Salah satu 'ijaz Al-Qur'iin adalah

bahwa didalamnya banyak terdapat ungkapan dan keterangan yang rahasianya

barn terungkap oleh ilmuwan dan sejarawan pada akhir abad ini dan makna yang

terkandung didalamnya pun sarna sekali tidak terbayangkan oleh pikiran orang

yang hidup pada masa Al-Qur'iin diturunkan.

Cerita peperangan Romawi dan Persia yang dijelaskan dalam surat ar­

Rumn: 1-5 merupakan salah satu berita-berita ghaib yang disarnpaikan Al-Qur'iin.

Pada abad ke-5 dan ke-6 Masehi, terdapat dua negara adikuasa, Romawi yang

beragama Kristen dan Persia yang menyembah api. Keduanya bersaing untuk

merebut wilayah. Sejarawan menginformasikan bahwa pada tahun 616 M teIjadi

peperangan antara kedua negara adikuasa tersebut yang berakhir dengan

kekalahan di pihak Romawi. Ketika itu kamn musyrikin di Mekkah mengejek

Page 84: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

76

kaum muslimin yang cenderung mengharapkan kemenangan Romawi yang

beragama samawi itu atas Persia yang menyembah api. Kekesalan kaum muslimin

akibat kekalahan tersebut semakin bertambah dengan ejekan itu.

Dengan latar belakang di atas, maka turunlah ayat pada tahun kekalahan

itu, yang menghibur kaum muslimin dengan dna hal:

a) Romawi akan menang atas Persia pada tenggang waktu yang diistilahkan AI-

Qw"ful dengan bidh'siniin dan yang diteJjemahkan dengan beberapa tahun;

dan

b) Saat kemenangan tiba, kaum muslimin akan bergembira, bukan saja dengan

kemenangan Romawi, tetapi juga dengan kemenangan yang dianugerahkan

Allah. Pemberitaan itu benar-benar teJjadi karena sejarah menginformasikan

bahwa tujuh tahun setelah kekaIahan Romawi-tepatnya pada tahun 622 M­

tetjadi lagi peperangan antara kedua adikuasa tersebut, dan kaIi ini

pemenangnya adalah Romawi.

6. Isyarat-isyarat ilmiah

Banyak sekali isyarat ilmiah yang ditemukan dalam A1-Qur'ful, misalnya:

a) Cahaya matahari bersumber dari dirinya dan cahaya bulan merupakan pantuIan.

Sebagaimana yang dijelaskan firman Allah berikut:

iJ~I:~! J)~ '~J.llj I~J~ ~;iilj ~T:~ '-----)";~.I1~ c.S);''~tl 'I '_ ~ ~ "- ~~if :il 4'11 ~ , .. oil '.'i~ I' "-, I' joll' ~... '(I '"

~ .. IJ::6 ~ ~l..? :x~ ~t.) 4lU ~ LA y~~~ .).,.lY, ' ,

Atinya:"Dia-Iah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya danditetapkan-Nya manzilah-manzilah (Tempat-temapat) bagi peIjalananbulan itu, supaya kamu mengetahni bilangan tahun dan perhitungan

• 4 • _

Page 85: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

77

b) Kurangnya oksigen pada ketinggian dapat menyesakkan napas, hal itu

Artinya:"Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanyapetunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk memeluk: agamaIslam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscayaAllah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedangmendaki kelangit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang­orang yang tidak beriman.

c) Perbedaan sidik jari manusia, sebagaimana diisyaratkan oleh finnan Allah

berikut:

Artinya:

"Bukan demikian, sebenamya Karni kuasa menyusun kembali jari­jemarinya dengan sempurna" (al-Qiyamah: 4).

d) Aromalbau manusia berbeda-beda, sebagaimana diisyaratkan finnan Allah

berikut:b.

"j,:! ); ",f og.j ',' " 1.-~ ~I" 'f "'!ll '_II ' .1:;,,~ L,j'"'oJ. '" Y <...Q...oy.?<-'.) " u.,.,JloYo .fl7' ,,",' J"--...... ........ ,. ,

(94:....;w.Yo)

Artiyta:

"Tatkala kafilah itu telah keluar (dari negeri Mesir), ayah merekaberkata,"Sesunggnhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidakmenuduhku lemah aka! tentu kamu membenarkan aku" (QS.Yusuf: 94).

Page 86: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

78

e) Masa penyusuan yang tepat dan masa kehamilan minimal dua tahun penuh,

sebagaiman diisyaratkan finnan Allah berikut:"'"

"~W>"f; oi ~I)~ ~t? 01:';' ~J.Jji 0: 9:';':"I~~lj

(233: o~\) ~J;i~:;Y~j~j.J>41 ~)Jil.ftj, /

Artinya:

"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,yaitu bagi yang ingin menyempumakan penyusuan. Dan kewajiban ayahmemberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf'(QS. a1-Baqarah: 233).

f) Adanya nurani (superego) dan bawah sadar manusia, diisyaratkan flrman Allah

Artinya:

"Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri meskipun diamengemukakan a1asan-a1asannya" (QS a1-Qiyamah: 14).

g) Yang merasakan nyeri adalah kulit, sebagaimana diisyaratkan flrman Allah

Artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami kelak akanKami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kullt mereka hangus,Kami ganti kulit mereka dengan kuIlit yang lain supaya mereka merasakanazab. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana"(QS.a1-Nisa:56).

Page 87: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

79

Dari penjelasan di atas, Al-Qur'iin merupakan kalam Ilahi yang

dibunyikan oleh suara Rasulullah memiliki gaya bahasa yang tinggi, karena

keindahan dan makna yang tinggi sangat bergantung pada gaya bahasa yang

memiliki dan nilai seni yang tinggi pula. Walaupun Al-Qur'iin, Hadis Qudsi, dan

Hadis Nabawi sama-sama keluar dari mulut Nabi, tetapi uslilb (style) atau susunan

bahasanya sangat jauh berbeda. Dalam AI-Qur'iin, misalnya banyak ayat yang

mengandung aspek-aspek balaghah yang disusun dalam bentuk yang sangat indah

lagi mempesona, jauh lebih indah daripada apa yang dibuat oleh para penyair dan

sastrawan.

Penelitian terhadap 'ijaz hubungan fonologi dengan efek yang ditimbulkan

telah lama dilakukan para ulama, antara lain oleh AI-Khalil bin Ahmad, Sibawaih,

dan Abu AI-Fath Utsmiin ibn Jinni.25 Efek tersebut terbagi dua. Pertama, efek

fonologi terhadap keserasian. Kedua, efek fonologi terhadap makna.

Efek fonolgi terhadap keserasian disebabkan oleh pemilihan huruf dalam

AI-Qur'iin dan penggabungan antara konsonan dengan vokal sangat serasi sekali,

sehingga memudahkan dalam pengucapan (terutamam bagi bangsa Arab, tempat

AI-Qur'iin diturunkan dan mereka ditantang untuk menandinginya).

Menurut az-Zarqiini yang dimaksud dengan keserasian dalam tata bunyi

AI-Qur'iin adalah keserasian dalam pengaturan harakah (tanda baca yang

menimbulkan bunyi a, i, dan u), sukUn (tanda baca 'mati'), madd (tanda baca yang

menimbulkan bunyi panjang), dan gunnah (nasal) sehingga enak untuk didengar

dan diresapkan.26

'-'Mahmud Alunad Najlah, Lughah AI-Qur'iin FI Juz 'Amma, (Beirut: Dar an-Nahdhah al­'Arabivah. 1981t hal. ~n-~~4

Page 88: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

80

Keserasian bunyi AI-Qur'iin ini sebenamya dapat dirasakan ketika AI­

Qur'iin diperdengarkan, surat dan ayat yang mana saja, yang dibaca dengan baik

dan benar, akan terdengar suatu irarna, nada musik mengalun yang sangat

mengagurnkan, huruf-hurufnya menyatu, sehingga sulit untuk dipilah-pilah satu

sarna lainnya. Perpindahan dari satu nada ke nada lainnya bervariasi, sehingga

warna musik yang ditimbulkannyapun sangat beragam. ltu semua adalah efek dari

permainan huruf konsonan dan vokal yang ditopang oleh pengaturan harakah

suki1n, miidd, dan gunnah.

Keserasian bunyi pada akhir ayat melebihi keserasian yang dimiliki puisi,

karena AI-Qur'iin memiliki purwakanfi yang beragarn, sehingga tidak

menjemukan. MisaInya surat AI-Kahf (18: 9-16). Pada akhir ayat-ayat itu terdapat

bunyi vokal 'a' narnun diiringi oleh konsonan yang bervariasi, sehingga

menimbulkan hembnsan suara yang berbeda, yaitu antara ba, da, fa dan qa.27

Dalam surah lain kesamaan bunyi akhir terkadang diselingi oleh bunyi

vokal lain, seolah-olah ada deviasi dari irama yang ada. Perhatikan saja misaInya

surah Shad (38: 71-88). Pada akhir ayat-ayat itu yang dominan adalah bunyi vokaI

'i', namun pada ayat 73, 79, 81 dan 84 terdapat vokaI 'u', dan konsonan yang

menyertai vokal pun beragarn, sehingga menimbulkall bunyi tin, din, 'un, rin, lin,

sun dan seterusnya, sehingga tidak menimbulkan kebosanan, karena irarna yang

ditimbulkan datang silih berganti.

Keserasian bunyi pada akhir ayat, menurut Syihabuddin QaIyubi, selain

ragam bunyi di atas, dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok bunyi, yaitu:

Page 89: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

81

I. Pengulangan bunyi huruf yang sama, seperti pengulangan huruf ra dan ha pada

surah AI-Qamar (54: 33-41), AI-Insan (76: 1-13), 'Abasa (80: 17-23), dan asy­

Syams (91: 11-15);

2. Pengulangan bunyi kata. Seperti pengulangan kata at-thiiriq, kaida, dakkii,

safJii, ahad, dan aqabah pada surat at-Thiiriq (86: 1-2, 15-16), AI-Fajr (89:

21-22,25-26), dan AI-Balad (90: 11-12); dan

3. Pengulangan bunyi kata yang berhampiran, seperti pengulangan bunyi

tumisat, jurrijat, nusifat, uqqitat, ujji/at, garqii, nasythii, sabhii, sabqa, amra,

rajifah, radifah, wajifah, khasyi 'ah, hafirah, suyyirat, 'uttilat, sujjirat, dan

zuwwijat pada surat Al-Mursaliit (77: 8-12), an-Niizi'iit (79: 1-5, 6-10), at­

Takwir (81: 3_12).28

Dengan karakteristik fonologi tersebut, tidak aneh ketika Al-Qur'an turun,

hati orang Arah tersentuh oleh keserasian dan keindahan bunyi ini. Mereka

mengira Al-Qur'iin itu puisi, namun al-Walid bin al-Mughirah, seorang ahli puisi

pra-Islam, kala itu membantahnya, karena bunyi Al-Qur'iin berbeda dengan

kaidah-kaidah puisi yang sudah mereka kenal. Kemudian mereka menduga Al­

Qur'an itu sihir, karena menggunakan keindahan bunyi bahasa prosa ataupun puisi

yang terdapat pada sihir dan susunan di luar kemampuan manusia.29

Tuduban atau sangkaan bahwa gaya Al-Quriin itu bergaya sihir atau

tenung temyata sekarangpun masih bermunculan. W. Montgomery Watt dalam

bukunya Bell's Introduction to the Qur 'an menulis salah satu ciri stilistika Al­

Qur'an adalah penggunaan gaya soothsayer utterance (mantra tukang tenung),

karena ada kemiripan terutama pada surat-surat yang turun di awal. Menurutnya,

dalam bahasa Arab ada perbedaan yang sangat kecH antara tukang tenung, penyair

Page 90: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

82

dan orang gila, sehingga tidak mengherankanjika AI-Qur'iin membantah tuduhan

bahwa Muhammad itu penyair dan orang gila (al-Haqqah (69: 41) dan at-Thfir

(52: 29).30

W. Montgomery Watt mengemukakan bahwa paling sedikit ada lima

bagian A1-Qur'iin yang terpengaruh mantera tukang tenung, yaitu surat as-ShiiIat

(37: 1-4), az-Dzariyat (51: 1-6), al-Mursalat (72: 1-7), an-Niizi'at (79: 1-14), dan

al-'Adiyat (100: 106).31

Al-Qur'iin bukan syi'ir, karena syi'ir memiliki kaidah 'arud dan qawiiji

yang tidak bisa dijumpai dalam Al-Qur'iin. Sanggahan ini juga ditegaskan dalam

surat al-Haqqah (69: 41) "dan Al-Qur'iin itu bukanlah perkataan seorang

penyair". Al-Qur'iin bukan sihir atau tenung, karena pribadi Muhammad dikenal

jujur dan dapat dipercaya (al-amfn), tidak mungkin Ia mengajarkan ilmu sihir atau

tenung, karena ilmu tersebut tidak mungkin timbul dari orang yang berpri1aku

baik. Di samping itu AI-Qur'iin sendiri mngutuk perbuatan sihir (al-Baqarah, (2:

102). Maksudnya, jika Al-Qur'iin mengajarkan sihir, tidak mungkin Al-Qur'iin

mengutuk bagian yang menjadi sebagian dari jati dirinya, dan faktanya, Al-Qur'iin

adalah pedoman umat manusia

Kecenderungan AI-Qur'iin untuk menggunakan bunyi bahasa yang indah,

teratur dan berpurwakanti antara lain untuk menimbulkan aspek psikologis

kepada pendengamya, karena secara psikologis manusia senang kepada yang

indah, sehingga timbullah komunikasi antara Al-Qur'iin dan pendengamya. Kalau

komunikasi sudah terbuka maka pesan-pesan yang dibawa AI-Qur'iin akan

diterima dengan baik. Sihir atau tenungpun mungkin menggunakan pendekatan

Page 91: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

83

yang sama, tetapi tidak semua substansinya sama. Contohnya, dalam kehidupan

bennasyarakat, para kiai dan politisi melakukan pendekatan kepada rakyat dengan

cara persuasif, silaturrahmi, dan sebagainya. Sekalipun caranya sama, namun

tujuannya berbeda, maka kedua tipe tokoh ini tidak bisa dikatakan sama.

Kesamaan bunyi bahasa Al-Qur'iin, sebagaimana disebutkan oleh Watt,

adalah ditopang oleh kaidah-kaidah bahasa Arab yang mendorong untuk itu,

sepertijam'ul mudzakkarissiilim (pluralis maskulin) berakhiran waw dan nun atau

ya dan nun, jam 'ul mu 'annatsissiilim (pluralis feminim) berakhiran alifdan ta dan

mu'annafs mufradah (feminim tunggal) berakhiran ta'marbfithah.32 Jadi,

keteraturan dan keserasian bunyi huruf dalam suatu kata sangat menopang

keteraturan dan keserasian dalam kalimat, surah dan Al-Qur'iin secara

menyeiuruh.

Efek fonologi terhadap makna, karena diasumsikan bahwa bahasa itu

terdiri atas lambang-lambang, yaitu benda yang digunakan untuk menyatakan

sesuatu yang lain. Di dalam bahasa, tanda terdiri atas rangkalan bunyi yang pada

ragam tulis dialihkan ke dalam tanda-tanda visual, yaitu huruf dan tanda baca

Hubungan antara rangkalan bunyi tertentu dan makua yang dinyatakan bersifat

arbiter semata, tidak ada hubungan yang wajar antara lambang dan objek yang

dilambangkannya.33 Walaupun demikian, jika ada bunyi kata yang menyerupai

atau menunjuk kepada makna yang dikandung, maka makna ini dianggap lebih

kuat

Abu al-Fath Utsmiin ibn Jinni teiah mengadakan penelitian terhadap kasus

ini. Dia mengatakan bahwa mashdar ruM'i mudhii 'af (infinitif berhuruf empat

32W. Montrromerv Watt Bell'.r.: Tnrtndur.tinn In fhp {)ur'fln rPtiinhnro-' Th~ TTn hU>1"C'lt" 'P,,"''''C'

Page 92: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

84

yang mendapat pengulangan bunyi) mengandung arti pengulangan, seperti kata:

za 'za 'ah, (goncangan) qalqalah (keributan), salsalah (bunyi berderik-derik),

qa 'qa 'ah (bunyi gemerincing), jarjarah (bising), dan qarqarah (keroncongan

perut).34 Selanjutnya dikatakan bahwa pengulangan 'ain fi'il (buruf kedua kata

kelja) menunjuk kepada makna pengulangan, seperti: kassara, qaththa 'a, jattaha,

dan ghallaqa, mengandung alii memecah-mecah, memotong-motong, membuka­

buka, dan menutu-nutup.35

Penyair besar asal Mesir, Rasyid Salim AI-Khurri, telah membahas

keterkaitan huruf dengan maknanya, misalnya huruf awal ja berkaitan dengan

makna jelas atau kejelasan seperti kata jatta!:J.a, jari!:J.a, jajara dan jassara yang

mengandung arti membuka, gembira, membelah (cahaya fajar) dan menerangkan

(menafsirkan). Huruf dhad berkaitan dengan makna putus asa, seperti dharra,

dhiyii, dhalla, dan dhaiq yang mengandung arti malapetaka, kehilangan,

kegelapan, dan kesempitan. Huruf awal ha berkaitan dengan makna-makna yang

mulia, seperti hubb, haqq, hurriyyah, hayiih, hasan, harakah dan hikmah yang

mengandung arti cinta, kebenaran, kemerdekaan, kehidupan, baik, gerakan, dan

kebijaksanaan.36

Kaidah-kaidah yang dikemukakan oleh AI-Khurri tetap tidak luput dari

pengecualian, karena masih ada kata-kata yang diluar jangkauannya, seperti huruf

awal ha dalam; habs, hajr, haraj dan haras yang mengandung arti kurungan,

pembatasan hak, kesempitan, dan penjagaan. Namun demikian usaha yang

"Syihabuddin Qalyubi, Stilistika AI-Qur 'lin, (Yogyakarta: Titian Illabi Press, 1997), hal. 43-44.35Mahmfid Ahmad Nailah_ LUfJhah Al-()ur'iln f'i .1117: 'Amml1_ ffieimt~ n§r ~m_N:lhclh:lh j:ll_

Page 93: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

85

dilakukannya merupakan suatu langkah yang sangat positif guna memberikan

gambaran secara umum terhadap karakteristik huruf-huruf.

Karakteristik bunyi huruf dan kaitannya dengan makna dalam Al-Qur'iin

menjadi kajian Mahmud Ahmad Najlah dalam Bukunya Lugah Al-Qur 'an Al­

Karfmji Juz 'Amma. Ia mengkaji huruf sin pada surat an-Niis (114) terutama pada

ayat 5-6. Huruf sin termasuk jenis konsonan frikatif. Manusia tidak bisa

mengucapkannya dengan mulut terbuka, namun hams dengan menempelkan gigi

atas dengan gigi bawah pada ujung lidah. Bunyi seperti ini secara khusus dipilih

untuk memberikan kesan bisikan para pelaku kejahatan dan tipuan, sebagaimana

dilakukan oleh syaitan terhadap manusia agar mereka mau melakukan perbuatan

maksiat. Demikian pula huruf shad dan fa, kedua huruf ini juga termasuk

konsonan frikatif, dan merniliki karakteristik yang rnirip dengan huruf sin.

Selanjutnya ia meneliti huruf ra danfa terutama dalam surah an-Niizi'iit

(97: 6-14). Pengulangan huruf ra dengan pengucapan yang cepat menggambarkan

getaran yang ditimbulkan (dalam konteks ini) burni dan langit, apalagi ditopang

oleh bunyi fa, dan jim yang didahulni vokal panjang, sehingga menggambarkan

pengulangan ra yang terus menerus, kemudian nafas dan udara pun berhenti

tatkala mengucapkan hurufjim, lalu dibuka kembali untuk mengucapkan huruffa.

Maka sempumalah gambaran getaran burni dan hati yang diikuti rasa takut yang

mencekam.

Sejarah pemah mencatat, sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwa

Musailamah peruah membuat Al-Qur'iin ''tandingan".37 Namun faktany~ ia

hanyalah meniru bunyi atau irama Al-Qur'iin tanpa ada bobot makna ataupun

getar didalanmya.

Page 94: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

86

Keserasian huruf sangat membantu keserasian kala, selanjutnya keserasian

kalimat secara keseluruhan. Dalam hal ini irama yang dipantulkan AI-Qur'iin

terkadang terkesan pelan dan terkadang sedang atau cepat. Irama lambat biasanya

berisi pelajaran atau wejangan dan irama cepat biasanya berisikan gambaran

siksaan, rnisalnya yang terdapat dalam surat AI-Haqqah (69: 1-12). Bunyi kata al­

hiiqqah dan Al-Qiiri 'ah terkesan lambat. Ayat ini mengandung makna pelajaran

atau peringatan tentang hari kiamat. Namun pada ayat-ayat selanjutnya yang

menerangkan siksaan atas kaum Tsamfid dan 'Ad, iramanya terasa cepat dan

menghentak-hentak. ltu semua merupakan usaha pendekatan dari aspek fonologi

untuk menjawab pertanyaan kenapa Al-Qur'iin menarik untuk dibaca

Page 95: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

BABIV

ANALISIS ISTI'ARAH DALAM EMPAT SURAT

A. Isti'iirah dalam Surat al-Baqarah l

Dari penelusuran yang dilakukan, isti'iirah dalam surat al-Baqarah terdapat

dalam 19 ayat. Berikut analisis dan penjelasan atau uraiannya:

Artinya:

Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatanmereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat (QS. Al-Baqarah[2]: 7).

Hati orang-orang kafir, beserta pendengaran dan penglihatan mereka,

saking tertutupnya untuk menerima hidayah disamakan dengan sebuah wadah

yang tertutup. Kata 'khatamd yang berarti menutup sebuah wadah merupakan

isti'iirah dari mengunci-mati. 2

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

isti'iirah tashrihiyah/ karena menyebutkan musyabbah bih dan menyebutkan

sifatnya dari hati, penglihatan, dan pendengaran dibuang. Sementara ditinjau dari

'Surat al-Baqarah adalah surat terpanjang AI-Qur'an dan termasuk surat madaniyah. Liliat Wahbahaz-Zuhaili, at-Taftir al-Munirfi al-Aqidah wa asy-Syari'ah wa al-Manhaj, (Bairnt Lubnan: DiIr al­Fikr al-Ma'iishir, 1991), hal. 68. Surat ini adalah surat yang menempati susunan ke 2 dari 114surat. Susunan surat ini berdasarkan mushhaf Utsmani. Lihat Taufik Adnan Amal, RekonstruksiSejarah Al-Qur'an, (Yogyakarta: Forum Kajian Budaya dan Agama (FKBA), 2001), cet. ke I, hal.212. Susllnan surat iui dalam mushhaflbn Abbas, menempati susunan surat ke 84 dari 114 surat,dan dalam mushhqfUbay bin Ka'ab surat a1-Baqarah ini menempati susunan surat ke 2 dari 116surat. Liliat Taufik Adnan Amal Rekonstruksi Sejarah Al-Qur'an, hal. 162 dan 185.2Abu al-Qiisim Mahmud bin Umar az-Zamakhsvari al-KhawllriimL al-Kamroiif nn Hnnnini nt_

Page 96: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

88

lafazh musta'ar-nya, isti'iirah di atas termasuk isti 'arah taba'iyyah, karena lafth

yang digunakan dari kata kerja (fi 'f), yaitu kata khatama.

Artinya:

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahalmereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar (QS. AI­Baqarah [2]: 9).

Struktur yukhadiUnallaha, menurut Wahbah az-Zuhaili termasuk isti 'arah

tamtsiliyah.4 Sebagai bahan bandingan (comparative) tentang pendapat ini, dikutif

pula dari pemyataan Muhammad'Ali al-Shabuni dalam kitab Shafwah at-Tajiisfr,

menurutnya kata yukhiidi'finallaha tersebut temasuk isti 'arah tamtslliyah pula.5

Artinya yukhadi'finallah adalah mereka orang mUIlafik hendak menipu Allah

sebagaimana mereka menipu sultan!penguasa. Orang-orang munafiq yang menipu

Allah digambarkan seolah-olah mereka menipu penguasa, yakni secara sembunyi­

sembunyi dan perlahan-lahan.6

Ditinjau dari perspektif tharjay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

malmiyyah, lazim-nya kata yukhadi'fina. Sementara ditinjau dari musta'ar-nya,

isti 'arah di atas termasuk taba'iyyah, karena lajazh yang digunakan dari kata kelja

(fi 'f), yaitu kata yukhiidi'fina..,. .. . ... ,... . 1) //' __"", . . . . a3. ":' I

1}15' ~::, ~~b,.; ~~ W ..s::4J4 4J~1 IJp\ ~jJ\ :::...wJI".... ,... ". ...

. (16 :oAJI)~4,

4Wahbah az-Zuhaili, at-Taft'ir a/-Munir fi a/-Aq'idah wa asy-Syarl'ah wa a/-Manhaj, (BairutLubnan: Dilr al-Fikr al-Ma'lishir, 1991), hal. 80.'Muhanunad 'Ali ash-Shiibiini, Shajivah a/-Tqfilsir, (Beirut-Libanon: Dar al-Kutub al-'Ilmiyah,1999), eet. ke I, liill. 22.

Page 97: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

89

Artinya:

"Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, makatidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidakIah mereka mendapatpetunjuk"(QS. AI-Baqarah [2] : 16).

Kata 'isytarau' yang berarti "membeli" lumrahnya berlaku dalarn aktivitas

jual beli. Dalarn ayat ini kata tersebut merupakan isti'lirah dari 'menukarkan'

petunjuk dengan kesesatan. Karena perbuatan tersebut dianggap biasa oleh

mereka, maka seolah-olah mereka melakukan aktivitas jual beli. Maka dari itu

kata Allahfa mli rabihat tijliratuhum.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasyblh, isti'arah di atas menurut

Wahbah az-Zuhaili termasuk tashrlhiyyah/ karena yang disebutkan musyabbah

bih dan tidak menyebutkan musyabbah. Pendapat tersebut sarna dengan pendapat

ash-Shabuni dalarn kitab tafsIrnya, Shafwah at-Tajfisfr.8 Sementara ditinjau dari

musta'lir-nya, isti'arah tersebut termasuk taba'iyyah, karena lafazh yang

digunakan dari kata keIja lfz'l), yaitu kata isytarawu.

Artinya:

"(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah peIjanjianitu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka)untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Merekaitulah orang-orang yang rugi" (QS. Al-Baqatah [2] : 27).

PeIjanjian disarnakan dengan tali!lkataIl Tapi kata 'tali' dibuang dan

digantikan dengan sesuatu yang lazim baginya, yaitu kata 'yanqudhUna'

(memutuskan). Karena kata 'yanqudhiina' lazimnya mengarah pada tali.

'Wahbah az-Zuhaili, at-Tqftir al-Munir ji al-Aqidah wa asy-Syari'ah wa al-Manhaj, (Bairut~ubnan: Dar al-Fikr al-Ma'iishir, 1991), bal. 86.

Page 98: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

90

Ditinjau dari perspektif tharjay at-tasybIh, isti'arah di atas termasuk

makniY.Jlah.9Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'arah di atas termasuk

isti'iirah taba'iY.Jlah, karena lajazh yang digunakan dari kata keJja (ji't), yaitu kata

yanqudhu.

.... ".. '" '" '" J. ,.. J. ::;>.11 0 ..-

IJ~r-:;~:.....:.f lJj "-1 )l5' JJi I}§J lJj~ LJ \j~ 8jji ~ I;'Tj....... ':;'" ....

J"' /.,;; ....

. (41 :~jWI) 0yZu Z?4"lj I.l,# L:.; J44.... ........ - .". ....

Artinya:"Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an)yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamumenjadi orang yang pertama kafIT kepadanya, dan janganlah kamumenukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yaflg rendah, dafl haflya kepadaAkulah kamu harns bertakwa" (QS. AI-Baqarah [2] : 41).

Kata 'tasytarU' yang berarti membeli lurnrahnya berlaku dalam aktivitas

jual beli. Dalam ayat ini kata tersebut merupakan isti'arab dari 'menukarkan' ayat-

ayat Allah dengan harga yang sedikit. Karena perbuatan tersebut dianggap biasa

oleh mereka maka seolah-olah mereka melakukan aktivitas jual beli. lO

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybiih, isti'arab di atas termasuk

tashrlhiY.Jlah. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'arab di atas termasuk

taba'iY.Jlah, karena lajazh yang digunakan dari kata keJja (fl'l), yaitu kata

'tasytarii'.

J .'" t .....,y' ..... 0 '" J . .... . J _. . 0

~ ('" I ~'I' J 7, J , "II J' ("~ J J , .'''. J-" '. ('", ~,~ ( '1'r ~~ uj>'=-!~ y..utJ ~.Y' r--~y ~ uy~ 0"' r ~ ~.)"'" .... ",.

J ....... J... J ....

.(49 :~jWl) ~ ~~ &- ¢Ll!~,) Jj rs¢W 0~j.. ... ....,.. ...

'Wahbah az-Zuhaili at-Taftlr al-Munlr fi al-Aqldah wa asy-Syarl'ah wa al-Manhaj, (BairutLubnan: Dar al-Fikr al-Ma'lishir, 1991), haL 109.lOAM al-Qasirn Mahmild bin Umar az-Zamakhsyari al-Khawiiriimi, al-Kasvsviif an Haaiiiai at-

Page 99: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

91

Artinya:

"Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Firaun) dan pengikut­pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat­beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki danmembiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yangdemikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu" (QS. AI­Baqarah [2] : 49).

Kata 'yasfimfinakum' pada asalnya menawarkan sebuah barang dalam

aktivitas jual beli. Tapi dalam ayat ini maksudnya menimpakan, karena

selanjutnya ada su 'al-'adziib.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

isti'tirah tashrfhiyyahY Sementara ditirijau dari musta'iir-nya, isti'iirah di atas

tennasuk taba'iyyah, karena lafazh yang digunakan dari kata keIja (ft'I), yaitu kata

'yasfimfina.

Artinya:

"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebihkeras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalirsungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelahlalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yangmeluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidaklengah dari apa yang kamu keIjakan" (QS. AI-Baqarah [2] : 74).

Kata 'qasat' yang berarti menjadi keras, seharusnya dikenakan pada batu.

Dalam hal ini dikenakan kepada hati, karena tidak menerima peringatan dari Allah

Swt. Sehingga seolah-olah mengeras seperti batu.

"Wahbah az-Zuhaili, at-Taftir a/-Munir fi a/-Aqidah wa asy-Syari'ah wa a/-Manhaj, (BairutLubnan: Dar al-Fikr a1-Ma'ashir, 1991). hal. 159. Muhanunad 'Ali a<h-ShahiinL Shnfwnh nl_

Page 100: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

92

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

makniyyah, lazim-nya kata qasat. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'iirah

di atas termasuk taba'iyyah, karena lafazh yang digunakan dari kata keIja (fi'il),

yaitu kata qasat.

. (81 : ~.AJI) 0J:l.ll,;:.,

Artinya:

"(Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telahdiliputi oleh dosanya, mereka itulah penghulli neraka, mereka kekal didalamnya" (QS. Al-Baqarah [2] : 81).

Kata 'ahathat' biasanya dikenakan pada sebuah pasukan yang mellgepung

sasaran dari berbagai penjuru. Dalam ayat ini, kata 'ahathat' digunakan pada

kesalahan yang mengepung kebaikan sehingga mampu mellgalahkannya 12

Ditinjau dari perspektif thaifay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

makniyyah, lazim-llya kata ahiithat. Semelltara ditinjau dari musta'iir-nya,

isti'iirah di atas termasuk taba'iyyah, karena lafazh yang digunakan dari kata keIja

(fi'il), yaitu kata ahiithat.

J..... .....' ., _ J .a J ........... J", ... 0 ",,0

I)u 1;"::'1) o~ rsGl ~ IJ~ ~)Jl ~:,; G.;~) ~~ lS:b:.i ~r,,rJ .... ... ...

J 2 " 0 J. oJ" 0 JJ /<L....J ~<nG ~ 1. 0 ,« I~_\I J .1. . \ J 0.( \:'~,,<:.' lk..::... r.r· . if ~~~ ~r If .}if" J • J.... ... .......... .... ... ",,,,, ... ...

J 0 J

. (93 : ~All) ~;: ~ ~5' 01 ;.s::.;CCJ"'.... .... ...

Artinya:

"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatbukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh­teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah'" Merekamertjawab: "Katrli mertdertgarkart tetapi tidak mertaati". Dart telahdiresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapikarella kekafirannya Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang

Page 101: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

93

diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepadaTaurat)" (QS. AI-Baqarah [2] : 93).

'al-'ljl' atau anak sapi disamakan dengan minuman yang melezatkan. Tapi

kemudian ia dibuang (sebagai musyabbah bih) dan digantikan dengan sifat yang

lazim untuknya, yaitu kata 'usyribu' yang arti asalnya diminum. Sehingga

diteIjemahkan anak sapi dijadikan sesuatu yang meresap ke dalam hati mereka

seperti halnya minuman yang enak dan menyegarkan. 13

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasyblh, isti'iirah di atas termasuk

makniyyah. Sementara ditinjau dari musta'ar-nya, isti'iirah di atas termasuk

taba'iyyah, karena laJazh yang digunakan dari kata keIja (fi'il), yaitu kata usyribu.

,... ... Ifl IP '" (ij ....

. (138 :o~l) 0J~l.£;. ~::rsJ :i(,,~.JJ\ c.,. ~i:;J .JJ\ :il>-- ......... '" --

Artinya:

"Shibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripadaAllah? Dan hanya kepada-Nya-Iah kami menyembah" (QS. AI-Baqarah[2] : 138).

Agarna disamakan dengan 'shibghah' atau celupan. Karena keduanya

sarna-sama menampakkan hasilnya dan terlihat dari luar dengan jelas. Agama

memperlihatkan bekas ajarannya, dan demikian juga celupan memperlihatkan

bekas celupannya. Maksudnya adalah menyucil,an Allah, karena iman

menyucilcan jiwa.14 Ditinjau dari perspektif tharJay at-tasybfh, isti'iirah di atas

termasuk tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta 'ar-nya, isti'iirah di atas

termasuk ashliyyah.

13Abii al-Qiisim Mahmiid bin Umar az-Zmnakhsyari al-Khawarijmi, al-KasysyiiJ an Haqiiiqi al­Tanzil wa Uyiini al-Aqiiwfl Fi WU;iih al-Tii'wil. (Dar Thva at-Turlils al-'Arabi. 2003), hal. 75.

Page 102: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

94

Artinya:

"Orang yang murtad (Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu(umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas(perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas(perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadikiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata)siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sunggub(pemindahan kiblat) itu terasa amat bera!, kecuali bagi orang-orang yangtelah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakanimanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayangkepada manusia" (QS. Al-Baqarah [2]: 143).

Keluar dari Islam disamakan oleh Allah dengan 'yanqalib 'ala 'aqibayhi';

kembali pada dua tumitnya. Karena sama-sama kembali ke belakang, kembali

kepada masa sebelumnya.

Ditinjau dari perspektif thaifay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'iirah di atas termasuk

taba'iyyah.

Artinya:

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yangterdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-Iangkah setan;karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu" (QS. Al­Baqarah [2] : 168).

Kata 'khuthuwat' lumrahnya dikenakan kepada langkah seseorang yang

berkaki, dan jumlalmya banyak. Dalam ayat ini, yang dimaksud adalah godaan­

godaan syetan. Disamakan dengan 'khuthuwat' karena godaan syetan banyak dan

membekas. Kita selaku manusia agar jangan pemah sekali-kali mencikuti ieiak

Page 103: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

95

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'iirah di atas termasuk

taba'iyyah, karena lafazh yang digunakan dari kata benda bentukan (ism

muaystaqq), yaitu kata khutuhwiit.

..... _.",... 0 ..... 0 0 .... '" ...."" _ _ If;".. /

~~::;:,,( w o)lJ~ YI..wIJ tS4J~ ;l.Ju::aJI IJpl ::r-lll :::.wJI,...... .... .... .... ....

. (175 :o..rW1).Jtfll/

Artinya:

"Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dansiksa dengan ampunan. Maka alangkah berallinya mereka mellelltang apineraka!"(QS. Al-Baqarah [2] : 175).

Kata 'isytarau' yang berarti membeli lumrahllya berlaku dalam aktivitas

jual beli. Dalam ayat ini kata tersebut merupakan isti'iirah dari 'mellukarkan'

petunjuk dellgan kesesatan.15 Karella perbuatan tersebut dianggap biasa oleh

mereka maka seolah-olah mereka melakukan aktivitas jual beli. Demikian juga

mereka menukarkan ampunan dengan siksa Mereka melepaskan ampunan Allah,

dan menukarkannya dengan siksa Dalam artian meninggalkan pekeIjaan­

pekeIjaan yang dapat mendatangkan ampunan-Nya dan mellgeIjakan pekeIjaan­

pekeIjaan yang dapat mendatangkan siksa-Nya.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'iirah di atas termasuk

taba'iyyah.

Page 104: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

96

..... 0 J 0 J...... /... .-: J-J J.... (}J. . .'-

~ J. "tJ\ .k:;:J\ J <'I ~ w,~' ~' \ J, '. ( \ .1<:" '<'I ill\~ ~ I !~'(rY~ - r--~ ~ l?" Y-r) Y-') r--~ . ~ ),".. /. ..... J,1i .... ... " ......... J. ..... o "..0 0

'~ ~i' ~ J J .w lJ' 1'1\\ JI 't:.aJ1 \ W_( -. ~;I\ '. ;," tJI.k:;:JIr-' ) c:.I")..r-'"". ) ~ < i - yw ('-' ..r"'""" rY y -..... .;..... ............... ~--~-

r;J ... / ..... 0 ..... '" r;J 0 "..... J

<L..-JL;i UI ;;.; 2JJJS' lft.;'~ ill .J.lI ~)::b- 2lli ..l>.-WI ~ 0y£~.... ..... ,; ..... .... .... ..... - ".. ,..-

.... J r;J .....

•(187 :;;~\) 0A~ <..t'lf.lJ/ .....

Artinya:

"Dihala1kan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur denganism-ism kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan karnu pun adalahpakaian bagi mereka Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapatmenahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni karnu dan memberi maafkepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telahditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimubenang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempumakanlahpuasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah karnu campuri merekaitu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, makajanganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat­ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa" (QS. Al-Baqarah [2]: 187).

Struktur hunna libiisullakum wa antum libasullahunna adalah isti'lirah.16

Salah satu dari suami ism diserupakan atas hubungan kedekatan dan

tanggungjawabnya dengan pakaian. Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh,

isti'lirah di atas termasuk isti'lirah tashrfhiyyah, karena yang disebutkannya

musyabbab bih, yaitu kata libiis. Sementara ditinjau dari musta'lir-nya, isti'lirah di

atas termasuk isti'lirah taba'iyyah, karena lafazh yang digunakan dari ism

musytaqq, yaitu kata libiis.

Selanjutnya, kata 'al-khaithul-abyadl' yang berarti garis putih dan 'al­

khaythul-aswad' yang berarti garis putih merupakan isti'lirah dari cahaya putih

dan warna hitam. Cahaya putih yang dimaksud cahaya fajar, dan warna hitam

Page 105: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

97

yang dimaksud adalah gelapnya malam. Hubungan di antara keduanya sama-sama

memanjang seperti garis dan sama dalam hal warna.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

isti'arah tashrfhiyyah, 17 karena yang disebutkannya musyabbah bih, yaitu frasa

'al-khayth al-abyadh'. Sementara ditilljau dari musta 'ar-nya, isti'iirah di atas

termasuk taba'iyyah.

c\L.if ;. ;j I~ \;:Ic [)f ~~ I)li ~~"p:-j ;:;.,)b.J IJ ):;' t:Jj- ....... ,....... 0 ..... 0 ""

.(250 :oAJI) 2r-~&.l\ rJil\-ft U~\JArtinya:

"Tatkala mereka nampak oleh Jalut dan tentaranya, mereka pun (Thalutdan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas dirikami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadaporang-orang kafir" (QS. Al-Baqarah [2] : 250).

Kata 'afrigh' pada asalnya berarti mellcucurkan air. Dalam hal ini

kesabaran disamakan dengan air yang dicucurkan ke seluruh badan sehingga

meratai luar dalam. Dampaknya menyegarkan dan menenteramkan.18

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

makniyyah, dan lazim-nya kata afrigh. Sementara ditinjau dari musta'ar-llYa,

isti'iirah di atas termasuk taba'iyyah.

III .. joti'. J.o. "'",.0 ~_ /. ", "'. __ 0 ...

lI..lJ~ erj;J <.':oJ~lkJ~ ~ :;.; ~\ ;y ~}1 :-.;r :ti 0!:0"~ ~\}'1 U./ ... /".. ". -... ,. -,.. ..-

;p... ....,...0 0 I) "" ...

- : II ~ .1';,.· , Jill' \'.1 ',' _:1\ U ...J. I\ -'·~I'. ' ( ~ /0, -'.,(256 :~.r:-) r-::-~ 'W J '-6-' t~ r...?Jy ~J.Y'-''-! ~ ....".. ...l..U,; "" ,. . ..-

Arlin· ya:

"Tidak a'da paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesm\.'gguhnya telahj¢las jal.an Yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapayang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, makasesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yangamat kuat yang

"W/UlbAllAz-.zlllIajli, at-Tqjiir al-Mu'rtfrfi al-Aqfdah wa asy-Syarf'ah wa al-Manhaj Juz 1, (Bairn!Lublliln: 'Dilt al'\<'ikr al-Ma'lish!r. 1991 thaI. 147

Page 106: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

98

tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"(QS. Al-Baqarah [2] : 256)

Kata 'al-'unvatul-wutsqa'di atas disarnakan dengan agarna. Dalarn artian

yang dimaksud olehnya adalah agarna. Kaitan dalarn isti'arah yang ini adalah

sarna-sarna kuat dan kokohnya

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasyblh, isti'arah di atas termasuk

tashr'ihiyyah. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'arah di atas termasuk

ashliyyah.

// iP J:'" ~ . dJ:II lP

IJ'r--£ ::.r..u\J .J.r--D\ J1 ..:;...WJ;JI 0-- r6~~ \~1 ::.r.JJ\ :;J ~I.... "'...... ....

}!J\ y~f ~) d: IWI J1 .J}1I 0-- ~;.~ :.:.,J,tkJ\ ~jQJf... ....... ... ... ""'" ...

Artinya:

"Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan merekadari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yangkafrr, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka daricahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka;mereka kekal di dalamnya" (QS. Al-Baqarah [2] : 257).

Kata 'az-zhulumiit' dimaksudkan untuk kekufuran, sementara 'an-niir'

untuk keimanan. Kaitan dalam isti'arah yang ini adalah karena kekufuran

menggelapkan kehidupan seseorang sehingga tersesatlah ia, sementara keimanan

menerangi kehidupan seseorang sehingga terpimpinlah ia.19 Ditinjau dari

perspektif tharfay at-tasyb'ih, isti'arah di atas termasuk tashr'ihiyyah. Sementara

ditinjau dari musta'iir-nya, isti'arah di atas termasuk taba'iyyah.

lP _ 6/ .... _ ... '" _ ",,,, .lP .... t

all o:u.~ JI Ju ~J/-~ 4.JJb:- ~j aZ} J.£:. ::. c,.>J.J1.5 JI"...... " ... "" ~ ...

~! jf ~ji :- ;J ;ju ;- ;J~ ;ju~ ~ i~ is\.. illl ~~ti 4Jy. ~..... v'; '"

'9wahbah az-Zuhaili, at-Tqfiir al-Munirfi al-Aqidah wa asy-Syari'ah wa al-Manhai Juz 1. (Baiml

Page 107: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

99

".. J '"'. / ".. ".. J... "..".. " ".." . '" ..-

II 'I;.Y d~' .. ~; ~ I '.1 ('.' '.1 GJ:, JI 'I;.!\j, \.£:. 'lit.. ' •• I I~ Ju "c.s-', r- .) . r CA-! f'.)~ ,J"""' i ~ (.). i Yo

.... ".. '" '" ~ "' ... l'o...,J ... ...-o""J. ...,1'..-

LA.J ~s:J ~ LA.>.:;~ il.)MlI Jl ')JIJ ~r'8J:0 ~J :jJt:.."...... // ... "'".. //"..

.... '!J J ,., ifJ ifJ 1. .... 1£"" ".. '" ".. '" ....... "..

.(259 ;0AJI) ~..Li ~'.? y ~ all 0\ ~\ Ju ~ ;;;; LJj L..;.J... -;:!- ..

Artinya:

"Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatunegeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata:"Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?"Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudianmenghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapa lama kamu tinggal disini?" Ia menjawab: "Saya telah tinggal di situ sehari atau setengah hari".Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahunlamanya; lihatlah kepada makanan dan nrinumanmu yang belum lagiberubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulangbelulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagimanusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kamimenyusurmya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging".Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkanyang telah mati) dia pun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasaatas segala sesuatu" (QS. Al·Baqarah [2] : 259).

Kata 'naksuha' pada asalnya berarti memakaikan pakaian. Dalam ayat ini

difungsikan sebagai isti'iirah untuk daging yang diganakan sebagai pembungkus

tulang, sebagaimana halnya pakaian membungkus jasad.

Ditinjau dari perspektif thaifay at-tasybih, isti'iirah di atas termasuk

makniyyah20 lazim-nya kata naksuha. Sementara ditinjau dari musta'iir·nya,

isti'iirah di atas termasuk taba'iyyah, karena lafazh yang diganakan berasal dari

kata keJja (fi'il) dan pelaku verbanya, yaitu naksu.

::r-l# j ~~til ~::r-~;.J yCvi)~~ if;,. j 0)1;;i ~~i ~}.... ... '" ". t'" J. '" ~",,',; " f • .,

2.lJ...iS" :'::...(;;-u )r .y ~~! ~~u ~~ ;,~ 41) :;.s:JI 4;~::' ..:,,\~\ JS'

Page 108: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

100

Artinya:

"Apakah ada salah seorang di antararnu yang ingin mempunyai kebunkurma dan anggur yang mengalir di bawabnya sungai-sungai; diamempunyai dalarn kebun itu segala maearn buah-buahan, kemudiandatanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yangmasih keeil-keci!. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandungapi, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nyakepada karnu supaya karnu memikirkarmya" (QS. AI-Baqarah [2] : 266).

Ayat ini masuk kategori isti'iirah tamtsfliyyah. Dimana ada sebuah

perumparnaan, tapi adat tasybfh dan musyabbah-nya dibuang. Tinggallah

musyabbah bih-nya saja. Orang tua yang tidak mendapatkan faidah sedikit pun

dari hasil usahanya di waIctu genting, yakni di waktu keturunannya

membutuhkannya, merupakan garnbaran dari orang yang berinfaq dengan riya.

Sebagai bahan bandingan, dikemukakan pendapat Ibn Katsir,21

menurutnya: "Boleh jadi tujuan pertanyaan Allah dalarn ayat ini adalah untuk

seseoarang yang sedekah kemudian sedekah tersebut batal, karena ia mengungkit­

ungkit sedekah tersebut atau dengan eara menghina orang yang diberi, atau

sedekah dengan riya, seperti perumparnaan" sekan-akan ia telah membangun

kebun dengan penuh harapan, tiba-tiba pada saat yang benar ia membutuhkarmya,

ternyata haraparmya itu musnah oleh perbuatannya sendiri yang telah merobek-

robek pahala sedekabnya dengan mengungkit-ungkit dan riya.

Page 109: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

101

B.lsti'lirah dalam Surat Ali 'Imrlin22

Dari penelusuran yang dilakukan, dalam Surat .Ali 'Imriin ditemukan 21

ayat yang didalamnya terdapat isti'arah. Berikut uraiatmya:

) "\' ""';1 tf ~) • ,';"-0 ) • ,'T)' , ""';1" \°1-:' J'/~<\' jJ-\ /).;->'- J yL...DJ i LI"u~ U':! \ <\..;.4 you ~ .J '-f Y"

, ,-- " ,"" 0 .... ..... /."" ~ " aJ /. "' ....

,,\k.:IJ' ;;,;';\1 ,,\k.:1 ~ 4,;"1.::0 L: J.J~ ~'. "";" ~ .1. j ~ ... jJl L:t9 ~.::/•. \~~.;~. .. .• CJ \. •·r L5" u· '1l'... "...... .... .... .... ... ,... .. ". .... .....

0. ~I<- 4.> itT 0\~' .Lh . 0)' I~I( all UI ~ t; ~I:~ L:' ...L t;,j-' J"'. y.r:. r- ~ Y'-"" f j <.j r-" j .j.......... ........ .."..... ... ... .... .... ,..,

(7 :J\~ JT) yQUI)} Ul ~Ji L::' ~~ ~.... .... ........

Artinya:

"Dia-lah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'iin) kepada kamu. Di antara(isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamat ituiah pokok-pokok isi Al-Qur'iindan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalamhatinya eondong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat­ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk meneari-earitakwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah.Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepadaayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dati sisi Tuhan kamL" Dantidak dapat mengambil pelajaran (daTIpadanya) melainkan orang-orangyang berakal" (QS. .Ali 'Imriln [3] : 7).

Ayat-ayat muhkamat disebutkan sebagai ibu kitab, karena posisinya yang

merupakan pangkal dan pokok dati ayat-ayat lainnya Ibarat posisi seorang ibu

dati anak-anaknya

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasyb'ih, isti'iirah di atas termasuk

isti 'arah tashr'ihiyyah, karena yang disebutkatmya musyabbah bih, yaitu prasa

umm al-Kitab. Sementara musyabbah dibuang yaitu, ushul al-K/tab. Sementara

22Surat Ali 'Imriin yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat madaniyyah. Dinamakan Ali 'Imriinkarena memuat kisah keluarga 'imriin yaug di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa AS,persamaan kejadiannya deugan Nabi Adam AS, kenabian dan beberapa mukjizatuya, serta disebutpula kelahiran Maryam puteri 'Imran, ibu dari Nabi Isa AS. Surat a1-Baqarah dan Ali 'imriin inidinamakan Az-Zahrawiini (dua yang cemerlang), karena kedua surat ini menyingkapkan hal-halyang menurut apa yang disampalkan Al-Qur'lin disembunyilmn oleh para Ahli Kitab, sepertikejadian dan kelahiran Nabi Isa AS. kedatangan Nabi Muhammad SAW dan sebagainya. Surat inidinamai pula alMAman (keamanan). al-Kanz d:ln Thihnh. tpJ:mi lphih nnnnl""r ...t~n"''''''' A1: 'T.......:;: ....

Page 110: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

102

ditinjau dari musta 'ar-nya, isti'iirah di atas termasuk ashliyyah, karena lafazh

yang digunakan adalah berasal dari isim jamid, yaitu kata umm al-Kitab. 23 Ali

ash-ShabUni dengan mengutif pendapat asy-Syarif ar-Radhi, ia menjelaskan prasa

umm al-Kitab sebagai isti "arah pula.24

Artinya:

"Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al-Qur'an) kepada kamu. Di antara(isi) nya ada ayat-ayat yang muhlmmat itulah pokok-pokok isi Al-Qur'andan yang lain (ayat-ayat) mutasyiibihaat. Adapun orang-orang yang dalamhatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat­ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-caritakwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah.Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepadaayat-ayat yang mutasyabihat, semnanya itu dari sisi Tuhan karoL" Dantidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orangyang berakar' (QS. Ali 'Imrlln [3] : 7).

Kata 'ar-riisilchfina' pada asalnya berarti orang-orang yang teguh di atas

bumi saking beratnya. Maksudnya orang-orang yang mendalam ilmunya, kokoh

tertanam di dalam hati dan tidak goyah.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

isti 'arah 25tashrfhiyyah, lmrena yang disebutkannya musyabbah bih, yaitu kata

'ar-rasilchiina. Sementara ditinjau dari musta 'ar-nya, isti'iirah tersebut termasuk

isti'iirah taba'iyyah, lmrean lafazh yang digunalmn berasal dari lmta benda (ism

musytaqq), yaitu kata 'ar-rasikhiina'.

23Wahbah az-ZuhailL at-Taftu al-Mun,rji a/-Aq,dah wa asy-Syarl'ah wa al-Manhaj Juz 3, (BairntLubnan: Dar al-Fikr al-Ma'ashir, 1991), hal. 149."Muhammad 'Ali ash-Shabiini. Shafwah al-Tafiisir Juz I. fReimt-Tjhonnn' n.r ol_](ntnh "L

Page 111: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

103

.... ..... . .;pJ _ ...,.... ,/fJ..... .. ..... .... J. "............

1'.'1::' I::"; w.s- L;' <:,,< 1'.\ ,<:'" (',,:;" LfLJ 16;~W ." J '. c' 16J~j;;;~ -.r .r.J ~.) ., .)~ y.A-!~.J .

.... ~ 11- ....

............. ... d ......... -;:: Q ...,,,.::r-- ;. ::'.JL; lift, c0J Ji ~~ 4 Ju uj.J lft,~ ~J Y\;...JI 4,?,j" '" ............ ..-

J ;PIP (Ii

(37 :01r-" JT) yL:-- ~ ~w.; ;; Jj:;' 'JJI 01.J.J1 .,G,:It- ............. .... .... .... ....

Artinya:

"Maka Tuhannya menerimauya (sebagai nazar) dengau penerimaau yaugbail<, dau mendidiknya dengau pendidikau yaug bail< dau Allahmenjadikau Zakaria pemeliharauya. Setiap Zakaria masuk untukmenemui Maryarn di 1Uihrab, ia dapati makauau di sisinya. Zakariaberkata: "Hai Maryam dari maua kamu memperoleh (makauau) ini?"Maryam menjawab: "Makauau itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allahmemberi rezeki kepada siapa yaug dikehendaki-Nya tanpa hisab" (QS.Ali'Imriin [3] : 37).

Kata 'anbatahii' pada asalnya berarti menumbuhkau tumbuhau. Dalam hal

ini Maryam disamakau dengau tumbuhau dari segi pertumbuhannya yaug

bertahap sedikit derni sedikit.

Ditinjau dari perspektif tharfay at·tasybfh, isti'1irah di atas termasuk

makniyyah, lazim-nya kata 'anbata'. Sementara ditinjau dari musta 'ar-nya,

isti'1irah di atas termasuk taba'iyyah.

~' (~ ~ (~(I J'Ii .illl J<I I4Jf '.' J'Ii ":~ll J J ~ , ~, f I~ ijr:..f""J WY-.J .Y"" • <$.J ,y f'-"" ~~ r.r>.... ............ .... .... -

... A ;p....,fP ...

(52 :01r-" JT)0~ U~ j+;,IJ .J.J~ ~T .J.JI ~l4Ji... .... ".......

Artinya:

"Maka tatkala Isa mengetahui keingkarau mereka (Bani Israel) berkatalahdia: "Siapakah yaug akau menjadi penolong-penolongku untuk(meiiegakkan agama) Allah?" Para hawiifiyyin (sahabiit-sahabat setia)menjawab: "Karni lah penolong-penolong (agama) Allah. Karni berimaukepada Allah; dau saksikaulah bahwa sesungguhnya kami adalah oraug­oraug yaug berserah diri" (Qs. Ali 'Imriin [3] : 52).

Kata 'ahassa' pada asalnya berarti merasakau. Tapi tentunya ini adalah

isti'iirah, karena kekufurau tidak dapat dirasakau, melainkau diketahui dengau

Page 112: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

104

menunjukkan bahwa kekufuran dari Bani lsrail itu sudah sangat jelas sekali

diketahui oleh Nabi 'lsa.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta '[zr-nya, isti'iirah di atas termasuk

taba'iyyah.

... ... ..... ..... I ,;;:......... !;Ji .... /$I rP

~ r---dJ z.;Lb:. tJ 2.WJI lJ.)i ~ ~~IJ ..ul~ 0 J~~'~'; ::r-JJ1 01..... ..........,...... ... .... "' ....

.... .... ojJ '" " "'J .... ll:l 'JJ....... "

::""I..L..&. ~ : r ~ "co' tJ' ~Lill '" ~ "'II );; tJ' all '~~ Ie tJ' ;;' 'UI. rrJ rr.'"' ji. J - i Yo rr.'"' - J ~'" J ..r-.... ........ ... '" ......

(77 :01rS" JT) ~f

Artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dansumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidakmendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-katadengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamatdan tidak (pula) akan menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih"(QS. Ali 'Imriin [3] : 77).

Kata 'yasytarilna' yang berarti membeli InmraImya berlaku daIam aktivitas

jual belL DaIam ayat ini kata tersebut merupakan isti'iirah dari 'menukarkan' janji

dan sumpah dari Allah dengan harga yang sedikit. Karena perbuatan tersebut

dianggap biasa oleh mereka maka seolah-olah mereka melakukan aktivitas jual

belL 26

Apabila ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas

termasuk tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta '[zr-nya, isti'iirah di atas

termasuk taba'iyyah.

11 ... J" J... IP..... J 0 .1-""'....,; IP

,,1:LS.i r~,.. ;'1~ illl .:';'i lJ.?;,\j l';~ llj~ ill\~ I.,,: ,,,~clj... "'''' - ...

.., ".... '" J J J-J 1Jl-- ...ul ~ ;;,., L..W. 1-:-. r~C 111"'1~ ,~ ~ U' ~.I; ~"0JU) 0----.;--">' ~ -,,y-, .I~ r-''ir <J.:!... ... ? """... "'''' ...

(103 :JlrY JT) 0J~I~ ~ <li~1 ~ ~\;;;;. ~JS- L:P ~..G.1li",.... ,; ....

Page 113: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

105

Artinya:

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, danjanganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamuketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allahmempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang­orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, laluAllah menye1amatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allahmenerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk"(QS. Ali 'lmriin [3]: 103)

Kata 'habl' merupakan isti'iirah dari al-Qur'an. Kaitan di antara keduanya,

karena sarna-sarna mengikat kehidupan sehingga bisa beJjalan sebagairnana

mestinya, teratur, dan sesuai dengan yang dikehendaki semula.27

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasyblh, isti'iirah di atas termasuk

tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'iirah di atas termasuk

ashliyyah.

I" ~ J; 0 J;.... i1J '" .. 0 J ..... ,..,... (fJ

,,\~\ r;:.,- ~1 F -.]jl .: ~i \J~~\) I';~ lJ)~ -.]jl~ \~\)'" ... "" '" "., ... ",. ...

.., 0 '" ... J; ... ".. J.,J ~ .....

L:JI ~ ;;,.' \,;\ I~. r~"-' Lf('·\~ '::' " ti '<:.. 1. ~'" .tlj~)_-=U=-__4 ,,;;...)_.,...__ l5"" ) Y ~" ,~~ r:.r.J.:! <..JlJ

(103 :01.r-"" JT) 0)~~~0 r-5::J ;lll ::;:;; ~ls-- ~ rS-Jiti

Artinya:

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, danjanganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadarnuketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuban, maka Allahmempersatukan hatimu, lalu menjadilah karnu karena nikmat Allah orang­orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, laluAllah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allahmenerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk"(QS. Ali 'lmriin [3]: 103).

Kalimat 'syafa hufratin minan-nar' merupakan isti'iirah tamtsiliyyah.

Tepatnya menggarnbarkan kondisi orang-orang mu'min sewaktu Jahiliyyah yang

harnpir dekat dengan kebinasaan. Seolah-olah berada di tepi jurang neraka.28

Page 114: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

106

J.-: ¢.. ~ J J .'- JrPIJ ...

'. < I ," "'\' \'::-'''\' 1'::-. lJI 1 .•• ,' "'I 4.l:l1 : "~I~' 'J.'. OO! -'~ l.! -' u"t.:J if v-:---' <UJ if u-r-' ,Y'-"J.....:r- ..u rr.:- ~.rP;:; " '" ,. ;:; '" "';:; ,," " "

J o;JI ..)0 "... ,,-,:: "J ,.. 0.. (II

0) I~;;;).illl ,-:..Jl~T, 0-,'A 1)15';. 8ft, ~l.b ~I~ ~;,,) .illl 2r" " .. ... '" ......." '"

Artinya:

"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jikamereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) denganmanusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan merekadiliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat·ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yangdemikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas" (QS. Ali'Imrlin [3) : 112).

Kehinaan diserupakan dengan sebuah tenda yang dibangun (ditindihkan)

di atas tanah. Maksudnya, kehinaan itu ditindihkan dan dibangun pada diri mereka

sehingga abadi dan kuat dalam waktu yang lama.

Ditinjau dari perspektif tharfay at·tasyblh, isti'lirah di atas termasuk

makniyyah. lazim-nya kata dhuribat. Sementara ditinjau dari musta'ar-nya;

isti'lirah di atas termasuk isti'lirah taba'iyyah. 29

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi ternankepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) merekatidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Merekamenyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulutmereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi.Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamumemahaminya" (QS. Ali 'Imrlin [3] : 118).

18Wahbah az-Zuhaili, at-Tafslr al-Munfrji al·Aqfdah wa asy-Syarf'ah wa al-Manhai Juz 1. (Bairnt

Page 115: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

108

Mengeluarkan orang Islam dari agamanya, sama dengan mengembalikan

mereka pada dua tumitnya (yaruddiikum 'ala a'qabikum). Karena sama-sama

kembali ke belakang, kembali kepada masa sebelumnya.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasyblh, isti'iirah di atas termasuk

tashrihiyyah. Sementara ditinjau dari musta'ar-nya, isti'iirah di atas termasuk

isti'iirah taba'iyyah.

. I" '. \~I' '('.\1 I l~' I ",~ '. .utS'1 t h J I ~'1 '. .ul I'.~ IS~ j-!.r-4' • r-t' ...f'""I' Y J Jy"-'..:r- .J'yv .r"..:r- '"ir.!.

"" .... ....... ...... ". ....

~; ;. ;::u~ ;]1~ l):i c:.j I}c:. c:. U~ 1}1S- jJ c.s~ 1}tS' jf JoJUI... ....... .... ...

... , IS) c:J ,H

(156 :01r" Jl) ~,"! 0P ~ :JJlj~~:JJI)~}i J... ... "'..... ...........

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir(orang-orang munafik) im, yang mengatakan kepada saudara-saudaramereka apabila mereka mengadakan peIjalanan <Ii muka bumi atau merekaberperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama. kita tentnlah mereka tidakmati dan tidak dibunuh." Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka)yang demikian im, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat <Iidalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allahmelihat apa yang kamu keIjakan" (QS. AIi 'lmran [3] : 156).

Orang yang beIjihad <Ii jalan Allah (musafu) digambarkan sebagai orang

yang berenang di lautan.31 Gambaran iui menunjukkan sangat teguh dan

istiqamalmya ia dalam mengamalkan perintah Allah Swt.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasyblh, isti'iirah <Ii atas termasuk

tashrihiyyah. Sementara ditinjau dari musta 'ar-nya, isti'iirah <Ii atas termasuk

isti'iirah taba'iyyah.

1) 0..., 2 ~ ..... _ .... I1J .... ..., ........

Jl)~I~J r:g;,. ~'jc:.j illl ;)..~ .,4' ;;.s- ill' 01j.:P.J 21 ;";i........ ........ > ....... ....

(162 : 01.r-"

Page 116: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

109

Artinya:

"Apakah orang yang rnengikuti keridaan Allah sarna dengan orang yangkernbali rnernbawa kernurkaan (yang besar) dari Allah dan ternpatnyaadalah Jahanarn? Dan itulah seburuk-buruk ternpat kernbaIi" (QS. Ali'Imran [3]: 162).

Orang yang tidak rnengikuti keridlaan Allah Swt diibaratkan sebagai orang

yang puIang rnernbawa kernurkaan dari Allah. Karena ia tidak ikut, dan ia

dirnurkai.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'ikah di atas termasuk

isti'iirah tashrfhiyyah. Sernentara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'arab di atas

termasuk taba'iyyah.

ilV lf1 ~ lSi • .... 0'- I) '" lP ....

lli illl ~ J I.'~", all I oJ. '0J. 'J ~I :ell '. J ~ ~ jj\ 2.11'.' ' ll'-J!. - J~~.~ <,/ UY.J - j!. j>'« J.... ... "...... ...

.... '" I) III ........

(176 :01~ JT)~ Y!..iP ~J ~:f>-Dl ~ U;;.. ~~... ........ - .-

Artinya:

"Janganlah karnu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir;sesungguImya rnereka tidak sekali-kali dapat rnernberi rnudarat kepadaAIIah sedikit pun. Allali berkehendak tidale akim memben seStiiittibahagian (dari pahala) kepada rnereka di hari akhirat, dan bagi merekaazab yang besar. (QS. Ali 'Imriin [3] : 176).

Kekufuran diibaratkan sebuah 'perlombaan' yang diikuti oleh orang-orang

kafir. Mereka berlornba-Iornba rneraih hadialmya dan tentunya itu dilakukan

dengan sepenuh hati dan rnencurahkan segenap kernarnpuan.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'arab di atas termasuk

isti'iirah makniyyah,32 lazim-nya kata yusiiri'una. Sernentara ditinjau dari

musta'iir-nya, isti'arab di atas termasuk taba'iyyah. karena lafazh yang digunakan

berasal dari kata kerja (fi'i1), yaitu yusariiina.

"".... ",,,, lSi" .... 0 (I J. (I III I1J,

(177 :01~ Jl) ~i yl~ ~J ¥ 4.lJ1 IJ)"; :J 0~~y pi IJpl ::r-..iJ1 01.... .... ........ --"

Page 117: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

110

Artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang menukar iman dengan kekafiran, sekali­kali mereka tidak akan dapat memberi mudarat kepada Allah sedikit pun;dan bagi mereka azab yang pedih" (QS. Ali 'Imran [3] : 177).

Kata 'isytarau' yang berarti membe1i lumrahnya berlaku dalam aktivitas

jual beli. Dalam ayat ini kata tersebut merupakan isti'iirah dari 'menukarkan'

keimanan dengan kekufuran. Karena perbuatan tersebut dianggap biasa oleh

mereka maka seolah-01ah mereka melakukan aktivitas jual beli. Maksudnya

mereka melepaskan keimanan dan menukarkannya dengan kekufuran.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta 'ar-nya, isti'iirah di atas termasuk

taba'iyyah.

"'q\ -: :" ;J, '. ' ~, .jp' ~f ~ i~. '...; i, <:1J :JJ, 0~ ~'--~)'I'J.J" <Y •. ~ '..?"' • t'"' <.5""'" ~.r-' .J •

~ ~ _ ...J. QJ .-:"- 0.....,. 0 11J......

..~.! :r-:. .u:..~ ::,..~ 4.l.l\ 0SJJ '-:- ~iJl 1ft~ WI 0l5"" ~J",..... "''; ""... '" ",.

"" J "'.... J...., 0 I1J '"

(179 :0\~ JT)~ :?:-i~ '~J Ij..y 01J .u:..~J JJI.; 'j...i;... ... ....... "'.....

Artinya:

"Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang berimandalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisibkan yang buruk(munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akanmemperlihatkan kepada kamu hal-hal yang gaib, akan tetapi Allah memilihsiapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena ituberimanlah kepada Allah dan rasul-rasu1-Nya; dan jika kamu beriman danbertakwa, maka bagimu pahala yang besar" (QS. Ali 'hman [3]: 179).

Orang muniifiq disamakan dengan khabfts, sesuatu yang je1ek Sementara

orang mu'min yang ikhlas disamakan dengan thayyib, sesuatu yang baik33

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

isti'iirah tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta'ar-nya, isti'iirah di atas

termasuk isti'iirah taba'iyyah.

Page 118: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

III

Artinya:

"(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allahte1ah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepadaseseorang rasu1, sebe1um dia mendatangkan kepada kami kurban yangdimakan api." Katakanlah: "Sesungguhnya te1ah datang kepada kamubeberapa orang rasul sebe1umku, membawa keterangan-keterangan yangnyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamumembunuh mereka jika kamu orang-orang yang benar" (QS. Ali 'lmriin[3]: 183).

Kata ta 'kuluhu yang pada asalnya berarti makan hanya berlaku pada

makanan, dan yang memakannya makhluk hidup. Dalam ayat ini diberlakukan

pada api yang menyambar hewan kurban, dan terdapat kaitan persamaan. Yakni

sama-sama mengbabiskan. Ayat ini berkaitan dengan permintaan Bani IsriiIl

sebagai syarat mempereayai kepada seorang yang mengaku Rasul. Permintaan

mereka, seyogianya bahwa Rasul itu harns mendatangkan api dari 1angit

kemudian memakannya. Mukjizat ini, menurut mereka biasa teJjadi dan sebagai

eiri kerasulan dari kalangan mereka. 34

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybih, isti'iirah di atas termasuk

makniyyah, lazim-nya kata ta 'kuluhu. Sementara ditinjan dari musta'iir-nya,

isti'iirah di atas termasuk taba'iyyah.

..... ,... 0 , I .... '" "'" 0 J. ...... 0 IJ,

)LJI if C;') ;;..; a.:Y-\1 rfl ;,s-:;';'I lJ'.;} L:.Jjj c::.>j:.J1 wI'> u-4f JS"'" .-",. ... '" "' ... -,;

o III J. J. (I "',.... ....... 0.... t(185 :lJl~ Jl) )J}JI t S llj QJ.lI o~1 L.j ju :w QI y;lj

" ,

Artinya:

"Tiap-tiap yang beJjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya padahari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan

Page 119: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

112

dari neraka dan dimasukkan ke dalarn surga, maka sungguh ia telahberuntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hallyalah kesellangan yangmemperdayakan" (QS. Ali 'Imran [3] : 185).

Dza'iqah atau merasa pada asalnya berlaku untuk lidah yang mellgecap

suatu makanan. Dalarn ayat ini dimaksudkan kepada setiap jiwa yang merasakan

kematian, karena sarna-sarna mengalaminya dengan sebentar dan sesaat saja.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-Iasyblh, isti'iirah. di atas termasuk

rnakniyyah, lazirn-nya kata dza'iqah. Sementara ditinjau dari rnusla'iir-nya,

isti'iirah di atas termasuk isti'iirah laba'iyyah.

.... 0.... -;I.... .... ,.

(187 :Jlr Jl) JJ~;';.; L.~ U).i ~ 4< IJplJ ~J#.............. ..- ...

Artinya:

"Dan (ingatlah), ketika Allah mengarnbil janji dari orang-orang yang telahdiberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepadamanusia, dan jangan lmrnu rnenyernbunyilmnnya. " Lalu rnerelmmelemparlmn janji itu ke belakang punggung mereka dan merekamenukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yangmereka terima" (QS. Ali 'Imran [3]: 187).

Kata nabadzuhu yang arti asalnya melempar, maksudnya sarna sekali tidak

memperdulikarmya Kaitan di antara keduanya, sarna-sarna mengacuhkannya

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybih, isti'iirah di atas termasuk

tashrihiyyah. Sementara ditinjau dari rnusta'iir-nya, isti'iirah di atas termasuk

isti'iirah taba'iyyah.

... 0.... ~ '" .... ,

(187 :Jlr Jl) J J~:.o~.; L.~ L4U ~ 4< IJplJ ~J#....".. // ........

Artinya:

"Dan (ingatlah), ketika Allah mengarnbil janji dari orang-orang yang telahdiberi kitab (yaitu): "Hendaldah kamu menerangkan isi kitab itu kepadafiiiifitisia, diifi jangan mmu menvemlJunVimnnva. " Lalil rnere/tn

Page 120: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

113

menukamya dengan harga yang sedikit. Amatlah bumk tukaran yangmereka terima" (QS. Ali 'Imran [3] : 187).

Kata 'isytarau' yang berarti membeli lumrahnya berlaku dalarn aktivitas

jual beli. Dalarn ayat ini kata tersebut mempakan isti'aTah dari 'menukarkan' kitab

dengan harga yang sedikit, atau imbalan uang. Karena perbuatan tersebut

dianggap biasa oleh mereka maka seolah-olah mereka melakukan aktivitas jual

beli. Mereka melepaskan al-Qur"an dan menukarkannya dengan imbalan uang

yang mereka terima.35

Ditinjau dari perspektif (harjay at-(asybfh, isti'iirah di atlls termasuk

isti'iil"ah tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'arah di atas

termasuk ist'arah taba'iyyah.

Artinya:

"Janganlah sekali-kali karnu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafubergerak di dalam negeri" (QS. Ali 'Irnran [3]: 196).

Kata taqallubu arti asalnya bolak-balik. Dimaksudkan kebebasan, karena

memang sarna-sarna tidak teratur dan tidak menentu.

Jika ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, maka isti'arah di atas

termasuk tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'iil"ah di atas

termasuk isti'iil"ah taba'iyyah.

C. Isti'lirah dalam Surat an_Nisli36

Isti'iil"ah dalarn Surat an-Nisa, berdasarkan penelusuran yang dilakukan

ditemukan 13 isti'arah. Berikut adalah penjelasannya atau uraiannya:

"Wahbah az-Zuhail~ at-Taftrr al-Munrrfi al-Aqrdah wa asy-Syarl'ah wa al-Manhaj Juz 4, (BairnlLubnan: Dar al-Fikr al-Ma'ilshir, 1991), hal. 189.'·Sural an-Nisa lerdiri atas 176 ayal dan lergolong sural Madaniyyah. Sural ini adalah sural ke-2

Page 121: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

114

Isti'iirah dalarn Surat an-Nisa, berdasarkan penelusuran yang dilakukan

ditemukan 13 isti'iirah. Berikut adalah penjelasannya atau uraiarnlYa:

Artinya:

"Bagaimana kamu akan mengarnbilnya kembali, padahal sebagian karnutelah bergaul (bercarnpur) dengan yang lain sebagai suarni-istri. Danmereka (istri-istrimu) telah mengarnbil dari karnu peIjanjian yang kuat"(QS. An-Nisii [4] : 21).

Kata rnftsaq yang berarti peIjanjian di sana maksudnya adalah aqad nikah.

Karena memang ia merupakan sebuah janji yang kuat. Ditinjau dari perspektif

tharfayat-tasyblh, isti'iirah di atas termasuk isti'lirah tashrfhiyyah. 37 Sementara

ditinjau dari musta'lir-nya, isti'iirah di atas termasuk isti'lirah taba'iyyah, karena

lafazh yang digunakan berasal dari ism musytaq, yaitu kata mftsliqli.

Artinya:

"dan (diharamkan juga karnu mengawini) wanita yang bersuami, kecualibudak-budak yang kamu miliki (Allah teiah menetapkan hukurn itu)sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihala1kan bagi karnu selain yangdemikian (yaitu) mencari istri-istri dengan hliliarnu untuk dikawini bukanuntuk berzina. Maka istri-istri yang telah karnu nikmati (carnpuri) di antaramereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagaisuatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi karnu terhadap sesuatu yangkarnu te1ah saling merelakannya, sesudah rnenentukan mahar itu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" (QS. An­Nisii [4] : 24).

Ujiirahunna atau upah-upah mereka yang dimaksud adalah mas kawin.

Disamakan dengan upah karena sarna-sarna sebuah kewajiban yang harus

Page 122: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

115

ditunaikan kepada yang berhaknyaJika ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh,

maka isti'arab di atas termasuk isti'iirah tashrfhiyyah38 Sementara ditinjau dari

musta 'iir-nya, isti'arab di atas termasuk isti'arab ashliyyah.

Artinya:

"Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telab diberi babagian dariAI Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (denganpetunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) darijalan (yang benar). (QS. An-Nisa [4] : 44).

Kata 'yasytarilna' yang berarti membeli lumrabl1ya berlaku dalarn aktivitas

jual beli. Dalarn ayat ini kata tersebut merupakan isti'1irab dari 'mel1ukarkan'

sebagian dari isi kitab dengan kesesatan. Mereka meninggalkan sebagian isi kitab

dan menukarkannya dengan kesesatan, dalarn artian meninggalkannya sarna

sekali. Karena perbuatan tersebut dianggap biasa oleh mereka maka seolab-olab

mereka melakukan aktivitas jual beli.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'1irab di atas termasuk

isti'arab tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'1irab tersebut

termasuk isti'1irab taba'iyyah.

... JJ ..... o,;.J.... rP

~IJ 1:~,ac.J Gt...:'... 0)Y;j ~\:;. d- ~I 0"';~ \J~~ ;);lJl::'",... ......",.... ", ..

J ... ~"'''' ... 0t #' ...~ '... \ \. "' J"'I'X . '''1 . ':" t' : .~: ... \' ,"I ':_1" " J d.

\:0;" y~ I'*' Y J:;r-..u ~ WI»J ~:~ ~ .)J~ ..r.f"..." I) ,. rP ...... 0... ... ... ...... , ,; '"

ill ~~ all ~ 8:;\ ~j rj;ij r-6J I:;:' 0~ liplj ~Ij Gbij...... ... ...

:; .... ;;I",'oJ

(46 :"WI) U).i 1J10yy-, , ,

Page 123: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

Artinya:

116

\I ..•....

"Yaitu orang-orang YaI1ii(fi~-mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak maumenurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamusebenamya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan):"Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama.Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan patuh, dandengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi merekadan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiranmereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis" (QS. An­Nisa [4] : 46).

Kata layyan pada asalnya bermakna melepaskan kembali tali ikatan. Yang

dimaksud membolak-balikkan perkataan, karena memang mereka mencabut

kembali apa-apa yang sudah mereka tetapkan lewat perkataan mereka

sebelumnya. Persis sarna dengan mengudar kembali tali ikatan.39

Ditinjau dari perspektif tharfc'Y at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta'lir-nya, isti'iirah tersebut termasuk

isti'iirah ashliyyah.

o t.; , ~"" 0", ~ 0 1 . IP k

!JI H 0--~ t:J Li~ lllj ~ I;..r ytKlIl}JI ~..u\ 4J ~"" ...".. ",,,,... ...

• ~ II' I~-··f ''''I.';''' rs';i; • £, ,-:. ·-of I::', t-:'~"~ ,,: ", . Lr..:. '- y.........., L:Ji.J ~ • J uo)4':> ($""" uo.:>r uoy J~, ,

(47 :"W') U;::: JJ, )f 0tS-J,

Artinya:

"Rai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apayang telah Kami turunkan (Al Qurran) yang membenarkan Kitab yang adapada kamu sebelum Kami merubah muka (mu), lalu Kami putarkan kebelakang atau Kami kutuk mereka sebagaimana Kami telah mengutukorang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari "(QS. An-Nisa [4] : 47).

Wajah dalam ayat ini disamakan dengan tulisan yang ada pada sebuah

lembaran kertas. Allah akan menghapuskanyya sehingga tidak terlihat bekas

Page 124: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

117

adanya bagian-bagian wajah, seperti halnya menghapus tulisan atau sebuah

gambar wajah.

Ditinjau dari perspektif thmfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

makniyyah, lazim-nya kata nathmisa. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya,

isti'arab di atas termasuk taba'iyyah.

0"" J (I)}. "',... :p ;p

·'I~t·'·" "I:: • , .<,', ..... \',<. I· !, .• , '~-I-' \ J~<:,' JJ\'\r-"'L.:.JJ.; r-"'.:l.r-""~ l.4.L:l jU r 6. ',<:I' r.Jr WI.:! l! J.r-- 0! u<,... .... ,... .... ,... .... '"

A A " .... :Plll .... I>JJ. .... J

(56 :",WI)~ \y.~ 0ts" :JJI 01 ~..I..W\ I}JJ.;llft~ I~.,k" ,

Artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akanKami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali ku!it mereka hangus,Kami ganti ku!it mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakanazab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. An­Nisa [4] : 56)

Kata yadziiqu pada asalnya bermakna merasakan sesuatu oleh !idah.

Dalam hal ini yang dimaksud merasakan sendiri siksa yang meratai sekujur

tubuh.40

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah <Ii atas termasuk

tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'iirah <Ii atas termasuk

isti'arab taha'iyyah.

Artinya:

"Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hinggamereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang merekaperselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati merekaterhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengansepenulmya" (QS. An-Nisa [4] : 65).

Page 125: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

118

Perselisihan yang teIjadi diibaratkan seperti ranting-ranting pohon yang

saling bersilangan satu sarna lainnya

Ditinjau dari perspektif thaifay at-tasyblh, isti'iirah di atas tennasuk

tashrfhiyyah.41 Sementara ditinjau dari musta 'ar-nya, isti'iirah di atas tennasuk

isti'iirah ashliyyah.

"" ".'- ..... ".... iP 0:1 " .... 0 ....

. I 7\.i '. " 0' .TIL. W:1!1 ot.::;J1 0 ".' ~ ..ul 4.1JI I', ' 17LD;~u- - <J"J ..r- . - - J~ 0:! ~ ~ u -- "'..... ... / .... ,... .... ........ - .... ....

... ,... "-00 __ 0:1

(74 :"WI) ':_b- 1:';"\ 4J ~j::..J:. 1;7:'\ J(~ 4.1J1 j;....... ... ... ... .... .... ....

Artinya:

"Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan duniadengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barang siapa yangberperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan makakelak akan Katni berikan kepadanya pahala yang besar" (QS. An-Nisa [4]: 74).

Kata 'yasyruna' yang arti asalnya membeli dalarn ayat ini maksudnya

melepaskan kesenangan duniawi dan menggantikannya dengan kesenangan

akhirat. Digunakan kata 'yasyruna' karena memang mereka tidak berat

melakukannya, dan itu dilakukan dengan pertimbangan yang matang seperti

ha1nya sebuah transaksi.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh, isti'iirah di atas termasuk

tashrfhiyyah. Sementara ditinjau dari musta 'ar-nya, isti'arah di atas tennasuk

taba'iyyah.

~li '. '( II ~'U' I ~~: JJI I', .' ~'N. I~I I ~'T '. .ul I'.~ \S~ u--' Y.r' J ~ ~ ~ ('""'I.rP ..Y-" 0:! ~-

.... ," t ,,-

~~ ~~ JJI :IW IJ~I 0~1 ~~ ;)}~~:? c..:J rlr~"l\ ~l... ... .... /... ",. ...

.- , ....... iP (fl ,.., '" ,... lP...: "",. ... , ". ....

I~ 0P ~ 01.5' all 01 IJ::~' ~ illl ;;; J:i :-r r~., ~.l5'"". ....... ",. .....

Page 126: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

119

Artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalanAllah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yangmengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (Ialukamu membunubnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan didunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaankamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, makatelitilah. Sesunggubnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"(QS. An-Nisii [4] : 94).

Orang yang beIjihad di jalan Allah digambarkan sebagai orang yang

memuk:ulkan sesuatu ke dalam tanah. Saking teguh dan istiqamalmya ia dalam

mengamalkan perintah Allah Swt.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasyblh, isti'iirah di atas termasuk

tashrfhiyyah.42 Sementara ditinjau dari musta 'ar-nya, isti'iirah di atas termasuk

taba'iyyah.

II !'" ......-! .... --t, :g~! G"l ',,,; 01~ cG,. ill "'1/1 jlljj;J' ';il~!;;" ~L>:. 6r:;'1 01::'

... .......... .......

L..t QtS- ali ~~ 1.,&:' IP 01:' ~I :;;til c:.J~f:, ~ ~I:' ~... ... ...",

, ,(128 :~Wl) I~ 0P,

Artinya:

"Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh darisuaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaianyang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka)walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir, Dan jika kamu bergauldengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikaptak acuh), maka sesunggubnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yangkamu kerjakan" (QS. An-Nisli [4] : 128).

Pada hakikatnya sifat kikir itu tidak jauh dari dalam jiwa Tapi kemudian

digunakan lafazh uhdlira untuk menggambarkan bahwa memang sifat itu dibuat

menetap padajiwa seseorang.

Page 127: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

120

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybih, isti' iirah di atas termasuk

tashrihiyyah. Sementara ditinjau dari musta 'ar-nya, isti'iirah di atas termasuk

taba'iyyah.

" .....-: .... "'".. If) .... 0 If)

lyU ollu. ~a:2JII ~1 Iyli I.{, ~;'b:- y.J illl 0):.;,G:.; ~I ~~ II 01".... "'........ ....

,;:; ... (f) I1J ,., ,.J. 0"" ........ J. J. ... J.

(142 :~WI) l1# Ul illl 0J'.?J,! UJ~81 0J~I~ JL:.S, ,

Artinya:

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akanmembalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk salat merekaberdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapanmanusia. Dan tidaldah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekalf' (QS.An-Nisa [4] : 142).

Kala khadi'uhum di atas yang pada asalnya berarti menipu adalah isti'iirah

dari sikap Allah yang akan membalas perilaku orang-orang munafiq. Karena

Allah Swt tentunya bebas dari sifat tercela seperti menipu.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybih, isti'iirah di atas termasuk

isti'iirah tashrihiyyah.43 Sementara ditinjau dari musta'ar-nya, isti'iirah di atas

termasuk taba'iyyah

Artinya:

"Maka (Karni lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkanmereka melanggar peIjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadapketerangan-keteriifigan Allah diifi mereka memoUiiuh naoi-naoi tatipa(alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami tertutup." Bahkan,sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya,karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka"(QS. An-Nisa [4] : 155).

Page 128: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

121

Saking tidak maunya hati mereka menerima hidayah dari Allah Swt,

digambarkan oleh mereka sendiri bahwa hati mereka telah tertutup. Ibarat sebuah

wadah yang tidak mungkin lagi menerima apa-apa kalau sudah terhltup.

Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasyblh, isti'iirah di atas termasuk

isti'iirah makniyyah,44 lazim-nya kata ghuljun. Sementara ditinjau dari musta'iir­

nya, isti'iirah di atas termasuk ashliyyah.

"'I.. """"/ "" ,.. (I 00 .... '" .'"

J)I ~j ~1 J)I ~ 0;':;; 0;'j.:Jlj r+- r-W' ~ 0~1) dJ"., ",.... "'"., .... ... ...... .. .... ... ".,

o 0 ll:l.... ;I"., .... .-:.... "'" ..-'" 0 ....

/"UI rJ;llj .uJ~ 0;'j.:Jlj el5'jJI 0yj::JIJ ii~1 ::r_.)~l\j ~ &-....... .... ....... "" ... "" ........

(162 :"WI) L.;12c. I;"f ~y/" ~}.... ".. .... ,..

Artinya:

"Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang­orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkankepadamu (AI Qur'an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu danorang-orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat, dan yang berinlankepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kamiberikan kepada mereka pahala yang besar" (QS. An-Nisa [4] : 162).

Kata 'ar-riisikhiin' pada asalnya berarti orang-orang yang teguh di atas

bumi saking beratnya. Maksudnya orang-orang yang mendalam ilmunya, kokoh

tertanam di dalam hati dan tidak goyah.

Kalau ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybih, isti'iirah di atas termasuk

tashrihiyyah. Sementara ditinjau dari musta'iir-nya, isti'iirah di atas termasuk

isti'arah taba'iyyah.

Page 129: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

122

D. Isti'arah dalam Surat al-Ma'idah45

Dalam analisis isti'iirah (metafora) ini akan disebutkan ayat-ayat yang

didalamnya mengandung isti'arah disertai dengan penyebutan musta'iir, musta'iir

minhu dan penjelasan yang berkaitan dengan isti'iirah dalam ayat yang terdapat

pada surat al-Mii'idah, seperti dalam ayat berikut iui:

Ei ~l1.,:,ij ~U~ 111' \~>: n "I • " ~;,j ~ ~;." (,It.,;' .~'iT ~ "I' ~'~ r-}J yP-}J I'"!J~ u~ r'f'" -. ~? J

...i/!~:'; uf ~I).I ~I ,y. r-bJi,:;. uf,(':;j 01;: ~, ~;,. "lj

, ,~ ~

:&101:&Ii)flj \:)J.hilj~j1 j£. i;j[.;5 "lj ~Ja!llj;J1 j£. i;j[.;5j

Artinya;

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'arAllah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan hararn, jangan(mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id,dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullahsedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabilakamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka boleWah berburu. Danjanganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kauru karena merekamenghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmuberbuataniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam(mengeIjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalamberbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya" (QS. AI-Mii'idah 5: 2).

"Sural an-Nisa dikeual pula deugan nama sural'Uqiid (akad-akad peJjanjian), karena ayal pertamasural ini memerintahkan orang berimau agar menepati kelentuan bermacam akad yang !elabdilakukan. Sura! ini juga dinamai sura! al-Akhyiir (orang-orang baik), karena yang memenubililiililiiiifuiya yang berkaililii deiigllfi peijanjian adallili orllfig Mil<. Surat ifii diiiamai juga silliitMunqidzah (penyelama!), karena ia menyelarnatkan pembaca dan yang mengamalkan tuntunannyadari malaika! penyiksa, dan alau sura! al-Ma'idab ini dinamai sura! Malakiit as-Samiiwiit {keraiaan

Page 130: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

123

Setelah dilakukan analisa pada ayat di atas ditemukan isti 'arah, yaitu

kalimat C..lli yc....:; ). Jika dilihat dari segi tharfay at-tasybfh prasa ..lll yc....:; adalah

sebagai musta 'ar minhu-nya (musyabbah bih). Lafadz ..lll yc....:; ini menggantikan

lafadz r1yJI .J J)L,JI 0-'> ,4J1 4!..ll1 ¥ ~I ul~WWI yang menjadi musta 'ar­

nya. Isti 'arah ini termasuk ke dalam jenis isti 'arah tashrfhiyyah. 46 Sementara

ditinjau dari musta 'ar-nya, isti'arah di atas termasuk isti 'arah tabaiyyah karena

yang menjadi musta'arnya berasal dari isim jama' taktsir yang musytaqq, yaitu

kata sya'a'ir.

Artinya:

"Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikutikeridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allahmengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terangbenderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki m.ereka ke jalan yang Iurus"(QS. Al-Mii'idah: 5: 16).

Ayat di atas mengandung isti'arah, tepatnya dalam kalimat crlJ ..,6oll;J1 w-.J,;Jl "dari kegelapan menuju cahaya". Lafadz ini masing-masing menggantikan

Iafadz l.J~';I.J yJSll "kekufuran dan keimanan". Kekufuran identik dengan

kegelapan dan keimanan diidentikkan dengan cahaya. Kegelapan dan cahaya

adaIah Iafadz yang dipinjam (musta'ar) untuk menggantikan kata "kekufuran dan

keimanan" yang berkedudukan sebagai musta 'ar minhunya. Qarfnah dari

isti'arah ini adalah konteks ayat yang mengisyaratkan bahwa pengguanaan kedua

tersebut bukan untuk makua yang sebenarnya.

Isti'arah di atas termasuk isti 'arah tashrfhiyyah tabaiyyah karena musta 'ar

berasal dari isim mashdar yang musytaqq.

Page 131: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

124

jf ~() ..'.;~;;,; l.r:"Q~ Jj ~ >~f J~~l ~ jP (j;; Jl!'1 ~f ~'''(_-:It--...- (. ,.. /.~,.. ... ~;: ...... C:"',J --

1..:::-1 I'. l.f::::J LA. t.;;.1 : " ~ 'L01 I;:; L';";' l.f::::J .' ~1 . ;>W" 4.J (.)AJ ",' (.)'" <.r" '-!".J ~ ~

Artinya:

"Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa:barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di mukabumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Danbarang siapa yang meme1ihara kehidupan seorang manusia, maka seolah­olah dia telah meme1ihara kehidupan manusia semuanya. Dansesungguhnya te1ah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan(membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antaramereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuatkerusakan di muka bumi (QS. Al-Miii'dah: 5: 32).

Ayat di atas mengandung isti'iirah dalam kalimat u,\,l.:>.l LJ-o.J "dan barang

siapa yang menghidupkannya". Kata ini jelas bukan untuk makna yang

sebenamya dkarena tidak adanya kemampuan bagi selain Allah untuk

menghidupkan manusia. Kata Lt.\,l.:>.1 yang dalam isti'iirah ini berkedududkan

sebagai musta'iir karena kata ini dipinjam untuk menggantikan lafadz lAli,ii...l,

yaitu membiarkannya hidup dan tidak mendatangkan sebab-sebab yang

menimbulkan kematiannya yang berkedudukan sebaagi musta'iir minhu-nya.

Iisti'iirah di atas termasuk isti'iirah47 tashrihiyyah tabaiyyah karena lafadz

musta'iirnya berasal dari kata keJja derivatif (fiil madhi musytaqq). Dan sebagai

Qarinahnya adalah ketidakmampuan manusia menghidupkan kembali jiwa setelah

kematiannya kecuali hanya Allah.

Page 132: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

125

Artinya:

Dan Kami telah turunkan kepadamu AI Qur'an dengan membawakebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yangditurunkan sebelurnnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lainitu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allahturunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka denganmeninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Dntuk tiap-tiapumat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nyakepadamu, maka berlomba-Iombalah berbuat kebajikan. Hanya kepadaAllah-Iah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamuapa yang telah kamu perselisihkan itu (QS. Al-Maidah: 5: 48).

Ayat di atas mengandung isti'iirah pada kalimat "".>.PJI'~\S "berlomba·

lombalah dalam kebaikan". Lafadz '~\.j yang berkedudukan sebagai lafadz

musta'iir (yang dipinjam) digunakan untuk menggantikan lafadz '-,-,'4

"bersegeralah (dalam melakukan kebaikan)" yang kedudukan sebagai musta'iir

minhu. Alaqah Musyabahah (hubungan kemiripan) antara kedua kata ini adalah

seperti orang yang berlomba pada pacuan kuda atau unta, yang setiap peserta

saling beradu cepat untuk secepat mungkin mencapai finish atau tempat yang

dituju. Karena kemiripan inilah digunakan kata '~\.j sebagai isti'iirah. Isti'iirah

dalam ayat ini termasuk isti'iirah tashrfhiyyah tabaiyyah karena musta'iirnya

berasal darijiil amar yang musytaqq.

Page 133: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

126

.... J. J /' 0 J.... - J ! l'J t£.fj';- P ..i":.... j J "'J> ........

9G.b~ ol~ J.! I}ll ~ i;;Jj r-r-~I~ :u~ ~I ~ ~~I..::.Jllj

"-(.fj, (,,~..u;u"~ illI '\:Jr.: ~,:. (:.2 "..,::\.;"-Ij' "-~U';.:i5'J•.;~~.. ..... ...... U...l- .... ~ ,___ :LO"'. ....,.... ..

.... "...... ....

""... ,.., 0 J...... f _ -:: J r.:... .,."" .... _ /.. .,......... .,..... J .,. .... ."t',?JJ I~I~ I ··'1 ,' ....... -' '-II " JI " •. 'fl' -,,'. 'II "",, -II'....., lU b' .....b' L4.O • 0'· Q ./' OJ •~ j OJ..uu ~ '-'-'lJ j:> _.... .... ...... .... ..J....;. \-.... ..

(

....... .,..,."" J "" J./.,JI r.:...,.,..... t .,.... ~/. "" -;. .... t64 :o..\JUI) ;y",1 ,Q~lI,~.f='~ .Jllj I~WifJ":J1 J;)~':'Jj .Jl1 u\.Q.1,1

, ,

Artinya:

Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnyatangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknatdisebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (fidak demikian), tetapikedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Diabhendaki. Dan Al Qur'an yang dituruukan kepadamu dati Tuhanmusungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagikebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhandan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap merekamenyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan merekaberbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang­orang yang membuat kerusakan (QS. Al-Miiidah: 5: 64).

Ayat ini mengandung isti'iirah, yaitu pada kalimat y~ l.;U 1.J.l.-i..ll

"mengobarkan api peperangan". Lafazh ini yang berkedudukan menjadi musta'iir

menggantikan "mengadakan peperangan" yang berkedudukan sebagai musta'iir

minhu. Digunakan kata "mengobarkan" tentu saja bukan dalam makna aslinya,

karena dalam peperangan tidak terdapat api, peperangan bukanlah barang material

seperti kayu. 'A!aqah musyabbahah dalam isti'iirah ini adalah kemiripan perang

yang memakan koraban harta benda dan jiwa sebagaimana api memakan kayu

bakar.48 QarInah-nya adalah bahwa dalam perang itu tak dapat dibakar.

Isti'iirah di atas termasuk jenis isti'iirah tashrfhiyyah tabaiyyah karena

musta'iirnya berasal dari kata keljaji'! madhy yang musytaqq.

Page 134: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

127

Artinya:

"Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat,Injil dan (Al Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya,niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawahkaki mereka Di antara mereka ada golongan yang pertengahan. Danalangkah buruknya apa yang dikeljakan oleh kebanyakan mereka" (QS.Al-Miiidah: 5: 66).

Ayat di atas mengandung isti 'arah yaitu pada kalimat ..::...:.:i 0-'J rtij! 0-' 1)$";

~J "mereka makan dari arah depan mereka dan dari bawah kaki mereka" . Yang

dimaksudkan dengan kalimat di atas adalah "melimpalmya nikmat dan luasnya

rizki" atau "mereka dilimpahi rizki dari ujung kepala hingga ujung kaki".

Musta 'ar dari isti 'arah di atas adalah lafadz1~ "memakan" yang menggantikan

lafadz r-'" "meliputi, melimpah" yang berkedudukan sebagai musta 'ar minhunya.

Alaqah musyabahah-nya adalah kemiripan pengertian bahwa dapat makan dengan

leluasa dari atas dan dari bawah dalam pengertian melimpah. Qarinalmya adalah

bahwa semua yang ada di atas dan di bawah mereka tentu ada yang dapat dimakan

dan ada yang tak dapat dimakan. Isti'lirah ini termasuk isti 'arah tashrfhiyyah. 49

Artinya:

"Dan mereka mengira bahwa tidak akan teJjadi suatu bencana pun(terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu)mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima tobat mereka,kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah MahaMelihat apa yang mereka keljakan" (QS. Al-Miiidah: 5: 71).

Page 135: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

128

Ayat ini mengandung isti'arah yaitu dalam kalimat 1.,.....,..9I~ "mereka

buta dan tuli". Kedua kata ini yaitu "buta" dan "tuli" yang berkedudukan sebagai

musta 'ar (kata yang dipinjam) digunakan untuk menggantikan pengertian

"berpaling dari hidayah dan berpaling dari iman" 0\...·;';11..9 ~I~I u:- u:01y>',i1 yang

berkedudukan sebagai musta 'ar minhu. Alaqah musyabahah dari isti 'arah di atas

adalah bahwa tanpa hidayah dan iman, manusia bagaikan orang buta dan tuli yang

tak dapat mendengar nasehat orang lain dan tak dapat melihat kenyataan yang

benar.

Qarinah dari isti 'arah di atas adalah konteks bahwa Al-Qur'iin berbicara

tentang Bani Israil yang didatangi oleh utusan tetapi mereka lebih senang

mengikuti hawa nafsu mereka daripada mengikuti nasehat serta petunjuk Nabi,

dalam ayat ini tidak berbicara tentang orang buta dan tuli dalam makna yang

sebenarnya Isti'lirah di atas termasuk isti'lirah tashrmiyyah50• Sementara dilihat

dari segi musta'amya termasuk isti'lirah tabaiyyah, karena musta'amya

menggunakan kata keIjaflil madli yang musytaqq.

Artinya:

"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul(Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air matadisebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab­kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan karni, kami telahberiman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi(atas kebenaran Al Qur'an dan kenabian Muhammad saw.)" (QS. Al­Maidah: 5: &3).

Ayat tersebut di atas terdapat isti'lirah dalam kalimat e-.lJI <J-o~ "air

rnatanya tumpah". Lafadz "tumpah" yang berkedudukan sebagai musta'lir (kata

Page 136: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

129

yang dipinjam) tentu saja tidak digunakan untuk pengertian aslinya. Kata ini

digunakan untuk menggantikan "menangis" yang berkedudukan sebagai musta 'ar

minhu. Pengertian "tumpah" dalam pengertian awalnya adalah untuk

menggambarkan terbuangnya air dari satu wadah atau tempat karena tempat

tersebut telah penub atau terlalu penub, sehingga air yang tak tertampung itu

keluar dari wadah tersebut.

Alaqah musyabahah dari isti'arah di atas adalah bahwa mata diibaratkan

wadah sehingga apabi!a sudah penub isinya maka yang tak tertampung oleh

wadah tersebut akan keluar/tumpah. Qarinah dari isti'iirah ini adalah kata~I 0-"

yang mengindikasikan bahwa lafadz u¥ tidak digunakan untuk makna aslinya.

Sedangkan jenis isti 'arah ini adalah isti 'arah tashrihiyyah tabaiyyah karena

musta 'arnya merupakan fii! mudlari' yang musytaqq.

E. Efek yang Ditimbulkan dari Struktur [sti'lirah liIalam Bahasa A1-Qur'liD

1. Efek Isti'lirah dalam Surat aI-Baqarah

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti 'arah pada ayat 7 surat al­

Baqarah adalah untuk memberikan kesan hiperbolik (mublilaghah), yaitu

ketertutupan orang kafir dalam menerima hidayah. Karena hati orang-orang kafir,

beserta pendengaran dan penglihatan mereka teramat sangat tertutupnya untuk

menerima hidayah disamakan dengan sebuah wadah yang tertutup. Kata 'khatama'

yang berarti menutup sebuah wadah merupakan isti 'arah dari mengunci-mati.

Ayat di atas sangat berkaitan dengan keadaan orang kafir. Kesesatan

orang-orang kafir dan munafik yang kotor jiwanya berada dalam kesesatan yang

enggan menerima hidayah dari Allah, kesesatan mereka semakin menjadi-jadi

Page 137: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

130

bagaikan mendapat kesesatan tambaban, sehingga digunakan kata khatama

(mengunci mati) hati mereka dari petunjuk Allab.51

Efek yang ditimbulkan oleh gaya babasa isti'Cirah pada ayat 9 surat al­

Baqarall adalab untuk menampakkan yang masih samar (Izhhiir al-khafY), yaitu

sifat yang dimiliki oleh orang munCifik yang terkadang mengatakan beriman dan

terkadang mengatakan tidak benman. Simbol penampakkan tersebut diwakili oleh

kata yukhiidi'una berarti menipu sultan! penguasa. Orang-orang muniifiq yang

menipu Allab digambarkan seolab-olab mereka menipu penguasa, yakni secara

sembunyi-sembunyi dan perlaban.

Tipu daya adalab upaya mengelabui oarang lain untuk menjerunmskannya

dalam kesulitan tanpa disadari oleh yang dijerumuskan, atau upaya menampakkan

pertolongan padabal di balik itu terdapat penipuall bagi pihak lain. Mereka

melakukannya dengan penuh kesungguhan sebagaimana dipabami dari kata

yukhCidiuna bukan yahdiuna.

Orang-orang munafik ketika bergaul dengan orang-orang mukrnin dengan

tujuan untuk mengetahui rabasia kaum muslimin, kemudian membocorkannya

kepada musuh, atau bergaul dengan tujuan menutup-nutupi kemunafikannya

sehingga mereka terhindar dari sanksi yang dapat dijatuhkan kepadanya. Mereka

sungguh keliru, padabal sebenarnya mereka tidak menipu kecuali hanya menipu

diri mereka sendiri, walau mereka tidak sadar babwa mereka merugikan diri

mereka sendiri, atau babkan mereka tidak merniliki sedikit kesadaran pun, baik

menyangkut bahaya yang dapat menimpa mereka maupun kesadaran menyangkut

yang bermanfaat atau berakibat buruk buat mereka. Jadi, mereka bukan manusia

yang memiliki kesadaran.52

51M. Quraish Syihab, Taft'r al-Mishbah:Pesan, Kesan, dan Keserasian AI-Qur'iin Juz 1, (Ciputat:

Page 138: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

131

Efek yang ditimbu1kan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 16 surat al­

Baqarah adalah untuk menampakkan yang masih samar (Izhhiir al-khafY), yaitu

keadaan aktivitas jual beli dengan 'menukarkan' petunjuk dengan kesesatan.

Karena perbuatan tersebut dianggap biasa oleh orang-orang muniifik, maka

seolah-olah mereka melakukan aktivitas jual beli. Ayat ini bermaksud

menggambarkan kaum manafiki'n yang bergaul dengan orang-orang muslim

dengan menampakan keimanan dan mengenakan pakaian hidayah, tetapi jika

mereka dengan teman-temannya yang durhaka mereka menukar pakaiannya

dengan pakaian yang lain, yaitu pakaian kesesatan.53

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 27 surat al­

Baqarah adalah untuk menjadikan sesuatu yang abstrak menjadi sesuatu yang

tarnpak (Ja'lu ma laisa hi mar'iyyin mar'iyyan), yaitu peIjanjian disamakan

dengan tali! ikatan. Tapi kata 'tali' dibnang dan digantikan dengan sesuatu yang

lazim baginya, yaitu kata 'yanqudhuna' (memutuskan). Karena kata 'yanqudhuna'

lazimnya mengarah pada tali.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 41 surat al­

Baqarah adalah untuk menampakan yang masih samar (Izhhiir al-khaJY), yaitu

penampakkan orang kafir dalam aktivitas jual be1i. Dalam ayat ini kata ''tasytarii'

tersebut merupakan isti'iirah dari 'menukarkan' ayat-ayat Allah dengan harga yang

sedikit. Karena perbuatan tersebut dianggap biasa oIeh mereka, maka mereka

seolah-olah melakukan aktivitas jual beli.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 49 surat al­

Baqarah adalah untuk menampakan yang masih samar (Izhhiir al-khajjJ), yaitu

penampkkan apa yang dilakukan oarang kafir (Fir'aun dan pengikutnya) dengan

Page 139: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

132

aktivitas dalam jual beli. Tapi dalam ayat ini maksudnya adalah menimpakan,

karena selanjutnya ada frasa "siksaan yang berat" (su'a al-'adziib).

Kata shibghah dapat diartikan celupan. Jika sesuatu dicelupkan, maka

sesuatu itu akan mengambil warna sesuai warna celupan, dan ia akan meresap

kedalamnya. Celupan berbeda dengan cat. Yang ini, tidak meresap dan menyatu

dengan sesuatu, tetapi celupan menyatu dengannya karena masuk melalui pori­

pori. Apa yang dicelup oleh Allah? Dapat dikatakan bahwa Allah telah

mencelupkan hati umat Islam ke dalam atau dengan celupan tertentu. Yang

dimaksud dengan celupan itu adalah iman yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim as.,

yaitu ajarannya yang disinggung oleh ayat 136 di atas. Kain yang dicelup dengan

warna tertentu akan sama warnanya, dan jelas terlihat ke permukaan. la berbeda

dengan celupan lain yang mengambil warna lain. Dernikian juga umat

Muhammnad saw. dengan umat yang lain. Peibedaannya terletak dalam

keimanan, walaupun masing-maing telah dicelup.54

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 74 surat al­

Baqarah adalah untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu kekerasan

hati, sifat kekerasan seharusnya dikenakan pada batu. Dalam hal ini dikenakan

kepada hati orang kafir, karena hati mereka tidak menerima peringatan dari Allah

swt. sehingga hati seolah-olah mengeras seperti batu.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 81 surat a1­

Baqarah adalah untuk menjelaskan yang tampak tetapi belum begitu jelas (Idhiih

al-zhiihir laisa hi jaly), yaitu penggambaran kesalahan manusia Simbol dari

penggambaran tersebut ditandai dengan kata 'ahiithat'. Kata ini biasanya

dikenakan pada sebuah pasukan yang mengepung sasaran dari berbagai penjuru.

Page 140: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

133

Tetapi dalarn ayat ini, kata 'ahtithat' digunakan pada kesalahan yang mengepung

kebaikan sehingga marnpu mengalahkannya. Maksudnya adalah orang yang

berada dalarn suatu lingkaran yang menjadikannya tidak dapat melepaskan diri,

dan tidak pula berada dalarn aktivitasnya sesutau yang mendatangkan pahala.55

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 93 surat al­

Baqarah adalah untuk memberikan kesan sangat atau hiperbolik (mubiilaghah),

yaitu penggarnbaran orang kafir. Untuk memberikan kesan sangat tersebut

digunal(an simbol 'al-'ljl' atau anak sapi yang disarnakan dengan minuman yang

lezat. Tapi kemudian kata "anak sapi" dibuang (sebagai musyabbah bih) dan

digantikan dengan sifat yang lazim untuknya, yaitu kata 'usyribii' yang arti

asalnya "diminum". Sehingga diteIjemahkan anak sapi dijadikan sesuatu yang

meresap ke dalarn hati mereka seperti halnya minuman yang enak dan

menyegarkan.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 138 surat al­

Baqarall adalah untuk menarnpakkan yang masih sarnar (Izhhiir al-khajjJ), yaitu

penampakan agarna. Agarna disarnakan dengan 'shibghah' atau celupan. Karena

keduanya sarna-sarna menampakkan hasihlya dan terlihat dari luar dengan jelas.

Agama memperlihatkan bekas ajarannya, dan demikian juga celupan

memperlihatkan bekas celupannya.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 143 surat al­

Baqarall adalah untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu

penggambaran orang murtadd (keluar dari Islarn) yang disamakan oleh Allah

dengan 'yanqalib 'ala 'aq'ibaihi'; kembali pada dua tumitnya Karena sarna-sarna

kembali ke belakang, kembali kepada masa sebelurnnya.

Page 141: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

134

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isfi'iirah pada ayat 168 surat al­

Baqarall adalah untuk menjadikan yang bukan person menjadi person atau

personifikasi (Ja'Zu ma Zaisa hi mar'iyyin mar'iyyan). Maksudnya adalah godaan­

godaan syetan disamakan dengan 'khuthuwat' karena godaan syetan banyak dan

membekas. Manusia agar jangan pemah sekali-kali mengikuti jejak langkah

Syetan. Jadi langkal1 syetan seperti tindakan yang dapat mempengaruhi person

yang lain.

Ayat di alas merupakan seruan yang ditujukan bukan hanya kcpada orang­

orang beriman tetapi untuk seluruh manusia. Hal ini menunjukkan bahwa burni

disiapkan Allal1 untuk selurul1 manusia, mukrniu atau kafir. Setiap upaya dari

siapa pun untuk memonopli hasil-hasilnya, baik kelompok kecil maupun besar,

keluarga, suku, bangsa atau kawasan, dengan merugikan yung lain, maka itu

bertentangan dengan ketentuan Allah. Karena itu, semua manusia diajak untuk

makan yang halal yang ada di burni. 56

Semua yang ada di dunia tidak otomatis halal dimakan atau digunakan.

Allah menciptakan ular berbisa, bukan untuk dimakan, tetapi antara lain untuk

digunakan bisanya sebagai oba!. Ada burung-burung yang diciptakan-Nya untuk

memakan serangga yang merusak tanaman. Dengau demikian, tidak semua yang

ada di bumi menjadi makanan yang halal, karena tidak semua yang diciptakannya

untuk dimakan manusia, walau semua untuk kepentingan manusia. Karena itu,

Allah memeriutahkan untuk makan makanan yang halal.57

Sesuatau yang halal adalal1 makanan yang tidak haram, yakui

memakannya tidak dilarang oleh agama. Makanan haram ada dua macam yaitu; I)

yang haram karena zatnya seperti babi, bangkai, dan darah; dan 2) yang haram

''Y. Quraish Syihab, Taft,' al-Mishbah:Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur'iin Juz 1. (Cioutat:

Page 142: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

135

karena sesuatu bukan dari zatnya, sepetti makanan yang tidak diizinkan oleh

pemiliknya untuk dimakan atau digunakan. Makanan yang halal adalah yang

bukan termasuk kedua macam ini.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti 'arah pada ayat 175 surat al­

Baqarah adalah untuk menampakan yang masih samar (Izhhar al-khafY), yaitu

gambaran dalam aktivitas jual beli. Dalam ayat ini kata isytarau merupakan

isti'iirah dari 'menukarkan' petunjuk dengan kesesatan. Karena perbuatan tersebut

dianggap biasa oleh mereka, maka seolah-olah mereka melakukan aktivitas jual

bell. Demikian juga mereka menukarkan ampunan dengan siksa. Mereka

melepaskan ampunan Allah, dan menukarkannya dengan siksa Artinya

meninggalkan pekeJjaan-pekeJjaan yang dapat mendatangkan ampunan-Nya dan

mengeljakan pekeJjaan-pekeJjaan yang dapat mendatangkan siksa-Nya

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 187 surat al­

Baqarah adalah untuk menampakan yang masih samar (Izhhiir al-khafY), yaitu

dengan meminjam kata 'al-khayth al-abyadh' yang berarti garis putih dan 'al­

khayth al-aswad' yang berarti wama hitam. Cahaya putih yang dimaksud adalah

cahaya fajar, dan warna hitam yang dimaksud adalah gelapnya malam. Hubungan

di antara keduanya sama-sama memanjang seperti garis dan sama dalam hal

wama. Jadi garis dalam isti'iirah tersebut dapat dipahami sebagai aturan atau

hukum bagi manusia

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 250 surat al­

Baqarah adalah untuk menampakkan yang masih samar (Izhhiir al-khqfj;), yaitu

dengan meminjam kata 'afrigh' yang makna asalnya adalah mencucurkan air.

Dalam hal ini kesabaran disamakan dengan air yang disalurkan ke seluruh badan

sehingga meratai luar-dalam. Damnaknva. senerti air van!!' menve!!'arkan clan

Page 143: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

136

menenteramkan. Maksud dari kata 'afrigh' adalah tuangkanlah secara penuh ke

dalam jiwa kami, kesabaran dan ketabahan menghadapi segala macam cobaan

dalam pertempuran, dan kuatkanlah kaki kami, sehingga kami tidak lari

menghadapi musuh, dan kokohkanlah jiwa kami sehingga tidak dapat merubah

pendirian kami, dan menangkanlah kami, karena kemenangan hanya bersumber

dari-Mu, apalagi kami menghadapi orang-orang kafir, yaitu orang yang menutupi

kebenaran. lnilah utaian doa yang dipanjatkan oleh Thiilut dan tentaranya.58

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'arah pada ayat 256 surat al­

Baqarah adalah untuk menampakan yang masih sanlar (Izhhiir al-khafy), yaitu

sesutau yang dijadikan pegangan. Kata 'al-'urwatul-wutsq' (tali) di atas

disamakan dengan agama. Kaitan antara agama dan tali dalam isti'iirah yang ini

adalah sama-sama kuat dan kokohnya

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 257 surat al­

Baqarah adalah untuk menampakan yang masih samar (Izhhiir al-khafy), yaitu

dengan cara meminjam kata 'azh-zhulumiit' yang dimaksudkan untuk kekufuran,

sementara 'an-niir' untuk keimanan. Kaitan dalam isti'iirah yang ini adalah karena

kekn:furan menggelapkan kehidupan seseorang sehingga ia tersesat, sementara

keimanan menerangi kehidupan seseorang sehingga ia terpimpin.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 259 surat al­

Baqarah adalah untuk menampakkan yang masih sanlar (Izhhiir al-khafy), yaitu

dengan menggunkan kata 'naksuhii' pada asalnya berarti memakai pakaian. Dalam

ayat ini difungsikan sebagai isti'iirah untuk daging yang digunakan sebagai

pembungkus tulang, sebagaimana halnya pakaian membungkus jasad atau badan.

Page 144: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

137

Kandungan makna ayat di atas adalah larangan menduga kekuasaan Allah

menghidupkan dan mematikan, yang disinggung dalam perdebatan Nabi Ibrahim

di atas, dibiarkan berlalu begitu saja. Walaupun ia tidak dikemukakan dalam

konteks perdebatan, Allah mengemukakan di sini untuk menjadi peringatan dan

pelajaran bagi setiap manusia. Ada seseorang yang melewati suatu negeri, tidak

dijelaskan siapa orang itu, sebagaimana ayat sebelumnya tidak menjelaskan siapa

penguasa yang mendebat Ibrahim as. Memang hampir semua uraian al-Qur'an

tentang peristiwa tidak menjelaskan siapa pelakunya, kapan dan di mana peristiwa

itu teIjadi. Sebab yang dipentingkan adalah pelajaran yang harns diambil dari

peristiwa itu. Di sisi lain, hal tersebut juga untuk menunjukkan bahwa peristiwa

serupa dapat saja teIjadi pada setiap orang, kapan, dan di mana saja. Itu sebabnya,

menurut asy-Sya'rawi - jika ada kisah al-Qur'an yang menyebut nama pelakunya,

maka peristiwa itu tidak dapat teIjadi lagi.59

Ada yang berpendapat bahwa orang yang lewat tersebut adalah Armiya'

Ibn Halqiya', salah seorang Nabi Bani Isra'iI, ada lagi yang berkata Nabi Khidir.

Semua ini hanya dugaan, sebagaimana dugaan yang mcnyatakan bahwa negeri

yang dilewatinya adalah Bait al-Maqdis. Keadaan negeri itu, ketika dilaluinya

khawiyat 'ala urusyiha (yakni roboh menutupi atapnya). lni berarti atap

bangunan-bangunan di negeri itu jatuh, lalu dinding-dinding runtuh menimpa dan

menutupi atap-atap tersebut. lni selanjutnya mengisyaratkan bahwa negeri

tersebut tidak lagi berpenduduk. Melihat keadaan dernikian, orang yang lewat itu

bertanya dalam hatinya, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negenini

setelah hancur?"

Page 145: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

138

Menurut Quraish Shihab, pertanyaan yang dimulai dengan kayfa

"bagaimana." Yang bertanya bukannya tidak percaya bahwa Allah mampu

menghidupkan yang telah mati, tetapi yang dipertanyakan adalah cara Allah

menghidupkannya. Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian

membangkitkannya kembali. Untuk menghidupkan negeri itu kembali, sekaligus

untuk membuktikan kekuasaan-Nya menghidupkan yang mati serta menunjukkan

caranya, Allah mematikan yang bersangkutan dan menghidupkan bahkan

membangkitkannya kembali. Kata membangkitkan memberi kesan bahwa ia

dikembalikan sebagaimana keadaannya sebelum dimatikan, daJam kaadaan sadar,

tidak ada perubahan yang teIjadi pada dirinya Kalau dikatakan

menghidupkannya, mungkin diduga bahwa keadaannya ketika itu telah berubah,

walau dia dalam keadaan hidup. Begitupun suatu negeri dapat bangkit dari

kebancurannya jika ada manusia yang hidup, tinggal, dan berusaha di sana. Tanpa

kebadiran manusia dan kehidupannya, maka suatu negeri tidak akan makmur. 60

Efek yang ditimbulkan oleb gaya bahasa isti'iirah pada ayat 266 surat a1­

Baqarah adalah untuk memberikan kesan sangat (mublilaghah), yaitu

pemmpamaan pekeIjaan yang sia-sia. Ayat ini masuk kategori isti'iirah

tamtsfliyyah, yang mana musyabbah dan musyabbah bih-nya terdiri dari simpulan

imajinasi. Orang tua yang tidak mendapatkan faidah sedikit pun dari basil

usahanya di waktu genting, yakni di waktu ketmunannya membutubkannya,

merupakan gambaran dari orang yang berinfaq dengan riya dan penub pamrib.61

"'M. Quraish Syihab, Taftfr al-Mishbah:Pesan, Kesan, dan KeserasianAI-Qur'lin, Juz 1, (eipulat:

Page 146: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

139

2. Efek Isti'iirah dalam Surat Ali 'Imriin

Efek yang ditimbulkan dari struktm' gaya bahasa isti'iirah pada ayat 7

surat Ali 'Imran adalah untuk menjadikan yang bukan person menjadi person atau

personifikasi (Ja'lu rna laisa bi mar'iyyin mar 'iyyan). Ayat-ayat muhkamiit dalam

ayat ini disebutkan sebagai Umu al-Kitiib (induk kitab), karena posisinya yang

merupakan pangkal dan pokok dari ayat-ayat lainnya. !barnt posisi seorang ibu

yang selalu dituju oleh anak-anaknya. Kata "umm' sendiri mengandung

pengertian yang dituju atau menjadi arah. 62

Selanjutnya, kata 'ar-riisikhiina' pada asalnya berarti orang-orang yang

tegnh di atas bumi saking beratnya. Maksudnya orang-orang yang mendalam

iImunya, maka iImunya akan kokoh tertanam di dalam hali dan tidak goyah.

Efek yang ditimbulkan dari struktur gaya ballasa isti'iirah pada ayat 37

surat Ali Imran adalah untuk menjelaskan yang tampak tetapi belum begitu jelas

(Idhiih al-dziihir laysa bi jaly), yaitu perttUnbuhan Maryam. Kata 'anbataha' pada

asalnya berarti menumbuhkan tumbuhan. Dalam hal ini Maryam disamakan

dengan tumbuhan dari segi perttUnbuhannya yang bertahap sedikit derni sedikit.

Di luar kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat, Allah merekayasa

sehingga putri 'Imran, yakni Maryam as. menjadi pengasuh rumah ibadah sesuai

dengan harapan ibunya, dan karena 'Imran, ayah sang anak telah meninggal dunia

maka Allah menjdikan Zakariyya pemeliharanya. Zakariyya adalah salah seorang

nabi Bani Isra'il yang garis keturunannya sampai kepada Sulaiman putra Daud as.

Dia menikah dengan saudara ibu Maryam. Ada juga riwayat yang menyatakan

bahwn beliau menikah dengan saudara Mryam. Dia juga adalah pernirnpin rumah­

rumah suci orang Yahudi.63

62M. Ouraish Shihab. Tafsfr al-Mishbah: Pesan. Kesan. dan Keserasinn Al_nur 'lin ]m: J frinntM'

Page 147: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

140

Ada keistimewaan-keistimewaan yang dianugerahkan Allah kepada

Maryam, dan tampak di kalangan mereka, sehingga para pengasOO dan pemimpin

rumah suci memperebutkannya untuk mereka asOO, tetapi sekali lagi Allah

merekayasa, sehingga untuk menentukan siapa yang mendapat kehormatan itu

para pengasOO dan pemirnpin rumah suci bersepakat melakukan undian.

Setiap Zakariyya masuk unluk menemuinya, yakni Maryam yang terbiasa

berzikir dan mendekatkan diri kepada Allah di mihrab, yakni satu kamar itu atau

tempat khusus lagi tinggi yang digunakan sebagai tempat memerangi nafsu dan

setan -sebagaimana dipahami dari akar kata mibrab, yaitu (haraba), yakni perang,

dia mendapali rezeki yang agung disisinya Zakariyya heran karena itu bukan

sesuatu yang lumrah diperoleh pada masa atau tempat seperti itu, karena itu dia

bertanya: 'Wahai Maryam, dari mana engkau memperoleh rezeki ini?" Maryam

menjawab: "ia dari sisi Allah, sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa

yang dikehendaki-Nya tanpa hisab".64

Jawaban tersebut menunjukkan hubungan yang sangat akrab antara Allah

dan Maryam, dan bahwa ada rahasia dibalik penganugerahan itu, yang tidak periu

diketahui orang. lui dipahami dari jawaban Maryanl yang hanya menjelaskan

sumber rezeki itu, yakni Allah tidak menjelaskan bagaimana ia memperolehnya.

Memang - pesan banyak orang arif-tidak pengalaman ruhani dapat diceritakan

kepada orang lain, karena kta- kata seringkali tidak mampu mewadahi

pengalaman ruhani itu, sehinga kalau diucapkan, boleh jadi pengucapannya yang­

keliru, atau pendengarannya yang salah paham.

Efek yang ditirnbulkan dari struktur gaya bahasa isti'arah pada ayat 52

surat Ali Imriin adalah untuk menampakkan yang masih samar (Izhhar al-khajiy),

Page 148: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

141

yaitu tentang kekufuran Bani Isriiil. Kata 'ahassa' pada asalnya berarti merasakan.

Tapi tentunya ini adalab isti'iirah, karena kekufuran tidak dapat dirasakan,

melainkan diketabui dengan akal lewat informasi dan bukti yang diterima.

Penggunaannya di sini menunjukkan babwa kekufuran dari Bani Israil itu sudab

sangat jelas sekali diketabui oleh Nabi 'Isa.

Kata al-!J.awiiriyyiin dalam ayat di atas bermakna sangat putih atau cahaya

murni. Sababat-sababat Nabi 'Isa as. dinamai demikian, karena hati mereka sangat

tulus, putih, bersih tidak temodai oleh kekotoran, lagi tampak pada wajab mereka

cahaya keirnanan yang amat murni. Pertanyaan Nabi 'Isa as. tentang siapa

penolong-penolongnya (sababat-sababatnya), memberi kesan babwa ia mencari

mereka, karena jurnIaImya tidak banyak di tengab-tengab masyarakat luas yang

mengingkarinya. Menurut riwayat-jurnIab sababat-sababat setia itu hanya 12

orang.65

Efek yang ditimbulkan oleh gaya babasa isti'iirah pada ayat 77 surat Ali

Imriin adalab untuk menampakan yang masih samar (Izhhiir al-khaJY), yaitu

gambaran daIam aktivitas jual beli. Kata 'yasytariina' yang berarti membeli.

Dalam ayat ini kata tersebut merupakan isti'iirah dari 'menukarkan' janji dan

sumpab dari Allab dengan harga yang sedikit. Karena perbuatan tersebut dianggap

biasa oleh mereka, maka seolab-olab mereka melakukan aktivitas jual beli.

Ayat yang lalu berbicara tentang arnanab yang dikhianati. Khianat

mengundang labirnya pengingkaran janji dan kebohongan, babkan kebohongan

tidakjarang dikukuhkan dengan sumpab. Karena itu, ayat ini tentang orang-orang

yang berkhianat dan berbohong, menggunakan sumpab untuk meraih keuntullgan

material di dunia

Page 149: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

142

Sesungguhnya orang-orang yang membeli, yakni menukar dengan

mcmberi janji yang telah disepakatinya dengan Allah baik dalam bidang

kcpercayaan maupun pengamalan agama, dan menukar pula sumpah-sumpah

mereka yang palsu, menukarnya dcngan harga yang sedikit, yakni sesuatu yang

bersifat kenikmatan duniawi yang mengakibatkan siksa di akhirat, mereka itu

tidak mendapat bagian sedikitpun dari kenikmatan di akhirat, dan Allah tidak

akan berkata-katua yang menyenangkan dengan mereka, bahkan meremehkan dan

mengbinanya sehingga Allah juga tidak akan melihal kepada mereka pada hari

kiamat dengan penglihatan yang mengandung kasih dan tidak pu1a akan

menyucikan mereka, yakni tidak akan memaafkan dosa-dosa yang telah mengotori

jiwa mereka atau tidak akan memuji mereka, tetapi mencelanya dibadapan selurub

makbluk dan di samping semua itu bagi mereka siksa yang pedih akibat

kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukannya.

Menurut Quraish Shibab, janji Allah dalam ayat ini mencaknp segala

macam peJjanjian yang tolah teJjalin antara manusia dengan Allah, melalui

kesediaannya menganut agama atau menyaiakan dili tunduk kepada-NIya. Ada

juga u1ama yang membatasi makna peJjanjian itu, dalam arti peJjanjian yang

teJjalin melalui fitrah manusia.. Setiap orang lahir membawa fitrah keagamaan,

yang terbentuk melalui penggunaan nalar yang lurus serta kalbu yang bersih.66

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 103 surat Ali

Imriin adalah untuk menjadikan yang bukan person menjadi person, personifikasi

(Ja'lu rna laysa bi mar'iyyin mar'iyyan), yaitu kata 'habl' merupakan isti'iirah

dari Al-Qur'an. Kaitan di antara keduanya, karena sama-sama mengikat

kehidupan sehingga dapat beJjalan sebagaimana mestinya, teratur, dan sesuai

Page 150: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

143

dengan yang dikehendaki semula. Kalimat 'syaJa hufratin min an-niir' merupakan

isti'iirah tamtslliyyah. Tepatnya menggambarkan kondisi orang-orang mu'min

sewaktu Jahiliyyah yang hampir dekat dengan kebinasaan. Seolah-01ah berada di

tepi jurang neraka.67

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 112 Ali Imriin

adalah untuk menjadikan yang tidak jelas menjadi jelas atau ke1ihatan atau

personifikasi (Ja'lu mii laysa bi mar'iyyin mar'iyyan), yaitu kehinaan diserupakan

dengan sebuah tenda yang dibangun (ditindihkan) di atas tanah. Maksudnya,

kehinaan itu ditindihkan dan dibangun pada diri mereka sehingga abadi dan kuat

dalam waktu yang lama.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 118 surat Ali

Imriin adalah untuk menampakan yang masih samar (Izhhiir al-khafy), yaitu

dengan meminjam 'Bithanah' semula berarti sesuatu yang berada di dalam. Yang

dimaksud di sini adalah ternan kepercayaan. Kareua ia sarna-sarua bisa masuk ke

dalam dan mengetahui rahasia-rahasia yang ada di dalam.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 144 surat Ali

Imriin adalah untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu perumpamaan

orang yang murtad (ke1uar dari Islam) disarnakan oleh Allah dengan 'inqalabtum

'ala a'qiibikum; kembali pada dua tumitnya Karena sama-sama kembali ke

be1akang, kembali kepada masa sebe1urnnya.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 149 surat Ali

Imriin adalah untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu perumpamaan

mengeluarkan orang Islam dari agamanya, sama dengan mengembalikan mereka

67Wahbah az-Zuhaili, at-Tqftfr al-Munfrft al-Aqldah wa asv-Svarf'ah wa al-Manhai Juz 3. ffiaimt

Page 151: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

144

pada dua tumitnya (yaruddukum 'ala a'qiibikum). Karena sarna-sarna kembali ke

belakang, kembali kepada masa sebelumnya.

Efek yang ditimbulkan o1eh gaya bahasa istj'iirah pada ayat 156 surat Ali

Imriin adalah untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu orang yang

beJjihad di jalan Allah digarnbarkan sebagai orang yang memukulkan sesuatu ke

dalarn tanah. Saking teguh dan istiqarnahnya dalarn mengarnalkan perintah Allah

Swt.

Ayat di atas memberi tuntunan kepada kaum muslimin dengan menjadikan

beberapa hal dari peristiwa itu sebagai titik to1ak tuntunan. Tuntunan itu dimulai

dengan sisi akidah, yakni meluruskan sangkaan buruk terhadap Allah swt. Lebih­

lebih karena ada di antara ke1uarga para korban yang sedemikian sedih o1eh

gugurnya keluarga mereka, atau mungkin berbekas dalarn hati mereka karena

ucapan orang-orang munafIk. Kemudian terbaca ada nasihat kepada Rasul dan ada

juga kepada orang-orang beriman secara umum. Tuntunan kepada umum lebih

wajar didahulukan daripada tuntunan kepada Rasul saw.

Yang dimaksud nasihat tersebut adalah wahai orang-orang yang mengaku

beriman, buktikan kebenaran iman kamu. Janganlah karnu menjadi seperti orang­

orang kafIr hatinya walau lidahnya berkata beriman, yakni seperti orang-orang

munafIk itu, yang mengatakan kepada saudara seketurunan mereka atau saudara

sekelompok, sesarna ide dan pal1dangan, apabi1a mereka mengadakan peJjalanan

di bumi untuk tujnan apa pun atau mereka ke luar rumah pergi berperang, lalu

mereka mati, maka sekali-kali jangan terlintas dalam benak karnu dan jangan

katakan "Seandainya mereka bersarna-sarna kita, yakni tidak menil1ggalkan

tempat tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh. "Ini-adalah satu hal yang

Page 152: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

145

demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan besar di dalam hati mereka.

Allah menghidupkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mematikan siapa yang

dikehendaki-Nya masing-masing sesuai ketetapan-Nya baik menyangkut sebab,

waktu, maupun tempatuya. Dan Allah melibat apa yang kamu keIjakan.68

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 162 surat Ali

Imran adalah untuk menjadikan yang bukan person (atau yang tidak kelihatan

menjadi dapat dilihat/ kelihatan) menjadi person atau personifIkasi (Ja'lu ma

laysa bi mar'iyyin mar'iyyan), yaitu gambaran orang yang tidak mengikuti dan

mengkhiyanati keridhaan Allah 8wt diibaratkan sebagai orang yang pulang

membawa kemurkaan dari Allah. Karena ia tidak ikut, maka ia dimurkai.69

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 176 surat Ali

Imriin adalah untuk menjadikan yang bukan person menjadi person atau

personifIkasi (Ja'lu ma laysa bi mar'iyyin mar 'iyyan), yaitu kekufuran diibaratkan

sebuah perlombaan yang diikuti oleh orang-orang kafIr. Mereka berlomba-Iomba

meraih hadialmya dan tentunya itu di1akukan dengan sepenuh hati dan

mencurahkan segenap kemampuan.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 177 surat Ali

Imran adalah untuk menampakkan yang masih samar (Izhhiir al-khajj;); yaitu kata

'isytarau' yang berarti membeli 1umralmya berlaku dalam aktivitas jual belL

Dalam ayat ini kata tersebut merupakan isti'iirah dari 'menukarkan' keimanan

dengan kekufuran. Karena perbuatan tersebut dianggap biasa oleh mereka maka

seolah-olah mereka me1akukan aktivitas jual belL Maksudnya mereka melepaskan

keimanan dan menukarkannya dengan kekufuran.

"M. Quraish Shihab, Tqftfr al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian AI-Qur'iinJuz 1, (Ciputat:I"ntera HatL 2007), eel. ke IX. hal. 253.

Page 153: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

146

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 179 surat Ali

Imriin adalah untuk menarnpakkan yang masih samar (Izhhiir al-khafY); yaitu

orang munafiq disarnakan dengan khabits, sesuatu yang jelek. Sementara orang

mu'min disamakan dengan thayyib, sesuatu yang baik.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 183 surat Ali

Imriin adalah untuk menarnpakkan yang masih sarnar (Izhhiir al-khafY); yaitu kata

ta 'kuluhu yang pada asalnya berarti makan hanya berlaku pada makanan, dan

yang memakannya makhluk hidup. Dalarn ayat ini diberlakukan pada api yang

menyarnbar hewan kurban, dan terdapat kaitan persarnaan. Yakui sarna-sarna

menghabiskan.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 185 surat Ali

Imriin adalah untuk menarnpakkan yang masih sarnar (Izhhiir al-khqfy); yaitu

simbol kata dza'iqah atau merasa pada asalnya berlaku untuk Iidah yang

mengecap suatu makanan. Dalarn ayat ini dimaksudkan kepada setiap jiwa yang

merasakan kematian, karena sarna-sarna mengalaminya hanya sebentar dan sesaat

saJa.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 187 surat Ali

Imriin adalah untuk meuampakkan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu dengan

meminjam kata nabadzuhu yang arti asalnya melempar, maksudnya sarna sekali

tidak memperdulikannya. Kaitan di antara keduanya, sarna-sarna

mengacuhkannya. Selanjutnya, kata 'isytarau' yang berarti membeli, lurnralrnya

berlaku dalam aktivitas jual belL Dalarn ayat ini kata 'isytarau' merupakan

isti'iirah dari 'menukarkan' kitab dengan harga yang sedikit, atau imbalan uang.

Karena perbuatan tersebut dianggap biasa oleh mereka maka seolah-olah mereka

Page 154: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

147

melakukan aktivitas jual beli. Mereka melepaskan al-Qur'an dan menukarkarmya

dengan imbalan uang yang mereka terima

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'i'irah pada ayat 196 surat Ali

Imrful adalah untuk menarnpakkan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu dengan

meminjarn kata taqallubu arti asalnya bolak-balik. Dimaksudkan kebebasan,

karena memang sarna-sarna tidak teratur dan tidak menentu.

3. Efck Isti'lirah dalam Surat an-Nisli'

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'i'irah pada ayat 4 surat an­

Nisa adalah untuk menarnpakkan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu dengan

simbol kata mitsaq yang berarti peIjanjian di sana, maksudnya adalah aqad nikah

dengan memberikan mas kawin kepada wanita yang dinikahi, karena memang ia

merupakan sebuah janji yang kuat. Selain itu ada larangan yang sangat kuat, yaitu

larangan suarni mengarnbil kembali apa yang telah diberikan kepada perempuan

yang dinikahi selarna perceraian, karena istrinya itu bukan melakukan fiihisyah

yang nyata.70

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'i'irah pada ayat 24 surat an­

Nisli adalah untuk menarnpakkan yang masih sarnar (Izhhi'ir al-khafy), yaitu

dengan meminjarn kata ujurahunna atau upah-upah mereka yang dimaksud adalah

mas kawin. Disarnakan dengan upah karena sarna-sarna sebuah kewajiban yang

harns ditunaikan kepada yang berhaknya.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'i'irah pada ayat 44 surat an­

Nisa adalah untuk menarnpakkan yang masih sarnar (Izhhi'ir al-khafy), yaitu

dengan menggunakan kata 'yasytaruna' yang berarti membeli lurnralmya berlaku

Page 155: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

148

dalam aktivitas jual beli. Dalam ayat ini kata tersebut merupakan isti'fuah dari

'menukarkan' sebagian dari isi kitab dengan kesesatan. Mereka meninggalkan

sebagian isi kitab dan menukarkannya dengan kesesatan, dalam artian

meninggalkannya sama sekali. Karena perbuatan tersebut dianggap biasa oleh

mereka maka seolah-olah mereka melakukan aktivita~ jual beli.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'lirah pada ayat 46 surat an­

Nisii adalah untuk menampakkan yang masih samar (lzhhlir al-khafY), yaitu kata

layyan pada asainya bermakna melepaskan kembali tali ikatan. Yang dimaksud

adalah membolak-balikkan perkataan, karena memang mereka mencabut kemba!i

apa-apa yang sudah mereka tetapkan lewat perkataan mereka sebelunmya. Persis

sama dengan mengudar kembali tali ikatan.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'lirah pada ayat 47 surat an­

Nisii adalah untuk memberikan kesan sangat (mubalaghah), yaitu gambaran wajah

dalam ayat ini disamakan dengan tulisan yang ada pada sebuah lembaran kertas.

Allah akan menghapuskanyya sehingga tidak terlihat bekas adanya bagian-bagian

wajah, seperti halnya menghapus tulisan atau sebuah gambar wajah.

Efek yang ditimbuIkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 56 surat an­

Nisii adalah untuk menampakkan yang masih samar (lzhhiir al-khafY), yaitu

dengan simbol kata yadzuqu yang asalnya bermakna merasakan sesuatu oleh

!idah. Dalam hal ini yang dimaksud merasakan sendiri siksa yang meratai sekujur

tubuh.

Efek yang ditimbuIkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 65 surat an­

Nisii adalah untuk menjelaskan yang tampak tetapi belum begitu jelas (ldhiih al­

zhiihir laysa hi jaly); yaitu penggambaran tentang perselisihan yang teIjadi

diibaratkan seperti ranting-ranting pohon yang saling bersilangan satn sarna

Page 156: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

149

lainnya Perselisihan ini terjadi pada tukang kebun yang ingin kebunnya diairi,

padahal hams melewati kebun Zubair terlebih dahulu. Lalu mengadu pada

Rasulullah. Rasul memutuskan dengan tujuan adil bagi dua orang yang berselisih,

lapi lukang keblm telap merasa Rasul pilih kasih, karena air hams terlebih

melewali kebun Zubair.71

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isli'lirah pada ayat 74 surat an­

Nisa adalah untuk menampakkan yang masih samar (/zhhiir al-khajj;), yaitu kata

'yasyruna' yang arti asalnya membeli dalam ayat ini, maksudnya adalah

melepaskan kesenangan duniawi dan menggantikarmya dengan kesenangan

akhirat. Digunakan kala 'yasyruna' karena memang mereka tidak berat

melakukarmya, dan itu dilakukan dengan pertimbangan yang matang seperti

halnya sebuah transaksi.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'lirah pada ayat 94 surat an­

Nisa adalah untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu bagi orang yang

beIjihad di jalan Allah digambarkan sebagai orang yang memukulkan sesuatu ke

dalam tanah. Saking teguh dan istiqamalmya ia dalam mengamalkan perintah

AllahSwt.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'lirah pada ayat 12& surat an­

Nisa adalah untuk menampakkan yang masih samar (Izhhlir al-khajj;), yaitu

gambaran sifat kikir yang tidak jauh dari dalam jiwa. Tapi kemudian digunakan

lafazh uhdhira untuk menggambarkan bahwa memang sifat itu dibuat menetap

pada jiwa seseorang.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'lirah pada ayat 142 sural an­

Nisa adalah untuk menampakan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu dengan

Page 157: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

150

menggunakan kata khadi'uhum yang pada asalnya berarti menipu adalah isti'iirah

dari sikap Allah yang pasti akan membalas perilaku orang-orang munafiq. Karena

Allah Swt tentunya bebas dari sifat tercela seperti menipu dan berbohong.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 155 surat an­

Nisi! adalah untuk menarnpakan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu saking tidak

maunya hati orang kafir menerima hidayah dari Allah Swt, digarnbarkan oleh

mereka sendiri bahwa hati mereka telah tertutup. Ibarat sebuah wadah yang tidak

mungkin lagi menerima apa-apa kalau sudah tertutup.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 162 surat an­

Nisa adalah untuk menarnpakan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu garnbaran

untuk orang-orang yang berilmu (ularna) dengan simbol 'ar-rasikhan'. Kata 'ar­

riisikhun' makna dasarnya adalah orang-orang yang teguh di atas bumi saking

beratnya. Maksudnya orang-orang yang rnendalarn ilmunya, kokoh tertanarn di

dalarn hati dan tidak goyah.

4. Efek Isti'arah dalam Surat al-Ma'idah

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 2 surat al­

Maidah adalah untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah), yaitu menje1askan

larangan yang ditujukan kepada orang-orang yang beriman, larangan yang disebut

dalarn ayat di atas, yaitu prasa sya'ii'iralah. Dengan struktur prasa sya'ii'iralah

dapat rnewakili perkara-perkara lain yang juga termasuk larangan, terutama yang

berkaitan dengan ibadah hajji. Kata sya'ii 'ir (.;~) adalah bentukjarnak dari kata

(li~) yang berarti tanda, atau dapat juga dinarnai syi'ar. Menurut Quraish

Shihab, kata syi 'ar seakar dengan kata syu 'ur yang artinya rasa. Yakni tanda-

Page 158: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

151

tanda agama dan ibadah yang ditetapkan Allah. Tanda-tanda tersebut dinami

syi'iir, karena ia seharusnya menghasilkan rasa hormat dan agung kepada Allah.72

Efek yang ditimbu1kan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 16 surat al­

Miiidah ada1ah untuk menjadikan yang bukan person seakan-akan menjadi person.

Struktur min al-zhulumiit ila an-niir (dari kege1apan menuju cahaya). Lafadz al­

zhulumat menggantikan 1afazh "kekufuran dan lafazh an-niir menggantikan lafazh

dan keimanan". Kekufuran identik dengan kege1apall dan keimanan diidentikkan

dengan cahaya. Kegelapan dan cahaya adalah 1afazh yang dipinjam (musta'iir)

untuk menggantikan kata "kekufuran dan keimanan". Konteks kata kitab dalam

ayat seperti orang yang dapat mengeluarkan dari suasana yang ge1ap menuju

suasana yang terang bellderang.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 32 surat al­

Miiidall adala1l untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah). Kalimat LA4=-1 <J.oJ

"dan barang siapa yang menghidupkam1ya". kalimat ini jelas bukan untuk makna

yang sebenarnya karena tidak adanya kemampuan bagi se1ain Allah untuk

menghidupkan manusia. Oleh karena itu dipinjarnlah kata u.4=-1 untuk

menggantikam1ya yang memberikan kesan mubiilaghah ,menyangatkan,

memberikan kesan hiperbo1ik ba1lwa tidak ada yang mampu menghidupkan se1ain

Allah.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 48 surat al­

Miiida1l adalah untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah). Ayat di atas

mengandung isti'iirah pada kalimat wl~IIJ¥...\.l "berlomba-1ombalah da1am

kebaikan". Lafadz I~\.l yang berkedudukan sebagai lafadz musta'iir (yang

12M. Quraish Shihab, Taftir al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian AI-Qur'iin, Juz 3,

Page 159: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

152

dipinjam) digunakan untuk menggantikan lafadz I_U~Y "bersegeralah (dalam

melakukan kebaikan)" yang kedudukan sebagai musta 'ar minhu. Alaqah

Musyabahah (hubungan kemiripan) antara kedua kata ini adalah seperti orang

yang berlomba pada pacuan kuda atau unta, yang setiap peserta saling beradu

cepat untuk secepat mungkin mencapai finish atau tempat yang dituju. Karena

kerniripan inilah digunakan kata 1~1.9 sebagai isti'arah untuk memberikan

kesan mubalaghah (menyangatkan dan kesan lebih mendalam).

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti 'arah pada ayat 64 surat al­

Miiidah adalah untuk menampakan yang masih samar keadaan berperang. Kalimat

y.rJ\I.)Li 1..,.,...,1 "mengobarkan api peperangan". Digunakan kata "mengobarkan"

tentu saja bukan dalam makna aslinya, karena dalam peperangan tidak terdapat

api, peperangan bukanlah barang material seperti kayu. 'Alaqah musyabbahah

dalam isti'arah ini adalah kemiripan perang yang memakan koraban harta benda

danjiwa sebagaimana api memakan kayu bakar.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'arah pada ayat 66 surat al­

Miiidah adalah untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah). Kalimat 0-' 1.,.l!>'lI

~) u.,,;; 0-'., t'e-i.".i "mereka makan dari arab depan mereka dan dari bawah kaki

mereka". Yang dirnaksudkan dengan kalimat di atas adalah "melimpalmya nikmat

dan luasnya rizkj" atau "mereka dilimpahi rizki dari ujung kepala hingga ujung

kaki". Maksud dari ayat ini penjelasan adanya kaitan antara keimanan dan

ketakwaan dengan kesejahteraan hidupduniawi.73

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti 'arah pada ayat 71 surat al­

Miiidah adalah untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah). Maksudnya adalah

Page 160: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

153

hidayah dan iman, manusia bagaikan orang buta dan tuli yang tak dapat

mendengar nasehat orang lain dan tak dapat melihat kenyataan yang benar.

Efek yang ditimbulkan oleh gaya bahasa isti'iirah pada ayat 83 surat al­

Maidah adalah untuk memberikan kesan sangat (mubiilaghah). Konteks ayat ini

tentu saja bukan penggunaan makna asli, tetapi lebih disebabkan oleh tujuan dari

gaya bahasa isti'arah, yaitu mubalaghah atau memberikan kesan lebih, maka

digunakanlah kata "tumpah". Mata diibaratkan wadah sehingga apabila sudah

penuh isinya maka yang tak tertampung oleh wadah tersebut akan keluar/tumpah.

Page 161: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

BABV

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah eliadakan penelitian tentang bentnk atau ragarn pengungkapan

isti'iirah dan efek (tujuannya) dalarn surat al-Baqarah, Ali 'Imran, an-Nisa, dan

surat al-Ma'idah, maka simpulannya adalah sebagai berikut:

l. Jenis isti'iirah dalarn empat surat, yaitu:

a. Dalarn surat al-Baqarah mencakup isti'iirah tashrfhiyyah dan makniyyah;

contoh pada ayat 16:

(16 :;,;.,JI) ::r.,''6~ 1}t5-~::, rtI~~ ~~ t:,j <.S:4i~ iSlDJllJPI ::r.~I::J:})

Kata 'isytarau' yang berarti "membeli" lumrahnya berlaku dalarn aktivitas

jual beli. Dalarn ayat ini kata tersebut merupakan isti'iirah dari 'menukarkan'

petunjuk dengan kesesatan. Ditinjau dari perspektif tharfay at-tasybfh,

isti'ilrah tennasuk isti'ilrah tashrfhiyyah, karena yang elisebutkan musyabbah

bih dan musyabbah tidak elisebutkan. Jika elitinjau dari musta'iir-nya,

isti'arah tersebut tennasuk isti 'iirah taba'iyyah, karena lajazh yang

eligunakan dari kata keJja (Ii'l), yaitu kata isytarawu;

b. Surat Ali 'Imram mencakup isti'arah makniyyah dan taba'iyyah, contoh• , ('" #I Il1 .. ,.....- .. A ..

(185 :ul~ JI) ;(;9J1 fft rs::,;.. S,r) wI::' <.:.>:,:J\ :WI~ .rAS J5"". .... ...... ------ ?

Kata "dzii 'iqah" artinya "merasa" pada asalnya berlaku untnk lidah yang

mengecap suatu makanan. Dalarn ayat ini dimaksudkan kepada setiap jiwa

yang merasakan kematian, karena sarna-sarna mengalarninya dengan

sebentar dan sesaat saja. jika elitinjau dari perspektif tharjay at-tasybfh,

isti'ilrah di atas tennasuk makniyyah, lazim-nya kata dzii ·iqah. Sementara

ditinjau dari musta 'iir-nya, isti'ilrah eli atas termasuk isti'arah taba'iyyah.

c. Surat an-Nisa mencakup isti'ilrah makniyyah dan taba'iyyah, contoh:". .. ... '" ;II iP... .." "" • .. (.0 f

(128 :.WI) I~ 0}:.:J t:; 0lS'"-1J1 0~ Ip:; 1j;..,;,J 01:; ~I ~UI <.:.>::,.,a;..:;

Page 162: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

156

b. Isti'i'irah dalam surat Ali Imriin mencakup tujuan untuk; (i) mubalaghah

(memberikan kesan sangat); (ii) menjelaskan yang tampak tetapi belurn begitu

jelas (ldhiihu azh-zhiihir laysa hi jally); (iii) menjadikan yang tidak kelihatan

menjadi kelihatan, (Ja'lu ma laysa hi mar'iyyin mar'iyyan) atau personifikasi;

dan (iv) menampakkan yang masih samar (izhhiir al-khafY); contoh; Efek yang

ditimbulkan dari gaya bahasa isti'iirah pada surat Ali 'Imriin ayat 185 adalah

untuk menampakkan yang masih samar, yaitu dengan simbol kata dza'iqah

atau "merasa" pada asalnya untuk lidah yang mengecap suatu makanan, tetapi

pada ayat ini dimaksudkan kepada setiap jiwa yang merasakan kematian,

karena sama-sama mengalaminya hanya sebentar dan sesaat saja;

c. Dalam surat an-Nisa' mencakup tujuan untuk; (i) memberikan kesan sangat

(rnubiilaghah); (ii) menjadikan yang tidak kelihatan menjadi kelihatan (Ja'lu

rna laysa hi mar'iyyin mar'iyyan) atau personifikasi; dan (iii) menjelaskan

yang tampak tetapi belurn begitu je1as (fdhiihu azh-zhiihir laysa hi jally),

contoh: pada ayat 128 memeilki efek tujuan digunakannya gaya bahasa

isti'iirah untuk menampakkan yang masih samar (Izhhiir al-khafy), yaitu

gambaran sifat kikir yang tidakjauh dari dalamjiwa. Tapi kemudian digunakan

lafazh uhdhira untuk menggambarkan bahwa memang sifat itu dibuat menetap

padajiwa seseorang;

d. Dalam surat al-Mii'idah mencakup tujuan untuk; (i) memberikan kesan

sangat (rnubiilaghah); contoh; pada ayat 2 (dua) isti'iirah sebagai bukti iJiiz

Al-Qur'iin yang digunakan untuk menyampaikan pesan tentang 1arangan yang

ditujukan kepada orang-orang yang beriman, larangan yang disebut dalam ayat

di atas, yaitu prasa sya 'ii 'irallah. Dengan struktur prasa sya 'ii 'irallah dapat

mewakili perkara-perkara lain yang juga termasuk larangan, terutama yang

berkaitan dengan ibadah hajji, (ii) menjadikan yang tidak kelihatan menjadi

ke1ihatan (Ja'lu ma laysa hi mar'iyyin rnar'iyyan), dan (iii) menampakan yang

samar (izhhiir al-khafy).

Page 163: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

157

B. Saran-saran

Penutup dari kegiatan penelitian ini diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Diharapkan ada peneliti lain yang melakukan penelitian lanjutan tentang Al­

Qur'an terutama surat al-Baqarah, Ali 'Imran, an-Nisa, surat al-Ma'idah

dengan pendekatan yang berbeda dari pendekatan yang digunakan Ali

enelitian ini. Karena penelitian ini hanya membahas surnt al-Baqarah, Ali

'Imran, an-Nisa, dan surat al-Ma'idah dari segi gaya bahasa isti 'ftrah dan efek

yang ditimbulkannya saja.

2. Para pembaca diharapkan melakukan penelitian bandingan antara isti'ftrah

dan tujuannya pada surnt-surnt Al-Qur'an yang lain untuk melengkapi

kekurangan sumber rujukan tentang tujuan dari berbagai gaya bahasa, seperti

tujuan gaya bahasa isti'arah, kemudian aspek-aspek lain dengan disiplin ilmu

bahasa atau disipIin ilmu yang lain supaya makna dan keindahan bahasa AI­

Qur'an benar-benar dapat dinikmati oleh semua umat muslim.

Page 164: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

DAFTAR PUSTAKA

AbU Shalih, Abd al-Qirus & Ahmad Tawfiq. Kitab al-Balaghah, Riyadh: Jami'ahaI-Imam, 1.1.

AbU Zaid, Nasr Hamid. Majhum an-Nash Dirasah fi Ulum Al-Qur'an, Trj.Khoiron Nahdliyyin, Tekstualitas AI-Qur'iin, Yogyakarya: LKiS, 2003,ee1. ke 3.

AbU Musa, Muhammad Muhammad. al- 'I'jiiz al-Balaghf, Qahirah: MaktabahWahbah,1992.

Ali, Attabik dan A. Zuhdi Muhdlor. Kamus Krapyak al-Ashriy Arab-Indonesia,Yogyakarta: Multi Karya Grafika, t1.

Amal, Taufik Adnan. Rekonstruksi Sejarah Al-Qur 'an, Yogyakarta: Forum KajianBudaya dan Agama (FKBA), 2001, ee1. ke 1.

Arkoun, Muhammad. Lecture du Coran, (G.P. Maisnneuve: Paris, 1982). TIj.Hidayatullah. Kajian Kontemporer al-Qur'an, Bandung: Pustaka, 1998,

Al-Askari, Abu Hilal. Kitab as-Sina'atain: al-Kifabah wa asy-Syi'r, Jeddah:Mahmud Beik.

AI-Aththar, Dawud. Muja 'Ulum Al-Qur 'an, (Beirut: Mua'ssasah al-A'lfuni Ii al­Mathbiliit, 1979), tIj. Afif Muhammad & Ahsin Muhammad, PerspektijBaru 'Ulum Al-Qur 'an, Bandung: Pustaka Hidayah, 1994.

Baqmanr, (al-QadhI Abu Bakar). I'jaz Al-Qur 'an (dalam Al-Ithqan fi 'Ulum Al­Qur 'an Juz 1), karya as-Suyilthi, Cetakan III. Kairo: Mathba'ah Musthafaal-Babi al-Halabi, 1370 H.

Darriiz, Muhammad Abdullah. al-Nabii al-Azhfm, Kuwait: Dar al-Qalam, 1974.

Dayyab, Hifui Bek. Qawaid al-Lughah al- 'Arabiyah, Mesir: Dar al-Ma'iirif, t.t .

Fayild, BasunI Abdul al-Fattah. Min Balaghah an-Nazhm Al-Qur 'anf, al-Azhar,Mathba'ah al-Husain al-Islamiyah, 1992.

Page 165: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

161

Shinni, Muhammad Isma'II. al- 'Arabiyah an-Niisyifn, Riyadh: Wizarah al­Tarbiyah al-Mamlakah as-Su'udiyah, 1983.

Sudjiman, Panuti. Bunga Rampai Stilistika, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1993.

As-Suyiithi, Imam al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman. al-Mursyid 'Ala 'Uqud al­Juman, Indonesia: Maktabah dar Ihyii al-Kutub al-'Arabiyyah, 1.1.

~~~'"-', Imam al-Hafizh JalaluddIn Abdurrahman. al-Ithqiin fi Ulum AI-Qur 'anJuz 2, Beirut: Dar al-Fkr, tt.

Tim Penyusun Kamus. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikandan Kebudayaan: Balai Pustaka, 2005.

Watt, W. Montgomery Bell's Inrtoduction to the Qur'an, Edinbur: The UniversityPress, 1970.

Zahwan, Abdul Khamid. Qamus al-Kamil, Semarang: Maktabah wa Mathba'ahUsaha Keluarga, t.t.

Az-Zamakhsyan, Abu al-Qasim Mahmud bin Umar. al-Kasysyaf an Haqaiqi at­Tanzfl wa Uyuni al-Aqawfl Fi Wujuh at-Ta'wfl, Beirut: Dar Ihya at­Turats al-Araby, 2003.

Az-Zarkasyi, Badruddin Muhammad bin Abdullah, al-Burhan Fi Ulum AI-Qur 'anjuz III, Beirut: Dar al-Fikr, 2004.

__-->, syI. al-Burhanfi Ulum Al-Qur'an, Dar al-Kitiib al-'ArabI,1957.

Az-Zarqani, Muhammad Abdul 'Azhiin, Manahil al- 'Irfiin fi 'Uliim AI-Qur 'anJuz 2, Cairo: 'Isa aI-Babi al-Halabi wa Syarakah.

Az-Zuhaili, Wahbah, at-TaJsfr al-Munfr fi al- 'Aqfdah wa asy-Syarf'ah wa al­Manhaj, Bairut Lubnan: Dar al-Fikr al-Ma'ashir, 1991.

Page 166: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

LAMPIRAN

Ayat yang Mengandung Isti'iiralz dalam Empat Sm'at

A. Surat al-Baqarah""'" -'" "JJ;;P

.(V :•.;.,51) ~.~c. YlJi.~) .)~ ~~G.;i J$-)~J$-)~}i J$- illl?

" J..- r;> ". 01 "'.-

.(0. :•.;.,51) 0J~~"; ~) ~i \J~ 0;~ ~) I;;T ~:UI) 'JJI 0;~G:..;

.( \ '1 :•.;.,51) ~.,~. 1}tS-~) ~J~ ~J c;j I.S~~ iJli~;'1i (,pi ~.J\ :;.W)". """ --"

__0 '" .,,, 0 __ '" " ". __ 0'" "' .... J '"

~~tJI ~ 0J". 'f) J-o;.' 0i ~ illl :;i ~ 0~) ~~ ~ ~ .JJI ¥ 0~~:U\

.(YV :•.;.,51) 0J~GJI ~~)

LiJ.i \ ~:: 'C-l. I '::,,< U· .... 'tS- J''f I I h U· •<:: CJ U" , :.:..]-,'f c..., I ~ r• <,?'. ' J.r-' J . J' J Y.Y" J r- ..l..,a.o j' ,r J. . ._- ...... .:;-- ,..... .-J" ... ".

.(t \ :•.;.,51) ?."zt,; ($t;~)

Page 167: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

163

" " -" s> c;> J ,; '" '" $ '" ... ;l>

:0 : II" 'J' I 8t., '-LII JI 'CiJ:I '•.,,'1 illl .t)~' illl iA ~ jJl I~. UI~)~) )<.;--' ~; ~I""'~;~ u ) is 01, tS"" ~

.(\ H'

". '~G ' <:-1 ;j'1 JI \;-, 1\ d'Lc, I ' ~ U' L1, utI;.. .' til . G.... I;~' 81 '1L;<k---' ) 1""'- 0 - ~ yo.,.' ) .- uP) u;' y-' <.f' \+.!-

" ... ... ... "~,, .-

.( \ iA :0.;41)

.( \ yo :0.;41).)81 J<. ~;:..of ~ ojl: I~ yllJrj iS~~ iII i\1i I)?I ;);J.l1 ~)... """ ... ... =" .-

r~ ~s-' <:-1~1:1,,~~1" LJ'!'f' '<:-1" i.J~' '<:-'t.:..;J'I::";-11 ('"liitJ'<:-I't-(r--- r'-"""<.f'·I""")I""'-<.f'·0"'I""'~ ,.ri- -I""'~~... ... ,-

JJ. J"oil '" " "'o"J. ... J "JJ""

1.r-l5)~ illl ;. ;)' ~ I}:;I) ;;)~I.! suu~ l~) ~ y8~iJ)~

I 'ill J'I 't.::dl I J -f -: ~ :11 ~ ," til J.:;JI '. '. -:;til 1.:;J1 '<-I '. -,;' ~ 1 ''', (~ ~ i - ~ I"" r ~ r' - ~ u"".. - 1""'- 0="" if'" fir)

<II ......... o ...... <ll <> " __ J,, ...

~41 LJJI ::;; ~JS' ~;p ill ~I ~)~~ ~WI ~ J~~ ~i) :;.)~lJ U)

.(\ AY :o,;,JI) 2>)d I' si;f~~...0" 0t 01'" " "0; J... .J. ...

rJ..-.il1~L;~I) CI::UI ::...;;) I;:" Li# t.}1 t.:;'J I)L> ~~';"J ::")~ I)j;' ~)

.(Y o. :0.;41) ;);.}15::i1

" , <II ". ;l> ,,, ...... I) • ...... "'"

~I ",::'"I..L....A.O 4lJ~ ::rJlJ ..:.0';'1.,6.l~ ~;;.. ;}JI ;:,.. J..:;,);;;;:U 01JJI J ~I:?l U... '" '" "'...... .. .........

.(Y 0 i :•.;41) r;1 "~ ~I) ~ rWI U~jJl .):;i~... ... .. """--'

::..j,L.1J1 ~j~:,f I)'r-£ ;);~I) ))1 )1 ..:.oL.1W1 ~ ~;.; 1';'1 ;);~I ~) ~I, f /' " , .

.(Y oY :0.;41) J)llt,;,. L:W~ )81y~ ill.,r ..:.oLJWI Jl ))11 ;:,.. ;..is;'';'';'... "... ...... ......... ...

~I ~~fi 4;:; ~ ~I •.iA~ tfI Jti 4..;.)'J. J<. ~)t,;,. ~) ",j J<. ~ <$J.lt5'- jf.... ......... " ...... p ...

~l )Ju i~ ~Lo ;. :.1 J jti i"Y-~ jf L:"y- ;. :.1 jti ;. :,1 rs- jti~~ i~ ~Lo... ~....... '" 1"'"

" ..." ", J _ . 1S .•. . "'._.. . J . . .. . .. _. ". _.. ....

~r~1 ~~ ~I) ~~ ",1~) !J.;~ J~ ~I) .~ ;1 (.J ~I:?) ~w,.(Y 0" :;;.;41) ~..Ii ;~ jS- J<. 4lJ1 ;)f ~f jti ;,) 0d t:1 L.;j u.;.5:1 ~ ~J ' ~;

... ,:. ...

fI .J ... $0 f";Ii.. ... " J .. f J t ~ .-tJ-S 0---- L..6J ~ ~4JUI~ ::,. I$;..i yl.?Y ) J,>:J ::,. b,. ~ J.fJ J (.S'J.;..I ~y-I

r--s:r jJI~~,£ :.:.J?-~ )f ...,. ~L.#I ~(..ij :~ ~~ ;,)) ~I ~(..f) d~1... ". III ... Jill... "

.(n i :;;,;,JI) J)~~ 7"L!UI

Page 168: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

165

'" l> /~ J~ }h"J #,,- J,,/ '1')"

o~1 ~~ :u ~,::c ~ I),:' lJt.;;:. ;...s::r)~ lJ r-~)~ ~ lSlk, I)~ lJ IpT ~:UI ~ ("J J Q ., J" "Q ... (> ...

(\ \ A :01~ JT) 0JI~:;;...;:.s- 0~ ~\!lJl ts:J ~:u ~ ~~)J..:., ~~:, ~I:"'i ~

~:, ~~f Js. ;. ~i~;1 Ji jf ~~ 0~f J.~I ~ ~ ;. I;' :Ii J;'~ ti~~ ~:,,,;II ';;11" "... ".-

(\ U. :01~ JT) ~.?L:;jl illl <,.>;";:':' u;.:;. :iJJ1~ :P .::,c~ ;. I,:;..."... ... " ,..

:01 JT '. b:. I}~:~; '<-.~f i;.' <- ~" I ,~~ ~ ..JI I·~ U '. I 1 !'T ~ ..JI df IS..r-AS- ) ,y..-:: " 1""''' cr I""' ) .I- )r- ,y.., ~ <.J:.r- ,y.., '1j< -

(\ t ..

•. ~ I 1\5- 'f .'til . I '-'. I~I' ·('·lJ \Iij' I ,~~ ~ ..J\5- I 1c-< J \ !'T '. ..JI,'-If IS<Sf Y ) y"'J ~ y.~ :~Y-;, y))r- <..r.!, YYV .r-,y.., '1j< _

iP ;II JJ;; , i» ......} .. ..-

UI:' :- -;SJ~ illl:' ~).i ~ .;.;. ~~ illl P I~ ~:, I)~ ~ iS~ 1)15" Jl, ,

(\ 0'\ :01~ JT)~0P~, ,

. ,f., ~ ~I 'I::": tIT WI 1, '~ WI I J,., '.1' 'fl ""JI . ~ , c.; ~ ..JI ',"'.' 'lJ"<.?' l,j2>o rr~ -.I- - )~ if \*".1"-" <.?' <.J'yJ _,y.. c.u.f"'! )" ,.. " " "~.-,,:--_:;::::,,~:::~:::~,~?,

(\ V'\ :01~ JT) r-~P yl~~:' ~~til

(\ VV :01~ JT) ~f yl~ ~:, 0. WI I)~;) ~lS~~ pll)?1 ~~I ;)~

'<-:ll.'1 WI '.\5- ~' "y ~I '. ' ~ ...:It.'!'f ~ i::c '" ',' il 'n WI ~ \5- ~I""'~ <.J ) ~ <J' •. ~ c.?" " r'" cr~.r- J., 0

! J...... J.." ," • III ,.. ). , • .' ".. I' CI. I .:<' I ! ' .. ( ..r..," .JJt.. I ! 1> w.; '.'..L '. ::'" :iJJ1 ~ CI' ~I I;.f" ~ Y"') .r:y 0:) " J), ~.r: 0 • <J' " J er:~ .:r:") ," cr

(IV" :01~ JT) ; .~p

Page 169: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

166

I "~·I' 0 ~;c 'I" , '.N;', ':1::' lJ" ,." ~·""i' ""-;II! II' ..u·1 '.,: ~f'l '., 'I ~I')? ) r!.J¥" • J) O)..l.,.a '"~ ) ,:-",,",,: ..•: y,",:" J') <J-, '-'~ ow ..J.;>. ':)

-- """ .;:." --(\ AV :01~ JI) 0)A L:~ lJ.,.U ~ '"

C. Surat an-Nisa

iJf ~:, :I~::' L:~ :rf::,~ JJI yLfS' rk!t:,;f~ L: Ul .WI ;:.,.. ::"~I::'." ." -,., -" " ,...

U "'" ~"" -; ;:;"." }oJI"''' !t~ ;;it,o 01<> ............ I w",-;", .\ ,) ,..o~.... <> J "(-II/of l.f"";:) ~/ if'JY'" if'J' LO u-P '" I' ,••••., ~ .r.?~ r- yLi -""'"

... '" "'''' " " ....... .. ....,..,.. ;II ;II ... 0 J ,.,

V < WI L...5:;.. U ·15';jJ)1 ·1 -'. 'II ",0 , "'. (' G ' ("'1::'. ' G..(I ,:. .)., ., u u:~!" ~.:.r: ~~ J' ., r"""'- C ..

:.l-JI)~I I.M; iJf 0)~j::' iJ~1 0)A yL5JI;:"" (,,; I)) ::,,;.DI Jl") rJf... "'... ... .. "" ....".

(tt

.... j." J "'". ,..,.. ;II if>

G:;.p I~~ ~8L;"~;~~ LJ5 OS~ J:;:' 8\;'-I I)~ ::.,;..ul 01.... ,.. ,.. ... .... .... ...

....... ;II;Il ..." J j.

(01 :.WI)~ ,y.f 015' <.J.lI 0~ yl..wl Ijt)J;l

'fJ ~h.....ul 1 '.. . 'I,U;' '. U .' ·UL dill ~GJ\ 0 ",' ~ .D\ JJI 1 '.. • '\'1:'ii) . ~ <I <f • <J') .r- .. . ).r"! <J- ~ <I <f •". "' .... "'" .. "", -- "' .................

(Vi :.WI)~ I/.-f 4;iJ J:,:.J;. I~S, ,

Page 170: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

167

~'~I '(-'I ~I( " ' I I)' ~'\S' 1 ~~: JJi I' ":0", I~I 1 :'1 ~ JJI t: If ISi 1'""'"",) I.S""I J"'"' Y" J ~ ~ c?' ('"""If" , y 0' """,, , '

J " ;l ...... J " J '-'" 'II" "'''')1; Q " .<

~ :illl;;"; J.>::r~ 2.UJS' OJ? ~~ wi~ t;::U1 o~I:';';- 0}~:; G~" " """ ".. .-

"J. "" ti>,;J .-

(~t :.WI) I~ 0P L.; 015" 4JJI 0~ IJ~:~;

OJ" " "" "".- " "' ..

~Ij w:." I: 6~;~ 0\ I: ~:Ic CG.. ill L;.I~~ )\ Ij)J 4.::; ~ GJ~ ~\;I ~~j" J ",,;;1 til" J", " ... )I J to I

:.L.....JI) I~ 0P L.; 015" 4JJI 0~ Ipj IF 0~j ~I ~lJI ..:..>~Ij /

(\ r A

" ,," J "J "'''" ... "" ;II ... " ;lI

lJj ift:ll 0J.1;' JW lylJ ~l.l.':;dl J~ lylJ I~~j ~~~ )Aj 4JJI 0;'~G:.,; ~L:JI 0~~ ... ;fl <1>... J"

(\ t r :.WI) U» lJ! 4JJI 0J~~, ,

"" oJ J.J. .... "to .- '" " J '" '" " ...:'1-, I:~ IS:: .1: ~ .1'" " ,< CUI' .1:.' wi ..:..>G'"L.' '<'" "~' ,,' Wc:: if. ·r rT.,J'J <f"':r-;. '; ~J, , '; ~-: J ~ ',~ ;

'" ... tiJ " ......" J ... /I>

(\ 00 :.WI)~ lJ~ 0~'f; ill r:-A (8: lc :illl

0-",dlj ~lI;i::r :3)( ~j~!:3)f ~ 0)..'f; 0)..~lj r+- ~\ <.i 0)...1}1 P... ... '" '" '" "'... '" ...

'" ",,, t" oJ,- ! I> .. ,," II ... 'oJ" ... ::.~ ... }oJ" ... :: ...~

:.L.....JI)~ Ipl r ~,:y..... ~JI :eUI rj;llJ ~~ 0~j:JIJ 01.:> jJl 0yj:JIJ ol.l.':;dl

(\ ,l

Do Surat al-Maidah

.. ~ : J. '" t~T~ '1j \rl'ail ~j ;5111 ~j fl)i..I~I ~j M,& tJi- ~ i;:;l~ d.~1 t;.~

... J ...... ~-::"..... ,.... ~o J'" "".... ,J''''.... .... t:.. :: .:f ".... J "',J'" "J

1'J9 0 1;': ", (----"::'.f"'1j IJ.:>~[j ~ I.)!' b~lj tiju:~ O-,;';:1 rC:J-I,;.,:lI.. ...~ i)jt.;5 ~j LGj/;!,lj,t.;li~ l)jt.;5j I,., '.;:'; ot·I)i..I~Iif rJ==,.,L. of..

... ",J J ... ,,~,J':;: ","(ji". J~ t::. '" J"''' '" "'''c~ :i..IJlll) '7"~1 -4~....u1 01 ....u11.".a:;lj 9j..:wlj~~1

'" ~.I '" ";,-Jt.l,,,/oJ i:i J '" .I "').f< J,,;,- '" ",,,,1/,, '" J-li" "''';-

~~.)B~-Jh· ,.I}:.II~~r.,j~1 j:;..:. '4.JyPl &I;,-:.-r'....ul ~ ($~

c" :i..l!llIL.,.;';';.kJ'if' J!~.~j~ '" ;f '" '" '" --

Page 171: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

168

~ I <' " ,<'iL 1+' . ':;l;.. J.ij'c~ • oTG-fG~ LAG-f :--~ . uT I;'0, >'. ,'.' ) -,,+,. J.. . <J". -- L.r"J .,' <J" cr"

en :;.1.H11) --S)~<j"JljT ~ "1""ll'~ ~_,g:; ~

C- _ '" "" '" .... ~ '" • J. -f. "', c..:... h· ..-:'" ~.J'- .-',ll.> ". <' ~ •. '. w. '.' ~I'I>I: Illjlc.I·~·I-· ..L:I: Ie "I~~ .ill1.:L~.,'q .IIj'• '-"'"~ () j--<-' <Yo Y ,~J I'T-,' c:;....u.- "'''''''''''', .:J1'" C..J j

.,. .. _" ....." ............"'." "'.- ", -:>'f. ~;::.", ;:: .. ,. ... "''''' ..... .- .... !_,; ." .. ;::"" ... .--<,y. jj ;t..,a;.;Jlj oj'~1 ~ 1~ .• l\j lfij G.;.ib..u;JU1.1..Wj J-?I L.~ WS" -..:.J...L>.,f-lj

... J. "'1 ' -- J."''' (."... t ~'" cJ...-:.... t .. .,.! "'''''' J'" t_ {:J C .,..,

(y.,.L-;-W14-~ .illlj I;,W <j"J~I ~ oj;' )j .ill I LA\..Q.];,I ,::-,ftJJ 1'ltS IJJjJI Q' ~; ':? II

(i f :o:ulil)

-,:. c .I~ ·fJ. ' : ,,·.i . iIL\!-·<.· .-Ii 'I··fe;- 1 :'--]T' iJ--!tTi '!.if-lf·i­~ ~), U1J --y;.r U1~ 1'1:.) U1 \'Y' <.J! J '-'= • J )r' yo r-r.YJ

Page 172: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

Nama

Tempat & Tanggal Lahir

Pekeljaan

Jabatan

Pangkat & Golongan

Almat

Pendidikan

Pelatihan & Diklat

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

: H. Deden Hidayat, Le.

: Bogor,09 April 1960

: Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dosen Jurusan Bahasa

dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati

Bandung

: Lektor

: Penata IIIfe

: Jalan Suplier If 28 Perum Rancaekek kencana Blok

V RT.05/RWI8 Rancaekek Kabupaten Bandung

: I. Sekolah Dasar negeri (SON) dan Madrasah Islam

Negeri (MIN) di Bogor lulus tahun 1974;

2. Madrasab Tsanawiyah Negeri (MTsN) di

Pandeglang Banten lulus tahoo 1977;

3. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di

Pandeglang Banten lulus tahun 1981;

4. S.I. Universitas al-Azhar Cairo Mesir lulus tahun

1993; dan

5. S.2. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah jakarta lulus 2008

l. Kuliyah Mubalighin tahun 1991

2. Diktat Pembimbing Ibadab Haji (PIH) tahun 1995;

3. Halaqab Fiqh Siyasab 1997;

4. Workshop Metodologi Mengajar 1994; dan

5. Workshop Penagajaran Mata Kuliah Keahlian

Dasar Umum (MKDU) 1995.

Page 173: TESIS - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26214/1/H. DEDEN... · Salah satu seni pengungkapan makna dalam bentuk gambaran imajinatif ... ditinjau

Pengalaman Organisasi

Keluarga

170

I. Ketua Ketua organisasi intra Sekolah (OSIS) tahun

1979-1980;

2. Ketua II KPM.IB Cairo;

3. Wakil Katib NU Wilayah Jawa Barat (Periode

2001-Sekarang);

4. MUl Jawa Barat (Komisi Pendidikan dan Seni

Budaya Islam (Periode 2000-Sekarang);

5. Pembimbing Ibadah Haji poada KBIH YAl-IDl­

Telkom Bandung 1995- Sekarang; dan

6. Dewan Keluarga Mesjid al-Mustaqim (Periode

2004-2007).

: I. Istri: Hj. Enong Iva Hifzhiyah, S.Ag.

2. Anak: Muhammad Hihayat (aim); Ahmad

Mutawakkil 'Alallah; Ahmad Mu'tashim Billah;

Ashfa Nahdiyatul 'Ula; dan Ahmah Muttaqy Lillah.