2
DEFINISI Tetanus adalah penyakit yang mengenai sistem saraf yang disebabkan oleh tetanospasmin yaitu neurotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani . Penyakit ini ditandai oleh adanya trismus, disfagia, dan rigiditas otot lokal yang dekat d luka, sering progresif menjadi spasme otot umum yang berat serta diperberat d kegagalan respirasi dan ketidakstabilan kardioaskular. !ejala klinis selalu berhubungan dengan kerja toksin pada susunan saraf pusat dan autonom dan tidak pada sistem saraf perifer atau otot. Clostridium tetanimerupakan organisme obligat anaerob, batang gram positif, bergerak, ukurannya kurang lebih ",# $ % &m. 'ikroorganisme ini menghasilkan pada salah satu ujungnya sehingga membentuk gambaran tongkat penabuh raket tenis. Spora Clostridium tetani sangat tahan terhadap desinfektan kimia, pemanasan dan pengeringan. (uman ini terdapat dimana)mana, dalam tanah, debu jalan dan kotoran he*an terutama kuda. Spora tumbuh menjadi bentuk egetatif dalam suas anaerobik. +entuk egetatif ini menghasilkan dua jenis toksin, yaitu tetanospasmin. Tetanolisin belum diketahui kepentingannya dalam patogenesis t dan menyebabkan hemolisis in itro, sedangkan tetanospasmin bekerja pada ujun otot dan sistem saraf pusat yang menyebabkan spasme otot dan kejang.

tetanus 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tetanus

Citation preview

DEFINISI

Tetanus adalah penyakit yang mengenai sistem saraf yang disebabkan oleh tetanospasmin yaitu neurotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani. Penyakit ini ditandai oleh adanya trismus, disfagia, dan rigiditas otot lokal yang dekat dengan tempat luka, sering progresif menjadi spasme otot umum yang berat serta diperberat dengan kegagalan respirasi dan ketidakstabilan kardiovaskular. Gejala klinis tetanus hampir selalu berhubungan dengan kerja toksin pada susunan saraf pusat dan sistem saraf autonom dan tidak pada sistem saraf perifer atau otot.

Clostridium tetani merupakan organisme obligat anaerob, batang gram positif, bergerak, ukurannya kurang lebih 0,4 x 6 m. Mikroorganisme ini menghasilkan spora pada salah satu ujungnya sehingga membentuk gambaran tongkat penabuh drum atau raket tenis. Spora Clostridium tetani sangat tahan terhadap desinfektan kimia, pemanasan dan pengeringan. Kuman ini terdapat dimana-mana, dalam tanah, debu jalan dan pada kotoran hewan terutama kuda. Spora tumbuh menjadi bentuk vegetatif dalam suasana anaerobik. Bentuk vegetatif ini menghasilkan dua jenis toksin, yaitu tetanolisin dan tetanospasmin. Tetanolisin belum diketahui kepentingannya dalam patogenesis tetanus dan menyebabkan hemolisis in vitro, sedangkan tetanospasmin bekerja pada ujung saraf otot dan sistem saraf pusat yang menyebabkan spasme otot dan kejang.