Upload
haqqi-hasan-inamul
View
227
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Menggunakan analisis semiotika Roland Barthes
Citation preview
Tinjauan Disain Kemasan
Bandrek Hanjuang
Menggunakan Analisis Semiotika
oleh :
Novan Edo Pratama 10.109.10
Inamul Haqqi Hasan 10.125.10
Akademi Seni Rupa dan Disain MSD
Yogyakarta 2012
Deskripsi
Kemasan ini adalah sebuah kemasan (satu sachet) minuman Bandrek
instan serbuk. Menggunakan bahan alluminium foil berukuran 7,7 x 10,5 cm.
Warna dominan adalah warna oranye kecoklatan. Di tengah kemasan
tersebut terdapat ilustrasi seorang pria yang sedang menikmati minuman dalam
sebuah gelas. Di belakang pria terdapat ilustrasi pepohonan atau rerempahan
tradisional. Di atas ilustrasi tersebut tertulis brandname “Bandrek Hanjuang”
berwarna hijau dan merah dengan outline hitam, serta keterangan “ekstra rempah-
rempah” berwarna putih dengan outline hitam.
Pada bagian bawah terdapat tulisan “Original” berwarna merah, gambar
cangkir, logo perusahaan, serta keterangan berat bersih dan nomor izin dari Dinas
Kesehatan. Elemen-elemen di atas diletakkan di atas sebuah background putih
berbentuk kotak.
Analisis formal
a. Ilustrasi
Menggunakan teknik manual drawing yang difinishing dengan digital
imaging. Teknik pewarnaan ilustrasi menggunakan gaya cat air yang
cenderung realis (memperhatikan proporsi, perspektif, dan dimensi). Gaya
pewarnaan tersebut berkesan klasik dan alami, terlebih warna-warna yang
digunakan senada dan tidak banyak. Background berupa ilustrasi pepohonan
dibuat monokrom sepia sehingga ilustrasi orang menonjol.
Selain ilustrasi utama di atas, juga terdapat ilustrasi pendukung berupa
gambar cangkir berwarna oranye (seperti warna dominan kemasan) dan coklat
dengan gaya cetak cukil kayu (hardboard cut). Gambar tersebut diletakkan di
kanan bawah sejajar dengan logo perusahaan yang terletak di kiri bawah.
b. Tipografi
Jenis huruf yang digunakan pada “ektra rempah-rempah” dan
“Bandrek” menggunakan jenis huruf sans serif. Sedangkan pada “Hanjuang”
menggunakan jenis huruf script. Kata “Bandrek” dibuat berukuran paling besar
dan dengan batang tebal sehingga menjadi tulisan paling menonjol.
c. Warna
Tulisan bandrek menggunakan warna hijau. Warna hijau sendiri
bersifat alami dan natural sehingga mewakili kesan jamu yang alami. Merk
Hanjuang menggunakan warna merah, warna merah digunakan untuk menarik
perhatian konsumen, karena membentuk kontras komplemen dengan warna
hijau pada tulisan Bandrek.
d. Komposisi
Komposisi yang digunakan pada kemasan minuman tersebut adalah
komposisi dengan keseimbangan simetris. Penggunaan keseimbangan tersebut
terkesan kaku tetapi formal. Untuk kemasan minuman yang sifatnya sebagai
jamu kesan formal ditunjukkan agar konsumen percaya bahwa minuman ini
tidak main-main dengan khasiat yang diberikan.
Analisis Semantik
Semantik berasal dari bahasa Yunani “semanien” yang artinya “maksud”
Dalam komunikasi visual
arti tanda visual
Sintaktik berasal dari bahasa Yunani “Suttatein” yang artinya
mendisiplinkan, menyeragamkan
pengolahan/seleksi unt
kesatuan bahasa bentuk, sistem visual,
konstanta dan variabel. Konstanta adalah unsur
sedangkan
Pragmatik
pelaksanaan/eksekusi ukuran, material, teknik, konstruksi, kemudahan, kejelasan,
keamanan, ergonomi, dan kapasitas fisik
teknis dan praktis
2009).
Desain kemasan ini
minuman Bandrek Hanjuang sebagai minuman bandrek instan sama alami dan
nikmatnya dengan minuman bandrek yang sebenarnya. Hal tersebut diperkuat
dengan warna
warna minuman bandrek
Selain bandrek, Hanjuang juga memproduksi jenis minuman instan lain, di
antaranya sebagai berikut:
Semantik, Sintaktik,
Semantik berasal dari bahasa Yunani “semanien” yang artinya “maksud”
Dalam komunikasi visual
arti tanda visual pada
intaktik berasal dari bahasa Yunani “Suttatein” yang artinya
mendisiplinkan, menyeragamkan
pengolahan/seleksi unt
kesatuan bahasa bentuk, sistem visual,
konstanta dan variabel. Konstanta adalah unsur
sedangkan variabel adalah unsur
Pragmatik
pelaksanaan/eksekusi ukuran, material, teknik, konstruksi, kemudahan, kejelasan,
keamanan, ergonomi, dan kapasitas fisik
teknis dan praktis seperti b
esain kemasan ini
minuman Bandrek Hanjuang sebagai minuman bandrek instan sama alami dan
nikmatnya dengan minuman bandrek yang sebenarnya. Hal tersebut diperkuat
dengan warna dominan kemasan yaitu oranye kecoklatan yang mir
warna minuman bandrek
Selain bandrek, Hanjuang juga memproduksi jenis minuman instan lain, di
antaranya sebagai berikut:
, Sintaktik, dan Pragmatik
Semantik berasal dari bahasa Yunani “semanien” yang artinya “maksud”
Dalam komunikasi visual, semantik dipahami sebagai
pada pelihat/pengguna/penerima tanda.
intaktik berasal dari bahasa Yunani “Suttatein” yang artinya
mendisiplinkan, menyeragamkan
pengolahan/seleksi untuk mencapai keberaturan dan keserasian sebagai satu
kesatuan bahasa bentuk, sistem visual,
konstanta dan variabel. Konstanta adalah unsur
dalah unsur
adalah pengungkapan pesan secara fisik pada
pelaksanaan/eksekusi ukuran, material, teknik, konstruksi, kemudahan, kejelasan,
keamanan, ergonomi, dan kapasitas fisik
seperti bahan, finishing, produksi
esain kemasan ini secara
minuman Bandrek Hanjuang sebagai minuman bandrek instan sama alami dan
nikmatnya dengan minuman bandrek yang sebenarnya. Hal tersebut diperkuat
dominan kemasan yaitu oranye kecoklatan yang mir
warna minuman bandrek, ditambah aspek verbal berupa tulisan
Selain bandrek, Hanjuang juga memproduksi jenis minuman instan lain, di
antaranya sebagai berikut:
dan Pragmatik
Semantik berasal dari bahasa Yunani “semanien” yang artinya “maksud”
, semantik dipahami sebagai
pelihat/pengguna/penerima tanda.
intaktik berasal dari bahasa Yunani “Suttatein” yang artinya
mendisiplinkan, menyeragamkan”. Artinya, sintaktik adalah bagaimana
uk mencapai keberaturan dan keserasian sebagai satu
kesatuan bahasa bentuk, sistem visual, dan
konstanta dan variabel. Konstanta adalah unsur
dalah unsur-unsur yang berubah.
pengungkapan pesan secara fisik pada
pelaksanaan/eksekusi ukuran, material, teknik, konstruksi, kemudahan, kejelasan,
keamanan, ergonomi, dan kapasitas fisik mata.
ahan, finishing, produksi
secara semantik
minuman Bandrek Hanjuang sebagai minuman bandrek instan sama alami dan
nikmatnya dengan minuman bandrek yang sebenarnya. Hal tersebut diperkuat
dominan kemasan yaitu oranye kecoklatan yang mir
ditambah aspek verbal berupa tulisan
Selain bandrek, Hanjuang juga memproduksi jenis minuman instan lain, di
dan Pragmatik
Semantik berasal dari bahasa Yunani “semanien” yang artinya “maksud”
, semantik dipahami sebagai
pelihat/pengguna/penerima tanda.
intaktik berasal dari bahasa Yunani “Suttatein” yang artinya
Artinya, sintaktik adalah bagaimana
uk mencapai keberaturan dan keserasian sebagai satu
dan gaya visual
konstanta dan variabel. Konstanta adalah unsur-unsur yang tetap atau konsisten,
unsur yang berubah.
pengungkapan pesan secara fisik pada
pelaksanaan/eksekusi ukuran, material, teknik, konstruksi, kemudahan, kejelasan,
mata. Pragmatik selalu berkaitan dengan
ahan, finishing, produksi, dan sebagainya (Setyanto,
semantik ingin memunculkan kesan bahwa
minuman Bandrek Hanjuang sebagai minuman bandrek instan sama alami dan
nikmatnya dengan minuman bandrek yang sebenarnya. Hal tersebut diperkuat
dominan kemasan yaitu oranye kecoklatan yang mir
ditambah aspek verbal berupa tulisan
Selain bandrek, Hanjuang juga memproduksi jenis minuman instan lain, di
Semantik berasal dari bahasa Yunani “semanien” yang artinya “maksud”
, semantik dipahami sebagai pengertian/persepsi tentang
pelihat/pengguna/penerima tanda.
intaktik berasal dari bahasa Yunani “Suttatein” yang artinya
Artinya, sintaktik adalah bagaimana
uk mencapai keberaturan dan keserasian sebagai satu
visual. Dalam sintaktik dikenal
unsur yang tetap atau konsisten,
pengungkapan pesan secara fisik pada
pelaksanaan/eksekusi ukuran, material, teknik, konstruksi, kemudahan, kejelasan,
Pragmatik selalu berkaitan dengan
, dan sebagainya (Setyanto,
ingin memunculkan kesan bahwa
minuman Bandrek Hanjuang sebagai minuman bandrek instan sama alami dan
nikmatnya dengan minuman bandrek yang sebenarnya. Hal tersebut diperkuat
dominan kemasan yaitu oranye kecoklatan yang mir
ditambah aspek verbal berupa tulisan “Original
Selain bandrek, Hanjuang juga memproduksi jenis minuman instan lain, di
Semantik berasal dari bahasa Yunani “semanien” yang artinya “maksud”
pengertian/persepsi tentang
intaktik berasal dari bahasa Yunani “Suttatein” yang artinya “mengatur,
Artinya, sintaktik adalah bagaimana
uk mencapai keberaturan dan keserasian sebagai satu
Dalam sintaktik dikenal
unsur yang tetap atau konsisten,
pengungkapan pesan secara fisik pada
pelaksanaan/eksekusi ukuran, material, teknik, konstruksi, kemudahan, kejelasan,
Pragmatik selalu berkaitan dengan
, dan sebagainya (Setyanto,
ingin memunculkan kesan bahwa
minuman Bandrek Hanjuang sebagai minuman bandrek instan sama alami dan
nikmatnya dengan minuman bandrek yang sebenarnya. Hal tersebut diperkuat
dominan kemasan yaitu oranye kecoklatan yang mirip dengan
Original”.
Selain bandrek, Hanjuang juga memproduksi jenis minuman instan lain, di
Semantik berasal dari bahasa Yunani “semanien” yang artinya “maksud”.
pengertian/persepsi tentang
mengatur,
Artinya, sintaktik adalah bagaimana
uk mencapai keberaturan dan keserasian sebagai satu
Dalam sintaktik dikenal
unsur yang tetap atau konsisten,
pengungkapan pesan secara fisik pada
pelaksanaan/eksekusi ukuran, material, teknik, konstruksi, kemudahan, kejelasan,
Pragmatik selalu berkaitan dengan
, dan sebagainya (Setyanto,
ingin memunculkan kesan bahwa
minuman Bandrek Hanjuang sebagai minuman bandrek instan sama alami dan
nikmatnya dengan minuman bandrek yang sebenarnya. Hal tersebut diperkuat
dengan
Selain bandrek, Hanjuang juga memproduksi jenis minuman instan lain, di
Dua contoh di atas menunjukkan adanya
desain kemasan. Kons
tipografi, ilustrasi, dan layout.
varian ditunjukkan dengan perbedaan warna dominan dan secara tertulis pada
bagian atas kemasan (nama minuman).
Dari segi
ukuran kemasan dibuat
sebesar 25 gram. Berat bersih tersebut juga disesuaikan agar satu
untuk dibuat segelas minuman bandrek instan.
aluminium foil berfungsi menjaga isi dari kelembaban udara yang dapat
mengurangi keawetan. Ketiga, disediakan lidah kemasan di bagian tengah
belakang dan ujung atas bawah dibuat bergerigi bertujuan agar kemasan ini
mudah dibuka.
Selain pragmatik pada kemasan
paperbag
oleh-oleh.
memudahkan konsumen dalam membawanya, yaitu faktor ukuran yang tidak
terlalu besar dan penambahan dua buah tali untuk dijinjing.
paperbag
Dua contoh di atas menunjukkan adanya
desain kemasan. Kons
tipografi, ilustrasi, dan layout.
varian ditunjukkan dengan perbedaan warna dominan dan secara tertulis pada
bagian atas kemasan (nama minuman).
Dari segi pra
ukuran kemasan dibuat
sebesar 25 gram. Berat bersih tersebut juga disesuaikan agar satu
untuk dibuat segelas minuman bandrek instan.
aluminium foil berfungsi menjaga isi dari kelembaban udara yang dapat
mengurangi keawetan. Ketiga, disediakan lidah kemasan di bagian tengah
belakang dan ujung atas bawah dibuat bergerigi bertujuan agar kemasan ini
mudah dibuka.
Selain pragmatik pada kemasan
yang berfungsi
oleh. Paperbag
memudahkan konsumen dalam membawanya, yaitu faktor ukuran yang tidak
terlalu besar dan penambahan dua buah tali untuk dijinjing.
Bandrek Hanjuang
Dua contoh di atas menunjukkan adanya
desain kemasan. Konstanta dalam kemasan
tipografi, ilustrasi, dan layout. Sedangkan variabel
varian ditunjukkan dengan perbedaan warna dominan dan secara tertulis pada
bagian atas kemasan (nama minuman).
pragmatik, ada beberapa hal yang dapat diamati. Pertama,
ukuran kemasan dibuat sedemikian (7,7 x 10,5 cm) karena memang pas dengan isi
sebesar 25 gram. Berat bersih tersebut juga disesuaikan agar satu
untuk dibuat segelas minuman bandrek instan.
aluminium foil berfungsi menjaga isi dari kelembaban udara yang dapat
mengurangi keawetan. Ketiga, disediakan lidah kemasan di bagian tengah
belakang dan ujung atas bawah dibuat bergerigi bertujuan agar kemasan ini
Selain pragmatik pada kemasan
berfungsi mempercant
berisi delapan sachet tersebut dibuat dengan pragmatik untuk
memudahkan konsumen dalam membawanya, yaitu faktor ukuran yang tidak
terlalu besar dan penambahan dua buah tali untuk dijinjing.
Bandrek Hanjuang
Dua contoh di atas menunjukkan adanya
tanta dalam kemasan
Sedangkan variabel
varian ditunjukkan dengan perbedaan warna dominan dan secara tertulis pada
bagian atas kemasan (nama minuman).
, ada beberapa hal yang dapat diamati. Pertama,
demikian (7,7 x 10,5 cm) karena memang pas dengan isi
sebesar 25 gram. Berat bersih tersebut juga disesuaikan agar satu
untuk dibuat segelas minuman bandrek instan.
aluminium foil berfungsi menjaga isi dari kelembaban udara yang dapat
mengurangi keawetan. Ketiga, disediakan lidah kemasan di bagian tengah
belakang dan ujung atas bawah dibuat bergerigi bertujuan agar kemasan ini
Selain pragmatik pada kemasan sachet
mempercantik kemasan jika hendak digunakan sebagai
berisi delapan sachet tersebut dibuat dengan pragmatik untuk
memudahkan konsumen dalam membawanya, yaitu faktor ukuran yang tidak
terlalu besar dan penambahan dua buah tali untuk dijinjing.
Dua contoh di atas menunjukkan adanya sintaktik
tanta dalam kemasan tersebut tampak dari kesamaan
Sedangkan variabelnya
varian ditunjukkan dengan perbedaan warna dominan dan secara tertulis pada
, ada beberapa hal yang dapat diamati. Pertama,
demikian (7,7 x 10,5 cm) karena memang pas dengan isi
sebesar 25 gram. Berat bersih tersebut juga disesuaikan agar satu
untuk dibuat segelas minuman bandrek instan. Kedua, bahan kemasan dari
aluminium foil berfungsi menjaga isi dari kelembaban udara yang dapat
mengurangi keawetan. Ketiga, disediakan lidah kemasan di bagian tengah
belakang dan ujung atas bawah dibuat bergerigi bertujuan agar kemasan ini
sachet, produk ini juga dilengkapi dengan
ik kemasan jika hendak digunakan sebagai
berisi delapan sachet tersebut dibuat dengan pragmatik untuk
memudahkan konsumen dalam membawanya, yaitu faktor ukuran yang tidak
terlalu besar dan penambahan dua buah tali untuk dijinjing.
sintaktik berupa konsistensi
tersebut tampak dari kesamaan
nya yaitu perbedaan dari tiap
varian ditunjukkan dengan perbedaan warna dominan dan secara tertulis pada
, ada beberapa hal yang dapat diamati. Pertama,
demikian (7,7 x 10,5 cm) karena memang pas dengan isi
sebesar 25 gram. Berat bersih tersebut juga disesuaikan agar satu
Kedua, bahan kemasan dari
aluminium foil berfungsi menjaga isi dari kelembaban udara yang dapat
mengurangi keawetan. Ketiga, disediakan lidah kemasan di bagian tengah
belakang dan ujung atas bawah dibuat bergerigi bertujuan agar kemasan ini
, produk ini juga dilengkapi dengan
ik kemasan jika hendak digunakan sebagai
berisi delapan sachet tersebut dibuat dengan pragmatik untuk
memudahkan konsumen dalam membawanya, yaitu faktor ukuran yang tidak
terlalu besar dan penambahan dua buah tali untuk dijinjing. Berik
berupa konsistensi
tersebut tampak dari kesamaan
erbedaan dari tiap
varian ditunjukkan dengan perbedaan warna dominan dan secara tertulis pada
, ada beberapa hal yang dapat diamati. Pertama,
demikian (7,7 x 10,5 cm) karena memang pas dengan isi
sebesar 25 gram. Berat bersih tersebut juga disesuaikan agar satu sachet ini pas
Kedua, bahan kemasan dari
aluminium foil berfungsi menjaga isi dari kelembaban udara yang dapat
mengurangi keawetan. Ketiga, disediakan lidah kemasan di bagian tengah
belakang dan ujung atas bawah dibuat bergerigi bertujuan agar kemasan ini
, produk ini juga dilengkapi dengan
ik kemasan jika hendak digunakan sebagai
berisi delapan sachet tersebut dibuat dengan pragmatik untuk
memudahkan konsumen dalam membawanya, yaitu faktor ukuran yang tidak
Berikut adalah foto
berupa konsistensi
tersebut tampak dari kesamaan
erbedaan dari tiap
varian ditunjukkan dengan perbedaan warna dominan dan secara tertulis pada
, ada beberapa hal yang dapat diamati. Pertama,
demikian (7,7 x 10,5 cm) karena memang pas dengan isi
ini pas
Kedua, bahan kemasan dari
aluminium foil berfungsi menjaga isi dari kelembaban udara yang dapat
mengurangi keawetan. Ketiga, disediakan lidah kemasan di bagian tengah-
belakang dan ujung atas bawah dibuat bergerigi bertujuan agar kemasan ini
, produk ini juga dilengkapi dengan
ik kemasan jika hendak digunakan sebagai
berisi delapan sachet tersebut dibuat dengan pragmatik untuk
memudahkan konsumen dalam membawanya, yaitu faktor ukuran yang tidak
ut adalah foto
Interpretasi (Analisis Tanda dan Kode)
Untuk menginterpretasikan makna disain kemasan ini akan digunakan
analisis tanda dan kode. Menurut Charles Sanders Pierce, tanda (representament)
adalah sesuatu yang dapat mewakili sesuatu yang lain dalam batas-batas tertentu.
Sesuatu yang lain tersebut oleh Pierce disebut dengan objek atau denotatum.
Sementara itu, interpretasi tanda akan terjadi di benak penerima tanda atau
interpretant, di mana ia telah mempunyai pengetahuan tentang sistem tanda atau
disebut ground (Tinarbuko, 2008: 13).
Menurut Pierce, hubungan antara tanda dengan yang diwakili atau
diacunya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Ikon, yaitu tanda yang hubungan dengan acuannya berupa hubungan
kemiripan.
2. Indeks, yaitu tanda yang hubungan dengan acuannya berupa
kedekatan eksistensi.
3. Simbol, yaitu tanda yang hubungan dengan acuannya berdasar pada
konvensi (Tinarbuko, 2008: 14).
Dalam ilustrasi utama disain kemasan Bandrek Hanjuang ini secara
keseluruhan berupa ikon, karena ilustrasi tersebut dibuat menyerupai aslinya.
Namun, jika diamati secara detail juga terdapat indeks dan simbol. Indeks tampak
pada ekspresi muka dan gesture figur, ia digambarkan dalam ekspresi senang
sebagai akibat dari sesuatu. Simbol terdapat pada pakaian yang dikenakan figur
yang mewakili etnis tertentu. Selain itu background pepohonan juga menjadi
simbol sifat alami. Untuk interpretasi lebih lanjut akan digunakan analisis kode.
Yasraf Amir Piliang dalam Tinarbuko (2008: 17) menjelaskan kode adalah
cara pengkombinasian tanda yang disepakati secara sosial, untuk memungkinkan
suatu pesan disampaikan dari seseorang ke orang lainnya. Roland Barthes
membagi kode menjadi lima kategori, yaitu:
1. Kode hermeneutik, yaitu artikulasi berbagai cara pertanyaan, teka-
teki, respon, enigma, penangguhan jawaban, akhirnya menuju pada
jawaban.
2. Kode semantik, yaitu kode yang mengandung konotasi pada level
penanda.
3. Kode simbolik, yaitu kode yang berkaitan dengan psikoanalisis,
antitesis, kemenduaan, pertentangan dua unsur, skizofrenia.
4. Kode narasi atau proairetik, yaitu kode yang mengandung cerita,
urutan, narasi atau anti-narasi.
5. Kode kultural, yaitu suara-suara yang bersifat kolektif, anonim, bawah
sadar, mitos, kebijaksanaan, pengetahuan, sejarah, moral, psikologi,
seni, sastra, dan legenda (Pradopo dalam Tinarbuko, 2008: 18-19)
Berikut adalah analisis kode-kode dalam disain kemasan Bandrek
Hanjuang. Untuk kode simbolik tidak disertakan karena dianggap tidak terdapat
dalam disain ini.
Kode hermeneutik dalam ilustrasi utamanya berupa pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut: Mengapa ekspresi figur senang dengan gesture
(tangan) menyangga janggutnya? Mengapa ia mengenakan pakaian demikian?
Mengapa ia berada di antara tanaman-tanaman/pepohonan? Pertanyaan-
pertanyaan tersebut akan dijawab melalui analisis kode-kode berikutnya.
Pada bagian background, ikon pepohonan menjadi kode semantik yang
memunculkan kesan alami. Minuman bandrek memang terbuat dari bahan-bahan
alami seperti jahe, kayu manis, adas manis, cengkeh, biji ketumbar, kapulaga,
gula merah, dan kadang ditambah dengan sedikit cabai. Lewat kode ini, desain
kemasan ingin meyakinkan konsumen bahwa bandrek instan ini juga terbuat dari
bahan-bahan alami.
Kode narasi terdapat dalam bagaimana ilustrasi tersebut menarasikan
hangat dan nikmatnya minuman bandrek. Sosok laki-laki dengan wajah tersenyum
dan gesture orang yang sedang senang, merupakan indeks (tanda sebab-akibat)
yang maknanya dapat ditangkap bahwa minuman bandrek yang dipegangnya
terasa nikmat. Kemudian ikon gelas dengan kepulan asap di atasnya juga
merupakan indeks yang maknanya minuman dalam gelas tersebut panas atau
hangat.
Kode kultural terdapat pada pakaian yang dikenakan sosok laki-laki
tersebut, khususnya tutup kepala yang khas Sunda. Dalam budaya Sunda, para
laki-laki biasa mengenakan penutup kepala yang disebut dengan iket atau kadang
juga disebut dengan totopong atau destar. Iket adalah sebuah kain batik berukuran
sekitar 1m2
yang dilipat diagonal membentuk segitiga kemudian diikatkan di
kepala dengan model tertentu.
Terdapat banyak model ikatan iket yang dipraktekkan masyarakat Sunda,
baik yang tradisional asli (rupa iket buhun) maupun hasil kreasi baru (rupa iket
reka-an). Iket yang dikenakan sosok dalam ilustrasi kemasan Bandrek Hanjuan ini
adalah kategori rupa iket buhun dengan model parengkos atau paros. Iket ini
dibentuk dengan cara dilipat dan diputar. Parengkos adalah menarik kain segitiga
yang menjuntai ke belakang sehingga menutup bagian atas kepala, dan untuk
menguatkannya ujung kain diikat di bagian belakang. Jenis iket ini paling banyak
macamnya, ada parengkos nangka, parengkos jengkol, parengkos koncer,
parengkos jahen dan lainnya. Iket jenis ini basanya dikenakan bagi mereka yang
hendak bekerja, sekolah, beribadah dan kegiatan resmi (Supanji, 2012).
Jenis parengkos yang digunakan lelaki dalam ilustrasi kemasan ini adalah
parengkos jengkol, seperti dicontohkan gambar berikut:
Meskipun awalnya iket jenis parengkos digunakan untuk kegiatan resmi,
tetapi seiring modernisasi, iket ini sebagaimana iket-iket lainnya lebih banyak
digunakan untuk kegiatan non-formal. Hal itu karena kegiatan resmi telah
berganti dengan diwakili pakaian modern seperti kemeja dan jas. Dalam ilustrasi
kemasan, figur digambarkan berada di antara pepohonan. Suasana pepohonan
tersebut dapat dikaitkan dengan mata pencaharian utama masyarakat Jawa Barat
yaitu bertani di sawah atau ladang yang dalam Bahasa Sunda disebut ngahuma
(Hardjasaputra, 2009).
Evaluasi
Dibandingkan dengan produk sejenis, yaitu bandrek instan, desain
kemasan Bandrek Hanjuang ini dapat dikatakan unik. Umumnya, seperti contoh-
contoh di atas, ilustrasi yang ditampilkan hanyalah minuman bandrek dalam gelas.
Sedangkan Bandrek Hanjuang menggunakan ilustrasi figur manusia yang sedang
minum bandrek dan background pepohonan. Gaya lukisan cat air pada ilustrasi
tersebut semakin menambah keunikan sekaligus menambah nilai artistik kemasan.
Dari sisi desain, penggunaan tipografi untuk menulis jenis minuman
mudah dibaca sekaligus cukup menonjol. Sedangkan logotype di bawahnya
kurang mudah dibaca karena masalah spasi. Selain itu jika diperhatikan logo
perusahaan di bagian kiri bawah, terdapat perbedaan font logotype “Hanjuang”
dengan yang tertulis di bagian atas. Hal tersebut menjadi suatu inkonsistensi yang
dapat mengurangi citra profesionalitas perusahaan.
Mengenai logo perusahaan sendiri tampak tidak relevan dengan jenis
usaha maupun nama perusahaan. Hanjuang adalah sekelompok
tumbuhan monokotil berbatang yang sering dijumpai di taman sebagai tanaman
hias. Sedangkan perusahaan Hanjuang memproduksi minuman-minuman khas
Jawa Barat dalam bentuk instan. Namun, logo menggunakan ikon timbangan yang
selama ini lekat dengan simbol keadilan atau hukum.
Ilustrasi yang ditampilkan berpotensi memunculkan anggapan bahwa
minuman ini hanya cocok untuk laki-laki, karena figur yang dimunculkan hanya
sosok laki-laki. Kekurangan lain, ikon cangkir di bagian kanan bawah tidak jelas
apa maksudnya. Apalagi di dekatnya terdapat tulisan “original” yang susah
dihubungkan dengan ikon cangkir tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa disain
kemasan Bandrek Hanjuang ini bernilai baik dalam semantik, sintaktik,
pragmatik, serta permainan tanda dan kode dalam ilustrasi utamanya. Ilustrasi
yang digunakan selain menjadi keunikan juga mampu mengkomunikasikan
keunggulan produk dan asal daerah/budaya produk.
Keunggulan produk yang alami, menghangatkan, dan nikmat dapat
dikomunikasikan dengan kode semantik dan kode narasi. Sedangkan bandrek
sebagai minuman tradisional dari Jawa Barat khususnya etnik Sunda dapat
dikomunikasikan melalui kode kultural.
Daftar Pustaka
Buku
Tinarbuko, Sumbo. 2008. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra
Internet
Hardjasaputra, A Sobana. 2009. Ngahuma: Pertanian Tradisional Jawa Barat.
http://wacananusantara.org/ngahuma-pertanian-tradisional-jawa-barat/
http://en.wikipedia.org/Bandrek
http://id.wikipedia.org/wiki/Hanjuang
Setyanto, Daniar Wikan. 2009. Semantik, Sintaktik, dan Pragmatik.
http://daniarwikan.blogspot.com/2009/03/semantik-sintaktik-dan-
pragmatik.html
Supanji, Heru. 2012. Iket Sunda, Apakah Simbol Mistis?
http://herusupanji.blogspot.com/2012/03/iket-sunda.html