Upload
eddy-kurniawan
View
28
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ds
Citation preview
I. Topik Teori : Filum Apicomplexa dan Microspora
Topik Praktikum : Protista yang hidup pada air sungai dengan media beras
II. Tanggal Praktikum : 4 Februari 2014
Tanggal Pembuatan Jurnal : 8 Februari 2014
III. Hasil belajar
Pada perkuliahan kali ini membahas tentang Filum Apicomplexa dan Filum
Microspora. Metode yang digunakan yaitu praktikum dan diskusi presentasi.
Filum Apicomplexa adalah kelompok monofiletik terdiri hampir seluruhnya dari
parasit (yaitu, tidak ada-yang hidup bebas). Apicomplexa dikarakteristikkan dengan
adanya organel-organel ujung yang kompleks yang secara umum tersusun dari conoid
yang berperan dalam menembus sel inang.
Apicomplexa memiliki siklus hidup yang kompleks yang ditandai dengan tiga
proses yang berbeda yaitu sporogoni, merogoni, dan metogoni. Superklas Apicomplexa
terdiri atas satu kelas yaitu Telosporea, dengan tiga ordo, yaitu:
Gregarinida
Parasit umum dari serangga, terutama dalam saluran pencernaan dan rongga
tubuh dan kurang umum dalam kelompok vertebrata dan invertebrata. Contoh
: Gregarine yang terjadi pada usus belalang, kecoa dan mealworm.
Ordo Coccida
Coccida adalah sporozoa yang siklus hidupnya meliputi skizogoni dan
sporogoni dan yang dikeluarkan dari sebuah inang. Mereka parasit pada
vertebrata, lipan, serangga, dan cacing annelida datar.
Ordo Hoemosporida
Homosporida asal namanya adalah sporozoa yang hidup dalam darah. Mereka
menembus sel darah vertebrata , di mana mereka melewati scizogoni dan
pergi ke bagian dari siklus hidup mereka dalam inang invertebrata , di mana
sporogoni terbentuk. Spesies yang paling penting adalah parasit malaria pada
manusia, plasmodium.
Empat spesies plasmodium yang penting bagi manusia yaitu :
1. P. vivax menyebabkan malaria dengan serangan hebat setiap 48 jam.
2. P. falciparum menyebabkan bentuk virulen dari malaria pada manusia.
3. P. malariae menyebabkan malaria dengan serangan hebat terjadi setiap 72
jam.
4. P. ovale sangat jarang ditemukan diantara keempat spesies plasmodium.
Siklus hidup plasmodium
Filum Microspora
Microspora merupakan sporozoa yang memilki kompleks apikal tidak lengkap.
Filum microspora dibagi menjadi dua ordo, yaitu:
1. Ordo Microsporida
Microsporida dicirikan oleh adanya spora yang sangat kecil dan biasanya
memiliki hanya satu kapsul polar. inang yang umum pada microsporida
adalah arthropoda , sisanya milik kelompok lain dari invertebrata dan
vertebrata berdarah dingin. Misalnya spesies Nocema bombycis
menyebabkan penyakit kronis di cacing sutra dikenal dengan pebrine.
2. Ordo Haplosporida
Haplosporida adalah parasit vertebrata yang lebih rendah dan invertebrata .
Genus holosporidium terjadi pada Annelida air laut bebas dan moluska .
Ichthyosporidium adalah parasit pada ikan.
Microsporidia secara umum
IV. Hal yang menarik
Dengan mengikuti perkuliahan ini saya ada beberapa hal menarik yang saya
dapatkan.
Saya dapat mengetahui bahwa penyakit malaria pada manusia disebabkan
oleh plasmodium.
Diawali dengan infeksi sporozoit yang dibawa oleh nyamuk anopheles betina
melalui kelenjar ludah. Sporozoit tersebut kemudian memasuki sel parenkim
hati, dalam sel sel hati tumbuh skizon dan berkembang menjadi merozoit. Sel
hati yang mengandung parasit pecah dan merozoit keluar dengan bebas,
sebagian di fagosit. Pada P. Vivax dan ovale sebagian tropozoit hati tidak
langsung berkembang menjadi skizon tetapi menjadi bentuk dorman yang
disebut hpnozoit. Hipnozoit dapat tinggal didalam hati selama bertahun
tahun. Pada saat imunitas tubuh turun hipnozoit dapat kembali aktif sehingga
menyebabkan relaps (kekambuhan). Merozoit memasuki sel-sel darah merah,
beberapa membentuk gametosit janyan dan betina. ini merupakan siklus
aseksual plasmodium.
Siklus seksual terjadi dalam tubuh nyamuk anopheles betina apabila nyamuk
menghisap darah yang mengandung gametosit. Beberapa mesozoit
mengalami gametogony yang membentuk mikrogametosit dan
makrogametosit, mikrogametmembuahi makrogamet dan menghasilkan zigot
memiliki pelindung disebut ooksita. Zigot mengalami pembelahan meiosis
dan selanjutnya sel-sel akan membelah secara berulang melalui mitosis
(sporogony) yang menghasilkan beberapa sporozoit dalam ooksita. Sporozoit
menginfeksi sel dari sel inang baru stelah menelan ooksita atau sporokista
ditularkan melalui gigitan nyamuk.
saya juga dapat mengetahui bahwa buah pohon mahoni dapat digunakan
untuk mrnyembuhkan malaria.
Pada saat pengamatan protista yang di ambil dari sampel air sungai yang
telah dibiakkan, kelompok kami tidak menemukan adanya protista. Sehingga
kelompok kita meminta sampel dari kelompok sebelah. Setelah sampel yang
didapatkan dari kelompok sebelah diamati kami menemukan banyak sekali
jenis protista. Bentuk, struktur, dan pergerakan protozoa pun beragam, ada
yang protozoa yang pergerakannya sangat cepat sehingga kami kesulitan
untuk mengamatinya. Sehingga pada akhirnya kelompok kami mencoba
mengambil dan mengamati sampel lagi dan akhirnya protozoa yang
gerakannya cepat itupun bisa terperangkap di helaian kapas, kamipun dapat
mengamati protozoa itu. Pada salah satu sampel kami juga menemukan
paramecium, betapa bahagainya bisa melihat paramecium dengan sampel
yang kita buat sendiri.
Itu adalah hal-hal menarik yang dapat saya rasakan.
V. Refleksi diri
Pada pengalaman kelompok kami tidak menemukan protista satu pun pada media
biakan yang telah dibuat. Sehingga lebih memperhatikan lagi dalam pembuatan media
biakan yang akan diamati. Pada saat pengamatan kita juga harus membandingkan
pengamatan langsung oleh mikroskop dengan gambar dari buku yang telah disediakan.
Pada saat pengambilan sampel air yang akan dijadikan preparat, disesuaikan dengan
arahan dosen atau asisten dosen. Dan juga kita harus menggunakan waktu sebaik
mungkin.
VI. Pertanyaan dan jawaban
1. Protista apa yang terdapat pada kecoa?
Jawab: Nyctoterus ovalis
2. Bagaimanakah ciri-ciri protista yang parasit pada kecoa itu?
Jawab: protista ini berbentuk oval, bergerak dengan menggunakan cilia, bentuknya
mirip paramecium
3. Apakah protista mirip hewan yang ada pada kecoa dapat menginfeksi manusia?
Jawab: menurut saya tidak, protista ini parasit pada usus kecoa, ya bagaimana bisa
menular pada manusia, protista ini mungkin hanya bisa hidup parasit di usus kecoa.
Saya juga belum mengetahui dan memahami bahwa di dalam tubuh manusia terdapat
protista ini. Penyakit yang akibatkan juga belum ada