Upload
rebecka-art
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/3/2019 Tonsil It Is Kronis Eksaserbasi Akut Pada Anak Dengan Riwayat Influenza
1/3
Tonsilitis kronis eksaserbasi akut pada anak
dengan riwayat influenza
Dibuat oleh: Abdul Latif,Modifikasi terakhir pada Fri 11 of Feb, 2011 [19:20]
ABSTRAK
Tonsilitis adalah peradangan tonsila palatina yang merupakan bagian dari cincin waldeyer.Cincin waldeyer terdiri dari susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut yaitu:
tonsil faringeal (adenoid),tonsil palatine( tonsil faucial), tonsil lingual (tonsil pangkal lidah),tonsil tuba eustachius (lateral band dinding faring/ gerlachs tonsil). Keluhan pasien biasanya
berupa : Suhu tubuh naik sampai 400
C, rasa gatal atau kering ditenggorokan, lesu, nyeri sendi,
odinofagia sehingga sering tidak mau makan dan minum, anoreksia, otolgia, bila laring terkenasuara akan menjadi serak, tonsil membengkak, serta pernapasan berbau. Penyebaran infeksimelalui udara (air borne droplets), tangan dan ciuman dapat terjadi pada semua umur terutama
pada anak. Penyebab terserang tonsilitis akut adalah streptokokus beta hemolitikus grup A.Bakteri lain yang juga dapat menyebabkan tonsilitis akut adalah Haemophilus influenza dan
bakteri dari golongan pneumokokus dan stafilokokus. Kadang streptococcus non hemoliticusatau streptococcus viridens. Virus juga kadang ditemukan sebagai penyebab tonsilitis akut.
Seperti Adenovirus, ECHO, Virus influenza serta herpes.
Pada kasus ini, tonsillitis kronis eksaserbasi akut terjadi pada anak laki-laki 13 tahun dengankeluhan amandel kanan kirinya sakit terutama saat menelan dan terdapat riwayat influenza
sebelumnya yang merupakan salah satu penyebab dari tonsillitis akut
Kata kunci : Tonsilitis kronis eksaserbasi akut, influenza, virus influenza
ISI
Seorang anak laki-laki 13 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan amandel kanan dan
kirinya sakit terutama saat menelan, Pada saat berobat, pasien juga mengalami demam, Pasienmemiliki riwayat amandel sejak 3 tahun yang lalu. Dan sering kambuh-kambuhan, dalam 1 tahun
ia mengalami kekambuhan sekali.Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, danCompos Mentis, serta gizi cukup, Vital sign dengan nadi teratur dalam batas normal, respirasi
teratur dalam batas normal, suhu 38,1 derajat celcius. Sedangkan status lokalis dari didapatkanTonsil kanan dan kiri edema berselaput positif, permukaan kasar berbenjol-benjol, hiperemis dan
nyeri.
Diagnosis
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik diperoleh bahwa diagnosis kerja pada kasus ini
adalah Tonsilitis kronis eksaserbasi akut.
8/3/2019 Tonsil It Is Kronis Eksaserbasi Akut Pada Anak Dengan Riwayat Influenza
2/3
Terapi
terapi yang diberikan adalah cefadroxil 2 x 250 mg sebagai antibiotik diberikan pagi dan malamhari selama 5 hari. Dan diberikan dan sanmol 3 x tablet sebagai antipiretik sampai panas turun.
DISKUSI
Pada kasus ini tonsiitis kronis eksaserbasi akut terjadi pada seorang anak laki-laki 13 tahundatang dengan keluhan nyeri di amandel kanan dan kiri terutama saat menelan, dan terdapat
riwayat mengalami influenza yang merupakan factor resiko tonsillitis. Tonsilitis adalahperadangan tonsila palatina yang merupakan bagian dari cincin waldeyer. Cincin waldeyer terdiri
dari susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut yaitu: tonsil faringeal(adenoid),tonsil palatine( tonsil faucial), tonsil lingual ( tonsil pangkal lidah), tonsil tuba
eustachius (lateral band dinding faring/ gerlachs tonsil).1 Penyebaran infeksi melalui udara (airborne droplets), tangan dan ciuman dapat terjadi pada semua umur terutama pada anak.
Penyebab terserang tonsilitis akut adalah streptokokus beta hemolitikus grup A, yaitu sekitar50% dari kasus. Bakteri lain yang juga dapat menyebabkan tonsilitis akut adalah Haemophilusinfluenza dan bakteri dari golongan pneumokokus dan stafilokokus. Kadang streptococcus non
hemoliticus atau streptococcus viridens. Virus juga kadang ditemukan sebagai penyebabtonsilitis akut. Seperti Adenovirus, ECHO, Virus influenza serta herpes.
1,2,3,4
Patofisiologi pada Tonsilitis Akut, kuman menginfiltrasi lapisan epitel, bila epitel terkikis maka
jaringan limfoid superficial mengadakan reaksi. Terdapat pembendungan radang denganinfiltrasi leukosit poli morfonuklear. Proses ini secara klinik tampak pada korpus tonsil yang
berisi bercak kuning yang disebut detritus. Detritus merupakan kumpulan leukosit, bakteri danepitel yang terlepas. Secara klinis detritus ini mengisi kriptus tonsil dan tampak sebagai bercak
kuning. Suatu tonsillitis akut dengan detritus yang jelas disebut tonsillitis folikularisaris, bilabercak detritus berdekatan menjadi satu membentuk alur maka terjadi tonsillitis lakunaris. Bila
bercak melebar, lebih besar lagi sehingga terbentuk membran semu (Pseudomembran) yangmenutupi tonsil. Pada Tonsilitif Kronik patofisiologinya terjadi karena proses radang berulang
maka Epitel mukosa dan jaringan limpold terkikis, sehingga pada proses penyembuhan jaringanlimpold, diganti oleh jaringan parut. Jaringan ini akan mengerut sehingga ruang antara kelompok
melebar (kriptus) yang akan di isi oleh detritus proses ini meluas hingga menembus kapsul danakhirnya timbul perlengketan dengan jaringan sekitar fosa tonsilaris. Jadi tonsil meradang dan
membengkak, terdapat bercak abu abu atau kekuningan pada permukaannya, dan jikaberkumpul maka terbentuklah membran. Bercak bercak tersebut sesungguhnya adalah
penumpukan leukosit, sel epitel yang mati, juga kuman kuman baik yang hidup maupun yangsudah mati.
3
Keluhan pasien biasanya berupa :
1.Suhu tubuh naik sampai 40o
C,
2. rasa gatal atau kering ditenggorokan,
8/3/2019 Tonsil It Is Kronis Eksaserbasi Akut Pada Anak Dengan Riwayat Influenza
3/3
3. lesu, nyeri sendi, odinofagia sehingga sering tidak mau makan dan minum,
4.anoreksia,
5. otolgia,
6. bila laring terkena suara akan menjadi serak,
7.tonsil membengkak, serta pernapasan berbau.2,3
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Tonsil membengkak dan
tampak bercak-bercak perdarahan. Ditemukan nanah dan selaput putih tipis yang menempel ditonsil. Membran ini bisa diangkat dengan mudah tanpa menyebabkan perdarahan. Dilakukan
pembiakan apus tenggorokan di laboratorium untuk mengetahui bakteri penyebabnya.1
Pengobatan tonsillitis berupa Antibiotik golongan penicilin atau sulfanamid selama 5 hari dan
obat kumur atau obat isap dengan desinfektan, bila alergi dengan diberikan eritromisin atauklindomisin. Antibiotik yang adekuat untuk mencegah infeksi sekunder, kortikosteroid untuk
mengurangi edema pada laring dan obat simptomatik. Pasien diisolasi karena menular, tirahbaring, untuk menghindari komplikasi jantung selama 2-3 minggu atau sampai hasil usapan
tenggorok 3x negatif. Pemberian antipiretik. Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapimedikamentosa atau terapi konservatif tidak berhasil
KESIMPULAN
Pada kasus ini pasien menderita tonsillitis kronis eksaserbasi akut yang disebabkan oleh virus
influenza yang juga penyebab influenza
REFERENSI
1. Banovetz J.D., BOIES Buku Ajar Penyakit THT, Adam G.L, Boies L.R, Higler P.A
(Editors), Edisi VI, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta, 1997
2. Efiaty AS, dkk. 2004. Buku Ajar Ilmu Kesehatan THT. 5th ed: Jakarta: Balai PenerbitFKUI.
3. Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. FKUI. Jakarta
PENULIS
Abdul Latif, Program Profesi Pendidikan Dokter. Bagian Ilmu Kesehatan THT RSU PKUMuhammadiyah Yogyakarta (2011).
http://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=Tonsilitis+kronis+eksaserbasi+akut+pada+anak+deng
an+riwayat+influenza