42
7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 1/42  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Demam Berdarah Dengue 1. Pengertian Demam Berdarah Dengue Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam 2- 7 hari, nyeri otot dan atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik (Suhendro, 200)!  "idak semua yang terinfeksi virus dengue akan menun#ukkan manifestasi DBD berat! $da yang hanya bermanifestasi demam ringan yang akan sembuh dengan sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali tanpa ge#ala sakit (asimtomatik)! Sebagian lagi akan menderita demam dengue sa#a yang tidak menimbulkan kebo%oran plasma dan mengakibatkan kematian (&emenkes ', 20*)! 2. Etiologi +irus dengue merupakan bagian dari famili  Flaviviridae! &eempat serotipe virus dengue yang disebut D-, D-2, D-*, dan D-. dapat dibedakan dengan metodologi serologi! nfeksi pada manusia oleh salah satu serotipe menghasilkan imunitas sepan#ang hidup terhadap infeksi ulang oleh serotipe yang sama, tetapi hanya men#adi perlindungan sementara dan parsial terhadap serotipe yang lain (Soedarmo, 202)!

Tinjauan Pustaka DBD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BAB TINJAUAN PUSTAKA DBD

Citation preview

Page 1: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 1/42

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Demam Berdarah Dengue

1. Pengertian Demam Berdarah Dengue 

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang

disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam 2- 7 hari,

nyeri otot dan atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam,

limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik (Suhendro, 200)!

 

"idak semua yang terinfeksi virus dengue akan menun#ukkan manifestasi

DBD berat! $da yang hanya bermanifestasi demam ringan yang akan

sembuh dengan sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali tanpa ge#ala

sakit (asimtomatik)! Sebagian lagi akan menderita demam dengue sa#a

yang tidak menimbulkan kebo%oran plasma dan mengakibatkan kematian

(&emenkes ', 20*)!

2. Etiologi

+irus dengue merupakan bagian dari famili  Flaviviridae! &eempat

serotipe virus dengue yang disebut D-, D-2, D-*, dan D-.

dapat dibedakan dengan metodologi serologi! nfeksi pada manusia oleh

salah satu serotipe menghasilkan imunitas sepan#ang hidup terhadap

infeksi ulang oleh serotipe yang sama, tetapi hanya men#adi perlindungan

sementara dan parsial terhadap serotipe yang lain (Soedarmo, 202)!

Page 2: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 2/42

 

+irus-virus dengue menun#ukkan banyak karakteristik yang sama dengan

flavivirus lain, mempunyai genom '$ rantai tunggal yang dikelilingi

oleh nukleotida ikosahedral dan terbungkus oleh selaput lipid! +irionnya

mempunyai pan#ang kira-kira kb (kilobases), dan urutan genom

lengkap dikenal untuk mengisolasi keempat serotipe, mengkode

nukleokapsid atau protein inti (/), protein yang berkaitan dengan

membrane (), dan protein pembungkus () dan tu#uh gen protein

nonstruktural (S) (13 200)!

3. Patogenesis

ekanisme sebenarnya tentang patofisiologi, hemodinamika, dan

 biokimia4i DBD belum diketahui se%ara pasti karena kesukaran

mendapatkan model binatang per%obaan yang dapat dipergunakan untuk 

menimbulkan ge#ala klinis DBD seperti pada manusia! ingga kini

sebagian besar masih menganut the secondary heterologous infection

hypothesis yang menyatakan bah4a DBD dapat ter#adi apabila seseorang

setelah terinfeksi virus dengue pertama kali mendapatkan infeksi kedua

dengan virus dengue  serotipe lain dalam #arak 4aktu 5 bulan sampai 6

tahun (Soedarmo, 202)!

nfeksi virus dengue menyebabkan aktivasi makrofag yang

memfagositosis kompleks virus-antibodi non netralisasi sehingga virus

 bereplikasi di makrofag! "er#adinya infeksi makrofag oleh virus dengue

menyebabkan aktivasi "-helper dan "-sitotoksik sehingga diproduksi

Page 3: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 3/42

 

limfokin dan interferon gamma! nterferon gamma akan mengaktivasi

monosit sehingga disekresi berbagai mediator inflamasi seperti "-8,

9-, :$ ( platelet activating factor ), 9-5 dan histamin yang

mengakibatkan ter#adinya disfungsi sel endotel dan ter#adi kebo%oran

 plasma (Suhendro, 200)!

. !ani"estasi Klinis

anifestasi klinis infeksi virus dengue dapat bersifat asimtomatik atau

dapat berupa demam yang tidak khas, demam dengue, DBD atau sindrom

syok dengue (SSD)! :ada umumnya pasien mengalami fase demam

selama 2-7 hari, yang diikuti oleh fase kritis 2-* hari! :ada 4aktu fase ini

 pasien sudah tidak demam, akan tetapi mempunyai faktor risiko untuk 

ter#adi ren#atan #ika tidak mendapat pengobatan adekuat (Suhendro,

200)!

a) Demam Dengeu (DD)

;ambaran klinis dari DD sering tergantung pada usia pasien! Bayi

dan anak ke%il dapat mengalami penyakit demam, sering dengan

ruam makropapuler! $nak yang lebih besar dan orang de4asa dapat

mengalami baik sindrom demam atau penyakit klasik yang

melemahkan dengan mendadak demam tinggi, kadang-kadang

dengan 2 pun%ak (punggung sadel), sakit kepala berat, nyeri di

 belakang mata, nyeri otot dan tulang atau sendi, mual dan muntah,

dan ruam! :erdarahan kulit (petekie) tidak umum ter#adi! Biasanya

Page 4: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 4/42

 

ditemukan leukopenia dan mungkin tampak trombositopenia!

:emulihan mungkin berpengaruh dengan keletihan dan depresi lama,

khususnya pada orang de4asa (Soedarmo, 202)!

 b) Demam berdarah dengue (DBD)

&asus khas DBD ditandai oleh empat manifestasi klinis mayor<

demam tinggi, fenomena hemoragis, dan sering hepatomegali dan

kegagalan sirkulasi! "rombositopenia sedang sampai nyata dengan

hemokonsentrasi se%ara bersamaan, adalah temuan laboratorium

klinis khusus dari DBD! :erubahan patofisiologis utama yang

menentukan keparahan penyakit pada DBD dan yang

membedakannya dengan DD adalah rembesan plasma seperti

dimanifestasikan oleh peningkatan hematokrit (hematokonsentrasi,

efusi serosa atau hipoprotemia)!

$nak-anak dengan DBD umumnya menun#ukkan peningkatan suhu

tiba-tiba yang disertai kemerahan 4a#ah dan ge#ala konstituional non

spesifik yang menyerupai DD, seperti anoreksia, muntah, sakit

kepala, dan nyeri otot, atau tulang dan sendi! Beberapa pasien

mengeluh sakit tenggorok dan nyeri faring sering ditemukan pada

 pemeriksaan, tetapi rhinitis dan batuk #arang ditemukan! yeri

kon#ungtiva mungkin ter#adi! &etidak nyamanan epigastrik, nyeri

tekan pada margin kosta kanan, dan nyeri abdominal generalisata

umum ter#adi! Suhu biasanya tinggi (=*0/) dan menetap selama 2-7

Page 5: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 5/42

 

hari! &adang suhu mungkin setinggi .0-.0 /> konfulsi virus debris

dapat ter#adi terutama pada bayi (Soedarmo, 202)!

?ntuk penegakkan diagnosa DBD diperlukan sekurang-kurangnya

kriteria klinis dan 2 dan dua kriteria laboratorium! &riteria klinis

menurut 13 adalah <

! Demam tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari!

2! anifestasi perdarahan minimal u#i tourniquet   positif dan

salah satu bentuk perdarahan lain (petekia, purpura, ekimosis,

epistaksis, perdarahan gusi), hematemesis dan atau melena!

*! :embesaran hati!

.! Syok yang ditandai oleh nadi lemah dan %epat disertai

tekanan nadi menurun (@ 20 mmg), tekanan darah menurun

(tekanan sistolik @ A0 mmg) disertai kulit teraba dingin dan

lembab trutama pada u#ung hidung, #ari dan kaki, pasien

gelisah, dan timbul sianosis di sekitar mulut!

?ntuk kriteria laboratoriumnya adalah trombositopenia

(00!000mm

*

  atau kurang) dan adanya kebo%oran plasma karena

 peningkatan permeabilitas kapiler, yang ditandai adanya

hemokonsentrasi atau peningkatan hematrokit =20C atau adanya

efusi pleura, asites atau hipoalbuminemia (&emenkes ', 20*)!

Page 6: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 6/42

 

;e#ala klinis DBD sendiri terdiri dari beberapa fase, fase demam,

fase kritis dan fase penyembuhan! ase demam ter#adi pada hari

 pertama dan kedua yang merupakan a4al ter#adinya demam

mendadak dengan suhu yang dapat men%apai .00 /! :ada fase ini

 #uga dapat disertai keluhan lain seperti kemerahan, sakit kepala,

nyeri otot, dehidrasi, bahkan ke#ang pada anak!

ase kritis ter#adi pada hari ke-* sampai hari ke-5! :ada fase ini

demam %enderung tidak ada, suhu tubuh kembali normal, namun

ke#adian syok dapat ter#adi di fase ini! Suhu pada penderita sekitar 

*7,60   *A0  /! amun pada fase ini ter#adi kebo%oran plasma,

kenaikan hematokrit dan penurunan kadar trombosit! &egagalan

organ #uga dapat ter#adi pada fase ini karena kebo%oran plasma yang

ter#adi! Eika penanganan pada fase ini tidak adeFuat maka dapat

ter#adi syok ( DSS )!

ase penyembuhan adalah fase dimana suhu tubuh kembali normal

dan ter#adi reabsorbsi %airan setelah kebo%oran plasma di fase kritis!

:ada fase penyembuhan ini dapat ter#adi hipervolemia (hanya ter#adi

 #ika pemberian %airan berlebihan)! :ada fase ini nafsu makan akan

mulai membaik dan keadaan hemodinamik penderita mulai stabil

(13, 200)!

Page 7: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 7/42

 

%)  Dengue Shock Syndrome ( DSS )

 DSS  merupakan keadaan syok pada DBD! al ini ter#adi pada fase

kritis keadaan penderita memburuk! anifestasi syok antara lain

kulit pu%at, dingin dan lembab terutama pada u#ung #ari kaki, tangan

dan hidung, sedangkan kuku men#adi biru! :enderita merasa gelisah,

nadi men#adi %epat dan lembut sampai tidak teraba! "ekanan nadi

menurun men#adi 20 mmg atau kurang, tekanan sistolik menurun

men#adi A0 mmg atau kurang, oliguria sampai anuria karena

menurunnya perfusi darah!

#. $e%tor Demam Berdarah Dengue

:engertian vektor DBD adalah nyamuk yang dapat menularkan,

memindahkan dan atau men#adi sumber penular DBD! +irus dengue

ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk  Aedes aegypti

merupakan vektor epidemi yang paling utama, namun spesies lain seperti

 Aedes albopictus, Aedes polynesiensis  dan Aedes niveus  #uga dianggap

sebagai vektor sekunder! &e%uali  Aedes aegypti  semuanya mempunyai

daerah distribusi geografis sendiri-sendiri yang terbatas! eskipun

mereka merupakan host  yang sangat baik untuk virus dengue, biasanya

mereka merupakan vektor epidemi yang kurang efisien dibanding  Aedes

aegypti (Dit#en :: dan :9, 20)

Bila penderita DBD digigit nyamuk penular maka virus akan ikut terisap

masuk ke dalam lambung nyamuk, selan#utnya akan memperbanyak diri

dan tersebar di berbagai #aringan tubuh nyamuk, termasuk kelen#ar 

Page 8: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 8/42

 

ludahnya! yamuk  Aedes  aegypti  yang telah menghisap virus dengue

akan men#adi penular atau infektif selama hidupnya! yamuk dengan

umur pan#ang berpeluang men#adi vektor lebih besar, karena lebih sering

kontak dengan manusia! :enyakit DBD semakin menyebar luas se#alan

dengan meningkatnya arus transportasi dan kepadatan penduduk, semua

desakelurahan mempunyai resiko untuk ter#angkit penyakit DBD!

&.  Si%lus Penularan dan Pen'e(aran Demam Berdarah Dengue

"imbulnya suatu penyakit dapat dipengaruhi oleh faktor agen, pe#amu

dan lingkungan! "eori ini disebut dengan segitiga epidemiologi yang

dikemukakan oleh Eohn ;ordon! Segitiga epidemiologi adalah suatu

konsep dasar epidemiologi yang menggambarkan tentang hubungan tiga

faktor utama yang berperan dalam ter#adinya penyakit dan masalah

kesehatan lainnya! "iga faktor tersebut adalah host  (pe#amu), agent  

(agen) dan environment  (lingkungan)!

:e#amu adalah manusia atau makhluk hidup lainnya yang men#adi tempat

ter#adinya proses alamiah perkembangan penyakit! Gang termasuk dalam

faktor pen#amu yaitu usia, #enis kelamin, ras, anatomi tubuh, status giHi,

sosial ekonomi, status perka4inan, penyakit terdahulu, gaya hidup,

hereditas, nutrisi dan imunitas! aktor-faktor ini mempengaruhi risiko

untuk terpapar sumber infeksi serta kerentanan dan resistensi manusia

terhadap suatu penyakit atau infeksi! :e#amu memiliki karakteristik 

tersendiri dalam menghadapi an%aman penyakit, antara lain<

Page 9: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 9/42

 

a! munitas

&esanggupan pe#amu untuk mengembangkan suatu respon

imunologis, dapat se%ara alamiah maupun non alamiah, sehingga

tubuh kebal terhadap suatu penyakit tertentu! Selain

mempertahankan diri, pada #enis-#enis penyakit tertentu

mekanisme pertahanan tubuh dapat men%iptakan kekebalan

tersendiri!

 b! 'esistensi

&emampuan dari pe#amu untuk bertahan terhadap suatu infeksi!

"erhadap suatu infeksi kuman tertentu, manusia mempunyai

mekanisme pertahanan tersendiri dalam menghadapinya!

%!  Infectiousness 

:otensi pe#amu yang terinfeksi untuk menularkan penyakit

kepada orang lain! :ada keadaan sakit maupun sehat, kuman

yang berbeda dalam tubuh manusia dapat berpindah kepada

manusia dan sekitarnya!

$gen adalah suatu unsur, organisme hidup atau infektif yag dapat

menyebabkan ter#adinya suatu penyakit! $gen tersebut meliputi agen

 biologis, kimia, nutrisi, mekanik dan fisika! $gen biologis bersifat parasit

 pada manusia, seperti protoHoa, #amur, bakteri dan virus! $gen kimia

meliputi pestisida, asbes, /3, Hat alergen, obat-obatan, limbah industri,

dll! $gen nutrisi meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral

dan air yang #ika kekurangan atau kelebihan Hat tersebut, maka dapat

Page 10: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 10/42

 

menimbulkan penyakit! $gen mekanik meliputi friksi yang kronik,

misalnya ke%elakaan, trauma organ yang menyebabkan timbulnya sakit,

dislokasi, dll! $gen #uga memiliki karakteristik, yaitu <

a! nfektivitas

&esanggupan dari organisme untuk beradaptasi sendiri terhadap

lingkungan dari pe#amu untuk mampu tinggal dan berkembang

 biak dlaam #aringan pe#amu! ?mumnya diperlukan #umlah

tertentu dari suatu mikroorganisme untuk mampu menimbulkan

infeksi terhadap pe#amunya! Dosis infektivitas minimum adalah

 #umlah minimal organisme yang dibutuhkan untuk menyebabkan

infeksi!

 b! :atogenesitas

&esanggupan organisme untuk menimbulkan suatu reaksi klinik 

khusus yang patologis setelah ter#adinya pada pe#amu yang

diserang!

%! +irulensi

&esanggupan organisme tertentu untuk menghasilkan reaksi

 patologis yang berat yang selan#utnya mungkin mengakibatkan

kematian!

d! "oksisitas

&emampuan organisme untuk memproduksi reaksi kimia yang

toksis dari substansi kimia yang dibuatnya dalam upaya merusak 

 #aringan untuk menyebabkan penyakit berbagai kuman

Page 11: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 11/42

 

mengeluarkan Hat toksis!

e! nvasitas

&emampuan organisme untuk melakukan penetrasi dan

menyebar setelah memasuki #aringan!

f! $ntigenisitas

&esanggupan organisme untuk merangsang reaksi immunologis

dalam pe#amu! Beberapa organisme mempunyai antigenisitas

lebih kuat dibanding yang lain!

aktor lingkungan memiliki peranan yang sama pentingnya dengan dua

faktor yang lain! aktor lingkungan meliputi lingkungan fisik, biologi,

sosial ekonomi, topografi dan geografis! 9ingkungan fisik seperti kondisi

udara, musim, %ua%a, kandungan air dan mineral, ben%ana alam, dll!

9ingkungan biologi meliputi he4an, tumbuhan, mikroorganisme saprofit,

dll! 9ingkungan sosial ekonomi yang #uga mempengaruhi, yaitu

kepadatan penduduk, kehidupan sosial, kemiskinan, ketersediaan dan

keter#angkauan fasilitas kesehatan, dll!

Bentuk interaksi segitiga epidemiologi #uga dikemukakan berupa

timbangan keseimbangan! Suatu penyakit timbul karena ter#adi

ketidakseimbangan antara agen, pe#amu dan lingkungan! aka dapat

dikatakan bah4a individu yang sehat adalah keadaan dimana ketiga

faktor ini dalam keadaan seimbang (Bustan, 200)!

Page 12: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 12/42

 

;ambar *! Segitiga pidemiologi

:ada penyakit DBD, manusia merupakan pe#amu, virus dengue

merupakan agen DBD! :enularan virus dengue melalui gigitan nyamuk 

lebih banyak ter#adi di tempat yang padat penduduknya seperti di

 perkotaan dan pedesaan di pinggir kota! 3leh karena itu DBD lebih

 bermasalah di daerah sekitar perkotaan (Gatim, 2007)!

 yamuk Aedes aegypti betina biasanya terinfeksi virus dengue pada saat

menghisap darah dari seseorang yang sedang berada pada tahap demam

akut (viraemia)! Setelah melalui periode inkubasi ekstrinsik selama

A sampai 0 hari, kelen#ar ludah  Aedes akan men#adi terinfeksi dan

virusnya akan ditularkan ketika nyamuk menggigit dan mengeluarkan

%airan ludahnya kedalam luka gigitan ke tubuh orang lain! Setelah masa

inkubasi instrinsik selama *-. hari (rata-rata selama .-5 hari) timbul

ge#ala a4al penyakit se%ara mendadak, yang ditandai dengan demam,

 pusing, myalgia (nyeri otot), hilangnya nafsu makan dan berbagai tanda

Page 13: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 13/42

 

atau ge#ala non spesifik seperti nausea (mual-mual), muntah dan rash

atau ruam pada kulit (&emenkes ', 20*)!

+iraemia biasanya mun%ul pada saat atau persis sebelum ge#ala a4al

 penyakit tampak dan berlangsung selama kurang lebih 6 hari setelah

dimulainya penyakit! Saat-saat tersebut merupakan masa kritis dimana

 penderita dalam masa sangat infektif untuk vektor nyamuk yang berperan

dalam siklus penularan! :enularan DBD antara lain dapat ter#adi di semua

tempat yang terdapat nyamuk penularnya, tempat yang potensial untuk 

 penularan penyakit DBD antara lain<

! 1ilayah yang banyak kasus DBD atau ra4an endemis DBD!

2! "empat-tempat umum yang merupakan tempat berkumpulnya

orang, orang datang dari berbagai 4ilayah sehingga kemungkinan

ter#adinya pertukaran beberapa tipe virus dengue %ukup besar 

seperti sekolah, pasar, hotel, puskesmas, rumah sakit dan

sebagainya!

*! :emukiman baru di pinggir kota, karena dilokasi ini, penduduk 

umumnya berasal dari berbagai 4ilayah, maka memungkinkan

diantaranya terdapat penderita atau karier yang memba4a tipe

virus dengue yang berlainan dari masing-masing lokasi asal. 

). N'amu% Penular Demam Berdarah Dengue 

+ektor utama penularan DBD adalah nyamuk  Aedes aegypti, yang

 biasanya aktif pada pagi dan sore hari dan lebih suka menghisap darah

manusia daripada darah he4an! yamuk ini berkembang biak dalam air 

Page 14: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 14/42

 

 bersih pada tempat-tempat penampungan air yang tidak beralaskan tanah!

Sampai saat ini penyebaran DBD masih terpusat di daerah tropis

disebabkan oleh rata-rata suhu optimum pertumbuhan nyamuk adalah

26-270/! amun, dengan adanya pemanasan global, DBD diperkirakan

akan meluas sampai ke daerah-daerah beriklim dingin (Sembel, 200)!

 Aedes aegypti de4asa berukuran lebih ke%il #ika dibandingkan dengan

ukuran nyamuk rumah (Culex quinquefasciatus, mempunyai 4arna

dasar hitam dengan bintik-bintik putih terutama pada kakinya!

orfologinya khas yaitu mempunyai lira yang putih pada punggungnya!

"elur  Aedes aegypti  mempunyai dinding yang bergaris-garis dan

menyerupai gambaran kain kasa! 9arvanya mempunyai pelana yang

terbuka dan gigi sisir yang berduri lateral!

 yamuk betina meletakkan telurnya di dinding tempat perindukannya -

2 %m di atas permukaan air!setelah kira-kira 2 hari telur menetas men#adi

larva lalu mengadakan pengelupasan kulit sebanyak . kali, tumbuh

men#adi pupa dan akhirnya men#adi de4asa memerlukan 4aktu

kira-kira hari!

"empat perindukan utama Aedes aegypti adalah tempat-tempat berisi air 

 bersih yang berdekatan letaknya dengan rumah penduduk, biasanya tidak 

melebihi #arak 600 meter dari rumah! "empat perindukan tersebut berupa

tempat perindukan buatan manusia, seperti tempayan atau gentong

tempat penyimpanan air minum, bak mandi, pot bunga, kaleng, botol,

drum, dan lain sebaginya (Sungkar, 200A)!

Page 15: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 15/42

 

"empat perindukan utama tersebut dapat dikelompokkan men#adi "empat

:enampungan $ir (":$) untuk keperluan sehari-hari seperti drum,

tempayan, bak mandi, bak 1/, ember, dan se#enisnya, ":$ bukan untuk 

keperluan sehari-hari seperti tempat minuman he4an, ban bekas, kaleng

 bekas, vas bunga, perangkap semut, dan sebagainya, dan ":$ alamiah

yang terdiri dari lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung

kelapa, kulit kerang, pangkal pohon pisang, dan lain-lain

(Soegi#anto, 2005)!

 yamuk betina membutuhkan protein untuk memproduksi telurnya! 3leh

karena itu, setelah ka4in nyamuk betina memerlukan darah untuk 

 pemenuhan kebutuhan proteinnya! yamuk betina menghisap darah

manusia setiap 2-* hari sekali! yamuk betina menghisap darah pada

 pagi dan sore hari dan biasanya pada #am 0!00-0!00 dan 5!00-7!00

1B! ?ntuk mendapatkan darah yang %ukup, nyamuk betina sering

menggigit lebih dari satu orang! :osisi menghisap darah nyamuk  Aedes

aegypti se#a#ar dengan permukaan kulit manusia! Earak terbang nyamuk

 Aedes aegypti sekitar 00 meter (Depkes ', 200.)!

:ergerakan nyamuk dari tempat perindukan ke tempat men%ari mangsa

dan selan#utnya ke tempat untuk beristirahat ditentukan oleh kemampuan

terbang nyamuk! :ada 4aktu terbang nyamuk memerlukan oksigen lebih

 banyak, dengan demikian penguapan air dari tubuh nyamuk men#adi

Page 16: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 16/42

 

lebih besar! ?ntuk mempertahankan %adangan air di dalam tubuh dari

 penguapan maka #arak terbang nyamuk men#adi terbatas! $ktifitas dan

 #arak terbang nyamuk dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor eksternal dan

faktor internal!

aktor eksternal meliputi kondisi luar tubuh nyamuk seperti ke%epatan

angin, temperatur, kelembaban dan %ahaya! $dapun faktor internal

meliputi suhu tubuh nyamuk, keadaan energi dan perkembangan otot

nyamuk! eskipun $edes aegypti kuat terbang tetapi tidak pergi

 #auh#auh, karena tiga ma%am kebutuhannya yaitu tempat perindukan,

tempat mendapatkan darah, dan tempat istirahat ada dalam satu rumah!

&eadaan tersebut yang menyebabkan  Aedes aegypti  bersifat lebih

menyukai aktif di dalam rumah, endofilik! $pabila ditemukan nyamuk 

de4asa pada #arak terbang men%apai 2 km dari tempat perindukannya,

hal tersebut disebabkan oleh pengaruh angin atau terba4a alat

transportasi!

Setelah selesai menghisap darah, nyamuk betina akan beristirahat sekitar 

2-* hari untuk mematangkan telurnya! yamuk  Aedes aegypti  hidup

domestik, artinya lebih menyukai tinggal di dalam rumah daripada di luar 

rumah! "empat beristirahat yang disenangi nyamuk ini adalah

tempattempat yang lembab dan kurang terang seperti kamar mandi,

dapur, dan 1/! Di dalam rumah nyamuk ini beristirahat di ba#u-ba#u

yang digantung, kelambu, dan tirai! Sedangkan di luar rumah nyamuk ini

 beristirahat pada tanaman-tanaman yang ada di luar rumah (Depkes ',

Page 17: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 17/42

 

200.)!

 yamuk  Aedes aegypti tersebar luas di daerah tropis dan sub tropis! Di

ndonesia, nyamuk ini tersebar luas baik di rumah-rumah maupun

tempat-tempat umum! yamuk ini dapat hidup dan berkembang biak 

sampai ketinggian daerah I!000 m dari permukaan air laut! Di atas

ketinggian !000 m nyamuk ini tidak dapat berkembang biak, karena

 pada ketinggian tersebut suhu udara terlalu rendah, sehingga tidak 

memunginkan bagi kehidupan nyamuk tersebut (Depkes ', 2006)!

:ada saat musim hu#an tiba, tempat perkembangbiakan nyamuk  Aedes

aegypti yang pada musim kemarau tidak terisi air, akan mulai terisi air!

"elur-telur yang tadinya belum sempat menetas akan menetas! Selain itu,

 pada musim hu#an semakin banyak tempat penampungan air alamiah

yang terisi air hu#an dan dapat digunakan sebagai tempat

 berkembangbiaknya nyamuk ini! 3leh karena itu, pada musim hu#an

 populasi nyamuk Aedes aegypti akan meningkat! Bertambahnya populasi

nyamuk ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan

 penularan penyakit dengue (Depkes ', 2006)!

*. Pem(erantasan Demam Berdarah

ingga saat ini pemberantasan nyamuk  Aedes aegypti merupakan %ara

utama yang dilakukan untuk pemberantasan DBD, karena vaksin untuk 

men%egah dan obat untuk membasmi virusnya belum tersedia (Depkes

Page 18: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 18/42

 

', 2006)! :emberantasan nyamuk atau pengendalian vektor adalah

upaya menurunkan faktor risiko penularan oleh vektor dengan

meminimalkan habitat perkembangbiakan vektor, menurunkan kepadatan

dan umur vektor, mengurangi kontak antara vektor dengan manusia serta

memutus rantai penularan penyakit (Dit#en :: dan :9, 20)!

Berbagai metode pengendalian vektor DBD, yaitu<

- &imia4i

- Biologi

- ana#emen lingkungan

- :emberantasan Sarang yamuk:S

- :engendalian +ektor "erpadu (ntegrated +e%tor anagement+)

! &imia4i

:engendalian vektor %ara kimia4i dengan menggunakan insektisida

merupakan salah satu metode pengendalian yang lebih populer di

masyarakat dibanding dengan %ara pengendalian lain! Sasaran

insektisida adalah stadium de4asa dan pra-de4asa! &arena

insektisida adalah ra%un, maka penggunaannya harus

mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan dan organisme

 bukan sasaran termasuk mamalia! Disamping itu penentuan #enis

insektisida, dosis, dan metode aplikasi merupakan syarat yang

 penting untuk dipahami dalam kebi#akan pengendalian vektor!

Page 19: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 19/42

 

$plikasi insektisida yang berulang di satuan ekosistem akan

menimbulkan ter#adinya resistensi serangga sasaran!

2! Biologi

:engendalian vektor biologi menggunakan agent biologi seperti

 predatorpemangsa, parasit, bakteri, sebagai musuh alami stadium

 pra de4asa vektor DBD! Eenis predator yang digunakan adalah kan

 pemakan #entik (%upang, tampalo, gabus, guppy, dll), sedangkan

larva /apung, "oJorrhyn%ites, eso%y%lops dapat #uga berperan

sebagai predator 4alau bukan sebagai metode yang laHim untuk 

 pengendalian vektor DBD!

*! ana#emen 9ingkungan

9ingkungan fisik seperti tipe pemukiman, sarana-prasarana

 penyediaan air, vegetasi dan musim sangat berpengaruh terhadap

tersedianya habitat perkembangbiakan dan pertumbuhan vektor

DBD! yamuk Aedes aegypti sebagai nyamuk pemukiman

mempunyai habitat utama di kontainer buatan yang berada di daerah

 pemukiman! ana#emen lingkungan adalah upaya pengelolaan

lingkungan sehingga tidak kondusif sebagai habitat

 perkembangbiakan atau dikenal sebagai sour%e redu%tion seperti *

 plus (menguras, menutup dan memanfaatkan barang bekas, dan plus<

menyemprot, memelihara ikan predator, menabur larvasida dll)> dan

menghambat pertumbuhan vektor (men#aga kebersihan lingkungan

Page 20: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 20/42

 

rumah, mengurangi tempat-tempat yang gelap dan lembab di

lingkungan rumah dll)

.! :emberantasan Sarang yamuk :S-DBD

:engendalian +ektor DBD yang paling efisien dan efektif adalah

dengan memutus rantai penularan melalui pemberantasan #entik!

:elaksanaannya di masyarakat dilakukan melalui upaya

:emberantasan Sarang yamuk Demam Berdarah Dengue

(:SDBD) dalam bentuk kegiatan * plus! ?ntuk mendapatkan

hasil yang diharapkan, kegiatan * :lus ini harus dilakukan se%ara

luasserempak dan terus menerusberkesinambungan!

"u#uan :S-DBD adalah mengendalikan populasi nyamuk  Aedes

aegypti, sehingga penularan DBD dapat di%egah atau dikurangi!

Sasarannya adalah semua tempat perkembiakan nyamuk, seperti

tempat penampungan air untuk kebutuhan sehari-hari atau tempat

 penampungan air alamiah! &eberhasilan kegiatan :S DBD antara

lain dapat diukur dengan $ngka Bebas Eentik ($BE), apabila $BE

lebih atau sama dengan 6C diharapkan penularan DBD dapat

di%egah atau dikurangi!

:S DBD dilakukan dengan %ara K*-:lus , * yang dimaksud‟

yaitu<

Page 21: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 21/42

 

• enguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti

 bak mandi4%, drum, dan lain-lain seminggu sekali ()

• enutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong

airtempayan, dan lain-lain (2)

• emanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang

dapat menampung air hu#an (*)!

Selain itu ditambah (plus) dengan %ara lainnya, seperti<

• engganti air vas bunga, tempat minum burung atau

tempattempat lainnya yang se#enis seminggu sekali!

• emperbaiki saluran dan talang air yang tidak lan%arrusak

• enutup lubang-lubang pada potongan bambupohon, dan

lainlain (dengan tanah, dan lain-lain)

• enaburkan bubuk larvasida, misalnya di tempat-tempat yang

sulit dikuras atau di daerah yang sulit air

• emelihara ikan pemakan #entik di kolambak-bak penampungan

air

• emasang ka4at kasa

• enghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar

• engupayakan pen%ahayaan dan ventilasi ruang yang memadai

• enggunakan kelambu

• emakai obat yang dapat men%egah gigitan nyamuk

• /ara-%ara spesifik lainnya di masing-masing daerah. 

:emberantasan sarang nyamuk #uga bisa dilakukan dengan

Page 22: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 22/42

 

larvasidasi! 9arvasidasi adalah pengendalian larva (#entik) nyamuk 

dengan pemberian larvasida yang bertu#uan untuk membunuh larva!

Eenis larvasida ada berma%am- ma%am, diantaranya adalah temephos,

 piriproksifen, metopren dan ba%illus thuringensis! "emephos atau

abate terbuat dari pasir yang dilapisi dengan Hat kimia yang dapat

membunuh #entik nyamuk! Dosis penggunaan temephos adalah 0

gram untuk 00 liter air! Bila tidak ada alat untuk menakar, gunakan

sendok makan peres yang diratakan diatasnya! :emberian temephos

ini sebaiknya diulang penggunaannya setiap 2 bulan (&emenkes ',

20*)!

 yamuk de4asa dapat diberantas dengan pengasapan menggunakan

insektisida atau ra%un serangga! elakukan pengasapan sa#a tidak 

%ukup, karena dengan pengasapan itu yang mati hanya nyamuk 

de4asa sa#a! Eentik nyamuk tidak mati dengan pengasapan! /ara

 paling tepat memberantas nyamuk adalah memberantas #entiknya

dengan kegiatan :S * :lus!

6! :engendalian +ektor "erpadu ( I!" )

 I!"  merupakan konsep pengendalian vektor yang diusulkan oleh

13 untuk mengefektifkan berbagai kegiatan pemberantasan

vektor oleh berbagai institusi! I!"  dalam pengendalian vektor DBD

saat ini lebih difokuskan pada peningkatan peran serta sektor lain

melalui kegiatan :ok#anal DBD, &egiatan :S anak sekolah dll!

Page 23: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 23/42

 

:en%egahan dan pengendalian vektor bertu#uan untuk mengurangi

transmisi dari penularan demam berdarah dengue, sehingga akan

menurunkan ke#adian infeksi dan men%egah ter#adinya ke#adian luar 

 biasa (13, 202)!

B. Perila%u

1. Batasan Perila%u

:erilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat

diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar!

Skiner seorang ahli psikologi mengemukakan bah4a perilaku merupakan

respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus! "eori Skiner ini

kemudian disebut dengan teori LS-3-'M atau Stimulus 3rganisme

'espons! 'espon itu sendiri terbagi dua <

)  #espondent respons atau refleJive

'espon yang timbul karena rangsangan-rangsangan atau stimulus

tertentu! Stimulus ini disebut dengan elicting stimulation  karena

menimbulkan respons-respons yang relatif tetap! 'espons yang

diberikan terhadap stimulus biasanya %enderung tetap atau sama!

 #espondent respons  ini #uga men%akup perilaku emosional,

misalkan merasa terharu karena mendengar berita bahagia,

mengadakan perayaan karena memenangkan suatu penghargaan,

dan sebagainya!

2) $perant respons atau instrumental respons

Page 24: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 24/42

 

'espons yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh

stimulus atau perangsang tertentu! Stimulus ini disebut dengan

reinforcing stimulation  atau reinforcer , karena memperkuat

respons! 'espons yang diberikan akan meningkat ketika ada suatu

stimulus baru lalu akan ada respon lagi terhadap stimulus baru

tersebut dan respon yang diberikan biasanya akan semakin

meningkat!

Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat

dibedakan men#adi dua <

) :erilaku tertutup (covert behaviour )

'espons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tertutup!

'espons terhadap stimulus masih terbatas pada perhatian,

 persepsi, pengetahuan dan sikap pada orang tersebut, sehingga

 belum dapat diamati dengan #elas oleh orang lain!

2) :erilaku terbuka %overt behaviour 

'espons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan

nyata atau terbuka! 'espons sudah dalam bentuk tindakan yang

nyata atau praktik, sehingga dapat diamati oleh orang lain!

Page 25: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 25/42

 

2. Domain Perila%u

Benyamin Bloom membagi perilaku manusia ke dalam tiga ranah, yaitu

kognitif, afektif, dan psikomotor! Dalam perkembangannya teori Bloom

dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan, yaitu <

! :engetahuan ( &no'ledge)

:engetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini ter#adi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu ob#ek tertentu! Sebagian

 besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga!

:engetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting

dalam membentuk tindakan seseorang!

a! :roses adopsi perilaku

:enelitian 'ogers (7.) mengungkapkan bah4a sebelum orang

mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut ter#adi

 proses yang berurutan, yakni <

!  A'areness (kesadaran), orang tersebut menyadari dalam arti

mengetahui stimulus terlebih dahulu!

2!  Interest , orang tersebut mulai tertarik pada stimulus!

*!  (valuation, orang tersebut menimbang-nimbang baik dan

tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya!

.! )rial , orang tersebut telah mulai men%oba perilaku baru!

6!  Adoption, orang tersebut telah berperilaku baru sesuai

dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap

stimulus!

 b! "ingkat pengetahuan di dalam domain kognitif

Page 26: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 26/42

 

:engetahuan yang ter%akup dalam domain kognitif mempunyai

5 tingkatan!

! "ahu (kno')

"ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah

dipela#ari sebelumnya! "ermasuk ke dalam pengetahuan

tingkat ini adalah mengingat kembali (recall ) sesuatu yang

spesifik dari seluruh bahan yang dipela#ari atau rangsangan

yang telah diterima! 3leh sebab itu, tahu merupakan tingkat

 pengetahuan yang paling rendah! &ata ker#a untuk 

mengukur bah4a oarng tahu tentang apa yang dipela#ari

antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan,

menyatakan, dan sebagainya!

2! emahami (comprehension)

emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk 

me#elaskan se%ara benar tentang ob#ek yang diketahui dan

dapat menginterpretasikan materi tersebut se%ara benar!

3rang yang telah paham terhadap ob#ek atau materi harus

dapat men#elaskan, menyebutkan %ontoh, menyimpulkan,

meramalkan, dan sebagainya terhadap ob#ek yang

dipela#ari!

*! $plikasi (aplication)

$plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipela#ari pada situasi atau kondisi

sebenarnya! $plikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi

Page 27: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 27/42

 

atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip,

dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain!

.! $nalisis (analysis 

$nalisis adalah suatu kemampuan untuk men#abarkan

materi atau suatu ob#ek ke dalam komponen-komponen,

tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih

ada kaitannya satu sama lain! &emampuan analisis ini dapat

menggambarkan, membedakan, memisahkan,

mengelompokkan, dan sebagainya!

*+ Sintesis %synthesis

Sintesis menun#uk pada suatu kemampuan untuk meletakan

atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk 

keseluruhan yang baru! Sintesis adalah suatu kemampuan

untuk menyususn formulasi baru dari formulasi-formulasi

yang ada! isalnya dapat menyusun, dapat meren%anakan,

dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu

teori atau rumusan-rumusan yang telah ada!

5! valuasi %evaluation 

valuasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

 #ustifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau ob#ek!

:enilaian-penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang

Page 28: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 28/42

 

ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang

telah ada!

:engukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan 4a4an%ara

atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin

diukur dari sub#ek penelitian atau responden! &edalamam

 pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita

sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas (otoatmod#o,

2007)!

2! Sikap %attitude 

Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari

seseorang suatu stimulus atau ob#ek! anifestasi sikap itu tidak 

dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih

dahulu dari perilaku yang tertutup! e4%omb, salah seorang ahli

 psikologis sosial, menyatakan bah4a sikap itu merupakan kesiapan

atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan

motif tertentu! Sikap belum merupakan suatu tindakan atau

aktivitas akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu

 perilaku! Sikap itu masih merupakan suatu reaksi tertutup, bukan

merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka!

a! &omponen pokok sikap

$llport (6.) men#elaskan bah4a sikap mempunyai tiga

komponen pokok! &eper%ayaan atau keyakinan terhadap

Page 29: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 29/42

 

suatu ob#ek, kehidupan emosional atau evaluasi terhadap

suatu ob#ek, dan ke%enderungan untuk bertindak! &etiga

komponen ini se%ara bersama-sama membentuk sikap yang

utuh! Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan,

 pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting!

 b! Berbagai tingkatan sikap

Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap terdiri dari

 berbagai tingkatan!

! enerima (receiving )

enerima diartikan bah4a orang (sub#ek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (ob#ek)!

isalnya sikap orang terhadap DBD dapat dilihat dari

kesediaan dan perhatian orang itu terhadap penyuluhan

atau informasi lainnya tentang DBD!

2! erespon (responding )

emberikan #a4aban apabila ditanya, menger#akan, dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu

indikasi dari sikap! &arena dengan suatu usaha untuk 

men#a4ab pertanyaan atau menger#akan tugas yang

diberikan, terlepas dari peker#aan itu benar atau salah,

adalah berarti bah4a orang menerima ide tersebut!

*! enghargai (valuing )

enga#ak orang lain untuk menger#akan atau

Page 30: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 30/42

 

mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap

tingkat ketiga!

.! Bertanggung #a4ab (responsible)

Bertanggung #a4ab atas segala sesuatu yang tealah

dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang

 paling tinggi!

*! :raktik atau tindakan

Suatu sikap belum otomatis ter4u#ud dalam suatu tindakan! ?ntuk 

me4u#udkan sikap men#adi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor 

 pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain

adalah fasilitas! Disamping faktor fasilitas, #uga diperlukan faktor 

dukungan dari pihak lain! :raktik #uga mempunyai beberapa

tingkatan!

a! :ersepsi %perception)

engenal dan memilih berbagai ob#ek sehubungan dengan

tindakan yang akan diambil merupakan praktik tingkat

 pertama!

 b! 'espon terpimpin ( guided response)

Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar 

dan sesuai dengan %ontoh merupakan indikator praktik

tingkat dua!

%! ekanisme (mecanism)

Page 31: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 31/42

 

$pabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan

 benar se%ara otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan

kebiasaan, maka ia sudah men%apai praktik tingkat tiga!

d! $dopsi

$dalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang

dengan baik! $rtinya tindakan itu sudah di modifikasikannya

tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut!

:engukuran perilaku dapat dilakukan se%ara tidak langsung yakni

dengan 4a4an%ara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah

dilakukan beberapa #am, hari, atau bulan yang lalu! :engukuran

 #uga dapat dilakukan se%ara langsung, yakni dengan mengobservasi

tindakan atau kegiatan responden (otoatmod#o, 2007)!

+. Keluarga 

1. Pengertian

$da beberapa ma%am pengertian keluarga, diantaranya adalah pengertian

keluarga menurut riedman (A), yaitu keluarga adalah kumpulan dua

atau lebih manusia yang satu sama lain saling terlibat se%ara emosional,

serta bertempat tinggal dalam satu daerah yang berdekatan! Sesuai

dengan ?? o! 0 tahun 2, keluarga adalah unit terke%il dalam

masyarakat yang terdiri dari suami isteri, atau suami isteri dan anaknya,

atau ayah degan anaknya, atau ibu dengan anaknya!

Page 32: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 32/42

 

Di ndonesia pengertian keluarga lebih menitik beratkan pada status

 perka4inan dan men#adi hal yang tabu bila ada hubungan suami istri

yang ter#adi tanpa melalui lembaga perka4inan! &eluarga #uga dapat

diartikan sebagai unit terke%il masyarakat ($H4ar, 7)!

2. ,ungsi Keluarga

ungsi keluarga banyak ma%amnya! enurut :eraturan :emerintah o!

2 tahun . fungsi keluarga dibedakan men#adi delapan ma%am, yaitu <

) ungsi keagamaan

&eluarga berfungsi sebagai tempat pembela#aran dan penerapan

nilai-nilai agama dan budaya bangsa untuk men#adi pribadi

agamis yang penuh iman dan taF4a kepada "uhan Gang aha

sa!

2) ungsi budaya

&eluarga memberikan kesempatan pada seluruh anggotanya untuk 

mengembangkan budaya bangsa yang beraneka ragam

dalam satu kesatuan!

*) ungsi %inta kasih

&eluarga berfungsi memberikan rasa kasih sayang sehingga

terbentuk hubungan yang erat antara anggota keluarganya bahkan

antara generasi, sehingga keluarga men#adi tempat utama bagi

anggota keluarga untuk hidup dalam keharmonisan yang

 berlandaskan %inta kasih lahir dan batin!

Page 33: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 33/42

 

.) ungsi melindungi

&eluarga men#adi tempat perlindungan yang aman dan men#adi

tempat yang nyaman bagi setiap anggota keluarga!

6) ungsi reproduksi!

&eluarga sebagai suatu mekanisme untuk meneruskan keturunan

yang telah diren%anakan sehingga terbentuk kese#ahteraan bagi

seluruh manusia!

5) ungsi sosialisasi dan pendidikan

&eluarga berfungsi sebagai tempat pembela#aran dan mendidik 

keturunannya untuk bisa melakukan penyesuaian dengan

lingkungannya!

7) ungsi ekonomi

&eluarga sebagai pendukung kemandirian dan ketahaanan

keluarga!

A) ungsi pembinaan lingkungan

&eluarga memberikan kemampuan pada setiap anggota keluarga

untuk menempatkan diri sesuai dengan daya dukung alam dan

lingkungan yang berubah se%ara dinamis!

Selain itu, menurut riedman (A), fungsi keluarga dibedakan atas

enam ma%am, yaitu <

) ungsi afektif (affective function)

&eluarga berfungsi dalam pembentukan dan pemantapan

kepribadian anggota keluarga dan pemenuhan kebutuhan

 psikologis para anggota keluarga!

Page 34: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 34/42

 

2) ungsi sosialisasi ( socialiation and social placement function)

&eluarga mempersiapkan anak-anak agar dapat men#adi anggota

masyarakat yang produktif dalam lingkungan sosial dan

memberikan status yang dimiliki keluarga kepada semua anggota

keluarga!

*) ungsi reproduksi (reproduction function)

&eluarga berfungsi untuk men#aga kelangsungan garis keturunan!

.) ungsi mengatasi masalah keluarga ( family coping function)

&eluarga dapat memelihara peraturan dan kemapanan keluarga

 pada 4aktu berinteraksi dengan lingkungan dalam ataupun luar 

keluarga!

6) ungsi ekonomi (economic function)

&eluarga dapat menyediakan sumber ekonomi keluarga se%ara

%ukup dan mengatur pemakaiannya se%ara efektif!

5) ungsi pemenuhan kebutuhan fisik ( provision or physical

necessity)

&eluarga berfungsi memenuhi kebutuhan makanan, pakaian,

 perumahan dan kesehatan!

Eika seluruh fungsi keluarga dapat di#alankan dengan baik maka akan

ter%ipta kelurga yang se#ahtera! &eluarga yang se#ahtera merupakan

%ita%ita semua pihak! $pabila keluarga se#ahtera ter4u#ud maka telah

ter4u#ud pula keluarga yang sehat! ?ntuk mengukur sehat atau tidaknya

suatu keluarga dikembangkan suatu metode penilaian yang dikenal

dengan nama $:;$' keluarga ($H4ar,7)!

Page 35: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 35/42

 

:ada metode ini dilakukan lima penilaian terhadap lima fungsi pokok 

keluarga! :enilaian dilakukan sesuai dengan keadaan keluarga yang

dinilai dan hasil penilaian akan memberikan informasi tingkat kesehatan

keluarga! 9ima fungsi yang dinilai pada $:;$' keluarga adalah <

) $daptasi ( Adaptation)

Dinilai tingkat kepuasan anggota keluarga dalam menerima

 bantuan yang diperlukannya dari anggota keluarga lainnya!

2) &emitraan ( -artnership)

Dinilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap

 berkomunikasi, musya4arah atau diskusi dalam mengambil suatu

keputusan atau menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi

dengan anggota keluarga lainnya!

*) :ertumbuhan (.ro'th)

Dinilai tingkat kepuasaan anggota keluarga terhadap kebebasan

yang diberikan keluarga dalam mematangkan pertumbuhan dan

atau kede4asaan setiap anggota keluarga!

.) &asih sayang ( Affection)

Dinilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kasih sayang

serta interaksi emosional yang berlangsung dalam keluarga!

6) &ebersamaan ( #esolve)

Dinilai tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kebersamaan

dalam membagi 4aktu, kekayaan dan ruang antar anggota

keluarga!

Page 36: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 36/42

 

:enilaian $:;$' biasanya dibuat dalam satu formulir isian yang berisi

keliam fungsi pokok keluarga beserta pelaksanaannya pada keluarga!

asing-masing fungsi akan mendapatkan penilaian dan total dari nilai

yang diperoleh akan menggambarkan tingkat kesehatan keluarga tersebut!

 

?ntuk setiap #a4aban sering selalu diberikan nilai 2, #a4aban

kadangkadang diberikan nilai , sedangkan #a4aban #arang tidak pernah

diberikan nilai 0! Bila hasil pen#umlahan kelima nilai diatas adalah antara

<

! 7 0 < keluarga sehat, setiap anggota keluarga saling

mendukung sama lain!

2! . 5 < keluarga kurang sehat, hubungan antar anggota keluarga

masih perlu ditingkatkan!

*! 0 * < keluarga tidak sehat, sangat memerlukan banyak perbaikan

untuk lebih meningkatkan hubungan antar anggota keluarga!

"abel ! ormulir isian $:;$'

 o :ernyataan Seringselalu &adangkadang

 pernah

Earangtidak

Page 37: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 37/42

 

!

2!

*!

.!

6!

Saya puas bah4asaya dapat kembalikepada keluargasaya bila saya

menghadapimasalah

Saya puas dengan%ara-%ara keluargasaya membahas sertamembagi masalah

dengan saya

Saya puas bah4akeluarga saya

menerima danmendukungkeinginan sayamelaksanakankegiatan danataupunarah hidup yang baru

Saya puas dengan%ara-%ara keluargasaya menyatakanrasa kasih sayangdanmenanggapi emosi

Saya puas dengan%ara-%ara keluargasaya membagi 4aktu

 bersama

3. Pengaruh %eluarga terhada- %esehatan

&eluarga memiliki peran yang penting dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatan setiap anggota keluarganya bahkan masyarakat!

al ini dikarenakan keluarga memiliki arti dan kedudukan tersendiri dalam

masalah kesehatan! enurut reeman, arti dan kedudukan

Page 38: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 38/42

 

keluarga adalah <

) &eluarga adalah unit terke%il yang ada dalam masyarakat dan yang

melibatkan mayoritas penduduk! al ini berarti #ika suatu keluarga

dapat menyelesaikan masalah kesehatannya maka se%ara bertahap

masalah kesehatan yang ada dalam masyarakat #uga akan

terselesaikan!

2) &eluarga adalah kelompok yang mempunyai peranan penting dalam

mengembangkan, men%egah, mengadaptasi dan atau memperbaiki

masalah kesehatan yang ditemukan dalam keluarga! Bila setiap

keluarga dapat melaksanakan peranannya dengan baik maka akan

ter4u#ud kondisi masyarakat yang bebas akan masalah kesehatan!

*) asalah kesehatan angggota keluarga saling terkait dengan berbagai

masalah anggota keluarga lainnya! Bila ada salah satu anggota

keluarga yang sakit atau bermasalah biasanya akan berdampak pada

anggota keluarga lainnya yang pada akhirnya akan berdampak pada

salah satu fungsi keluarga! Bila ditemukan banyak keluarga yang

mengalami kegagalan fungsi, maka akan mempengaruhi pelaksanaan

fungsi-fungsi masyarakat se%ara keseluruhan!

.) &eluarga adalah pusat pengambilan keputusan kesehatan yang

 penting! &eluarga merupakan tempat bertanya pertama para anggota

keluarganya! aka pemahaman suatu keluarga terhadap suatu

keluarga akan berdampak pada keadaan kesehatan di suatu

lingkungan masyarakat!

Page 39: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 39/42

 

6) &eluarga adalah tempat atau saluran yang dinilai paling efektif untuk 

melaksanakan upaya-upaya pesan kesehatan!

:embentukan perilaku dia4ali dari kelompok sosial terke%il yaitu

keluarga! &eluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di

dalam masyarakat karena pengalaman interaksi sosial di dalam keluarga,

turut menentukan %ara-%ara tingkah laku anggota keluarganya! Dalam

keluarga, ibu memegang peranan yang besar karena ibu merupakan

 penggerak atau motivator utama dalam membentuk, membina dna

meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan lingkungan bagi anggota

keluarga!

eningkatnya kesadaran keluarga men#aga kebersihan lingkungan akan

men%erminkan perilaku yang proaktif! :erilaku masyarakat perlu

diarahkan pada perilaku hidup sehat sebagai sasaran dari pembangunan

kesehatan, men%egah risiko ter#adinya sakit, melindungi diri dari

an%aman penyakit, serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan

masyarakat! &esehatan masyarakat dapat dipengaruhi oleh latar belakang

sosial dan struktur sosial ekonomi (Din&es, 2006)!

DA,TA PUSTAKA

Page 40: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 40/42

 

$rikunto, S! 2005! :rosedur :enelitian Suatu :endekatan :raktik! Eakarta< 'ineka

/ipta! lm!*..

$H4ar, $! 7! :engantar :elayanan Dokter &eluarga! Eakarta< Gayasan

:enerbitan katan Dokter ndonesia! lm! 2-.

Bustan, ! 200! :engantar pidemiologi! Eakarta< 'ineka /ipta

Dahlan, S! 202! 9angkah-langkah embuat :roposal :enelitian Bidang

&edokteran dan &esehatan!Eakarta< Sagung Seto! lm! 7-5, *A-60

Dard#ito , Guniarno S, 1ibo4o /, Saprasetya $, D4iyanti ! 200A! Beberapa

aktor 'isiko yang Berpengaruh "erhadap &e#adian Demam Berdarah

Dengue di &abupaten Banyumas! edia 9itbang &esehatan ! A (*)< 25-

  *5

Depkes '! 200.! Buletin arian :erilaku dan Siklus idup yamuk  Aedes

aegypti  Sangat :enting Diketahui dalam elakukan &egiatan :emberantasan

Sarang yamuk "ermasuk :emantauan Eentik Berkala! Eakarta< Dit#en :: dan :9!

Depkes '! 2006! :en%egahan dan :emberantasan Demam Berdarah Dengue di

ndonesia! Eakarta< Dit#en :: dan :9

Dinkes :rovinsi 9ampung! 20*! :rofil &esehatan :rovinsi 9ampung "ahun 202!

  lm! 52-6!

Dinkes :rovinsi 'iau! 2006! Buku Saku :emberantasan :enyakit DBD untuk &ader dalam enggerakkan asyarakat untuk elakukan :S-DBD!

Duma, i%olas! 2007! $nalisis faktor yang berhubungan dengan ke#adian DBD di

&e%amatan Baruga &ota &endari "ahun 2007!

;anie, eutia 1! 200! ;ambaran :engetahuan, Sikap dan "indakan "entang *

(engubur Barang Bekas, enutup dan enguras "empat :enampungan $ir)

 pada &eluarga di &elurahan :adang Bulan "ahun 200!

asan, $mrul! 2007! ubungan :erilaku :emberantasan Sarang yamuk dan&e#adian Demam Berdarah Dengue di &ota Bandar 9ampung!

&ementerian &esehatan '! 20! nformasi ?mum Demam Berdarah Dengue!

Eakarta< Dit#en :: dan :9! lm! -6

&ementerian &esehatan '! 20! odul :engendalian Demam Berdarah Dengeu!

Eakarta< &ementerian &esehatan '! Dit#en :: dan :9! lm! 0, 2, 6*-

&ementerian &esehatan '! 20*! :etun#uk "eknis :emberantasan Sarang

 yamuk (:S) Demam Berdarah Dengeu (DBD) oleh Euru :emantau

Page 41: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 41/42

 

Eentik (Eumantik)!Eakarta< &ementerian &esehatan '! Dit#en :: dan :9!

lm! 2-**

&ementerian &esehatan '! 20*! :edoman :engendalian Demam Berdarah

Dengeu di ndonesia!Eakarta<&ementerian &esehatan '! Dit#en :: dan :9!

9erik , arni! 200A! ubungan antara :engetahuan dan Sikap dengan :raktik 

bu 'umah "angga dalam :emberantasan Sarang yamuk Demam Berdarah

Dengue (:S-DBD) di &elurahan 3ebufu &e%amatan 3ebobo &ota &upang

"ahun 200A! &! * ()< *.-..

 urafifah, D! 20*! ubungan :engetahuan dan :erilaku :emberantasan Sarang

 yamuk di '" * '1 . Desa &embangbahu &e%amatan &embangbahu

&abupaten 9amongan!

 otoatmod#o, S! 2007! :romosi &esehatan dan lmu :erilaku! Eakarta< 'ineka

/ipta! lm!**-.5

3ktadika, '! 200! ubungan $ntara aktor 9ingkungan dan :raktik 

:emberantasan Sarang yamuk (:S) pada &eluarga dengan &e#adian Demam

Berdarah Dengue (DBD)!

'ahadian, D$! 202! :erbedaan "ingkat :engetahuan bu dan "indakan

:en%egahan Demam Berdarah Dengue di 1ilayah ndemis dan on ndemis!

'o%hman, $bdul! 200.! ubungan :engetahuan, Sikap dan :raktik bu 'umah

"angga dalam :emberantasan Sarang yamuk Demam Berdarah Dengue

(:SDBD) Di Desa :lesungan &e%amatan ;ondangre#o &abupaten &aranganyar "ahun 200.!

Sari, Dermala! 202! ubungan :engetahuan dan :erilaku 'esponden dengan

&e#adian Demam Berdarah Dengue (DBD) di &e%amatan Bebesen &abupaten

$%eh "engah "ahun 202!

Sastroasmoro S, smael S! 202! Dasar-dasar etodologi :enelitian &linis!

Eakarta< Sagung Seto! lm! AA-00, 06-, .5-5., *57-*70

Sitio, $! 200A! ubungan :erilaku "entang :emberantasan Sarang yamuk dan

&ebiasaan &eluarga dengan &e#adian Demam Berdarah Dengue di &e%amatan

edan :er#uangan &ota edan "ahun 200A!

Sembel, D! 200! ntomologi &edokteran! Gogyakarta< /!+! $ndi 3ffset! *.-A

Soedarmo S, ;arna , 'eHeki S, ra4an S, penyunting! 202! Buku $#ar nfeksi

dan :ediatri "ropis disi &edua! Eakarta<katan Dokter $nak ndonesia! lm!66-

, 50-A

Soegi#anto, S! 2005! Demam Berdarah Dengue disi 2! Surabaya< $irlangga

?niversity :ress! lm! 22-*.!

Page 42: Tinjauan Pustaka DBD

7/18/2019 Tinjauan Pustaka DBD

http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-dbd-56974cb3df312 42/42

 

Suhendro, ainggolan 9, /hen &, :ohan "! 200! Demam Berdarah Dengue!

Dalam Sudoyo $1, Setiyohadi B, $l4i , Simadribata , Setiati S! 200! Buku

$#ar lmu :enyakit Dalam Eilid disi +! Eakarta<nterna :ublishing! lm!

277*-6!

Sungkar S, D#akaria S! 200A! +ektor penyakit virus, riketsia, spiroketa dan bakteri!

Dalam Sutanto , smid S, S#arifuddin :&, Sungkar S, penyunting! 200A! Buku

$#ar :arasitologi &edokteran disi &eempat! Eakarta< Departemen :arasitologi

&?! lm! 256-

Supriyanto, ! 200! ubungan $ntara :engetahuan, Sikap, :raktek &eluarga

"entang :emberantasan Sarang yamuk (:S) dengan &e#adian Demam

Berdarah Dengue di 1ilayah &er#a :uskesmas "logosari 1etan &ota Semarang!

Suyasa ;ede, :utra $, $ryanta 1'! 200A! ubungan aktor 9ingkungan

dan :erilaku asyarakat dengan &eberadaan +ektor Demam Berdarah Dengue(DBD) di 1ilayah &er#a :uskesmas Denpasar Selatan!

%otrophi%! * ()< -5

1ati 1, $stuti D, Darnoto S! 200! Beberapa aktor yang Berhubungan dengan&e#adian Demam Berdarah Dengue (DBD) di &elurahan :loso &e%amatan

  :a%itan "ahun 200! Eurnal +ektora! *() < 22-*.

13! 200! Dengeu< ;uidelines for Diagnosis, "reatment, :revention and

/ontrol!

13! 202! ;lobal Strategy for Dengeu :revention and /ontrol 202-2020!

Gatim, ! 2007! a%am-ma%am :enyakit enular dan /ara :en%egahannya Eilid

2! Eakarta< :ustaka 3bor :opuler! lm! 2-6

Gudhastuti ', +idiyani $! 2006! ubungan &ondisi 9ingkungan, &ontainer dan

:erilaku asyarakat dengan &eberadaan Eentik yamuk Aedes aegypti di Daerah

ndemis Demam Berdarah Dengue Surabaya! Eurnal &esehatan 9ingkungan!

(2)< 70-A2