38
REFERAT TUMOR PAYUDARA oleh : Ika Putri Meilan 10310180 Pembimbing : Toha Sapari, dr., Sp.B PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSTAS MALAHAYATI BAGIAN BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOEKARDJO TASIKMALAYA 2015

To mammae

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dfg

Citation preview

REFERATTUMOR PAYUDARAoleh :Ika Putri Meilan10310180 Pembimbing :Toha Sapari, r!, Sp!"

PRO#RAM PE$DIDI%A$ PROFESI DO%TERFA%U&TAS %EDO%TERA$ U$I'ERSTAS MA&A(AYATI"A#IA$ "EDA( RUMA( SA%IT UMUM DAERA( r! SOE%ARD)OTASI%MA&AYA*01+ANATOMIMammae terdiri dari berbagai struktur yaitu parenkim epitelial, lemak, pembuluh darah, saraf, saluran getah bening, otot dan fascia. Parenkim epitelial dibentuk oleh kurang lebih 1!"# lobus yang masing!masing mempunyai saluran tersendiri untuk mengalirkan produknya dan bermuara pada puting susu. Tiap lobus dibentuk oleh lobulus!lobulus yang masing!masing terdiri dari 1#!1## asini grup. $obulus!lobulus ini merupakan struktur dasar dari mammae.Milky line%aringan ikat subcutis yang membungkus kelen&ar mammae membentuk septa diantara kelen&ar dan berfungsi sebagai struktur penun&ang dari kelen&ar mammaeMammae dibungkus oleh fascia pectoralis super'cialis dimana permukaan anterior dan posterior dihubungkan oleh ligamentum (ooper yang berfungsi sebagai penyangga Mammae terletak diantara fascia super'cialis dinding thora) anterior dan fascia profunda *pectoralis+, antara mammae dan dinding thora) terdapat bursa retromammaria yang merupakan ruang antara fascia super'cialis dengan fascia profunda *pectoralis+, dengan adanya bursa ini men&amin mobilitas mammae terhadap dinding thora)Potongan sagital mammaePada pria, mammae tetap rudimenter dengan komponen kelen&ar mammae berkembang tidak sempurna, dimana acini berkembang tidak sempurna dengan ductus yang pendek, serta ter&adi de'siensi perkembangan papilla mammae, areola dan parenkhimnya Pada ,anita, mammae berkembang men&adi susunan yang kompleks. Mammae terletak di anterior dinding thora) setinggi costa " atau - sampai dengan costa ke . atau ke /, dan terbentang antara linea parasternalis sampai dengan linea a)illaris anterior atau media0askularisasi mammae terdiri dari arteri dan 1ena yaitu21. Arteri .(abang 3 cabang perforantes A.mammaria interna *A. thoracica interna +..(abang lateral dari A. intercostalis posterior..(abang 3 cabang A. a)illaris..A. thoracodorsalisyang merupakan cabang A. subcapularis.". 0ena.(abang!cabang perforantes 0. thoracica interna.(abang!cabang 0. a)illaris yang terdiri dari 0. thoracoacromialis, 0. thoracica lateralis dan 0 thoraco dorsalis.0ena!1ena kecil yang bermuara pada 0. IntercostalisTumor %inak4ibrokistikdigambarkan sebagai 1ariasi dari morfologi payudara yang berespon terhadap perubahan 'siologis pada &aringan payudara. 5iasanya ge&ala timbul sebelum menopause. 6e&ala dapat menetap &ika ,anita diberikan terapi hormon pada periode postmenopause.4ibroadenomamerupakan tumor yang biasa ter&adi pada populasi ,anita. 5iasa ter&adi pada ,anita berumur "#!-# tahun. Teraba sebagai massa kenyal, lobulasi, berbatas tegas, sangat mobil.Pada ,anita postmenopausal, 'broadenoma dapat berin1olusi, hyalinisasi atau mengkalsi'kasi dan pada mamogra' kalsi'kasinya tebal atau gambaran seperti popcorn AdenomaAdenoma tubular dan lactatinal adalah lesi yang secara histologis &inak berhubungan dengan 4AM(irinya adalah struktur glandular dengan sedikit atau tanpa struktur stroma. $actation adenoma ter&adi selama kehamilan dan laktasi, membesar saat dipengaruhi hormon gestational, dan diferensiasi sekresi saat analisis PA.7klerosing Adenosisproliferasi &inak baik &aringan stromal *scerosis+ berhubungan dengan peningkatan ductules terminalis yang kecil *adenosis+.komponen 'brocystic disease dan bermanifestasi sebagai mikrokalsi'kasi yang ditemukan saat screening mammogram.Nekrosis $emakin8amasi &inak non supuratif yang sering ter&adi akibat trauma atau iatrogenik payudara. 9arena bukan kelainan epithelial, maka tidak mempunyai potensiasi men&adi ganas.Nekrosis lemak muncul sebagai massa atau densitas mamogra' dengan distorsi &aringan sekeliling sekunder disebabkan oleh in8amasi kronis, sehingga menstimulasi (a.Intraductal Papillomalesi papillary breast5iasanya ter&adi pada ,anita usia -! tahun, sebagai lesi tunggal, pada ductus subareolar, dan bermanifestasi sebagai bloody nipple discharge. 9ista9ista dapat diklasi'kasikan sebagai simple) dan komple) berdasarkan gamabran sonogra'nya.9ista simple) berupa struktur bulat, berbatas tegas, berdinding halus yang hipoechoic, tanpa internal echo. 9ista komple) memiliki septasi sentral, batas yang tidak tegas, atau internal echo.Tumor 6anas Payudara:pidemiologi9anker payudara merupakan kanker yang sering ter&adi pada negara berkembang, yaitu sekitar 1;< dari seluruh kelompok kanker.Insidensi di negara Inggris yaitu " 2 1### ,anita tiap tahun, dengan pre1alensi yaitu "< ,anita pada umur # tahun. 9ur1a insidensi (a mammae menurut usia terus meningkat se&ak usia -# tahun. (a mammae &arang sekali ditemukan pada usia kurang dari "# tahun. :tiologi(a mammae masih belum diketahui secara pasti, namun penyebabnya sangat mungkin multi faktorial yang saling mempengaruhi satu sama lain, antaranya 2 =sia Pernah menderita kanker payudara >i,ayat keluarga yang menderita kanker payudara ?ormonal 4aktor diet Pernah menderita penyakit payudara non!kanker Menarche *menstruasi pertama+ sebelum usia 1" tahun. Menyusui dan Menopause Obesitas >adiasi Paritas dan 4ertilitas7taging (a Mammae TNM 7tagingTx Tumor primer tidak dapat ditentukanT0 Tidak terbukti adanya tumorTis (arcinoma in situ 2 (a intraductal, (a lobular in situ, atau Paget@s disease pada nipple tanpa tumorT1 =kuran terbesar tumor A " cmT1a =kuran terbesar tumor A #, cmT1b =kuran terbesar tumor B #, cm tetapi tidak melebihi 1 cmT1c =kuran terbesar tumor B 1 cm tetapi tidak melebihi " cmT2 =kuran terbesar tumor B " cm tetapi tidak melebihicmT3 =kuran terbesar tumor BcmT4 Tumor dengan ukuran berapapun dengan ekstensi langsung terhadap dinding dada atau kulitT4a :kstensi ke dinding dadaT4b :dema *termasuk Peau dorange+ atau ulserasi kulit mammae atau satelit 965 kulit teraba pada mammae yang samaT4c TCa dan TCbT4d In8amatory carcinoma KGB Regional (N)Nx 965 regional tidak dapat dinilaiN0 Tidak ada metastasis ke 965N1 Metastasis ke 965 a)illaris ipsilateral, dapat digerakanN2 Metastasis ke 965 a)illaris ipsilateral, melekat terhadap 965 atau struktur lainN3 Metastasis ke 965 mammae internal, ipsilateralMetastasis jauh (M)Mx Adanya metastasis &auh tidak dapat diperkirakanM0 Tidak ada metastasis &auhM1 Ada metastasis &auh *metastasis ke 965 supracla1icular ipsilateral+7taging groupingStage 0 Tis N0 M0Stage I T1 N0 M0Stage IIA T0T1T2N1N1*N0M0M0M0Stage II B T2T3N1N0M0M0Stage III A T0T1T2T3T3N2N2N2NN2M0M0M0M0M0Stage III B T4T berapapunN berapapunN3M0M0Stage I T berapapun N berapapun M1Histopaologic grade6D2 6rade cannot be assessed612 Eell!diFerentiated6"2 Moderately diFerentiated6-2 Poorly diFerentiated6C2 =ndiFerentiated?istopatologis (a Mammae (arcinoma In 7itu $obular (arcinoma In 7itu *$(I7+ Guctal (arcinoma In 7itu *G(I7+ (arcinoma Mammae In1asi1e 7ecara umum kanker memiliki prognosis yang buruk. 4oote dan 7te,art membagi klasi'kasi carcinoma mammae in1asi1e, yaitu2 PagetHs disease of the nipple In1asi1e ductal carcinoma Adenocarcinoma ,ith producti1e 'brosis *scirrhous, simple), N7T+ Medullary carcinoma C Mucinous *colloid+ carcinoma "< Papillary carcinoma "< Tubular carcinoma *and I((+ "< In1asi1e lobular carcinoma 1#< >are cancers *adenoid cystic, sIuamous cell, apocrine+GiagnosisInspeksi, ukuran dan bentuk payudara dinilai, adanya edema *peau d@orange+, retraksi papilla mammae, eritema.Palpasi7ebagai bagian dari pemeriksaan 'sik, payudara dipalpasi secara hati!hati. Pemeriksaan pasien dalam posisi berbaring merupakan posisi yang terbaik. Ahli bedah akan melakukan palpasi secara lembut dari sisi ipsilateral, memeriksa seluruh kuadran payudara dari sternum bagian lateral sampai m. $atissimus dorsi, dan dari cla1icula inferior sampai rectus bagian atas. 7ecara sistematis mencari pembesaran 965 Pemeriksaan Penun&angPemeriksaan $aboratoriumPada penyakit yang terlokalisasi tidak didapatkan kelainan hasil pemeriksaan laboratorium. 9enaikan kadar alkali fosfatase serum dapat menu&ukkan adanya metastasis pada hepar. Pada keganasan yang lan&ut dapat ter&adi hiperkalemia. >adiologiD!foto thora) dapat membantu mengetahui adanya keganasan dan mendeteksi adanya metastase ke paru!paruMammogra'=76 *=ltrasonogra'+4ine Needle Aspiration 5iopsy *4NA5+T:>API9ista2 in1estigasi a,al dari massa yang terpalpasi adalah biopsi &arum, yang dapat mendiagnosis kista se&ak a,al. 7ebuah "1!gauge needle dengan syringe 1# m$ ditusukkan secara langsung ke massa, yang di'ksasi dengan tangan yang tidak dominant. 0olume dari kista tipikal adalah !1# m$, tapi dapat mencapai / m$ atau lebih. %ika cairan yang teraspirasi tidak mengandung darah, makan dilakukan aspirasi hingga kering, lalu &arum ditarik, lalu dilakukan pemeriksaan sitologi.4ibroadenoma2 pengangkatan seluruh 'broadenoma telah dian&urkan terlepas dari usia pasien atau pertimbangan lainnya, 'broadenoma soliter pada ,anita muda biasanya diangkat untuk menghilangkan kecemasan pasien. Ealaupun begitu, kebanyakan 'broadenoma bersifat self-limitting dan banyak yang tidak terdiagnosis, sehingga pendekatan konser1atif lebih digunakan.Sclerosing disorder2 klinis dari sclerosing adenosis mirip dengan carcinoma. Oleh karena itu kelainan ini dapat disalahartikan sebagai carcinoma pada pemeriksaan 'sik, mammography, dan pemeriksaan patologi makroskopis. 5iopsi eksisi dan pemeriksaan histology seringkali diperlukan untuk menyingkirikan diagnosis carcinoma. Periductal mastitis2 massa yang nyeri dibelakang areola mammae diaspirasi dengan "1!gauge needle yang melekat ke syringe 1# m$. Adanya cairan yang terambil dilakukan pemeriksaan sitologi dan untuk kultur digunaka medium transport yang sesuai untuk deteksi bakteri anaerob. Pasien diberi antibiotik mulai dari MetronidaJol dan Giclo)acillin sambil menunggu hasil kultur.Nipple in1ersion2 lebih banyak ,anita yang meminta koreksi dari congenital nipple in1ersion daripada nipple in1ersion sekunder dari duct ectasia. Ealaupun biasanya hasilnya memuaskan, ,anita yang melakukannya untuk alasan kosmetikharus selalu diberitahukan mengenai komplikasi operasi yaitu perubahan sensasi puting, nekrosis puting, dan 'brosis postoperati1e dengan retraksi puting.Tea!i untu" cacino#a #a##ae7tadium I, II, III a,al *stadium operable+ sifat pengobatan adalah kuratif. Pengobatan pada stadium I, II dan IIIa adalah operasi primer, terapi lainnya bersifat ad&u1ant. =ntuk stadium I dan II pengobatannya adalah radikal mastectomy atau modi'ed radikal mastectomy dengan atau tanpa radiasi dan sitostatika ad&u1ant.7tadium IIIa terapinya adalah simple mastectomy dengan radiasi dan sitostatika ad&u1ant. 7tadium IIIb dan I0 sifat pengobatannya adalah paliatif, yaitu terutama untuk mengurangi penderitaan dan memperbaiki kualitas hidup. =ntuk stadium IIIb atau yang dinamakan locally ad1anced pengobatan utama adalah radiasi dan dapat diikuti oleh modalitas lain yaitu hormonal terapi dan sitostatika. 7tadium I0 pengobatan primer adalah yang bersifat sistemik yaitu hormonal dan khemoterapi.