Upload
rizal-fahmi
View
1.445
Download
45
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori Ketergantungan adalah merupakan salah satu kelompok dari Teori
Struktural yang menekankan lingkungan material manusia, yakni organisasi
kemasyarakatan beserta sistem imbalan-imbalan material yang diberikannya,
perubahan-perubahan pada lingkungan material manusia termasuk perubahan-
perubahan teknologi. Ada dua induk teori ketergantungan Pertama adalah seorang
Ekonom Liberal, yakni Raul prebish. Induk kedua adalah teori-teori Marxis
tentang imperialisme dan kolonialisme.1
Teori pembangunan dalam ilmu sosial dapat dibagi ke dalam dua
paradigma besar, modernisasi dan ketergantungan (Lewwellen 1995, Larrin 1994,
Kiely 1995 dalam Tikson, 2005). Paradigma modernisasi mencakup teori-teori
makro tentang pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial dan teori-teori mikro
tentang nilai-nilai individu yang menunjang proses perubahan. Paradigma
ketergantungan mencakup teori-teori keterbelakangan (under-development)
ketergantungan (dependent development) dan sistem dunia (world system theory)
sesuai dengan klassifikasi Larrain (1994). Sedangkan Tikson (2005) membaginya
kedalam tiga klassifikasi teori pembangunan, yaitu modernisasi, keterbelakangan
dan ketergantungan.2 Dari berbagai paradigma tersebut itulah kemudian muncul
berbagai versi tentang pengertian pembangunan.
1 Zulkarimen Nasution, Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya Edisi Revisi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.hlm. 44.2 Roxbourgh, I. 1986. Teori-Teori Keterbelakangan. LP3ES. Jakarta.
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan taraf hidup serta
merealisasikan potensi yang ada secara sistematis. Menurut Easton (dalam Miriam
Budiarjo, 1985) proses sistematik paling tidak terdiri dari 3 unsur. Pertama,
Adanya input, yaitu bahan masukan konservasi. Kedua, adanya proses konservasi,
yaitu wahana untuk mengolah bahan masukan. Ketiga, adanya output yaitu sebgai
hasil dari proses konservasi yang dilaksanakan.
Emil Salim (sebelumnya, sebagai Menteri Negara Pengawasan
Pembangunan dan Lingkungan Hidup, 1978-83) juga telah memberikan rumusan
pengertian Pembangunan Berkesinambungan (sustainable development) sebagai
“suatu proses perubahan yang di dalamnya eksploitasi sumberdaya, arah,investasi,
orientasi pengembangan teknologi, dan perubahan kelembagaan semuanya dalam
keadaan yang selaras serta meningkatkan potensi masa kini dan masa depan untuk
memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia3
Teori modernisasi ternyata mempunyai banyak kelemahan sehingga
timbul sebuah alternatif teori yang merupakan antitesis dari teori modernisasi.
Kegagalan modernisasi membawa kenajuan bagi negara dunia ketiga telah
menumbuhkan sikap kritis beberapa ilmuan sosial untuk memberikan suatu teori
pembangunan yang baru, yang tentu saja mempunyai banyak kelebihan
dibandingkan dengan teori yang telah ada. Kritikan terhadap modernisasi yang
dianggap sebagai “musang berbulu domba” dan cenderung sebagai bentuk
kolonialisme baru semakin mencuat dengan gagalnya negara-negara Amerika
Latin menjalankan modernisasinya. Frank sebagai pelopor kemunculan teori
3 Anonim. 1984. Sosiologi Pembangunan dan Keterbelakangan Sosiologi. Pustaka Pulsar. Jakarta. Hal 143-158
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
dependensi, pada awalnya menyerang pendapat Rostow. Frank menganggap
Rostow telah mengabaikan sejarah. Sejarah mencatat bagaimana perkembangan
dunia ketiga yang tatanan ekonominya telah dihancurkan oleh negara dunia
pertama selama masa kolonial. Pemikiran Frank terus bergulir dan disambut oleh
pemikir sosial lainnya seperti Santos, Roxborough, Cardoso dan Galtung.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka didapat rumusan
masalahnya sebagai berikut :
1) Apa Pengertian dari Pembangunan ?
2) Apa Pengertian Keterbelakangan, dan Ketergantungan ?
3) Bagaimana Teori Mengenai Pembangunan, keterbelakangan, dan
ketergantungan ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas maka di dapat tujuan dan manfaat
penulisan makalaah sebagai penambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai
teori-teori mengenai pembangunan keterbelakangan dan ketergantungan.
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Pembangunan
Teori Ketergantungan adalah merupakan salah satu kelompok dari Teori
Struktural yang menekankan lingkungan material manusia, yakni organisasi
kemasyarakatan beserta sistem imbalan-imbalan material yang diberikannya,
perubahan-perubahan pada lingkungan material manusia termasuk perubahan-
perubahan teknologi. Ada dua induk teori ketergantungan Pertama adalah seorang
Ekonom Liberal, yakni Raul prebish. Induk kedua adalah teori-teori Marxis
tentang imperialisme dan kolonialisme.4
B. Pengertian Pembangunan Keterbelakangan
Terdapat berbagai versi tentang teori-teori underdevelopment (Foster-
Carter, 1974) terdapat berbagai tema penting yang membedakannya dengan teori
modernisasi. Perspektif neo-marxist tidak mengasumsikan5:
Baik developed maupun underdeveloped societies berdiri sendiri sebagai
sistem sosial (self sufficience social systems) tapi lebih menitikberatkan
pada saling terkait dari ekonomi global (places emphasis on the
interconnections of a global economic) dan sistem sosial.
Dengan memperhatikan sejarah penyebab perubahan sosial di
underdeveloped countries, menunjukkan bahwa penyebaran (diffusion)
4 Elly M. Setiadi, dkk, Ilmu Sosial dan Budaya Pasar Edisi Kedua, PT Kencana Prenada Media Group, 2007, hlm. 53.5 Zulkarimen Nasution, Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya Edisi Revisi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.hlm. 45-46.
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
sistem barat menghasilkan pembagunan yang sebaliknya (reverse
development). Bukan kemerdekaan yang lebih luas (greater
independence). Hakekat perubahan adalah seperti mengarah pada
ketergantungan yang lebih luas dan eksploitasi yang lebih jauh terhadap
hubungan (relationships) antara underdeveloped countries dan antara
negara-negara tersebut. Lebih besarnya kekuasaan kerjasama (more
powerful partners is development). Bagian besar negara-negara miskin
atau yang biasa disebut third world, tetap berada di pinggiran
(peripheries) sistem kapitalis dunia dan secara berkesinambungan
underdeveloped sebagai dampak dari relasinya dengan bangsa-bangsa
yang lebih dominan (the more dominant nations).
C. Pengertian Teori Ketergantungan
Menurut Theotonio Dos Santos, Dependensi (ketergantungan) adalah
keadaan dimana kehidupan ekonomi negara – negara tertentu dipengaruhi oleh
perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara – negara lain, di
mana negara – negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja.
Negara – negara pinggiran yang pra-kapitalis merupakan Negara – negara yang
tidak dinamis, yang memakai cara produksi Asia yang berlainan dengan cara
produksi feodal Eropa yang menghasilkan kapitalisme. Negara – negara pinggiran
ini, setelah disentuh oleh kapitalis maju, akan bangun dan berkembang mengikuti
jejak Negara – negara kapitalis maju. Namun terdapat kritikan mengenai teori
tersebut, bahwa negara-negara pinggiran yang pra-kapitalis mempunyai dinamika
sendiri yang bila disentuh oleh Negara – negara kapitalis maju, akan berkembang
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
secara mandiri. Justru karena Negara – negara kapitalis maju ini perkembangan
Negara – negara pinggiran menjadi terhambat.6
D. Teori-teori mengenai pemangunan, keterbelakangan, dan
ketergantungan
1. Teori Depedensi (Ketergantungan)
Pada umumnya memberikan gambaran melalui analisis dialektesis yaitu
suatu analisis yang menganggap bahwa gejala-gejala sosial yang dapat diamati
sehari-hari pastimempunyai penyebab tertentu. Teori ini menjadi titik tolak
penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem dunia, sedemikian rupa sehingga
menyebabkan terjadinya penyerahan sumber penghasilan daerah ke pusat,
sehingga mengakibatkan perekonomian daerah menjadi terbelakang.
Teori perubahan sosial menurut Moore:
1. Evolusi rektilinier yang sangat sederhana
2. Evaluasi melalui tahap-tahap
3. Evolusi yang terjadi dengan tahap kelajuan yang tidak serasi
4. Evolusi bercabang yang mewujudkan perubahan
5. evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemuduran jangka pendek
6. Sikius-siklus yang tidak mempunyaikecenderungan
7. Pertemuan logistis yang digambarkan oleh populasi
S. Petumbuhan logististerbalik yang tergambar dan angka motivasi
9. Pertumbuhan eksponarisial yang tergambar memulai tanda-tanda
10. ‘Primitivisme
6 Zulkarimen Nasution, Komunikasi Pembangunan Pengenalan Teori dan Penerapannya Edisi Revisi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.hlm. 49.
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut SoerjonoSoekanto:
1. Perubahan yang terjadi secara lambatdan perubahanyang terjadi secara cepat.
a. perubahan secara lambat disebut evolusi, padaevolusi perubahan terjadi
dengan sendirinya,tanpa suatu rencana atau suatu kehendak
tertentu.Perubahan terjadij karena usaha-usaha masyarakatuntuk
menyesuaikan diri dengan keperluan,keadaan, dan kondisi-kondisi baru
yang timbuldengan pertumbuhan masyarakat.
b. perubahan secara cepat disebut revolusi. Dalam revolusi, perubahan yang
terjadi direncanakanlebih dahulu maupun tanpa rencana.
2. Perubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil, danperubahan yang
pengaruhnya besar.
a. perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan pada unsur struktur
sosial yang, tidakbisa membawa pengaruh langsung atau pengaruhyang
berarti bagi masyarakat.
b. Perubahan yang pengaruhnya besar seperti proses industrialisasi pada
masyarakat agraris.
3. Peruhahan yang dikehendaki dan perubahan yang takdiinginkan.
a. perubahan yang dikehendaki adalah bila seseorangmendapat kepercayaan
sebagai pemimpin.
b. Perubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yang
terjadi tanpa dikehendakiserta berlangsung dan jangkauan
pengawasanmasyarakat dan dapat menyebabkan timbulnyaakibat yang
tidak diinginkan.
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
Dos Santos menguraikan 3 bentuk ketergantungan7:
1. Ketergantungan Kolonial
Terjadi penjajahan dari negara pusat ke negara pinggiran. Kegiatan
ekonominya adalah ekspor barang-barang yang dibutuhkan negara pusat.
Hubungan penjajah – penduduk sekitar bersifat eksploitatif.
2. Ketergantungan Finansial-Industrial:
Negara pinggiran merdeka tetapi kekuatan finansialnya masih dikuasai
oleh negara-negara pusat. Ekspor masih berupa barang – barang yang dibutuhkan
negara pusat. Negara pusat menanamkan modalnya baik langsung maupun
melalui kerjasama dengan pengusaha lokal.
3. Ketergantungan Teknologis-Industrial:
Bentuk ketergantungan baru. Kegiatan ekonomi di negara pinggiran tidak
lagi berupa ekspor bahan mentah untuk negara pusat. Perusahaan multinasional
mulai menanamkan modalnya di negara pinggiran dengan tujuan untuk
kepentingan negara pinggiran.
Meskipun demikian teknologi dan patennya masih dikuasai oleh negara
pusat. Dos Santos membahas juga struktur produksi dari sebuah proses
industrialis, bahwa:
1. Upah yang dibayarkan kepada buruh rendah sehingga daya beli buruh
rendah.
7 Dr. Bidiman, Arief. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Hal 89
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
2. Teknologi padat modal memunculkan industri modern, sehingga:
Menghilangkan lapangan kerja yang sudah ada. Menciptakan lapangan
kerja baru yang jumlahnya lebih sedikit. Larinya keuntungan ke luar
negeri membuat ketiadaan modal untuk membentuk industri nasional
sendiri. Oleh sebab itu, kapitalisme bukan kunci pemecahan masalah
melainkan penyebab munculnya masalah ini.
Henrique Cardoso dengan gagasannya “Associated-Dependent
Development” menyatakan bahwa produksi dapat dilakukan di Negara – negara
pinggiran karena adanya perlindungan sistem paten. Selain itu kebijakan proteksi
dan bea masuk mendorong perusahaan multinasional untuk membangun
perusahaan di negara pinggiran. Meskipun demikian, industrialisasi di negara
pusat dan pinggiran tetap berbeda. Sifat – sifat industrialisasi di negara pinggiran
adalah sebagai berikut:
Ketimpangan pendapatan yang makin besar.
Menekankan pada produksi barang – barang konsumsi mewah dan
bukan barang – barang yang dibutuhkan rakyat.
Mengakibatkan utang yang semakin tinggi jumlahnya dan
menghasilkan kemiskinan.
Kurang terserapnya tenaga kerja.
Peter Evans dengan gagasannya “Dependent Development” menyatakan
bahwa produksi sudah diserahkan ke negara pinggiran karena adanya kemajuan
teknologi dan menguatnya rasa nasionalisme negara pinggiran. Dalam dependent
development terjadi pembangunan industrialisasi di negara pinggiran dengan
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
kerjasama borjuis lokal, muncul perusahaan multinasional raksasa, otak
perusahaan tersebut berada di negara pusat dan cabang – cabang yg ada di negara
pinggiran hanya boleh mengambil keputusan operasional di cabang tersebut.
Kerjasama antara pemerintah lokal dan modal asing bersifat kerjasama
ekonomi sehingga mendorong terjadinya proses industrialisasi. Sedangkan
kerjasama antara pemerintah dengan borjuis local bersifat politis untuk
mendapatkan legitimasi politik, kaitannya dengan nasionalisme negara tersebut.
Nasionalisme yg ada di negara pinggiran tidak dimaksudkan untuk membuat
negara tersebut menjadi mandiri tetapi sebagai alat untuk memeras perusahaan
multinasional tersebut.
Teori ketergantungan dari John A Hobson. menjelaskan imperialisme dan
kolonialisme melalui motivasi keuntungan ekonomi. Teori ini merupakan
kelompok teori Gold, yang menjelaskan, bahwa terjadinya imperialisme karena
adanya dorongan untuk mencari pasar dan investasi yang lebih menguntungkan.
Ketika pasar dalam negeri telah jenuh atau pasar dalam negeri terbatas, maka
mereka mencari pasar baru di Negara – negara lain. Menurut Vladimir Ilich
Lenin, imperialisme merupakan puncak kapitalisme. Kapitalisme yang semula
berkembang dari kompetisi pasar bebas, mematikan perusahaan – perusahaan lain
dan memunculkan kapitalisme yang menguasai pasar. Walaupun bentuknya pada
jaman sekarang ini tidak menggunakan armada militer, namun dampaknya tetap
saja merugikan negara yang menjadi objek penanaman investasi mereka.
Teori ketergantungan pada dasarnya menyetujui, bahwa yang menjadi penyebab
ketergantungan adalah kekurangan modal dan kurangnya tenaga ahli. Tetapi
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
faktor penyebabnya adalah proses imperialisme dan neo imperialisme yang
menyedot surplus modal yang terjadi di negara pinggiran ke negara pusat. Akibat
pengalihan surplus ini, negara pinggiran kehilangan surplus utama yang
dibutuhkan untuk membangun negerinya. Maka, pembangunan dan
keterbelakangan merupakan dua aspek dari sebuah proses global yang sama.
Proses global ini merupakan proses kapitalisme dunia. Di kawasan yang satu,
proses itu melahirkan pembangunan, di kawasan yang lain, menyebabkan lahirnya
keterbelakangan.
2. Penyebab Perubahan
Interkorerasi dan interaksi sosial masyarakat mendorong perkembangan
berpikir dan reaksi emosional para anggotanya. Hal ini mendorong masyarakat
untuk mengadakan berbagai perubahan. Perkembangan kualitas dan
kuantitas anggota masyarakat mendorong perubahan sosial.
Prof. Dr. Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor intern dan
ekstern yang menyebabkan perubahan sosial dalam masyarakat, yaitu:
a. Faktor- Intern
a. Bertambahnya dan herkurangnya penduduk
Bertambah dan berkurangnya penduduk yang sangatcepat di pulau Jawa
menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat. Berkurangnya
penduduk mungkin dapat disebabkan karena perpindahanpenduduk dari desa
ke kota, atau dari satu daerah kedaerah lain, misalnya transmigrasi.
b. Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses, seperti d
bawah ini:
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
Discovery, penemuan unsur kebudayaan baru
Invention, pengembangan dan discovery
Inovasi, proses pembaruan
c. Konflik dalam masyarakat
Konflik (pertentangan) yang dirnaksud adalah koflikantara individu dalam
masyarakat, antarkelompok dan lain - lainnya.
d. Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
Misalnya: Revolusi Indonesia 17 Agustus 1945 mengubah struktur
pemerintahan kolonial menjadi pemerintah nasional dan berbagai perubahan
struktur yangmengikutinya.
b. Faktor Ekstern
a. faktor alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah
b. pengaruh kebudayaan lain dengan melalui adanyakontak kebudayaan antara
dua rnasyarakat atau lebihyang mmiliki kebudayaan yang berbeda.
3. Keseimbangan
Keseimbangan sosial adalah syarat yang harus dipenuhiagar masyarakat
berfungsi sebagaimana mestinya. Keseimbangan sosial merupakan situasi di mana
segenap lembaga sosial berfungsi dan saling menunjang.
Kcseimbangan atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan yang
diidam-idamkan oleh setiap masyarakat. Setiap kali terjadi gangguan terhadap
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
keseimbangan tersebut maka masyarakat akan menolaknya atau mengubah semua
sistem.
Robert Mclver perubahan-perubakan sosial merupakan perubahan dalam
hubungan-hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan
social. Dan pengertian ini dapat ditegaskan bahwa perubahan social yang terjadi
dalam masyarakat dapat menimbulkan ketidakseimbangan hubungan-hubungan
sosial. Ketidak seimbangan ini terjadi misalnya, karena ada unsur-unsur dalam
masyarakat yang berubah cepat, tetapi ada juga unsur-unsur dalam masyarakat
yang terkait dengan unsur yang berubah jadi cepat namun tetap berubah jadi
lambat.Keadaan demikian disebut cultural lag.
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pembangunan ekonomi yang menitikberatkan pada sasaran
pembangunan dalam arti pertumbuhan ekonomi nampaknya tidak memuaskan
karena banyak Negara yang telah banyak mengalami pertumbuhan ekonomi tetapi
kurang mampu mengatasi kemiskinan,ketimpangan dan penganguran yang erat
kaitannya dengan tingkat kesehatan,pendidikan.Kesemuanya ini adalah probelama
dasar yang pada umumnya dihadapi oleh Negara – Negara yang sedang
berkembang.Oleh Karena itu tepat apabila inti pokok sasaran pembangunan
berkisar pada kemiskinan ,penciptaan lapangan kerja,meningkatakan
kesejahteraan masyarakat,dan mengisi kemerdekaan dalam bidang – bidang
politik dengan pembangunan ekonomi diaman didalam proses ini diwujudkan
dalam pembagian pendapatan yang adil dan merata.
B. Saran
Disarankan kepada pembaca makalah ini agar lebih mengetahui tiori-tiori
mengenai pembangunan keterbelakangan dan ketergantungan agar proses belajar
dan mengajar selanjutnya berjalan lancer.
Dengan adanya makalah ini yang telah kami buat mudah-mudahan
pembaca dapat mengambil hikmah dari meteri tentang Teori Pasca
Ketergantungan, kami harap kritik yang membangun demi menyempurnakannya
makalah ini. terimakasih
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hakam, Kama, ManusiadanLingkungan SosialBudayanyamakalah,
Lokakarya Dosen ISBD, Diktj Depdiknas .Batani
Achmad, Yusdi, 2006, Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial,
makalah, Lokakarya Dosen ISBD, JiktiDepdiknas, Batam.
Apter, David. 1 987. Politik Moderrilsasi Jakarta: PT Gramedja. Bachmueller,
C. E, 1 997 A Frework for Teaching Dernratic Citizenship: An
international Project In The International Journal ofsocial Education 12.2
Bartens, K. 2000. Etika, (cet. kelima) Grarnedja Pustaka Urama,
Jakarta.
Bloch, Eric, 1 986. Scientific and Technology Literacy, the Need and the
Chtzllenge, Baltimore, MD.
Boediono, dklc, 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Balitbang Depdiknas,
Jakarta.
Center for Indonesia Civic Educatjon/CICED . 1 999. Democratic Citizens in a
Civic Society: Report of the Conference c n Ci ic Educationfor Civic
Society; Bandung; CICED.
Cheng, Chung-Ying, 1995. Chinese Metaphysics as Nonmetha.. physics
Confusian and Taoist Insight into the Nature ofReality, dalam Allison,
Robert, E. Understanding the Chinese Mind: The Philosophy Roots,
Oxford University Press, Oxford.
Makalah Teori-teori Mengenai Pembangunan, Keterbelakangan, dan Ketergantungan