146
The Founder Pendiri Selama lebih dari 30 tahun saya telah menjalankan usaha di Indonesia dengan tujuan untuk ikut andil dalam mengembangkan perekonomian negara dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat umum. Anda, para kaum penerus, akan melanjutkan tugas ini untuk merealisasikan keadaan yang lebih baik dalam skala yang lebih luas. Segala sesuatu yang kita peroleh dari komunitas harus dipergunakan untuk mengembangkan kepentingan komunitas. Ingatlah untuk selalu meningkatkan kemakmuran dan keterampilan para karyawan untuk kepentingan masyarakat umum. For more than 30 years, I have been doing business in Indonesia with the purpose of participating in the economic development of the country and to create more job opportunities for the community. You, my successors, should carry out this task in order to continue the realization of ideals with perseverance and develop it into a larger scale. What we obtain from the community should also be utilized in the interest of community. This spirit should prevail in our activities. Remember, enhance the welfare and skills of the employees, be charitable to the public and contribute to the happiness of the people Otje Honoris

The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The FounderPendiri

Selama lebih dari 30 tahun saya telah menjalankan usaha di Indonesia dengan tujuan untuk ikut andil dalam mengembangkan perekonomian negara dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat umum.

Anda, para kaum penerus, akan melanjutkan tugas ini untuk merealisasikan keadaan yang lebih baik dalam skala yang lebih luas. Segala sesuatu yang kita peroleh dari komunitas harus dipergunakan untuk mengembangkan kepentingan komunitas.

Ingatlah untuk selalu meningkatkan kemakmuran dan keterampilan para karyawan untuk kepentingan masyarakat umum.

For more than 30 years, I have been doing business in Indonesia with the purpose of participating in the economic development of the country and to create more job opportunities for the community.

You, my successors, should carry out this task in order to continue the realization of ideals with perseverance and develop it into a larger scale. What we obtain from the community should also be utilized in the interest of community. This spirit should prevail in our activities.

Remember, enhance the welfare and skills of the employees, be charitable to the public and contribute to the happiness of the people

Otje Honoris

Page 2: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Terus Berjuang Dan MenangKeep Fighting And Win

MisiMission

VisiVision

Repositioning BusinessMereposisi Bisnis Perseroan Untuk Fokus Pada Bisnis Industrial Imaging Dan Ritel.

Reinvent BusinessMenata Ulang Strategi Bisnis Melalui Direct Distribution System Dan Marketing Strategy.

Reengineering Business ProcessMelakukan Perubahan Sistem Dan Prosedur Menjadi Lebih Singkat, Cepat Tetapi Terkendali Melalui Penerapan Dan Penggunaan Sistem Axapta. Memberikan Limit Of Authority Yang Tepat Agar Keputusan Dapat Dijalankan Dengan Cepat Dan Efisien.

Right SizingMenata Ulang Biaya-Biaya Perseroan Agar Tepat Sesuai Dengan Pemasukan Perseroan.

Resource AllocationMenata Ulang Alokasi Sumber Daya (Manusia, Dana, Waktu) Untuk Bisnis-Bisnis Dan Unit Usaha Yang Berpotensi Untuk Meningkatkan Performance Perusahaan.

Restructure OrganizationMenata Kembali Struktur Organisasi Perseroan, Menempatkan Sumber Daya Manusia Yang Tepat Pada Tempat Dan Waktu Yang Tepat, Juga Dalam Jumlah Yang Tepat Sehingga Struktur Organisasi Akan Efisien Dan Non Birokratik.

MO

D

ERNINTERNASION

AL

2010 - 2012

Page 3: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen
Page 4: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Daftar isiContent

The Founder - Visi Misi The Founder - Vision Mission ǀ

Daftar Isi Table of Content ǀ Transformasi Berkelanjutan Continuing the Transformation ǀ Tonggak Sejarah Milestonesǀ

Profil PT Modern Internasional Tbk. PT Modern Internasional Tbk. Profile ǀ

Kronologis Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia Chronology of the Listing of the Company Share ǀ

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights ǀ

Informasi Saham Stock Highlights ǀ

Peristiwa Penting 2009 Event Highlights 2009 ǀ

Laporan Dewan Komisaris Board of Commisioners Report ǀ

Laporan Direksi Board of Directors Report ǀ

Profil Komisaris Commissioners Profile ǀ

Profil Direksi Directors Profile ǀ

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance ǀ

Laporan Aktifitas Bisnis Business Activity Report ǀ

Laporan Manajemen Management Report ǀ

Informasi Perusahaan Corporate Information ǀ

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

01

02

04

06

08

11

12

14

16

18

20

22

23

24

38

54

64

70

Page 5: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | transformasi berkelanjutan | continuing the transformation004

Perubahan bisnis yang dilakukan di tahun 2008 menjadi

format lanjutan bagi Perseroan dalam menghadapi

tantangan pasar tahun 2009. Dengan strategi dan

format baru Perseroan terus maju melayani pasar

yang diawali dengan imbas pengaruh krisis global, di

mana krisis likuiditas dan tingginya suku bunga masih

menghantui perekonomian nasional. Dengan kondisi

perekonomian tersebut membuat Perseroan harus

sedikit menahan laju penetrasi pada semester 1 tahun

2009.

Dengan likuiditas dan tingginya suku bunga, Perseroan

harus menahan diri di beberapa sektor industri yang

mempunyai tingkat perputaran modal kerja yang

lambat seperti penjualan mesin – mesin padat modal.

Perseroan lebih memfokuskan diri pada sektor – sektor

industri yang memiliki perputaran modal kerja cepat

seperti industri ritel, produk – produk bahan baku, dan

produk – produk consumer. Di samping itu Perseroan

juga berusaha untuk meningkatkan level profitabilitas

dari produk – produk tersebut untuk bisa menggantikan

penurunan penjualan dari mesin- mesin padat modal.

Di tahun 2009, Perseroan juga melakukan beberapa

analisa dan transformasi dari unit – unit bisnis yang

sudah tidak memberikan kontribusi yang baik bagi

perusahaan. Beberapa langkah strategis dilakukan oleh

Perseroan seperti menutup unit bisnis E-Moto dan

menjual penyertaan saham pada PT Honoris Industry

karena sudah tidak sejalan lagi dengan bisnis inti

Perseroan.

Perseroan melakukan transformasi komposisi bisnis

utama dengan fokus pada bisnis Industrial Imaging

yang meliputi bisnis Graphic Art, Medical Imaging dan

Multifunction Copier Machine Ricoh. Perseroan juga

The business transformation, which was made in 2008, was an extension format for the Company in order to deal with the 2009 market challenge. With the new strategy and format, the Company continues to move forward, delivering excellent services to the market and boldly dealing with obstacles, such as the global crisis effects, which has brought the liquidity crisis and high interest rate that is still a big concern to national economic market. This market condition has compelled the Company to limit its penetration growth on the first semester of 2009.

The liquidity crisis and high interest rate has put the Company into a position of restraining itself on several industrial sectors with low working capital circulation such as intensive capital machinery sales. The Company put more focus on high working capital circulation industrial sectors, such as retails, consumables and consumer goods. Moreover, The Company also put an effort in improving the products profitability level in order to cover the intensive capital machinery sales decrease.

In 2009, the Company also did some reviews and transformations to business units which no longer give adequate contributions for the Company. Some of the Company’s strategic decisions are closing E-Moto business unit and sale investment in shares of PT Honoris Industry, for the business units are considered no longer in accordance with Company’s core business.

The Company has managed transforming its main business composition to Industrial Imaging business by focusing its business to Graphic Art, Medical Imaging, and Multi-function Copier Machine Ricoh. The opening

continuing the transformation....transformasi berkelanjutan....

Page 6: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

transformasi berkelanjutan | continuing the transformation | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 005

berhasil membuka Convenience Store 7-Eleven pertama

di bulan November tahun 2009 yang menjadi salah satu

keputusan strategis Perseroan dalam pengembangan

bisnis di bidang Ritel.

Convenience Store 7-Eleven pertama menunjukkan

kinerja yang lebih dari ekspetasi Perseroan. Hal ini pula

yang menjadi landasan Perseroan untuk melanjutkan

pengembangan agresif pada jaringan ritel dengan

format Convenience Store 7-Eleven di tahun – tahun

mendatang. Perseroan akan menggandeng jaringan ritel

FUJIFILM yang ada untuk bersama - sama membangun

solusi ritel Convenience Store 7-Eleven. Diharapkan

jaringan ritel FUJIFILM bersama jaringan ritel

Convenience Store 7-Eleven dapat menciptakan gairah

pasar ritel di Indonesia dengan kombinasi layanan

yang unik dari makanan dan minuman siap saji, juga

convenience item lainnya.

Dari beberapa strategi yang lebih agresif yang dilakukan

Perseroan di Semester 2, dan mulai pulihnya kondisi

perekonomian dari imbas krisis global membuat

Perseroan lebih leluasa dari sisi likuiditas dalam

melayani pasar yang ada. Dengan langkah yang lebih

agresif ini, Perseroan berhasil mencapai peningkatan

penjualan yang cukup bergairah dari sektor Industrial

Imaging dan Ritel. Langkah kelanjutan dari fokus

bisnis dengan format yang baru, Perseroan berhasil

menjaga keseimbangan kinerja di tahun 2009. Bahkan

dari beberapa pengembangan fokus bisnis Perseroan

menunjukkan potensi yang sangat baik seperti dari

sektor Ritel, Medical, dan Office Imaging. Hal ini

semakin memantapkan keputusan strategis Perseroan

untuk melanjutkan fokus Perseroan dengan format ini

di tahun – tahun mendatang dengan lebih berakselerasi

dan agresif.

of the first 7-Eleven Convenience Store in November 2009, was one of the Company’s strategic decisions to develop retail business.

This first 7-Eleven Convenience Store has shown an excellent performance that is beyond the Company’s expectation. This performance has become the main reason for the Company to continue aggressive development in retail network, in the form of 7-Eleven Convenience Store retail, in years to come. The Company plans to collaborate with the existing FUJIFILM Retail outlets in order to build retail solutions for 7-Eleven Convenience Store. The collaboration between FUJIFILM and 7-Eleven Convenience Store retail outlets, which delivers a unique combination of fresh food and beverages, and other convenience items, is expected to bring good enthusiasm in Indonesian retail market climate.

Aggressive strategies in the second semester of 2009 and economic condition recovery give the Company more free space, particularly in liquidity aspect, to serve the existing market. With this more aggressive movement, the Company has managed to obtain satisfying sales increase in Industrial Imaging and Retail section. In 2009, the Company managed to maintain its performance balance. Moreover, several Company business’ focus developments, such as Retail, Medical, and Office Imaging, indicate excellent potentials. This has encouraged the Company to stick with its strategic decision, continuing the Company’s focus to the new format with more acceleration and aggressiveness for the upcoming years.

Page 7: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Our Years of Dedication & Service

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Tonggak Sejarah | Milestones006

1971Didirikan dengan nama

PT Modern Photo Film

Company.

The Company was

established using the

name PT Modern Photo

Film Company.

1988Pendirian Fuji Image

Plaza sebagai jaringan

ritel Fotografi di

Indonesia.

Fuji Image Plaza

was built as a retail

photography network

in Indonesia.

1991Penawaran Umum

Perdana Saham.

Initial Public Offering. 2000Pendirian Mphoto

Studio sebagai jaringan

ritel Fotografi untuk

segmen remaja.

M Photo Studio was built

as a retail photography

network for teenager

market.

1997Perubahan nama Perseroan

menjadi PT Modern Photo Tbk.

Penunjukan sebagai Distributor

Tunggal RICOH untuk peralatan

solusi dokumen dan fotokopi di

Indonesia.

Company’s name changed into

PT Modern Photo Tbk.

Appointment as RICOH Sole

Distributor for document solution

equipment and photocopy in

Indonesia.

Page 8: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Tonggak Sejarah | Milestones | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 007

2004Penunjukan sebagai

dealer Telkomsel.

Appointed as

Telkomsel Dealer.

2006Penunjukan sebagai Distributor

Tunggal Shimadzu untuk produk

perlengkapan medikal.

Appointed as Shimadzu

Sole Distributor for medical

equipments.

2008Penandatangan Letter of Intent

Master Franchise gerai 7-Eleven di

Dallas - Amerika Serikat.

Letter of Intent Master Franchise

was signed in 7-Eleven Convenience

Store at Dallas, United States of

America.

2009Penandatangan Master

Franchise Agreement

7-Eleven di Tokyo -

Jepang.

Pembukaan toko pertama

7-Eleven di Bulungan -

Jakarta Selatan.

Master Franchise

Agreement of 7-Eleven

was signed in Tokyo, Japan.

The first 7-Eleven

Convenience Store

opening at Bulungan,

South Jakarta.

2007Perubahan nama Perseroan menjadi

PT Modern Internasional Tbk.

Company’s name changed into

PT Modern Internasional Tbk.

Page 9: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Kantor Pusat PT Modern InternasionalPT Modern Internasional

Head Office

Modern Internasional didirikan pada tanggal 12 mei 1971

dengan nama PT Modern Photo Film Company. Setelah

mengalami beberapa kali perubahan anggaran dasar,

dengan Akta Notaris Budiarti Karnadi, S.H. No.48 tanggal

26 Mei 1997, mengenai perubahan seluruh Anggaran

Dasar Perseroan, termasuk perubahan nama Perseroan,

maka nama Perusahaan berganti menjadi PT Modern

Photo Tbk. Dan pada Juni 2007, dengan perubahan bisnis

global yang terjadi, PT Modern Photo Tbk. mengganti

namanya menjadi PT. Modern Internasional Tbk. dan sejak

tahun 1971, Perseroan telah menjadi distributor tunggal

untuk seluruh produk FUJIFILM Jepang di Indonesia.

Perseroan bergerak dalam bidang usaha perdagangan

produk dan peralatan fotografi konvensional dan digital,

produk peka cahaya lainnya, peralatan percetakan,

peralatan rumah sakit, elektronik, telekomunikasi,

produk isi ulang telepon seluler, mesin fotokopi dan

penyertaan modal pada berbagai usaha di bidang

industri, jasa, perdagangan eceran produk fotografi,

perdagangan eceran makanan dan minuman siap saji

juga convenience item lainnya. Sesuai dengan visi KEEP

Modern International is established on the 12th May 1971 using the corporate name PT Modern Photo Film Company. After a few changes in the Company’s Articles of Association, with the Notarial Deed no. 48 of Budiarti Karnadi, S.H. the name evolved into PT Modern Photo Tbk. dated 26 May 1997, in consideration with the global market change, dated June 2007 PT Modern Photo Tbk. once again changed its name into PT Modern Internasional Tbk. and since 1971, the Company has become the sole distributor for all FUJIFILM Japan products in Indonesia.

The Company’s main line business is general trading of photography equipments; both conventional and digital, other light sensitive materials, printing equipments, medical equipments, electronics, telecommunications, pre paid cellular reload products, photocopy machine, and capital investments on various types of industries, services, retail selling of photographic products, fresh food and beverages retail sales and also other convenience items. In accordance with the vision of KEEP FIGHTING & WIN and

Profil PT Modern Internasional Tbk.PT Modern Internasional Tbk. Profile

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Profil PT Modern Internasional Tbk. | PT Modern Internasional Tbk. Profile008

Page 10: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

FIGHTING & WIN dan melalui strategi 6R yang dilakukan

oleh Perseroan yaitu Repositioning Business, Reinvent

Business, Reengineering Business Process, Right Sizing

dan Resource Allocation, Perseroan merubah fokus bisnis

utamanya ke Industrial Imaging dan Ritel.

Melihat kinerja yang dicapai di tahun 2009 dengan

fokus strategi dan bisnis yang baru, Perseroan dan Anak

Perusahaan akan melanjutkan dan mengembangkan

fokus Perseroan pada Industrial Imaging dan Ritel. Di

tahun 2009 Perseroan melakukan beberapa aktivitas

untuk mendukung dan mengembangkan fokus tersebut

sebagai berikut:

• Di Bidang Graphic Arts, Perseroan fokus pada visi total

solution provider dengan menyajikan solusi dari pre-

press CTP, press offset, digital printing press, dan solusi

post press DUPLO.

• Di Bidang Medical, dengan visi menjadi total solution

digital radiology provider dengan dukungan produk

equipment yang dimiliki yaitu FUJIFILM Computed

Radiography serta X-Ray unit Shimadzu.

through 6R Strategic Business planning which is done by the Company which are Repositioning Business, Reinvent Business, Reengineering Business Process, Right Sizing and Resources Allocation, the Company has changed its focus and lean towards Industrial Imaging and Retail.

Regarding the performance using the new strategic and business focus in 2009, the Company and its Subsidiaries will continue and develop the Company’s focus on Industrial Imaging and Retail. In 2009, the Company did some activities to support and develop their focus on divisions such as follows :

• Graphic Arts. The Company focuses on the vision of total solution provider by presenting solutions of pre-press CTP, press offset, digital printing press, and DUPLO post press solution.

• Medical. Focusing on its vision to be the total digital radiology solution provider with assistance of FUJIFILM Computed Radiography equipment and Shimadzu X-ray unit.

Profil PT Modern Internasional Tbk. | PT Modern Internasional Tbk. Profile | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 009

Modern Internasional didirikan pada tanggal 12 Mei 1971

dengan nama PT Modern Photo Film Company. Setelah

mengalami beberapa kali perubahan anggaran dasar, dengan

Akta Notaris Budiarti Karnadi, S.H. No.48 tanggal 26 Mei 1997

Modern Internasional is established on the 12th May 1971 using the Corporate name

PT Modern Photo Film Company. After a few changes in the Company’s Articles of

Association, with the Notarial Deed no. 48 of Budiarti Karnadi, S.H.

dated 26 May 1997

Page 11: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Komposisi Pemegang Saham PerseroanCOMPANY SHAREHOLDING STRUCTURE

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Profil PT Modern Internasional Tbk. | PT Modern Internasional Tbk. Profile010

• Di Bidang Office Imaging, fokus pada penyediaan

solusi manajemen dokumen yang berbasis Teknologi

Informasi, Networking dan Security.

• Di Bidang Voucher Isi Ulang Seluler, dengan

mengembangkan penjualan produk E-Reload via

jaringan bank melalui kerjasama dengan beragam

operator terkemuka seperti Telkomsel, Indosat, XL,

Bakrie Telecom, dan operator – operator telekomunikasi

lain di Indonesia.

• Di Bidang Ritel Convenience Store 7-Eleven, dengan

mengembangkan konsep ritel yang fokus pada

layanan makanan dan minuman siap saji di samping

convenience item lainnya melalui pengelolaan oleh

salah satu Anak perusahaan.

• Di Bidang Digital Imaging, Perseroan akan tetap

mempertahankan bisnis unit ini selama mungkin dan

seprofitable mungkin dengan fokus pada solusi cetak

digital dan solusi kreatif seperti MPrisa dan Photobook.

Sampai saat ini produk dan layanan Perseroan diberikan

kepada seluruh mitra bisnis dan konsumen melalui 16

cabang di seluruh Indonesia. Perseroan menyajikan

layanan lengkap berupa tenaga sales, teknisi dan layanan

purna jual untuk para mitra bisnis dan konsumen di setiap

kantor cabang. Selain itu jaringan ritel foto yang dimiliki

Perseroan dan dikelola Anak perusahaan masih tersebar

di 16 Cabang di seluruh Indonesia sehingga produk dan

layanan yang dibutuhkan dapat dinikmati oleh seluruh

konsumen akhir di seluruh Indonesia.

PT Modern Internasional Tbk sampai dengan tahun 2009

memiliki total karyawan sebanyak 1.577 orang.

Sementara itu untuk lebih memperkuat Perseroan dalam

menjalankan bisnisnya di Indonesia, saham Perseroan

dimiliki oleh beberapa pihak yaitu Asialink Electronics Pte.

Ltd Singapore sebanyak 58,305%, PT Inti Putra Modern

sebanyak 17,147%, PT Inti Lindasihaja sebanyak 2,423%

dan masyarakat memiliki saham sebanyak 22.125%.

• Office Imaging. Focusing on the supply of Information Technology, Networking and Security based document management solution.

• Cellular Pre Paid Reload. Developing E-Reload sales via bank networking, through collaborations with various prominent cell phone operators such as Telkomsel, Indosat, XL, Bakrie Telecom, and more.

• 7-Eleven Convenience Store Retail. Developing retail concept focused on fresh food and beverages service without overlooking other convenient items services which are managed by the Company’s subsidiaries.

• Digital Imaging. The Company is determined to maintain the business unit as long as and as profitable as possible with the focus on digital printing and creative solutions such as MPrisa and Photobook.

Up to now, the Company has been delivering a full service of sales force, technicians, and after sales service to business partners and customers in 16 branches managed by the Company, which are spread all over Indonesia. Furthermore, the Company’s retail photo network which is managed by its Subsidiaries is still spread in 16 branches all over Indonesia, making the products and services needed could be enjoyed by all customers all over Indonesia.

Up to 2009, PT Modern Internasional Tbk. employs a total of 1.577 employees.

Meanwhile, to strengthen the Company’s business in Indonesia, Company’s share is divided into several parties, which are Asialink Electronics Pte. Ltd Singapore for 58.305%, PT Inti Putra Modern for 17.147%, PT Inti Lindasihaja for 2.423% and public shares for 22.125%.

Perseroan dan Anak Perusahaan

jumlahpegawai

bisnisutama

PT Modern Internasional Tbk.

PT Modern Putra Indonesia

PT Modern Photo Industry

Perdagangan Umum

Jaringan Ritel Fuji Image Plaza, Mphoto dan 7-Eleven

Pengemasan dan Pemotongan Media Fotografi

593pegawai

906pegawai

78pegawai

Company& Subsidiaries

totalemployees

corebusiness

PT Modern Internasional Tbk.

PT Modern Putra Indonesia

PT Modern Photo Industry

General Trading

Retail Network for Fuji Image Plaza, Mphoto and 7-Eleven

Packing and Slitting Photography Media

593employees

906employees

78employees

Page 12: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Kronologis Pencatatan Saham di Bursa Efek IndonesiaCHRONOLOGY OF THE LISTING OF THE COMPANY SHARES IN INDONESIA STOCK EXCHANGES

Komposisi Pemegang Saham PerseroanCOMPANY SHAREHOLDING STRUCTURE

Kronologis Pencatatan Saham | Chronology Of The Listing Of The Company Shares | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 011

Tanggal Pencatatan

DATE OF LISTING

Jenis Tindakan Korporasi

TYPE OF COMPANY’S ACTION

Perubahan Jumlah Saham

CHANGES NUMBER OF SHARES

Total Jumlah Saham

TOTAL NUMBER OF SHARES

16 Juli 1991

16 July 1991

18 Agustus 1992

18 August 1992

30 Maret 1994

30 March 1994

22 September 1997

22 September 1997

12 Desember 2006

12 December 2006

4.500.000

8.853.980

80.030.970

133.384.950

373.048.002

44.500.000

53.353.980

133.384.950

266.769.900

639.817.902

Penawaran Umum Perdana Nominal Rp. 1.000/saham Harga Penawaran Rp. 6.800/saham

Initial Public Offering, Par Value of Rp. 1.000/shareOffered Price of Rp. 6.800/share

Penawaran Umum Terbatas Nominal Rp. 1.000/sahamHarga Penawaran Rp. 8.250/saham

Limited Public Offering, Par Value of Rp. 1.000/shareOffered Price of Rp. 8.250/share

Saham Bonus : 3 saham bonus untuk setiap kepemilikan 2 saham

Bonus of Shares, 3 bonuses for each 2 shareholdings

Perubahan Nominal Saham dari Rp. 1.000/saham menjadi Rp. 500/saham (Stock Split)

Change of Par Value From Rp. 1.000/share into and Rp. 500/share (Stock Split)

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Issuing New Shares Without Preemptive Rights

Pemegang Saham

Shareholders

Asialink Electronics Pte.Ltd

PT Inti Putra Modern

PT Inti Lindasihaja

Masyarakat

Jumlah

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor

Penuh

Number Of Issued And

Fully Paid-In Shares

373.048.002

109.707.500

15.505.500

141.556.900

639.817.902

Persentase Pemilikan

Percentage Of Ownership

Jumlah (Rp)

Value (Rp)

58.305%

17.147%

2.423%

22.125%

100%

186.524.001.000

54.853.750.000

7.752.750.000

70.778.450.000

319.908.951.0002.4%

PT Inti Lindasihaja

58.3%Asialink

Electronics Pte.Ltd

22.1%Masyarakat 17.1%

PT Inti PutraModern

Page 13: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

753,467

192,410

41,317

18,275

639,817,902

500

65

29

59,121

773,049

443,549

329,500

2.4

5.5

2.4

25.5

5.5

115.0

134.6

57.4

2009

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Ikhtisar Keuangan | Financial Higlights012

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Dalam jutaan Rupiah kecuali nilai nominal per saham dan laba (rugi) per saham dalam Rupiah penuh dan jumlah saham

In million Rupiah, except per value per share and net income (loss) per share are in Rupiah and number of shares

penjualan bersih

laba kotor

laba usaha

laba (rugi) bersih

nilai nominal per saham

LABA (RUGI) PER SAHAM

laba (rugi) usaha per saham

laba (rugi) bersih per saham

modal kerja bersih

jumlah aktiva

jumlah kewajiban

jumlah ekuitas

RASIO KEUANGAN

rasio laba (rugi) bersih terhadap jumlah aktiva

rasio laba (rugi) bersih terhadap jumlah ekuitas

rasio laba (rugi) bersih terhadap penjualan bersih

rasio laba (rugi) kotor terhadap penjualan bersih

rasio laba (rugi) usaha terhadap penjualan bersih

rasio lancar

rasio jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas

rasio jumlah kewajiban terhadap jumlah aktiva

898,946

196,642

15,640

12,024

639,817,902

500

1,057,356

236,801

46,152

2,059

639,817,902

500

829,313

202,375

39,968

(4,192)

639,817,902

500

1,256,297

248,521

20,951

1,799

639,817,902

500

1,191,495

259,032

896

1,555

639,817,902

500

1.533,480

344,198

30,147

(37,027)

266,769,900

500

24

19

59,121

773,049

443,549

329,500

72

3

99,117

790,843

473,367

317,476

62

(7)

79,192

653,093

341,868

311,225

33

3

147,266

910,085

594,668

315,417

1

4

53,826

893,725

580,108

313,617

113

(139)

(142,556)

876,523

752,984

125,538

1.6

3.6

1.3

21.9

1.7

115.0

134.6

57.4

0.3

0.6

0.2

22.4

4.4

126.0

149.1

59.9

(0.6)

(1.3)

(0.5)

24.4

4.8

129.5

109.8

52.3

0.2

0.6

0.1

19.8

1.7

131.3

188.5

65.3

0.2

0.5

0.1

21.7

0.1

110.5

184.9

64.9

(4.2)

(29.5)

(2.4)

22.4

2.0

78.2

598.2

85.7

2009 2008 2007 2006 2005

jumlah sahamditempatkan dan disetor penuh

number of shares issued and fully paid

without HI* without HI*

31 Desember ǀ 31 December

2008

Page 14: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 013

net sales

gross profit

income (loss) from operations

net income (loss)

par value per share

EARNINGS (LOSS) PER SHARE

income (loss) from operations per share

net income (loss) per share

net working capital

total assets

total liabilities

total stockholders’ equity

FINANCIAL RATIOS

Return on Total Assets

Return on Equity

Net Profit (Loss) Margin

Gross Profit Margin

Operating Profit (Loss) Margin

Current Ratio

Total Liabilities to Equity Ratio

Total Liabilities to Total Assets Ratio

number of shares issued and fully paid

2005

2005

2005

2005

2005

2005

2006

2006

2006

2006

2006

2006

2007

2007

2007

2007

2007

2007

2008

2008

2008

2008

2008

2008

2009

2009

2009

2009

2009

2009

1,533,480

752,984

125,

538

313,

617 31

5,41

7

317,

476

329,

500

(37,027)

(29.5)

(4.2) (2.4)

1,191,495

580,108

1,555

0.5

0.2

0.1

1,256,297

594,668

1,799

0.6

0.2

0.1

1,057,356

473,367

2,059

0.6

0.3

0.2

898,94675

3,46

7

829,

313

443,549

443,

549

341,

868

329,

500

311,

225

18,275

(1.3)

5.5

(4,192)

3.6

1.61.3

Penjualan BersihNet Sales

Kewajiban dan EkuitasTotal Liabilities and Stockholders’ Equity

Laba (Rugi) BersihNet Income (Loss)

Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Ekuitas

Return on Equity

Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Penjualan Bersih

Net Profit (Loss) Margin

Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Total Aktiva

Return on Total Assets

dalam jutaan rupiah ǀ in million rupiah

dalam jutaan rupiah ǀ in million rupiah

dalam jutaan rupiah ǀ in million rupiah

dalam jutaan rupiah ǀ in million rupiah

dalam jutaan rupiah ǀ in million rupiahdalam jutaan rupiah ǀ in million rupiah

without HIPT Honoris Industry (HI) *

12,024

(0.6)

2.4 2.4

(0.5)

(loss)

Page 15: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Informasi SahamStock Highlights

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Informasi Saham | Stock Highlights014

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Dalam bulan Juli 1991, Perseroan telah menerbitkan

4.500.000 saham dengan jumlah nilai nominal

Rp 4.500.000.000 melalui penawaran umum kepada

masyarakat dengan harga Rp 6.800 per saham atau jumlah

seluruhnya Rp 30.600.000.000. Dana hasil penawaran

umum tersebut telah habis digunakan dan direalisasikan

sesuai dengan rencana.

Dalam bulan Agustus 1992, Perseroan menerbitkan

8.853.980 saham dengan jumlah nilai nominal

Rp. 8.853.980.000 melalui penawaran terbatas kepada

pemegang saham (Right Issue) dengan harga Rp 8.250 per

saham atau jumlah seluruhnya Rp 73.045.335.000. Dana

ini telah habis digunakan dan direalisasikan sesuai dengan

rencana.

LOKASI DAN JENIS AKTIVA TETAP BERWUJUD UTAMA YANG BERNILAI LEBIH DARI 5% DARI JUMLAH AKTIVA TETAP

Perseroan dan Anak Perusahaan tidak memiliki unit satuan

jenis aktiva tetap berwujud utama yang benilai lebih dari

5% (lima persen) dari jumlah aktiva tetap Perseroan dan

Anak Perusahaan.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Sesuai dengan Prospektus yang diterbitkan oleh Perseroan

pada saat melakukan penawaran umum perdana saham

Perseroan pada tahun 1991, Perseroan merencanakan

untuk membayar dividen sekurang-kurangnya satu kali tiap

tahun. Jumlah dividen yang dibayarkan dikaitkan dengan

keuntungan dan keadaan keuangan Perseroan pada tahun

yang bersangkutan tanpa mengurangi hak para pemegang

saham untuk menentukan nilai sesuai dengan ketentuan

yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Persentase dividen dikaitkan dengan laba bersih setelah

pajak direncanakan sebagai berikut :

APPLICATION OF THE PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING

In July 1991, the company issued 4,500,000 shares with the total value of 4,500,000,000 IDR through the public offer. Each share valued 6,800 IDR or in total of 30,600,000,000 IDR. The Fund has been allocated according to plan.

In August 1992, the Company issued 8,853,980 shares with the total value of 8,853,980,000 IDR through limited offer to the shareholders (Right Issue) where each share was valued 8,250 IDR or in total of 73,045,335,000 IDR. This fund had also been allocated according to plan.

LOCATION AND TYPE OF MAIN TANGIBLE FIXED ASSETS VALUED MORE THAN 5% OF TOTAL FIXED ASSETS

The Company and its Subsidiaries did not have any denomination of tangible fixed assets valued at more than 5% of total fixed assets.

DIVIDEND POLICY

As has been described in the share prospectus issued by the Company during initial public offering in 1991, the Company planned to pay the dividend at least once every year. Amount of dividend paid will be associated with the price and Company’s financial condition of the relevant year without limiting the shareholders right to decide otherwise to the shares has been mentioned in the Articles of Association.

Percentage of dividend will be related to the net profit after tax, and was planned as follow:

laba bersih setelah pajak net profit after taxpresentase dividen

terhadap laba bersihsetelah pajak

percentage ofdividend to netprofit after tax

1. kurang dari Rp 10 miliar

2. Rp 10 miliar atau lebih

1. less than 10 billion IDR

2. 10 billion IDR and more

25% sampai dengan 35%

36% sampai dengan 50%

25% to 35%

36% to 50%

Page 16: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Informasi Saham | Stock Highlights | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 015

KINERJA SAHAM

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh

yaitu 639,817,902 saham saat ini dicatatkan di Bursa

Efek Indonesia.

Kinerja saham Perseroan dalam 2 (dua) tahun terakhir

adalah sebagai berikut:

STOCK PERFORMANCE

All the Company’s shares subscribed and paid-in is 639,817,902 shares and currently listed at Indonesia Stock Exchange.

The Performance of Company’s shares in the last 2 (two) years are:

tahunbuku

BURSA EFEK INDONESIAIndonesia’s Stock Exchange

BURSA EFEK INDONESIAIndonesia’s Stock Exchange

JUMLAH SAHAM YANGDIPERDAGANGKAN

Total of Shares Traded

JUMLAH SAHAM YANGDIPERDAGANGKAN

Total of Shares Traded

TERTINGGIHighest

TERTINGGIHighest

Harga Saham ǀ Share Price

Harga Saham ǀ Share Price

TERENDAHLowest

TERENDAHLowest

PENUTUPANClose

PENUTUPANClose

fiscalyear

tanggalpembayaran

date ofpayment

dividenkas

cashdevidend

persaham

pershare

jumlahdividen

(miliar rupiah)

amount of dividend

(in billion rupiah)

2009

2008

2007

2006

2005

2009

2008

2009

2008

2007

2006

2005

Tidak ada pembagian dividen

Tidak ada pembagian dividen

Tidak ada pembagian dividen

Tidak ada pembagian dividen

Tidak ada pembagian dividen

TRIWULAN PERTAMA ǀ First Quarter

TRIWULAN KEDUA ǀ Second Quarter

TRIWULAN KETIGA ǀ Third Quarter

TRIWULAN KEEMPAT ǀ Fourth Quarter

TRIWULAN PERTAMA ǀ First Quarter

TRIWULAN KEDUA ǀ Second Quarter

TRIWULAN KETIGA ǀ Third Quarter

TRIWULAN KEEMPAT ǀ Fourth Quarter

Rp. 135

Rp. 215

Rp. 290

Rp. 255

Rp. 700

Rp. 345

Rp. 320

Rp. 270

Rp. 100

Rp. 165

Rp. 182

Rp. 215

Rp. 315

Rp. 340

Rp. 320

Rp. 265

Rp. 135

Rp. 190

Rp. 245

Rp. 240

Rp. 490

Rp. 345

Rp. 320

Rp. 270

7,986,500

21,438,500

26,870,500

24,472,500

85,000

29,500

156,000

1,686,000

No dividend distributed

No dividend distributed

No dividend distributed

No dividend distributed

No dividend distributed

*)

*)

*)

*)

rugi

*)

*)

*)

*)

loss

Dividen kas yang telah dibayarkan selama 5 (lima) tahun

terakhir adalah sebagai berikut :

The cash dividends paid in the last 5 (five) years are as follows :

* UNTUK KEBUTUHAN MODAL KERJA * FOR WORKING CAPITAL REQUIREMENT

SUMBER ǀ Source: PT Bursa Efek Indonesia

Page 17: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Juli │ JulyAsian Oceanian Congress of Neuro-Radiology 7th Exhibiton, Bali

Asian Oceanian Congress of Neuro-Radiology 7th Exhibition, Bali

Juni │ June

Digital Imaging Annual Exhibition 2009, Pekan Raya Jakarta, Kemayoran - Jakarta

Digital Imaging Annual Exhibition 2009, Pekan Raya Jakarta, Kemayoran - Jakarta

Juni │ JuneOpen House F latbed Press F UJIF ILM Acuity, Matraman - Jakarta

Open House F latbed Press F UJIF ILM Acuity, Matraman - Jakarta

Peristiwa Penting 2009Events Highlights 2009

April │ AprilPameran Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia, Novotel – JakartaIndonesia ’s Radiolog y Specia list Doctor Association Exhibition, Novotel – Jakarta

Mei │ MayPeluncuran Produk RICOH MPC2030 & MPC2050, Bandung

RICOH MPC2030 & MPC2050 Product Launching, Bandung

Februari │ February

RICOH Off ice Exhibition, Artha Graha Building – Jakarta

RICOH Off ice Exhibition, Artha Graha Building – Jakarta

Page 18: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Agustus │ August

Open House Solusi Graphic Art, Matraman - Jakarta

Graphic Art Solution Open House, Matraman - Jakarta

November │ November

RICOH Off ice Exhibition, Menara Jamsostek - Jaka rta

RICOH Off ice Exhibition, Menara Jamsostek – Jakarta

Oktober │ OctoberKongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia XI, Jakarta Convention Center

Indonesia’s Hospital Association Congress XI, Jakarta Convention Center

November │ NovemberPembukaan Toko Pertama 7-Eleven, Bulungan - JakartaThe F irst 7-Eleven Store Opening, Bulungan - Jakarta

Oktober │ October

Penandatanganan Master Franchise Agreement 7-Eleven, Tokyo - Jepang

7-Eleven Master Franchise Agreement Signation, Tokyo - Japan

Juli │ JulySponsor RICOH di ajang ASIAN TOUR GOLF, Damai Indah Golf – BSDRICOH Sponsored in ASIAN TOUR GOLF event, Damai Indah Golf – BSD

Page 19: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan Dewan KomisarisBoard Of Commissioners Report

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Laporan Dewan Komisaris | Board Of Commissioners Report018

Dewan Komisaris secara rutin dan seksama terus mengikuti kegiatan usahaPerseroan serta mengawasi pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.Board of Commissioners is following Company’s business routinely and thoroughly also supervising Company’s operational that being run by the Board of Directors.

Achmad Fauzi HasanKomisaris Utama / Komisaris Independen

President Commissioner / Independent Commissioner

Page 20: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan Dewan Komisaris | Board Of Commissioners Report | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 019

Dalam rangka untuk penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang baik secara konsisten dan berkesinambungan

serta sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar

Perseroan, Dewan Komisaris secara rutin dan seksama

terus mengikuti kegiatan usaha Perseroan serta

mengawasi pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh

Direksi. Selain itu Dewan Komisaris pun turut memberikan

nasihat dan saran kepada Direksi sesuai dengan

kewenangan yang dimiliki. Hal ini dilakukan sesuai

dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Krisis ekonomi global yang terjadi pada akhir tahun

2008 dan masih terus berlangsung sampai semester I

tahun 2009 merupakan faktor utama dari penurunan

kinerja penjualan yang dialami oleh Perseroan. Oleh

karena itu, Dewan Komisaris mendukung usaha Direksi

beserta jajarannya untuk mengambil langkah-langkah

konsolidasi yang strategis untuk meningkatkan penjualan,

tetap menjaga arus kas positif serta efisiensi biaya usaha.

Untuk meningkatkan kinerja Perseroan dan Anak

Perusahaan, Dewan Komisaris mendukung usaha Direksi

untuk mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

1. Melakukan penjualan atas penyertaan saham pada

PT Honoris Industry, salah satu Anak Perusahaan.

2. Meningkatkan penyertaan saham pada PT Modern

Putra Indonesia, salah satu Anak Perusahaan yang

bergerak di bidang retail.

3. Melakukan ekpansi bisnis dengan mengembangkan

dan mengoperasikan bisnis 7 Eleven.

Kami telah mempelajari Laporan Keuangan Konsolidasi

beserta Laporan Auditor Independen Perseroan dan Anak

Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja dengan

pendapat wajar tanpa pengecualian, dan dengan ini

Dewan Komisaris mengusulkan kepada Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan ini untuk menyetujui dan

mengesahkannya.

Kami menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada

Direksi, semua anggota manajemen dan para karyawan

atas dedikasi dan loyalitas yang mereka baktikan. Dan

kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas

dukungannya kepada Perseroan dan Anak Perusahaan.

Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua.

In order to make a consistent and continuous implementation of Good Corporate Governance and suited to clauses in Company’s Articles of Association, the Board of Commissioner routinely and carefully followed the Company’s business activities and observe the company’s management performed by the Directors. Aside of that, the Board of Commissioner also took part in giving advice and suggestions to the Directors according to the authority owned. This was done suited to clauses in Company’s Articles of Association.

The global economic crisis at the end of 2008, which continued until the 1st semester of 2009 was the main factor of Company’s decreasing sales performance. Therefore, the Board of Commissioner supported the Directors and their staffs to take strategic consolidation moves to increase the sales, maintain positive cash flow and operating cost efficiency.

To increase the Company’s and its Subsidiaries’ performance, the Board of Commissioner supported the Directors to take several steps:1. Sale investment in shares of PT Honoris Industry, one

of the Subsidiaries.2. Increase the investment in shares of PT Modern Putra

Indonesia, one of the Subsidiaries engaged in retails.3. Expand the business by developing and operating 7-Eleven business.

We have studied the Consolidated Financial Statement along with Company Independent Auditors Report for the current year ended 31 December 2009 which has been audited by Purwantono, Sarwoko & Sandjaja with unqualified opinion and here by the Board of Commissioners proposes Shareholder’s Annual General Meeting to give relevant approval and endorsement accordingly.

We express our highest appreciation to all directors, management staffs, and employees for their dedication and loyalty that they devote. We also thanked all parties for the supports to the Company and its Subsidiaries.

May God Bless Us All.

Page 21: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Laporan Direksi | Board Of Directors Report020

Laporan DireksiBoard Of Directors Report

Krisis ekonomi global yang terjadi pada akhir tahun 2008

dan masih terus berlangsung sampai semester I tahun

2009 telah memberikan dampak negatif pada kinerja

penjualan Perseroan dan Anak Perusahaan terutama pada

penjualan ekspor. Seiring dengan pemulihan dari krisis

ekonomi global pada semester II tahun 2009 yang ditandai

dengan mulai mencairnya tingkat likuiditas serta penurunan

tingkat suku bunga dapat dimanfaatkan oleh manajemen

Perseroan untuk meningkatkan penjualan Perseroan dan

Anak Perusahaan pada semester II tahun 2009 sehingga

dapat mengurangi penurunan penjualan yang terjadi

pada semester I tahun 2009 khususnya pada penjualan

lokal sehingga hanya terjadi penurunan sebesar 9,1% bila

dibandingkan dengan penjualan pada tahun 2008.

Proses transformasi bisnis utama yang telah dilaksanakan

oleh Perseroan dan Anak perusahaan akan tetap

dipertahankan dan dilanjutkan secara konsisten dengan

fokus utama pada pengembangan bisnis Industrial Imaging

yaitu Medical Imaging, Graphic Art serta Office Imaging

disamping tetap mempertahankan bisnis Digital Imaging

selama mungkin serta dapat memberikan kontribusi margin

yang positif bagi Perseroan dan Anak Perusahaan.

Pada sektor bisnis retail, transformasi bisnis difokuskan

pada pengembangan dan pengoperasian jaringan bisnis

7-Eleven. Pada saat yang bersamaan, jaringan toko foto

baik yang dimiliki oleh salah satu Anak Perusahaan dan

para mitra bisnis yang sudah dibangun puluhan tahun

tetap dipertahankan selama mungkin. Perseroan akan

menggandeng dan menawarkan para mitra usaha pemilik

ritel toko foto dalam jaringan FUJIFILM untuk bersama-

sama membangun jaringan toko 7-Eleven sehingga

penurunan bisnis foto yang berdampak negatif pada

mitra usaha dapat dieliminir dengan bisnis 7-Eleven yang

memiliki prospek yang sangat baik.

Pada akhir tahun 2009, PT Modern Putra Indonesia

telah membuka 1 ( satu ) outlet 7-Eleven yang berlokasi

di Bulungan, Jakarta Selatan yang telah menunjukkan

kinerja yang sangat baik.

Dalam rangka untuk pengembangan bisnis serta untuk

meningkat kinerja Perseroan dan Anak Perusahaan, Direksi

dengan persetujuan Dewan Komisaris telah mengambil

langkah-langkah sebagai berikut :

The global economic crisis at the end of 2008, which continued until the 1st semester of 2009 had given negative impacts on Company and its Subsidiaries’ sales performance, especially in export selling. Along with recovery from global economic crisis in 2nd semester of 2009, marked by the raise of liquidity level and the decline in interest rates, can be used by Company’s management to increase the Company and its Subsidiaries’ sales in 2nd semester of 2009 so it can reduce the sales decline in 1st semester of 2009, particularly in local sales that the decline was only 9,1% compared the sales in 2008.

The main business transformation which had been done by the Company and its Subsidiaries will be maintained and continued consistently, focusing on Industrial Imaging business development, such as Medical, Graphic Art and Office Imaging, in addition to maintaining Digital Imaging business as long as possible and give positive margin contribution for Company and its Subsidiaries.

On retail business sector, the business transformation is focused on developing and operating 7-Eleven business network. At the same time, the photo store network which had already been built for years both owned by one of the Subsidiaries and business partners are maintained as long as possible. The Company will create a merger and offers business partners and owners of photo store retail in FUJIFILM to build 7-Eleven store network together so that the negative effect of the decline in photo business affecting business partners could be eliminated, seeing a very good prospect in 7-Eleven business.

At the end of 2009, PT Modern Putra Indonesia had opened 1 (one) 7-Eleven outlet at Bulungan, South Jakarta, which had shown a very good performance.

In order to develop the business and to increase the Company’s and its Subsidiaries performance, the Directors with approval from Board of Commissioner had taken some steps :

1. Sale investment in shares of PT Honoris Industry, one of the Subsidiaries.

2. Increase investment in shares of PT Modern Putra Indonesia, one of the Subsidiaries engaged in retails in order to develop 7-Eleven business.

Page 22: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan Direksi | Board Of Directors Report | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 021

Proses transformasi bisnis utama yang telah dilaksanakan oleh Perseroan danAnak Perusahaan akan tetap dipertahankan dan dilanjutkan secara konsistenThe main business transformation process that has been implemented by the Company and its Subsidiaries will be maintained and continued consistently

Sungkono HonorisDirektur UtamaPresident Director

1. Melakukan penjualan atas penyertaan saham pada

PT Honoris Industry, salah satu Anak Perusahaan.

2. Meningkatkan penyertaan saham pada PT Modern

Putra Indonesia, salah satu Anak Perusahaan yang

bergerak di bidang retail dalam rangka untuk

pengembangan bisnis 7-Eleven.

Dengan melihat kondisi perekonomian yang semakin

membaik serta transformasi bisnis yang telah dilakukan,

Direksi beserta seluruh karyawan serta dukungan dari

prinsipal dan para pemegang saham berkeyakinan bahwa

Perseroan dan Anak Perusahaan akan mempunyai prospek

bisnis yang baik pada masa-masa yang akan datang.

Tuhan Memberkati Kita

Regarding the better economy condition and the business transformation that has been done, the Directors and all of the staffs along with the support from principal and shareholders believed that the Company and its Subsidiaries will have a bright business prospects in the future.

God Bless Us

Page 23: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Profil KomisarisCommissioners Profile

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Profil Komisaris | Commissioners Profile022

Achmad Fauzi HasanKomisaris Utama dan Komisaris IndependenPresident Commissioner and Independent

Commissioner

Chao Shern YuanKomisaris ǀ Commissioner

Cuncun Mulyadi Wijaya WibowoKomisaris ǀ Commissioner

Komisaris Independen Perseroan sejak 2006, Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Cirebon pada tahun

1953. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1990. Sarjana Ekonomi Perusahaan

(1980), memulai karirnya di bidang manajemen keuangan dan akunting di Bank Dagang Negara – Kantor

Pusat Urusan Luar Negeri (1974-1980), kemudian di Perusahaan Farmasi Nordmark – Werke GmbH (1980-

1981) sebagai Cost Accountant, dilanjutkan di PT Broken Hill Pty Indonesia sebagai Accountant (1981-

1982), sebagai Accounts Manager PT Richardson – Vicks Indonesia (1982-1988) dan Finance Manager PT

Bhumyamca Sekawan (Sime Darby Group Associate: 1988-1990). Dan pada tahun 2007 diangkat sebagai

Komisaris Utama Perseroan.

The company’s Independent Commissioner since 2006. An Indonesian citizen, born in Cirebon in the year of 1953. In the company he has served the position of Company’s Director in 1990. Graduated in Economy (1980), he started off his career in financial management and accounting in Bank Dagang Negara – Foreign Affairs Head Office (1974-1980), a private Pharmacy Nordmark-Werke GmbH (1980-1981) as the Cost Accountant, PT Broken Hill Pty Indonesia as an Accountant (1981-1982), PT Richardson – Vicks Indonesia as an Account Manager (1982—1988), PT Bhumyamca Sekawan as a Finance Manager (Sime Darby Group Associate: 1988-1990). And finally on 2007, appointed as the President Commissioner of the Company.

Warga Negara Singapura, lahir di Singapura pada tahun 1949. Sarjana Ekonomi Perusahaan dari

University of Singapura (1975), memulai karirnya sebagai Consumer Banking Executive di Industrial

and Commercial Bank Singapura (1969-1974). Kemudian sebagai asisten manajer di Overseas Union

Trust Singapura (1975), staf Promosi Perdagangan – Departemen Perdagangan Singapura (1976-1978),

Sekretaris Komersial – Kedubes Singapura di Tokyo & Jakarta (1978-1990). Direktur PT Bali Permai

International (1990-2001), Direktur PT Indovikers Furnitama (2001-2004) dan bergabung dengan Group

Modern sejak 2005 sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha. Dan sejak 2007 diangkat

menjadi Komisaris Perseroan.

A Singaporean citizen, was born in Singapore in the year of 1949. Graduated in Economy from the University of Singapore (1975), he started of his career as the Consumer Banking Executive in the Industrial and Commercial Bank of Singapore (1969-1974). His journey continued as the Assistant Manager at the Overseas Union Trust Singapore (1975), as the staff for Trade Promotion for the Singapore Trade Affairs (1975-1978), as the Commercial Secretary for the Singaporean Embassy in Tokyo and Jakarta (1978-1990), as the Director of PT Bali Permai International (1990-2001), as the Director of PT Indovikers Furnitama (2001-2004) and Finally joined the Modern Group in 2005 as the Director of Marketing. In 2007 was appointed as the Company’s Commissioner.

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Bandung pada tahun 1977. Sarjana Ekonomi lulusan Universitas

Atmajaya (1999). Bergabung dengan Group Modern sejak tahun 2004, dan mengawali karirnya sebagai

Assistant Manager Accounting di PT Honoris Industry. Dan saat ini menjabat sebagai Departement Head

Finance – Accounting Anak Perusahaan tersebut.

Indonesian Citizen, was born in Bandung in the year of 1977. Graduated in Economy from Atmajaya University (1999). Join with Modern Group since 2004. He started his career as Accounting Assistant Manager for PT Honoris Industry. Recently he is Department Head – Finance Accounting of PT Honoris Industry.

Page 24: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Lim Djwe KhianDirektur ǀ Director

Donny SutantoDirektur ǀ Director

Henry HonorisDirektur ǀ Director

Direktur Perseroan sejak tahun 2005, Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pontianak pada tahun 1965. DIII

Accounting (1985) dan bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1984. Memulai karirnya sebagai Supervisor

di bagian Administrasi dan Keuangan, kemudian menjabat sebagai Kepala Cabang Pontianak pada tahun 1991,

Kepala Cabang Bandung tahun 1993 dan Kepala Cabang Surabaya tahun 1998. Pada tahun 2000 menjabat sebagai

Regional Manager untuk wilayah Barat Indonesia, kemudian tahun 2002 sebagai General Manager untuk divisi

Fotografi dan Fotofinishing.

Company Director since 2005, an Indonesian citizen, born in Pontianak in 1965. His Degree was earned in 1985 for an Accounting Degree, however, his career was started in 1984 as Administration and Finance Supervisor. This then continued when he was Pontianak Head of Branch Office in 1991, Bandung Head of Branch Office in 1993, Surabaya Head of Branch Office in 1998. During year 2000 he was the Regional Manager for Western part of Indonesia, and lastly in 2002 as General Manager for Photography and Photofinishing Division.

Direktur Perseroan sejak tahun 2005, Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1975. Terakhir mengenyam

pendidikan di Seattle University, USA. Dari bulan Maret 1995 sampai Nopember 1997 dalam bidang Business Administration

in Marketing and Finance. Memulai karirnya dari tahun 1998 sampai tahun 2000 di Fuji Photo Film New York USA sebagai

Marketing Research Analyst. Kemudian bekerja di PT Modern IndoLab sebagai Assistant Manager yang menangani Photo

Studio. Pada tahun 2002-2003 bekerja di PT Modern Putra Indonesia sebagai Marketing Manager. Pada tahun 2003-2004

menjadi General Manager Operation di PT Modern Putra Indonesia. Kemudian pada tahun 2004 menjabat sebagai General

Manager Mobile Imaging Division di PT Modern Photo Tbk. Mulai bulan Januari 2005 menjabat sebagai Sales & Marketing

Director di PT Modern Photo Tbk. kemudian sebagai Corporate Planning & Business Development Director. Dan tahun 2007

menjabat sebagai Direktur Sales & Marketing Perseroan.

Company Director since 2005, an Indonesian nationality, born in Jakarta in 1975. He earned his degree from Seattle, United States in November 1997 for a degree in Marketing and Finance. His early career was marked in Fuji Photo Film in New York, United States as Market Research Analyst (1998-2000) and continued in Indonesia as Assistant Manager for PT Modern IndoLab (2002-2003). During 2003-2004 his career takes him into the position of Marketing Manager in PT Modern Putra Indonesia, in 2003-2004 he was the General Manager of PT Modern Putra Indonesia, in 2004 he holds the position of General Manager of Imaging Division for PT Modern Photo Tbk. By January 2005, he is then a Sales and Marketing Director of PT Modern Photo Tbk and continued his career on 2007 as Sales and Marketing Director of the Holding Company.

Profil DireksiDirectors Profile

Profil Direksi | Directors Profile | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 023

Sungkono HonorisDirektur Utama ǀ President Director

Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2004, warga Negara Indonesia, dilahirkan di Makassar pada tahun

1951. Karirnya di Perseroan dimulai dari Manajer Pemasaran (1971-1980), kemudian Direktur Pemasaran

(1980-1989) dan Direktur Utama (1989-2004). Saat ini selain menjabat sebagai Komisaris Utama PT Modern

Putra Indonesia, juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Modern Internasional Tbk.

President Commissioner since 2004, an Indonesian citizen born in Makassar 1951. His career started as Marketing Manager (1971-1980) and steadily rising as Marketing Director (1980-1989), and President Director (1989-2004). Currently, apart holding a key position as President Director, He is actively holding a position of President Commissioner of PT Modern Putra Indonesia.

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pontianak pada tahun 1964. Pendidikan terakhir S1 Akuntansi (1990). Bergabung

dengan Perseroan sejak tahun 1991 sebagai Assistant Manager Finance, kemudian menjabat sebagai Finance Manager

tahun 1995, Finance & Accounting General Manager pada tahun 2001-2003. Pada tahun 2003-2005 bekerja di

PT Modern Putra Indonesia sebagai Finance & Accounting General Manager. Tahun 2006 menjabat sebagai Direktur

Keuangan PT Modern Photo Tbk. Dan tahun 2007 menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Modern Internasional Tbk.

Indonesian citizen, born in Pontianak in 1964, his academic background was a Bachelor Degree majoring in Accounting (1990). He marked his early career as an Assistant Manager of Finance in 1995 and Finance and Accounting General Manager in 2001-2003. During 2003-2005 he was the Finance and Accounting General Manager of PT Modern Putra Indonesia, in 2006 he held the position of Finance Director of PT Modern Photo Tbk and lastly in 2007 as Finance Director of PT Modern Internasional Tbk.

Page 25: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Page 26: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Page 27: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance026

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Melihat begitu pentingnya tata kelola dan perilaku

Perusahaan yang baik untuk mencapai standar tertinggi

dalam pengelolaan Perseroan, PT Modern Internasional

Tbk. bertekad untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan

yang baik atau GCG (Good Corporate Governance) sebagai

bagian dari Budaya Perusahaan (Corporate Culture).

Seluruh keputusan bisnis dan pelaksanaanya diambil

oleh Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan

Perseroan. Keputusan yang diambil selalu didasarkan

pada pertimbangan kepentingan seluruh bagian dalam

Perseroan secara profesional tanpa membeda-bedakan

satu sama lain.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau GCG

dilakukan juga secara konsisten dan berkesinambungan

sehingga dapat bermanfaat untuk jangka panjang.

Seluruh bagian dalam Perseroan dapat mengembangkan

potensinya dengan maksimal sehingga pengembangan

karir pun dapat dilakukan tanpa ada keraguan dan

halangan karena seluruh aktivitas didasarkan pada visi

yang sudah ditetapkan oleh Perseroan.

STRUKTUR PERUSAHAANSesuai ketentuan Undang-Undang No. 40/2007 tentang

Perseroan Terbatas (UUPT), Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi karena memiliki

wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Dewan Komisaris dalam batas-batas yang ditentukan

dalam UUPT maupun Anggaran Dasar. Perseroan selalu

mengadakan RUPS Tahunan setiap tahunnya sebagai

wujud pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris

kepada para Pemegang Saham. Selain itu Perseroan pun

mengadakan RUPS Luar Biasa apabila hendak melakukan

Seeing the importance of excellent corporate governance and the Corporation’s good act to accomplish the highest standard in running the Corporation, PT Modern Internasional Tbk. is determined to apply a Good Corporate Governance as part of the Corporate’s Culture. All business decisions and operations are made by Board of Commissioner, Director, and all Corporate’s employees. The decisions are taken professionally based on the needs of all divisions in the Corporate without any differentiation between one division and another.

Good Corporate Governance implementation is being carried out consistently and continuously to bring a good result in the long run. All parties within the corporation are able to develop its potentials in maximum so that career development can be carried out without doubts or uncertainty because all activities are already based on the vision that has been established by the corporation.

COMPANY STRUCTUREPursuant to Government Act no 40/2007 on articles for PT (UUPT), Shareholders’ Annual General Meeting is the highest order for having the authority which is not given to the Board of Directors nor Board of Commissioners as regulated by UUPT as well as Article of Association. The Company always holds the Shareholders’ Annual General Meeting annually as an act of responsibility by the Board of Directors and Board of Commissioners to the Shareholders. The Company also holds extraordinary Shareholders’ Annual General Meeting if there is any Corporation act that

Page 28: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 027

tindakan korporasi yang wewenangnya tidak diberikan

kepada Direksi maupun Dewan Komisaris. Pada tahun

2007, Perseroan melakukan RUPS Luar Biasa berkaitan

dengan perubahan nama Perusahaan dan susunan

struktur Perusahaan.

DEWAN KOMISARISDewan Komisaris terdiri dari seorang Komisaris Utama

dan tiga orang Komisaris atau lebih. Sesuai dengan

Anggaran Dasar dan dengan persetujuan para pemegang

saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

yang dilaksanakan pada bulan Juni 2009, Dewan

Komisaris terdiri dari tiga anggota termasuk satu orang

Komisaris Independen yang dirangkap oleh Komisaris

Utama. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh

Pemegang Saham pada Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan, sejak tanggal ditetapkan pada Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan sampai ditutupnya Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga, setelah

diangkatnya para Komisaris yang bersangkutan.

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan

atas kebijakan dalam menjalankan Perseroan, untuk

melakukan tugas-tugas lain sebagaimana ditentukan

oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dari

waktu ke waktu, dan memberi nasihat kepada Direksi

serta melakukan hal-hal lain seperti ditentukan dalam

Anggaran Dasar Perseroan.

Dewan Komisaris mengadakan rapat setidaknya empat

kali setahun dan setiap waktu bilamana dipandang perlu.

Panggilan rapat harus dikirimkan kepada setiap anggota

dengan mencantumkan acara, tanggal, waktu, dan tempat

needs to be taken out of Director or Board of Commissioner authorities. Furthermore in 2007, an Extraordinary Meeting was held in relation to changes of Company’s name and structure.

BOARD OF COMMISSIONERSBoard of Commissioners consists of a President Commissioner and three staffs of Commissioners or more. According to the Article of Association and approval of the shareholders on the Annual Share holders Meeting that was held on June 2009, Board of Commissioners consists of three members including one Independent Commissioner that is also known as President Commissioner. The members of the Board are appointed by the Share Holders on Shareholders’ Annual General Meeting, effective immediately since the date of the meeting for 3 years period after the Commissioners were appointed.

Board of Commissioners main duty is to do a supervision task in running policy of the Company, to do other related tasks as mandated by the Shareholder Annual General Meeting from time to time, also to give advice to Board of Directors in doing their day to day duty as set by the Company’s Article of Association.

Board of Commissioners holds meeting for at least four times annually, or as deemed necessary to do so. Meeting invitations are sent to every member with an attachment of topic, date, time, and venue where the meeting is

Page 29: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

rapat Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris dilakukan

di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan

usaha di wilayah Republik Indonesia. Risalah rapat dibuat

dan ditandatangani sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti sah mengenai

keputusan yang diambil dalam rapat tersebut.

Dewan Komisaris mengadakan empat kali rapat pada tahun

2009 dengan persentase kehadiran 100% dan membuat

beberapa keputusan tertulis yang diambil secara sirkular

untuk memberikan persetujuan kepada Direksi atas

tindakan korporasi tertentu. Dalam setiap pengambilan

keputusan dalam Rapat, Komisaris Independen selalu

menempatkan diri mewakili kepentingan pemegang

saham minoritas. Sesuai ketentuan UUPT dan Anggaran

Dasar Perseroan, keputusan yang diambil secara sirkular

dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan

Komisaris memiliki kekuatan hukum yang sama dengan

keputusan yang diambil dalam suatu Rapat Dewan

Komisaris.

DIREKSIDireksi terdiri dari seorang Presiden Direktur dan tiga

orang Direktur atau lebih. Anggota Direksi diangkat

oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, sejak

tanggal ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan sampai ditutupnya Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang ketiga, setelah diangkatnya anggota

Direksi bersangkutan. Setelah terpilih, Direktur menerima

Buku Panduan Direksi yang komprehensif dan menerima

penjelasan terinci tentang tanggung jawabnya.

Pelatihan yang berkelanjutan diberikan kepada para

Direktur dengan cara melakukan kunjungan ke luar negeri

untuk menghadiri pameran-pameran, presentasi, edaran

terbaru, pelatihan dan agenda dalam rapat-rapat Direksi

atau komite tentang antara lain, bisnis Perseroan, tata

kelola perusahaan, perkembangan perundang-undangan,

dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan investor.

Pada tahun 2009, rapat Direksi diadakan di Kantor Pusat

Jakarta.Tugas utama Direksi adalah memimpin dan

mengelola Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan

memanfaatkan, mempertahankan dan mengelola aset

Perseroan demi kepentingan bisnis.

Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam maupun

di luar pengadilan yang berhubungan dengan semua

hal dan permasalahan, yang mengikat Perseroan dan

pihak-pihak lain kepada Perseroan, dan untuk melakukan

tindakan, baik yang menyangkut manajemen maupun

permasalahan kepemilikan, tetapi masih dalam batas-

batas seperti yang ditentukan dalam Anggaran Dasar

Perseroan.

going to be held. Board of Commissioners meeting is held in holding Company’s location or within the area of jurisdiction in Republic of Indonesia. Minutes of Meeting is recorded and signed by the attendees according to Company’s Article of Association as a valid proof of the decision taken during the meeting.

Board of Commissioners successfully held four meetings in 2009 with 100 % attendance and made some written decisions that were taken circularly to grant authorities to Board of Directors to implement certain corporate actions. During every decision making on each Meeting, Independent Commissioner always represent the interest of minority shareholders. Pursuant to UUPT and Article of Association, the decision that was made and signed by all member of Board of Commissioners has the same legal power with those taken in a Board of Commissioners Meeting.

BOARD OF DIRECTORSBoard of Directors consists of a President Director and three Directors or more. The members of Board of Directors were appointed by the Share Holders on Shareholders’ Annual General Meeting, effective immediately since the date of the meeting for 3 years period after the Directors are appointed. Soon as selection has been made, Directors shall receive a comprehensive Directors Guideline that enlists all of their responsibility within their scope of work.

Continuous trainings are given to the Directors through overseas trips on conventions, exhibitions, presentations, workshops, and meetings. All of these shall include Company’s business development, good corporate governance, regulation and laws, and all matters that relates to investors relationships. In 2009, Directors Meeting was held in Jakarta’s main office. Board of Directors main tasks are leading and taking care of the Company holistically with purpose to utilize, maintain, and optimize Company’s potentials to achieve common goals.

Board of Directors is entitled to represent the Company within or outside the court with all parties and all affairs that relates to the Company itself, and to perform actions, managerial as well as ownership, bounded by and as regulated within Company’s Articles of Association.

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance028

Page 30: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Direksi mengadakan rapat setidaknya satu kali dalam

sebulan dan setiap waktu bilamana dipandang perlu.

Panggilan rapat harus mencantumkan acara, tanggal,

waktu dan tempat rapat Direksi dan rapat harus diadakan

di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan

usaha di wilayah Republik Indonesia. Risalah rapat Direksi

dibuat oleh yang hadir pada rapat tersebut yang ditunjuk

oleh Ketua rapat, sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar Perseroan. Risalah rapat berfungsi sebagai bukti

sah mengenai keputusan yang diambil dalam rapat

tersebut. Dan selama tahun 2009, Direksi mengadakan

dua puluh empat kali rapat dengan persentase kehadiran

100%.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASIKomite Nominasi bertanggung jawab untuk perencanaan

pencalonan serta memberikan masukan tentang calon

yang akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris,

sebagai anggota Direksi, sebagai anggota berbagai

Komite, yang kemungkinan dapat diangkat oleh Rapat

Umum Pemegang Saham sesuai dengan Anggaran

Dasar Perseroan. Komite Remunerasi menelaah paket

remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi,

dan menentukan skala remunerasi serta pengaturannya

sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

Komite Nominasi dan Remunerasi dijalankan oleh

Komisaris Utama, Direktur Utama dan Komisaris

Perseroan. Selama tahun 2009, Komite Nominasi dan

Remunerasi mengadakan rapat empat kali dengan

persentase kehadiran 100%.

Directors holds meeting for at least once a month, and as deemed necessary. Meeting invitations should include topic, date, time, and venue where the meeting is going to be held. Board of Directors Meeting must be held in holding Company’s location or within the area of jurisdiction in Republic of Indonesia. Minutes of Meeting will be made based upon the appointment by the Head of meeting according to the Company’s Articles of Association. Minutes of Meeting should then served as a valid proof of the decision made during the meeting. Within 2009, Board of Directors has successfully held 24 meetings with the attendance level of 100%.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEENomination Committee is responsible for candidacy planning and provides necessary suggestion about the candidates that will be nominated for Commissioner positions, Director positions, and Committee positions, that may be appointed during the Shareholders’ Annual General Meeting in accordance with the Company’s Articles of Association. Remuneration Committee makes considerations on remuneration package for the member of Board of Directors and Board of Commissioners and determines the remuneration scale and its arrangement in accordance with the Company’s Articles of Association.

Nomination and Remuneration Committee is carried out by President Commissioner, President Director, and Company’s Commissioner. During 2009, Nomination and Remuneration Committee had held four meetings with attendance level of 100%.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 029

Page 31: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

KOMITE AUDITPeran Komite Audit adalah untuk membantu Dewan

Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab kepengawasan

sehubungan dengan integritas laporan-laporan keuangan,

manajemen resiko dan pengendalian internal, kepatuhan

kepada hukum dan peraturan, kinerja, kualifikasi dan

independensi akuntan publik, serta kinerja fungsi audit

internal. Komite Audit terdiri dari setidaknya tiga orang

anggota, mengadakan rapat setidaknya empat kali setahun,

dan melaporkan langsung kepada Dewan Komisaris.

Anggota Komite ditunjuk oleh Dewan Komisaris.

Komite Audit diketuai oleh Achmad Fauzi Hasan, yang

juga menjadi Komisaris Independen dengan anggota

lainnya adalah Eka Dharmawan dan Izudin. Komite

Audit mengadakan rapat setidaknya satu kali dalam

setahun dengan Akuntan Publik. Group Audit Manager

memastikan agar komite memperoleh informasi yang

dibutuhkan. Komite Audit memberikan informasi terkini

kepada Dewan Komisaris tentang semua permasalahan

penting secara rutin sepanjang tahun. Komite

menyelenggarakan enam kali rapat di tahun 2009

dengan persentase kehadiran 100%.

MANAJEMEN RESIKO PT Modern Internasional Tbk. mempunyai struktur

pengendalian yang sudah mapan, yang terdokumentasi

dan dikaji ulang secara rutin oleh Direksi. Struktur ini

menggabungkan manajemen resiko, prosedur pengendalian

internal dan pengendalian penyampaian informasi yang

dirancang untuk memberikan kepastian yang logis, namun

tidak mutlak, bahwa aset harus dilindungi, resiko yang

dihadapi bisnis ditangani dan semua informasi yang

diperlukan disampaikan kepada Direksi.

Manajemen Resiko melakukan identifikasi serta perkiraan

kemungkinan munculnya potensi resiko beserta

dampaknya yang diikuti dengan penentuan tingkat resiko

tersebut. Setelah itu menelaah kecukupan pengendalian

internal dalam mengurangi dampak dari resiko yang

AUDITING COMMITTEEAuditing Committee’s main function is to assist Board of Commissioners in accomplishing supervision responsibilities in relation to Independent Auditor Report integrity, risk management and internal controls, regulation and policy compliance, performances, also the qualification and independence of Public Accountant. Auditing Committee consists of minimum three members, holding at least four meetings a year, and reporting directly to the Board of Commissioners. Members are appointed by Board of Commissioners.

Auditing Committee is led by Achmad Fauzi Hasan, in which also an Independent Commissioner, along with Eka Dharmawan and Izudin. Auditing Committee holds at least one meeting with Public Accountant every year. Group Audit Manager’s task is to ensure that the committee receives all necessary information. Auditing Committee routinely provides the latest information to Board of Commissioners regarding all important matters during the year. The Committee had held six meetings in 2009 with 100% attendance level.

RISK MANAGEMENTPT Modern Internasional Tbk. has a well established management structure, which was documented and routinely reviewed by Board of Directors. The structure itself combined risk management, internal control procedures, and information system that have designed to provide a logical explanation, but not absolute, that all assets should be protected, all risk managements should be handled, and all information needed should be addressed to the Board of Directors.

Risk Management conducts identification and analyzes the possibilities of potential threats and their impacts which also followed by the determination level of such risks. Furthermore, Risk Management observes the level of internal control in reducing the effect of those

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance030

Page 32: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

sudah diidentifikasikan serta menindaklanjuti rencana

untuk meningkatkan pengendalian resiko yang dirasakan

masih belum efektif.

Di tahun 2009 Manajemen Resiko telah melakukan

pengontrolan untuk mengkompilasi resiko yang ada

pada setiap bisnis proses. Semua pelaksana yang

terkait dalam bisnis proses ikut dalam penentuan dan

penilaian resiko serta pengendalian yang dilakukan

dengan tujuan agar tercipta komitmen bersama dalam

mengelola resiko dari proses bisnis yang dijalankan.

Tujuannya adalah agar pengelolaan resiko yang telah

dilakukan selama ini akan menjadi lebih baik melalui

sistem yang terstruktur dan terdokumentasi.

Fungsi audit internal mempunyai peran penting dalam

memberikan pandangan obyektif dan memberikan

kepastian akan adanya efektifitas manajemen resiko

dan sistem pengendalian terkait bagi manajemen

operasional maupun Direksi. Manajemen Resiko

dan sistem pengendalian telah berjalan dengan baik

pada tahun 2009 dan memberikan kepastian bahwa

laporan tahunan ini tidak mengandung informasi atau

fakta material yang tidak benar. Tidak ada kelemahan

yang material pada manajemen resiko dan sistem

pengendalian selama kurun waktu tahun pembahasan.

RESIKO USAHA Sebagaimana halnya kegiatan usaha dan Perusahaan

apapun yang selalu mempunyai resiko usaha, maka

usaha yang dilakukan Perseroan dan Anak Perusahaan

juga tidak terlepas dari resiko usaha yang dapat

disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

• Persaingan. Perseroan dan Anak Perusahaan menghadapi

persaingan pasar terhadap produk-produk sejenis yang

dipasarkan oleh Perusahaan lainnya. Persaingan yang

ketat dapat mengakibatkan menurunnya tingkat laba

yang diperoleh dan berkurangnya sebagian pangsa pasar

produk-produk yang dipasarkan oleh Perseroan dan

Anak Perusahaan.

• Prinsipal. Sebagai distributor tunggal dari beberapa

Perusahaan/prinsipal terkemuka, pembatalan kontrak-

kontrak/distribusi akan mempengaruhi usaha Perseroan.

Demikian pula dengan Anak Perusahaan yang bergerak

dalam usaha perakitan dan produksi film, dan kertas

foto dengan menggunakan merek dagang FUJIFILM,

pembatalan lisensi dari prinsipal akan mempengaruhi

usaha Anak Perusahaan tersebut.

• Makro Ekonomi. Faktor resiko yang berasal dari luar

Perseroan dan Anak Perusahaan antara lain adalah kondisi

perekonomian secara makro, baik berupa menurunnya

kegiatan perekonomian dunia maupun nasional, yang secara

langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi

usaha Perseroan dan Anak Perusahaan.

identified risks, also follows up on plans to improve risk management that is still considered not effective.

In 2009, Risk Management team has performed controlling actions to compile all existing risks within each and every business processes. All parties related to the business processes were involved in determining, scaling, and controlling the risk level in purpose of creating a commitment together in dealing with the risks of the business. The goal is so that the risk management that has been conducted so far becomes much better through a well structured and well documented system.

Internal audit function has a vital role in providing an objective view and provides certainty on risk management effectiveness and monitoring system for neither the operational management nor the Board of Directors. Risk Management and monitoring function ran well throughout 2009 and provides insurance that this year’s report does not contain incorrect information and material facts. There has been no weak links for the current risk management and monitoring functions.

BUSINESS RISKJust like any other businesses, the business being run by the Holding Companies and all of its Subsidiaries are always exposed to business risks that caused by various factors, as following :

• Competition. Holding Company and all of its Subsidiaries are facing market competition with similar products manufactured that marketed by other competitors. Fierce competition on the market will eventually led to the downturn on profitability of the Company in general and less market share of the products sold by the Company and its Subsidiaries.

• Principal. As a sole distributor for several leading Companies in their respective industries, cancellation of contracts / distribution will have a direct impact on the businesses that being run by the Company. This is also experienced by the Subsidiary of manufacture and production of film, and photo paper of FUJI FILM brand where license revoking from the principal may greatly affecting the businesses of its related Subsidiary.

• Macro Economics. External risk factors that comes from outside link of the Company such as the economic situation globally, in example the decline of worldwide and national economy activity, which directly or indirectly may affect the efforts of the Company and its Subsidiaries.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 031

Page 33: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

• Kebijakan Pemerintah. Kebijaksanaan Pemerintah tertentu

seperti misalnya pelarangan impor atau kebijaksanaan

pengenaan tarif bea masuk dan/atau pajak lainnya atas

produk-produk yang diimpor/dijual oleh Perseroan dan

Anak Perusahaan akan mempengaruhi usaha Perseroan

dan Anak Perusahaan.

• Perubahan Teknologi. Dalam era digital seperti saat ini,

perubahan teknologi akan semakin cepat dan merupakan

salah satu tantangan yang dihadapi Perseroan dan Anak

Perusahaan. Perseroan dan Anak Perusahaan berusaha

semaksimal mungkin untuk dapat menyesuaikan dengan

perubahan teknologi digital agar dapat mengurangi

dampak negatif dari perubahan ini.

HUBUNGAN PERUSAHAANFungsi ini dipimpin oleh Corporate Planning Division Head

dengan anggota terdiri dari Human Resources Division

Head, Corporate Communications Manager, Sekretaris

Perusahaan, Legal Services Manager dan General Affairs

Manager. Tujuannya adalah untuk membantu Direksi

sehubungan dengan hal-hal eksternal yang berdampak

pada bisnis, memberi masukan kepada Direksi tentang

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan mengkaji ulang

strategi hubungan Perusahaan.

SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan bertugas mengelola dokumen

Perseroan seperti Daftar Pemegang Saham, Daftar

Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris

dan Rapat Direksi, serta memastikan bahwa Perseroan

mematuhi peraturan yang berlaku, khususnya mengenai

keterbukaan informasi material atas hal-hal yang

menyangkut Perseroan yang perlu diketahui oleh publik.

Sekretaris Perusahaan juga merupakan penghubung

antara Perseroan dengan pihak luar dan sebaliknya.

Dalam kegiatannya, Sekretaris Perusahaan memiliki

tanggung jawab spesifik sebagai berikut:

• Memantau kepatuhan Perseroan terhadap Undang-

Undang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar,

ketentuan Pasar Modal dan peraturan lain yang

terkait.

• Memelihara komunikasi yang transparan secara

berkala dengan pemerintah dan para pemain di pasar

modal yang berhubungan dengan permasalahan tata

kelola perusahaan, tindakan korporasi dan transaksi

materiil.

• Memberikan informasi terkini yang akurat mengenai

Perseroan kepada para pemegang saham, media,

investor, analis dan masyarakat umum secara rutin.

• Menghadiri semua rapat Direksi dan Dewan Komisaris

dan mencatat risalah rapat; memberikan informasi

terkini kepada Direksi tentang perubahan peraturan

dan implikasinya.

• Government Policy, certain Government Policy, for instance, import bans, or import tariff will and/or other form taxation on products imported/sold by Company and its Subsidiaries have a direct impact on the Company’s and its Subsidiaries’ performance.

• Changes in technology, in this era of digital technology at the moment, the dynamic to cope with such an advanced change within short period of time would provide another level of challenge that require immediate response could not be avoided by the Company and its Subsidiaries so they must adapt with the change in digital technology in order to minimize the negative impacts of this change.

CORPORATE RELATIONSHIPThis function is led by Corporate Planning Division Head in which the member consists of Human Resources Division Head, Corporate Communication Manager, Company Secretary, Legal Service Manager, and General Affair Manager. The aim is to provide assistance to the Board of Directors on all external affairs that potentially have direct impact to overall business, and provide inputs for Board of Directors on Company Policies that related to Corporate Social Responsibility.

COMPANY SECRETARYCompany Secretary is responsible in managing Company’s documents such as Shareholder Lists, Extraordinary List, Minutes of Shareholder Meeting, Minutes of Board of Commissioners and Board of Directors Meeting, also ensure that the Company understands and complies with administration act, especially regarding material information about the Company and all affairs that will or will not be disclosed to the public. Company Secretary also acts as liaison between Company and external parties and vice versa.

Specifically, Company Secretary holds the following responsibilities :• Monitoring Company’s compliance over PT Regulation,

Articles of Association, Stock Market Regulation, and all related regulations.

• Maintaining regularly transparent communication with the authorities and capital market players over all matters to good corporate governance, corporate acts, and all transactions.

• Providing the latest accurate information to share holders, media, investors, analysts, and to the public regularly.

• Attending all meeting of Board of Directors and Board of Commissioners and records all minutes of meeting, whilst providing the latest information to Board of Directors on changes on regulation and its implications.

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance032

Page 34: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Donny

Sutanto, Direktur Keuangan Perseroan, yang telah

memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam

Peraturan Bapepam Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan

Sekretaris Perusahaan.

PERIHAL PEMEGANG SAHAM1. Hubungan Investor

Kami percaya bahwa penjelasan perkembangan

bisnis dan Laporan Auditor Independen kepada

para pemegang saham dan memahami tujuannya

adalah merupakan hal yang sangat penting. Direktur

Keuangan bertanggung jawab atas hubungan dengan

investor, dengan keterlibatan aktif dari seluruh

anggota Direksi dan Sekretaris Perusahaan. Presentasi

dan diskusi dengan para analis dan investor institusi

dilakukan secara berkala. Paparan publik dilakukan

setidaknya setahun sekali untuk memberikan

informasi kepada para pemegang saham, investor dan

masyarakat luas.

2. Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mencakup

pengangkatan Direktur dan Komisaris, deklarasi/

persetujuan tentang dividen final dan pembagian

laba, pengangkatan Akuntan Publik, persetujuan

perubahan Anggaran Dasar, serta pengesahan untuk

Direksi dan Dewan Komisaris. Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan diadakan setiap tahun, tidak lebih

dari enam bulan sesudah tahun fiskal dan di tempat

kedudukan Bursa Efek di Indonesia dimana saham

Perseroan dicatatkan.

Panggilan rapat dilakukan sedikitnya empat belas hari

sebelum berlangsungnya rapat dan memuat prosedur

tentang bagaimana mendapatkan informasi Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan dan bagaimana

melakukan pungutan suara melalui orang yang

ditunjuk untuk mewakili. Dalam Rapat Pemegang

Saham Tahunan, diberikan penjelasan lengkap tentang

perkembangan bisnis selama tahun sebelumnya dan

ada pembahasan tentang permasalahan saat ini.

Acara tanya-jawab merupakan bagian penting dalam

rapat tersebut. Kami juga mengundang akuntan

publik dan penasihat hukum untuk hadir dalam rapat.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANPerseroan sangat peduli terhadap kegiatan sosial dan

lingkungan sebagai wujud tanggung jawab terhadap

stakeholders. Kepedulian tersebut ditujukan kepada

Komunitas dan Lingkungan, dalam bentuk kegiatan

kemanusiaan, pendidikan, serta lingkungan hidup di

lingkungan sekitar kantor Perseroan dan di daerah

Currently the Company Secretary is being held by Donny Sutanto, Finance Director of the Company, in which has met all terms and conditions prescribed by Bapepam Regulation No. IX.I.4 regarding Company Secretary Election.

SHAREHOLDER RELATED1. Investor Relationship

We believe that an excellent understanding of business progress and development paired with credible Independent Auditor Report to all shareholders constitutes a highly important matter. Finance Director is responsible for investors’ relationship, with active participation of all members of Board of Directors and Company Secretary. Presentation and discussion with analysts and institutional investors are performed periodically. In order to give broad information to the public, presentations, discussions, and publications are given out on annual basis to shareholders, investors, and public.

2. General Shareholders MeetingAnnual General Shareholders Meeting covers Directors and Commissioners appointment, declaration/approval on final dividend, profit sharing schemes, Public Accountant appointment, approval on amendments of Articles of Association, also authentication for Director and Board of Commissioner. Shareholders meeting is held once a year and should no longer than six months after the fiscal years and in the same geographical position where shares of the companies are listed at Indonesia Stock Exchange in particular.

Meeting invitations should be issued for at least fourteen days prior to the due date and consists of procedures on acquiring Annual General Shareholders’ Meeting information and voting procedures of appointed representatives. Annual Shareholders meeting should also gives report on business development within previous years and comprehensive explanation over the current issues. As answer and questions may arise during the meeting, public accountant and law practitioners are attending the meeting in anticipation to this issue.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYAs part of social and environmental awareness as responsibility to the stakeholders, the company in a whole is putting its utmost concerns for this matter. The company’s real actions are being implemented in form of social activities, charities, education and re-development of proper surrounding environment.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 033

Page 35: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

lain yang membutuhkan. Secara internal, Perseroan

selalu menomorsatukan kesehatan dan keamanan di

tempat kerja, serta mencegah terjadinya kecelakaan

kerja dengan memperhatikan peraturan perundang-

undangan dan norma standar kehati-hatian yang wajar.

Kegiatan dan penjelasan selengkapnya atas kegiatan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dapat dibaca pada

bagian lain dari Laporan Tahunan ini.

INFORMASI DAN DATA PERSEROANPerseroan memberikan keterbukaan informasi dengan

menyediakan informasi dan data perusahaan kepada

siapapun yang membutuhkan. Informasi atau data

perusahaan yang tersedia tersebut hanya sebatas pada

informasi atau data yang boleh dan perlu diketahui oleh

umum seperti Laporan Auditor Independen, Laporan

Tahunan, Siaran Pers, dan sebagainya. Informasi

tersebut juga dapat diakses melalui website WWW.

MODERNINTERNASIONAL.CO.ID atau

WWW.FUJIFILM.CO.ID.

Selain itu pertanyaan atau permintaan informasi juga

dapat diajukan secara tertulis, baik melalui alamat kantor

pusat maupun alamat website dan ditujukan kepada

Sekretaris Perusahaan. Alamat lengkap Perseroan dapat

dilihat pada halaman belakang Laporan Tahunan ini.

Internally, health and safety conducts are being applied intensively and extensively by prioritizing these factors that are even regulated and being applied strictly.

All activities and full explanation on Corporate Social Responsibilities of the company could be found within specific section of this Annual Report.

INFORMATION AND DATA OF THE COMPANYCompany provides information transparency by offering company’s information and data to whomever in need. Such available information or data is limited to information or data that public may and need to know such as. Independent Auditor Report, Annual Report, and Press Release, etc. This information is able to be accessed through the websites; WWW.MODERNINTERNASIONAL.CO.ID or WWW.FUJIFILM.CO.ID.

All other queries and further information shall be addressed in written form to head office or through the website directed to the Corporate Secretary. Full detail of the Company’s address could be checked at the back of this Annual Report.

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance034

Page 36: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen
Page 37: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Selama tahun 2009 Komite Audit melakukan pertemuan

rutin dengan Direksi, Tim Accounting dan Finance, Tim

Audit Internal dan Akuntan Publik untuk memenuhi

tanggung jawab kepengawasannya. Ini juga mencakup

integritas Laporan Auditor Independen Perseroan,

manajemen resiko dan pengendalian internal, pemenuhan

persyaratan hukum dan perundang-undangan, kinerja

Akuntan Publik, kualifikasi dan independensi, serta kinerja

fungsi audit internal. Kegiatan-kegiatan utama selama

tahun ini adalah sebagai berikut:

1. Laporan Keuangan

Komite mengkaji Laporan Auditor Independen

kuartalan dan tahunan yang diserahkan oleh Direksi,

dan memeriksa laporan tahunan dan Laporan Auditor

Independen sebelum dipublikasikan.

2. Audit Laporan Keuangan Tahunan

KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young)

mendiskusikan dengan Komite Audit mengenai lingkup

dan hasil audit Laporan Auditor Independen tahunan,

dengan menggarisbawahi beberapa permasalahan penting

yang telah dibahas bersama manajemen. Laporan-laporan

mereka mencakup permasalahan akuntansi, tata kelola dan

pengendalian dan pengembangan akuntansi.

3. Manajemen Resiko dan Pengendalian Internal Perusahaan

Komite mengkaji seluruh pendekatan yang dilakukan

oleh Perseroan mengenai pengelolaan dan pengendalian

resiko, serta proses manajemen resiko dan penyampaian

kesimpulan, khususnya mencakup hal-hal berikut:

Throughout 2009, Auditing Committee has successfully doing regular meeting with Board of Directors, Accounting and Finance team, Internal Audit Team and Public Accountant to fulfill its monitoring function. The scope includes the integrity of independent Auditor Report, risk management, and internal control, eligibility from regulation and related government laws, Public Accountant performance, qualification, and independency, also performance of the internal audit function. The highlights of major activities throughout the year would be as follow :

1. Financial StatementThe Committee checks and audit quarterly and Annual Independent Auditor Report before the Board of Directors, until it is released publicly.

2. Annual Report AuditKAP Purwantono, Sarwako & Sandjaja (Ernst & Young) discuss the scope and the result of Annual Independent Auditor Report, underlining issues that relates directly with the management together with Auditing Committee. Their report will cover accounting affairs, corporate management, and accounting development.

3. Risk Management and Internal ControlAssessment on all approaches is being made by the Company in overall in risk management and control as well process of risk management and conclusion delivery will be done by the committee, in which the report covers as follow :

laporan komite auditaudit committee activity report

Page 38: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan Komite Audit | Audit Committee Activity Report | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 037

• Tingkat pengungkapan dalam pelaporan keuangan

kuartalan;

• Prinsip-prinsip dan keputusan-keputusan akuntansi

yang diterapkan untuk mempersiapkan Laporan

Auditor Independen;

• Laporan interim dan laporan akhir tahun oleh

akuntan publik tentang status pengelolaan dan

pengendalian resiko serta tindakan manajemen;

• Laporan Direksi tentang resiko dan pengamanan

bisnis, jaminan positif tentang pengendalian operasi,

kebijakan korporasi, kepatuhan terhadap kebijakan

Perseroan

• Meneliti ruang lingkup dan kecukupan pemeriksaan,

kewajaran biaya, kemandirian dan obyektifitas

External Auditor.

INTERNAL AUDIT

Dalam melakukan pengawasan internal untuk memastikan

efektfitas pengendalian internal pengelolaan operasional,

Direksi Perseroan dibantu oleh Intenal Audit. Hasil

pemeriksaan dari Internal Audit disampaikan kepada Direksi

sebagai masukan dalam melakukan peningkatan efektivitas

pengendalian internal yang diperlukan serta melakukan

follow up atas implementasinya. Internal Audit secara

berkala melaksanakan fungsinya melalui pemeriksaan ke

seluruh cabang dan departemen berdasarkan skala prioritas

resiko. Secara garis besar, terdapat peningkatan terhadap

pengendalian internal khususnya untuk cabang-cabang

terlihat pada hasil audit 2009 yang semakin baik dibanding

tahun sebelumnya. Internal Audit juga memberikan

laporan tiga bulanan kepada Komite Audit atas hasil audit

disertai upaya perbaikannya. Setiap awal tahun Internal

Audit menyusun program kerja yang diselaraskan dengan

program kerja Komite Audit.

AKUNTAN PUBLIK

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang memeriksa Laporan

Auditor Independen perseroan tahun buku 2009 adalah

KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young).

Sejak perseroan menjadi perusahaan publik KAP ini telah

mengaudit Laporan Auditor Independen perusahaan

selama 18 (delapan belas) tahun berturut-turut.

Penunjukkan KAP tersebut berdasarkan RUPS tahunan

yang diadakan pada Juni 2009 dengan kriteria pemilihan

yaitu harga, pengalaman audit di Perusahaan Terbuka dan

BUMN serta berafiliasi dengan KAP luar negeri.

Proses audit tahun buku 2009 perseroan telah dilakukan

sesuai dengan standar auditing yang berlaku dan KAP telah

mengeluarkan pendapat wajar tanpa pengecualian sesuai

dengan Laporan No. RPC-11259 tertanggal 22 Maret 2010.

• Classification determination on quarter financial report discretion.

• Principles and decision on accounting that are applied in preparing the annual Independent Auditor Report.

• Final annual report by public accountant over risk management and controls by the management.

• Board of Directors report on business risks, positive collateral on operation control, corporate policies, and level of compliance to Company’s Articles of Association.

• Examine scopes and eligibility of the assessment, costs, independency, and the objectivity of External Auditor.

INTERNAL AUDITInternal Audit is being done for a single purpose as to support the monitoring on operational management. The result of monitoring and checks will then be addressed to Board of Directors as an input for a mean to improve the effectiveness of internal control and being used as a measure to determine the effectivity of certain regulations being exercised within the company. Internal Audit regularly doing its function by examining all branches and departments based on priority level. Internal control being exercised has been shown a positive progress throughout 2009, in which could be seen on the result of the Internal Audit. At the beginning of the year Internal Audit team usually structures their work plan for the whole year that is aligned with Auditing Committee’s work plan.

PUBLIC ACCOUNTANTPublic Accountant Office that monitored and audited Independent Auditor Report For 2009 is KAP Purwantono, Sarwako & Sandjaja ( Ernst & Young ), as noted, this KAP has been auditing the company’s Independent Auditor Report for 18 (eighteen) consecutive years.

KAP appointment is based on Annual Shareholders’ Meeting on June 2009 with specific criteria such as price, experience in auditing Public Companies and Government-Owned Companies, and affiliated foreign liaison of the KAP.

Auditing process for year 2009 has been done accordingly with auditing standard and regulation. KAP has also established general recommendation with no exceptions based on reports No. RPC-11259 dated 22nd of March 2010.

Jakarta, 27 Desember 2009

KOMITE AUDITJakarta, 27 December 2009

AUDIT COMMITTEE

Page 39: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen
Page 40: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan Aktifitas

BisnisBusiness Activity Report

Fokus Bisnis Perseroan dan Anak Perusahaan yang sudah beralih ke Bisnis Industrial Imaging dengan lini produk Graphic Art, Medical Imaging dan Office Imaging yang juga didukung dengan pengembangan bisnis Ritel Convenience Store 7-Eleven di tahun 2009 akan menjadi

kelanjutan fokus Perseroan di masa mendatang.

The Company’s and its Subsidiary’s business focus have switched to Industrial Imaging Business with lines of products such as Graphic Art, Medical Imaging and Office Imaging and also supported with the 7-Eleven Convenience Store retail business development in

2009, will be the continuation of the Company’s focus in the future.

Page 41: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Graphic ArtGraphic Art

Bisnis Graphic Art sebagai salah satu fokus bisnis Perseroan

menunjukkan kinerja yang cukup baik di tahun 2009.

Dengan lini produk yang menyediakan solusi total dari

Pre Press, Press dan Post Press yang disediakan, divisi ini

mampu menunjukkan pertumbuhan penjualan lebih dari

6.9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan penjualan produk dan peralatan industri

cetak dari divisi ini diperoleh dari meningkatnya

penjualan mesin dan bahan baku CTP (Computer to

Plate) serta peningkatan penjualan mesin press digital.

Walaupun Perseroan masih dipengaruhi krisis global

dan likuiditas yang ketat di semester 1 tahun 2009,

divisi ini mampu memberikan kinerja yang cukup baik

dalam penjualan mesin di semester kedua.

Melihat potensi yang masih cukup menjanjikan dari

industri cetak dengan pertumbuhan yang luar biasa dari

teknologi digital, Peseroan memutuskan untuk tetap

fokus mengembangkan layanan dan solusi di industri

ini dalam bentuk solusi total hulu hilir dari Pre Press,

Press dan Post Press di tahun mendatang.

As one of the Company’s business focuses, Graphic Art business shows a respectable performance in 2009. With lines of products that provides total solution from Pre Press, Press, and Post Press, this division is able to show more than 6.9% of sales growth compared to the previous year.

The sales growth of product and industrial printing equipment sales is obtained from the sales improvement of machines and CTP (Computer To Plate) raw materials, also also the sales improvement of digital press machines.

Although the Company was still influenced by the global crisis and a tight liquidity in the 1st semester of 2009, this division managed to perform well in machines sales in 2nd semester.

Regarding the promising potential of printing industry with an outstanding improvement from digital technology, the Company decided to keep its focus on developing service and solution in this industry in a complete solution from down to upstream of Pre Press, Press, and Post Press in the coming years.

Page 42: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan Aktifitas Bisnis | Business Activity Report | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 041

Melengkapi fokus di industri ini, Perseroan melakukan

strategi pemasaran berorientasi konsumen yang agresif

seperti pelaksanaan Open House dengan melakukan

pameran dan demo mesin untuk calon konsumen yang

dilakukan secara reguler, berpartisipasi dalam pameran

Graphic Art berskala nasional serta pengembangan

tenaga sales dan teknisi untuk memberikan layanan

terbaik kepada para konsumen dengan berbagai program

pelatihan dengan tenaga pelatih baik dari internal

maupun dari dukungan langsung pelatih dari prinsipal

luar negeri seperti FUJIFILM, Shanghai Electric, dan Duplo.

Dengan strategi tersebut, Divisi mampu memperoleh

kepercayaan dari pelanggan-pelanggan besar seperti PT

Gramedia, PT Tjiwi Kimia, PT Temprint serta pelanggan-

pelanggan lama dan baru lainnya.

Dengan perubahan teknologi digital yang begitu cepat,

tentunya fokus divisi Graphic Art di tahun 2010 akan

lebih memprioritaskan pada mesin – mesin digital

untuk Pre Press dan Press di samping memelihara dan

mengembangkan pasar untuk bahan baku Plate dan

perlengkapan Post Press. Adapun fokus layanan yang

akan dikembangkan di tahun 2010 adalah sebagai

berikut :

• Bisnis Pre Press , di mana pada lini ini divisi akan fokus

pada mesin digital CTP (Computer To Plate) FUJIFILM

Niagara dengan harga lebih ekonomis dan bahan

bakunya di samping memelihara pasar produk GA

Film, Plate, dan GA Chemical konvensional.

• Bisnis Press, pada lini bisnis ini, divisi memutuskan

untuk fokus mengembangkan pada dua jenis mesin

yaitu:

a. Flatbed Press FUJIFILM Acuity.

b. Offset Printing dengan menggandeng perusahaan

terbesar di Shanghai yaitu Shanghai Electric Group.

• Bisnis Post Press, divisi akan fokus dengan tetap

menggandeng mitra DUPLO Corporation dari Jepang

untuk memberikan layanan mesin – mesin Post Press

meliputi Folding, Stitching, Binding, Cutting, dll.

Perseroan memutuskan untuk tetap fokus mengembangkan layanan dan solusi di industri ini dalam bentuk solusi leng-

kap hulu hilir dari Pre Press, Press, dan Post Press di tahun

mendatang.

The Company decided to keep its focus on developing service

and solution in this industry in a complete solution from

down to upstream of Pre Press, Press, and Post Press in

the future years.

To give a complete focus in this industry, the Company made an aggressive consumer oriented marketing strategy, such as giving an Open House by regularly holding an exhibition and a demo machine for the consumers, participating in a national scale Graphic Art exhibition and also developing the skill of the sales workers and technicians, by making various training programs with experts both from internal or direct supports trainers from foreign principals, such as FUJIFILM, Shanghai Electric, and Duplo, to give best services to customers. With these strategies, Company has succeed to maintain the big customers trust such as PT Gramedia, PT Tjiwi Kimia, PT Temprint, and other existing and new customers.

With a rapid development in digital technology, the main focus of Graphic Art division in 2010 will primarily be on digital machines for Pre Press and Press, aside from maintaining and developing the market for Plate raw materials and Post Press equipments. These are the services focus which will be developed in 2010:

• Pre Press Business, on which the division will keep the focus on CTP (Computer To Plate) digital machine FUJIFILM Niagara with affordable price and its raw materials, aside from maintaining the product market of GA Film, Plate, and conventional GA chemical.

• Press Business, on which the division decided to focus on developing two types of machines:a. Flatbed Press FUJIFILM Acuity.b. Offset Printing, cooperating with the biggest

company in Shanghai: Shanghai Electric Group.

• Post Press Business, on which the division will keep on cooperating with DUPLO Corporation, from Japan, to give services of Post Press machines, including Folding, Stitching, Binding, Cutting, etc.

Page 43: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Laporan Aktifitas Bisnis | Business Activity Report042

Medical ImagingMedical Imaging

Page 44: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Sebagai salah satu fokus bisnis Perseroan, divisi Medical Imaging mampu memberikan pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan di tahun 2009 dengan kontribusi pertumbuhan penjualan divisi di atas 30%. Walaupun Perseroan masih dihadapkan pada pengaruh krisis ekonomi global yang memberikan keterbatasan likuiditas, divisi ini masih mampu menyajikan kinerja yang luar biasa.

Hasil yang memuaskan di tahun 2009 ini berhasil dicapai tim Medical Imaging sebagai buah sinergi kerjasama yang solid dari tim secara keseluruhan mulai dari bagian sales, marketing, after sales service, serta back office yang juga memberikan dukungan penuh dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh pelanggan yang ada sehingga Perseroan mampu memelihara kepercayaan pelanggan-pelanggan besar seperti RS Pondok Indah, RS Gading Pluit, Lab Pramita Utama Diagnostic Center, serta pelanggan-pelanggan lain baik yang lama maupun yang baru.

Dalam menghadapi tantangan pasar yang ada, divisi memilih untuk menggunakan strategi pemasaran yang proaktif. Strategi ini lebih mendekatkan diri kepada konsumen dengan berbagai aktivitas seperti melakukan lobi dan penggalian kebutuhan konsumen secara langsung melalui presentasi dan demo produk. Di samping itu untuk mendekatkan diri dengan konsumen dan calon konsumen, divisi juga mendukung berbagai kegiatan – kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas konsumen seperti AOCNR (Asian Oceanian Congress of Neuro Radiology), PDSRI (Persatuan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia), PARI (Persatuan Ahli Radiographer Indonesia).

Kondisi ekonomi global dan nasional di tahun 2010 yang sudah membaik memberikan potensi pertumbuhan yang signifikan untuk pasar Medical di Indonesia. Untuk itu dengan tetap melihat komitmen pemerintah dalam mengembangkan pelayanan kesehatan dan fokus dengan lini layanan Medical Imaging meliputi FUJIFILM Computed Radiography (FCR) Prima System dengan harga yang lebih ekonomis, Picture Archiving and Communications System (PACS) dan X-Ray unit Shimadzu, Divisi optimis mampu mengembangkan pasar yang ada ke arah yang lebih baik di tahun 2010.

As one of the Company’s business focuses, Medical Imaging division managed to perform a significant growth of sales in 2009, with contribution of over 30% growth of division’s sales. Although the Company was still affected by global economic crisis which gave liquidity limitation, this division still capable to serve an exceptional performance.

This 2009 performance was achieved by Medical Imaging team as a solid collaboration synergy from the entire team, starting from the sales, marketing, after sales service, and back office team which also support fully in giving the best service to all customers which made the Company succeeded to maintain the big customer’s trust such as Pondok Indah Hospital, Gading Pluit Hospital, Lab Pramita Utama Diagnostic Center, also other existing and new customers.

In facing the great market challenge, the division chooses to use pro-active market oriented strategy. This strategy makes the division closer to the costumer by various activities, such as lobbying and more understanding of costumer’s needs directly by giving presentations or product demo. Moreover, in order to get close to customers and prospects, the division also supports the events hold by costumer’s community, like AOCNR (Asian Oceanian Congress of Neuro Radiology), PDSRI (Persatuan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia), PARI (Persatuan Ahli Radiographer Indonesia).

A better global and national economic condition in 2010 gives potential significant growth to Medical market in Indonesia. Therefore, by keep observing the government’s commitment in developing health service and focus in lines of Medical Imaging services, including FUJIFILM Computed Radiography (FCR) Prima System with affordable price, Picture Archiving and Communications System (PACS) and Shimadzu X-Ray unit, the division is optimistic in developing the market available to be improved as a Radiology Solution Provider in 2010.

Laporan Aktifitas Bisnis | Business Activity Report | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 043

Fokus dengan lini layanan Medical Imaging meluputi

Fujifilm Computed Radiography (FCR) System dan X-Ray unit Shimadzu.

focus in lines of Medical Imaging services, including

Fujifilm Computed Radiography (FCR) System,

Picture Archiving and Communications System

(PACS) and Shimadzu X-Ray unit.

Page 45: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Office ImagingOffice Imaging

Mengusung strategi agresif di tahun 2009, di mana divisi

ini memposisikan diri sebagai sebuah “Solution Provider”,

dan fokus pada penjualan Multifunction Color Copier

mampu membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.

Dengan program marketing yang lebih menjemput pasar,

divisi ini melakukan begitu banyak pameran di lokasi

perkantoran – perkantoran potensial. Dalam pameran

tersebut konsumen bisa melihat secara langsung demo

produk di lokasi pameran, bahkan mereka bisa secara

langsung mendapatkan kesempatan untuk melakukan

demo di kantor mereka dengan mesin yang ada.

Divisi ini juga memberikan dukungan sebesar – besarnya

untuk konsumen, bukan hanya dalam penyediaan solusi

dokumen RICOH, namun juga memberikan dukungan

untuk program – program internal konsumen yang

mengusung tema lingkungan “Go Green” sesuai dengan

fokus RICOH Corporation sebagai perusahaan induk

global. Di samping itu divisi juga melakukan beberapa

iklan di beberapa media cetak yang memiliki segmen

pembaca perkantoran.

Solusi Dokumen saat ini sudah memasuki era baru di

mana pengaruh besar pertumbuhan teknologi informasi

By carrying an aggressive strategy in 2009, where this division was positioned as a Solution Provider, and focus in Multifunction Color Copier Sales, could managed to produce an encouraging result.

With a more market oriented marketing program, this division has made considerable exhibitions in potential office centers. During the exhibitions, the consumers were able to see directly the product demo, and even they were given the opportunity to do the demo in their office with the machine available.

This division also completely supports the consumers, not only in providing RICOH document solution, but also in giving supports for internal consumer programs which carry an environmental issue “Go Green”, representing the RICOH Corporation’s focus as the global mother company. Aside from that, the division also made several advertisements on various printed media which segmented for office workers.

Document Solution nowadays has gotten into a new era where the impact of vast growth of information

Page 46: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan Aktifitas Bisnis | Business Activity Report | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 045

dan digital sudah menjadi sinergi yang sungguh solid

seperti Internet, Networking, Security, dan bahkan

Personalisasi dengan mengunakan Kartu Pengguna.

Pengaruh teknologi pun mampu menciptakan efisiensi

yang cukup signifikan bagi konsumen seperti cost saving

dengan automated budgeting dan paperless solution.

Sehingga dalam era baru ini, konsumen dimungkinkan

untuk menikmati layanan yang lebih mudah, terkontrol,

dan efisien.

Melihat tren yang ada, Perseroan melalui divisi Office

Imaging memilih untuk melakukan beberapa fokus

strategis sebagai berikut :

• Memposisikan divisi sebagai sebuah “Solution

Provider” dimana divisi bukan hanya menyediakan

mesin copier, melainkan menyediakan solusi dokumen

yang mampu memenuhi dan memberikan nilai

tambah bagi konsumen seperti integrasi jaringan,

internet, personalisasi, dan manajemen dokumen.

• Memperluas segmen produk dengan fokus

mengembangkan pasar Multifunction Color Copier

dan menambah lini produk berkecepatan tinggi.

• Meningkatkan pertumbuhan channel distribusi

dengan memfokuskan pengembangan pada areal

perkantoran potensial dengan strategi yang lebih

menjemput konsumen.

• Melakukan kegiatan promosi yang lebih menjemput

konsumen seperti pameran dan demo produk di lokasi

perkantoran, meningkatkan kolaborasi antar dealer

dengan kegiatan dealer gathering, juga memberikan

dukungan kepada para dealer untuk menjaring calon

konsumen dengan mengadakan acara Open House

di lokasi dealer. Di samping itu juga tetap melakukan

kegiatan promosi Above The Line yang selektif sesuai

dengan target pasar divisi melalui berbagai media

informasi seperti Koran Sindo, Yellow Pages, Tempo,

Gatra, dan lain – lain.

technology and digital has become a solid synergy, such as Internet, Networking, Security, and Personalization by using User Card. The effect of technology creates such efficiency for consumers, such as cost saving with automated budgeting and paperless solution, so in this new era, customers are able to benefit an easier, more controlled, and more efficient service.

Regarding the trend recently, the Company, through Office Imaging division, decided to do more focused strategies:• To stand the division as a “Solution Provider”, which

not only provides copier machine, but also provides document solution that fulfill and give added values for customers, such as integrated network, internet, personalization, and document management.

• To expand product segments with focus on developing Multifunction Color Copier market and increase lines of high speed products.

• To escalate the growth of distribution channel with focus on market development in potential business area by making a more market oriented strategy.

• To make a more market oriented promotion, e.g. exhibition and product demo in business area, raise the collaboration among dealers by making a dealers gathering, and also supports the dealers to gain more customers by making an Open House at the dealer. Furthermore, still consistent in doing promotional Above The Line program selectively according to the division’s target market through various media information, such as Koran Sindo, Yellow Pages, Tempo, Gatra, etc.

Memposisikan diri sebagai sebuah “Solution Provider” untuk layanan dokumen perkantoranPositioning the Company as a “Solution Provider” for office document services

Page 47: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Voucher Isi Ulang SelulerPre Paid Cellular Reload

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Laporan Aktifitas Bisnis | Business Activity Report046

Divisi Voucher Isi Ulang Seluler di tahun 2009 mampu

mempertahankan kinerja penjualan yang cukup baik,

bahkan penjualan divisi ini menunjukkan sedikit

pertumbuhan positif bila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Hasil ini mampu diraih divisi ini melalui

kerja sama tim yang lebih solid dengan strategi

pemasaran yang lebih agresif dan kompetitif.

Perseroan pun banyak melakukan kegiatan promosi

yang dilakukan bersama dengan operator di outlet

– outlet penjualan seperti program hadiah langsung

bersama Indosat, program promosi bonus pulsa bersama

Telkomsel, program undian bersama Esia, dan beberapa

program promosi lainnya. Dengan program – program

promosi ini, Perseroan mampu mempertahankan

dan mengembangkan pasar telekomunikasi sehingga

Perseroan berhasil mencapai pertumbuhan penjualan.

Di tahun 2010, Perseroan berkomitmen untuk

mengembangkan pasar telekomunikasi terutama

melalui penambahan jaringan retail Convenience Store

7-Eleven disamping memelihara kinerja pada jaringan

ritel Fuji Image Plaza dan FUJIFILM Digital Imaging yang

ada. Perseroan pun memilih untuk melakukan strategi

pemasaran yang lebih agresif dan kreatif dengan

menggandeng para operator untuk bersama – sama

melakukan kegiatan promosi untuk mengembangkan

pasar yang ada baik dari konsumen lama maupun calon

konsumen potensial lainnya.

In 2009, the Pre Paid Cellular Reload division has successfully managed to maintain a satisfying sales performance. In fact, the division sales indicate a slight positive growth compared to the previous year. This gratifying result was achieved through a solid teamwork, and a more aggressive and competitive marketing strategy.

The Company has also been arranging many co-promotion programs within its sales outlets, with various telecommunication operators. Some of the programs are direct rewards with Indosat, promotional program of credit bonus with Telkomsel, lucky draw program with Esia, and several other promotional programs. With these promotional programs, the Company is enabled to maintain and develop telecommunication market, so that it succeeded in reaching a sales growth.

In 2010, the Company is committed to develop the existing telecommunication market through the expansion of 7-Eleven Convenience Store retail network and maintain the performance at existing Fuji Image Plaza and FUJIFILM Digital Imaging Retail Network. The Company decides to carry out a more aggressive and creative marketing strategy by cooperating with telecommunication operators in executing promotional programs to develop the existing market both from recent customers and the potential ones.

Page 48: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Mengembangkan pasar telekomunikasi dengan lebih agresif dan kreatifDeveloping telecommunication market with more aggressive and creative persuasion

Page 49: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Laporan Aktifitas Bisnis | Business Activity Report048

Pengaruh perkembangan teknologi digital menciptakan

konsumen dengan perilaku baru dengan tuntutan

kebutuhan yang baru pula. Pada era ini konsumen

membutuhkan layanan yang memiliki dukungan

teknologi terkini yang kreatif serta inovatif. Menghadapi

kebutuhan ini Perseroan senantiasa menyediakan

dan mengembangkan layanan fotografi digital

menjadi sebuah layanan yang mudah, kreatif, instan

dan terjangkau serta mengikuti tren perkembangan

teknologi yang ada.

Namun selama tahun 2009, Perseroan masih dihadapkan

kepada pasar yang masih dipengaruhi oleh krisis

ekonomi global menciptakan konsumen yang selektif

untuk investasi baru dalam layanan digital imaging

serta likuiditas Perseroan yang ketat sehingga kinerja

divisi digital imaging masih menunjukkan penurunan

dibandingkan dengan kinerja tahun 2008.

Aktivitas – aktivitas promosi pun sudah dilakukan untuk

merangsang gairah konsumen akan layanan digital

imaging seperti mengikuti beberapa pameran nasional

Pekan Raya Jakarta, pameran di pusat pembelanjaan,

serta promosi yang ditujukan langsung kepada

konsumen untuk mengurangi penurunan penjualan

sebagai akibat dari pengaruh krisis ekonomi yang terjadi.

Meskipun pasar belum bergairah di tahun 2009,

Perseroan masih melihat potensi pertumbuhan untuk

Digital technology development effect results in new consumers’ behavior with new demands. In this era, consumers demand a creative and innovative services supported by the latest technology. Dealing with the demand, the Company is determined to provide and develop its digital photography service into an effortless, creative, instant, affordable, and technological updated service.

Nevertheless in 2009, the Company is still facing rigid liquidity and global economic crisis influenced market that creates more selective consumers aware of new investments in digital imaging service. Therefore, the Digital Imaging division performance still declines, compared to the 2008 performance.

Various promotional activities have also been undergone to stimulate consumers’ enthusiasm in digital imaging services, such as joining the Pekan Raya Jakarta national exhibitions, exhibitions in malls, and several other promotions which are directly addressed to consumers to reduce negative impact of sales performance due to the implication of global economic crisis effect.

Even though in 2009 the market did not show a high enthusiasm upon digital imaging service, the Company

Digital ImagingDigital Imaging

Page 50: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan Aktifitas Bisnis | Business Activity Report | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 049

layanan digital imaging ini yang meliputi kamera

digital, photopaper, photo chemical, digital minilab

Frontier, photo printing services dan lain – lain di tahun

– tahun mendatang. Berdasarkan potensi tersebut,

Perseroan dan Anak Perusahaan berkeyakinan untuk

mempertahankan dan mengembangkan bisnis digital

imaging ini dengan melakukan pengembangan produk

yang mudah, kreatif, instan dan terjangkau.

Di tahun 2010 Perusahaan akan fokus pada

pengembangan lini produk kamera digital yang

terjangkau dan sesuai pertumbuhan teknologi digital,

layanan cetak foto digital dengan mengembangkan

media yang lebih kreatif dan inovatif seperti photobook

disertai penyediaan mesin cetak yang semakin efisien

dan ramah lingkungan. Selain itu Perseroan juga akan

mengembangkan peralatan pendukung cetak foto

digital seperti photobooth dengan fitur dan model baru,

pengembangan studio digital, dan lain sebagainya.

Melalui jaringan Fuji Image Plaza dan FUJIFILM

Digital Imaging, Perseroan berkomitmen untuk

mengembangkan bentuk layanan fotografi yang mampu

mengikuti tren teknologi digital yang ada. Di samping

pengembangan layanan dan produk yang ditawarkan,

Perseroan juga akan merancang model bisnis sesuai

dengan cakupan pasar yang sudah berubah seiring

perubahan era teknologi digital.

still sees growth potential in the service, such as digital camera, photopaper, photo chemical, digital mini lab frontier, photo printing services, and many more in years to come. Regarding this potential, the Company and its Subsidiaries are determined to maintain and develop the digital imaging business by developing products that are effortless, creative, instant, and affordable.

In 2010, the Company will focus on the development of affordable digital camera product line, that is appropriate with digital technology trend, and digital photo print service by creating more creative and innovative medias, such as photobook followed by a more efficient and eco-friendly printing machines. Besides that, the Company will also develop supporting digital photo print equipment, like photobooth with new model and added feature, digital studio, and many more.

Through Fuji Image Plaza and FUJIFILM Digital Imaging networks, the Company is committed to develop a form of photographic service which is upgradeable to the existing digital technology trend. In addition, the Company will also design a business model which is appropriate to market coverage that has changed due to digital technology era transformation.

Perkembangan teknologi digital menciptakan

konsumen dengan perilaku baru dan tuntutan kebutuhan

yang baru pula.

The development of digital technology creates customers with new consumer behaviors

and needs.

Page 51: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

PT Modern Putra IndonesiaPT Modern Putra Indonesia

Sebagai Anak Perusahaan Perseroan di bidang Ritel,

PT Modern Putra Indonesia sudah berhasil membuka

Convenience Store 7-Eleven pertama di tahun 2009

sebagai langkah lanjutan diversifikasi bisnis ritel

Perseroan.

Gerai Convenience Store 7-Eleven fokus pada layanan

24 jam yang menyajikan penjualan makanan dan

minuman siap saji dengan mengusung nama besar

jaringan ritel kelas dunia yang memiliki keunggulan

kompetitif sebagai berikut :

1. Sebuah konsep unik dimana tata letak toko

menggabungkan sebuah Convenience Store dengan

sebuah pusat makanan kasual.

2. Merek Privat 7-Eleven yang sudah mendunia seperti

minuman beku berkarbonasi Slurpee, minuman

berkarbonasi Big Gulp, minuman panas Cafee Select,

dan Hot Dog Big Bite dengan kualitas kelas dunia.

3. Layanan makanan fresh berkualitas tinggi dan sehat,

mulai dari makanan ringan hingga makanan utama

As one of the Company’s retail Subsidiaries, PT. Modern Putra Indonesia has successfully opened the first 7-Eleven Convenience Store outlet in 2009, as the next step of Company’s retail business diversification.

7-Eleven Convenience Store outlets focus on 24-hour service which one of its services is serving fresh food and beverages under the global brand of a world-class retail network with a competitive advantages as follow:

1. A Unique concept and store layout that combines a convenience stores as well as a destination of casual eatery.

2. World famous 7-Eleven Proprietary Brands of Frozen Carbonated Drinks Slurpee, Carbonated Drinks Big Gulp, Hot Drinks Caffee Select and Hot Dog Big Bite with a world certified quality.

3. Wide range of high quality and hygene certified Fresh Food from light snacks to serious meal for dine

Page 52: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

untuk disajikan di tempat maupun di bawa pulang

yang disesuaikan dengan kebutuhan sehari- hari.

Dengan layanan yang unik dan memiliki diferensiasi

kuat, layanan 7-Eleven mampu memberikan sebuah

tren baru dalam dunia ritel di Indonesia. Kinerja pada

tahapan awal ini pun menunjukkan potensi yang

luar biasa. Berdasarkan potensi tersebut Perseroan

berkomitmen melakukan pengembangan agresif di

tahun – tahun mendatang.

Di samping itu layanan fotografi yang sudah menjadi

bisnis utama Anak Perusahaan sebelumnya dengan

jaringan gerai yang tersebar di seluruh nusantara

dilakukan penyesuaian strategi seiring dengan

perubahan perilaku konsumen dan industri menghadapi

era teknologi digital.

Dengan berbagai penyesuaian model bisnis yang ada,

PT Modern Putra Indonesia selama tahun 2009 mampu

in and take away tailored for every day part needs.

With a strong differentiation and unique service, 7-Eleven delivers a new trend in Indonesian retail business. The initial performance shows an enormous potential. Based on the performance, the Company is committed to make aggressive development in the years ahead.

Photography service as the current core business of the Subsidiaries with national outlet network performs a strategic adjustment in accordance to the shifting of consumers and industrial behaviors, due to the digital technology era.

With various adjustments of the existing business model, PT. Modern Putra Indonesia, during 2009,

Berbagai inovasi kreatif dilakukan Anak Perusahaan

dalam melakukan penyesuaian layanan seiring

era teknologi digital.

Several creative innovations were done by the Subsidiaries,

in order to adjust its services to digital technology era.

Page 53: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Laporan Aktifitas Bisnis | Business Activity Report001052

menahan laju penurunan dari sektor fotografi analog.

Perubahan pun dilakukan dari beberapa sektor, dimulai

dari produk dan layanan inovatif, prosedur operasional,

hingga efisiensi luas gerai menyesuaikan kebutuhan

dan potensi di era teknologi digital.

Berbagai inovasi kreatif dilakukan Anak Perusahaan

dalam melakukan penyesuaian layanan seiring era

teknologi digital ini seperti :

• Pengembangan produk akhir yang mampu

memberikan nilai tambah kepada konsumen seperti

layanan Photobook, layanan Studio Foto Digital,

layanan upload Facebook dan layanan - layanan lain

yang berbasis teknologi digital.

• Mengembangkan layanan pada tempat - tempat

wisata dengan berbasis teknologi fotografi otomatis.

• Melakukan beberapa sinergi peralatan yang

memungkinkan operasional gerai menjadi lebih efisien

namun efektif.

Strategi penyesuaian dan pengembangan layanan

ini akan terus dilanjutkan sebagai komitmen Anak

Perusahaan di tahun - tahun mendatang dengan

memperhatikan perkembangan perilaku konsumen

fotografi yang ada.

has managed to restrain the declining rate of analog photography sector. Changes have been made in several sectors, starting from innovative products and services, operational procedure, to efficiency of outlet space regarding digital technology era needs and potentials.

Several creative innovations were done by the Subsidiaries, in order to adjust its services to digital technology era, such as :

• End products development that can give added values to customers, such as Photobook service, Digital Photo Studio service, Facebook uploads service, and other digital technology based services.

• Developing automatic photography technology based service at tourism spots.

• Conducting numerous equipment synergies which enable more efficient yet effective outlets operational.

As the Subsidiaries commitment in years to come, the service adjustment and development strategy will consistently be carried on without overlooking the dynamics of photography consumers’ behavior.

Page 54: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

laporan aktifitas bisnis | business activity report | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 002

Seiring dengan transformasi fokus Perseroan dan Anak

Perusahaan yang sudah mengalihkan fokus bisnis pada

sektor Industrial Imaging dan Ritel, Perseroan melihat

PT Honoris Industry sudah tidak menjadi bagian

integrasi fokus bisnis Perseroan dan Anak Perusahaan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Perseroan telah

memutuskan untuk menjual penyertaan saham pada

PT Honoris Industry pada tanggal 30 Desember 2009.

Kebijakan ini sudah diberitahukan kepada Bapepam LK

melalui surat no. 001/FAD/I/2010 pada tanggal 5 Januari

2010.

Along with the transformation focus of the Company and its Subsidiaries, which had switched their focus to Industrial Imaging and Retail sector, the Company sees PT Honoris Industry is no longer the Company and its Subsidiaries’ integrated business focus.

Based on that consideration, the Company has decided to sell investment in shares of PT Honoris Industry in December 30, 2009. This policy has been notified to Bapepam LK via letter No. 001/FAD/I/2010 in January 5, 2010.

PT. Honoris IndustryPT. Honoris Industry

Page 55: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan ManajemenManagement Report

Page 56: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen
Page 57: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan ManajemenManagement Report

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Laporan Manajemen | Management Report056

AnalisaManajemenManagementAnalysis

Analisa manajemen ini disajikan berdasarkan angka-

angka Laporan Auditor Independen konsolidasi Perseroan

dan Anak perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik Purwantono,Sarwoko & Sandjaja dengan

pendapat wajar tanpa pengecualian.

Data-data pertumbuhan selama 5 (lima) tahun terakhir

dapat dilihat pada Ikhtisar Data Keuangan Penting yang

merupakan bagian dari laporan tahunan ini.

1. Pertumbuhan Penjualan BersihPenjualan bersih pada tahun 2009 mencapai

Rp.898,9 milyar, terjadi penurunan sebesar 15,0%

bila dibandingkan dengan pencapaian penjualan pada

tahun 2008 sebesar Rp.1.057,4 milyar. Penurunan

ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan

ekspor sebesar 36,2% dimana hal tersebut disebabkan

oleh efek dari krisis global yang terjadi dan berakhirnya

kontrak penjualan ekspor dari beberapa produk. Untuk

penjualan lokal, terjadi penurunan penjualan sebesar

9,1% terutama disebabkan penurunan penjualan

produk film dan kamera konvensional sebesar 43,4%.

Disamping itu krisis likuiditas pada awal tahun 2009

yang ditandai dengan tingkat suku bunga yang

tinggi dan penundaan pencairan fasilitas baik dari

perbankan maupun perusahaan leasing menghambat

rencana peningkatan penjualan produk-produk Digital

Imaging, Industrial Imaging (Graphic Arts dan Medical)

dan Office Imaging (Ricoh) khususnya pada penjualan

produk mesin.

This management analysis is presented based on Company and its Subsidiaries’ consolidated financial statements which have been audited by Public Accountant Purwantono, Sarwoko, and Sandjaja with unqualified opinion.

The growth data for the last five years can be seen on Financial Highlights Summary which is a part of this annual report.

1. Net Sales Growth The net sales in 2009 reached Rp 898.9 billion, declined 15% compared the sales in 2008 which was Rp 1,057.4 billion. This decline mainly caused by 36,2% decline in export sales as of impact global crisis and expiration of exports contracts for some products. For local sales, there was 9.1% decline, mainly caused by the decline on film products sales and conventional camera for 43.4%. Aside of that, liquidity crisis in the beginning of 2009 marked by high interest rate and the delay withdrawals both from the banking and leasing companies hampered plans to increase product sales of Digital Imaging, Industrial Imaging (Graphic Arts and Medical) and Office Imaging (Ricoh), especially on machine product sales.

Page 58: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan Manajemen | Management Report | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 057

2. Pertumbuhan Laba Usaha dan Laba BersihLaba usaha pada tahun 2009 mencapai Rp.15,6

milyar, turun sebesar Rp.30,5 milyar bila dibandingkan

dengan Laba Usaha pada tahun 2008 sebesar Rp. 46,1

milyar. Penurunan laba usaha ini lebih disebabkan oleh

kerugian operasional yang dialami oleh PT Honoris

Industry, Anak Perusahaan, dimana sesuai surat yang

ditujukan kepada Ketua Bapepam-LK pada tanggal 5

Januari 2010, Perseroan telah melakukan penjualan

penyertaan saham PT Honoris Industry pada tanggal

30 Desember 2009. Apabila kerugian operasional PT

Honoris Industry dikeluarkan dari Laporan Laba Rugi

Konsolidasi yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2009 dan 2008 maka Laba Usaha pada tahun 2009

mencapai Rp.41,3 milyar, naik 3,5% bila dibandingkan

dengan Laba Usaha pada tahun 2008 sebesar Rp.39,9

milyar.

Laba Bersih pada tahun 2009 sebesar Rp.12,0

milyar, yang berarti naik sebesar Rp.9,9 milyar bila

dibandingkan dengan Laba Bersih pada tahun 2008

sebesar Rp. 2,1 milyar. Kenaikan Laba Bersih ini

disebabkan oleh kenaikan laba selisih kurs bersih

sebesar Rp.5,3 milyar pada tahun 2009 dibandingkan

dengan laba selisih kurs bersih pada tahun 2008.

Biaya bunga dan laba penjualan aktiva tetap juga

turut mempengaruhi Laba Bersih tahun 2009.

3. Pertumbuhan Jumlah Aktiva dan Jumlah EkuitasJumlah aset pada tanggal 31 Desember 2009 adalah

Rp.773,0 milyar, turun sebesar Rp.17,8 milyar atau 2,3

% dibandingkan dengan jumlah Aset pada tanggal

31 Desember 2008 yang berjumlah Rp. 790,8 milyar.

Penurunan jumlah aset ini terutama berasal dari

penurunan jumlah aset lancar dalam bentuk Kas dan

Bank, Piutang Usaha pihak ketiga dan persediaan.

Jumlah Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2009

adalah sebesar Rp.329,5 milyar naik sebesar Rp.12,0

milyar atau 3,8% dibandingkan dengan jumlah Ekuitas

pada tanggal 31 Desember 2008 yang berjumlah

Rp.317,5 milyar dimana kenaikan tersebut merupakan

Laba Bersih Perseroan pada tahun 2009.

4. LikuiditasLikuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk

memenuhi seluruh kewajiban jangka pendek (kewajiban

lancar) yang diukur dengan membandingkan jumlah

aset lancar dengan jumlah kewajiban lancar. Tingkat

likuiditas konsolidasi Perseroan dan Anak Perusahaan

2. The Growth of Income from Operations and Net ProfitIncome from Operation in 2009 reached Rp 15.6 billion, declined Rp 30.5 billion compared to Income from Operation in 2008 which was 46.1 billion. This decline was caused more by operational losses suffered by PT Honoris Industry, the Subsidiaries, where according to the letters addressed to Head of Bapepam-LK on 5 January 2010, the Company has sold the investment in shares of PT Honoris Industry in December 30, 2009. If the operating losses of PT Honoris Industry taken out from Consolidation Income Statement which ended in December 31, 2009 and 2008, then the Income from Operation in 2009 reached Rp 41.3 billion, increased 3.5% compared to 2008 Income of Operation which was Rp 39.9 billion.

Net Profit in 2009 was Rp 12.0 billion, which increased Rp 9.9 billion compared to 2008 Net Profit which was Rp 2.1 billion. This increase was caused by increase in net foreign exchange gain which was Rp 5.3 billion in 2009 compared to 2008. Interest expense and gain on sales of assets also affected the Net Profit in 2009.

3. Asset and Equity GrowthsThe total assets on 31 December 2009 was Rp 773.0 billion, declined Rp17.8 billion or 2.3% compared to total asset on 31 December 2008 of total Rp 790,8 billion. This assets decline was caused by the decrease in Current Assets in the form of cash and bank, third-party receivables and inventory.

Total Equity on 31 December 2009 was Rp 329.5 billion, increased Rp 12.0 billion or 3.8% compared to total Equity on 31 December 2008 which was Rp 317.5 billion. This increase was the Company’s Net Profit in 2009.

4. LiquidityLiquidity is the Company’s ability to meet all short-term liabilities (current liabilities) which is measured by comparing the amount of current assets to current liabilities. The level of Company and its Subsidiaries’ liquidity consolidation on 31 December 2009 was

Page 59: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

aktiva assets

dalam Dollar Amerika Serikat

dalam Dollar Singapore in Sin Dollar

jumlah total

dalam Yen Jepang in Japanese Yen

in US DollarsAS$ 2,244,954

Yen 62,755,811

Sin$ 603

AS$ 2,244,954

Yen 62,755,811

Sin$ 603

21,102,567,600

6,382,893,537

4,039,301

27,489,500,438

21,102,567,600

6,382,893,537

4,039,301

27,489,500,438

ekuivalenrupiah

equivalentin rupiah

mata uangasing

foreigncurrency

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | laporan manajemen | management report058

pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-

masing sebesar 115,0% dan 126,0%. Dalam hal ini

terdapat sedikit penurunan bila dibanding dengan

tahun 2008.

5. SolvabilitasSolvabilitas adalah kemampuan Perusahaan untuk

memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan

membandingkan jumlah kewajiban dengan jumlah

asetnya ataupun membandingkan jumlah kewajiban

dengan jumlah ekuitasnya.

Perbandingan antara jumlah kewajiban dengan jumlah

aset Perseroan dan Anak Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah

57,4% dan 59,9%, sedangkan perbandingan antara

jumlah kewajiban dengan jumlah ekuitas masing-

masing adalah 134,6 % dan 149,1%.

Angka persentase yang semakin rendah menunjukkan

tingkat solvabilitas yang lebih baik, yang berarti

kemampuan Perusahaan untuk memenuhi seluruh

kewajibannya semakin baik.

6. Imbal Hasil Ekuitas dan InvestasiImbal hasil Ekuitas (return on equity) adalah

kemampuan Perusahaan untuk menghasilkan laba

bersih melalui jumlah ekuitas yang dimilikinya, yang

diukur dengan membandingkan laba bersih dengan

jumlah ekuitas. Tingkat imbal hasil ekuitas Perseroan

dan Anak Perusahaan untuk tahun 2009 dan 2008

adalah 3,6% dan 0,6%, sedangkan tingkat imbal hasil

investasi Perseroan dan Anak Perusahaan masing-

masing pada tahun 2009 dan 2008 adalah 1,6% dan

0,3%.

7. Dampak Perubahan Nilai Tukar Mata Uang AsingSeperti yang dilaporkan dalam laporan keuangan

konsolidasi, yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari laporan tahunan ini, pada tanggal 31 Desember

2009 Perseroan dan Anak Perusahaan memiliki aset

dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:

115.0% and 2008 was 126.0%. In this case, there was a slight decrease compared to 2008.

5. SolvabilitySolvability is the Company’s abiility to meet all its liabilities, which is measured by comparing total amount of liabilities to total assets, or by comparing total amount of liabilities to total equity.

The ratio between total liabilities and total assets of the Company and its Subsidiaries in December 31, 2009 was 57.4% and in 2008 was 59.9%, whilst the ratio between total liabilities and total equity of each was 134.6% and 149.1%.

The lower the percentage figure indicates a better level of solvability, which means the Company’s ability to meet all of it liabilities is improving.

6. Return on Equity and Investment Return on equity is the company’s ability to generate net income from its total equity, measured by comparing net income to total equity. Rate of return on equity of the Company and its Subsidiaries for the years 2009 and 2008 was 3.6% and 0.6%, while the rate of return on investment and their respective Subsidiaries in 2009 and 2008 was 1.6% and 0.3 %.

7. The impact of Changes in Foreign Exchange RatesAs reported in the consolidated financial statements, which are an integral part of this annual report, on December 31, 2009 the Company and its Subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Page 60: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

kewajiban liabilities

dalam Dollar Amerika Serikat in US Dollars

dalam Yen Jepang in Japanese Yen

dalam Dollar Singapore in Sin Dollar

dalam Euro in Euro

dalam Poundsterling in Poundsterling

AS$13,959,703

Yen 176,928,333

Sin$ 617,266

Euro 208

GBP 1,940

AS$13,959,703

Yen 176,928,333

Sin$ 617,266

Euro 208

GBP 1,940

ekuivalenrupiah

equivalentin rupiah

mata uangasing

foreigncurrency

jumlah total

jumlah kewajiban bersih total net liabilities

131,221,208,200

17,995,380,749

4,134,864,323

2,810,080

29,321,858

153,383,585,210

125,894,084,772

131,221,208,200

17,995,380,749

4,134,864,323

2,810,080

29,321,858

153,383,585,210

125,894,084,772

mata uang asing foreign currency31 Des 2009 31 Dec 200931 Des 2008 31 Dec 2008

AS$ 1

Yen 1

Sin$ 1

GBP 1

Euro 1

US$ 1

Yen 1

Sin$ 1

GBP 1

Euro 1

Rp 9,400.00

Rp 101.7

Rp 6,698.67

Rp 15,114.36

Rp 13,509.73

Rp 9,400.00

Rp 101.7

Rp 6,698.67

Rp 15,114.36

Rp 13,509.73

Rp 10,950.00

Rp 121.23

Rp 7,607.00

Rp 15,802.51

Rp 15,432.40

Rp 10,950.00

Rp 121.23

Rp 7,607.00

Rp 15,802.51

Rp 15,432.40

Kurs yang digunakan adalah: Foreign exchange rate used:

laporan manajemen | management report | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 059

Penjualan Penyertaan Saham pada PT Honoris Industry, salah satu Anak Perusahaan.

Sesuai dengan surat pemberitahuan ke Bapepam-LK dengan

No.001/FAD/I/2010 tertanggal 5 Januari 2010 mengenai

Penjualan Penyertaan Saham pada salah satu Anak

Perusahaan, yang dilakukan oleh Perseroan pada tanggal 30

Desember 2009.

Atas dasar itu dan sesuai prinsip akuntansi umum yang

berlaku di Indonesia, jumlah Aset , Kewajiban dan Ekuitas

PT Honoris Industry tidak dikonsolidasi lagi pada Neraca

Konsolidasi PT Modern Internasional Tbk. dan Anak

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 sedangkan

Laporan Laba Rugi PT Honoris Industry masih dikonsolidasi

pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi PT Modern

Internasional Tbk. dan Anak Perusahaan yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2009.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas atas tindakan

Perseroan ini, maka disusunlah Laporan Neraca Konsolidasi

Proforma dan Laporan Laba Rugi Konsolidasi Proforma

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 yang juga

disusun oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko

& Sandjaja. Dimana Laporan Neraca dan Laporan Laba

Rugi PT. Honoris Industry telah dikeluarkan pada Laporan

Proforma ini baik untuk tahun 2009 maupun tahun 2008.

Investment in Shares Selling of PT Honoris Industry, one of the Subsidiaries.

In accordance with a notification letter to Bapepam-LK in No.001/FAD/I/2010 dated January 5, 2010 on sale of Investment in Shares on one of its Subsidiary, taken by the Company on December 30, 2009.

On that basis and according to generally accepted accounting principles in Indonesia, the number of Assets, Liabilities and Equity of PT Honoris Industry is no longer consolidated in the Consolidated Balance Sheets of PT Modern Internasional Tbk and Subsidiaries as of the date of December 31, 2009, while Statement Income of PT Honoris Industry were still consolidated in the Consolidated Statements of Income PT Modern Internasional Tbk. and Subsidiaries which ended in December 31, 2009.

To provide a clearer picture for the actions of the Company, then compiled Proforma Consolidated Balance Sheets and Consolidated Statements of Income Proforma which ended in December 31, 2009, which was also prepared by Public Accountant Purwantono, Sarwoko and Sandjaja, where the PT Honoris Industry’s Balance Sheet and Income Statement had been released on this Proforma Report for both 2009 and 2008.

Page 61: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Sumber Daya Manusia | Human Resources060

Menghadapi perkembangan strategi Perseroan di mana

pengaruh perkembangan teknologi digital begitu cepat

dan adanya pengembangan diversifikasi bisnis , Perseroan

dituntut untuk melakukan pengembangan sumber daya

manusia yang mampu memberikan produktivitas tinggi,

semangat, motivasi, dan keahlian dalam bidang teknologi

digital serta bisnis ritel sebagai lini baru diversifikasi

Perseroan.

Pertumbuhan dan pengaruh era teknologi digital yang

begitu cepat memperlihatkan potensi yang luar biasa

dan menjadi pilihan mutlak bagi Perseroan untuk bisa

mengikuti perkembangannya. Sumber daya manusia pun

dituntut untuk memiliki penguasaan dan pengetahuan

di bidang teknologi khususnya untuk produk – produk

layanan fotografi berbasis teknologi digital serta produk

teknologi untuk pasar ritel. Melihat kebutuhan tersebut

Perseroan melakukan beberapa langkah pengembangan

sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan mengenai

produk berbasis teknologi digital secara berkala untuk

sumber daya yang ada, serta melakukan seleksi yang lebih

spesifik kepada calon sumber daya baru.

Di tahun 2009 pun, dengan pengembangan diversifikasi

bisnis yang dilakukan Perseroan di bidang gerai ritel

7-Eleven, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia

yang memiliki keahlian khusus di bidang ritel makanan

dan minuman siap saji. Pengembangan dan pencarian

sumber daya manusia baru pun dimulai Perseroan

mulai dari lini pramusaji hingga level manajemen untuk

mencapai kinerja operasional yang tepat sasaran namun

efisien. Berbagai pelatihan juga dilakukan oleh Perseroan

untuk mempersiapkan kemampuan dan keahliah khusus di

bidang ini baik secara internal maupun pelatihan eksternal

dari prinsipal di luar negeri.

In facing the Company’s marketing strategies development, in which the impact of digital technology improvement is fast and the business diversification development, the company is required to develop the human resources which can give high degree of productivity, spirit, motivation, dan expertise in digital technology and also retail business as a new line of Company’s diversification.

The growth and effect of fast growing digital technology era shows a great potential and become Company’s absolute choice to follow its development. Human resources is required to have skill and knowledge in technology, especially digital technology-based photography service products and also technological products for retailers. Regarding these demands, the company made some training about digital technology based products periodically for the available human resources and also make a more specific selections towards new human resources’ candidate.

In 2009, with the Company’s business diversification development on 7-Eleven retail outlets, the needs of human resources with expertise in fast food and beverages retails. The Company started the development and recruitment of new human resources, from sales associates to management level to achieve on target operational performance but efficient. Various trainings were also run by the company to prepare the skill and special expertise in this field, both internal or external from the principal abroad.

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 62: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Sumber Daya Manusia | Human Resources | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 061

Regarding to the fact that human resources is valuable assets to face more challenge in the future, the Company makes planned and intensive programs in order to improve the human resources. This Division is proactively providing quantity and quality of the Human Resources to face market challenge today and tomorrow.

As one of the solution for developing available resources, this division has made talent management program. This program is aimed to:

• Make the company get skilled human resources who do the job well.

• Develop the skilled human resources to be able to gain more responsibilities.

• Make the company to be able to promote and select the skilled human resources internally.

This program is expected to increase the quality of human resources in the Company.

Meanwhile, to control the available human resources’ performance according to each job description and responsibilities, the division made performance measurement and assessment using KPI (Key Performance Indicator) to evaluate the target and the actual achievement. This assessment is done quarterly to all divisions available to maintain a focused and directed performance accordance with the whole Company’s target.

Melihat sumber daya manusia sebagai aset yang sangat

berharga untuk menghadapi operasional dan persaingan

bisnis yang semakin menantang di masa mendatang,

Perseroan pun melakukan program – program yang sangat

terencana dan intensif dalam rangka peningkatan kualitas

karyawan. Divisi ini berperan aktif dalam menyiapkan

kuantitas dan kualitas karyawan untuk menghadapi

tantangan pasar yang ada saat ini dan masa mendatang.

Sebagai salah satu solusi untuk pengembangan kualitas

sumber daya yang ada, divisi ini pun melakukan program

manajemen talenta. Program ini dilakukan dengan tujuan

sebagai berikut :

• Perusahaan akan mendapatkan sumber daya manusia

yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan

pekerjaan dengan baik.

• Sumber daya manusia yang bertalenta tersebut dapat

dikembangkan untuk menerima tanggung jawab yang

lebih luas dan lebih besar.

• Pengangkatan dan pemilihan sumber daya manusia

bertalenta yang dapat diambil dari sumber internal.

Diharapkan dengan program ini divisi mampu

meningkatkan kualitas sumber daya manusia Perseroan.

Sedangkan untuk melakukan fungsi kontrol dari kinerja

sumber daya manusia yang ada sesesuai dengan deskripsi

pekerjaan dan tanggung jawab masing – masing,

divisi melakukan pengukuran dan penilaian kinerja

menggunakan alat ukur KPI (Key Performance Indicator)

yang digunakan sebagai alat evaluasi antara target dan

pencapaian aktual. Kegiatan penilaian ini dilakukan setiap

kuartal kepada seluruh divisi yang ada untuk menjaga

mencapai kinerja yang fokus dan terarah sesuai dengan

target Perseroan secara keseluruhan.

Page 63: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 | Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility062

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 64: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility | Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 063

Keseimbangan sebagai faktor penting bagi Perseroan

dalam melakukan aktivitas bisnis menjadi latar belakang

tanggung jawab Perseroan terhadap lingkungan sosial.

Melalui berbagai kegiatan – kegiatan untuk “berbagi”

kepada sesama yang berkekurangan, korban bencana

alam, dan berbagai kegiatan lainnya, Perseroan berusaha

untuk ikut berpartisipasi dalam rangka menjaga

keseimbangan antara sektor bisnis dengan sektor

lingkungan sosial.

Tujuan dari kegiatan CSR yang dilakukan PT Modern

Internasional Tbk. diantaranya adalah untuk memberikan

manfaat dan partisipasi Perseroan dalam memajukan

kesejahteraan masyarakat yang masih membutuhkan,

serta ikut andil dan bersimpati bagi masyarakat

yang mengalami bencana maupun musibah dengan

memanfaatkan seluruh aset dan fasilitas yang dimiliki

Perseroan. Melalui kegiatan CSR ini, Perseroan ingin

menunjukkan sebuah bentuk kepedulian dan tanggung

jawab kepada lingkungan dan masyarakat Indonesia

sebagai bagian dari keseimbangan kehidupan.

Selama tahun 2009, Perseroan memberikan kepedulian

sosial dalam bentuk pemberian bantuan renovasi

untuk karyawan yang terkena bencana alam di Padang,

juga Perseroan memberikan perhatian khusus kepada

organisasi masyarakat keagamaan yang berada di sekitar

kantor maupun pabrik dengan memberikan sumbangan

tetap melalui dana Zakat Infak, dan Sodakoh (ZIS), serta

ikut berpartisipasi memotong binatang Qurban.

Selain itu, salah satu bentuk program yang masih

dilakukan di tahun 2009 adalah dengan menyediakan

lahan yang dimiliki Perseroan di Pontianak untuk

dijadikan tanah garapan dan sawah oleh masyarakat

setempat yang tidak memiliki pekerjaan tetap dengan

tingkat kesejahteraan yang rendah. Sampai saat ini pun

lahan tersebut mampu memberikan tambahan nafkah

bagi mereka dan bertranformasi menjadi lahan produktif

sehingga dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat

sekitar untuk terus meningkatkan kemampuan bertani.

Perseroan juga tetap berkomitmen untuk terus membina

dan mendukung aktivitas UKM dengan melakukan

pembinaan para fotografer amatir melalui sejumlah

kegiatan dan lomba. Dukungan ini diberikan mulai dari

sejumlah perkumpulan fotografer tingkat kampus,

fotografer media hingga fotografer profesional.

Balance, as a crucial factor in conducting the Company’s business activities, has become the motivation for the Company in commencing its social responsibility programs. Through numerous activities of “sharing” with others that are having financial limitation, natural disaster victims, and more, the Company endeavors to participate in keeping the balance between the business and the social environment activities.

One of the goals of PT Modern Internasional Tbk.’s Corporate Social Responsibility is to give benefits and participate in improving the less fortunate society’s welfare, and also to deliver the Company’s sympathy to natural disaster victims by utilizing all Company’s assets and facilities. Through its CSR activities, the Company would like to present a form of concern and responsibility to the environment and Indonesian society as a part of life balance.

During 2009, the company has delivered its social responsibility in the form of renovation assistance to the employees who experienced the impact of Padang natural disaster, and special attention to religious community organizations within the surrounding area of Company’s offices and factories, by giving regular donation in the form of Zakat, Infak, and Sodakoh [ZIS], and participate in Qurban.

Another form of Company’s CSR program, which is still performed in 2009 is the provision of Company owned land in Pontianak to be managed as plot or paddy field by local communities with unsettled occupation, with low well-being level. Up to now, the land has been able to provide extra income to them and transformed into productive site, which gives inspiration to the local community to improve their farming skills.

The Company is committed to consistently develop and support the UKM [small and medium business] activities by managing amateur photographers through a number of activities and competitions. The support is given to numerous photographer communities at campus level, media photographers, and also professional photographers.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 65: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Informasi PerusahaanCorporate Information

Page 66: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Informasi PerusahaanCorporate Information

Page 67: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Modern Internasional Annual Report 2009 | Modern Internasional Laporan Tahunan 2009 |Informasi Perusahaan | Corporate Information066

Anak PerusahaanSubsidiaries

PT MODERN PHOTO INDUSTRY

KANTOR & PABRIK I [Office & Factory I]Jl. Raya Bekasi KM. 25Jakarta 13910IndonesiaTEL (021) 460 0446FAX (021) 460 1114

PABRIK II [Factory II]:Jl. Modern Industri III No. 3Kawasan Industri Modern, Cikande Km-68Serang, BantenIndonesia TEL (0254) 400 830FAX (0254) 400 832

PT MODERN PUTRAINDONESIA

Jl. Matraman Raya No. 12Jakarta 13150IndonesiaTEL (021) 280 1000FAX (021) 858 2347, 858 1620

Page 68: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Kantor CabangBranch Offices

KANTOR PUSAT [Head Office]

Jl. Matraman Raya No. 12Jakarta 13150IndonesiaTEL (021) 280 1000FAX (021) 858 2347 (021) 858 1620

BALIKPAPANJl. Jend A Yani No. 2TEL (0542) 412 030FAX (0542) 731 559

BANDUNGJl. Buah Batu No. 31TEL (022) 732 1886FAX (022) 727 3332

BANJARMASINJl. Jend A Yani Km 4 No.10 - 11TEL (0511) 325 453FAX (0511) 325 4540

BATAMJl. Raden PatahKomp Indah Permai Center, Blok A No. 9 - 10TEL (0778) 455 817FAX (0778) 455 784

DENPASARJl. Raya Kuta 117TEL (0361) 751 370FAX (0361) 752 679

LAMPUNGJl. Chairil Anwar No.4TEL (0721) 235 676FAX (0721) 264 378

MAKASSARJl.Sulawesi No.5TEL (0411) 334 222FAX (0411) 317 787

MANADOJl. Sam Ratulangi No. 144TEL (0431) 863 926FAX (0431) 861 072

MEDAN Jl. Gatot Subroto 257 - 261 TEL (061) 415 6864 FAX (061) 415 8916

PADANG Jl. Pemuda No. 43 B - CTEL (0751) 241 43FAX (0751) 812 410

PALEMBANG Jl. Jend Sudirman km 3,5TEL (0711) 310 525FAX (0711) 367 516

PEKANBARUJl. Jend Sudirman 22-24TEL (0761) 466 54FAX (0761) 448 63

PONTIANAKJl. Adi Sucipto Km 11TEL (0561) 722 030FAX (0561) 721 968

SEMARANG Jl. Jend Sudirman No. 283TEL (024) 760 5913FAX (024) 760 5927

SURABAYAJl. Rungkut Industri Raya No. 21TEL (031) 843 7070 FAX (031) 849 7274

KANTOR CABANG [Branch Offices]

Page 69: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Laporan Auditor IndependenIndependent Auditor’s Report

Page 70: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen
Page 71: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen
Page 72: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Informasi Pemegang SahamSHAREHOLDERS INFORMATION

NAMA PERUSAHAANPT MODERN INTERNASIONAL Tbk.

SITUS RESMIwww.moderninternasional.co.id

HUBUNGAN INVESTORJl. Matraman Raya 12 Lt. 7Jakarta Timur 13150Indonesia

INFORMASI SAHAMModal saham Rp. 1.200.000.000 Modal ditempatkan dan disetor penuh 639.817.902 saham

SIMBOL SAHAMMDRN

PENCATATAN SAHAMBursa Efek Indonesia

BIRO ADMINISTRASI EFEKPT EDI INDONESIADivisi Biro Administrasi Efek Wisma SMRJl. Laksda. Yos Sudarso Kav. 89Jakarta 14350IndonesiaTEL (021) 651 5130FAX (021) 651 5131

KANTOR AKUNTAN PUBLIKPURWANTONO, SARWOKO & SANDJAJAJakarta Stock Exchange BuildingTower 2, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53Jakarta 12190 TEL (021) 5289 5000FAX (021) 5289 4100

KETERANGAN RUPS18 Juni 2010

COMPANY NAMEPT MODERN INTERNASIONAL Tbk.

WEBSITEwww.moderninternasional.co.id

INVESTOR RELATIONSJl. Matraman Raya 12 Lt. 7Jakarta Timur 13150Indonesia

SHARE INFORMATIONAuthorized shares 1.200.000.000 Number of shares-issued and fully paid Rp. 639.817.902

TICKER SYMBOLMDRN

STOCK EXCHANGE LISTINGIndonesia Stock Exchange

SHARE REGISTERPT EDI INDONESIADivisi Biro Administrasi Efek Wisma SMRJl. Laksda. Yos Sudarso Kav. 89Jakarta 14350IndonesiaTEL (021) 651 5130FAX (021) 651 5131

PUBLIC ACCOUNTANTPURWANTONO, SARWOKO & SANDJAJAJakarta Stock Exchange BuildingTower 2, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53Jakarta 12190 TEL (021) 5289 5000FAX (021) 5289 4100

RUPS INFORMATION18t June 2010

Page 73: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ATAS KEBENARAN ISI LAPORAN TAHUNAN PT MODERN INTERNASIONAL TBK 2009

Statements of Board Commissioners and Directors on the Truth of PT Modern Internasional Tbk 2009 Annual Report

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:We are the hereunder signed, stated that:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Tahunan Perusahaan.Responsible for the compilation and presentation of the Company’s Annual Report.

2. Semua informasi dalam Laporan Tahunan telah sesuai lengkap dan benar.All information has been the truth and fully disclosed.

3. Laporan Tahunan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.The Company’s Annual Report does not contain incorrect information or material facts and does not deliberately hide information or facts which material in nature.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.This statement has states only the truth.

Jakarta, April 2010Jakarta, April 2010

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

DIREKSIBoard of Directors

Sungkono HonorisDirektur Utama

PRESIDENT DIRECTOR

Chao Shern Yuan Komisaris

COMMISSIONER

Achmad Fauzi Hasan Komisaris Utama/Komisaris Independen

PRESIDENT COMMISSIONER/INDEPENDENT

COMMISSIONER

Cuncun Mulyadi Wijaya WibowoKomisaris

COMMISSIONER

Henri HonorisDirektur

DIRECTOR

Lim Djwe KhianDirektur

DIRECTOR

Donny SutantoDirektur

DIRECTOR

Page 74: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen
Page 75: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

Purwantono, Sarwoko & SandjajaIndonesia Stock Exchange BuildingTower 2, 7th Floorjl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, Indonesia

Tel : +62 21 5289 5000Fax: +62 21 5289 4100www.ey.com/id

The original report included herein is in the Indonesian language.

Laporan Auditor Independen

Laporan No. RPC-11259

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Modern Internasional Tbk

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Modern Internasional Tbk (“Perusahaan”) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Modern Internasional Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Independent Auditors’ Report

Report No. RPC-11259

The Shareholders, and the Boards of Commissioners and DirectorsPT Modern Internasional Tbk

We have audited the consolidated balance sheets of PT Modern Internasional Tbk (the “Company”) and Subsidiaries as of December 31, 2009 and 2008, and the related consolidated statements of income, changes in shareholders’ equity and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.

In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Modern Internasional Tbk and Subsidiaries as of December 31, 2009 and 2008, and the results of their operations and their cash flows for the years then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.

Page 76: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original report included herein is in the Indonesian language.

The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.

Seperti dijelaskan dalam Catatan 23 atas laporan keuangan konsolidasi, operasi perusahaan dan Anak Perusahaan telah terpengaruhi, dan akan terus terpengaruhi oleh dampak kondisi ekonomi dan kemajuan teknologi dalam bisnis fotografi yang berubah dari era analog ke era digital, dan secara bertahap menyebabkan berkurangnya penjualan film dan kamera analog. Catatan 23 juga menjelaskan mengenai tindakan yang telah ditempuh serta rencana manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menghadapi kondisi tersebut.

As discussed further in Note 23 to the consolidated financial statements, the operation of the Company and Subsidiaries have been affected, and may continue to be affected, by the photographic business, which is changed from analog to digital and thus gradually decreases the sales of film and analog camera. Note 23 also described the measures the Company and Subsidiaries have implemented or plan to implement in response to such condition.

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja

Indrajuwana Komala WidjajaIzin Akuntan Publik No. 98.1.0511/Public Accountant License No. 98.1.0511

22 Maret 2010/March 22, 2010

Page 77: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

PT Modern Internasional Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2009 and 2008

Page 78: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Neraca Konsolidasi …………………………………… 1-2 ...................................... Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasi …………………….. 3 ………………… Consolidated Statements of Income

Consolidated Statements of Changes

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………... 4 …………………………… in Shareholders’ Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi ……………………… 5-6 ...………… Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ……. 7-65 …. Notes to the Consolidated Financial Statements

***************************

Page 79: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen
Page 80: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen
Page 81: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2009 dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2009 * Notes 2008

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 9.736.563.489 2n,4 14.104.861.929 Cash on hand and in banks Piutang usaha Accounts receivable - trade Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Third parties - net of Rp1.945.524.435 pada tahun allowance for doubtful accounts of 2009 dan Rp7.816.368.609 Rp1,945,524,435 in 2009 pada tahun 2008 120.916.292.083 2c,2d,2n,5 139.696.800.121 and Rp7,816,368,609 in 2008 Piutang hubungan istimewa 6.526.964.287 2d,6 3.113.472.627 Due from related parties Piutang lain-lain 32.714.596.573 7 30.172.005.483 Other receivables Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang Inventories - net of allowance sebesar Rp232.577.818 pada for inventory obsolescence tahun 2009 dan Rp1.185.453.179 2e,8,13, of Rp232,577,818 in 2009 pada tahun 2008 169.641.798.405 16,19 261.169.351.919 and Rp1,185,453,179 in 2008 Pajak pertambahan nilai dibayar di muka 1.048.857.249 3.648.454.679 Prepaid value-added tax Biaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and uang muka 111.649.122.709 2f,8 28.785.464.580 advance payments

Jumlah Aset Lancar 452.234.194.795 480.690.411.338 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - akumulasi penyusutan sebesar net of accumulated Rp426.328.767.437 pada tahun depreciation of 2009 dan Rp607.288.993.607 Rp426,328,767,437 in 2009 p ada tahun 2008 141.542.535.297 2g,9,13,16 188.342.242.669 and Rp607,288,993,607 in 2008 Aset pajak tangguhan - bersih 19.831.038.632 2o,15 33.836.078.299 Deferred tax assets - net Selisih lebih biaya perolehan Excess of cost of investments penyertaan atas aset bersih over the equity in net assets Anak Perusahaan - setelah of Subsidiaries - net of dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of sebesar Rp47.852.295.781 pada Rp47,852,295,781 in 2009 tahun 2009 dan Rp41.788.304.228 and Rp41,788,304,228 pada tahun 2008 3.159.920.662 2i,10 9.223.912.215 in 2008 Taksiran tagihan pajak 16.011.836.923 15 20.130.017.184 Estimated claims for tax refund Sewa dibayar di muka jangka panjang 13.314.305.957 2f 7.244.188.700 Prepaid long-term rent Setoran jaminan 3.117.225.229 4.022.686.666 Security deposits Beban tangguhan hak atas tanah 2.141.265.326 2j 1.763.811.103 Deferred landrights acquisition cost Biaya waralaba awal 24.668.686.726 2l, 22 - Initial franchise cost Aset disewakan - pihak yang mempunyai hubungan istimewa - setelah dikurangi akumulasi Leased property - related party - penyusutan sebesar net of accumulated Rp1.984.397.611 pada tahun depreciation of 2009 dan Rp1.967.952.303 2d,2k, Rp1,984,397,611 in 2009 and pada tahun 2008 182.394.395 6,9,11 198.839.703 Rp1,967,952,303 in 2008 Pinjaman direksi dan karyawan 71.183.098 2d,6 292.483.520 Loans to officers and employees Piutang hubungan istimewa 718.494.668 2d - Due from related parties Aset tak digunakan dalam operasi, bersih - 2g,9 1.121.280.446 Assets not used in operations, net Aset lain-lain 96.055.805.403 12 43.976.676.796 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 320.814.692.316 310.152.217.301 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 773.048.887.111 790.842.628.639 TOTAL ASSETS

* Neraca PT Honoris Industry tidak dikonsolidasi pada tahun 2009 (Catatan 3) Balance sheet of PT Honoris Industry was deconsolidated in 2009 (Note 3)

Page 82: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2009 * Notes 2008

LIABILITIES AND KEWAJIBAN DAN EKUITAS SHAREHOLDERS' EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Hutang bank jangka pendek 189.891.400.000 13 142.952.284.401 Short-term bank loans Hutang usaha Accounts payable Pihak ketiga 137.441.841.708 2d,2n,14 138.631.384.352 Third parties Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.764.140.129 6,14 26.311.080.936 Related parties Biaya masih harus dibayar 12.562.330.100 9.965.597.222 Accrued expenses Hutang pajak 21.868.458.516 2o,15 23.855.278.500 Taxes payable Hutang jangka panjang jatuh Current maturities of tempo dalam satu tahun long-term debts Hutang bank 21.666.666.645 2n,16 31.467.986.467 Bank Loan Pembiayaan konsumen 6.918.188.150 2g,9 8.150.024.719 Consumer finance Sewa pembiayaan - 2g,9 240.041.631 Obligations under finance lease

Jumlah Kewajiban Lancar 393.113.025.248 381.573.678.228 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES Kewajiban imbalan kerja 18.549.878.000 2h,23 35.686.797.000 Employee benefits liability Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo Long-term debts - net of current dalam satu tahun maturities Hutang bank 27.500.000.000 2n,16 47.500.000.000 Bank Loan Pembiayaan konsumen 4.386.248.755 2g,9 8.570.605.245 Consumer finance Sewa pembiayaan - 2g,9 35.796.426 Obligations under finance lease

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 50.436.126.755 91.793.198.671 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Kewajiban 443.549.152.003 473.366.876.899 Total Liabilities

EKUITAS SHAREHOLDERS' EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Share capital - Rp500 Modal dasar - 1.200.000.000 par value per share saham Authorized - 1,200,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 639.817.902 saham 319.908.951.000 1b,17 319.908.951.000 639,817,902 shares Tambahan modal disetor - agio saham 10.260.385.000 1b 10.260.385.000 Additional paid-in capital Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit) Telah ditentukan untuk cadangan umum 5.000.000.000 5.000.000.000 Appropriated for general reserve Belum ditentukan penggunaannya (5.669.600.892 ) (17.693.584.260) Unappropriated

Ekuitas - Bersih 329.499.735.108 317.475.751.740 Shareholders' Equity - Net

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 773.048.887.111 790.842.628.639 SHAREHOLDERS' EQUITY

* Neraca PT Honoris Industry tidak dikonsolidasi pada tahun 2009 (Catatan 3) Balance sheet of PT Honoris Industry was deconsolidated in 2009 (Note 3)

Page 83: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2009 Notes 2008

2d,2m,2q, PENJUALAN BERSIH 898.945.672.531 6,18,21 1.057.356.098.304 NET SALES 2d,2m, BEBAN POKOK PENJUALAN (702.304.037.886 ) 6,19,22 (820.554.917.152) COST OF SALES

LABA KOTOR 196.641.634.645 236.801.181.152 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2h,2k,2m,2q, OPERATING EXPENSES 6,9,20, 21,22,23 Penjualan 98.240.862.935 99.120.693.779 Selling Umum dan administrasi 82.760.926.172 91.528.467.511 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 181.001.789.107 190.649.161.290 Total Operating Expenses

LABA USAHA 15.639.845.538 46.152.019.862 INCOME FROM OPERATIONS

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES) Gain on sale of property and Laba penjualan aset tetap 14.235.935.653 2g,9 2.100.687.797 equipment Laba penjualan investasi Gain on sale of investment in anak perusahaan 18.752.580.777 3 - subsidiary Penghasilan bunga 91.193.036 21 88.237.343 Interest income Penghasilan sewa 3.185.183.181 2d,6 1.990.411.097 Rental income Beban bunga (36.795.248.809 ) 21 (29.514.477.146) Interest expense Gain on foreign Laba selisih kurs - bersih 7.905.716.474 2n 2.611.027.812 exchange - net Amortisasi selisih lebih biaya Amortization of excess of cost of perolehan penyertaan atas investments over the equity in aset bersih Anak Perusahaan (2.746.312.530 ) 2i,10 (2.746.312.530) net assets of Subsidiaries Lain-lain - bersih 2.150.684.888 15,21 (6.234.393.773) Others - net

Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 6.779.732.670 (31.704.819.400) Other Income (Charges) - Net

LABA SEBELUM INCOME BEFORE BEBAN PAJAK 22.419.578.208 14.447.200.462 TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK 2m,2q,15,21 TAX EXPENSE Tahun berjalan 7.370.182.508 3.716.222.934 Current year Tangguhan 3.025.412.332 8.671.878.089 Deferred

Jumlah Beban Pajak 10.395.594.840 12.388.101.023 Total Tax Expense

LABA BERSIH 12.023.983.368 2.059.099.439 NET INCOME

LABA BERSIH BASIC NET INCOME PER SAHAM DASAR 19 2p 3 PER SHARE

Page 84: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY

Years Ended December 31, 2009 and 2008

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Saldo Laba (Defisit)/ Retained Earnings (Deficit)

Modal Telah Ditempatkan Ditentukan Dan Disetor Tambahan Modal Untuk Penuh/ Disetor - Agio Cadangan Share Saham/ Umum/ Belum Ekuitas Capital Additional Appropriated Ditentukan - Bersih/ Issued and Paid-in For General Penggunaannya/ Shareholders’ Fully Paid Capital Reserve Unappropriated Equity - Net

Saldo 31 Desember 2007 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 (19.752.683.699 ) 315.416.652.301 Balance December 31, 2007 Laba bersih tahun 2008 - - - 2.059.099.439 2.059.099.439 Net Income in 2008

Saldo 31 Desember 2008 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 (17.693.584.260) 317.475.751.740 Balance December 31, 2008 Laba bersih tahun 2009 - - - 12.023.983.368 12.023.983.368 Net Income in 2009

Saldo 31 Desember 2009 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 (5.669.600.892) 329.499.735.108 Balance December 31, 2009

Page 85: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2009 Notes 2008

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 917.726.180.568 1.069.799.994.277 Receipts from customers Pembayaran untuk/kepada: Payments for/to: Pemasok (673.783.217.605 ) (796,624,536,319) Suppliers Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan (102.554.649.326 ) (118.540.665.234) employees’ benefits Beban usaha (80.008.895.641 ) (44.846.206.522) Operating expenses

Kas dihasilkan dari operasi 61.379.417.996 109.788.586.202 Cash resulting from operations Penerimaan dari: Cash receipts from: Bunga 91.193.036 88.237.343 Interest Pembayaran untuk: Cash payments for: Bunga (30.300.256.035 ) (27.466.297.679) Interest Pajak (7.056.593.087 ) (8.732.175.906) Taxes Lain-lain (96.122.658.482 ) (8.842.536.438) Others

Kas Bersih (Digunakan untuk) Net Cash (Used for) Diperoleh dari Provided by Aktivitas Operasi (72.008.896.572 ) 64.835.813.522 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property Hasil penjualan aset tetap 18.978.071.737 9 3.134.586.415 and equipment Acquisitions of property and Perolehan aset tetap (20.895.500.982 ) 9 (9.492.912.514) equipment Kenaikan piutang Increase in due from hubungan istimewa 36.940.127.431 (238.974.325) related parties

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Resulting from (Digunakan untuk) (Used in) Investing Aktivitas Investasi 35.022.698.186 (6.597.300.424) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Perolehan hutang bank jangka pendek Proceeds from short-term dan jangka panjang 206.574.175.596 286.129.804.780 and long-term bank loans Pembayaran hutang bank jangka Payments of short-term pendek dan jangka panjang (165.107.317.967 ) (347.843.195.190) and long-term bank loans Payments of obligations under Pembayaran hutang sewa pembiayaan (67.130.000 ) (362.213.726) finance lease Pembayaran hutang pembiayaan Payments of obligations under konsumen (8.781.827.683 ) (7.539.110.754) consumer finance

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) (Used in) Financing Aktivitas Pendanaan 32.617.899.946 (69.614.714.890) Activities

Page 86: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

6

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)

Years Ended December 31, 2009 and 2008

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ 2009 Notes 2008

PENURUNAN BERSIH NET DECREASE IN KAS DAN BANK (4.368.298.440 ) (11.376.201.792) CASH ON HAND AND IN BANKS KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AWAL TAHUN 14.104.861.929 25.481.063.721 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AKHIR TAHUN 9.736.563.489 4 14.104.861.929 AT END OF YEAR

Aktivitas yang Tidak Activities Not Affecting Mempengaruhi Arus Kas Cash Flows Perolehan aset melalui: Acquisitions of properties under: Pembiayaan konsumen - 9 13.637.759.162 Consumer finance

Reclassifications to property, Reklasifikasi ke aset tetap dari: plant and equipment from: Sewa pembiayaan 270.300.000 9 496.500.000 Finance lease

Aset dalam penyelesaian 15.334.579.573 9 7.952.432.495 Construction in progress

Aset yang disewakan - 9 244.129.010 Lease property

Uang muka pembelian aset - 9 75.400.000 Advance for purchase asset Reklasifikasi ke Aset tak digunakan Reclassifications to Assets dalam operasi dari: not used in operations from: Aset tetap - 9 1.121.280.446 Property, plant and equipment

Page 87: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Modern Internasional Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H., No. 47. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/205/2 tanggal 23 Agustus 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 12 Desember 1972. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir dengan akta Notaris Wahyu Nurani, S.H., No. 28 tanggal 26 Juni 2008 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-73729.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 15 Oktober 2008.

PT Modern Internasional Tbk (the “Company”) was established on May 12, 1971 based on the Notarial Deed No. 47 of Djojo Muljadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/205/2 dated August 23, 1972, and was published in the State Gazette No. 99 dated December 12, 1972. The Articles of Association has been amended several times, the last amendment was covered by Notarial Deed No. 28 dated June 26, 2008 of Wahyu Nurani, S.H., regarding the amendments of the Company’s Articles of Association to conform with the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 and was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-73729.AH.01.02. Year 2008 dated October 15, 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha-usaha di bidang perdagangan dan perindustrian, khususnya di bidang industri colour processing, bahan-bahan fotografi, alat-alat percetakan dan perdagangan pada umumnya.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises trading and industry, especially in colour processing industry, photographic materials, printing equipment and general trading.

Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman

Raya No. 12, Jakarta dan cabang-cabangnya berlokasi di Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang dan Surabaya.

The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta and its branches are located in Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang and Surabaya.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya

pada tahun 1971. The Company started its commercial

operations in 1971.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tahun 1992, Perusahaan menerbitkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) sejumlah 8.853.980 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama di mana setiap pemegang saham yang memiliki 5 (lima) saham lama dapat membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.250.

In 1992, the Company had a rights issue which offered to the old shareholders new shares totaling 8,853,980 shares with a par value of Rp1,000 per share wherein an ownership of five (5) old shares was entitled to the purchase of one (1) new share at the price of Rp8,250 per share.

Page 88: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

b. Public Offering of the Company’s Shares (continued)

Pada tahun 1994, Perusahaan mengkapitalisasi sebagian besar agio saham ke modal saham dengan menerbitkan saham bonus sejumlah 80.030.970 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham atau seluruhnya Rp80.030.970.000, di mana setiap kepemilikan 2 (dua) saham yang terdaftar dalam daftar pemegang saham tanggal 30 Maret 1994 memperoleh 3 (tiga) saham bonus (baru).

In 1994, the Company capitalized a substantial portion of the additional paid-in capital to capital stock by issuing bonus shares totaling 80,030,970 shares with par value of Rp1,000 per share or a total of Rp80,030,970,000 wherein an ownership of two (2) shares registered in the shareholders’ registration as of March 30, 1994 was entitled to three (3) bonus (new) shares.

Dalam rapat umum luar biasa para pemegang saham yang diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 1997 yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 48 yang telah disebutkan di atas, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham.

During the shareholders’ extraordinary general meeting held on May 2, 1997 which was covered by Notarial Deed No. 48 mentioned above, the shareholders ratified the change in the par value of the Company’s shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share.

Pada tanggal 31 Desember 1998, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).

As of December 31, 1998, the Company has listed all its issued and fully paid shares on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges).

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan lebih dari 50% adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2009 and 2008, Subsidiaries with percentage of ownership of more than 50% are as follows:

Page 89: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan)

c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure (continued)

Tahun Mulai Jumlah aset Operasi 31 Desember/ Komersial/ Persentase Total Assets Year of Pemilikan/ December 31, Anak Perusahaan/ Lokasi/ Kegiatan Pokok/ Commercial Percentage of Subsidiaries Domicile Principal Activities Operations Ownership 2009 2008

PT Honoris Industry Jakarta Produsen dan eksportir (HI) * dan Ciawi kamera, radio stereo mobil, 1982 99,99% - 220.272.702.445 motor listrik dan alat musik/ Jakarta Manufacturer and and Ciawi exporter of cameras, car stereos, electric bike and music equipment PT Modern Photo Jakarta dan Produsen film dan Industry (MPI) Serang kertas foto/ 1979 99,99 121.551.947.797 115.011.379.158 Jakarta Assembler of and Serang photographic film and paper PT Modern Putra Jakarta Perdagangan eceran produk- 1988 99,99 193.298.528.101 142.611.057.143 Indonesia (MPRI) produk fotografi, elektronik dan telekomunikasi (kartu telepon)/ Jakarta Retailer of photographic, electronic and telecommunication products (phone card) PT Modern Indolab Jakarta Studio foto dan photobox/ 1990 99,99 7.512.478.533 7.559.848.196 (MIL) Jakarta Photo studio and photobox

* Telah dijual pada bulan Desember 2009 (Catatan 3) * Disposed in December 2009 (Note 3)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit

serta Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, Audit

Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors and Audit Committee as of December 31, 2009 and 2008, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama (Independen) : Achmad Fauzi Hasan : President Commissioner (Independent) Komisaris : Cuncun Mulyadi Wijaya Wibowo : Commissioner Komisaris : Chao Shern Yuan : Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Sungkono Honoris : President Director Direktur : Henri Honoris : Director Direktur : Lim Djwe Khian : Director Direktur : Donny Sutanto : Director

Komite Audit Audit Committee Ketua : Achmad Fauzi Hasan : Chairman Anggota : Eka Darmawan : Member Anggota : Izudin : Member

Page 90: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Gaji dan tunjangan lainnya yang diperuntukkan bagi direksi dan komisaris Perusahaan sejumlah Rp5.162.001.000 dan Rp5.848.255.512 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

Salaries and allowances incurred for the Company’s directors and commissioners totaled Rp5,162,001,000 and Rp5,848,255,512 in 2009 and 2008, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki masing-masing 1.577 dan 2.069 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2009 and 2008, the Company and its Subsidiaries have a total of 1,577 and 2,069 permanent employees (unaudited), respectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the generally accepted accounting principles in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK).

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi a. Basis of preparation of consolidated

financial statements

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi dan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value), penyertaan saham yang dicatat dengan metode ekuitas, dan aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali.

The basis of measurement in the preparation of the consolidated financial statements is the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and the historical cost basis of accounting, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, investment in shares of stock which is accounted for using the equity method, and certain property, plant and equipment which are carried at revalued amounts.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by presenting cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

Page 91: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang sahamnya dimiliki Perusahaan di atas 50% seperti yang diungkapkan dalam Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries in which the Company has an ownership interest of more than 50% as discussed in Note 1c.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.

c. Penyisihan kerugian dan piutang ragu-ragu c. Allowance for losses and doubtful

accounts

Perusahaan dan Anak Perusahaan membuat penyisihan kerugian dan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun aset masing-masing secara individual pada akhir tahun.

The Company and Subsidiaries provide allowance for losses and doubtful accounts based on a review of the status of the individual asset account at the end of the year.

d. Transaksi dengan pihak yang mempunyai

hubungan istimewa d. Transactions with related parties

Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties which are related to them as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Saldo hutang dan piutang yang timbul dari transaksi pembelian dan penjualan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing disajikan sebagai Hutang Usaha dan Piutang Usaha pada neraca konsolidasi, sedangkan saldo hutang dan piutang yang timbul dari transaksi dengan pihak hubungan istimewa di luar transaksi pembelian dan penjualan, masing-masing disajikan sebagai Hutang Hubungan Istimewa dan Piutang Hubungan Istimewa pada neraca konsolidasi.

The balances of accounts payable and receivable resulting from purchases and sales transactions with related parties are shown as part of Accounts Payable - Trade and Accounts Receivable - Trade in the consolidated balance sheets. On the other hand, the balances of accounts payable and receivable resulting from non-trade transactions with related parties, are shown as Due to Related Parties and Due from Related Parties, respectively, in the consolidated balance sheets.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

All significant transactions with related parties have been disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

Page 92: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Persediaan e. Inventories

Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang mengantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan.

Effective January 1, 2009, the Company applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes PSAK No.14 (1994). This revised PSAK provides guidance in determining the cost of inventory and its subsequent recognition as expense, including any write-down to net realizable value, as well as guidance on the cost formulas to be used in assigning cost to inventories.

Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan.

The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect on the Company’s consolidated financial statements.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value) di mana biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average method). Penyisihan kerugian untuk persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value, wherein the cost is determined by the moving-average method. Allowance for inventory obsolescence and declining in the value of inventories are provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year to reduce the carrying value of inventories to its net realizable value.

f. Biaya dibayar di muka f. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.

g. Aset tetap g. Property, plant and equipment

• Pemilikan langsung • Direct ownership

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

Effective January 1, 2008, the Company and its Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. Under PSAK No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its property, plant and equipment measurement. The Company and Subsidiaries have chosen the cost model as the accounting policy for their property, plant and equipment measurement.

Page 93: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset tetap (lanjutan) g. Property, plant and equipment (continued)

• Pemilikan langsung (lanjutan) • Direct ownership (continued)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statement of income as incurred.

Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

The Company and certain Subsidiaries provide depreciation using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 3 - 20 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 4 -10 Machinery and equipment Inventaris 4 - 5 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 4 - 5 Transportation equipment

Satu Anak Perusahaan menghitung penyusutan atas bangunan dan prasarana dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset selama 20 (dua puluh) tahun dan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) untuk aset lainnya berdasarkan kategori masing-masing aset tersebut.

A Subsidiary provides depreciation on buildings and improvements using the straight-line method over the estimated useful life of the assets of twenty (20) years and double-declining balance method for other properties based on the respective categories of such assets.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in statement of income in the year the asset is derecognized.

Page 94: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset tetap (lanjutan) g. Property, plant and equipment (continued)

• Pemilikan langsung (lanjutan) • Direct ownership (continued)

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya

perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu seperti biaya legal, biaya notaris dan lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Land is stated at the acquisition cost and not depreciated. Costs related to the legal, notarial, and other costs of acquisition or renewal of land titles were deferred and are being amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.

Sesuai dengan PSAK No. 48 tentang ”Penurunan Nilai Aktiva”, jumlah aset yang dapat dipulihkan kembali diestimasi pada saat terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat terpulihkan. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasi. Jumlah aset yang dapat dipulihkan kembali diukur dengan nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.

In accordance with PSAK No. 48 concerning “Impairment in Asset Value”, the net recoverable amount of an asset should be estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value is recognized as loss in the consolidated statements of income. The recoverable amount of an asset is measured as the higher of the net selling price or value in use.

• Sewa • Leases

Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990) ”Akuntansi Sewa Pembiayaan”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Effective January 1, 2008, the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990) “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating lease.

Page 95: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset tetap (lanjutan) g. Property, plant and equipment (continued)

• Sewa (lanjutan) • Leases (continued)

Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai lessee

i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

The Company and Subsidiaries as a lessee

i) Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and Subsidiaries recognize assets and liabilities in the consolidated balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalised leased assets (presented under the account of property and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company and Subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term.

ii) Dalam sewa operasi, Perusahaan

dan Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Company and Subsidiaries recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.

Page 96: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset tetap (lanjutan) g. Property, plant and equipment (continued)

• Sewa (lanjutan) • Leases (continued)

Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai lessor

i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca konsolidasi sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

ii) Dalam sewa menyewa biasa,

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca konsolidasi sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas metode garis lurus selama masa sewa.

The Company and Subsidiaries as a lessor

i) Based on PSAK No. 30 (Revised

2007), under a finance lease, the Company and Subsidiaries recognise assets held under a finance lease in the consolidated balance sheets and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the net investment in the finance lease.

ii) Under an operating lease, the Company and Subsidiaries present assets subject to operating leases in its consolidated balance sheets according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.

Pada saat penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih untuk menerapkan PSAK revisi ini secara prospektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah tepat. Semua perjanjian yang mengandung unsur sewa yang ada pada awal periode sajian, dievaluasi oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menentukan klasifikasi mereka berdasarkan PSAK revisi ini. Jika memenuhi kriteria sebagai sewa pembiayaan, dan jika

At the application of this revised PSAK, the Company and Subsidiaries have chosen to apply it prospectively. The Company and Subsidiaries determined that the outstanding balances related to the financing leases that had existed prior to January 1, 2008 were appropriate. All arrangements containing a lease that existed at the beginning of the earliest period presented were evaluated by the Company and Subsidiaries to determine their classification in accordance with this revised PSAK. When they meet the criteria as financing lease, and the Company and Subsidiaries are acting as

Page 97: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset tetap (lanjutan) g. Property, plant and equipment (continued)

• Sewa (lanjutan) • Leases (continued)

Perusahaan bertindak dan Anak Perusahaan sebagai lessee, maka Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengakui aset dan kewajiban sewa pembiayaan, seolah-olah kebijakan akuntansi yang baru telah berlaku sejak awal periode sajian, terhadap semua perjanjian yang mengandung unsur sewa yang ada pada awal periode sajian tersebut. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan.

a lessee, the Company and Subsidiaries recognized the assets and liabilities as if the revised accounting policy had been applied since the beginning of the earliest period presented for all arrangements containing a lease that existed at the beginning of the earliest period presented.

The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements.

• Aset dalam penyelesaian • Construction in progress

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when construction is completed and the assets are ready for their intended use.

• Aset tak digunakan dalam operasi • Assets not used in operations

Aset tak digunakan dalam operasi dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan pada saat aset tersebut tidak digunakan dalam operasi.

Assets not used in operations are stated at cost less accumulated depreciation when such assets were not used in operations.

h. Imbalan kerja h. Employee benefits

PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan UU No. 13 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum

The Revised PSAK No. 24, “Employee Benefits” requires the Company and Subsidiaries to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employee benefits based on the Law No.13 is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarials gains and losses at the end of the previous reporting

Page 98: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Imbalan kerja (lanjutan) h. Employee benefits (continued)

diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

year exceeded the greater of 10% of the present value of defined benefit obligations or the fair value of the plan assets, if any at that date. The gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected remaining working lives of the employees.

i. Selisih lebih biaya perolehan penyertaan

atas aset bersih Anak Perusahaan i. Excess of cost of investments over the

equity in net assets of Subsidiaries

Selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aset bersih Anak Perusahaan (disajikan setelah dikurangi selisih lebih aset bersih Anak Perusahaan atas biaya perolehan penyertaan) diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun. Manajemen berpendapat bahwa alasan utama pengamortisasian selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aset bersih Anak Perusahaan selama 20 (dua puluh) tahun adalah karena pada umumnya Anak Perusahaan tersebut mempunyai kinerja usaha yang cukup baik dan telah menjalankan usahanya selama 17 (tujuh belas) sampai 29 (dua puluh sembilan) tahun.

The excess of cost of investments over the equity in net assets of Subsidiaries (presented after deducting excess of equity in net assets of Subsidiaries over the cost of investments) is being amortized over twenty (20) years using the straight-line method. Management’s main reason for amortizing the excess of cost of investments over the equity in net assets of Subsidiaries over twenty (20) years is because the Subsidiaries, in general, have good operational performance and have already operated for seventeen (17) to twenty nine (29) years.

j. Beban Tangguhan Hak Atas Tanah j. Deferred Landrights Acquisition Costs

Berdasarkan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah, meliputi, antara lain, biaya legal, biaya survei area dan pengukuran kembali luas tanah, biaya notaris, pajak dan biaya terkait lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, costs associated with the legal transfer or renewal of land titles, such as, among others, legal fees, area survey and land remeasurement fees, notarial fees, taxes and other expenses, are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the related landrights.

Page 99: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset disewakan k. Leased property

Aset disewakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung (Catatan 2g).

Leased property is stated at cost less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the leased property in line with the estimated useful lives of the property, plant and equipment under direct ownership (Note 2g).

l. Biaya waralaba awal l. Initial franchise cost

Biaya waralaba awal pada Anak Perusahaan (MPRI) ditangguhkan dan diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Initial franchise fee in Subsidiary (MPRI) is deferred and amortized over a period of 20 years using the straight-line method.

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expense recognition

Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Pendapatan dari penjualan lokal, jasa cuci cetak foto, jasa perbaikan dan perakitan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa cuci cetak foto, jasa perbaikan dan perakitan telah selesai. Beban diakui pada saat terjadinya.

Revenue from export sales is recognized when goods are shipped. Revenues from domestic sales, photo finishing services, repairs and assembling services are recognized when goods are delivered to customers or when the photo finishing services, repairs and assembling services have been completed. Expenses are recognized when these are incurred.

n. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing n. Foreign currency transactions and

balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, yaitu kurs tengah uang kertas asing yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah to reflect the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at such date. Any resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Kurs yang digunakan adalah: The rates of exchange used were:

2009 2008

AS$ 9.400 10.950 US$ ¥ 101,7 121,23 ¥ SIN$ 6.698,67 7.607 SIN$ GB£ 15.114,36 15.802,51 GB£ € 13.509,73 15.432,40 €

Page 100: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Pajak Penghasilan o. Income Tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment (SKP) is received or, if appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.

p. Laba bersih per saham dasar p. Basic net income per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan sebanyak 639.817.902 saham pada masing-masing tahun 2009 dan 2008.

Basic net income per share is computed by dividing net income with the weighted average number of shares issued and fully paid for the year totaling 639,817,902 shares each in 2009 and 2008, respectively.

q. Informasi segmen usaha q. Segment information

Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan umum produk Perusahaan dan Anak Perusahaan (segmen usaha) dan wilayah pemasarannya (segmen geografis).

Segment information is presented based on the general classification of the Company and Subsidiaries’ products (business segment) and marketing location (geographical segment).

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Business segment is a distinguishable component based on the Company and Subsidiaries’ product or services that are subject to risks and return that are different from those of other business segments.

Page 101: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Informasi segmen usaha (lanjutan) q. Segment information (continued)

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Geographical segment presents the Company’s and Subsidiaries’ financial information classified according to providing products or services in certain economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.

r. Penggunaan estimasi r. Use of estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mensyaratkan manajemen untuk memakai estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.

The preparation of the consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

3. PENJUALAN ANAK PERUSAHAAN 3. DISPOSAL OF SUBSIDIARY Pada bulan Desember 2009, Perusahaan menjual

investasi pada anak perusahaan PT Honoris Industry sebesar 79.999.000 saham (99,99%) pada harga jual sebesar Rp30.000.000.000 kepada PT Buana Graha Utama – pihak ketiga dengan nilai tercatat Rp11.247.419.223 yang menghasilkan laba penjualan sebesar Rp18.752.580.777 dan disajikan sebagai “Laba Penjualan Investasi Anak Perusahaan” pada laporan laba rugi konsolidasi. Transaksi tersebut telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Angelique Tedjajuwana S.H., No. 03 tanggal 1 Maret 2010, yang telah ditandatangani oleh pihak Perusahaan dan PT Buana Graha Utama.

In December 2009, the Company sold its investment in shares of stock of PT Honoris Industry totaling 79,999,000 shares (99.99%) at a selling price of Rp30,000,000,000 to PT Buana Graha Utama - third party with carrying value of Rp11,247,419,223 resulting in gain on sale of Rp18,752,580,777 which is presented as “Gain on Sale of Investment in Subsidiary” in the consolidated statement of income. This transaction has been covered by Notarial Deed No. 03 of Angelique Tedjajuwana S.H. dated on March 1, 2010 which was signed by the Company and PT Buana Graha Utama.

Pada tanggal 31 Desember 2009, harga jual

sejumlah Rp30.000.000.000 tersebut belum dibayarkan dan disajikan sebagai akun “Piutang Lain-lain” di neraca konsolidasi. Sampai dengan tanggal 22 Maret 2010, tagihan yang telah diterima dari piutang yang belum dibayar adalah sebesar Rp29.561.000.000.

As of December 31, 2009, the selling price of Rp30,000,000,000 is not yet paid and presented as “Other Receivables” in the consolidated balance sheet. Up to March 22, 2010, collection received out of the total outstanding receivable amounted to Rp29,561,000,000.

Page 102: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS Kas dan bank terdiri dari: Cash on hand and in banks consist of: 2009 2008

Kas 2.556.509.876 3.848.727.682 Cash on hand Bank Cash in banks PT Bank Central Asia Tbk 2.855.729.684 2.138.773.086 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Rp1.539.107.776 dan AS$220 (Rp1,539,107,776 and US$220 pada tahun 2009 dan Rp1.286.559.213 in 2009 and Rp1,286,559,213 and dan AS$1.075 pada tahun 2008) 1.541.172.937 1.297.851.388 US$1,075 in 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 992.372.404 1.082.018.159 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Tbk PT Bank ICBC Tbk (Rp445.081.140 dan AS$23.195 pada (Rp445,081,140 and US$ 23,195 tahun 2009) 663.114.046 - in 2009) PT Bank DBS Indonesia (Rp195.336.097, PT Bank DBS Indonesia AS$28.975, ¥ 40.816 dan SIN$572 pada (Rp195,336,097, US$28,975, tahun 2009 dan Rp1.470.655.362, ¥40,816 and SIN$572 in 2009 and AS$142.298 dan ¥1.127.301 Rp1,470,655,362, US$142,298 and pada tahun 2008) 475.687.463 3.170.137.239 ¥1,127,301 in 2008) PT Bank Danamon Indonesia Tbk 385.029.540 641.627.811 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk 169.605.363 204.903.822 PT Bank Mayapada Internasional Tbk Lain-lain di bawah Rp100.000.000 (Rp92.873.103 dan AS$475 pada Others below Rp100,000,000 tahun 2009 dan Rp1.144.383.707, (Rp92,873,103 and US$475 in 2009 AS$ 38.463, ¥1.280.737 dan SIN$613 and Rp1,144,383,707, US$38,463, pada tahun 2008) 97.342.176 1.720.822.742 ¥1,280,737 and SIN$613 in 2008)

Jumlah kas dan bank 9.736.563.489 14.104.861.929 Total cash on hand and in banks

5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE Akun ini merupakan piutang yang timbul dari

penjualan barang dagangan dan jasa serta jasa perbaikan dan perakitan kepada:

This account represents receivables arising from sale of merchandise and services, repairs and assembling services to:

2009 2008

Pihak ketiga Third parties Produk industrial 55.725.682.062 46.298.176.085 Industrial products Produk fotografi 37.468.540.958 63.823.102.797 Photographic products Produk telekomunikasi 11.584.213.422 501.756.595 Telecommunication products Produk mesin foto copy 10.638.697.659 6.556.204.719 Photocopying machine products Produk elektronik dan magnetik 6.569.687.123 16.307.133.700 Electronic and magnetic products Produk peralatan musik 111.947.252 10.554.322.703 Music equipment products Lain-lain 763.048.042 3.472.472.131 others

Jumlah pihak ketiga 122.861.816.518 147.513.168.730 Total third parties Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (1.945.524.435) (7.816.368.609) Less allowance for doubtful accounts

Piutang usaha - bersih 120.916.292.083 139.696.800.121 Trade receivables - net

Page 103: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)

Termasuk dalam piutang usaha di atas adalah piutang dalam mata uang asing sebesar AS$1.976.236 dan ¥61.197.766 pada tahun 2009 dan AS$2.366.561 dan ¥101.630.759 pada tahun 2008.

Included in the above trade receivables are receivables in foreign currencies amounting to US$1,976,236 and ¥61,197,766 in 2009 and US$2,366,561 and ¥101,630,759 in 2008.

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai

berikut: The aging schedule of trade receivables is as

follows: 2009 2008

1 - 30 hari 56.298.898.192 51.365.955.733 1 - 30 days 31 - 60 hari 21.932.927.415 26.856.649.715 31 - 60 days 61 - 90 hari 14.036.044.121 5.476.668.984 61 - 90 days 91 - 120 hari 7.989.203.155 8.765.037.159 91 - 120 days lebih dari 120 hari 22.604.743.635 55.048.857.139 more than 120 days

Jumlah 122.861.816.518 147.513.168.730 Total Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (1.945.524.435) (7.816.368.609) Less allowance for doubtful accounts

Bersih 120.916.292.083 139.696.800.121 Net

Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah

sebagai berikut: The changes in the allowance for doubtful

accounts are as follows: 2009 2008

Saldo awal 7.816.368.609 7.722.866.468 Beginning balance Pengurangan penyisihan atas Deduction of allowance for anak perusahaan yang dijual (6.897.959.215) - disposed subsidiary Penyisihan selama tahun berjalan 1.458.707.156 308.299.625 Provision during the year Penghapusan piutang selama tahun berjalan (431.592.115) (214.797.484) Receivables written-off during the year

Saldo akhir 1.945.524.435 7.816.368.609 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses from non-collection of the accounts.

Piutang usaha milik dua Anak Perusahaan (HI dan MPRI) digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari berbagai kreditur (Catatan 13 dan 16).

Two Subsidiaries’ (HI and MPRI) trade receivables are pledged as collateral to the credit facilities obtained from various creditors (Notes 13 and 16).

Page 104: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

6. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

a. Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan pembelian berdasarkan pada tingkat harga yang disepakati. Penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp211.069.163 dan Rp627.916.076 atau 0,02% dan 0,06% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008. Saldo piutang dari transaksi penjualan tersebut berjumlah Rp6.526.964.287 dan Rp3.113.472.627 atau 0,84% dan 0,40% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, yang disajikan dalam akun “Piutang Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 6). Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp1.410.997.126 dan Rp7.111.760.247 atau 0,25% dan 0,93% dari jumlah pembelian masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008. Saldo hutang dari transaksi pembelian tersebut berjumlah Rp2.764.140.129 dan Rp26.311.080.936 atau 0,12% dan 3,35% dari jumlah kewajiban masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, yang disajikan sebagai “Hutang Usaha - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi (Catatan 14).

a. The Company and Subsidiaries in their regular conduct of business are engaged in transactions with related parties principally consisting of sales and purchases which are made at agreed prices. Sales to these related parties amounted to Rp211,069,163 and Rp627,916,076 or 0.02% and 0.06%, respectively, of total net sales in 2009 and 2008, respectively. The trade accounts receivable from related parties amounting to Rp6,526,964,287 and Rp3,113,472,627 or representing 0.84% and 0.40%, respectively, of total assets as of December 31, 2009 and 2008, respectively, are shown as part of “Due from Related Parties” in the consolidated balance sheets (Note 6). Purchases from these related parties amounted to Rp1,410,997,126 and Rp7,111,760,247 or 0.25% and 0.93%, respectively, of total purchases in 2009 and 2008, respectively. The accounts payable to related parties amounting to Rp2,764,140,129 and Rp26,311,080,936 or representing 0.12% and 3.35% of total liabilities as of December 31, 2009 and 2008, respectively, are shown as “Accounts Payable Trade - Related Parties” in the consolidated balance sheets (Note 14).

b. Perusahaan dan Anak Perusahaan

memberikan pinjaman tanpa bunga kepada direksi dan karyawan yang dilunasi melalui pemotongan gaji bulanan berjumlah Rp71.183.098 dan Rp292.483.520 atau 0,01% dan 0,04% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Pinjaman ini disajikan dalam akun “Pinjaman Direksi dan Karyawan” pada neraca konsolidasi.

b The Company and Subsidiaries have granted non-interest bearing loans to directors and employees, which are repayable through monthly salary deductions amounting to Rp71,183,098 and Rp292,483,520 or representing 0.01% and 0.04%, of total assets as of December 31, 2009 and 2008, respectively. These loans are shown as “Loans to Officers and Employees” in the consolidated balance sheets.

Page 105: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

6. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

c. Satu Anak Perusahaan (MPI) menyewakan tanah, bangunan dan prasarana, serta inventaris, yang disajikan dalam akun “Aset Disewakan” pada neraca konsolidasi, kepada PT Hasta Prima Industry, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 11). Penghasilan sewa yang diperoleh tersebut berjumlah Rp34.500.000 atau 0,51% dan 0,11% dari jumlah pendapatan (beban) lain-lain masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008, yang disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan (Beban) Lain-lain - Penghasilan Sewa” pada laporan laba rugi konsolidasi.

c. A Subsidiary (MPI) rents land, building and improvements, furniture and fixtures, which are disclosed as “Leased Property” in the consolidated balance sheets, to PT Hasta Prima Industry, related party (Note 11). The rent income earned, amounting to Rp34,500,000 or 0.51% and 0.11% of total other income (charges) in 2009 and 2008, respectively, are shown as part of “Other Income (Charges) - Rental Income” in the consolidated statements of income.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The nature of relationships with related parties is as follows:

Sifat hubungan dengan Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan/

Relationship with the Company and/or Subsidiaries

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties

(i) Pemegang saham Perusahaan/

Company’s stockholder PT Inti PutraModern/

PT Inti PutraModern (ii)

Memiliki sebagian direksi dan komisaris yang sama dengan Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan/ Partly under the same directors and commissioners with the Company and/or Subsidiaries

PT Hasta Prima Industry dan PT Linda Utomo Perkasa/ PT Hasta Prima Industry dan PT Linda Utomo Perkasa

(iii)

Seluruh atau sebagian sahamnya dimiliki oleh PT Inti PutraModern, pemegang saham utama Perusahaan/ All or a portion of the shares are owned by PT Inti PutraModern, the Company’s main shareholder

PT Fajarina Unggul Industry dan PT Modernland Realty Tbk/ PT Fajarina Unggul Industry and PT Modernland Realty Tbk

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah di atas Rp1 miliar adalah sebagai berikut:

Transactions with related parties involving amounts of more than Rp1 billion are summarized as follows:

2009 2008

Pembelian barang dagangan dan bahan pembantu: Purchases of merchandise and supplies: PT Fajarina Unggul Industry 1.410.997.126 2.334.673.797 PT Fajarina Unggul Industry

Jumlah 1.410.997.126 2.334.673.797 Total

Page 106: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

6. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Rincian saldo piutang yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The balances of accounts with related parties resulting from non-trade transactions are shown below:

2009 2008

Aset lancar Current assets PT Hasta Prima Industry 6.276.539.996 2.986.162.638 PT Hasta Prima Industry PT Fajarina Unggul Industry 246.690.000 112.726.604 PT Fajarina Unggul Industry Lain-lain 3.734.291 14.583.385 Others

Jumlah 6.526.964.287 3.113.472.627 Total

Persentase dari jumlah aset 0,84% 0,40% Percentage to total assets

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan piutang yang timbul dari transaksi sewa dan pembayaran biaya-biaya tertentu dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

The due from related parties represent receivables for rent transactions and payments of certain expenses of related parties.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada akhir tahun, penyisihan piutang ragu-ragu tidak diperlukan karena manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa semua piutang hubungan istimewa dapat ditagih.

Based on the review of the status of the individual due from related parties accounts at the end of the year, no allowance for doubtful accounts is provided since the Company’s and Subsidiaries’ management believe that all receivables are collectible.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi penjualan Anak Perusahaan (HI), transaksi pengembalian barang dagangan dari pihak hubungan istimewa dan transaksi lainnya.

This account represents the receivable arising from disposal of Subsidiary (HI), goods return from a related party and other transactions.

2009 2008

Penjualan Anak Perusahaan Disposal of Subsidiary PT Buana Graha Utama (Catatan 3) 30.000.000.000 - PT Buana Graha Utama (Note 3) PT Multi Indo Citra 1.532.508.912 - PT Multi Indo Citra PT Feng San - 1.166.398.490 PT Feng San PT Hasta Prima Industry - 6.230.522.855 PT Hasta Prima Industry PT Surya Gemilang Photo - 651.750.874 PT Surya Gemilang Photo Lain-lain (di bawah Rp500.000.000) 1.182.087.661 22.123.333.264 Others (below Rp500,000,000)

Jumlah 32.714.596.573 30.172.005.483 Total

Page 107: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES Persediaan terdiri dari: Inventories consist of: 2009 2008

Produk fotografi 79.486.222.351 104.995.306.300 Photographic products Produk industrial 19.545.948.306 39.964.286.022 Industrial products Produk telekomunikasi (kartu telepon) 16.962.143.439 11.234.439.775 Telecommunication products (phone card) Mesin fotocopy 11.865.208.732 11.165.752.657 Photocopy machines Produk elektronik dan magnetik 7.268.743.143 37.465.014.254 Electronic and magnetic products Suku cadang untuk reparasi 1.071.366.902 696.502.298 Spareparts for reparation Produk E-Moto (motor elektrik) 273.942.649 11.620.098.080 E-Moto products (electric bike) Produk peralatan musik 134.563.466 22.978.400.045 Music equipment products Bahan pembungkus 1.689.708.445 1.703.609.522 Packaging materials Lain-lain 5.055.152.845 3.407.808.234 Others

Sub-jumlah 143.353.000.278 245.231.217.187 Sub-total Persediaan dalam perjalanan 26.521.375.945 17.123.587.911 Inventories in transit

Jumlah persediaan 169.874.376.223 262.354.805.098 Total inventories Less allowance for inventory Dikurangi penyisihan persediaan usang (232.577.818) (1.185.453.179) obsolescence

Persediaan - bersih 169.641.798.405 261.169.351.919 Inventories - net

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan satu Anak Perusahaan (MPI) memiliki uang muka pembelian persediaan masing-masing sebesar Rp91.370.751.625 dan Rp5.199.560.064 yang dicatat sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka dan Uang Muka” dalam neraca konsolidasi.

As of December 31, 2009 and 2008, the Company and a Subsidiary (MPI) have advances for purchase of inventory amounting to Rp91,370,751,625 and Rp5,199,560,064, respectively, and presented as part of “Prepaid Expenses and Advance Payments” in the consolidated balance sheets.

Perubahan penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for inventory obsolescence are as follows:

2009 2008

Saldo awal 1.185.453.179 1.608.940.130 Beginning balance Penghapusan selama tahun berjalan (952.875.361) (423.486.951) Write-off during the year

Saldo akhir 232.577.818 1.185.453.179 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan usang.

Based on the review of the status of the inventories at the end of the year, management is of the opinion that the allowance for inventories obsolescence is sufficient to cover possible losses on inventory obsolescence.

Persediaan milik Perusahaan dan dua Anak Perusahaan (HI dan MPRI) masing-masing digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari berbagai kreditur (Catatan 13 dan 16).

The Company’s and two Subsidiaries’ (HI and MPRI) inventories are used as collateral to the credit facilities obtained from various creditors (Notes 13 and 16).

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp105.660.000.000 dimana Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

The inventories are covered by insurance against losses from fire or theft under blanket policies amounting to Rp105,660,000,000 which in management’s opinions is adequate to cover possible losses from such risks.

Page 108: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

9. ASET TETAP 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Aset tetap terdiri dari: Property, plant and equipment consist of: Pengurangan Saldo Awal Anak Perusahaan/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Deduction of Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Subsidiary`s Additions/ Deductions/ Ending 2009 Balances Beginning Balance s Reclassifications Reclassifications Balances 2009

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 23.622.171.843 (6.099.189.086) 4.269.738.000 (3.576.238.011) 18.216.482.746 Land Bangunan dan prasarana 87.340.692.742 (27.693.307.679) 530.262.000 (6.680.785.792) 53.496.861.271 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 371.126.034.142 (179.894.883.996) 1.205.279.108 (1.190.819.580) 191.245.609.674 Machinery and equipment Inventaris 275.284.901.264 (13.200.022.949) 17.042.487.646 (11.208.904.841) 267.918.461.120 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 29.330.403.791 (3.336.222.659) 270.300.000 (4.605.172.782) 21.659.308.350 Transportation equipment Jumlah 786.704.203.782 (230.223.626.369) 23.318.066.754 (27.261.921.006) 552.536.723.161 Total Aset dalam Penyelesaian Construction In Progress Bangunan dan prasarana Buildings and improvements Inventaris 7.952.432.495 - 15.334.579.573 (7.952.432.495) 15.334.579.573 Furniture and fixtures Sewa Pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 974.600.000 (704.300.000) - (270.300.000) - Transportation equipment

Jumlah Nilai Tercatat 795.631.236.277 (230.927.926.369) 38.652.646.327 (35.484.653.501) 567.871.302.734 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 51.849.617.920 (16.249.086.183) 2.113.913.368 (2.771.232.387) 34.943.212.718 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 318.357.397.846 (164.946.109.998) 8.960.367.606 (1.587.836.430) 160.783.819.024 Machinery and equipment Inventaris 210.013.132.613 (12.614.132.463) 18.078.717.352 (6.029.807.908) 209.447.909.594 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 26.699.836.227 (2.142.866.505) 520.378.243 (3.923.521.864) 21.153.826.101 Transportation equipment

Jumlah 606.919.984.606 (195.952.195.149) 29.673.376.569 (14.312.398.589) 426.328.767.437 Total

Sewa Pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 369.009.000 (222.596.483) 67.574.984 (213.987.501) - Transportation equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan 607.288.993.606 (196.174.791.632) 29.740.951.553 (14.526.386.090) 426.328.767.437 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 188.342.242.671 141.542.535.297 Carrying Value

Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Additions/ Deductions/ Ending 2008 Balances Reclassifications Reclassifications Balances 2008

Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 24.387.171.843 - (765.000.000) 23.622.171.843 Land Bangunan dan prasarana 88.355.282.747 67.637.409 (1.082.227.415) 87.340.692.741 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 378.737.525.428 4.547.399.382 (12.158.890.668) 371.126.034.142 Machinery and equipment Inventaris 260.399.950.902 17.522.342.686 (2.637.392.324) 275.284.901.264 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 37.132.222.142 1.809.321.211 (9.611.139.562) 29.330.403.791 Transportation equipment

Jumlah 789.012.153.062 23.946.700.688 (26.254.649.969) 786.704.203.781 Total Aset dalam Penyelesaian Construction In Progress Bangunan dan prasarana 35.000.000 - (35.000.000) - Buildings and improvements Inventaris - 7.952.432.495 - 7.952.432.495 Furniture and fixtures Sewa Pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 1.335.600.000 - (361.000.000) 974.600.000 Transportation equipment

Jumlah Nilai Tercatat 790.382.753.062 31.899.133.183 (26.650.649.969) 795.631.236.276 Total Carrying Value

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 49.421.486.323 3.449.847.240 (1.021.715.643) 51.849.617.920 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 308.299.472.280 19.914.569.583 (9.856.644.015) 318.357.397.848 Machinery and equipment Inventaris 189.302.023.793 35.296.445.534 (14.585.336.714) 210.013.132.613 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 33.015.991.061 2.575.009.518 (8.891.164.353) 26.699.836.226 Transportation equipment

Jumlah 580.038.973.457 61.235.871.875 (34.354.860.725) 606.919.984.607 Total

Sewa Pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 393.719.836 287.665.508 (312.376.344) 369.009.000 Transportation equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan 580.432.693.293 61.523.537.383 (34.667.237.069) 607.288.993.607 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 209.950.059.769 188.342.242.669 Carrying Value

Page 109: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Penambahan aset tetap terdiri dari: Additions to property, plant and equipment consist

of: 2009 2008

Pembelian 20.895.500.982 9.492.912.516 Purchases Pembelian dari HI 1.513.066.097 - Purchases from HI Perolehan aset melalui: Additional properties from: Pembiayaan konsumen - 13.637.759.162 Consumer finance Realisasi intercompany profit Realization of intercompany profit of atas penjualan aset tetap disposal property, plant and Anak Perusahaan 639.199.675 - equipment of subsidiary Penambahan/reklasifikasi dari: Addition/reclassifications from: Aset dalam penyelesaian 15.334.579.573 7.952.432.495 Construction in progress Aset sewa pembiayaan 270.300.000 496.500.000 Assets under finance lease Aset yang disewakan - 244.129.010 Lease property Uang muka pembelian aset - 75.400.000 Advance for purchase of assets

Jumlah 38.652.646.327 31.899.133.183 Total

Pengurangan aset tetap termasuk penjualan aset

tetap sebagai berikut: The deductions from property, plant and

equipment include the sale of the following:

2009

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap/ Gain (Loss) Harga Jual Bersih/ on Sale of Net Nilai Buku/ Property, Plant Selling Price Book Value and Equipment

Tanah, bangunan dan prasarana 15.436.670.545 7.509.157.012 7.927.513.533 Land, building and improvements Mesin dan peralatan 69.638.041 32.903.029 36.735.012 Machinery and equipment Inventaris 7.105.358 - 7.105.358 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 1.389.270.520 111.448.959 1.277.821.561 Transportation equipment Porsi PT Honoris Industry 6.980.199.988 1.993.439.799 4.986.760.189 PT Honoris Industry’s portion

Jumlah 23.882.884.452 9.646.948.799 14.235.935.653 Total

2008

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap/ Gain (Loss) Harga Jual Bersih/ on Sale of Net Nilai Buku/ Property, Plant Selling Price Book Value and Equipment

Tanah, bangunan dan prasarana 372.727.273 81.078.468 291.648.805 Land, building and improvements Mesin dan peralatan 422.451.956 308.600.796 113.851.160 Machinery and equipment Inventaris 946.084.406 158.286.775 787.797.631 Furniture and fixtures Alat-alat pengangkutan 1.393.322.780 485.932.579 907.390.201 Transportation equipment

Jumlah 3.134.586.415 1.033.898.618 2.100.687.797 Total

Page 110: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Pembebanan penyusutan aset tetap adalah

sebagai berikut: Depreciation of property, plant and equipment

charged to operations is as follows: 2009 2008

Beban pabrikasi 18.203.421.755 23.459.243.661 Factory overhead Beban usaha (Catatan 20) 21.152.109.312 21.705.769.324 Operating expenses (Note 20)

Jumlah 39.355.531.067 45.165.012.985 Total

Tanah atas nama Perusahaan dan Anak

Perusahaan merupakan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tanggal 29 Desember 2029 dan manajemen berpendapat hak tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land under the name of the Company and Subsidiaries consist of Right to Use (Hak Guna Bangunan) and will expire on various dates up to December 29, 2029 and, in management’s opinion, can be renewed at the expiry dates.

Tanah, bangunan dan aset tetap tertentu milik

Perusahaan dan tiga Anak Perusahaan (HI, MPI dan MPRI) digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari berbagai kreditur (Catatan 13 dan 16).

Land, buildings, and certain property, plant and equipment owned by the Company and three Subsidiaries (HI, MPI and MPRI) are used as collateral to the credit facilities obtained from various creditors (Notes 13 and 16).

Pada tanggal 31 Desember 2009, aset tetap dan aset disewakan (Catatan 11), kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp233.136.416.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko kebakaran dan risiko lainnya.

As of December 31, 2009, property, plant and equipment and leased property (Note 11), except for land, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for Rp233,136,416,000, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses from such risks.

Pada tahun 2008, HI mereklasifikasi mesin ke aset tidak digunakan dalam operasi dengan nilai buku sejumlah Rp1.121.280.446 karena aset tersebut tidak digunakan dalam operasi.

In 2008, HI reclassified its machinery to assets not used in operations with net book value totaling Rp1,121,280,446 since these are not used in operations.

Dua Anak Perusahaan (HI dan MPI) mengadakan

perjanjian sewa pembiayaan untuk alat-alat pengangkutan dengan berbagai jangka waktu yang akan berakhir pada berbagai tanggal di tahun 2009 sampai dengan 2010. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

Two Subsidiaries (HI and MPI) have lease commitments covering certain transportation equipment with several lease terms and expiring on different dates in 2009 up to 2010. The future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows:

2009 2008

Tahun Years 2009 - 280.515.200 2009 2010 - 37.044.400 2010

Jumlah - 317.559.600 Total Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo - (41.721.543) Less amount applicable to interest

Hutang sewa pembiayaan - 275.838.057 Obligations under finance lease Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun - (240.041.631) Less current maturities

Bagian jangka panjang - 35.796.426 Long-term portion

Page 111: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)

Perusahaan dan MPRI mengadakan perjanjian

pembiayaan konsumen atas inventaris dan alat-alat pengangkutan. Kewajiban tersebut dijamin dengan alat-alat pengangkutan yang dibiayai. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan Perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

The Company and MPRI have consumer financing agreements for the acquisition of furniture and fixture and transportation equipment. The liability is collateralized by the transportation equipment being financed. The schedule of payments under the agreement is as follows:

2009 2008

Tahun Years 2009 - 10.600.897.690 2009 2010 8.445.812.055 6.874.481.306 2010 2011 4.168.272.800 3.082.480.599 2011 2012 750.777.300 - 2012

Jumlah 13.364.862.155 20.557.859.595 Total Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo (2.060.425.250) (3.837.229.631) Less amount applicable to interest

Hutang pembiayaan konsumen 11.304.436.905 16.720.629.964 Obligations under consumer finance Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun (6.918.188.150) (8.150.024.719) Less current maturities

Bagian jangka panjang 4.386.248.755 8.570.605.245 Long-term portion

10. SELISIH LEBIH BIAYA PEROLEHAN

PENYERTAAN ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN

10. EXCESS OF COST OF INVESTMENTS OVER THE EQUITY IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES

Selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aset

bersih Anak Perusahaan terdiri dari: Excess of cost of investments over the equity in

net assets of Subsidiaries consist of: 2009 2008

Harga perolehan 51.012.216.443 51.012.216.443 Acquisition cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Saldo awal 41.788.304.228 39.041.991.698 Beginning balance Amortisasi selisih lebih Amortization of excess of cost biaya perolehan penyertaan of investments over the equity atas aset bersih Anak Perusahaan 2.746.312.530 2.746.312.530 in net assets of Subsidiaries Goodwill yang belum diamortisasi (Catatan 3) 3.317.679.023 - Unamortized goodwill (Notes 3)

Saldo akhir 47.852.295.781 41.788.304.228 Ending balance

Nilai tercatat 3.159.920.662 9.223.912.215 Carrying value

Page 112: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

11. ASET DISEWAKAN 11. LEASED PROPERTY Aset disewakan terdiri dari: Leased property consists of:

2009

Saldo Awal/ Penambahan Beginning (Pengurangan)/ Saldo Akhir/ Balances Additions (Deduction) Ending Balances

Biaya Perolehan Cost Tanah 176.269.500 - 176.269.500 Land Bangunan dan prasarana 1.990.522.506 - 1.990.522.506 Buildings and improvements

Jumlah Biaya Perolehan 2.166.792.006 - 2.166.792.006 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan prasarana 1.967.952.303 16.445.308 1.984.397.611 Buildings and improvements

Jumlah Akumulasi Penyusutan 1.967.952.303 16.445.308 1.984.397.611 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 198.839.703 182.394.395 Carrying Value

2008

Saldo Awal/ Penambahan Beginning (Pengurangan)/ Saldo Akhir/ Balances Additions (Deduction) Ending Balances

Biaya Perolehan Cost Tanah 176.269.500 - 176.269.500 Land Bangunan dan prasarana 1.990.522.506 - 1.990.522.506 Buildings and improvements Inventaris 244.129.010 (244.129.010) - Furniture and fixtures

Jumlah Biaya Perolehan 2.410.921.016 (244.129.010) 2.166.792.006 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan prasarana 1.882.023.249 85.929.054 1.967.952.303 Buildings and improvements Inventaris 244.129.010 (244.129.010) - Furniture and fixtures

Jumlah Akumulasi Penyusutan 2.126.152.259 (158.199.956) 1.967.952.303 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 284.768.757 198.839.703 Carrying Value

Beban penyusutan aktiva disewakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp16.445.308 dan Rp34.143.961.

For the years ended December 31, 2009 and 2008, depreciation on leased property charged to operations amounted to Rp16,445,308 and Rp34,143,961, respectively.

Tanah yang disewakan atas nama satu Anak Perusahaan (MPI) merupakan Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo pada tanggal 21 November 2025 dan manajemen berpendapat hak tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The title on the leased land which is under the name of a Subsidiary (MPI) represents Right to Use (Hak Guna Bangunan) and will expire on November 21, 2025 and, in management’s opinion, can be renewed at the expiry date.

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

Aset lain-lain terdiri dari: Other Assets consist of:

2009 2008

Uang muka ke PT Kartika Naya 24.539.520.825 24.700.758.423 Advance to PT Kartika Naya Uang muka ke PT Prima Logistik Advance to PT Prima Logistik Distribusi Utama 16.342.534.775 16.371.355.335 Distribusi Utama Piutang dari PT Honoris Industry 50.503.080.403 - Receivables from PT Honoris Industry Piutang dari First Modern, Ltd. 3.123.648.952 - Receivables from First Modern, Ltd. Lain-lain 1.547.020.448 2.904.563.038 Others

Jumlah 96.055.805.403 43.976.676.796 Total

Page 113: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

13. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS Hutang bank jangka pendek merupakan pinjaman

dari: Short-term bank loans consist of:

2009 2008

PT Bank ICBC Indonesia 76.891.400.000 - PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mayapada Internasional Tbk 63.000.000.000 10.000.000.000 PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 40.000.000.000 55.000.000.000 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 10.000.000.000 - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia - 54.870.684.244 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mega Tbk - 13.752.538.304 PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 9.329.061.853 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 189.891.400.000 142.952.284.401 Total

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

Pinjaman Tetap on Demand (PTD I) Pada tanggal 8 April 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian kredit dengan ICBC dengan fasilitas Pinjaman Tetap on Demand (PTD I) dan Line Letter of Credit (sight L/C) dan plafond sebesar Rp20.000.000.000 dengan jangka waktu pembayaran satu tahun (dua belas bulan) yang digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 16,5% per tahun, biaya provisi sebesar 1% per tahun, biaya administrasi Rp3.000.000 dan Opening Sight Letter of Credit sebesar 0,25% dari nominal Letter of Credit.

Fixed on Loan Demand (PTD I)

On April 8, 2009, the Company entered into a loan agreement with ICBC for fixed loan on demand (PTD I) and Line Letter of Credit (Sight L/C) with maximum amount of Rp20,000,000,000 and with repayment term of one year (twelve months) which will be used as Company`s working capital. The annual interest rates is 16.5% per annum, provision fee of 1% per annum, administration fee amount of Rp3,000,000 from the credit limit, and Opening Sight Letter of Credit amount of 0.25% from nominal Letter of Credit.

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp24.969.000.000.

As of December 31, 2009, the outstanding balance under this facility amounted to Rp24,969,000,000.

PTD II Pada tanggal 10 Juni 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian kredit dengan ICBC dengan fasilitas Pinjaman Tetap on Demand (PTD II) dengan plafond sebesar Rp25.000.000.000 dengan jangka waktu pembayaran satu tahun (dua belas bulan) yang digunakan untuk tujuan modal kerja Perusahaan dimulai sejak tanggal 15 Juni 2009 sampai dengan tanggal 15 Juni 2010 dan dapat diperpanjang dengan syarat dan ketentuan berlaku. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 15,5% per tahun, biaya komisi sebesar 1% per tahun dan biaya administrasi 1% dari plafond kredit. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah berlokasi di Jakarta yang dimiliki Perusahaan dan dijamin dengan jaminan pribadi dari Direktur Utama Perusahaan, Sungkono Honoris.

PTD II On June 10, 2009, the Company entered into a loan agreement with ICBC for fixed loan on demand (PTD II) with maximum amount of Rp25,000,000,000 and with repayment term of one year (twelve months) which will be used as Company`s working capital. The credit agreement shall be effective for (one) year since June 15, 2009 until June 15, 2010, and can be extended upon written request of the Company under the approval and terms specified by the Bank. The annual interest rates is 15.5% per annum, commission fee of 1% per annum, administration fee 1% from the credit limit. This loan is secured by some parcels of land owned by the Company and some related parties located in Jakarta, corporate guarantee from the Company and personal guarantee of President Director of the Company, Sungkono Honoris.

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang

atas fasilitas ini adalah sebesar Rp20.000.000.000. As of December 31, 2009, the outstanding balance

under this facility amounted to Rp20,000,000,000.

Page 114: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

13. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank ICBC Indonesia (lanjutan) PT Bank ICBC Indonesia (continued)

PTD III Pada tanggal 10 Juni 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian kredit dengan ICBC dengan fasilitas Pinjaman Tetap on Demand (PTD III) dengan plafond sebesar USD2.500.000 dengan jangka waktu pembayaran satu tahun (dua belas bulan) yang digunakan untuk tujuan modal kerja Perusahaan dimulai sejak tanggal 15 Juni 2009 sampai dengan tanggal 15 Juni 2010 dan dapat diperpanjang dengan syarat dan ketentuan berlaku. Fasilitas ini bisa digunakan untuk pembukaan Sight Letter of Credit dan fasilitas yang lama akan diblokir apabila digunakan untuk pembukaan Sight Letter of Credit. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 7% per tahun, biaya komisi sebesar 1% per tahun dari plafond kredit. Biaya penerbitan 0,125% dari setiap Sight Letter of Credit. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah berlokasi di Jakarta yang dimiliki Perusahaan dan dijamin dengan jaminan pribadi dari Direktur Utama Perusahaan, Sungkono Honoris.

PTD III

On June 10, 2009, the Company entered into a loan agreement with ICBC for fixed loan on demand (PTD III) and Line Letter of Credit (Sight L/C) with maximum amount of USD2,500,000, with repayment term of one year (twelve months) which will be used as Company`s working capital. This facility can also be used for the opening of Sight Letter of Credit (L/C) facility and the PTD will be blocked when used for the opening of sight L/C. The credit agreement shall be effective for (one) year since June 15, 2009 until June 15, 2010, and can be extended upon written request of the Company under the approval and terms specified by the Bank. The annual interest of the Bank is 7% per annum, commission fee of 1% per annum from the credit limit. The Company shall be charged with Issuance Fee on amount 0.125 % of each of Sight Letter of Credit that issued. This loan is secured by some parcels of land owned by MI and some related parties located in Jakarta, corporate guarantee from the Company and personal guarantee of President Director of the Company, Sungkono Honoris.

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp23.067.600.000.

As of December 31, 2009, the outstanding balance under this facility amounted to Rp23,067,600,000.

PTD IV Pada tanggal 17 September 2009, Perusahaan

memperoleh Pinjaman Tetap on Demand (PTD IV) dari ICBC yang dapat dikonversikan menjadi fasilitas Letter of Credit Line dengan plafond sebesar USD1.000.000 dengan jangka waktu pembayaran satu tahun (dua belas bulan). Suku bunga tahunan sebesar 6% per annum, biaya pembukaan Letter of Credit 0,175% per tiga bulan, dan biaya provisi sebesar 1% per annum dari total fasilitas.

PTD IV

On September 17, 2009, the Company obtained a fixed loan on demand (PTD IV) facility from ICBC which can be converted into Letter of Credit Line with maximum amount of USD1,000,000 with repayment term of one year (twelve months). The annual interest rates is 6% per annum, opening fee amount of 0.175% per-quarter, provision fee amount of 1% fixed from total facility.

Pada tanggal 6 Oktober 2009, Perusahaan melakukan konversi pinjaman tersebut menjadi Letter of Credit dengan plafond sebesar USD1.000.000 dengan jangka waktu pembayaran satu tahun (dua belas bulan) dan jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2010. Biaya penerbitan Letter of Credit 0,175% dan biaya administrasi sebesar Rp3.000.000. Suku bunga tahunan sebesar 15,5% per tahun, biaya provisi sebesar 1% per tahun, biaya administrasi Rp3.000.000 dari plafond kredit. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah berlokasi di Jakarta yang dimiliki Perusahaan dan dijamin dengan jaminan pribadi dari Direktur Utama Perusahaan, Sungkono Honoris.

On October 6, 2009, the Company converted the facility into Letter of Credit with maximum amount of USD1,000,000, with repayment term of one year (twelve months) and will mature on October 6,2010. Issuance fee of Letter of Credit 0.175% and administration fee Rp3,000,000. The annual interest rates is 15.5% per annum, provision fee 1% per annum, administration fee amount of Rp3,000,000 from the credit limit. This loan is secured by some parcels of land owned by Company and some related parties located in Jakarta, corporate guarantee from the Company and personal guarantee of President Director of the Company, Sungkono Honoris.

Page 115: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

13. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank ICBC Indonesia (lanjutan) PT Bank ICBC Indonesia (continued)

PTD IV (lanjutan) PTD IV (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp8.854.800.000.

As of December 31, 2009, the balance outstanding under this facility amounted to Rp8,854,800,000.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan

telah mematuhi seluruh persyaratan penting sebagaimana disyaratkan oleh ICBC.

As of December 31, 2009, the Company has complied with all important loan covenants required by ICBC.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk Pada tanggal 19 Maret 2009, anak perusahaan

yaitu MPRI dan MPI memperoleh fasilitas kredit berulang (revolving credit facility) dari Bank Mayapada, Jakarta dengan nilai maksimum masing-masing sebesar Rp50.000.000.000 dan Rp15.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai investasi dan tambahan modal kerja. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan pribadi dari Henri Honoris sebesar Rp4.875.000.000 dan Sungkono Honoris sebesar Rp10.900.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Maret 2010 dan sedang dalam proses perpanjangan dengan tingkat bunga per tahun sebesar 16%.

On March 19, 2009, the subsidiary companies, MPRI and MPI obtained a promissory notes revolving facility from Bank Mayapada, Jakarta with a maximum amount of Rp50,000,000,000 and Rp15,000,000,000, respectively. The loan proceeds are used as additional investment and working capital. These facilities are secured by a personal guarantee of Henri Honoris and Sungkono Honoris for a maximum amount of Rp4,875,000,000 and Rp10,900,000,000, respectively. These facilities are valid until March 19, 2010 and in process of being extended with interest base rate at 16% per year.

Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp10.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 15% sampai dengan 23% pada tahun 2008. Pinjaman ini telah diperpanjang hingga tanggal 31 Maret 2009. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan milik pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berlokasi di Banten. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Oktober 2009.

In 2006, the Company obtained Fixed Loan Facility from PT Bank Mayapada Internasional Tbk with a maximum amount of Rp10,000,000,000. This loan bears annual interest at rates ranging from 15% to 23% in 2008. The loan agreement has been extended to March 31, 2009. This loan is collateralized by a related party’s land and building located in Banten. The loan was fully paid in October 2009.

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 116 dan

117 tanggal 10 Oktober 2007, dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk yang terdiri dari:

Based on the Credit Agreement No.116 and 117 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated October 10, 2007, the Company obtained loan facilities from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, which consisted of:

Page 116: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

13. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (lanjutan)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (continued)

a. Fasilitas Pinjaman Berulang (Revolving Loan)

dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000.000.000 untuk kebutuhan modal kerja dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut.

a. Revolving Loan facility with a maximum amount of Rp40,000,000,000 for working capital, with a period of twelve (12) months after the agreement was signed.

b. Fasilitas Pinjaman Tetap (Fixed Loan) sebesar Rp60.000.000.000 untuk kebutuhan investasi dengan jangka waktu 60 (enam puluh) bulan, termasuk waktu tenggang (grace period) selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut. Hutang ini disajikan dalam “Hutang Bank Jangka Panjang” dalam neraca konsolidasi (Catatan 16).

b. Fixed Loan facility amounting to Rp60,000,000,000 for investment purposes with a period of sixty (60) months including grace period of twelve (12) months after the agreement was signed. This loan is presented in “Long-Term Loans” in the consolidated balance sheet (Note 16).

Berdasarkan Perjanjian Perpanjangan Kredit,

jangka waktu berlakunya fasilitas Pinjaman Berulang sebesar Rp40.000.000.000 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Oktober 2010.

Based on the Credit Amendment Agreement, the term of Revolving Loan facility amounting to Rp40,000,000,000 has been extended up to October 10, 2010.

Pinjaman-pinjaman tersebut dikenakan suku bunga

tahunan berkisar antara 15,50% sampai dengan 18,50% pada tahun 2009 dan antara 14,00% sampai dengan 18,50% pada tahun 2008 dan dijamin dengan: - Tanah dan bangunan pabrik, yang terletak di

Jalan Rungkut Industri Raya No. 21, Surabaya. - Tanah dan bangunan pabrik yang terletak di

Jalan Raya Sukabumi Km. 2, Telukpinang, Ciawi, Bogor.

- Pemberian Jaminan Pribadi (Personal Guarante) atas nama Sungkono Honoris.

These loans bear annual interest at rates ranging from 15.50% up to 18.50% in 2009 and from 14.00% up to 18.50% in 2008 and are cross collateralized by: - Land and factory building located in Jalan

Rungkut Industri Raya No. 21, Surabaya. - Land and factory building located in Jalan

Raya Sukabumi Km. 2, Telukpinang, Ciawi, Bogor.

- Personal Guarantee from Sungkono Honoris.

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain:

- Menerima fasilitas kredit dari bank lain - Mengikatkan diri sebagai penjamin - Membuka usaha selain yang sudah ada - Membubarkan Perusahaan - Mengeluarkan saham-saham baru.

Without the written permission of the bank, the Company cannot, among others:

- Obtain credit facility from other banks - Give any guarantees - Enter into new business - Liquidate the Company - Issue new shares.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo

fasilitas Pinjaman Berulang adalah masing-masing sebesar Rp40.000.000.000 dan saldo fasilitas Pinjaman Tetap adalah masing-masing sebesar Rp42.500.000.000 dan Rp57.500.000.000 (Catatan 16).

As of December 31, 2009 and 2008, the balance of the Revolving Loan facility amounted to Rp40,000,000,000 and the Fixed Loan facility amounted to Rp42,500,000,000 and Rp57,500,000,000, respectively (Note 16).

Page 117: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

13. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (lanjutan)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (continued)

Satu Anak Perusahaan (HI) memperoleh fasilitas

pinjaman modal kerja dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk sebesar Rp15.000.000.000. Pinjaman ini memiliki tanggal jatuh tempo untuk pembayaran 12 bulan setelah penarikan pinjaman diterima. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik Anak Perusahaan yang berlokasi di Jl. Raya Sukabumi Km.2, desa Teluk Pinang, Kec. Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan perjanjian pinjaman, Anak Perusahaan setuju untuk membayar bunga pinjaman sebesar 14% per tahun yang akan berubah berdasarkan kondisi pasar. Pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Januari 2010, dengan tingkat bunga bank per tahun sebesar 18,5%.

A Subsidiary (HI) obtained a working capital credit facility from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk amounting Rp15,000,000,000. The facility has due date for payment 12 months after the drawdown of the facility. The loan is collateralized by the Subsidiary’s land and building located on Jl. Raya Sukabumi Km.2, Desa Teluk Pinang, Kec. Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Based on the loan agreement, the Subsidiary agreed to pay interest at 14% per annum which will change based on market condition. This loan were extended up to January 31, 2010 and bear bank’s interest base rate at 18.5% per year.

Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo fasilitas

pinjaman modal kerja adalah sebesar Rp15.000.000.000.

As of December 31, 2009, the balance of working capital credit facility amounted to Rp15,000,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh PT Bank Artha Graha Internasional Tbk tersebut di atas.

As of December 31, 2009 and 2008, the Company and the Subsidiaries have complied with all important loan covenants required by PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 21 Oktober 2009, Perusahaan

memperoleh surat penawaran putusan kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan fasilitas Kredit Modal Kerja dan plafond sebesar Rp10.000.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun (dua belas bulan). Suku bunga tahunan sebesar 14% per tahun, biaya provisi sebesar 1% per tahun, biaya administrasi Rp3.000.000.

On October 21, 2009, a Company obtained an offering letter from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, for Working Capital facility with maximum amount of Rp10,000,000,000 with one year term (twelve months). The annual interest rate is 14% per annum, provision fee of 1% per annum, administration fee amount of Rp3,000,000 from the credit limit.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan

telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tersebut di atas.

As of December 31, 2009, the Company has complied with all important loan covenants required by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk.

Page 118: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

13. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia

Berdasarkan Akta Notaris No. 6 tanggal 8 April 2005, dari Ny. Toety Juniarto, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman impor dan transaksi valuta asing dari PT Bank DBS Indonesia dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar AS$8.000.000 dan AS$3.000.000, dengan jangka waktu satu tahun sejak ditandatangani perjanjian tersebut dan dapat diperpanjang. Perpanjangan terakhir berakhir pada tanggal 14 Agustus 2009. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 2,75% di atas Cost of Fund dan dijamin dengan: - Tanah milik Perusahaan sebesar

AS$9.000.000. - Jaminan fidusia atas tagihan piutang sebesar

AS$1.000.000. - Jaminan pribadi dari tiga (3) pihak yang

mempunyai hubungan istimewa.

Based on the Notarial Deed No. 6 of Ny. Toety Juniarto, S.H., dated April 8, 2005, the Company obtained import and foreign exchange transaction facilities from PT Bank DBS Indonesia with maximum amount of US$8,000,000 and US$3,000,000, respectively, which will mature one year after the agreement signed and can be extended. The latest extension ended on August 14, 2009. The loan bears annual interest rate at 2.75% above Cost of Fund and is collateralized by:

- Land owned by the Company amounting to

US$9,000,000. - Fiduciary transfer of accounts receivable

amounting to US$1,000,000. - Personal guarantees from three (3) related

parties.

Selama masih mempunyai hutang ke Bank, Perusahaan harus mempertahankan antara lain: - Rasio kecukupan jaminan sebesar 125% - Rasio pencakupan laba atas bunga minimal

sebesar 200% - Rasio hutang terhadap laba maksimal sebesar

550% - Rasio hutang terhadap modal maksimal 200%.

While the bank loan is still outstanding, the Company should maintain, among others: - The adequacy of collateral at minimum of

125% - Interest service coverage ratio at minimum of

200% - Total debt service coverage ratio at

maximum of 550% - Debt to equity ratio at maximum of 200%.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan tidak memenuhi persyaratan dalam perjanjian pinjaman, yaitu rasio hutang terhadap laba. Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian, apabila terjadi peristiwa cedera janji, bank berhak untuk menolak penggunaan fasilitas oleh Perusahaan, menagih jumlah yang terhutang, dan menghentikan fasilitas kredit yang diberikan kepada Perusahaan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak dipenuhinya rasio tersebut tidak mempunyai dampak terhadap operasi Perusahaan.

As of December 31, 2009 and 2008, the Company did not comply with covenants in the loan agreement, concerning debt service coverage ratio. Based on the terms of the loan agreement, when an event of default have occurred, the bank has the right to decline the withdrawal of the facility by the Company, to claim the outstanding amount, and terminate the credit facility given to the Company without any prior notification. The Company’s management believes that the non-compliance for these ratios have no impact on the Company’s operations.

Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain:

- Menerima fasilitas kredit dari bank lain yang

jumlahnya melebihi AS$1.000.000 - Mengikatkan diri sebagai penjamin - Membuka usaha selain yang sudah ada - Membubarkan Perusahaan - Membayar hutang kepada pemegang saham.

Without the written permission of the bank, the Company cannot, among others:

- Obtain credit facility from other banks in

excess of US$1,000,000 - Give any guarantees - Enter into new business - Liquidate the Company - Pay any loans to shareholder.

Page 119: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

13. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank DBS Indonesia (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (continued) Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo

pinjaman Perusahaan adalah masing-masing Rp0 dan Rp41.132.593.432 dan saldo fasilitas pinjaman yang digunakan oleh Anak Perusahaan (MPI) adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp13.738.090.812.

As of December 31, 2009 and 2008, the balance of the Company’s loan amounted to Rp0 and Rp41,132,593,432, respectively, and the facility used by a Subsidiary (MPI) amounted to Rp0 and Rp13,738,090,812, respectively.

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 01 tanggal

5 September 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Dorcas Latanna, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman impor dari PT Bank Mega Tbk dengan jumlah maksimum sebesar AS$2.000.000 (ekuivalen Rp18.000.000.000), yang akan jatuh tempo satu tahun sejak ditandatangani perjanjian tersebut. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 15% per tahun dan dijamin dengan:

• Tanah dan bangunan, yang terletak di Jalan Matraman Raya No. 12, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur

• Barang yang diimpor milik Perusahaan

Based on the Credit Agreement No. 01 as covered in the Notarial Deed of Dorcas Latanna, S.H., dated September 5, 2008, the Company obtained import facilities from PT Bank Mega Tbk with maximum amounts of US$2,000,000 (equivalent in IDR 18,000,000,000), which will mature one year after the agreement was signed. This loan bears annual interest rate at 15% and is collateralized by:

• Land and building located in Jalan Matraman

Raya No. 12, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur

• Imported goods owned by the Company

Pada tanggal 1 April 2009, pinjaman ini telah dilunasi.

On April 1, 2009, the facilities were fully paid.

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

Pada tahun 2008, satu Anak Perusahaan (HI)

mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk atas fasilitas pinjaman rekening koran dan fasilitas pinjaman transaksi khusus dengan jumlah masing-masing sebebsar Rp1.000.000.000 dan Rp9.000.000.000. Pinjaman ini memiliki jatuh tempo selama satu tahun terhitung semenjak tandatangan kontrak untuk fasilitas pinjaman rekening koran, sedangkan untuk fasilitas pinjaman transaksi khusus memiliki tanggal jatuh tempo selama 150 hari semenjak tanggal penerimaan pinjaman. Anak Perusahaan setuju untuk membayar bunga pinjaman sebesar 11% per tahun yang akan berubah berdasarkan kondisi pasar. Suku bunga pinjaman selama tahun 2008 berkisar antara 11% - 16% per tahun. Pada tahun 2009, pinjaman ini telah dilunasi.

In 2008, a Subsidiary (HI) obtained credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk for overdraft facility and special transaction loan facility amounting Rp1,000,000,000 and Rp9,000,000,000, respectively. This loan has due date for payment of one year since the signing of the agreement for overdraft facility and 150 days from receipts date for the special transaction facility. The Subsidiary agreed to pay interest at 11% per annum which will change based on market condition. The rate of interest during 2008 was at 11% - 16% per annum. In 2009, the facilities were fully paid.

Page 120: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

14. HUTANG USAHA 14. ACCOUNTS PAYABLE Akun ini merupakan hutang kepada pemasok luar

negeri dan lokal untuk transaksi pembelian barang dagang dan transaksi lainnya dengan rincian sebagai berikut:

This account represents payable to foreign and local suppliers for purchases of merchandise and other transactions as follows:

2009 2008

Pihak ketiga Third parties Pemasok luar negeri Foreign suppliers (AS$10.563.703, ¥176.928.333, (US$10,563,703, ¥176,928,333, Sin$617.266, €208, dan £1.940 Sin$617,266, €208, £1,940 in 2009 pada tahun 2009 dan AS$6.658.070, and US$6,658,070, ¥136,323,080, ¥136.323.080, Sin$295.341, €560 dan Sin$295,341,€560,US$13,645,706,

AS$13.645.706, ¥227.072.554, ¥227,072,554, £40 and £40 dan HK$1.024 pada tahun 2008) 70.514.812.311 61.886.345.272 HK$1,024 in 2008)

Pemasok lokal 66.927.029.397 76.745.039.080 Local suppliers

Jumlah pihak ketiga 137.441.841.708 138.631.384.352 Total third parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 6) Related parties (Note 6) Pemegang saham 2.000.000.000 26.298.829.857 Shareholders Lain-lain 764.140.129 12.251.079 Others

Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.764.140.129 26.311.080.936 Total related parties

Jumlah hutang 140.205.981.837 164.942.465.288 Total accounts payable

Akun-akun tersebut di atas merupakan hutang dari pembelian produk fotografi Fuji, bingkai, peralatan rumah tangga, baterai, kartu telepon, bahan pembungkus, produk elektronik, kamera digital, album foto, suku cadang dan lain-lain.

The above accounts represent liabilities for purchases of Fuji's photographic products, frames, home appliances, battery, phone card, packing materials, electronic products, digital camera, photo album, spareparts and others.

Pemasok utama Perusahaan dan Anak

Perusahaan tertentu adalah Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang. Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu membeli produk Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang melalui Tai Fung Trading Co., Hong Kong.

The main supplier of the Company and certain Subsidiaries is Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan. The Company and certain Subsidiaries purchase products from Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan through Tai Fung Trading Co., Hong Kong.

Perusahaan mempunyai hutang kepada Mitsui &

Co., Ltd., pemasok luar negeri dalam mata uang asing setara dengan Rp29.669.552.206 pada tanggal 31 Desember 2009. Perusahaan dan HI juga mempunyai hutang kepada Mitsui & Co., Ltd., pemasok luar negeri dalam mata uang asing setara dengan Rp41.874.932.217 pada tanggal 31 Desember 2008.

The Company has payable to Mitsui & Co., Ltd., a foreign supplier in foreign currency equivalent to Rp29,669,552,206 as of December 31, 2009. The Company and HI also have payable to Mitsui & Co., Ltd., a foreign supplier in foreign currencies equivalent to Rp41,874,932,217 as of December 31, 2008.

Page 121: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

14. HUTANG (lanjutan) 14. ACCOUNTS PAYABLE (continued) Analisa umur hutang adalah sebagai berikut: The aging schedule of accounts payables is as

follows: 2009 2008

1 - 30 hari 46.758.533.510 19.179.112.116 1 - 30 days 31 - 60 hari 7.532.037.865 10.951.863.008 31 - 60 days 61 - 90 hari 8.317.775.746 19.176.210.513 61 - 90 days lebih dari 90 hari 77.597.634.716 115.635.279.651 more than 90 days

Jumlah 140.205.981.837 164.942.465.288 Total

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Hutang pajak terdiri dari: a. Taxes payable consist of:

2009 2008

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 23.509.998 44.567.545 Article 4 Pasal 21 4.283.560.338 6.057.256.113 Article 21 Pasal 23 220.432.254 699.076.031 Article 23 Pasal 26 164.687.361 235.577.726 Article 26 Pasal 29 642.180.200 - Article 29 Pajak Pertambahan Nilai 16.534.088.365 16.818.801.085 Value-added tax

Jumlah 21.868.458.516 23.855.278.500 Total

b. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak

seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

b. A reconciliation between income before tax expense as shown in the consolidated statements of income, and estimated taxable income is as follows:

2009 2008

Laba sebelum beban Income before tax pajak menurut laporan expense per consolidated laba rugi konsolidasi 22.419.578.206 14.447.200.462 statements of income Ditambah rugi (laba) Add loss (income) Anak Perusahaan of Subsidiaries sebelum beban pajak 16.855.346.428 (6.007.397.633) before tax expense Amortization of excess Amortisasi selisih lebih biaya of cost of investments perolehan penyertaan over the equity atas aset bersih Anak Perusahaan 2.746.312.530 2.746.312.530 in net assets of Subsidiaries Eliminasi transaksi yang Elimination relating berhubungan dengan to transactions with Anak Perusahaan (17.678.358.743) (917.991.646) Subsidiaries

Laba Perusahaan sebelum Income before tax expense pajak 24.342.878.421 10.268.123.713 attributable to the Company

Page 122: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) 2009 2008

Beda temporer Temporary differences Penyisihan imbalan kerja 987.868.000 (2.017.626.000) Provision for employee benefits Penyusutan (9.370.661.552) (2.648.929.384) Depreciation Amortisasi beban ditangguhkan 477.088.001 (89.537.674) Amortization of deferred charges Gain on sale of property and Laba penjualan aset tetap (554.591.300) (183.420.283) equipment Penyisihan piutang ragu-ragu 341.616.663 21.568.953 Provision for doubtful accounts Penyisihan persediaan usang 232.577.818 - Provision for inventory obsolescence

Beda tetap Permanent differences Sumbangan dan representasi 762.576.087 1.729.016.174 Donations and representations Kekurangan bayar dan Underpayment of tax and denda pajak 4.162.335.869 578.343.518 tax penalties Pemberian kenikmatan kepada karyawan 1.891.332.895 474.381.243 Employees’ benefits Penghasilan yang pajaknya Income already subjected bersifat final to final tax Sewa (2.953.035.455) (1.646.165.454) Rent Bunga (57.612.726) (39.390.451) Interest

Jumlah penghasilan kena pajak Total taxable income Perusahaan pada akhir tahun 20.262.372.713 6.446.364.355 of the Company at end of year

c. Perhitungan beban pajak dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

c. The current tax expense and estimated claims for tax refund are as follows:

2009 2008

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income of Anak Perusahaan 4.853.103.814 4.326.352.915 the Subsidiaries

Beban pajak kini dalam laporan Current tax expense per consolidated laba rugi konsolidasi 7.370.182.508 3.716.222.934 statements of income

Pajak dibayar di muka Prepayments of taxes Perusahaan 15.042.028.103 11.927.153.343 Company Anak Perusahaan 2.025.309.127 11.919.086.775 Subsidiaries

Jumlah pajak dibayar di muka 17.067.337.230 23.846.240.118 Total prepayments of taxes

2009 2008

Taksiran tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund Perusahaan 10.010.744.143 10.010.744.143 Company Anak Perusahaan 6.001.092.780 10.119.273.041 Subsidiaries

Jumlah taksiran tagihan Total estimated claims for pajak penghasilan 16.011.836.923 20.130.017.184 tax refund

Page 123: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

d. Perhitungan beban (manfaat) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

d. The computation of deferred tax expense (benefit) is as follows:

2009 2008

Perusahaan The Company Beban (manfaat) pajak tangguhan Deferred tax expense (benefit) Pengaruh beda temporer pada tarif Temporary differences at applicable pajak yang berlaku tax rate Perusahaan Company Penyusutan 2.623.785.235 791.844.178 Depreciation Penyisihan persediaan usang (65.121.789) - Provision for inventory obsolescence Amortisasi beban ditangguhkan (133.584.640) 26.861.302 Amortization of deferred charges Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages karyawan (276.603.040) 605.287.800 and employees’ benefits

Gain on sale of Laba penjualan aset tetap 155.285.564 55.026.085 property and equipment Penyisihan piutang ragu-ragu (95.652.666) (6.470.686) Provision for doubtful accounts Perubahan atas tarif pajak (236.583.072) 787.305.906 Changes in tax rates

Sub-jumlah 1.971.525.592 2.259.854.585 Sub-total Anak Perusahaan 1.053.886.739 6.412.023.504 Subsidiaries

Jumlah 3.025.412.331 8.671.878.089 Total

e. Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

e. The tax effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:

2009 2008

Perusahaan The Company Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Kewajiban imbalan kerja 2.703.686.000 2.456.719.000 Employee benefits liability Aset tetap - 1.296.997.950 Property, plant and equipment Piutang usaha 297.023.218 211.619.051 Accounts receivable-trade Persediaan 58.144.455 - Inventory Beban ditangguhkan 90.465.528 - Deferred charges

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Aset tetap (1.184.315.263) - Property, plant and equipment Beban ditangguhkan - (28.806.472) Deferred charges

Sub-jumlah 1.965.003.938 3.936.529.529 Sub-total Anak Perusahaan Subsidiaries Aset pajak tangguhan, bersih 17.866.034.694 29.899.548.770 Deferred tax assets, net

Jumlah 19.831.038.632 33.836.078.299 Total

Page 124: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

f. Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak dengan beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

f. The reconciliation between tax expense calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax expense and tax expense as shown in the consolidated statements of income is as follows:

2009 2008

Laba sebelum Income before beban pajak menurut tax expense per laporan laba rugi konsolidasi 22.419.578.206 14.447.200.462 consolidated statements of income Ditambah (dikurangi) Add (deduct) Amortisasi selisih lebih biaya perolehan penyertaan Amortization of excess of cost of atas aset bersih Anak investments over the equity Perusahaan 2.746.312.530 2.746.312.530 in net assets of Subsidiaries Eliminasi transaksi yang Eliminations relating to berhubungan dengan transactions with Anak Perusahaan 1.074.222.034 (917.991.646) Subsidiaries Pengurangan pelepasan Anak Perusahaan (18.752.580.777) - Deduction for disposed Subsidiary

Jumlah 7.487.531.993 16.275.521.346 Total

Beban pajak berdasarkan Income tax expense tarif pajak yang berlaku 7.360.495.126 4.894.214.497 based on applicable tax rates Penyesuaian atas Adjustment on akumulasi rugi fiskal 7.905.327.675 - accumulated fiscal loss Penyesuaian atas Adjustment on penyisihan piutang ragu-ragu 908.708.031 - allowance for doubtful accounts Pengaruh pajak atas beda tetap 480.460.415 665.072.149 Tax effects on permanent differences Pengaruh pajak atas penjualan Anak Perusahaan (5.250.722.618) - Tax effect of disposed Subsidiary Penyesuaian atas Adjustment on aset tetap (993.768.156) 50.441.414 property, plant and equipment Penyesuaian atas Adjustment on kewajiban imbalan kerja - 241.618.881 employee benefits liability Perbedaan tarif pajak progresif - (35.000.000) Difference in progressive tax rate

Perubahan atas tarif pajak (14.905.633) 6.571.754.082 Changes in tax rates

Beban pajak 10.395.594.840 12.388.101.023 Tax expense

Pada September 2008, Undang-undang No. 7

Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif pajak tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp14.905.633 untuk tahun 2009 dan sebesar Rp6.571.754.082 untuk tahun 2008 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun berjalan.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.The Company and Subsidiaries recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp14,905,633 in 2009 and amounted to Rp6,571,754,082 in 2008 as part of tax expense in the current year operations.

Page 125: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Aset dan kewajiban pajak tangguhan mencakup konsekuensi pajak di masa mendatang sehubungan dengan perbedaan antara dasar laporan komersial dan fiskal dari aset dan kewajiban serta pemanfaatan dari akumulasi rugi fiskal bersih yang dapat digunakan telah didasarkan atas rencana kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang dapat menyebabkan aset pajak tangguhan dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities cover the future tax consequences attributable to differences between the financial and fiscal reporting bases of assets and liabilities, and the benefits from accumulated fiscal loss carryforward based on the Company and Subsidiaries’ management’s plan. Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Untuk tahun 2009, taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) akan disesuaikan dengan jumlah yang akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang akan disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak, sedangkan untuk tahun 2008, taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) adalah sesuai dengan jumlah yang telah dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang telah disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak.

For the year 2009, the aforementioned estimated taxable income (fiscal loss) will be conformed with the Annual Tax Return (SPT) which will be filed by the Company to the Tax Office. For the year 2008, the aforementioned estimated taxable income (fiscal loss) conformed with the Annual Tax Return (SPT) filed by the Company to the Tax Office.

Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden

Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 (“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”.

On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia stipulated the Government Regulation No. 81 year 2007 (“Gov. Reg. No. 81/2007”) on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”.

PP No. 81/2007 ini mengatur perseroan

terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi criteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak.

This Gov. Reg. No. 81/2007 provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate i.e., 5% lower than the highest income tax rate Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public is 40%, or more of the total paid shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies for a period of six months in one tax year.

PP No. 81/2007 ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan belum memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini.

This Gov. Reg. No. 81/2007 became effective on January 1, 2008. As of December 31, 2009 and 2008, the Company has not fulfilled the prescribed criteria in this government regulation.

Page 126: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM LOANS

Hutang bank jangka panjang terdiri dari: Long-term loans from banks consist of: 2009 2008

Perusahaan The Company Pinjaman Non-sindikasi Non-syndicated loan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (Catatan 13) 42.500.000.000 57.500.000.000 (Note 13) PT Modern Photo Industry PT Modern Photo Industry PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 4.801.319.814 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Modern Putra Indonesia PT Modern Putra Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk 6.666.666.653 16.666.666.653 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Jumlah 49.166.666.653 78.967.986.467 Total

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun (21.666.666.653) (31.467.986.467) Less current maturities

Bagian jangka panjang 27.500.000.000 47.500.000.000 Long-term portion

PT Modern Photo Industry PT Modern Photo Industry PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Pada tanggal 3 Februari 2005, Anak Perusahaan (MPI) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp54.289.860.000 dan dikenakan bunga tahunan berkisar antara 14,50% sampai dengan 14,75% pada tahun 2009 dan antara 11,50% sampai dengan 14,75% pada tahun 2008. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah berlokasi di Jakarta yang dimiliki MPI dan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa, jaminan perusahaan dari Perusahaan dan jaminan pribadi dari 2 (dua) pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 3 Februari 2009.

On February 3, 2005, a Subsidiary (MPI) obtained a loan facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk with a maximum amount of Rp54,289,860,000 and bears annual interest rates ranging from 14.50% to 14.75% in 2009 and from 11.50% to 14.75% in 2008. This loan is secured by some parcels of land owned by MPI and some related parties located in Jakarta, corporate guarantee from the Company and personal guarantee from 2 (two) related parties. This loan was fully paid on February 3, 2009.

PT Modern Putra Indonesia PT Modern Putra Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Anak Perusahaan (MPRI) mendapatkan fasilitas pinjaman promes berulang dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) sebesar Rp30.000.000.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 4 Juli 2006. Pada tahun 2007, fasilitas ini kemudian telah direstrukturisasi menjadi Pinjaman Berjangka dengan jangka waktu 3 tahun dan disajikan dalam “Hutang Bank Jangka Panjang-Jatuh tempo dalam satu tahun” dalam neraca tahun 2009 dan 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo pinjaman MPRI adalah sebesar masing-masing Rp6.666.666.653 dan Rp16.666.666.653.

A Subsidiary (MPRI) obtained revolving promissory note facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) amounting to Rp30,000,000,000. This facility has matured on July 4, 2006. In 2007, this facility has been restructured to be Term-loan facility with a period of 3 (three) years and presented under “Long-term Bank Loan-Current Maturities” in the 2009 and 2008 balance sheets. This facility will be due on August 1, 2010. As of December 31, 2009 and 2008, the balance of MPRI’s loan amounted to Rp6,666,666,653 and Rp16,666,666,653.

Page 127: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

16. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM LOANS (continued)

PT Modern Putra Indonesia (lanjutan) PT Modern Putra Indonesia (lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk

(continued)

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan yang berlokasi di Jakarta, tanah dan bangunan milik Anak Perusahaan yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Bali, piutang usaha, persediaan dan mesin frontier digital (Catatan 5, 8 dan 9). Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 13,75% sampai dengan 14,75% pada tahun 2009 dan antara 11,50% sampai dengan 14,50% pada tahun 2008. Selama pinjaman ini masih terhutang, MPRI tidak diperbolehkan melakukan, antara lain, memberikan pinjaman kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa kecuali berhubungan dengan operasional MPRI, memperoleh tambahan pinjaman kecuali yang telah diinformasikan kepada BII sebelum penandatanganan perjanjian, menjual sebagian atau seluruh aktiva MPRI, menjadi penjamin/penanggung hutang kecuali yang telah diinformasikan kepada BII sebelum penandatanganan perjanjian, mengubah struktur modal kecuali untuk peningkatan modal yang berasal dari kenaikan laba ditahan atau pengeluaran saham baru atau setoran dari pemegang saham MPRI, membagi dividen, investasi untuk meningkatkan kapasitas MPRI, melakukan merger/penggabungan perusahaan, atau mengakuisisi saham-saham dalam perusahaan lain, dan mempertahankan beberapa rasio keuangan tertentu.

The loan is collateralized by the Company’s land and building located in Jakarta, MPRI’s land and buildings located in Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan and Bali, accounts receivable, inventory and digital frontier machine (Notes 5, 8 and 9). The loan bears annual interest at rates ranging from 13.75% up to 14.75% in 2009 and from 11.50% up to 14.50% in 2008. While the loan is still outstanding, MPRI is not permitted to, among others, give any loans to related parties except in relation to MPRI’s operations, obtain additional loan except those already informed to BII prior to the signing of the agreement, sell a part or all of MPRI’s assets, become a corporate guarantor except for those already informed to BII prior to the signing of the agreement, change the capital structure except for increasing capital stock from retained earnings or issuance of new stocks or deposits from MPRI’s shareholders, pay dividends, invest to expand MPRI’s capacity, enter into merger, consolidation or acquire shares of other companies, and should maintain certain financial ratios.

Berdasarkan syarat perjanjian pinjaman, bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pinjaman, bank mempunyai hak untuk menghentikan pemberian fasilitas kepada MPRI, menagih sisa hutang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Based on the terms of the loan agreement, when an event of default have occurred, the bank has the right to decline the withdrawal of the facility by MPRI, to claim the outstanding amount, and terminate the credit facility given to MPRI without any prior notification.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, MPRI tidak memenuhi rasio keuangan tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian. Sampai dengan tanggal 22 Maret 2010, MPRI tidak memperoleh surat pernyataan melepaskan dari BII.

As of December 31, 2009 and 2008, MPRI was not able to meet certain financial ratio as required by the agreement. Up to March 22, 2010, MPRI not obtained waiver letter from BII.

Page 128: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian

pemegang saham dan pemilikannya adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2009 and 2008, the details of share ownership are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase

Number of Pemilikan/ Shares Issued Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholders

Asialink Electronics Pte., Ltd. 373.048.002 58,305% 186.524.001.000 Asialink Electronics Pte., Ltd. PT Inti PutraModern 109.707.500 17,147% 54.853.750.000 PT Inti PutraModern Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 157.062.400 24,548% 78.531.200.000 Public (each below 5%)

Jumlah 639.817.902 100,000% 319.908.951.000 Total

18. PENJUALAN BERSIH 18. NET SALES Penjualan bersih merupakan pendapatan yang

diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: Net sales represent revenues derived from the

following sources:

2009 2008

Barang dagangan dan jasa Merchandise and services Produk fotografi 242.862.006.572 354.939.664.898 Photographic products Telekomunikasi (kartu telepon) 259.617.303.533 251.555.677.089 Telecommunication (phone card) Produk elektronik dan magnetik 62.805.885.693 84.390.643.344 Electronic and magnetic products Produk industrial 198.759.598.570 171.037.751.599 Industrial products Lain-lain 134.900.878.163 195.432.361.374 Others

Jumlah 898.945.672.531 1.057.356.098.304 Total

Jumlah penjualan bersih tersebut di atas termasuk

penjualan ekspor dan jasa kepada pihak luar negeri sebesar Rp2.402.122.250 dan Rp160.817.907.563 masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.

The above net sales included export sales and services to overseas parties amounting to Rp2,402,122,250 and Rp160,817,907,563 in 2009 and 2008, respectively.

Tidak terdapat penjualan kepada suatu pihak yang

mencapai 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi pada tahun 2009 dan 2008.

There are no sales to a particular party that exceeds 10% of the total consolidated net sales in 2009 and 2008.

Page 129: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

19. BEBAN POKOK PENJUALAN 19. COST OF SALES Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai

berikut: The details of cost of sales are as follows:

2009 2008

Pemakaian Bahan Baku 190.113.772.540 248.470.910.868 Raw Materials Used Upah Buruh Langsung 21.362.712.912 25.133.544.263 Direct Labor Beban Pabrikasi 32.137.183.499 40.445.607.033 Factory Overhead

Jumlah Beban Pabrikasi 243.613.668.951 314.050.062.164 Total Manufacturing Cost

Persediaan Barang dalam Proses Work in Process Awal tahun 17.337.820.855 29.663.160.656 At beginning of year Akhir tahun (16.611.030.929) (17.337.820.855) At end of year

Beban Pokok Produksi 244.340.458.877 326.375.401.965 Cost of Goods Manufactured

Persediaan Barang Jadi Finished Goods Awal tahun 157.676.674.775 162.835.035.953 At beginning of year Pembelian 452.298.356.129 489.021.154.009 Purchases Akhir tahun (152.011.451.895) (157.676.674.775) At end of year

Beban Pokok Barang yang Dijual 702.304.037.886 820.554.917.152 Cost of Sales

Tidak terdapat pembelian kepada suatu pihak yang

mencapai 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi pada tahun 2009 dan 2008.

There are no purchase to a particular party that exceeds 10% of the total consolidated net sales in 2009 and 2008.

20. BEBAN USAHA 20. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

2009 2008

Beban Penjualan Selling Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees' karyawan 44.696.407.177 44.633.881.192 benefits Penyusutan (Catatan 9) 15.997.652.690 15.224.196.469 Depreciation (Note 9) Biaya sewa 9.382.284.446 9.862.175.620 Rental expense Iklan, pameran dan promosi 6.342.112.645 5.176.070.021 Advertising, exhibitions and promotion Pengepakan dan pengiriman 3.842.838.351 4.196.700.860 Packaging and shipping Komisi penjualan 3.745.208.487 4.411.038.453 Sales commission Perjalanan dan transportasi 3.237.520.210 3.525.489.565 Traveling and transportation Pemeliharaan dan perbaikan 1.714.829.414 2.176.022.104 Repairs and maintenance Listrik, air, telepon dan faksimili 1.348.780.568 2.306.710.045 Electricity, water, telephone and facsimile Biaya kantor 1.137.332.027 1.503.449.678 Office expense Jamuan dan representasi 509.916.731 1.269.763.839 Entertainment and representation

Lain-lain (masing-masing di bawah Others Rp1 miliar) 6.285.980.189 4.835.195.933 (each below Rp1 billion)

Jumlah beban penjualan 98.240.862.935 99.120.693.779 Total selling expenses

Page 130: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

20. BEBAN USAHA (lanjutan) 20. OPERATING EXPENSES (continued)

2009 2008

Beban umum dan administrasi General and adminstrative expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan (Catatan 23) 35.992.851.883 48.603.358.203 benefits (Note 23) Pajak dan perizinan 7.024.398.463 5.106.722.564 Taxes and licenses Penyusutan (Catatan 9) 5.154.456.622 6.515.716.815 Depreciation (Note 9) Listrik, air, telepon dan faksimili 4.624.820.331 5.510.190.278 Electricity, water, telephone and facsimile Biaya sewa 4.487.962.550 4.555.508.768 Rental expense Pemeliharaan dan perbaikan 3.484.096.098 4.679.325.282 Repairs and maintenance Biaya jasa profesional 2.776.838.453 3.090.786.791 Professional fees Biaya kantor 2.126.896.478 1.728.826.985 Office expense Perjalanan dan transportasi 1.533.795.533 2.479.969.334 Traveling and transportation Jamuan dan representasi 249.368.361 1.287.691.526 Entertainment and representation Lain-lain (masing-masing di bawah Others Rp1 miliar) 15.305.441.400 7.970.370.965 (each below Rp1 billion)

Total general and administrative Jumlah beban umum dan administrasi 82.760.926.172 91.528.467.511 expenses

Jumlah 181.001.789.107 190.649.161.290 Total

21. INFORMASI SEGMEN 21. SEGMENT INFORMATION

Segmen Primer Primary Segment

Kegiatan Perusahaan dan Anak Perusahaan

dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari produk-produk fotografi, telekomunikasi (kartu telepon), elektronik dan magnetik dan lain-lainnya. Divisi usaha ini juga digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer. Segmen usaha yang dilaporkan memenuhi baik pengujian 10% maupun pengujian 75% seperti yang dipersyaratkan dalam PSAK No. 5.

The Company and Subsidiaries classify their activities into business divisions consisting of photographic products, telecommunication (phone card), electronic and magnetic and others. The divisions are also used as basis for primary segment information reporting. The reported business segments have met the 10% test and 75% test as required by PSAK No. 5.

Informasi segmen primer yang berupa segmen

usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Information about the Company’s and Subsidiaries’ business segment is as follows:

Page 131: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

21. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 21. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Primer (lanjutan) Primary Segment (continued)

Tahun 2009 Year 2009 Telekomunikasi Elektronik dan (Kartu Telepon)/ Magnetik/ Fotografi/ Telecommunication Electronic and Lain-lain/ Jumlah/ Photographic (Phone Card) Magnetic Others Total

Pendapatan Revenue Penjualan bersih 242.862.006.572 259.617.303.533 62.805.885.693 333.660.476.733 898.945.672.531 Net Sales

Hasil (Beban) yang Tidak Unallocated Income Dapat Dialokasikan (Expense) Hasil Segmen 196.641.634.645 Segment Income Beban Usaha (181.001.789.107 ) Operating Expenses Beban Bunga (36.795.248.809 ) Interest Expense Penghasilan Bunga 91.193.036 Interest Income Pendapatan Lain-lain 43.483.788.442 Other Income Beban Pajak (10.395.594.839 ) Tax Expense

Laba Bersih 12.023.983.368 Net Income

Aset dan Kewajiban Assets and Liabilities Aset Segmen 115.365.855.536 28.546.356.861 14.080.972.810 132.564.905.271 290.558.090.478 Segment Assets

Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan 482.490.796.633 Unallocated Assets

Jumlah Aset 773.048.887.111 Total Assets

Jumlah Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasikan 443.549.152.002 Unallocated Liabilities

Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information Pengeluaran modal 22.408.567.079 Capital expenditure

Penyusutan 40.894.586.135 Depreciation

Tahun 2008 Year 2008

Telekomunikasi Elektronik dan (Kartu Telepon)/ Magnetik/ Fotografi/ Telecommunication Electronic and Lain-lain/ Jumlah/ Photographic (Phone Card) Magnetic Others Total

Pendapatan Revenue Penjualan bersih 354.939.664.898 251.555.677.089 84.390.643.344 366.470.112.973 1.057.356.098.304 Net Sales

Hasil (Beban) yang Tidak Unallocated Income Dapat Dialokasikan (Expense) Hasil Segmen 236.801.181.152 Segment Income Beban Usaha (190.649.161.290 ) Operating Expenses Beban Bunga (29.514.477.146 ) Interest Expense Penghasilan Bunga 88.237.343 Interest Income Pendapatan Lain-lain (2.278.579.597 ) Other Income Beban Pajak (12.388.101.023 ) Tax Expense

Laba Bersih 2.059.099.439 Net Income

Aset dan Kewajiban Assets and Liabilities Aset Segmen 159.470.051.754 11.736.196.370 55.517.044.091 174.142.859.825 400.866.152.040 Segment Assets

Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan 389.976.476.599 Unallocated Assets

Jumlah Aset 790.842.628.639 Total Assets

Jumlah Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasikan 473.366.876.899 Unallocated Liabilities

Informasi Segmen Lainnya Other Segment Information Pengeluaran modal 31.480.409.776 Capital expenditure

Penyusutan 45.165.012.985 Depreciation

Page 132: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

21. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 21. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Sekunder Secondary Segment Bentuk sekunder pelaporan segmen Perusahaan

dan Anak Perusahaan adalah segmen geografis yang ditentukan berdasarkan lokasi aset atau operasi Perusahaan, yakni Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Pulau Bali, Pulau Batam dan lainnya. Segmen yang dilaporkan memenuhi baik pengujian 10% maupun pengujian 75% seperti yang dipersyaratkan dalam PSAK No. 5.

The secondary format of the Company’s and Subsidiaries’ segment reporting is geographical segment which is determined based on the asset location or the Company’s and Subsidiaries’ operations, namely as Java Island, Sumatera Island, Sulawesi Island, Kalimantan Island, Bali Island, Batam Island and others. The reported business segments have met the 10% test and 75% test as required by PSAK No. 5.

Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

The secondary segment information based on geographical locations is as follows:

2009 2008

Penjualan bersih Net Sales Pulau Island Jawa 849.916.565.555 889.673.830.002 Java Sumatera 94.107.607.375 83.711.289.117 Sumatera Sulawesi 35.407.095.828 37.747.540.934 Sulawesi Kalimantan 31.514.725.397 26.165.249.077 Kalimantan Bali 22.414.645.918 21.685.414.444 Bali Batam 16.608.087.368 21.991.596.809 Batam Penjualan ekspor dan jasa kepada pihak Export sales and services to luar negeri 2.402.122.250 160.817.907.563 overseas parties

Jumlah 1.052.370.849.691 1.241.792.827.946 Total Eliminasi (153.425.177.160) (184.436.729.642) Elimination

Jumlah Penjualan Bersih 898.945.672.531 1.057.356.098.304 Total Net Sales Aset Assets Pulau Island Jawa 661.300.849.390 735.726.357.958 Java Sumatera 21.657.414.348 25.100.269.882 Sumatera Sulawesi 13.850.419.860 12.617.915.834 Sulawesi Kalimantan 7.454.367.675 6.566.769.250 Kalimantan

Bali 10.833.812.785 6.390.966.461 Bali Batam 3.503.305.317 6.780.658.004 Batam Aset yang tidak dapat dialokasikan 496.375.925.071 308.581.216.706 Unallocated assets

Jumlah 1.214.976.094.446 1.101.764.154.095 Total Eliminasi (441.927.207.335) (310.921.525.456) Elimination

Jumlah Aset 773.048.887.111 790.842.628.639 Total Assets

Page 133: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI

22. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Sejak tahun 1971, Perusahaan mengadakan

perjanjian distributor dengan Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang (Fuji), di mana Perusahaan sebagai distributor tunggal Fuji di Indonesia diberikan hak untuk menjual, memasarkan atau mendistribusikan dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, produk peka cahaya lainnya dan produk-produk lain dari Fuji. Fuji juga memberikan wewenang dan izin kepada Perusahaan untuk menggunakan semua merek dagang terdaftar yang sekarang atau di kemudian hari dimiliki oleh Fuji.

a. Since 1971, the Company has entered into a distributorship agreement with Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan (Fuji), whereby the Company as the sole distributor of Fuji in Indonesia has been granted the rights to sell, market or otherwise distribute and do repair services on photographic equipment, other light sensitive products and other products of Fuji. Fuji also authorizes and permits the Company to use any and all registered trademarks now or hereafter owned by Fuji.

Dalam perjanjian tersebut, disebutkan apabila

terdapat perubahan manajemen atau kepemilikan Perusahaan yang signifikan, harus segera diberitahukan kepada Fuji. Dalam hal tersebut, Fuji akan segera mengakhiri perjanjian tersebut dengan mengirimkan pemberitahuan secara tertulis kepada Perusahaan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak Fuji mengetahui perubahan tersebut. Berdasarkan perjanjian antara Fujinon Corporation dan Perusahaan tanggal 1 Februari 2009, perjanjian distributor tersebut telah diperpanjang dan akan berakhir pada tanggal 31 Januari 2011.

Under the agreement, in the event that there is any substantial change in the management or ownership of the Company, it shall promptly notify Fuji. In such case, Fuji shall immediately terminate the distribution agreement by giving a written notice to the Company within three (3) months from the date Fuji becomes aware of such change. Based on the agreement between Fujinon Corporation and the Company dated February 1, 2009, the distributorship agreement has been extended and will expire on January 31, 2011.

b. Pada tanggal 1 Agustus 1990, Perusahaan

ditunjuk sebagai distributor tunggal oleh Itotec Co., Ltd., Jepang, untuk mesin pemotong kertas di Indonesia. Penunjukan distributor ini akan berakhir apabila ada pemberitahuan dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian ini.

b. On August 1, 1990, the Company was appointed as sole distributor by Itotec Co., Ltd., Japan, for paper cutting machine in Indonesia. This distributorship agreement will expire if either party notifies the other of its intention to terminate the agreement.

c. Pada tanggal 8 Agustus 1990, Perusahaan

mengadakan perjanjian distributor dengan Fuji Hunt Photographic Chemicals Pte. Ltd., Singapura (Fuji Hunt), di mana Perusahaan sebagai distributor tunggal Fuji Hunt di Indonesia diberikan izin untuk menjual bahan kimia untuk cuci cetak foto. Perjanjian distributor ini masih berlaku, kecuali ada pemberitahuan dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian tersebut.

c. On August 8, 1990, the Company entered into a distributorship agreement with Fuji Hunt Photographic Chemicals Pte. Ltd., Singapore (Fuji Hunt), whereby the Company, as the sole distributor of Fuji Hunt in Indonesia, has been granted the license to sell chemicals for photo finishing. This distributorship agreement is valid unless either party notifies the other of its intention to terminate the agreement.

Page 134: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

22. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

d. Pada tanggal 15 Januari 2003, Perusahaan

mengadakan Perjanjian Novasi yang merupakan pelengkap dari Perjanjian Pengalihan Usaha dengan Ricoh Asia Pacific Pte. Ltd., Singapura (RAP) dan Ricoh Hong Kong Ltd., Hong Kong (RHK). Perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 April 2010.

d. On January 15, 2003, the Company entered into a Novation Agreement which is supplemental to the Business Transfer Agreement with Ricoh Asia Pacific Pte. Ltd., Singapore (RAP) and Ricoh Hong Kong Ltd., Hong Kong (RHK). This agreement has been extended until April 1, 2010.

e. Sejak tanggal 1 Februari 1978, Anak

Perusahaan (MPI) mengadakan perjanjian dengan Fuji Photo Film Co., Ltd., Jepang (Fuji), di mana MPI diberikan izin untuk membeli film dan kertas foto dalam bentuk “master roll”, memprosesnya sesuai dengan teknologi dan menggunakan merek dagang “Fuji” serta menjualnya kepada Perusahaan untuk pasar lokal. Perjanjian ini akan berakhir apabila ada pemberitahuan dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian ini. Selain itu, sejak tahun 1997, MPI juga diberi izin untuk memproduksi pembungkus film dengan menggunakan teknologi Fuji. MPI harus membayar royalti kepada Fuji untuk setiap pembungkus film yang diproduksi sebesar ¥0,4. Royalti yang dibebankan pada usaha berjumlah Rp53.514.986 dan Rp414.382.270 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Penjualan” pada laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 20).

e. Since February 1, 1978, a Subsidiary (MPI) has entered into an agreement with Fuji Photo Film Co., Ltd., Japan (Fuji), whereby MPI has been granted the license to purchase film and photopaper in the form of master roll, process them in accordance with the technology and use the trademark of Fuji and sell these to the Company for the local market. This agreement will expire if either party notifies the other of its intention to terminate the agreement. Furthermore, since 1997, MPI has also been granted the license to produce patrone using the technology of Fuji. MPI must pay royalty to Fuji amounting to ¥0.4 for each patrone produced. Royalty charged to operations amounted to Rp53,514,986 and Rp414,382,270 in 2009 and 2008, respectively, and are presented as part of “Selling Expenses” in the consolidated statements of income (Note 20).

f. Pada tanggal 1 November 2000, Anak

Perusahaan (HI) mengadakan perjanjian dengan Mitsui & Co., Ltd., Jepang (Mitsui) dimana HI telah ditunjuk oleh Mitsui dan Showa Aircraft Industry Co., Ltd., Jepang (Showa) sebagai pabrikan untuk memproduksi, merakit dan menjual kepada Mitsui dan designeenya seperti produk “honeycomb” berdasarkan design dan spesifikasi dasar Showa. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis setiap periode atau setiap tahun, kecuali ada pemberitahuan dari salah satu pihak secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Jumlah penjualan pada tahun 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar Rp5.784.341.960 dan Rp12.301.557.918.

f. On November 1, 2000, a Subsidiary (HI), entered into an agreement with Mitsui & Co., Ltd., Japan (Mitsui), whereby HI has been appointed by Mitsui and Showa Aircraft Industry Co., Ltd., Japan (Showa) to manufacture, assemble and supply to Mitsui and its designee such honeycomb products under Showa’s basic design and specifications. This agreement is automatically renewable for an additional period of one year, until either party notifies the other of its intention not to renew this agreement. Total sales amounted to Rp5,784,341,960 and Rp12,301,557,918 in 2009 and 2008, respectively.

Page 135: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

22. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

g. Pada tanggal 1 Februari 2001, satu Anak

Perusahaan (HI) mengadakan perjanjian dasar dengan Kawai Musical Instruments Mfg. Co., Ltd., Jepang (Kawai) dan Mitsui & Co., Ltd., Jepang (Mitsui) di mana HI akan merakit piano digital dan keyboard piano digital serta menjualnya kembali kepada Kawai melalui Mitsui. Pada tanggal 16 Februari 2004, HI, Kawai dan Mitsui mengadakan perjanjian dasar yang baru yang telah berakhir pada tanggal 31 Maret 2006, di mana HI akan merakit piano digital dan keyboard piano digital dan menjual kembali ke Kawai melalui Mitsui. Sebagai imbalan, HI akan menerima jasa perakitan dari Mitsui sesuai dengan kesepakatan para pihak. Imbalan yang diterima HI berjumlah Rp71.511.931.800 dan Rp115.613.527.100 masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008, yang disajikan sebagai bagian dari “Penjualan Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi.

g. On February 1, 2001, a Subsidiary (HI) entered into a basic agreement with Kawai Musical Instruments Mfg. Co., Ltd., Japan (Kawai) and Mitsui & Co., Ltd., Japan (Mitsui), whereby HI shall assemble digital piano and digital piano keyboard and sell them back to Kawai through Mitsui. On February 16, 2004, HI, Kawai and Mitsui entered into a new basic agreement which has expired on March 31, 2006 whereby HI shall assemble digital piano and digital piano keyboard and sell them back to Kawai through Mitsui. As compensation, HI will receive assembly fee from Mitsui as agreed upon by the parties. The compensation received by HI amounted to Rp71,511,931,800 and Rp115,613,527,100 in 2009 and 2008, respectively, which are shown as part of under “Net Sales” in the consolidated statements of income, respectively.

Pada tanggal 1 Maret 2001, HI mengadakan

perjanjian komisi dengan PT Mitsui Indonesia (MI) sehubungan dengan produk piano digital dan keyboard yang dirakit oleh Anak Perusahaan untuk Mitsui & Co., Ltd., Jepang, di mana MI menyediakan informasi penting sehubungan dengan produk yang diekspor oleh HI. Biaya jasa yang dibebankan pada usaha selama tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp567.235.438 dan Rp1.132.327.389. Perjanjian ini berlaku satu tahun sejak ditandatangani dan akan diperpanjang secara otomatis setiap tahun sampai ada pemberitahuan dari salah satu pihak secara tertulis tidak lebih dari tiga (3) bulan sebelum perjanjian ini berakhir.

On March 1, 2001, the Subsidiary (HI) entered into a commission agreement with PT Mitsui Indonesia (MI) in connection with digital piano and keyboard assembled by HI for Mitsui & Co., Ltd., Japan, whereby MI shall provide important information relating to the export product by HI. Service fees charged to operations amounted to Rp567,235,438 and Rp1,132,327,389 in 2009 and 2008, respectively. This agreement is valid for one year from the date of signing and automatically renewed every year until either party shall have otherwise notified the other parties in writing not later than three (3) months before the expiry of this agreement.

h. Pada tanggal 28 Mei 2004, Perusahaan

mengadakan perjanjian penjualan dengan PT Telekomunikasi Selular (PT Telkomsel), di mana Perusahaan akan menjual voucher Simpati secara elektronik melalui lokasi penjualan yang dimiliki oleh Perusahaan. Perjanjian ini telah berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2010. Jumlah pembelian dari PT Telkomsel sebesar Rp12.399.160.346 dan Rp102.999.601.024 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

h. On May 28, 2004, the Company has entered into a selling agreement with PT Telekomunikasi Selular (PT Telkomsel), whereby the Company will distribute Simpati voucher electronically through the Company’s outlets. This agreement expired on June 30, 2009 and has been extended until June 30, 2010. Total purchase from PT Telkomsel amounted to Rp12,399,160,346 and Rp102,999,601,024 in 2009 and 2008, respectively.

Page 136: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

22. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

i. Pada tanggal 1 Maret 2004, Perusahaan

mengadakan perjanjian usaha dengan PT Excelcomindo Pratama (PT EP) di mana Perusahaan telah ditunjuk PT EP untuk menjual produk-produk Excelcom. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 1 Maret 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan 1 Maret 2010. Saat ini, perjanjian tersebut sedang dalam proses perpanjangan Jumlah pembelian dari PT EP pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp175.559.756.762 dan Rp75.670.769.736.

i. On March 1, 2004, the Company entered into a business agreement with PT Excelcomindo Pratama (PT EP) whereby the Company was appointed as a distributor by PT EP of Excelcom products. This agreement expired on March 1, 2009 and has been extended until March 1, 2010. Currently, this agreement is still in the process of extension. Total purchase from PT EP in 2009 and 2008 amounted to Rp175,559,756,762 and Rp75,670,769,736, respectively.

j. Pada tanggal 1 September 2004, Perusahaan

mengadakan perjanjian kerjasama layanan isi ulang M-Tronic dan/atau M3 Refill dengan PT Indonesian Satellite Corporation Tbk (ISC) di mana Perusahaan akan menjual produk pulsa isi ulang ISC. Perusahaan akan memperoleh diskon yang berkisar 4% sampai dengan 8%. Perjanjian ini akan berakhir jika kedua pihak sepakat untuk mengakhiri kerjasama ini. Pembelian dari ISC pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp195.257.549 dan Rp39.877.237.598.

j. On September 1, 2004, the Company entered into an agreement “Layanan Isi Ulang M-Tronic dan/atau M3 Refill” with PT Indonesian Satellite Corporation Tbk (ISC) whereby the Company will sell reload voucher of ISC. The Company will get a discount of about 4% to 8%. This agreement will expire if both parties agree to terminate it. Purchase from ISC in 2009 and 2008 amounted to Rp195,257,549 and Rp39,877,237,598, respectively.

k. Pada tanggal 3 Oktober 2008, MPRI, Anak

Perusahaan telah menanda-tangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc. suatu perusahaan yang mengoperasikan, mengusahakan wara laba atau memberikan lisensi kepada hampir 36.000 outlet “convenience retailer store” di 15 negara, yang berbasis di Dallas, Texas, Amerika Serikat.

k. On October 3, 2008, a Subsidiary (MPRI) has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc. a corporation that operates, manage franchise or give license to almost 36,000 convenience retailer store outlets in 15 countries, based in Dallas, Texas, USA.

Merujuk pada Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996, pada tanggal 15 April 2009 Perusahaan telah memberitahukan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bahwa salah satu Anak Perusahaan-nya (MPRI) telah menanda-tangani “Master Franchise Agreement” dengan 7-Eleven, Inc.

In compliance with Regulation No. X.K.1 the Capital Market Supervisory Agency Decision Letter No. Kep-86/PM/1996 dated January 24, 1996, on April 15, 2009, the Company has informed the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) that a Subsidiary (MPRI) has signed a “Master Franchise Agreement” with 7-Eleven, Inc.

MPRI memperoleh hak dan lisensi untuk mengembangkan dan mengoperasikan outlet “convenience store” merek “7-Eleven” di pulau Jawa, Indonesia, untuk masa dua puluh (20) tahun dan masa perpanjangan sepuluh (10) tahun.

MPRI obtained the rights and license to develop and operate “7-Eleven” brand convenience store outlets in Java island, Indonesia for twenty (20) years period and extension period for ten (10) years.

Page 137: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

22. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

22. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pada tanggal 5 Oktober, 2009, MPRI mengadakan perjanjian waralaba dengan 7-Eleven, Inc. Berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian tersebut, 7-Eleven, Inc. memberikan hak kepada MPRI untuk menggunakan sistemnya dalam persiapan, pemasaran dan penjualan produk, logo dan merek. MPRI harus membayar biaya waralaba awal sebesar AS$1.500.000 yang telah dilunasi dan disajikan dalam “Biaya Waralaba Awal”. Selain itu, MPRI juga diharuskan membayar biaya waralaba dengan nilai persentase tertentu.

Perjanjian ini akan berakhir dalam 20 tahun sejak tanggal efektif dan dapat diperpanjang.

On October 5, 2009, MPRI entered into a franchise agreement with 7-Eleven, Inc. In accordance with the terms and conditions of the agreement, 7-Eleven, Inc., granted MPRI the right to use its system in preparing, marketing and selling products, logo and brands. MPRI has to pay an initial franchise fee amounting to US$1,500,000 which was fully paid and presented under “Initial Franchise Cost”. MPRI is also required to pay continuing sales income royalty fee with certain percentage.

The agreement will expire in 20 years since the effective date and can be renewed.

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY Berikut ini merupakan rangkuman komponen

beban imbalan kerja bersih yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasi dan kewajiban atas imbalan kerja yang diakui di neraca konsolidasi yang dihitung oleh aktuaria independen Biro Pusat Aktuaria pada tahun 2009 dan 2008 berdasarkan laporannya masing-masing tanggal 17 Maret 2010 dan 23 Februari 2009 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”:

The following summarize the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated income statements and the funded status and amounts recognized in the consolidated balance sheets for the employee benefits liability as determined by an independent actuary Biro Pusat Aktuaria in 2009 and 2008 in its report dated March 17, 2010 and February 23, 2009, respectively, using the “Projected Unit Credit” method:

a. Beban imbalan kerja - bersih (dibulatkan) a. Net employee benefits expense (rounded-off)

2009 2008

Perusahaan The Company Beban jasa kini (1.220.597.000) (1.380.740.000) Current service cost Beban bunga (1.775.329.000) (2.172.429.000) Interest cost Keuntungan aktuaria 1.956.061.000 4.118.361.000 Actuarial gain Kurtailmen (45.293.000) (386.774.000) Curtailment Amortisasi atas biaya jasa lalu Amortization of past service yang belum diakui (247.482.000) (247.482.000) cost - non vested

Sub-jumlah (1.332.640.000) (69.064.000) Sub-total Anak Perusahaan 1.312.801.000 513.264.000 Subsidiaries

Jumlah (19.839.000) 444.200.000 Total

Page 138: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Kurtailmen dan penyelesaian terjadi karena Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan beberapa karyawannya sehubungan menurunnya skala operasi Perusahaan dan Anak perusahaan.

Curtailment and settlement occurred due to the termination of some of the Company and Subsidiary’s employees in relation to the reduction in the Company and Subsidiaries’ operation.

b. Kewajiban imbalan kerja (dibulatkan) b. Employee benefits liability (rounded-off)

2009 2008

Perusahaan The Company Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja (15.703.433.000) (14.794.427.000) Present value of benefits obligation

Status pendanaan (15.703.433.000) (14.794.427.000) Funded status Kerugian aktuaria yang belum diakui (10.280.002.000) (11.996.916.000) Unrecognized actuarial losses Beban jasa lalu yang belum diakui 15.168.691.000 16.964.467.000 Unrecognized past service cost

Sub-jumlah (10.814.744.000) (9.826.876.000) Sub-total Anak Perusahaan (7.735.134.000) (25.859.921.000) Subsidiaries

Jumlah (18.549.878.000) (35.686.797.000) Total

Mutasi kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut (dibulatkan):

Movements in the benefit liability during the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follows (rounded-off):

2009 2008

Perusahaan The Company Saldo awal (9.826.876.000) (11.844.502.000) Beginning balance Beban imbalan kerja - bersih (1.332.640.000) (69.064.000) Net employee benefits expense Pembayaran manfaat/kontribusi 344.772.000 2.086.690.000 Benefits payments/contributions

Sub-jumlah (10.814.744.000) (9.826.876.000) Sub-total Anak Perusahaan (7.735.134.000) (25.859.921.000) Subsidiaries

Jumlah (18.549.878.000) (35.686.797.000) Total

Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja sebesar Rp18.549.878.000 pada tanggal 31 Desember 2009 dan Rp35.686.797.000 pada tanggal 31 Desember 2008, yang disajikan sebagai “Kewajiban Imbalan Kerja“ pada neraca konsolidasi.

The Company and Subsidiaries recorded employee benefits liability amounting to Rp18,549,878,000 as of December 31, 2009 and Rp35,686,797,000 as of December 31, 2008 and presented as “Employee Benefits Liability“ in the consolidated balance sheets.

Asumsi utama yang digunakan dalam menghitung

kewajiban kesejahteraan karyawan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

Page 139: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) 2009 2008

Usia pensiun : 55 tahun/years 55 tahun/years : Retirement age Tingkat diskonto : 10,50% per tahun/per annum 12,00% per tahun/per annum : Discount rate Tingkat kenaikan gaji : 8,5% per tahun/per annum 10% per tahun/per annum : Salary increase Tabel kematian : CSO - 1980 CSO - 1980 : Mortality table Tingkat cacat : 10,00% dari/of CSO - 1980 10,00% dari/of CSO - 1980 : Disability rate

24. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG

ASING 24. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN

FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan

Anak Perusahaan memiliki aset dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2009, the Company and Subsidiaries have assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows:

Mata Uang Asing/ Setara Rupiah/ Foreign Currencies Equivalent in Rupiah

Aset Assets Dalam Dolar Amerika Serikat AS$ 2,244,954 21.102.567.600 In US Dollars Dalam Yen Jepang ¥ 62,755,811 6.382.893.537 In Japanese Yen Dalam Dolar Singapura Sin$ 603 4.039.301 In Singapore Dollars

Jumlah 27.489.500.438 Total

Kewajiban Liabilities Dalam Dolar Amerika Serikat AS$ 13,959,703 131.221.208.200 In US Dollars Dalam Yen Jepang ¥ 176,928,333 17.995.380.749 In Japanese Yen Dalam Dolar Singapura Sin$ 617,266 4.134.864.323 In Singapore Dollars Dalam Euro € 208 2.810.080 In Euro Dalam Poundsterling £ 1,940 29.321.858 In Poundsterling

Jumlah 153.383.585.210 Total

Kewajiban - bersih 125.894.084.772 Net Liabilities

Jika digunakan kurs tengah uang kertas asing yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 22 Maret 2010 (Rp9.116 per AS$1, Rp100,79 per ¥1, Rp13.681,3 per GB£1, Rp12.321,2 per EUR1 dan Rp6.519,6 per Sin$1), kewajiban bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam mata uang asing akan turun sebesar lebih kurang Rp3.545.483.770

Using the middle rate of bank notes issued by Bank Indonesia on March 22, 2010 (Rp9,116 to US$1, Rp100.79 to ¥1, Rp13,681.3 to GB£1, Rp12,321.2 to EUR1 and Rp6,519.6 to Sin$), the net liabilities of the Company and Subsidiaries will decrease by approximately Rp3,545,483,770.

Page 140: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

25. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS 25. ECONOMIC AND BUSINESS CONDITION Operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan

terpengaruh dan akan terus terpengaruh oleh dampak kondisi ekonomi Indonesia dan global yang menyebabkan labilnya kurs valuta asing dan berdampak negatif terhadap kemampuan Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam mencapai target laba dan arus kas. Sebagai tambahan, operasi Perusahaan dan Anak Perusahaan telah terpengaruh, dan mungkin akan terus terpengaruh oleh dampak kondisi ekonomi dan kemajuan teknologi dalam bisnis fotografi yang berubah dari era analog ke era digital, dan secara bertahap menyebabkan berkurangnya penjualan film dan kamera analog. Sebagai akibatnya, pasar fotografi mengalami penurunan seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, sehingga terjadi perubahan tren pasar dari kamera film menjadi kamera digital. Hal ini mengakibatkan penurunan pada penjualan produk-produk fotografi. Namun demikian, Perusahaan dan Anak Perusahaan mampu menurunkan biaya dan beban operasional melalui program pengurangan biaya dan rasionalisasi dari beban karyawan sejalan dengan penurunan volume operasi. Laba bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan mengalami kenaikan dari sebesar Rp2.059.099.439 pada tahun 2008 menjadi sebesar Rp12.023.983.368 pada tahun 2009. Pencapaian stabilitas ekonomi Indonesia tergantung pada efektivitas kebijakan fiskal, moneter dan faktor lainnya yang telah dan akan diambil oleh pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan.

The operations of the Company and Subsidiaries have been affected, and may continue to be affected by the economic condition in Indonesia and global that may contribute to volatility in currency values and negatively impact the Company and Subsidiaries ability to achieve their profit and cash flow targets. In addition, the operations of the Company and its Subsidiaries have been affected, and may continue to be affected, by the economic condition and technology advancement in the photographic business, which is changed from analog to digital and thus gradually decreases the sales of film and analog camera. Furthermore, the photography market has decreased in line with the advancement of digital technology that shifted the market trends from film camera to digital camera. These conditions resulted to the decrease in the sale of photographic products. However, the Company and Subsidiaries were able to decrease cost and operating expenses through cost reduction program and rationalization of personnel expenses in line with the decrease in volume of operations. The Company and Subsidiaries’ net income has increased from Rp2,059,099,439 in 2008 to Rp12,023,983,368 in 2009. Indonesia’s achievement of economic stability depends, to a large extent, on the effectiveness of fiscal, monetary and other factors that have been and will be undertaken by the Indonesia government, actions which are beyond the control of the Company and Subsidiaries.

Dampak kondisi ekonomi Indonesia terhadap

kreditur dan pelanggan Perusahaan dan Anak Perusahaan, antara lain adalah, menurunnya sumber pembiayaan dan meningkatnya risiko kredit bawaan dalam piutang usaha. Sebagai respon terhadap kondisi ekonomi tersebut dan kondisi bisnis fotografi, Perusahaan dan Anak Perusahaan akan menerapkan beberapa program antara lain sebagai berikut:

The effects of the economic condition in Indonesia on the financial condition of the Company’s and Subsidiaries’ creditors and customers are, among others, decrease in financing sources and increase in credit risk. In response to the economic and photographic business condition, the Company and Subsidiaries will implement several programs, among others, as follows:

Page 141: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

25. KONDISI EKONOMI DAN BISNIS (lanjutan) 25. ECONOMIC AND BUSINESS CONDITION (continued)

• Melakukan restrukturisasi organisasi dalam

rangka pengembangan usaha baru, dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi digital;

• Perform organization restructuring in relation with the development of the new business, by considering the improvement of digital technology;

• Di bidang ”Photo Imaging”, mengembangkan instalasi M-Prisa dengan menggunakan jaringan Fuji Digital Imaging dan Fuji Image Plaza;

• In Photo Imaging field, expand M-Prisa installation using the network of Fuji Digital Imaging and Fuji Image Plaza;

• Di bidang “Graphic Arts”, memperluas bisnis

dari sebelumnya hanya “pre press” ditambah “post press” dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan melakukan pelatihan secara berkesinambungan;

• In Graphic Arts field, expand business from only “pre press” to be added up with “post press” and increases quality of human resources by implementing continous training;

• Di bidang “Medical”, memperkuat “brand awareness” dari produk peralatan radiologi digital Fuji Computed Radiography (FCR) dan X-ray Unit Shimadzu;

• In Medical field, strengthen product’s “brand awareness” of digital radiology equipment Fuji Computed Radiography (FCR) and X-Ray Unit Shimadzu;

• Di bidang “Office Imaging”, memperluas segmentasi produk dengan mesin kecepatan tinggi dan menambah jalur distribusi melalui pelanggan “corporate”;

• In Office Imaging, expand product segment using high speed machine and enhance distribution lines through corporate customers;

• Menutup line produksi yang merugi; • Closing under deficiency production line; • Meningkatkan kegiatan promosi melalui media

”Above the Line” dan kegiatan ”Below the Line”;

• Increase promotion activities from both “Above the Line” media and “Below the Line” activities;

• Meningkatkan kinerja departemen pengembangan dan penelitian dalam pengembangan usaha baru; dan

• Increase the performance of R&D department in the development of new business; and

• Terus meningkatkan produktivitas dan melakukan langkah-langkah efisiensi di dalam operasional usaha melalui program penurunan biaya strategis (“strategic cost reduction program”) dan menghindari biaya yang timbul akibat kesalahan (“cost of mistakes”) serta penerapan anggaran secara ketat (“strict budget”).

• Mengoperasikan bisnis toko “7 – Eleven”.

• Continue increasing the productivity and initiate efficiency in the operation using strategic cost reduction program and create efficiency to minimize cost within the budget.

• Operate business for “7 – Eleven” store.

26. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF

26. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:

Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company’s financial statements but not yet effective are summarized below:

Page 142: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

26. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

26. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

1. Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:

1. Effective on or after January 1, 2010:

a. PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman”

Menentukan biaya Pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.

b. PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen

Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.

c. PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan.

d. PSAK 2 “Pencabutan PSAK 41: Akuntansi

Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang” berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 41 dan PSAK 43.

a. PSAK 26 (Revised 2008) “Borrowing Costs” Prescribes for the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset.

b. PSAK 50 (Revised 2006) “Financial

Instruments: Presentation and Disclosures” Contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.

c. PSAK 55 (Revised 2006) “Financial

Instruments: Recognition and Measurement” establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items

d. PSAK 2 “Revocation of PSAK 41:

Accounting for Warrants, and PSAK 43: Accounting for Factoring” applicable for all entities that apply PSAK 41 and PSAK 43

2. Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2011: 2. Effective on or after January 1, 2011

a. PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

b. PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”

memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

a. PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

b. PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of

Cash Flows” requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

Page 143: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

26. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

26. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

2. Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2011: (lanjutan) 2. Effective on or after January 1, 2011

(continued)

c. PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

d. PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

e. PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada

Entitas Asosiasi” Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

c. PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

d. PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments” segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

e. PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in

Associates” Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.

f. PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

f. PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.

Page 144: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

26. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

26. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

2. Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2011: (lanjutan) 2. Effective on or after January 1, 2011

(continued)

g. PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui

h. PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

i. PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak

Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

g. PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets” prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

h. PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions,

Contingent Liabilities and Contingent Assets” aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

i. PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current

Assets, Held for Sale and Discontinued Operations” Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations

Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards on its consolidated financial statements.

Page 145: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended

December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

27. REKLASISFIKASI AKUN 27. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Akun tertentu dalam laporan keuangan tahun 2008

telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun 2009 sebagai berikut:

Certain accounts in the 2008 financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2009 financial statements as follows:

Dilaporkan Dilaporkan Sebelumnya/ Saat Ini/ As Previously Reklasifikasi/ As Currently Reported Reclassifications Reported

Kewajiban Lancar Current Liabilities Hutang bank jangka panjang Current maturities of jatuh tempo dalam satu tahun - 16.666.666.653 16.666.666.653 long-term loans Kewajiban Tidak Lancar Non-Current Liabilities Hutang bank jangka panjang Long-term loans PT Modern Putra Indonesia PT Modern Putra Indonesia PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk 16.666.666.653 (16.666.666.653) - Indonesia Tbk

Jumlah 16.666.666.653 - 16.666.666.653 Total

28. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI 28. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas

penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 22 Maret 2010.

The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 22, 2010.

Page 146: The Founder - PT. Modern Internasional · format baru Perseroan terus maju melayani pasar yang ... With the new strategy and format ... Tunggal RICOH untuk peralatan solusi dokumen