40
Source: Ia ‘Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

Testimony TNJ

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Cerita kesaksian mereka yang terbantu mengatasi masalah kesehatan dengan Tahitian Noni. www.noniindonesia.com

Citation preview

  • Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Isi Kanker Darah (Leukimia) Pasca operasi Jantung Diabetes Vertigo Kanker payudara Batu Empedu Kelenjar Getah Bening Prostat Penyakit Auto Immune (Lupus) Kesuburan dan Alergi Trauma Pasca Kecelakaan Alergi Kulit Multiple Sclerosis Gula Darah, Kolesterol dan Darah Tinggi Hidrokel dan Asma TBC Cocksitis TBC Stroke Luka Bakar Tumor Otak Radang Otak Syaraf Terjepit (HNP) Patah Tulang Autis Otitis Ambeien Kista Pada Kelenjar Tiroid Asma Kronis Gagal Ginjal Kronis Infeksi Jantung Kanker Paru-paru Vitalitas Parkinson Sinusitis Tulang punggung Maag Asma Leukimia dan Kanker Kelenjar Getah Bening

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Kanker Darah (Leukimia) Paulus Maria Bagus

    TNJ Perpanjangan Tangan Tuhan Nama saya Paulus Maria Bagus. Saya memiliki cerita seputar pengalaman memerangi Leukimia yang saya derita sejak 2005 silam. Doa saya selama 3 tahun yang mengharapkan agar Tuhan YME, menyembuhkan penyakit leukimia, akhirnya terjawab. TNJ menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam pemberian berkat dan kesehatan bagi saya. Ceritanya berawal pada bulan Agustus 2005. Saya merasa heran terhadap penyusutan berat badan saya. Lemas dan kurang nafsu

    makan menjadi pelengkap penderitaan saya. Anehnya saya tidak merasakan sakit di tubuh maupun organ dalam saya. Merasa aneh, saya memriksakan darah saya kesebuah laboratorium, pada 6 september 2005. Sore hari saya mengambil hasil laboratorium tes darah saya. Betapa kagetnya saat saya membaca bahwa leukosit saya berada di angka 22.222, yang seharusnya 4.000 10.000, saat itu menjadi momentum terberat bagi saya. Saya memutuskan untuk berobat secara medis. Menurut dokter penyakit saya bisa disembuhkan, dengan catatan meminum obat setiap hari seumur hidup. Bayangkan saya harus minum obat yang sebutirnya berharga Rp. 250.000,- dan saya harus meminumnya sehari 4 kali.. Suatu hari saat diadakan reuni jemaat pasca kepergian ke Israel, ada seorang jemaat yang menilai bahwa wajah saya semakin pucat dan badan terlihat kurus. Akhirnya saya ceritakan mengenai penyakit saya. Kemudian ia memberikan sebotol TNJ untuk dikonsumsi dan mengatasi masalah kesehatan saya. Dengan dosis 1 x 30cc sehari dan dibarengi dengan konsumsi obat medis, saya merasakan perubahan dalam tubuh saya. Hasil laboratorium saya kembali normal dan membaik. Stamina prima, dan nafsu makan meningkat. Saya yakin bahwa TNJ benar-benar perpanjangan tangan Tuhan dalam kesembuhan saya. Saya sarankan TNJ menjadi alternatif solusi masalah kesehatan yang bisa diandalkan.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Pasca operasi Jantung Rose Ida P Silitonga

    Hanya Mampu Berjalan Satu Meter Kesehatan menjdai berkat Tuhan yang tak ternilai harganya, bagi Rose Ida P. Silitonga. Ibu dari 3 anak ini pernah merasakan sakit yang sangat memilukan. Tapi berkat TNJ yang ia konsumsi sejak Februari 2008, penyempitan pembuluh darah yang ia derita berangsur pulih. Sudah dua kali, Ida menjalani operasi pembalonan agar aliran darah dari dan menuju jantung beredar secara normal. Pertama pada tahun 2000,

    operasi berjalan lancar dan tanpa efek samping. Memasuki tahun 2007, Ida merasakan ulu hatinya sakit luar biasa, saya tidak bisa menggambarkan rasa sakitnya, karena rasanya sangat sakitr sekali, jelas ida. Saat berkonsultasi dengan dokter langganannya, Ida diagnosa kembali mengalami penyempitan pembuluh darah di jantungnya. Dokter menyarankan untuk menjalani operasi. Tapi Ida menangguhkannya, karena ia sedang merenovasi rumahnya. Setelah proyek renovasi selesai pada september 2007, Ida pun menjalani operasi balonisasi dan pemasangan ring pada jantungnya. Dua bulan kemudian, ia masih mengeluhkan sakit pada ulu hatinya, bahkan semakin parah. Setiap jalan 1 meter saya harus berhenti karena sakit. Saat harus kembali ke rumah sakit dan divonis lagi untuk menjalani operasi, Ida menolak. Ida meilih pengobatan alternatif. Salah satunya terapi akupunktur. Namun hal itu tak berbuah hasil. Saat kepasrahan mulai menghampirinya, Ida teringat TNJ yang pernah diinformasikan tantenya. Bulan Februai 2008 Ida mulai mengkonsumsi TNJ, dengan dosis 2 x 30cc sehari. Saat berkonsultasi dengan ahlinya, Ida disarankan untuk menaikkan dosisnya menjadi 2x60cc sehari. Ketika detoksifikasi, sakitnya sungguh luar biasa. Puji Tuhan detoksifikasi itu hanya memakan waktu 3 hari, selebihnya saya tidak merasakan sakit. Kini, Ida terlihat lebih segar dan meiliki berat badan yang proporsional ketimbang dahulu.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Diabetes Berujung Komplikasi

    Sriyati Vonis amputasi sudah sempat dilayangkan pihak medis kepada ibunda kami, Sriyati, ujar M.S. Yahya, Putra Sriyati yang menetap di Blitar, Jawa Timur. Sejak duduk di bangku SMA, ibu sudah menderita saya Diabetes. Selama ini karni hanya mengupayakan langkah medis sederhana dan pengobatan alternatif, untuk menanggulangi derita yang ibu alami. Menjelang bulan puasa tahun 2007, kami dipertemukan dengan

    Tahitian Noni Juice sebagai mediasi kesembuhan ibu. Alhamdulillah, Allah SWT mengijinkan penyakit Diabetes ibu terobati dengan mengonsumsi TNJ 7 x 20 cc setiap hari selama dua bulan. Bulan puasa 2007 menjadi puncak penderitaan ibu kami. Gula darah mencapai angka 474, Ibu sempat tidak bisa berjalan karena bengkak dan luka di kakinya Hal tersebut juga membuatnya mendapatkan vonis amputasi oleh tim dokter. Sebuah solusi yang tidak diinginkan oleh ibu dan karni semua. Sambil mencari alternatif pengobatan lain, kami dikenalkan dengan TNJ. Minggu pertama mengkonsumsi TNJ, ibu sudah enak makan. Biasanya ibu tidak bisa makan apapun, karena penyempitan di tenggorokan nya. Belum lagi masalah jantung yang juga mendera tubuhnya, sampai-sampai lambung dan paru-parunya ikut mengalami kerusakan. Tapi semuanya berangsur membaik dan normal. Sebulan kemudian, bengkak serta luka di kaki ibu berangsur-angsur membaik. lbu sudah bisa berjalan, bahkan keluhan penglihatan di matanya juga semakin berkurang. Dan sinilah saya yakin bahwa penelitian yang menjelaskan bahwa kandungan dalam TNJ yang bisa mengatasi deiabetes benar adanya. Saya hanya ingin menekankan jika Allah SWT menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya. Buah noni asal Tahiti dapat menjadi penawar penyakit yang dialami ibu saya.

    Diabetes, Lupus, Kegemukan dan Darah Tinggi Pada tahun 1996, berat badan Jimmy Williams mencapai 420 pounds. Dia mengidap penyakit

    Tekanan Darah Tinggi dan Lupus. Jimmy harus menggunakan Steroid untuk menangani Lupus. Akibat pemakaian steroid ini, Jimmy mengalami kerusakan pankreas. Jimmy mendapat penyakit baru, yaitu Diabetes. Jimmy harus menggunakan 45 unit insulin dua kali setiap hari. Jimmy benar-benar menjadi orang yang sangat menderita. Masalah berat badan, dan berbagai penyakit bersarang di dalam tubuhnya. Jimmy sangat membutuhkan mujizat, dia benar-benar tidak berdaya. Lalu dia berdoa, dan seorang temannya memperkenalkan Tahitian Noni Juice. Syukur, Jimmy mau mencoba Tahitian Noni Juice. Setiap pagi, Jimmy mengkonsumsi 10-12 Oz Tahitian Noni Juice, disertai minum 8 Oz distilled water, dan minum banyak air. Dia tetap

    memakai obat Tekanan Darah Tinggi dan Steroid. Setelah beberapa waktu, dia tidak merasa lapar seperti hari-hari sebelumnya dan berat badannya mulai berkurang.

    Berat badannya berkurang 130 pounds, ukuran celana berkurang dari 60 menjadi 46.

    Sekarang dia tidak lagi bergantung pada Insulin, dokternya menyarankan untuk menghentikan pemakaian obat Tekanan Darah Tinggi. Dia sangat bersukacita atas berkat yang diberikan Tuhan dalam hidupnya. Semua dokternya sangat heran melihat perkembangan kesehatan Jimmy yang sangat luar biasa. Sekarang Jimmy menjadi peminum Tahitian Noni Juice yang setia.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Diabetes H. Yusuf Ichsan

    Diabetes Selama 40 Tahun Dulu Yusuf Ichsan, 67 tahun, selalu menakar kadar gula yang masuk kedalam tubuh. Pasalnya ia mengidap diabetes sejak usianya 27 tahun. Badan kerap merasa lemas, dan aktifitas harus terhambat karena tidak boleh merasa lelah, capek sedikit pasti nafas akan terasa sesak, katanya.

    Namun sejak ia rutin mengonsumsi TNJ sejak April 2008 lalu, gula darahnya yang selalu berada pada angka 200 keatas, kini berangsur normal menjadi 140. Sebelum saya menjalankan Tahajud, saya mengonsumsi TNJ terlebih dahulu, cerita kakek 8 cucu ini. Cobaan yang diujikan Allah SWT kepada Yusuf Ichsan mencapai puncaknya pada 2003 silam. Sesak nafas yang berkepanjangan, tidak bisa buang air kecil, hingga badannya yang tidak bisa bergerak menjadi peengkap kasih sayang Allah SWT kepadanya. Sudah beragam cara, baik medis maupun alternatif ia jalani untuk mencari kesembuhan, namun kesembuhan tak jua menyapa. Saya harus berikhtiar, hasilnya saya pasrahkan kepada Allah SWT, tegasnya. Memasuki tahun ke 3 penderitaannya, Yusuf diperkenalkan TNJ oleh anaknya Natalia Susia Ningrum. Awalnya TNJ ditolak mentah-mentah oleh Yusuf, katanya jamu! Kok manis, mana bisa buat diabetes ku yang ada malah menambah parh, ungkapnya dulu. Sekitar tiga tahun anak dan istriku harus bersabar untuk mengajak Yusuf untuk mengonsumsi secara rutin. April 2008 lalu, dengan bujukan dan rayuan, akhirnya Yusuf mau mengonsumsi TNJ secara rutin. Setiap pagi, sore danmenjelang sholat Tahajjud menjadi jadwal rutinnya minum TNJ. Hanya berselang tujuh bulan mengonsumsi TNJ secara rutin, Yusuf Ichsan kaget saat mendapatkan hasil lab darahnya menjadi normal diangka 140. Selama 40 tahun belum pernah angka gula darah saya berkepala 1, minimal angkanya berkepala 2. Alhamdulillah derita selama 40 tahun bisa terobati. Dulu saya antipati terhadap jus ini, justru sekarang saya sangat membutuhkannya. Karenanya pada kesempatan testimoni ini, saya ingin menyampaikan bahwa TNJ menjadi mediasi kesembuhan diabetes saya. Saya menganjurkan kepada mereka yang masih ragu untuk mengonsumsinya. Saya adalah bukti nyata keampuhan Jus Noni asal Tahiti ini. Ingat doa yang diselaraskan dengan ikhtiar adalah solusi terbaik. Artinya keyakinan menjadi faktor penting dalam usaha kesembuhan diri. Dan TNJ menjadi mediasi tepat untuk kesehatannya.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Diabetes Komplikasi ke Ginjal Ir. Imron Sofyan

    Terhindar Dari Cuci darah Mendengarkan cerita mengenai vonis komplikasi yang nyaris merenggut jiwanya Ir. Imron tak lantas diam, melainkan berusaha keras mengurangi diuabetes kronis, asam lambung tinggi, jantung membesar dan ginjal yang bocor. Belum lagi gangguan fungsi pankreas. Semua itu bermula sejak Mei 2007 yang lalu, cerita Ir. Imron. Pola hidup yang tidak sehat selama ini yang ia jalani ternyata justru memperparah penyakit diabetes yang diidapnya sejak tahun 1990.

    Hal itulah yang menjadi pemicu komplikasi organ tubuh lainnya. dokter menyarankan saya untuk cuci darah. Tetapi saya menolaknya, sebab saya tahu, jika orang sudah cuci darah, maka akan terus cuci darah. Itulah yang saya hindari, katanya. Maret 2008 menjadi moentum bersejarah bagi Ir. Imron, yang mendapatkan solusi terbaik untuk penyakitnya. Seorang keponakannya, mempertemukannya dengan Tahitian Noni Juice. Mulanya saya tidak yakin jika jus ini membuat saya lebih baik. tapi keraguan Ir. Imron segera terjawab, hanya dalam beberapa hari saja, staminanya meningkat drastis. Bahkan pria asal Medan ini seakan tak percaya saat medapati hasil laboratoriumnya banyak perubahan ketimbang sebelumnya. Semua fungsi organ tubuhnya semakin membaik. Bahkan bverat badannya semakin meningkat. Semenjak sakit, berat badan saya berkisar diangka 50 an. Semenjak minum TNJ secara teratur 2x15cc sehari, nafsu makan saya bertambah dan berat badan menjadi meningkat mencapai 63 kg. Kini apapun aktifitas dan makannya Ir. Imron tidak perlu khawatir lagi sebab semuanya mampu diatasi dengan TNJ. Tapi saya tetap ingatkan bahwa semuanya kembali kepada kita, makanan dan pola hidup harus tetap terkontrol. Bukankah menjaga lebih baik dari pada mengobati, pesannya.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Vertigo Indri Ricky

    Mulanya migren (sakit kepala sebelah) menjadi makanan sehari-hari. Bahkan sejak duduk di bangku SMA, derita itu mulai menjangkiti dirinya. pernah ia coba mengatasi hal tersebut secara medis. Namun kesembuhan tak juga menyapa.

    Hingga diusianya yang sudah berkepala tiga, Indri Ricky, ibu dari dua orang anak ini masih juga mengalami migren. "Lama kelamaan migren saya berubah menjadi Vertigo." Puncaknya derita vertigo yang dialaminya terjadi pada 2006. "kepala saya terasa berputar dan mata berair, perut mual, dan rasanya pusing sekali," cerita Indri.

    Dengan diantar suami, Indri mencoba menjalani pengobatan secara medis. "Menurut dokter, syaraf pada kepala saya sensitif, sehingga sering terjadi gejala seperti itu. Dokter hanya memberikan obat. "Indri tak lantas mengkonsumsi obat medis tersebut secara terus menerus. Ia tidak menginginkan efek jangka panjang yang akan ia rasakan. "Sampai pada alkhirnya saya diperkenalkan dengan Tahitian Noni Juice (TNJ). Saat pertama mencoba, rasanya badan ini segar. Namun migren saya masih kerap singgah", katanya.

    Akhirnya Indri memutuskan rutin mengkonsumsi TNJ. Sehari ia mengkonsumsi 3x60 cc. "Pagi, siang dan malam menjadi jadwal rutin saya mengkonsumsi TNJ. Baru dua botol, migren ini tak kunjung kembali. Alhamdulillah, Allah SWT telah menyembukan sakit saya melalui TNJ, "tukas Indri. Vertigo Kristina

    Kembalinya Keceriaan Keluarga Allah SWT mengutus kebahagiaan menghampiri kehidupan Kristina sejak September 2006 lalu. Kini Kristina kembali bersemangat dalam menjalani hidupnya. Penderitaan yang ia alami sejak kecil sembuh dalam sekejap. Senyum manisnya kembali menyeruak di tengah keluarga tercintanya. Setelah mengkonsumsi Tahitian Noni Juice (TNJ), Kristina tak pernah lagi merasakan sakit kepala yang hebat akibat vertigo yang dialaminya sejak duduk di bangku SMP.

    Saya bahagia bisa mengurus keluarga secara sempurna. katanya. Selama hampir separuh hidupnya, Kristina merasakan sakit kepala yang hebat. Tak hanya itu, jantungnya yang lemah, ginjal yang tak sehat dan radang sendi, juga menjadi masalah kesehatan yang diualaminya. Akibatnya saya menjadi defresi dengan sakit yang tak kunjung sembuh. Saya jadi pesimistis. Setiap hari saya bersedih, karena anak dan suami harus merelakan waktu untuk mengurusi saya, katanya. Parahnya lagi telinga Kristina menjadi tuli serta beberapa giginya harus tanggal, karena efek obat yang dikonsumsi. Kristina merasa serba salah. Jika mengionsumsi obat, vertigonya berkurang, tapi penyakit lain justru datang. Jika obat tidak dikonsumsi, ia tak kuat menahan sakit kepala. Pilihan berat yang harus ditanggung, ujar Kristina. Tapi semua itu telah berakhir. Sejak Kristina mencoba TNJ, berangsur-angsur penyakit yang dideritanya sembuh secara berkala. Allah SWT telah menunjukkan kebesarannya melalui TNJ, katanya.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Kanker payudara dr. Sri Purwaningsih

    Sudah hamper tiga tahun dr. Sri Purwaningsih atau yang akrab dengan panggilan dr. Pur berjuang melawan kanker. Awalnya pada akhr tahun 2005, dr. Pur merasakan adanya benjolan dilingkar payudaranya. Kecurigaannya bahwa itu adalah sebuah kanker pun ternyata terbukti setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.

    Satu-satunya jalan mengobatinya adalah kemoterapi. Selama hampir enam bulan sejak januari 2006 hingga Juni 2006, dr. Pur

    menjalani kemoterapi hingga 6 kali setiap 4 minggu sekali. Efek kemoterapilah yang membuat saya merasa tersiksa. Bayangkan selama dua minggu lebih saya mulai muntah, belum lagi rambut rontok dan kulit yang mengering. ujar dr. Pur.

    Bahkan dr. Pur juga merasakan cairan yang ada pada sendi-sendinya mengering, sehingga setiap pergerakan tubuhnya disertai rasa sakit yang luar biasa. Sayang sekali saya baru dikenalkan Tahitian Noni Juice (TNJ) pada akhir Maret 2009 lalu, padahal setelah saya mengkonsumsinya dengan dosis 2x100cc tubuh saya terasa nyaman, terang dr. Pur yang kondisi kesehatan dan staminanya bertambah baik setiap harinya.

    Rutinitas dr. Pur mengkonsumsi TNJ berubah manis. Pertengahan April lalu, saat memeriksakan dirinya ke RSCM, tidak ditemui adanya kanker lagi. Hasil pemeriksaan yang negatif terhadap semua tanda kanker, membuat saya semangat berbagi resep sehat kepada teman-teman yang masih mengalami hal serupa dengan saya, imbuhnya.

    Kini dr. Pur merasakan stabilitas tubuh terus membaik dari hari ke hari. TNJ tidak saja membuat istirahat saya dan nafsu makan saya membaik, namun segala fungsi kerja organ tubuh saya diperbaiki. Buktinya saya tidak lagi merasakan hal-hal yang janggal pada diri saya. Terimakasih TNJ.

    Menurut Dr. Henry Naland Sp.B Onkologi, Dokter bedah Ongkologi FKUI/RSCM & RS. Omni Medical Center. Dalam penatalaksanaan kanker, dibutuhkan nutrisi untuk membantu kualitas hidup pasien kanker. Dengan dipatenkannya penggunaan Tahitian NONI Juice sebagai bagian dalam uji klinis pada kasus kanker kolon memberikan tambahan keyakinan bahwa produk ini bisa menjadi pilihan dalam terapi komplementer pasien kanker secara keseluruhan. Noni Juice yang diberikan bersamaan dengan kemoterapi pada pasien kanker akan mengurangi efek samping yang diakibatkan oleh kemoterapi dan mempercepat pemulihan pada tubuh saat menjalani recovery.

    Kandungan bioaktif dalam noni mempunyai kemampuan untuk merevitalisasi

    sekaligus meregenerasi sel-sel syaraf dan berperan penting dalam meregulasi system kardiovaskuler. Selain meningkatkan stamina, Tahitian NONI Juice mampu menormalkan fungsi sel dan membunuh kanker aktif pada tubuh. Sebab Itulah menjadikan Tahitian NONI Juice ini meraih Top 10 Cancer Treatment dari The American Association for Cancer Research. Mau bebas dari kenker? Minumlah Tahitian NONI Juice secara berkala sebagai tindakan preventif yang tepat, terang DR. dr. Amarullah H. Siregar, DiHom, DBMed., MA, MSc., PhD. Doctor of Naturopathy from Clayton College of Natural Health, Birmingham USA. PhD Health Science from Fairfax University New Orleans - USA.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Batu Empedu Ir. Setiawan Th. MT (Rudy)

    Batu Empedu Hilang Tanpa Operasi Kejadiannya berawal ketika saya memeriksakan kondisi kesehatan saya secara menyeluruh (General Check up) di sebuah rumah sakit di Bali, Februari 2008 lalu, ditemukan adanya batu empedu berdiameter 15mm. Kekhawatiran batu tersebut akan bertambah besar terus menghantui pikiran saya. Anehnya tidak ada gejala penurunan

    kondisi atau rasa sakit yang mendadak dalam diri saya. Sampai akhirnya pada Juni 2008, saya kembali menjalani re-check USG untuk memastikan keberadaan batu empedu. Saat diketahui batu itu masih ada, Tim dokter menyarankan agar saya menjalani operasi pengangkatan empedu (batu dan kantongnya). Pada Juli 2008 , saya kembali menemui tim dokter untuk berkonsultasi. Saat itu dokter bertanya apakah saya mengalami rasa sakit/nyeri, jika iya , maka sebaiknya operasi segera dijalankan. Saya memang sudah merasakan sedikit nyeri , tetapi tidak sering . Akhirnya saya meminta waktu selama 14 hari untuk loading TNJ (Minuan TNJ dengan dosis maksimal). Saat waktu yang diberikan sudah habis, saya kembali memeriksakan kondisi saya , hasilnya sangat mencengangkan, diameter batu empedu mengecil. Kemajuan itu semakin menggenjot saya untuk minta membuktikan keampuhan TNJ, dua minggu berikutnya saya periksa kembali. Puji Tuhan dan sungguh sebuah keajaiban. batu empedu tersebut telah hilang tak terdiagnosa lagi. Bahkan hasil pemeriksaan terakhir pada 26 Nopember 2008 yang lalu, bau empedu saya sudah hilang sama sekali . ini merupakan kasus pertama dan belum diteliti oleh TNI.Namun sudah jelas hasilnya bahwa batu empedu bisa dengan mudah dihancurkan oleh TNJ.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Kelenjar Getah Bening Anang Budi Prasetyo

    Benjolan Akibat Gejala Getah Bening Kesehatan memang mahal harganya. Tapi, mahal bukan selalu yang terbaik. Benjolan di leher akibat getah bening yang diderita sejak Mei 2006, ternyata berangsur-angsur menghilang dengan hanya mengkonsumsi TNJ 2x15cc secara teratur dalam jangka waktu 3 bulan. Munculnya benjolan di leher, mendorongnya segera untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter mendiagnosa Anang menderita getah bening,

    sehingga jalan satu-satunya penyembuhan adalah dengan operasi. Demi kesembuhan, walau dengan beat hati operasi itu harus saya jalani, tukas ayah dua anak ini. Pasca operasi ternyata menimbulkan masalah baru bagi Anang. Bekas jahitan yang terdapat di leher membuat Anang tidak bebas saat menggerakkan kepalanya. Parahnya lagi, setelah kuru waktu antara 7 s/d 8 bulan, benjolan itu timbul kembali. Bahkan dua benjolan sekaligus. Hasil pengobatan medis yang tidak sempurna membuat Anang kecewa. Rasa antipati terhadap langkah medis sudah tumbuh mengakar dalam dirinya. Sampai ia hanya ingin menjalani pengobatan alternatif saja. Tepat Februari 2007 lalu, Anang mulai mengkonsumsi TNJ secara teratur. Hasilnya, benjolan di lehernya berangsur mengecil pada bulan pertama. Bahkan bekas jahitan sewaktu operasi dulu tak lagi membatasi kebebasan gerak lehernya. Di bulan ketiga, tepatnya April 2007 kedua benjolan lenyap tanpa bekas. Walau merasa antipati terhadap langkah medis, Anang tetap menyarankan agar langkah itu tidak diabaikan, karena medis menjadi pintu masuk untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab sakit yang kita derita. Solusinya, jalani dengan keikhlasan dan kesabaran tanpa mengurangi ikhtiar secara medis dan alternatif.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Prostat Santoso Suparma

    Terhindar Dari Operasi Prostat Walau usianya sudah tidak mudah lagi, namun semangat Santosa Suparma untuk menjalani hidup tidak bedanya dengan anak-anak remaja. Bahkan prostat yang PSAnya sudah mencapai 8,17 dan hampir membuatnya harus tergolek di meja operasi karena kesulitan buang air kecil, tidak jua membuatnya harus pupus semangat. Keinginannya akan kesehatan prima selalu mengajak tubuh rentaknya terus berjuang melawan rongrongan penyakit. Pada bulan Januari 2008, Santosa sudah menjadwalkan operasi prostat

    dengan dokternya. Namun seminggu menjelang aksekusi operasinya, anaknya, Amon Gari Permana mendapat anjuran dari teman istrinya agar ayahnya mengkonsumsi TNJ. Awalnya ayah saya menolak karena sudah lelah dengan pengobatan medis dan alternatif atau herbal yang sering ia jalani, cerita Amon. Tetapi Amon terus meminta ayahnya agar mau mengkonsumsi TNJ. Alhamdulilah usahanya berhasil. Sang ayah mau meminum TNJ, katanya tidak ada salahnya dicoba, ujar Amon. Baru 3 hari mengkonsumsi TNJ, kondisi kesehatan ayah Amon semakin berangsur membaik ayah sudah mulai lancar buang air kecil, ungkap Amon. Kondisi fisik ayah Amon juga semaik fit karenanya saya menyarankan ayah untuk mengundurkan operasi yang cukup memakan biaya itu, ujar Amon. Dalam waktu dua bulan PSA prostat yang awalnya mencapai 8,17 turun menjadi 5,04. Padahal jika PSA tersebut mencapai angka 9, maka otomatis sudah masuk ke fase kanker, tambah Amon. Sampai cerita ini diturunkan, Santosa masih tetap mengkonsumsi TNJ dan kesehatannya semakin meningkat. sebagai anaknya, saya merasa bahagia, jika ayah sudah bisa tersenyum gembira. Bahkan saya bisa berbagi cerita kepada teman2 tentang manfaat dan khasiat TNJ. Tidak sedikit dari mereka yang juga mencoba TNJ untuk keluarga mereka. Terimakasih TNJ.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Penyakit Auto Immune Rutnawati Sagala

    Ruthia Pasaribu

    Nyaris Direnggut Lupus Untuk menghadapi segala tantangan dalam aktifitas pekerjaan sehari-hari Rutnawati Sagala, tak perlu lagi cemas jika staminanya mengendur. Karena, semuanya telah ia percayakan kepada Tahitian Noni Juice yang selama 6 bulan setia menjaga vitalitas tubuhnya. Namun, tak hanya stamina serta vitalitas tubuh Rutnawati saja yang dirawat oleh TNJ, penyakit lupus (virus yang menyerang imunitas tubuh) yang baru terdiagnosa pada Maret 2008 lalu, mampu dijinakkan oleh TNJ. Anak keempat dari tujuh bersaudara ini, mulai merasakan keanehan pada

    tubuhnya sepuluh tahun yang silam. Pada tubuhnya, muncul ruam-ruam merah yang cukup mengganggu. awalnya di wajah, kemudian menjalar ke seluruh tubuh dan kepala. Namun medis belum bisa mendiagnosa, dokter hanya curiga bahwa ini hanya penyakit kulit, jelas Rutnawati. Pada tahun 2003, gejala yang ditonjolkan lupus ini semakin mengerikan, ruam muncul semakin banyak dan kulit diseluruh tubuh melepuh. sampai-sampai semua (maaf) bulu yang ada di tubuh rontok, cerita Rutnawati. Namun tetap saja meids belum mendeteksi apa yang menyebabkan Rutnawati mengalami hal seperti tu. Hingga suatu hari, seorang dokter di RS Advent, Bandung, curiga dengan gejala yang dialami oleh Rutnawati. Semakin hari kondisi Rutnawati semakin parah dan ia bahkan telah divonis akan meninggal. Setelah menjalani serangkaian tes, akhirnya diketahui bahwa ia mengidap lupus. Puji Tuhan, yang mengijikan saya hidup, berkat TNJ yang ditelusuri adik ipar saya melalui internet saya mencoba mengkonsumsinya. Dan hasilnya, saya masih berada di sini dan menceritakan semua pengalaman hidup saya yang cukup mengerikan, terang Rutnawati. Rutnawati mendambahkan bahwa, tidak sesuatu hal yang tidak mungkin di dunia ini. Dan Rutnawati yakin bahwa TNJ memang diciptakan Tuhan untuk membantu orang-orang yang seperti saya. Lupus

    Imunitas Berhasil Dikembalikan Darah manis bernama Ruthia Pasaribu, kini merasa plong dalam menjalani hidup ini. Bahkan jika harus beraktifitas selama 24 jam pun ia tidak akan keberatan, karena imunitas tubuhnya sudah kembali normal. Ia merasa lebih kuat dari sebelumnya. Juli 2006 menjadi awal penderitaan Ruth, terhadap penyakit lupus yang dideritanya. Mulanya tubuh Ruth timbul lebam. Lama kelamaan lebam tersebut semakin banyak dan terasa sakit. Anehnya lagi, Ruth merasa tubuhnya semakin melemah. Padahal ia sudah memenuhi kebutuhan

    gizi, nutrisi dan lainnya untuk tubuh. Jika saya beraktifitas selama 4 jam, saya harus menggantikan energi saya dengan tidur selama 3 hari, ceita Ruth. Medis mendiagnosa ini sebagai gejala lupus, penyakit yang menyerang imunitas tubuh. Satu-satunya penakluk adalah steroid. Benar saja, dalam waktu 3 minggu , steroid mengembalikan vitalitas Ruth. Sayangnya steroid berimbas kepada kerapuhan pada tulang pada jangka waktu lama. Obat itu adalah mesin pembunuh jangka panjang, katanta. Tak ingin memperparah kondisi dengan meminum steroid, Ruth memilih berbaring di rumah. Ia lalu mengalami defresi berat dengan kondisi tubuhnya. Derita Ruth membuat sang mama merasa miris akan kondisinya. Sampai akhirnya doa untuk kesembuhan putrinya terkabul dengan diperkenalkannya Ruth dengan TNJ.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Awalnya Ruth tidak mau karena haerganya mahal dan ia pesimistis dengan hasilnya. Tapi melihat kondisi mamanya yang bisa sembuh dari penyakit ginjal dan jantung, Ruth mencoba meminumnya. Benar saja, dalam sebulan imunitas Ruth kembali seperti semula. Ia sudah bisa kembali beraktifitas. Tuhan mengabulkan doa saya dengan kesembuhan dan berkat kesembuhan itu saya merayakan natal tahun ini bersama keluarga. Terimakasih TNJ. Kesuburan dan Alergi Koko dan Lala

    TNJ Penyempurna Ikhtiar Bagi sebagian orang udang merupakan makanan berprotein tinggi yang sangat digemari. Tapi tidak untuk Koko, kenikmatan udang hanya bisa ia rasakan secara terbatas. Jika saya mengkonsumsi lebih dari 1 udang galah berukuran 10 15 cm pasti kaki ini akan terasa snut-snut, ceritanya. Pernah suatu ketika Koko membandel dan makan bahkan sampai 2 ekor udang, hasilnya kakinya membengkak. Koko sadar betul tentang pola makan yang ia jalani tidaklah sehat, terlebih makan jenis seafood yang dikonsumsi berlebihan. Karenya tingkat kolesterol dalam tubuh Koko cukup tinggi, dan ia juga

    mengidap asam urat. Pernah suatu ketika pada Desember 2007, ia dan istri diundang seorang rekan ke Tenggarong. Jamuan mewahpun tersedia, sayangnya jamuan mewah itu kebanyakan menyajikan makan laut. Mau tak mau saya harus makan, ujarnya. Pada hari ketiga Koko mulai mempersiapkan mental sambil ia berpesan kepada istrinya agar menyimpan kedalam kopor dan menyiapkan sendal, persiapan kai yang akan bengkak, katanya. Namun hal yang dikhawatirka tidak terjadi, Koko bersyukur. Pertanyaan besar timbul pada diri Koko. Selama ini memang koko selalu diberikan TNJ oleh istrinya setiap pagi dan sore, tetapi Koko tidak bertanya Jus apa ini, saya tinggal minum aja, wong rasanya enak, ujar Koko. Disitulah sang istri menjelaskan bahwa jus yang ia minum selama ini memiliki khasiat yang luar biasa. Kejutan berikutnya datang Maret 2008 lalui, Koko dikejutkan dengan berita bahagia. Kali ini sang istri telat datang bulan, artinya Lala hamil, langsung saya sujud syukur. Koko mendapat anugerah besar dari Allah SWT. Penantiannya selama enam tahun untuk bisa mendapatkan keturunan akhirnya dikalbulkan Allah SWT. Berkat TNJ ikhtiar saya semakin sempurna, kata Koko. Kini, Koko hanya ingin membantu mensyiarkan TNJ agar menjadi jalan dalam menyempurnakan ikhtiar. janganlah berfikir tentang bisnis dulu, tapi niakan bahwa produk bagus ini bisa membantu kesulitan orang banyak. Tanamkan itu pada diri Anda Insya Allah, Allah SWT akan membayarnya dengan berbagai macam kebahagiaan, terangnya.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Trauma Pasca Kecelakaan Aisyah Al Habsy dan Achmad Sykir

    Sepertiga Otak Aanakku Hilang

    Kini Acmad Syakir, 19 tahun, sudah bisa membaca dan bercanda dengan adik-adiknya. Ia juga bisa berkonsentrasi dalam waktu yang lama, sehingga ia mampu mengolah pikirannya selama berjam-jam. tertawanya juga semakin lepas dan ia bisa berlari-lari kecil. Aisyah Al Habsyi, ibunda Syakir merasa bersyukur atas karunia Allah SWT yang dilimpahkan kepadanya.

    Kecelakaan yang menimpa Syakir, menurut Aisyah, tetap

    disyukurinya. Ini bentuk perhatian Allah SWT kepada saya dan keluarga,"kata Aisyah, mengawali ceritanya. Syakir mengalami penderitaan dan perjuangan dahsyat untuk bertahan hidup. Kecelakaan hebat yang terjadi pada 6 September 2006 hampir saja merenggut pemuda ganteng yang hobi otomotif. Kepala Syakir harus terbentur batu kali yang besar saat ia mengikuti balapan motor. Imbasnya, sepertiga otak Syakir harus hilang.

    Sebagai ungkapan syukur, Aisyah membagi pengalamannya dengan TNJ kepada

    orang-orang yang membutuhkannya. Penanganan yang tidak memuaskan dari RS umum di Indonesia membuat Aisyah harus

    menerbangkan Syakir ke RS di Singapura. "kenapa baru dibawa sekara-ng, ujar dokter Singapura kepada saya,"cerita Aisyah. "Tubuh Syakir kaku, jangankan bicara, menggerakkan bola matanya saja sulit, apalagi menggerakkan anggota tubuhnya. Tim dokter memvonis Syakir akan sembuh dalam waktu 7 tahun, itupun tidak sempurna. Syakir akan seperti anak kecil, bicara tidak jelas, berfikirpun akan sangat lambat, ini semua karena imbas dari hilangnya sebagian otaknya. "Tapi saya yakin Allah SWT akan menyembuhkan anak saya,"ungkap Aisyah.

    Hampir tiga bulan, Aisyah dan Syakir menetap di Singapura tanpa harapan pasti.

    Pertengahan Februari Aisyah mulai memberikan TNJ kepada Syakir hingga 500ml. perubahan pun terjadi di hari ke-5, Syakir bisa menggerakkan lehernya. "Sekarang? Ia sudah beraktivitas seperti biasa,"cerita Aisyah. Sebagai ucapan syukur yang dalam, sejak saat itulah Aisyah membagi pengalamannya ber-TNJ kepada orang-orang yang membutuhkan kesehatan.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Alergi Kulit M. Sholikin

    Alergi Kulit Menahun Lebih dari 18 tahun, M. Sholikin mengalami alergi kulit yang menyiksa hidupnya. Bayangkan, makan apapun bis amembuat kulitnya gatal dan memerah diseluruh bagian. Tak hanya makanan yang membuat ayah dua anak ini harus merasakan gatal, merah dan panas pada kulitnya. Pakaian yang harus ia kenakan juga pakaian yang terbuat dari 100 persen katun. Jika tidak, maka seluruh tubuh akan kembali memerah, ungkapnya.

    Sudah bermacam cara pengobatan dilakukan oleh M. Solikin. Mulai medis hingga alternatif. Sampai-sampai saya sudah bosan dengan rasa obat. Entah efek samping apa yang bakal menderita saya akibat seringnya mengonsumsi obat-obatan. Namun, sejak ia disarankan seorang sahabat untuk mengkonsumsi Jus Taitian Noni, makanan apapun pasti akan dilahap pria kelahiran Kediri ini. Dalam tiga hari saja, TNJ sudah bekerja menghajar alergi saya. Efek pertama yang saya rasakan adalah buang air besar saya menjadi lancar dan rutin tiap pagi hari, ujar Sholikin yang mempelajari khasiat TNJ terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menkonsumsinya. Menjelang sebulan mengkonsumsi TNJ, Sholikin memberanikan diri makan sate kambing yang selama ini menjadi mook baginya. Namun ternyata Tak ada gejala perut sakit dan sering buang air besar yang kadang membuatnya lemas, setelah memakan daging kambing. Dalam hati saya berkata, wah, ini jus sangat ampuh memberantas keluhan saya yang sudah menahun, ceitanya. Kejadianaya serupa juga ia alami, saat pakaian dalam dan sabun mandi yang memang khusus dianjurkan dokter kepadanya agar tidak menyebabkan alergi, habis di pasaran sekitar tempat tinggalnya di Denpasar. Mau tak mau saya gunakan salah satu sabun biasa dan pakaian dalam biasa. Alhamdulillah, tidak ada efek yang berarti terhadap kulit. Saya yakin bahwa, alergi saya berangsur-angsur pergi. Alergi yang dialami sholikin bermula ketika ia mendapatkan proyek renovasi hotel papandayan di Bandung tahun 1990 silam. Pola makan yang tidak teratur serta keletihan dan debu dalam pengerjaan rpoyeknya, menjadi titik awal masalah alergi yang dialaminya. Hal itu membuat biaya hidup saya sangat tinggi. Bayangkan saja jika semua barang yang saya gunakan harus steril. Bahkan, saya harus sering cuci tangan bila memegang sesuatu. Puncaknya terjadi saat 2005 silam. Demi menjaga agar alerginya tak muncul. Sholikin rela hanya mengonsumsi nasi. Habis kalau saya makan menggunakan lauk, pasti alergi saya timbul. Mau tak mau saya hanya makan nasi saja. terangnya. Tapi sekarang keadaan sudah berubah. Sholikin tak perlu lagi pantang makanan. Allah SWT telah menjadikan TNJ sebagai mediasi kesembuhan alergi saya, tukasnya.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Multiple Sclerosis Tirza

    Fungsi Syaraf Kembali Normal Sungguh mulia jika mendengar cita-cita Tirza, yang ingin menjadi dokter. Ia ingin menyehatkan masyarakat Indonesia dengan ilmu yang dimilikinya. Tapi mahasiswa kedokteran ini sempat pesimistis dengan cita-citanya akibat multiple clerosis atau penurunan fungsi syaraf yang dideritanya. Beruntung TNJ mengembalikan harapannya untuk menjadi dokter dengan meningkatkan imunitas tubuhnya dan memperbaiki sistem syarafnya kembali. Awal penderitaan Tirza dimulai pada saat ia sedang didalam kelas, tiba-tiba

    tangannya mengalami kejang syaraf atau tremor, bahkan ia tidak dapat menulis. Bagi Triza, hal ini cukup mengganggu. Berjalan jadi sulit. Gerak tubuh Trza seperti robot. Dokter menyarankan agar Tirza melakukan pemeriksaan MRI. Setelah diperiksa, ia dinyatakan menderita Multiple Sclerosis, penyakit yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Hanya steroid yang bisa menjadi penangkalnya. Tak ingin berlama-lama mengkonsumsi racun yang akan membunuhnya pelan-pelan, Tirza beralih kepada TNJ yang dikirmkan Tuhan melalui seorang teman. Walau awalnya dilarang orang tua dan dokter karena khawatir asam lambungnya akan meningkat, tapi Tirza mengabaikan larangan tersebut. Dengan kesungguhan hati, Tirza mengonsumsinya secara rutin. Hasilnya, ia bebas melenggang untuk menggapai cita-citanya tanpa harus ditntun ataiu didorong diatas kursi roda. Saya bersyukur karena Tuhan telah mengirimkan obat alami yang terkandung didalam TNJ, katanya. Soal cita-citanya ? Tirza tetap mengejar impiannya untuk menjadi dokter, tapi pastinya bersama TNJ yang manfaatnya telah dirasakannya sendiri.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Gula Darah, Kolesterol dan Darah Tinggi Aminudin

    Saya sempat dip

    Waspada Kesehatan Diusia Senja Usia senja menjadi momok bagi kesehatan untuk sebagian orang. Begitu pula yang dialami oleh Aminudin. Menginjak usia senja Aminudin mlai khawatir akan kesehatan yang semakin menurun, bertambahnya usia bukan berati bertambah nikmat yang diberikan Allah SWT, tegasnya. Sejak usia 50 tahun, kesehatan Aminudin mulai menurun. Mulanya Aminudin menderita tekanan darah tinggi. Diapun diminta dokter untuk mengurangi makanan yang berpotensi memicu tekanan darahnya. Belum lagi fungsi jantungnya yang semakin tahun semakin menurun kinerjanya. oerasi akibat penyumbatan pada jantung, cerita Aminudin. Saat usianya

    menginjak 65 tahun, Aminudin divonis dokter mengidap diabetes, gula darahnya mencapai lebih dari 220. Tingginya gula darah Aminudin membuatnya mudah terserang penyakit kulit. Karenanya Aminudin harus menjalani diet ketat untuk mengontrol gula darahnya. Inilah puncak penderitaan saya, saya tidak bisa makan bebas, katanya. Agustus 2007 silam, saat Aminudin menghadiri pengajian di dekat rumahnya, oleh situan rumah Aminudin diperkenalkan dengan TNJ. Saya penasaran dan mencobanya, sehari saya minum 2x30cc ungkapnya. Ketika ia mendengarkan pemaparan DR. Amarullah tentang dosis yang diperlukan, Aminudin melipat gandakan dosis konsumsi TNJ. Dalam waktu hampir tiga bulan, semua penyakit yang ia derita berangsur-angsur membaik, bahkan dokter yang merawat Aminudin sempat binmgung dengan hasil medisnya. Gula darah Aminudin kembali normal, fungsi jantung serta penyumbatan jantung semakin membaik. Alhamdulillah, Allah SWT telah mengutus TNJ sebagai obat alami untuk kesehatan saya, ujarnya senang.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Hidrokel dan Asma Dr. H. Ali Pasya Saman

    Dua Penyakit Sirna Bersamaan Jalan kaki sakit, duduk sakit, apalagi kalau naik sepeda. Sakit itu tepat dibuah testis. Penderitaan itu harus dialami dr. H. Ali Pasya Saman selama puluhan tahun. Ia menderita hidrokel, yaitu peradangan buah testis. Penyakit ini diturukan dari ayahnya. Jadi bisa dibayangkan, betapa menyiksanya penyakit ini. Terlebih lagi, karena penderitaan ini sudah saya alami sejak kecil, katanya. Untuk mengatasi penyakitnya, berbagai macam obat telah dicoba, tapi tak ada yang bisa memuaskannya. Yang satu ini belum sembuh, eh, datang lagi penyakit lain : asma. Rasa sakit di dada terasa acap kali

    menarik nafas. Ia juga mengalami batuk-batuk dan hidung mampet karena pilek. Puncaknya sekitar dua tahun lalu, tepatnya pada 2006. Nafasnya benar-benar sakit. Tidu pun menjadi tidak nyenyak. Sama seperti penyakit hidrokel berbagai macam obat pun dicoba tetapi tak pernah berhasil. Hingga suatu ketika, seorang teman menawarka Tahitian Noni Juice (TNJ) untuk mengatasi asmanya. Ia sendiri sudah mendengar nama ini, tapi ia mengaku tak langsung percaya. Namun karena ingin sembuh, ia memberanikan diri untuk mulai mencoba dengan dosis 2 sloki sekali minum, yang dilakukan setelah magrib. Pagi harinya ia minum lagi 3 sloki. Dua minggu berselang, ia merasakan nafasnya lega. Tak ada rasa sakit sama sekali di paru-parunya. Ia terbebas dari asma. Yang lebih menggembirakan, penderitaan hidrokel yang dideritanya sejak kecil, seketika itu juga ikut sirna. Alhamdulillah. Saya memperoleh manfaat kesehatan dari TNJ yang saya minum, ujar dokter yang juga pernah menjadi DPR di era Habibi.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • TBC Pitoyo

    Stop Batuk Tubuhpun Berenergi Nama saya Pitoyo, 81 tahun. Saya pensiunan ABRI, menderita

    TBC sejak Januari 2006. Menurut dokter, paru-paru saya penuh bercak. Ini karena efek kebiasaan merokok. Ketika sakit menyerang, tubuh saya lemas, berdiri saja sulit apalagi berjalan. Batuk tak bisa berhenti, nafas tersengal-sengal. Bahkan pernah, selama lima hari saya tak bisa makan dan buang air besar.

    Saya mengonsumsi tujuh macam obat dokter selama enam

    bulan. Baru dua kali minum timbul gatal-gatal di tubuh. Saya lalu mencoba TNJ dari ibu Maria Indrayanti. Dia menyarankan agar

    mengonsumsi TNJ 3x 50ml dalam sehari. Alhamdulillah dalam waktu 3 hari, batuk berkurang, begitu juga dengan sesak nafas yang menyiksa. Dalam waktu seminggu batuk dan sesak nafas hilang total. Tubuhpun kembali berenergi. Tidur nyenyak dan nafsu makan jadi normal.

    Pada botol TNJ kedua, kondisi tubuh benar-benar prima, bahkan saya sanggup jalan-jalan ke Bandung bersama keluarga. Saya merasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan TNJ, juga para pendiri TNJ yang selalu berusaha meringankan penderitaan dengan temuan-temuannya.

    Cocksitis TBC Infeksi Tulang Punggung Ratnasari Ayudia

    Akhir dari sebuah penderitaan Akhir 2007 adalah awal dari penderi-taan hidup saya.

    ratnasari Ayudia (52 tahun), karena divonis menderita penyakit infeksi tulang pinggul (cocksitis TBC). Sejak saat itu saya hanya bisa terbaring lemah. Berdiri harus dibantu. Padahal, sebelumnya saya adalah orang yang aktif.

    Penderitaan itu membuat saya stress. Berat badan

    menyusut dari 66 kg jadi 48 kg. Berbagai cara saya tempuh untuk kesembuhan, tapi keputusasahanlah yang selalu menghampiri pikiran saya, karena hasil pemeriksaan laboratorium tidak mengalami kemajuan.

    Sampai suatu hari, saya dihampiri seorang rekan, yakni Indrayanti, yang memperkenalkan

    Tahitian Noni Juice (TNJ) kepada saya. Puji Tuhan, niat baik ibu Indrayanti yang datang dari Jakarta ke Bandung hanya untuk memberikan saya TNJ berbuah manis. Sejak saya mengonsumsi TNJ pada awal Juni lalu, kesehatan saya mulai pulih. Bahkan hasil pemeriksaan laboratorium saya berubah drastis.

    Awalnya Laju Endap Darah (LED) saya mencapai angka 80. Sejak saya mengonsumsi TNJ 1 sloki pagi dan 1 sloki malam selama 1 bulan, LED saya perlahan mulai turun. Yang tadinya 26 menjadi 24. Dua bulan kemudian turun lagi menjadi 23. Yang luar biasa, sete-lah tiga bulan mengonsumsi TNJ, akhirnya LED mencapai angka normal 8, akhir penan-tian selama dua setengah tahun yang saya jalani dengan meminum obat TBC dan lain-lain, yang tak membawa hasil.

    Kejadian ini sempat membuat suami saya, yang juga seorang dokter merasa heran. "Kok

    bisa ya,"katanya. Sampai-sampai suami saya menganjurkan agar saya selalu mengkonsumsi TNJ. Saya merasa berterimakasih kepada TBJ yang telah menyembuhkan saya.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • "Kejadian ini sempat membuat suami saya, juga

    seorang dokter merasa heran, Kok bisa, ya, katanya." Pengalaman ini lalu saya ceritakan kepada teman-teman, antara lain Ny. Mayjen Hardoyo,

    76 tahun, yang menderita osteoporosis dan Kolonel Sujak, 83 tahun, yang sulit berjalan dan tak dapat tidur. Kini keduanya sudah menikmati hidup sehat bersama TNJ.

    "Saya merasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah

    menciptakan TNJ, juga para pendiri TNJ yang selalu berusaha meringankan penderitaan dengan temuan-temuannya."

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Stroke Christina S Enjang

    KINI BAPAK SUDAH MAMPU

    BERJALAN. Tak lagi merasa gamang atau sempoyongan, "ujar

    Christina S Enjang, Istri L.J.Moertiadi. Awal Nopember 2007 lalu menjadi puncak kebahagiaan yang sempurna bagi Christina dan keluarga, sebab sang suami sembuh dari stroke yang diderita sejak Juli 2004 silam. TNJ menyempurnakan kesembuhan Moertadi.

    Pendarahan otak yang dialami Moertadi merupakan dampak dari hipertensi yang ia alami

    sejak 10 tahun silam. Sampai akhirnya Moertadi menderita stroke pertamanya pada Agustus 2002. Selain harus dirawat selama satu minggu di rumah sakit, Moertadi juga tak lagi mampu berbicara normal. Syaraf lidahnya terasa beku untuk digerakkan. Berbicarapun jadi cadel.

    Penderitaan yang dialami Moertadi tak hanya berhenti di situ. Stroke kedua yang dialami

    Januari 2004 lalu, mengharuskan Moertadi kembali dirawat di rumah sakit selama 2 minggu. Kali ini tubuh bagian kanan tak bisa digerakkan secara berlebihan. "Bapak cepat lelah dan bicaranya sudah semakin sulit,"cerita Christina.

    Agustus 2004, Moertadi kembali terbaring di rumah sakit, kali ini selama sebulan. Dokter

    mendiagnosa stroke ketiga ini berdampak buruk akibat pendarahan hebat di otak. Moertadi tidak bisa bergerak dan berbicara. Berbagai pengobatan dilakukian, dari medis sampai alternatif seperti totok chi. Moertadi juga menjalani terapi berjalan dan berbicara.

    Fungsi tubuhnya membaik, tapi pendarahan di otak yang tak bisa sembuh. Dokter

    mendiagnosa ada penyumbatan pembuluh darah di otak Moertadi. Sayangnya jika diberi obat, justru pendarahan diotak semakin bertambah. Pertengahan Oktober lalu, seorang rekan memperkenalkan Moertadi dan Christina dengan TNJ. Setelah riset di internet mengenai TNJ dan hasilnya bagus, tanpa pikir panjang Christina membeli TNJ. Benar saja, sejak Moertadi mengonsumsi TNJ, pendarahan otaknya lambat laun kembali normal. Bahkan prostat yang juga diidap Moertadi ikut lenyap.

    "Tak lagi merasa gamang dan sempoyongan."

    AMRULLAH SASTROASMORO. JAKARTA. STROKE, Bebas Bergerak Seperti Dulu

    SUDAH DUA BULAN INI, Amrullah Sastroasmoro menjalani hidup

    normal. Seluruh tubuhnya bisa digerak-gerakan, meski belum sepenuhnya pulih. Ayah tiga anak ini menderita lumpuh pada tubuh bagian kiri, mulai dari kepala hingga kaki. Penyebabnya adalah stroke ketiga yang menyebabkan pembuluh darah di otak sebelah kanan pecah. "Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa merasakan gatal di tangan kiri saya lagi," katanya.

    Kesembuhan ini berkat Tahitian Noni Juice (TNJ) yang diminumnya secara rutin sejak 5

    Maret lalu. Awalnya, pensiunan PNS berusia 65 tahun ini menolak TNJ yang disodorkan istrinya. Ia pesimis, stroke yang dideritanya sejak enam tahun lalu itu bisa disembuhkan.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Sebab berbagai obat telah dicoba, termasuk coconut oil dan ramu-ramuan. "Tapi hasilnya tidak maksimal," cerita Amrullah.

    Stroke ketiganya terbilang cukup berat. Pembuluh darah di otak sebelah kanan pecah

    sehingga menyebabkan kelumpuhan. Berkat istri yang gigih menyodorkan TNJ, akhirnya jus noni itu diminumnya secara berkala, 2 sloki setiap hari. Namun 3 hari kemudian, kinerja TNJ tidak terasa maksimal, sampai suatu ketika Amrullah dan istrinya menemui Dr. Amrullah di acara Health Talk TNJ dan menanyakan perihal sakitnya. Ternyata dosisnya yang kurang. Setelah ditambah 4 sloki sehari, dua minggu berikutnya Amrullah merasakan getaran-getaran pembuluh darah di tangannya. Rasanya seperti kesemutan. Saya teringat ucapan Dr. Amrullah, bahwa itu adalah efek penyembuhan,"katanya. Benar saja, keesokan harinya ia sudah bisa menyendok nasi dari magic jar dan merasakan kepulan asapnya. Sepontan ia mengucap syukur "Alhamdulillah"

    Satu sloki penawar stroke, Yanti Wijaya

    BERENANG adalah kegemaran saya. Tapi suatu pagi saya di kejutkan

    oleh kesehatan saya. Ketika sedang berendam di air, tiba-tiba saya mendapat serangan tekanan darah tinggi. Kepala sakitdan muntah-muntah.

    Dokter menyatakan stroke. Langit seperti runtuh. Tapi saya tetap

    semangat untuk sembuh. Bersama suami yang merawat saya, selama dua bulan saya berobat ke dokter. Perubahan yang saya rasakan, pusing sudah hilang. Tapi jalan masih belum bisa. Harus dituntun.

    Berpikir juga rasanya masih susah. Penglihatan pun masih bermasalah. Tapi yang satu ini

    saya tidak bilang ke suami, khawatir dia semakin kepikiran. Selepas bulan kedua, seorang teman membawa buku tentang testimoni TNJ.

    Saya baca buku itu di pagi hari, sambil berjemur. Sebab, stroke membuat jari kaki sampai lutut saya terasa dingin. Menurut buku itu, TNJ bisa menyemangatkan sel. Saya coba membeli satu liter. Saya minum satu sloki menjelang tidur. Malam itu saya tidur pulas. Jam 5 pagi bangun sendiri dan bisa mandi. Yang saya rasakan, TNJ tak saja menyemangatkan sel tubuh, tapi memberi spirit terhadap keinginan saya untuk sembuh.

    Satu bulan setelah minum TNJ, tubuh saya betul-betul sehat. Sejak hari itu, saya rutin minum satu sloki pagi dan malam, untuk menjaga stamina.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Luka Bakar Lili Kartini Chendana

    Luka Bakar Sirna Dalam Sepuluh Hari

    Peristiwa yang menimpa saya 26 April 2007 tidak bisa dilupakan begitu saja. Saat itu, usai memasak sekitar pukul sebelas, kompor gas yang saya gunakan tiba-tiba meledak. Karena panik, kompor tersebut saya siram dengan air. Tapi bukannya padam, api malah membesar dan membakar bagian wajah saya. Akibatnya, wajah dan leher saya hangus serta meninggalkan luka bakar yang cukup serius.

    Puji Tuhan, Tahitian Noni Juice (TNJ) bisa memulihkan keadaan wajah saya hanya dalam

    waktu 10 hari. Untungnya sehari sebelum kejadian saya sudah menkonsumsi TNJ untuk mengobati benjolan yang terdapat di payudara saya. Sekalian saja saya meminumnya untuk kesembuhan luka bakar tersebut. Hasilnya, luka bakar di wajah saya mengering danberangsur-angsur sembuh. Dokter Spesialis Kulit yang sempat merawat saya heran dengan kesembuhan wajah saya yang begitu cepat. Menurutnya perlu waktu tiga bulan untuk kesembuhan luka bakar seperti ini. Bahkan dokter itu pernah melarang saya mengkonsumsi TNJ dan menganjurkan untuk operasi. Namun larangan tersebut tidak saya hiraukan dan saya terus meminum TNJ tiga kali sehari. Sekali lagi saya sangat berterimakasih kepada TNJ karena melalui perantara-Nya lah wajah saya kembali mulus seperti semula.

    Saya mengenal TNJ dari seorang rekan. Awalnya tidak tertarik karena harganya yang selangit. Suatu hari, ketika beribadah ke Gereja, ada seorang jemaat yang memberi kesaksian "kemanjuran" TNJ dalam menyembuhkan kanker rahim yang dideritanya. Sejak itu, saya mengkonsumsi TNJ dan terus meminumnya hingga sekarang. Puji Tuhan, semua penyakit yang saya derita, seperti benjolan pada payudara, luka bakar di wajah dan kejang sendi otot hilang total. Ini sesuatu yang menggembirakan. Terimakasih TNJ.

    Puji Tuhan, semua penyakit yang saya derita, seperti benjolan pada payudara,

    luka bakar di wajah dan kejang sendi otot hilang total.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Tumor Otak DWIENTA AGNESTIASARI MENDERITA TUMOR OTAK

    DWIENTA AGNESTIASARI, 17 tahun, menderita tumor otak sejak usia 7 tahun. Operasi yang dijalani malah membuatnya lumpuh dan hilangnya penglihatan. Hampir tujuh tahun ia tergolek lemah di pembaringan. Dokter bahkan memprediksi kemungkinan hidupnya tinggal 10 persen. Mei silam, ia mulai diminumkan Tahitian Noni Juice. Pada sloki yang pertama, ia merasa sakit luarbiasa. Pada botol kesepuluh, ia mulai bisa berjalan. Meski mata belum bisa fokus, tapi sudah bisa melihat warna. "Aku bisa melihat!" kata Dwienta, ketika matanya mulai mengenali warna dan cahaya. Kegembiraan yang tak terperikan.

    RADANG OTAK DINDA ALFIANA FIRDA SUNGGUH SEDIH jika melihat buah hati kita menderita. "saya ingin Dinda kembali seperti dulu". Itulah ungkapan Fardiah Kurniati, ibu dari Dinda Alfiana Firda (15 tahun). Dinda yang aktif, cerdas dan gigih belajar, mengalami radang otak yang fatal. Ia mengalami kemunduran behavior. Perilakunya seperti anak kecil. Berawal pada Januari 2006, dokter menyatakan Dinda mengalami epilepsi. Ia kerap kejang, terutama bila letih berat. Pulang dari tur sekolah ke Bali,

    penyakit Dinda kambuh. Ia mengalami kejang hebat, hingga tiga jam non stop. Dinda langsung dilarikan ke rumah sakit di Surabaya dan menginap di ruang ICU selama 8 hari. Kejang hebat itulah yang merusak susunan syaraf di otaknya yang kemudian mengalami radang otak yang fatal: Dinda tak mengenali sekelilingnya, termasuk keluarganya. "Oh Tuhan, ingatan Dinda hilang," jerit hati Fardiah Kurniati. Dokter menyatakan Dinda menderita penyakit Esovalitis ( radang otak). Selama dua bulan Dinda dirawat di rumah sakit,tapi tanda-tanda membaik belum nampak jelas. Dr. Haryo Pratikno yang menangani Dinda menyarankan agar mengkonsumsi Tahitian Noni Juice (TNJ). Kandungan di dalam TNJ mampu mengaktifkan kembali fungsi susunan sel-sel syaraf yang lemah. Sejak 14 oktober lalu Dinda mulai TNJ sebanyak dua sendok makan, tiga kali sehari setelah mengkonsumsi obat dokter. Perubahan terjadi setelah Dinda mengkonsumsi botol kedua. Ia mulai bisa berjalan, berbicarapun mulai lancar. Kenangan lamanya mulai terkuak sedikit demi sedikit. Keceriaan Dinda mulai terpancar kembali. Inikah jalan Tuhan yang diberikan untuk kesembuhan anakku?

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Syaraf Terjepit (HNP) MOHAMMAD KASTEDI

    SEMBUH DARI "SYARAF TERJEPIT" (HNP) ! Wah, sakitnya bukan main. bergerak sedikit, rasa nyeri langsung menyerang. Bergerak susah. Mau tidur pun susah. Apalagi untuk berjalan. Kalau sudah parah, rasa nyeri datang setiap 10 menit. Itulah yang saya alami dua tahun silam. Puncaknya, saya dirawat di rumah sakit Cikarang. Hari ketiga, saya diinfus cairan pereda rasa sakit, karena obat biasa sudah tak mempan. Dari hasil rontgen, diketahui terdapat kelainan pada ruas tulang punggung. Ada sedikit kebocoran sehingga "pelumas" di dalam tulang merembes keluar. Dokter menyarankan saya untuk operasi. Menurut saya, operasi

    hasilnya fifty-fifty. Karena kalau tidak sembuh, efek sampingnya yang tak sanggup saya bayangkan. Anak-anak masih kecil. Masih perlu bimbingan dan biaya. Akhirnya saya minta pulang dari rumah sakit, atas keinginan sendiri. Saya ingat Ibu Setyorini, yang pernah memberi Tahitian Noni Juice (TNJ) kepada kakak ipar saya yang sakit stroke. hari kamis malam Ibu Setyorini mengirimi saya 2 botol TNJ ukuran 0,5 liter. Setiap dua jam saya minum satu sloki. Besok pagi, yang biasanya bangun tidur terasa sakit, saat itu tak terasa apa-apa. Badan terasa lentur. Hari Sabtu atau dua hari kemudian, saya sudah bisa menyetir mobil dari Cikarang ke Jakarta. Kemanjuran TNJ begitu luar biasa. Sampai sekarang saya masih minum untuk stamina. Tiga kali sekali, pagi-sore-malam. bahkan anak-anak juga saya berikan. Mereka jadi mau makan. Badan mereka sekarang gemuk dan lebih sehat.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Patah Tulang Dr. HM TAUFIK RANAWIRA

    Henny

    SAKSI PENYEMBUHAN PATAH TULANG DOKTER SPESIALIS REHAB MEDIS ini melihat manfaat Tahitian Noni Juice. Istrinya mengalami patah tulang dipergelangan tangan kanannya. Mengikuti literatur yang dibacanya, Dr. Taufik melakukan perbaikan tulang (fiksasi) dengan spalk dan perban plus kompres, disertai meminum Tahitian Noni Juice. Dalam empat minggu penyambungan tulang mulai menampakkan hasilnya. Setelah enam minggu tercapai 90% kesembuhan. Padahal bila lewat operasi, penyembuhan baru dimulai setelah tiga bulan. Pengalaman istimewa ini

    kemudian dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

    Merekat dalam Sepekan Akibat jatuh, tulang Henny yang patah harus dioperasi. Tapi berkat Tahitian Noni Juice (TNJ), 5 hari kemudian menantuku sudah bis aberjalan. HENNY, menantu Setyarini, mengalami kecelakaan, Juni 2005. tulangnya patah di enam tempat (retak), sehingga harus dirawat di rumah sakit. Bila tersentuh atau bergerak sedikit saja, dia akan berteriak kesakitan.

    Dari hasil Rontgen jelas terlihat ada celah pada bagian yang patah. Dokter menyarankan agar segera dioperasi. Dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk pulih kembali. Atas saran seorang ahli Farmasi dan kesehatan holistik, Henny meminum Tahitian Noni Juice (TNJ) tiga kali sehari, dua sloki (60 cc).Luar biasa hebatnya! Hanya dalam waktu lima hari atau belum sepekan, Henny sudah bisa turun dari tempat tidur dan berjalan sendiri ke kamar kecil, tanpa rasa sakit sedikitpun! Setelah rontgen lagi, tampak tulang-tulangnya yang patah mulai tersambung. Tidak ada celah lagi. Rapat! Dari buku-buku mengenai Noni diketahui bahwa tabib-tabib bangsa polinesia telah menggunakan noni selama ribuan tahun untuk penyembuhan patah tulang. Sekembalinya ke rumah, timbul masalah lain. Akibat benturan yang keras waktu kecelakaan itu, pinggulnya menjadi bengkak. Tanpa ragu lagi, Setyarini mengompres dan menempel pinggul Henny dengan perban yang telah dibasahi TNJ. Tak sampai seminggu, bengkaknya kempes dan bentuknya normal lagi. Satu lagi pengalaman berharga dari TNJ yang bisa dibagi kepada mereka yang membutuhkan!

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Autis Rizka Chandra Dewi dan Aradea

    Emosi mudah dikontrol Konsentrasinya mulai teratur dan dia mulai fokus dalam menyerap

    pelajaran di sekolahnya. Bahkan kini Ara, sapaan untuk Aradea, 12 tahun sudah mulai merasakan pubertas terhadap lawan jenisnya. Perkembangan itulah yang kini dirasakan Ara yang menderita Autis sejak usianya 2,2 tahun. "Dia ngfans dengan kecantikan Laudya Chinta Bella," cerita Rizka Chandra Dewi, ibunda Ara, 41 tahun.

    Putra pertama Rizka itu mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara verbal. Sudah berbagai macam cara dilakukan untuk membuatnya kembali normal, namun Allah SWT berkehendak lain. Selama hampir 10 tahun Rizka berusaha agar Ara berprilaku layaknya anak pada umumnya.

    Awalnya Ara adalah bayi yang lucu dan sehat, tidak ada tanda-tanda negatif. Sampai usianya hampir setahun, Ara tak jua mengeluarkan suara. Rizka sempat khawatir dengan keadaannya. "Gejala itulah yang akhirnya membuat Ara diperiksakan secara medis dan dokter mendiagnosa bahwa Ara mengidap Autis," kata Rizka.

    Sejak itu Ara menjalani berbagai terapi: mulai dari terapi bicara, juga prilaku sensorik, karena motorik halus dan kasarnya terganggu. Sampai akhirnya Rizka mencoba TNJ yang ditawarkan kakanya. "Tujuan awal saya adalah untuk menjaga stamina dan imunitas Ara, karena ia banyak aktivitas, terlebih di sekolah," ungkap Rizka.

    Tanpa diduga, baru 4 hari mengonsumsi TNJ, emosi Ara tidak seperti biasanya. Ara semakin mudah dikontrol. "Hal ini membuat saya bahagia," cerita Rizka dengan senang. Bahkan Ara semakin fokus terhadap hal-hal yang ia tangkap seperti main piano dan untuk urusan fotografi. "Ara suka motret, terlebih pemandangan alam, "tambah Rizka." Tak ada syukur yang lebih tinggi selain Allah SWT yang telah mengubah kehendaknya.

    "Tujuan awal saya adalah untuk menjaga stamina dan imunitas Ara, karena ia banyak aktivitas, terlebih di sekolah,"

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Otitis Davin Farel

    Anakku sembuh dari otitis media

    Keceriaan Davin Farel, 8 tahun kini tampak lebih sempurna, karena Otitis Media atau peradangan pada gendang telinga yang membuat gendang telinga berlubang dan menyebabkan cairan dari hidung keluar melalui telinga, semakin membaik. "Cairan itu tak lagi keluar dari telinga Davin sejak dia saya beri TNJ sejak 4 bulan lalu,"cerita Evi Purwitasari ibunda Davin, 37

    tahun. Berawal dari pilek berkepanjangan yang diderita Davin. Awalnya dikira polip atau sinusitis.

    Anehnya, jika obat dokter habis, pilek Davin kambuh. Untuk tidur pun Davin harus duduk karena hidungnya mudah tersumbat. Puncaknya saat Davin berusia 5 tahun, tubuhnya panas selepas berenang. Cairan yang biasa keluar dari hidung kini keluar dari telinga. Derita itulah yang mengharuskan Davin terbaring di rumah sakit selama 4 hari. Setelah foto THT, diketahui bahwa Davin menderita Otitis Media.

    "Alhamdulillah Allah SWT mengabulkan doa-doaku, TNJ

    membawa manfaat bagi kesehatan anakku." Akibat cairan yang leuar dari telinga itu, pendengaran Davin terganggu. Setelah diperiksa,

    gendang telinganya berlubang. Demi kesembuhannya, Evi harus mondar- mandir antara Sidoarjo, tempat tinggalnya menuju rumah sakit di Surabaya setiap minggu. Selama hampir 2 tahun berobat di Surabaya, penyakit Davin tak kunjung membaik. Pengobatan berhenti karena kesulitan biaya. Anaknya pun sudah lelah minum obat.

    Satu-satunya harapan adalah berdoa kepada Allah SWT agar memberikan petunjuknya atas

    kesembuhan Davin. Tak berapa lama, ada seorang sahabat yang memperkenalkan Evi dengan TNJ. Tujuan awalnya cuma untuk merawat kesehatan keluarganya, termasuk Davin. Tanpa disangka, TNJ ini membawa manfaat terhadap penyakit Davin. Telinganya tak lagi mengeluarkan cairan dan pileknya juga tidak menyerang lagi. "Alhamdulillah Allah SWT mengabulkan doa-doaku, anakku sembuh berkat TNJ, "katanya.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Ambeien Ronny Baladewa

    Ambeien Sembuh setelah dua bulan Penyakit Ambeien (Hemoroid} yang telah menyerang puluhan tahun,

    ternyata bisa "dilenyap"-kan hanya dalam waktu dua bulan dan tanpa operasi. Caranya, hanya dengan mengkonsumsi Tahitian Noni Juice (TNJ) sedikitnya dua kali sehari sebanyak 30cc.

    Inilah yang dilakukan Roni Baladewa, 48 tahun. Ia menderita

    ambeien sejak usia 17 tahun, saat masih duduk di bangku SMA. Ceritanya, Roni muda sangat menggemari olahraga angkat besi. Karenanya, ia bergabung ke sebuah klub angkat besi yang ada di Jakarta.

    Namun, Roni kurang memperhatikan saran-saran atau petunjuk dari instrukturnya,

    terutama bagaimana mengangkat besi yang aman. Akibatnya, ia menderita ambeien. Ditambah lagi dengan kegemarannya makan-makanan pedas, membuat sakit ambeiennya menjadi semakin parah.

    Berbagai pengobatan lantas dicoba. Puluhan dokter dan ahli alternatif didatanginya. Namun,

    tanda-tanda kesembuhan tak kunjung tiba. Malah seorang dokter menyarankan agar ambeiennya dioperasi. Tentu saia saran tersebut ditolaknya mentah-mentah.

    Hingga pada akhir Agustus 2007, ia berkunjung ke seorang teman yang telah bergabung

    dengan TNJ. Temannya tersebut menawarkan Roni mengonsumsi TNJ. Selain untuk penyakitnya, juga untuk kesehatannya, dan dicobanya.

    Di bulan kedua, ia merasakan stamina tubuhnya yang meningkat. "Bahkan, ambeien saya

    kok juga sembuh,"katanya. Berkat TNJ yang diminumnya secara rutin dua kali sehari, nyeri yang diakibatkan oleh

    ambeien sudah tidak ada lagi. Tubuh sehat, ambeien pun lenyap.

    "Awalnya saya mengonsumsi TNJ hanya untuk menjaga kesehatan. Tapi, setelah dua bulan penggunaan, ambeien saya kok juga sembuh."

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Kista Pada Kelenjar Tiroid Cornelia Fatila Minarto

    TNJ Meminimalisir Hypotyroid. Pertemuannya dengan Tahitian Noni Juice, September 2006 lalu membuat 13

    kista yang bersarang pada kelenjar hormon Cornelia Fatila Minarto, 39 tahun, yang tinggal 10% berangsur membaik. Bahkan dalam waktu sebulan, 5 buah kistanya hilang dan mengecil, stamina yang selama ini menurun lambat laun

    kembali prima. Program untuk memiliki keturunan, membuat 90% kelenjar hormon Fatila harus diangkat

    oleh tim dokter Singapura pada 1997 silam. Karena Hypertiroid yang ia derita, membuatnya kesulitan mendapatkan keturunan. "Benar saja, setelah 2 bulan operasi, saya langsung hamil," ceritanya.

    Empat tahun kemudian Fatilia dan suaminya berencana memiliki keturunan lagi. Sayang

    rencana itu tidak direstui dokter karena Fatila mengidap Hypotyroid atau produksi kelenjar hormon di bawah batas normal telah menyerangnya. Bahkan pada kelenjar hormonnya dipenuhi 13 kista. "Dokter menyarankan untuk mengangkat kelenjar hormon saya 3 bulan lagi,"katanya.

    Sekembalinya dari Singapura sambil menunggu proses operasi, seorang rekan menawarkan

    Tahitian Noni Juice kepadanya. "Siapa tahu TNJ bisa meminimalisir penyakit saya, " Imbuh Fatila.

    Ketika pemeriksaan tiba, Fatila dan tim dokter Singapura terperanjat melihat hasil

    pemeriksaan. Enam dari 13 kistanya sudah hilang, dan kista yang masih ada semakin mengecil. Akhirnya, tindakan operasi pengangkatan kelenjar hormon dibatalkan. Fatila diminta kembali enam bulan berikutnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Mengetahui bahwa TNJ membantu memulihkan kondisinya, Fatila menaikkan dosisnya dari

    30 ml pagi dan 60 ml malam menjadi 100 ml pagi dan 100 ml malam. Hasilnya, kistanya semakin berkurang makin mengecil. "TNJ telah membantu meminimalisir penderitaan saya," yakin Farila.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Asma Kronis Blasius Priyo Anggitocahyo

    Kembali Bernafas Lega Sedingin apapun udara yang menyeruak di Pekanbaru, Sumatera Selatan, tempat tinggalnya, dan sebanyak apapun minyak yang terdapat dalam gorengan-gorengan yang menjadi makanan terfavoritnya tidak akan membuat Blasius Priyo Anggitocahyo, harus menghirup nebaluzer atau alat peraga pernafasan semacam oksigen steril melalui mulutnya. Berkat TNJ yang disuguhkan Andalusia Maryono, Ibunda Blasius sebanyak 30ml sedingin yang membuatnya kesulitan bernafas. tiap 1 jam sekali, membuat asma kronis yang menyerang Blasius sejak usia 2

    tahun serta merta sirna. Padahal sudah berbagaia macam cara ia tempuh untuk menyembuhkan blasius. Diagnosa dokter menyatakan Blasius menderita alergi udara yang membuatnya kesulitan bernafas. Anehnya, penyakit itu muncul tanpa sebab akibat yang jelas, intervalnya tidak mudah untuk diketahui, ia adatang sesukanya. Suatu hari Lusia mengajak Blasius untuk mengunjungi kakaknya, Fransiska yang berada di Jakarta pada Juli 2007 silam. Merasa kondisi Blasius sedang berada di puncak, Lusia tidak membawa nebulazer untuk mengantisipasi kambuhnya penyakit Blasius. Namun ternyata, saat jalan-jalan di mall, penyakit Blasius kambuh, nafasnya tersengal-sengal, bahkan wajahnya sudah membiru. Buru-buru Fransisca mengajak Lusia pulang dan memberikan Blasius TNJ 1 sloki setiap 1 jam. Puji Tuhan, dalam waktu hamper 7 jam nafas anakku semakin stabil, bahkan sampai saat ini sesak nafasnya tak pernah kambuh lagi, ceritanya. Kini semua penyakit yang hinggap di keluarga Lusia dapat diatasi dengan TNJ. Terimakasih TNJ.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Gagal Ginjal Kronis Rudi

    Kembalikan Fungsi Ginjal KARTU MATI sudah ditangan apabila seseorang sudah mengidap penyakit gagal ginjal. Mungkin Anda tidak percaya dengan kisah berikut ini, tetapi kejadian ini nyata adanya. Rudi pria kelahiran Selat Panjang, Bengkalis Riau ini memiliki pengalaman yang sangat memilukan. Vonis gagal ginjal kronis harus ia terima saat usianya masih muda. Tapia pa mau dikata.

    Allah SWT berkehendak beda. Langkah medis sudah saya jalani hingga saya kehabisan uang. Karena saya harus cuci darah setiap dua minggu sekali. Beruntung ada tetangga yang memberikan saya Tahitian Noni Juice. Katanya jus ini berkhasiat untuk kesehatan, ceritanya. Mukjizat Allah SWT menghampiri Rudi melalui TNJ. Sebelum divonis gagal ginjal kronis oleh dokter. Rudi adalah pemuda yang gigih mendulang rejeki demi keluarga dan masa depannya. Ia pandai memanfaatkan waktu luang ditengah kesibukannya menuntut ilmu di perguruan tinggi dengan mengajar dan bekerja serabutam seperti mengojek bahkan menjadi marbot masjid. Semua ia jalani dengan sukacita tanpa beban. Suatu ketika, Rudi merasakan demam dan panas tinggi, nafsu makannyapun berkurang. Ia pun memeriksakan diri ke rumahsakit. Rudi kaget mendengar vonis gagal ginjal kronis oleh dokter RSUD pekanbaru kepadanya. Saya berfikir bahwa biaya untuk kesembuhannya pasti akan banyak. Apalgi dokter sudah memvonis bahwa saya harus cuci darah setiap dua minggu sekali, ceritanya. Mendengar Rudi mebngalami penyakit yang mengkhawatirkan, Pak Sugiyanto yang telah mengenal dan merasakan manfaat TNJ bagi kesehatannya, merekomendasikan Rudi untuk mengonsumsinya. Awalnya saya ragu karena harganya yang wah. Beruntung Pak Sugiyanto memberikan keringanan dalam pembayaran TNJ. Saya bias cicil, katanya. Alhamdulillah TNJ menjadi solusi derita Rudi. Walau awalnya terasa sakit saat minum pertama kali namun efeknya sungguh diluar dugaan saya, katanya. Kini Rudi siap menghadapi hari-hari sibuknya tanpa keluhan. Terimakasih TNJ.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Infeksi Jantung Asminar

    Pentingnya Arti Sehat Jantung merupakan organ tubuh yang sangat vital. Setiap detiknya mempengaruhi kondisi tubuh kita. Jika pergerakan jantung melemah sedikit saja, badan kita menjadi tidak mampu untuk diajak beraktifitas, begitu pula jika geraknya semakin cepat. Hal itu bisa diakibatkan karena pola hidup yang tidak teratur. Waktu penghasilan dan tunjangan dari kantornya sangat mencukupi. Namun pekerjaannya menuntut Asminar untuk berfikir keras. Lambat laun depresi muncul dalam hidupnya. Akibatnya ia harus mendengar vonis dokter yang menyatakan jantungnya infeksi. Kaget saat saya mendengar

    pernyataan dokter agar saya mengonsumsi obat selama setahun tanpa henti, jika ingin sembuh, ungkapnya. Alhamdulillah, Allah SWT mengutus seorang temannya untuk memperkenalkan Asminar dengan TNJ. Bahkan saya mendengar langsung cerita dari seorang bapak yang menderita penyakit jantung dan berangsur membaik semenjak mengonsumsi TNJ, maka keyakinan saya timbul bahwa produk ini bagus, katanya. Benar saja, setelah mengonsumsi TNJ selama 2 minggu, tubuh Asminar merasa lebih baik. Dulu badannya sering lemas, kini tidak lagi. Sebulan kemudian ia memeriksakan diri ke dokter, dan dokter menyatakan bahwa jantung Asminar dalam keadaan baik dan normal. Saat ini saya tidak lagi bekerja pada perusahaan tersebut. Saya berfikir, lebih baik saya bekerja untuk membagikan kisah nyata tentang kehebatan TNJ kepada yang membutuhkan, ketimbang harus kerja keras namun menggerogoti kesehatan saya. Bagi saya uang bukanlah segalanya, namun kesehatan yang utama, ungkap pecinta anggrek, yang menegaskan bahwa hidup ini adalah pilihan. Yakinlah bahwa TNJ menjadi pilihan utama sebagai solusi permasalahan kesehatan dan finansial.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Kanker Paru-paru Syaenan Meminimalisir Efeknya Namaku Syaenan, saya ingin mengisahkan perjuangan istri saya Ike Herawati melawan kanker paru yang dideritanya sejak Desember 2007 hingga kini. Kulit menghitam akibat efek kemoterapi yang biasa terjadi, tidak ditemui pada dik Ike. Jujur perbedaan ini kami yakini, merupakan

    hasil konsumsi TNJ yang dilakukan istriku. Walau perontokan ranmbut tetap tak bisa dihindari, namun kami merasa bersyukur bahwa penderitaan istriku tidak sehebat pasien lain. Kanker paru yang merongring kesehatan istriku bermula ketika batuk selama tiga minggu tak kunjung sembuh. Jalur medis kami tempuh, dokter mendiagnosa dik Ike terkena TBC. Tapi itupun baru dugaan. Setelah dua bulan berselang, sesak nafas di Ike bertambah parah. Untuk berjalan 10 meter saja, ia sudah ngos-ngosan. Semua tes dilakukan oleh dokter. Sampai CT scan, bahkan cairan di paru2 disedot dan diteliti. Singkat cerita dik Ike mengidap kanker paru stadium 3 B. Semakin hari penderitaan dik Ike bertambah saja. Nafsu maknnya hilang, sesak nafas terus ia alami tak henti-henti. Sampailah kami kepada keputusan kemoterapi, setelah sejumlah langkah alternatif kami tempuh dan tak berbuah hasil. Sebelum kemo terapi, kami telah dikenalkan dengan TNJ. Dengan dosis 2x250cc (saat itu), kami rutin memberikan dik Ike. Alhamdulillah setelah kemoterapi tahap pertama selesai, dik Ike tidak mengalami kegosongan kulit . Saya yakin bahwa itu merupakan efek dari TNJ. Merasa terbantu soal stamina dan daya tahan tubuh dik Ike saya terus memberikan TNJ kepada dik Ike. Sampai suatu saat saya mengikuti Healtn Talk dan saya konsultasikan kepada dr. Amarullah sehingga mendapatkan dosis yang benar 3 x 30 cc sehari. Hal yang mendasari keyakinan saya akan khasita TNJ adalah, pengalaman teman di Rumah sakit yang mengalami hal yang sama. Awalnya mereka juga ikut mengonsumsi TNJ, namun setelah 10 botol mereka berhenti. Yang kami lihat saat ini, rekan kami itu semakin drop saja kesehatannya pasca kemoterapi, bahka nafsu makan terus tergerus, tubuhnya semakin kurus dan kulitnya berangsur-angsur hitam. Alhamdulillah, hal itu tidak terjadi kepada dik Ike. Saya bersyukur tidak memutuskan perawatan dik Ike dari TNJ. Setelah menjalani kemoterapi sebanyak 6 kali dan tetap mengonsumsi TNJ, kesehatan dik Ike berangsur membaik. Bahkan ia mampu berjalan sejauh 500 meter tanpa ngos-ngosan. Keceriaannya kembali menyeruap di rumah kami. Semoga Allah SWT benar-benar mengangkat penyakit dik Ike, dan semoga TNJ adalah mediasi tepat yang diberikan Allah SWT dalam menyembuhkan penyakit istriku tercinta. Amin.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Vitalitas Abdurahman Baradja

    TNJ Untuk Vitalitas Senyum semeringah selalu menghiasi Abdurachman Baradja setiap harinya. Hal tersebut bukan lantaran uang banyak yang dimiliki atau kekayaan materi yang telah tercukupi. Walau usia sudah berkepala enam, namun kebahagiaan batin pria asala sumenep, Madura inilah yang menjadi peneybab kecerahan wajah yang senantiasa menebarkan senyum itu. Pria yang akrab disapa pak Rahman ini, merasa bersyukur karena TNJ yang ia konsumsi mampu mengembalikan keperkasaannya yang sudah dua tahun belakangan ini terasa mengendur. Saya tidak perlu

    mengonsumsi suplemen keperkasaan semacam Pil Biru atau apalah itu, karena saya takut akan efeknya, kebanyakan bahan dasar suplemen itu terbuat dari kimia, terang bapak 4 anak dan kakek 3 cucu ini. Pak Rahman memulai mengonsumsi TNJ pada Februari lalu. Ia diperkenalkan seorang teman yang mendengar keluh kesahnya. Pasalnya sudah hampir dua tahun kebelakang, kehidupan sex nya terasa hambar, ia sadar bahwa faktor usia menjadi penyebab ini semua. Biasanya kalau laki-laki, bangun pagi pasti berdua, namun sudah dua tahun saya bangun sendiri. Saya sempat merenung, sampai akhirnya datng solusi alami yaitu juice noni asal Tahiti ini, jelas pensiunan guru yang sempat aktif didunia jurnalis. Semenjak pak Rahman mengonsumsi TNJ secara rutin setiap hari 3 x 30cc, ia merasakan kesegaran tubuhnya meningkat, vitalitasnya kembali seperti dulu. Bahkan kemampuannya dalam melakukan hbungan suami istri selalu menhasilkan kesuksesan besar. Sampai-sampai (maaf) istri saya harus menyerah, ceritanya sambil tertawa. Namun tak hanya keperkasaannya saja yang Pak Rahman dapatkan, bahkan istrinya yang juga mulai mengonsumsi mampu mengimbangi Pak Rahman. Disamping itu, kekencangan kulit pasangan ini semakin kencang dari hari kehari. Istri saya sampai bilang, bahwa kulit saya tidak kerut menggelambir, bahkan cenderung kencang, bangganya. Kini kegiatan pak Rahman tak hanya silaturrahim kerekan-rekan satu angkatan semata demi mengisi kekosongan hidup. Namun ia mengkampanyekan hidup sehat dan memberikan informasi mengenai keampuhan TNJ dalam membangtu perjuangan hidup dimasa tua. termasuk perjuanan dalam hal berhubungan dengan pasangan hidup.. Haa...haaaaa....., urainya. Jujur saya menginginkan teman-teman saya bisa mengikuti jejak positif yang telah saya rasakan. Ini demi kebahagiaan bersama dalam rumah tangga. Niscaya hidup ini akan terasa sangat indah. Terimakasih TNJ.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Parkinson Nariani Benahi Parkinson Usianya yang sudah menginjak kepala enam tidak menyurutkan kegiatannya dalam beribadah. Justru diusia matangnya inilah, Nariani menjadi getol beribadah. Tak tanggung-tanggung, Ia merupakan bagian dari paduan suara disebuah gereja dekat tempat tinggalnya. Kegiatannya tersebut membutuhkan stamina prima dan kesehatan yang optimal. Tapi sangat disayangkan penyakit parkinson yang menderanya sejak 2006 silam membuat Nariyani minder untuk tampil lagi di gereja. Awalnya suami saya yang melihat sekitar leher saya bergerak sendiri

    (termor). Setelah selesai pertunjukan kami langsung menuju ke dokter dan menanyakan hal tersebut. Dokter mendiagnosa bahwa saya mengalami parkinson, cerita Nariani. Untuk lebih memastikan Nariani memeriksakan kondisinya ke dua rumah sakit berbeda. Hasilnya sama, Nariani tetap mengidap parkinsoj. Tak hanya itu, tes kesehatan yang saya jalani juga menunjukkan bahwa kadar kolesterol dan tekanan darah saya sngatlah tinggi, cerita Nariani yang akhirnya mulai mengonsumsi TNJ pertengahan 2007 lalu. Dosis awal TNJ yang dikonsumsi Nariani adalah 4x30cc. Beberapa bulan setelah mengonsumsi TNJ Nariani pergi ke Malaysia untuk melakukan check-up. Catatan medis yang didapat Nariani sangatlah mengejutkan. Parkinson yang dideritanya justru tidak tampak pada catatan medisnya. Saya heran yang tercantum justru hypertensi dan kolesterol tinggi, sementara parkinsonnya negatif atau tidak ada sama sekali, terang Nariani yang menjelaskan bahwa sebulan setelah mengonsumsi TNJ tremornya sedikit berkurang dan lambat laun menghilang. Awal 2008 Nariani mulai menuruni dosisnya menjadi 2x30cc, seiring itu pula darah tinggi dan kolesterolnya beransunr normal. Tidak hanya saya yang merasakan khasiat TNJ, suami saya yang menderiota serangan jantung dan maag akut selama 40 tahun, lambat laun membaik kesehatannya. Terimakasih TNJ. Kini Nariani tidka lagi malu untuk tampil di muka umu digereja untuk menyanyikan lagu rohani bersama kelompok paduan suaranya.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Sinusitis Rita Sulindra liman

    Kekuatan dari Seteguk TNJ Letih dan lelah siapa takut! Inilah yang dirasakan Rita. Sekeras apapun ia bekerja vertigo dan sakit di seluruh tubuh tidak akan menghampirinya lagi. Sudah 30 tahun lebih dokter menyarankan Rita agar tidak memporsir tubuh secara berlebih. Jika itu dilakukan, sinusitis yang bersarang ditubuh akan merongrong imunitasnya. Ketika sakitnya kumat, ia pernah mengiurung diri di kamarselama 2 hari 2 malam, menghindari cahaya dan suara yang bisa membuat sekujur tubuhnya sakit. Kulit tersentuh sedikit saja, ia langsung menjerit. Itu yang saya rasakan jika penyakit saya kambuh, kata Rita.

    Selain itu, cairan dan lendir sulit dikeluarkan karena lubang hidung bagian dalam mengecil akibat tulang hidungnya bengkok. Akibat sinusnya yang tak kunjung sembuh, muncul penyakit baru, yaitu vertigo. Dokter menyarankan Rita untuk operasi, tapi Rita memilih untuk mencari alternatif hingga ia dipertemukan dengan Tahitian Nioni Jice (TNJ). Pertemuan itu sendiri berlangsung tanpa sengaja. Ceritanya. Kantor MLM tempat Rita bernaung ditutup. Berbekal pengalaman dari 5 tahun dan ribuan downline dibelakangnya ia lalu mencoba berbisnis di Tahitain NoniInternational (TNI). Sebelum berkecimpung, ia mencoba dulu TNJ. Eh, penyakit yang dideritanya sembuh dalam dua bulan. Khasiat TNJ itu, kemudian menjadi bekal Rita yang berharga. Ia rajin berbagi pengalaman kepada orang-orang yang membutukan kesehatan. 4 bulan bergabung di TNI sejak Januari 2007, selain penyakit sinusnya benar-benar sembuh, materi yang dikumpulkan bersama downlinenya telah merubah hidupnya : kerja keras tanpa takut lelah. Tulang punggung Ir. Setiawan TH, MT

    Derita 30 Tahun, Sembuh 20 hari TIGA PULUH Tahun punggung saya bermasalah. Terasa nyeri bila kelelahan atau mengangkat beban berat. Menurut dokter, syaraf punggung saya terjepit dan tulang punggung ruas keempat bergeser. Untuk sembuh harus dioperasi. Karena takut, saya coba pengobatan alternatif seperti sinshe atau pijat, hasilnya lumayan. Tapi April hingga Juni 2006, nyeri punggung kambuh lebih hebat.

    Ditengah kepasrahan, saya bertemu dengan Tahitian Noni Juice. Puji Tuhan, dalam waktu 20 hari setelah mengonsumsi TNJ punggung bisa bergerak seperti biasa. Jari-jari tangan yang biasanya kaku untuk mencengkeram, sekarang pulih kembali. Berkat TNJ, saya tak perlu ke dokter atau sinshe.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Maag Yayuk Anekasari Sakit Hilang Dalam 4 Malam Istri saya Yayuk Anekasari, menderita maag akut. Kalau kambuh, ia muntah-muntah sampai lemas dan yang keluar hanya air. Makan juga susah. Saya kasihan sekali dengan penderitaan yang dialaminya. Kemudian pada kahir 2006, kami diperkenalkan Tahitian Noni Juice oleh seorang rekan di Yogyakarta. Kami lalu mencobanya. TNJ diminum pada malam hari sebelum tidur dan pagi hari setelah bangn tidur. Hari pertama minum TNJ, istri saya merasakan perutnya sakit. Sempat kami konsultasikan kepada rekan di Yogya dan dikatakan kondisi itu merupakan proses penyembuhan. Hanya berselang satu hari kemudian, atau hari ke 4, istri saya tak lagi merasakan sakit di perutnya. Hari ke 12, ia bisa makan buah-buah asam kegemarannya, yang sebelumnya tak bisa dimakan karena maag. Saya lalu mengecek kondisi istri saya ke dokter dan dinyatakan sembuh. Yang lebih menggembirakan setelah sembuh dari maag, istri saya langsung mengandung anak pertama kami. Kini anak kami berusia satu tahun lebih. Bahagia sekali rasanya. Johanna Suryanti

    Julius Wiranata

    Selamat Tinggal Maag SAYA MENDERITA sakit Maag sejak Agustus 1983. pernah dirawat di rumah sakit selama satu bulan. Saya tidak bisa makan pedas. Bila makan sambal, langsung sakit perut. Kabar gembira, saya diperkenalkan Tahitian Noni Juice (TNJ) oleh seorang rekan. Hanya satu minggu mengonsumsi TNJ perut terasa nyaman. Mulai bisa makan cabai. Tidur tambah nyenyak. Saya benar-benar sembuh setelah botol

    kedua. Saya ceritakan kepada kawan-kawan di Palembang tentang khasiat TNJ, eh, 6 botol langsung dipesan dalam 2 hari. Terimakasih TNJ. Sakit perut yang saya derita selama 23 tahun hilang, kondisi keuangan dari berjualan TNJ juga semakin sehat. Asma

    Bebas dari Inhaler PENDERITA ASMA ternyata bisa bebas dari beban sesak nafasnya, tanpa ketergantungan pada obat hirup atau inhaler sama sekali. Begitulah yang dialami Julius Wiranata. Sebelum bertemu obat ampuhnya, beragam cara ditempuh, bahkan sampai berobat ke Singapura. Hasilnya sama, ia hanya diberi inhaler untuk megurangi sesak saat asmanya kambuh. Julius jadi begitu bergantung kepada obat hirup itu, sampai selalu ia sediakan di ketiga mobilnya, plus di saku baju. Hingga akhirnya tahun

    2000, secara tak disengaja Julius bertemu Tahitian Noni Juice (TNJ) di Australia. Jus asal Tahiti merupakan kiriman dari temannya di Hongkong, untuk puteranya yang tinggal di negara Kanguru. Tanpa tahu apa itu Tahitian Noni, iseng-iseng ia coba menghabiskan sebotol dalam seminggu. Sepulangnya ke Jakarta setelah sebulan di Australia, sesak di dada hilang. Padahal biasanya saya harus menghirup inhaller lima kali sehari, kata Julius. Dua bulan kemudian baru Julius sadar dan mengetahui tenang TNJ, minuman yang membebaskannya dari asma. Sejak itu Juliuspun bergabung dengan Tahitian Noni International via jaringan Hongkong. Sehat dan pernuh berkah.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

  • Leukimia dan Kanker Kelenjar Getah Bening Sandra

    Akhir Derita Selama Empat Tahun KECERIAAN MENYERUAK dari raut wajah seorang bocah yang selama hampir empat tahun hidup dengan kegetiran menghadapi penyakit yang mengrikan. Dia adalah Sandra, anak dari Ranie D garnadi. Demam berkepanjangan menjadi awal dari penyakit yang diderita Sandra. Hasil laboratorium tidak mengindikasikan Sandra terkena lupus, sedangkan untuk leukimia, Ranie tidak sempat memeriksakannya. Setelah 10 bulan perawatan, kondisi Sandra membaik. Tapi oada 15 Mei 2006, Sandra jatuh sakit lagi. Diawali dengan flu lalu demam yang berkepanjangan, hingga anemia (HB mencapai 5,9), leukosit tinggi dan berbagai gejala tidak normal lainnya, membuat Sandra harus diopname selama 10 hari di rumah sakit dan menjalani transfusi darah karena anemianya sudah kronis. Diagnosa rumah sakit juga menyatakan bahwa ada pembengkakan jantung yang merupakan imbas dari anemia kronis tersebut. Derita hebat yang dialami Sandra membuat gadis kecil ini tak dapat berjalan. Dokter menyarankan Sandra dibawa ke ahli tulang anak untuk fisioterapi. Sandra

    juga diperiksa dengan CT scan dibagian Thotax dan Abdomen, serta Biopsi. Dari pemeriksaan diketahuio bahwa Sandra menderita Leukimia dan Kanker kelenjar getah bening atau Limpoma Malignum stadium 4. Jaln satu-satunya untuk sembuh adalah operasi mengangkat tumor, kemoterapi dan radiasi. Karena kendala faktor fisik dan psikis, Ranie mencari pengobatan alternatif non medis. Ia lalu bertemu Tahitian Noni Juice (TNJ) dan Sandra mulai mengonsumsi TNJ sejak 20 Juni 2006. Empat bulan kemudian, Sandra sudah bisa duduk. Panas tubuhnya menurun. Nafsu makannya meningkat. Perubahan kesehatan Sandra sangat drastis, hingga akhirnya sikecil itu dapat berlari dengan ceria, sejak Februari 2007 lalu. Hatiku menangis haru, sambil berucap syukur atas kesembuhan yang diberikan Allah SWT melalui TNJ, kata Ranie.

    Source: Ia Orana Testimoni 2009. TNI Indonesia www.noniindonesia.com

    StrokeIndri RickyStrokeKINI BAPAK SUDAH MAMPU BERJALAN.Satu sloki penawar stroke,Yanti Wijaya