Upload
adriel-jezreel-pokatong
View
250
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 thala
1/14
Thalassemia pada Anak Usia 6 Tahun
Adriel Jezreel Pokatong/102013381
Mahasisa !akultas "edokteran# Uni$ersitas "risten "rida %a&ana# Jakarta# 'ndonesia
Alamat email( adriel)2013*k381+&i$itas)ukrida)a&)id
Pendahuluan
Pada kasus P,- skenario .# seorang anak lakilaki erusia 6 tahun diaa ke puskesmas
dengan keluhan utama pu&at seak 3 ulan ang lalu) ari hasil pemahasan pertama ersama
kelompok P,-# ditentukan orking diagnosis uat kasus ini adalah thalassemia)
Thalassemia merupakan sindrom kelainan ang diariskan 4inherited5 dan masuk ke
dalam kelompok hemogloinopati# akni kelainan ang diseakan oleh gangguan sintesis
hemogloin akiat mutasi di dalam atau dekat gen gloin)1
Tinauan pusataka ini akan memahas leih mendalam tentang orking diagnosis kasus
P,- ini# aitu thalassemia# serta penatalaksanaan uga prognosisna# setelah menganalisa
kemali anamnesis serta pemeriksaan *isik ang telah dan harus dilakukan)
Pemahasan
Anamnesis
eelum melakukan pemeriksaan terhadap pasien akan leih aik melakukan anamnesis
terleih dahulu) Anamnesis merupakan suatu entuk aan&ara antara dokter dan pasien dengan
memperhatikan petunukpetunuk $eral dan non $eral mengenai riaat penakit pasien)
Anamnesis isa dilakukan pada pasien itu sendiri ang diseut Auto Anamnesa apaila pasien
dalam kondisi sadar dan aik# isa uga melalui keluarga terdekat atau orang ang ersama
pasien selama ia sakit apaila pasien dalam kondisi tidak sadar atau kesulitan eri&ara atau
masih alita diseut dengan Allo Anamnesa)
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/16/2019 thala
2/14
Pertanaan ang diaukan dapat meliputi identitas diri# keluhan utama# seak kapan
keluahan utama mun&ul# keluhan lain ang mungkin dirasakan# riaat penakit ang diderita
saat ini# riaat penakit dahulu# pengoatan ang sudah dilakukan dan kondisi sosial ekonomi
pasien) Untuk anakanak uga ditanakan riaat imunisasi# serta riaat kelahiran)
ari ang dieritahu pasien# harus digali lagi leih mendalam tentang &iri&iri keluhan
dengan pertanaanpertanaan ang spesi*ik) engan egitu akan didapatkan gamaran ang
leih luas dan lengkap) elain itu# diperlukan uga riaat klinis)
ari skenario# didapatkan keluhan utamana aitu# seorang anak lakilaki erusia 6 tahun
diaa ke puskesmas dengan keluhan utama pu&at seak 3 ulan ang lalu)
Pemeriksaan !isik
Pemeriksaan *isik ang dilakukan aitu memeriksa keadaan umum serta tandatanda
$ital# lalu dilanutkan dengan inspeksi# palpasi# perkusi# serta auskultasi)
Pemeriksaan *isik ang dapat ditemukan pada pasien dengan kelainan thalasemia ( 2
• Pu&at
• ,entuk muka mongoloid 4*a&ies 7oole5
• apat ditemukan ikterus
• angguan pertumuhan
• plenomegali dan hepatomegali ang meneakan perut memesar
9asil dari pemeriksaan *isik didapatkan# denut nadi 130:/menit# tekanan darahna .0/60mm9g#kemudian didapatkan sklera dan kulit ikterik# konungti$a anemis# serta limpana memesar
sampai s&hu*ner 3)
8/16/2019 thala
3/14
Pemeriksaan Penunang
Pemeriksaan penunang dilakukan agar diagnosis ang telah diperkirakan dari hasil
anamnesis dan pemeriksaan *isik dapat dipastikan dengan tepat)
1) Pemeriksaan arah ;utin -engkap3
Untuk melihat keadaan darah se&ara umum# aitu pemeriksaan 9# 9ematokrit 49t5#
umlah M# leukosit# dan tromosit) ?2@5# M 4?6 uta sel/u-5# leukosit 4?)0011)000 sel/u-5# dan tromosit 410)000
30)000 sel/u-5) ari pemeriksaan keadaan umum darah terkadang sudah dapat menaa
apakah seseorang menderita kelainan darah ataupun tidak) Anemia iasanna erat# dengan
kadar hemogloin erkisar antara 3. g/dl)
2) ediaan 9apus arah Tepi 49T5 3
Apusan darah digunakan untuk menilai ukuran/entuk sel darah merahB gamaran dan
di*erensial sel darah putihB sel anormalB ukuran dan mor*ologi tromosit# dan lainna)
Critrosit memperlihatkan anisositosis# poikilositosis# dan mikrositer hipokromia erat) ering
ditmukan sel target dan tear drop &ell)
8/16/2019 thala
4/14
Pemeriksaan ini arang digunakan ila tidak ada indikasi khusus karena pemeriksaan ini ersi*at
in$asi$e dan erisiko tinggi serta memuat pasien merasa tidak naman) Pemeriksaan ini
digunakan hana pada pasien ang kooperati* dan memiliki indikasi anemia de*isiensi esi erat#
anemia siderolastik# anemia aplastik# keganasan# lim*oma# monitor pas&a kemoterapi# dan untuk
melihat keadaan hematopoesis sumsum tulang) amaran sumsung tulang memperlihatkan
eritropoesis ang hiperakti* seanding dengan anemiana)
%orking iagnosis
Thalassemia
Thalassemia isa diagi menadi Thalasemia al*a dan Thalasemia eta serta maor# minor
dan intermedia)
ThalasemiaE dikelompokkan ke dalam empat entuk genotip klasik dengan *enotip ang
ereda# seperti erikut(?
1) Thalasemia2E trait 4E / EE5
Pada penderita hana diumpai delesi satu rantai E 4E5# ang diarisi dari salah satu orang
tuana) edangkan rantaiE lainna ang lengkap 4EE5# diarisi dari pasangan orang tuana
dengan rantaiE normal) Penderita kelainan ini merupakan pemaa si*at ang *enotipna
tidak memerikan geala dan tanda 4an asymptomatic, silent carrier state5) "elainan ini
ditemukan pada 120@ populasi keturunan A*rika)
2) Thalasemia1E trait 4E / E atau EE / 5
Pada penderita ditemukan delesi dua loki) elesi ini dapat erentuk thalasemia2aE
homozigot 4E / E5 dan thalasemia1aE heterozigot 4EE / 5) !enotip thalasemia1E trait
menerupai *enotip thalasemia E minor)
3) 9emogloin 9 disease 4 / E5
Pada penderita ditemukan delesi tiga loki# erentuk heterozigot ganda untuk thalasemia2E
dan thalasemia1E 4 /E5) Pada *etus teradi akumulasi eerapa rantai FG ang tidak ada
pasanganna 4unpaired β-chains5) edangkan pada orang deasa akumulasi unpaired-β
chains ang mudah larut ini mementuk tetramer G ?# ang diseut 99) 99 mementuk
8/16/2019 thala
5/14
seumlah ke&il inklusi di dalam eritrolast# tetapi tidak erpresipitasi dalam eritrosit ang
eredar) elesi tiga loki ini memerikan *enotip ang leih erat) ,entuk kelainan ini diseut
99 disease) !enotip 99 disease erupa thalasemia intermedia# ditandai dengan anemia
hemolitik sedangerat# namun dengan ine*ekti$itas eritropoiesis ang leih ringan)
?) 9drops *etalis dengan 9 artDs 4 / 5
Pada *etus ditemukan delesi ? loki) Pada keadaan emrional ini sama sekali tidak diproduksi
rantai gloin E) Akiatna# produksi rantai gamma gloulin erleihan dan mementuk
gamma ?tetramer# ang diseut 9 ,arts) 9 arts ini memiliki a*initas oksigen tinggi ang
meneakan oksigen tidak men&apai aringan *etus# sehingga teradi as*iksia aringan#
edema 4hdrops *etalis5# gagal antung kongesi*# dan meninggal dalam uterus)
i samping itu thalasemia uga diedakan erdasarkan enis maor dan minor# diantarana
adalah ( ?
1) Thalasemia eta maor Jenis thalasemia ang paling parah# penderita thalasemia enis ini harus melakukan
trans*usi darah terus menerus seak diketahui melalui diagnosa# meskipun seak ai)
umumna ai ang lahir akan sering mengalami sakit selama 12 tahun pertama
kehidupanna) sehingga mempengaruhi pertumuhan dan perkemanganna ang
mengakiatkan keterlamatan sirkulasi zat gizi ang kurang lan&ar2) Thalasemia eta minor
Hakni enis thalasemia ang meneakan penderitana mengalami anemia ringan dan
ketidaknormalan sel darah minor) namun# keuntunganna penderita thalsemia enis ini tidak
perlu melakukan trans*usi darah# &ukup dengan menaga pola makan ang anak
mengandung zat esi serta kalsium3) Thalasemia eta intermedia
Hakni penderita enis ini hana perlu melakukan trans*usi darah seaktuaktu ika
diperlukan dilihat dari parah tidakna thalasemia ang diderita dan keutuhanna menamah
darah?) Thalasemia al*a maor
Jenis thalasemia satu ini umumna teradi pada ai seak masih dalm masa kandungan)
thalasemia ini teradi apaila seseorang tidak memiliki gen perintak produksi protein gloin#
keadaan ini akan memuat anin atau ai menderita anemia ang &ukup parah# penakit
antung# dan penimunan &airan tuuh) oleh karenana# apaila ai ang sudah diketahui
8/16/2019 thala
6/14
menderita thalasemia ini# ai harus mendapatkan trans*usi darah seak dalam kandungan
dan setelah lahir agar tetap sehat) Thalasemia al*a minor
Termasuk enis thalasemia ringan ang tidak meneakan gangguan pada *ungsi
kesehatan tuuh) namun# eni thalasemia ini umumna dimiliki oleh anita dengan latar elakang memiliki penakit anemia ringan# kelainan gen ini kemudian diariskan kepada
anak) keuntungan ang dimiliki dari thalasemia enis ini satu ini tidak memerlukan trans*usi
darah) 9ana disarankan untuk anak mengkonsumsi nilai gizi ang seimang untuk
menunang kesehatan tuuh# dan pengoptimalan sel darah merah ang sehat dari eragai
sumer makanan ang anak mengandung zat esi# kalsium# magnesium dan lainna)
Anemia Penakit "ronik
Anemia sering dijumpai pada pasien dengan infeksi atau inamasi kronis
maupun keganasan. Anemia ini umumnya ringan atau sedang, disertai oleh
rasa lemah dan penurunan berat badan dan disebut anemia pada penyakit
kronis.
Derajat anemia sebanding dengan berat ringannya gejala, seperti
demam, penurunan berat badan dan debilitas umum. Untuk terjadinya
anemia memerlukan waktu 1-2 bulan setelah infeksi terjadi dan menetap,
setelah terjadi keseimbangan antara produksi dan penghanuran eritrosit
dan !b menjadi stabil.
alah satu anemia ang paling sering teradi pada pasien ang menderita eragai penakit
keganasan dan radang kronik) amaran khasna adalah(
1) 'ndeks dan mor*ologi eritrosit normositik normokrom atau hipokrom ringan 4M7I arang
> *-5B
2) Anemia ersi*at ringan dan tidak progresi* 49 arang .#0 g/d-5 F eratna anemia terkait
dengan eratna penakitB
3) ,aik kadar esi serum maupun T',7 menurunB kadar sT*; normalB
?) "adar *erritin serum normal atau meningkatB dan
) "adar esi &adangan di sumsum tulang 4retikuloendotel5 normal tetapi kadar esi dalam
eritrolas erkurang)
8/16/2019 thala
7/14
Patogenesis anemia ini tampakna terkait dengan menurunna pelepasan esi dari makro*ag
ke plasma# memendekna umur eritrosit# dan respon eritropoietin ang tidak adekuat terhadap
anemia ang diseakan oleh e*ek sitokin seperti '-1 dan T
hana terkoreksi dengan keerhasilan pengoatan penakit ang mendasari dan tidak erespons
terhadap terapi esi alaupun kadar esi serum rendah) Pemerian eritropoietin rekominan
memperaiki keadaan anemia pada eerapa kasus) Pada anak keadaan# anemia ini dipersulit
oleh anemia ang diseakan oleh penea lain# seperti de*isiensi esi# $itamin , 12# atau *olat#
gagal ginal# kegagalan sumsum tulang# hipersplenisme# kelainan endokrin# anemia
leukoeritrolastik# dan lainlain)
Ctiologi
indrom talasemia akiat tidak adana sintesis satu atau leih rantai polipeptida gloin
ang ergaung mementuk hemogloin) indrom thalassemiaE iasana diseakan oleh
delesi satu gen gloin atau leih) Thalassemia dapat uga karena delesi gen# tetapi leih lazim
merupakan akiat kelainan pema&aan atau pemrosesan
8/16/2019 thala
8/14
menderita penakit ini) edang mereka ang tergolong thalassemia trait umlahna men&apai
sekitar 200)000 orang) 8
i ;7M sampai dengan akhir tahun 2003 terdapat 1060 pasien thalassemia maor ang
eroat alan di Pusat Thalassemia epartemen Anak !"U';7M ang terdiri dari 2# @
pasien thalassemia G homozigot# ?6#2 @ pasien thalassemia 9C# serta thalassemia E 1#3@)
ekitar >080 pasien aru# datang tiap tahunna) 8
Pato*isiologi
eperti ang telah dielaskan seelumna# talasemia merupakan suatu penakit kelainan
hemogloinopati ang ersi*at herediter dan terkait autosomal kromosom) Jika seseorang
menerima gen dari orang tua ang samasama &arrier atau ahkan salah satu adalah penderita
maka akan ada kemungkinan menadi anak dengan kromosom autosom ang homozigot L
mengandung gen talasemia akan teradi keadaan ang diseut talasemia maor) "elainan ini
diseakan adana lesi/de*ek pada kromosom 11 atau 16# ika de*ek terdapat pada 1 dari 200
titik gen pada kromosom 11 maka akan menghasilkan orang dengan talasemia eta) ,ila lesi
terseut terdapat pada kromosom 16 maka akan menghasilkan orang dengan talasemia al*a) .
eala klinis talasemia pada anakanak iasana menimulkan anemia erat# ikterus
karena peningkatan destruksi M oleh limpa# hepatosplenomegali# pertumuhan ang
terlamat# dan terkadang ada gamaran o$erload esi) .
1. Thalassemia 9eterozigot 4Thalassemia Minor/7iri ,aaan5eumlah kelainan sintesis rantai gloin ang ereda se&ara genetik dapat
menghasilkan gamaran klinis thalassemia minor) eraat penekanan sintesis rantai
gloin normal dan umlah sisa sintesis rantai tampak merupakan penentu ang penting
terhadap keparahan heterozigot 9arapan hidup pada talasemia minor normal)
.
Adana thalassemia iasana dapat diedakan pada heterozigot dengan penentuan
hemogloin A2 dan ! kuantitati*# darah lengkap dengan indeks eritrosit dan pearnaan enda
inklusi eritrosit) Tidak mungkin pemeriksaan sintesis in $itro untuk memedakan &iri
thalassemia0# tidak adana rantai ang disintesis# dari &iri thalassemiaK# dengan
8/16/2019 thala
9/14
eerapa rantai disintesis)
8/16/2019 thala
10/14
Terdapat hepatosplenomegali) 'kterus ringan mungkin ada) Teradi peruahan pada tulang
ang menetap# aitu teradina entuk muka mongoid akiat sistem eritropoesis ang hiperakti*)
Adana penipisan korteks tulang panang# tangan dan kaki dapat meneakan *raktur patologis)
Penimpangan pertumuhan akiat anemia dan kekurangan gizi meneakan peraakan
pendek) "adangkadang ditemukan epistaksis# pigmentasi kulit# koreng pada tungkai# dan atu
empedu) Pasien menadi peka terhadap in*eksi terutama ila limpana telah diangkat seelum
usia tahun dan mudah mengalami septisemia ang dapat meneakan kematian) apat timul
pansitopenia akiat hipersplenisme) 3
9emosiderosis teradi pada kelenar endokrin 4keterlamatan menars dan gangguan
perkemangan si*at seks sekunder5# pankreas 4diaetes5# hati 4sirosis5# otot antung 4aritmia#
gangguan hantaran# gagal antung5# dan perikardium 4perikarditis5) 3
"omplikasi
"omplikasi dari penakit talasemia ialah leih mengarah kepada kerusakan multi organ
sistemik seperti hepar dan limpa# anemia erat kronis# mudahna teradi in*eksi# ekspansi
sumsum tulang ang erleihan sehingga teradi osteoporosis# dan mengalami o$erload zat esi
karena destruksi M ang leih &epat dari seharusna) Pertumuhan lamat terutama# akiat
kegagalan maturasi tulang# terutama selama tahuntahun remaa) Maturasi seksual uga
terlamat# atau tidak ada dan hipogonadisme lazim pada anak lakilaki dan perempuan) "elainan
pertumuhan dan perkemangan ini diduga akiat hemosiderosis trans*usi ukanna talasemia)
8/16/2019 thala
11/14
ang sering mematikan ang mengikuti aritmia atrium dan $entrikel ang aneh pada eerapa
remaa dan deasa muda)?#6#.
Penatalaksanaan
1. Trans*usi arahTrans*usi teratur sangat penting untuk ketahanan hidup keanakan thalassemia
homozigot) Terapi dierikan se&ara teratur untuk mempertahankan kadar 9 di atas 10 g/d-)
;egimen "hipertransfusi" ini mempunai keuntungan klinis ang nata) 9al memungkinkan
pasien dapat leih naman# men&egah ekspansi sumsum tulang dan masalah kosmetik
progresi* ang terkait dengan peruahan tulangtulang muka# dan meminimalkan dilatasi
antung dan osteoporosis) Trans*usi dengan dosis 120 ml/kg sel darah merah terpampat4P;75 iasana diperlukan seliap ? minggu) Ui silang harus dikerakan untuk men&egah
alloimunisasi dan men&egah reaksi trans*usi) -eih aik digunakan P;7 ang relati* segar
4kurang dari 1 minggu dalam antikoagulan 7P5) %alapun dengan kehatihatian ang tinggi ,
reaksi demam akiat tran*usi lazim ada) 9al ini dapat diminimalkan dengan penggunaan
eritrosit ang direkonstitusi dari darah eku atau penggunaan *ilter leukosit# dan dengan pem
erian antipiretik seelum trans*usi)2
2. Terapi "helasi ,esi9emosiderosis adalah akiat terapi trans*usi angka panang ang tidak dapat dihindari
karena seliap 00 ml darah memaa kirakira 200 mg esi ke aringan ang tidak dapat
diekskreksikan se&ara *isiologis. 9emosiderosis dapat diturunkan atau ahkan di&egah dengan
pemerian parenteral oat pengkhelasi esi 4iron&helating drugs5# de*eroksamin# ang
mementuk kompleks esi ang dapat diekskresikan dalam urin) Nat ini dierikan sukutan
dalam angka 812 am dengan menggunakan pompa portael ke&il 4selama tidur5# atau 6
malam/minggu) Penderita ang menerima regimen ini dapat memperlahankan kadar *eritin
serum kurang dari 1)000 ng/m-# ang enarenar di aah nilai toksik)6#.
". plenektomiplenektomi dipertimangkan pada penderita ang keutuhan trans*usina ertamah di
luar porporsi pertumuhan atau proporsi ang mengurangi geala tekanan ang diseakan
oleh hipertro*i limpa masi*) plenektomi meningkatkan risiko sepsis ang parah sekali# dan
oleh karena itu operasi harus dilakukan hana untuk indikasi ang elas dan harus ditunda
8/16/2019 thala
12/14
selama mungkin) "eutuhan trans*usi meeihi 2?0 ml/kg P;7/tahun iasana merupakan
ukti hipersplenisme dan merupakan indikasi untuk mempertimangkan splenektomi).
#. 'munisasi 9epatitis ,'munisasi hepatitis , harus dilakukan pada semua pasien nonimun) Pada hepatitis 7 ang
ditularkan leat trans*usi# dioati dengan inter*erona dan ria$irin apaila ditemukan genom$irus dalam plasma)#.
$. 7angkok sumsum tulang7angkok sumsum tulang 47T5 adalah kurati* pada penderita ini dan telah terukti
keerhasilan ang meningkat# meskipun pada penderita ang telah menerima trans*usi sangat
anak)
8/16/2019 thala
13/14
reproduksi tetap terlamat)
8/16/2019 thala
14/14
a*tar Pustaka
1) 9onig ;) "elainan 9emogloin dalam ,uku Aar 'lmu "esehatan Anak