28
BAB II TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA 2.1 Perkembangan Lalu Lintas Manusia Sebagaimana filsuf Yunani Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon yang berarti manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi tujuan-tujuan kehidupannya. Dengan kata lain manusia berfikir untuk meningkatkan taraf hidupnya melalui usaha-usaha yang mengikutsertakan keberadaan orang lain. Sejak zaman prasejarah manusia sudah hidup dengan cara nomaden yaitu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya. Jika di daerah asalnya sudah tidak mampu lagi untuk memenuhi kebutuhannya maka dia akan berpindah ke tempat lain sehingga kebutuhannya terpenuhi. Awalnya adalah kebutuhan dasar; sandang, pangan dan papan. Namun seiring dengan bertambahnya jumlah manusia dipandang perlu juga untuk menguasai manusia yang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai dari kelompok kecil ( keluarga satu kaum ) berkembang menjadi komunitas yang lebih besar dengan urutan sebagai berikut : individu, keluarga, kaum, suku, bangsa dan negara. Hubungan antarnegara inilah yang merupakan pokok pembahasan dalam hubungan internasional.

TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

BAB II

TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA

2.1 Perkembangan Lalu Lintas Manusia

Sebagaimana filsuf Yunani Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah

zoon politicon yang berarti manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi

tujuan-tujuan kehidupannya. Dengan kata lain manusia berfikir untuk

meningkatkan taraf hidupnya melalui usaha-usaha yang mengikutsertakan

keberadaan orang lain.

Sejak zaman prasejarah manusia sudah hidup dengan cara nomaden yaitu

berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya demi pemenuhan kebutuhan

hidupnya. Jika di daerah asalnya sudah tidak mampu lagi untuk memenuhi

kebutuhannya maka dia akan berpindah ke tempat lain sehingga kebutuhannya

terpenuhi. Awalnya adalah kebutuhan dasar; sandang, pangan dan papan. Namun

seiring dengan bertambahnya jumlah manusia dipandang perlu juga untuk

menguasai manusia yang lain.

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh

karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai dari kelompok

kecil ( keluarga satu kaum ) berkembang menjadi komunitas yang lebih besar

dengan urutan sebagai berikut : individu, keluarga, kaum, suku, bangsa dan

negara. Hubungan antarnegara inilah yang merupakan pokok pembahasan dalam

hubungan internasional.

Page 2: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

Hubungan antarnegara terbukti sudah ada sejak zaman purbakala. Hal ini

dapat ditelusuri lewat peninggalan sejarah, baik berupa tulisan maupun bangunan

baik yang tersimpan dalam museum maupun yang terhampar di beberapa bagian

dunia. Seiring dengan adanya hubungan antarbangsa tersebut, berkembang pula

kebiasaan kebiasaan ataupun aturan-aturan hukum yang merupakan kesepakatan

bersama. Kesepakatan yang mengatur hubungan antarbangsa termasuk dalam

disiplin hukum internasional.1

Berikut ini adalah sejarah perkembangan hubungan internasional dari

zaman ke zaman2, yaitu:

2.1.1. Zaman Kuno

Pada zaman kuno (prasejarah – berakhirnya Imperium Romawi ) manusia

tidak dibatasi oleh ruang atau wilayah untuk berpindah – pindah sampai

terbentuknya sistem kekuasaan politik berupa kerajaan kuno sampai kepada

negara kota. Ketika dimulai zaman kerajaan kuno dan negara kota manusia terbagi

menjadi penduduk kerajaan tertentu atau negara kota tertentu. Pada zaman

tersebut sudah ada batas – batas teritorial dari suatu kerajaan atau negara kota.

Pada zaman ini kita mengenal kerajaan Mesir kuno, peradaban Indus,

Yunani kuno, Romawi kuno sampai kepada zaman pertengahan. Hubungan antar

individu lintas negara ini umumnya terbentuk karena adanya hubungan

perdagangan dan komersial. Pada zaman Yunani kuno pertama kali dikenal istilah

negara kota (polis). Pada awalnya polis merupakan benteng di sebuah bukit yang

1 A. Masyhur Effendi, 1993, Hukum Diplomatik Internasional, Cet.pertama, Usaha Nasional, Surabaya, h. 12. 2 Sumarsono Mestoko, 1988, Indonesia dan Hubungan Antarbangsa, Cet.ketiga, Sinar Harapan, Jakarta, h. 19-24.

Page 3: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

makin lama makin diperkuat. Kemudian orang-orang lain yang juga ingin hidup

dengan aman, ikut menggabungkan diri dengan bertempat tinggal di sekeliling

benteng tersebut dan meminta perlindungan keamanan sehingga benteng tersebut

memiliki pengaruh kepada penduduk yang tinggal di sekelilingnya sehingga

mereka tunduk kepada peraturan yang berlaku di benteng tersebut. Kelompok

masyarakat inilah yang kemudian disebut polis.3

2.1.2. Abad Pertengahan

Abad Pertengahan dimulai dari berakhirnya imperium romawi kuno

sekitar tahun 400M ditandai dengan jatuhnya kota Roma kepada Gereja Katholik

Roma dan berpindahnya kekaisaran romawi ke Byzantium (Konstantinopel atau

Istanbul sekarang) sehingga mendapat sebutan Imperium Romawi Timur sampai

abad keenam belas.

Pada masa ini gereja katholik Roma yang dipimpin Paus memiliki peranan

yang sangat kuat dalam bidang agama, politik, ekonomi dan budaya. Pada akhir

masa inilah penjelajahan dunia mulai dilakukan oleh para pelaut dari Portugis,

Spanyol, Italia, Inggris, Belanda dan negara Eropa lainnya untuk menemukan

daratan baru yang tentunya tujuan akhirnya adalah untuk memperluas wilayah

kekuasannya.

2.1.3. Zaman antar Negara Modern

Periode ini dimulai pada akhir abad kelima belas atau awal abad keenam

belas sampai akhir abad kesembilan belas. Masa ini disebut juga masa

renaissance yaitu masa pencerahan/kebangkitan Eropa dimana perkembangan

3 Soehino, op.cit.

Page 4: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

ilmu kesenian dan ilmu pengetahuan mencapai puncaknya. Zaman ini memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

1. Pembentukan negara-negara besar

Negara-negara besar Eropa mulai berkembang pada zaman ini. Dimulai oleh

Charlemagne yang membentuk imperium yang berpusat di Perancis kemudian

muncul Imperium Jerman yang mencapai masa kejayaannya pada masa Raja

Frederick III. Raja-raja di Eropa tidak tunduk lagi kepada gereja, sehingga

timbul peperangan antar kerajaan selama 30 tahun. Peperangan tersebut

diakhiri dengan suatu perjanjanjian damai yang disebut Perjanjian Westphalia

pada tahun 1648.

2. Gagasan mengenai asas kedaulatan

Dengan munculnya kerajaan-kerajaan di Eropa yang tidak lagi tunduk kepada

gereja, maka terciptalah doktrin kedaulatan (souvereignity). Doktrin ini

memperkenalkan adanya suatu asas bahwa seorang penguasa mempunyai

kedaulatan dan kekuasaan yang mutlak di daerah atau negaranya masing-

masing, sehingga dengan demikian bangsa dan negara lain harus menghargai

dan menghormati integritas bangsa dan negara tersebut, salah satu

penganjurnya adalah Jean Bodein.

3. Munculnya pelopor hubungan internasional

Salah satu ahli hukum pelopor hubungan internasional yang muncul pada masa

ini adalah Hugo de Groot (Grootius). Ia dilahirkan di Belanda dan diakui

sebagai peletak dasar dari hukum dan hubungan internasional modern. Dia juga

yang pertama kali mengungkapkan konsep laut bebas.

Page 5: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

2.1.4. Periode Abad ke-20

Periode ini merupakan periode revolusioner dalam hubungan antar bangsa.

Dua konferensi perdamaian di Den Haag (Belanda) pada tahun 1899 dan 1907

merupakan tonggak dari konsep-konsep pergaulan dunia yang baru dan puncak

perkembangan hubungan internasional ditandai dengan lahirnya Konvensi Wina

1961 tentang hubungan diplomatik dan Konvensi Wina 1963 tentang hubungan

konsuler. 4

2.2 Perkembangan Hubungan Antar Negara

Setelah terbentuknya negara – negara modern maka berkembang pula

hubungan antar negara yang meliputi :

2.2.1. Hubungan Diplomatik dan Konsuler

Hubungan antar negara di bidang politik ditandai dengan adanya

hubungan diplomatik dan hubungan konsuler. Hubungan diplomatik dilakukan

oleh perwakilan suatu negara di negara yang lain yang diketuai oleh seorang duta

besar, sementara hubungan konsuler adalah hubungan dengan menempatkan

perwakilan suatau negara di negara lain yang dipimpin oleh konsulat jenderal.

Fungsi perwakilan diplomatik berdasarkan Konvensi Wina 1961 adalah

sebagai berikut:5

1. Mewakili negaranya di negara penerima.

2. Melindungi kepentingan negara pengirim di negara penerima dalam batas-batas

yang diperkenankan oleh hukum internasional. 4 Setyo Widagdo, Hanif Nur Widhyanti, 2008, Hukum Diplomatik dan Konsuler, Bayu Media, Malang, h.12 5 Ibid, h. 52.

Page 6: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

3. Mengadakan perundingan-perundingan dengan pemerintah di mana mereka

diakreditasikan.

4. Memberikan laporan kepada negara pengirim mengenai keadaan-keadaan dan

perkembangan-perkembangan di negara penerima dengan cara-cara yang dapat

dibenarkan oleh hukum.

5. Meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara, terutama dengan negara

pengirim dan negara penerima serta mengembangkan dan memperluas

hubungan-hubungan ekonomi, kebudayaan dan ilmu pengetahuan antarmereka.

Fungsi perwakilan konsuler berdasarkan Konvensi Wina 1963 adalah

sebagai berikut:6

1. Melindungi kepentingan-kepentingan negara pengirim dan warga negara-warga

negaranya di wilayah negara penerima, baik secara individu maupun terhadap

badan-badan usahanya dalam batas-batas yang diperkenankan oleh ukum

internasional.

2. Meningkatkan pengembangan hubungan-hubungan perdagangan, ekonomi,

kebudayaan dan ilmu pengetahuan antara negara pengirim dan negara

penerima sesuai ketentuan-ketentuan konvensi tersebut.

3. Mencari dan memberikan informasi kepada negara pengirim mengenai

keadaan-keadaan dan perkembangan-perkembangan yang terjadi di negara

penerima. Semua itu dilaksanakan sesuai dengan hukum yang berlaku.

6 Ibid, h. 53.

Page 7: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

4. Mengeluarkan paspor dan dokumen-dokumen perjalanan bagi warga negara

pengirim dan visa bagi orang-orang setempat yang akan pergi mengunjungi

atau bepergian ke negara penerima.

5. Membantu dan mendampingi warga negara pengirim, baik secara individual

maupun badan-badan usaha warga negara pengirim di negara penerima.

6. Berusaha melindungi kepentingan-kepentingan warga negaranya baik secara

individual maupun badan usaha apabila terjadi pergantian yang timbul dari

“mortis cause” di wilayah negara penerima sesuai dengan peraturan dan hukum

yang berlaku di negara penerima.

2.2.2. Hubungan Regional

Hubungan regional adalah hubungan antar negara yang berdasarkan letak

geografis dari negara-negara anggotanya. Contoh hubungan regional adalah

ASEAN (Assosiation South East Asia Nations) atau asosiasi negara-negara di

Asia Tenggara yang berdiri tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. Saat ini ASEAN

beranggotakan 10 anggota yaitu: Brunai Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos,

Malaysia, Myanmar, Philipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Contoh lainnya

adalah Masyarakat Ekonomi Eropa (Euroupean Economic Community) yang

berdiri tanggal 25 Maret 1957.

2.2.3. Hubungan Bilateral dan Multilateral

Hubungan Bilateral adalah hubungan antara 2 negara baik di bidang

politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya maupun di bidang pertahanan dan

keamanan. Contohnya adalah kerjasama antara negara Indonesia dan negara

Malaysia terkait pemulangan tenaga kerja Indonesia ilegal. Sementara hubungan

Page 8: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

multilateral atau hubungan internasional adalah hubungan antara 3 negara atau

lebih yang tidak dibatasi oleh jarak dan letak teritorial negara anggotanya. Contoh

adalah hubungan di bidang ekonomi (WTO) dan hubungan di bidang politik

(PBB).

2.3 Perkembangan Hukum Keimigrasian Indonesia Terkait Lalu Lintas

Orang Asing Di Indonesia

Pada pokok bahasan di atas yang membahas hubungan antar negara

dengan subyek negara sebagai individu sebagaimana yang dimaksud dalam

subyek hukum internasional. Hubungan antar negara memandang negara sebagai

satu organisasi yang berhubungan dengan negara lain yang terorganisir pula.

Sementara keimigrasian memandang lalu lintas orang per orang yang melintasi

batas negara dan tinggal di wilayah yang bukan negaranya.

Jika seseorang ingin memasuki wilayah negara lain maka dia harus tunduk

kepada hukum keimigrasian yang berlaku di negara tersebut yang bersumber dari

ada tidaknya hubungan dari negara yang bersangkutan dan negara yang dituju.

Di Indonesia pemeriksaan keimigrasian telah ada sejak zaman penjajahan

Belanda. Pada saat itu, terdapat badan pemerintah kolonial Belanda bernama

Immigratie Dienst yang bertugas menangani masalah keimigrasian untuk seluruh

kawasan Hindia Belanda.7

7 Abdullah Sfahriful, 2005, Memperkenalkan Hukum Keimigrasian, Grafika Indonesia, Jakarta, h. 50.

Page 9: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

Hukum keimigrasian di Indonesia berkembang dari zaman ke zaman8.

Pada zaman penjajahan (1913-1945), bidang keimigrasian dijalankan oleh Kantor

Sekretaris Komisi Imigrasi pada tahun 1913. Komisi ini dibentuk untuk mengatur

arus kedatangan warga negara asing yang akan masuk ke wilayah Hindia Belanda

dalam rangka mengembangkan bisnis perdagangan komoditas perkebunan.

Namun karena tugas dan fungsinya yang semakin berkembang pada tahun 1921

Kantor Sekretaris Komisi Imigrasi diubah menjadi Immigratie Dients (Dinas

imigrasi). Dinas Imigrasi pada masa pemerintahan penjajahan Hindia Belanda

berada di bawah Direktur Yustisi. Kebijakan keimigrasian ditetapkan oleh

pemerintah Hindia Belanda adalah politik pintu terbuka (opendeur politiek).

Melalui kebijakan ini, pemerintah Hindia Belanda membuka seluas-luasnya bagi

orang asing untuk masuk, tinggal, dan menjadi warga Hindia Belanda. Struktur

organisasi Dinas Imigrasi pemerintah Hindia Belanda relatif masih sederhana

karena lalu lintas kedatangan dan keberangkatan orang asing masih sedikit.

Bidang keimigrasian yang ditangani semasa pemerintahan Hindia Belanda hanya

3, yaitu bidang perizinan masuk dan tinggal orang, bidang kependudukan orang

asing dan bidang kewarganegaraan.

Pada zaman revolusi kemerdekaan (1945-1949) ada empat peristiwa

penting terkait dengan keimigrasian yaitu :

1. Repatriasi APWI dan serdadu Jepang, dalam peristiwa ini ditandai dengan

pengangkutan eks-APWI dan pelucutan serta pengangkutan serdadu Jepang

8 http://www.imigrasi.go.id, diunduh,22 Desember 2015.

Page 10: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

khususnya yang berada di Jawa Tengah, kemudian di wilayah lain di Pulau

Jawa dan terakhir di wilayah lain di seluruh Indonesia.

2. Kegiatan barter, pembelian senjata dan pesawat terbang. Pada masa ini pula

para pejuang sering bepergian ke luar negeri terutama ke Singapura dan

Malaysia masih tanpa paspor.

3. Perjuangan diplomasi, diawali dengan penyelenggaran Inter Asian

Conference di New Delhi. Dalam kesempatan itu Kementrian Luar Negeri

Indonesia akhirnya berhasil mengeluarkan “Surat Keterangan dianggap

sebagai paspor” sebagai dokumen perjalanan antar negara yang pertama

setelah kemerdekaan bagi misi pemerintah Indonesia yang sah dalam

konferensi tersebut. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh H. Agus Salim

ikut memperkenalkan “paspor diplomatik” pemerintah Indonesia kepada

dunia internasional.

4. Keimigrasian di Aceh, sejak tahun 1945 telah didirikan kantor imigrasi di 5

kota yang dipimpin oleh Amirudin.

Peristiwa cukup penting pada masa ini adalah jawatan imigrasi yang semula

berada di bawah Departemen Kehakiman, pada tahun 1947 beralih menjadi di

bawah Departemen Luar Negeri.

Zaman Republik Indonesia Serikat (1949-1950) merupakan momen

puncak dari sejarah pembentukan lembaga keimigrasian Indonesia. Pada era inilah

Dinas Imigrasi produk Hindia Belanda diserahterimakan kepada pemerintah

Indonesia pada tanggal 26 Januari 1950. Struktur organisasi dan tata kerja serta

beberapa produk hukum pemerintah Hindia Belanda terkait keimigrasian masih

Page 11: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

dipergunakan sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan bangsa Indonesia.

Kepala Jawatan Imigrasi untuk pertama kalinya dipegang oleh orang asli

Indonesia yaitu Mr. H.J. Adiwinata. Struktur organiasi jawatan imigrasi masih

sederhana dan berada di bawah koordinasi Menteri Kehakiman. Pada periode

transisi ini jawatan imigrasi masih menggunakan pegawai berkebangsaan

Belanda. Dari 459 orang yang bekerja di jawatan imigrasi di seluruh Indonesia,

160 orang adalah orang Belanda. Dalam masa yang relatif singkat ini jawatan

imigrasi telah menerbitkan tiga produk hukum yaitu :

1. Keputusan Menteri Kehakiman RIS Nomor JZ/239/12 tanggal 12 Juli 1950

yang mengatur mengenai pelaporan penumpang kepada pimpinan bea cukai

apabila mendarat di pelabuhan yang belum ditetapkan secara resmi sebagai

pelabuhan pendaratan.

2. Undang-Undang Darurat RIS Nomor 40 tahun 1950 tentang surat perjalanan

Republik Indonesia.

3. Undang-Undang Darurat RIS Nomor 42 tahun 1950 tentang bea imigrasi.

Era demokrasi parlementer (1950-1960). Pada era ini pemerintah

Indonesia mengakhiri kontrak kerja pegawai keturunan Belanda pada akhir tahun

1952. Pada masa ini juga jawatan imigrasi berusaha membuka kantor-kantor dan

kantor cabang imigrasi, serta penunjukan pelabuhan-pelabuhan pendaratan yang

baru. Pada tanggal 26 Januari 1960 jawatan imgrasi telah berhasil

mengembangkan organisasinya dengan pembentukan Kantor Pusat Jawatan

Imigrasi di Jakarta, 26 kantor imigrasi daerah, 3 kantor cabang imigrasi, 1 kantor

inspektorat imigrasi dan 7 pos imigrasi di luar negeri dengan jumlah total pegawai

Page 12: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

jawatan imigrasi sebanyak 1256 orang yang kesemuanya adalah putra-putri

Indonesia. Mulai periode inilah kebijakan keimigrasian terkait orang asing

berubah dari kebijakan opendeur politiek pada zaman kolonial menjadi kebijakan

yang bersifat selektif (selective policy). Kebijakan selektif ini didasarkan pada

perlindungan kepentingan nasional dan lebih menekankan prinsip pemberian

perlindungan yang lebih besar kepada warga negara Indonesia. Produk hukum

yang dikeluarkan pun semakin banyak.

Era orde baru (1960-1998). Pada masa ini tepatnya pada tanggal 3

November 1966 Direktorat Imigrasi yang sebelumnya adalah salah satu pelaksana

utama di Departemen Kehakiman menjadi Direktorat Jenderal Imigrasi yang

dipimpin oleh Direktur Jenderal Imigrasi. Pada awal tahun 1978 untuk pertama

kalinya dibangunlah sistem komputerisasi di Direktorat Jenderal Imigrasi

sedangkan penggunaan komputer pada sistem informasi keimigrasian dimulai

tanggal 1 Januari 1979. Pada masa ini juga lahirlah Undang-Undang Keimigrasian

yang baru yaitu Undang-Undang nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian yang

diikuti dengan penetapan peraturan pemerintah diantaranya :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1994 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pencegahan dan Penangkalan.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1994 tentang Pengawasan orang

Asing dan Tindakan Keimigrasian.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1994 tentang Visa, Izin Masuk, dan

Izin Keimigrasian.

Page 13: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

4. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1994 tentang Surat Perjalanan

Republik Indonesia.

Pada era reformasi (1998-sekarang) Direktorat Jenderal Imigrasi telah

melakukan beberapa program kerja sebagai berikut :

a. Penyempurnaan peraturan perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian

disempurnakan menjadi Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang

Keimigrasian. Jika sebelumnya paradigma fungsi keimigrasian lebih

menekankan efisiensi pelayanan dan kurang memperhatikan fungsi

penegakan hukum dan fungsi keamanan negara maka pada undang-undang

yang baru ini funsi kemananan dan penegakan hukum diperkuat dengan

ancaman hukuman yang berat demi menimbulkan efek jera.

b. Kelembagaan

Sampai dengan saat ini, Direktorat Jenderal Imigrasi telah memiliki:

1. 115 kantor imigrasi, yang terdiri dari 7 kantor imigrasi kelas I khusus, 38

kantor imigrasi kelas I, 60 kantor imigrasi kelas II, dan 10 kantor

imigrasi kelas III.

2. 17 kantor detensi imigrasi.

3. 33 tempat pemeriksaan imigrasi di bandar udara, 79 di pelabuhan laut,

pos lintas batas dan 19 atase/konsul imigrasi pada perwakilan RI.

c. Pengaturan keimigrasian

Direktorat Jenderal Imigrasi telah melakukan beberapa pengaturan

mengenai masalah keimigrasian antara lain :

Page 14: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

1. Pengaturan bebas visa secara resiprokal dan pengaturan Visa on

arrival (VOA).

2. Pengaturan visa khusus bagi turis lanjut usia (lansia).

3. Pengaturan fasilitas APEC bussiness travel card (ABTC).

4. Pengawasan, penangkalan dan penindakan orang asing.

5. Visa stiker.

6. Kerja sama keimigrasian baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

7. Pendeportasian imigran gelap.

8. Kasus pemalsuan paspor untuk TKI.

9. Pencegahan dan penangkalan.

10. Clearance House (CH), yaitu forum koordinasi dengan anggota yang

terdiri dari instansi yang menangani orang asing untuk mlakukan

penelitian dalam rangka memberikan persetujuan visa bagi negara-

negara tertentu yang dikategorikan sebagai negara rawan dari sisi

ipoleksosbudhankamnas serta keimigrasian.

Saat ini hukum keimigrasian yang berlaku di Indonesia adalah Undang –

Undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian. Berdasarkan Undang –

undang nomo 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian pasal 1 butir 1 menyebutkan :

“keimigrasian adalah hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar wilayah

Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan

negara.“. Pasal 1 butir 3 menyatakan bahwa Fungsi Keimigrasian adalah bagian

dari urusan pemerintahan negara dalam memberikan pelayanan keimigrasian,

Page 15: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

penegakan hukum, keamanan negara dan fasilitator pembangunan kesejahteraan

masyarakat.

Seseorang yang akan melakukan perjalanan lintas negara harus memiliki

izin untuk memasuki wilayah negara tertentu setelah mendapatkan persetujuan

dari perwakilan negara yang dituju. Perwakilan negara inilah yang mengeluarkan

izin tertulis berupa visa kepada seseorang yang hendak memasuki wilayah

negaranya. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang

Keimigrasian pasal 1 angka 18 menyatakan Visa Republik Indonesia yang

selanjutnya disebut Visa adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh pejabat

berwenang di perwakilan Republik Indonesia atau di tempat lain yang ditetapkan

oleh pemerintah Republik Indonesia yang memuat persetujuan bagi orang untuk

melakukan perjalanan ke wilayah Indonesia dan menjadi dasar untuk pemberian

izin tinggal.

Setelah seseorang mendapatkan visa untuk memasuki wilayah negara

Indonesia barulah yang bersangkutan diperolehkan untuk memasuki wilayah

Indonesia melalui tempat pemeriksaan imigrasi ( TPI ) yang terbagi dalam tiga

bentuk yaitu TPI laut, udara dan darat ( pos lintas batas ). Pada saat pemeriksaan

di tempat pemeriksaan imigrasi inilah orang tersebut mendapatkan izin masuk

berupa cap atau stempel yang diterakan oleh petugas imigrasi di surat perjalanan

orang tersebut sesuai dengan visa yang dimilikinya.

Jenis – jenis visa adalah sebagai berikut :

1. Visa Diplomatik

2. Visa Dinas

Page 16: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

3. Visa Kunjungan

4. Visa Tinggal Terbatas

Jika seseorang masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa diplomatik,

visa dinas dan visa kunjungan maka izin masuk yang diterakan di Tempat

Pemeriksaan Imigrasi sekaligus berlaku sebagai izin tinggal yang batas waktunya

akan berakhir sesuai dengan batas waktu yang tertera pada visa tersebut.

Jika seseorang memasuki Indonesia dengan menggunakan visa tinggal

terbatas maka izin masuk yang diterakan adalah izin tinggal sementara sampai

dengan 30 hari yang mana dalam kurun waktu tersebut dia harus mengajukan

permohonan alih status keimigrasian dari izin tinggal sementara menjadi izin

tinggal terbatas ke Kantor Imigrasi yang sesuai dengan domisilinya selama di

Indonesia.

Izin tinggal yang diberikan kepada orang asing harus sesuai dengan visa

yang dimilikinya. Izin tinggal terdiri atas :

a. Izin tinggal diplomatik

b. izin tinggal dinas

c. Izin tinggal kunjungan

d. Izin tinggal terbatas

e. Izin tinggal tetap

Izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas serta perpanjangannya

diberikan oleh Menteri Luar Negeri, sementara izin tinggal kunjungan, izin

tinggal terbatas dan izin tinggal tetap diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM

atau pejabat imigrasi yang ditunjuk.

Page 17: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

Dalam hal tertentu orang asing dapat dibebaskan dari kewajiban memiliki

visa. Kriteria orang asing yang dibebaskan dari kewajiban memiliki visa untuk

masuk ke wilayah Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011

tentang Keimigrasian Pasal 43 ayat (2), yaitu:

a. warga negara dari negara tertentu yang ditetapkan berdasarkan peraturan

presiden dengan memperhatikan asas timbal balik dan asas manfaat;

b. warga negara asing pemegang izin tinggal yang memiliki izin masuk kembali

yang masih berlaku;

c. nakhoda, kapten pilot, atau awak yang sedang bertugas di alat angkut;

d. nakhoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing di atas kapal laut atau alat apung

yang datang langsung dengan alat angkutnya untuk beroperasi di perairan

Nusantara, laut teritorial, landas kontinen, dan/atau Zona Ekonomi Eksklusif

Indonesia.

Dasar hukum pemberian bebas visa yang pertama kali adalah Keputusan

Presiden Nomor 18 Tahun 2003 tentang Bebas Visa Kunjungan Singkat

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 43 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Presiden Nomor

18 Tahun 2003. Berdasarkan Keppres yang terakhir tersebut, jumlah negara yang

menjadi subyek bebas visa kunjungan singkat menjadi 15 dengan rincian sebagai

berikut:

1. Thailand

2. Malaysia

3. Singapura

Page 18: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

4. Brunei Darussalam

5. Philipina

6. Hongkong Special Administration Region (Hongkong SAR)

7. Macao Special Administration Region (Macao SAR)

8. Chili

9. Maroko

10. Peru

11. Vietnam

12. Ekuador

13. Kamboja

14. Laos

15. Myanmar

Berdasarkan penjelasan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang

Keimigrasian pasal 43 ayat (2) huruf a dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan

“pembebasan visa” dalam ketentuan ini misalnya untuk kepentingan pariwisata

yang membawa manfaat bagi perkembangan pembangunan nasional dengan

memperhatikan asas timbal balik, yaitu pembebasan visa hanya diberikan kepada

orang asing dari negara yang juga memberikan pembebasan visa kepada warga

negara Indonesia.

Seiring dengan perkembangan hubungan internasional yang dilakukan

oleh negara Indonesia dengan negara lainnya dan demi meningkatkan jumlah

wisatawan asing yang akan datang ke Indonesia maka pemerintah mengeluarkan

peraturan terbaru terkait dengan pemberian bebas visa kunjungan dalam rangka

Page 19: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

wisata yang disatukan dengan bebas visa kunjungan singkat untuk 15 negara awal

ditambah dengan 30 negara baru yang dibebaskan dari kewajiban memiliki visa

dalam rangka wisata sehingga secara keseluruhan ada 45 negara yang diberikan

kebijakan bebas visa kunjungan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun

2015 tentang Bebas Visa Kunjungan yang diundangkan pada tanggal 9 Juni 2015.

Sesuai dengan lampiran 1 yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dengan peraturan presiden ini ditetapkan 30 negara baru sebagai subyek bebas

visa kunjungan yaitu:

1. Republik Rakyat Tiongkok

2. Rusia

3. Korea Selatan

4. Jepang

5. Amerika Serikat

6. Kanada

7. Selandia Baru

8. Meksiko

9. Inggris

10. Jerman

11. Perancis

12. Belanda

13. Italia

14. Spanyol

15. Swiss

Page 20: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

16. Belgia

17. Swedia

18. Austria

19. Denmark

20. Norwegia

21. Finlandia

22. Polandia

23. Hungaria

24. Ceko

25. Qatar

26. Uni Emirat Arab

27. Kuwait

28. Bahrain

29. Oman

30. Afrika Selatan

2.4. Ruang Lingkup dan Kedudukan Keimigrasian Dalam Sistem Hukum

Nasional

2.4.1. Ruang Lingkup Keimigrasian

Paradigma lama hanya melihat esensi keimigrasian sebatas hal-ihwal

orang asing, sehingga muncul pendapat seolah-olah masalah keimigrasian sebatas

masalah yang berporos pada atau paling tidak bertalian dengan negara asing.

Sebaliknya, paradigma baru melihat bahwa keimigrasian itu bersifat

Page 21: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

multidimensional, baik itu dalam tatanan nasional maupun internasional. Hal ini

lebih disebabkan karena dunia telah menjadi semakin kecil dan bahwa subjek

masalah keimigrasian adalah manusia yang bersifat dinamis. Hal itu dapat

dijelaskan sebagai berikut:9

1. Bidang Politik

Ada berbagai pendapat yang menyatakan di mana sebenarnya fungsi

keimigrasian itu berada. Di satu sisi sebagai bagian dari sistem hukum

administrasi negara, hukum keimigrasian sering disertai dengan sanksi pidana

yang kadangkala terasa janggal. Di sisi lain, hukum keimigrasian juga

mengatur kewarganegaraan seseorang. Di samping itu hukum keimigrasian

mempunyai kaitan yang sangat erat dengan hubungan internasional. Berbagai

pendapat tersebut ada benarnya karena segalanya bergantung pada cara

memandang fungsi keimigrasian itu. Di bidang politik sering fungsi

keimigrasian ditempatkan pada hubungan-hubungan internasional, disisi lain

hak seseorang untuk melintasi batas negara dan bertempat tinggal di suatu

negara dilihat sebagai hak asasi manusia. Meskipun demikian, kedaulatan

negara penerima juga tidak dapat di abaikan. Berbagai konvensi internasional,

seperti United Nations Convention Concerning of Refugees Status 1951

(selanjutnya disebut konvensi PBB Tahun 1951) menyebutkan hak-hak seorang

pengungsi serta kewajiban negara penerima. Pencari suaka politik (asylum

seekers) akan mendapatkan hak-hak hidupnya dan perlindungan atas dirinya di

negara terakhir ia berada. Itu berarti bahwa ia mendapatkan suatu perlakuan

9 Bagir Manan, 2000, Hukum Keimigrasian Dalam Sistem Hukum Nasional, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 30.

Page 22: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

khusus di bidang keimigrasian. Seorang warga negara asing dapat bertempat

tinggal di suatu negara tanpa mengikuti ketentuan umum mengenai

keimigrasian. Pada kesempatan ini sering hukum keimigrasian digunakan

untuk melindungi kepentingan politik suatu negara, seperti yang menyangkut

masalah sentimen ras, agama, dan sebagainya.

2. Bidang Ekonomi

Di bidang ekonomi tampak jelas sekali keterkaitan fungsi imigrasi

dalam rangka melaksanakan politik perekonomian suatu negara. Hal itu terkait

dalam kerangka pertumbuhan dan perkembangan perekonomian global yang

ditandai dengan peningkatan arus investasi sehingga menciptakan lapangan

kerja, mengalirkan teknologi baru, dan akan meningkatkan arus manusia ke

kawasan tersebut, atau dengan kata lain, kemana investasi ditanam kesana pula

arus manusia mengikutinya. Di dalam kaitan ini sangatlah jelas bahwa jasa

keimigrsian di suatu negara merupakan bagaian yang tidak dapat dipisahkan

dari kepentingan ekonominya sektor perekonomian membutuhkan jasa

infrastruktur lain, seperti jasa fasilitas tranportasi, jasa fasilitas komunikasi,

jasa fasilitas pengelolaan sumber daya alam dan manusia serta jasa fasilitas

perbankan. Maka, sudah dapat dipastikan bahwa kini jasa fasilitas keimigrasian

merupakan bagian dari infrastruktur perekonomian. Pemberian fasilitas jasa

keimigrasian seperti pemberian izin masuk, izin masuk kembali (re-entry

permit), izin masuk beberapa kali perjalanan (multiple re-entry permit) serta

bermacam-macam izin tinggal (izin singgah, izin kunjungan, izin tinggal

terbatas, izin tinggal tetap) merupakan bagian dari infrastruktur perekonomian.

Page 23: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

Begitu pula dengan aspek pengawasan orang asing, termasuk pembatasan yang

diberlakukan terhadap seorang asing untuk memperoleh izin atau tinggal di

suatu negara baik sebagai pencari kerja maupun investor, yang dimaksudkau

untuk melindungi warga negaranya dari sisi perekonomian dalam menghadapi

persaingan hidup. Sebagai infrastruktur perekonomian, pembentukan pola-pola

keimigrasian dengan alasan perekonomian dalam memberikan izin masuk dan

bertempat tinggal bagi warga negara asing ke negaranya, tentu saja memiliki

persyaratan yang ketat dan menguntungkan negara tersebut. Begitu pula negara

yang termasuk dalam kategori migrant country. Sebagai contoh, Australia,

dengan alasan perekonomian, mensyaratkan bahwa orang asing yang

mengajukan permohonan untuk masuk dan bertempat tinggal disana harus

memiliki rumah dan dana dalam jumlah tertentu sebagai modal kerja yang

ditanam dalam suatu perusahaan. Kemudian, kinerja perusahaan akan dinilai

setiap tahun sebelum pihak imigrasi Australia memutuskan untuk memberikan

izin tinggal tetap bagi orang asing tersebut.

3. Bidang Sosial Budaya

Pergerakan dan perpindahan manusia sebagai individu atau kelompok

akan mempunyai dampak, baik yang bersifat positif maupun negatif pada

individu atau kelompok penerima. Pengaruh sosial dan budaya terjadi karena

ada interaksi diantara mereka, baik di lingkungan pendatang maupun penerima.

Negara berkepentingan, melalui fungsi keimigrasian, untuk tetap menjaga

kondisi sosial dan budaya yang ada di dalam masyarakat agar pengaruh dari

luar tidak merusak straktur sosial budaya masyarakatnya. Fungsi keimigrasian,

Page 24: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

melalui kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah, harus mampu

menyaring serta mengatur hal-hal dimaksud di atas.

4. Bidang Keamanan

Permasalahan yang timbul dan berkaitan dengan aspek politis,

ekonomis, sosial dan budaya pada masyarakat akan sangat berpengaruh pada

stabilitas keamanan negara tersebut. Fungsi keimigrasian yang mengatur serta

mengawasi keberadaan orang di negara tersebut akan memiliki peran yang

signifikan. Secara universal imigrasi dijadikan sebagai penjuru (vocal point).

Kebijakan yang salah atau tidak tepat di dalam menangani masalah ini akan

mempunyai dampak yang sangat besar pada bidang lain. Sebagai contoh,

kebijakan keimigrasian untuk mengatasi kejahatan terorganisasi lintas negara,

harus dapat menjangkau juga bidang lain seperti politik, ekonomi sosial, dan

budaya, baik yang berskala nasional, regional, maupun internasional. Oleh

karena itu, kebijakan keimigrasian mempunyai keterkaitan substansial yang

berdampak beruntun (multiplier effect).

2.4.2. Kedudukan Keimigrasian dalam Sistem Hukum Nasional

Dalam ilmu hukum terdapat beberapa ilmu hukum positif sebagai induk,

yaitu ilmu hukum kepidanaan, ilmu hukum keperdataan, ilmu hukum kenegaraan,

dan ilmu hukum internasional.10 Sejalan dengan perkembangan zaman, telah

tumbuh pula berbagai cabang ilmu hukum sebagai disiplin hukum baru, seperti

hukum administrasi negara, hukum agraria, hukum pajak, hukum lingkungan,

hukum ekonomi, dan hukum keimigrasian. Jika dikaitkan dengan ilmu hukum

10 A. Ridwan Halim, Flora Limau Mangestu, 1992, Persoalan Praktis Filsafat Hukum dalam Himpunan Distingsi, UKI, Jakarta, h. 22.

Page 25: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

yang menjadi induknya, hukum keimigrasian adalah bagian dari ilmu hukum

kenegaraan, khususnya merupakan ilmu dari hukum adminisitari negara.11 Hal itu

terlihat dari fungsi keimigrasian yang dilaksanakannya, yaitu fungsi

penyelenggara pemerintahan atau administrasi negara (bestuur) dan pelayanan

masyarakat (publiek dienst), bukan pembentuk undang-undang (wetgever) dan

bukan juga fungsi peradilan (rechtspraak).

Dengan demikian, keimigrasian dapat dilihat dalam persfektif hukum

administrasi negara. Sesungguhnya, masalah keimigrasian justru merupakan

sebagian kebijakan organ administrasi negara yang melaksanakan kegiatan

pemerintahan (administrasi negara). Kebijakan yang dimaksud adalah gambaran

dari perbuatan hukum pemerintah (overheads handeling). Contoh kewenangan

imigrasi untuk menangkal dan mencegah orang yang hendak masuk atau keluar

wilayah Indonesia.12 Dalam ilmu pengetahuan hukum dikenal istilah

pembidangan hukum yang secara khusus terbagi menurut fungsi pengaturannya.

Pembidangan hukum tersebut dalam praktiknya dapat dijabarkan sebagai

berikut:13

1. Bidang hukum materil, terdiri atas:

1. Hukum negara yang mencakup: hukum tata negara, dan hukum administrasi

Negara.

11 M. Iman Santoso, 2004, Prespektif Imigrasi Dalam Pembangunan Ekonomi dan Ketahanan Nasional, Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta, h.39. 12

Lili Rasjidi, 2001, Hukum Sebagai Suatu Sistem, Remadja Rosdakarya, Bandung, h. 86 13 Pumadi Pubacaraka, 1987, Penggarapan Disiplin Hukum Dan Filsafat Hukum Bagi Pendidikan Hukum, Rajawali, Jakarta, h. 15

Page 26: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

2. Hukum perdata yang mencakup: hukum pribadi, hukum benda, hukum

perjanjian, hukum keluarga, hukum waris, hukum objek immaterial, dan

hukum penyelewengan perdata dan sikap tindak lain.

3. Hukum pidana.

2. Bidang hukum formil

1. Hukum tata negara formil atau hukum acara tata Negara

2. Hukum administrasi negara formil atau hukum acara administrasi negara

3. Hukum perdata formil atau hukum acara perdata

4. Hukum pidana formil atau hukum acara pidana

3. Bidang Hukum Hubungan Antar Tata Hukum (HATAH), khusus mengatur

penyelesaian perkara yang mengandung pertemuan antara dua atau lebih sistem

hukum (HATAH intern dan HATAH ekstern).

Berhubung hukum keimigrasian harus mengikuti dan tunduk pada asas-

asas dan kaidah hukum administrasi negara umum (algemene

administratiefrecht), terdapat dua asas umum yang harus diterapkan dalam setiap

implementasi peran keimigrasian, yaitu :14

1. Asas-asas umum penyelengaraan administrasi yang baik (general principles of

good administration) yang mencakup asas persamaan perlakuan, asas dapat

dipercaya, asas kepastian hukum, asas motivasi yang benar, asas larangan

melampaui wewenang, asas tidak sewenang-wenang, asas keseimbangan, dan

asas keterbukaan. Oleh karena itu setiap tindakan yang bertentangan dengan

asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dapat dijadikan dasar tuntutan

14 Wahyudin Ukun, 2004, Deportasi sebagai Instrumen Penegakan Hukum dan Kedaulatan Negara di Bidang Keimigrasian, PT. Adi Kencana Aji, Jakarta, h. 27

Page 27: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

bagi koreksi dan pelaksanaan kewajiban hukum aparatur keimigrasian atau

ganti rugi apabila sudah tidak mungkin lagi dipulihkan. Setiap keputusan yang

bertentangan dengan asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dapat

dijadikan dasar tuntutan atau pembatalan, disertai ganti rugi.

2. Asas legalitas, yaitu setiap tindakan pejabat administrasi negara dilaksanakan

menurut ukuran hukum yang berlaku mencakup ukuran kewenangan, ukuran

isi tindakan atau isi keputusan, ukuran tata cara melakukan tindakan atau

membuat keputusan, sebab tindakan atau keputusan yang bertentangan dengan

asas legalitas dapat mengakibatkan tindakan atau keputusan yang bersangkutan

batal demi hukum. Dalam perspektif yang lebih besar lagi, dapat dikatakan

bahwa hukum keimigrasian merupakan bagian dari hukum ekonomi. Dalam

perspektif pembangunan nasional, hukum mempunyai peranan yang penting

bagi keberhasilan pembangunan ekonomi, sebab melalui hukum, selain

ditetapkan hak dan kewajiban, proses, serta kelembagaan dari setiap kegiatan

interaksi ekonomi, jugs diberikan kepastian mengenai subjek dan objek hukum

dalam setiap kegiatan ekonomi. Karena semakin banyak peraturan yang

mengatur bidang perekonomian dengan menggunakan kaidah hukum

administrasi negara ini, terbentuklah bidang hukum baru yang disebut hukum

ekonomi dalam arti sempit, yang diberi nama droit economique.15

Hal yang membuktikan bahwa kaidah hukum keimigrasian merupakan

bagian dari hukum ekonomi dalam arti sempit adalah ketika kepemilikan hak

orang asing atas satuan rumah susun (apartemen dan kondominium) di Indonesia

15

Ibid, h. 9-10

Page 28: TINJAUAN UMUM HUBUNGAN ANTARNEGARA yang berarti … II.pdfManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, oleh karenanya sejak awal manusia hidup secara berkelompok, mulai

hanya diberikan apabila orang asing tersebut adalah pemegang KITAS (Kartu Izin

Tinggal Terbatas). KITAS ini merupakan produk administrasi negara yang berasal

dari kaidah keimigrasian. Demikian pula dengan pemberian izin keimigrasian,

seperti izin kunjungan, izin tinggal terbatas ataupun tetap, yang dikaitkan dengan

investasi pekerjaan, aktivitas padagangam dan pembicaraan transaksi bisnis. 16

16

Bagir Manan, Hukum Keimigrasian dalam Sistem Hukum Nasional, Opcit hal 87