Upload
hendralasar
View
9
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Bidang Pertanian
Citation preview
MAKALAH
FISIKA TANAH
“ TINGKAT ENERGI AIR TANAH “
KELOMPOK II
1) MARLIN MARHAENI PE
2) JULIET MANESI
3) MELVIN KALA OPUNG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah yang terdapat di dalam ruang-ruang
antara butir-butir tanah yang membentuk itu dan didalam retak-retak dari batuan. Keberadaan
air tanah sangat tergantung besarnya curah hujan dan besarnya air yang dapat meresap
kedalam tanah. Faktorlain yang mempengaruhi adalah kondisi litologi (batuan) dan geologi
setempat. Kondisi tanah yang berpasir lepas atau batuan yang permeabilitasnya tinggi akan
mempermudah infiltrasi air hujan kedalam formasi batuan. Dan sebaliknya,batuan dengan
sementasi kuat dan kompak memiliki kemampuan untuk meresapkan air kecil. Dalam hal ini
hampir semua curah hujan akan mengalir sebagai limpasan (runoff) dan terus ke laut. Faktor
lainnya adalah perubahan lahan-lahan terbuka menjadi pemukiman dan industri, serta
penebangan hutan tanpa kontrol. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi infiltrasi terutama bila
terjadi pada daerah resapan (recharge area) .
Seperti benda alam lainnya, air mempunyai dua macam energy yaitu energy kinetic dan
energy potensial. Kecepatan pergerakan air dalam tanah sangat lambat, karenanya energy kinetic
air tanah dapat diabaikan.Jadi energy air tanah terutama ditentukan oleh energy potensial.Oleh
karena itu status energy air tanah disebut potensial air tanah. Energi potensial air tanah
dicerminkan dari tinggi muka airnya (pizometric) pada tempat yang bersangkutan. Air tanah
mengalir dari titik dengan energi potensial tinggi ke arah titik dengan energi potensial rendah.
Antara titik-titik dengan energi potensial sama tidak terdapat pengaliran air tanah.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah
1) Untuk mengetahui definisi energi air tanah
2) Untuk mengetahui tingkat energi air tanah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Air Tanah
Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah yang terdapat di dalam ruang-ruang
antara butir-butir tanah yang membentuk itu dan didalam retak-retak dari batuan. Air dalam
tanah berperan sebagai pelarut dan agen pengikat antar partikel-partikel tanah, yang selanjutnya
berpengaruh terhadap stabilitas struktur dan kekuatan tanah serta bahan geologik. Secara kimia,
air berperan sebagai agen pengangkut zat terlarut dan suspensi yang terlibat dalam
perkembangan tanah dan degradasi. Dengan melalui pengaruhnya pada hampir semua proses
kimia dan fisika alami, seluruh proses kehidupan tergantung air tanah. Produksi biologi dalam
tanah, juga produksi hutan dan tanaman pertanian sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air, yang
pada gilirannya tergantung sifat - sifat tanah dan kandungan air di dalam tanah. Kadar air tanah
dinyatakan sebagai perbandingan antara massa/berat air yang ada dalam contoh sebelum
pengeringan dan massa/berat contoh setelah dikeringkan sampai mencapai massa/berat yang
tetap pada 105 oC
2.2. Energi Air Tanah
Di dalam tanah air dapat bertahan tetap berada di dalam ruang pori karena adanya
berbagai gaya yang bekerja pada air tersebut. Untuk dapat mengambil air dari rongga pori tanah
diperlukan gaya atau energy untuk melawan energy yang menahan air. Gaya yang menahan air
hingga dapat bertahan dalam rongga pori berasal dari : (a) adsorbs molekul air oleh padatan
tanah, (b) gaya tarik menarik antara molekul air, (c) adanya larutan garam, dan (d) gaya kapiler.
Seperti benda alam lainnya, air mempunyai dua macam energy yaitu energy kinetic dan energy
potensial. Energi kinetic, Ek, merupakan energy yang dihasilkan karena gerak, dan besarnya
menurut fungsi dari massa, m dan kecepatan, v, yaitu :
Ek = ½ mv2 ……
Energy potensial, Ep, merupakan energy yang dihasilkan sebagai perbedaan tempat
kedudukannya dengan air baku (h), dan gaya gravitasi, g, yaitu :
Ep = mgh ……
Kecepatan pergerakan air dalam tanah sangat lambat, karenanya energy kinetic air tanah
dapat diabaikan. Jadi energy air tanah terutama ditentukan oleh energy potensial. Oleh karena itu
status energy air tanah disebut potensial air tanah. Perbedaan energi potensial air pada beberapa
tempat di dalam tanah menyebabkan terjadinya aliran air dengan arah menuju ke energi
potensial yang lebih rendah. Kekuatan yang menyebabkan aliran air disebut perbedaan
potensial air . Perbedaan ini terjadi akibat adanya perbedaan pada dua tempat, dan aliran akan
terhenti bila tidak terdapat lagi perbedaan potensial (= kondisi keseimbangan tercapai). Akibat
perubahan status energi tanah maka air yang tertahan di dalam tanah akan terserap dan terangkut
oleh akar tanaman dan hilang ke atmosfir.
a) Potensial Air (Ψ) = Potensial Kapiler
Merupakan status energi air / kemampuan air untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
di dalam tanah. Energi yang berhubungan dengan pergerakan ini disebut Energi Potensial yang
dapat bernilai (+) atau (-), tergantung kekuatan yang bekerja pada air tanah,dengan persamaan :
Ψ w = Ψm + Ψp = Ψ s
Merupakan pengaruh netto dari beberapa komponen yang bekerja pada air tanah diantaranya:
Ψ w = potensial air
Ψm = potensial matrik
Ψp = potensial tekanan
Ψ s = potensial larutan air tanah
Akibat adanya komponen bahan terlarut & komponen matrik akar maka kapasitas pergerakan air
menurun, sehingga Ψw air bernilai negatif (= pada kondisi Kapasitas Lapang). Sebaliknya,pada
keadaan tekanan hidrostatik > tekanan atmosfir, maka Ψ w = bernilai positif.
b) Potensial Air Tanah Total (Ψt )
Potensial total ᴪt adalah besarnya kekuatan yang diperlukan untuk mengangkut sejumlah air
pulang-pergi pada isothermal dari suatu tempat pada elevasi & tekanan udara tertentu ke suatu
titik yang ditetapkan. Atau sejumlah kerja yang diperlukan untuk memindah satu satuan massa
air dari tempat baku ke suatu tempat di dalam tanah. Dengan rumus
Ψt = Ψw + Ψg + Ψ z .............
dimana
Ψ w = potensial air
Ψ g = potensial gravitasi
Ψ z = potensial lain yang ditimbulkan oleh medan gaya luar
Jadi :
Ψt = Ψw + Ψ g dapat bernilai positif atau negatif, karena dipengaruhi oleh tenaga yang bekerja
pada air tanah.
c) Potensial Matrik (Ψm )
Merupakan bagian dari potensial air yang dipengaruhi oleh kekuatan matrik tanah (padatan
tanah). Kekuatan matrik dapat mengurangi energi bebas air yang diadsorpsi. Akibat adanya
partikel-partikel padatan, air yang terjerap tidak lagi sebagai air bebas.
Identik dengan potensial kapiler & ditetapkan dengan alat pengukur tegangan (Tensiometer).
d) Potensial Tekanan (Ψ p )
timbul akibat adanya perbedaan tekanan di dalam tanah akibat tekanan udara di atmosfir
terhadap air tanah. Mempunyai nilai (+) bila dalam tanah jenuh air, sebab tekanan hidrostatik >
tekanan atmosfir. Mempunyai nilai 0 bila keadaan tidak jenuh air & tekanan cairan diabaikan,
tekanan udara tanah = tekanan atmosfir. Mempunyai nilai (-) bila tekanan air < tekanan atmosfir.
e) Potensial Osmotik (Ψo )
Merupakan bagian dari potensial air yang dikaitkan dengan daya tarik bahan-bahan terlarut (ion,
molekul) terhadap air oleh gaya osmotik.Terjadi bila terdapat selaput permeable, sebagai
penghambat geraknya bahan-bahan terlarut, tetapi tidak bagi air.
f) Potensial Gravitasi (Ψ g )
Merupakan bagian total potensial air yang dikaitkan dengan pergerakan air ke bawah akibat gaya
gravitasi. Bekerja ke arah yang berlawanan dengan gerakan air. Tidak berpengaruh terhadap
letak vertikal dan kerapatan air tanah.
Jika dilihat dari Energi air tanah yang berasal dari : (a) adsorbs, (b) kapiler, (c) larutan
garam dan (d) gaya gravitasi. Maka potensial air tanah total (ᴪt), adalah :
ᴪt = ᴪa +ᴪm + ᴪo + ᴪg
disini : ᴪa = potensial adsorbsi
ᴪm = potensial matriks = potensial kapiler = potensial tekanan
ᴪo = potensial osmoe
ᴪg = potensial gravitasi
Potensial total ᴪt, adalah sejumlah kerja yang diperlukan untuk memindah satu satuan
massa air dari tempat baku ke suatu tempat di dalam tanah.
Air teradsorbsi merupakan air yang terikat sangat kuat pada padatan tanah. Karena
potensial adsorbsi ᴪa, dilihat dari kepentingan tanaman tidak banyak berarti, karena air yang
terikat dengan potensial adsorbs tidak dapat digunakan oleh tanaman.
Potensial matriks ᴪm, adalah jumlah kerja yang diperlukan untuk memindahkan satu
satuan massa air tanah dari suatu tempat baku pada elevasi dan suhu yang sama dengan tanah ke
suatu tempat di dalam tanah. Potensial ini terjadi karena adanya tarikan air oleh padatan tanah.
Jadi potensial matriks adalah gaya kapiler yang telah dikenal oleh Bucgingham pada tahun 1907.
Potensial osmose ᴪo, adalah jumlah kerja yang diperlukan untuk memindahkan air
dari tempat baku air murni ke tempat yang mengandung garam pada elevasi dan suhu yang sama.
Potensial ini disebabkan oleh karena adanya larutan garam di dalam air tanah. Potensial
gravitasi ᴪg, adalah jumlah kerja yang diperlukan untuk memindahkan air dari elevasi baku ke
elevasi tertentu di dalam tanah.
Dari komponen potensial pada persamaan tersebut di atas, yang sangat penting dalam
hubungannya dengan pertumbuhan tanaman adalah potensial matriks ᴪm. Potensial osmose ᴪo,
penting artinya di daerah beriklim kering, dimana airnya banyak mengandung larutan garam.
Sedangkan potensial gravitasi perlu diperhatikan pada pekerjaan pengairan dan drainase.
Potensial air tanah juga disebut tekanan air tanah (soil-water tension) atau isapan air
tanah (soil-water suction).Penggunaan istilah isapan air tanah mempunyai harga yang positif.
Jadi secara angka, nilai antara potensial air tanah sama dengan isapan air tanah, hanya tandanya
yang berlawanan (potensial = negatif, isapan = positif).
SUMBER :
http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/buku/buku%20sifat%20fisik
%20tanah/09pengukuran_potensial air
http://www.ilmutanah.unpad.ac.id/resources/bahan-ajar/silde-handout/ktnt-ii/larutan-
tanah-pdf.htm