101
TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM MUARO SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang Oleh DENI ABDURRAHMAN. S NIM. 85595 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

1

1

TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM

MUARO SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Oleh

DENI ABDURRAHMAN. S

NIM. 85595

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

2

Page 3: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

3

Page 4: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

4

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya

sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis

atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

penulisan karya ilmiah yang lazim.

Padang, Juli 2012

Yang Menyatakan,

Deni Abdurrahman. S

2007/85595

Page 5: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

5

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila engkau telah selesai (mengerjakan sesudah pekerjaan) kerjakanlah pekerjaan lain, dan hanya kepada Tuhanmu kamu

berharap (QS. Alam Nasyrah 6 - 8) ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu yang orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

(QS. Al-Jasiyah:13)

Alhamdulillah…

Dengan menyebut asma-Mu Ya Allah,.

Kini ku tlah sampai ke tepian

Meski belum sampai ke tujuan

Tlah ku lalui satu babak dalam hidupku

Dengan penuh pengorbanan serta satu keyakinan

“Aku akan berhasil”

Dengan kerendahan hati, kupersembahkan

Karya kecilku ini sebagai ungkapan terima kasihku

Untuk Ayahanda Maino dan Ibunda Sri Mulyani

Yang terus menyertai setiap langkahku

Terima kasih ya Ibu atas tetesan keringat yang telah engkau berikan

dan perjuangan untuk anakmu ini…………

Dengan do’a dari kakak dan adik-adikku ( M. Nurdien, Rudi Hidayat,

Luqman Nur Alim ) yang tak henti-hentinya memberikan semangat

untuk terus berjuang...

Terima kasih buat pembimbing ku Bapak Drs. Fauzan Hos

dan Drs. Suwirman,M. Pd

Atas bimbingan dan pertolongannya selama saya menyelesaikan skripsi

ini..dan kepada Pak Afrizal Suki & seluruh atlet pencak Silat Singoitam

Muaro Sijunjung.

Terima kasih juga buat kawan-kawan kepel 07 Mulyadi, Rahmat Haryadi,

Fauzan, M. Jais,Ari, Ori dan senior ku (bg fiki, bg monox,bg GP,Senior, Bg

Met, bg Dede, da andri,Dll) serta seluruh keluarga besar FIK UNP Padang

yang selalu memberikan semangat kepadaku dalam penyelesaian skripsi

ini..

Page 6: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

6

Buat rekan – rekan dan adik-adik kos ( Riki, david, Apri, pio,pio batu

gunung, Haris, Kincay, Deri, Fikri, Aldy, yopi,evan,parga, Rido, ucox

)

Terima kasih atas do’a dan dukungannya selama ini

semoga keberhasilan ku ini menjadi kebanggaan bagimu..

Terima kasih sebesar2nya kepada Teman-teman Sekre Ambuih-ambuih

yang telah mensuport ku & memberi dukungannya.

Hari ini telah ku wujudkan harapan keluarga

Hari ini telah kuraih segenggam asa

Namun ini bukanlah akhir dari suatu perjuangan.

Tapi merupakan awal dari perjuangan yang masih panjang...

Wassalammu’alaikum Wr. Wb......

By: ” Deni Abdurrahman.S ”

Page 7: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

ABSTRAK

DENI ABDURRAHMAN. S (2012) : TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET

PENCAK SILAT SINGOITAM MUARO

SIJUNJUNG KABUPATEN

SIJUNJUNG

Atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung diharapkan dapat menunjukkan

prestasi yang baik. Namun dari beberapa kejuaraan yang pernah diikutinya,

prestasinya menurun. Hal ini salah satu diduga disebabkan oleh faktor kondisi fisik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet pencak silat

Singoitam Muaro Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

Populasi

penelitianiniadalahatletperguruanpencaksilatSingiotamMuaroSijunjungKabupatenSij

unjung. Atletputra 13 orang danputri 10 orang keseluruhannya berjumlah 23 orang.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Total Sampling, dimana seluruh

populasi berjumlah 23 orang terdiri dari 13 orang atlet putra dan 10 orang atlet putri

yang dijadikan sampel. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur masing-

masing unsur kondisi fisik atlet. Kecepatan diukur dengan tes lari 30 meter, daya

ledak otot tungkai diukur dengan tes lompat jauh tanpa awalan, daya tahan aerobik

diukur tingkat VO2max dengan metodeBleepTest, dan kelincahan diukur dengan lari

bolak balik (Shuttle-Run) 4 x10 meter.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif (tabulasi

frekuensi). Dari analisis data dapat diperoleh hasil “tingkat kondisi fisik atlet pencak

silat Singoitam Muaro Sijunjung yaitu terdiri dari: (1) rata-rata tingkat kecepatan atlet

putra (4,84 detik) kategori sedang dan putri (5,48 detik) kategori sedang, (2) rata-rata

tingkat daya ledak otot tungkai atlet putra (2,04 meter) kategori kurang sekali dan

putri (1,6 meter) kategori kurang,(3) rata-rata tingkat daya tahan aerobic atlet putra

(35,5 ml/kg berat badan/detik) kategori sedang dan putri (32,15 ml/kg berat

badan/detik) kategori sedang, (4) rata-rata tingkat kelincahan atlet putra (13,71 detik)

kategori sedang dan putri (15,09 detik) kategori sedang”. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tingkat kondisi fisik atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung

Kabupaten Sijunjung perlu ditingkatkan, program Latihan kondisi fisik harus disusun

secara terencana dan sistematis serta telaksana secara kontiniu dan teratur untuk

menghasilkan kondisi fisik yang lebih baik lagi.

i

Page 8: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

2

KATA PENGATAR

Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

Proposal penelitian dengan judul “Tinjauan Kondisi Fisik Atlet Pencak Silat

Singoitam Muaro Sijunjung Kabupaten Sijunjung”. Skripsi ini merupakan syarat

untuk melakukan penelitian guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini peneliti banyak menemukan

kesulitan, hal ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan peneliti, baik

pengalaman maupun pengetahuan. Untuk itu, peneliti harapkan atas kritik dan saran

yang positif demi kesempurnaan skripsi ini .

Penyelesaian skripsi ini tak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Atas

bimbingan dan bantuan semua pihak yang bersangkutan, peneliti ucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Drs. Arsil, M.Pd selaku Dekan FIK UNP yang telah memberikan

fasilitas pada penulisan dalam penyelesaian skripsi ini.

ii

Page 9: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

3

2. Bapak Drs. Maidarman, M.Pd dan Drs. Hermanzoni, selaku ketua dan

sekretaris jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan

motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Drs. Fauzan Hos selaku pembimbing I sekaligus sebagai penasehat

akademik yang telah banyak meluangkan waktu dan fikiran untuk

memberikan bimbingan, pengarahan, dan petunjuk yang sangat membantu

dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Suwirman, M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak

meluangkan waktu memberikan bimbingan, pengarahan dan petunjuk yang

sangat membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. Maidarman, M. Pd, Bapak Drs. Umar, MS. AIFO , dan Bapak

Drs. M. Ridwan, sebagai dosen penguji yang telah banyak membantu,

memberikan saran, masukan dan tambahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. seluruh staf pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

7. pengurus, pelatih dan seluruh atlet pencak silat Singo Itam Muaro Sijunjung

yang telah meluangkan waktunya untuk penelitian ini.

8. Teristimewa buat kedua orang tua, Ayahanda Maino dan Ibunda Sri Mulyani

yang telah banyak memberikan perhatian, semangat, dorongan dan biaya

menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih pula kepadasahabat-sahabatkusenasibdanseperjuangan yang

telahmemberikanwaktusertatenaganyadalampenyelesaianskripsiini. Semoga apa yang

telah mereka berikan mendapat pahala dari Allah SWT. Akhir kata peneliti

iii

Page 10: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

4

mengharapkan, semoga skripsi ini bermanfaat untuk kemajuan pendidikan dimasa

yang akan datang, khususnya dalam Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

Padang, Juli 2012

Peneliti

iv

Page 11: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

5

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ..................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Kajian Teori ................................................................................. 9

B. Kerangka Konseptual ................................................................... 27

C. Pertanyaan Penelitian ................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................. 30

v

Page 12: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

6

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 30

C. Defenisi Operasional ..................................................................... 30

D. Populasi dan Sampel .................................................................... 32

E. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 33

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 34

G. Instrumen Penelitian Dan Pelaksanaan Tes .................................. 34

H. Prosedur Penelitian........................................................................ 46

I. Teknik Analisa Data ..................................................................... 47

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif ....................................................................... 49

B. Pembahasan .................................................................................. 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 69

B. Saran ............................................................................................. 70

C. KeterbatasanPenelitian .................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vi

Page 13: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

7

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Populasi Penelitian .................................................................. 32

Tabel 2. Norma Standarisasi Kecepatan ............................................... 36

Tabel 3. Norma Standarisasi daya ledak. ............................................... 37

Tabel 4. Form Perhitungan level dan shuttle ......................................... 41

Tabel 5. Penilaian VO2 Max .................................................................. 41

Tabel 6. Norma Standarisasi VO2 Max ................................................. 44

Tabel 7. Norma Standarisasi kelincahan ................................................ 46

Tabel 8. Nama Tenaga Pengawas dan Pembantu................................... 47

Tabel 9. Data kecepatan atlet putra ........................................................ 49

Tabel 10. Analisis data kecepatan atlet putra ........................................ 50

Tabel 11. Data kecepatan atlet putri ....................................................... 51

Tabel 12. Analisis data kecepatan atlet putri ......................................... 52

Tabel 13. Data daya ledak atlet putra .................................................... 53

Tabel 14. Analisis data daya ledak atlet putra........................................ 53

Tabel 15. Data daya ledak atlet putri ..................................................... 55

Tabel 16. Analisis data daya ledak atlet putri ........................................ 55

Tabel 17. Data daya tahan atlet putra ..................................................... 56

Tabel 18. Analisis data daya tahan atlet putra........................................ 57

Tabel 19. Data daya tahan atlet putri ..................................................... 58

Tabel 20. Analisis data daya tahan atlet putri ........................................ 59

vii

Page 14: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

8

Tabel 21. Data kelincahan atlet putra ..................................................... 60

Tabel 22. Analisis data kelincahan atlet putra ....................................... 61

Tabel 23. Data kelincahan atlet putri ..................................................... 62

Tabel 24. Analisis data kelincahan atlet putri ........................................ 62

viii

Page 15: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Kerangka Konseptual ............................................... 29

Gambar 2. Pelaksanaan Tes kecepatan .................................................. 35

Gambar 3. Pelaksanaan Tes daya ledak ................................................. 37

Gambar 4. Pelaksanaan Tes daya tahan ................................................. 40

Gambar 5. Pelaksanaan Tes kelincahan ................................................. 46

ix

Page 16: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

10

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Mentah Testee ........................................................................ 74

2. Analisis data atlet putra ................................................................. 76

3. Analisis data atlet putri ................................................................... 77

4. Dokumentasi Pelaksanaan Tes ....................................................... 78

5. Surat Izin Penelitian........................................................................ 79

6. Surat Keterangan Litera Alat .......................................................... 80

7. Surat Balasan Penelitian ................................................................. 81

x

Page 17: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pencak silat adalah salah satu seni bela diri yang mempunyai akar sejarah

dan merupakan warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang berkembang

secara turun temurun. Sebagai kebudayaan yang mencerminkan kepribadian bangsa,

pencak silat perlu dibina, dipelihara dan dikembangkan. Kegiatan olahraga pencak

silat dewasa ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Pertandingan dan perlombaan

olahraga sudah dilakukan diberbagai daerah maupun ditingkat nasional mulai dari

tingkat usia dini sampai tingkat dewasa. Pertandingan dan perlombaan yang diadakan

tidak terlepas dari pembinaan-pembinaan yang dilakukan diberbagai cabang olahraga.

Pembinaan tersebut dilakukan dengan mengembangkan perkumpulan-perkumpulan

olahraga.

Sesuai dengan UU RI No. 3 Tahun 2005 Pasal 20 Tentang Sistem

Keolahragaan Nasional :

“pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilakukan dengan

memberdayakan perkumpulan olahraga prestasi menumbuhkembangkan sentral

pembinaan olahraga yang bersifat Nasional dan daerah dan menyelenggarakan

kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan”.

Berdasarkan kutipan di atas, dapat dilihat bahwa pembinaan olahraga

hendaklah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan potensi olahraga dalam

Page 18: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

2

rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa serta dilaksanakan melalui proses

pembinaan pengembangan secara terencana, berjenjang dan berkelanjutan dengan

dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Oleh karena itu, olahraga

harus dibina dan dikembangkan dengan baik. Pembinaan dan pengembangan

olahraga sudah menjadi tanggung jawab bersama mulai dari pusat sampai daerah agar

tercapai prestasi olahraga yang membanggakan diantaranya prestasi olahraga pencak

silat.

Di Kabupaten Sijunjung sendiri, tepatnya di Nagari Muaro, terdapat

perguruan pencak silat yang bernama perguruan pencak silat Singoitam. Perguruan

pencak silat Singoitam ini merupakan perguruan yang membina atlet pencak silat

yang pada umumnya berlatih adalah anak yang masih sekolah, mulai dari tingkat

SLTP sampai SLTA dan yang masih aktif sebanyak 23 orang atlet, 13 orang atlet

putra, dan 10 orang atlet putri. Pembinaan atlet pencak silat telah dilakukan latihan

secara kontiniu dan teratur, dengan jadwal latihan 3 kali dalam seminggu (Senin,

Kamis dan Jum’at). Pelaksanaan latihan di mulai dari pukul 16.00 sampai dengan

pukul 18.00 WIB, dilaksanakan di gedung serba guna SMA N 2 Muaro Sijunjung,

Kabupaten Sijunjung. Perguruan ini dibimbing oleh 2 orang pelatih yang sudah

berpengalaman membawa atlitnya dalam kejuaraan baik tingkat daerah maupun

provinsi. Prestasi terakhir yang diraih oleh atletnya yaitu pada kejuaraan POPDA

tahun 2008 dengan meraih 1 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu dan dalam Porprov

2011 atletnya meraih 1 medali perunggu.

Page 19: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

3

Keberhasilan atau prestasi seorang atlet merupakan hasil dari pembinaan

yang diberikan kepada atlet melalui latihan-latihan yang terprogram dengan baik dan

terarah. Pencapaian prestasi terbaik atlet ditentukan dan dipengaruhi oleh banyak

factor. Factor tersebut bisa datang dari dalam (internal) dan bisa datang dari luar

(eksternal). Factor internal adalah factor yang yang berasal dari potensi yang ada pada

atlet atau dari orang yang berlatih, dengan kata lain berasal dari kemampuan atlet itu

sendiri. Secara menyeluruh baik menyangkut kemampuan fisiknya (kondisi fisik),

teknik, taktik, maupun mental (psikis)nya. Sementara yang dimaksud dengan factor

eksternal adalah factor yang dapat mempengaruhi atlet yang berasal dari luar diri atlet

seperti; sarana prasarana, pelatih, Pembina, guru olahraga, keluarga, dana, organisasi,

iklim, cuaca, makanan yang bergizi dan lain sebagainya.

Jadi jelaslah bahwa, kondisi fisik merupakan salah satu factor yang

mempengaruhi prestasi atlet. Semakin baik kondisi atau kemampuan fisik seseorang,

maka semakin besar pula peluangnya untuk berprestasi. Begitu juga sebaliknya,

semakin rendah tingkat kondisi fisiknya, maka semakin sulit ia untuk meraih prestasi.

Adapun pengaruh kondisi fisik terhadap pelaksanaan teknik, taktik, dan mental.

Apabila kondisi fisik baik, maka pelaksanaan teknik, taktik, dan mental akan berjalan

dengan baik pula.

Namun, dalam kenyataan di lapangan, pembinaan atlit pencak silat

Singoitam Muaro Sijunjung sudah dilakukan latihan secara kontiniu dan teratur, akan

tetapi prestasi atlet nya menurun dilihat dari perolehan medali dalam kejuaraan yang

diikuti. Salah satu factor menurunya prestasi atlet tersebut tidak telepas dari kondisi

Page 20: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

4

fisik atlet itu sendiri. Berdasarkan pantauan peneliti, tingkat kondisi fisik atlet

perguruan Singoitam Muaro Sijunjung masih rendah. Hal ini terlihat dari atlet yang

mudah lelah dalam melakukan latihan, serta hasil tes awal yang dilakukan. Latihan

fisik merupakan cara yang lazim dan dianggap sangat efektif untuk memperoleh

kondisi fisik yang baik. “Latihan adalah kegiatan atau aktivitas fisik yang dilakukan

secara berulang-ulang dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan

keterampilan gerak tertentu” (Hendri, 2011:8).

Berdasarkan uraian diatas, jelaslah bahwa kondisi fisik sangat

berpengaruh terhadap prestasi seorang atlet. Artinya prestasi yang baik hanya akan

diperoleh apabila memiliki kondisi fisik yang baik. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kondisi fisik yang prima sangat penting dan mutlak harus dimiliki

oleh setiap atlet untuk memperoleh prestasi.

Dalam cabang olahraga pencak silat kondisi fisik merupakan salah satu

persyaratan seorang atlet, bahkan dapat dikatakan sebagai dasar olahraga prestasi.

Faktor-faktor kondisi fisik yang mempengaruhi prestasi menurut Syafruddin

(1999:36) antara lain: kekuatan (strength), daya tahan (endurance), daya ledak

(power), kecepatan (speed), kelentukan (fleksibility), kelincahan (agility), koordinasi

(coordination), keseimbangan (balance), ketepatan (acurasi), reaksi (reaction).

Sementara dalam olahraga pencak silat kondisi fisik yang dominan dibutuhkan adalah

kecepatan, daya ledak, daya tahan aerobic, dan kelincahan (Suwirman, 2004).

Page 21: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

5

Dari uraian mengenai komponen kondisi fisik di atas, jelaslah bahwa kondisi

fisik merupakan unsur yang penting dalam olahraga, termasuk olahraga pencak silat.

Karena pada saat bertanding atlet harus mempunyai kecepatan dalam gerakannya,

dan daya ledak otot yang tinggi pada saat menyerang baik berupa pukulan ataupun

tendangan, harus mempunyai daya tahan aerobik yang baik untuk bisa

menyelesaikan pertandingan dengan maksimal serta kelincahan untuk bisa menguasai

arena dan gerakan dengan baik. Tanpa memiliki tingkat kondisi fisik yang baik maka

seorang pesilat tidak akan mampu bertanding dengan makasimal, sehingga prestasi

maksimal akan sulit dicapai.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan membahas

permasalahan ini dengan judul: “Tinjauan Kondisi Fisik Atlet Pencak Silat

Singoitam Muaro Sijunjung Kabupaten Sijunjung”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat dilakukan

identifikasi masalah dalam penelitian ini. Identifikasi masalah adalah:

1. Apakah faktor kondisi fisik mempengaruhi prestasi atlet?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kondisi fisik?

3. Apakah kekuatan (strength) mempengaruhi kondisi fisik?

4. Apakah daya tahan (endurance) mempengaruhi kondisi fisik?

5. Apakah daya ledak (power) mempengaruhi kondisi fisik?

6. Apakah kecepatan (speed) mempengaruhi kondisi fisik?

7. Apakah kelentukan (flexsibility) mempengaruhi kondisi fisik?

Page 22: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

6

8. Apakah kelincahan (agility) mempengaruhi kondisi fisik?

9. Apakah koordinasi (cordination) mempengaruhi kondisi fisik?

10. Apakah keseimbangan (balance) mempengaruhi kondisi fisik?

11. Apakah ketepatan (accuracy) mempengaruhi kondisi fisik?

12. Apakah kecepatan reaksi (speeed reaction) mempengaruhi kondisi fisik?

13. Apakah latihan mempengaruhi kondisi fisik atlet?

14. Apakah teknik mempengaruhi kondisi fisik atlet?

15. Apakah taktik mempengaruhi kondisi fisik atlet?

16. Apakah mental mempengaruhi kondisi fisik atlet?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini akan dibatasi

masalah yang berhubungan dengan variabel penelitian yaitu tentang elemen pada:

1. Bagaimana tingkat kecepatan atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung?

2. Bagaimana tingkat daya ledak atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung?

3. Bagaimana tingkat Daya tahan atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung?

4. Bagaimana tingkat Kelincahan. atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung?

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi, pembatasan masalah,

maka secara spesifik dapat dikemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah berkenaan dengan tingkat kondisi fisik yang meliputi:

1. Sejauh mana tingkat kecepatan atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung?

2. Sejauh mana tingkat daya ledak atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung?

Page 23: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

7

3. Sejauh mana tingkat daya tahan atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung?

4. Sejauh mana tingkat kelincahan atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari perumusan masalah di atas, maka penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan kondisi fisik atlet pencak silat

Singoitam Muaro Sijunjung yang meliputi:

1. Tingkat kecepatan atlet putra dan putri perguruan Singoitam Muaro Sijunjung

Kabupaten Sijunjung.

2. Tingkat daya ledak atlet putra dan putri perguruan pencak silat Singoitam Muaro

Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

3. Tingkat daya tahan aerobic atlet putra dan putri pencak silat Singoitam Muaro

Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

4. Tingkat kelincahan atlet putra dan putri perguruan pencak silat Singoitam Muaro

Sijunjung Kabupaten Sijunjung.

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini nantinya diharapkan bermanfaat

sebagai bahan masukan yang berarti yaitu :

1. Untuk memenuhi salah satu syarat bagi peneliti untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

2. Sebagai bahan acuan bagi pelatih, atlet dan pengurus di Persatuan pencak silat

Singoitam Muaro Sijunjung..

Page 24: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

8

3. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa pada perpustakaan Fakultas Ilmu

Keolahragaan dan Pustaka Pusat Universitas Negeri Padang.

4. Dapat memberikan informasi bagi para peneliti selanjutnya.

Page 25: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

9

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pencak Silat

Pencak silat pada dasarnya adalah pembelaan diri dari insan Indonesia

untuk menghindarka diri dari segala malapetaka. Istilah pembelaan diri bangsa

Indonesia dengan nama PENCAK SILAT, dikukuhkan pada Seminar Pencak Silat

tahun 1973 di Tugu Bogor.

Suwirman (1999:8) “Pencak silat itu pada dasarnya adalah pembelaan diri

dari insan Indonesia untuk menghindari diri dari segala mala petaka. Pencak

mempunyai pengertian gerak dasar beladiri yang terikat pada peraturan dan

digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan”.

PB. IPSI bersama Bakin dalam suwirman (2004), mendefinisikan “pencak

silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela dan mempertahankan

eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan

hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”..

Johor (1992:7) menyatakan bahwa “olahraga pencak silat nasional adalah

seni bela diri dengan penampilannya yang lebih dititik beratkan pada aspek olahraga

tanpa meninggalkan aspek lainnya yaitu: seni, beladiri dan pembinaan mental

spritual”

9

Page 26: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

10

Pencak silat memiliki peran dan fungsi antara lain:

1. Pencak silat sebagai olahraga meliputi; olahraga pendidikan, olahraga prestasi,

olahraga rekreasi atau missal.

2. Pencak silat sebagai seni : harus menurut ketentuan keselarasan, keseimbangan,

keserasian antara wirama, wirasa, wiraga.

3. Pencak silat sebagai beladiri : usaha pembelaan diri dari serangan atau bahaya agar

selamat.

4. Pencak silat sebagai sarana pendidikan mental : Melalui jalur olahraga, kesenian, dan

beladiri, maka pencak silat merupakan suatu system dan wadah pendidikan jasmani

dan rohani. Melalui latihan yang teratur seorang pesilat dididik untuk

mengembangkan keterampilan. Di samping itu, juga ditanamkan penghayatan pada

alam kehidupan dan perjuangan hidup serta budi pekerti yang luhur.

Adapun sikap dan gerak dasar dalam pencak silat. Sikap meliputi; sikap

berdiri (sikap berdiri tegak, sikap kangkang, sikap berdiri kuda-kuda), sikap jongkok,

sikap duduk, sikap berbaring, sikap khusus (sikap tegak satu kaki, sikap rimau /

merangkak, sikap pancer, sikap mengurak sila), sikap pasang. Dan gerak dasar dalam

pencak silat meliputi; arah, (delapan penjuru mata angin), cara melangkah, langkah

dan posisi, dan bentuk / pola langkah.

Page 27: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

11

Suwirman (2004), adapun kategori yang dipertandingkan dalam olahraga

pencak silat ada 4 macam yaitu kategori:

a) kategori tanding,

b) kategori tunggal,

c) kategori regu dan,

d) Kategori ganda.

Kategori pertandingan pencak silat yang menampilkan 2 (dua orang

pesilat dari kubu yang berbeda). Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur

belaan dan serangan yaitu menangkis, mengelak, menyerang pada sasaran dan

menjatuhkan lawan menggunakan teknik dan taktik bertanding, ketahanan stamina

dan semangat juang, menggunakan kaidah dan pola langkah yang memanfaatkan

kekayaan teknik jurus, untuk mendapatkan nilai terbanyak. Yang dimaksud dengan

kaidah adalah bahwa dalam mencapai prestasi teknik, seorang pesilat harus

mengembangkan pola bertanding yang dimulai dari sikap pasang, pola langkah serta

mengukur jarak terhadap lawan dan koordinasi dalam melakukan serangan/

pembelaan serta kembali kesikap pasang.

Kategori tunggal adalah kategori pertandingan pencak silat yang

menampilkan seorang pesilat memperagakan kemahirannya dalam jurus tunggal

baku secara benar, tepat dan mantap, penuh penjiwaan, dengan tangan kosong dan

bersenjata serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam kategori

ini. Kategori ganda adalah kategori pertandingan pencak silat yang menampilkan 2

(dua) orang pesilat dari kubu yang sama, memperagakan kemahiran dan kekayaan

Page 28: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

12

jurus serang bela pencak silat yang dimiliki. Gerakan serang bela ditampilkan secara

terencana, efektif, estetis, mantap dan logis dalam sejumlah rangkaiaan seri yang

teratur, baik bertenaga dan cepat maupun dalam gerakan lambat penuh penjiwaan

dengan tangan kosong dan dilanjutkan dengan bersenjata serta tunduk kepada

ketentuan yang berlaku untuk kategori ini. Terakhir kategori regu adalah kategori

pertandingan pencak silat yang menampilkan 3 (tiga) orang pesilat dari kubu yang

sama memperagakan kemahirannya dalam jurus regu baku secara benar, mantap,

penuh penjiwaan dan kompak dengan tangan kosong serta tunduk kepada ketentuan

yang berlaku untuk kategori ini.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pencak silat adalah

suatu cabang olahraga bela diri yang bertujuan untuk membentuk keterampilan, budi

pekerti seseorang olahragawan serta untuk menjaga seseorang dari suatu bala atau

bencana.

Oleh sebab itu, olahraga pencak silat sangat membutuhkan kondisi fisik

yang baik, karena dalam latihan dan pertandingan setiap atlet dituntut untuk bergerak

cepat, menendang dengan cepat dan kuat, lincah dalam menghindar dan menangkis,

dan mampu bertahan dari babak-ke babak selama pertandingan.

1. Kondisi Fisik

a. Pengertian Kondisi Fisik

Istilah kondisi fisik terdiri dari dua kata yaitu kondisi dan fisik. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kondisi diartikan sebagai keadaan, sementara

Page 29: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

13

fisik berarti jasmani atau tubuh. Namun istilah kondisi fisik biasanya dikaitkan

dengan kesehatan atau kebugaran. Maka, kondisi fisik merupakan kemampuan fisik

atau kesanggupan tubuh seseorang. Kemampuan fisik yang dimaksud adalah berupa

kesanggupan fisik seseorang dalam bekerja atau berolahraga, kemampuan fisik sering

juga disebut dengan unjuk kerja (kinerja). Karena istilah kondisi fisik mempunyai

makna yang sama dengan kemampuan fisik, maka kedua istilah ini akan digunakan

secara bergantian pada uraian-uraian berikut. Kemampuan fisik yang dimaksud

setidaknya bisa berupa daya tahan seseorang dalam bekerja, berupa kemampuan

mengangkat atau menahan suatu beban,atau berupa kecepatan seseorang dalam

bergerak.

Dari uraian diatas jelaslah bahwa, kondisi fisik berhubungan erat dengan

kesanggupan tubuh dalam menyelesaikan tugas kerja yang dilakukannya. Semakin

baik kualitas kondisi fisik seseorang, maka akan semakin bagus pulalah hasil kerja

yang dilakukan. Dari beberapa hasil penelitian memang menunjukkan hubungan yang

sangat kuat antara kondisi fisik dengan tingkat produktifitas. Penelitian di Amerika

yang dilakukan pada tentara yang sedang mendapat pendidikan,menunjukkan bahwa

siapa yang memiliki kondisi fisik yang baik juga memiliki prestasi akademik yang

tinggi. Begitu juga,para pegawai perusahaan yang memiliki kondisi tubuh atau

kebugaran yang lebih baik ternyata lebih produktif dibandingkan pegawai yang

rendah tingkat kondisi fisiknya, seperti dikemukakan oleh Bucher dalam Hendri,

(2011:1), bahwa “pegawai-pegawai yang diberikan kesegaran jasmani, ternyata

memiliki kualitas kondisi fisik yang lebih baik dan mereka menjadi pekerja yang

Page 30: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

14

segar, mempunyai kinerja yang tinggi, produktivitas dalam pekerjaannya, kurang

absennya, serta lebih kreatif”.

Pengaruh kemampuan fisik akan lebih jelas dan nyata terhadap prestasi

olahraga, karena kegiatan olahraga umumnya sangat membutuhkan gerakan-gerakan

yang menuntut kerja fisik yang kompleks dan lebih berat. Hanya orang-orang yang

memiliki kondisi fisik yang baik yang mampu melakukan tugas-tugas gerakan

tersebut dengan baik, yang akhirnya akan menghasilkan prestasi olahraga yang baik.

Sajoto (1988:34) berpendapat ”kondisi fisik adalah salah satu persyaratan

yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan

dikatakan besar landasan titik tolak suatu awalan olahraga prestasi”. Hal ini juga

dikemukakan Sarumpaet (1986:34) yang menjelaskan bahwa, “Kondisi fisik adalah

keadaan fisik seseorang pada saat tertentu untuk melakukan pekerjaan yang

sebenarnya. Seseorang dapat dikatakan memiliki kondisi fisik yang baik apabila ia

mampu melakukan pekerjaan yang dibedakan kepadanya tanpa terjadi kelelahan yang

berlebihan”.

Untuk mewujudkan prestasi yang maksimal, kondisi fisik yang baik

merupakan suatu hal yang sangat diperlukan, Syafruddin (1999:32) mengatakan,

“kondisi fisik dibedakan atas pengertian sempit dan luas. Dalam arti sempit kondisi

fisik merupakan keadaan yang meliputi faktor kekuatan, kecepatan dan daya tahan.

Sedangkan arti luas adalah ketiga faktor kekuatan, kecepatan dan daya tahan,

ditambah dengan faktor kelenturan dan koordinasi”.

Page 31: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

15

Selanjutnya Frohner dalam Syafruddin, (1999:35) bahwa “latihan kondisi

fisik umum berarti latihan-latihan yang beraneka ragam untuk mengembangkan

prestasi dan untuk meningkatkan kemampuan kondisi fisik khusus. Sedangkan

kondisi fisik khusus merupakan komponen yang langsung dikaitkan dengan

kebutuhan masing-masing cabang olahraga”. Jonath dan Krempel dalam Syafruddin,

(1999:36) menyatakan “bahwa kondisi fisik dihubungkan dengan kemampuan

prestasi dalam suatu cabang olahraga tertentu, maka kondisi fisik disini disebut

kondisi fisik khusus”. Dalam olahraga pencak silat salah satu contoh kondisi fisik

khusus adalah kecepatan menendang.

Dalam pertandingan pencak silat, kondisi fisik merupakan faktor utama

dalam mencapai prestasi, karena dalam pertandingan pencak silat sangat dibutuhkan

kecepatan untuk menendang, mengelak, daya ledak tendangan, lincah dalam

pergerakan, baik serangan maupun elakan serta mempunyai daya tahan yang baik.

Untuk itu, tanpa memiliki kondisi fisik yang baik, atlet pencak silat akan sulit untuk

mencapai prestasi yang membanggakan.

Untuk terwujudnya prestasi maksimal, kondisi fisik atlet yang baik

merupakan suatu hal yang sangat diperlukan diantaranya adalah kekuatan atau power,

daya ledak, kecepatan reaksi, kelincahan, dan daya tahan.

Jonath dan Krempel dalam Syafruddin (2011),

mengemukakan “pengertian kondisi fisik dalam arti sempit dan dalam arti

luas.Dalam arti sempit; kondisi fisik merupakan keadaan yang meliputi faktor

kekuatan (strength), kecepatan (speed), dan daya tahan (endurance). Dalam arti luas

meliputi selain kelima faktor diatas ditambah dengan faktor kelentukan (fleksibility)

dan koordinasi (coordination).”

Page 32: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

16

Pengertian ini sependapat dengan Letzelter dalam Syafruddin, (1999),

yang mengatakan bahwa kondisi fisik dalam arti luas mengandung unsure kekuatan,

kecepatan, daya tahan kelentukan, dan koordinasi gerakan. Pengertian yang tidak jauh

berbeda dikemukakan oleh Rothing at al dalam Syafruddin, (1983) yang mengartiikan

kondisi hanya sebagai unsure kemampuan prestasi olahraga manusia yang ditentukan

oleh tingkat penguasaan kemampuan dasar motorik yang mencakup daya tahan,

kekuatan, kecepatan, kelentikan dan keseimbangan.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, terdapat perbedaan

mengenai unsur atau elemen koordinasi dan keseimbangan, yang mana menurut

Letzelter, dalam Syafruddin (2011), koordinasi merupakan salah satu unsure kondisi

fisik yang juga termasuk didalamnya unsur kelentukan dan kelincahan. Kemampuan

dasar inilah yang merupakan factor penentu prestasi fisik dan tingkat kemampuan

motorik olahraga manusia yang kompleks.

Dapat diakui bahwa, setiap cabang olahraga menuntut kebutuhan kondisi

fisik yang spesifik dan berbeda satu sama lainya. Perbedaan itulah yang menunjukkan

spesifikasi suatu cabang olahraga atau disiplin (nomor) tertentu, disamping juga

berbeda dalam hal tekhnik dan taktik. Oleh karena itu, peneliti membatasi kondisi

fisik yang dominan dalam pencak silat yaitu: kecepatan, daya ledak, daya tahan, dan

kelincahan.

Page 33: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

17

b. Faktor-faktor Kondisi Fisik

1) Kecepatan

Kecepatan (Speed) diartiakan sebagai kemampuan seseorang dalam

berpindah tempat dari satu titik ke titik yang lainnya dalam waktu yang sesingkat-

singkatnya Maidarman, (2011:46). Hal senada dikemukakan oleh Bompa & haff,

dalam Hendri, (2009:62), bahwa “kecepatan merupakan kemampuan untuk

menyelesaikan suatu jarak tertentu dengan cepat”. Perpindahan tempat bisa berupa

perpindahan tubuh secara keseluruhan, bisa juga berupa perpindahan sebagian tubuh.

Kecepatan berkaitan dengan waktu, frekwensi gerak, dan jarak perpindahan. Adapun

pengertian kecepatan menurut Matthews dalam Arsil (1999) adalah “suatu

kemampuan bersyarat untuk menghasilkan gerakan tubuh dalam keadaan atau waktu

yang sesingkat mungkin”.

Berdasarkan pengertian di atas, jelaslah bahwa kecepatan merupakan salah

satu kemampuan biomotorik (unsure kondisi fisik) yang sangat penting dalam

olahraga. Oleh sebab itu kecepatan perlu dimiliki dan dikembangkan.

Hendri, (2011:65), adapun factor bawaan yang mempengaruhi kecepatan

antara lain adalah;

a) Jenis serabut otot

Pada tubuh manusia terdapat dua jenis serabut otot, yaitu serabut otot yang

berwarna merah, dan serabut otot yang berwarna putih. Serabut otot yang

berwarna merah bereaksi lebih lambat (slow twitch fiber). Jenis ini sering

disebut dengan otot kedut lambat. Sedangkan serabut otot berwarna purih,

cendrung bereaksi lebih cepat (fast twitch fiber). Otot ini sering disebut

dengan otot kedut cepat. Jadi orang yang memiliki banyak serabut otot merah

cendru ng bergerak lebih lambat dibandingkan orang yang mempunyai serabut

otot putih lebih banyak. ini berarti bahwa ada kecendrungan orang yang

memiliki serabut otot merah lebih banyak berpotensi untuk memiliki daya

Page 34: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

18

tahan lebih baik. Sebaliknya orang yang memiliki serabut otot putih lebih

dominan, maka cendrung untuk memiliki kecepatan yang lebih baik.

b) Panjang otot

Otot yang mempunyai serat lebih panjang daya kontraksinya lebih cepat

dibandingkan otot yang mempunyai serat pendek.

c) Kekuatan otot

Otot yang lebih kuat bergerak atau bereaksi lebih cepat daripada otot yang

lemah.

d) Bentuk otot

Otot yang berjalan sejajar atau parallel terhadap sumbu longitudinal,

mempunyai daya kontraksi lebih tinggi daripada otot yang berjalan diagonal

terhadap sumbu longitudinal.

e) Suhu otot

Otot yang berada pada suhu yang cukup panas akan bereaksi (berkontraksi)

lebih cepat dibanding otot dalam suhu yang dingin,

f) Jenis kelamin

Laki-laki cendrung lebih cepat daripada perempuan.

g) Kelelahan

Kelelahan otot sangat mempengaruhi kontraksi otot. Otot yang berada dalam

keadaan lelah bereaksi lebih lambat dibanding dengan otot dalam keadaan

segar (tidak lelah).

h) Koordinasi

Koordinasi disini dimaksud adalah kerjasama antara system pernafasan pusat

(Central Nervous System) dan otot yang bekerja. Tiap kerja otot memerlukan

kerjasama antara kelompok otot yang terkait, dan kerjasama unsur-unsur yang

ada dalam otot itu sendiri.

i) Ciri antropometri

Bangun tubuh seperti perbandingan panjang tungkai, badan, dan lengan turut

mempengaruhi kecepatan. Namun factor ini tidak dapat dipengaruhi atau

dilatih.

Secara garis besar, kecepatan dibagi menjadi beberapa jenis yaitu;

kecepatan aksi, kcepatan reaksi, dan percepatan, Hendri (2011). Dalam pencak silat

kecepatan sangat diperlukan, baik kecepatan aksi maupun kecepatan reaksi.

Kecepatan aksi (gerakan) diartikan sebagai kemampuan dimana dengan

bantuan kelentukan system syaraf pusat dan alat gerak ototndapat melakukan

gerakan-gerakan dalam satuan waktu minimal (Letzelter, dalam hendri 2011:63).

Page 35: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

19

Kecepatan aksi ini bisa terjadi dalam bentuk kecepatan gerakan bagian-bagian tubuh

seperti gerakan tangan, gerakan kaki yang berlangsung secara terpisah. Kecepatan

gerakan tubuh adalah kecepatan seluruh tubuh untuk bergerak kesemua arah (ke

depan, kebelakang, ke samping) secara cepat.

Sedangkan, kecepatan gerakan bagian tubuh adalah kemampuan anggota

tubuh (kaki dan tangan) untuk melakukan gerakan dengan cepat seperti dalam

olahraga tinju, karate, silat dan lain sebagainya. Pada kecepatan aksi ini tidak terjadi

perpindahan atau pergeseran tubuh secara ruang (space), akan tetapi gerakan anggota

tubuh tangan dan kaki dapat diamati dan diukur dalam dimensi ruang dan waktu

karena gerakan tersebut menggunakan ruang yang dapat diukur. Seberapa cepat

gerakan pukulan seorang petinju, dapat dipantau melalui waktu yang terpakai dan

ruang yang digunakan dari awal gerakan sampai akhir gerakan (sasaran pukulan).

Sehingga gerakan pukulan dalam olahraga tinju, gerakan tendangan dalam olahraga

silat dapat diobservasi melalui dimensi ruang dan waktu. Berbeda halnya dengan

kecepatan reaksi, hanya waktu reaksi yang bisa dipantau, sementara penggunaan

ruang tidak bisa diukur karena prosesnya terjadi didalam tubuh dan tidak bisa dilihat.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

kecepatan adalah kemampuan tubuh dalam melakukan gerakan dengan satuan jarak

dibagi waktu. Oleh sebab itu seorang atlet pencak silat harus memiliki kondisi

kecepatan (kecepatan aksi) dalam bergerak, melangkah, kecepatan menedang dan

memukul.

Page 36: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

20

2) Daya Ledak

Daya ledak (Eksplosive Power) merupakan gabungan beberapa unsure

fisik yaitu unsure kekuatan dan unsure kecepatan. Artinya kemampuan daya ledak

otot dapat dilihat dari hasil unjuk kerja yang dilakukan dengan menggunakan

kekuatan dan kecepatan. Ehlenz, Grosser, dan Zimmermann, dalam Hendri

(2011:96), mengartikan “daya ledak sebagai kemampuan seseorang untuk

menggerakkan tubuh atau bagian-bagiannya secara kuat dan kecepatan tinggi”.

Wujud nyata dari kempuan seseorang tergambar dalam kemampuan seseorang

seperti: Kekuatan atau ketinggian loncatan, kekuatan tendangan, kekuatan lemparan,

kekuatan dorongan, kekuatan lemparan, dan kemampuan lainnya yang

menggambarkan kekuatan otot. Ini berarti bahwa kemampuan daya ledak otot tidak

hanya pada otot tungkai, melainkan seluruh otot, terutama otot-otot besar.

Hendri, (2011:98), adapun factor-faktor yang mempengaruhi daya ledak

otot antara lain:

a) Jenis serabut otot

Pada tubuh manusia terdapat dua jenis serabut otot, yaitu serabut otot yang

berwarna merah, dan serabut otot yang berwarna putih. Serabut otot yang

berwarna merah bereaksi lebih lambat (slow twitch fiber). Jenis ini sering

disebut dengan otot kedut lambat. Sedangkan serabut otot berwarna purih,

cendrung bereaksi lebih cepat (fast twitch fiber). Otot ini sering disebut

dengan otot kedut cepat. Jadi orang yang memiliki banyak serabut otot merah

cendru ng bergerak lebih lambat dibandingkan orang yang mempunyai serabut

otot putih lebih banyak. ini berarti bahwa ada kecendrungan orang yang

memiliki serabut otot merah lebih banyak berpotensi untuk memiliki daya

tahan lebih baik. Sebaliknya orang yang memiliki serabut otot putih lebih

dominan, maka cendrung untuk memiliki kecepatan yang lebih baik.

b) Panjang otot

Panjang serat otot ternyata juga mempengaruhi kecepatan. Otot yang

mempunyai serat lebih panjang daya kontraksinya lebih cepat dibandingkan

otot yang mempunyai serat pendek.

c) Kekuatan otot

Page 37: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

21

Otot yang kuat bergerak atau bereaksi lebih cepat dari otot yang lemah.

Bentuk otot yang berjalan sejajar atau parallel terhadap sumbu longitudinal,

mempunyai daya kontraksi lebih tinggi daripada otot yang berjalan diagonal

terhadap sumbu longitudinal.

d) Suhu otot

Otot yang berada pada suhu yang cukup panas akan bereaksi (berkontraksi)

lebih cepat dibandingkan otot dalam suhu yang dingin.

e) Jenis kelamin

Orang yang berjenis kelamin laki-laki cendrung lebih cepat daripada

perempuan.

f) Kelelahan

Otot yang berada pada keadaan lelah bereaksi lebih lambat dibandingkan

dengan otot dalam keadaan segar (tidak lelah). Lama aktivitas turut

mempengaruhi oleh intensitas kerja. Makin jauh jarak (atau lama aktivitas)

maka semakin rendah intensitas kinerja, dan semakin meningkat pulalah

proporsi system aerobic dalam pemenuhan energi untuk aktivitas tersebut,

begitu juga sebaliknya. Ozolin dalam Hendri, (2011) menambahkan bahwa

kapasitas anaerobic jiga dipengaruhi oleh cara kerja SSP dan hiperventilasi.

g) Koordinasi intermusculer

Koordinasi intermusculer, atau interaksi beberapa kelompok otot sewaktu

melakukan aktivitas. Pada setiap aktivitas jasmani yang memerlukan

kekuatan, biasanya melibatkan beberapa kelompok otot. Otot-otot yang

bekerja secara terkoordinasi akan menghasilkan kekuatan maksimal, akan

tetapi sering terjadi koordinasi yang tidak baik antara masing-masing

kelompok otot sehingga unjuk kerja tidak maksimal.

h) Koordinasi antarmuskuler

Koordinasi intramuscular, dimana kekuatan (hasil gaya) juga tergantung pada

fungsi syaraf otot yang terlibat dalam pelaksanaan tugas aktifitas fisik

tersebut. Artinya semakin banyak serabut otot dalam suatu aktifitas maka

semakin besar kekuatan yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya. Hasil

maksimal diperoleh melalui cara pemberian beban maksimum dalam latihan.

i) Reaksi terhadap rangsangan syaraf

Otot akan memberikan reaksi terhadap rangsangan latihan sebesar 30% dari

potensi yang dimiliki otot yang bersangkutan, Kuznetsov, dalam hendri

(2011). Latihan dengan intensitas biasa hanya menghasilkan kekuatan secara

proporsional saja. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik (peningkatan

kekuatan), maka tingkat intensitas rangsangan dalam latihan harus lebih

tinggi.

j) Sudut sendi

Beberapa penemuan mengatakan bahwa kekuatan maksimum akan dicapai

apabila sendi yang terlibat saat aktifitas berada pada keadaan benar-benar

lurus atau mendekati keadaan itu. Selanjutnya dijelaskan bahwa efisiensi otot

yang lebih tinggi apabila sendi ditekuk antara 90-100 derajat. Otot akan

Page 38: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

22

berkontraksi searah dengan gerakan apabila sendi ditekuk 90 derajat, dan ini

berarti ia bekerja pada tingkat efisiensi mekanik yang lebih tinggi.

Dalam pertandingan pencak silat daya ledak (Explosive power) merupakan

kemampuan kondisi fisik yang sangat dominan dimana gerakan-gerakan tendangan

dalam pertandingan merupakan gerak explosive power yaitu explosive power otot

tungkai. Dalam penelitian ini, tes yang digunakan untuk mengukur daya ledak otot

tungkai adalah dengan menggunakan Lompat jauh tanpa awalan (Standing broad

jump test).

3) Daya Tahan

Daya tahan (Endurance) diartikan sebagai kesanggupan bekerja dengan

intensitas tertentu dalam renyang waktu yang cukup lama, tanpa kelelahan yang

berlebihan. Kelelahan yang berlebihan akan menyebabkan seseorang tidak sanggup

melanjutkan pekerjaannya. Jadi secara umum dapat diartikan bahwa, orang dianggap

memiliki daya tahan, kalau ia masih sanggup bekerja terus menerus dalam periode

waktu yang relative lebih lama.

Bompa (1984), dalam Hendri, (2011:34)

Mengelompokkan daya tahan menjadi dua jenis yaitu: Daya tahan khusus dan

daya tahan umum. Daya tahan khusus diartikan sebagai daya tahan yang bersifat

lebih khusus berdasarkan kecabangan. Daya tahan ini sering juga disebut dengan

stamina. Stamina merupakan perwujudan kemampuan seseorang untuk tetap

bertahan dalam aktivitas-aktivitas tertentu selama ia bermain/bertanding. Contoh:

daya tahan yang diperlukan oleh seorang petenis adalah daya tahan memukul

berulang-ulang, dan dilakukan dalam waktu cukup lama. Atau seorang petinju

membutuhkan daya tahan otot lengan untuk memukul/meninju lawan selama

beberapa ronde.

Sedangkan daya tahan umum menurut Ozolin (1971), adalah “kapasitas

untuk kerja suatu jenis kegiatan yang melibatkan berbagai macam kelompok otot dan

Page 39: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

23

system persyarafan (system syaraf otot, jantung, peredaran darah, dan pernafasan)”.

Daya tahan umum sering juga disebut dengan daya tahan aerobic, karena kemampuan

daya tahan sangat tergantung pada peran oksigen (O2) dalam proses pembentukan

energi selama aktivitas yang dilakukan. Hampir seluruh suplay energi selama

melakukan aktivitas diperoleh malalui system energi aerobic dan kardovaskuler.

Hendri, (2011:40), adapun faktor-faktor yang mempengaruhi daya tahan

antara lain;

a. System syaraf pusat (SSP)

Merupakan sumber pengendalian kegiatan melalui peran yang diberikan oleh

syaraf. Semakin baik peran dari syaraf-syaraf pusat dalam menjalankan atau

mengkoordinasikan perintah untuk suatu kegiatan, maka semakin baik pulalah

seharusnya hasil gerakan yang dilakukan. Sebaliknya, jika fungsi SSP tidak

maksimal, maka kemungkinan perintahnya tidak sempurna, dan pada akhirnya

gerakan yang dilakukan jadi tidak sempurna.

b. Daya juang

Dalam latihan atau bertanding tidak jarang seorang atlet mengalami rasa lelah

atau capek, panasnya cuaca, guyuran hujan,dan lain sebagainya. Untuk

mengatasi masalah-masalah seperti ini sangat dibutuhkan daya juang atau

semangat yang tinggi. Dan cara inilah yang akan mampu membuat seorang

atlet dapat memiliki daya tahan yang baik.

c. Kapasitas aerobic

Kapasitas aerobic diartikan sebagai kemampuan system pernafasan. Semakin

baik system pernafasan maka semakin baik cara kerja alat-alat pernafasan

seperti paru dan jantung dalam mensuplai energi untuk kebutuhan aktifitas

tubuh. System pernafasan yang baik tidak saja memperbaiki fungsi

penyediaan energi untuk aktifitas, akan tetapi juga mempercepat dan

memeperlancar pemulihan. Jadi kegiatan fisik yang membutuhkan waktu lama

(seperti daya tahan) akan sangat tergantung pada kapasitas aerobic.

d. Kapasitas anaerobic

Kapasitas anaerobic diartikan sebagai kemampuan tubuh untuk menghasilkan

energi melalui system anaerobic pemecahan ATP-PC) atau O2. Semakin jauh

jarak (atau lama aktifitas) maka semakin rendah intensitas kerja, dan semakin

meningkat pulalah proporsi system aerobic dalam pemulihan energi untuk

aktifitas tersebut.begitu juga sebaliknya. Ozolun (1971) menambahkan bahwa

kapasitas anaerobic juga dipengaruhi oleh cara kerja SSP dan hiperventilasi.

e. Cadangan kecepatan

Cadangan kecepatan diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

energi yang lebih sedikit dalam mempertahankan suatu kecepatan tertentu.

Page 40: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

24

Semakin besar perbedaan indeks cadangan kecepatan, maka semakin tinggi

cadangan kecepatan.

Daya tahan umum (aerobic) merupakan unsure fisik yang mesti dimiliki

oleh setiap orang yang ingin melatih unsure-unsur fisik yang lain. Artinya, sebelum

melakukan latihan (seperti: kekuatan, kecepatan, daya ledak, kelincahan,

keseimbangan dan sebagainya), daya tahan umum sudah harus dimiliki terlebih

dahulu.

Dalam olahraga pencak silat daya tahan yang sangat dominan adalah daya

tahan umum (aerobic) yang berguna untuk meningkatkan kemampuan tubuh untuk

mengatasi kelelahan yang disebabkan oleh latihan maupun pertandingan. Sebab,

apabila seorang atlet tidak memiliki daya tahan aerobic yang baik akan mudah lelah

dalam pertandingan, sehingga prestasi yang baik akan sulit tercapai.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa, daya tahan adalah kemampuan menahan kelelahan yang dilakukan dengan

pembebanan relatif lama yang tujuannya meningkatkan kosumsi oksigen maksimal,

untuk itu seorang atlet pencak silat harus memiliki kondisi fisik yang prima dalam

melakukan pertandingan. Untuk itu, kondisi fisik yang harus dimiliki adalah daya

tahan aerobic yang bagus, agar dalam pertandingan selalu prima dalam setiap waktu.

Karena dalam sehari saja atlet itu banyak mengikuti nomor-nomor pertandingan dan

sampai 3-4 kali tampil dalam sehari-hari, begitu pula dengan pencak silat. Oleh sebab

itu kondisi fisik tersebut harus dilatih setiap latihan.

4) Kelincahan

Page 41: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

25

Kelincahan (Agility) adalah kemampuan tubuh untuk bergerak cepat

sambil mengubah arah tersebut. Menurut Poerwadarminta, dalam Hendri (2011:108),

dalam kamus bahasa Indonesia, mengartikan” kata “lincah” dengan gesit atau

cekatan”. Makna yang terkandung dalam kata gesit atau cekatan adalah dapat

bergerak dengan mudah dan cepat. Kelincahan sangat penting dalam kegiatan

olahraga yang memang sarat dengan gerakan. Kata “kelincahan” merupakan

terjemahan dari kata “agaliti” yang diartikan sebagai kemampuan tubuh dalam

bergerak dan merubah arah dalam waktu yang sesingkat-singkatnya tanpa kehilangan

keseimbangan. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa dalam kelincahan ada

dua unsure utama dalam aktivitas geraknya. Unsur yang pertama adalah unsure

kecepatan bergerak, dan unsure yang kedua adalah unsure merubah arah gerak.

Sehingga dengan demikian kelindahan biasanya diukur dengan bentuk-bentuk tes

yang menuntut perpindahan dan perubahan gerak dalam waktu yang singkat. Dalam

pertandingan pencak silat kelincahan merupakan salah satu faktor pendukung untuk

meraih kemenangan. Apabila atlet dapat menghindari lawan dengan lincah.

Hendri, (2011:111), adapun factor- factor yang mempengaruhi kelincahan

antara lain;

a) System syaraf pusat

Semakin baik peran dari syaraf-syaraf pusat dalam menjalankan atau

mengkoordinasi perintah untuk suatu kegiatan, maka semakin baik pulalah

seharusnya hasil gerakan yang dilakukan. Begitu pula sebaliknya.

b) Kekuatan otot

Otot yang kuat akan berkontraksi dengan baik sesuai dengan baik sesuai

tuntutan gerak yang dilakukan, begitu juga sebaliknya gerak tidak akan

sempurna manakala tidak ditopang oleh otot-otot yang kuat.

c) Bentuk, jenis serabut otot, struktur sendi

Page 42: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

26

Kondisi ini secara langsung akan mempermudah perpindahan gerak

tubuhyang merupakan unsure yang sangat besar pengaruhnya terhadap

kelincahan.

d) Tingkat elastisitas otot

Semakin elastis otot yang dimiliki, maka semakin baik pulalah tingkat

kelentursn otot tersebut

e) Keleluasan gerak sendi

Gerak-gerak yang membutuhkan keluasan sendi banyak terjadi dalam

perwujudan kemampuan kelincahan.

f) Koordinasi intermuscular

Koordinasi yang baik dari beberapa otot jelas dapat memperbaiki kelincahan

secara umum.

g) Koordinasi antarmuscular

Tiap kerjasama otot memerlukan kerjasama antara kelompok otot yang

terkait, dan kerjasama unsur-unsur yang ada dalam otot itu sendiri. Kerjasama

ini sangat dibutuhkan dalam gerak yang berubah-ubah.

h) Kelelahan

Kelelahan otot sangat mempengaruhi kontraksi otot. Otot yang berada dalam

keadaan lelah bereaksi lebih lambat dibanding dengan otot dalam keadaan

segar (tidak lelah).

i) Jenis kelamin

Laki-laki cendrung lebih cepat dari pada perempuan.

j) Suhu otot

Otot yang berada pada suhu yang cukup panas akan bereaksi (berkontraksi)

lebih cepat dibanding otot dalam suhu yang dingin.

kelincahan merupakan, suatu komponen pengerak yang dibutuhkan

seorang atlet pencak silat untuk mengubah arah dari satu titik ketitik yang lain dalam

pertandingan pencak silat lebih efisien. Perubahan arah secara cepat dalam

pertandingan pencak silat sangat penting sekali, karena apabila seorang pencak silat

memiliki kelincahan yang bagus dia akan sangat mudah untuk mengecoh lawan

dalam pertandingan.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa,

kelincahan adalah kemampuan merobah arah dengan secepat mungkin. Dapat

dicontohkan pada atlet dalam latihan dan pertandingan, yang mana seorang atlet

Page 43: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

27

pecak silat harus bergerak, melangkah, maju mundur baik kesamping kiri dan kanan

yang tujuannya untuk melakukan serangan dan elakan dari lawan pada saat

pertandingan.

B. Kerangka Konseptual

Untuk mencapai prestasi dalam olahraga pencak silat banyak faktor yang

mempengaruhi kesemua faktor saling berkaitan antara yang satu dengan yang

lainnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi dan sangat menentukan prestasi

seorang atlet adalah kondisi fisik.

Berdasarkan kajian teori yang telah dibahas, kondisi fisik sangatlah

penting bagi seorang atlet pencak silat. Karena dengan kondisi fisik yang baik maka

seseorang akan mudah menguasai komponen yang lain seperti: teknik, taktik, dan

strategi serta mental. Jonath dan Krempel dalam Syafruddin (2011) mengemukakan

pengertian kondisi fisik dalam arti sempit dan dalam arti luas.

1) Dalam arti sempit; kondisi fisik merupakan keadaan yang meliputi faktor

kekuatan (strength), kecepatan (speed), dan daya tahan (endurance).

2) Dalam arti luas meliputi selain kelima faktor diatas ditambah dengan faktor

kelentukan (fleksibility) dan koordinasi (coordination).

Unsur kondisi fisik yang dominan dalam pencak silat antara lain;

kecepatan, daya ledak, kecepatan reaksi, daya tahan, dan kelincahan. Kecepatan

diperlukan dalam bergerak, melangkah, kecepatan menendang dan kecepatan

memukul. Daya ledak diperlukan dalam melakukan tendangan yaitu daya ledak otot

tungkai, dan daya ledak otot lengan untuk melakukan pukulan. Daya tahan diperlukan

Page 44: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

28

dalam melakukan pertandingan agar bisa mengatasi kelelahan baik dalam bertahan

maupun menyerang. Kelincahan diperlukan dalam bergerak, melangkah, maju

mundur (kesamping kanan atau kiri), yang tujuannya untuk melakukan serangan dan

elakan dari lawan saat bertanding. Seluruh unsure kondisi fisik di atas mutlak harus

dimiliki oleh atlet pencak silat dalam memperoleh prestasi maksimal. Untuk itu perlu

dilihat bagaimana tingkat kemampuan kondisi fisik atlet pencak silat Singoitam

Muaro Sijunjung agar terwujudnya prestasi atlet pencak silat di Muaro Sijunjung

yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat tingkat kondisi fisik atlet

pencak silat Perguruan Singoitam Muaro Sijunjung. Dalam penelitian ini ada empat

variabel pokok yang dibahas dan diteliti yaitu: kecepatan, daya ledak, daya tahan,

dan kelincahan. Deskripsi mengenai konseptual penelitian ini terlihat pada skema

dibawah ini.

Page 45: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

29

KONDISI FISIK

Gambar 1. Skema Kerangka Konseptual

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka konseptual maka pertanyaan untuk

penelitian ini adalah:

a. Bagaimana tingkat kecepatan atlet pencak silat perguruan Singoitam Muaro

Sijunjung?

b. Bagaimana tingkat kemampuan daya ledak atlet pencak silat Singoitam Muaro

Sijunjung?

c. Bagaimana tingkat kemampuan daya tahan atlet pencak silat Singoitam Muaro

Sijunjung?

d. Bagaimana tingkat kemampuan kelincahan atlet pencak silat Singoitam Muaro

Sijunjung.

KECEPATAN DAYA LEDAK DAYA TAHAN KELINCAHAN

Page 46: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif, yang bertujuan untuk

mengungkapkan sesuatu apa adanya. Sebagaimana yang dikemukakan Arikunto

(1990:310) bahwa: “penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya

menggambarkan apa adanya tentang sesuatu variabel, gejala atau keadaan tertentu”.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna SMA N 2 Muaro

Sijunjung Kabupaten Sijunjung, pada tanggal 20 Juni s/d 16 Juli 2012.

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya penafsiran yang berbeda, maka diperlukan

definisi tentang variable yang diteliti. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Kecepatan merupakan kemampuan untuk menyelesaikan suatu jarak tertentu

dengan cepat. Oleh karena itu, Seorang pesilat harus memiliki kecepatan yang

baik agar dapat memperoleh prestasi yang maksimal. Tes yang digunakan ntuk

mengukur kecepatan dalam penelitian ini adalah: Tes Lari 30 Meter diukur

dengan menggunakan roll meter dan stopwatch (Sumber: Harsuki (Ed). 2003.

Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta).

30

Page 47: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

31

2. Daya ledak sebagai kemampuan seseorang untuk menggerakkan tubuh atau

bagian-bagiannya secara kuat dan kecepatan tinggi. Oleh karena itu, seorang

pesilat harus memiliki daya ledak yang baik agar menghasilkan ptendangan

maupun pukulan yang kuat. Tes yang digunakan untuk mengukur daya ledak ini

adalah : Tes Lompat Jauh Tanpa Awalan (Standing Broad Jump Test), diukur

dengan menggunakan roll meter (sumber: Johnson & Nelson, 2000).

3. Daya Tahan

Daya tahan umum adalah kapasitas untuk kerja suatu jenis kegiatan yang

melibatkan berbagai macam kelompok otot dan system persyarafan (system

syaraf otot, jantung, peredaran darah, dan pernafasan). Daya tahan umum sering

juga disebut dengan daya tahan aerobic. Dalam pencak silat seorang pesilat harus

mampu bertahan dari babak ke babak dalam bertanding dengan tidak terjadi

kelelahan yang berarti. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : Tes Daya

Tahan Aerobic VO2 Max Metode Bleep test, diukur dengan menggunakan form

penilaian VO2 Max metode bleep tes (sumber: Preventive Medicine Center, Palo

Alto Calif ).

4. Kelincahan

Kelincahan merupakan terjemahan dari kata “agaliti” yang diartikan sebagai

kemampuan tubuh dalam bergerak dan merubah arah dalam waktu yang

sesingkat-singkatnya tanpa kehilangan keseimbangan. Seorang pesilat harus

memiliki kelincahan agar dalam bertanding mampu menguasai arena

pertandingan. Tes kelincahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Tes

Page 48: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

32

Lari Bolak-balik (Shuttle Run) 4x10 meter, diukur dengan menggunakan

stopwatch (sumber: Harsuki (Ed). 2003. Perkembangan Olahraga Terkini,

Jakarta).

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sudjana (1989:6) menjelaskan “Populasi adalah totalitas dari semua objek

atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan

diteliti (bahan penelitian)”. Selanjutnya populasi dalam penelitian ini adalah pelatih

sebanyak 2 orang, atlet putra 13 orang dan putri 10 orang. Agar lebih jelasnya

populasi penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Populasi Penelitian

No Responden Jumlah

1. Atlet Putra 13 orang

2. Atlet Putri 10 orang

Jumlah Atlet 23 orang

Sumber : Administrasi Perguruan Pencak Silat Singoitam Muaro

Sijunjung (2012).

Bertolak dari tabel distribusi di atas, di dapat jumlah populasi keseluruhan

adalah sebanyak 23 orang.

2. Sampel

Hermawan warsito (1992:51) mengemukakan bahwa sampel adalah

bagian dari populasi yang menjadi sumber data dan data yang sebenarnya dalam

Page 49: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

33

suatu penelitian dengan kata lain sampel adalah sebagai populasi yang mewakili

seluruh populasi.

Berdasarkan pada jumlah populasi yang hanya sedikit, maka sampel di

ambil mengunakan teknik Total Sampling, dimana dari semua populasi dijadikan

sampel keseluruhan atlet pencak silat Singitam muaro Sijunjung yang berjumlah

sebanyak 23 orang, yaitu 13 orang atlet putra dan 10 orang atlet putri.

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai maka jenis data

dalam penelitian ini adalah:

a. Data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti dengan melakukan tes

kondisi fisik terhadap atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung yang terpilih

menjadi sampel, data tersebut meliputi : Tes kecepatan yaitu Tes Lari 30 meter),

Tes Daya ledak otot tungkai adalah Tes Lompat jauh tanpa awalan (Standing

Broad Jump), Tes Daya Tahan Aerobic VO2 Max Metode Bleep Test, dan Tes

Kelincahan dengan Lari bolak-balik (Shuttle Run) 4x10 meter.

b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang diberikan

oleh pelatih Tim pencak silat atlet perguruan Singoitam Muaro Sijunjung yang

bersangkutan.

2. Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diambil langsung dari Atlet

Pencak Silat Singo Itam Muaro Sijunjung.

Page 50: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

34

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes

kemampuan kondisi fisik yang sering digunakan secara nasional yaitu: Tes kecepatan

(Lari 30 meter), Tes Daya ledak otot tungkai (Lompat Jauh Tanpa Awalan), Tes Daya

Tahan Aerobic VO2 Max Metode (Bleep Test), dan Tes Kelincahan Lari Bolak-balik

(Shuttle Run) 4x10 meter.

G. Instrumen Penelitian dan Pelaksanaan Tes

1. Tes Kecepatan

Kecepatan (Speed) diartiakan sebagai kemampuan seseorang dalam

berpindah tempat dari satu titik ke titik yang lainnya dalam waktu yang sesingkat-

singkatnya. Jenis tes yang digunakan untuk mengukur kecepatan pada penelitian ini

adalah: Tes Lari 30 Meter.

Pelaksana tes adalah 1 orang starter, 2 orang timer, dan dibantu oleh 1

orang pencatat scorer.

a. Tujuan : Mengukur kecepatan

b. Alat : - Lintasan lurus, datar, rata.

- Peluit

- Stopwacth

- Serbuk kapur

- Alat pencatat waktu berupa formulir dan alat tulis.

c. Cara pelaksanaan

Prosedur tes kecepatan reaksi dilakukan dengan cara berikut:

Page 51: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

35

1. Testee siap berdiri dibelakang garis start

2. Dengan aba-aba “siap” testee berlari dengan start berdiri

3. Dengan aba-aba “ya” testee berlari secepat-cepatnya dengan

menempuh jarak 30 meter sampai melewati garis finish

4. Kecepatan lari dihitung dari aba-aba “ya”

5. Pencatatan waktu dihitung sampai dengan persepuluh detik (0,1 detik),

bila memungkinkan dicatat sampai perseratus detik (0,01 detik)

6. Test dilakukan dua kali, pelari melakukan test berikutnya setelah

berselang minimal satu pelari. Kecepatan lari yang terbaik yang

dihitung.

7. Testee dinyatakan gagal apabila melewati atau menyebrangi lintasan

lainnya.

Gambar 4. Bentuk pelaksanaan tes kecepatan reaksi

Sumber : http//www.yahoo.Briamach Colic/Wikepedia.htm.

Tabel 2. Norma Standarisasi Kecepatan (Lari 30 Meter)

Laki-laki

Page 52: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

36

NO Norma Prestasi (detik)

1 Baik Sekali 3,58 – 3,91

2 Baik 3,92 – 4,34

3 Sedang 4,35 – 4,72

4 Kurang 4,73 – 5,11

5 Kurang Sekali 5,12 – 5,50

Perempuan

NO Norma Prestasi (detik)

1 Baik Sekali 4,06 - 4,50

2 Baik 4,51 - 4,96

3 Sedang 4,97 - 5,40

4 Kurang 5,41 - 5,86

5 Kurang Sekali 5,87 - 6,30

Sumber; Harsuki(Ed). 2003. Perkembangan Olahraga Terkini,

Jakarta.

2. Daya Ledak

Daya ledak (eksplosive power) merupakan gabungan beberapa unsure fisik

yaitu unsure kekuatan dan unsure kecepatan. Artinya kemampuan daya ledak otot

dapat dilihat dari hasil unjuk kerja yang dilakukan dengan menggunakan kekuatan

dan kecepatan. Jenis tes yang digunakan untuk mengukur daya tahan pada penelituan

ini adalah: Tes Lompat Jauh Tanpa Awalan.

Pelaksana tes ini adalah : 1 orang Starter, 1 orang Scorer.

a. Tujuan : Mengukur daya ledak otot tungkai

b. Alat : - Area / lapangan tempat melompat

- Meteran

- Peralatan mencatat jarak (blangko dan pena).

c. Cara pelaksanaan

Page 53: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

37

Menggunakan tes lompat jauh tanpa awalan. Testee berdiri pada lantai (Tanah)

tolakan dengan lutut ditekuk membentuk sudut lebih kurang 45 derajat, kedua

lengan lurus ke depan, setelah itu Starter member aba aba “ya”, kemudian testee

menolak ke depan tumpuan kedua kaki dengan sekuat-kuatnya dan mendarat

dengan dua kaki, dilakuakan tiga kali kesempatan pada setiap testee. Scorer

mencatat jarak lompatan terjauh dicapai setiap testee dan dicatat sebagai skor

akhir. Jaraknya adalah mulai dari awal tolakan sampai dengan tumpuan kaki atau

anggota badan lainnya yang terdekat dengan dasar tolakan.

Gambar 3: lompat jauh tanpa awalan

Sumber : Herbert Hog & Hans Dassel (1981:74).

Tabel 3. Norma standarisasi untuk Daya Ledak Otot Tungkai

Kategori Skor dalam (meter)

Putra Putri

Sempurna > 2,50 >2,00

Sangat Baik 2,41-2,50 1,91-2,00

Baik 2,31-2,40 1,81-1,90

Page 54: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

38

Sedang 2,21-2,20 1,71-1,80

Kurang 2,11-2,20 1,61-1,70

Sangat Kurang <2,10 <1,60

Sumber: Hendri, 2011. Kondisi Fisik dan Pengukurannya.

3. Daya tahan

Daya tahan (endurance) diartikan sebagai kesanggupan bekerja dengan

intensitas tertentu dalam renyang waktu yang cukup lama, tanpa kelelahan yang

berlebihan. Jenis tes yang digunakan untuk mengukur daya tahan aerobic pada

penelitian ini adalah: Tes Daya Tahan Aerobic VO2 Max metode Bleep Test.

Pelaksana tes dalam penelitian ini adalah: 1 orang starter, 3 orang timer.

a. Tujuan : Tes ini untuk mengetahui kemampuan daya tahan aerobic.

b. Alat :

1. Lapangan dan bidang datar

2. Tape recorder

3. Kaset panduan MFT

4. Meteran

5. Stopwatch

6. Patok

7. Formulir

8. Pena dan alat tulis

c. Cara pelaksanaan

Page 55: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

39

Dalam pelaksanaan test ini dapat dilakukan terhadap beberapa orang

dengan syarat pengetes dapat mencatat setiap tahapan lari bolak balik dengan cermat.

Adapun langkah persiapan pelaksanaan test ini adalah sebagai berikut:

a) Peserta test yang dijadikan test haruslah mereka yang berkondisi sehat.

b) Motivasi dan perhatian test perlu digugah agar mereka melakukan test dengan

sungguh-sungguh sehingga mereka akan berhenti benar-benar tidak dapat lagi

dapat menyesuaikan dengan langkahnya dengan sinyal yang didiktekan lewat

kaset. Langkah-langkah pelasanaany sebagai berikut :

1) Hidupkan Tape recorder mulai dari awal pita kaset.

2) Pada bagian permulaan, jarak antara dua sinyal “tut” memadai suatu

interval satu menit yang terukur secara akurat.

3) Selanjutnya terdengar penjelasan ringkas mengenai pelaksanaan test yang

mengantar pada perhitungan mundur selama lima detik menjelang

dimulainya test.

4) Setelah itu akan keluar sinyal “tut” tunggal pada bberapa interval yang

teratur.

5) Peserta test diharapkan berusaha agar dapat sampai keujung yang

berlawanan bertepatan dengan sinyal “tut”.

6) Selanjutnya setiap sinyal “tut” berbunyi maka peserta test harus sudah

sampai disalah satu ujung lintasan lari yang di tempuhnya.

7) Setelah mencapai interval satu menit disebut level satu yang terdiri dari 7

shutle.

Page 56: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

40

8) Selanjutnya interval satu menit akan berkurang sehingga untuk

menyelesaikan level berikutnya peserta harus lari lebih cepat.

9) Setiap peserta tes menyelesaikan jarak 20 meter, posisi satu kaki harus

melewati batas 20 meter, selanjutnya berbalik dan menunggu sinyal

berikutnya untuk melanjutkan lari kearah yang berlawanan, apabila

peserta tes gagal mencapai dua langkah atau kurang dari garis 20 meter

setelah sinyal “tut” berbunyi, pengetes memberikan toleransi1x20 meter,

untuk memberikan kesempatan menyesuaikan kecepatannya, Apabila

gagal maka pesrta tes di berhentikan.

c) Formulir perhitungan level dan shuttle

d) Menentukan besarnya VO2max dapat di hitung berdasarkan level (tingkatan)

dan shuttle (balikan) yang dapat di capai oleh peserta tes, stelah dapat data

mengenai level dan shuttle pserta tes lalu, dirujuk ke table VO2max.

20 m

1,5m

Gambar 5. Lintasan Bleep tes/lari Multi tahap

Sumber : Penetapan parameter tes pusat pendidikan dan pelatihan

pelajar dan sekolah khusus olahragawan. (2005)

Page 57: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

41

Table 4. Form perhitungan level dan shuttle

Tingkatan ke…….. Balikan ke……………..

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

1 2 3 4 5 6 7

1 2 3 4 5 6 7 8

1 2 3 4 5 6 7 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Kemampuan maksimal :……………………………………

Tingkatan :……………………………………

Balikan :……………………………………

VO2max :……………………………………

Tabel.5. Penilaian VO2 Max

T

K

BL

K

VO2

Max

T

K

BL

K

VO2

Max

T

K

BL

K

VO2 Max

2 1 20,1 3 1 23,0 4 1 26,2

2 2 20,4 3 2 23,6 4 2 26,8

2 3 20,7 3 3 23,9 4 3 27,2

2 4 21,1 3 4 24,3 4 4 27,6

2 5 21,4 3 5 24,6 4 5 27,9

2 6 21,8 3 6 25,0 4 6 28,3

2 7 22,1 3 7 25,3 4 7 28,9

Page 58: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

42

2 8 22,5 3 8 25,7 4 8 29,5

4 9 29,7

TK BLK VO2

Max

TK BLK VO2

Max

TK BLK VO2 Max

5 1 29,9 6 1 33,2 7 1 36,7

5 2 30,2 6 2 33,6 7 2 37,1

5 3 30,6 6 3 33,9 7 3 37,4

5 4 31,0 6 4 34,3 7 4 37,8

5 5 31,4 6 5 34,6 7 5 38,1

5 6 31,8 6 6 35,0 7 6 38,5

5 7 32,1 6 7 35,3 7 7 38,8

5 8 32,5 6 8 35,7 7 8 39,2

5 9 32,9 6 9 36,0 7 9 39,5

6 10 36,4 7 10 39,9

TK BLK VO2

Max

TK BLK VO2

Max

TK BLK VO2 Max

8 1 40,2 9 1 43,6 10 1 47,1

8 2 40,5 9 2 43,9 10 2 47,4

8 3 40,8 9 3 44,2 10 3 47,9

8 4 41,1 9 4 44,5 10 4 48,4

8 5 41,4 9 5 44,8 10 5 48,5

8 6 41,8 9 6 45,2 10 6 48,7

8 7 42,1 9 7 45,5 10 7 49,0

8 8 42,4 9 8 45,9 10 8 49,3

8 9 42,7 9 9 46,2 10 9 49,6

8 10 43,0 9 10 46,5 10 10 49,9

8 11 43,3 9 11 46,8 10 11 50,2

TK BLK VO2

Max

TK BL

K

VO2

Max

TK BLK VO2Max

11 1 50,4 12 1 54,1 13 1 57,5

11 2 50,6 12 2 54,3 13 2 57,6

11 3 50,8 12 3 54,5 13 3 57,9

11 4 51,4 12 4 54,8 13 4 58,2

11 5 51,6 12 5 55,1 13 5 58,4

11 6 51,9 12 6 55,4 13 6 58,7

11 7 52,2 12 7 55,7 13 7 59,0

11 8 52,5 12 8 56,0 13 8 59,3

Page 59: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

43

11 9 52,9 12 9 56,2 13 9 59,5

11 10 53,3 12 10 56,5 13 10 59,8

11 11 53,7 12 11 57,1 13 11 60,2

11 12 53,9 12 12 57,3 13 12 60,6

13 13 60,8

TK BLK VO2Max TK BLK VO2Max TK BLK VO2Max

14 1 61,0 15 1 64,4 16 1 67,8

14 2 61,1 15 2 64,6 16 2 68,0

14 3 61,3 15 3 64,8 16 3 68,2

14 4 61,6 15 4 65,1 16 4 68,5

14 5 61,9 15 5 65,4 16 5 68,8

14 6 62,2 15 6 65,6 16 6 69,0

14 7 62,4 15 7 65,9 16 7 69,2

14 8 62,7 15 8 66,2 16 8 69,5

14 9 63,0 15 9 66,4 16 9 69,8

14 10 63,3 15 10 66,7 16 10 70,0

14 11 63,6 15 11 67,0 16 11 70,2

14 12 64,0 15 12 67,4 16 12 70,5

14 13 64,2 15 13 67,6 16 13 70,7

16 14 70,9

TK BL

K

VO2Max TK BLK VO2Max TK BLK VO2Max

17 1 71,1 18 1 74,5 19 1 78,1

17 2 71,4 18 2 74,8 19 2 78,3

17 3 71,6 18 3 75,0 19 3 78,5

17 4 71,9 18 4 75,2 19 4 78,8

17 5 72,1 18 5 75,5 19 5 79,0

17 6 72,4 18 6 75,8 19 6 79,2

17 7 73,6 18 7 76,0 19 7 79,4

17 8 72,9 18 8 76,2 19 8 79,7

17 9 73,1 18 9 76,4 19 9 80,0

17 10 73,4 18 10 76,7 19 10 80,2

17 11 73,6 18 11 77,0 19 11 80,4

17 12 73,9 18 12 77,2 19 12 80,6

17 13 74,1 18 13 77,4 19 13 80,8

17 14 74,3 18 14 77,7 19 14 81,0

18 15 77,9 19 15 81,3

TK BLK VO2Max TK BLK VO2Max TK BLK VO2Max

Page 60: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

44

20 1 81,5 20 11 83,7 21 6 86,1

20 2 81,8 20 12 83,8 21 7 86,3

20 3 82,0 20 13 84,0 21 8 86,5

20 4 82,2 20 14 84,3 21 19 86,7

20 5 82,4 20 15 84,6 21 10 86,9

20 6 82,6 21 16 84,8 21 11 87,1

20 7 82,8 21 1 85,0 21 12 87,4

20 8 83,0 21 2 85,2 21 13 87,6

20 9 83,2 21 3 85,4 21 14 87,8

20 10 83,5 21 4 85,6 21 15 88,0

21 5 85,8 21 16 88,2

Untuk mengetahui tingkat klasifikasiVO2max dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6. Norma standarisasi untuk volume oksigen maksimum (VO2max)

Kategori Putra

(Cc/Kgberatbadan/menit)

Putri

(Cc/Kgberatbadan/menit)

Baik Sekali >53 >49

Baik 43 – 52 38 – 48

Sedang 34 – 42 31 – 37

Kurang 25 – 33 24 – 30

Kurang Sekali <24 <23

Sumber: Preventive Medicine Center, Palo Alto Calif.

4. Tes Kelincahan

Kelincahan (agility) adalah kemampuan tubuh untuk bergerak cepat

sambil mengubah arah tersebut. Jenis tes yang digunakan untuk mengukur kelincahan

adalah : Tes lari bolak-balik (shuttle-run) 4x10 meter.

Pelaksana tes kelincahan pada tes ini adalah: 1 orang starter, 2 orang

timer, dan 1 orang scorer.

a. Tujuan : Mengukur Kelincahan

Page 61: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

45

b. Alat : Lintasan panjang 10m, patok (corn), pluit, stopwatch, alat

mencatat waktu (blangko, pena).

c. Cara pelaksanaan

1. Pada aba-aba “bersedia” testee berdiri dibelakang garis lintasan

2. Pada aba-aba”siap” testee start dengan star berdiri

3. Dengan aba-aba “ya” testee segera berlari menuju garis kedua

setelah kedua kaki melewati garis kedua segera berbalik dan

menuju garis pertama

4. Testee berlari dari garis pertama menuju garis kedua dan kembali

ke garis pertama dihitung satu kali

5. Pelaksanaan lari dilakukan sampai empat kali bolak balik sehingga

menempuh jarak 40 meter

6. Setelah melewati finish di garis kedua, pencatat waktu dihentikan

7. Catatan waktu untuk menentukan norma kelincahan dihitung

sampai persepuluh detik (0,1 detik) atau perseratusdetik (0,01).

Page 62: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

46

10m

5cm

Garis pertama Garis kedua

Gambar 6. Lintasan lari bolak balik (shuttle-run 4x10 meter) Sumber: evaluasi pendidikan jasmani dan olahraga

(Arsil& Aryadie Adnan;2010)

Tabel 7. Norma Standarisasi tes kelincahan lari bolak-balik

(shuttle run) 4x10 meter

Sumber: Arsil & Aryadie Adnan, 2010. Evaluasi Pendidikan Jasmani dan

Olahraga.

H. Prosedur Penelitian

a) Mengurus Surat izin dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Padang

Klasifikasi Waktu (detik)

Putra Putri

Baik Sekali 12.10 > 12.42 >

Baik 12.11 – 13.53 12.43 -14.09

Sedang 13.54 – 14.96 14.10 – 15.74

Kurang 14.97 – 16.39 15.75 – 17.39

Kurang sekali < 16.40 < 17.40

Page 63: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

47

b) Mendapat Rekomendasi dari pengurus untuk melakukan penelitian

terhadap atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung.

c) Menyiapkan tenaga pengawas dan pembantu.

Untuk kelancaran penelitian ini, peneliti perlu menyiapkan pengawas yang

berguna untuk mengawasi dan melihat kelancaran peneliti dalam

mengambil data dan menyiapkan tenaga pembantu yang bertugas

membantu peneliti dalam pengambilan data. Nama-nama tenaga pengawas

dan pembantu tersebut adalah :

Tabel 8. Nama-nama tenaga pengawas dan pembantu

No Nama Keterangan Tugas

1 Pak Afrisal Suki S. Pd Pelatih Pengawas,

Timer

2 Novrizam ori Neldo S. Pd Alumni FIK UNP Pembantu,

Timer

3 Riki Teguh S. Pd Alumni FIK UNP Pembantu,

Scorer

4. Deni Abdurrahman.S Peneliti Pembantu,

Starter

I. Teknik Analisis Data

Setelah semua data dikumpulkan, kemudian data diolah. Karena jenis

penelitian ini bersifat deskriptif maka, teknik analisa yang dapat digunakan adalah

dengan menggunakan Teknik distribusi frekwensi (statistik deskriptif) dengan

perhitungan persentase, seperti dijelaskan oleh (Arikunto, 1990): “bila suatu

penelitian bertujuan mendapatkan gambaran atau menemukan sesuatu sebagaimana

adanya tentang sesuatu objek yang diteliti, maka teknik analisis yang dibutuhkan

Page 64: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

48

cukup dengan perhitungan persentase seperti rumus yang digunakan untuk

menghitung persentase adalah seperti sebagai berikut:

F

P= ─── χ 100%

N

Keterangan:

P= persentase

F= frekuensi

N= jumlah sampel

Sumber: (Arikunto,1993)

Page 65: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

49

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, akan diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan.

Data yang dianalisis sesuai dengan hasil temuan faktual di lapangan seperti apa

adanya. Hasil analisis ini merupakan gambaran tingkat kondisi fisik yang dimiliki

oleh atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung tahun 2012.

A. Analisis Deskriptif

Analisis data penelitian dilakukan secara berurutan sesuai dengan urutan

pada pertanyaan dan tujuan penelitian. Semua data dianalisis secara statistik

deskriptif dengan tabulasi freguensi. Adapun variabel-variabel yang diteliti tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Kecepatan

Kecepatan diukur dengan mengunakan Tes lari 30 meter . Untuk lebih

jelasnya mengenai hasil pengukuran kecepatan reaksi tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 9. Data kecepatan atlet putra

No Nama Kecepatan (detik) Kategori

1 Hartono 3,94 B

2 Yayan 4,69 S

3 Thoib 4,81 K

4 Riski Hariyanto 4,90 K

5 Ikhsan Yosari 4,62 S

6 Iqbal Agusteen 5,36 KS

7 Rahmat Novriandi 4,56 S

8 Zikri Novitra 6,42 KS

9 Faris leon rovi 4,61 S

49

Page 66: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

50

10 Zulkarnaen 4,31 B

11 Wahyu Dwi Sumantri 4,69 S

12 Riski kencana Putra 5,42 KS

13 Belaji Zatofa Ummay 4,70 S

Jumlah 63.03

Mean 4.848462

SD 0.608411

Max 6.42

Min 3.94

Varian 0.370164

Tabel. 10. Analisis Data Tes Kecepatan Atlet Putra

Kategori % Jumlah Testee

BS 0 0

B 15.38 2

S 46.15 6

K 15.38 2

KS 23.08 3

Jumlah 100 13

Berdasarkan deskripsi data pada tabel tersebut diatas, dapat disimpulkan

bahwa dari 13 orang atlet putra pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung yang

memiliki kategori kecepatan baik sekali tidak ada (0%), kategori baik sebanyak 2

0

10

20

30

40

50

60

BS B S K KS

PE

RS

EN

TA

SE

PERSENTASE KECEPATAN ATLET

PUTRA

%

Jumlah Testee

Page 67: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

51

orang (15,38%), kategori sedang sebanyak 6 orang (46,15%), kategori kurang

sebanyak 2 orang (15,38%), dan kategori kurang sekali sebanyak 3 orang (23,08%).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan atlet putra pencak

silat Singoitam Muaro Sijunjung memiliki kemampuan kecepatan dengan rata-rata

4,84 detik pada tingkat sedang yaitu sebesar 46,15% dari 13 orang atlet putra.

Sementara itu untuk atlet putri yang diukur tingkat kecepatan dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 11. Data kecepatan atlet putri

No Nama Kecepatan (detik) Kategori

1 Haina Mafaza Siti Maisarah 4,92 B

2 Yeyen Yunita 5,35 S

3 Pegi Agma Putri 5,38 S

4 Oktasari Heppy Putri 5,35 S

5 Lutfiah Hendriani 6,28 KS

6 Sonia Elsa Aprianti 5,83 K

7 Fauza El Izati 5,35 S

8 Qatrum Nada Nadiva 5,80 K

9 Lathyfah 5,25 S

10 Sherly Oktavia 5,33 K

Jumlah 54.84

Mean 5.484

SD 0.382163

Max 6.28

Min 4.92

Varian 0.146049

Page 68: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

52

Tabel. 12. Analisis Data Kecepatan Atlet Putri

Kategori % Jumlah Testee

BS 0 0

B 10 1

S 50 5

K 30 3

KS 10 1

Jumlah 100 10

Berdasarkan deskripsi data pada tabel tersebut diatas, dapat disimpulkan

bahwa dari 10 orang atlet putri pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung yang

memiliki kategori kecepatan baik sekali tidak ada (0%), kategori baik sebanyak 1

orang (10%), kategori sedang sebanyak 5 orang (50%), kategori kurang sebanyak 3

orang (30%), dan kategori kurang sekali tidak ada 1 orang (10%). Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan atlet putri pencak silat Singoitam Muaro

Sijunjung memiliki kemampuan kecepatan dengan rata-rata 5,48 detik pada tingkat

sedang yaitu sebesar 50% dari 10 orang atlet putri.

0

10

20

30

40

50

60

70

BS B S K KS

PE

RS

EN

TA

SE

PERSENTASE KECEPATAN ATLET

PUTRI

%

Jumlah Testee

Page 69: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

53

2. Daya Ledak

Daya ledak otot tungkai diukur dengan Lompat Jauh Tanpa Awalan

(Standing Broad Jump). Adapun deskripsi data daya ledak tersebut dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 13. Data daya ledak atlet putra

No Nama Daya Ledak (meter) Kategori

1 Hartono 2,35 B

2 Yayan 2,18 K

3 Thoib 2,28 S

4 Riski Hariyanto 2,18 K

5 Ikhsan Yosari 2,38 B

6 Iqbal Agusteen 2,11 K

7 Rahmat Novriandi 2,33 B

8 Zikri Novitra 1,60 KS

9 Faris leon rovi 1,35 KS

10 Zulkarnaen 2,38 B

11 Wahyu Dwi Sumantri 1,89 KS

12 Riski kencana Putra 1,70 KS

13 Belaji Zatofa Ummay 1,83 KS

Jumlah 26.56

Mean 2.043077

SD 0.337253

Max 2.38

Min 1.35

Varian 0.11374

Tabel. 14. Analisis Data Tes Daya Ledak Atlet Putra

Kategori %

Jumlah

Testee

BS 0 0

B 30.76 4

S 7.69 1

K 23.07 3

KS 38.46 5

Jumlah 100 13

Page 70: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

54

Berdasarkan deskripsi data pada tabel tersebut diatas, dapat disimpulkan

bahwa dari 13 orang atlet putra pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung yang

memiliki kategori daya ledak baik sekali tidak ada (0%), kategori baik sebanyak 4

orang (30,76%), kategori sedang sebanyak 1 orang (7,69%), kategori kurang

sebanyak 3 orang (23,07%), dan kategori kurang sekali sebanyak 5 orang (38,64%).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan atlet putra pencak

silat Singoitam Muaro Sijunjung memiliki kemampuan daya ledak dengan rata-rata

2,04 meter pada tingkat kurang sekali yaitu sebesar (38,64%) dari 13 orang atlet

putra.

Sementara itu untuk atlet putri yang diukur tingkat daya ledak dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 15. Deskripsi data daya ledak atlet putri

No Nama Daya Ledak

(meter)

Kategori

1 Haina Mafaza Siti Maisarah 1,80 S

2 Yeyen Yunita 1,60 KS

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

BS B S K KS

PE

RS

EN

TA

SE

PERSENTASE DAYA LEDAK ATLET

PUTRA

%

Jumlah Testee

Page 71: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

55

3 Pegi Agma Putri 1,28 KS

4 Oktasari Heppy Putri 1,70 K

5 Lutfiah Hendriani 1,48 KS

6 Sonia Elsa Aprianti 1,31 K

7 Fauza El Izati 1,72 S

8 Qatrum Nada Nadiva 1,75 S

9 Lathyfah 1,65 K

10 Sherly Oktavia 1,71 S

Jumlah 1,60

Mean 1,60

SD 1.83303

Max 1,80

Min 1,28

Varian 3,36

Tabel. 16. Analisis Data Daya ledak Atlet Putri

Kategori %

Jumlah

Testee

BS 0 0

B 0 0

S 40 4

K 30 3

KS 30 3

Jumlah 100 10

Page 72: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

56

Berdasarkan deskripsi data pada tabel tersebut diatas, dapat disimpulkan

bahwa dari 10 orang atlet putri pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung yang

memiliki kategori daya ledak baik sekali tidak ada (0%), kategori baik tidak ada

(0%), kategori sedang sebanyak 4 orang (40%), kategori kurang sebanyak 3 orang

(30%), dan kategori kurang sekali sebanyak 3 orang (30%). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa secara keseluruhan atlet putri pencak silat Singoitam Muaro

sijunjung memiliki kemampuan daya ledak dengan rata-rata 1,60 meter pada tingkat

kurang yaitu sebesar 40% dari 10 orang atlet putri.

3. DayaTahan Aerobik

Daya tahan aerobic dilihat dengan Tes Daya Tahan Aerobic VO2 Max

metode Bleep Test. Untuk mengukur daya tahan aerobic (VO2 Max) tersebut dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 17. Data VO2Max atlet putra

No Nama Waktu (Cc/Kg berat

badan/menit)

Kategori

1 Hartono 42,4 S

0

10

20

30

40

50

60

70

BS B S K KS

PE

RS

EN

TA

SE

PERSENTASE DAYA LEDAK ATLET

PUTRI

%

Jumlah Testee

Page 73: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

57

2 Yayan 34,3 S

3 Thoib 32,5 K

4 Riski Hariyanto 32,1 K

5 Ikhsan Yosari 42,4 S

6 Iqbal Agusteen 32,5 K

7 Rahmat Novriandi 41,4 S

8 Zikri Novitra 32,1 K

9 Faris leon rovi 32,9 K

10 Zulkarnaen 32,9 K

11 Wahyu Dwi Sumantri 32,5 K

12 Riski kencana Putra 32,1 K

13 Belaji Zatofa Ummay 41,4 S

Jumlah 461.5

Mean 35.5

SD 4.485904

Max 42.4

Min 32.1

Varian 20.12333

Tabel. 18. Analisis Data Tes Daya Tahan Aerobik Atlet Putri

Kategori % Jumlah Testee

BS 0.00 0

B 0.00 0

S 38.46 5

K 61.54 8

KS 0.00 0

Jumlah 100.00 13

Page 74: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

58

Berdasarkan hasil pengukuran tingkat VO2max yang dimiliki dari 13

orang atlet putra pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung, dan selanjutnya dianalisis

dengan statistik deskriptif, serta dihubungkan dengan standar VO2max, maka dapat

disimpulkan bahwa: tingkat VO2max baik sekali tidak ada (0%), kategori baik tidak

ada (0%), kategori sedang sebanyak 5 orang (38,46%), kategori kurang sebanyak 8

orang (61,54%), dan kategori kurang sekali tidak ada (0%). Dengan demikian, secara

keseluruhan untuk kondisi fisik daya tahan umum yang dilihat pada tingkat VO2max

dengan rata-rata 35,5 Cc/Kg berat badan/detik, berada kondisi sedang yaitu sebesar

61,54% dari 13 orang atlet.

Sementara itu untuk tingkat dayatahan aerobic yang dilihat dengan

mengukur VO2max yang dimiliki atlet putri, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 19. Data VO2max atlet putri

No Nama Waktu (Cc/Kg

berat badan/detik)

Kategori

1 Haina Mafaza Siti Maisarah 36,7 S

2 Yeyen Yunita 35,3 S

3 Pegi Agma Putri 35,7 S

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

BS B S K KS

PE

RS

EN

TA

SE

PERSENTASE DAYA TAHAN

AEROBIC ATLET PUTRA

%

Jumlah Testee

Page 75: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

59

4 Oktasari Heppy Putri 29,9 K

5 Lutfiah Hendriani 29,5 K

6 Sonia Elsa Aprianti 30,6 K

7 Fauza El Izati 32,5 S

8 Qatrum Nada Nadiva 30,6 K

9 Lathyfah 31,0 S

10 Sherly Oktavia 29,7 K

Jumlah 321.5

Mean 32.15

SD 2.739931

Max 36.7

Min 29.5

Varian 7.507222

Tabel. 20. Analisis Data Tes Daya tahan Aerobic atlet Putri

Kategori % Jumlah Testee

BS 0 0

B 10 1

S 50 5

K 30 3

KS 10 1

Jumlah 100 10

0

10

20

30

40

50

60

BS B S K KS

PE

RS

EN

TA

SE

PERSENTASE DAYA TAHAN ATLET

PUTRI

%

Jumlah Testee

Page 76: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

60

Berdasarkan deskripsi data pada tabel tersebut diatas, dapat disimpulkan

bahwa dari 10 orang atlet putri pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung yang

memiliki VO2max kategori baik sekali tidak ada (0%), kategori baik tidak sebanyak 1

orang yaitu (10%), kategori sedang sebanyak 5 orang (50%), kategori kurang

sebanyak 3 orang (30%), dan kategori kurang sekali sebanyak 1 orang (10%). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan atlet putri pencak silat

Singoitam Muaro Sijunjung memiliki tingkat VO2max dengan rata-rata 32,15 Cc/Kg

berat badan/detik pada kategori sedang yaitu sebesar 50% dari 10 orang atlet.

4. Kelincahan

Kelincahan diukur dengan menggunakan Lari bolak balik (shuttle run

test )4x10 meter. Waktu yang dilihat pada stopwatch merupakan tingkat kelincahan

yang dimiliki oleh atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung.

Tabel 21. Data kelincahan atlet putra

No Nama Waktu (detik) Kategori

1 Hartono 12,98 B

2 Yayan 13,56 S

3 Thoib 12,65 B

4 Riski Hariyanto 13,60 S

5 Ikhsan Yosari 13,11 B

6 Iqbal Agusteen 13,72 S

7 Rahmat Novriandi 12,90 B

8 Zikri Novitra 15,02 K

9 Faris leon rovi 14,56 S

10 Zulkarnaen 14,03 S

11 Wahyu Dwi Sumantri 13,66 S

12 Riski kencana Putra 14,98 K

13 Belaji Zatofa Ummay 13,54 S

Jumlah 178.31

Mean 13.71615

SD 0.757854

Page 77: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

61

Max 15.02

Min 12.65

Varian 0.574342

Tabel. 22. Analisis Data Tes Kelincahan Atlet Putra

Kategori % Jumlah Testee

BS 0.00 0

B 30.77 4

S 53.85 7

K 15.38 2

KS 0.00 0

Jumlah 100.00 13

Berdasarkan deskripsi data pada tabel tersebut diatas, dapat disimpulkan

bahwa dari 13 orang atlet putra pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung yang

memiliki kategori kelincahan baik sekali tidak ada (0%), kategori baik sebanyak 4

orang (30,77%), kategori sedang sebanyak 7 orang (53,85%), kategori kurang

sebanyak 2 orang (15,38%), dan kategori kurang sekali tidak ada (0%). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan atlet putra pencak silat

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

BS B S K KS

PE

RS

EN

TA

SE

PERSENTASE KELINCAHAN ATLET

PUTRA

%

Jumlah Testee

Page 78: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

62

Singoitam Muaro Sijunjung memiliki kemampuan kelincahan dengan rata-rata 13,71

detik pada tingkat sedang yaitu sebesar 53,85% dari 13 orang atlet putra.

Sementara itu untuk atlet putri yang diukur tingkat kelincahannya dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 23. Data kelincahan atlet putri

No Nama Waktu (detik) Kategori

1 Haina Mafaza Siti Maisarah 14,05 B

2 Yeyen Yunita 14,35 S

3 Pegi Agma Putri 15,20 S

4 Oktasari Heppy Putri 15,66 S

5 Lutfiah Hendriani 15,90 K

6 Sonia Elsa Aprianti 15,81 K

7 Fauza El Izati 13,92 B

8 Qatrum Nada Nadiva 15,02 S

9 Lathyfah 15,56 S

10 Sherly Oktavia 15,43 S

Jumlah 150.9

Mean 15.09

SD 0.734166

Max 15.9

Min 13.92

Varian 0.539

Tabel. 24. Analisis data Tes kelincahan Atlet Putri

Kategori % Jumlah Testee

BS 0 0

B 20 2

S 60 6

K 20 2

KS 0 0

Jumlah 100 10

Page 79: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

63

Berdasarkan deskripsi data pada tabel tersebut diatas, dapat disimpulkan

bahwa dari 10 orang atlet putri pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung yang

memiliki kategori kelincahan baik sekali tidak ada (0%), kategori baik sebanyak 2

orang (20%), kategori sedang sebanyak 6 orang (60%), kategori kurang sebanyak 2

orang (20%), dan kategori kurang sekali tidak ada (0%). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa secara keseluruhan atlet putri pencak silat Singoitam Muaro

Sijunjung memiliki kemampuan kelincahan dengan rata-rata 15,09 pada tingkat

sedang yaitu sebesar 60% dari 10 orang atlet.

B. Pembahasan

Berdasarakan analisis dan olahan data mengenai “ Kondisi fisik atlet

pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung”, maka pada bab ini akan dijawab

pertanyaan penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditujukan

sebelumnya yaitu bagaimana tingkat kondisi fisik yang dimiliki atlet pencak silat

Singoitam Muaro Sijunjung yang berkenan dengan : kecepatan, daya ledak otot

0

10

20

30

40

50

60

70

BS B S K KS

PE

RS

EN

TA

SE

PERSENTASE KELINCAHAN ATLET

PUTRI

%

Jumlah Testee

Page 80: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

64

tungkai, daya tahan aerobic, dan kelincahan. Untuk lebih jelasnya jawaban dari

pertanyaan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Tingkat kecepatan yang dimiliki atlet putra pencak silat Singoitam

Muaro Sijunjung dengan rata-rata (4,84) dikategorikan sedang.

Sedangkan atlet putri (5,48) dikategorikan sedang.

2. Tingkat daya ledak yang dimiliki atlet putra pencak silat Singoitam

Muaro Sijunjung dengan rata-rata (2,04) dikategorikan kurang sekali.

Sedangkan atlet putri (1,6) dikategorikan kurang.

3. Tingkat daya tahan aerobic yang dimiliki atlet putra pencak silat

Singoitam Muaro Sijunjung dengan rata-rata (35,5) dikategorikan

sedang. Sedangkan atlet putri (32,15) dikategorikan sedang.

4. Tingkat kelincahan yang dimiliki atlet putra pencak silat Singoitam

Muaro Sijunjung dengan rata-rata (13,71) dikategorikan sedang.

Sedangkan atlet putri (15,09) dikategorikan sedang.

Olahraga pencak silat merupakan cabang olahraga beladiri yang

membutuhkan banyak gerakan dan beraktifitas tinggi. Oleh sebab itu kondisi fisik

sangat berperan sekali dalam membantu perkembangan keterampilan atlet pencak

silat Singoitam Muaro Sijunjung, dimana kondisi fisik merupakan unsur utama bagi

seseorang baik untuk kesegaran jasmani maupun pencapain prestasi. Oleh karena itu,

kesiapan kondisi fisik sangatlah penting. Semakin baik kondisi atau kemampuan fisik

seseorang, maka semakin besar pula peluangnya untuk berprestasi. Begitu juga

Page 81: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

65

sebaliknya, semakin rendah tingkat kondisi fisiknya, maka semakin sulit ia untuk

meraih prestasi. Adapun pengaruh kondisi fisik terhadap pelaksanaan teknik, taktik,

dan mental. Apabila kondisi fisik baik, maka pelaksanaan teknik, taktik, dan mental

akan berjalan dengan baik pula.

Berdasarkan uraian di atas, untuk menjamin kesiapan seseorang atlet

pencak silat, kesiapan kondisi fisik sangatlah penting yang mana juga berfungsi untuk

menghindari terjadinya cidera. Oleh karena itu, jika kondisi fisik seorang atlet pencak

silat tidak terpelihara, kemungkinan terjadinya cidera pada waktu pertandingan cukup

besar. Untuk itu sangatlah dibutuhkan kondisi fisik yang berkenan dengan kecepatan,

daya ledak otot tungkai, daya tahan dan kelincahan atlet.

Dalam kondisi fisik terlihat sangat berpengaruh adalah perkembangan

kemampuan individu atlet dalam pencak silat, antara lain :

1. Kecepatan. Pada keterampilan pencak silat atlet yang memiliki

kecepatan bagus akan mampu melakukan serangan dengan cepat dan

dapat mengendalikan tempo pertandingan. Hal ini sangat

menguntungkan bagi atlet memperoleh nilai dalam pertandingan,

sehingga tingkat kecepatan yang dimiliki atlet pencak silat Singoitam

Muaro Sijunjung dikategorikan sedang. Hal ini walaupun sedang,

namun belum dapat dipastikan untuk mencapai target individu atlet

mencapai prestasi maksimal. Oleh sebab itu, perlu ditingkatkan

dengan melatih tingkat kecepatan yang tinggi serta melalui proses

Page 82: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

66

latihan yang disusun berdasarkan program latihan yang sudah

terencana dan sitematis agar menjadi lebih baik.

2. Daya ledak otot tungkai. Pada keterampilan pencak silat seseorang

atlet yang memiliki daya ledak otot tungkai yang bagus akan mampu

melakukan teknik bertanding dengan tendangan kaki yang kuat,

melakukan ayunan ataupun gerakan mendorong, menahan dan

sebaginya sangat dibutuhkan daya ledak otot tungkai. Jadi daya ledak

otot tungkai yang dimiliki atlet pencak silat Singoitam Muaro

Sijunjung dikategorikan kurang. Hal ini tentunya belum optimal dalam

pencapaian prestasi. Oleh sebab itu harus ditingkatkan dengan adanya

peningkatan terhadap proses latihan.

3. Daya tahan aerobic, jika daya tahan aerobik yang dimiliki atlet

pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung masih pada kategori sedang,

maka tingkat kesegaran jasmani atlet perlu ditingkatkan. Dengan

meningkatkan kesegaran jasmani atlet akan dapat meningkatkan

kondisi fisik atlet sehingga dapat bertahan lama dalam bertanding.

Sebaliknya, jika daya tahan aerobik yang dimiliki atlet kurang, berarti

dalam hal ini kesegaran jasmaninya kurang sehingga tidak dapat

bertahan lama dan dapat mempengaruhi tempo gerakan keterampilan

dalam bertanding seperti kelelahan, kurang semangat, sering terjadinya

kesalahan - kesalahan teknik dan identitas keterampilan pencak silat

Page 83: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

67

menjadi lambat. Sementara rata-rata tingkat dayatahan aerobik yang

dimiliki oleh atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung dikategorikan

sedang. Walaupun dalam kategori sedang, hal ini belum mampu

memberikan pengaruh yang besar dalam pencapaian prestasi. Oleh karena

itu,perlu adanya proses latihan yang terprogram dan sistematis agar

menjadi lebih baik.

4. Kelincahan. Dalam keterampilan pencak silat sangat diperlukan

kelincahan yang berguna untuk mengayunkan tendangan kaki,

memutar badan (berbalik), maju-mundur, mengelak, dan meyerang

pada saat bertanding. Untuk melakukan semua gerakan-gerakan itu

sangat dibutuhkan kelincahan dari seorang atlet pencak silat. Rata-rata

tingkat kelincahan yang dimiliki atlet pencak silat Singoitam Muaro

Sijunjung dikategorikan sedang. Hal ini belum mencapai prestasi

maksimal. Oleh sebab itu harus perlu ditingkatkan dengan melatih

tingkat kelincahan yang tinggi serta melalui proses latihan yang

disusun berdasarkan program latihan yang sudah terencana dan

sistematis agar menjadi lebih baik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat kondisi fisik atlet

pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung yang dimiliki sekarang perlu ditingkatkan

dengan cara melakukan proses latihan yang terencana dan sitematis serta

dilaksanakan secara continue, berkesinambungan, serta menambah intensitas latihan

Page 84: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

68

untuk menghasilkan kondisi fisik masuk kedalam kategori baik. Latihan fisik

merupakan cara yang lazim dan dianggap sangat efektif untuk memperoleh kondisi

fisik yang baik. “Latihan adalah kegiatan atau aktivitas fisik yang dilakukan secara

berulang-ulang dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan

keterampilan gerak tertentu” (Hendri, 2011:8).

Page 85: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab terdahulu

dapat dikemukan kesimpulan bahwa :

1. Hasil tes kecepatan dengan tes lari 30 meter yang dimiliki atlet putra pencak

silat Singoitam Muaro Sijunjung dengan rata-rata (4,84 detik) dikategorikan

sedang. Sedangkan atlet puteri (5,48 detik) dikategorikan sedang.

2. Hasil tes daya ledak dengan tes lompat jauh tanpa awalan yang dimiliki atlet

putra pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung dengan rata-rata (2,04 meter)

dikategorikan kurang sekali. Sedangkan atlet puteri (1,60 meter)

dikategorikan kurang.

3. Hasil tes daya tahan aerobic VO2 Max metode bleep test yang dimiliki atlet

putra pencak silat singoitam Muaro Sijunjung dengan rata-rata (35,5 ml/Kg

berat badan/detik) dikategorikan sedang. Sedangkan atlet putri (32,15 ml/Kg

berat badan/detik) dikategorikan sedang.

4. Hasil tes kelincahan dengan tes lari bolak balik (shuttle run) 4x10m yang

dimiliki atlet putra pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung dengan rata-rata

(13,71 detik) dikategorikan sedang. Sedangkan atlet puteri (15,09 detik)

dikategorikan sedang.

69

Page 86: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

70

Dari keseluruhan hasil tes kondisi fisik yang dilakukan dari unsure

kecepatan, daya ledak, daya tahan aerobic, dan kelincahan disimpulkan pada tingkat

sedang. Sehingga untuk perkembangan kedepannya atlet pencak silat Singoitam

Muaro Sijunjung perlu peningkatan kondisi fisik dengan program latihan yang perlu

ditingkatkan.

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan, maka penulis dapat memberikan saran-

saran yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam kemampuan

kondisi fisik atlet pencak silat.

1. Untuk meningkatkan prestasi atlet pencak silat Singoitam Muaro Sijunjung

disarankan para pelatih pencak silat untuk tidak mengabaikan kondisi fisik

atlet terlebih dahulu, karena kondisi fisik merupakan dasar semua cabang

olahraga khususnya pencak silat dengan cara melatih kondisi fisik atletnya.

2. Agar dapat berprestasi dengan baik, bagi para pesilat hendaknya harus

meningkatkan kedisiplinan serta menjunjung tinggi sportifitas disetiap

melakukan proses latihan maupun pertandingan. Para pesilat harus bisa

menjaga kondisi / stamina tubuh dengan istirahat yang cukup, mengkosumsi

makanan yang bergizi dan harus memiliki satu tujuan yang bulat dan motivasi

yang tinggi agar dapat mencapai prestasi yang baik.

3. Penelitian ini hanya terbatas pada atlet pencak silat Singoitam Muaro

Sijunjung, untuk itu perlu dilakukan penelitian pada atlet pencak silat lain di

Page 87: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

71

tempat atau daerah yang berbeda dengan jumlah sampel yang lebih banyak

lagi.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam pencapaian prestasi pencak silat, kecepatan reaksi juga termasuk

factor kondisi fisik yang dominan. Karena, dalam pencak silat membutuhkan

kemampuan untuk menjawab rangsangan atau respons secara cepat dari lawan, baik

melalui akustik (pendengaran), optic (penglihatan), dan taktil (kulit). Dalam pencak

silat rangsangan yang terjadi adalah rangsangan melalui mata. Namun, dengan

keterbatasan instrument tes yang lebih akurat yaitu Body Whole Reaction merupakan

alat untuk mengukur rangsangan mata. Alat tersebut hanya tersedia di Labor FIK

UNP Padang, sementara penelitian dilakukan yang jaraknya cukup jauh dari UNP

Padang. Oleh karena itu, peneliti tidak memasukkan factor tersebut kedalam skripsi

ini.

Page 88: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

72

DAFTAR PUSTAKA

Arsil. (1999). Pembinaan Kondisi Fisik. Padang : FIK UNP Padang.

Arsil & Aryadi. (2010). Evaluasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. FIK UNP

Padang.

Arikunto, Suharsini. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (1990). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka cipta

Bafirman. (1999). Sport Medicine. Padang: FIK UNP Padang

Harsono. (1996). Latihan Kondisi Fisik. Jakarta: PIO-KONI Pusat

Harsono. (1988). Latihan Kondisi Fisik. Jakarta: Koni Pusat

Harsuki (Ed). (2003). Perkembangan Olahraga Terkini: Kaftan Para Pakar. Jakarta:

Rajagrafindo Persada.

HP,Suharno (1985). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yokyakarta: FPOK IKIP

Yokyakarta.

Irawadi, Hendri. (2011). Kondisi Fisik dan Pengukurannya. FIK UNP

Iskandar, M.Atok. Soemardjono, & M.S, Soegiyanto. (1992). Pencak Silat. Jakarta:

Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Joni. (2010). Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. FIK UNP Padang.

Maidarman. (2011). Tes Pengukuran dan Evaluasi Melatih Kondisi Fisik: FIK UNP

Padang.

Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta : Dirjen DIKTI

P2LPK.

Suwirman. (1999). Pencak Silat Dasar. Padang: FIK UNP Padang.

Syafruddin. (2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga. FPOK UNP Padang.

Syafruddin. (1992). Pengantar Ilmu Melatih. Jilid I. FPOK IKIP Padang.

Page 89: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

73

Syafruddin. (1996). Pengantar Ilmu Melatih.. FPOK IKIP Padang.

Syafruddin. (1999). Dasar-Dasar Kepelatihan. Padang FIK UNP.

Umar. (2008). Fisiologi Olahraga. Padang: FIK UNP Padang.

Widiastuti. (2010). Tes dan Pengukuran Olahraga. UNP Padang

Zulman (1995). Pencak Silat Dasar: FIK UNP Padang.

Page 90: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

74

DATA MENTAH

DATA PENELITIAN (ATLET PUTRA)

No

Kecepatan Daya Ledak Daya tahan Kelincahan

Hasil Tes Kategori Hasil Tes Kategori Hasil Tes Kategori Hasil Tes Kategori

1 7,85 B 2,35 B 42,4 S 12,98 B

2 8,03 B 2,18 K 34,3 S 13,56 S

3 8,42 S 2,28 S 32,5 K 12,65 B

4 8,55 S 2,18 K 32,1 K 13,60 S

5 7,85 B 2,38 B 42,4 S 13,11 B

6 9,27 S 2,11 K 32,5 K 13,72 S

7 7,94 B 2,33 B 41,4 S 12,90 B

8 9,58 S 1,60 KS 32,1 K 15,02 K

9 8,49 S 1,35 KS 32,9 K 14,56 S

10 8,45 S 2,38 B 32,9 K 14,03 S

11 8,33 B 1,89 KS 32,5 K 13,66 S

12 9,12 S 1,70 KS 32,1 K 14,98 K

13 8,21 B 1,83 KS 41,4 S 13,54 S

Page 91: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

75

DATA PENELITIAN(ATLET PUTRI)

No

Kecepatan Daya Ledak Daya tahan Kelincahan

Hasil Tes Kategori Hasil Tes Kategori Hasil Tes Kategori Hasil Tes Kategori

1 9,74 B 180 S 36,7 S 14,05 B

2 10,01 S 160 KS 35,3 S 14,35 S

3 11,45 K 128 KS 35,7 S 15,20 S

4 10,85 S 170 K 29,9 K 15,66 S

5 13,52 KS 148 KS 29,5 K 15,90 K

6 12,03 K 131 K 30,6 K 15,81 K

7 10,54 S 172 S 32,5 S 13,92 B

8 11,21 S 175 S 30,6 K 15,02 S

9 10,55 S 165 K 31,0 S 15,56 S

10 11,08 S 171 S 29,7 K 15,43 S

Page 92: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

76

Analisis data penelitian atlet putra

No

Kecepatan Daya Ledak Daya tahan Kelincahan

hasil tes Kategori hasil tes Kategori hasil tes Kategori hasil tes Kategori

1 7.85 B 2.35 B 42.4 S 12.98 B

2 8.03 B 2.18 K 34.3 S 13.56 S

3 8.42 S 2.28 S 32.5 K 12.65 B

4 8.55 S 2.18 K 32.1 K 13.6 S

5 7.85 B 2.38 B 42.4 S 13.11 B

6 9.27 S 2.11 K 32.5 K 13.72 S

7 7.94 B 2.33 B 41.4 S 12.9 B

8 9.58 S 1.6 KS 32.1 K 15.02 K

9 8.49 S 1.35 KS 32.9 K 14.56 S

10 8.45 S 2.38 B 32.9 K 14.03 S

11 8.33 B 1.89 KS 32.5 K 13.66 S

12 9.12 S 1.7 KS 32.1 K 14.98 K

13 8.21 B 1.83 KS 41.4 S 13.54 S

Jumlah 110.09 Jumlah 26.56 Jumlah 461.5 Jumlah 178.31

Mean 8.46846154 Mean 2.04307692 Mean 35.5 Mean 13.71615

SD 0.55036119 SD 0.33725323 SD 4.48590385 SD 0.757854

Max 9.58 Max 2.38 Max 42.4 Max 15.02 Min 7.85 Min 1.35 Min 32.1 Min 12.65

Varian 0.30289744 Varian 0.11373974 Varian 20.1233333 Varian 0.574342

Page 93: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

77

Analisis data penelitian atlet putri

No

Kecepatan Daya Ledak Daya tahan Kelincahan

hasil tes Kategori hasil tes Kategori hasil tes Kategori hasil tes Kategori

1 9.74 B 1.8 S 36.7 S 14.05 B

2 10.01 S 1.6 KS 35.3 S 14.35 S

3 11.45 K 1.28 KS 35.7 S 15.2 S

4 10.85 S 1.7 K 29.9 K 15.66 S

5 13.52 KS 1.48 KS 29.5 K 15.9 K

6 12.03 K 1.31 K 30.6 K 15.81 K

7 10.54 S 1.72 S 32.5 S 13.92 B

8 11.21 S 1.75 S 30.6 K 15.02 S

9 10.55 S 1.65 K 31 S 15.56 S

10 11.08 S 1.71 S 29.7 K 15.43 S

Jumlah 110.98 Jumlah 16 Jumlah 321.5 Jumlah 150.9 Mean 11.098 Mean 1.6 Mean 32.15 Mean 15.09 SD 1.083849108 SD 0.183303028 SD 2.7399311 SD 0.734166 Max 13.52 Max 1.8 Max 36.7 Max 15.9 Min 9.74 Min 1.28 Min 29.5 Min 13.92 Varian 1.174728889 Varian 0.0336 Varian 7.5072222 Varian 0.539

Page 94: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

78

Lampiran 6

Dokumentasi

ALAT UKUR

ALAT UKUR PANJANG STOPWATCH

Penjelasan Cara Pelaksanaan Tes Kepada Testee

Page 95: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

79

Tes Kecepatan (lari 60 meter)

Page 96: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

80

Tes Daya Ledak Otot Tungkai (Lompat Jauh Tanpa awalan)

Tes Kecepatan Reaksi (Lari 30 meter)

Page 97: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

81

Tes Daya Tahan Metode Bleep (multi Tahap) VO2 Max

Tes Kelincahan Shuttle Run (lari Bolak-balik 4x10 meter)

Page 98: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

82

Sampel Putra Sampel Putri

Populasi Penelitian

Page 99: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

83

Page 100: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

84

Page 101: TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET PENCAK SILAT SINGOITAM …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DENI_ABDURRA… · ….Niscaya Allah meninggikan orang-orang yang beriman

85