118
TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN DAN PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO DI PEGADAIAN SYARIAH SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E. Sy) Oleh: AHMAD MUTAMIMUL ULA NIM 1112046100017 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1438 H

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

  • Upload
    dokhanh

  • View
    225

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN DAN PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO

DI PEGADAIAN SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E. Sy)

Oleh:

AHMAD MUTAMIMUL ULA

NIM 1112046100017

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M/1438 H

Page 2: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Page 3: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Page 4: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

iv

ABSTRAK

Ahmad Mutamimul Ula, NIM : 1112046100017, Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan dan Produk Pembiayaan Mikro di Pegadaian Syariah. Skripsi. Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1437 H/ 2016 M.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan dan produk pembiayaan mikro di Pegadaian Syariah. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah reliabilitas, daya tangkap, jaminan, empati, bukti fisik, dan citra produk.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari kuesioner yang disebar kepada nasabah Pegadaian Syariah. Penelitian ini termasuk survei, diambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data utama. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif, baik deskriptif kualitatif maupun deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan pertama, bahwa tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan Pegadaian Syariah tinggi. Faktanya hasil penelitian ini menunjukkan kepuasan nasabah rata-rata berada pada nilai indeks 77,26 yang berarti tinggi dari rentang nilai indeks 10-100. Kedua, kepuasan nasabah terhadap produk pembiayaan Pegadaian Syariah sangat tinggi. Faktanya hasil penelitian ini menunjukkan kepuasan nasabah rata-rata berada pada nilai indeks 83,25 yang berarti sangat tinggi dari rentang nilai indeks 10-100. Ketiga, terdapat peningkatan penghasilan nasabah sesudah menerima pembiayaan mikro dari Pegadaian Syariah. Faktanya penghasilan nasabah mengalami peningkatan sebesar Rp 409.800,- per bulan.

Kata Kunci: Kepuasan Nasabah, Pelayanan, Produk Pembiayaan, Pegadaian Syariah.

Pembimbing: Dr. Euis Amalia, M.Ag

Page 5: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

v

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 September 2016

Ahmad Mutamimul Ula

Page 6: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘Alamiin segala puji dan syukur bagi Allah SWT, yang

telah memberikan berbagai nikmat dan karunia, khususnya kepada penulis,

sehingga pebulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tingkat Kepuasan

Nasabah Terhadap Pelayanan dan Produk Pembiayaan Mikro di Pegadaian

Syariah” dapat terselesaikan dengan baik, walaupun dalam pembahasannya masih

sederhana. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa bantuan dan partisipasi dari semua

pihak, penulis skripsi ini tidak mungkin dapat diselesaikan dengan baik. Karena

itu sudah sepatutnya penulis sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada

semua pihak yaitu:

1. Bapak Dr. Asep Saefudin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag, sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta dan sekaligus sebagai pembimbing dengan segala ketulusan dan

kearifan telah berkenan membimbing dan mengarahkan penulis skripsi ini.

3. Bapak A.M Hasan Ali, M.A., sebagai ketua Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

vii

4. Bapak Dr. Abdurrauf, Lc, M.A, sebagai Sekretaris Program Studi

Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Fudhail Rahman Lc, M.A, selaku Pembimbing Akademik yang

senantiasa mengingatkan dan mengarahkan penulis semasa perkuliahan

hingga terselesaikan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Hendra Kholid, M.A dan Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag,

M.H, selaku penguji skripsi yang dengan sabar mengarahkan penulis

dalam penyempurnaan skripsi ini.

7. Para dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu kepada penulis hingga

penulis dapat menyelesaikan studi pada Fakultas Syariah dan Hukum.

8. Pegadaian Syariah Cabang Ciputat Raya yang bersedia memberikan ijin

kepada penulis untuk melakukan penelitian terhadap para nasabahnya.

9. Seluruh keluarga besarku, Bapak, Ibu, adik-adikku, terima kasih atas

segala do’a, kasih sayang, dan cintanya. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi ini.

10. Terima kasih kepada teman-tema seperjuangan atas segala dukungan,

inspirasi, masukan, saran, dan semua bantuannya.

11. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada teman-teman angkatan

2012 kelas A Perbankan Syariah pada umumnya dan teman-teman satu

angkatan.

Page 8: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

viii

12. Terima kasih kepada seluruh pengurus Pesantren Luhur Sabilussalam atas

semangat dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu sangat diharapkan saran dan kritik dari semua pihak

guna kesempurnaan penulisan ini. Akhirnya kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan dan dukungannya yang tidak dapat disebutkan satu persatu

di sini, penulis ucapkan terima kasih. Semoga budi baik dan bantuannya dibalas

oleh Allah Yang Maha Kuasa.

Jakarta, 15 September 2016

Penulis

Page 9: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Permasalahan ................................................................................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 9

D. Tinjauan Studi Terdahulu ........................................................................... 10

E. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 14

F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kepuasan (Statisfaction) .............................................................................. 17

B. Kualitas Pelayanan ...................................................................................... 22

C. Konsep Citra Produk ................................................................................... 31

D. Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Perspektif Islam .................... 30

Page 10: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

x

E. Pengertian Gadai (al-Rahn) Menurut Syariah Islam ..................................... 38

F. Landasan Hukum Gadai Syariah (Rahn) ...................................................... 41

G. Syarat dan Rukun Gadai Syariah (Rahn) ...................................................... 45

H. Manfaat al-Rahn.......................................................................................... 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 50

B. Jenis dan Sumber Data ................................................................................ 51

C. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 52

D. Populasi dan Sampel ................................................................................... 53

E. Teknik Analisis Data ................................................................................... 55

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Profil PT Pegadaian (Persero) ...................................................................... 59

B. Hasil dan Pembahasan ................................................................................. 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................. 90

B. Saran .......................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 92

LAMPIRAN .......................................................................................................... 97

Page 11: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Pertumbuhan Jumlah Usaha Mikro Kecil ......................................... 1

Tabel 1.2. Pertumbuhan Tenaga Kerja Usaha Mikro Kecil ............................... 2

Tabel 1.3. Pertumbuhan Produk Ar-Rum ......................................................... 4

Tabel 4.1. Kinerja Bisnis Gadai Syariah ........................................................ 65

Tabel 4.2. Perkembangan Produk Arrum ........................................................ 67

Tabel 4.3. Kinerja Bisnis Emas ...................................................................... 68

Tabel 4.4. Profitabilitas Segmen Bisnis Syariah ............................................. 68

Tabel 4.5. Uji Reliabilitas .............................................................................. 74

Tabel 4.6. Uji Validitas .................................................................................. 75

Tabel 4.7. Sikap Responden Terhadap Tampilan Fisik ................................... 78

Tabel 4.8. Sikap Responden Terhadap Reliabilitas ......................................... 79

Tabel 4.9. Sikap Responden Terhadap Daya Tangkap .................................... 79

Tabel 4.10. Sikap Responden Terhadap Jaminan ............................................ 80

Tabel 4.11. Sikap Responden Terhadap Empati.............................................. 80

Tabel 4.12. Indeks Kualitas Layanan .............................................................. 81

Tabel 4.13. Indeks Citra Produk ..................................................................... 83

Page 12: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

xii

Tabel 4.14. Uji Normalitas Rata-rata Penghasilan Perbulan ............................ 86

Tabel 4.15. Deskriptif Rata-rata Penghasilan Nasabah ................................... 87

Tabel 4.16. Uji Beda Rata-rata Penghasilan Nasabah ..................................... 88

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran .................................................................. 14

Gambar 4.1. Perkembangan Jumlah Aset ....................................................... 63

Gambar 4.2. Jumlah Pendapatan Usaha .......................................................... 64

Gambar 4.3. Laba Bersih ............................................................................... 64

Page 13: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

xiii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 70

Diagram 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................... 71

Diagram 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

...................................................................................................................... 72

Diagram 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah . 73

Page 14: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Kecil dan Mikro (UKM) adalah tulang punggung ekonomi Indonesia.

Menurut BPS jumlah UKM pada tahun 2015 mencapai 3.668.873, meningkat dari

tahun-tahun sebelumnya. UKM mampu menampung 8.735.773 orang tenaga

kerja di tahun 2015. UMKM mampu menyumbang 60,34 % Product Domestic

Bruto (PDB). Tetapi UKM yang mendapat akses ke lembaga keuangan sangat

terbatas.

Skim pembiayaan yang diberikan oleh Lembaga Keuangan untuk UMKM

tidak dapat sepenuhnya dimanfaatkan UMKM.1 Prosedur penyaluran dana dari

Lembaga Keuangan Bank ataupun non-Bank yang rumit dan membutuhkan waktu

yang lama. Pengusaha UMKM mencari alternatif modal untuk mengembangkan

usahanya. Keterbatasan modal usaha UMKM merupakan kendala terbesar dalam

perkembangan UMKM.

Tabel 1.1. Pertumbuhan Jumlah Usaha Mikro Kecil

Tahun Indikator Jumlah (UM+UK) Usaha Mikro (Unit) Usaha Kecil (Unit)

2013 2.887.015 531.351 3.418.366 2014 3.220.563 284.501 3.505.064 2015 3.385.851 283.022 3.668.873 Sumber: Badan Pusat Statistik tentang jumlah Usaha Mikro dan Kecil Per Maret

2016, data diolah.

1 Ninda Ardiani. “Gadai Emas Alternatif Tambahan Modal Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Pada Lembaga Keuangan Syariah.”Jurnal Ekonomi Syariah vol.2, no.8 (Agustus 2015): h.1.

Page 15: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

2

Tabel 1.2. Pertumbuhan Tenaga Kerja Usaha Mikro Kecil

Tahun Indikator Jumlah (orang) Usaha Mikro (Orang) Usaha Kecil (Orang)

2013 5.408.857 4.325.254 9.734.111 2014 6.039.855 2.322.891 8.362.746 2015 6.464.392 2.271.381 8.735.773

Sumber: Badan Pusat Statistik tentang pertumbuhan Tenaga Keja Usaha Mikro Kecil per Maret 2016, data diolah.

Pada tahun 2015 terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik yang

berdampak pada perlambatan permintaan kredit usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM) akibat turunnya permintaan barang dan jasa. Di sisi lain, meningkatnya

persepsi risiko kredit membuat perbankan semakin berhati-hati dalam

menyalurkan kredit. Kondisi ini tentunya semakin sulit bagi para pelaku UMKM

untuk mendapatkan pembiayaan dari sektor perbankan.

Pada tahun 2015, kredit UMKM mencapai Rp790,5 triliun atau hanya tumbuh

sebesar 8,0% (yoy), lebih lambat dibandingkan dengan tahun 2014 yang tumbuh

sebesar 15,1% (yoy). Berdasarkan klasifikasi usaha, perlambatan kredit UMKM

terutama terjadi pada usaha mikro yang tumbuh sebesar 11,2% , lebih rendah

dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 33,4%.2 Hal ini terkait strategi

perbankan, terutama bank-bank yang memiliki keterbatasan jaringan dan SDM,

yang cenderung menahan penyaluran kredit usaha mikro akibat meningkatnya

NPL.

2 Bank Indonesia, Laporan Perekonomian Indonesia,Bersinergi Mengawal Stabilitas,

Mewujudkan Reformasi Struktural (Jakarta: Bank Indonesia, 2015), h. 211.

Page 16: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

3

Pegadaian merupakan salah satu alternatif untuk memperoleh kebutuhan dana

dan pembiayaan. Selain menyediakan layanan gadai (ar-Rahn), pembayaran

listrik, telpon serta kepemilikan kendaraan bermotor dan Logam Mulia (LM)

pegadaian juga menyediakan pembiayaan untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan

Menengah) yang pembayarannya dilakukan dengan cara angsuran dengan

menggunakan secara gadai maupun fidusia dalam produk Ar-Rum (Ar-Rahn

untuk Usaha Mikro). 3 Produk pembiayaan Ar-Rahn untuk Usaha Mikro atau Ar-

Rum merupakan salah satu solusi bagi usaha mikro kecil dalam mendapatkan

tambahan modal usaha dengan hanya menjaminkan BPKB kendaraan bermotor.

Perkembangan produk-produk berbasis syariah yang kian marak di Indonesia

berpengaruh juga pada perkembangan bisnis PT Pegadaian (Persero). Oleh karena

itu, PT Pegadaian juga mengeluarkan produk berbasis syariah yang disebut

Pegadaian Syariah. Landasan hukum berdirinya Pegadaian Syariah adalah PP

Nomor 103 Tanggal 10 Nopember 2000 serta Fatwa DSN No 25/DSN-

MUI/III/2002 tentang Rahn. Keberadaan Pegadaian Syariah pada awalnya

didorong oleh perkembangan dan keberhasilan lembaga-lembaga keuangan seperti

Bank Syariah, Asuransi Syariah, dan lain-lain. Disamping itu juga dilandasi oleh

kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap hadirnya sebuah institusi pegadaian

berprinsip syariah.

3 Muftifiandi, “Peran Pembiayaan Produk Ar-Rum Bagi UMKM Pada PT. Pegadaian

(Persero) Cabang Syariah Simpang Patal Palembang”, I-Finance vol.1, no.1 (Juli 2015): h.93.

Page 17: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

4

Penyediaan dana yang relatif cepat dengan syarat yang mudah pada produk

Ar-Rum di Pegadaian dapat menjadi alternatif pemberian UMKM. Pemberian

oleh lembaga keuangan yang menuntut persyaratan yang rumit dan proses yang

lama, sehingga UMKM tidak mudah mendapatkan modal dari lembaga keuangan.

Tabel 1.3. Pertumbuhan Produk Ar-Rum

Tahun Indikator Pijaman yang

disalurkan (jutaan) Nasabah (orang) Pendapatan Ujroh

(jutaan) 2012 87,840 4.903 15,200 2013 133,830 6.741 17,540 2014 200.333 8.264 23.641 2015 339.403 15.465 38.823

Sumber: Annual Report PT Pegadaian (Persero) Tahun 2015, data diolah

Dari tabel pertumbuhan produk Ar-Rum di atas, menujukan bahwa pinjaman

yang disalurkan melalui produk ar-Rum selama 4 tahun terakhir terus mengalami

peningkatan. Begitu juga dengan jumlah nasabah ar-Rum mengalami peningkatan.

4 Pendapatan ujroh 4 tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan. Di tahun 2015

pinjaman yang disalurkan mencapai Rp339.403 Juta, meningkat dari tahun

sebelumnya (2014) yang hanya sebesar Rp200.333 Juta. Terjadi peningkatan pula

pada jumlah nasabah, di tahun 2015 mencapai 15.465 orang, yang pada tahun

2014 hanya sebanyak 8.264 orang nasabah. Begitu juga dengan pendapatan ujroh

mengalami pertumbuhan, di tahun 2015 mencapai Rp38.823 Juta, yang pada

tahun 2014 hanya mencapai Rp23.641 Juta.

4 PT Pegadaian (Persero), Laporan Tahunan 2015 Annual Report (Jakarta: PT Pegadaian

(Persero),2015), h.123.

Page 18: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

5

Salah satu elemen penting untuk menjamin kelangsungan usaha Pegadaian

Syariah adalah pendapatan operasional yang berasal dari nasabah selaku

pelanggan. Dalam hal ini banyak pakar yang membuktikan bahwa banyak pakar

yang membuktikan bahwa faktor konsumen mempunyai pengaruh langsung

terhadap kinerja keuangan. Konsumen yang merasa puas akan barang/jasa yang

dibelinya cenderung menjadikan konsumen yang setia dan memberikan

keuntungan finansial.5 Kepuasan nasabah erat kaitannya dengan kepatuhan dan

kesediannya untuk memenuhi kewajiban pokoknya. Pandangan Kotler

menyatakan bahwa esensi dari marketing adalah adanya kesediaan konsumen

untuk mempertukarkan sumberdaya yang dimiliki dalam rangka mencapai apa

yang diinginkan.6

Perusahaan akan dapat memenangkan persaingan jika mengalami pergeseran

dari filsafat produksi ke pendekatan yang berfokus pada pelanggan. 7 Daya saing

sebuah perusahaan di era pasca liberal ditentukan oleh cara perusahaan

memberikan pelayanan kepada pelanggan. Kualitas pelayanan sangat penting

terutama untuk pertumbuhan dan pengembangan usaha bisnis sektor jasa.

Selain faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan

kebutuhan konsumen dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan.

Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa pelayanan cenderung untuk

5 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Penerjemah Benyamin Molan, (Jakarta: Index

Kelompok Gramedia, 2005), h.21. 6 Tuti Hastuti, “ Kualitas Pelayanan, Kepuasan, Dan Loyalitas Nasabah: Aplikasi Servqual

Model Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah Kota Malang”, Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol.3, no.3 (Desember 2014), h.74.

7 TC Powell, “ Total Quality Management as Competitive Advantage: A Review and Empirical Study”, Strategic Management Journal, Vol. 16, (T.tp), h. 15-37.

Page 19: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

6

membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat kebutuhan

yang sama muncul kembali di kemudian hari. Para pelaku UKM yang puas

terhadap pelayanan dan produk yang ditawarkan, mereka akan kembali

menggunakan jasa dari Pegadaian, dengan demikian akan meningkatkan

kelangsungan usaha Pegadaian.

Pegadaian sebagai suatu perusahaan dituntut untuk dapat memberikan

kepuasan kepada pelanggan produk berupa barang atau jasa yang bermutu lebih

baik, harga lebih murah, penyerahan lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik

daripada pesaingnya.8 Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dan

keharusan bagi kebanyakan perusahaan agar tetap sukses, baik tingkat

operasional, manajerial maupun strategik. Pemuasan pelanggan sendiri secara

umum diterima sebagai alasan bagi eksistensi, survival dan perkembangan usaha.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis bermaksud

untuk melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Kepuasan Nasabah

Terhadap Pelayanan dan Produk Pembiayaan Mikro di Pegadaian Syariah”.

8 Candara D. Hardiana, “Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat Berperilaku Studi

Pada Penumpang Pesawat Merpati Nusantara Airlines,” (Tesis Universitas Brawijaya Malang, 2001), h.13.

Page 20: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

7

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, ada beberapa masalah yang teridentifikasi oleh

penulis, diantaranya:

a. Permasalahan utama yang dihadapi UMKM di Indonesia adalah masalah

permodalan. Mereka sangat kesulitan untuk mendapat akses pembiayaan

dari lembaga pembiayaan terutama lembaga perbankan.

b. Prosedur yang rumit dan proses pengajuan yang membutuhkan waktu

yang lama, membuat UMKM semakin sulit mendapatkan tambahan modal

atau pembiayaan dari lembaga keuangan.

c. Persepsi risiko dari lembaga keuangan terutama lambaga perbankan

semakin menyulitkan UMKM untuk mendapatkan pembiayaan.

d. Para pelaku UMKM membutuhkan alternatif untuk mendapatkan

tambahan modal. Pegadaian syariah hadir untuk meringankan kesulitan

UMKM dalam hal permodalan.

e. Produk yang ditawarkan oleh Pegadaian tentunya harus membuat puas

para pelaku UMKM, sehingga masyarakat akan selalu memakai produk

mereka, dan pada akhirnya akan meningkatkan finansial/keuangan

Pegadaian Syariah. Selain produk yang bermutu, pelayanan yang baik juga

akan menjadi pertimbangan nasabah UMKM untuk menggunakan kembali

produk/jasa Pegadaian Syariah.

Page 21: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

8

2. Pembatasan Masalah

Agar masalah lebih terfokus dan spesifik, serta untuk menghindari

kemungkinan tumpang tindih dengan masalah lain di luar wilayah penelitian,

maka penulis perlu memberikan pembatasan masalah sebagai berikut:.

a. Pada penelitian ini penulis memfokuskan pada pembahasan tingkat

kepuasan nasabah terhadap pelayanan dan produk pembiayaan mikro di

Pegadaian Syariah.

b. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016.

c. Penelitian akan berlangsung di Pegadaian Syariah yang berdomisili di

sekitar Ciputat, tempat ini dipilih agar mempermudah penulis untuk

melakukan penelitian karena dekatnya tempat tinggal penulis dengan

lokasi penelitian.

d. Penelitian ini menggunakan data primer hasil dari penyebaran

kuesioner kepada para nasabah Pegadaian Syariah.

3. Perumusan Masalah

Adapun secara spesifik perumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana tingkat kepuasan nasabah terhadap layanan pembiayaan

mikro di Pegadaian Syariah ?

b. Bagaimana tingkat kepuasan nasabah terhadap produk pembiayaan

mikro di Pegadaian Syariah ?

Page 22: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

9

c. Apakah terjadi peningkatan penghasilan nasabah sebelum dan sesudah

menerima pembiayaan mikro dari Pegadaian Syariah ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pasti memiliki tujuan tertentu, baik untuk kepentingan

pribadi atau yang lain. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menganalisis tingkat kepuasan nasabah terhadap layanan pembiayaan

mikro di Pegadaian Syariah.

b. Menganalisis tingkat kepuasan nasabah terhadap produk pembiayaan

mikro di Pegadaian Syariah.

c. Menganalisis peningkatan pendapatan nasabah sebelum dan setelah

menerima pembiayaan mikro dari Pegadaian Syariah.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini ditujukan untuk berbagai pihak yang berkepentingan

dengan penelitian ini, disajikan sebagai berikut:

a. Akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

memberikan sumbangan berupa pengembangan ilmu yang berkaitan

dengan pembiayaan pada sektor UKM di Pegadaian Syariah.

b. Praktisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam

pengambilan keputusan dan pengembangan terhadap produk dan

layanan pembiayaan mikro yang diberikan kepada nasabah.

Page 23: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

10

c. Masyarakat, penelitian ini dapat memberikan informasi tentang salah

satu solusi bagi masyarakat terutama para pelaku UMKM untuk

mendapatkan tambahan modal/pembiayaan untuk usaha yang

dijalankannya.

D. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu

Siti Hadijah9 dengan judul jurnal “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa Pegadaian Syariah Kantor Cabang

Pegadaian Syariah (KCPS) Denpasar”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui (1) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah

menggunakan jasa Pegadaian Syariah KCPS Denpasar, dan (2) faktor yang paling

dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan jasa Pegadaian

Syariah KCPS Denpasar. Populasi penelitian ini adalah seluruh nasabah yang

menggunakan jasa Pegadaian Syariah KCPS Denpasar tahun 2014 dengan sampel

sebanyak 98 responden. Penelitian ini menggunakan teknik nonprobabily

sampling dengan metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan

kuesioner dan dianalisis dengan analisis faktor melalui program SPSS 16.0. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima faktor yang mempengaruhi

keputusan nasabah menggunakan jasa Pegadaian Syariah KCPS Denpasar, yaitu

faktor tampilan fisik sebesar 67,138%, empati sebesar 20,960%, keandalan

sebesar 6,889%, ketanggapan sebesar 2,919%, dan jaminan sebesar 2,094%.

Faktor tampilan menjadi faktor paling dominan karena memiliki variance

9 Siti Hadijah, “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menggunakan Jasa

Pegadaian Syariah Kantor Cabang Pegadaian Syariah (KCPS) Denpasar”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha vol.5 no.1 (Tahun 2015): h.67.

Page 24: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

11

explained tertinggi sebesar 61,798%, artinya faktor tampilan fisik mampu

menjelaskan keputusan nasabah menggunakan jasa Pegadaian Syariah KCPS

Denpasar sebesar 67,138%. Persamaan yang penulis maksud adalah sama-sama

membahas tentang nasabah yang menggunakan jasa Pegadaian Syariah. Letak

perbedaannya adalah penulis akan meneliti lebih lanjut tentang tingkat kepuasan

nasabah terhadap pelayanan dan produk pembiayaan mikro di Pegadaian Syariah.

Tempat penelitian penulis adalah Pegadaian Syariah KCP Ciputat Raya.

Hawa Saleh, Sahmin Noholo, dan Mahdalena, dengan Artikel berjudul:

“Pengaruh Kualitas Produk Ar-Rum Terhadap Kepuasan Nasabah Pada

Pegadaian Syariah Cabang Gorontalo”. Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh kualitas Ar-rum terhadap kepuasan nasabah pada Pegadaian Syariah

Cabang Gorontalo. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner

yang disebarkan pada nasabah yang menggunakan produk Ar-rum pada pegadaian

syariah Cabang Gorontalo. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 222

nasabah, sampel yang terpilih berjumlah 60 orang. Alat analisis menggunakan

metode analisis regresi sederhana. Kesamaan yang dimaksud penulis adalah sama-

sama meneliti produk Ar-rum. Perbedaannya adalah fokus penelitian penulis

untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah terhadap layanan dan produk

pembiayaan mikro di Pegadaian Syariah Cabang Ciputat Raya.

Page 25: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

12

Muftifiandi10, dengan Jurnal berjudul “Peran Pembiayaan Produk Ar-rum

Bagi UMKM Pada PT.Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Simpang Patal

Palembang”. Penulis adalah dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk menguraikan peran pembiayaan produk Ar-Rum pada usaha kecil

dan menengah di PT Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Simpang Patal

Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara

terbuka, peneltian ini menemukan bahwa produk Ar-Rum memiliki peran khusus

terhadap pelaku UMKM. Setelah menggunakan jenis pembiayaan ini, sebagian

besar pelaku UMKM bisa meningkatkan modal mereka untuk menjamin

keberlangsungan kegiatan bisnis mereka dari hari ke hari. Penelitian ini lebih

fokus pada analisa kelayakan nasabah (pelaku UMKM) dalam mengajukan

pembiayaan kepada Pegadaian. Kesamaan yang dimaksud penulis adalah

membahas pembiayaan produk UMKM di Pegadaian. Perbedaannya, dalam

penelitian ini penulis lebih fokus untuk mengukur tingkat kepuasan nasabah

terhadap layanan dan produk pembiayaan mikro di Pegadaian Syariah.

10 Muftifiandi, “Peran Pembiayaan Produk Ar-rum Bagi UMKM Pada PT.Pegadaian

(Persero) Cabang Syariah Simpang Patal Palembang”, Jurnal I-Finance, vol. 1. no. 1 (Juli 2015)

Page 26: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

13

Mukhlis Adib11, dengan judul Skripsi “Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Masyarakat dalam Memilih Produk Rahn di Kantor Cabang Pegadaian

Syariah Ciputat”. Penulis adalah mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini telah selesai

disusun pada tahun 2014. Metode pendekatan yang digunakan adalah deskriptif

kuantitatif melalui penelitian lapangan (observasi) berupa penyebaran kuesioner

kepada masyarakat yang menggunakan produk rahn di Pegadaian Syariah Cabang

Ciputat, menggunakan data primer dan sekunder dan studi kepustakaan dengan

metode statistik non parametrik. Hasil penelitian yang adalah masyarakat memilih

Pegadaian Syariah untuk menggadai barang mereka karena faktor kebutuhan

konsumsi dan pengembangan usaha. Mengukur tiga faktor (aspek lokasi, tarif

ujroh, aspek syariah) yang mempunyai hubungan signifikan terhadap keputusan

masyarakat dalam memilih produk rahn di Pegadaian Syariah Cabang Ciputat.

Ada beberapa perbedaan dengan studi yang dilakukan oleh penulis, penulis lebih

menitikberatkan kepada mengukur kepuasan nasabah terhadap produk dan

pelayanan yang diberikan oleh Pegadaian Syariah. Ada enam faktor yang diukur

oleh penulis yaitu: reliabilitas, daya tangkap, jaminan, empati, bukti fisik, dan

produk Pegadaian Syariah). Metode yang dipakai oleh penulis adalah kuantitatif

deskriptif menggunakan data primer yang didapat dari hasil penelitian observatif

melalui penyebaran kuesioner kepada nasabah pegadaian.

11 Mukhlis Adib, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat dalam Memilih Produk

Rahn di Kantor Cabang Pegadaian Syariah Ciputat”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014).

Page 27: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

14

E. Kerangka Pemikiran

Guna mempermudah analisis terhadap variabel penelitian dibuatlah kerangka

pemikiran sebagai berikut:

Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran

1. Reliabilitas adalah kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan

segera, akurat, dan memuaskan.

2. Daya tanggap adalah kemauan membantu pelanggan dan memberikan

layanan yang tanggap.

3. Jaminan mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, dan sifat dipercaya

yang dimiliki para staff, bebas dari bahaya, risiko, atau keragu-raguan.

4. Empati yaitu kemampuan memberi perhatian secara pribadi pada konsumen.

Kualitas Pelayanan

Jaminan Kepuasan Nasabah

Citra Produk

Reliabilitas

Daya Tanggap

Bukti Fisik

Empati

Page 28: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

15

5. Tampilan fisik merupakan hal-hal yang berwujud pada sebuah jasa harus

tetap memproyeksikan kualitas jasa yang akan diberikan.

Dari kerangka pemikiran di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. kualitas layanan (dimensi reliabilitas, daya tanggap, jaminan, empati, dan

tampilan fisik) merupakan salah satu kunci diantara faktor-faktor yang

dijadikan pertimbangan dalam kepuasan pelanggan.

2. Kualitas pelayanan mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan

pelanggan.

3. Citra produk dapat memiliki pengaruh pada kepuasan nasabah.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini disusun dengan sistematika secara berurutan

yang terdiri dari beberapa bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, permasalahan,

tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan (review) studi terdahulu,

kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tinjauan umum tentang teori kepuasan, pengukuran

kepuasan pelanggan, teori tentang kualitas pelayanan, konsep

citra produk, dan tinjauan umum tentang pembiayaan.

Page 29: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, jenis dan sumber

data penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis

data.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pertumbuhan dan perkembangan

objek penelitian yaitu PT Pegadaian Syariah (Persero), uji

validitas dan reliabilitas data, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang menguraikan jawaban atas

permasalahan pada rumusan masalah dan saran-saran berdasarkan

hasil analisis untuk pengetahuan bagi pihak yang terkait.

Page 30: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kepuasan (Statisfaction)

1. Pengertian Kepuasan Nasabah

Teori yang menjelaskan bagaimana kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan

terbentuk adalah the expectancy disconfirmation model, yang mengemukakan

bahwa kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan sebelum pembelian dengan

sesungguhnya diperoleh pelanggan dari produk atau jasa yang dibeli tersebut.12

Ketika pelanggan membeli suatu produk atau jasa, maka ia memiliki harapan

tentang bagaimana produk atau jasa tersebut berfungsi. Harapan tersebut adalah

standar kualitas yang akan dibandingkan dengan fungsi atau kualitas produk atau

jasa yang sesungguhnya dirasakan pelanggan.

Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu

produk dengan harapan yang diharapkannya.13 Jika kenyataannya lebih dari yang

diharapkan, maka layanan dapat dikatakan bermutu. Sedangkan jika kenyataan

kurang dari yang diharapkan, maka layanan dikatakan tidak bermutu. Dengan

demikian, apabila kenyataan yang diterima oleh pelanggan sesuai dengan harapan

atau bahkan lebih, maka layanan tersebut masuk kategori memuaskan. Upaya

perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya agar apa yang

12 Sumarwan Ujang, Perilaku Pelanggan: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran

(Bogor Selatan: PT. Ghalia Indonesia dengan MMA-IPB, 2004), h.322. 13 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 1 (Jakarta: PT Indeks, 2005), h.56.

Page 31: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

18

diharapkan oleh mereka sesuai dengan kenyataan sehingga mereka puas dan akan

membentuk pengalaman konsumsi yang positif.

Pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara

tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan.14 Pengertian tersebut

dapat diterapkan dalam penilaian kepuasan atau ketidakpuasan terhadap satu

perusahaan tertentu karena keduanya berkaitan erat dengan konsep kepuasan

pelanggan.

Kepuasan pelanggan bersifat dinamis. Oleh karena itu, tantangan besar bagi

setiap organisasi adalah mencari peluang agar dapat mewujudkan kepuasan

pelanggan secara konsisten dengan sedemikian rupa sehingga tetap cost-effective

bagi organisasi serta merupakan tujuan suatu perusahaan jasa karena melalui

kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan usaha dan

peningkatan profitabilitas perusahaan. Kualitas layanan mempunyai hubungan

yang erat dengan kepuasan pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat

dengan perusahaan.

Kepuasan pelanggan menjadi salah satu hal penting dari semua aktivitas

pemasaran pada seluruh perusahaan. Kepuasan pelanggan adalah untuk

memperluas bisnis, memperoleh bagian pasar yang lebih besar dan untuk

mendapatkan pengulangan serta penyerahan bisnis, yang semuanya sebagai

penggerak dalam meningkatkan keuntungan.

14 Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2006), h. 23.

Page 32: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

19

Kepuasan atau ketidakpuasan pembeli akan mempengaruhi perilaku

berikutnya. Jika konsumen merasa puas, untuk selanjutnya dia akan

memperlihatkan peluang membeli yang lebih tinggi. Konsumen yang puas juga

akan cenderung mengatakan sesuatu yang serba baik tentang produk yang

bersangkutan kepada orang lain. Inilah yang diharapkan oleh pihak perusahaan.

Kepuasan pengguna jasa terhadap penyedia jasa terjadi akibat adanya

hubungan yang terjadi diantara keduanya di masa lalu. Tetapi kepuasan juga dapat

diwujudkan dalam bentuk keyakinan pengguna jasa bahwa harapannya akan

dipenuhi oleh tindakan yang dilakukan penyedia jasa di masa yang akan datang.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan

pelanggan adalah persepsi para pelanggan terhadap suatu produk atau kinerja

suatu perusahan yang akan dibandingkan dengan harapan yang diharapkan

pelanggan. Ketika kinerja yang diberikan melebihi harapan pelanggan, maka akan

menimbulakan persepsi konsumsi yang positif. Sebaliknya jika harapan jauh dari

yang sesungguhnya pelanggan rasakan, maka pelanggan tidak akan merasa puas

terhadap pelayanan dan kinerja perusahaan.

2. Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan/nasabah yang diberikan perusahaan akan berimbas

sangat luas bagi peningkatan keuntungan perusahaan. Pelanggan/nasabah akan

loyal kepada perusahaan, mengulangi lagi membeli produknya dan

mempromosikannya kepada orang lain di sekelilingnya. Agar kita tahu bahwa

nasabah/pelanggan puas atau tidak puas berhubungan baik dengan

Page 33: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

20

bank/perusahaan , maka perlu adanya alat ukur untuk menentukan kepuasan

nasabah/pelanggan.

Ada empat metode yang banyak digunakan dalam pengukuran kepuasan

pelanggan, yaitu:15

a. Sistem keluhan dan saran

Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan wajib memberikan

kesempatan yang seluas-luasnya bagi para pelanggannya untuk

menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan keluhan mereka.

b. Ghost Shopping

Salah satu metode untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan

pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang ghost shopping

untuk berperaan sebagai pelanggan potensial jasa perusahaan dan pesaing.

Mereka diminta melaporkan berbagai temuan penting berdasarkan

pengalamannya mengenai kekuatan dan kelemahan jasa perusahaan

dibandingkan para pesaing.

c. Lost costumer analysis

Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang berhenti membeli

atau yang telah beralih pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi

15 Philip Kotler, Marketing Management (Jakarta: PT Indeks , 2000), h. 429.

Page 34: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

21

dan supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan/penyempurnaan

selanjutnya.

d. Survei kepuasan pelanggan

Umumnya sebagian besar penelitian mengenai kepuasan pelanggan

menggunakan metode survei, baik via pos, telepon, e-mail, maupun

wawancara langsung.

Meskipun belum ada konsensus mengenai cara mengukur kepuasan

pelanggan, sejumlah studi menjelaskan bahwa ada tiga aspek penting yang perlu

ditelaah dalam kerangka pengukuran kepuasan pelanggan, yaitu:16

a. Kepuasan general atau keseluruhan (overall satisfaction).

b. Konfirmasi harapan (confirmation of expectations), yakni tingkat

kesesuaian antara kinerja dengan ekspektasi.

c. Perbandingan dengan situasi ideal (comparison to ideal), yaitu kinerja

produk dibandingkan dengan produk ideal menurut persepsi konsumen.

Ada dua teori mengenai kepuasan yaitu:17

1. Teori Harapan Kinerja

Menyatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan suatu fungsi dari

harapan konsumen dan hasil yang diharapkan. Jika hasil yang didapat

sesuai dengan yang diharapkan maka konsumen akan merasa puas, jika

16 Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management (Yogyakarta: Andi,

2003), h.160. 17 Philip Kotler, dan Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2001), h.

231.

Page 35: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

22

hasil yang didapat lebih dari yang diharapkan maka konsumen akan sangat

puas dan jika hasil yang didapatkan tidak seperti apa yang diharapkan,

maka konsumen tidak puas.

2. Teori Ketidakcocokan Kognitif

Menyatakan bahwa hampir setiap pilihan cenderung untuk menjadikan

ketidakcocokan pasca transaksi, misalnya adalah seberapa besar

ketidaknyamanan yang timbul dan apa yang dilakukan konsumen untuk

mengatasinya.

Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengukuran kepuasan

pelanggan sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan. Pelanggan

merupakan faktor penting dalam pemasaran. Pengukuran kepuasan pelanggan

akan menjadi bahan evaluasi perusahan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

B. Kualitas Pelayanan

Pelayanan secara umum ialah rasa menyenangkan yang diberikan kepada

orang lain disertai kemudahan-kemudahan dan memenuhi segala kebutuhan

mereka. Sehingga pelayanan merupakan suatu bentuk prosedur yang diberikan

dalam upaya memberikan kesenangan-kesenangan kepada orang lain dalam hal ini

kepada nasabah. Menurut Philip Kotler, pelayanan mengandung pengertian setiap

kegiatan atau manfaat yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang

pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat kepemilikan sesuatu.

Page 36: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

23

Bentuk-bentuk pelayanan tidak terlepas dari tiga macam hal, yaitu pelayanan

dengan cara lisan, pelayanan melalui tulisan, dan pelayanan melalui perbuatan.

1. Pelayanan dengan cara lisan

Pelayanan dengan cara lisan dilakukan oleh petugas-petugas dibidang

hubungan masyarakat, bidang layanan informasi dan bidang-bidang lain

yang tugasnya memberikan penjelasan atau keterangan kepada siapapun

yang memerlukan.

2. Pelayanan melalui tulisan

Pelayanan melalui tulisan merupakan bentuk pelayanan yang paling

menonjol dalam pelaksanaan tugas, tidak hanya dari segi jumlah tetapi

juga dari segi peranannya.

3. Pelayanan melalui perbuatan

Pada umumnya pelayanan melalui perbuatan 70-80% dilakukan oleh

petugas-petugas tingkat menengah dan bawah, oleh karena itu faktor

keahlian dan keterampilan sangat menentukan terhadap perbuatan atau

pekerjaan.

Sedangkan kualitas sendiri menurut Kotler adalah keseluruhan ciri serta sifat

suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Kualitas pelayanan

Page 37: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

24

merupakan fungsi harapan pelanggan pada pra- pembelian, pada proses

penyediaan kualitas yang diterima dan pada kualitas output yang diterima.18

Kualitas layanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir

dengan kepuasan pelanggan serta persepsi positif terhaap kualitas jasa.19

Berdasarkan definisi tersebut, kualitas jasa bisa diwujudkan melalui pemenuhan

kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk

mengimbangi harapan pelanggan.

Kualitas layanan didefinisikan sebagai penyampaian jasa yang bertujuan

melebihi tingkat kepentingan pelanggan. Jenis kualitas yang digunakan untuk

menilai kualitas layanan adalah sebagai berikut20: (1) Outcome, yaitu kualitas

hasil kerja penyampaian jasa itu sendiri. (2) Process, yaitu kualitas cara

penyampaian jasa tersebut. Karena jasa tidak kasat mata serta kualitas teknik jasa

tidak selalu dapat dievaluasi secara akurat, pelanggan berusaha menilai kualitas

jasa berdasarkan apa yang dirasakannya, yaitu dimensi-dimensi yang mewakili

kualitas proses dan kualitas layanan.

Kualitas layanan merupakan salah satu penentu keberhasilan penjualan dalam

perusahaan terutama perusahaan jasa.21 Kualitas layanan selalu diidentikan

dengan mutu usaha itu sendiri. Semakin baik dan memuaskan tingkat layanannya

18 Parasuraman,dkk,”Servqual: A Multiple-item Scale for Measuring Consumer Perceptions

of Service Quality”, Journal of Retailing, vol. 64, no.1, (1998), h. 46-61 19 Fandi Tjiptono dan Chandra Grerorius, Service, Quality & Satisfaction (Yogyakarta:

ANDI, 2005), h.121. 20 Freddy Rangkuti, Measuring Customer Satisfaction (Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2006), h. 28-29. 21 Parasurahman, A, dan Valeire A. Zeithaml, dan Leonard Berry,“Reassesment of

Expectations as A Compartions Standart in Measuring Service Quality: Implications for Futher Research,” Journal of Marketing, Vol 58, (Januari,1994), h. 111-124.

Page 38: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

25

maka akan semakin bermutu usaha tersebut, begitu pula sebaliknya. Salah satu

strategi yang akan menunjang keberhasilan bisnis dalam sektor jasa adalah

berusaha menawarkan jasa dengan kualitas yang tinggi.

Tingkat kualitas layanan tidak dapat dinilai berdasarkan sudut pandang

perusahaan tetapi harus dipandang dari sudut pandang penilaian pelanggan.

Karena itu, dalam merumuskan strategi dan program layanan, perusahaan harus

berorientasi pada kepentingan pelanggan dengan memperhatikan komponen

kualitas layanan. Untuk memecahkan masalah ini, Utami menyatakan bahwa

peneliti perlu menelaah tiga dimensi utama sebagai alternatif dari dimensi kualitas

layanan yaitu:22

a. Kualitas Interaksi (intraction quality) adalah kontak yang terjadi proses

jasa disampaikan dalam pertemuan antara penyedia jasa dan pelanggan,

yang merupakan kunci penentu evaluasi pelanggan terhadap kualitas

layanan.

b. Kualitas Hasil (outcome quality) sebagai evaluasi pelanggan terhadap hasil

dari aktivitas layanan jasa, termasuk ketepatan waktu dalam layanan jasa.

c. Kualitas lingkungan (environment quality) terkait dengan seberapa jauh

fitur berwujud (tangible feature).

Jasa memiliki beberapa kriteria yang unik, yang membedakannya dengan

barang. Karakteristik jasa dapat diuraikan sebagai berikut:23

22 Utami, Christina, dan Whidya, Manajemen Ritel (Jakarta: Salemba Empat, 2006), h.

252. 23 Philip Kotler, Dasar-dasar Pemasaran (Jakarta: Intermedia, 1994), h. 43.

Page 39: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

26

1. Intangible (Tidak Berwujud)

Suatu jasa mempunyai sifat tidak dapat dirasakan, dipegang, dilihat,

dicicipi, didengar atau dirasakan sebelum dibeli konsumen sebagaimana

yang terjadi pada barang. Penilaian kualitas jasa sebelum atau sesudah

melakukan pembelian lebih sulit dibandingkan dengan melakukan

penilaian terhadap kualitas suatu barang karena, dibandingkan dengan

barang, jasa cenderung sulit menampilkan kualitas pencarian yaitu

karakteristik yang dapat lebih mudah diakses nilainya sebelum pembelian.

Kemudian kualitas pengalaman yang merupakan suatu karakteristik yang

hanya dapat dinilai jika telah menggunakannya, seperti halnya kualitas di

suatu restoran atau pengalaman nyata dari perjalanan liburan. Terakhir

adalah kualitas kepercayaan, adalah suatu karakteristik dimana konsumen

sulit untuk menilai bahkan setelah pembelian dilakukan karena mereka

tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup.

2. Inseparability (Tidak Dapat Dipisahkan)

Karakteristik jasa yang memungkinkan diproduksi dan dikonsumsi secara

bersamaan. Pada umumnya jasa yang diproduksi dan dirasakan pada

waktu yang sama dan apabila dikehendaki oleh seseorang untuk

diserahkan kepada pihak lainnya, maka ia akan tetap merupakan bagian

dari jasa tersebut.

3. Heterogenety (Keragaman)

Jasa senantiasa mengalami perubahan, tergantung siapa penyedia jasa,

penerima dan kondisi dimana jasa tersebut diberikan. Ini merupakan

Page 40: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

27

karakteristik jasa yang membuatnya tidak standar dan seragam

dibandingkan barang.

4. Perishability (tidak tahan lama)

Karakteristik jasa yang membuatnya tidak dapat disimpan, dimasukkan

dalam gudang dan dijadikan persediaan. Daya tahan suatu jasa tergantung

situasi yang diciptakan oleh berbagai faktor.

Kualitas jasa dapat dibagi kedalam lima dimensi utama, yaitu:24

a. Reliabilitas (reliability)

Kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan

memuaskan. Misalnya ketika seorang nasabah ingin membeli atau memanfaatkan

produk (barang/jasa) biasanya akan bertanya pada petugas customer service. Bila

petugas customer service tidak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh

nasabah maka nasabah akan kehilangan kepercayaan. Hal ini berarti jasa harus

dilaksanakan dengan konsisten dan cermat. Indikator dari reliabilitas meliputi :

1) Menepati janji yang telah disepakati.

2) Menunjukkan perhatian tulus untuk penyelesaian masalah-masalah.

3) Baik dan ramah setiap kita melakukan transaksi.

4) Menampilkan layanan sesuai dengan yang dijanjikan.

5) Berusaha untuk tidak melakukan kesalahan.

24 Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa (Yogyakarta: Andi, 2004), h.34

Page 41: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

28

b. Daya tanggap (Responsivness)

Daya tangkap adalah kemauan membantu pelanggan dan memberikan

layanan yang tanggap. Hal ini berarti perusahaan harus memberikan tanggapan

dengan cepat dan kreatif atas permintaan dan masalah konsumen.

1) Menjelaskan secara rinci, jelas dan mudah dimengerti mengenai

layanan yang akan ditampilkan serta waktu pelaksanaannya.

2) Karyawan yang memberi layanan secara tepat, cepat dan tanggap.

3) Karyawan yang selalu bersedia membantu konsumen.

4) Karyawan yang tidak pernah terlalu sibuk untuk menanggapi

permintaan maupun keluhan konsumen.

c. Jaminan (Assurance)

Mencakup pengetahuan, kompetisi, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya

yang dimiliki para staff, bebas dari bahaya, risiko, atau keragu-raguan.

Berdasarkan banyak riset yang dilakukan, ada empat aspek dalam dimensi ini

yaitu:25

1) Keramahan, adalah salah satu aspek kualitas layanan yang paling

mudah diukur, keramahan dapat diartikan banyak senyum dan bersikap

sopan.

2) Kompetensi, adalah suatu kesan pertama yang baik, misalnya ketika

seorang pelanggan ingin membeli atau memanfaatkan produk

(barang/jasa) biasanya akan bertanya pada petugas customer service.

25 Luthfiya Fathi Pusposari, “Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

KPRI UNIBRAW Malang,” (Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah, UIIS Malang, 2003), h. 22-23.

Page 42: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

29

Bila petugas customer service tidak bisa menjawab pertanyaan yang

dilontarkan oleh pelanggan maka pelanggan akan kehilangan

kepercayaan.

3) Reputasi, dengan adanya reputasi yang baik, diharapkan pelanggan

tidak akan ragu lagi untuk melakukan transaksi pada perusahaan yang

akan ia masuki.

4) Security, kualitas layanan pada dimensi jaminan dapat dilihat dari

security-nya. Dengan adanya security diharapkan pelanggan akan

memiliki rasa aman dalam melakukan transaksi.

d. Empati (emphaty)

Menurut Cronin dan Taylor empati atau kepedulian yaitu kemampuan

memberi perhatian secara pribadi pada para konsumen. Atau berarti perhatian

yang diberikan pemberi jasa pada kliennya. Meliputi kemudahan dalam menjalin

relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan

individual para pelanggan. Indikator dari empati meliputi :

1) Memberi perhatian secara pribadi.

2) Karyawan yang memperlakukan semua konsumen secara personel.

3) Selalu memperhatikan kepentingan kliennya.

4) Karyawan yang memahami kebutuhan khusus para konsumen.

e. Tampilan fisik (Tangibles)

Merupakan hal-hal yang berwujud pada sebuah jasa harus dengan tepat

memproyeksikan kualitas jasa yang akan diberikan. Peralatan fisik meliputi :

Page 43: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

30

1) Kondisi gedung,

2) Peralatan modern yang mendukung,

3) Penampilan petugas atau pelayan,

4) Kerapihan dan kebersihan para petugas.

Kualitas layanan berhubungan erat dengan kepuasan (Satisfaction). Dalam hal

ini dimensi-dimensi kualitas jasa pada akhirnya akan menentukan tingkat

kepuasan para pelanggan. Kualitas mempunyai hubungan yang erat dengan

kepuasan pelanggan26

Kualitas jasa dipengaruhi oleh dua variabel, yaitu jasa yang dirasakan

(perceived service) dan jasa yang diharapkan (expected service). Bila jasa yang

dirasakan lebih kecil daripada yang diharapkan, para pelanggan menjadi tidak

tertarik pada penyedia jasa yang bersangkutan. Sedangkan bila yang terjadi adalah

sebaliknya ada kemungkinan para pelanggan akan menggunakan penyedia jasa itu

lagi.

Kualitas layanan memiliki kriteria-kriteria yang bisa dikatakan bahwa suatu

layanan itu berkualitas. Kriteria-kriteria layanan bisa dikatakan berkualitas

tersebut terbagi atas 2 dimensi, yaitu:

1. Dimensi prosedural, dimensi layanan ini bersifat sistematis dan berkaitan

dengan sistem penyajian layanan. Dimensi ini mencakup tahapan

prosedural bagaimana melakukan segala sesuatu. Dimensi ini juga

26 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andi 2000), h. 35.

Page 44: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

31

memberi mekanisme bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan. Sisi

layanan ini adalah dimensi prosedural layanan pelanggan.

2. Dimensi personal, jika dimensi prosedural ini bersifat sistematis dan

rasional, maka dimensi personal layanan pelanggan ini bersifat hangat,

sering tidak rasional dan tidak dapat diprediksikan. Ini adalah sisi layanan

yang manusiawi. Dimensi ini bersifat interpersonal dan meliputi pola-pola

sikap, perilaku dan keterampilan verbal yang ada dalam setiap interaksi

layanan personal. Sisi layanan ini adalah dimensi personal layanan

pelanggan.

Kualitas pelayanan merupakan penentu keberhasilan penjualan dalam

perusahaan terutama perusahaan jasa. Pelayanan dapat diartikan sebagai kegiatan

atau manfaat yang diberikan seseorang kepada orang lain yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan pihak lain. Tingkat kualitas pelayanan tidak dapat dinilai

berdasarkan sudut pandang perusahaan tetapi harus dipandang melalui survei

penilaian pelanggan.

C. Konsep Citra Produk

1. Pengertian Citra Produk

Citra produk merupakan persepsi kualitas yang digabungkan dengan nama

(brand name).27 Pemasaran jasa yang dimaksud dengan image atau citra obyek

merupakan sesuatu hal yang dirasakan oleh pengunjung yang menimbulkan kesan

baik para pengunjung terhadap daerah yang ia kunjungi sehingga mereka merasa

27 Buchori Alma, Manajemen Pemasaran dan Jasa (Bandung: CV Alfabeta,1999), h. 45.

Page 45: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

32

aman, tertarik, betah dan berhasrat atau menganjurkan kepada rekan-rekannya

untuk mengikuti jejaknya.

Citra merupakan gambaran dari kinerja atau keberhasilan perusahaan yang

berdampak pada usaha-usaha perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran.

Citra sebagai jumlah dari keyakinan, kesan-kesan seseorang pada suatu obyek.

2. Pentingnya Citra Produk

Citra produk diyakini mempengaruhi dalam keputusan pembelian. Hal ini

dinyatakan oleh Fornellyaitu bahwa citra produk diyakini mempengaruhi

keputusan pembelian, dimana citra yang baik akan merangsang pembelian.28

Dalam konteks ini citra produk menjadi isu mengenai sikap dan keyakinan dalam

hal kesadaran (awareness), kepuasan pelanggan dan perilaku konsumen. Hal ini

tidak jauh berbeda dengan Anonymous yang menyatakan bahwa citra produk

mempunyai dampak yang besar atas penjualan, pendapatan dan penilaian.29

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa citra produk dapat memiliki pengaruh

pada kepuasan pelanggan.

Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa citra produk

mempengaruhi keputusan pembelian, dimana citra yang baik akan merangsang

pembelian. Citra produk merupakan sikap dan keyakinan dalam hal kesadaran,

kepuasan pelanggan dan perilaku konsumen.

28 Fornell, A National Customer Satisfaction Barometer: The Swedish Experience, Journal

of Marketing, vol. 56. (1992), h. 13. 29 Anonymous, Mencari Bentuk Rumah Sakit Dimasa Depan, Harian Bisnis Indonesia,

Edisi Minggu, 7 Nopember 1999.

Page 46: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

33

D. Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Perspektif Islam

1. Kualitas Pelayanan Perspektif Islam

Konsep Islam mengajarkan bahwa dalam memberikan layanan dari usaha

yang dijalankan baik itu berupa barang atau jasa jangan memberikan yang buruk

atau tidak berkualitas, melainkan yang berkualitas kepada orang lain. Hal ini

tertulis dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 267:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk

lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau

mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan

ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”.30

Dimensi daya tanggap berkenaan dengan kesediaan atau kemauan pegawai

dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan. Kecepatan

dan ketepatan pelayanan berkenaan dengan profesionalitas. Dalam arti seorang

pegawai yang profesional dirinya akan dapat memberikan pelayanan secara tepat

dan cepat. Profesionalitas ini yang ditunjukkan melalui kemampuannya dalam

30 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: PT Syaamil Cipta Media, 2005), h.45.

Page 47: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

34

memberikan pelayanan kepada pelanggan. Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan,

seorang dikatakan profesional apabila dirinya bekerja sesuai dengan keahlian atau

kemampuannya.

Pekerjaan akan dapat dilakukan dan diselesaikan dengan baik secara cepat

dan tepat apabila dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan sesuai bidang

pekerjaannya. Kepercayaan yang diberikan pelanggan merupakan suatu amanah.

Apabila amanat tersebut disia-siakan akan berdampak pada ketidakberhasilan dan

kehancuran lembaga dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.31 Untuk itu

kepercayaan pelanggan sebagai suatu amanat hendaknya tidak disia-siakan

dengan memberikan pelayanan secara profesional melalui pegawai yang bekerja

sesuai dengan bidangnya dan mengerjakan pekerjaannya secara cepat dan tepat,

sebagaimana yang dinyatakan dalam surat al-Maidah ayat 1 :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan

bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian

itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.

Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.”

31 Ika Yunia Fauzi, Etika Bisnis Dalam Ekonomi Islam (Jakarta: Kencana Prenada Media

Grup, 2013), h. 148.

Page 48: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

35

Dimensi jaminan berkenaan dengan pengetahuan atau wawasan, kesopanan,

santun, kepercayaan diri dari pemberi layanan, serta respek terhadap pelanggan.

Apabila pemberi layanan menunjukkan sikap respek, sopan santun dan

kelemahlembutan maka akan meningkatkan persepsi positif dan nilai bagi

pelanggan terhadap penyedia jasa. Assurance ini akan meningkatkan kepercayaan,

rasa aman, bebas dari resiko, sehingga membuat pelanggan merasakan kepuasan

dan menjadi loyal terhadap lembaga penyedia layanan. Baik buruknya layanan

yang diberikan akan menentukan seberapa besar keberhasilan lembaga atau

perusahaan pemberi jasa layanan. Dengan memberikan layanan yang

menunjukkan kesopanan dan kelemahlembutan akan menjadi jaminan rasa aman

bagi pelanggan dan yang berdampak pada kesuksesan lembaga penyedia layanan

jasa. Berkenaan dengan hal ini, al-Qur’an surat Ali Imran ayat 159 menyatakan

bahwa:

Artinya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut

terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah

mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka,

mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam

urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka

Page 49: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

36

bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

bertawakkal kepada-Nya”.

Dimensi empati berkenaan dengan kemauan pegawai untuk peduli dan

memberi perhatian secara individu kepada pelanggan. Kemauan ini yang

ditunjukkan melalui hubungan, komunikasi, memahami dan perhatian terhadap

kebutuhan serta keluhan pelanggan. Perwujudan dari sikap empati ini akan

membuat pelanggan merasa kebutuhannya terpuaskan karena dirinya dilayani

dengan baik. Sikap empati pegawai ini ditunjukkan melalui pemberian layanan

informasi dan keluhan pelanggan, melayani transaksi pelanggan dengan senang

hati, membantu pelanggan ketika dirinya mengalami kesulitan dalam bertransaksi

atau hal lainnya berkenaan dengan pelayanan lembaga.

Kesediaan memberikan perhatian dan membantu akan meningkatkan persepsi

dan sikap posiif pelanggan terhadap layanan lembaga. Hal ini yang akan

mendatangkan kesukaan, kepuasan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Berkenaan dengan empati, dalam an-Nahl ayat 90 dinyatakan:

Artinya :“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan

keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar

kamu dapat mengambil pelajaran”.

Page 50: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

37

Dimensi bukti fisik dapat berupa fasilitas fisik seperti gedung, ruangan yang

nyaman, dan sarana prasarana lainnya. Dalam konsep Islam pelayanan yang

berkenaan dengan tampilan fisik hendaknya tidak menunjukkan kemewahan.

Fasilitas yang membuat pelanggan merasa nyaman memang penting, namun

bukanlah fasilitas yang menonjol kemewahannya. Pernyataan ini sebagaimana

dinyatakan dalam al-Qur’an surat al-A’raaf ayat 26:

Artinya: “Hai anak Adam Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu

pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian

takwa Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-

tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat”.

Dari beberapa ayat Al-Qur’an di atas, ini mejadi landasan perusahaan untuk

memberikan layanan yang baik kepada para pelanggannya yang sesuai dengan

petunjuk Al-Qur’an.

2. Kepuasan Pelanggan Perspektif Islam

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk saling tolong menolong dalam hal

kebaikan antara satu dengan yang lainnya, begitu juga dalam hal muamalah,

muslim harus qona’ah mengenai hal-hal yang sudah didapatkan dan tidak

diperbolehkan menggunakan prinsip tidak syar’i dengan alasan ingin

Page 51: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

38

mendapatkan harta lebih banyak walaupun untuk menghidupi keluarga. Dalam

Q.S. at-Taubah : 59 dijelaskan bahwa:

Artinya: “Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan

Allah dan RasulNya kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi Kami,

Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-

Nya, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah,"

(tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka)”.

E. Pengertian Gadai (al-Rahn) Menurut Syariah Islam

Penjelasan pasal 49 huruf i UU No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama

disebutkan bahwa yang dimaksud “ekonomi syariah” adalah perbuatan atau

kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syariah, antara lain meliputi:

bank syariah, lembaga keuangan mikro syariah, asuransi syariah, reasuransi

syariah, reksadana syariah, obligasi syariah dan surat berharga berjangka

menengah syariah, sekuritas syariah, pembiayaan syariah, pegadaian syariah, dana

pensiun lembaga keuangan syariah, dan bisnis syariah.32 Pegadaian syariah adalah

salah satu diantara lembaga yang berbasis ekonomi syariah ke depan memiliki

peran yang penting dalam membangun ekonomi masyarakat Indonesia dengan

berpegang pada syariat Islam.

32 Penjelasan Pasal 49 huruf i Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan

Agama.

Page 52: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

39

Kegiatan pegadaian syariah merupakan bagian obyek kajian dari ekonomi

syariah. Kegiatan ini di zaman Rasulullah telah dipraktikkan oleh Nabi

Muhammad SAW. Sebagaimana dalam sejarah nabi pernah membeli makanan

dengan menggadaikan baju besinya kepada orang Yahudi. Walaupun kegiatan ini

sudah lama ada, namun karena kurang digali oleh para ilmuan, sehingga kesulitan

untuk mendefinisikannya dalam Bahasa Indonesia. Bahkan kegiatan ini dalam

term fiqih sering ada tapi untuk mempraktikan belum bisa memasyarakat seperti

sekarang ini.

Pengertian gadai (rahn) secara bahasa dapat diartikan tetap, kekal, dan

jaminan, sedangkan dalam pengertian istilah adalah menyeandera sejumlah harta

yang diserahkan sebagai jaminan secara hak, dan dapat diambil kembali sejumlah

harta dimaksud sesudah ditembus.33 Ulama malikiyah mendefinisikan gadai

sebagai suatu yang bernilai harta (mutamawwal) yang diambil pemiliknya untuk

dijadikan pengikat atas utang yang mengikat. Adapun pengertian rahn menurut

Imam Ibnu Qudhamah dalam kitab al-Mughniy adalah sesuatu benda yang

dijadikan kepercayaan dari suatu barang untuk dipenuhi dari harganya, apanila

yang berhutang tidak sanggup membayarnya dari orang yang berpiutang.34

Pemahaman tentang pegadaian syariah dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari

sisi pegadaian syariah sebagai lembaga perum dan juga pegadaian syariah dari sisi

komersial atau menjalankan produk-produk yang dikeluarkan oleh lembaga

33 Zaenudin Ali, dalam Tri Pudji Susilowati, “Pelaksanaan Gadai dengan Sistem Syariah di

Perum Pegadaian Semarang”, Tesis Magister Kenotariatan, Undip, Semarang. 2008. 34 Ibnu Qudhamah dalam Dessy Natalia, Pegadaian Syariah: Teori dan Aplikasinya pada

Perum Pegadaian di Indonesia (Bogor: IPB, 2009), h. 32

Page 53: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

40

tersebut. Menurut penulis bahwa gadai itu ada karena adanya suatu hubungan

antara satu orang atau lebih dengan seorang atau lebih dalam lingkup menjadikan

barang sebagai jaminan atas pembiayaan yang diberikan oleh murtahin. Dikatakan

satu orang bila yang bertemu hanya pihak rahin dan murtahin saja. Tapi bila

barang yang digadaikan (marhun) itu milik saudaranya, maka pihak yang bertemu

tidak hanya dua orang tetapi tiga orang. Hubungan antara mereka tidak hanya

sekedar hubungan tetapi merupakan hubungan hukum, karena hubungan yang

dilakukan oleh para pihak akan menimbulkan akibat hukum. Sedangkan hubungan

hukum yang dimaksud adalah melakukan kesepakatan bahwa pihak rahin sepakat

menyerahkan barang untuk ditahan oleh murtahin dan membayar biaya perawatan

dan sewa tempat penyimpanan serta asuransi sedangkan murtahin sepakat untuk

memberikan pinjaman uang.

Ahmad Azhar Basyir mengartikan rahn sebagai perjanjian menahan suatu

barang sebagai tanggungan utang atau dijadikan suatu benda bernilai menurut

pandangan syara’ sebagai tanggungan marhun bih sehingga dengan adanya

tanggungan hutang seluruh atau sebagian hutang dapat diterima. Sedangkan

Sayyid Sabiq mengartikan gadai syariah (al-rahn) adalah menahan salah satu

harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang

yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian, pihak yang

menahan memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau

sebagian piutangnya. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa rahn adalah

semacam jaminan utang atau gadai.

Page 54: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

41

Atas dasar pengertian-pengertian di atas perlu diambil satu pemahaman

sebagai patokan dalam pengertian gadai syariah yang mencakup unsur-unsur

antara lain:

a) Ada syarat subyek yaitu: orang yang menggadaikan (rahin) dan orang

yang menerima gadai (murtahin) keduanya ada syarat-syarat tertentu:

1. Telah dewasa menurut hukum

2. Berakal

3. Mampu atau cakap berbuat hukum

b) Ada syarat obyek yaitu: barang yang dapat digadaikan (marhun)

dengan syarat-syarat tertentu antara lain:

1. Benda yang mengandung nilai ekonomis

2. Dapat diperjualbelikan dan tidak melanggar undang-undang

3. Barang milik rahin

4. Benda bergerak

c) Adanya kata sepakat (sighot) yaitu: kata sepakat setelah negosiasi

antara rahun dan murtahin yang kemudian diimplementasikan dalam

perjanjian.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa gadai itu

ada karena adanya suatu hubungan antara satu orang atau lebih dengan seorang

atau lebih dalam lingkup menjadikan barang sebagai jaminan atas pembiayaan

yang diberikan oleh murtahin. Hubungan antara mereka tidak hanya sekedar

hubungan tetapi merupakan hubungan hukum, karena hubungan yang dilakukan

oleh para pihak akan menimbulkan akibat hukum.

Page 55: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

42

F. Landasan Hukum Gadai Syariah (Rahn)

Landasan hukum gadai syariah (rahn) menurut Islam sebagaimana

diisyaratkan dalam al-Qur’an, al-Sunnah, dan Ijma’, serta lamdasan hukum positif

berupa Undang-undang yang berlaku di Indonesia, dan Fatwa Dewan Syariah

Nasional dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Al-Qur’an

Landasan hukum gadai syariah dalam al-Qur’an terdapat dalam QS. Al-

Baqarah ayat 283 yang menyatakan:

Artinya: jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)

sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang

tanggungan yang dipegang[180] (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika

sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang

dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa

kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan

persaksian. dan Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia

adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan.

Page 56: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

43

Ayat ini secara eksplisit menyebutkan “barang tanggungan yang dipegang

(oleh yang berpiutang)”. Dalam dunia finansial, barang tanggungan biasa dikenal

sebagai jaminan (collateral) atau objek pegadaian.

2. Al-Sunnah (Hadits)

Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah membeli makanan dari seorang Yahudi

dan meminjamkan kepadanya baju besi (HR. Bukhari dan Muslim).

Anas ra. berkata: “Rasulullah menggadaikan baju besinya kepada seorang

Yahudi di Madinah dan mengambil darinya gandum untuk keluarga beliau.” (HR.

Bukhari dan Ibnu Majah).

Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Apabila ada

ternak digadaikan, pungungnya boleh dinaiki (oleh yang menerima gadai), karena

ia telah mengeluarkan biaya (menjaga) nya. Apabila ternak itu digadaikan, maka

air susunya yang deras boleh diminum (oleh yang menerima gadai) karena ia telah

mengeluarkan biaya (menjaga) nya. Kepada orang yang naik dan minum, maka ia

harus mengeluarkan biaya (perawatan) nya (HR Jamaah kecuali Bukhari, Muslim,

dan Nasa’i).

3. Ijma

Berkaitan dengan pembolehan gadai ini, Jumhur ulama juga berpendapat

boleh dan mereka tidak pernah berselisih pendapat mengenai hal ini. Jumhur

ulama berpendapat bahwa disyariatkan pada waktu tidak bepergian maupun pada

Page 57: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

44

waktu bepergian. Berdasarkan kepada perbuatan Rasulullah SAW dalam hadits

tersebut di atas.

4. Kaidah Fiqih

Pada dasarnya segala bentuk muamalah boleh dilakukan, kecuali ada dalil

yang mengharamkannya.

5. Landasan Hukum Positif

Pasal 19 ayat (1) huruf q Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah disebutkan bahwa kegiatan usaha Bank Umum Syariah antara

lain melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di

bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.35 Dengan demikian selain

lembaga pegadaian yang membuka unit usaha syariah, Bank umum Syariah juga

bisa membuka unit usaha gadai. Selain itu landasan hukum positif terhadap gadai

syariah terdapat pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun

2011 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Umum (Perum)

Pegadaian Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).

6. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn

Adapun fatwa DSN yang menjadi landasan hukum untuk rahn adalah Fatwa

DSN Nomor: 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn. Fatwa tersebut memutuskan

35 Pasal 19 ayat (1) huruf q Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah.

Page 58: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

45

bahwa pinjaman dengan menggadaikan barang sebagai jaminan utang dalam

bentuk rahn dibolehkan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk menahan marhun

(barang) sampai semua utang rahin (yang menyerahkan barang) dilunasi.

b. Marhun dan manfaatnya tetap menjadi milik rahin.

c. Pemeliharaan dan penyimpanan marhun pada dasarnya menjadi

kewajiban rahin, namun dapat juga dilakukan oleh murtahin, sedangkan

biaya dan pemeliharaan penyimpanan tetap menjadi kewajiban rahin.

d. Besar biaya pemeliharaan dan pemyimpanan marhun tidak boleh

ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman.

e. Penjualan Marhun:

1) Apabila jatuh tempo, murtahin harus memperingatkan rahin untuk

segera melunasi utangnya.

2) Apabila rahin tetap tidak dapat melunasi utangnya, maka marhun

dijual paksa/dieksekusi melalui lelang sesuai syariah.

3) Hasil penjualan marhun digunakan untuk melunasi utang, biaya

pemeliharaan dan penyimpanan yang belum dibayar serta biaya

penjualan

4) Kelebihan hasil penjualan menjadi milik rahin dan kekurangannya

menjadi kewajiban rahin.

Dari berbagai dasar hukum di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum gadai

syariah (rahn) secara rinci sudah diisyaratkan dalam al-Qur’an, al-Sunnah, dan

Ijma’, serta lamdasan hukum positif berupa Undang-undang yang berlaku di

Page 59: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

46

Indonesia, dan Fatwa Dewan Syariah Nasional. Maka praktik gadai syariah (rahn)

yang dijumpai sudah sesuai dengan dengan ajaran agama Islam dan juga hukum

positif negara.

G. Syarat dan Rukun Gadai Syariah (Rahn)

Demi keabsahan suatu perjanjian gadai yang dilakukan oleh pihak yang

berpiutang/murtahin kepada pihak yang berutang/rahin ada sejumlah rukun dan

syarat yang harus dipenuhi, diantaranya:

1. Ijab Qabul (Sighat)

Hal ini dapat dilakukan baik dalam bentuk tertulis maupun lisan, asalkan di

dalamnya terkandung maksud adanya perjanjian gadai diantara para pihak. Ijab

qabul harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: (a) adanya maksud dari

kedua belah pihak (rahin dan murtahin). (b) adanya kesesuaian antara ijab dan

qabul dalam hal objek transaksi atau harganya (besarnya pinjaman gadai). (c)

adanya pertemuan antara ijab dan qabul, artinya berurutan dan nyambung serta

dalam satu majelis. Satu majelis artinya suatu kondisi yang memungkinkan kedua

belah pihak untuk membuat kesepakatan atau pertemuan pembicaraan dalam satu

objek transaksi.

Ijab qabul dinyatakan batal, bilamana: (a) rahin menarik ijabnya sebelum ada

qabul dari murtahin. (b) adanya penolakan ijab dari murtahin, dalam arti apa yang

diucapkan rahin ditolak oleh murtahin. (c) berakhirnya majelis akad sementara

kedua belah pihak belum memperoleh kesepakatan.

Page 60: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

47

2. Pihak-pihak yang akan bertransaksi (Aqid)

Aqid adalah pihak-pihak yang akan melakukan perjanjian. Syarat-syarat yang

harus dipenuhi bagi orang-orang yang bertransaksi gadai yaitu rahin (pemberi

gadai) dan murtahin (penerima gadai) diisyaratkan harus memiliki sifat ahliyah

dan wilayah. Sifat ahliyah maksudnya para pihak yang akan bertransaksi atau

mengikat perjanjian harus memiliki kecakapan dan kepatutan untuk mengikat

perjanjian. Untuk memiliki ahliyah seseorang diisyaratkan telah baligh dan

berakal sehat. Sedangkan yang dimaksud sifat wilayah adalah hak atau

kewenangan seseorang yang mendapat legalitas syar’i untuk mengikat suatu

perjanjian atas suatu objek tertentu dengan syarat orang tersebut merupakan

pemilik asli, wali, atau wakil atas suatu objek tertentu.

3. Adanya barang yang digadaikan (Marhun)

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk barang yang akan digadaikan oleh

rahin (pemberi gadai) adalah dapat diserahterimakan, bermanfaat, milik rahin

secara sah, jelas, tidak bersatu dengan harta lain, dikuasai oleh rahin, dan harta

yang tetap atau dapat dipindahkan. Dengan demikian barang-barang yang tidak

dapat dijualbelikan tidak dapat digadaikan.

4. Hutang (Marhun bih)

Menurut ulama Hanafiyah dan Syafiiyah, syarat sebuah hutang yang dapat

dijadikan hak atas gadai adalah berupa barang yang tetap dapat dimanfaatkan,

hutang tersebut harus lazim pada waktu akad, hutang harus jelas dan diketahui

Page 61: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

48

oleh rahin dan murtahin.36 Jika di belakang hari terdapat perselisihan mengenai

besarnya hutang antara rahun dan murtahin, maka ucapan yang diterima ialah

ucapan rahin dengan disuruh bersumpah, kecuali bila rahin bisa mendatangkan

barang bukti.

Jika murtahin mengklaim telah mengembalikan marhun dan rahin tidak

mengakuinya, maka ucapan yang diterima adalah ucapan rahin dengan disuruh

bersumpah, kecuali jika murtahin bisa mendatangkan barang bukti yang

menguatkan klaimnya.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa syarat dan rukun gadai adalah

satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Syarat dan rukun adalah hal yang

penting dalam setiap transaksi. Ada empat hal yang harus diperhatikan oleh kedua

belah pihak yang melakukan gadai syariah, yaitu ijab qobul (sighat), pihak-pihak

yang bertransaksi (akid), adanya barrang yang digadaikan (marhun), dan hutang

(marhun bih).

H. Manfaat al-Rahn

Manfaat yang didapat dari Lembaga Pegadaian yang membuka unit usaha

syariah atau Bank Umum Syariah yang memiliki unit usaha pegadaian dari prinsip

al-rahn adalah sebagai berikut:

1. Menjaga kemungkinan nasabah untuk lalai atau bermain-main dengan

fasilitas pembiayaan yang diberikan pegadaian.

36 Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia (Yogyakarta: Gadjah ada

University Press, 2009), h. 170.

Page 62: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

49

2. Memberikan keamanan bagi semua penabung dan pemegang deposito

bahwa dananya tidak akan hilang begitu saja jika nasabah peminjam

ingkar janji karena ada suatu asset atau barang (marhun) yang dipegang

oleh pegadaian.

3. Jika rahn diterapkan dalam mekanisme pegadaian, sudah barang tentu

akan sangat membantu saudara kita yang kesulitan dana, terutama di

daerah-daerah.37

Adapun manfaat yang langsung didapat bank umum syariah atau pegadaian

syariah adalah biaya-biaya konkret yang harus dibayar oleh nasabah untuk

pemeliharaan dan keamanan aset tersebut. Jika penahanan asset berdasarkan

fidusia (penahanan barang bergerak sebagai jaminan pembayaran), nasabah juga

harus membayar biaya asuransi yang besarnya sesuai dengan yang berlaku umum.

Kemudian risiko yang ada pada implementasi gadai bagi perbankan syariah

adalah risiko tidak terbayarnya hutang nasabah (wanprestasi) dan risiko

penurunan nilai asset yang ditahan berupa kerusakan atau turunnya harga jual atas

suatu asset.

Dari berbagai uraian diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa gadai

syariah adalah produk jasa gadai yang berlandaskan prinsip syariah, dimana

nasabah/rahin hanya dibebani jasa menajemen atas barang yang meliputi biaya

penyimpanan, pengelolaan, keamanan, asuransi, administrasi dengan berdasar

prinsip ijarah dan bukan berdasarkan sistem bunga.

37 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema Insani,

2011), h. 130.

Page 63: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

50

Akad rahn yang dipakai pada transaksi di Pegadaian Syariah telah sesuai

dengan fiqih sebagaimana disyariatkan dalam al-Qur’an, al-Sunnah, Ijma, dan

diperkuat dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional. Pada Pegadaian Syariah,

nasabah/rahin hanya dibebani atas jasa manajemen yang besar-kecilnya bukan

dihitung dan ditetapkan dari nilai pinjaman sehingga terhindar dari unsur riba.

Landasan hukum positif dari praktek gadai syariah terdapat dalam Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2011 tentang Perubahan Bentuk

Badan Hukum Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian menjadi Perusahaan

Perseroan (Persero).

Demikianlah uraian landasan teori dalam penelitian ini. Landasan teori ini

menjadi pijakan penulis untuk melakukan penelitian ke tahap selanjutnya, juga

sebagai pedoman dalam pembuatan analisis data yang diteliti.

Page 64: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

51

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif

kuantitatif, yaitu suatu metode yang menggambarkan suatu fakta yang kemudian

dianalisa untuk mendapatkan sebuah kesimpulan dari data yang telah diolah.

Kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah

sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan

desain penelitiannya.38 Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah

penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan

data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian

pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan

gambar, tabel, grafik, atau tampilan lainnya.

Metode analisis yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode

statistik non parametrik.39 Analisis ini disebut juga dengan statistik bebas

distribusi karena data yang dipakai adalah data kuantitatif yang tidak berdistribusi

normal dan berskala ordinal (bertingkat).

38 M. Subono, sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: CV Pustaka Stia, 2005),

h. 25. 39 Sidney Siegel, Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu Sosial, (Jakarta: Gramedia, 2011),

h.38.

Page 65: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

52

Secara keseluruhan penelitian ini adalah penelitian deskriptif, ada beberapa

bagian dilakukan analisis secara kuantitatif melalui uji statistik baik parametrik

dan non parametrik, tidak lain adalah dalam rangka memperkuat analisis peneliti.

B. Jenis dan Sumber Data

1. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden

penelitian. Data ini diambil berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada

responden atau nasabah pembiayaan mikro Pegadaian Syariah. Data primer yang

diambil adalah berupa identitas responden dan penilaian permasalahan yang

berkaitan dengan kualitas layanan, kepusan nasabah, dan citra produk.

Selanjutnya berdasarkan data primer yang telah terkumpul tersebut digunakan

sebagai acuan atau dasar melakukan pembahasan dalam penelitian ini.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data-data pendukung yang diambil dari literatur-

literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang menjadi fokus penelitian, serta

data-data yang bersumber dari perusahaan.

Data primer dan data sekunder merupakan sumber data yang digunakan

penulis dalam penelitian ini. Data primer bersumber dari kuesioner yang disebar

kepada responden, dalam hal ini adalah nasabah Pegadaian Syariah. Data

sekunder merupakan penguat data primer, yang diambil dari penelitian

sebelumnya, jurnal-jurnal, majalah, laporan keuangan perusahaan, dan literatur

lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian ini.

Page 66: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

53

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan

yang relevan, akurat, dan terpercaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan

penelitian secara langsung di lapangan yaitu melihat, mengamati, dan

mencatat data.

2. Wawancara

Suatu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab

secara lisan menggunakan daftar pertanyaan untuk memperoleh informasi

dari responden.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan terstruktur dengan alternatif

(option) jawaban yang telah tersedia sehingga responden tinggal memilih

jawaban sesuai dengan aspirasi, persepsi, sikap, keadaan, atau pendapat

pribadinya. Alternatif jawaban yang disediakan dalam kuesioner bertujuan

membatasi jawaban yang relevan, tidak bermaksud menggiring ataupun

menjebak responden. Pembatasan tersebut dimaksudkan untuk

memudahkan tabulasi dan analisa data. Oleh karena itu, dalam

menentukan option jawaban, disamping memahami teknologi pembuatan

instrumen penelitian, peneliti haruslah cukup ide sehingga diperoleh

option jawaban yang possible dan rasional, tentu saja pendekatan teoritis

Page 67: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

54

sangat mendukung dalam pembuatan kuesioner. Dalam penelitian,

penggunaan kuesioner merupakan hal pokok untuk mengumpulkan data

yang dibutuhkan sesuai pokok permasalahan dan tujuan penelitian . hasil

kuesioner tersebut berupa jawaban (pilihan) dari responden yang harus

diolah, diedit, di-coding (diberi kode) lalu ditabulasi (dihitung bersama

kuesioner lainnya secara menyeluruh). Akhirnya menjelma menjadi data

kuantitatif berupa angka-angka, tabel-tabel, analisis statistik. Dalam

laporan hasil penelitian, data dari kuesioner akan menjadi uraian deskriptif

dan teoritis, mengajukan hipotesis yang diajukan (jika ada hipotesisnya)

dan akhirnya diperoleh kesimpulan.40

4. Studi Kepustakaan

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan memahami

data atau bahan yang diperoleh dari berbagai literatur, serta mencatat teori-

teori yang didapat dari buku-buku, majalah, artikel, jurnal, atau karya

ilmiah yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini.

D. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan

diduga. Populasi dapat dibedakan menjadi populasi sampling dan populasi

sasaran. Sebagai contoh apabila mengambil suatu rumah tangga sebagai sampel,

sedangkan yang diteliti hanya anggota rumah tangga yang bekerja sebagai petani,

maka seluruh rumah tangga dalam wilayah penelitian disebut populasi sampling,

40 Bagong Suyanto, Sutinah, Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif Pendekatan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 60-61.

Page 68: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

55

sedangkan seluruh petani dalam wilayah penelitian disebut penelitian sasaran.41

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah nasabah pembiayaan mikro PT

Pegadaian Syariah (Persero).

2. Sampel

Sampel adalah sebagian besar dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Karena keterbatasan

waktu dan biaya, peneliti tidak meneliti semua individu dalam penelitian, tetapi

hanya sebagian saja yang diterapkan dapat menggambarkan seluruh populasi yang

ada. Dalam penelitian ini sampel yang diambil pada Pegadaian Syariah Cabang

Ciputat adalah 100 orang pengguna jasa produk pembiayaan Arrum.42

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling,

dimana sampel diambil sesuai dengan tujuan penelitian yaitu dengan kriteria

nasabah yang mengambil pembiayaan mikro. Jumlah sampel dalam penelitian ini

sebanyak 100 responden. Sampel yang diambil adalah seluruh nasabah

pembiayaan pada Pegadaian Syariah yang jumlahnya setiap hari bertambah dan

tidak dapat ditentukan secara pasti. Jumlah sampel yang diambil ini mengacu pada

pendapat Hair yang menyatakan bahwa jumlah sampel yang diambil sebaiknya

tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil, lebih lanjut dikemukakan bahwa jumlah

41 Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES), h. 152. 42 Penetapan sampel yang dilakukan kepada pegadaian syariah berdasarkan survey

terdahulu yang pernah dilakukan oleh perusahaan dengan hasil bahwa pegadaian syariah menyebutkan 95 dari 100 kuesioner yang disebar mampu memberikan informasi dengan tepat dan benar.

Page 69: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

56

sampel minimal sebanyak 100 dan sudah memenuhi syarat dalam melakukan

generalisasi.

E. Teknik Analisis Data

Penelitian ini termasuk survei, diambil sampel dari populasi dengan

menggunakan instrumen kuesioner sebagai alat pengumpul data utama. Analisis

yang dilakukan adalah analisis deskriptif, terutama untuk mendeskripsikan profil

dan karakteristik responden, dan kepuasan nasabah terhadap pelayanan dan

produk pembiayaan mikro. Untuk memperkuat analisis kualitatif pada beberapa

bagian dilakukan analisis kuantitatif.

1. Uji Kualitas Data

Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen ini mampu mengukur apa saja

yang hendak diukurnya, mampu mengungkapkan apa saja yang ingin

diungkapkan. Sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen

dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten, apabila pengukuran

dilakukan berulang-ulang.

Pengujian validitas dilakukan selain untuk mengetahui dan mengungkapkan

data dengan tepat, juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data

tersebut. Uji validitas dimaksud untuk melihat konsistensi variabel independen

dengan apa yang akan diukur, selain itu untuk mengetahui seberapa jauh alat

pengukur dapat memberikan gambaran terhadap obyek yang diteliti sehingga

menunjukkan dengan sebenarnya obyek yang akan diukur. Dengan demikian

Page 70: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

57

diharapkan kuesioner yang digunakan dapat berfungsi sebagai alat pengumpul

data yang akurat dan dapat dipercaya. Tipe validitas yang dipergunakan dalam uji

validitas ini adalah validitas konstruk, tipe ini mengkorelasikan nilai item dengan

nilai total. Apabila koefisien korelasinya menunjukkan signifikan (lebih kecil dari

α = 5%) maka instrumen yang digunakan adalah valid43.

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran

tetap konsisten, apabila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

dengan menggunakan alat pengukur yang sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan

metode internal consistency. Reliabilitas instrumen penelitian dalam penelitian ini

diuji dengan menggunakan koefisien Cronbach’s alpha. Jika nilai koefisien alpa

lebih besar dari 0,600 maka disimpulkan bahwa instrumen penelitian tersebut

handal atau reliabel.

2. Uji Normalitas

Khusus untuk mengetahui tingkat perbedaan pendapatan dan omzet yang

diperoleh nasabah sebelum dan sesudah menjadi nasabah ARRUM, digunakan uji

statistik inferensial. Sebelumnya kuesioner diuji coba dan diperoleh hasil bahwa

konstruknya valid dan reliable. Kemudian dilakukan uji normalitas. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan Uji Kologrov Smirnov,44 tes ini digunakan

untuk menguji hipotesis komparatif dua sample independen dengan data

43 Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Badan Penerbitan

Uiversitas Diponegoro, 2006), h.39. 44 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2004), h.255.

Page 71: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

58

berbentuk ordinal yang telah tersusun pada tabel distribusi frekuensi kumulatif

dengan menggunakan kelas-kelas interval.

Demikianlah uraian-uraian metodologi penelitian dalam penelitian ini.

Metodologi penelitian ini menjadi dasar bagi penulis dalam melakukan

pengolahan data-data yang telah didapat. Adanya metodologi penelitian ini

penulis bisa melangkah kepada hasil dan pembahasan penelitian yang penulis

lakukan.

Page 72: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

59

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Profil PT Pegadaian (Persero)

1. Sejarah Perusahaan

Sejarah PT Pegadaian (Persero) dikelompokkan dalam dua era, yaitu era

kolonial/penjajah dan era kemerdekaan. Berdasarkan sejarah tersebut, bisnis gadai

yang sudah melekat dalam keseharian masyarakat Indonesia, menjadi lembaga

formal sejak Pemerintah Kolonial Belanda melelui VOC mendirikan Bank Van

Leening sebagai lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai.

Momentum awal pendirian lembaga Pegadaian di Indonesia itu terjadi pada

tanggal 20 Agustus 1746 di Batavia.45

Ketika inggris mengambilalih kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda pada

tahun 1811, Bank Van Leening dibubarkan dan sebagai gantinya, masyarakat

mendapat keleluasaan mendirikan usaha Pegadaian sepanjang mendapat lisensi

dari pemerintah daerah setempat. Dalam perkembangannya, metode tersebut

berdampak buruk. Pemegang lisensi menjalankan praktek rentenir atau lintah

darat yang dirasakan kurang menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris).

Oleh karena itu, Inggris mengganti metode licentie stelsel menjadi pacth

stelsel, yaitu pendirian Pegadaian diberikan kepada masyarakat umum yang

mampu membayarkan pajak tinggi kepada pemerintah. Saat Belanda berkuasa

kembali, metode tersebut masih tetap dipertahankan dan menghasilkan dampak

45 PT Pegadaian (Persero), Annual Report 2014, h.40.

Page 73: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

60

yang sama. Pemegang hak banyak melakukan penyelewengan dalam menjalankan

bisnisnya.

Tak ingin hal tersebut terus terjadi, Pemerintah Hindia Belanda mencari jalan

keluar dengan menerapkan cultuur-stelsel yang kajiannya mengusulkan agar

kegiatan Pegadaian ditangani oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan

perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Kemudian

diterbitkanlah peraturan Staatsbland (Stbl) No.131 tanggal 12 Maret 1901 yang

mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan usaha monopoli pemerintah

sehingga berdirilah lembaga Pegadaian Negara pertama di Sukabumi, Jawa Barat

pada tanggal 1 April 1901. Momentum itulah yang menjadikan tanggal 1 April

diperingati sebagai hari ulang tahun PT Pegadaian (Persero).46

Pada masa Jepang berkuasa, Gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang

terletak di Jalan Kramat Raya 162 sempat dijadikan sebagai tempat tawanan

perang, sehingga Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat

Raya 132.

Pada awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor Jawatan Pegadaian

sempat berpindah keluar Jakarta, yakni ke Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah

karena situasi perang yang semakin memanas. Agresi Militer Belanda kedua

memaksa Kantor Jawatan Pegadaian kembali mengalami perpindahan, yakni ke

Magelang, Jawa Tengah. Pasca perang, Kantor Jawatan Pegadaian kembali

berkantor pusat di Jakarta dan dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sejak

46 PT Pegadaian (Persero), Annual Report 2015, h.45.

Page 74: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

61

dikelola Pemerintah, Pegadaian telah mengalami sejumlah pergantian status,

mulai dari Perusahaan Negara (PN) pada 1 Januari 1961, dan menjadi Perusahaan

Jawatan (PERJAN) pada tahun 1969 berdasarkan PP nomor 7 tahun 1969.

2. Tujuan Pendirian

Pegadaian berdiri atas dasar keinginan mulia pemerintah untuk membantu

masyarakat luas yang membutuhkan solusi pendanaan, mencegah ijon, rentenir

dan pinjaman tidak wajar lainnya guna meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil

serta mendukung program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan

nasional. Lembaga keuangan nonbank ini hadir di tengah masyarakat sebagai

solusi bisnis terpadu, terutama berbasis gadai dengan slogannya, ”Mengatasi

Masalah Tanpa Masalah.”

Sebagai sahabat masyarakat menengah ke bawah, perseroan terus

berupaya memberikan pelayanan pembiayaan yang tercepat, termudah, dan

aman. Pegadaian yang sejak dahulu konsisten dan setia pada pemberdayaan

ekonomi rakyat kecil akan terus mendampingi nasabahnya sampai

memperoleh derajat kehidupan yang sejahtera. Kedepan, Pegadaian akan

tetap memperkokoh positioning tersebut, yaitu memberi solusi keuangan

kepada masyarakat yang membutuhkan dana cepat(instant cash) dengan

proses yang mudah.

Page 75: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

62

3. Visi Misi PT Pegadaian (Persero)

a. Visi

“Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi

market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk

masyarakat menengah kebawah”.

Pegadaian dapat mensolusi kebutuhan dana melalui produk pembiayaan,

kelebihan dana dengan produk investasi emas, dan kebutuhan percepatan transaksi

keuangan melalui produk jasa multi payment online dan remittance.

b. Misi

1) Memberikan pembiayaan yang tercepat, termurah, aman dan selalu

memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah

untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pegadaian dapat memberikan

pelayanan cepat, mudah, aman, dan dapat berperan sebagai pembina

usaha mikro dan kecil.

2) Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan

kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan

diri menjadi emain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

Pegadaian dapat melayani masyarakat dengan standar pelayanan

memadai yang didukung IT online di seluruh outletnya.

3) Membantu pemerintah dalam meingkatkan kesejahteraan masyarakat

golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka

optimalisasi sumber daya perusahaan. Pegadaian melalui pemberdayaan

Page 76: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

63

produk-produk dan aset-asetnya, ditujukan untuk meningkatkan

profabilitas perusahaan dan kesejahteraan masyarakat menengah

kebawah, seperti produk pembiayaan dan pembangunan pasar rakyat.

4. Perkembangan PT Pegadaian (Persero)

Kondisi ekonomi makro yang mengalami perlambatan pertumbuhan pada

tahun 2015 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Perusahaan. Di saat

beberapa perusahaan lainnya melakukan revisi atas rencana bisnisnya, Pegadaian

tetap dapat membukukan pertumbuhan kinerja baik dari jumlah aset, pendapatan

usaha, dan laba bersih jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2015, kinerja perusahaan baik dari sisi operasional maupun

keuangan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 10% dari realisasi tahun

sebelumnya, pertumbuhan yang paling signifikan terdapat pada jumlah nasabah

hingga mencapai angka 23%.

Dari sisi kinerja operasional, pada tahun 2015, Pegadaian telah menyalurkan

uang pinjaman (omzet) sebesar Rp112,75 triliun atau 93,66 dari target.

Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014, omzet penyaluran pinjaman pada

tahun 2014, omzet penyaluran pinjaman pada 2015 tumbuh 9,90%.

Dari sisi pencapaian target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)

tahun 2015, baik total aset maupun aset produktif (dalam bentuk outstanding

loan) belum mencapai target. Total aset perusahaan tahun 2015 sebesar Rp39,16

triliun atau tercapai 95,89% dari target Rp40,84 triliun, dan juga OSL baru

tercapai 94,60% atau sebesar Rp30,9 triliun dari target Rp32,7 triliun.

Page 77: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

64

Gambar 4.1. Perkembangan Jumlah Aset

Sumber: Laporan Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun 2015

Sedangkan dilihat dari pencapaian laba rugi, jumlah pendapatan usaha dan

laba bersih melampaui target RKAP 2016. Untuk jumlah pendapatan usaha

terealisir Rp8,89 triliun dari target Rp8,79 triliun atau tercapai 101,13% dan biaya

usaha terealisir Rp6,32 triliun atau 98,23% dari RKAP sebesar Rp6,44 triliun.

Gambar 4.2. Jumlah Pendapatan Usaha

Sumber: Laporan Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun 2015

Page 78: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

65

Dengan terlampauinya target pendapatan dan terciptanya pengendalian biaya

menjadikan laba bersih tercapai 110,75% atau Rp1,94 triliun dari target Rp1,75

triliun.

Gambar 4.3. Laba bersih

Sumber: Laporan Keuangan PT Pegadaian (Persero) Tahun 2015

Hingga akhir tahun 2015, Pegadaian tercatat memiliki outlet layanan

sebanyak 4.430 outlet atau berkurang sebanyak 26 outlet dari tahun 2014

sebanyak 4.456 outlet. Jumlah karyawan tetap hingga akhir tahun 2015

mengalami penurunan sebesar 3,3% dibandingkan dengan tahun 2014 yakni dari

12.591 karyawan menjadi 12.179 karyawan.

5. Perkembangan Segmen Bisnis Syariah

Segmen bisnis syariah merupakan layanan kepada nasabah berupa pemberian

pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai dan fidusia yang

disalurkan melalui skim syariah, serta layanan fasilitas kepemilikan logam mulia

yang disalurkan di outlet syariah.

Page 79: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

66

Tabel 4.1. Kinerja Bisnis Gadai Syariah

Uraian Realisasi 2015 Realisasi 2014 Naik / Turun (%)

Uang Pinjaman (jutaan) 13.077.842 11.722.736 11,56

Nasabah (orang) 823.980 577.273 42,74

Barang Jaminan 4.121.000 3.750.000 9,89

Ujroh (jutaan) 840.037 724.240 15,99

Sumber: Laporan Tahunan Pegadaian Tahun 2015

Kinerja bisnis gadai syariah di tahun 2015 mengalami pertumbuhan

dibandungkan tahun 2014. Sama halnya dengan bisnis gadai konvensional,

perkembangan kinerja bisnis syariah di tahun 2015 didorong beberapa program

promosi yang terintegrasi dengan program promosi bisnis gadai konvensional. Di

tahun 2015 jumlah nasabah bisnis gadai syariah tumbuh 42,74% dibanding tahun

2014 dan pencapaian target nasabah sebesar 130,80% dari RKAP 2015.

Salah satu produk yang menjadi andalan Pegadaian dalam segmen bisnis

syariah adalah produk pembiayaan Rahn untuk usaha mikro dan kecil (Arrum).

Arrum adalah skema pinjaman dengan sistem syariah bagi para pengusaha kecil

dengan sistem pengembalian secara angsuran, menggunakan jaminan BPKB

mobil atau motor yang dimilikinya.47 Peraturan Arrum terdapat dalam Surat

Keputusan. Direksi No. 01/US.2.00/2008, tanggal 31 Januari 2008, tentang

Pemberlakuan PO ARRUM dan No.03/US.2.00/2008, tanggal 31 Januari 2008,

tentang Batas Minimum dan Maksimum Nilai Pembiayaan Arrum, menyatakan

47 Hadiana, “Analisis Peraturan dan Mekanisme Produk Kredit Pada Pegadaian

Konvensional dan Syariah Tahun 2015”, Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi, vol:5, no: 1 (Tahun 2015), h. 7.

Page 80: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

67

mulai beroperasinya jasa kredit Arrum dengan jaminan fidusia, maksimum uang

pinjaman Rp50 juta dengan masa kredit maksimum 36 bulan.

Berdasarkan keputusan direksi No.15/LB.1.00.01/2010 tentang pembiayaan

Arrum dengan jaminan emas dengan plafon pembiayaan minimum dengan

jaminan emas ditetapkan sebesar Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah). Batas

maksimum nilai pembiayaan ditetapkan sebesar Rp150.000.000 (seratus lima

puluh juta rupiah), pembulatan plafon dibulatkan ke atas dengan kelipatan

Rp100.000 (seratus ribu rupiah). Tarif biaya administrasi pembiayaan Arrum

dengan jaminan emas ditetapkan sebesar Rp70.000 (Tujuh puluh ribu rupiah).

Nilai pembiayaan Arrum dengan jaminan emas ditetapkan sebesar 95% dari

taksiran barang jaminan yang didasarkan pada Standar Taksiran Logam (STL)

yang berlaku. Tarif ijaroh atas pembiayaan Arrum dihitung dari nilai taksiran

barang jaminan dengan tarif untuk per seratus ribu nilai taksiran adalah sebesar

Rp950 (sembilan ratus lima puluh rupiah). Jangka waktu pembiayaan Arrum

dengan jaminan emas ditetapkan selama 12 bulan, 24 bulan dan 36 bulan. Adapun

prosedur pembiayaan Arrum pada PT Pegadaian (persero) Syariah terdiri dari

empat tahap: tahap permohonan kredit, tahap analisis kredit, tahap keputusan

kredit dan tahap pelaksanaan kredit.

Page 81: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

68

Tabel 4.2. Perkembangan Produk Arrum

Tahun Indikator

Pijaman yang disalurkan (jutaan) Nasabah (orang)

Pendapatan Ujroh (jutaan)

2012 87,840 4.903 15,200 2013 133,830 6.741 17,540 2014 200.333 8.264 23.641 2015 339.403 15.465 38.823

Sumber: Annual Report PT Pegadaian 2012-2015, data diolah.

Dari tabel di atas, terlihat bahwa setiap tahunnya produk arrum selalu

mengalami kenaikan. Mulai dari pinjaman yang disalurkan, pegadaian mampu

konsisten dan terus meningkatkan pinjaman yang disalurkan kepada nasabah.

Begitu juga dengan jumlah nasabah, yang setiap tahunnya mengalami

peningkatan. Pendapatan ujroh pun setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Tabel 4.3. Kinerja Bisnis Emas

Uraian Realisasi 2015 Realisasi 2014 Naik/Turun

Omset Pembiayaan (jutaan) 99.631 78.397 27,09 Nasabah (orang) 11.996 7.230 65,92 Margin Pembiayaan (juta rupiah)

6.547 5.039 29,93

Sumber: Laporan Tahunan Pegadaian Syariah Tahun 2015

Kinerja bisnis emas di outlet syariah pada tahun 2015 mengalami

pertumbuhan omset pembiayaan sebesar 27,09%, nasabah sebesar 65,92% dan

margin pembiayaan sebesar 29,93%. Pelaksanaan promosi produk Mulia

dilakukan secara terintegrasi baik di outlet konvensional maupun di outlet syariah,

dengan demikian sama halnya dengan di outlet konvensional, pertumbuhan

Page 82: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

69

kinerja bisnis emas di outlet syariah dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran serta

pengembangan fitur produk.

Tabel 4.4. Profitabilitas Segmen Bisnis Syariah

Uraian Realisasi 2015 Realisasi 2014 Naik/Turun (%)

Net Profit Margin 25,07% 23,14% 8,35

ROA 6,31% 5,64% 11,82

ROE 15,87% 12,48% 27,19

Sumber: Laporan Tahunan Pegadaian Tahun 2015.

Net Profit Margin (NPM), ROA dan ROE pada tahun 2015 mengalami

peningkatan 8,35%, 11,82% dan 27,19% dibandingkan tahun 2014. Hal ini

disebabkan karena terjadi peningkatan pendapatan usaha bisnis syariah sebesar

17,23% lebih besar dari peningkatan biaya usaha sebesar 14,87%, sehingga

pertumbuhan laba bersih bisnis syariah sebesar 27,02%. Pertumbuhan positif ini

memberikan kontribusi pada peningkatan segmen bisnis syariah.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sepanjang tahun 2015, kinerja

perusahaan baik dari sisi operasional maupun keuangan mengalami pertumbuhan

dari realisasi tahun sebelumnya. Dari sisi pencapaian target Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2015, baik total aset maupun aset produktif

belum mencapai target. Sedangkan dilihat dari pencapaian laba rugi, jumlah

pendapatan usaha dan laba bersih melampaui terget RKAP 2016.

Page 83: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

70

B. Hasil dan Pembahasan

1. Deskripsi Responden

Dalam penelitian ini responden adalah nasabah produk Arrum PT Pegadaian

Syariah (Persero) Cabang Ciputat Raya yang seluruhnya berjumlah sebanyak 100

orang dari total populasi nasabah yang mengambil pembiayaan produk Arrum di

mana jumlahnya setiap hari bertambah dan tidak ditentukan secara pasti.

Data deskriptif responden diperoleh dari penelitian dengan menggunakan

kuesioner. Kuesioner tersebut dibagikan sebanyak 120 kuesioner pada responden

dan selanjutnya dari jumlah tersebut yang diterima kembali sebanyak 100 dan

terdapat 20 jawaban yang salah, akhirnya diperoleh sebanyak 100 responden.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat disajikan dalam

diagram berikut:

Diagram 4.1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016.

Laki-Laki62%

Perempuan38%

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Page 84: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

71

Dari diagram di atas, terlihat bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki

memiliki persentase yang terbesar yaitu di angka 62% atau sebanyak 62

responden laki-laki. Sementara untuk responden perempuan berada pada

persentase 38% atau sebanyak 38 responden. Tingginya jumlah laki-laki yang

melakukan gadai Arrum menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang mengambil

produk Arrum adalah para kepala rumah tangga.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel di bawah

ini:

Diagram 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.

Dari diagram di atas, dapat dijelaskan bahwa responden (nasabah) yang

melakukan gadai Arrum di Pegadaian Syariah adalah usia 21-30 tahun sebanyak

22 orang atau 22%, usia 31- 40 tahun dengan persentase 38% atau sebanyak 38

21- 30 Tahun22%

31 - 40 Tahun38%

41 - 50 Tahun28%

Lebih dari 51 Tahun12%

Usia Responden

Page 85: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

72

nasabah, usia 41-50 tahun dengan persentase 28% atau sebanyak 28 orang, dan

usia lebih dari 51 tahun dengan persentase 12% atau sebanyak 12 orang.

Tingginya jumlah persentase usia 31-40 tahun (38%) menunjukkan bahwa rata-

rata orang yang melakukan gadai Arrum berada pada masa usia produktif.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir dapat

disajikan sebagai berikut:

Diagram 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Terakhir

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016.

Dari diagram di atas dapat dijelaskan bahwa responden (nasabah) yang

mengambil produk gadai Arrum adalah berpendidikan SD sebanyak 39% atau

sebanyak 39 orang, SMP sebanyak 14% atau 14 orang, SMA dengan persentase

sebesar 29% atau sebanyak 29 orang, diploma III dengan persentase sebesar 7%,

39%

14%29%

7%9% 2%

Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

SD

SMP

SMA

D3

S1

S2

Page 86: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

73

Strata-1 dengan persentase 9% atau sebanyak 9 orang, dan Strata-II dengan

persentase sebesar 2% atau hanya 2 orang. Tingginya persentase pendidikan SD

yaitu sebanyak 39% , menunjukkan bahwa produk Arrum mampu dijangkau oleh

mereka yang mempuyai tingkat pendidikan yang rendah. Sehingga produk Arrum

ini bisa membantu menumbuhkan kembali ekonomi masyarakat yang tingkat

pendidikannya rendah.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah

Karakteristik responden berdasarkan lama menjadi nasabah produk Arrum

dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

Diagram 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah

Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2016.

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa responden (nasabah) yang

melakukan gadai Arrum, ternyata persentase terbesar adalah responden dengan

lama menjadi nasabah 1-2 tahun dengan persentase 40% atau sebanyak 40 orang,

15%

40%20%

18%

7%

Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah

kurang dari 1 tahun

1 - 2 Tahun

2,1 - 3 Tahun

3,1 - 4 Tahun

4,1 - 5 Tahun

Page 87: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

74

urutan berikutnya 2,1-3 tahun dengan persentase 20% atau sebanyak 20 orang

nasabah, berikutnya 3,1-4 tahun dengan persentase 18% atau sebanyak 18

nasabah. Responden dengan lama menjadi nasabah kurang dari 1 tahun

menempati urutan keempat dengan persentase 15% atau sebanyak 15 nasabah.

Urutan terakhir ditempati oleh responden dengan lama menjadi nasabah 4,1-5

tahun dengan persentase 7% atau sebanyak 7 orang.

2. Uji Kualitas Data

Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket/kuesioner, yakni

keharusan sebuah angket untuk Valid dan Reliabel. Angket dikatakan valid jika

pertanyaan yang terdapat di dalam angket mampu mengungkap sesuatu yang akan

diukur oleh angket tersebut.

Suatu angket dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil atau tidak berubah dari waktu ke waktu. Jadi uji

reliabilitas sebenarnya untuk mengukur konsistensi jawaban responden. Validitas

berhubungan dengan keakuratan sebuah kuesioner, sedangkan reliabilitas

berkaitan dengan konsistensi jawaban kuesioner.

a. Uji Reliabilitas

Tabel 4.5. Uji Reliabilitas

No Variabel Cronbach Alpha

1 Kualitas Layanan 0,633

2 Citra Produk 0,711 Sumber: Data Primer yang diolah, September 2016.

Page 88: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

75

Dasar pengambilan keputusan adalah:

Jika α positip dan α > r tabel maka butir atau variabel tersebut reliabel

Jika α positip tetapi α < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien Cronbach Alpha untuk

variabel kualitas layanan dan citra produk lebih besar dari r tabel (0,633 > 0,324

dan 0,711 > 0,324) sehingga data dinyatakan reliabel, atau dengan kata lain

jawaban yang diberikan oleh responden adalah konsisten.

b. Uji Validitas

Setelah angket diuji reliabilitasnya dan dinyatakan reliabel, maka langkah

selanjutnya melakukan uji validitas per butir pertanyaan.

Tabel 4.6. Uji Validitas

No Variabel Indikator Koefisien

Korelasi

r tabel Ket

1 Kualitas Layanan KL_1 0,652 0,324 Valid

KL_2 0,649 0,324 Valid

KL_3 0,652 0,324 Valid

KL_4 0,618 0,324 Valid

KL_5 0,625 0,324 Valid

KL_6 0,555 0,324 Valid

KL_7 0,536 0,324 Valid

KL_8 0,569 0,324 Valid

KL_9 0,592 0,324 Valid

KL_10 0,599 0,324 Valid

Page 89: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

76

2 Citra Produk CP_1 0,718 0,324 Valid

CP_2 0,688 0,324 Valid

CP_3 0,685 0,324 Valid

CP_4 0,676 0,324 Valid

CP_5 0,679 0,324 Valid

CP_6 0,684 0,324 Valid

CP_7 0,635 0,324 Valid

CP_8 0,687 0,324 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, September 2016.

Dasar pengambilan keputusan adalah:

Jika r butir positif dan r > r tabel maka butir atau variabel tersebut valid.

Jika r butir negatif dan r < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak

valid.

Jika r butir negatif dan r > r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak

valid.

Setelah dilakukan pengujian hipotesis, baik untuk uji reliabilitas dan uji

validitas, dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi setiap indikator dari setiap

variabel menghasilkan koefisien yang lebih besar dari r tabel. Artinya angket

terbukti reliabel dan valid. Butir-butir pertanyaan telah mampu menjelaskan

faktor.

Page 90: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

77

3. Analisis Deskriptif dari Variabel Penelitian

Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai

responden penelitian ini, khususnya mengenai variabel-variabel penelitian yang

digunakan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis indeks,

untuk menggambarkan persepsi responden atas item-item pertanyaan yang

diajukan.

Teknik skoring yang dilakukan dalam penelitian ini adalah minimum 1 dan

maksimum 5, maka perhitungan indeks jawaban responden dilakukan rumus

sebagai berikut:

Nilai indeks = { (%F1 x 1) + (%F2 x 2) + (%F3 x 3) + (%F4 x 4) + (%F5 x

5)} / 5

Dimana:

F1 adalah frekuensi responden yang menjawab 1

F2 adalah frekuensi responden yang menjawab 2

F3 adalah frekuensi responden yang menjawab 3

F4 adalah frekuensi responden yang menjawab 4

F5 adalah frekuensi responden yang menjawab 5

Jawaban responden tidak berangkat dari angka 0, tetapi mulai angka 1 hingga

5, maka indeks yang dihasilkan akan berangkat dari angka 10 hingga 100 dengan

rentang sebesar 90, tanpa angka 0. Menggunakan kerangka lima kotak, maka

Page 91: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

78

rentang sebesar 90 dibagi lima akan menghasilkan rentang sebesar 18 yang akan

digunakan sebagai daftar interpretasi nilai indeks berikut:

Sangat Rendah = 10,00 – 28,00 Tinggi = 64,01 – 82,00

Rendah = 28,01 – 46,00 Tinggi Sekali = 82,01 – 100,00

Sedang = 46,01 – 64,00

Pembahasan yang lebih rinci tentang kualitas layanan dan citra produk dapat

dilihat dari jawaban responden terhadap pertanyaan dalam kuesioner yang

ditanyakan kepada responden dalam penelitian.

a. Kualitas Layanan

Tabel 4.7. Sikap Responden Terhadap Tampilan Fisik

Indikator Kualitas Layanan Kepuasan (%) Tdk Puas

Krg Puas

Cukup Puas

Puas Sangat Puas

Tampilan Fisik 1. Kondisi gedung yang menarik

dan nyaman 0 12 34 34 20

2. Kerapian dan kebersihan para petugas

0 5 34 40 21

Dalam hal tampilan fisik Pegadaian Syariah, semuanya relatif menjawab

memuaskan bahkan sangat puas, tetapi ada juga nasabah yang merasa kurang puas

meskipun relatif rendah, terutama pada hal: 1) kondisi gedung yang menarik dan

nyaman, 12% merasa kurang puas; 2) kerapian dan kebersihan petugas, 5%

merasa kurang puas. Hal ini bisa menjadi pertimbangan nasabah untuk membuat

Page 92: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

79

perubahan pada gedung/outlite Pegadaian Syariah, sehingga para nasabah akan

kembali bertransaksi di dalam gedung yang menarik dan nyaman. Petugas juga

harus meningkatkan kembali kerapian dan kebersihan sehingga para nasabah

nyaman dengan layanan yang diberikan para petugas.

Tabel 4.8. Sikap Responden Terhadap Reliabilitas

Indikator Kualitas Layanan Kepuasan (%) Tdk Puas

Krg Puas

Cukup Puas

Puas Sangat Puas

Reliabilitas 1. Petugas melayani dengan

ramah dan sopan 0 3 28 53 16

2. Petugas melayani dengan cepat

0 5 19 57 19

Dalam hal reliabilitas, semuanya relatif menjawab memuaskan bahkan sangat

memuaskan, tetapi ada juga beberapa nasabah yang menjawab kurang puas meski

tidak banyak. Dari data di atas hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: 1) petugas

melayani dengan ramah dan sopan, 3% nasabah masih merasa kurang puas; 2)

petugas melayani dengan cepat, 5% nasabah masih merasa kurang puas.

Tabel 4.9. Sikap Responden Terhadap Daya Tangkap

Indikator Kualitas Layanan Kepuasan (%) Tdk Puas

Krg Puas

Cukup Puas

Puas Sangat Puas

Daya Tangkap 1. Petugas memberikan

penjelasan dengan jelas 0 5 29 36 30

2. Kemampuan karyawan menanggapi pertanyaan nasabah

0 6 19 47 28

Page 93: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

80

Dalam hal daya tangkap, nasabah juga hampir semuanya menjawab

memuaskan bahkan sangat memuaskan, tetapi ada juga nasabah yang merasa

kurang puas meskipun relatif rendah. Pada hal 1) petugas memberikan penjelasan

dengan jelas, 5% nasabah merasa kurang puas; 2) kemampuan karyawan

menanggapi pertanyaan nasabah, 6% nasabah merasa kurang puas.

Tabel 4.10. Sikap Responden Terhadap Jaminan

Indikator Kualitas Layanan Kepuasan (%) Tdk Puas

Krg Puas

Cukup Puas

Puas Sangat Puas

Jaminan 1. Ketelitian petugas saat

bertransaksi 0 11 16 47 26

2. Berkas jaminan aman 0 6 18 59 17

Dalam hal jaminan, nasabah semuanya relatif menjawab memuaskan bahkan

sangat puas, tetapi masih ada nasabah yang merasa kurang puas. 1) ketelitian

petugas saat bertransaksi, 11% nasabah merasa kurang puas; 2) berkas jaminan

aman, 6% nasabah masih merasa kurang puas, kemungkinan hal ini terjadi masih

rendahnya keyakinan nasabah terhadap keamanan jaminan.

Tabel 4.11. Sikap Responden Terhadap Empati

Indikator Kualitas Layanan Kepuasan (%) Tdk Puas

Krg Puas

Cukup Puas

Puas Sangat Puas

Empati 1. Kepedulian petugas kepada

nasabah 0 7 24 44 25

2. Petugas memahami keinginan nasabah

0 6 10 60 24

Dalam hal empati, nasabah relatif menjawab memuaskan bahkan sangat

memuaskan, tetapi masih ada nasabah yang merasa kurang puas. 1) kepedulian

Page 94: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

81

petugas kepada nasabah, 7% nasabah merasa kurang puas; 2) petugas memahami

keinginan nasabah, 6% nasabah merasa kurang puas.

Tabel 4.12. Indeks Kualitas Layanan

Indikator Kualitas Layanan Frekuensi Jawabam Responden

Nilai Indeks

1 2 3 4 5

Tampilan Fisik 1. Kondisi gedung yang

menarik dan nyaman 0 12 34 34 20 72,4

2. Kerapian dan kebersihan para petugas

0 5 34 40 21 75,4

Reliabilitas 3. Petugas melayani dengan

ramah dan sopan 0 3 28 53 16 76,4

4. Petugas melayani dengan cepat

0 5 19 57 19 78,0

Daya Tangkap 5. Petugas memberikan

penjelasan dengan jelas 0 5 29 36 30 78,2

6. Kemampuan karyawan menanggapi pertanyaan nasabah

0 6 19 47 28 79,4

Jaminan 7. Ketelitian petugas saat

bertransaksi 0 11 16 47 26 77,6

8. Berkas jaminan aman 0 6 18 59 17 77,4 Empati

9. Kepedulian petugas kepada nasabah

0 7 24 44 25 77,4

10. Petugas memahami keinginan nasabah

0 6 10 60 24 80,4

Rata-rata 77,26

Page 95: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

82

Nilai indeks mengenai Kualitas Layanan:

1. Kondisi gedung yang menarik dan nyaman = {(0 x 1) + (12 x 2) + (34 x 3) +

(34 x 4) + (20 x 5)} / 5 = 72,4

2. Kerapian dan kebersihan para petugas = {(0 x 1) + (5 x 2) + (34 x 4) + (40 x

4) + (21 x 5)} / 5 = 75,4

3. Petugas melayani dengan ramah dan sopan = {(0 x 1) + (3 x 2) + (28 x 3) +

(53 x 4) + (16 x 5)} / 5 = 76,4

4. Petugas melayani dengan cepat = {(0 x 1) + (5 x 2) + (19 x 3) + (57 x 4) +

(19 x 5)} / 5 = 78, 0

5. Petugas memberikan penjelasan dengan jelas = {(0 x 1) + (5 x 2) + (29 x 3) +

(36 x 4) + (30 x 5)} / 5 = 78,2

6. Kemampuan karyawan menanggapi pertanyaan nasabah = {(0 x 1) + (6 x 2) +

(19 x 3) + (47 x 4) + (28 x 5)} / 5 = 79,4

7. Ketelitian petugas saat bertransaksi = {(0 x 1) + (11 x 2) + (16 x 3) + (47 x 4)

+ (26 x 5)} / 5 = 77,6

8. Berkas jaminan aman = {(0 x 1) + (6 x 2) + (18 x 3) + (59 x 4) + (17 x 5)}

/ 5 = 77,4

9. Kepedulian petugas kepada nasabah = {(0 x 1) + (7 x 2) + (24 x 3) + (44 x 4)

+ (25 x 5)} / 5 = 77,4

10. Petugas memahami keinginan nasabah = {(0 x 1) + (6 x 2) + (10 x 3) + (60 x

4) + (24 x 5)} / 5 = 80,4

Page 96: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

83

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan umumnya tinggi.

Tabel di atas menunjukkan bahwa rentang nilai indeks sebesar 10 – 100,

responden rata-rata memiliki indeks kualitas layanan sebesar 77,26 yang berarti

tinggi. Dimensi empati pada indikator petugas memahami keinginan nasabah

menduduki tempat pertama, diikuti dimensi daya tangkap untuk indikator

kemampuan karyawan menanggapi pertanyaan nasabah dan indikator penjelasan

petugas yang jelas.

Hal tersebut berarti petuga frontliner (customer service dan teller) maupun

petugas lapangan Pegadaian Syariah Ciputat Raya sudah melakukan pelayanan

yang baik kepada nasabah pembiayaan. Kualitas layanan yang dirasakan nasabah

pembiayaan Arrum yang paling tinggi adalah kemampuan petugas dalam

memahami keinginan nasabah merupakan hal yang paling penting karena setiap

nasabah memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda.

b. Citra Produk

Citra produk terdiri dari delapan indikator yang menggambarkan persepsi

responden terhadap produk pembiayaan Arrum Pegadaian Syariah. Persepsi

responden tersebut berupa jawaban responden yang dikategorikan kedalam lima

tingkatan.

Page 97: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

84

Tabel 4.13. Indeks Citra Produk

No Kriteria Kepuasan (%) Nilai

Indeks Tdk Puas

Kurang Puas

Cukup Puas

Puas Sangat Puas

1 Kesan lebih baik dari produk pembiayaan perusahaan lain

0 1 3 52 44 87,8

2 Produk memenuhi keinginan nasabah

0 1 11 63 25 82,4

3 Produk yang lebih memuaskan nasabah

0 1 13 62 24 81,8

4 Produk yang aman 0 0 12 63 25 82,6

5 Kualitas produk yang lebih baik

0 0 12 63 25 82,6

6 Produk sesuai dengan kebutuhan nasabah

1 2 14 53 30 81,8

7 Produk dikenal di masyarakat

0 2 9 49 40 85,4

8 Produk mudah diingat nasabah

0 0 15 62 23 81,6

Total 83,25

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Nilai indeks mengenai Citra Produk:

1. Kesan lebih baik dari produk pembiayaan perusahaan lain = {(0 x 1) + (1 x 2) + (3

x 3) + (52 x 4) + (44 x 5)}/ 5 = 87,8

2. Produk memenuhi keinginan nasabah = {(0 x 1) + (1 x 2) + (11 x 3) + (63 x

4) + (25 x 5)} / 5 = 82,4

3. Produk yang lebih memuaskan nasabah = {(0 x 1) + (1 x 2) + (31 x 3) + (62 x

4) + (24 x 5)} / 5 = 81,8

4. Produk yang aman = {(0 x 1) + (0 x 2) + (12 x 3) + (63 x 4) + (25 x 5)} / 5 =

82,6

Page 98: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

85

5. Kualitas produk yang lebih baik = {(0 x 1) + (0 x 2) + (12 x 3) + (63 x 4) +

(25 x 5)} / 5 = 82,6

6. Produk sesuai dengan kebutuhan nasabah = {(1 x 1) + (2 x 2) + (14 x 3) + (53

x 4) + (30 x 5)} / 5 = 81,8

7. Produk dikenal di masyarakat = {(0 x 1) + (2 x 2) + (9 x 3) + (49 x 4) + (40 x

5)} / 5 = 85,4

8. Produk mudah diingat nasabah = {(0 x 1) + (0 x 2) + (15 x 3) + (62 x 4) + (23

x 5)} / 5 = 81,6

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra produk dinilai responden sangat

tinggi. Tabel di atas menunjukkan bahwa rentang nilai indeks sebesar 10-100,

responden rata-rata memiliki indeks citra produk sebesar 83,25 yang berarti

sangat tinggi. Indikator kesan lebih baik dari produk pembiayaan lembaga

keuangan lain menduduki tempat utama, diikuti oleh indikator produk yang paling

dikenal masyarakat. Hal tersebut berarti produk Arrum Pegadaian Syariah

berdasarkan penelitian ini mempunyai citra produk yang sangat tinggi.

Dalam hal atribut citra produk, semuanya relatif menjawab memuaskan

bahkan sangat memuaskan, tetapi ada juga nasabah yang yang merasa kurang

puas, bahkan tidak puas meskipun relatif rendah, terutama pada hal: 1) Kesan lebih

baik dari produk pembiayaan perusahaan lain, 1% nasabah masih merasa kurang puas; 2)

Produk memenuhi keinginan nasabah, 1% nasabah merasa kurang puas; 3) Produk

sesuai dengan kebutuhan nasabah, 2% nasabah merasa kurang puas bahkan 1%

nasabah merasa tidak puas. Produk dikenal di masyarakat, 2% nasabah

menganggap bahwa produk Arrum belum dikenal di masyarakat

Page 99: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

86

c. Penghasilan Nasabah ARRUM

1) Uji Normalitas untuk data penghasilan sebulan sebelum menjadi

nasabah ARRUM dan setelah menjadi nasabah ARRUM

Tabel 4.14. Uji Normalitas Rata-rata Penghasilan Perbulan

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Penghasilan sebulan sebelum menjadi

nasabah ARRUM ,162 100 ,000

Penghasilan perbulan setelah menjadi

nasabah ARRUM ,178 100 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Pengujian menggunakan Uji Kologorov-Smirnov

Hipotesis :

H0 : Data Berdistribusi Normal

H1 : Data Tidak Berdistribusi Normal

Uji Signifikansi :

Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima

Jika signifikansi < 0,05 maka H1 ditolak

Analisis:

Didapatkan nilai signifikansi (sig) pada output Kolmogorov-Smirnov untuk:

a) Penghasilan sebulan sebelum menjadi nasabah ARRUM yaitu 0,000 <

0,05, maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa data

penghasilan sebulan sebelum menjadi nasabah ARRUM adalah tidak

berdistribusi normal.

Page 100: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

87

b) Penghasilan sebulan setelah menjadi nasabah ARRUM yaitu 0,000 < 0,05,

maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penghasilan

sebulan setelah menjadi nasabah ARRUM adalah tidak berdistribusi

normal.

2) Uji beda antara penghasilan sebulan sebelum menjadi nasabah ARRUM

dengan penghasilan sebulan setelah menjadi nasabah ARRUM

Tabel 4.15. Deskriptif Rata-rata Penghasilan Nasabah

N Mean Mean Different

Penghasilan sebulan sebelum menjadi nasabah ARRUM

100 3.113.700,00

- 409.800,00 Penghasilan perbulan setelah menjadi nasabah ARRUM

100 3.523.500,00

Karena dari hasil uji normalitas diketahui bahwa data berdistribusi tidak

normal maka Uji Beda dilakukan dengan menggunakan statistik non parametrik

yaitu menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test48. Dari tabel di atas diketahui

bahwa rata-rata penghasilan nasabah sebulan sebelum menjadi nasabah ARRUM

adalah sebesar Rp 3.113.700; dan rata-rata penghasilan nasabah sebulan setelah

menjadi nasabah ARRUM adalah sebesar Rp 3.523.500,- Sehingga terdapat

selisih antara penghasilan sebelum menjadi nasabah ARRUM dengan setelah

menjadi nasabah ARRUM yaitu sebesar Rp 409.800,-

48 Sidney Siegel dan N. Jhon Castellan, Jr, Non Parametric Statistics (New York: McGraw

Book Company, 1988), h. 87.

Page 101: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

88

Tabel 4.16. Uji Beda Rata-rata Penghasilan Nasabah

Test Statisticsa

Penghasilan perbulan setelah menjadi nasabah ARRUM -

Penghasilan sebulan sebelum menjadi nasabah ARRUM

Z -8,456b

Asymp. Sig. (2-

tailed) ,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Karena data tidak berdistribusi normal, maka Uji Beda dilakukan dengan

pengujian statistika non parametrik yaitu Uji Wilcoxon.

Hipotesis:

H0 : Tidak ada perbedaan antara rata-rata penghasilan nasabah sebulan

sebelum menjadi nasabah ARRUM dengan rata-rata penghasilan nasabah setelah

menjadi nasabah ARUUM

H1 : Ada perbedaan antara rata-rata penghasilan nasabah sebulan sebelum

menjadi nasabah ARRUM dengan rata-rata penghasilan nasabah setelah menjadi

nasabah ARRUM

Uji Signifikansi :

Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima

Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak

Didapatkan nilai signifikansi (Asymp. Sig. (2-tailed)) pada tabel di atas yaitu

0,000 < 0,05, maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan rata-rata penghasilan nasabah sebulan sebelum menjadi nasabah

ARRUM dan rata-rata penghasilan nasabah sebulan setelah menjadi nasabah

Page 102: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

89

ARRUM. Perbedaan penghasilan nasabah sebulan sebelum dan sesudah menjadi

nasabah ARRUM yaitu sebesar Rp 409.800,- sudah bisa dikatakan merupakan

peningkatan penghasilan yang cukup signifikan.

Diketahui bahwa pembiayaan ARRUM sebagai modal usaha mempengaruhi

pendapatan yang diterima oleh nasabah Pegadaian Syariah. Modal usaha yang

didapatkan pada Pegadaian Syariah merupakan modal mayoritas yang digunakan

oleh nasabah yaitu sebesar 65,7% dan 34,3% lainnya didapatkan dari modal

sendiri atau pinjaman lainnya. Pada saat nasabah pelaku UMKM hanya

menggunakan modal sendiri, mereka tidak mampu memenuhi permintaan

(demand) dari konsumen. Setelah melakukan pembiayaan sebagai pinjaman untuk

tambahan modalnya, nasabah pelaku UMKM dapat memenuhi permintaan

konsumen sehingga mampu menaikkan pendapatan.

Hasil penelitian sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Manurung,

dimana dalam membangun sebuah usaha atau bisnis dibutuhkan dana atau modal,

dan modal tersebutlah yang akan mengembangkan bisnis tersebut. Hasil penelitian

juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Multifandi dimana

pembiayaan produk ARRUM berperan bagi UMKM untuk menaikkan pendapatan

sehingga mampu mengembangkan usahanya.

Demikianlah hasil dan pembahasan peneliti terhadap data yang berhasil

dikumpulkan sebagai jawaban terinci atas persoalan-persoalan yang berhubungan

dengan pokok masalah secara proporsional.

Page 103: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang berkaitan dengan rumusan masalah dalam

penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh Pegadaian Syariah Ciputat Raya

kepada nasabah Arrum tinggi. Faktanya penelitian ini menunjukkan rentang

nilai indeks sebesar 10-100, responden rata-rata memiliki indeks kualitas

pelayanan sebesar 77,26 yang berarti tinggi.

2. Citra produk dinilai responden sangat tinggi. Faktanya penelitian ini

menunjukkan bahwa rentang nilai indeks sebesar 10-100, responden rata-rata

memiliki indeks citra produk sebesar 83,25 yang berarti sangat tinggi.

3. Terdapat selisih antara penghasilan sebelum menjadi nasabah Arrum dengan

setelah menjadi nasabah Arrum yaitu sebesar Rp 409.800,- Setelah dilakukan

Uji Beda dengan pengujian statistika non parametrik yaitu Uji Wilcoxon,

mengungkapkan bahwa perbedaan penghasilan sebulan sebelum dan sesudah

menjadi nasabah Arrum yaitu sebesar Rp 409.800,- sudah bisa dikatakan

merupakan peningkatan penghasilan yang cukup signifikan.

Page 104: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

91

B. Saran

1. Bagi Pegadaian Syariah, ada beberapa hal yang membuat nasabah kurang

puas bahkan tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh para

petugas pegadaian syariah. Kepuasan nasabah merupakan hal yang utama

bagi Pegadaian Syariah. Beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan kekurangan yang ada antara lain: 1) sosialisai yang

dilakukan oleh para frontliner Pegadaian pada saat nasabah on site di

kantor; 2) mengadakan seminar bagi nasabah Pegadaian; 3) mengadakan

seminar tentang enterpreneurship bagi nasabah; 4) sosialisasi melalui

flyer, brosur, reklame, televisi, radio, website, media sosial, dan media-

media lainnya.

2. Dalam penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu

penulis mohom maaf atas kekurang itu. Kepada peneliti selanjutnya masih

banyak pembahasan mengenai produk pembiayaan mikro ini yang perlu

diteliti. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan maka akan mudah

mengidentifikasi masalah-masalah mengenai produk pembiayaan rahn ini

diantaranya evaluasi penerapan produk rahn di lembaga keuangan syariah

baik Bank Syariah, BPRS, maupun Pegadaian Syariah.

Demikianlah bab akhir pada penelitian ini, semoga penulisan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya serta masyarakat banyak pada umumnya

Page 105: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

92

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-Karim

Alma, Buchori. Manajemen Pemasaran dan Jasa. Bandung: CV Alfabeta,1999.

Al Arif, M. Nur Rianto. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2010.

Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah,, cet. IV. Jakarta: Pustaka Alvabet, 2006.

Anshori, Abdul Ghofur. Pembentukan Bank Syariah Melalui Akuisisi dan Komersi: Pendekatan Hukum Positif dan Hukum Islam. Yogyakarta: UII Press, 2010.

Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.

Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbitan Uiversitas Diponegoro, 2006.

Kotler , Philip. Manajemen Pemasaran. Penerjemah Benyamin Molan. Jakarta: Index Kelompok Gramedia, 2005.

. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta: PT Indeks, 2005.

. Marketing Management. Jakarta: PT Indeks , 2000.

Kotler, Philip, dan Armstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2001.

Page 106: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

93

Muhammad. Bank Syariah : Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan

Ancaman. Yogyakarta: Ekonisi, 2006.

. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005.

Rangkuti, Freddy. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2006.

Siegel, Sidney dan N. Jhon Castellan, Jr. Non Parametric Statistics. New York: McGraw Book Company, 1988.

Singarimbun, Masri dan Sofian, Effendi. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES, 2001.

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2004.

Rangkuti, Freddy. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2006.

Rivai, Veithzal dan Andria, Permata Vethzal. Islamic Financial Management. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008.

Syafi’I Antonio, Muhammad. Bank Syariah: dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press, 2001.

Sudrajat, M. Subono. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: CV Pustaka Stia, 2005.

Page 107: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

94

Siegel, Sidney. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Gramedia, 2011.

Suyanto, Bagong dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.

Tjiptono, Fandi dan Chandra, Grerorius. Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta: ANDI, 2005.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia, Diana. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi, 2003.

Ujang, Sumarwan. Perilaku Pelanggan: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor Selatan: PT. Ghalia Indonesia dengan MMA-IPB, 2004.

Utami, dkk. Manajemen Ritel. Jakarta: Salemba Empat, 2006. Zulkifli, Suhartono. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta:

Zikrul Hakim, 2003.

PT Pegadaian (Persero). Laporan Tahunan 2014 Annual Report. Jakarta: PT Pegadaian (Persero), 2015.

. Laporan Tahunan 2015 Annual Report . Jakarta: PT Pegadaian (Persero), 2016.

Page 108: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

95

Jurnal : Anggraeni, L, dkk. “Akses UMKM Terhadap Pembiayaan Mikro Syariah dan

Dampaknya Terhadap Perkembangan Usaha: Kasus BMT Tadbiirul Ummah, Kabupaten Bogor”, Jurnal al-Muzara’ah, vol. I, no. 1, (2013).

Ardiani, Ninda. “Gadai Emas Alternatif Tambahan Modal Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pada Lembaga Keuangan Syariah.”Jurnal Ekonomi Syariah vol.2, no.8 (Agustus 2015): h.1.

Bank Indonesia. Laporan Perekonomian Indonesia, Bersinergi Mengawal Stabilitas, Mewujudkan Reformasi Struktural. Jakarta: Bank Indonesia, 2015.

Hadiana. “Analisis Peraturan dan Mekanisme Produk Kredit Pada Pegadaian

Konvensional dan Syariah Tahun 2015.” Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi, vol:5, no: 1 (Tahun 2015): h. 7.

Hastuti, Tuti. “ Kualitas Pelayanan, Kepuasan, Dan Loyalitas Nasabah: Aplikasi

Servqual Model Pada Lembaga Keuangan Mikro Syariah Kota Malang.” Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol.3, no.3 (Desember 2014), h.74.

Ilyas, Rahmat. “Konsep Pembiayaan Dalam Perbankan Syariah”, Jurnal

Penelitian, vol.9, no.1, (Februari 2015).

Muftifiandi, “Peran Pembiayaan Produk Ar-Rum Bagi UMKM Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Simpang Patal Palembang”, I-Finance vol.1, no.1 (Juli 2015): h.93.

Parasuraman, dkk.”Servqual: A Multiple-item Scale for Measuring Consumer

Perceptions of Service Quality”, Journal of Retailing, vol. 64, no.1, (1998), h. 46-61.

. “Reassesment of Expectations as A Compartions Standart in

Measuring Service Quality: Implications for Futher Research,” Journal of Marketing, Vol 58, (Januari,1994), h. 111-124.

Page 109: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

96

Powell, TC. “ Total Quality Management as Competitive Advantage: A Review

and Empirical Study.” Strategic Management Journal, Vol. 16, (T.tp), h. 15-37.

Skripsi dan Tesis: Pusposari, Luthfiya Fathi. “Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan KPRI UNIBRAW Malang.” Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah, UIIS Malang, 2003.

Hardiana, Candara D. “Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Minat Berperilaku Studi Pada Penumpang Pesawat Merpati Nusantara Airline.” Tesis Universitas Brawijaya Malang, 2001.

Mukhlis Adib, “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat dalam Memilih Produk Rahn di Kantor Cabang Pegadaian Syariah Ciputat.” Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Jakarta, 2014.

Internet:

Petta Serang, “ Gadai Ar-Rum (Ar-Rahn untuk Usaha Mikro)”, artikel diakses pada 8 September dari www.ettaserang.blogspot.com

Taufik Rahman,” Pembiayaan Mikro Pegadaian Syariah Sepi Peminat”, artikel

diakses pada 13 Juli 2016 dari www.republika.co.id

www.bi.go.id

www.pegadaian.co.id

Page 110: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

97

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 111: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

98

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Penghasilan perbulan

setelah menjadi nasabah

ARRUM - Penghasilan

sebulan sebelum menjadi

nasabah ARRUM

Negative Ranks 0a ,00 ,00

Positive Ranks 94b 47,50 4465,00

Ties 6c

Total 100

a. Penghasilan perbulan setelah menjadi nasabah ARRUM < Penghasilan sebulan sebelum

menjadi nasabah ARRUM

b. Penghasilan perbulan setelah menjadi nasabah ARRUM > Penghasilan sebulan sebelum

menjadi nasabah ARRUM

c. Penghasilan perbulan setelah menjadi nasabah ARRUM = Penghasilan sebulan sebelum

menjadi nasabah ARRUM

Test Statisticsa

Penghasilan perbulan setelah menjadi nasabah

ARRUM - Penghasilan sebulan sebelum menjadi

nasabah ARRUM

Z -8,456b

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Wilcoxon Signed Ranks Test

b. Based on negative ranks.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,633 10

Page 112: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

99

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

a1 3,62 ,940 100

a2 3,77 ,839 100

b1 3,82 ,730 100

b2 3,90 ,759 100

c1 3,91 ,889 100

c2 3,97 ,846 100

d1 3,88 ,924 100

d2 3,87 ,761 100

e1 3,87 ,872 100

e2 4,02 ,765 100

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

a1 35,01 14,515 ,114 ,652

a2 34,86 14,849 ,102 ,649

b1 34,81 15,327 ,062 ,652

b2 34,73 14,219 ,248 ,618

c1 34,72 13,941 ,224 ,625

c2 34,66 12,368 ,526 ,555

d1 34,75 11,705 ,578 ,536

d2 34,76 12,952 ,490 ,569

e1 34,76 13,134 ,367 ,592

e2 34,61 13,695 ,342 ,599

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,711 8

Page 113: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

100

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Citra Produk 1 4,39 ,601 100

Citra Produk 2 4,12 ,624 100

Citra Produk 3 4,09 ,637 100

Citra Produk 4 4,13 ,597 100

Citra Produk 5 4,13 ,597 100

Citra Produk 6 4,12 ,715 100

Citra Produk 7 4,27 ,709 100

Citra Produk 8 4,08 ,614 100

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Citra Produk 1 28,94 7,532 ,222 ,718

Citra Produk 2 29,21 6,996 ,376 ,688

Citra Produk 3 29,24 6,912 ,391 ,685

Citra Produk 4 29,20 6,909 ,434 ,676

Citra Produk 5 29,20 6,949 ,420 ,679

Citra Produk 6 29,21 6,652 ,397 ,684

Citra Produk 7 29,06 6,057 ,593 ,635

Citra Produk 8 29,25 7,018 ,379 ,687

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

33,33 8,627 2,937 8

Page 114: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

101

Page 115: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

102

PENGANTAR KUESIONER

Assalamualaikum, Wr, Wb.

Kepada nasabah Pegadaian Syariah yang terhormat, mohon bantuan anda

untuk mengisi kuisioner yang kami buat untuk membantu dalam penulisan skripsi

Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan judul “Tingkat Kepuasan

Nasabah Terhadap Pelayanan dan Produk Pembiayaan Mikro di Pegadaian

Syariah”. Dalam pengisian kuesioner ini, Bapak/Ibu tidak perlu khawatir karena

penelitian ini untuk pengembangan keilmuan Ekonomi Islam sehingga jawaban

yang tepat sangat kami harapkan dan semua data-data akan digunakan untuk

kepentingan akademis semata.

Atas bantuan dan partisipasinya, kami ucapkan terimakasih

Hormat kami,

Peneliti

Ahmad Mutamimul Ula

NIM : 1112046100017

Page 116: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

103

PROFIL RESPONDEN

Nama : ............................................................................. (boleh

tidak diisi)

1. Jenis Kelamin : Pilih salah satu jawaban dengan tanda silang (x)

(1) Laki-laki (2) Perempuan

2. Usia : Pilih salah satu jawaban dengan tanda silang (x)

(1) 20 – 30 tahun (2) 31 – 40 tahun

(3) 41 – 50 tahun (4) Lebih dari 51 tahun

3. Pendidikan Terakhir : Pilih salah satu jawaban dengan cara melingkari ( O )

(1) SD (5) Strata I (S1)

(2) SMP (6) Strata II (S2)

(3) SMA

(4) D3

4. Lama menjadi nasabah : Pilih salah satu jawaban dengan cara melingkari ( O )

(1) Kurang dari 1 tahun (4) 3,1 – 4 tahun

(2) 1-2 tahun (5) 4,1 – 5 tahun

(3) 2,1 – 3 tahun

Page 117: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

104

KUESIONER PENELITIAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Mohon diberi tanda (X) pada pilihan yang anda anggap paling sesuai dengan

pendapat anda. 5 = Sangat Memuaskan; 4 = Memuaskan; 3 = Cukup Memuaskan;

2 = Kurang Memuaskan; 1 = Tidak Memuaskan

No Kriteria Jawaban

1 2 3 4 5

A Tampilan Fisik TM KM CM M SM

1 Kondisi gedung yang menarik dan nyaman

2 Kerapian dan kebersihan para petugas

B Reliabilitas

1 Petugas melayani dengan ramah dan sopan

2 Petugas melayani dengan cepat

C Daya Tangkap

1 Petugas memberikan penjelasan dengan jelas

2 Kemampuan karyawan menanggapi

pertanyaan nasabah

D Jaminan

1 Ketelitian petugas saat bertransaksi

2 Berkas jaminan aman

E Empati

1 Kepedulian petugas kepada nasabah

2 Petugas memahami keinginan nasabah

Page 118: TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32924/2/AHMAD... · NIM 1112046100017 KONSENTRASI ... Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

105

F Produk (Product)

1 Kesan lebih baik dari produk pembiayaan

perusahaan lain

2 Produk memenuhi keinginan nasabah

3 Produk yang lebih memuaskan nasabah

4 Produk yang aman

5 Kualitas produk yang lebih baik

6 Produk sesuai dengan kebutuhan nasabah

7 Produk dikenal di masyarakat

8 Produk mudah diingat nasabah

Penghasilan Nasabah

No Pertanyaan Jawaban

1 Berapa Penghasilan anda sebulan sebelum

menjadi nasabah Pegadaian Syariah ?

Rp

2 Berapa Penghasilan anda sebulan setelah

menjadi nasabah Pegadaian Syariah ?

Rp