14
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tidur merupakan suatu bentuk kegiatan dasar yang penting bagi kehidupan manusia. Otak membutuhkan proses tidur untuk menyeimbangkan kinerja otak sehingga dapat berfungsi dengan baik. Namun, dapat terjadi gangguan dalam proses ini, dan gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja dengan rentang usia dari bayi hingga pada orang yang sudah berusia lanjut. Menurut Established Population for Epidemiologic Studies of the Elderly didapatkan hasil yang bermakna, yaitu keluhan tidur ini banyak diderita oleh para lanjut usia (lansia), khususnya para orang yang berusia diatas 65 tahun. Sampai pada saat ini, masyarakat banyak yang belum mengetahui dengan pastiapa itu gangguan tidur dan apa bahayanya, sehingga seringkali menganggap ini merupakan masalah yang biasa saja. Namun, bila ditelusuri ternyata tidak sedikit orang-orang yang bermasalah dengan gangguan tidur ini berakibat mengancam jiwa mereka baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan dari beberapa penelitian tentang gangguan tidur didapatkan, persentase gangguan tidur berupa insomnialah yang paling banyak memegang peranan dalam populasi.

tidur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sleep

Citation preview

BAB IPENDAHULUANI.1 Latar BelakangTidurmerupakansuatubentukkegiatandasaryangpentingbagikehidupanmanusia. Otakmembutuhkanprosestidur untukmenyeimbangkankinerjaotaksehinggadapat berfungsidengan baik. Namun, dapat terjadi gangguan dalam proses ini, dan gangguan ini dapat terjadipada siapa saja dengan rentang usia dari bayi hingga pada orang yang sudah berusia lanjut.MenurutEstablishedPopulationforEpidemiologicStudiesof theElderlydidapatkanhasilyang bermakna, yaitu keluhan tidur ini banyak diderita oleh para lanjut usia (lansia),khususnya para orang yang berusia diatas 65 tahun.ampai pada saat ini, masyarakat banyak yang belummengetahui dengan pastiapa itugangguan tidur dan apa bahayanya, sehingga seringkali menganggap ini merupakan masalahyang biasa saja. Namun, bila ditelusuri ternyata tidak sedikit orang!orang yang bermasalahdengan gangguan tidur ini berakibat mengan"amji#a mereka baik se"ara langsung maupuntidak langsung. $an dari beberapa penelitian tentang gangguan tidur didapatkan, persentasegangguan tidur berupa insomnialah yang paling banyak memegang peranan dalam populasi.%eluhan tidur yang biasa dapat kita lihat berupa #aktu tidur yang kurang, mudahnyaterbangun pada malam hari, rasa mengantuk sepanjang hari dan seringnya tertidur sejenak.&alini juga terjadi pada lansia.'enyebabnya berma"am!ma"am, seperti perubahan iramasirkadian, penyakit medis, psikiatrik, efek samping dari obat!obatan dan kebiasaan tidur yangburuk.(anyak dilaporkan bah#a lansia dengan depresi, stroke, jantung, penyakit paru,diabetes, artritis dan hipertensi sering mengeluhkan tentang buruknya kualitas tidurmereka.ehingga memberi dampak seperti mengantuk yang berlebihan pada siang hari,gangguan atensi dan memori, mood depresi, sering terjatuh, penggunaan obat hipnotik yangberlebihan bahkan hingga penurunan kualitas hidup.I.2 Tujuan dan Manfaat). TujuanTujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang gangguan tidurdalam hal ini untuk kalangan lansia lebih dalam.*. Manfaat+dapunmanfaat dari penulisanini adalahuntukmembantubaikpenulismaupunpemba"a dalam memahami pola gangguan tidur pada lansia sehingga dapat dijadikanproses pembelajaran dan diaplikasikan di masyarakat.BAB IITINJAUAN PUSTAKAII. 1 Defn!Tidur adalahperiodeistirahat untuktubuhdanpikiran, yangselamamasainikemauan dan kesadaran ditangguhkan sebagian atau seluruhnya dan fungsi!fungsi tubuhsebagian dihentikan. Tidur juga dideskripsikan sebagai status tingkah laku yang ditandaidengan posisi tak bergerak yang khas dan sensiti,itas re,ersibel yang menurun, tapi siagaterhadap rangsangan dari luar. -ata!rata de#asa sehat membutuhkan #aktu ./ jam untuktidur setiapmalam.0alaupun demikian,beberapaorangmembutuhkantidurlebih ataukurang.Tidurnormal dipengaruhi olehbeberapafaktormisalnyausia. eseorangyangberusia muda "enderung tidur lebih banyak bila dibandingkan dengan lansia.0aktu tidurlansia berkurang berkaitan dengan faktor ketuaan. 1isiologi tidur dapat dilihat melalui gambaran elektrofisiologik sel!sel otakselama tidur. 'olisomnografi merupakan alat yang dapat mendeteksi akti,itas otak selamatidur.'emeriksaanpolisomnografi seringdilakukansaat tidurmalamhari.+lat tersebutdapat men"atat akti,itas 223, elektrookulografi, dan elektromiografi.2lektromiografiperifer berguna untuk menilai gerakan abnormal saat tidur. tadium tidur ! diukur denganpolisomnografi !terdiridari tidur rapideye mo,ement (-2M)dantidurnon!rapid eyemo,ement (N-2M). e"ara umumada 4!6 siklus N-2M!-2Myang terjadi setiapmalam.'eriodetidur-2Mberlangsungantara5!)5menit. Makinlarut malam, periode-2M makin panjang.66.).) Tidur Non -2MTidur N-2M disebut juga tidur ortodoks atau tidur gelombang lambat atau tidur. %eduastadiumini bergantiandalamsatusiklusyangberlangsungantara.5!)*5menit. Tidur N-2M terdiri dari empat stadium yaitu7). Tidur stadium satu1ase ini merupakan antara fase terjaga dan fase a#al tidur. 1ase ini didapatkankelopak mata tertutup, tonus otot berkurang dan tampak gerakan bola mata kekanandankekiri. 1aseini hanyaberlangsung8!5menit danmudahsekalidibangunkan.3ambaran 223 biasanya terdiri dari gelombang "ampuran alfa,beta dan kadang gelombang theta dengan amplitudo rendah. Tidak gelombangsleep spindle dan kompleks %.*. Tidur stadium dua'ada fase ini bola mata berhenti bergerak, tonus otot masih berkurang, tidurlebihdalamdaripadafasepertama. 3ambaran223terdiri dari gelombangtheta simetris.Terlihatadanya gelombang sleepspindle,gelombang,erteksdan komplek %.8. Tidur stadium tiga1aseini tidur lebihdalamdari fasesebelumnya. 'ada223terdapat lebihbanyakgelombangdeltasimetrisantara*59!559sertatampakgelombangsleep spindle.4. Tidur stadium empatMerupakan tidur yang dalamserta sukar dibangunkan. 3ambaran 223didominasi oleh gelombang delta sampai 559tampak gelombang sleepspindle.1ase tidur N-2M ini biasanya berlangsung antara .5 menit sampai )55 menit, setelah ituakan masuk ke fase -2M.66.).* Tidur -2MTidur -2Mdisebut jugatidur $ataubermimpi karenadihubungkandenganbermimpi atau tidur paradoks karena 223 aktif selama fase ini.'ola tidur -2M ditandaiadanya gerakan bola mata yang "epat, tonus otot yang sangat rendah, apabiladibangunkan hampir semua organakandapat men"eritakan mimpinya, denyut nadibertambah dan pada laki!laki terjadi eraksi penis, tonus otot menunjukkan relaksasi yangdalam.-2M jam pertama prosesnya berlangsung lebih "epat dan menjadi lebih instandanpanjangsaat menjelang pagi ataubangun. 'ola tidur -2Mberubahsepanjangkehidupanseseorangseperti periodeneonatal bah#atidur -2Mme#akili 559dari#aktu total tidur. 'eriode neonatal ini pada 223!nya masuk ke fase -2M tanpa melaluistadium ) sampai 4. 66.).8 'roses Tidur Normal'asien memasuki tidur yang paling ringan (fase )) turun bertahap selama kurang lebih 85menit ke tidur yang paling dalam (fase 4). %emudian stabil selama 85!45 menit, lalu naikke fase yang lebih ringan ()!*) untuk masuk ke dalam tidur -2M :5!)55 menit tertidurkemudian siklus ini berulang. emakin malam, periode -2Mmemanjang, fase 4menghilang dan tidur menjadi lebih ringan. ;amanya berada pada setiap fase ber,ariasi,tergantung pada usia (misal, fase 8 dan 4 pada orang muda lebih panjang, dan pada orangtua lebih singkat dan sedikit).3ambar *.) iklus Tidur Normal66.).4 'erubahan &ormonal 1isiologis 'ada iklus Tidur Normal&'+ aNmengeluarkan=-&yangakanbekerjapadareseptor=-&di hipofisisanterior.6nteraksi =-&denganreseptornya memi"upengeluaran+=T&(AdrenocorticotropinHormone)dari hipofisisanterior. +=T&ini akanbekerjapadakorteksadrenal untukmengeluarkan hormone kortisol, di mana kortisol memiliki berbagai ma"amefektermasuk di antaranya untuk negative feedback pada tingkat '>N dan hipofisis anteriordalam rangka mengontrol sekresi =-& dan +=T&.3ambar *.* &'+ +' merupakanbagian yangbertanggung ja#ab ataspengeluaran +=T&darihipofisisanterior.Terdapat perbedaan#aktuantaraterukurnyale,el=-& di =1(cerebrovascularfluid)dengan irama kortisol,di mana mekanismedari hubungan ini masih belum jelas.(eberapa hipotesis menyatakan bah#a, =-& yangbaru saja diproduksi oleh '>N disimpan terlebih dahulu baru dikeluarkan kemudian.#ekanisme mpan $alik HPA Axis'ada le,el otak, kortisol memiliki afinitas yang tinggi terhadap reseptormineralokortikoid (M-s) di hipokampus dan memiliki afinitas yang rendah pada reseptorglukokortikoid(3-s) di hipotalamus.(erdasarkanafinitasnya ini, kortisol tentulebihduluberinteraksi denganM-s, setelahterpenuhi kuotanya barulah3-s terisi. ;e,elikatan kortisoldenganM-smendominasiperiode a#altidur dimalam hari@nokturnal,sedangkan dengan 3-s lebih men"olok saat pagi hari di mana le,el kortisol men"apaibatas paling tinggi. Ampan balik yang terjadi bisa bersifat negatif atau positif tergantungdari le,el kortisol berinteraksi dengan reseptor dan tipe reseptornya. Misalnya,akti,asi3-s pada le,el '>N membuat suatu umban balik negati,e terhadap sekresi =-& dan+=T&, namun apabila 3-s di amygdala yang terakti,asi maka akan menimbulkan efekpeningkatan sekresi =-& (bisa dilihat pada kondisi stress).3ambar *.4 &'+!a