24
无无 PPT 无无无无 EKOTOKSIKOLOGI AAK Nasional Surakarta

toksikologi-ekotoksikologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pb toxicity

Citation preview

Name of presentation

EKOTOKSIKOLOGIAAK Nasional Surakarta

PPT1Anggota 2Ilmu yang mempelajari efek negatif zat (berdiri sendiri atau dalam campuran zat, limbah, radiasi sinar, suhu, dll) terhadap semua atau sebagian dari tingkat organisasi biologis (komunitas, populasi, individu, organ jaringan, sel,biomolekul) dalam bentuk merusak stuktur maupun fungsi biologis.

Sarwoko M, 1999Akademi Analis Kesehatan Nasiaonal Surakarta

EkotoksikologiPencemaran lingkungan hidupMasuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.UU No.23 thn 2009Akademi Analis Kesehatan Nasiaonal Surakarta

Video peleburan timbalKasusAkademi Analis Kesehatan Nasiaonal Surakarta

6

TIMBALAkademi Analis Kesehatan Nasiaonal Surakarta

Suatu logam berat berwarna kelabu kebiru biruan dan lunak dengantitik leleh 327C dan titik didih 1.620CTimbal secara alami terdapat pada lapisan kerak bumi atau berasaldari kegiatan manusia dimana jumlahnya dapat mencapai 300xdibanding timbal alamiSumber pencemaran Timbal

Akademi Analis Kesehatan Nasiaonal Surakarta

Akademi Analis Kesehatan Nasiaonal SurakartaTimbal di tanah

Menurut Widowati (2008), rata-rata timbal (Pb) yang terdapat di dalam tanah adalah sebesar 5 25 mg/kg

Akademi Analis Kesehatan Nasiaonal SurakartaKeberadaan timbal di dalam tanah dapat berasal dari emisi kendaraan bermotor, dimana partikel timbal yang terlepas ke udara, secara alami dengan adanya gaya gravitasi, maka timbal tersebut akan turun ke tanah.

10Timbal pada air bawah tanah 1 60 g/L, air permukaan (sungai dan danau) 1 10 g/L dan dalam air laut kadar Timbal lebih rendah dari dalam air tawar.Timbal di Air

Akademi Analis Kesehatan Nasiaonal SurakartaTimbal masuk ke badan perairan melalui pengkristalan Timbal di udara dengan bantuan air hujan dan proses korosifikasi dari batuan mineral akibat hempasan gelombang dan angin. Timbal dari aktivitas manusia terdapat pada limbah industri yang mengandung Timbal yang dibuang ke badan air.

11Timbal (Pb) di udara dapat berbentuk gas dan partikel. Sumber pencemar Pb selain dari transportasi adalah dari buangan industri, pembakaran batu bara yang mengandung Pb, penguapan lava dan lain-lain.

Timbal di udara

Akademi Analis Kesehatan Nasiaonal SurakartaMEKANISME

TermokinetikTERMODINAMIK

GEJALA

Akademi Analis Kesehatan Nasiaonal Surakarta

Letal dosisLD50 :Tikus 100-825 mg/kg (oral, timbal arsenat)Tikus 109 mg/kg (oral, tetrametil timbal)Kelinci 125 mg/kg (oral, timbal arsenat)Ayam 450 mg/kg (oral, timbal arsenat)LDTikus 11000 mg/kg (oral, timbal asetat)Anjing 2000-3000 mg/kg (oral, timbal sulfat)PTWI : 0,025 mg/kg BB

Akademi Analis Kesehatan Nasiaonal Surakarta

AKIBAT KERACUNAN PLUMBUM

Akademi Analis Kesehatan Nasiaonal SurakartaDarmono, 2001Jika ibu hamil yang terpapar Plumbum dapat mengakibatkan : Efek Plumbum pada sistem reproduksiAkademi Analis Kesehatan Nasiaonal Surakarta

JADI...Dilihat dari kasus kami yaitu tentang industri peleburan aki, itu menghasilkan limbah cair maupun gas. Pada limbah gas akan menyebar diudara dan dapat terhirup oleh masyarakat sekitar. Selain itu partikel timbal pada musim penghujan logam ini masuk ke perairan melalui pengkristalan Pb di udara dengan bantuan air, sedangkan saat musim kemarau partikel timbal diudara berkondensasi dan menghasilkan tetesan embun.Limbah cair dibuang ke badan air sehingga mencemari perairan sekitar, apabila terlalu lama akan mengendap ditanah, partikel timbal ditanah juga dapat mencemari tanaman sayuran yang dikonsumsi manusia sehingga secara tidak langsung timbal akan meracuni manusia. Timbal masuk ke tubuh manusia melalui 3 cara, yaitu : inhalasi melalui saluran pernafasan, melalui makanan yang tercemar timbal dan adsorbsi melalui kulit (namun sangat kecil jadi dapat diabaikan)Distribusi dan penyimpanan dalam tubuh timbal di simpan dalam jaringan lunak (sumsum tulang, sistem saraf, ginjal, hati) dan jaringan keras (tulang dan gigi). Kemudian diekskresikan melalui ginjal (paling banyak), kulit (melaui keringat) dan saluran pencernaan (feces)

Timbal Kembali Ke LingkunganDiobati dengan ethylendiaminetetraacetic (EDTA) intravenous. Ethylendiaminetetraacetic, akan mengikat kation Pb dalam tulang dan jaringan lunakDengan tindakan menghentikan penambahan timah hitam yang memasuki tubuh penderita PENGOBATANAkademi Analis Kesehatan Nasiaonal Surakarta

Tindakan pengendalian yang dapat diambil guna mencegah intoksikasi Pb bisa berupa : Pengawasan ketat terhadap sumber debu atau uap Pb,peningkatan higiene industri dan higiene peroranganpemeriksaan sebelum penempatan meliputi riwayat medis dan pemeriksaan fisikpemeriksaan berkala setiap tahun (program medical surveillance)

PengendalianAkademi Analis Kesehatan Nasiaonal Surakarta

Penjelasan no 2 :seperti pakaian khusus dengan aliran udara tekanan positf bagi pekerja yang membersihkan tangki -tangki penyimpanan TEL, tidak boleh makan, minum dan merokok di tempat kerja, Penjelasan no 3 :perhatian khusus pada sistim hematopoetik dan kadar Hb darah,

22DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2009. SNI 7387 : Batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan. Badan standarisasi nasional.Ardyanto, denny. 2005. Deteksi pencemaran timah hitam (Pb) dalam darah masyarakat yang terpajan timbal (Plumbum). Dalam jurnal kesehatan lingkungan, vol.2 no.1 juli 2005 : 67-76 Available on: portalgaruda.orgDarmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran (Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam). Jakarta : Universitas Indonesia PressHerman, D.Z. 2006. Tinjauan terhadap tailing mengandung unsur pencemar Arsen (As), Merkuri (Hg), timbal (Pb), dan kadmium (Cd) dari sisa pengolahan biji logam. Jurnal geologi indonesia, vol. 1 No. 1 pg : 31-36, Available on : opac.geotek.lipi.go.idPalar, H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.Sudarmadji, dkk. 2006. Toksikologi logam berat B3 dan dampaknya terhadap kesehatan. Jurnal kesehatan lingkungan Vol. 2 No. 2 pg : 129-142. Available on : portalgaruda.orgWidowati, W., dkk. 2008. Efek Toksik Logam. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Akademi Analis Kesehatan Nasiaonal SurakartaTERIMAKASIH

24