2

Click here to load reader

Transduksi Pada Bakteri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

transduksi pada bakteri genetika

Citation preview

Page 1: Transduksi Pada Bakteri

TRANSDUKSI PADA BAKTERI

Transduksi adalah rekombinasi genetik pada bakteri yang diperantarai oleh fag (gardner, dkk., 1991; Russel 1992). Transduksi terjadi setlah terlebih dahulu suatu partikel fag membawa sebuah kromosom dari suatu bakteri ke bakteri lain.

Fag Virulen dan Virulen Sedang

fag yang terlibat dalam transduksi tergolong bersifat virulen maupun virulen sedang. Fag virulen selalu memperbanyak diri dan merobek sel inang setelah infeksi. Fag yang bersifat virulen sedang mempunyai dua jalur alternatif setelah infeksi, yaitu menjalani siklus litik atau siklus lisogenik.

Selama menjalani siklus litik, fag melakukan reproduksi dan memecahkan sel inang Pada Siklus lisogenik kromosom fag diintegrasikan ke dalam kromosom inang dan

bereplikasi seperti halnya segmen-segmen kromosom inang yang lain, kromosom fag yang terintegrasi disebut juga sebagai profag.Gambar12.1 . siklus hidup litik suatu fag virulenGambar 12.2 siklus hiduo fag bersifat virulen sedang semacam fag .

Terpisahnya kembali kromosom fag dari kromosom inang dapat juga diinduksi oleh faktor lingkungan semacam radiasi ultraviolet.

Terintegrasinya kromosom fag ke dalam kromosom inang terjadi melalu mekanismi rekombinasi spesifik tapak

Macam transduksi

Terdapat dua tipe transduksi yaitu transduksi umum dan transduksi khusus.

Transduksi umum

Pada transduksi umum, potongan DNA yang ditangkap oleh fag yang kemudian dipindahkan ke bakteri resipien, merupakan potongan acak kromosom bakteri (Russel,1992)

Potongan acak DNA bakteri itu juga diintegrasikan pada tapak-tapak pelekatan yang khusus. Dalam hal ini gen apapun dapat ditransduksikan.

Transduksi umum diperantarai oleh beberapa fag virulen dan yang bersifat sedang tertentu.Gambar 12.3

Tidak semua fag virulen memperantarai transduksi,contoh fag T yang bernomor genap(T2, T4, dan T6). Fag-fag tersebut melakukan degradasi atas DNA inang serta memanfaatkan kembali nukleotida-nukleotidanya untuk kepentingan sintesis DNA fag.