89
i TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL ( Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang Tahun Ajaran 2016/2017) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh : Agatha Violita Thiara Mayasari NIM: 121114022 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

i

TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONAL( Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang

Tahun Ajaran 2016/2017)

SKRIPSIDiajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :Agatha Violita Thiara Mayasari

NIM: 121114022

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGJURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

iv

HALAMANMOTTO

“ Dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan ujimenimbulkan penbgharapan.”

(Roma 5:4)

“ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu ; carilah, maka kamuakan mendapatkan ; ketoklah, maka pintu akan di bukakanbagimu.”

(Matius 7:7)

“Doa adalah sumber Kekuatan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan bagi…

Orangtua tercinta,

Bapak Wardiyono dan Ibu Ch. Rini Susilawati

Kakak tercinta,

Albertus Ferry Vergiawan,

Kedua malaikat kecilku.

Andra Juang Pratama dan Natalia Grace Ananda Putri

yang selalu memberikan dukungan, masukan, cinta kasih dan solusi disetiap saat.

Serta seluruh teman dan sahabat yang selalu mendukung saya

Dalam setiap proses yang saya lalui, dengan dukungan dan support mereka saya

mampu menyelesaikannya.

Terima Kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

viii

ABSTRAKTINGKAT KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

( Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII SMP Santo Leo 3 CikarangTahun Ajaran 2016/2017)

Agatha Violita Thiara MayasariUniversitas Sanata Dharma

2018Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan komunikasi

interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017dan untuk mengusulkan topik-topik bimbingan berdasarkan capaian skor itemyang teridentifikasi rendah atau sedang.

Jenis penilitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif denganmenggunakan metode survey. Instrumen pengumpulan data yang digunakanadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skalaLikert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif denganindeks reliabilitas sebesar 0,853 dan termasuk dalam kategori tinggi. Subjekpenelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran2016/2017 berjumlah 60 siswa. Teknik analisa data mengunakan kategorisasiberdasarkan kategorisasi kriteria Azwar (2009). Tingkat Kemampuan KomunikasiInterpersonal siswa kelas VIII di golongkan dalam 5 kategori, yaitu sangat tinggi,tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.

Hasil dari penelitian menjelaskan terdapat : 21 (35%) siswa yang memilikikemampuan komunikasi interpersonal yang tinggi, terdapat 37 (61,66%) siswamemiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang sangat tinggi, 2 (3,33%)siswa memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang sedang, tidakditemukan siswa yang memiliki kemampuan komunikasi interpersonal kategorirendah, maupun sangat rendah.

Kata kunci: Kemampuan Komunikasi Interpersonal, Topik- Topikbimbingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

viii

ABSTRACTTHE LEVEL OF INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILLS(Descriptive Study on Grade 2 Students of SMP Santo Leo 3 Cikarang

Academic Year 2016/2017)

Agatha Violita Thiara MayasariSanata Dharma

2018This study aimed to determine the interpersonal communication of grade 2

students of SMP St. Leo 3 Cikarang in 2016/2017 school year and to proposetopics of guidance based on achievements of scores of items identified low ormoderate.

Type of this research is descriptive quantitative research with surveymethod. The data collection instruments used was questionnaires of InterpersonalCommunication Skills in the form of a Likert scale, composed of two aspects: theconfidence and sportsmanship with reliability index of 0.853 and included in thehigh category. The subjects were students grade 2 students of SMP St. Leo 3Cikarang in 2016/2017 school year numbered 60 students. The data analysistechnique was using a categorization based on the categorization criteria of Azwar(2009). Interpersonal Communication Skills level of grade 2 students wereclassified into 5 categories: very high, high, medium, low and very low.

Results of the study showed that there were: 21 (35%) of students whoposses a high interpersonal communication skills, there are 37 (61.66%) studentsposses interpersonal communication skills classified as very high, 2 (3.33%)students have interpersonal communication skills classified as medium. Currently,there were no students with low or very low category of interpersonalcommunication skills.

Keywords:Interpersonal Communication Skills, Guidance Topics.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan nikmat, rahmat, dan hidah-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Tingkat Komunikasi

Interpersonal Siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang Tahun Ajaran

2016/2017”.

Komunikasi interpersonal merupakan hal yang penting bagi kebahagiaan hidup

manusia. Kemampuan komunikasi interpersonal yang kurang baik akan

menghambat pembentukan kepribadian dan aktualitas diri dalam kehidupan

sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi atau baik

tingkat komunikasi interpersonal siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Santo

Leo 3 Cikarang. Dalam proses penelitian, p-eneliti dapat melaksanakan penelitian

dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Penelitian ini diperoleh hasil

komunikasi interpersonal siswa kelas VIII di SMP Santo Leo 3 Cikarang ini

cukup tinggi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan terimakasih

kepada :

1. Rohandi,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Dr. Gendon Barus, M.,Si. Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling

yang telah memberikan ijin penelitian dan dukungan untuk menyelesaikan

skripsi. Sekaligus sebagai dosen pembimbing saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

xi

3. Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling.

4. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas

bimbingan dan dukungan selama peneliti menempuh studi.

5. Kedua orang tua saya, kakak saya Albertus Ferry Vergiawan ,dan kedua

malaikat kecilku Andra Juang Pratama dan Natalia Grace Ananda Putri.

6. Kepala sekolah SMP Santo Leo 3 cikarang yang telah memberikan ijin

penelitian.

7. Teman-teman BK angkatan 2012 dan sahabat saya : Lelita, Vida, Lena, Chika,

Melisa, Ayu, Andin, Ina dan Angga yang selalu membantu dan memberikan

dukungan kepada saya.

8. Teman saya : Mas Sulung Setiawan, Mas Titto, Mas Tony, Mas Yusuf,

Yoanes, Nando, Mas Satrio, Mas Rifky, Mas Ceper, Mas Sofiyan, Mas Ito

,Samsul Falaq, adek Fajriansyah dan Mas Haris yang selalu mendukung dan

memberikan nasehat-nasehat kepada saya.

Semoga Skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca

pada umumnya.

Yogyakarta,

penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................iii

HALAMAN MOTTO .............................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................vii

ABSTRAK ...............................................................................................................viii

ABSTRACT .............................................................................................................ix

KATA PENGANTAR ..............................................................................................x

DAFTAR ISI ............................................................................................................xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................xvi

DAFTAR GRAFIK .................................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................5

C. Pembatasan Masalah ...............................................................................6

D. Rumusan Masalah ...................................................................................6

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................6

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................7

1. Manfaat Teoritis .................................................................................7

2. Manfaat Praktis ..................................................................................7

G. Definisi Istilah .........................................................................................8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................9

A. Hakikat Komunikasi Interpersonal ..........................................................9

1. Pengertian Komunikasi Interpersonal ................................................9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

xiv

2. Sifat-Sifat Komunikasi Interpersonal.................................................9

3. Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal ...................................................11

4. Unsur-Unsur Komunikasi Interpersonal ............................................12

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal.........14

6. Aspek-Aspek Komunikasi Interpersonal ...........................................16

7. Elemen-Element dalam Komunikasi Interpersonal ...........................17

B. Hakikat Remaja .......................................................................................20

1. Pengertian Remaja .............................................................................20

2. Tugas Perkembangan Remaja ............................................................21

3. Permasalahan Komunikasi Interpersonal Remaja..............................22

BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................23

A. Jenis Penelitian.........................................................................................23

B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................23

C. Subjek Penelitian......................................................................................23

D. Variabel Penelitian ...................................................................................24

E. Teknik Pengumpulan data .......................................................................25

F. Validitas dan Reliabilitas.........................................................................28

1. Validitas.............................................................................................28

2. Reliabilitas..........................................................................................31

G. Teknik Analisi Data....................................................................................32

1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data.............................................32

2. Menentukan Kategorisasi ...................................................................32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

xv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................36

A. Hasil Penelitian ...........................................................................................36

1. Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VIII

SMP Santo Leo 3 Cikarang. .................................................................36

2. Hasil Analisis Capaian Skor Item Pengukuran Kemampuan

Komunikasi Interpersonal .....................................................................39

B. Pembahasan ................................................................................................42

C. Usulan topik-topik Bimbingan ...................................................................44

BAB V PENUTUP....................................................................................................48

A. Kesimpulan .................................................................................................48

B. Keterbatasan................................................................................................49

C. Saran............................................................................................................49

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................51

LAMPIRAN..............................................................................................................53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

xvi

DAFTAR TABEL

TABEL 1 Subjek Penelitian.......................................................................................24

TABEL 2 Norma Skoring Data Kemampuan Komunikasi Interpersonal .................26

TABEL 3 Kisi-kisi Kemampuan Komunikasi Interpersonal .....................................27

TABEL 4 Rekapitulasi Validitas Butir Kuesioner.....................................................29

TABEL 5 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner................................................................32

TABEL 6 Kriteria Guilford........................................................................................32

TABEL 7 Kategorisasi Tingkat KemampuanKomunikasi Interpersonal Subjek .....32

TABEL 8 Norma Kategorisasi Tingkat Kemapuan Komunikasi Interpersonal .......35

TABEL 9 Norma Item Kategorisasi Capaian Skor Instrumen KemampuanKomunikasi Interpersonal ....................................................................35

TABEL 10 Distribusi Kategorisasi Tingkat Komunikasi Interpersonal ....................37

TABEL 11 Distribusi Kategorisasi Item Capaian Skor Kuesioner KemampuanKomunikasi Interpersonal .....................................................................40

TABEL 12 Item Pernyataan yang Capaian Skoring Tergolong Rendah ..................45

TABEL 13 Usulan Topik Bimbingan ........................................................................44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

xvii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 Diagram Tingkat Komunikasi Interpersonal .......................................39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Kemapuan Komunikasi Interpersonal..............................54

Lampiran 2 Tabulasi Data Kuesioner Kemampuan Komunikasi Interperson.....59

Lampiran 5 Print Out Hasil Uji Validitas Kuesioner ............................................63

Lampiran 6 Print Out Hasil Uji Reliabilitas .........................................................6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

1

BAB IPENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi

operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial yang dalam kehidupan sehari-hari senantiasa

memerlukan orang lain. Dalam kehidupan sosial tersebut manusia haruslah

berkomunikasi untuk mengetahui maksud dan tujuan masing-masing. Komunikasi

adalah suatu hal yang penting dan sangat berharga. Keberhasilan seseorang dalam

mencapai tujuan hidupnya sangat dipengaruhi oleh komunikasi. Hal ini karena

dengan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan lancar akan mampu

menghadapi apapun yang menjadi tujuan hidupnya dan berharap mendapat

keberhasilan. Selain itu, ada sejumlah kebutuhan dalam diri manusia yang hanya

dapat dipuaskan lewat berkomunikasi sesama.

Pada masa remaja kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu sarana

untuk memperluas lingkungan sosial, karena dengan memperluas cakrawala sosial

remaja, remaja akan menemukan bahwa komunikasi atau berbicara merupakan sarana

penting untuk memperoleh tempat dalam kelompok teman. (Sugiyo 2005: 3)

komunikasi antar pribadi yaitu merupakan komunikasi dimana orang orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

2

terlibat dalam berkomunikasi menganggap orang lain sebagai pribadi dan bukan

sebagai objek disamakan dengan benda, dan komunikasi antar pribadi merupakan

pertemuan diantara pribadi-pribadi. Komunikasi individu mampu membuat suasana

menjadi terbuka, memberikan dukungan kepada pihak yang sedang diajak

berkomunikasi dan merasa percaya diri untuk berkomunikasi terutama dengan teman

sebaya. Menurut Havighurst sebagaimana dikutip oleh Furqon (2005: 36) salah satu

tugas perkembangan yang harus terpenuhi oleh remaja usia 13-18 tahun adalah

belajar menyesuaikan diri dengan temandan mengembangkan keterampilan

komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman atau orang lain baik

secara individual maupun kelompok .

Remaja adalah pemuda-pemudi yang berada pada masa perkembangan, masa

ini merupakan taraf perkembangan dalam kehidupan manusia dimana seseorang

sudah tidak dapat disebut anak kecil lagi tetapi juga belum dapat disebut orang

dewasa (Melly, 1984). Remaja yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi,

berusaha mencapai kepuasan terhadap kebutuhan ini agar disukai, diterima oleh orang

lain, serta siswa cenderung untuk memilih bekerja bersama orang yang

mementingkan keharmonisan dan kekompakan kelompok. Menurut (Melly, 1984)

pada masa ini remaja sedang mengalami suatu kematangan fisik dan sosial. Dalam

kematangan soaial remaja menghadapi proses belajar penyesuaian diri pada

kehidupan sosial secara tepat. Maka remaja harus belajar tingkah laku sosial dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

3

lingkungan masyarakat dimana remaja itu tinggal. komunikasi interpersonal ini juga

terjadi di lingkungan sekolah, salah satunya di Sekolah Menengah Pertama.

Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi pada usia remaja

cenderung meningkat, hal ini terjadi karena remaja memiliki tugas perkembangan

yang harus dilakukan (William Kay, 2010). Salah satu tugas perkembangan yaitu

mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan

teman sebaya atau orang lain baik secara individual maupun kelompok. Akan tetapi

banyak siswa Sekolah Menengah Pertama yang sulit melakukan komunikasi

interpersonal terutama dengan teman sebaya. Sebagai contoh: siswa cenderung tidak

mau bergabung dengan teman lawan jenis karena siswa lebih nyaman dengan teman

sejenis (laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan), anggapan siswa

ketika bergabung dengan teman lawan jenis siswa sulit untuk konsentrasi saat belajar

karena siswa laki-laki beranggapan bahwa siswa perempuan itu cenderung cerewet

ketika mengerjakan tugas. Selain itu, siswa takut mendapat kelompok yang tidak

sesuai jika dipilihkan guru dan siswa juga takut mendapat kelompok yang berisi

lawan jenis karena pasti diejek temannya.

Siswa yang mengalami kesulitan berkomunikasi akan mengalami kesulitan

untuk dapat menyesuaikan diri dengan teman sebayanya dan lingkungannya. Apabila

kemampuan komunikasi dengan teman sebayanya terhambat itu dapat menyebabkan

terhambatnya pemenuhan tugas perkembangannya dan mengganggu

perkembangannya yang tentu saja akan menyebabkan tidak terpenuhinya tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

4

perkembangan selanjutnya. Terhambatnya kemampuan berkomunikasi juga dapat

menghambat prestasi belajar siswa, siswa yang kesulitan dalam berkomunikasi dan

tidak mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan teman.

Berdasarkan fenomena dilapangan hasil dari observasi dan wawancara saya

dengan guru kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang diperoleh informasi bahwa ada

beberapa anak yang kesulitan dalam berkomunikasi. Dilihat secara umum rata-rata

siswa memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Namun bila diperhatikan

secara khusus atau secara individual kemampuan secara individu berbeda-beda. Ada

beberapa siswa yang tergolong kesulitan dalam berkomunikasi dengan temannya.

Kesulitan-kesulitan tersebut membuat komunikasi antar teman menjadi tidak efektif.

Ketidak efektifan terjadi karena siswa belum dapat memenuhi faktor-faktor yang

mempengaruhi keefektifan komunikasi antarpribadi diantaranya adalah keterbukaan,

empati, mendorong/dukungan, perasaan positif dan kesamaan. Hal tersebut beberapa

sikap siswa saat berkomunikasi.

Siswa belum dapat bersikap terbuka terlihat dari sikap siswa yang siswa

kurang aktif dalam berbicara, pendiam, pemalu, malu bertanya saat ia tidak tahu.

Tingkat empati siswa juga masih rendah siswa masih tidak percaya dengan apa yang

teman sebaya ceritakan, tidak mau membantu teman padahal siswa tahu teman

tersebut membutuhkan bantuan, acuh tak acuh pada lingkungan sekitar. Siswa dalam

berkomunikasi masih egois dan tidak mau mendengarkan teman lain menunjukan

siswa belum mampu memberikan dorongan/dukungan saat berkomunikasi. Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

5

menuduh teman sebaya, menjauhi teman yang tidak ia sukai seperti teman yang

tinggal kelas yang dianggap siswa yang bodoh dan nakal, sikap-sikap tersebut

menunjukan anak belum dapat berpikir positif pada teman sebaya. Selain itu siswa

masih pilih-pilih dalam berteman menunjukan siswa belum memahami apa itu

kesamaan, terdapat juga kelompok geng yang membuat anak cenderung hanya

bermain dengan teman gengnya sehingga komunikasi dengan teman lainnya kurang.

Apabila hal tersebut terus dibiarkan akan menghambat proses perkembangan

sosial remaja yang sudah pasti akan mengganggu tugas perkembangan siswa pada

fase sekolah menengah pertama yang selanjutnya juga akan mengganggu dan

menghambat tugas perkembangan fase selanjutnya, yang akan membuat siswa

berkembang tidak maksimal baik secara fisik, mental, intelektual dan sosial.

Terhambatnya kemampuan berkomunikasi siswa juga dapat menghambat prestasi

belajar siswa. Depdikbud (Furqon 2005: 51) tujuan bimbingan dan konseling di

sekolah adalah untuk membantu siswa agar dapat memenuhi tugas perkembanganya

diberbagai aspek salah satunya adalah aspek perkembangan sosial pribadi yang

meliputi beberapa hal diataranya adalah mengembangkan kemampuan ketrampilan

hubungan antar pribadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

6

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah diatas, terkait dengan komunikasi

interpersonal siswa di sekolah dapat diidentifikasi berbagai masalah sebagai

berikut:

1. Ada indikasi kurangnya komunikasi interpersonal pada siswa kelas VIII SMP

Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017.

2. Belum ada gambaran mengenai komunikasi interpersonal pada siswa kelas VIII

SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah-

masalah yang teridentifikasi diatas khususnya masalah mengenai komunikasi

interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Seberapa baik siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran

2016/2017 dalam melakukan komunikasi interpersonal?

2. Usulan topik-topik bimbingan apakah yang sesuai berdasarkan capaian skor

item kemampuan komunikasi interpersonal yang teridentifikasi belum

optimal?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan masalah sebagai

berikut:

1. Mendeskripsikan tingkat kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas

VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang ajaran 2016/2017.

2. Mengusulkan topik-topik bimbingan yang sesuai berdasarkan capaian skor

item kuesioner kemampuan komunikasi interpersonal yang terindikasi

sedang?

F. Manfaat Penelitian

Dengan dapat terjawabnya masalah penelitian dan sekaligus tercapainya

tujuan penelitian, diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat :

1. Manfaat Teoritis

Untuk memberikan sumbangan yang positif bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya berkaitan dengan bimbingan dan konseling yaitu pada

peningkatan kemampuan komunikasi antarpribadi terutama dengan teman.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Jurusan Bimbingan dan Konseling

Secara praktis, penelitian ini minimal dapat memberikan masukan

yang sangat berguna bagi Jurusan Bimbingan dan Konseling dalam

mengembangkan kemampuan komunikasi Interpersonal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

8

b. Bagi Guru Pembimbing atau konselor

Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan masukan yang sangat

berguna bagi guru pembimbing untuk dapat mengembangkan kemampuan

komunikasi interpersonal.

c. Bagi siswa

Secara Praktis, penelitian ini bagi siswa adalah siswa mampu

mengembangkan kemampuan komunikasi antarpribadi sehingga dapat

dapat berkomunikasi dengan baik dengan teman.

G. Definisi Istilah

Adapun definisi istilah dalam penelitian ini yaitu:

1. Komunikasi interpersonaladalah hubungan komunikasi antara orang satu

dengan orang lain dalam berbagai lingkungan, agar terjalin proses

interaksi yang baik dengan sesama.

2. Remaja adalah pertumbuhan dan perkembangan dari anak-anak menjadi

dewasa, dimana pada masa itu terjadi proses pematangan baik itu

pematangan fisik maupun psikologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

9

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian mengenai pengertian komunikasi interpersonal, sifat-sifat

komunikasi interpersonal, ciri-ciri komunikasi interpersonal, unsur-unsur komunikasi

interpersonal, aspek-aspek komunikasi interpersonal, dan faktor-faktor komunikasi

interpersonal.

A. Hakikat Komunikasi Interpersonal

Penjelasan tentang komunikasi antar pribadi akan disajikan diantaranya adalah

pengertian komunikasi antar pribadi sifat-sifat komunikasi antar pribadi, unsur-unsur

komunikasi antar pribadi.

1. Pengertian Komunikasi Interpersonal

Dalam kehidupan sehari-hari seorang individu selalu berkomunikasi apalagi

manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang, untuk dapat

mengungkapkan apa yang manusia inginkan manusia harus berkomunikasi dengan

orang lain. Smith &Willianson (Pace 1998: 28) mengungkapkan ada satu aksonomi

yang berbunyi “seorang tidak dapat tidak berkomunikasi”. Komunikasi tersebut dapat

dilakukan secara lisan ataupun dengan tulisan. Menurut Wiryanto (2004: 32)

komunikasi interpersonal yaitu komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap

muka antara dua orang atau lebih, baik secara organisasi maupun secara kerumunan

individu. Lebih lanjut lagi Supratiknya (1995: 30) komunikasi adalah setiap bentuk

tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

10

Widjaja (2000: 125) menyatakan komunikasi interpersonal adalah proses

transaksional., berarti pertama, komunikasi interpersonal merupakan proses. Kedua,

komponen-komponennya saling tergantung (interdependensi) dan pelaku komunikasi

bertindak sekaligus bereaksi. Sedangkan Sugiyo (2005: 3) mengemukakan

komunikasi interpersonal merupakan komunikasi dimana orang orang yang terlibat

dalam berkomunikasi menganggap orang lain sebagai pribadi dan bukan sebagai

objek disamakan dengan benda, dan komunikasi antar pribadi merupakan pertemuan

diantara pribadi-pribadi. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih

yang saling bertatap muka baik secara verbal maupun non verbal.

2. Sifat-Sifat Komunikasi Interpersonal

Dalam berkomunikasi terdapat sifat-sifat yang yang harus muncul, sebab apabila

tidak dimunculkan maka komunikasi akan terhambat. Liliweri (1997: 28- 29)

menyatakan sifat-sifat komunikasi interpersonal, yaitu :

a. Melibatkan perilaku melalui pesan verbal dan non verbal

b. Melibatkan pernyataan/ungkapan yang spontan, naskah, dan dibuat-buat.

c. Bersifat dinamis, bukan statis.

d. Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi (pernyataan

pesan yang harus berkaitan)

e. Dipandu oleh tata aturan yang bersifat intristik dan eksrinsik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

11

f. Meliputi kegiatan dan tindakan.

g. Komunikasi antar pribadi melibatkan persuasi.

Dari uraian sifat-sifat komunikasi Interpersonal di atas dapat disimpulkan

komunikasi interpersonal merupakan perilaku yang berbentuk verbal dan non verbal

yang dilakukan secara spontan bersifat dinamis adanya umpan balik bersifat intrinstik

dan ekstrinstik melalui kegiatan persuasi.

3. Ciri – Ciri Komunikasi Interpersonal

Terdapat beberapa ciri dalam komunikasi antar pribadi, Liliweri (1997: 13)

mengemuk akan ada delapan ciri dari komunikasi interpersonal, yaitu:

a. Spontanitas, terjadi sambil lalu dan terjadi secara tatap muka antara satu sama

lain. Terjadi begitu saja secara alami tanpa satu perencanaan terlebih dahulu.

b. Tidak mempunyai tujuan yang ditetapkan lebih dahulu, terjadi mengalir begitu

saja saat bertatap muka. Pada komunikasi antar pribadi tidak ada tujuan yang

telah ditetapkan seperti dalam komunikasi kelompok yang terlebih dahulu

menetapkan tujuan agar semua anggota mengetahui dan melaksanakan

tugasnya.

c. Terjadi secara kebetulan diantara peserta yang identitasnya kurang jelas,

pertmuan yang terjadi secara kebetulan antara satu sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

12

d. Mengakibatkan dampak yang disengaja atau tidak disengaja, komunikasi

interpersonal sering mengakibatkan suatu hasil yang direncanakan maupun

tidak direncanakan terlebih dahulu.

e. Kerap kali berbalas-balasan, dalam komunikasi interpersonal terjadi antara dua

orang atau lebih , saat mereka bercakap – cakap akan semakin serius yang

Nampak adalah percapakan yang bersikap dialog yang merupakan proses

umpan balik langsung berbalas-balasan, bergantian secara berkesinambungan.

f. Memprasyaratkan hubungan paling sedikit dua orang dengan hubungan yang

bebas dan bervariasi, ada keterpengaruhan. Dengan suasana yang bebas dan

terbuka tanpa hambatan psikologis maka para komunikator dan komunikan

antar pribadi bisa menyatakan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan bernbagai

variasi.

g. Harus membuahkan hasil, yaitu dalam komunikasi interpersonal haruslah

diperoleh informasi untuk mengurangi ketidakpastiaan. Komunikasi

interpersonal telah sukses karena diperoleh suatu hasil yang nyata.

h. Menggunakan lambang-lambang yang bermakna, pesan-pesan komunikasi

tidak selalu menggunakan kata-kata verbal, terkadang menggunakan lambang-

lambang pesan yang disebut pesan non verbal.

4. Unsur-nsur Komunikasi Interpersonal

Dalam komunikasi harus ada unsur-unsur yang mendukung agar dapat berjalan

lancar. Sugiyo (2005: 23-24) menyatakan unsur-unsur komunikasi, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

13

a. Siapa yang berkomunikasi (sumber atau komunikator) sebagai titik awal proses

komunikasi dengan membagi informasi, ide kepada orang lain.

b. Tujuan, secara umum dapat dikatakan tujuan komunikasi adalah suatu usaha

membawa orang lain ke sudut pandang pembicara atau sumber atau

komunikator sehingga pada giliranya dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang

diharapkan.

c. Kepada siapa ia berkomunikasi (penerima) adalah seorang yang akan

mendengarkan bila seseorang berbicara dan bila seseorang menulis makna

penerimanya adalah orang yang membaca. Penerima yaitu sasaran proses

komunikasi.

d. Apa yang ia sampaikan atau pesan. Makna pesan adalah tingkah laku

dinyatakan dalam bentuk verbal dan non verbal yang berupa terjemahan,

gagasan, maksud, dan tujuan ke dalam suatu sandi atau kode dan merupakan

serangkaian simbol sistematik.

Dari uraian unsur-unsur komunikasi diatas dapat disimpulkan unsur-unsur

komunikasi adalah siapa yang berkomunikasi dan dalam komunikasi tersebut ada

tujuan yang ingin dicapai, adanya penerima komunikasi dan selalu ada pesan dalam

sebuah komunikasi, penerimapun menerima dan merespon pesan yang ditunjukan

untuknya baik secara verbal dan non verbal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

14

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal

Menurut Lunandi (1989) ada enam faktor yang mempengaruhi komunikasi

Interpersonal. Faktor-faktor tersebut adalah :

a. Citra Diri (Self Image)

Setiap manusia merupakan gambaran tertentu mengenai dirinya, status

sosialnya, kelebihan dan kekurangannya. Dengan kata lain citra diri

menentukan ekspresi dan persepsi orang. Manusia belajar menciptakan citra diri

melalui hubungannya dengan orang lain, terutama manusia lain yang penting

bagi dirinya.

b. Citra Pihak Lain (The Image of The Others)

Citra pihak lain juga menentukan cara dan kemampuan orang berkomunikasi.

Di pihak lain, yaitu orang yang diajak berkomunikasi mempunyai gambaran

khas bagi dirinya. Kadang dengan orang yang satu komunikatif lancar, tenang,

jelas dengan orang lainnya tahu-tahu jadi gugup dan bingung. Ternyata pada

saat berkomunikasi dirasakan campur tangan citra diri dan citra pihak lain.

c. Lingkungan Fisik

Tingkah laku manusia berbeda dari satu tempat ke tempat lain, karena setiap

tempat ada norma sendiri yang harus ditaati. Disamping itu suatu tempat atau

disebut lingkungan fisik sudah barang tentu ada kaitannya juga dengan kedua

faktor di atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

15

d. Lingkungan Sosial

Sebagaimana lingkungan, yaitu fisik dan sosial mempengaruhi tingkah laku

dan komunikasi, tingkah laku dan komunikasi mempengaruhi suasana

lingkungan, setiap orang harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan tempat

berada, memiliki kemahiran untuk membedakan lingkungan yang satu dengan

lingkungan yang lain.

e. Kondisi

Kondisi fisik punya pengaruh terhadap komunikasi yang sedang sakit kurang

cermat dalam memilih kata-kata. Kondisi emosional yang kurang stabil,

komunikasinya juga kurang stabil, karena komunikasi berlangsung timbal balik.

Kondisi tersebut bukan hanya mempengaruhi pengiriman komunikasi juga

penerima. Komunikasi berarti peluapan sesuatu yang terpenting adalah

meringankan kesesalan yang dapat membantu meletakkan segalanya pada

proporsi yang lebih wajar.

f. Bahasa Badan

Komunikasi tidak hanya dikirim atau terkirim melalui kata-kata yang

diucapkan. Badan juga merupakan medium komunikasi yang kadang sangat

efektif kadang pula dapat samar. Akan tetapi dalam hubungan antara orang

dalam sebuah lingkungan kerja tubuh dapat ditafsirkan secara umum sebagai

bahasa atau pernyataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

16

6. Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal

Rakhmat (2009) menyatakan dalam komunikasi interpersonal selain melibatkan

dua orang yang bertatap muka, ada beberapa aspek penting yang mendukung

keberhasilan komunikasi interpersonal, yaitu :

a. Rasa Percaya

Dengan adanya rasa percaya ini menjadikan orang lain terbuka dalam

mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap individu, sehingga akan terjalin

hubungan yang akrab dan berlangsung secara mendalam.

b. Sikap Suportif

Yang akan tampak dalam sikap ini adalah sebagai berikut :

1) Deskripsi, artinya penyampaian perasaan dan persepsi tanpa menilai.

2) Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk bekerja sama

mencari pemecahan masalah.

3) Spontanitas, yaitu sikap jujur dan tidak mau menyelimuti motif yang terpendam.

4) Empati adalah merasakan apa yang dirasakan orang lain.

5) Persamaan adalah sikap yang menganggap sama derajatnya, menghargai dan

menghormati perbedaan pandangan dan keyakinan yang ada.

6) Profesionalisme adalah kesediaan untuk meninjau kembali pendapatnya dan

bersedia mengakui kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

17

7. Elemen-elemen dalam Komunikasi Interpersonal

De Vito, (1990) proses komunikasi interpersonal akan terjadi dengan memiliki

syarat-syarat terpenuhinya unsur-unsur dalam komunikasi interpersonal.

Komunikasi interpersonal memiliki unsur-unsur tersebut antara lain:

a. Pengirim dan penerima pesan

komunikasi interpersonal srtidaknya melibatkan dua orang, setiap orang

merasakan dan mengirim pesan (fungsi pengiriman).lalu diterima dan di

pahami (fungsi penerima).

b. Pengkodean dan pemecahan kode

Pengkodean yaitu proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk lambang

atau disusun terlebih dahulu dengan menggunakan kata-kata. Pengkodean

adalah proses memproduksi pesan. Pemecahan kode adalah proses dimana

komunikasi menetapkan makna dan lambang yang disampaikan komunikator

adanya. Pemecahan kode adalah tindakan menginterpretasikan kode.

Proses komunikasi interpersonal melibatkan dua orang dalam situasi

interaksi, komunikator menjadi suatu pesan lalu menyampaikan pada

komunika, dan komunika mengawas sandi pesan tersebut. Sampai disitu

komunikator menjadi encoder dan komunikan menjadi decoder. Jika

komunikator sedang berbicara, ia akan menjadi enoder dan yang sedang

mendengarkan menjadi decoder. Ketika komunikasi memberi tanggapan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

18

berbicara pada komunikator, maka komunikasi ini akan menjadi encoder dan

komunikasi menjadi decoder. Tanggapan komunikasikan yang disampaikan

kepada komunikator itu dinamakan umpan balik atau arus balik.

c. Pesan

Agar komunikasi interpersonal tetap ada, pesan yang mengekspresikan

pikiran dan perasaaan seseorang harus dikirim dan diterima . komunikasi

interpersonal tidak selalu secara verbal. Seseorang dapat berkomunikasi

melalu gerakan, sentuhan sama seperti komunikasi secara verbal.

Umpan balik memberi tahu komunikator efek apa yang diberikannya

kepada komunikan. Umpan balik dapat berasal dari diri sendiri (sebagaimana

dia mendengar apa yang sudah dia katakan) atau orang lain baik secara verbal

secara verbal maupun nonverbal. Proses komunikasi interpersonal umpan

balik memiliki peran penting karena pengirim dan penerima secara terus

menerus dan bergantian memberi umpan balik dalam berbagai bentuk baik

verbal maupun nonverbal. Situasi interpersonal umpan balik lebih sering

diterima secara langsung setelah pesan disampaikan.

d. Gangguan

Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu “kejernihan” pesan

dalam proses komunikasi, sehingga sering kali pesan yang disampaikan

berbeda dengan pesan pesan yang diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

19

e. Efek

Proses komunikasi selalu memiliki berbagai akibat, baik pada salah satu

pelaku atau keduanya. Efek dari kegiatan komunikasi mencangkup 3 aspek

yaitu: (1) aspek kognitif, menyangkut kesadaran dan pengetahuan, misalnya

memperoleh pengetahuan atau belajar bagaimana menganalisis. (2) aspek

efektif, menyangkut sikap, kepercayaan, emosi, dan perasaan, misalnya

perasaan sedih, gembira. (3) aspek konatif dan psikomotor, menyangkut

perilaku atau tindakan berbuat seperti apa yang disarankan.

f. Channel komunikasi

Channel komunikasi adalah media yang dilalui oleh pesan. Channel

berfungsi sebagai jembatan antara pengirim dan penerima pesan. Contoh :

berbicara dan mendengarkan, mencium, melihat mengeluarkan bau, dan

bahkan menyentuh untuk berkomunikasi. Hal-hal yang dapat dikatakan

sebagai channel adalah tatap muka, telepon, surat, dan lain-lain.

g. Konteks

Cara kita berkomikasi setiap saat berbeda dipengaruhi oleh konteks.

Konteks adalah situasi yang ada hubungannya dengan kejadian. Tiga dimensi

konteks komunikasi adalah fisik, sosial psikologis, dan temporal. De vito pada

tahun 1995 menambahkan dua elemen komunikasi interpersonal, yaitu :

kompetensi dan etika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

20

B. Hakikat Remaja

1. Pengertian Remaja

Remaja yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari

bahasa latin adolescene yang artinya “tumbuh atau tumbuh mencapai

kematangan.” Pada zaman orang purbakala memandang masa puper adalah

masa remaja tidak berbeda dengan dengan periode lain dalam rentang

kehidupan. Anak dianggap sudah dewasa apabila mampu mengadakan

reproduksi.

Istilah adolescene, seperti yang digunakan saat ini, mempunyai arti

yang luas, mencangkup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik.

Piaget dalam Hurclok, (1991:206) mengatakan bahwa secara psikologis,

masa remaja adalah masa usia dimana individu berintegrasi dengan

masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat

orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatkan yang sama,

sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat

(dewasa) mempunyai aspek efektif. Kurang lebih berhubungan dengan masa

puber. Termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok. Transformasi

intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini mungkin untuk mencapai

integrasi dalam hubungan sosial orang dewasa, yang kenyataannya

merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan ini.

Menurut Mappiare (Ali & Asori, 2014) masa remaja berlangsung 12

tahun sampai 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun samapi dengan 22 tqhun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

21

bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia

12/13 tahun adalah remaja awal. Menurut hukum di Amerika Serikat saat ini,

indivi dianggap telah dewasa apabila telah mencapai usia 18 tahun dan bukan

21 tahun seperti ketentuan sebelumnya ( Hurlock 1988). Pada usia ini,

umumnya anak sedang duduk di bangku sekolah pertama.

2. Tugas Perkembangan Masa Remaja

Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaca meninggalkan

sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha untuk mencapai kemampuan

bersikap dan berperilaku. Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja, menurut

Hurlock, (1988) adalah:

a. Mampu menerima keadaan fisiknya

Sering sekali bagi remaja untuk menerima keadaan fisiknya bila seja

kanak-kanak mereka telah mengagungkan konsep mereka tentang penampilan

diri pada waktu dewasa matinya. Diperlukan waktu untuk mempelajari cara-

cara memperbaiki penampilan diri sehingga lebih sesuai dengan apa yang

dicita-citakan.

b. Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlawan

jenis

Adanya pertentangan dengan lawan jenis yang sering berkembang selama

akhir masa kanak-kanak dan masa puber, maka mempelajari hubungan baru

dengan lawan jenis berarti harus mulai dari nol dengan tujuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

22

mengetahui lawan jenis dan bagaimana harus bergaul dengan mereka.

Sedangkan pengembangan hubungan baru yang lebih matang dengan teman

sebayanya sesama jenis juga tidak mudah.

c. Mencapai kemandirian emosional mampu menerima keadaan fisiknya

Bagi remaja yang sangat mendabakan kemandirian, usaha untuk mandiri

secara emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lain merupakan tugas

perkembangan yang mudah. Namun, kemandirian emosional tidaklah sama

dengan kemandirian perilaku. Banyak remaja yang ingin mandiri, juga ingin

dan membutuhkan rasa aman yang diperoleh dari ketergantungan emosi pada

orang tua atau orang-orang dewasa lain. Hal ini menonjol pada remaja yang

statusnya dalam kelompok sebaya hubungan yang akrab dengan anggota

kelompok.

3. Permasalahan Komunikasi Interpersonal Remaja

Permasalahan komunikasi Interpersonal yang timbul pada remaja sangatlah

beraneka ragam. Antaralain masalah yang mendominan pada komunikasi remaja

pada umumnya adalah remaja cenderung membuat geng dan kurangnya sopan

santun siswa terhadap teman maupun orang yang lebih dewasa atau orang tua.

Komunikasi interpersonal bukan hanya dengan verbal saja tetapi komunikasi

interpersonal juga bisa dengan non verbal, sikap atau perilaku remaja yang seperti

itu membuat remaja membatasi komunikasi interpersonal mereka dan tidak

terbuka dengan orang lain tidak memiliki rasa empati dan rasa percaya terhadap

orang lain atau teman mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

23

Masalah ini merupakan masalah terbesar bagi remaja jika sikap dan perilaku

mereka dibiarkan, maka remaja memiliki kemampuan komunikasi yang sang

buruk dan tidak efektif. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang sangat

penting bagi remaja dalam masa perkembangan mereka. Selain itu masalah lain

dalam komunikasi interpersonal yang sering muncul adalah remaja yang kurang

terbuka dan cenderung acuh dengan keadaan ataupun orang di sekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

24

BAB IIIMETODE PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian,

subjek penelitian, teknik dan pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrument,

dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode

survey. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode ilmiah karena telah

memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan

sistematis. Penelitian kuantitatif menggunakan data penelitian berupa angka-angka

dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono; 2007). Sedangkan metode survey

adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu

yang ilmiah atau bukan buatan, tetapi peneliti melakukan pengumpulan data,

misalnya dengan menyebarkan angket (Sugiyono;2007).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di SMP Santo leo 3 Cikarang. Dan akan mulai

dilaksanakan pada bulan September 2017 peneliti mulai mengobservasi dan

menyusun kuesioner dan peneliti mulai melakukan penyebaran kuesioner pada bulan

Desember 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

25

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini termasuk penelitian populasi karena semua anggota

populasi . Subyek yang akan diteliti adalah kelas VIII A dan VIII B. Berikut ini

adalah subjek penelitian yang disajikan pada tabel.

Rincian Subjek Penelitian Siswa-Siswi Kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang

Tahun Ajaran 2016/2017 :

Tabel 1Subjek Penelitan

Kelas Jumlah Siswa

VIII A 30 Siswa

VIII B 30 Siswa

Jumlah 60 Siswa

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah

Komunikasi Interpersonal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

26

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data penelitian, digunakan metode kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab.kemudian angket merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab.

Dalam hal ini peneliti membuat pernyataan-pernyataan tertulis dan bentuknya

angket untuk dijawab oleh responden. Bentuk angket penelitian ini adalah angket

tertutup, yaitu angket yang soal-soalnya menggunakan teknik pilihan yang sudah

ada pilihan jawaban, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang

dikehendaki. Teknik angket digunakan untuk mengetahui Kemampuan

Komunikasi Interpersonal.

Alternatif jawaban mengacu pada prinsip-prinsip skala Likert yang

merupakan skala kumulatif dan mengukur satu dimensi saja. Subjek diminta

memilih satu dari empat alternatif jawaban yang telah disediakan pada setiap

pernyataan, dengan tanda centang () pada kolom jawaban.

Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Sering

(SS), Sering (SR), Sekali-sekali (SK), dan Tidak Pernah (TP). Norma skoring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

27

yang dikenakan terhadap pengolahan data yang dihasilkan instrumen ini

ditentukan sebagai berikut:

Tabel 2Norma Skoring Data Kuesioner Komunikasi Interpersonal

Alternatif Jawaban SkorFavoureable

SkorUnfavoureable

Sangat Sering 4 1Sering 3 2

Sekali-Sekali 2 3Tidak Pernah 1 4

Kuesioner dikonstruk berdasarkan aspek-aspek Komunikasi Interpersonal

Siswa. Oprasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan lebih jauh dalam konstruk

instrumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

28

Tabel 3Kisi-kisi Kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Aspek IndikatorItem

JumlahFavorable unfavorableRasapercaya

1.1Menjadikan orang

lain terbuka dalam

mengungkapkan pikiran

dan perasaan.

17,19,23,30,49 18,20,24 8

1.2 Terjalin hubunganyang akrab.

5,26,27,36,37 6,28 7

SikapSuportif

1.1 Mengkomunikasikankeinginan untukbekerjasama.

9,10,13,14,40 16,42 7

1.2 mengkomunikasikankeinginan untuk mencaripemecahan masalah.

11,34,33 12 4

1.3 Sikap jujur. 46,29,31 48,38 5

1.4 merasakan apa yangdirasakan orang lain.

22,7 50,21,8,25 5

1.5 Sikap yangmenganggap samaderajatnya.

47,15 45,41 4

1.6 Menghargai danmenghormati perbedaanpandangan dankeyakinan.

35,32,3 4,44,43 6

1.7 Bersedia mengakuikesalahan

1,39 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

29

2. Instrumen Penelitian

Pada dasarnya, meneliti adalah melakukan pengukuran, maka dari itu harus

ada alat ukur yang baik pula. Alat ukur dalam penelitian dinamakan instrumen

penelitian. Jadi, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik, semua

fenomena tersebut disebut variabel. Adapun instrumen yang digunakan dalam

penelitian adalah pedoman kuisoner. Pedoman kuisoner merupakan alat bantu

berupa pernyataan yang harus dijawab oleh responden yang digunakan untuk

mengetahui skor komunikasi interpersonal. Pada penyusunan angket, peneliti

membuat kisi-kisi yang dapat dilihat pada lampiran 1, dan item dari kisi-kisi

instrumen pada lampiran 2.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Validitas adalah taraf sampai di mana suatu alat tes mampu digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiono 2012:121). Validitas

digunakan untuk menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu istrument

(Ariskunto 2010:211). Suryabrata (2008) mengatakan bahwa validitas isi

ditentukan dengan analisis rasional atau lewat Profesional Judgement (penilaian

professional).

Dalam penelitian ini, instrumen penelitian dikontruksi dan di konsultasikan

pada ahli. Pengujian Expert Judgedment dilakukan oleh ahli (dosen pembimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

30

dan guru bimbingan dan konseling) penelitian terkait dengan kesesuaian antara

aspek penelitian, indikator penelitian, dan rumusan kalimat pernyataan atau item

kuesioner. Setelah pengujian expert judgment kuesioner diujicoba secara empiris,

indeks validitas item istrument di hitung dengan teknik korelasi. Item total.

Untuk menguji validitas istrument dilakukan perhitungan dengan

menggunakan rumus kolerasi product-moment dari person. Adapun rumusnya:

Rxy =

Dimana :Rxy = koefisien korelasi product momentX = skor itemY = skor totalN = jumlah subjek

Pengujian validitas dilakukan dengan program SPPS(Statistic Programme for

Social Science). Penetapan kritiria indeks validitas menggunakan patokan r≤0,30.jika

koefisien korelasinya ≤0,30 maka item tersebut dinyatakan valid. Sedangkan jika

koefisien korelasinya ≤0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan perhitungkan statistik yang telat dilakukan peneliti, diperoleh 42 item

yang dinyatakan valid dan 8 item dinyatakan tidak valid. Rincian jumlah item yang

valid dan tidak valid terdapat pada tabel berikut ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

31

Tabel 4Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Butir Kuesioner

Aspek IndikatorItem

Valid Tidak validRasapercaya

1.1Menjadikan orang

lain terbuka dalam

mengungkapkan pikiran

dan perasaan.

17,19,23,30,49,18,20 24

1.2 Terjalin hubunganyang akrab.

5,26,27,36,37,6 28

SikapSuportif

1.1Mengkomunikasikankeinginan untukbekerjasama.

9,10,13,14,40,16 42

1.2 mengkomunikasikankeinginan untukmencari pemecahanmasalah.

12,34,33 11

1.3 Sikap jujur. 29,31, 48,38 46

1.4 merasakan apa yangdirasakan orang lain.

22,7,21,25 50,8

1.5 Sikap yangmenganggap samaderajatnya.

47,15, 45,41 0

1.6 Menghargai danmenghormati perbedaanpandangan dankeyakinan.

35,32,3, 4,44,43 0

1.7 Bersedia mengakuikesalahan

1,39 2

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

32

tinggi yaitu mampu memberikaan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai

reliable (Azwar 2007:176). Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian

ini menggunakan pendekatan Alpha Cronbach (ɑ). Adapun rumus koefisien

reliabilitas Alpha Cronbach (ɑ) adalah sebagai berikut:

α = 2 [1- ]

Keterangan rumus :

S1² dan S2² : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

Sײ : varians skor skala

Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuesioner yang telah dilakukan dan dihitung

menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows, diperoleh perhitungan

koefisien reliabilitas seluruh instrumen dengan menggunakan rumus koefisien alpha

(α) sebesar 0,853. Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan

kriteria Guilford (Masidjo, 1995)

Tabel 5Hasil Uji Reliabilitas

Kuesioner Komunikasi Interpersonal

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.853 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

33

Tabel 6Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1 O,91-1,00 Sangat tinggi

2 0,71-0,90 Tinggi

3 0,41-0,70 Cukup

4 0,21-0,40 Rendah

5 Negatif-0,20 Sangat rendah

Berdasarkan kriteria Guilford, dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas

instrument masuk dalam kriteria tinggi.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu kegiatan mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, tabulasi data, menyajikan data, dan melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah (Sugiyonob 2012: 207). Teknik

analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif, yang digunakan untuk

mengetahui tingkat efikasi diri siswa. Langkah-langkah yang digunakan dalam

analisis data ini, yaitu:

1. Menentukan skor dan pengolahan data

Penentuan skor tiap item dilakukan dengan memberi nilai angka 1 sampai 4

berdasarkan norma skoring yang berlaku dengan melihat sifat pernyataan favorabel

dan unfavorable. Kemudian data ditabulasikan dan menghitung total skor subjek serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

34

jumlah skor item. Data yang telah dihitung jumlah skornya tersebut, selanjutnya

dianalisis secara statistik menggunakan program aplikasi SPSS.

2. Menentukan kategori

Kategori pada tingkat efikasi diri siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang,

disusun berdasarkan model distribusi normal. Kategorisasi ini menempatkan individu

ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu

kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2009: 107). Kontinum jenjang

pada penelitian ini dari sangat rendah sampai sangat tinggi. Norma kategorisasi

disusun dengan mengelompokkan tingkat efikasi diri dalam lima kategori, yaitu

sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Kriteria kategorisasi tersebut

dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7Kategorisasi Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Kriteria Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ Sangat Rendah

μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ Tinggi

μ + 1,5σ < X Sangat Tinggi

Keterangan:

Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh berdasarkanskala (4)

Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh berdasarkanskala (1)

Standar deviasi (σ/sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6satuan deviasi sebaran

Mean teoritik (µ) : Rata teroritis skor maksimum dan minimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

35

Berdasarkan kriteria di atas, dapat ditentukan rentang skor dalam kategorisasi

tingkat kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3

Cikarang. Jumlah item pernyataan sebanyak 42 item, sehingga perhitungan skor

capaian subjek tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 42 = 168Skor minimum teoritik : 1 x 42 = 42Luas Jarak : 168 – 42 = 126Standar deviasi (σ/sd) : 126 : 6 = 21Mean teoritik (µ ) : (168+42) : 2 = 105

Hasil perhitungan analisis data skor subjek disajikan dalam norma

kategorisasi tingkat kemampuan interpersonal siswa VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang

sebagai berikut:

Tabel 8Norma Kategorisasi Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Siswa VIII SMP Santo Leo 3 CikarangKriteria Skor Rentang Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ X ≤ 73,5 Sangat Rendah

μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ 73,5 < X ≤ 94,5 Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ 94,5 < X ≤ 115,5 Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ 115,5 < X ≤ 136,5 Tinggi

μ + 1,5σ < X 136,5 < X Sangat Tinggi

Berdasarkan norma kategorisasi pada tabel 8. Ditetapkan pengelompokan

tinggi rendahnya skor butir kemampuan komunikasi interpersonal siswa SMP VIII

SMP Santo Leo 3 Cikarang dengan jumlah subjek 60 diperoleh unsur skor item

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

36

Skor maksimum teoritik : 4 x 60 = 240Skor minimum teoritik : 1 x 60 = 60Luas Jarak : 240 – 60 = 180Standar deviasi (σ/sd) : 180 : 6 = 30Mean teoritik (µ ) : (240+60) : 2 = 150

Hasil perhitungan analisis data capaian skor item kuesioner komunikasi

interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang disajikan dalam norma

kategorisasi sebagai berikut:

Table 9Norma Kategorisasi Capaian Item Instrumen Kemampuan Komunikasi

Interpersonal Siswa Kelas VIII SMP Santo Leo 3 CikarangKriteria Skor Rentang Skor KategoriX ≤ μ - 1,5σ X ≤ 105 Sangat Rendah

μ - 1,5σ < X ≤ μ - 0,5σ 105 < X ≤ 135 Rendahμ - 0,5σ < X ≤ μ + 0,5σ 135< X ≤ 165 Sedangμ + 0,5σ < X ≤ μ + 1,5σ 165< X ≤ 195 Tinggi

μ + 1,5σ < X 195 < X Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

37

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan disertai dengan

pembahasan tentang deskripsi komunikasi interpersonal pada siswa kelas VIII SMP

Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017 dan usulan topik-topik bimbingan.

A. Hasil Penelitian

1. Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VIII SMP Santo Leo

3 Cikarang

Berdasarkan data analisis tentang komunikasi interpersonal siswa kelas VIII

SMP Santo Leo 3 Cikarang ditentukan dengan menggunakan kategorisasi Azwar

(2007:107-108). Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan dengan

menggunakan kuesioner komunikasi interpersonal, dilakukan analisis data dengan

teknik deskriptif kategoris dan presentase yang disajikan dalam tabel dan grafik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

38

Tabel 10Distribusi Kategorisasi Tingkat Kemampuan Komunikasi Interpersonal

Siswa VIII SMP Santo Leo 3 CikarangKriteria Skor Rentang

SkorKategori Distribusi

SubjekPersentase

X ≤ μ - 1,5σ X ≤ 73,5 SangatRendah

0 0%

μ - 1,5σ < X ≤ μ -0,5σ

73,5 < X ≤94,5

Rendah 0 0%

μ - 0,5σ < X ≤ μ +0,5σ

94,5 < X ≤115,5

Sedang 21 35%

μ + 0,5σ < X ≤ μ +1,5σ

115,5 < X ≤136,5

Tinggi 37 61,66%

μ + 1,5σ < X 136,5 < X SangatTinggi

2 3,33%

Total 60 100%

Grafik 1

Tingkat Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VIII Santo Leo 3 CikarangTahun Ajaran 2016/2017

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

39

Berdasarkan tabel diatas, nampak bahwa :

a. Terdapat 21 siswa dengan presentase 35% kemampuan komunikasi

interpersonal siswa kelas VIII baik.

b. Terdapat 37 siswa dengan presentase 61,66% kemampuan komunikasi

interpersonal siswa kelas VIII sangat baik.

c. Terdapat 2 siswa dengan presentase 3,33% kemampuan komunikasi

interpersonal siswa kelas VIII cukup baik.

d. Terdapat 0 siswa dengan presentase 0% kemampuan komunikasi interpersonal

siswa kelas VIII kurang baik.

e. Terdapat 0 siswa dengan presentase 0% kemampuan komunikasi interpersonal

siswa kelas VIII kurang baik.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dari 21 siswa dan 37 siswa

SMP Santo Leo 3 Cikarang kemampuan komunikasi interpersonal siswa

kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tergolong baik, artinya siswa sudah

mampu berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain.pertama siswa saling

terbuka, siswa memiliki kesediaan untuk membuka diri mengungkapkan isi

hati maupun informasi kepada orang lain. Kedua siswa kelas VIII SMP Santo

Leo 3 Cikarang memiliki kejujuran terhadap stimulasi yang ada, siswa

mampu memberikan respon yang baik ketika siswa sedang berkomunikasi

dengan lawan bicaranya sehingga tidak membuat lawan bicara bingung

maupun kesal. Sikap empati yang dimiliki siswa sangat baik, Henry (Maulana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

40

& Gumelar 2013) mendefinisikan empati sebagai “kemampuan seseorang

untuk mengetahui dan mengerti apa yang sedang dialami orang lain”. Sikap

suportif yang dimiliki siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang sangat

baik. Maulana & Gumelar (2013) hubungan interpersonal yang efektif adalah

hubungan dimana terdapat sikap mendukung (supportiveness).

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dari 2 siswa kelas VIII SMP Santo

Leo 3 Cikarang, kemampuan komunikasi interpersonal siswa tergolong cukup baik,

artinya siswa sudah cukup terbuka dengan orang lain, percaya kepada orang lain.

Selain itu siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang memiliki sikap saling

memaafkan, empati dan sikap suportif dengan orang lain. Berikut bentuk visual dari

komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang.

2. Hasil Analisis Capaian Skor Item yang Terindikasi Sedang

Penggolongan skor item tingkat komunikasi siswa kelas VIII SMP Santo Leo

3 Cikarang ditentukan dengan menggunakan kategorisasi Azwar (2007).

Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner setelah melakukan uji validitas dan

reliabilitas, analisis skor item pengukuran komunikasi interpersonal diperoleh

hasil sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

41

Tabel 11Distribusi Capaian Skor Item Pengukuran Komunikasi Interpersonal

KriteriaSkor

RentangSkor

Kategori No.Item JumlahItem

Presentase

X ≤ μ -1,5σ

≤105 SangatRendah

0 0 0%

μ - 1,5σ <X ≤ μ -

0,5σ

105-135 Rendah 0 0 0%

μ – 0,5σ <X ≤ μ +

0,5σ

135-165 Sedang 30,44,48 3 7,14%

μ + 0,5σ <X ≤ μ +

1,5σ

165-195 Tinggi 1,3,4,5,6,7,16,18,20,23,25,26,32,35,36,38,43,45,49

15 45,23%

μ + 1,5σ <X

195 < SangatTinggi

9,10,12,13,14,15,17,19,21,22,14,27,29,31,33,34,37,3

9,41,44,47

20 47,61%

Total 42 100%

Berdasarkan tabel diatas, nampak bahwa:

a. Terdapat 20 item dengan presentase 47,61% yang menunjukkan bahwa

kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII sangat tinggi.

b. Terdapat 19 item dengan presentase 45,23% yang menunjukkan bahwa

kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII tinggi.

c. Terdapat 3 item dengan presentase 7,14% yang menunjukkan bahwa kemampuan

komunikasi interpersonal siswa kelas VIII sedang.

d. Terdapat 0 item dengan presentase 0% yang menunjukkan bahwa kemampuan

komunikasi interpersonal siswa kelas VIII rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

42

e. Terdapat 0 item dengan presentase 0% yang menunjukkan bahwa kemampuan

komunikasi interpersonal siswa kelas VIII sangat rendah.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal

siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang termasuk kategori sangat Tinggi. Item

kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang.

B. Pembahasan

1. Deskriptif Tingkat Komunikasi Siswa Kelas VIII SMP Santo Leo 3

Cikarang Tahun Ajaran 2016/2017

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan tingkat komunikasi siswa kelas

VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tergolong cukup baik dilihat dari uji spss

reliabilitas dan dari penghitungan norma kategorisasi tingkat komunikasi

interpersonal sebesar 105 dan norma kategori item instrumen sebesar 150

menunjukan pada tingkat sedang. Hal ini menunjukan bahwa aspek komunikasi

interpersonal yang meliputi rasa percaya dan sikap sportif sebagai indikator

komunikasi interpersonal telah dimiliki oleh para siswa, tetapi belum efektif atau

belum berjalan dengan baik. Seperti pendapat Desmita (2008:221) yang

mengatakan bahwa “remaja mulai belajar mengekspresikan ide-ide dan perasaan

serta mengembangkan kemampuan mereka memecahkan masalah melalui

percakapan dan perdebatan dengan teman sebaya.” Jadi dapat di pahami bahwa

komunikasi interpersonal individu pada masa remaja memang belum dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

43

berjalan dengan baik karena pada masa ini individu baru memulai tahap belajar

komunikasi dengan individu lain, terutama dengan teman sebaya atau teman

seumuran.

Dalam penelitian ini siswa menunjukan sikap yang sangat antusias dalam

mengisi kuesioner dan siswa terlibat aktif, bertanya kepada guru/peneliti atau

teman tentang pertanyan yang mereka kurang pahami, siswa juga peka terhadap

situasi disekitar mereka, siswa juga tidak pilih-pilih dalam berteman, dan mau

menerima dan mendengarkan masukan serta pendapat dari temannya. Oleh karena

itu, komunikasi interpersonal siswa perlu lebih ditingkatkan. Penetapan kriteria

indeks validitas mengunakan patokan r≥0,30. Jika koefisien kolerasinya ≥0,30

maka item tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika koefisien korelasinya ≤0,30

maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid. Dan penghitungan

reliabilitas menggunakan pendekatan alpha cronbach serta menggunakan kriteria

Guilford untuk menentikan tinggi rendahnya.

Mayoritas kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo

Leo 3 Cikarang tergolong cukup baik, artinya siswa sudah mampu terbuka dengan

orang lain, percaya kepada orang lain dalam berkomunikasi, mampu menghargai

lawan bicara, dan memiliki sikap suportif kepada orang lain. Siswa yang memiliki

kemampuan interpersonal yang baik berarti sudah memiliki kesadaran betapa

pentingnya komunikasi interpersonal siswa terhadap orang lain. Keberhasilan

kemampuan komunikasi interpersonal siswa bisa dipengaruhi oleh beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

44

faktor. Faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal antara lain sebagai

berikut ini:

Pertama, siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017

sudah memiliki citra diri yang positif. Lunandi (1989) menyatakan bahwa citra diri

menentukan persepsi dan ekspresi seseorang. Citra diri yang lemah akan terlihat

pada saat berkomunikasi dengan orang lain yang sukar berbicara bebas, sulit

menyatakan isi dan pikirannya kepada orang lain. Hal ini tidak terjadi pada siswa

kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang.

Kedua, siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang Tahun ajaran 2016/2017

sudah mampu bersikap empati dalam berkomunikasi, bersikap empati dapat dilihat

dari kemampuan seseorang untuk merasakan apa yang orang lain sedang rasakan

dan alami, mencoba memahami dari sudut pandang orang lain dan memahami cara

berpikir orang lain.

Ketiga, faktor yang mendukung komunikasi interpersonal siswa yaitu

lingkungan sosial di sekolah. Menurut Lunandi (1989) menyatakan bahwa

lingkungan sosial ikut berperan untuk menentukan tingkah laku dan cara

berkomunikasi seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial di SMP

Santo Leo 3 Cikarang sangatlah mendukung siswa dalam berlatih komunikasi

interpersonal yang efektif. Dukungan tersebut dapat dilihat dari sikap deskriptive

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

45

siswa sehingga menjadikan siswa bebas untuk mengungkapkan perasaannya, tidak

malu dan tidak merasa dirinya menjadi bahan kritikan atau ejekkan temannya.

2. Item-item komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3

Cikarang

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data yang menunjukkan bahwa

terdapat 3 butir item kuesioner yang terindikasi rendah. Ketiga item tersebut

diuraikan sebagai berikut:

Tabel 12Butir Item Kuesioner komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VIII SMP Santo

Leo 3 Cikarang

No.Item

Aspek Indikator Item

30 Rasa Percaya Menjadikan orang lainterbuka dalammengungkapkan pikirandan perasaan.

Saya mudah terbukadengan orang lain.

44 Sikap Suportif Menghargai danmenghormati perbedaanpandangan dan keyakinan.

Saya kurang mampumenghargai perbedaanagama yang ada.

48 Sikap Suportif Sikap jujur Membuat contekkanuntuk menghadapiulangan adalah halyang wajar bagipelajar.

Terdapat beberapa penjelasan mengenai ketiga item tersebut hingga

terindikasi rendah. Berikut penjelasan yang dijabarkan sesuai dengan item yang

terindikasi rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

46

Pertama, pernyataan “ saya mudah terbuka dengan orang lain”. Item nomor

30 masuk kategori rendah, artinya komunikasi interpersonal siswa dalam memahami

perasaan dan sikap terbuka orang lain kurang baik.

Kedua, pernyataan “Saya kurang mampu menghargai perbedaan agama yang

ada”. Item nomor 44 masuk kategori rendah, artinya komunikasi interpesonal siswa

untuk menunjukan sikap suportif terhadap orang lain dalam menghargai dan

menghormati perbedaan agama dan pendapat, hal ini membuat siswa merasa kurang

nyaman jika aspek tersebut tidak berjalan dengan baik.

Ketiga, pernyataan “Membuat contekkan untuk menghadapi ulangan adalah

hal yang wajar bagi pelajar”. Nomor item 48 masuk dalam kategori rendah, artinya

komunikasi interpersonal siswa yang bersikap jujur terhadap diri sendiri dan orang

lain kurang baik.

C. Usulan Topik-Topik Bimbingan

Berdasarkan hasil penelitian. Terdapat 3 butir item rendah. Peneliti memberikan

beberapa usulan topik bimbingan yang dapat digunakan dalam pembahasan. Topik

bimbingan klasikal untuk siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran

2016/2017 yang di usulkan sebagai berikut ini berdasarkan pada analisis butir

istrumen komunikasi interpersonal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

47

Tabel 14Usulan Topik-Topik Bimbingan

No Item Aspek Indikator Topik Tujuan Waktu Metode

1 Saya mudahterbukadengan oranglain.

RasaPercaya

menjadikanorang lainterbuka dalammengungkapkan pikiran danperasaan.

Akumembukadiri

siswamampubersikapterbuka.

40menit Bimbinganklasikal,mengunakanmetodesharing

2 Saya kurangmampumenghargaiperbedaanagama yangada.

SikapSuportif

Menghargaidanmenghormatiperbedaanpendapat dankeyakinan.

Indahnyaperbedaan

Siswamampumenghargaiperbedaanagamadanpendapat.

40menit Bimbinganklasikal,mengunakanmetodesharing

3 Membuatcontekkanuntukmenghadapiulangan adalahhal yang wajarbagi pelajar.

SikapSuportif

Sikap jujur Akuberanijujur

Siswamampujujurdenganperasaandankemampuannya.

40menit Bimbinganklasikal,mengunakanmetodesharing

Diatas merupakan topik bimbingan yang dapat guru BK sampaikan dan

berikan kepada siswa agar siswa semakin paham dan mengerti betapa penting

komunikasi dan lebih memahami bagaimana komunikasi yang baik dengan orang

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

48

BAB VPENUTUP

Bab ini berisi uraian kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan memuat

proses dan hasil penelitian, sedangkan bagian saran diberikan sesuai dengan hasil

penelitian yang ditunjukkan dengan pihak terkait

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan penelitian

mengenai tingkat komunikasi interpersonal siswa melaluli penyebaran kuesioner pada

siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang tahun ajaran 2016/2017, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1) Hasil penelitian yaitu, secara deskriptif Komunikasi Interpersonal siswa kelas

VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang Tahun Ajaran 2016/2017 sudah mampu

melakukan komunikasi interpersonal dengan siswa lainnya tergolong baik. Hal

ini nampak dari hasil perolehan kategori yang menunjukkan bahwa tingkat

kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3

Cikarang Tahun Ajaran 2016/2017 sudah memiliki komunikasi interpersonal

yang cukup tinggi, namun kemampuan komunikasi tersebut masih perlu

ditingkatkan lagi agar mendapatkan hasil yang optimal.

2) Terindikasi hasil analisis butir item komunikasi interpersonal yang capaian

sedang, diperoleh tiga butir item yang berada dalam kategori sedang. Dari tiga

butir item tersebut dijadikan sebagai dasar pembuatan topik-topik bimbingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

49

Topik-topik yang diperoleh dapat digunakan guru Bk dalam memberikan materi

bimbingan guna membantu siswa kelas VIII SMP Santo Leo 3 Cikarang dalam

mengembangkan kemampuan komunikasi interpersonal secara optimal.

B. Keterbatasan

Meskipun penelitian ini telah dilaksanakan sebaik mungkin dan tujuan penelitian

ini telah tercapai, namun peneliti ini tetap memiliki beberapa keterbatasan yaitu

sumber data dan waktu yang penelitian yang terbatas, instrumen yang kurang sesuai,

selain itu peneliti juga mengalami kesulitan atau hambatan pada saat pengolahan data

penelitian . Peneliti merasa belum mampu memberikan semua kemampuan pada saat

melakukan penelitian atau kurang optimal. Selain itu, keterbatasan yang lain adalah

keterbatasan dari pihak peneliti yang masih berada pada taraf belajar meskipun

peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan penelitian dengan

sebaik-baiknya.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta kesimpulan yang merupakan hasil pokok dari

pembahasan, maka saran yang diajukan adalah sebagai berikut :

a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Saran saya bagi guru BK di sekolah maupun untuk calon guru BK, khususnya

yang berada di sekolah Santo Leo 3 Cikarang ini adalah lebih mengoptimalkan

layanan penguasan konten guna meningkatkan komunikasi interpersonal siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

50

dengan siswa yang lainnya berjalan dengan semestinya dan tidak mengalami

penyimpangan dalam hal komunikasi.

b. Bagi Guru Bidang Studi

Saran saya sebagai peneliti untuk semua guru bidang studi yang berada di sekolah

Santo Leo 3 cikarang adalah lebih memperhatikan kebutuhan anak didik dan

mendekatan diri kepada anak didik agar anak didik mau terbuka kepada semua guru,

bukan hanya kepada wali kelas dan guru bk saja.

c. Bagi Peneliti Lain

Saran saya sebagai peneliti untuk semua peneliti yang lain agar lebih cermat dan

pintar memanfaatkan waktu yang ada dalam pengerjaan penulisan skripsi dan dalam

penelitian ini agar mampu memberikan hasil yang optimal dan berguna untuk

membantu para guru BK dan para calon guru BK dalam menangani dan memenuhi

kebutuhan siswa yang beraneka ragam agar menjadi pribadi yang lebih baik dan

beraklak mulia dan berbudi perketi luhur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :Rineka Cipta

Ali, Mohammad dan Mohammad Asori. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta:PT. BumiAksara

Azwar, Saifudin. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Deddy, Mulyana. 2005.Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: RemajaRosdakarya

Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Devito, Joseph A. 2011. Komunikasi Antar Manusia (edisi kelima). TangerangSelatan: Karisma Publishing Group

Christiani, Lydia .2017. Deskripsi Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa-Siswi Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran 2016/2017 danImplikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Sosial.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Hardjana, Agus M. 2007. Komunbikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta:Kanisius

Hurlock, Elizabeth B. 2010. Psikologi Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Hurlock,Elizabeth B.Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang RentangKehidupan. Jakarta : Erlangga

Liliweri, alo.1991. Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta : Citra Aditya Bakti

Lunandi, A.G.1989. Komunikasi Mengena.Yogyakarta:Kanisius

Maulana , & Gumelar. 2013. Psikologi komunikasi dan Persuasi. Jakarta: AkademiPermata.

Rakhmat, jalaludin. 2009. Psikologi Komunikasi. Bandung: RemajaSantrock. J. W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja(edisi keenam). Jakarta.

Erlangga.Supratiknya. 1995. Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologi. Yogyakarta :

Kanisius

Sugiyo. 2005. KomunkasiAntar Pribadi.Semarang : UNNES Press

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

52

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kulaitatifdan R&D). Bandung: ALFABETA.

Widjaja, H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta

Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Grasindo

Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:Rosdakarya Zayiroh. 2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

53

KUESIONER KEMAMPUAN KOMUNIKASIINTERPERSONAL

Jenis kelamin :

Kelas :

Kuesioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kemampuan

dalam melakukan komunikasi Interpersonal selama Anda belajar di SMP ini.

Informasi yang Anda berikan akan digunakan untuk mengembangkan dan menyusun

topik-topik bimbingan di sekolah sesuai dengan kebutuhan siswa.Kuesioner ini

bersifat rahasia, sehingga informasi yang Anda berikan tidak akan memengaruhi nilai

raport anda. Oleh karena itu hendaknya Anda menjawab dengan jujur sesuai dengan

pengalaman, perasaan, kata hati yang tulus seturut keadaan Anda sendiri.

Atas kerelaan, partisipasi dan kerjasama Anda, kami mengucapkan terima kasih.

Petunjuk

Di bawah ini terdapat pernyataan mengenai komunikasi Anda dengan teman sebaya

yang mungkin pernah anda alami setiap hari. Untuk setiap pernyataan terdapat empat

pilihan jawaban yaitu: sangat sering, sering, sekali-sekali, dan tidak pernah.

Berilah tanda cek () pada alternatif jawaban :

SS, jika pernyataan tersebut sangat sering Anda lakukanSR, jika pernyataan tersebut sering Anda lakukanSK, jika pernyataan tersebut sekali-sekali Anda lakukan, atauTP, jika pernyataan tersebut tidak pernah Anda lakukan

Jawablah semua pernyataan dan periksalah kembali jawaban Anda sebelum

dikumpulkan.

SS = sangat sering, SR = sering, SK = sekali-sekali, TP =tidak pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

54

No Pernyataan SS SR SK TP

1. Saya segera meminta maaf kepada teman apabila sayamempunyai kesalahan.

2. Saya merasa yang paling benar walaupun sayabersalah.

3. Saya mempersilahkan teman yang sedang beribadah.

4. Jika teman berpuasa saya makan didepannya.

5. Saya memiliki banyak teman di sekolah.

6. Saya berteman dengan siswa lain sekolah.

7. Saya merasa kasihan jika melihat teman saya diejek.

8. Saya tertawa ketika melihat teman diejek.

9. Saya mengerjakan tugas ujian sendiri tanpa bantuanteman.

10. Saya meminta tolong teman untuk dibantu mengerjakanketika ujian.

11. Saya meminta solusi dengan teman mengenai masalahyang saya hadapi.

12. Saya lebih baik menyelesaikan masalah saya sendiridaripada meminta bantuan teman.

13. Saya mengajak teman untuk membantu menyelesaikantugas yang saya anggap sulit.

14. Saya lebih baik bekerja sendiri daripada dengan oranglain.

15. Saya berteman tanpa memandang status social temansaya.

16. Saya mengingkari janji dengan teman ketika teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

55

mengajak saya belajar.

17. Saya dapat dipercaya teman untuk diajak curhat.

18. Saya membeberkan kejadian yang dialami oleh teman.

19. Saya mau menerima kritik dari teman saya tanpa rasakesal dan marah.

20. Saya menerima saran dari teman saya dengan perasaankesal dan marah.

21. Saya merasa senang jika teman saya sedang sedih.

22. Saya ikut merasa senang jika teman saya senang.

23. Saya berupaya mendengarkan apa yang teman sayaceritakan.

24. Saya tidak percaya dengan apa yang teman sayaceritakan.

25. Saya mengejek teman yang tidak berani berpendapat.

No Pernyataan SS SR SK TP26. Saya memberikan pujian pada apa yang sudah dicapai

teman saya.

27. Saya memberi dukung kepada teman saya.

28. Saya kurang mampu menciptakan suasana yangmendukung.

29. Saya memiliki sikap positif terhadap diri sendiri.

30. Saya mudah terbuka dengan orang lain.

31. Saya mau mendengarkan cerita teman saya walaupunsaya tidak memperhatikan dengan baik.

32. Saya menerima pendapat teman saya walaupun berbedapendapat dan pemikiran saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

56

33. Saya mampu mempertangungjawabkan pendapat saya.

34. Saya mampu berkomunikasi dengan semua teman saya.

35. Saya mau memberikan kesempatan teman saya yangingin menyampaikan pendapatnya.

36. Saya berupaya menjalin pertemanan dengan siapa saja.

37. Saya mau menerima kekurangan yang dimiliki temansaya.

38. Saya menuduh teman saya yang berbuat tidak baik.

39. Saya mau mengubah pendapat saya bila terbukti tidaktepat.

40. Saya mampu berkerjasama dengan siapa saja.

41. Saya hanya berteman dengan satu gender saja.

42. Saya merasa teman saya tidak menghargai saya.

43. Saya kurang mampu memberikan masukan dantanggapan pada teman saya.

44. Saya kurang mampu menghargai perbedaan agama yangada.

45. Saya meperlakukan teman saya dengan membedakansatu sama lain.

46. Saya sering merahasiakan apapun dari teman saya.

47. Saya tetap bergaul dengan teman yang mempunyaikemampuan akademik yang kurang.

48. Membuat contekan untuk menghadapi ulangan adalahhal yang wajar bagi pelajar.

49. Saya sering memendam apa yang saya rasakan kepadateman saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

57

50. Ketika teman saya curhat sambil menangis, saya seringikut menangis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

subjek 1x 2x 3x 4x 5x 6x 7x 8x 9x 10x 11x 12x 13x

1 4 4 4 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3

2 4 4 4 2 3 3 4 3 2 4 4 3 3

3 4 4 4 2 2 3 3 3 1 2 3 3 3

4 4 4 4 1 2 3 4 3 1 2 3 2 3

5 4 4 4 2 3 3 4 3 1 3 2 3 3

6 3 4 4 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3

7 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3

8 4 4 4 2 3 4 4 3 1 3 3 3 3

9 3 4 4 2 3 3 4 3 1 4 3 3 3

10 4 4 4 2 3 3 4 3 1 3 2 2 3

11 4 3 4 1 4 4 4 3 1 4 3 3 3

12 4 4 4 2 3 4 4 3 1 3 3 2 3

13 3 3 4 2 3 4 4 3 1 3 3 3 3

14 4 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3 2 3

15 3 4 3 2 2 4 4 4 1 2 2 2 3

16 4 4 4 3 4 4 4 3 1 4 3 3 3

17 4 4 4 2 4 4 4 3 1 4 3 2 3

18 4 4 4 2 3 4 4 3 1 3 3 2 3

19 4 4 4 2 3 4 4 2 1 3 3 2 3

20 4 4 4 2 4 4 4 3 1 4 3 3 3

21 4 4 4 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3

22 4 4 4 3 3 4 4 3 1 3 3 3 3

23 2 4 4 2 3 3 4 2 1 3 3 3 4

24 2 3 4 3 2 4 4 2 1 3 3 3 3

25 3 4 4 2 2 4 4 2 2 2 3 3 3

26 3 4 4 2 2 3 4 3 1 2 3 3 3

27 2 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3

28 3 3 4 2 2 3 4 2 1 2 3 3 3

29 3 4 4 2 2 3 4 2 1 2 3 3 3

30 3 4 4 2 2 4 4 2 1 2 3 3 3

31 4 3 4 2 2 3 4 3 4 2 2 3 3

32 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

33 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3

34 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3

35 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 3 3 3

36 3 3 4 2 2 3 4 2 4 2 3 3 3

37 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4

38 3 4 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3

39 3 4 4 2 2 4 4 2 4 2 3 3 3

40 3 4 4 2 2 4 4 2 4 2 3 3 3

41 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4

42 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3

43 3 4 4 3 2 4 4 3 4 2 3 3 4

44 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3

45 4 4 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3

46 3 4 4 2 2 4 4 3 4 2 4 3 3

47 4 3 3 3 2 4 4 3 4 2 3 3 3

48 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3

49 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3

50 3 3 4 2 2 4 4 3 4 2 2 3 3

51 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3

52 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4

53 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3

54 4 3 4 2 3 4 4 2 4 3 3 3 3

55 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3

56 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4

57 4 4 4 2 3 4 4 2 4 3 2 3 3

58 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 2 4 3

59 4 4 4 2 3 4 4 2 4 3 3 3 4

60 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 2 2 3

Total 215 226 234 132 169 218 236 164 159 173 173 169 187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

14x 15x 16x 17x 18x 19x 20x 21x 22x 23x 24x 25x 26x 27x

3 2 4 2 4 2 4 3 2 3 3 4 2 3

3 3 4 2 4 3 4 2 3 4 4 2 4 3

3 3 4 2 4 2 4 2 3 3 4 1 2 3

4 3 4 1 4 2 4 1 3 4 4 1 2 2

3 3 4 2 4 3 4 2 3 4 4 1 3 3

3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 1 3 3

3 3 4 2 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3

4 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 1 3 3

3 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 1 4 3

3 3 4 2 4 3 4 2 3 4 4 1 3 2

3 3 3 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 3

3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 1 3 2

3 3 3 2 3 3 4 2 4 4 4 1 3 3

3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 1 3 2

3 3 4 2 3 2 3 2 4 4 3 1 2 2

4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 1 4 3

3 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 1 4 2

3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 1 3 2

3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 1 3 2

3 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 1 4 3

3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 3

3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 3 3

3 3 4 2 2 3 4 2 3 4 4 1 3 3

4 3 3 2 2 2 4 3 4 4 3 1 3 3

3 3 4 2 3 2 4 2 4 4 4 2 2 3

3 3 4 2 3 2 4 2 3 4 4 1 2 3

3 3 3 2 2 2 4 2 4 4 1 3 3 3

3 3 3 2 3 2 4 2 3 4 3 1 2 3

3 3 4 2 3 2 4 2 3 4 1 1 2 3

3 3 4 2 3 2 4 2 4 4 1 1 2 3

3 2 3 2 4 2 4 2 3 4 3 4 2 3

4 2 4 2 4 3 3 2 4 4 4 4 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

4 2 4 2 4 3 4 2 3 4 4 4 3 2

4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3

4 3 4 2 4 2 4 2 4 4 3 4 2 3

3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 3 4 2 3

4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3

4 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3

3 3 4 2 3 2 4 2 4 4 3 4 2 3

3 3 4 2 3 2 4 2 4 4 1 4 2 3

4 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3

3 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3

4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 2 3

3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2

3 3 4 2 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3

3 3 4 2 3 2 4 2 4 4 4 4 2 3

3 2 3 2 4 2 3 3 4 4 3 4 2 3

3 2 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3

4 3 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 3 2

3 3 3 2 3 2 4 2 4 4 4 4 2 3

3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3

3 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3

3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4

3 3 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3

3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3

3 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3

3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3

3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4

4 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3

3 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2

194 174 226 129 215 169 234 132 218 236 214 159 173 169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

28x 29x 30x 31x 32x 33x 34x 35x 36x 37x 38x 39x 40x 41x

2 3 3 2 4 2 3 2 4 2 4 3 2 3

4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 3

3 3 4 3 4 1 4 3 4 1 4 1 3 4

2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 3

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4

3 3 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 4

2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4

3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 4 1 4 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4

3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4

2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4

3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4

3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4

3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4

3 4 3 3 4 2 3 3 4 2 2 2 3 4

3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 4 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 4

3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 4

3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4

2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4

3 3 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

3 3 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 3 4

3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4

3 3 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4

3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4

3 4 4 3 4 2 4 3 4 2 3 2 3 4

3 3 4 3 4 2 4 3 4 2 3 2 3 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4

3 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4

3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 4 2 4 4

3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4

2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4

3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 3 4

4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 4

3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 3 4 4

3 3 3 2 4 2 3 2 4 2 4 2 4 4

3 3 4 3 4 2 4 3 4 2 3 2 4 4

2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 4

3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 3

3 4 3 2 4 2 3 2 4 2 4 2 4 4

3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4

3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 4

4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4

3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 4

2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 2 4 4

2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4

3 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 2 4 4

2 3 3 4 4 2 3 4 4 2 4 2 3 4

173 187 194 174 226 129 194 174 226 129 215 132 218 236

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

42x 43x 44x 45x 46x 47x 48x 49x 50x Total

3 2 4 2 4 4 4 2 4 148

4 3 4 2 3 4 4 3 4 163

3 3 4 2 2 4 4 2 4 147

4 3 4 1 4 4 4 2 4 147

3 3 4 2 1 4 4 3 4 152

4 3 4 2 3 3 3 3 4 148

3 3 4 2 4 4 4 3 3 164

3 3 4 2 4 4 4 3 4 163

4 3 4 2 3 3 3 3 4 154

4 3 4 2 3 4 4 3 4 153

4 3 3 1 3 4 4 4 4 153

4 3 4 2 4 4 4 3 4 159

3 3 3 2 4 3 3 3 4 150

3 3 3 3 3 4 4 3 4 159

3 3 4 2 4 3 3 2 3 143

4 3 4 3 4 4 4 4 4 176

3 3 4 2 3 4 4 4 4 162

3 3 4 2 4 4 4 3 4 158

3 3 4 2 4 4 4 3 4 157

3 3 4 2 4 4 4 4 4 165

4 3 4 3 4 4 4 3 4 164

4 3 4 3 4 4 4 3 4 168

3 3 4 2 4 2 2 3 4 148

3 3 3 2 4 2 2 2 4 146

3 3 4 2 3 3 3 2 4 150

3 3 4 2 4 3 3 2 4 147

4 3 3 2 4 2 2 2 4 144

3 3 3 2 4 3 3 2 4 140

3 3 4 2 4 3 3 2 4 143

3 3 4 2 4 3 3 2 4 146

4 2 3 2 4 4 4 2 4 147

3 2 4 2 4 4 4 3 3 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

4 2 4 2 3 4 4 3 4 160

3 3 4 3 4 4 4 4 3 178

3 3 4 2 4 4 4 2 4 162

4 2 3 2 4 3 3 2 4 143

3 3 4 2 4 3 3 3 4 163

3 3 4 2 4 3 3 3 4 160

3 3 4 2 4 3 3 2 4 154

3 3 4 2 4 3 3 2 4 152

4 3 4 2 4 4 4 3 4 172

3 4 3 2 4 4 4 4 4 170

3 3 4 3 4 3 3 2 4 167

3 3 4 3 4 4 4 3 4 165

3 3 4 2 4 4 4 3 4 162

4 3 4 2 4 3 3 2 4 159

3 2 3 2 4 4 4 2 3 151

4 2 4 2 3 4 4 3 4 162

3 3 4 2 4 3 3 3 4 163

4 3 3 2 4 3 3 2 4 150

4 3 3 2 4 4 4 3 3 154

3 2 4 2 4 4 4 4 4 169

3 3 4 3 4 3 3 3 4 169

3 3 3 2 4 4 4 3 4 160

4 3 4 4 4 4 4 3 4 181

3 3 3 2 4 4 4 4 4 168

4 3 4 2 4 4 4 3 4 164

3 3 4 3 4 4 4 3 4 172

4 3 4 2 4 4 4 3 4 171

3 4 4 2 4 4 4 4 4 168

202 174 226 129 225 215 215 169 234

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

62

Hasil Validitas Item Kuesioner

No. Item Parameter Hasil Uji Keterangan1 Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

.432**

.00160

Valid

2

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.162

.21660

Gugur

3

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.317**

.01360

Valid

4

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.305*

.01860

Valid

5

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.364**

.00460

Valid

6

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.367**

.00460

Valid

7

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.380**

.00360

Valid

8

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.252

.05260

gugur

9

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.371**

.01360

Valid

10

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.366**

.00460

Valid

11

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.172

.18860

gugur

12 Pearson Correlation .340** Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

63

Sig. (2-tailed)N

.00860

13

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.429**

.00160

Valid

14

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.364*

.00460

Valid

15

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.415**

.00160

valid

16

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.334**

.00960

Valid

17

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.344*

.00760

Valid

18

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.432**

.00160

Valid

19

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.423**

.00160

valid

20

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.371*

.01360

Valid

21

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.334**

.00960

Valid

22

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

423**.00160

Valid

23

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.340**

.00860

Valid

24Pearson Correlation .101

.442gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

64

Sig. (2-tailed)N

60

25

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.305*

.01860

Valid

26

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.334**

.00960

Valid

27

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.432**

.00160

Valid

28

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.183

.16360

gugur

29

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.344*

.00760

Valid

30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.340**

.00860

Valid

31

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.367**

.00460

Valid

32

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.317**

.01360

Valid

33

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.310*

.02060

Valid

34

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

423**.00160

Valid

35

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.305*

.01860

Valid

36

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)

.438**

.00060

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

65

N

37

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.408**

.00160

Valid

38

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.380**

.00360

Valid

39

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.429**

.00160

Valid

40

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

308*.01960

Valid

41

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.415**

.00160

Valid

42

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.031

.81560

gugur

43

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.371**

.01360

Valid

44

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.340**

.00860

Valid

45

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.305*

.01860

Valid

46

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.004

.97860

gugur

47

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.371**

.01360

Valid

48Pearson CorrelationSig. (2-tailed)

423**.001

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

66

N 60

49

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.432**

.00160

Valid

50

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)N

.273*

.03560

gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

67

Hasil Reliabilitas Item Kuesioner

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 60 100.0

Excludeda 0 .0

Total 60 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.853 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: TINGKAT KOMUNIKASI INTERPERSONALadalah kuesioner Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam bentuk skala Likert yang tersusun dari 2 aspek yaitu rasa percaya dan sikap sportif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI