21
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBUATAN DED RUMAH SAKIT UMUM LANGSA (PR INFRA 04) 1. LATAR BELAKANG Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan di Provinsi Aceh merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah di bidang Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung, melalui Dokumen Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (DPA-SKPA) Tahun Anggaran 2013. Kebutuhan akan pembangunan ini diharapkan dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang terpadu di Kota Langsa. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan dari tujuan nasional. Pembangunan Rumah Sakit Umum Kota Langsa juga berupa berwujudan tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat, memiliki kemapuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia. Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat Aceh akan kesehatan, dan tingginya antrian pasien pada Rumah Sakit Zainal Abidin Kota Banda Aceh menjadi salah satu alasan Pemerintah Aceh untuk membentuk rumah sakit regional pada wilayah tertentu di Provinsi Aceh. Letak Kota Langsa dipesisir timur dan berdekatan dengan negara tetangga Malaysia menjadikan salah satu alasan Kota Langsa dijadikan sebagai pusat kesehatan untuk regional timur. Rencana pembangunan Rumah Sakit Langsa baru merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Langsa dalam mewujudkan

Tor Rs Langsa Pr Infra 04

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kk

Citation preview

Page 1: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)PEMBUATAN DED RUMAH SAKIT UMUM LANGSA

(PR INFRA 04)

1. LATAR BELAKANG

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan di Provinsi Aceh merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah di bidang Pembangunan Sarana dan Prasarana Gedung, melalui Dokumen Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (DPA-SKPA) Tahun Anggaran 2013. Kebutuhan akan pembangunan ini diharapkan dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang terpadu di Kota Langsa.

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan dari tujuan nasional. Pembangunan Rumah Sakit Umum Kota Langsa juga berupa berwujudan tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat, memiliki kemapuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat Aceh akan kesehatan, dan tingginya antrian pasien pada Rumah Sakit Zainal Abidin Kota Banda Aceh menjadi salah satu alasan Pemerintah Aceh untuk membentuk rumah sakit regional pada wilayah tertentu di Provinsi Aceh. Letak Kota Langsa dipesisir timur dan berdekatan dengan negara tetangga Malaysia menjadikan salah satu alasan Kota Langsa dijadikan sebagai pusat kesehatan untuk regional timur. Rencana pembangunan Rumah Sakit Langsa baru merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Langsa dalam mewujudkan Rumah Sakit di Kota Langsa sebagai rumah sakit regional timur.

Sehubungan hal tersebut di atas, melalui Dinas Cipta Karya akan melaksanakan Perencanaan melalui paket Pembuatan DED Rumah Sakit Umum Langsa. Agar proses pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan standar teknis yang dipersyaratkan. Pembangunan rumah sakti harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Oleh karenanya diperlukan adanya suatu kegiatan perencanaan yang benar-benar berkualitas, tepat sasaran, tepat waktu dan biaya.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

KAK (Kerangka Acuan Kerja) ini merupakan petunjuk bagi konsultan Pembuatan DED Rumah Sakit Umum Langsa yang memuat masukan, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi, diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas Perencanaan tersebut.

Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Pembuatan DED Rumah Sakit Umum Langsa dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

3. SASARAN

Page 2: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

Sasaran yang ingin dicapai adalah :

Tersusunnya laporan perencanaan pembangunan rumah sakit yang sesuai dengan persyaratan teknis bangunan rumah sakit yang baik yaitu :

a. Tersedianya bangunan medik, penunjang medik, penunjang non medik dan pelayanan administrasi untuk rumah sakit tipe B

b. Terpenuhinya persyaratan sistem sanitasi lingkungan yang baik yang dilengkapi dengan sistem air bersih, sistem pembuangan air kotor dan/atau air limbah, kotoran dan sampah, serta penyaluran air hujan

c. terpenuhinya persyaratan teknis bangunan Rumah Sakit, sesuai dengan fungsi, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan dan keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak, dan orang usia lanjut.

d. Tersedianya prasarana rumah sakit meliputi instalasi air; instalasi mekanikal dan elektrikal; instalasi gas medik; instalasi uap; instalasi pengelolaan limbah; pencegahan dan penanggulangan kebakaran; petunjuk, standar dan sarana evakuasi saat terjadi keadaan darurat; dan instalasi tata udara

e. Tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di rencana kawasan rumah sakit.

4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Kegiatan Perencanaan Pengembangan Infrastruktur pada Bidang Program, Perencanaan dan Evaluasi Dinas Cipta Karya Aceh

5. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 1.499.950.000,- (Satu Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai Otsus Provinsi Tahun Anggaran 2013.

6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

6.1. Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan ini adalah :

1. Pendataan lokasi rencana pembangunan Rumah Sakit Langsa;

2. Pendataan sarana dan prasarana pendukung yang telah ada disekitar lokasi;

3. Pendataan kebutuhan ruang dan lahan bagi rencana pembangunan Rumah Sakit tipe B

4. Penyiapan bahan dan informasi terkait kegiatan kajian aspek sosial budaya, ekonomi dan investasi, fisiografis, lingkungan, transportasi dan kelembangaan dalam rangka penyusunan konsep DED Rumah Sakit Umum Langsa baik kebijakan-kebijakan yang pernah ada, maupun masukan stakeholder

5. Pengadaan peta dasar dalam bentuk digital

Page 3: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

6. Penyusunan konsep DED Rumah Sakit Langsa yang dipresentasikan dalam Rendering DED skala 1 : 2000 dan atau modelling 3D kawasan dalam format A3 yang memuat seluruh konsep perencanaan dan perancangan.

7. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pengguna Jasa dan unsur terkait lainnya mengenai aspirasi yang ada sebagai dasar bagi proses perencanaan :

a. Diskusi terfokus sebanyak 1 (satu) kali di Langsa untuk membahas hasil identifikasi aspek lingkungan/sosial budaya dalam penyiapan penyusunan pekerjaan tersebut terkait dengan aspek lingkungan/sosial budaya serta arahan rumusan kajian dengan mengundang pakar terkait, pelaksanaan diskusi minimal mengundang 20 peserta

b. Diskusi minimal 3 (tiga) kali melibatkan stakeholder bertempat di Banda Aceh (tempat tentatif) terkait konsep dasar, draft dan draft akhir DED.

8. Membuat sketsa lokasi dan perletakan bangunan sebagai langkah awal perencanaan (site plan);

9. Membuat Perencanaan Detail Untuk Rumah Sakit tipe B dan bangunan pendukungnya lengkap dengan perhitungan Struktur yang memenuhi standar bangunan tahan gempa, yaitu area untuk ;

a. Area pelayanan medik dan perawatan : Instalasi Rawat Jalan (IRJ), Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Inap (IRNA), Instalasi Perawatan Intensif (ICU/ICCU,PICU, NICU), Instalasi Bedah, Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Instalasi Rehabilitasi Medik (IRM), Unit Hemodialisa, Instalasi Radioterapi dan Instalasi Kedokteran Nuklir.

b. Area penunjang dan operasional :

Penunjang Medik : Instalasi Farmasi, Instalasi Radiodiagnostik, Laboratorium, Bank Darah, Instalasi Diagnostik Terpadu, Ruang Jenazah

Penunjang Non Medik : Instalasi Sterilisasi Pusat (CSSD), Instalasi Dapur Utama dan Gizi Klinik, Laundri, Instalasi Sanitasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS)

c. Area Administrasi dan Manajemen : ruang pimpinan rumah sakit, pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan keperawatan, pendidikan dan pelatihan, administrasi umum dan keuangan, SDM, Komite medik, komite etik dan hukum

10.Penyiapan Dokumen Tender yang terdiri dari :

Gambar Bestek;

Rencana Anggaran Biaya dan Bill Of Quantity (BOQ);

Syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus kontrak; dan

Spesifikasi Teknis.

6.2. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan adalah Gp. Pondok Kelapa Kec. Langsa Baro Kota Langsa, dengan luas lahan 10 ha.

6.3. Data dan Fasilitas Penunjang

Page 4: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa tidak ada, tetapi fasilitas tersebut harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri yang tercantum dalam kontrak. Fasilitas tersebut berupa antara lain akomodasi dan perlengkapannya, sewa alat-alat survey, sewa kendaraan, biaya-biaya survey dan operasional kantor serta biaya-biaya penggandaan laporan dan gambar.

7.PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini terdiri dari dua tahap yaitu pertama tahap pengumpulan data lapangan untuk kemudian dijadikan dasar pada tahap berikutnya yaitu pemilihan alternatif rencana tindakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul dilapangan.

Secara rinci tahap-tahap dari pelaksanaan pekerjaan perencanaan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data survey, meliputi kegiatan :

Melakukan survey, pengumpulan data, inventarisasi, penggambaran, pendokumentasian, wawancara dan diskusi untuk memperoleh :

> gambaran mengenai tuntutan kebutuhan fisik, khususnya dari para Users.

> gambar site plan;

> sistem jaringan (drainase, air minum) yang ada dilingkungan tersebut.

> Melakukan Sondir dan membuat laporan hasil uji tersebut.

Data dasar yang dapat digunakan sebagai referensi antara lain adalah :

- Peta Rupa Bumi dari Bakorsurtanal dilokasi studi

- Peta Fisiografis

- Informasi Lingkungan (peta rawan bencana, status lingkungan hidup daerah lokasi studi)

- Informasi Sosial Budaya (peta sebaran penduduk di lokasi studi dan kondisi sosial budaya penduduk di lokasi studi)

- Informasi peruntukan dan status kepemilikan (peta Rencana Tata Ruang Wilayah lokasi studi dan peta guna lahan eksisting lokasi studi)

- Informasi transportasi (peta jaringan jalan lokasi studi dan peta lokasi sarana transportasi)

2. Tahap penyusunan rencana teknis (DED), meliputi kegiatan :

Menyusun program Pengembangan Rumah Sakit Langsa secara menyeluruh atas dasar hasil analisis yang dilakukan terhadap informasi dan bahan-bahan yang diperoleh dari hasil pendataan.

Menyusun rancangan secara integral dengan memperhatikan kondisi lahan yang tersedia ada, serta berpedoman kepada rumusan-rumusan yang telah digariskan dalam program pengembangan fisik.

Membantu Pemberi Tugas pada proses Pelelangan pekerjaan yang meliputi : Struktur, Arsitektur, Mekanikal & Elektrikal (istalasi elektrikal, instalasi gas medik/vacum medik), dan sistem pengolahan limbah

Page 5: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

Menyusun Laporan Akhir dan Eksekutif Summary

Proses pekerjaan perencanaan harus mengacu pada kriteria dan standard perencanaan yang berlaku di Indonesia, disamping harus memenuhi ketentuan-ketentuan di bawah ini :

1) Peraturan Pemerintah RI Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/2M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara

3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung

4) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

5) Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2306/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Persyaratan Teknis Prasarana Instalasi Elektrikal Rumah Sakit

7) Pedoman khusus untuk rumah sakit (pelayanan kesehatan) dari Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan : - Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B- Pedoman Teknis Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit- Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Bangunan Instalasi Rawat Inap- Pedoman Teknis Ruang Operasi Rumah Sakit- Pedoman Teknis Sistem Tata Udara pada Bangunan Rumah Sakit- Pedoman Teknis Instalasi Pengolahan Air Limbah pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan- Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit yang Aman dalam Situasi Darurat dan

Bencana- Pedoman Teknis Prasarana Bangunan Rumah Sakit Proteksi Kebakaran Aktif- Pedoman Teknis Sistem Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik

8)Peraturan umum tentang pelaksanaan di Indonesia ( AVI 1941 );

9) Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia, untuk ARBITRASE teknik dari Dewan Teknik Pembangunan Indonesia ( DTPI );

10) Peraturan Beton Bertulang Indonesia ( PBI ) tahun 1971;

11) Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia ( PKKI ) tahun 1961;

12) Peraturan Konstruksi Baja Indonesia (PBBI);

13) Peraturan Muatan Indonesia ( NI _ 18 ) tahun 1970;

14) Standard Nasional Indonesia (SNI) tentang Perpipaan dan Air Bersih;

15) Dan Peraturan lainnya yang dianggap perlu.

Persyaratan Teknis Bangunan Rumah Sakit Langsa ini harus tertuang secara lengkap dan jelas pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dalam Dokumen Perencanaan, yaitu :

Page 6: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

1. Persyaratan Tata Bangunan dan Lingkungan, harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Langsa atau Peraturan Daerah Tentang Bangunan Gedung Kota Langsa, tentang peruntukan lokasi, jarak antar blok/massa bangunan, ketinggian bangunan, ketinggian langit-langit, Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai bangunan (KLB), Koefisien Daerah Hijau (KDH), Garis Sempadan Bangunan, Wujud Arsitektur, Kelengkapan Sarana dan Prasarana Lingkungan Bangunan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Asuransi;

2. Persyaratan Bahan Bangunan, diupayakan menggunakan bahan bangunan setempat/produksi dalam negeri, termasuk bahan bangunan sebagai bagian dari sistem fabrikasi komponen bangunan. Spesifikasi teknis bahan bangunan gedung meliputi ketentuan-ketentuan Bahan Penutup Lantai, Bahan Dinding, Bahan Langit-langit, Bahan Penutup Atap, Bahan Kusen dan Daun Pintu/Jendela dan Bahan Struktur;

3. Persyaratan Struktur Bangunan, harus memenuhi persyaratan keselamatan (safety) dan kelayanan (serviceability) dan standar konstruksi bangunan yang berlaku. Spesifikasi teknis struktur Rumah Sakit Umum Langsa ini meliputi ketentuan-ketentuan tentang Struktur Pondasi, Struktur Lantai, Struktur Lantai Beton, Struktur Kolom dan Struktur Rangka Atap dan kemiringan atap;

4. Persyaratan Utilitas Bangunan yang berada di dalam dan di luar bangunan gedung harus sesuai dengan SNI yang berlaku. Spesifikasi teknis utilitas yang harus diperhatikan menyangkut air bersih, saluran air hujan, pembuangan air kotor, pembuangan limbah, pembuangan sampah, sarana pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, instalasi listrik, penerangan alam/pencahayaan, tata udara, sarana transportasi dalam bangunan, sarana komunikasi, penangkal petir, instalasi gas, kebisingan dan getaran serta aksesibilitas bagi penyandang cacat; dan

5. Persyaratan Sarana Penyelamatan dari bencana atau keadaan darurat harus dipenuhi dengan standar yang berlaku yaitu yang menyangkut dengan jalura evakuasi, tangga penyelamatan, penerangan darurat dan tanda penunjuk arah ke luar, pintu darurat, koridor/selasar dan sistem peringatan bahaya.

Konsultan juga diwajibkan untuk mengkonsultasikan setiap pelaksanaan dari tahap-tahap pekerjaan perencanaan tersebut dengan pemberi tugas untuk mendapatkan persetujuan.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan jasa konsultansi ini diperkirakan selama 6,0 (enam koma nol) bulan.9. TENAGA AHLI

Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Tenaga Ahli Pendidikan Pengalaman (tahun)

Jumlah

Orang Bulan

1. Ahli Arsitektur Team Leader S1 10 6

2. Ahli Struktur S1 5 6

3. Ahli Arsitektur Lanscape S1 5 6

Page 7: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

No. Nama Tenaga Ahli Pendidikan Pengalaman (tahun)

Jumlah

Orang Bulan

4. Ahli Transportasi S1 5 4

5. Ahli Hidrolika S1 5 6

6. Ahli Geoteknik S1 5 4

7. Ahli Mekanikal S1 5 5

8. Ahli Elektrikal S1 5 5

9. Ahli Teknik Lingkungan S1 5 5

10. Ahli Modelling 3D S1 5 5

11. Ahli Cost Estimator/Dokumen Tender

S1 5 4

1.Ketua Tim / Ahli Teknik Arsitektur ;

Memiliki sertifikat keahlian di bidang arsitektur. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang

Team leader ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Arsitektur (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan gedung selama 10 (sepuluh) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim selama 10 (sepuluh) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

2.Ahli Teknik Sipil / Struktur;

Memiliki sertifikat keahlian di bidang perencana gedung. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang.

Tenaga Ahli Struktur ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Sipil Struktur (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan gedung selama 5 (lima) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Teknik Sipil Struktur selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

3.Ahli Teknik Arsitektur Lanscape;

Page 8: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

Memiliki sertifikat keahlian di subidang keahlian Arsitektur Lanscape. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang.

Tenaga Ahli Arsitektur ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Arsitektur Lanscape (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan lanscape selama 5 (lima) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Teknik Arsitektur Lasncape selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

4.Ahli Teknik Tranportasi;

Memiliki sertifikat keahlian di sub bidang perencanaan jalan. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang.

Tenaga Ahli Transportasi ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Sipil Transportasi (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan areal parkir dan jalan selama 5 (lima) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Teknik Transportasi selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

5.Ahli Teknik Hidrolika;

Memiliki keahlian di bidang perencanaan jaringan perpipaan air bersih. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang.

Tenaga Ahli Hidrolika ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Sipil Hirolika (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan jaringan perpipaan air bersih selama 5 (lima) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Teknik Hidrolika selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

6.Ahli Geoteknik;

Memiliki sertifikat keahlian di sub bidang geoteknik. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang.

Tenaga Ahli Geoteknik ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Sipil Geoteknik (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan gedung selama 5 (lima) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Teknik Geoteknik selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

Page 9: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

7.Ahli Mekanikal;

Memiliki sertifikat keahlian di sub bidang perencana teknik mesin/perencana sistem tata udara dan refrigrasi/perencana sistem plambing. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang.

Tenaga Ahli Mekanikal ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Mesin (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Mekanikal selama 5 (lima) tahun . Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Mekanikal selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

8.Ahli Elektrikal;

Memiliki sertifikat keahlian di sub bidang teknik tenaga listrik. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang.

Tenaga Ahli Elektrikal ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Elektro (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Elektrikal selama 5 (lima) tahun . Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Elektrikal selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

9.Ahli Teknik Lingkungan;

Memiliki sertifikat keahlian di sub bidang perencana teknik lingkungan. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1(satu) orang.

Tenaga Ahli Teknik Lingkungan ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Lingkungan (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan sanitasi/air bersih 5 (lima) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Teknik Lingkungan selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

10. Ahli Modelling 3D;

Memiliki keahlian di bidang Modelling 3D. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang.

Tenaga Ahli Elektrikal ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Arsitektur/Ilmu Komputer/Informatika (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Modelling 3D selama

Page 10: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

5 (lima) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Modelling 3D selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

11. Ahli Cost Estimator;

Memiliki sertifikat keahlian di sub bidang quantity surveyor. Jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan adalah 1 (satu) orang.

Tenaga Ahli Cost Estimator ini disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana Teknik Sipil Manajemen (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan cost estimator selama 5 (lima) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai Tenaga Ahli Teknik Sipil Manajemen selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

Untuk mendukung lancarnya pekerjaan Pembuatan DED Rumah Sakit Umum Langsa ini, diperlukan tenaga pendukung dengan posisi sebagai berikut :

a. Asisten Teknik;

Tenaga ini disyaratkan minimal berpendidikan S1 Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan mempunyai pengalaman di bidangnya selama 4 (empat) tahun. Diharapkan dapat membantu tenaga ahli dalam penyelesaian perencanaan DED

b. Surveyor;

Surveyor disyaratkan minimal berpendidikan STM negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan survey lapangan selama 4 (empat) tahun. Dapat bekerja dalam tim dan membantu tenaga ahli dalam melaksanakan survey lapangan.

c. Operator AutoCad;

Operator AutoCad disyaratkan minimum Sarjana Muda Komputer (D3) Lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta atau yang disamakan, atau lulusan SMK/SMA/sederajat Negeri atau Swasta. Mempunyai pengalaman dalam bidang penggambaran teknik sipil dengan program AutoCad atau sejenisnya elama 2 (dua) tahun serta menguasai bahasa program. Dapat bekerja cepat dengan ketelitian tinggi dan memiliki kemampuan memperbaiki komputer dengan baik.

d. Operator Komputer/Adm;

Operator Komputer/Adm disyaratkan minimum Sarjana Muda Komputer (D3) Lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta atau yang disamakan, atau lulusan SMK/SMA/sederajat Negeri atau Swasta. Mempunyai pengalaman dalam bidang

Page 11: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

menguasai Microsoft Office. Dapat bekerja cepat dengan ketelitian tinggi dan memiliki kemampuan memperbaiki komputer dengan baik

e. Office Boy;

Office Boy disyaratkan mempunyai pengalaman dan berprilaku baik, jujur, rajin dan mampu mengerjakan pekerjaan dengan baik dengan hasil memuaskan.

10. PELAPORAN

Setiap laporan disusun dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan Ejaan Yang Telah Disempurnakan (EYD). Jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan/Inception Report;

Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-30 (tiga puluh) sejak tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk oleh pemerintah, sebanyak 5 (lima) buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat antara lain :

Pemahaman konsultan terhadap substansi pekerjaan berikut tanggapan;

Pendekatan yang digunakan dalam melaksankan berbagai kegiatan yang tersebut dalam lingkup pelaksanaan kegiatan;

Daftar kebutuhan data dan informasi;

Daftar kebutuhan dukungan/fasilitasi yang diperlukan konsultan dari pemilik pekerjaan Rumah Sakit Langsa; dan

Rencana kerja rinci dan rencana mobilisasi tenaga ahli yang dilengkapi dengan rincian tugas dan keluaran yang dihasilkan oleh masing-masing tenaga ahli.

Dokumentasi survey pendahuluan

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Organisasi kerja lapangan

Sebelum disetujui, laporan pendahuluan ini harus dipresentasikan untuk mendapat masukan dan koreksi.

3. Laporan Antara/InterimReport;

Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke – 90 (Sembilan puluh) sejak tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk, sebanyak 5 (lima) buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat antara lain :

Hasil identifikasi dan inventarisasi perubahan dan perkembangan terkait aspek sosial budaya dalam angka penyiapan penyusunan DED Rumah Sakit Kota Langsa

Potret, prediksi dan trend aspek lingkungan/sosial budaya.

Page 12: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

Kajian dan analisis aspek lingkungan/sosial budaya sebagai materi penyiapan penyusunan pekerjaan ini.

Sebelum disetujui, laporan antara ini harus dirpesentasikan untuk mendapat masukan dan koreksi.

2. Laporan Konsep Akhir

Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke – 150 (seratus lima puluh) sejak tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk sebanyak 3 (tiga) buku termasuk 1 (satu) asli.

Konsep Laporan Akhir memuat antara lain seluruh hasil pelaksanaan kegiatan yang diminta dalam Kerangka Acuan Kegiatan ini setelah melalui proses penyempurnaan berdasarkan hasil pembahasan dengan tim Supervisi dan forum diskusi terfokus. Lampiran Laporan Akhir ini berupa prosiding dokumentasi pelaksanaan pekerjaan (hasil diskusi, dll). Selain itu juga dilampirkan hasil pemetaan aspek lingkungan/ sosial budaya dan kerentanan wilayah pada peta dasar yang sudah sesuai dengan standar pemetaan dari Bakosurtanal.

Hasil Konsep laporan akhir ini harus dipresentasikan untuk mendapat masukan dan koreksi, sebelum disusun laporan akhir.

3. Laporan Akhir;

Laporan ini diserahkan pda hari ke – 180 (seratus delapan puluh) sejak tanggal mulai kerja penyedia jasa yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk, sebanyak 5 (lima) buku termasuk 1 (satu) asli dan dibuat dalam bahasa Indonesia. Dan Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan dari konsep Laporan Akhir setelah menerima masukan dan koreksi.

4. Ringkasan Eksekutif

Executive Summary disusun dalam rangka sosialisasi Konsep Pengembangan Kawasan Potensial Terkait Pembangunan DED Rumah Sakit Umum Langsa kepada pemangku kepentingan terkait. Executive Summary harus diserahkan selambat-lambat nya 6 (enam) bulan sejak pekerjaan dimulai, sebanyak 5 (lima) buku termasuk 1 (satu) asli dan dibuat dalam bahasan Indonesia dan bahasa Inggris.

Selain Laporan diatas, konsultan juga harus menyerahkan laporan pada hari ke – 180 (seratus delapan puluh) berupa:

Salinan keseluruhan laporan dalam bentuk CD sebanyak 10 (sepuluh) buah.

Gambar A3 DED sebanyak 5 (lima) buku.

Seluruh hasil kerja kegiatan ini baik berupa data/informasi, laporan, dan hasil-hasil kajian lainnya menjadi milik Pemberi Kerja dan harus diserahan pada akhir penyelesian kerja ini. Penyalinan dan penggunaan data/informasi yang terkait dengan pekerjaan ini harus mendapat izin terlebih dahulu dari pengguna jasa.

Page 13: Tor Rs Langsa Pr Infra 04

Kuasa Pengguna AnggaranKegiatan Perencanaan Pengembangan Infrastruktur

Dinas Cipta Karya Aceh

Ir. Khalidin, MTPembina (IV/a)

NIP. 19651231 199403 1 047