39
8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 1/39 1 MAKALAH SHALAT DAN THAHARAH OLEH: DENI HERMAWAN (A1I115011) JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015

THAHARAH Dan Sholat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 1/39

1

MAKALAH

SHALAT DAN THAHARAH

OLEH:

DENI HERMAWAN

(A1I115011)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015

Page 2: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 2/39

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan

karunia-NYA sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul

“Sholat dan Thaharah” 

Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari

segi penulisan, isi dan lain sebagainya. Maka kami sangat mengharapkan

kritikkan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan

datang.

Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga

tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca. Semoga

makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sekiranya laporan yang disusun ini juga dapat berguna bagi saya sendiri maupun

orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat

kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan dimasa depan.

Kendari, September 2015

Penulis

Page 3: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 3/39

Page 4: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 4/39

4

E. 

Shalat Jenazah ....................................................................................................... 16

F.  Menguburkan Jenazah .......................................................................................... 18

G.  Keutamaan Shalat Jenazah .................................................................................... 20

BAB IV THAHARAH ........................................................................................................ 22

A. 

Pengertian Thaharah................................................................................................ 22

B.  Syarat Wajib Thaharah ............................................................................................ 23

C.  Bentuk Thaharah ..................................................................................................... 23

D.  Pengertian Hadas dan Najis .................................................................................... 30

E.  Manfaat Thaharah ................................................................................................... 33

BAB V KESIMPULAN ...................................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 35

Page 5: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 5/39

5

BAB I

PENDAHULUAN 

A.  Latar Belakang 

Sering kali kita sebagai orang islam tidak mengetahui kewajiban kita

sebagai mahluk yang paling sempurna yaitu sholat, atau terkadang tau tentang

kewajiban tapi tidak mengerti terhadap apa yang dilakukaan. Selain itu juga bagi

kaum fanatis yang tidak menghargai tentang arti khilafiyah, dan menganggap

yang berbeda itu yang salah. Oleh karena itu mari kita kaji bersama tentang arti

shalat, dan cara mengerjakannya serta beberapa unsur didalamnya. Dalam

 pembahasan kali ini juga di paparkan sholat dan macamnya.

Shalat merupakan salah satu kewajiban bagi kaum muslimin yang sudah

mukallaf dan harus dikerjakan baik bagi mukimin maupun dalam perjalanan.

Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima

sendi (tiang) salah satunya adalah shalat, sehingga barang siapa mendirikan

shalat ,maka ia mendirikan agama (Islam), dan barang siapa meninggalkan

shalat,maka ia meruntuhkan agama (Islam). Shalat harus didirikan dalam satu

hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat. Shalat tersebut

merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf

 baik sedang sehat maupun sakit. Selain shalat wajib ada juga shalat –  shalat sunah.

Salah satu sholat sunah yaitu sholat jenazah.

Selain Sholat yang merupakan kegiatan rohani, Islam juga menganjurkan

untuk selalu menjaga kebersihan badani. Kebersihan badani tercermin dengan

 bagaimana umat muslim selalu bersuci sebelum mereka melakukan ibadah

menghadap Allah SWT. Pada hakikatnya tujuan bersuci adalah agar umat muslim

terhindari dari kotoran atau debu yang menempel di badan sehingga secara sadar

atau tidak sengaja membatalkan rangkaian ibadah kita kepada Allah SWT.

 Namun, yang terjadi sekarang adalah, banyak umat muslim hanya tahu

saja bahwa bersuci itu sebatas membasuh badan dengan air tanpa mengamalkan

Page 6: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 6/39

6

rukun-rukun bersuci lainnya sesuai syariat Islam. Bersuci atau istilah dalam istilah

Islam yaitu “Thaharah” mempunyai makna yang luas tidak hanya berwudhu saja.

Pengertian thaharah adalah mensucikan diri, pakaian, dan tempat sholat

dari hadas dan najis menurut syariat islam. Bersuci dari hadas dan najis adalah

syarat syahnya seorang muslim dalam mengerjakan ibadah tertentu. Berdasarkan

 pengertian tersebut sebenarnya banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari

fungsi thaharah. Taharah sebagai bukti bahwa Islam amat mementingkan

kebersihan dan kesucian

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis bermaksud untuk

memaparkan penjelasan lebih rinci tentang sholat dan thaharah, menjelaskan

 bagaimana fungsi sholat dan thaharah dalam menjalan ibadah kepada Allah, serta

menjelaskan manfaat sholat dan thaharah yang dapat umat muslim peroleh.

Dengan demikian umat muslim akan lebih tahu makna sholat dan bersuci, dan

mulai mengamalkannya untuk peningkatan kualitas ibadah yang lebih baik.

B.  Rumusan Masalah 

1. 

Apa pengertian Sholat?

2.  Apa manfaat yang diperoleh dari melakukan sholat?

3. 

Apa pengertian sholat jenazah?

4.  Bagaimana tata cara penyelenggaraan sholat jenazah?

5.  Apa pengertian thaharah?

6. 

Apa saja macam-macam bentuk thaharah?

7.  Apa manfaat thaharah bagi kita?

C.  Tujuan Penulisan 

1.  Untuk mengetahui pengertian sholat

2. 

Untuk mengetahui manfaat dari sholat

3.  Untuk mengetahui pengertian sholat jenazah

4.  Untuk mengetahui cara penyelenggaraan jenazah

5. 

Untuk mengetahui pengertian thaharah

6. 

Untuk mengetahui macam-macam bentuk thaharah

Page 7: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 7/39

Page 8: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 8/39

Page 9: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 9/39

9

C. 

SYARAT-SYARAT SHALAT

•  Syarat Wajib Shalat

1.  Islam

2.  Baligh

3.  Berakal “Telah diangkat pena itu dari tiga perkara, yaitu dari anak-

anak sehingga ia dewasa (baligh), dari rang tidur sehingga ia bangun

dan dari orang gila sehingga ia sehat kembali.” (HR. Abu Daud dan

Ibnu Majah).

4. 

Ada pendengaran, artinya anak yang sejak lahir tuna rungu (tuli) tidak

wajib mengerjakan sholat5.

 

Suci dari haid dan nifas.

6. 

Sampai dakwah Islam kepadanya.

•  Syarat Sah Shalat

1.  Suci dari dari hadats, baik hadats kecil maupun hadats besar.

2.  Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis.

3.  Menutup aurat. Aurat laki-laki antara pusat sampai lutut dan aurat

 perempuan adalah seluruh badannya kecuali muka dan tepak telangan.

4.  Telah masuk waktu sholat, artinya tidak sah bila dikerjakan belum

masuk waktu shalat atau telah habis waktunya.

5.  Menghadap kiblat.

D. RUKUN SHALAT

Rukun bisa juga disebut fardhu. Perbedaan antara syarat dan rukun adalah

 bahwa syarat adalah sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan amal ibadah

sebelum perbuatan amal ibadah itu dikerjakan, sedangkan pengertian rukun

atau fardhu adalah sesuatu yang harus ada pada suatu pekerjaan/amal ibadah

dalam waktu pelaksanaan suatu pekerjaan/amal ibadah tersebut.

Rukun Shalat ada 13 yaitu :1.   Niat, yaitu menyengaja untuk mengerjakan sholat karena Allah SWT.

2.  Berdiri bagi yang mampu. Bagi orang yang tidak mampu maka ia boleh

mengerjakan shalat dengan duduk, berbaring atau dengan isyarat.

3.  Takbiratul Ihram.

4.  Membaca Surat Al-Fatihah.

5.  Ruku‟ dan thuma‟ninah. 

6.  I‟tidal dengan thuma‟ninah. 

7.  Sujud dua kali dengan thuma‟ninah 

8. 

Duduk di antara dua sujud dengan thuma‟ninah 

Page 10: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 10/39

10

9. 

Duduk yang terakhir.

10. 

Membaca tasyahud pada waktu duduk akhir.

11. 

Membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW pada tasyahud akhir

setelah membaca tasyahud.

12. Mengucapkan salam

13. Tertib, maksudnya ialah melaksanakan ibadah sholat harus berututan dari

tukun yang pertama sampai yang terakhir.

Dari ketiga belas rukun sholat tersebut, dapat dikelompokkan menjadi tiga

 jenis, yaitu :

1.  Rukun qalbi, mencakup satu rukun yaitu niat.

2. 

Rukun qauli, mencakup lima rukun yaitu : takbiratul ihram, membaca al-fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca sholawat dan salam.

3.  Rukun fi‟li, mencakup enam rukun, yaitu berdiri, ruku‟, i‟tidal, sujud,

duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud akhir.Adapun rukun yang ketiga

 belas, yaitu tertib, merupakan gabungan dari qauli dan fi‟li. 

E. MACAM-MACAM SHALAT

Sholat terbagi menjadi dua macam, yaitu:

1.  Sholat Fardhu ( خ نا

 ح

نا

)

Diantara sekian banyak bentuk ibadah dalam Islam, sholat adalahyang pertama kali di tetapkan kewajibannya oleh Allah subhanahu wa

ta'ala, Nabi menerima perintah dari Allah tentang sholat pada malam mi'raj

(perjalanan ke langit) tanpa perantara. Anas berkata: "sholat diwajibkan

kepada Nabi sebanyak 50 reka'at pada malam ketika beliau diperjalankan

(isra'-mi'raj), kemudian dikurangi hingga menjadi tinggal 5 roka'at

kemudian ada yang menyerunya: Wahai Muhammad hal tersebut tidak

seperti harapanku namun bagimu yang 5 roka'at itu setara dengan 50

roka'at." (Dikeluarkan oleh Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan An-Nasa'i).

Yaitu sholat yang diwajibkan Alloh subhanahu wa ta'ala kepada hamba-

hamba-Nya sesuai batasan-batasan yang telah dijelaskan-Nya, baik

melalui perintah maupun larangan. Dalam hal ini adalah sholat 5 waktu

dalam sehari semalam, yaitu:

a.  Dzuhur (  نا) : waktunya dari tergelincirnya matahari kearah barat

sampai panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinya

 b.  'Ashar ( ؼنا

) : waktunya dari panjang bayangan dua kali lipat dari

 panjang benda aslinya sampai tenggelamnya matahari.

c.  Magrib ( انة

) : waktunya dari tenggelamnya matahari sampai

hilangnya mendung merah dilangit.

Page 11: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 11/39

11

d. 

'Isya' ( انؼب

) : waktunya dari hilangnya mendung merah dilangit

sampai munculnya fajar shodiq.

e. 

Fajar ( غنا

) atau Shubuh ( ج نا

) : waktunya dari menculnya fajar

shodiq sampai terbitnya matahari.

2.  Sholat Tathowwu' ( 

ان

 ح

)

Yaitu sholat sunnah atau tambahan dari sholat-sholat fardhu 5

waktu. Sholat Tathowwwu' ini memiliki 2 bentuk:

a.  Sholat Tathowwu' Muthlaq ( خ نا

 

ان

)

Yaitu sholat sunnah yang batas dan ketentuannya tidak ditentukan oleh

syara', dikerjakan dua roka'at-dua roka'at, baik dikerjakan pada siang

hari atau malam hari. Akan tetapi, hendaklah sholat tathowwu' ini tidakdilakukan terus menerus seperti sunnah rowatib serta tidak mengarah

kepada bid'ah atau serupa dengan pelakunya.

 b. 

Sholat Tathowwu' Muqoyyad ( 

نا

 

ان

).

Yaitu sholat yang batas dan ketentuannya telah ditentukan oleh syara'.

Dalam hal ini antara lain, sholat-sholat sunnah rowatib, yaitu:

-Sholat Rotibah Fajar yaitu sholat 2 rokaat sebelum sholat Fajar.

-Sholat Rotibah Dzuhur yaitu sholat 2 atau 4 rokaat sebelum ataupun

sesudah Zuhur.

-Sholat Rotibah Ashar yaitu sholat 4 rokaat sebelum sholat Ashar.

-Sholat Rotibah Maghrib yaitu 2 rokaat sesudah sholat Maghrib.

-Sholat Rotibah Isya' yaitu sholat 2 rokaat sesudah sholat Isya'.

Sholat-sholat lain yang disyari'atkan dalam bagian ini, antara lain

ialah:

a.  Sholat Malam/ Tahajjud/ Tarawih dibulan Romadhon dan witir

 b.  Sholat Dhuha 2 rokaat sampai dengan 12 rokaat.

c.  Sholat Tahiyyatul Masjid.

d. 

Sholat Taubat.

e.  Sholat Tasbih (4 rokaat).

F. MANFAAT MELAKUKAN SHOLAT WAJIB

Manfaat dari melakukan sholat, yaitu:

1.  Wujud pengabdian pada Sang Kuasa

Salah satu wujud pengabdian pada Sang Maha Kuasa dengan

mendirikan sholat. Dengan masuknya kita ke agama islam, berarti anda

Page 12: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 12/39

Page 13: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 13/39

13

dalam anda seperti prostat, rahim, ovarium, serta testis. Singkat halnya

sangat membantu perkembangan sistem reproduksi anda. Sesungguhnya

saat anda melakukan gerakan sholat ini ada siklus yang berpindah. Yakni

dari panas ke suhu dingin. Biasanya yang dilakukan ketika melakukan

terapi kandung kemih.

8.  Menjaga ginjal dengan Mahgrib

Salah satu sholat yang paling jarang ditinggalkan oleh sebagian

umat islam. Apalagi ketika anda melakukan puasa ramadhan. Melakukan

shalat mahgrib ternyata mampu digunakan untuk terapi kondisi ginjal anda,

sebab ada energi alam yang keluar pada waktu itu.

9. 

Menentramkan dengan Isya

Salah satu keistimewaan anda melakukan shalat isya adalahmendapatkan ketentraman jiwa. Sebab intensitasnya sama dengan sistem

kontrol otak yang sedang bekerja. Secara psikologis, bagi mereka yang

sering melupakan shalat isya, lebih merasakan kegelisahan. Warna alam

ketika waktu ini dari nila menjadi gelap gulita. Sehingga sangat dianjurkan

untuk tidur setelah melaksanakanya.

10. Membantu kinerja kelenjar tiroid oleh waktu Subuh

Terjadinya pada waktu ini antara kesesuaian alam dengan sistem

tubuh kelenjar tiroid. Melaksanakan shalat diwaktu subuh mempengaruhi

fungsi tubuh dalam melakukan metabolism. Spectrum warna pada kala ini

adalah biru muda.

11. Menambah semangat

Manfaat shalat 5 waktu mampu memompa semangat anda dalam

melakukan aktivitas. Anda harus bangun pagi, lalu berwudlu, lalu

melakukan shalat. Ada energy tersendiri ketika anda berhasil

melaksanakan shalat dalam keadaan khusyuk dan tuma‟ninah. Anda akan

dijauhkan dari perasaan ngantuk dan malas. Sehingga hari anda lebih

menyenangkan dan membahagiakan.

12. Shalat mampu melihat sifat orang lain

Apakah anda ingin tahu sifat teman anda sendiri? Carilahkebenaran mengenai sholatnya! Lihatlah bagaimana ia memperlakukan

sholat untuk Tuhan-nya. Ketika ia melakukan sholat dengan tenang, tidak

grusak-grusuk. Lalu rukuk dengan posisi sejajar, lalu duduk yang di

selingi dengan doa. Setelah selesai sholat masih ditambahi dengan dzikir

dan sebagainya. Masihkah anda berpikir bahwa ia bukan orang baik?

Dengan Tuhannya yang tidak berwujud saja, ia menghormati. Apalagi

dengan yang berwujud?

13. Sholat menentukan kemunafikan seseorang

Page 14: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 14/39

14

Sangat sulit untuk menentukan apakah orang tersebut munafik atau

tidak. Namun dengan manfaat sholat anda bisa mengetahui hal itu. Jika

seseorang shalat untuk Tuhannya dengan ikhlas dan mengharap ridho

Allah saja, pastilah segala amalannya penuh keikhlasan jua.

14. Disukai banyak orang

Melakukan ibadah shalat dan menjaganya adalah kegiatan yang

sangat sulit. Oleh karena itu keistimewaanya sangat banyak. Salah satunya

ia menjadi orang yang banyak disukai orang lain. Sebab dengan Tuhannya

saja ia amat mencintai, tak pernah sekalipun berpaling dan

meninggalkannya. Apalagi dengan sesama umat pastilah ia suka menolong,

sehingga banyak orang yang mencintai keberadaanya.

15. 

Terlihat lebih berseri rupanyaManfaat sholat 5 waktu bagi orang yang senantiasa melakukannya,

maka wajahnya nampak berseri-seri. Sebab hampir setiap waktu ia

membasuh wajah minimal 5 waktu sehari. Selain itu karena ketundukan

dan kepatuhan pada Sang Kuasa, menjadikan diri anda terlihat lebih

menyejukkan.

Page 15: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 15/39

15

BAB III

PENYELENGGARAAN JENAZAH

A.  PENGERTIAN PENYELENGGARAAN JENAZAH 

Penyelenggaraan Jenazah adalah prosesi pengurusan jenazah yang

dilakukan mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan hingga

menguburkan mayit berdasarkan tuntunan syariat. Hukum menyelenggarakan

 jenazah adalah Fardhu Kifayah, artinya apabila disuatu daerah telah ada

orang yang telah menguasainya maka gugurlah kewajiban atas yang lain,

namun bila disuatu daerah tidak ada yang menguasainya maka wajib atas

semua orang untuk melaksanakannya, bila tidak ada yang melakukannya

maka semua orang yang berada di daerah tersebut berdosa.

B.  TANGGAPAN SEORANG MUSLIM TERHADAP ORANG YANG

MENIGGAL DUNIA 

Sikap Seorang Muslim jika ada Muslim Lain yang Baru Saja Meninggal

adalah:

a.  menutup(memejamkan) matanya,

 b.  menutup mulutnya,yaitu dengan mengikat dagu dan kepalanya,

c.  menutup badannya dengan kain agar auratnya tidak terlihat,

d.  diperbolehkan menciumnya sebagai tanda berduka cita,

e. 

membayar utangnya,

f. 

memberi tahu keluarga,kerabat,dan teman-temannya agar mereka

segera mengurus,mendoakan dan menyhalatkannya,

Page 16: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 16/39

16

g. 

tidak melukainya,sebagaimana tidak melukai badan orang yang masih

hidup,h. tidak mencelanya.

C.  MEMANDIKAN JENAZAH 

a.  Syarat jenazah yang dimandikan

Tidak semua jenazah dimandikan. Ada beberapa syarat yang wajib

dimandikan yaitu :

1.  Mayat orang islam

2. 

Ada tubuhnya walaupun sedikit

3. 

Mayat itu bukan mati syaid

 b. 

Yang berhak memandikan Mayat

Apabila mayat itu laki-laki maka yang berhak memnadikannya

adalah laki-laki. Permpuan tidak boleh memandikan mayat laki-laki,

kecuali istri dan mahrammnya , sebaiknya jika mayat itu adalah permpuan.

Jika suami dan mahram masih ada, istri lebih berhak memendikan

suaminya.

1.  Alat dan bahan yang dipergunakan

Alat-alat yang dipergunakan untuk memandikan jenazah adalah

sebagai berikut:

• 

Kapas

•  Dua buah sarung tangan untuk petugas yang memandikan

•  Sebuah spon penggosok

•  Alat penggerus untuk menggerus dan menghaluskan kapur barus  –  

Spon-spon plastik

Page 17: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 17/39

17

• 

Shampo

• 

Sidrin (daun bidara)

•  Kapur barus

•  Masker penutup hidung bagi petugas

•  Gunting untuk memotong pakaian jenazah sebelum dimandikan

•  Air

•  Pengusir bau busuk dan Minyak wangi

• 

Daun Sidr (Bidara)

2. 

Menutup aurat si mayit

Dianjurkan menutup aurat si mayit ketika memandikannya. Dan

melepas pakaiannya, serta menutupinya dari pandangan orang banyak.

Sebab si mayit barangkali berada dalam kondisi yang tidak layak untuk

dilihat. Sebaiknya papan pemandian sedikit miring ke arah kedua kakinya

agar air dan apa-apa yang keluar dari jasadnya mudah mengalir darinya.

3. 

Mewudhukan jenazah

Selanjutnya petugas berniat (dalam hati) untuk memandikan

 jenazah serta membaca basmalah. Lalu petugas me-wudhu-i jenazah

tersebut sebagaimana wudhu untuk shalat. Namun tidak perlu

memasukkan air ke dalam hidung dan mulut si mayit, tapi cukup dengan

memasukkan jari yang telah dibungkus dengan kain yang dibasahi di

antara bibir si mayit lalu menggosok giginya dan kedua lubang hidungnya

sampai bersih. Selanjutnya, dianjurkan agar mencuci rambut dan

Page 18: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 18/39

18

 jenggotnya dengan busa perasan daun bidara atau dengan busa sabun. Dan

sisa perasan daun bidara tersebut digunakan untuk membasuh sekujur

 jasad si mayit.

4.  Membasuh tubuh jenazah

Setelah itu membasuh anggota badan sebelah kanan si mayit.

Dimulai dari sisi kanan tengkuknya, kemudian tangan kanannya dan bahu

kanannya, kemudian belahan dadanya yang sebelah kanan, kemudian sisi

tubuhnya yang sebelah kanan, kemudian paha, betis dan telapak kaki yang

sebelah kanan.

D.  MENGKAFANI JENAZAH 

a.  Mengkafani dengan baik

Mengkafani dengan baik adalah mengafani degan kafan yang baik

dan cara yang baik. Kafan yang baik adalah kafan yang suci,bersih,cukup

tebal,ukurannya mencukupi,kualitasnya sedang, dan tidak berlebih

lebihanatau terlalu mewah, baik dalam kualitas maupun ukuran.

 b.  Memberikan kain kafan berwarna putih

Menggunakan kain kafan yang berwarna putih untuk mengkafani

 jenazah adalah sunnah Rasulullah saw. Bersabda :

 Pakaikan lah diantara pakaian pakaian mu (H.R.ahmad dari Ibnu

Abbas : 2109 dan Abu Dawud dari Ibnu Abbas : 3380)

Dibentangkan tiga lembar kain kafan, sebagiannya di atas sebagian

yang lain. Kemudian didatangkan jenazah yang sudah dimandikan lalu

diletakkan di atas lembaran-lembaran kain kafan itu dengan posisi

Page 19: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 19/39

19

telentang. Kemudian didatangkan hanuth yaitu minyak wangi (parfum)

dan kapas. Lalu kapas tersebut dibubuhi parfum dan diletakkan di antara

kedua pantat jenazah, serta dikencangkan dengan secarik kain di atasnya

(seperti melilit popok bayi).

Kemudian sisa kapas yang lain yang sudah diberi parfum

diletakkan di atas kedua matanya, kedua lubang hidungnya, mulutnya,

kedua telinganya dan di atas tempat-tempat sujudnya, yaitu dahinya,

hidungnya, kedua telapak tangannya, kedua lututnya, ujung-ujung jari

kedua telapak kakinya, dan juga pada kedua lipatan ketiaknya, kedua

lipatan lututnya, serta pusarnya. Dan diberi parfum pula antara kafan-kafan

tersebut, juga kepala jenazah.

Selanjutnya lembaran pertama kain kafan dilipat dari sebelah

kanan dahulu, baru kemudian yang sebelah kiri sambil mengambil

handuk/kain penutup auratnya. Menyusul kemudian lembaran kedua dan

ketiga, seperti halnya lembaran pertama. Kemudian menambatkan tali-tali

 pengikatnya yang berjumlah tujuh utas tali. Lalu gulunglah lebihan kain

kafan pada ujung kepala dan kakinya agar tidak lepas ikatannya dan dilipat

ke atas wajahnya dan ke atas kakinya (ke arah atas). Hendaklah ikatan tali

tersebut dibuka saat dimakamkan. Dibolehkan mengikat kain kafan

tersebut dengan enam utas tali atau kurang dari itu, sebab maksud

 pengikatan itu sendiri agar kain kafan tersebut tidak mudah lepas (terbuka).

Page 20: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 20/39

Page 21: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 21/39

21

Artinya:

"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi

ta‟aalaa.." 

2. Setelah Takbir pertama membaca: Surat "Al Fatihah."

3. Setelah Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi SAW : "Allahumma

Shalli „Alaa Muhamad?" 

4. Setelah Takbir ketiga membaca:

ى

اػػباان ػو

ي ا  ب ظب

ان ا

ي

ب ب ذا

ة

ان يث

نا ثا يا ي ع

 يع خ

غ جػاةيػا بػاةا

ان

 

Artinya: Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya,

selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan

tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia

dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana

Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih

 baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih

 baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada

istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur

dan Neraka.” 

atau bisa secara ringkas :

"Allahummagh firlahu warhamhu wa‟aafihi wa‟fu anhu.." 

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia"

Page 22: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 22/39

22

5. Setelah takbir keempat membaca:

"Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba‟dahu waghfirlanaa walahu.."  

Artinya:

"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau

 beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan

kepadanya"

6. "Salam" kekanan dan kekiri.

Catatan: Jika jenazah wanita, lafazh „hu‟ diganti „ha‟.  

F.  MENGUBURKAN JENAZAH 

Tata cara menguburkan jenazah, yaitu:

• 

Jenazah diangkat di atas tangan untuk diletakkan di dalam kubur.

•  Jenazah dimasukkan ke dalam kubur.

•  Petugas yang memasukkan jenazah ke lubang kubur hendaklah

mengucapkan: “BISMILLAHI WA „ALA MILLATI RASULILLAHI

(Dengan menyebut Asma Allah dan berjalan di atas millah Rasulullah

shallallahu „alaihi wassalam).”

• 

Tidak perlu meletakkan bantalan dari tanah ataupun batu di bawah

kepalanya, sebab tidak ada dalil shahih yang menyebutkannya. Dan

tidak perlu menyingkap wajahnya, kecuali bila si mayit meninggal

dunia saat mengenakan kain ihram sebagaimana yang telah dijelaskan.

Page 23: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 23/39

Page 24: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 24/39

24

menguburkannya orang-orang itu berhenti sebentar untuk mendoakan

kebaikan bagi si mayit (dan doa ini tidak dilakukan secara berjamaah,

tetapi sendiri-sendiri!). Sesungguhnya mayit bisa mendapatkan

manfaat dari doa mereka.

G.  KEUTAMAAN SHALAT JENAZAH 

Pertama: Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu „alaihi wa

sallam bersabda,

با

 

 ب

 

 

 

 ي

 ا

 

 ب ػ

 

 

 بح غ ا

 

 يم

 .با ا

 يب

 ب ؼ  ا غ يضم ا  

“Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga

dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud

dua qiroth?” Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam lantas menjawab, “Dua

qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari no. 1325 dan Muslim no.

945)

Dalam riwayat Muslim disebutkan,

« ى بح   ع  ػ

 يبا    ب ؼ   ا    ب ؼ اب ب.»ز يب ا م  «ب

 

 يضم

».

“Barangsiapa shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya

(pahala) satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya (pahala)

dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” “Ukuran

 paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhud”, jawab beliaushallallahu „alaihi wa sallam. (HR. Muslim no. 945) 

Kedua: Dari Kuraib, ia berkata,

 ب

  .ب

ان

 ي

 

  اع

 يب

 ا

 ت

 ب

 ب

 بؼ

   

 

 ثا

 يبد

 

 ب

 ا

 عذ

  

ع  ب  ؼى.  ب 

ؼ    ى

 ب      ا

ؼ اع

 

 ذؼ 

-هػ   ه

هى

-

«

 

 ب

 

بل

 

 

 ع

 

ؼ

  ب ع

 ػ

 و

 د

 ي

 عم

 ي

 يب

 ى

ؼ

 

»

“Anak „Abdullah bin „Abbas di Qudaid atau di „Usfan meninggal dunia. Ibnu

„Abbas lantas berkata, “Wahai Kuraib (bekas budak Ibnu „Abbas), lihat berapa

Page 25: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 25/39

25

 banyak manusia yang menyolati jenazahnya.” Kuraib berkata, “Aku keluar,

ternyata orang-orang sudah berkumpul dan aku mengabarkan pada mereka

 pertanyaan Ibnu „Abbas tadi. Lantas mereka menjawab, “Ada 40 orang”. Kuraib berkata, “Baik kalau begitu.” Ibnu „Abbas lantas berkata, “Keluarkan mayit

tersebut. Karena aku mendengar Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia lantas dishalatkan (shalat jenazah)

oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun melainkan Allah

akan memperkenankan syafa‟at (do‟a) mereka untuknya.” (HR. Muslim no. 948) 

Ketiga: Dari „Aisyah radhiyallahu „anha, ia berkata dari Nabi shallallahu „alaihi

wa sallam bahwa beliau bersabda,

ؼ

     

ؼ ى   خ  يب

ج   خ ي ا

ي    ػ

ذ 

يب ي ي  ا  

“Tidaklah seorang mayit dishalatkan (dengan shalat jenazah) oleh sekelompok

kaum muslimin yang mencapai 100 orang, lalu semuanya memberi syafa‟at

(mendoakan kebaikan untuknya), maka syafa‟at (do‟a mereka) akan

diperkenankan.” (HR. Muslim no. 947) 

Keempat: Dari Malik bin Hubairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu

„alaihi wa sallam bersabda, 

عت     ف ي ا

 خ    ػ

 د

  ي ي بي 

“Tidaklah seorang muslim mati lalu dishalatkan oleh tiga shaf kaum muslimin

melainkan do‟a mereka akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi no. 1028 dan Abu Daud

no. 3166. Imam Nawawi menyatakan dalam Al Majmu‟ 5/212 bahwa hadits ini

hasan.

Page 26: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 26/39

26

BAB IV 

THAHARAH 

A. PENGERTIAN THAHARAH 

Taharah menurut bahasa berasal dari kata

  (Thohur), artinya bersuci

atau bersih. Menurut istilah adalah bersuci dari hadas, baik hadas besar

maupun hadas kecil dan bersuci dari najis yang meliputi badan, pakaian,

tempat, dan benda-benda yang terbawa di badan.

Taharah merupakan anak kunci dan syarat sah salat. Dalam kesempatan

lain Nabi SAW juga bersabda:

بكا  

وي

 

ت

 

  ة 

ر

 

 

ط

 

ة

 

قل ع اصة اسم: هف ح اص  اس 

 

ت

 

 

“Nabi Bersabda: Kuncinya shalat adalah suci, penghormatannya adalah takbir dan

 perhiasannya adalah salam.” 

Hukum taharah ialah WAJIB di atas tiap-tiap mukallaf lelaki dan

 perempuan. Dalam hal ini banyak ayat Al qur`an dan hadist Nabi Muhammad

saw, menganjurkan agar kita senantiasa menjaga kebersihan lahir dan batin.

Firman Allah Swt :

 

 

 

  ا

 

 ب 

ان

 ا

بػ

 

 

 م

  ا

 ػ

 ك

 ا

  ا

ان

  ت

 

 

 

 يى

 ش

 ي

 

(

ا

  ت

٢٢

)

Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang -orang yang bertobat dan

mencintai orang-orang yang suci lagi bersih”. (QS Al Baqarh:222) 

Selain ayat al qur`an tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda.

ا

( با  ي خبنا)ىهي

Artinya : “Kebersihan itu adalah sebagian dari iman.”(HR.Muslim) 

Page 27: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 27/39

Page 28: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 28/39

28

  ا

 ب

 

ا

 ا

آي

 ا

 ى

   ح

نا

 ا

ب

 ى

ع

 ى

   اق ا

 ا

يا

 ى

 

 

ى ع

    ؼ ا

 

 ى

 ب ع

 ا

ب

 

 ى

 ي

   ػ

 

   عب

 

 يى

 ي

  ب ا

   

ى ي

 انب

 ى

 ا

غ

 يب

 ا

 ا ؼ

 ب

 ا

يب

 ى

ع

 ى

 ي

 يب

 

 

 غؼم

 ى ػ

 ي

 ط

 

 

 ى

 ى

  ؼ

 ى ػ

 ى

ؼ

 

 (٦

)

Artinya : “Hai orang -orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan

 solat, maka basuhlah mukamu, kedua tanganmu sampai siku, dan sapulah

kepalamu dan basuhlah kakimu sampai mata kaki.”(QS Al maidah :6)

  Syarat Wudhu : 

Wudhu seseorang dianggap sah apabila memenuhi syarat sebagai berikut.

1. 

Beragama Islam

2.  Sudah mumayiz

3. 

Tidak berhadas besar dan kecil

4.  memakai air suci lagi mensucikan

5.  Tidak ada sesuatu yang menghalangi samp[ainya air ke anggota wudu,

seperti cat, getah dsb.

Rukun Wudhu : 

Hal-hal yang wajib dikerjakan dalam wudu adalah sebagai berikut.

a.   Niat berwudu di dalam hati bersamaan ketika membasuh muka. Lafal niat:

نبؼر

 ل

 ا

 نؼبنس

 

نا

 ذ

 

Artinya: “Saya berniat wudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah

SWT.” 

 b.  Membasuh seluruh muka

c. 

Membasuh kedua tangan sampai sikud.  Mengusap atau menyapu sebagian kepala.

e.  Membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan

f.  Tertib (berurutan dari pertama sampai terakhir

Sunah Wudhu 

Page 29: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 29/39

29

Untuk menambah pahala dan menyempurnakan wudhu, perlu diperhatikan

hal-hal yang disunahkan dalam melakukan wudhu, antara lain sebagai berikut.

Membaca dua kalimah syahadat ketika hendak berwudhu

Membaca ta‟awuz dan basmalah 

Berkumur-kumur bagi seseorang yang sedang tidak berpuasa

Membasuh dan membersihkan lubang hidung

Menyapu seluruh kepala

Membasuh sela-sela jari tangan dan kaki

Mendhulukan anggota wudhu yang kanan dari yang kiri.

Membasuh anggota wudhu tiga kali.

Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam

Membaca do‟a sesudah wudhu. 

Do‟a sesudah wudhu. 

هؼعا

 ثا ان

 ي

 هؼعا

 ى

هنا

 .ن

 جػ

 يا

 ا

 

ا

   .ن

 ك

 

 

 

 ا

 نا

 

 ا

 

ا

زنبي

Artinya : “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, yang tida sekutu bagi-Nya, Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-

 Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-

orang yang bertobat, dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang

 yang bersuci.” 

Hal yang membatalkan wudhu. 

Wudhu seseorang dikatakan batal apabila yang bersangkutan telah melakukan hal-

hal seperti berikut.

1. Keluar sesuatu dari kubul (kemaluan tempat keluarnya air seni) atau

dubur(anus), baik berupa angin maupun cairan(kentut,kencing, tinja, darah, nanah,

mazi, mani dan sebagainya)

Firman Allah SWT dalam Al Qur‟an Surah An Nisa‟:43. 

ب ا

 ي

 يى

 

 عب 

 

Artinya : “atau kembali dari tempat buang air ....” (QS.An-Nisa :43) 

Page 30: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 30/39

30

2. Bersentuhaan kulit laki-laki dan perempuan tanpa pembatas.

Firman Allah SWT dalam Al Qur‟an surah An Nisa :43. 

ب

ان

 ى ي

 

Artinya : “atau kamu telah menyentuh perempuan.” 

3. Menyentuh kubul atau dubur dengan tapak tangan tanpa pembatas.

Sabda Nabi Muhammad SAW.

ب

زه   ع ي ي 

  ى     هػ      

 بنذ ؼذ  جج    يبعػ او ا (

 

Artinya : “Dari Umi Habibah ia berkata saya telah mendengar Rosulullah SAWbersabda :”Barang siapa menyentuh kemaluannya hendaklah berwudu.”(HR

Ibnu Majjah dan disahkan oleh Ahmad) 

4. Tidur dengan nyenyak

5. Hilang akal.

Tayamum 

Tayamum secara bahasa adalah berwudu dengan debu,(pasir, tanah) yangsuci karena tidak ada air atau adanya halangan memakai air. Tayamum menurut

istilah adalah menyapakan tanah atau debu yang suci ke muka dan kedua tangan

sampai siku dengan memenuhi syarat da rukunnya sebagai pengganti dari wudu

atau mandi wajib karena tidak adanya air atau dilarang menggunakan air

disebabkan sakit.

Firman Allah SWT dalam surat An Nisa ayat 43.

 يب 

 ا

غ

 ى

 انب 

 ى ي

    ب ا

 ي

 يى

 

 عب 

   

 ػ

   يب

 ا ؼ

 ا

 ا ػ ب 

  ى  ى 

ع ا 

يب( (٤ا

Artinya : “Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari

tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak

mendapat air, maka bertayammumlah kamu dengan tanah yang baik (suci),

 sapulah mukamu dan tanganmu sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha

 Pengampun.” (QS An Nisa:43) 

Page 31: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 31/39

31

Tayammum merupakan pengganti dari berwudu. Apabila seseorang telah

melaksanakan salat dengan tayamum kemudian dia menemukan air, maka tidak

wajib mengulang sekalipun waktu salat masih ada.

Adapun syarat dan rukun, sunah serta hal-hal yang terkait dengan

tayamum adalah sebagai berikut.

  Syarat Tayamum 

Syarat tayamum adalah sebagai berikut :

a. Ada sebab yang membolehkan mengganti wudu atau mandi wajib dengan

tayamum.

 b. Sudah masuk waktu salat

c. Sudah berusaha mencari air tetapi tidak menemukan

d. Menghilangkan najis yang melekat di tubuh

e. Menggunakan tanah atau debu yang suci.

Rukun Tayamum 

a. Niat

 b. Mengusap debu ke muka

c. Mengusap debu ke dua tangan sampai siku

d. Tertib

  Sunah Tayamum 

Dalam melaksanakan tayamum, seseorang hendaknya memperhatikan sunah-

sunah tayamum sebagai berikut.

1. Membaca dua kalimah syahadat ketika hendak bertayamum

2. Membaca ta‟awuz dan basmalah

3. Menepiskan debu yang ada di telapak tangan

4. Merenggangkan jari-jari tangan

5. Menghadap kiblat

6. Mendahulukan anggota tubuh yang kanan dari yang kiri

7. Membaca do‟a (seperti do‟a sesudah wudu) 

Page 32: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 32/39

32

Hal yang membatalkan Tayamum 

Tayamum seseorang menjadi batal karena sebab berikut :

a. Semua yang membatalkan wudu juga membatalkan tayamum

 b. Keadaan seseorang melihat air yang suci yang mensucikan (sebelum salat)

c. Murtad (keluar dari agama Islam)

  Praktik Tayamum 

Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui dalam melakukan tayamum.

Hal tersebut perlu diperhatikan karena suatu saat kamu pasti akan melakukannya,

seperti ketika kamu dalam perjalanan, berada di daerah yang tidak ada air, atau

sedang sakit yang tidak memperbolehkan terkena air.

  Carilah tempat yang mengandung debu/tanah yang suci.

 

Letakkan atau tempelkan kedua tangan pada tempat yang berdebu tersebut

disertai niat dalam hati.

 

Lafal niat tayamum.

رؼبن

 ل

 ب

 انح

 خ

 زجب

 ى ان

 ذ

Artinya :” Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan salat fardu karena

Allah Ta‟ala.” 

Mengusap kedua tangan sampai siku hingga merata dengan mendahulukan

tangan kanan. Usahakan mencari debu pada tempat yang berbeda.

Membaca do‟a sesudah tayamum, seperti do‟a sesudah wudu. 

Mandi Wajib 

Mandi wajib disebut juga mandi besar, mandi junub, atau mandi janabat.

Mandi wajib adalah menyiram air ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut

sampai ujung kaki dengan disertai niat mandi wajib di dalam hati.

Firman Allah Swt :

.

 

ب

 ب ع

 ى

)

Artinya : “.......dan jika kamu junub maka mandilah.” (QS Al Maidah) 

Page 33: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 33/39

33

Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya

 Niat mandi besar atau mandi jinabat itu seperti niat niat dalam ibadah yang

lain, yaitu di dalam hati, adapun kalimat dan arti Doa Niat Mandi Wajib niatnya

adalah sebagai berikut yang di kelompkan dalam tiga bagian:

1. Jika mandi besar disebabkan junub Mimpi basah, keluar mani, senggama maka

niat mandi besarnya adalah

BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL

HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA  

Artiya: Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan

hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta‟ala 

2. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah

BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL

HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALAArtinya

Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar

dari haidl, fardlu karena Allah Ta‟ala 

3. Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah

BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL

HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA 

Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan

hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta‟ala 

Adapun Tata Cara Mandi Wajib Mandi Junub sebagai berikut:  

Dan untuk urutan tata cara mandi wajib yang benar menurut Islam adalah sebagai

Page 34: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 34/39

34

 berikut:

1.  Dimulai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar. Mulailah segala

sesuatu hal dengan niat. Bisa bahasa Arab atau bahasa Indonesia saja.

2.  Membersihkan telapak tangan sebanyak 3x lalu

 bercebok Membersihkan kemaluan serta kotoran yang ada disekitarnya

hingga bersih dengan tangan kiri.

3.  Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan

tangan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.

4. 

Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat

5.  Mengguyur air pada kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal

rambut

6. 

Mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri

7.  Menyela-nyela (menyilang-nyilang) rambut dengan jari

8.  Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan, lalu kiri.

D. 

PENGERTIAN HADAS DAN NAJIS

1.  Hadas 

 

Pengertian Hadas

Hadas menurut bahasa artinya berlaku atau terjadi. Menurut istilah, hadas

adalah sesuatu yang terjadi atau berlaku yang mengharuskan bersuci atau

membersihkan diri sehingga sah untuk melaksanakan ibadah. Berkaitan dengan

hal ini Nabi Muhammad saw, bersabda :

 س

 اا

 اى

 ح

 

 جم

 

 ى

   هػ

 

 

 

 

 بب

ز

  )هػ

 يزق

(

Artinya : “Rasulullah saw, telah bersabda : Allah tidak akan menerima salat

 seseorang dari kamu jika berhadas sehingga lebih dahulu berwudu.” (HR

Mutafaq Alaih) 

2.(ا

ب

 ب ع

 ى

 

)

 

Artinya : “Dan jika kamu junub, maka mandilah kamu.” (QS Al Maidah :6)

Page 35: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 35/39

35

Ayat dan hadist diatas menjelaskan bahwa bersuci untuk menghilangkan

hadas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu berwudu dan mandi.

a.  Bermacam hadas dan cara mensucikannya

Menurut fiqih, hadas dibagi menjadi dua yaitu :

  Hadas kecil

Hadas kecil adalah adanya sesuatu yag terjadi dan mengharuskan seseorang

 berwudu apabila hendak melaksanakan salat. Contoh hadas kecil adalah sebagai

 berikut :

Keluarnya sesuatu dari kubul atau dubur.

Tidur nyenyak dalam kondisi tidak duduk.

Menyentuh kubul atau dubur dengan telapak tangan tanpa pembatas.

Hilang akal karena sakit atau mabuk.

Hadas besar

 

Hadas besar

adalah sesuatu yang keluar atau terjadi sehingga mewajibkan mandi besar atau

 junub. Contoh-contoh terjadinya hadas besar adalah sebagai berikut :

a. Bersetubuh (hubungan suami istri)

 b. Keluar mani, baik karena mimpi maupun hal lain

c. Keluar darah haid

d. Nifas

e. Meninggal dunia

2. 

Najis

Pengertian Najis

 Najis menurut bahasa adalah sesuatu yang kotor. Sedangkan menurut istilah

adalah sesuatu yang dipandang kotor atau menjijikkan yang harus disucikan,

karena menjadikan tidak sahnya melaksanakan suatu ibadah tertentu.

Macam-macam Najis dan Cara Mensucikannya 

Page 36: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 36/39

36

Berdasarkan berat dan ringannya, najis dibagi menjadi tiga macam. Najis

tersebut adalah Mukhafafah, Najis Mutawasitah, dan Najis Muqalazah.

1. Najis Mukhaffafah (ringan)

 Najis mukhafafah adalah najis ringan. Yang tergolong najis mukhafafah

yaitu air kencing bayi laki-laki yang berumur tidak lebih dua tahun dan belum

makan apa-apa kecuali air susu ibunya.

Cara mensucikan najis mukhafafah cukup dengan mnegusapkan/ memercikkan air

 pada benda yang terkena najis.

2. Najis Muthawassithah (sedang)

 Najis mutawasitah adalah najis sedang. Termasuk najis mutawasitah

antara lain air kencing, darah, nanah, tina dan kotoran hewan. Najis mutawasitah

terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

 Najis hukmiah adalah najis yang diyakini adanya, tetapi, zat, bau, warna dan

rasanya tidak nyata. Misalnya air kencing yang telah mengering. Cara

mensucikannya cukup dengan mengalirkan air pada benda yang terkena najis

tersebut.

 Najis ainiyah adalah najis yang nyata zat, warna, rasa dan baunya. Cara

mensucikannya dengan menyirkan air hingga hilang zat, warna, rasa dan baunya.

3. Najis Mughallazah (berat)

 Najis mugalazah adalah najis berat, seperti najisnya anjing dan babi. Adapun

cara mensucikannya ialah dengan menyiramkan air suci yang mensucikan air suci

yang mensucikan (air mutlak) atau membasuh benda atau tempat yang terkena

najis sampai tujuh kali.

Page 37: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 37/39

37

E. Manfaat Thaharah 

Manfaat dari thaharah bagi kita, yaitu:

1. Untuk membersihkan badan, pakaian, dan tempat dari hadas dan najis ketika

hendak melaksanakan suatu ibadah.

2. Dengan bersih badan dan pakaiannya, seseorang tampak cerah dan enak dilihat

oleh orang lain karena Allah Swt, juga mencintai kesucian dan kebersihan.

3. Menunjukan seseorang memiliki iman yang tercermin dalam kehidupan sehari-

hari-harinya karena kebersihan adalah sebagian dari iman.

4. Seseorang yang menjaga kebersihan, baik badan, pakaian, ataupun tempat tidak

mudah terjangkit penyakit.

5. Seseorang yang selalu menjaga kebersihan baik dirinya, rumahnya, maupun

lingkungannya, maka ia menunjukan cara hidup sehat dan disiplin.

Page 38: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 38/39

38

BAB V 

KESIMPULAN 

Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan:

1.  shalat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan dengan

 perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut

syarat dan rukun yang telah ditentukan syara”. Juga shalat merupakan

 penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan

memohon rido-Nya.

2.  Manfaat dari melakukan sholat, diantaranya adalah sebagai wujud pengabdian

 pada Sang Kuasa, menjauhkan dari keburukan, ada kejadian magis di hari anda,

gerakan Shalat mencegah Osteoporosis, waktu paling Ijabah kala berdoa, obat

 jantung dan ginjal oleh si Dzuhur, wujud terapi dengan si Ashar, menjaga

ginjal dengan Mahgrib, menentramkan dengan Isya, membantu kinerja kelenjar

tiroid oleh waktu Subuh, menambah semangat, shalat mampu melihat sifat

orang lain, sholat menentukan kemunafikan seseorang, disukai banyak orang,

dan terlihat lebih berseri rupanya

3.  Penyelenggaraan Jenazah adalah prosesi pengurusan jenazah yang dilakukan

mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan hingga menguburkan mayit

 berdasarkan tuntunan syariat.

4.  Tata cara penyelenggaraan jenazah yaitu, memandikan, mengkafani,

menyolatkan dan menguburkan jenazah.

5.  Taharah menurut bahasa berasal dari kata

  (Thohur), artinya bersuci

atau bersih. Menurut istilah adalah bersuci dari hadas, baik hadas besar

maupun hadas kecil dan bersuci dari najis yang meliputi badan, pakaian,

tempat, dan benda-benda yang terbawa di badan.

6.  Macam-macam bentuk thaharah yaitu wudhu, tayamum, dan mandi wajib.

7.  Manfaat tdari thaharah yaitu, untuk membersihkan badan, pakaian, dan tempat

dari hadas dan najis ketika hendak melaksanakan suatu ibadah. Dengan bersih

 badan dan pakaiannya, seseorang tampak cerah dan enak dilihat oleh orang lain

karena Allah Swt, juga mencintai kesucian dan kebersihan. Menunjukan

seseorang memiliki iman yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari-harinyakarena kebersihan adalah sebagian dari iman. Seseorang yang menjaga

kebersihan, baik badan, pakaian, ataupun tempat tidak mudah terjangkit

 penyakit. Seseorang yang selalu menjaga kebersihan baik dirinya, rumahnya,

maupun lingkungannya, maka ia menunjukan cara hidup sehat dan disiplin.

Page 39: THAHARAH Dan Sholat

8/15/2019 THAHARAH Dan Sholat

http://slidepdf.com/reader/full/thaharah-dan-sholat 39/39