136
TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA DALAM MENDUKUNG UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA MENJADI WORLD CLASS UNIVERSITY Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) PROPOSAL Oleh: ROSMIATI NIM. 11140251000015 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2018 M

TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

  • Upload
    dinhque

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA

DALAM MENDUKUNG UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA MENJADI WORLD CLASS UNIVERSITY

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

PROPOSAL

Oleh:

ROSMIATI

NIM. 11140251000015

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1440 H/ 2018 M

Page 2: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,
Page 3: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,
Page 4: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,
Page 5: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

i

ABSTRAK

Rosmiati (NIM. 11140251000015). Transformasi Pusat Perpustakaan UIN

Jakarta dalam Mendukung UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World

Class University. Di bawah bimbingan Dr. Ida Farida, MLIS. Program Studi

Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi, fasilitas, dan SDM

Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam menyokong UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menjadi World Class University dan mengetahui upaya yang dilakukan

dalam mengatasi kendala yang ada. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi

kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini

adalah observasi, wawancara dan kajian pustaka. Informan dalam penelitian ini

adalah kepala perpustakaan, koordinator layanan teknis dan pengembangan

kerjasama serta sub. koordinator bidang pengadaan, pengolahan, pemeliharaan

dan koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta. Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

melakukan transformasi sejak tahun 2002 pada saat IAIN berubah menjadi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil dari penelitian ini meliputi 1). a. Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta tidak melakukan transformasi dari segi fungsi

perpustakaan, fungsinya tetap sama yaitu mendukung proses Tri Dharma

Perguruan Tinggi. b. Transformasi fasilitas yang dilakukan dari segi koleksi

seperti menyediakan database online serta dari segi sarana dan prasarana seperti

memiliki gedung baru dengan daya tampung ruang baca yang lebih luas, terdapat

ruang BI corner, terdapat ruang khusus koleksi keislaman maupun multimedia

dan lain sebagainya. c. SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta berjumlah 30 orang

yaitu 14 orang pustakawan dan 16 orang non pustakawan. SDM Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta melakukan perubahan dari segi kompetensi seperti

kompetensi dibidang IT dan layanan dan juga dalam segi pemenuhan SDM seperti

memperhatikan kriteria yang diinginkan. 2). Upaya yang dilakukan dalam

mengatasi kendala di antaranya memaksimalkan anggaran, kerjasama,

meningkatkan kompetensi SDM, mengangkat tenaga non PNS dari Jurusan Ilmu

Perpustakaan, serta mengoptimalkan fasilitas yang ada dan difungsikan sesuai

dengan tujuan.

Kata Kunci: Transformasi, Perpustakaan Perguruan Tinggi, World Class

University.

Page 6: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt. yang telah

memberikan segala nikmat dan kasih sayang-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa penulis haturkan shalawat dan

salam kepada Nabi Muhammad Saw. semoga syafa’atnya dapat diperoleh

diakhirat kelak nanti. Aamiin.

Skripsi ini berjudul “Transformasi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

dalam Mendukung UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class

University”. Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengetahui benar bahwa masih

banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, baik dalam proses penulisan maupun

bahan referensi yang digunakan. Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tentu

tidak lepas dari dukungan semua pihak yang meluangkan waktunya dalam

membantu penulis. Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan,

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus

sebagai Dosen Pembimbing Akademik.

Page 7: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

iii

4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Ibu Ida Farida, MLIS, selaku dosen pembimbing penulis yang telah

meluangkan waktunya di tengah-tengah kesibukannya dalam membantu,

mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan yang

bermanfaat kepada penulis selama masa perkuliahan.

7. Seluruh informan dalam penelitian ini, yaitu Bapak Amrullah Hasbana, S.Ag,

SS, MA selaku Kepala Perpustakaan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta, Ibu Siti

Maryam, M.Hum selaku Koordinator Layanan Teknis dan Pengembangan

Kerjasama Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dan Ibu Ulfah Andayani, S.Ag,

SS, M.Hum selaku Sub. Koordinator Bidang Pengadaan, Pengolahan,

Pemeliharaan dan Koleksi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta.

8. Bapak H. Dulmuti dan Ibu Hj. Masriah tercinta yang telah memberikan cinta

dan kasih sayangnya kepada penulis. Selalu memberikan dorongan spirit dan

moril untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Serta kakak-kakakku, Masroni,

Damayanti, Nurul Hidayati dan Adikku M. Nur Kholish yang selalu

memberikan nasihat dan semangat kepada penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan yaitu Sari Wahyuni, Etika Mulia Sari, Fitriani

T.H, Faiz Muhammad, Chairida Saufatunnisa, Armelia Yunita, Intan Indah

Page 8: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

iv

Pratiwi, Afifah, serta teman-teman angkatan 2014 khususnya AJIP 2014 yang

memberikan bantuan dan dukungannya kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

10. Kawan-kawan JIPERS UIN Jakarta, Zulfikar Arman, Braja Maulana, Ari

Rama, Rifat Sauqi, Ka Jamilah, dan Kholis yang telah memberikan semangat

maupun motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua pihak baik teman maupun saudara yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu, terimakasih untuk semuanya. Semoga Allah Swt. membalas

semua kebaikan yang sudah diberikan kepada penulis. Aamiin.

Jakarta, November 2018

Rosmiati

Page 9: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .......................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................................... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................................. 4

D. Definisi Istilah ..................................................................................................... 5

E. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN LITERATUR ............................................................................... 8 A. Transformasi ....................................................................................................... 8

1. Pengertian Transformasi ................................................................................ 8

2. Faktor Terjadinya Transformasi ..................................................................... 9

B. Transformasi Perpustakaan .................................................................................. 9

C. Perpustakaan Perguruan Tinggi.......................................................................... 13

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi................................................... 13

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ........................................................ 13

3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ........................................................ 15

4. Sumber Daya Manusia ................................................................................. 17

D. World Class University ...................................................................................... 21

1. Pengertian World Class University ............................................................... 21

2. Lembaga Pemeringkatan Internasional ......................................................... 22

E. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 33

F. Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 36 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ......................................................................... 36

B. Sumber Data ...................................................................................................... 37

C. Kriteria Informan ............................................................................................... 37

Page 10: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

vi

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 38

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................................ 40

F. Jadwal Penelitian ............................................................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 43 A. Profil Pusat Perpustakaan UIN Jakarta ............................................................... 43

1. Sejarah Pusat Perpustakaan UIN Jakarta ...................................................... 43

2. Visi dan Misi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta ............................................. 46

3. Struktur Organisasi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta .................................... 48

4. Fasilitas Pusat Perpustakaan UIN Jakarta ..................................................... 48

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ....................................................................... 51

1. Transformasi fungsi, fasilitas dan SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

dalam menyokong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi World Class University. ................................................................................................... 51

2. Upaya yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta mengatasi kendala

dalam menyokong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi World Class University. ................................................................................................... 65

BAB V PENUTUP ....................................................................................................... 68 A. Kesimpulan ....................................................................................................... 68

B. Saran ................................................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 71

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 11: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Transformasi Fungsi Perpustakaan .................................................... 10

Tabel 2. 2 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 35

Tabel 3. 1 Kriteria Informan............................................................................... 38

Tabel 3. 2 Jadwal Penelitian ............................................................................... 42

Page 12: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi ........................................................................ 48

Page 13: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Transkrip Wawancara

Lampiran 2: Reduksi Data

Lampiran 3: Lembar Observasi

Lampiran 4: Surat Izin Observasi dan Wawancara

Lampiran 5: Surat Tugas Menjadi Pembimbing

Lampiran 6: Surat Izin Penelitian

Lampiran 7: Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 8: Dokumentasi

Page 14: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan bagian penting dalam lembaga pendidikan

seperti perguruan tinggi, dan keberadaannya sangat menentukan kualitas dari

perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan bukan sekedar tempat penyimpanan

koleksi buku-buku tetapi lebih dari itu. Perpustakaan perguruan tinggi

memiliki peran penting yaitu menjadi pusat kegiatan pembelajaran bagi

seluruh sivitas akademika sebagai sarana penunjang mereka melakukan

kegiatan pendidikan maupun penelitian. Berbagai sumber informasi yang

disediakan perpustakaan menjadikan seluruh sivitas akademika menjadi kaya

akan pengetahuan dan mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan.

Dengan begitu, terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat dibantu

dengan adanya perpustakaan. Oleh sebab itu, perpustakaan sering disebut

sebagai jantungnya suatu perguruan tinggi.

Pada era globalisasi saat ini, menimbulkan banyak persaingan

diberbagai aspek, salah satunya pada perguruan tinggi. Belakangan ini,

banyak perguruan tinggi yang berlomba-lomba melakukan transformasi atau

perubahan untuk menjadi universitas kelas dunia atau dikenal dengan World

Class University. World Class University merupakan universitas yang

mendapatkan pengakuan global, yang ditandai dengan reputasi akademik

yang unggul, lulusan yang berdaya saing, jumlah sitasi dosen yang tinggi,

Page 15: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

2

rasio dosen dan mahasiswa yang ideal, serta jumlah mahasiswa dan dosen

asing yang cukup.1

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu universitas

Islam di Indonesia yang menuju World Class University. Pada tahun 2016,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mencatatkan beberapa pencapaian penting

dalam berbagai pemeringkatan, antara lain peringkat Google Scholar Citation

berada pada urutan 3, peringkat perguruan tinggi versi Webometrics berada

diurutan 32, menduduki rangking ke-32 se-Indonesia dalam konteks publikasi

di jurnal Internasional dengan terindeks Scopus, dan menempati urutan 42 di

University Web Rangking 4 International Colleges and Universities (4ICU)

yang sekarang dikenal dengan UniRank University Ranking.2 Saat ini, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta menuju transformasi dari Satker BLU (Badan

Layanan Umum) menuju satker PTN Badan Hukum dengan penguatan dan

pengokohan sebagai Universitas Riset.

Menjadi World Class University, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

harus mempunyai perpustakaan yang dapat menyokongnya untuk menjadi

kelas dunia. Hal tersebut karena perpustakaan termasuk salah satu indikator

penilaian terhadap kualitas sebuah perguruan tinggi. Sebagai bagian dari

universitas yang ingin mencapai World Class University maka, Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta harus mengikuti lembaga induknya. Dengan

demikian, perpustakaan diharuskan melakukan transformasi. Menurut Diao

1 Dokumen Rencana Strategis (Renstra) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2017-

2021 2 Dokumen Rencana Strategis (Renstra) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2017-

2021

Page 16: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

3

Ai Lien, transformasi yang perlu dilakukan meliputi tiga garis besar di

antaranya pada fungsi, fasilitas dan SDM perpustakaan.

Berdasarkan observasi, perubahan yang dilakukan oleh Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta yaitu pada gedung perpustakaannya. Perubahan

tersebut tidak semata perpindahan lokasi saja tetapi menjadikan daya

tampung ruang baca yang lebih luas dengan fasilitas yang bertambah seperti

adanya ruang BI corner. Selain itu, Pusat Perpustakaan UIN Jakarta baru saja

mendapatkan akreditasi A dari Perpustakaan Nasional RI. Hal tersebut

menjadi bukti keseriusan perpustakaan dalam mendukung UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta menjadi World Class University.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik

untuk membahas tentang transformasi yang dilakukan perpustakaan dalam

mendukung universitas yang menaunginya menuju World Class University.

Maka dari itu, penulis menuangkannya dalam sebuah penelitian yang berjudul

“Transformasi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Mendukung UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Upaya menghindari penafsiran yang lebih luas, serta terbatasnya

waktu, tenaga dan biaya, maka penulis memberikan pembatasan masalah

penelitian di antaranya yaitu dibatasi pada transformasi fungsi, fasilitas dan

SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam menyokong UIN Syarif

Page 17: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

4

Hidayatullah Jakarta menjadi World Class University serta upaya yang

dilakukan dalam mengatasi kendalanya.

Mengacu pada latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana transformasi fungsi, fasilitas dan SDM Pusat Perpustakaan

UIN Jakarta dalam menyokong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi

World Class University?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

mengatasi kendala dalam menyokong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menjadi World Class University?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui transformasi fungsi, fasilitas dan SDM Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta dalam menyokong UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menjadi World Class University.

2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN

Jakarta mengatasi kendala dalam menyokong UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menjadi World Class University.

Adapun yang menjadi manfaat penulisan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Dapat menjadi masukan bagi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam

meningkatkan dan merencanakan pengembangan aspek penting yang

Page 18: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

5

dimiliki sesuai dengan visi misi perpustakaan, visi misi universitas dan

yang paling utama adalah kebutuhan para pengguna.

2. Dapat menjadi masukan bagi pengembangan Ilmu Perpustakaan

khususnya mengenai transformasi perpustakaan sebagai contoh dinamika

suatu perpustakaan perguruan tinggi.

3. Dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan

kompetensi sumber daya manusia di perpustakaan perguruan tinggi.

D. Definisi Istilah

Agar memudahkan dalam memahami dan menganalisa penelitian ini,

penulis menyampaikan definisi istilah yang dibahas seperti di bawah ini:

1. Transformasi

Transformasi merupakan perubahan pada perpustakaan baik dalam

bentuk fisik maupun nonfisik yang dilakukan secara bertahap.

2. Transformasi Perpustakaan

Transformasi perpustakaan merupakan perubahan yang dilakukan

oleh perpustakaan baik dalam segi fungsi, fasilitas maupun SDM yang

dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi.

3. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang

berada di perguruan tinggi, dengan tujuan utama yaitu membantu

perguruan tinggi mencapai tujuannya.

Page 19: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

6

4. World Class University

World Class University merupakan universitas yang mendapatkan

pengakuan secara global, ditandai dengan reputasi akademik yang

unggul, lulusan yang berdaya saing, jumlah sitasi dosen yang tinggi, rasio

dosen dan mahasiswa yang ideal, serta jumlah mahasiswa dan dosen

asing yang cukup.

E. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulis dan demi mencapai pembahasan yang

bersifat kronologis sehingga memudahkan proses pemahaman isi, maka

penulis menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini menjelaskan latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metode penelitian, definisi istilah dan

sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Literatur

Bab ini menjelaskan teori-teori yang berasal dari kajian

pustaka yang memiliki kaitan dengan gambaran mengenai

transformasi dan faktornya, transformasi perpustakaan,

perpustakaan perguruan tinggi seperti tujuan, fungsi dan

SDM, serta mengenai World Class University. Pada bab ini

juga terdapat penelitian terdahulu.

Page 20: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

7

BAB III Metode Penelitian

Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang

digunakan yaitu terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian,

sumber data, kriteria informan, teknik pengumpulan data,

teknik pengolahan dan analisis data serta jadwal penelitian.

BAB lV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini memuat isi dari profil objek penelitian, serta hasil

penelitian dan pembahasan.

Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang

dikemukakan penulis serta saran yang berupa masukan dari

penulis.

Page 21: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

8

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Transformasi

1. Pengertian Transformasi

Kemajuan teknologi dan komunikasi mengharuskan setiap

individu, kelompok maupun organisasi melakukan berbagai transformasi

atau perubahan agar tetap menjaga eksistensinya dalam bidang apapun.

Transformasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai

perubahan bentuk, baik secara fisik maupun non fisik, serta perubahan

sifat maupun fungsinya. Menurut Cook (1997) dalam Ubudiyah Setiawati

(2009) perubahan adalah proses perpindahan yang dilakukan individu,

kelompok maupun organisasi dari kondisi mereka saat ini menuju kondisi

yang mereka inginkan, dengan dukungan kekuatan dinamika internal dan

juga eksternal.3

Lain halnya dengan Danabalan (1999) dalam Diao Ai Lien

(2004), menurutnya transformasi adalah perubahan yang sifatnya

struktural, bertahap, total dan tidak dapat kembali kebentuk semula.4

Jadi, dapat disimpulkan bahwa transformasi merupakan perubahan yang

dilakukan dari kondisi saat ini menuju kondisi yang diinginkan baik

dalam bentuk fisik maupun non fisik yang terjadi secara perlahan-lahan

3 Ubudiyah Setiawati, “Pustakawan Transformasi,” Universitas Komputer Indonesia, 2009,

hal. 2. 4 Diao Ai Lien, “Transformasi Dunia Perpustakaan,” in Perpustakaan dan Layanan

Informasi: Kebutuhan Pengelola Perpustakaan-Pengguna dan Masyarakat (UPT Perpustakaan

ITB dan The British Council, Bandung, 2004), hal. 2.

Page 22: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

9

dan tidak dapat kembali kebentuk awal. Perubahan tersebut terjadi

dikarenakan rasa tidak puas akan kondisi pada saat ini, serta dorongan

dari berbagai faktor yang mengharuskan melakukan suatu perubahan

dengan harapan dapat terselesaikannya berbagai persoalan.

2. Faktor Terjadinya Transformasi

Terjadinya sebuah transformasi memiliki suatu proses dan

proses tersebut tidaklah mudah dan cepat, tergantung pada faktor yang

mempengaruhinya. Menurut Habraken (1976) dalam Pakilaran (2006)

yang dikutip oleh Alfiah dan Elsa Supriyani (2016), faktor-faktor yang

menyebabkan terjadinya transformasi yaitu sebagai berikut:5

a. Setiap orang ingin dikenal dan memperkenalkan dirinya dengan

begitu mereka menjadikan identitas diri sebagai kebutuhannya.

b. Perubahan gaya hidup, seperti berubahnya struktur dalam

masyarakat maupun datangnya budaya luar yang mempengaruhi

serta munculnya berbagai penemuan baru.

c. Pengaruh teknologi baru yang menimbulkan rasa ingin mengikuti

mode, dimana bagian yang masih dapat dipakai secara teknis dipaksa

untuk diganti.

B. Transformasi Perpustakaan

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini, memberi pengaruh

terhadap pola pekerjaan termasuk yang terjadi pada perpustakaan. Hal ini

5 Alfiah dan Elsa Supriyani, “Perubahan Bentuk Rumah Adat Tongkonan Tana Toraja

Berdasarkan Pendapat Teori Lesesau,” Jurnal Teknosains Vol. 10, no. 1 (2016): hal. 5.

Page 23: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

10

menjadikan tantangan tersendiri bagi perpustakaan untuk melakukan

perannya sebagai agen perubahan. Menurut Diao Ai Lien, transformasi yang

perlu dilakukan hanya meliputi tiga garis besar di antaranya:6

1. Transformasi Fungsi Perpustakaan

Perpustakaan perlu melakukan usaha dalam memainkan

peranannya dari segi fungsi dalam menambah nilai informasi maupun

pada perpustakaannya sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara

melakukan suatu gagasan atau ide baru. Berikut ini tabel yang

menunjukkan perubahan fungsi perpustakaan sebelum dan sesudah era

internet yaitu sebagai berikut:

Tabel 2. 1 Transformasi Fungsi Perpustakaan

Sebelum Internet Sesudah Internet

Memberikan multi-entry service

atau layanan yang terpisah untuk

pengadaan, pengolahan,

transaksi peminjaman, referensi,

dsb.

Menyediakan one-stop service:

multi-functional libraries

serving multi-tasking customers.

Mengumpulkan informasi dan

pengetahuan (umumnya

tercetak) secara lokal.

Menyediakan koleksi dan akses

informasi dan pengetahuan

dalam multi-format

Menjaga koleksi dan akses

informasi dan pengetahuan.

Menambah nilai pada informasi

dan pengetahuan.

Melayani individu atau

kelompok tanpa melihat potensi

hubungannya dengan individu

atau kelompok lain.

Melayani individu atau

kelompok sebagai anggota

jaringan.

Memberikan pelayanan di

tempat dan sebatas jam

pelayanan.

Memberikan pelayanan online

24 jam.

6 Lien, “Transformasi Dunia Perpustakaan,” hal 2.

Page 24: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

11

Manajemen informasi:

memberikan pelayanan sebatas

akses informasi dan

pengetahuan.

Manajemen pengetahuan

misalnya menyediakan fasilitas

untuk diskusi di perpustakaan,

merangkum dan membuat

resensi pada setiap diskusi

tersebut.

Memberikan pendidikan

pemakaian sebatas mengenai

pemanfaatan perpustakaan.

Meningkatkan information skills

and literacy sedemikian rupa

sehingga pengguna dapat

memanfaatkan TIK dalam

mengakses dan memanfaatkan

informasi secara kritis.

2. Transformasi Fasilitas

Perpustakaan perlu mengembangkan fasilitas untuk menjalankan

fungsi-fungsi baru yang telah disebutkan di atas. Berikut ini perubahan

yang harus dilakukan yaitu:

a. Menghubungkan orang-orang yang bekerja dengan topik yang sama

atau serupa. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas

penghubung dengan para ahli yang ada di dalam maupun luar

kampus maupun fasilitas lainnya.

b. Menyambungkan orang dengan informasi yang terdapat di dalam

dan luar kampus, seperti menyediakan pangkalan data dan links

dengan berbagai sumber di luar.

c. Merekam proses dan hasil pertemuan seperti rapat, seminar, kuliah,

dan lain-lain.

d. Mempublikasi dalam berbagai format. Hal ini diperlukan software

untuk video editing, web development, dan lain-lain.

e. Mengunggah file multi-format

Page 25: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

12

f. Membuat perpustakaan digital pribadi, dengan memberikan fasilitas

untuk membuat link dengan berbagai sumber di dalam maupun luar

perpustakaan menurut kata kunci dan hubungan antar kata kunci

tersebut, yang ditentukan oleh pengguna sendiri.

g. Membuat modul-modul untuk training literacy skills secara online

maupun offline.

h. Semua transaksi yang dilakukan perpustakaan dan pengguna

direkam sedemikian rupa. Sehingga perpustakaan dapat

memanfaatkan akumulasi pengetahuan dengan mudah agar mutu

pelayanan meningkat secara cepat.

i. Gedung yang memiliki ruang yang lebih banyak untuk training

information skills, ruang pertemuan, dan ruang-ruang lain.

Dengan demikian, perpustakaan dapat terintegrasi dengan

berbagai kegiatan yang dilakukan penggunanya. Hal tersebut dapat

menambah kebutuhan, rasa puas, serta tumbuh rasa percaya pengguna

terhadap perpustakaan dan kerjasama di antara mereka.

3. Transformasi Pustakawan

Pada era pengetahuan saat ini, pustakawan merupakan salah satu

yang paling memerlukan dan yang harus bertransformasi lebih awal.

Pustakawan dituntut harus memiliki kemampuan lebih dari penggunanya

baik dalam hal keterampilan maupun bidang pengetahuan apapun.

Transformasi pustakawan ini mengaitkan perluasan suatu pandangan

pustakawan terhadap posisi dan peranannya dalam meningkatkan nilai

Page 26: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

13

informasi dan sumber-sumbernya secara aktif dan inovatif. Akan tetapi,

semua ini membutuhkan suatu komitmen dari pustakawan maupun

pimpinan organisasi tersebut.

C. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang ada di

perguruan tinggi, badan bawahannya maupun lembaga yang berafiliasi

dengan perguruan tinggi, yang membantu tercapainya tujuan dari

perguruan tinggi tersebut.7 Perpustakaan perguruan tinggi juga diartikan

sebagai unit pelaksana teknis perguruan tinggi bersama-sama dengan unit

lain, ikut serta melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara

memilih, menghimpun, mengolah, merawat, serta memberi sumber

informasi khususnya pada lembaga induk dan umumnya pada masyarakat

akademis.8 Berdasarkan kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan

bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan di

perguruan tinggi yang ikut dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi agar tercapainya tujuan perguruan tinggi tersebut.

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi di Indonesia memiliki tujuan yang dikenal

dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian

7 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010), hal.

2.17. 8 Purwono, Profesi Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2013), hal. 18.

Page 27: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

14

dan pengabdian kepada masyarakat. Adanya perpustakaan perguruan

tinggi bertujuan untuk menunjang pelaksanaan Tri dharma tersebut.

Berikut ini penjabarannya yaitu sebagai berikut:9

a. Sebagai penunjang pendidikan dan pengajaran maka perpustakaan

perguruan tinggi bertujuan untuk mengumpulkan, mengolah,

menyimpan, menyajikan, dan menyebarluaskan informasi untuk

mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

b. Sebagai penunjang penelitian maka kegiatan perpustakaan perguruan

tinggi adalah mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan

dan menyebarluaskan informasi bagi peneliti baik intern institusi

atau ekstern di luar institusi.

c. Sebagai penunjang pengabdian kepada masyarakat maka

perpustakaan perguruan tinggi melakukan kegiatan dengan

mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan, dan

menyebarluaskan informasi bagi masyarakat.

Hal ini menjadikan perpustakaan perguruan tinggi memiliki

tujuan dalam membantu pelaksanaan dari ketiga dharma perguruan tinggi

tersebut. Berikut ini beberapa tujuan dari perpustakaan perguruan tinggi

di antaranya:10

a. Mencukupi setiap kebutuhan informasi bagi sivitas akademika,

seperti staf, pengajar dan mahasiswa.

b. Menyediakan materi perpustakaan rujukan (referensi) bagi semua

tingkat akademis, dari mahasiswa tahun pertama hingga mahasiswa

program pascasarjana dan pengajar.

c. Menyediakan ruangan bagi pengguna perpustakaan untuk belajar.

d. Menyediakan jasa peminjaman bagi berbagai jenis pengguna dengan

tepat guna.

9 Triana Santi, “Transformasi Perpustakaan UIN SU Menuju Layanan yang Berkualitas,”

Jurnal Iqra’ Vol. 8, no. 2 (2014): hal.2. 10 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, hal.2.18.

Page 28: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

15

e. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak terbatas pada

lingkungan perguruan tinggi saja tetapi juga lembaga industri lokal.

3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Agar tujuan dapat tercapai dengan sempurna maka, harus

didukung juga dengan fungsinya. Adapun fungsi perpustakaan perguruan

tinggi adalah sebagai berikut:11

a. Fungsi Edukasi

Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan bagi

sivitas akademika dalam mendukung proses belajar mengajar. Maka

dari itu, perpustakaan harus menyediakan setiap program studi bahan

pembelajaran, koleksi tentang strategi belajar mengajar serta materi

pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Hal tersebut guna

mendukung tercapainya tujuan perpustakaan.

b. Fungsi Informasi

Semua pengguna dapat dengan mudah mencari informasi

yang mereka inginkan, karena perpustakaan merupakan sumber dari

segala informasi

c. Fungsi Riset

Perpustakaan menyediakan berbagai macam bahan primer

maupun sekunder yang terpercaya untuk bahan penelitian serta

pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

11 Mubasyaroh, “Pengaruh Perpustakaan bagi Peningkatan Mutu Pendidikan Perguruan

Tinggi,” Libraria Vol. 4, no. 1 (2016): hal. 10.

Page 29: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

16

d. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif untuk

membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya

inovasi pengguna perpustakaan.

e. Fungsi Publikasi

Perpustakaan sudah seharusnya membantu dalam melakukan

publikasi karya yang dihasilkan oleh sivitas akademika maupun staf

non-akademik.

f. Fungsi Deposit

Perpustakaan menjadi pusat deposit bagi seluruh karya dan

pengetahuan yang dihasilkan oleh sivitas akademika.

g. Fungsi Interpretasi

Perpustakaan selayaknya melakukan suatu kajian dan dapat

memberi nilai tambah bagi sumber-sumber informasi yang

dimilikinya untuk membantu pengguna dalam melaksanakan

dharmanya.

Penjelasan di atas memberi simpulan bahwa fungsi perpustakaan

perguruan tinggi merupakan sarana penyediaan fasilitas pengajaran dan

penelitian agar terpenuhinya kebutuhan informasi bagi sivitas akademika

yang memiliki kualitas koleksi memadai dan sesuai dengan kebutuhan

yang dapat memunculkan rasa kepuasan bagi pengguna.

Page 30: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

17

4. Sumber Daya Manusia

Keberhasilan suatu perguruan tinggi dapat ditentukan oleh

sumber daya manusianya (SDM). Bentuk keberhasilan yang diperoleh

dapat dilihat dari kompetensi dan kualitas yang dimiliki SDM tersebut.

Salah satu unsur SDM penunjang utama dalam penyelenggaraan

perguruan tinggi yaitu pustakawan. Hal ini dikarenakan pustakawan

merupakan tenaga profesional yang bertugas dalam menunjang

perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran yang ada di perguruan

tinggi.12

Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 8,

Pustakawan adalah orang yang mempunyai kompetensi yang didapatkan

melalui pendidikan maupun pelatihan kepustakawanan dan memiliki

tugas serta tanggung jawab dalam melaksanakan pengelolaan dan

pelayanan perpustakaan.

Kemajuan teknologi yang terjadi saat ini bukan hanya

mengalami suatu ledakan informasi yang cukup besar akan tetapi juga

memudahkan pengguna dalam mengakses informasi. Dengan begitu,

pustakawan harus menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi

(TIK). Pustakawan yang memiliki peranan penting dalam suatu

perguruan tinggi juga dituntut agar selalu meningkatkan kompetensi

maupun kinerjanya dalam melayani pengguna. Selain itu, pustakawan

juga diharuskan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

12 Endang Fatmawati, “Kesiapan Pustakawan UNDIP untuk Mendukung UNDIP Sebagai

Universitas Bertaraf Internasional,” Visi Pustaka Vol. 11, no. 2 (2009): hal. 4.

Page 31: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

18

perpustakaan dalam memenuhi kebijakan dan tujuan yang telah

ditetapkan.

Pengembangan SDM (dalam hal ini adalah pustakawan)

berbasis pada kompetensi perlu dilakukan untuk memberikan hasil yang

sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi dengan standar kinerja yang

telah ditetapkan. Kompetensi merupakan suatu pengetahuan,

keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki serta dikuasai dalam

melaksanakan tugas keprofesionalannya. Kompetensi inilah yang

selanjutnya menjadi pendukung utama bagi berjalannya suatu organisasi

termasuk perpustakaan.13

Dapat disimpulkan bahwa kompetensi

merupakan tolok ukur dalam mengetahui kemampuan seseorang dari

pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya. Dalam pengembangan SDM

perpustakaan yang bertujuan meningkatkan kinerja dan hasil kerja

pustakawan, dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti on the job

training, konferensi dan seminar, mengikut sertakan diberbagai workshop

dan pelatihan, dan pendidikan formal.14

Menjadi pustakawan ideal harus mempunyai kompetensi

profesional dan individual, agar mengimbangi tuntutan pengguna akibat

perkembangan teknologi. Kepuasan pengguna menjadi tujuan

13 Wiji Suwarno, “Mengembangkan SDM Perpustakaan dalam Rangka Menuju World

Class University,” Libraria Vol. 4, no. 1 (2016): hal. 8. 14 Pungki Purnomo, “Pembinaan dan Pengembangan SDM Perpustakaan pada Lembaga

Pendidikan,” al-Maktabah Vol. 6, no. 1 (2004): hal. 10.

Page 32: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

19

pustakawan yang kompeten secara profesional dan individual. Berikut ini

kompetensi profesional yang dibutuhkan pustakawan di antaranya:15

a. Memiliki pengetahuan kepustakawanan dan berbagai sumber

informasi.

b. Membangun, mengembangkan dan mengelola layanan informasi

sehingga mudah diakses, efektif dan efisien.

c. Memberikan bimbingan pemakaian kepada sivitas akademika sesuai

dengan kebutuhannya.

d. Melakukan penelitian tentang kebutuhan pemustaka, layanan

informasi, produk jasa yang dikembangkan, dan manajemen

perpustakaan.

e. Mampu memanfaatkan teknologi bagi kelancaran pelayanan,

pengadaan, dan penyebaran informasi.

f. Menguasai subyek spesifik seperti kedokteran, farmasi, ekonomi,

hukum, politik dan lain-lain, disamping subyek umum dalam ilmu

pengetahuan.

g. Menguasai bahasa asing dan teknologi informasi untuk menjalin

kerjasama lintas negara.

h. Memahami software (program) untuk perpustakaan, khususnya yang

open source.

i. Mampu mengidentifikasi produk layanan perpustakaan dan membuat

SOP (standard operating procedure).

15 Sri Rumani, “Kompetensi Pustakawan Menuju Perguruan Tinggi Bertaraf Internasional,”

Media Pustakawan Vol. 17, no. 1 dan 2 (2010): hal. 4.

Page 33: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

20

j. Menguasai manajemen koleksi, manajemen keuangan, manajemen

waktu, manajemen konflik dan manajemen sumber daya manusia.

k. Memiliki kemampuan membuat proposal, anggaran, laporan dan

evaluasi.

l. Mampu membuat program pelatihan, workshop, penelusuran

informasi, penulisan karya ilmiah, memanfaatkan ejurnal, e-book,

library 2.0, Web 2.0, Librarian 2.0 dan sebagainya.

Sedangkan kompetensi individual yang dibutuhkan adalah

sebagai berikut:16

a. Memiliki kemauan, kemampuan dan kesempatan untuk menuangkan

ide kreatifnya dalam buku, jurnal, majalah dan media massa.

b. Mampu berkomunikasi secara efektif (lisan dan tertulis, cetak dan

maya, vertikal dan horizontal) serta mempunyai jiwa kepemimpinan.

c. Dapat bekerja dalam tim, melakukan koordinasi, maupun kerja

mandiri, serta semangat dan komitmen tinggi untuk mengembangkan

pelayanan.

d. Penampilan menarik, cerdas, responsif, cekatan dalam bertindak,

ramah, murah senyum dan lain-lain.

16 Rumani, hal. 5.

Page 34: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

21

D. World Class University

1. Pengertian World Class University

Adanya pasar bebas yang terjadi saat ini mengakibatkan

persaingan situasi secara global, salah satunya dalam dunia pendidikan

tinggi seperti universitas. Mengadopsi program dari UNESCO yang

dimunculkan yaitu World Declaration on Higher Education for the

Twenty-first Century: Vision and Action pada tahun 1998, Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) menyusun roadmap

pendidikan tinggi dalam Program Jangka Panjang Pendidikan Tinggi atau

yang dikenal dengan Higher Education Long Term Strategy (HELTS).

Dalam HELTS IV (2003-2010) tertera bahwa bangsa Indonesia

diharuskan mempersiapkan pendidikan tingginya untuk memasuki era

global.17

Sejak saat itu, istilah World Class University (WCU) popular

dikalangan masyarakat khususnya akademik. World Class University

dapat diartikan sebagai penilaian, perankingan serta pengakuan yang

berskala internasional pada universitas di berbagai negara.18

World Class

University juga dapat diartikan sebagai universitas yang mendapatkan

pengakuan global, yang ditandai dengan reputasi akademik yang unggul,

lulusan yang berdaya saing, jumlah sitasi dosen yang tinggi, rasio dosen

17Shelly Andari, Hendyat Soetopo, dan Mustiningsih, “Manajemen Program

Internasionalisasi di International Office (IO) dalam Mewujudkan World Class University,” Jurnal

Pendidikan Humaniora Vol. 4, no. 4 (2016): hal. 1. 18 HS Mastuki, “World Class-University: Obsesi atau Mimpi,” Direktori Pendidikan Tinggi

Keagamaan Islam, 2015,

http://diktis.kemenag.go.id/NEW/index.php?berita=detil&jenis=artikel&jd=498#.WpYF9LOYPIU

.

Page 35: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

22

dan mahasiswa yang ideal, serta jumlah mahasiswa dan dosen asing yang

cukup.19

Pada tahun 2009 selain Dirjen Dikti mengukuhkan

internasionalisasi pendidikan tinggi dalam HELTS, Dirjen Dikti juga

menegaskan dukungan penuh terhadap 17 perguruan tinggi yang ditunjuk

sebagai model WCU di Indonesia.20

Akan tetapi, seiring berkembangnya

pendidikan yang terjadi saat ini, menjadikan hampir seluruh perguruan

tinggi bergerak maju dalam menjadi WCU dengan meninjau pada

pencapaian kualitas yang lebih baik. Menjadi World Class University

harus memiliki berbagai keunggulan seperti riset yang diakui masyarakat

akademis internasional melalui publikasi internasional, tenaga pengajar

berkualitas tinggi, reputasi akademik yang unggul, serta fasilitas yang

menunjang seperti perpustakaan, laboratorium serta pendanaan yang

mencukupi untuk menunjang proses kegiatan pendidikan maupun

penelitian.21

2. Lembaga Pemeringkatan Internasional

Bukan hanya memiliki pengertian yang berbeda-beda, World

Class University juga memiliki target maupun kriteria penilaian yang

berbeda. Terdapat beberapa lembaga pemeringkatan internasional yang

khusus menilai universitas yang tersebar di dunia dengan ketentuan

19 Dokumen Rencana Strategis (Renstra) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2017-

2021 20 Andari, Soetopo, dan Mustiningsih, “Manajemen Program Internasionalisasi di

International Office (IO) dalam Mewujudkan World Class University,” hal. 2. 21 Rieka F Hutami, “Research University Sebagai Langkah Awal Menuju World Class

University,” Jurnal Manajemen Indonesia Vol. 11, no. 3 (2011): hal. 2.

Page 36: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

23

penilaiannya di antaranya Academic Ranking of World Universities

(ARWU), The Times Higher Education (THE), QS World University

Rankings, Webometrics, dan University Ranking (UniRank). Berikut ini

penjelasan dari masing-masing lembaga pemeringkatan tersebut:

a. ARWU (Academic Ranking of World University)

Academic Ranking of World Universities (ARWU) pertama

kali dipublikasikan pada Juni 2003 oleh The Center for World Class

Universities (CWCU), Graduate School of Education (sebelumnya

Institute of Higher Education), Shanghai Jiao Tong University,

China, dan diperbarui setiap tahunnya. Sejak tahun 2009, ARWU

telah diterbitkan dan dilindungi hak cipta oleh ShanghaiRanking

Consultancy. ShanghaiRanking Consultancy merupakan organisasi

yang sepenuhnya independen pada kecerdasan pendidikan tinggi dan

tidak secara hukum tunduk kepada universitas atau lembaga

pemerintah manapun.22

ARWU memiliki tujuan awal yaitu untuk menemukan

kedudukan global di berbagai universitas top China, akan tetapi

ARWU telah menarik banyak perhatian dari universitas, pemerintah

dan media publik di seluruh dunia. Maka dari itu, ARWU termasuk

pemeringkatan universitas yang dipercaya dan akurat dengan teknik

dan metodologi yang diakui oleh dunia akademis internasional.

Terdapat beberapa kriteria ARWU di antaranya kualitas pendidikan,

22ARWU.(2018).Academic Ranking of World Universities About.

http://www.shanghairanking.com/aboutarwu.html diakses pada 12 Mei 2018.

Page 37: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

24

kualitas fakultas, hasil penelitian dan juga kinerja akademik. Hal

tersebut seperti memiliki pemenang penghargaan nobel (Nobel

Prize) serta yang meraih Fiedal Medal, Jumlah peneliti (dosen) yang

mendapatkan nilai sitasi tinggi yang penelitiannya banyak dikutip

oleh peneliti lain dalam 20 kategori subyek berdasarkan publikasi

resmi dari http://isihighlycited.com, serta artikel yang diindeks oleh

Science Citation Index-Expanded dan Social Science Citation

Index.23

b. The Times Higher Education (THE)

The Times Higher Education (THE) merupakan sumber

informasi mengenai perguruan tinggi yang berpusat di UK (United

Kingdom). Berdiri pada tahun 1971 dan telah online sejak 1995.

THE menyediakan informasi, analisis, serta forum untuk bertukar

pikiran bagi kalangan akademis di perguruan tinggi berkaitan dengan

isu-isu pendidikan, penemuan, biaya kuliah, quality assurance,

pengembangan intelektual dan hal lainnya yang berkaitan dengan

pendidikan.24

Pemeringkatan universitas menurut THE menggunakan 13

indikator yang dibagi dalam lima kategori yaitu sebagai berikut:25

1) Perkuliahan, terutama lingkungan belajarnya (30%)

23 Jacek Pietrucha, “Country-Specific Determinants of World University Rankings,”

Scientometrics, 2018, hal. 2. 24

Hutami, “Research University Sebagai Langkah Awal Menuju World Class University,”

hal. 3. 25THE.(2018).The Times Higher Education Methodology.

http://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/methodology-world-university-

rankings-2018. diakses pada 12 Mei 2018.

Page 38: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

25

Kategori ini memiliki lima indikator di antaranya

reputation survey (15%), staff to student ratio (4,5%), doctorate

to bachelor’s ratio (2,25%), doctorates awarded to academic

staff ratio (6%), dan institutional income (2,25%).

2) Penelitian, seperti volume, income, dan reputation (30%)

Indikator yang membentuk kategori ini yaitu reputation

survey (18%), research income (6%), dan research productivity

(6%).

3) Kutipan, pengaruh penelitian seperti publikasi yang dikutip

skala internasional (30%)

Hasil pengukuran terhadap indikator ini mencerminkan

tingkat kepercayaan diri universitas terhadap kualitas riset yang

dihasilkan. Salah satu yang menentukan kualitas sebuah riset

yaitu banyaknya hasil penelitian yang dikutip atau dijadikan

referensi oleh peneliti lain.

4) Staf dan mahasiswa internasional (7,5%)

Kategori ini memiliki tiga indikator yaitu international to

domestic student ratio (2,5%), international to domestic staff

ratio (2,5%) dan international collaboration (2,5%).

5) Pemasukan industri, inovasi (2,5%)

Kategori ini mengukur pendapatan riset yang diperoleh

dari industri. Ketika sebuah perusahaan memberikan pendanaan

untuk sebuah universitas yang bersifat komersil, hal ini

Page 39: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

26

menunjukan sebuah kualitas dari universitas tersebut. Dari

aktifitas ini dapat terjadi transfer knowledge dari industri ke

universitas maupun sebaliknya.

c. QS World University Rankings

QS World University Rankings merupakan peringkat 500

universitas terbaik di dunia yang dilakukan oleh Quacquarelli

Symonds (QS), yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

pendidikan dalam dan luar negeri. Perusahaan ini ditemukan tahun

1990 oleh Nunzio Quacquarelli seorang lulusan MBA dari Wharton

School. QS menyediakan jasa iklan, informasi, dan kegiatan belajar

ke luar negeri baik untuk program undergraduates, graduates,

Master, PhDs dan MBA.

Sistem perangkat ini diperkenalkan pertama kali pada tahun

2004 dan bekerjasama dengan Times Higher Education yang dikenal

dengan nama Times Higher Education-QS World University

Rankings (THE-QS World University Rankings). Namun, pada tahun

2010, QS mulai melakukan publikasi peringkat dunia secara mandiri

ketika THE memisahkan diri dari QS untuk membuat metode

peringkat sendiri sehingga menjadi Times Higher Education World

University Rankings.26

26 Hutami, “Research University Sebagai Langkah Awal Menuju World Class University,”

hal. 6.

Page 40: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

27

Terdapat enam kategori yang digunakan QS yaitu:27

1) Academic Reputation (40%)

Kategori ini dilakukan dengan menggunakan survei yaitu

menanyakan kepada akademisi yang aktif yang tersebar di

seluruh dunia mengenai universitas terbaik yang mereka ketahui

sesuai dengan kriteria yang diminta.

2) Employer Reputation (10%)

Kategori ini hampir sama dengan kategori yang pertama

kecuali responden yang digunakan adalah orang yang

mempekerjakan lulusan dalam skala global. Survei ini percaya

bahwa orang yang mempekerjakan lulusan dapat secara akurat

melihat kualitas lulusan tersebut.

3) Faculty/ Student Ratio (20%)

Ketegori ini melakukan perbandingan rasio jumlah

mahasiswa dengan staf.

4) Citations per Faculty (20%)

Kutipan dari riset yang dipublikasikan oleh universitas.

Indikator ini sering digunakan dalam peringkatan perguruan

tinggi baik nasional maupun internasional.

27QS.(2018).The QS World University Rankings Methodology.

https://www.topuniversities.com/qs-world-university-rankings/methodology. diakses pada 11 Mei

2018.

Page 41: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

28

5) International Faculty Ratio (5%)

Indikator ini ingin mengukur sejauh mana internasionalitas

yang dimiliki oleh setiap universitas yang ditandai dengan

jumlah staf asing.

6) International Student Ratio (5%)

Indikator ini juga mengukur sejauh mana internasionalitas

yang dimiliki oleh setiap universitas yang ditandai dengan

jumlah mahasiswa asing.

d. Webometrics

Webometric merupakan salah satu perangkat atau sistem

untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kemajuan

seluruh perguruan tinggi terbaik di dunia melalui website perguruan

tinggi tersebut. Webomatric sudah mendapat pengakuan dunia

sebagai alat ukur termasuk di Indonesia. Tujuan utama Webometric

yaitu untuk mempromosikan website. Akan tetapi, Webometric juga

bermaksud untuk memotivasi baik lembaga dan akademisi untuk

memiliki keberadaan web yang mencerminkan secara akurat

kegiatan mereka.

Peringkat Webometric pertama kali diterbitkan pada tahun

2004 oleh Laboratorium Cybermetric milik The Consejo Superior de

Investigaciones Cientificas (CSIC). CSIC merupakan lembaga

penelitian terbesar di Spanyol yang didirikan tahun 1939 dari

organisasi sebelumnya Junta para la Ampliacion de Estudios e

Page 42: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

29

Investigaciones Cientificas yang berdiri pada tahun 1907 di bawah

kepemimpinan peraih penghargaan Nobel Spanyol Prof Ramon Y.

Cajal. Secara periodik peringkat Webometric akan diterbitkan setiap

enam bulan sekali pada bulan Januari dan Juli. Webometric

digunakan sebagai alat pengukur world wide web (www) atau situs

web untuk dapat mengetahui jumlah hyperlink, jenis hyperlink,

struktur website, dan pola penggunaannya.28

Pengukuran Webometric memang hanya menekankan pada

publikasi secara elektronik melalui website, baik dari segi kualitas

maupun kuantitas. Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur

peringkat Webometric adalah sebagai berikut:

1) Size (S) atau ukuran website, yaitu jumlah halaman yang

terindeks oleh empat mesin pencarian utama seperti Google,

Yahoo, Live Search dan Exalead.

2) Visibility (V) atau ketertampakan website, yaitu jumlah

keseluruhan tautan ekternal yang unik dan terdeteksi oleh

Google search, Yahoo Search, Live Search and Exalead.

3) Rich Files (R) atau banyaknya dokumen, yaitu banyaknya file

yang terdeteksi, khususnya file yang memiliki tingkat relevansi

terhadap aktivitas akademik dan publikasi ilmiah dalam bentuk

Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word

(.doc), dan Microsoft Powerpoint (.ppt).

28 Dewi Puspitasari dan Novita Dwi Anawati, “Peran Perpustakaan dalam Mendukung

Universitas Airlangga Menuju World Class University melalui Peningkatan Peringkat

Webometric,” Jurnal Palimpsest Vol. 4, no. 2 (2013): hal. 3.

Page 43: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

30

4) Scholar (Sc) atau kepakaran, yaitu paper atau karya ilmiah dan

kutipan-kutipan yang ditemukan dalam Google Scholar.

Metode perhitungan nilai Webometric menggunakan rumus:

University Score: (4×V)+(2×S)+(1×R)+(1×Sc). Dalam meranking,

Webometic melibatkan beberapa search engine antara lain:

1) Google yaitu mesin pencari yang pada Desember 2008 telah

menguasai 62% pencarian di seluruh dunia.

2) Yahoo Search, saat ini yahoo memiliki daftar direktori yang

cukup segmentif, karena selain yahoo melibatkan unsur yang

free dalam pendaftaran juga memberikan tarif untuk submitted

sekitar $299.

3) Live Search merupakan mesin pencari group Microsoft.

Google dan Live search menjadi penting di Webometric,

karena dominasinya. Saat ini, termasuk yang utama karena Google

merupakan search default untuk browser Firefox dan Live search

untuk Internet Explorer 7 dan beta 8. Apabila perguruan tinggi ingin

mendapatkan peringkat yang lebih tinggi, maka dalam pengelolaan

website perguruan tinggi tersebut harus memperhatikan 4 unsur di

atas.

Kriteria webometric yang telah dijelaskan tersebut

mengalami perubahan pada bulan Juli 2012. Ada empat komponen

yang menjadi indikator utama dari penilaian webometric saat ini, di

antaranya:

Page 44: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

31

1) Presence (20%), yaitu halaman website (html) dan halaman

dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari (Google), tidak

termasuk rich files. Parameter Presence ini sebenarnya hanya

perubahan nama dari parameter Size yang digunakan

sebelumnya.

2) Impact (50%), merupakan jumlah eksternal link yang unik

(jumlah backlink) yang diterima oleh domain web universitas

(inlinks) yang tertangkap oleh mesin pencari (Google).

Parameter Impact ini pun hanya perubahan nama dari parameter

Visibility yang digunakan sebelumnya dan merupakan parameter

dengan presentase terbesar (50%).

3) Openness (15%), merupakan jumlah file dokumen (Adobe

Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word

(.doc, .docx) dan Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang online

di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh

mesin pencari (Google Scholar).

4) Excellence (15%), yaitu jumlah artikel ilmiah publikasi

perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Scimago

Institution Ranking dan di Google Scholar. Parameter

Excellence ini sejatinya perbaikan dari parameter Scholar yang

selama ini hanya berbasis pada artikel ilmiah yang hanya ada di

Google Scholar.

Page 45: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

32

Jika dilihat dari parameter baru dan lama, sebenarnya tidak

ada perubahan metode yang signifikan selain hanya perubahan nama

parameter dan istilah yang digunakan dalam definisi parameter.

Hanya parameter Excellence yang menambahkan sumber lain dari

Scimago Institution Ranking sebagai salah satu sumber datanya.

Selain itu, jika sebelumnya Webometrics masih menggunakan acuan

dari sejumlah Search Engine selain Google, seperti: bing, exalead

dan Yahoo SiteExplorer, maka kali ini hanya berbasis pada Search

Engine Google saja.

Agar dapat mengetahui tingkat kemajuan website terutama

dari aspek seberapa banyak jumlah yang mengakses dapat dilihat

melalui situs www.alexa.com. Dari situs tersebut dapat diketahui

“tren” jumlah yang akses terhadap suatu website. Disamping itu juga

dapat mengetahui dari mana dan siapa saja pengunjung web.29

e. Unirank University Ranking

Pemeringkatan UniRank atau sebelumnya dikenal 4

International Colleges & Universities (4ICU), merupakan direktori

pemeringkatan perguruan tinggi dunia yang mengulas 13.000

perguruan tinggi (university dan college) terakreditasi di 200 negara

dengan merujuk pada popularitas web mereka. UniRank memiliki

tujuan yaitu memberikan perkiraan peringkat popularitas perguruan

tinggi dan kolese dunia berdasarkan keberadaan dan popularitas situs

29 Susanto, “Strategi Menuju World Class University (WCU) pada Universitas Semarang,”

Jurnal Transformatika Vol. 11, no. 2 (2014): hal. 5.

Page 46: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

33

web mereka yang dinilai dari popularitas lalu lintas. Peringkat

universitas versi UniRank saat ini didasarkan pada algoritma

termasuk 5 metrik web yang tidak bias dan independen dari Moz

Domain Authority, Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank,

Majestic Referring Domains, Majestic Trust Flow. 30

E. Penelitian Terdahulu

Pada penelitian ini, penulis akan mengemukakan hubungan antara

beberapa penelitian terdahulu yang relevan berkaitan dengan topik

pembahasan yang diteliti. Beberapa penelitian itu di antaranya:

1. Irene Fitrianti, 2012. Transformasi Perpustakaan UI dalam Mendukung

Universitas Indonesia Menjadi World Class University. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk memahami perpustakaan Universitas

Indonesia melakukan perubahan sebagai bentuk penyesuaian diri

terhadap lingkungan kerja yang berubah yakni Universitas Indonesia

yang dilayaninya. Penelitian ini memiliki persamaan tema yaitu

transformasi perpustakaan dalam mendukung universitas menjadi World

Class University. Sedangkan, perbedaannya yaitu pada tempat penelitian.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus.

Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara,

dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah terjadinya

transformasi fisik dan non-fisik di Perpustakaan Universitas Indonesia.

30UniRank.(2018). UniRank Methodology. https://www.4icu.org/about/index.htm#ranking

diakses pada 13 Agustus 2018.

Page 47: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

34

2. Wiji Suwarno (2016). “Mengembangkan SDM Perpustakaan dalam

Rangka Menuju World Class University”. Jurnal Libraria Vol. 4, No. 1,

Juni 2016, hal. 105-126 IAIN Salatiga. Tulisan ini membahas aspek

perpustakaan dalam konteks pengembangan SDM yang ditujukan sebagai

langkah mewujudkan cita-cita menuju perpustakaan yang masuk dalam

kategori World Class University. Penelitian ini memiliki persamaan

pembahasan pada tema yang akan diteliti yaitu menuju World Class

University. Namun, perbedaan pada penelitian ini terletak pada

konteksnya, peneliti sebelumnya hanya memilih konteks pengembangan

SDM sedangkan peneliti memilih konteks pada setiap transformasi yang

dilakukan oleh perpustakaan dalam menuju World Class University.

Hasil penelitian ini adalah untuk menuju perpustakaan yang berlevel

World Class University, perlu meningkatkan kompetensi SDM

perpustakaan serta perlu penyadaran bagi seluruh komponen perguruan

tinggi terhadap peran vital perpustakaan di perguruan tinggi sebagai

center of knowledge.

Page 48: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

35

F. Kerangka Pemikiran

Tabel 2. 2 Kerangka Pemikiran

Fungsi

Fasilitas

SDM

Academic Ranking of

World University

Fokus Penelitian

Transformasi fungsi, fasilitas dan SDM yang dilakukan Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta dalam Menyokong UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

Perguruan Tinggi (PT)

Lembaga Pemeringkatan

Perpustakaan PT

World Class University (WCU)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Transformasi Perpustakaan PT

Menurut Diao Ai Lien

The Times Higher

Education

University Ranking

(UniRank)

Webometrics

QS World University

Rangkings

Page 49: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus.

Penelitian studi kasus adalah penelitian yang berusaha menemukan makna,

menganalisis proses, dan mendapatkan pemahaman yang mendalam dari

individu, kelompok, atau situasi.31

Umumnya, studi kasus merupakan strategi

yang cocok jika pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how

atau why dan fokus penelitiannya terhadap fenomena kontemporer atau masa

kini.32

Pemilihan pendekatan penelitian disesuaikan dengan jenis penelitian

yang digunakan, pada penelitian ini yang digunakan penulis yaitu pendekatan

kualitatif.

Pendekatan kualitatif adalah sebuah strategi dalam penyelidikan

dengan menekankan pada pencarian makna, karakteristik, gejala, maupun

deskripsi tentang fenomena yang bersifat alami dengan menggunakan

beberapa cara dan disajikan secara naratif.33

Dalam penelitian kualitatif,

peneliti harus mempunyai bekal diri seperti teori dan wawasan yang cukup

agar dapat bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksikan obyek yang

diteliti menjadi lebih jelas. Hal tersebut dikarenakan peneliti merupakan

sebuah instrumen kunci.

31

Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta, 2011), hal. 20. 32 Robert K. Yin, Studi Kasus: Desain dan Metode (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2008), hal. 1. 33 A. Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan

(Jakarta: PrenadaMedia Group, 2015), hal. 329.

Page 50: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

37

B. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara

dari sumbernya. Pada penelitian ini, data primer diperoleh melalui

wawancara langsung terhadap Kepala Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

dan beberapa stafnya. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi

langsung di lapangan agar memperoleh data yang dibutuhkan secara

relevan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung

dari sumbernya. Data sekunder biasanya diambil dari dokumen-dokumen

seperti laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah dan sebagainya.

Pada penelitian ini, yang dijadikan sebagai data sekunder oleh peneliti

adalah catatan dokumentasi, buku dan beberapa sumber dari internet

seperti ejournal, artikel dan situs website.

C. Kriteria Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.34

Pemilihan informan

dilakukan berdasarkan metode purposive sampling. Metode purposive

sampling merupakan metode yang menentukan informan berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan oleh penulis agar dapat memberikan informasi sesuai

34 Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),

hal. 132.

Page 51: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

38

dengan fokus penelitian dan dapat menjawab permasalahan penelitian.

Metode purposive sampling tidak menekankan pada jumlah informan, akan

tetapi lebih kepada kualitas informasi, kredibilitas dan kekayaan informasi

yang dimiliki oleh informan.35 Maka dari itu, dalam hal ini penulis akan

mewawancarai tiga orang dengan kriteria yang diberikan yaitu paham

mengenai rencana strategi perpustakaan maupun program pengembangan

perpustakaan, pustakawan yang memiliki latar belakang pendidikan S2,

pegawai tetap di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dan minimal sudah bekerja

selama lima tahun.

Dengan demikian, berdasarkan kriteria informan yang telah

ditentukan, penulis memilih informan sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Kriteria Informan

No Nama Jabatan

1. Amrullah Hasbana, S.Ag,

SS, MA

Kepala Pusat Perpustakaan UIN

Jakarta

2. Siti Maryam, M.Hum Koordinasi Layanan Teknis dan

Pengembangan Kerjasama

3. Ulfah Andayani, S.Ag, SS,

M.Hum

Sub. Koordinasi Bidang

Pengadaan, Pengolahan,

Pemeliharaan dan Koleksi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

35

J. R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya

(Jakarta: PT Grasindo, 2010), hal. 49. (Jakarta: PT Grasindo, 2010), hal. 49.

Page 52: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

39

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang

menggunakan cara sistematis dan sengaja dilakukan dengan cara

melakukan pengamatan dan pencatatan dari sebuah gejala-gejala. Peneliti

melakukan pengamatan secara langsung pada Pusat Perpustakaan UIN

Jakarta yang kemudian hasil pengamatan tersebut dicatat untuk dijadikan

sebuah catatan observasi yang berisikan tentang hal-hal yang diamati

secara relevan. Peneliti melakukan observasi sebanyak 2 kali pada

tanggal 03 April 2018 dan pada tanggal 26 September 2018. Hasil

observasi awal dimasukkan ke dalam latar belakang.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan

peneliti untuk mendapatkan keterangan secara lisan melalui percakapan

antar muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada si

peneliti.36

Wawancara juga digunakan peneliti sebagai teknik untuk

mengetahui hal-hal dari responden untuk lebih mendalam. Wawancara

penelitian bukan hanya sebuah percakapan dari informal ke formal saja

melainkan, peneliti cenderung mengarahkan wawancara pada penemuan

perasaan, persepsi, dan pemikiran partisipan.37

Pada penelitian ini, wawancara dilakukan dengan mendatangi

informan di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta. Wawancara ini dilakukan

untuk mengetahui transformasi yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN

36 Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, hal. 6. 37 Imami Nur Rachmawati, “Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif: Wawancara,”

Jurnal Keperawatan Indonesia Vol. 2, no. 1 (2007): hal. 1.

Page 53: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

40

Jakarta dalam mendukung UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi

World Class University.

3. Kajian Kepustakaan

Kajian Kepustakaan adalah mencari, mengkaji, dan

menggunakan sumber-sumber pustaka yang berkaitan dengan

permasalahan yang diteliti. Data-data tersebut biasanya diperoleh dari

buku teks, laporan penelitian, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber media

masa lainnya.38

Maka dari itu, data-data kepustakaan harus memiliki

kualitas yang baik, data yang otentik serta data yang up to date. Sehingga

hasil dari penelitian ini dapat terpercaya keakuratannya.

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mengacu pada kriteria kompetensi

sumber daya manusia dan koleksi perpustakaan kelas dunia. Setelah data

diperoleh maka langkah selanjutnya mengolah dan menganalisis data melalui

beberapa tahap di antaranya yaitu:39

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah membuat rangkuman, memilah hal-hal

yang pokok atau intinya, fokus pada hal-hal penting, mencari tema serta

polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan memudahkan peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Pada

38 Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan, Pemahaman dan

Penguasaan Metodologi Penelitian (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 111. 39 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 99.

Page 54: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

41

tahapan ini, peneliti melakukan pemilihan yang relevan atau tidaknya

data berdasarkan tujuan penelitian. Data yang diperoleh peneliti baik dari

hasil wawancara maupun observasi tidak semuanya digunakan, akan

tetapi data tersebut dipilah terlebih dahulu dalam menentukan yang

relevan dengan tema penelitian. Hasil reduksi data dapat dilihat

dilampiran 2.

2. Penyajian Data

Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan

dalam bentuk tabel, grafik dan sejenisnya. Melalui penyajian data

tersebut, maka data dapat terorganisasi, tersusun dalam pola hubungan

yang jelas, sehingga data akan semakin mudah untuk dimengerti.

Penyajian data dilakukan dengan menganalisis data yang ada kemudian

menghubungkan data yang didapat dari hasil wawancara dan observasi.

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan adalah pernyataan umum dan logis yang ditarik dari

beberapa kasus dan menunjukan pola yang menggambarkan beberapa ciri

dari kasus tersebut. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan

sebuah penemuan baru yang sebelumnya belum pernah ada yang

menemukan. Penemuan ini dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu

objek yang sebelumnya masih tidak jelas dan setelah diteliti menjadi

jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

Kesimpulan didapat dengan membandingkan, menganalisa, mencari

Page 55: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

42

hubungan, persamaan ataupun perbedaan dari subjek penelitian dengan

makna yang terkandung dengan konsep dasar penelitian.

F. Jadwal Penelitian

Adapun jadwal kegiatan penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Waktu

Mar Apr Mei Jul Agus Sept Okt Nov

1. Penyerahan

Proposal

2. Ujian Proposal

3. Bimbingan Skripsi

4. Menyusun Daftar

Pertanyaan

5. Penelitian

Lapangan

6. Analisis Data dan

Kesimpulan

7. Pengesahan Skripsi

8. Pengajuan Sidang

Skripsi

Page 56: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

1. Sejarah Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

Pada awalnya perpustakaan UIN merupakan peralihan nama dari

Perpustakaan IAIN Jakarta. Perpustakaan UIN didirikan seiring dengan

berdirinya IAIN Jakarta, yaitu sejak berdirinya ADIA (Akademi Dinas

Ilmu Agama) pada tanggal 1 Juni 1957. Kondisi perpustakaan pada saat

itu hanya terdiri dari satu ruangan dengan koleksi sebanyak 2000

eksemplar, dan hanya dikelola oleh seorang pegawai.

Pada tahun 1960-1964 Perpustakaan IAIN dipimpin oleh Drs. A.

Syadali (Rektor IAIN tahun 1984-1993). Di bawah kepemimpinannya

perpustakaan dikelola dengan lebih sistematis. Pada periode ini, koleksi

buku diklasifikasi menurut DDC (Dewey Decimal Classification). Selain

itu, sistem peminjaman sudah mulai tertib dan pegawainya berjumlah 4

orang.

Tahun 1964-1971 Perpustakaan IAIN dipimpin oleh seorang

sarjana muda ilmu perpustakaan dari Universitas Cairo, Mesir yaitu Ny.

Nabilah Lubis. Pada periode ini, Perpustakaan IAIN menerima banyak

sumbangan buku dari berbagai lembaga, khususnya kedutaan Mesir dan

Saudi Arabia, sehingga pada Januari 1969 jumlah koleksi menjadi 1.320

judul dan 10.999 eksemplar buku, 23 skripsi, dan 310 eksemplar majalah.

Page 57: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

44

Saat ini, Prof. DR. Nabilah Lubis merupakan guru besar pada Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Jakarta.

Pada tahun selanjutnya yaitu tahun 1971-1983 Perpustakaan

IAIN dipimpin oleh Ny. Dra. Hj. Halimah Madjid. Di bawah

kepemimpinannya, perpustakaan ditata lebih teratur dan menempati

ruang yang lebih luas (gedung Aula Madya saat ini). Pada periode inilah

puncak prestasi perpustakaan berhasil diraih dan menjadikan

Perpustakaan IAIN Jakarta tercatat sebagai perpustakaan perguruan

tinggi terbaik se-DKI Jakarta pada tahun 1980.

Pada tahun 1983-1984, perpustakaan IAIN dipimpin oleh Drs.

M. Kailani Eryono. Beliau merupakan alumni Jurusan Ilmu Perpustakaan

dari Universitas Indonesia. Pada periode ini, Perpustakaan IAIN

berkembang cukup pesat. Selanjutnya pada tahun 1984-1998

Perpustakaan IAIN dikepalai oleh Drs. Zaenal Arifin Toy, MLIS yang

merupakan alumni jurusan bahasa Inggris dari IAIN Jakarta dan Master

di bidang Ilmu Perpustakaan dari University of Illinois, Urbana-

Champaign. Pada periode ini, perpustakaan sempat pindah ke gedung

baru berlantai tiga di Jl. Kertamukti No.5 Pisangan Ciputat. Saat ini

gedung tersebut menjadi Fakultas Psikologi. Di bawah kepemimpinan

beliau dibentuk sebuah Sekretariat Kerjasama Perpustakaan (SKP) yang

anggotanya terdiri dari seluruh perpustakaan IAIN dan STAIN di

Indonesia. Selanjutnya, SKP ini berubah nama menjadi Jaringan

Page 58: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

45

Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (JPPTI) dan dideklarasikan di

Surabaya pada tahun 2003.

Tahun 1998-2000 Perpustakaan IAIN dipimpin oleh Drs. M.

Djuhro S. Pada periode ini, perpustakaan kembali pindah ke gedung yang

lebih baru yang dibangun di atas tanah (dulunya gedung Sanggar

Pravitasari). Sejak tahun 2001 hingga akhir tahun 2006, Perpustakaan

Utama UIN Jakarta dikepalai oleh Dr. H. Udjang Tholib, MA. Beliau

pernah bekerja di perpustakaan ini pada tahun 1975-1985, dan pada tahun

1984 beliau mengikuti Program Sertifikat Tenaga Asisten Perpustakaan

selama 8 bulan di Universitas Indonesia.

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor No.B.III/P/478A tanggal

16 November 2006, Dr. Muhammad Zuhdi, S.Ag,MA diangkat sebagai

kepala Perpustakaan Utama periode 2006-2010. Kepemimpinannya ini

seiring dengan berubahnya status IAIN menjadi UIN (SK Presiden No.

31 tanggal 20 Mei 2002). Sejak itulah, nama perpustakaan berubah

menjadi Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya, pada tahun 2010-2013, Perpustakaan Utama

dipimpin oleh Nuryudi, MLIS dan sejak tahun 2013 sampai saat ini

(2018) Perpustakaan Utama yang sekarang berubah nama menjadi Pusat

Perpustakaan dikepalai oleh seorang pustakawan yaitu Amrullah

Hasbana, S.Ag, SS, MA. Pada masa kepemimpinan beliau, gedung

perpustakaan pindah ke gedung baru berlokasi bersebelahan dengan

Page 59: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

46

gedung perpustakaan lama, tepatnya di depan gedung Fakultas Ilmu

Dakwah dan Komunikasi. Gedung baru ini secara resmi ditempati pada

bulan maret 2015.

2. Visi dan Misi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

a. Visi

Perpustakaan sebagai lembaga penyedia informasi berupaya

menjadikan dirinya sebagai sumber referensi terkemuka dalam

berbagai ilmu pengetahuan terutama dalam bidang kajian keislaman.

Perpustakaan mengemban amanah pencerdasan bangsa melalui

perannya sebagai penyedia berbagai informasi bagi masyarakat

sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam upayanya

mencerdaskan kehidupan bangsa maka perpustakaan mempunyai

visi yaitu terwujudnya perpustakaan riset yang unggul, handal dan

terdepan sebagai pusat sumber informasi dan referensi terkemuka

dalam pengkajian, pengembangan, pengintegrasian dan penerapan

ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada nilai-

nilai keislaman, kemanusiaan dan keindonesiaan dalam jaringan

informasi Nasional dan Internasional.

b. Misi

1) Menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang keislaman dan

bidang-bidang umum, sebagai pendukung kegiatan perkuliahan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Page 60: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

47

2) Menyediakan berbagai layanan berorientasi riset dan teknologi

yang tepat, akurat dan cepat dalam rangka memenuhi kebutuhan

informasi bagi seluruh civitas akademika UIN Jakarta.

3) Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh

seluruh sivitas akademika dengan melaksanakan program-

program literasi informasi.

4) Memberikan akses kesumber-sumber elektronik yang

menyajikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan memperluas

penggunaan akses kesumber-sumber elektronik lainnya.

5) Membangun kerjasama yang efektif dengan masyarakat kampus

dan institusi atau organisasi lain baik Nasional maupun

Internasional dalam rangka pengembanagn koleksi dan layanan

perpustakaan

6) Mengembangkan kualitas SDM Perpustakaan dalam rangka

meningkatkan mutu layanan perpustakaan menuju perpustakaan

bertaraf dunia

7) Mengembangkan koleksi dan sumber-sumber informasi berbasis

riset dan teknologi untuk mendukung tercapainya produk-

produk riset dikalangan sivitas akademika UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 61: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

48

3. Struktur Organisasi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

Adapun struktur organisasi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi

4. Fasilitas Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

Adapun fasilitas-fasilitas yang secara umum terdapat di Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta adalah sebagai berikut:

a. Ruang Pertemuan

Ruangan ini digunakan untuk kegiatan komunitas

perpustakaan dan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah

Page 62: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

49

Jakarta. Dalam mendukung pelaksanaan kegiatannya maka ruangan

ini dilengkapi dengan projector, layar dan sound system

b. Ruang Multimedia

Ruangan ini dilengkapi dengan komputer desktop, akses

internet yang dapat dimanfaatkan oleh sivitas untuk mencari koleksi

digital baik ejournal berlangganan, repository institusi, koleksi

multimedia, dan koleksi digital lainnya serta pemustaka dapat

menggunakan komputer untuk membuat tugas-tugas kuliah tanpa

dikenakan biaya.

c. Corner di Perpustakaan

Fasilitas corner yang dapat dimanfaatkan yaitu ruang baca,

akses internet, koleksi, dan berbagai program yang diselenggarakan

oleh corner terutama American Corner seperti pembelajaran bahasa

inggris, perlombaan, seminar, pelatihan, bedah film, dan lain-lain.

Corners yang terdapat di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta di

antaranya:

1) American Corner

2) Canadian Corner

3) Saudi Arabian Corner

4) Munawwir Corner

5) BI Corner.

Page 63: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

50

d. Mushalla

Terdapat mushalla khusus untuk pria dan wanita terdapat

dilantai empat, lima, enam dan tujuh yang dilengkapi toilet dan

tempat wudhu.

e. Layanan-layanan lain

Selain layanan yang berkaitan dengan pemanfaatan koleksi,

layanan ruang baca, Pusat Perpustakaan UIN Jakarta juga

menyelenggarakan berbagai program yaitu sebagai berikut:

1) Orientasi atau pengenalan perpustakaan bagi sivitas akademika

baru.

2) Pendidikan pemakai yaitu pengajaran perpustakaan tentang

strategi dan teknik pemanfaatan berbagai sumber daya informasi

perpustakaan.

3) Literasi informasi yang mengajarkan keahlian berinformasi

meliputi keterampilan mencari, menemukan, menggunakan, dan

mengevaluasi informasi.

4) Pelatihan individual dan kelompok untuk memperoleh keahlian

terapan yang dapat digunakan pada institusi perpustakaan di

tempat lain.

5) Magang bagi siswa PKL

6) Magang bagi mahasiswa yang berminat dan mendapat

pengalaman bekerja di perpustakaan.

Page 64: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

51

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Mengacu pada tujuan penelitian, peneliti akan memaparkan hasil

penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari hasil observasi dan

wawancara kepada informan yang telah ditentukan sebelumnya. Pada

penelitian ini, peneliti meneliti mengenai transformasi fungsi, fasilitas dan

SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam menyokong UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta menjadi World Class University dan upaya yang

dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut. Adapun hasil yang diperoleh

adalah sebagai berikut:

1. Transformasi fungsi, fasilitas dan SDM Pusat Perpustakaan UIN

Jakarta dalam menyokong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menjadi World Class University.

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu

universitas Islam di Indonesia yang menuju World Class University.

World Class University merupakan universitas yang mendapatkan

pengakuan global, yang ditandai dengan reputasi akademik yang unggul,

lulusan yang berdaya saing, jumlah sitasi dosen yang tinggi, rasio dosen

dan mahasiswa yang ideal, serta jumlah mahasiswa dan dosen asing yang

cukup. Pada 2016, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mencatatkan

beberapa pencapaian penting dalam berbagai pemeringkatan, antara lain

peringkat Google Scholar Citation berada pada urutan 3, peringkat

perguruan tinggi versi Webometrics berada diurutan 32, menduduki

rangking ke-32 se-Indonesia dalam konteks publikasi di jurnal

Page 65: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

52

Internasional dengan terindeks Scopus, dan menempati urutan 42 di

University Web Rangking 4 International Colleges and Universities

(4ICU) yang sekarang dikenal dengan UniRank University Ranking.40

Saat ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menuju transformasi

dari Satker BLU (Badan Layanan Umum) menuju satker PTN Badan

Hukum dengan penguatan dan pengokohan sebagai Universitas Riset, di

mana seluruh indikator atas pemenuhan kedua status tersebut adalah

langkah-langkah dan strategi kerja ke depan. Dalam merencanakan dan

melaksanakan berbagai kebijakan dan program agar lebih integratif

maka, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membuat sebuah Rencana

Strategis atau Renstra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Renstra UIN Syarif Hidayatullah Jakarta disusun bukan

didasarkan atas daftar keinginan kelembagaan tetapi atas dasar

pertimbangan hasil evaluasi sekaligus memperhatikan kebutuhan strategi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di masa yang akan datang menjadikan

suatu universitas yang semakin dikenal luas dan diakui dunia. Pada

awalnya, rencana strategis (Renstra) periode 2017-2021 ini merupakan

milestone kedua dari rangkaian tiga milestones UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menuju visi jangka panjang menjadi World Class University pada

tahun 2026. Berdasarkan pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak

serta evaluasi hasil pencapaian Renstra periode 2012-2016, maka

40 Dokumen Rencana Strategis (Renstra) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2017-

2021

Page 66: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

53

diusulkan perpanjangan masa pencapaian visi jangka panjang UIN

menjadi World Class University pada tahun 2036.41

Dalam rangka merealisasi visi tersebut, kerangka pengembangan

jangka panjang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta disusun dalam empat

destinasi dan capaian (milestones) sebagai berikut:42

a. Destinasi Top 50 Perguruan Tinggi di Asia Tenggara (2017-2021)

b. Destinasi Top 25 Perguruan Tinggi di Asia Tenggara (2022-2026)

c. Destinasi Top 100 Perguruan Tinggi di Asia (2027-2031)

d. Destinasi Top 500 Perguruan Tinggi di Ranking Dunia (2032-2036).

Saat ini, rencana yang dijalani yaitu rencana strategis 2017-

2021. Tahap ini difokuskan pada penguatan internal dan pembangunan

karakter kelembagaan. Pembangunan karakter diarahkan pada aspek

substansi akademik melalui pengembangan budaya penelitian dan

penguatan kerangka integrasi keilmuan. Selain itu, penguatan juga

diarahkan pada aspek tata kelola kelembagaan dan keuangan, sebagai

bentuk transformasi dari perguruan tinggi berbasis pengajaran (teaching

university) menjadi perguruan tinggi berbasis riset (research university).

Menjadi kelas dunia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta harus

mempunyai perpustakaan yang berkelas dunia juga selain untuk

memenuhi kebutuhan sivitas akademika, perpustakaan termasuk salah

satu indikator penilaian terhadap kualitas sebuah perguruan tinggi untuk

41 Dokumen Rencana Strategis (Renstra) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2017-

2021 42 Dokumen Rencana Strategis (Renstra) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2017-

2021

Page 67: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

54

menjadi kelas dunia. Maka dari itu, setiap perubahan yang dilakukan oleh

universitas akan berdampak pada perpustakaannya karena perpustakaan

memiliki tujuan yaitu untuk membantu lembaga yang menaunginya

mencapai tujuan mereka. Terlebih rencana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang ingin menjadi perguruan tinggi berbasis riset, yang

menjadikan perpustakaan berperan penting dalam menyediakan

kebutuhan sivitas akademika. Menurut Diao Ai Lien, transformasi yang

perlu dilakukan hanya meliputi tiga garis besar di antaranya:43

a. Transformasi fungsi

Perpustakaan berfungsi untuk membantu perguruan tinggi

dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti

pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta tidak melakukan transformasi dari segi

fungsi perpustakaan, fungsinya tetap sama yaitu mendukung proses

Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berikut hasil wawancara dengan

informan SM sebagai berikut:

“Namanya perpustakaan itu kalau bicara dari aspek fungsi

itu tetap, mau masyarakat yang dilayani itu seperti apapun

fungsi itu tetap. Fungsinya adalah mendukung semua

program dari lembaga induk.”44

Pernyataan tersebut juga didukung oleh informan AH dan

UA yang menyatakan bahwa:

“Jadi baik itu world class atau belum world class saat ini

ya maka fungsinya sama, menunjang proses pengajaran

43 Lien, “Transformasi Dunia Perpustakaan,” hal. 2. 44 Siti Maryam, Hasil wawancara pribadi, 24 Agustus 2018

Page 68: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

55

penelitian dan pengabdian masyarakat.”45

“Perpustakaan ya harus sejalan dengan fungsi itu, jadi dia

sebagai pendukung apa Tri Dharma Perguruan Tinggi itu

ya.”46

Walaupun demikian, dalam menjalankan fungsinya itu, Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta melakukan perubahan seperti yang

disampaikan oleh informan UA:

“Memberikan akses yang lebih luas tidak hanya mengakses

di dalam kampus tetapi juga bisa mengakses di luar

kampus. Kemudian menambahkan nilai pada informasi itu

dengan cara mengemasnya menjadi informasi yang lebih

baru (adding value).”47

Berdasarkan hasil wawancara di atas yaitu Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta tidak melakukan transformasi dari segi

fungsi perpustakaan, fungsinya tetap sama yaitu mendukung proses

Tri Dharma Perguruan Tinggi. Walaupun demikian, perkembangan

teknologi yang dialami menjadikan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

melakukan perubahan dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat

informasi, yang mana perubahan tersebut dapat mempermudah

pengguna khususnya sivitas akademika dalam mendapatkan

informasi seperti dengan menyediakan akses informasi yang dapat

diakses di mana saja dan juga memberikan nilai tambah pada

informasi yang disajikan.

Hal-hal yang dilakukan tersebut sudah memenuhi beberapa

perubahan fungsi berdasarkan perkembangan teknologi menurut

45 Amrullah Hasbana, Hasil wawancara pribadi, 16 Agustus 2018 46 Ulfah Andayani, Hasil wawancara pribadi, 07 September 2018 47 Ulfah Andayani, Hasil wawancara pribadi, 07 September 2018

Page 69: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

56

Diao Ai Lien. Dengan mengikutinya perkembangan teknologi saat

ini, itu artinya Pusat Perpustakaan UIN Jakarta selalu berusaha

mengikuti perubahan yang dilakukan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta untuk menjadi World Class University.

b. Transformasi fasilitas

Perpustakaan perlu melakukan perubahan dalam

memaksimalkan fasilitasnya dalam mendukung UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta menjadi kelas dunia. Pusat Perpustakaan UIN

Jakarta sebenarnya sudah melakukan perubahan sejak dulu, yaitu

dari berubahnya IAIN menjadi UIN pada tahun 2002. Perubahan

yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta pada saat itu yaitu

dari segi koleksinya, seperti dengan menyediakan berbagai sumber

yang sesuai dengan pembukaan jurusan-jurusan baru. Hal ini

disampaikan oleh informan SM yaitu sebagai berikut:

“Pada tahun 2003 (diralat menjadi 2002) itu resmi IAIN

berubah menjadi UIN, kapan perpustakaan kemudian

merubah dirinya? Ketika IAIN with Wider Mandate udah

membuka Jurusan Komputer maka perpustakaan kemudian

mengoleksi buku-buku bidang komputer. Pada saat itu

perpustakaan kemudian menyediakan berbagai sumber yang

sesuai dengan pembukaan jurusan baru tadi dari segi

koleksinya.”48

Pada tahun 2007, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

mencanangkan keinginannya menjadi universitas kelas dunia. Maka

dari itu, Pusat Perpustakaan UIN Jakarta mulai membenahi diri

untuk menjadi perpustakaan kelas dunia, salah satunya dengan

48 Siti Maryam, Hasil wawancara pribadi, 24 Agustus 2018

Page 70: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

57

membuat satu standar perpustakaan berkelas dunia yang pada saat itu

diharapkan dapat merubah Pusat Perpustakaan UIN Jakarta menjadi

perpustakaan yang bisa mendukung UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menjadi World Class University. Hal ini juga disampaikan oleh

informan SM yaitu:

“Kalo ga salah 2007, saya lupa yang istilahnya ingin

menjadi universitas berkelas dunia. Saya dengan Bu Ida

udah sempet membuat satu standar, yang standar itu ingin

merubah perpustakaan UIN jadi perpustakaan yang bisa

mendukung secara penuh proses tercapainya IAIN atau UIN

menjadi World Class University.”49

Saat ini, perubahan yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN

Jakarta di antaranya sebagai berikut:

1) Koleksi

Terjadinya perkembangan teknologi berdampak pada

perubahan dalam penyediaan koleksi yang dibutuhkan oleh

pengguna khususnya sivitas akademika. Saat ini, dalam

memenuhi penelitian bahan referensi yang diperlukan lebih

banyak di dapatkan dari jurnal online. Maka dari itu, Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta menyediakan koleksi elektronik

dengan melanggan database online dan menyediakan database

online hasil kerjasama seperti Jstor, SpringerLink, Cambridge,

EBSCO, Proquest dan lain-lain. Berikut hasil wawancara

dengan informan UA:

49 Siti Maryam, Hasil wawancara pribadi, 24 Agustus 2018

Page 71: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

58

“Kita sudah memiliki 7 databases, seperti Jstor,

SpringerLink, kemudian Cambridge, kemudian yang kita

langgan sendiri ya Oxford Islamic Online, Oxford Islamic

Scholarship, nanti bisa dicek di website kita. Dan ada

juga online databases hasil kerjasama dengan institusi

lain, hasil kerjasama dengan kedutaan Amerika, kita

dilanggankan elibrary USA, elibrary USA itu di dalamnya

ada EBSCO.”50

Berdasarkan hasil observasi peneliti, Pusat Perpustakaan

UIN Jakarta memiliki 22 online database yang dapat diakses

(perpus.uinjkt.ac.id). Hal tersebut tentunya dapat dimanfaatkan

untuk memenuhi kebutuhan penelitian pengguna seperti sivitas

akademika. Dengan begitu, sivitas akademika dapat dengan

mudah menyelesaikan penelitiannya yang mana hal tersebut

membantu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi World

Class University.

2) Sarana dan Prasarana

Dalam mendukung tercapainya World Class University,

Pusat Perpustakaan UIN Jakarta berusaha untuk menyediakan

tempat yang nyaman bagi sivitas akademika yaitu dengan cara

memiliki gedung baru yang daya tampung ruang bacanya lebih

luas, melakukan pemeliharaan pada AC, ruang administrasi pada

lantai tersendiri yaitu pada lantai 3 terpisah dengan layanan

pemustaka, terdapat ruang BI corner di lantai 4, terdapat ruang

khusus koleksi keislaman pada lantai 5, terdapat ruang

50 Ulfah Andayani, Hasil wawancara pribadi, 07 September 2018

Page 72: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

59

penelitian pada lantai 7, menyediakan stopkontak dan internet

24 jam. Berikut hasil wawancara dengan informan AH:

“Ruangan bacanya harus berbeda ya kan, luasnya, daya

tampungnya. Mahasiswa kita kan selalu bertambah,

ruangan kita pun harus bertambah biar nyaman berarti

air conditioner-nya harus dipelihara. Kemudian variasi

dari ruangan kita bangun kalo kemaren itu ruangan di

gedung lama satu ruangan orang mau ke lantai atas ada

acara di lantai tiga harus mengganggu orang yang baca

sekarang kan tidak, punya ruangan sendiri-sendiri.

Terus, karena mahasiswa banyak yang make hotspot kita

sediakan colokan, internet 24 jam”51

Pernyataan yang hampir serupa juga disampaikan oleh

informan UA yaitu:

“Perpustakaan harus menyediakan ruang-ruang baca

sesuai dengan kebutuhan user, mungkin ada mahasiswa

yang ingin berdiskusi kita menyediakan tempat itu ada di

lantai 7, lantai 7 kemudian ada carel atau research room

yang bisa digunakan oleh para dosen. Terus ada juga

area zona ruang santai yang di BI corner di lantai 4, dan

kita juga menyediakan fasilitas ruang dengan akses

internet gitu kan gratis di lantai 5, akses multimedia.”52

Berdasarkan hasil observasi peneliti, perubahan-perubahan

tersebut sesuai dengan keadaan dilapangan salah satunya seperti

disediakannya ruang BI Corner yang sengaja dibuat lesehan

agar pengguna bisa sekaligus menggunakannya sebagai tempat

berdiskusi sambil bersantai. Berbagai perubahan yang

disebutkan di atas sama halnya dengan perubahan fasilitas

menurut Diao Ai Lien yang mengatakan bahwa perpustakaan

perlu menyediakan ruang yang lebih banyak sebagai ruang

51 Amrullah Hasbana, Hasil wawancara pribadi, 16 Agustus 2018 52 Ulfah Andayani, Hasil wawancara pribadi, 07 September 2018

Page 73: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

60

multimedia, ruang pertemuan atau diskusi dan ruang lainnya.

Hal ini tentu sangat mendukung dalam pemenuhan kebutuhan

sivitas akademika. Dengan kata lain, Pusat Perpustakaan UIN

Jakarta telah melakukan usaha merubah dirinya dalam

mendukung cita-cita UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi

World Class University.

c. Transformasi SDM

Selain fungsi dan fasilitas, SDM perpustakaan seperti

pustakawan perlu melakukan perubahan untuk meningkatkan

kompetensinya. Hal ini dikarenakan SDM merupakan penunjang

utama dalam penyelenggaraan setiap kegiatan yang ada di

perpustakaan. Berikut hasil wawancara dengan informan SM dan

UA:

“Jadi jumlah sekarang ini jumlah pustakawan kita ini kalo di

Perpustakaan Pusat itu pustakawan sekitar 14 orang,

kemudian ditambah tenaga-tenaga lain, administrasi itu

jumlah kita ada 30, jadi dengan pustakawan 14 terus

ditambah administrasi itu kita ada 30 orang.”53

“Tapi saat sekarang itu kita baru memiliki sekitar 35 orang,

tapi 35 orang itu pun tidak semuanya adalah pustakawan, di

dalamnya ya staf administrasi gitu kan dengan tingkat

pendidikan yang juga beragam iya kan.”54

Dari hasil wawancara tersebut dapat dilihat perbedaan

penyebutan dalam jumlah SDM. Melihat dari buku panduan Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta tahun 2017 diketahui bahwa SDM berjumlah

53 Siti Maryam, Hasil wawancara pribadi, 24 Agustus 2018 54 Ulfah Andayani, Hasil wawancara pribadi, 07 September 2018

Page 74: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

61

30 orang (tidak termasuk tiga orang yang pensiun). Dari 30 orang

tersebut pustakawan berjumlah 14 orang dan 16 orang non

pustakawan.

Dengan jumlah SDM yang ada, terbilang masih kurang jika

dibandingkan dengan jumlah yang harus dilayani. Jumlah sivitas

akademika (siva) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun

2017/2018 berjumlah 33.707 orang.55

Dengan keterbatasan jumlah

SDM, bukan berarti Pusat Perpustakaan UIN Jakarta tidak

melakukan perubahan. Justru keterbatasan tersebut membuatnya

harus melakukan peningkatan dalam segi kompetensi seperti

kompetensi dibidang IT dan layanan. Berikut hasil wawancara

dengan informan SM:

“Ya paling dari kompetensi ya, SDM yang sekarang mungkin

kompetensinya lebih baik dari pada yang dulu-dulu. Cuma

yang dulu-dulu kan udah pensiun. Misalnya kompetensinya

dibidang IT-nya sudah lebih baik, kompetensi dibidang apa

namanya layanan ada lah peningkatan.”56

1) Kriteria SDM

Pustakawan dituntut harus memiliki kemampuan lebih dari

penggunanya baik dalam hal keterampilan maupun bidang

pengetahuan apapun. Idealnya pustakawan harus mempunyai

kompetensi profesional maupun individual agar dapat

mengimbangi tuntutan pengguna yang diakibatkan oleh

55UIN Jakarta.(2018).Pendataan EMIS 2017-2018 UIN Jakarta Rampung.

http://www.uinjkt.ac.id diakses pada 15 November 2018. 56 Siti Maryam, Hasil wawancara pribadi, 24 Agustus 2018

Page 75: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

62

perkembangan teknologi pada saat ini. Berdasarkan hasil

wawancara dengan informan UA mengatakan bahwa:

“Ada kompetensi inti, kompetensi penunjang yang

memang harus dimiliki oleh pustakawan. Selain itu, harus

mampu memberikan pengajaran, ya kategorinya ya

kompetensi profesional, memberikan pengajaran literasi

informasi kepada user dan itu kan tingkat user kita kan

juga berbeda-beda dari mulai S1, S2, S3.”57

Pernyataan yang hampir serupa juga disampaikan oleh

informan AH yaitu sebagai berikut:

“Kriterianya tetap dia harus profesional, punya

background pendidikan perpustakaan kalau mau jadi

pustakawan ya. Jadi, semua itu background pendidikan

iya, kemudian kecakapan iya, keterampilan iya,

penampilan iya, ya bahasa iya, itu semua harus dipenuhi

kriteria itu.”58

Pernyataan yang sedikit berbeda dari informan SM

menyatakan bahwa:

“Oh iya tentu secara standar itu ada. Harusnya satu

orang pustakawan itu minimal didampingi dua orang

tenaga asisten pustakawan standarnya.”59

Dari hasil ketiga wawancara tersebut, kriteria SDM yang

diinginkan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta di antaranya

memiliki kompetensi inti maupun profesional. Kompetensi inti

yang dimaksud di sini seperti mengkatalog buku sedangkan

kompetensi profesional yang dimaksud seperti bahasa,

keterampilan, penampilan, kecakapan dan berlatar belakang

57 Ulfah Andayani, Hasil wawancara pribadi, 07 September 2018 58 Amrullah Hasbana, Hasil wawancara pribadi, 16 Agustus 2018 59 Siti Maryam, Hasil wawancara pribadi, 24 Agustus 2018

Page 76: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

63

Ilmu Perpustakaan. Selain itu, Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

ingin memiliki satu orang pustakawan minimal didampingi dua

orang tenaga asisten pustakawan.

Dari hasil tersebut, Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sudah

mulai melakukan perubahan dalam pemenuhan SDM. Mereka

sudah memperhatikan kriteria yang diinginkan agar SDM Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta tetap menjadi sumber utama bagi

pengguna seperti sivitas akademika.

2) Cara Meningkatkan Kualitas SDM

Pustakawan dituntut harus memiliki kemampuan lebih dari

penggunanya baik dalam hal keterampilan maupun bidang

pengetahuan apapun. Maka dari itu, Pusat Perpustakaan UIN

Jakarta sering mengutus pustakawannya untuk mengikuti

pelatihan agar dapat meningkatkan kualitasnya. Hal ini

berdasarkan hasil wawancara dengan informan AH dan SM

yaitu sebagai berikut:

“Bagaimana cara mengembangkannya, melalui pelatihan,

melalui pendidikan, bagaimana cara pelatihannya diutus

mengikuti workshop, diklat ya, studi banding juga kami

adakan. Di-internal ada continue development, kita

melakukan pelatihan misalnya apa namanya memberikan

pelayanan ramah, memberikan layanan prima, pelatihan

karyawan.”60

“Ada namanya istilah CPD Continuing Professional

Devolepment, misalnya dengan mengikut sertakan para

60 Amrullah Hasbana, Hasil wawancara pribadi, 16 Agustus 2018

Page 77: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

64

pustakawan itu ke berbagai pelatihan, berbagai seminar-

seminar, workshop.”61

Pernyataan yang hampir sama juga disampaikan oleh

informan UA yaitu sebagai berikut:

“Kegiatannya ya meningkatkan kualitas ya tadi kan

pelatihan, seminar bisa juga, workshop bisa juga atau

bisa juga kegiatannya itu ya sharing knowledge.”62

Dari hasil wawancara tersebut, cara yang dilakukan Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta dalam meningkatkan SDM yaitu

melalui pendidikan, melakukan sharing knowledge, studi

banding serta melakukan CPD (Continuing Professional

Development) misalnya dengan mengikuti pelatihan, seminar

maupun workshop. Akan tetapi, cara tersebut tidak semuanya

berjalan dengan lancar seperti kegiatan sharing knowledge yang

sudah lama tidak dilakukan lagi.

Pada era pengetahuan saat ini, menurut Diao Ai Lien

pustakawan memang salah satu yang harus melakukan

transformasi lebih awal. Pustakawan dituntut harus memiliki

kemampuan lebih dari penggunanya baik dalam hal

keterampilan maupun bidang pengetahuan apapun. Dalam hal

ini, Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sudah mulai

menerapkannya. Hal itu dilihat dengan dilakukannya CPD

(Continuing Professional Development) atau seperti mengikuti

61 Siti Maryam, Hasil wawancara pribadi, 24 Agustus 2018 62 Ulfah Andayani, Hasil wawancara pribadi, 07 September 2018

Page 78: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

65

pelatihan, seminar maupun workshop. Dengan begitu, dapat

dikatakan bahwa SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sudah

bertransformasi mengikuti perubahan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menuju universitas kelas dunia.

2. Upaya yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta mengatasi

kendala dalam menyokong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menjadi World Class University.

a. Kendala

Setiap lembaga atau organisasi pasti memiliki kendala, begitu

juga pada Pusat Perpustakaan UIN Jakarta. Berdasarkan hasil

wawancara dengan informan AH dan UA yaitu sebagai berikut:

“Kendalanya satu, tidak mau melengkapi koleksi misalnya

melengkapi fasilitas dan semuanya itu kan, semuanya

bergantung pada apa tergantung kepada anggaran ya,

anggaran sehingga kita mainnya skala prioritas. SDM kita

kurang, terus tidak ada pengangkatan PNS pustakawan

sementara setiap tahun ada yang pensiun.”63

“Ya budget ya, yang belum tersebut tadi budget ya, SDM,

artinya SDM itu selain dari manajemennya gitu ya mungkin

perlu dilihat lagi mungkin yang paling utama itu kan budget,

anggaran ya.”64

Pernyataan hampir serupa juga disampaikan oleh informan

SM yaitu sebagai berikut:

“Kendala yang dihadapi misalnya tadi kurangnya SDM,

kurangnya fasilitas meskipun tidak disebutkan secara jelas

kurangnya berapa tapi kamu kan bisa ngeliat sendiri lah ya

ruangan yang ada, fasilitas terbatas bahkan perabotnya pun

perabot jadul.”65

63 Amrullah Hasbana, Hasil wawancara pribadi, 16 Agustus 2018 64 Ulfah Andayani, Hasil wawancara pribadi, 07 September 2018 65 Siti Maryam, Hasil wawancara pribadi, 24 Agustus 2018

Page 79: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

66

Dari hasil wawancara tersebut, terdapat beberapa kendala

yang dihadapi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta di antaranya

kurangnya anggaran, SDM dan fasilitas.

b. Upaya Mengatasi Kendala

Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, begitupun dengan

kendala yang dihadapi oleh Pusat Perpustakaan UIN Jakarta.

Berdasarkan hasil wawancara dengan AH dan UA yaitu sebagai

berikut:

“Gimana caranya di situlah kita aktif di FPPTI, kita aktif di

FKP2TN, kita aktif di APPTIS, kita aktif di pengurus IPI

pusat. Dikti langganan 14,5 Milyar tahun ini kita bisa akses

semua Proquest, Ebsco, terus kita sekarang ini Scopus dan

Sciencedirect. SDM ya mengatasinya mengangkat tenaga-

tenaga non PNS, dari jurusan IP.”66

“Caranya memaksimalkan anggaran yang ada terus ya

paling menambah kerjasama dengan institusi lain. kalo dari

sisi SDM ya memaksimalkannya dengan cara apa namanya

memanfaatkan kolega yang expert gitu kan untuk berbagi

dengan kita gitu paling gitu ya. Yang lain ya seharusnya

memang ya dari diri individunya itu sendiri solusinya.”67

Pernyataan yang sedikit berbeda disampaikan oleh informan

SM yaitu sebagai berikut:

“Untuk mengatasi kekurangan fasilitas ya kita dengan

mengakali fasilitas yang seadanya kita fungsikan sesuai

dengan tujuan. Kalo kekurangan SDM yang dilakukan

adalah tadi meningkatkan kompetensi.”68

66 Amrullah Hasbana, Hasil wawancara pribadi, 16 Agustus 2018 67 Ulfah Andayani, Hasil wawancara pribadi, 07 September 2018 68 Siti Maryam, Hasil wawancara pribadi, 24 Agustus 2018

Page 80: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

67

Dari hasil wawancara tersebut, upaya yang dilakukan Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta dalam mengatasi kurangnya anggaran

yaitu memaksimalkan anggaran yang ada dengan melakukan

kerjasama di berbagai lembaga seperti Dikti maupun Perpustakaan

Nasional RI. Selain itu, Pusat Perpustakaan UIN Jakarta juga aktif

dalam forum-forum seperti FPPTI (Forum Perpustakaan Perguruan

Tinggi Indonesia), APPTIS (Asosiasi Perpustakaan Perguruan

Tinggi Islam) dan masih banyak lagi.

Sedangkan upaya dalam mengatasi kurangnya SDM yaitu

dengan meningkatkan kompetensi SDM tersebut seperti melakukan

pelatihan, seminar maupun workshop. Hal ini dilakukan agar SDM

memiliki kompetensi yang cukup dengan begitu, jumlah SDM yang

kurang akan tertutupi. Selain itu, upaya lain yaitu dengan

mengangkat tenaga non PNS dari Jurusan Ilmu Perpustakaan,

memanfaatkan kolega yang expert untuk berbagi ilmu dan kesadaran

individu. Adapun kurangnya fasilitas dapat dilakukan seperti

mengoptimalkan fasilitas yang ada dan difungsikan sesuai dengan

tujuan.

Page 81: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya, mengenai transformasi Pusat Perpustakaan

UIN Jakarta dalam mendukung UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi

World Class University dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Transformasi fungsi, fasilitas dan SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

dalam menyokong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi World Class

University yaitu:

a. Transformasi Fungsi

Pusat Perpustakaan UIN Jakarta tidak melakukan

transformasi dari segi fungsi perpustakaan, fungsinya tetap sama

yaitu mendukung proses Tri Dharma Perguruan Tinggi. Walaupun

demikian, perkembangan teknologi yang dialami menjadikan Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta melakukan perubahan dalam menjalankan

fungsinya sebagai pusat informasi, yang mana perubahan tersebut

dapat mempermudah pengguna khususnya sivitas akademika dalam

mendapatkan informasi seperti dengan menyediakan akses informasi

yang dapat diakses di mana saja dan juga memberikan nilai tambah

pada informasi yang disajikan.

Page 82: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

69

b. Transformasi Fasilitas

Pusat Perpustakaan UIN Jakarta melakukan perubahan dalam

segi koleksi yaitu dengan menyediakannya database online baik

yang dilanggan maupun hasil kerjasama seperti Jstor, SpringerLink,

Cambridge, EBSCO, Proquest dan lain-lain. Sedangkan perubahan

yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dari segi sarana dan

prasarana di antaranya memiliki gedung baru yang daya tampung

ruang bacanya lebih luas, melakukan pemeliharaan pada AC, ruang

administrasi pada lantai tersendiri yaitu pada lantai 3 terpisah dengan

layanan pemustaka, terdapat ruang BI corner di lantai 4, terdapat

ruang khusus koleksi keislaman pada lantai 5, terdapat ruang

penelitian pada lantai 7, menyediakan stopkontak dan internet 24

jam.

c. Transformasi SDM

SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta berjumlah 30 orang

yaitu 14 orang pustakawan dan 16 orang non pustakawan. SDM

Pusat Perpustakaan UIN Jakarta melakukan perubahan dari segi

kompetensi seperti kompetensi dibidang IT dan layanan. Selain itu,

Pusat Perpustakaan UIN Jakarta juga sudah mulai melakukan

perubahan dalam pemenuhan SDM. Dengan kata lain, mereka sudah

memperhatikan kriteria yang diinginkan agar SDM Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta tetap menjadi sumber utama bagi

pengguna seperti sivitas akademika.

Page 83: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

70

2. Upaya yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta mengatasi

kendala dalam menyokong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi

World Class University yaitu:

Terdapat beberapa kendala yang dihadapi Pusat Perpustakaan

UIN Jakarta di antaranya kurangnya anggaran, SDM dan fasilitas. Akan

tetapi, Pusat Perpustakaan UIN Jakarta melakukan berbagai upaya untuk

mengatasi kendala tersebut, di antaranya memaksimalkan anggaran yang

ada, kerjasama, meningkatkan kompetensi SDM, mengangkat tenaga non

PNS dari Jurusan Ilmu Perpustakaan, mengoptimalkan fasilitas yang ada

dan difungsikan sesuai dengan tujuan, memanfaatkan kolega yang expert

untuk berbagi ilmu dan kesadaran individu.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka ada beberapa

saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu sebagai berikut:

1. Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sebaiknya memperhatikan perlengkapan

(contohnya meja dan kursi) yang sudah lama dan usang. Jadi bukan

hanya gedungnya saja yang baru tetapi perlengkapannya juga.

2. Sebaiknya Pusat Perpustakaan UIN Jakarta lebih memaksimalkan

upayanya dalam meningkatkan kualitas SDM. Seperti mengaktifkan

kembali kegiatan sharing knowledge.

3. Pusat Perpustakaan UIN Jakarta seharusnya banyak menambah SDM

yang berlatar belakang Ilmu Perpustakaan.

Page 84: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

71

DAFTAR PUSTAKA

Alfiah, dan Elsa Supriyani. “Perubahan Bentuk Rumah Adat Tongkonan Tana

Toraja Berdasarkan Pendapat Teori Lesesau.” Jurnal Teknosains Vol. 10,

no. 1 (2016): 183–96.

Andari, Shelly, Hendyat Soetopo, dan Mustiningsih. “Manajemen Program

Internasionalisasi di International Office (IO) dalam Mewujudkan World

Class University.” Jurnal Pendidikan Humaniora Vol. 4, no. 4 (2016):

200–208.

ARWU. 2018. Academic Ranking of World Universities About.

http://www.shanghairanking.com/aboutarwu.html diakses pada 12 Mei

2018.

Emzir. Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta, 2011.

Fatmawati, Endang. “Kesiapan Pustakawan UNDIP untuk Mendukung UNDIP

Sebagai Universitas Bertaraf Internasional.” Visi Pustaka Vol. 11, no. 2

(2009): 15–19.

Hutami, Rieka F. “Research University Sebagai Langkah Awal Menuju World

Class University.” Jurnal Manajemen Indonesia Vol. 11, no. 3 (2011):

162–71.

Kasiram, Moh. Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan, Pemahaman dan

Penguasaan Metodologi Penelitian. Malang: UIN Malang Press, 2008.

Diao Ai Lien. “Transformasi Dunia Perpustakaan.” In Perpustakaan dan Layanan

Informasi: Kebutuhan Pengelola Perpustakaan-Pengguna dan

Masyarakat. Bandung, 2004.

Mastuki, HS. “World Class-University: Obsesi atau Mimpi.” Direktori

Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, 2015.

http://diktis.kemenag.go.id/NEW/index.php?berita=detil&jenis=artikel&jd

=498#.WpYF9LOYPIU.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007.

Mubasyaroh. “Pengaruh Perpustakaan bagi Peningkatan Mutu Pendidikan

Perguruan Tinggi.” Libraria Vol. 4, no. 1 (2016): 77–103.

Page 85: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

72

Naibaho, Kalarensi. “Perpustakaan sebagai Salah Satu Indikator Utama dalam

Mendukung Universitas Bertaraf Internasional.” Perpustakaan Universitas

Airlangga, 2007, 8–17.

Pietrucha, Jacek. “Country-Specific Determinants of World University Rankings.”

Scientometrics, 2018, 1129–39.

Purnomo, Pungki. “Pembinaan dan Pengembangan SDM Perpustakaan pada

Lembaga Pendidikan.” al-Maktabah Vol. 6, no. 1 (2004): 125–39.

Purwono. Profesi Pustakawan Menghadapi Tantangan Perubahan. Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2013.

Puspitasari, Dewi, dan Novita Dwi Anawati. “Peran Perpustakaan dalam

Mendukung Universitas Airlangga Menuju World Class University

melalui Peningkatan Peringkat Webometric.” Jurnal Palimpsest Vol. 4, no.

2 (2013): 1–7.

Rachmawati, Imami Nur. “Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif:

Wawancara.” Jurnal Keperawatan Indonesia Vol. 2, no. 1 (2007).

Raco, J. R. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya

(Jakarta: PT Grasindo, 2010), hal. 49. Jakarta: PT Grasindo, 2010.

Ratnaningsih. “Menuju Perpustakaan Perguruan Tinggi Berkelas Dunia.” In

Sidang Pengukuhan Pustakawan Utama. Surabaya: ADLN-Perpustakaan

Universitas Airlangga, 2008.

Rumani, Sri. “Kompetensi Pustakawan Menuju Perguruan Tinggi Bertaraf

Internasional.” Media Pustakawan Vol. 17, no. 1 dan 2 (2010): 26–30.

Santi, Triana. “Transformasi Perpustakaan UIN SU Menuju Layanan yang

Berkualitas.” Jurnal Iqra’ Vol. 8, no. 2 (2014).

Setiawati, Ubudiyah. “Pustakawan Transformasi.” Universitas Komputer

Indonesia, 2009.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka,

2010.

Susanto. “Strategi Menuju World Class University (WCU) pada Universitas

Semarang.” Jurnal Transformatika Vol. 11, no. 2 (2014): 87–95.

Page 86: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

73

Suwarno, Wiji. “Mengembangkan SDM Perpustakaan dalam Rangka Menuju

World Class University.” Libraria Vol. 4, no. 1 (2016): 105–26.

THE. 2018. The Times Higher Education Methodology.

http://www.timeshighereducation.com/world-university-

rankings/methodology-world-university-rankings-2018. diakses pada 12

Mei 2018.

UniRank. 2018. UniRank Methodology.

https://www.4icu.org/about/index.htm#ranking diakses pada 13 Agustus

2018.

QS.(2018).The QS World University Rankings Methodology.

https://www.topuniversities.com/qs-world-university-

rankings/methodology. diakses pada 11 Mei 2018.

Yin, Robert K. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2008.

Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan. Jakarta: PrenadaMedia Group, 2015.

Page 87: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

LAMPIRAN

Page 88: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Lampiran 1

TRANSKRIP WAWANCARA

Transformasi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Mendukung UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

Nama : Amrullah Hasbana, S.Ag, SS. MA

Jabatan : Kepala Perpustakaan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

Tempat Wawancara : Kantor Kepala Perpustakaan Pusat Perpustakaan UIN

Jakarta

Tanggal dan Waktu : 16 Agustus 2018/ Pukul 12.00-12.30 WIB.

A. Transformasi Fungsi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Menyokong UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

1. Bagaimana fungsi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta berdasarkan Tri

Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat) sebelum dan sesudah melakukan perubahan menuju

World Class Library?

Jawaban: Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa perpustakaan ini

adalah bagian integral dari sebuah institusi termasuk di dalamnya

adalah institusipen didikan tinggi dalam hal ini UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Maka perpustakaan itu bagian yang tidak

terpisahkan dengan perpustakaan sesuai dengan misi dari universitas.

Maka, perpustakaan juga mengemban misi universitas ya manjadi eee…

misi perpustakaan itu mewujudkan perpustakaan yang lengkap yang

menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi, itulah fungsinya ya itulah

menunjang penelitian, pengabdian masyarakat, menunjang pendidikan

dan pengajaran. Bagaimana dia menjalankan fungsi ini, fungsi itu

harus berjalan dengan menggunakan sumber-sumber informasi yang

lengkap baik itu tercetak maupun tidak tercetak ya baik yang diakses

secara physically di perpustakaan maupun yang diakses secara open

melalui website yang secara terbuka jadi baik itu world class atau

belum world class saat ini ya maka fungsinya sama, menunjang proses

pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

2. Misalkan dalam fungsi pendidikan yaitu menyediakan berbagai koleksi

yang dibutuhkan jika fungsinya tidak ada perubahan tapi apakah dalam

bentuknya ada yang berubah?

Page 89: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Jawaban: Nah itu dia, ketika ini menjadi world class maka

perpustakaan juga harus menjadi world class artinya koleksinya itu tadi

selengkap mungkin, koleksinya itu se-update mungkin, bagaimana

update yaitu kita harus mengadakan apa buku-buku teks, buku-buku

referensi yang terbaru, yang terkini, kemudian untuk mendukung

perkembangan pengetahuan, ilmu pengetahuan yang sangat cepat ya di

zaman sekarang dalam hitungan detik udah ada teori-teori baru,

penemuan baru dan sebagainya itu udah melalu pelangganan jurnal

online. Jurnal database online itu selalu up to date apapun temuan

baru dipublikasikan melalui jurnal. Nah itu lah yang dimaksud

dengan world class. World class yaitu fasilitas lengkap kalo sekarang

itu masih Ciputat class misalnya ya kan, masih kelas Ciputat, kursinya

masih kursi koantas bima gitu kan kita menuju sana kita perkuatkan

kapasitas kita namanya capacity building, membangun kapasitas baik

itu SDM, baik itu sumber daya koleksi, fasilitas gedung dan sebagainya.

Kita beruntung kan sekarang udah punya gedung yang sudah bisa

dibanggakan dan menjadi ya engga inilah udah world class lah ya.

B. Transformasi Fasilitas Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Menyokong

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

1. Bagaimana fasilitas Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sebelum dan

sesudah melakukan perubahan menuju World Class Library?

Jawaban: Ya fasilitasnya ruangan bacanya harus berbeda ya kan,

luasnya, daya tampungnya gitu loh kan, mahasiswa kita kan selalu

bertambah, ruangan kita pun harus bertambah biar nyaman ya biar

nyaman ya berarti harus air conditioner-nya harus dipelihara bukan

sekali install kemudian didiamkan dan rusak iya kan tapi ya harus di-

maintain istilahnya dijaga, dipelihara, continuity kontinuitasnya harus

dibangun tetap nyaman sampai kapan pun gitu loh, tidak siang kita

harus apa buka kaca gitu loh malam tutup kaca biar ga keanginan dan

sebagainya tapi diatur dengan air conditioner. Kemudian variasi dari

ruangan kita bangun kalo kemaren itu ruangan di gedung lama satu

ruangan orang mau ke lantai atas ada acara di lantai tiga harus

mengganggu orang yang baca sekarang kan tidak, punya ruangan

sendiri-sendiri. Lantai tiga dia nyaman, orang mau ke lantai 4 tidak

harus mengganggu orang di lantai 3, di lantai 4 lantai 5 ya lantai 4

ya lantai 3 kan ini administrasi ga harus mengganggu orang ribut-ribut

agak ribut dikit gak ganggu di sana di atas. Terus lantai 4 itu orang

yang baca koleksi umum lebih nyaman meskipun fasilitas masih kurang,

ya meja-meja jadul ga variatif meskipun bagi orang lain meja jati itu

justru antik susah ditemukan di luar, lebih awet. Tapi ya kita pengen

juga berubah indah meskipun tidak terlalu kuat ya, yang modern-

modern itu belum tentu kuat karena bukan kayu, kena air aja ini

langsung rusak (sambil menunjuk meja) jadi gitu. Lantai 4 (yang

Page 90: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

dimaksud lantai 5) kita punya ruangan khusus untuk koleksi keislaman,

ada ruang lesehan, pengen ke depan gitu kan ruang rapat di sini. Lantai

6 pengennya ruang yang lebih sunyi karena di situ tempat skripsi

kemudian carel-carel lantai 7 saya ada ruang penelitian ada ruang

literasi gitu ada ruang sidangnya di sebelahnya ada ruang-ruang buat

para peneliti ya untuk khusyuk tidak diganggu. Nanti di lantai 8, 9 juga

begitu ke depannya. Jadi itulah fasilitas-fasilitas secara fisik ya, gedung,

ruangan, fasilitas ini itu harus dilengkapi, di sesuaikan, world class

istilahnya. Nah, di antaranya adalah selain fasilitas fisik itu maka,

eee.. jangan lupa itu bagian dari facility juga ketika kita menyediakan

fasilitas untuk akses ya. Internet kita sediakan komputer karena

mahasiswa banyak yang make hotspot kita sediakan colokan, kita

sediakan temen- temen untuk apa lesehan, itu bagian dari fasilitas kita,

internet 24 jam itu fasilitas layanan untuk mempermudah layanan,

jangan hanya melihat hanya fisik saja tapi variasi layanan yang di

tawarkan termasuk panduan-panduan literasi informasi, cara membikin

apa mengutip cara membikin data bibliografi melalui zotero, mendeley.

C. Transformasi SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Menyokong UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

1. Bagaimana kriteria SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sebelum dan

sesudah melakukan perubahan menuju World Class Library?

Jawaban: Ya dulu dan sekarang sebenernya prinsipnya sama yaitu

menempatkan orang-orang tepat sesuai dengan kebutuhan, ya iya dari

dulu sampai sekarang. Masalahnya dulu lebih susah untuk

memenuhinya. Susah untuk memenuhinya karena sekolah-sekolah atau

kuliah-kuliah S1 Perpustakaan masih sangat terbatas sehingga kami

sendiri ini prodak di sekolahkan oleh pemerintah di UI, dikasih

beasiswa, dikasih uang saku untuk kuliah perpustakaan kemudian

kembali ke Kementerian Agama mengembangkan perpustakaan

termasuk saya, Bu Maryam, Bu Ulpah. Kalo sekarang sekolah-sekolah

sudah banyak, kapan pun kita mau buka lowongan kita bisa menyaring

sesuai dengan kriteria yang kita inginkan. Sayangnya, tamatan kita aja

bahasa inggrisnya lemah apalagi bahasa arabnya, padahal buku yang

diolah di sini banyak berbahasa arab jadi karena itu ya kriterianya

tetap dia harus profesional, punya background pendidikan perpustakaan

kalau mau jadi pustakawan ya, karena di sini kan bukan pustakawan

semua ada yang istilahnya supporting tenaga non pustakawan di

perpustakaan.

2. Apakah tidak masalah jika bukan dari pendidikan Ilmu Perpustakaan?

Jawaban: Ya gapapa kita perlu, emang kita ga perlu orang IT? Emang

kita gak perlu orang TU tata usaha dan ini ya kan? Masa iya

pustakawan harus jadi resepsionis? ga tega dong gitu loh kan. Apa iya

Page 91: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

pustakawan harus jaga loker? Itu kan meremehkan posisi seorang

pustakawan, seorang sarjana mangkanya semua diperlukan. Kalau

saya tidak strictly semua orang yang kerja di perpustakaan adalah

pustakawan tetapi sesuai dengan MENPAN ya, bahwa yang kerja

perpustakaan adalah pustakawan dan tenaga non pustakawan, siapa

mereka? sesuai dengan kebutuhan.

3. Apakah minimal harus S1?

Jawaban: Enggak, sesuai kebutuhan. kita priority pustakawan sesuai

analisis jabatan yang diperlukan kita butuh pustakawan berapa ya kita

ajukan, minta pustakawan sekian, kriterianya apa, kita mau butuh apa,

ya selama ini saya merasa ga ada yang bisa bahasa arab, maka

penyaringan berikutnya harus tamatan UIN Jakarta bisa berbahasa

arab, pustakawan bisa karena dia mengkatalog nanti. Jadi, semua itu

background pendidikan iya, kemudian kecakapan iya, keterampilan iya,

penampilan iya, ya bahasa iya, itu semua harus dipenuhi kriteria itu.

Pinter tapi jutek ngapain, iya kan , tar pada gamau datang.

4. Bagaimana cara meningkatkan kualitas SDM?

Jawaban: Ya, kalau SDM itu sendiri pertama ya kita itu tadi, kita harus

tau sumber apa namanya bukan sumber tapi dari mana SDM yang kita

cari itu kita harus tau, kira-kira bisa kita kembangkan apa tidak.

Bagaimana cara mengembangkannya, melalui pelatihan, melalui

pendidikan ya kan, pinter kita utus untuk mengambil ke pendidikan

lanjut ga mau, susah ya kan, sesuai dengan kebutuhan. Oh kita ini

butuh loh generasi kita ini ke depan itu harus ada pustakawan yang

minimal S2 untuk melanjutkan, minimal ya melanjutkan generasi kepala

perpustakaan. Jadi itu, harus melalui pendidikan, ya pendidikannya ya

harus disesuaikan dengan job yang perlu kita butuhkan, kemudian

melakukan pelatihan- pelatihan bagaimana cara pelatihannya diutus

mengikuti workshop, diklat ya. Kemenag kan apa namanya ee...

perpusnas mengadakan diklat kita harus ikut, ada seminar dan secara

bergantian sesuai dengan kapasitas masing-masing kita utus. Di-internal

kita namanya ada continue development-nya kita melakukan pelatihan

misalnya apa namanya memberikan pelayanan ramah, memberikan

layanan prima, pelatihan karyawan, ya berhadapan orang gimana.

5. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pengembangan SDM? Bagi

mereka yang diutus, bagaimana cara mereka membagikan ilmu yang

didapatkan?

Jawaban: Iya workshop, diklat, seminar, pendidikan formal, kalau ada

kita utus, semua kita lakukan ini. Di-share melalui diskusi-diskusi

melalui Whatsaap, kita kan ada grup, kita kan punya pertemuan secara

rutin, rapat evaluasi kita sampaikan, bahwa ini loh orak orang itu

Page 92: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

begini loh bentuknya gitu loh. Setelah mereka ini, studi banding juga

kami adakan untuk mengetahui apa, bagaimana pengelolaan

perpustakaan di luar.

D. Upaya yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Mengatasi Kendala

dalam Menyokong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class

University

1. Kendala apa saja yang dihadapi dalam melakukan perubahan tersebut?

Jawaban: Kendalanya ya banyak lah, kendalanya satu, tidak mau

melengkapi apa namanya koleksi misalnya melengkapi fasilitas dan

semuanya itu kan, semuanya bergantung pada apa tergantung kepada

anggaran ya, anggaran sehingga kita mainnya skala prioritas jangan

bilang di mana-mana orang pasti anggaran kurang tapi skala prioritas

yang kita mainkan. Ya okelah kita tidak bisa membeli jurnal kaya UI,

14 Milyar, 18 Milyar, kita hanya 1 Milyar, tetapi tidak berarti bahwa

akses kita lebih kecil dari mereka. Gimana caranya di situlah kita aktif

di FPPTI, kita aktif di FKP2TN, kita aktif di APPTIS, kita aktif di

pengurus IPI pusat gitu loh kan. Alhamdulillah mendapat kemudahan,

buku kita dibantu dari Perpusnas, 5.000 judul, 10.000 eksemplar buku

baru, terus Dikti langganan 14,5 Milyar tahun ini kita bisa akses semua

Proquest, Ebsco, terus kita sekarang ini Scopus dan Sciencedirect. Itu

istilahnya adalah ada jalan, jalan bagi kita untuk meningkatkan fasilitas

kalau masalah dana, ya tapi tetap saja istilahnya kalau namanya

sumbangan belum tentu sesuai dengan kebutuhan keinginan kita pengen

juga support dana mudah-mudahan seiring waktu ini semakin

bertambah dana kita apalagi tambahan bayaran mahasiswa kan

meningkat yang dari kemaren kamu ga UKT sekarang UKT kan. Lebih

mahal lagi, nah harusnya dikembalikan ke mahasiswa melalui apa?

melalui fasilitas di antara fasilitas yang mahasiswa nikmati adalah

fasilitas perpustakaan. Perpustakaannya harus bagus biar dateng ke

sini ga kecewa, bisa ngadem, bisa apa sejuk di sini, betah. Kalau

fasilitasnya ga diperbaiki perpustakaan mereka mau manja di mana,

mau manja-manja di mana, di lapangan di bawah SC sumpek gini gini

panas dsb mending di perpustakaan. Mereka baca jadi di situ ininya

dana iya, SDM, SDM kita secara kuantitas aja kurang apalagi kualitas,

kualitas ya itu tadi sesuai kebutuhan, kadang-kadang kita tumpang

tindih, orang A di dapatkan posisi ini tapi dia mengerjakan berbagai

bidang. Orang B kerjanya di sini, di sini ga tuntas, taro di sana ga

tuntas, taro di sana ga bisa juga ya kan, ya itulah akhirnya yang nge-

backup orang tadi yang bisa ini tapi kan harus dibagi, saya harus di

sini sebagai kepala meskipun kadang-kadang saya harus mengerjakan

mislanya ngolah bahasa arab gituloh kan, bantuin yang lain bikin

proposal dsb. Mestinya kan udah selesai semua, SDM kita kurang, terus

tidak ada pengangkatan PNS pustakawan, sudah sekian lama karena

Page 93: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

kebijakan pemerintah yang non guru, dosen, tenaga kesehatan, kita ga

kebagian dari tahun ke tahun. Sementara setiap tahun ada yang

pensiun, tahun ini aja beberapa bulan yang lalu pensiun pak, eee..

bulan Juli akhir Agustus Pak Supiadi pensiun kemudian bulan ini nanti

Pak Nurhaidi Nurhadi pensiun. Terus karna di syariah juga pensiun bu

lupa saya agak lama dia pensium hampir setahun pindah ke ini, jadi

tiga saya kurang dalam sebulan ini. Ga ada pengganti. Mangkanya

saya cari orang-orang pinter dari jurusan ini yang IPK-nya 3,7. Jadi

gitu, banyaklah di antaranya kendala dana, SDM, tapi yang lainnya

itu bersumber dana sebenarnya, tapi ya itu tadi meskipun kita kendala

dana tapi kamu liat seolah-olah ga ada kendala di sini, berjalan dengan

lancar bisa ditutupi dengan kerjasama, kita melalui kerjasama dari

forum ke forum kita tertutupi kekurangannya.

2. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut?

Jawaban: Kerjasama, SDM ya mengatasinya mengangkat tenaga-tenaga

non PNS, eee.. dari jurusan IP, tapi tahun ini kita baru dapat kabar

tambahan satu Pak Nur Hakim, alumni sini.

Page 94: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

TRANSKRIP WAWANCARA

Transformasi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Mendukung UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

Nama : Siti Maryam, M.Hum

Jabatan : Koordinator Layanan Teknis dan Pengembangan

Kerjasama Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

Tempat Wawancara : Ruang Dosen Fakultas Adab dan Humaniora

Tanggal dan Waktu : 24 Agustus 2018/ Pukul 12.27-13.00 WIB.

A. Transformasi Fungsi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Menyokong UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

1. Bagaimana fungsi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta berdasarkan Tri

Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat) sebelum dan sesudah melakukan perubahan menuju

World Class Library?

Jawaban: Sebenarnya gini Ros, namanya perpustakaan itu kalau bicara

dari aspek fungsi itu tetap, mau masyarakat yang dilayani itu seperti

apapun fungsi itu tetap. Fungsinya adalah mendukung semua program

dari lembaga induk. Nah kalau lembaga induknya perguruan tinggi,

tadi kan udah Tri Dharma Perguruan Tinggi ada pengajaran, ada

pendidikan, ada penelitian dan ada pengabdian masyarakat, sampai

kapan pun baik perguruan tingginya itu menjadi world class maupun

apa tetap fungsi itu tetap sama. Perpustakaan berfungsi untuk

mendukung semua program dari perguruan- perguruan tinggi tersebut.

2. Jika fungsinya tidak ada perubahan tapi apakah dalam penyediaannya

ada yang berubah?

Jawaban: Oh iya pasti, pasti jadi untuk menunjang emm.. pendidikan

terutama sekali berarti perpustakaan harus menyediakan berbagai

sumber daya yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku di seluruh

fakultas, itu untuk pengajaran atau pendidikan. Di samping itu, juga

menyediakan sumber-sumber pengayaan yang memperkaya kurikulum

yang berjalan meskipun tidak sesuai betul dengan kurikulum tapi

memperkaya. Kemudian untuk penelitian juga sama berarti

perpustakaan tugas utamanya adalah menyediakan berbagai resources

sumber-sumber tercetak maupun digital atau elektronik ebook maupun

ejournal yang dapat mendukung proses penelitian. Begitu juga untuk

pengabdian masyarakat tentu perpustakaan juga sekali lagi tugas

Page 95: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

utamanya adalah menyediakan berbagai sumber informasi yang

sekiranya diperlukan dan mendukung proses kegiatan pengabdian pada

masyarakat. Di samping perpustakaan juga saat ini itu sudah mulai

menampung bukan hanya saat ini ya tapi dari dulu juga berbagai

laporan-laporan hasil pengabdian kepada masyarakat. Jadi bukan hasil

penelitian saja tetapi termasuk hasil pengabdian kepada masyarakat.

Kalo sekarang kamu udah KKN dulu kan ya, membuat buku laporan nah

itu sekarang bukunya sudah dikelola di perpustakaan nah itu bentuk-

bentuk dari penginjauan tahap dari fungsi perpustakaan baik fungsi

sebagai penyedia sumber, fungsi sebagai apa namanya penyedia akses,

iya kan khusus terkait dengan tadi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Seperti yang ibu sebutkan tadi, kalo misalkan sumber informasinya kalo

zaman dulu mungkin hanya tercetak karena memang zamannya seperti

itu, kalo sekarang zamannya tidak lagi seperti itu, terlepas apakah

universitasnya mau menjadi world class ataupun tidak tetap kita

menyajikan berbagai sumber informasi yang sifatnya elektronik digital

dan yang lain karena itu tuntutan.

B. Transformasi Fasilitas Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Menyokong

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

1. Bagaimana fasilitas Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sebelum dan

sesudah melakukan perubahan menuju World Class Library?

Jawaban: Sejak menjadi universitas, kita menjadi universitas itu kan

tahun 2003, yang tadinya IAIN, IAIN itu kemudian pada tahun 1999

menjadi IAIN UIN with Wider Mandate dulu ada istilah itu, jadi dulu

pertamanya ADIA itu tahun 1957 ya Akademi Dinas Ilmu Agama. Abis

itu berubah menjadi IAIN Institut Agama Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Kemudian 1999 atau 1998 saya rasa 1999 ya itu

ada istilah IAIN with Wider Mandate, IAIN dengan mandat yang lebih

luas apa yang dimaksud dengan mandat yang lebih luas?. Waktu itu

IAIN sudah mempunyai rencana pengen berubah menjadi UIN nah mulai

membuka jurusan-jurusan umum sebelumnya agama semua, Institut

Agama Islam. Namanya institut itu hanya satu ilmunya, misalnya kamu

kenal Institut Teknologi, maka yang dipelajari semuanya adalah

teknologi, Institut Pertanian maka yang dipelajari semua adalah

pertanian. Jadi institut itu hanya mengembangkan satu, nah ketika akan

berubah menjadi UIN maka tidak langsung berubah menjadi UIN tetapi

ada proses jeda, di mana di situ disebut IAIN with Wider Mandate,

mandat yang lebih luas apa bentuk mandat yang lebih luas itu? Yaitu

dengan diberikannya izin IAIN membuka jurusan baru. Nah kenapa

waktu itu jurusannya komputer karena belum membentuk fakultas lain

namanya jurusannya Ilmu Komputer ya kemudian dibuka dengan

Psikologi. Awalnya Psikologi bagian dari Fakultas Tarbiyah jadi

jurusan sendiri kalo ga salah 2001 ibu ga inget pasti kamu bisa liat

Page 96: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

disejarah UIN. Nah, dengan dibukanya program studi baru dan

membentuk fakultas baru, membentuk Fakultas Sainteknologi FST

membentuk lagi Fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi. Baru pada tahun

2003 itu resmi IAIN berubah menjadi UIN, kapan perpustakaan

kemudian merubah dirinya? Sebenarnya perubahanitu terus dilakukan

terlepas dari membentuk apa berencana menjadi world class atau tidak

tetep perpustakaan mengikuti perkembangan dari UIN. Ketika IAIN with

Wider Mandate udah membuka Jurusan Komputer maka perpustakaan

kemudian mengkoleksi buku-buku bidang komputer ketika membuka

Jurusan Psikologi sudah mulai menyediakan berbagai sumber bidang

psikologi. 2005 apa 2004 ya Farmasi, Farmasi dibuka setelah Komputer,

eee.. saya lupa, itu perpustakan sudah mulai menyediakan buku-buku

bidang farmasi. Nah dari farmasi itu kemudian membentuk menjadi

Fakultas Kedokteran yang sekarang itu kan. Nah maka pada saat itu

perpustakaan kemudian menyediakan berbagai sumber yang sesuai

dengan pembukaan jurusan-jurusan baru tadi dari segi koleksinya,

meskipun waktu itu masih dominan koleksi tercetak karena memang

waktu itu perguruan tinggi lain pun masih sama. Belom banyak koleksi

yang digitalnya. Resmi 2003 itu SK presiden Megawati waktu itu ya,

IAIN menjadi UIN. Kemudian berjalan terus, dibuka tadi fakultas yang

baru ya, ada Ekonomi ada apa namanya Kedokteran ada Fisip Fakultas

Ekonomi. Kemudian tahun berapa saya juga lupa mulai dicanangkan

kalo ga salah 2007 saya lupa yang istilahnya ingin menjadi universitas

berkelas dunia. Nah untuk melayani, mendukung universitas yang

berkelas dunia tentu perpustakaan pun harus berubah membenahi

dirinya menjadi World Class Library juga. Jadi dulu kita motonya

adalah World Class Library for World Class University gitu ya jadi

World Class Library perpustakaan kelas dunia untuk perguruan tinggi

atau universitas berkelas dunia. 2000 yang saya inget 2007 itu saya

dengan Bu Ida udah sempet membuat satu standar, standar

perpustakaan berkelas dunia waktu itu, saya, Bu Ida satu tim waktu itu

lupa, kita membuat satu standar yang standar itu ingin merubah

perpustakaan UIN jadi perpustakaan yang bisa mendukung secara penuh

proses tercapainya IAIN atau UIN menjadi World Class University. Nah

kemudian terus UIN makin kencang dengan mencanangkan dirinya

untuk menjadi World Class University maka yaudah perpustakaan

kemudian perpindahan gedung itu, sebenarnya gedung yang lama itu

baru pindah 2000 sebelumnya di Kertamukti yang sekarang Gedung

Pasca Sarjana dulu perpustakaan di sana. Tahun 1999 akhir sehingga

kita pindah tahun 2000 di gedung perpustakaan yang lama, nah itu

tahun 2000. Kemudian melihat perkembangan mahasiswa yang

bertambah banyak dengan adanya koleksi umum yang semakin banyak

mengundang mahasiswa semakin banyak perpustakaan juga semakin

sempit dari ruangannya. Kemudian koleksinya juga harus terus menerus

dikembangkan, otomatis membutuhkan ruang yang lebih besar kan.

Maka, kemudian kita mengajukan untuk dibuatkan gedung baru seperti

Page 97: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

kamu sekarang liat ya, alhamdulillah paling tinggi. Udah banyak yang

berubah meskipun tidak selamanya perubahan langsung semuanya

berubah gitu kan, semuanya kan by proses.

C. Transformasi SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Menyokong UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

1. Bagaimana kondisi SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sebelum dan

sesudah melakukan perubahan menuju World Class Library?

Jawaban: Sebenernya SDM mah sama aja ya harusnya namanya

perpustakaan itu SDM harusnya yang berlatang belakang pendidikan

perpustakaan, memiliki jumlah perpustakaan yang memadai, rasio

antara jumlah pustakawan dan jumlah pemustaka itu seimbang gitu kan,

itu kan ideal ya, dari dulu, dari kapan pun, sampai kapan pun harusnya

begitu. Tapi dalam kenyataannya sebelum bercita-cita menjadi

universitas berkelas dunia maupun sesudah bercita-cita kondisi SDM

sama aja. Artinya karna apa kita tuh instansi negeri, instansi negeri

itu jumlah pegawai itu kan diatur, di apa ya bukan hanya diatur, tapi

ditentukan oleh kebijakan secara rasional. Ya kan, misalkan jumlah

pegawai baru yang diterima berapa, itu kan tidak bisa kita minta gitu

aja, berdasarkan kebijakan. Misalkan kebijakan menteri aparatur apa

misalnya tahun ini menerima berapa PNS katakanlah lalu, dibagi di

seluruh Indonesia jadi kita tidak bisa langsung meminta “pak kita minta

banyak” gabisa, jadi jumlah sekarang ini jumlah pustakawan kita ini

kalo di perpustakaan pusat itu pustakawan sekitar 14 orang, kemudian

ditambah tenaga-tenaga lain, administrasi itu jumlah kita ada 30, jadi

dengan pustakawan 14 terus ditambah administrasi itu kita ada 30

orang. Jadi sekitar 16 yang bekerja di perpustakaan tetapi bukan

pustakawan. Dan tugas utamanya juga adalah melakukan pekerjaaan-

pekerjaan yang sifatnya administratif, karna diperpus tidak hanya

melayani pemustaka tapi banyak hal. Nah artinya jumlah tenaga

administrasinya lebih banyak kan dibanding pustakawannya, okelah kita

bandingkan 30 orang anggap aja yang 30 orang ini semuanya melayani

pemustaka meskipun tidak dalam prakteknya ya, 30 orang harus

melayani sekitar 23-25 ribu mahasiswa, belom lagi kondisi tersebut

ditambah dengan jumlah pegawai atau pustakawan yang pensiun, ini

kemaren ada 1 orang yang pensiun bulan Juli, bulan Agustus 1 orang

lagi itu 2, bulan Januari 1 udah 3, nah yang tadi pensiun itu kan ga

ada penggantinya.

2. Adakah kriteria tertentu yang harus dimiliki SDM?

Jawaban: Oh iya tentu secara standar itu ada. Harusnya satu orang

pustakawan itu minimal didampingi dua orang tenaga asisten

pustakawan standarnya. Standar itu sesuatu yang seharusnya tetapi

yang seharusnya itu jarang terjadi jadi artinya gini kalo ada 14 atau 15

Page 98: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

pustakawan didampingi masing- masing oleh 2 orang berarti harusnya

kan minimalnya tenaga asistennya 30, itu jumlah minimalnya, 30

ditambah tadi 15 jadi 45 kan gitu, tapi ya itu berbagai reality banyak

faktornya.

3. Bagaimana cara meningkatkan kualitas SDM?

Jawaban: Oh banyak, yang dilakukan kita melakukan yang namanya apa

ya istilahnya ada namanya tau ga istilah CPD Continuing Professional

Devolepment, jadi semua pustakawan itu emang mau gamau harus terus

meningkatkan kompetensinya apalagi dengan SDM yang terbatas satu

orang melayani banyak hal kadang-kadang. Tugas utamanya apa tapi

harus melakukan tugas yang lain, jadi kita ga bisa hanya mampu

melakukan satu hal ga bisa, harus banyak hal yang dilakukan oleh

pustakawan. Nah tentu yang dilakukan itu CPD itu misalnya dengan

mengikut sertakan para pustakawan itu ke berbagai pelatihan, misalnya

yang di Perpusnas kan banyak pelatihan bisa meningkatkan kompetensi

dari para pustakawan maupun tenaga non pustakawan kan tidak

semuanya pustakawan. Emm.. kemudian berbagai seminar-seminar yang

dapat membuka wawasan meningkatkan pengetahuan baik yang sifatnya

di jakarta maupun yang di luar-luar daerah, kemudian workshop di

samping itu juga melibatkan temen-temen itu dalam organisasi. Kan ada

IPI Ikatan Pustakawan Indonesia, kemudian perpustakaan perguruan

tinggi kita ada APTIS Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam.

Nah itu kita secara rutin itu emm.. apa namanya sering mengadakan

pelatihan bersama, pelatihan bersama dalam berbagai hal terutama

untuk peningkatan pustakawan dalam mendukung proses research,

karna perguruan tinggi itu kan utamanya research, pustakawan harus

bisa mendampingi para pe-research itu melakukan research-nya.

4. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pengembangan SDM?

Jawaban: ada seminar, ada pelatihan, ada workshop.

D. Upaya yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Mengatasi Kendala

dalam Menyokong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class

University

1. Kendala apa saja yang dihadapi dalam melakukan perubahan tersebut

dan cara mengatasinya?

Jawaban: Iya karna kendala kan di mana-mana ya Ros ya, ga hanya

di perpustakaan di mana pun di lembaga, di mana pun organisasi pasti

ada kendala, tadi sebenarnya secara tidak langsung sudah ibu katakan

ya kendala yang dihadapi misalnya tadi kurangnya SDM, kurangnya

fasilitas meskipun tidak disebutkan secara jelas kurangnya berapa tapi

kamu kan bisa ngeliat sendiri lah ya ruangan yang ada, fasilitas

Page 99: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

terbatas bahkan perabotnya pun perabot jadul gedungnya sudah

mentereng eh perabotnya perabot Ciputat. Itu kan istilahnya gedung

Thamrin perabot Ciputat gitu, apa namaya tapi ya kekurangan selalu

ada ya, salah satunya fasilitas layanan, konter-konter layanan kan itu

belom ada, masih kurang. Ketika ros kelantai 3 itu kan sebenarnya

ada layanan terpadu, itu mulai dari orang daftar anggota, orang

menyerahkan skripsi sampai orang bebas pustaka itu kan, itu kan belom

ada konternya itu kan hanya meja yang kita taro-taro aja yang penting

layanan bisa jalan nah itu salah satu uapaya kita emm.. untuk

mengatasi kekurangan fasilitas ya kita dengan mengakali fasilitas yang

seadanya kita fungsikan sesuai dengan tujuan misalnya tadi, konter

yaudah meja seolah-olah kita gantikan kaya semacam konter. Nah

kemudian kalo kekurangan SDM tadi ya kita memang kemudian salah

satu yang dilakukan adalah tadi meningkatkan kompetensi kan, dengan

adanya kompetensi yang beragam satu orang itu jadi memiliki bisa

mengerjakan beberapa tugas, kalo seseorang pustakawan atau tenaga

perpustakaan bisa mengerjakan beberapa tugas artinya meskipun

jumlahnya sedikit kan bisa tertutupi seratus persen tidak tapi agak bisa

berjalanlah ya begitu. Misalnya tugas perpustakaan sekarang makin

banyak, kalo dulu kan hanya menghimpun sumber, kemudian

melayankan udah gitu, kalo sekarang kan Repository harus dikelola,

online jurnal harus dikelola perpustakaan, Plagiarism Checker harus

dilakukan oleh perpustakaan. Nah ini banyak pekerjaan-pekerjaan

tambahan yang harus dilakukan dan itu dengan keterbatasan SDM kita

ga boleh nyerah kan tapi harus SDM yang ada itu harus kita maksimal

kan.

Wawancara lanjutan

Tempat Wawancara : Ruang Dosen Fakultas Adab dan Humaniora

Tanggal dan Waktu : 30 Oktober 2018/ Pukul 13.22-13.42 WIB.

1. Pada tahun 2007, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mencanangkan dirinya

menjadi World Class University. Maka pada saat itu juga Pusat Perpustakaan

UIN Jakarta membuat standar perpustakaan yang dapat mendukung

tercapainya keinginan tersebut. Apakah standar itu digunakan sebagai acuan

oleh Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam mendukung UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta menjadi World Class University?

Jawaban: Gimana ya, dibilang dipakai ya dipakai, dibilang engga ya engga.

Artinya itu memang dibikin pada saat itu, sekarang perkembangan itu jauh

lebih cepat dari standar itu. Sehingga yang secara tidak langsung

sebenarnya gini Ros, kita mengikuti aja perkembangan yang terjadi.

Page 100: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Misalnya distandar itu mungkin kita belum ada tentang layanan plagiarism,

pengecekan plagiarism, standar itu belum ada. Tapi sekarang kan meskipun

tidak ada distandar ya kita harus lakukan itu, pustakawan harus bisa itu.

Jadi, bisa dikatakan kita sudah melampaui standar itu. Artinya yang kita

kejar adalah tuntutan kebutuhan sivanya sivitas akademikannya. Sebenernya

gini, agak susah ya kalau kita mengacu ke standar sepenuhnya, misalnya

tadi kaya standar perpustakaan nasional untuk perguruan tinggi. Di sana

tidak disebutkan secara detail, secara rinci, misalnya kompetensi untuk

pustakawannya seperti apa gitu kan, itu kan adanya ditempat lain. Misalnya

standar kompetensi pustakawan harus ada kompetensi bidang managerial,

ada kompetensi bidang pengelolaan database, ada kompetensi bidang TI.

Itukan tidak ada distandar yang ada di Perpustakaan Nasional tapi itu

adanya di standar-standar yang lain, tapi mau ga mau itu yang kita kejar.

Dari semua aspek kita sudah melampaui standar, meskipun standar

Perpustakaan Nasional, seperti ya standar SNP untuk perguruan tinggi gitu.

Itu udah melampaui semua, mangkanya. Nah kalopun misalnya yang mau

kita kejar adalah standar perpustakaan bertaraf internasional, tapi

standarnya juga belum ada, minimal saya belum tau “ini loh

standarnya”gitu, meskipun pernah denger dari katakanlah dari salah

seorang pakar dulu. “oh kalau untuk perpustakaan bertaraf internasional

harus minimal 300 database gitu katakanlah gitu ya, tapi itu hanya ucapan

yang tidak tertulis. Kan kita ga bisa jadikan acuan. Jadi kita mengadakan

transformasi itu sesuai dengan tuntutan dari sivitas itu, karna tadi kita

sudah melampaui standar.

2. Perubahan SDM yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sampai

saat ini?

Jawaban: Ya paling dari kompetensi ya, SDM yang sekarang mungkin

kompetensinya lebih baik dari pada yang dulu-dulu. Cuma yang dulu-dulu

kan udah pensiun. Misalnya kompetensinya dibidang IT-nya sudah lebih

baik, kompetensi dibidang apa namanya layanan ada lah peningkatan. Tapi

itu kalo bidang layanan itu kan khususnya ketika terkait dengan sikap itu

pun bukan kompetensi ya. Nah kalo misalnya kurang ya memang, kita

kurang. Kenapa? Jumlah pustakawan kita atau jumlah tenaga perpustakaan

kita belum sebanding dengan jumlah yang dilayani dari segi jumlah

kekurangannya itu. Kalo dari segi kompetensinya ya memang sudah ada

yang sangat menonjol, meskipun ada yang biasa-biasa saja, ada yang

memang perlu terus menerus di-upgrade, itu mah biasalah. Tapi paling ga

tadi, dengan adanya Repository kan semua pustakawan sudah bisa misalnya

mengolah data di Repository meng-upload dan seterusnya. Kemudian

melayankan pengecekan plagiarism meskipun itu tidak ada di standar, tapi

itu harus bisa, karena harus berkompeten.

Page 101: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

TRANSKRIP WAWANCARA

Transformasi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Mendukung UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

Nama : Ulfah Andayani, S.Ag, SS, M.Hum

Jabatan : Sub. Koordinator Bidang Pengadaan, Pengelolaan,

Pemeliharaan, dan Koleksi Perpustakaan Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta

Tempat Wawancara : Lantai 3 Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

Tanggal dan Waktu : 07 September 2018/ Pukul 09.20-10.15 WIB.

A. Transformasi Fungsi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Menyokong UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

1. Bagaimana fungsi Pusat Perpustakaan UIN Jakarta berdasarkan Tri

Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat) sebelum dan sesudah melakukan perubahan menuju

World Class Library?

Jawaban: Itu kan fungsi perguruan tinggi, fungsi perguruan tinggi kan

menjalankan tri dharma itu kan pendidikan, penelitian dan eee.. apa

tuh satu lagi, pengabdian masyarakat, pendidikan, penelitian,

pengabdian masyarakat itu fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka

perpustakaan ya harus harus sejalan dengan fungsi itu, jadi dia sebagai

pendukung apa Tri Dharma Perguruan Tinggi itu ya dalam hal

pendidikan ya dia harus menyediakan berbagai resources kan yang

sesuai dengan kurikulum universitas gitu kan ya. Kemudian kalo

penelitian ya harus mendukung apa namanya berbagai sumber juga

untuk pendukung riset universitas karna kan penelitian ya berarti

menyediakan bukan hanya menyediakan sumber termasuk akses, kan

yang paling penting itu kan akses ya karna kan sekarang itu kan apa

namanya ya kita harus mengikuti perkembangan teknologi kan dan

harus memahami juga segmentasi pasar user kita sekarang itu kan

memang adalah digital native yang mereka lebih nyaman mungkin

dengan sumber-sumber ini kan digital, sumber-sumber online, di

samping memang itu juga memberikan akses yang unlimited yang lebih

luas kan, lebih luas sehingga orang lebih mudah mengakses jadi ga

harus secara fisik dateng ke perpustakaan. Kalo dulu kan orientasi

layanan perpustakaan itu kan secara fisik orang harus dateng ke

perpustkaan mengakses fisik koleksi, kalo sekarang kan bisa apa

namanya akses dari mana aja gitu. Nah jadi kalau dulu perpus itu

hanya pada fungsinya itu hanya menyediakan resource bersifat fisik

Page 102: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

maka sekarang itu kalo transformasinya itu ya kita tidak lagi

menyediakan apa namaya sumber, menyediakan sumber tapi

menyediakan akses yang seluas-luasnya, sebesar-besarnya kepada

berbagai sumber yang tersebar di seluruh dunia gitu kan. Jadi ga hanya

terbatas pada buku tetapi banyak sekalilah kekayaan resource itu kan.

Sekarang aja hasil-hasil penelitian aja sudah kita digitalkan bisa di

akses di Repository iya kan, bisa diakses dari rumah. Kita sudah

melanggan berbagai online databases yang itu sangat mendukung

kebutuhan riset, jadi untuk fungsi penelitian itu ya kita perpustakaan itu

sangat sangat mendukung gitu.

2. Kalau berdasarkan pengabdian pada masyarakat bu, kalau dalam

konteks perpustakaan itu lebih ke fungsi informasi, adakah yang

berubah pada fungsi tersebut, misalkan dalam penyediaannya bu?

Jawaban: Ya kaya yang ibu bilang tadi jadi fungsi informasinya kan

tidak lagi terbatas apa ya pada sumber-sumber ini kan maksudnya

tertentu seperti buku gitu kan tapi kita bisa memberikan informasi

yang lebih luas akses yang lebih luas kepada masyarakat pada sivitas

akademika artinya penyediaan informasi itu ya sivitas akademika itu

tidak hanya mengakses di dalam kampus tetapi juga bisa mengakses

di luar kampus. Kemudian ya kita bisa memberikan apa ya informasi

yang lebih value yang lebih apa ya adding value kepada informasi itu

jadi kalo dulu kan kita tuh orientasinya hanya mengumpulkan ya

collect, collecting apa information jadi mengumpulkan sebanyak-

banyaknya sumber buku dan itu pun tidak banyak juga si terbatas ya,

jadi sifatnya hanya collecting kalo sekarang itu kan bagaimana kita

collecting kemudian menambahkan nilai pada informasi itu dengan

cara mengemasnya menjadi informasi yang lebih baru. Mangkanya

dulu kan, kalo dulu itu kan manajemen informasi kalo sekarang lebih

pada manajemen pengetahun gitu loh jadi bagaimana informasi itu

bisa di repackaging dikemas lebih apa ya menjadi satu pengetahuan yg

lebih bukan pengetahuan yang baru karna kita pustakawan ga bisa

menciptakan satu pengetahuan yang baru, tapi bagaimana kita bisa

adding value of information menambahkan nilai pada informasi

tersebut menjadi satu apa namanya ya informasi bernilai yang itu bisa

sangat digunakan oleh user kita terutama oleh scholar ya para ilmuan

untuk melakukan riset. Jadi sebagai contoh itu yang kalo saya pribadi

lakukan itu saya sering melakukan pemetaan ya terhadap eee.. riset-

riset dibidang tertentu. Misalnya riset-riset ekonomi misalnya untuk

subjek ekonomi, riset apa si yang banyak digunakan gitu kan eh yang

banyak diteliti gitu kan dalam eee.. dalam tahun belakangan ini gitu

kan nah itu saya kumpulkan saya lakukan pemetaan, terus apa saja

riet yang dilakukan, bagaimana dia melakukannya, apa metode

penelitian yang digunakan, bagaimana dia melakukan analisis data,

apa riset finding-nya, itu luar biasa bagi mahasiswa. Jadi kamu

Page 103: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

misalnya tinggal datang ke perpustakaan “bu boleh tau ga ya bu riset-

riset dibidang perpustakaan apa saja sih bu yang lima tahun

belakangan ini yang diteliti orang” ya emang si kamu bisa kan akses

yang lewat ini kan repository atau kamu secara fisik datang ke

perpustakaan ke lantai atas gitu kan, kamu cari ke lantai 6, tapi kan

kamu take time iya kan, kamu butuh waktu, bagi peneliti yang dia

memiliki keterbatasan waktu misalnya bukan untuk keperluan apa

lah dia mau bikin apa ya namanya riset untuk konferensi atau dia mau

publish dijurnal internasional gitu kan. Nah jadi preliminary research-

nya itu bisa dia dapatkan dari ini. Mangkanya perpustakaan itu dia

bukan lagi fungsinya itu sebagai sumber informasi jadi dia harus bisa

menjadi big data. Big data menyediakan data besar untuk kebutuhan

riset apalagi kaya kita ini, indikator apa world class university itu

banyak, indikator world class university universitas bertaraf

internasional itu di antanya itu adalah harus memiliki publikasi riset

yang bukan hanya secara kuantitatif banyak tapi secara quality dia ya

nah itu kualitasnya baik gitu. Jadi mangkanya sekarang ini kan kaya

kita UIN ini kan berlomba-lomba kan untuk bagaimana menghasilkan

publikasi riset yang ini gitu kan yang banyak nah mangkanya

anggaran riset itu diperbesar gitu kan, giat untuk ber- risetnya itu

semakin tinggi dan semakin besar tuntutannya saat sekarang ini ya

kemudian ya seiring dengan itu yang dengan adanya tuntutan

peningkatan riset output bagi universitas, maka perpustakaan kan harus

bergerak ke arah sana, harus seirama gitu, harus bisa mendukung itu.

Bagaimana riset output itu bisa eee.. meningkat maka, perpustakaan

ya harus tadi menyediakan berbagai akses, informasi, dia

bertransformasi menjadi research center, dia akan menyediakan big

data gitu bagi scholar bagi sivitas. Dari sisi layanan, perpustakaan itu

harus apa merubah fungsi layanannya ya, kalo dulu itu kan hanya

terbatas pada jam layanan tertentu, jam kunjung perpustakaan itu

terbatas sama waktu kan, masuk jam setengah 9 selesai jam 4

misalnya. Sekarang alhamdulilah sudah meningkat sampai jam 8

malam. Tapi seharusnya kalo mau world class university itu ya no

limite access ya 24 jam one stop servis seharusnya, dan ini apa

namanya tuh selain dari one stop servis itu, jadi 24 jam one search

servis kalo perlu senin sampe minggu buka, kalo di negara lain saya

liat seperti itu. Jadi, kita mengibaratkan akan orang butuh akan

layanan kita itu seperti halnya orang sakit, yang dia tiba-tiba butuh

ini tengah malam, ya walaupun tadi kan ga harus secara fisik datang

ya tapi kalo kadang-kadang yang saya liat mereka menyediakan

tempat bagi researcher itu untuk nginep di situ.

B. Transformasi Fasilitas Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Menyokong

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

Page 104: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

1. Bagaimana fasilitas Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sebelum dan

sesudah melakukan perubahan menuju World Class Library?

Jawaban: Iya jadi ya tadi kita kan menyadari (suara handphone), koleksi

kita dulu belum banyak melanggan yang elektronik, kita lebih banyak

printed. Dulu jadi hanya terbatas pada buku-buku fisik kaya gitu eee..

belum menyediakan koleksi elektronik gtu, nah sekarang ya seiring

dengan perkembangan teknologi kaya tadi tuntutan user kita gitu kan,

perubahan visi universitas, maka kan kita harus mendukung. Jadi dalam

hal penyediaan koleksi yang kita langgan yang mendukung keperluan

riset itu kan, karna kebutuhan riset itu kan koleksinya banyak di

ejournal, elektronik jurnal, karna elektronik jurnal itu kan eee.. apa ya

banyak berisi tentang hasil- hasil riset dan eee.. publikasinya juga yang

current gitu ya. Yaudah jadi dari sisi koleksi saat sekarang kita eee..

sekalipun belum memenuhi standar gitu kan, kan kalo standar

world class university itu kita harus memiliki 300 databases gitu untuk

menjadi world class university. At least harus memiliki itu. Walaupun

beberapa standar yang lain kaya BAN-PT mungkin berbeda ya satu

sama lain. Nah itu masih jauh sangat jauh kita memang gitu kan, tapi

paling tidak ya jauh lebih baik gitu. Jadi, kita sudah memiliki 7

databases, seperti Jstor, SpringerLink, kemudian Cambridge, kemudian

yang kita langgan sendiri ya Oxford Islamic Online, Oxford Islamic

Scholarship, nanti bisa dicek di website kita, itu ada di home tuh yang

sudah kita langgan gitu. Dan ada juga online databases hasil

kerjasama dengan institusi lain, hasil kerjasama dengan

kedutaan Amerika, kita dilanggankan elibrary USA, elibrary USA itu

di dalamnya ada EBSCO, ada juga langganan elektronik magazine

seperti national geographic gitu, banyak majalah- majalah yang bagus-

bagus di situ, ya mendukung pengajaran pembelajaran bagi siswa.

Terus Proquest dengan Dikti, kita juga punya akses ke Scopus, eee..

ini gitu tapi tidak di publish yang Scopus itu, jadi itu dari sisi koleksi

ya. Kemudian dari segi layanan, eee.. ruang baca ini kan kita ya

salah satu hal yang harus kita capai mau menjadi world class library

itu ya kita harus banyak memberikan apa ya area membaca yang

nyaman bagi user learning spaces yang apa namanya ya sangat

diperlukan oleh mahasiswa karna itu mahasiswa itu kan belajar itu

kan tidak hanya di dalam kelas sesungguhnya, tetapi dia bisa

memanfaatkan perpustakaan itu sebagai ya tempat belajar, kemudian

interaksi apa berinteraksi dan berkomunikasi ilmiah dengan teman-

temannya. Jadi kita harus ya perpustakaan itu harus menyediakan

ruang-ruang baca sesuai dengan kebutuhan user, mungkin ada

mahasiswa yang ingin berdiskusi kita menyediakan tempat itu ada

di lantai 7, lantai 7 kemudian ada carel atau research room ya yang

bisa digunakan oleh para dosen kalo misalnya mereka mau secara

intensif ingin menyendiri mengerjakan risetnya itu ada di lantai 7 itu

ruangnya. Itu ruang research room, harus pesan dulu tapi ya ke kita.

Page 105: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Terus ada juga area zona ini ya ruang santai yang di BI corner tau

kan lantai 4 ya, dan kita juga menyediakan fasilitas ruang dengan

akses internet gitu kan gratis di lantai 5, akses multimedia, jurnal

dan seterusnya, ya setidaknya ya walaupun mungkin belum terlalu

maksimal, perpustakaan itu udah mencoba untuk bertransformasi

berubah ya menjadi lebih baik.

C. Transformasi SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta dalam Menyokong UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class University

1. Bagaimana kondisi SDM Pusat Perpustakaan UIN Jakarta sebelum dan

sesudah melakukan perubahan menuju World Class Library?

Jawaban: Ya berbicara SDM agak sulit ya, karna itu kan terkait

dengan banyak faktor juga gitu ya, kalo dari sisi kuantitas kita belum

terpenuhi memang ya SDM kurang dari dulu sampe sekarang, kan

kalo rasio SDM itu kalo versi BAN-PT itu, itu satu mahasiswa itu

1:40, jadi kalo world class library itu 1:1000 mana mungkin, nah

kalo kita kemarin itu melakukan analisis kebutuhan eee.. SDM yang

dilihat dari titik akses layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Maka

kita mengidentifikasikan bahwa kebutuhan tenaga akan perpustakaan

itu berjumlah 90 orang. Tapi saat sekarang itu kita baru memiliki

sekitar 35 orang, tapi 35 orang itu pun tidak semuanya adalah

pustakawan, di dalamnya ya staf administrasi gitu kan dengan tingkat

pendidikan yang juga beragam iya kan, jadi ada pendidikannya yang

eee.. SMU, masih SMU, yang belum sarjana masih ada di sini

kemudian yang sarjana ada yang sarjana ilmu perpustakaan ada juga

yang non ilmu perpustakaan. Jadi, memang dari sisi ketenaga kerjaan

ya masih eee.. kurang ya, dari sisi kuantitas nya. Kalo dari sisi quality

ya seharusnya dengan tuntutan yang semakin besar menuju world class

library memang pustakawan itu harus memiliki kompetensi yang banyak

ya yang luas ya jadi kompetensi yang dimiliki itu ya bukan hanya

kompetensi yang terkait dengan kompetensi inti tentang ilmu

perpustakaan ya, tapi juga kompetensi pendukung lainnya seperti

kompetensi bahasa, kompetensi komunikasi agar bisa melayani orang

lebih baik mampu mengkomunikasikan dengan lebih baik kemudian ya

bahasa ya namanya kita world class university nantikan mahasiswanya

juga ya mahasiswa asing ya, sekarang aja sudah banyak juga

mahasiswa asing yang datang. Kalo misalnya kita tidak mampu

berbahasa, ya tidak bisa melayani mereka juga gitu. Selain dari

eee.. semua koleksi kita sekarang kan memang banyak berbahasa

asing, online database itu semuanya berbahasa asing, nah bagaimana

kita mampu misalnya menyajikan informasi atau memberikan adding

value terhadap informasi itu sendiri kalo kita sendiri ga paham bahasa

dari apa bahasa informasi itu sendiri kita ga paham pun ga bisa gitu

kan. Kemudian ya sampe dalam apa namanya eee.. kita tuh pustakawan

Page 106: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

ya bukan hanya sekedar mengetahui apa ya tadi, mampu misalnya

menseleksi, menyediakan informasi, mengumpulkan, menyediakan tetapi

kan harus bisa apa ya memberikan keahlian berinformasi kepada

user mengajarkan mangkanya itu kalo isu sekarang itu kan, ada ini isu

lain si ya kalo transformasi academic librarian menjadi blended

librarian saat sekarang itu ya pustakawan itu memang semakin

akademik, terutama yang bekerja di lingkungan akademik itu sangat

tinggi tuntutannya, mangkanya ya kualifikasi pendidikan itu harus tinggi,

harus S2. Di sini itu, di UIN Jakarta yang tenaga pustakawan yang S2

itu hanya beberapa orang ya, termasuk saya kemudian eee.. bu Maryam

dulu temen bareng tapi sekarang udah beralih fungsional menjadi

dosen tidak pustakawan lagi, eee.. bu Lolita lah ya yang di Tarbiyah

itu, bu Lilik Istiqoriyah hanya 3 gitu pustakawannya yang S2 gitu, oh pak

Amrullah tapi pak Amrullah S2-nya Islamic studies ya, S1-nya ilmu

perpustakaan. Nah jadi itu harus mendukung itu gitu kan jadi harus

memahami juga eee.. karna kita apa memberikan keahlian berinformasi,

kemudian mengajarkan bagaimana menggunakan teknologi karna

semuanya kan basisnya udah teknologi, online database itu kan ya

basisnya teknologi, kalo misalnya kita ga paham ya gimana mau

mengajarkannya ya keterampilan- keterampilan itu harus dimiliki ya

bukan hanya yang sifatnya keterampilan ya tapi pengetahuan bagaimana

cara menggunakannya dan mengajarkannya kepada user melalui

kegiatan literasi informasi itu.

2. Adakah kriteria tertentu yang harus dimiliki SDM?

Jawaban: Ya seharusnya itu tadi, jadi sebetulnya tidak hanya di sini, itu

kan kompetensi yang eee.. apa ya ada kompetensi inti, kompetensi

penunjang yang memang harus dimiliki oleh pustakawan, kaya ketika dia

ingin bekerja di perguruan tinggi ya dia harus mau, wajib kan

memiliki kompetensi inti di bidang ilmu kepustakawanan, mampu

mengatalog, melakukan kegiatan katalogisasi mangkanya ketika ada staf

kita yang ditempatkan di bagian pengolahan dia katakana “aduh saya

ga bisa ngolah bu” sarjana S1 ga ilmu perpustakaan?, berarti diragukan

sarjananya, saya bilang “masa ga bisa ngolah buku” gitu kan, jangan

ngaku alumni juruan ilmu perpustakaan karna kita UIN itu kan yang

membedakan kita dari perguruan lain, kemampuan alumni jurusan

ilmu perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu harus mampu

membuat katalogisasi bidang bahasa Arab, ya walaupun dia alumninya

mau SMA bukan pesantren, “saya bukan pesantren bu” orang kan

gamau tahu, yang penting ketika anda bekerja di sini ya mampu

mengolah itu, ya itu sebetulnya kriteria pokok itu ketika mau menerima

orang bekerja di sini. Jadi, selain dari yang itu tadi kan tadi kompetensi

inti lainnya tadi sebetulnya harus mampu ini tadi eee.. apa namanya

memberikan apa ya pengajaran kompetensi apa ya itu namanya ya

pendidikan ya ada beberapa kompetensi, itu kompetensi profesional ya

kategorinya ya kategorinya kompetensi profesional, memberikan

Page 107: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

pengajaran literasi informasi kepada user dan itu kan tingakt user

kita kan juga berbeda-beda dari mulai S1, S2, S3. Kita beberapa kali

tuh diundang pernah diundang ke para psikologi waktu itu memberikan

literasi informasi untuk mahasiswa yang program magister, nah

bagaimana kita bisa mengajarkan mereka kalo kita sendiri ga paham

dan ga memiliki keahlian dan kemampuan, jadi eee.. ya harus bisa

tidak sekedar mengenali online database yang sudah kita langgan itu

tetapi juga bagaimana menggunakannya dan eee.. apa mengajarkan

mereka, menelusuri eee.. sumber-sumber riset di dalam jurnal itu dan

kita pustakawan harus tau juga proses riset itu seperti apa, jadi itu

manajemen pengetahuan itu dari mulai proses dia penciptaannya

kemudian eee.. sampai kemudian eee.. dia dipublikasikan sampai kita

harus tau, tau proses penelitian itu seperti apa dari mulai proposalnya

kemudian proses penelitiannya itu harusnya juga dimiliki oleh

pustakawan, jadi kalo kita melihat pada perpustakaan-perpustakaan lain

gitu saya pernah berkunjung ke Queensland Library di Australia,

pernah juga ke eee.. apa namanya eee.. Nanyang ya Universitas

Singapura, DM library Technology Malaysia itu di sana itu ada eee..

apa ya namanya consultant librarian untuk bidang riset, jadi peran

pustakawan itu tidak lagi seperti dulu dia bukan the guardian of

library ya penjaga buku ya. Saya marah sekali kalo orang bilang oh

penjaganya ga ada, loh emang perpustakaan harus dijagain, ngapain

dijagain emang ada yang maling buku, tapi itu pustakawan tadi dia

harus ini apa namanya jadi ya ada trust terhadap keilmuan bagi

seorang pustakawan itu, sehingga para akademisi yang lain itu seperti

dosen itu emang memerlukan kita, mangkanya saya bilang ya

pustakawan itu harus seperti itu kalo memang dia mau duduk dan

berdiri sejajaran dengan para akademisi lainnya. Jadi tidak ada

misalnya dosen merasa lebih tingi secara keilmuan, pustakawan adalah

second profession gitu kan atau tugas-tugas kita diambil alih oleh dosen

yang dianggap kita tidak memiliki kemampuan untuk melakukan itu,

nanti kalo kamu bekerja di perpustakaan nanti baru akan tau seperti apa

pengalaman bekerja diperpustakaan terutama di sekolah yang

pustakawan itu hanya second dari kelas, kepala perpustakaannya yang

ini gitu kan.

3. Bagaimana cara meningkatkan kualitas SDM?

Jawaban: Ya idealnya harus diberikan pelatihan, jadi ada program apa

namanya jangka pendek, program jangka panjang untuk peningkatan

mutu SDM itu, karna kan SDM itu sebetulnya SDM itu kan aset, SDM

itu kan aset jadi aset itu jangan dimaknai adalah objek atau barang yang

tak bergerak seperti komputer, meja kerja. SDM itulah aset bagi kita

kalo kita mau maju. Misalkan oh iya 5 tahun yang akan datang ini

UIN mau berubah menjadi world class university indikatornya di

antaranya tadikan 75% dosen tuh harus doktor kan begitu, jadi yang

belom S2 semua di-push untuk ngambil S3 kan 75% harus doktor.

Page 108: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Kemudian profesornya sekian, publikasi internasional harus sekian

persen misalnya gitu jumlah mahasiswa asing sekian persen itu

indikator world class university. Lalu bagaimana dengan kita

pustakawan, misalnya berhasil dosen doktor terus pustakawannya

misalnya S1, bagaimana kita mau bisa memberikan layanan yang terbaik

kepada mereka, bagaimana pustakawan bertranformasi kalo misalkan

tidak didukung oleh itu. Nah itu mangkanya saya bilang perlu rencaan

jangka panjang itu ya berarti eee.. sebagaimana halnya adanya apa

namanya keharusan bagi dosen untuk studi lanjut ya kan itukan apa

ya, harus ada pengembangan yang berkelanjutan juga bagi eee..

SDM pustakawan yang SMA di S1, yang S1 di S2 kan, yang S2 di S3

kan, kan begitu, ini kan ga pernah UIN berpikir untuk itu. UIN tuh ga

pernah punya perencanaan oh iya bagaimana nih SDM ini kita

pustakawannya ada berapa, oh kurang, bagaimana pendidikannya, ga

ada, ga pernah berpikir ke arah sana. Jadi kita kaya saya, S2 karna

saya sendiri bukan karna hehe. Saya S1 khusus dapet beasiswa dari

Kemenag kerjasama dengan UI itu dengan bu Alfida, saya, bu Alfida,

bu Maryam itu satu kelas, pak Yudi itu adek kelas saya, pak Amrullah

ini adek kelas saya ketika S1 khusus di UI saya dapat beasiswa

Kemenag saya angkatan pertama. Kemudian setelah selesai dari situ

saya melanjutkan S2 di UI juga, saya dapat beasiswa silang BBPS

waktu itu dari eee.. Kemendikbud ya, saya ikut Short Course di McGill

2005 itu kan masih juga dapat beasiswa. Kemudian yang Queensland

University, Australia itu juga dapat beasiswa dari Kemenag sehingga

karna diri kita sendiri yang maju bergerak secara individu karena ini ya

ingin mendapatkan pengalaman. Jadi seharusnya maksud saya ada

program yang terkoor terencana gitu ya, yang memang direncanakan

oleh universitas terhadap semua SDM yang dianggap aset bagi UIN kalo

menurut saya. Jadi dilihat semuanya, sehinggga nanti gausah mikir

“aduh” jadi yang keluar itu ga hanya komplen, “aduh SDM-nya

kurang, aduh kualitasnya begini”, loh gimana solusinya, ini kan udah

lama, dari mulai perpustakaan di gedung lama misalnya, kan sudah bisa

direncanakan dipetakan ya kalo misalkan kita gamau kehilangan, nanti

kalo misalnya dia kuliah nanti kita kurang dong, loh yang dipikirkan

nanti masa depan, oke saat sekarang kita kehilangan 4 staf misalnya

atau 3 staf yang studi, tapi ketika dia kembali dia memberikan

sesuatu untuk UIN, jangka pendek ya diberikan pelatihan yang

terprogram itu Perpusnas itu mempunyai Pusdiklat. Pusdiklat yang

bisa diikuti oleh seluruh eee.. instansi di Indonesia dari manapun itu

oleh semua pustakawan dalam berbagai jenjang pelatihan, tapi ada juga

memang yang berbayar. Ada yg CPDA bagi yang SMA, tenaga SMA dia

mau menjadi pustakawan, ada sekarang nih dalam waktu saya yang

pernah ikut itu pelatihan tim penilai, tim penilai pustakawan eee..

yang alhamdulillah sih masih jadi tim penilai untuk pustakawan naik

pangkat gitu. Itu waktu itu kurang lebih 2 bulan ya diselenggarakan oleh

Perpusnas dan itu free sama sekali ga bayar. Yang sekarang ini

Page 109: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

pelatihan RDA, seperti deskripsi bibliografi, katalogisasi deskriptif tapi

menggunakan ini RDA, itu ada sekarang pelatihannya saya belum

sempet melihat ininya apa namanya untuk daftar, itu caranya mendaftar

dari website-nya tapi harus pustakawan ya kalo mahasiswa ga diterima,

hehehe.Terus ada pelatihan manajemen, ada pelatihan preservasi,

macem-macem. Jadi harusnya diprogramkan misalnya tahun 2018,

pelatihan apa nih yg harus diikuti untuk latihan bidang teknis apa

misalnya cataloging, kalo cataloging kita harus ikut RDA ya, kita

kan harus update juga, nih perkembangan apa namanya pengolahan

bahan pustaka yang terbaru ini menggunakan RDA ini, kita udah

ketinggalan nih misalnya ga pake AACR lagi tapi pakenya RDA yang

basisnya udah teknologi. Jadi kita kan harus update pustakawan, potensi

inti kita walaupun misalnya kita bersertifikat ini, tapi kan ilmu itu harus

bertambah, berubah, kalo kita harus update, nah itu harus ini tadi

mangkanya perpustakaan juga berkoneksi berjejaring dengan instansi

lain eee.. Perpustakaan Pembina yang bisa memfasilitasi kita

pustakawan untuk bisa eee.. apa namanya ya berubah gitu ya

pegetahuannya melalui palatihan atau apa.

4. Kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pengembangan SDM?

Jawaban: Kegiatannya ya meningkatkan kualitas ya tadi kan pelatihan,

seminar bisa juga, workshop bisa juga. Jadi ya kalo tadi kan dengan

bekerjasama dengan ini ya Pusdiklat, ya melalui seminar kan bisa juga,

atau bisa juga kegiatannya itu ya sharing knowledge. Sharing

knowledge kalo misalkan terbatas dengan anggaran budget bisa juga

sharing knowledge dengan memperdayakan ini eee.. apa namanya ya

individual expert ya apa seseorang yang kita anggap ahli dibidang

tertentu kemudian kita ber-sharing pengetahuan gitu, kan punya ini

di sini tuh, tapi hidup segan mati tak mau. Apa namanya asosi

bukan asosiasi, forum pustakawan UIN ya, ah ko jadi lupa saya

singkatan namanya tuh. Nah itu kan salah satu kegiatannya gitu

saling eee.. berbagi gitu ya, jadi bisa saja misalnya mengisi materi, saya

berbagi dengan staf yang lain, mungkin bu Maryam, mungkin pak

Amru, mungkin pak Azwar , mungkin pak Yudi, bu Alfida gitu kan,

untuk eee.. apa berbagi pengetahun kepada staf-staf perpustakaan

sehingga mereka meningkat ilmu pengetahuannya dan keahliannya.

5. Apakah masih sering melakukan sharing knowledge tersebut?

Jawaban: Engga, ya itu tadi pernah tapi sangat jarang, ya paling kita

ikut tadi workshop, yang diadakan oleh instansi, kaya kita punya

APPTIS (Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam), itu aktif juga

melalui asosiasi itu waktu itu ada pelatihan academic writing, sambil

raker rakernas APPTIS kita mengadakan pelatihan- pelatihan. Jadi

pustakawan-pustakawan dari PTKIN itu hadir dan ya mereka melakuakn

pelatihan untuk apa tuh manajemen referensi menggunakan zotero

Page 110: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

wktu itu. Terus abis itu academic writing menulis ilmiah gitu kan, yang

sekarang dalam waktu dekat ini karna kita juga tergabung di

FKP2TN Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negerti

atau FKP2TN namanya. Itu nanti dalam waktu dekat ini mau

diselenggarakan di Surabay, temanya tentang perpustakaan sebagai

mitra riset dalam industri 4.0. Nah itu kan nantikan ada apa ya

namanya sharing knowledge dan kalo dia workshop berarti pelatihan.

Sebelumnya juga ada di FKP2TN waktu itu ada juga pelatihan. Nah jadi

mangkanya perpustakaannya perlu bekerjasama bersinergi dengan

institusi lain, tergabung dalam asosiasi, forum perpustakaan, ikatan

untuk itu tadi, untuk menambah apa namanya eee.. wawasan dan

pengetahuan kita sekaligus sebagai alat untuk memfasilitasi eee..

peningkatan SDM kita gitu.

D. Upaya yang dilakukan Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Mengatasi Kendala

dalam Menyokong UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi World Class

University

1. Kendala apa saja yang dihadapi dalam melakukan perubahan tersebut

dan cara mengatasinya?

Jawaban: Ya budget ya, yang belum tersebut tadi budget ya, SDM,

artinya SDM itu selain dari manajemennya gitu ya mungkin perlu di

eee.. dilihat lagi mungkin yang paling utama itu kan budget, anggaran

ya, misalnya kaya kita mau menambah ejournal, melanggan ejournal itu

kan bagaimana kita mau menambah kalo anggarannya tetep seperti

itu. Kaya sekarang kan anggarannya untuk melanggan ejournal itu

katakanlah 1,2 M kaya gitu kan, kita sebetulnya ingin menambah pada

ejournal yang lain gitu. Jadi kalo anggaran ini kan mencakup semua

hal bukan hanya untuk mendukung koleksi tetapi juga sanpras, sarana

dan prasarana fasilitas, mendukung SDM, SDM mau ikut pelatihan kan

perlu dana, harusnya ya memang keterlibatan pustakawan itu tidak

hanya skala nasional tapi juga ikut dalam ajang- ajang internasional

seperti konferensi, seperti kaya kemaren internasional IFLA, kegiatan

IFLA, jadi ketika kita bertemu orang itu kan kita berjejaring, kita ber-

sharing pengetahuan gitu, nah itu tapi karna anggarannya itu terbatas

sehingga itu menjadi kendala gitu. Ya cara mengatasinya kalo anggaran

susah ya, hehe Kalo cara mengatasinya anggaran itu ya kita caranya

memaksimalkan anggaran yang ada terus ya paling menambah

kerjasama dengan eee.. institusi lain, seperti kaya kita kan tidak

melanggan Proquest, tapi kita akhirnya mendapatkan akses ke Proquest

gitu ya dengan bekerjasama, dengan Kemenriset Dikti gitu kan, masuk

dalam asosiasi FKP2TN itu jalan bagi kita sehingga ketika Kemenriset

Dikti melanggan Proquest. Maka, semua perpustakaan perguruan

tinggi yang tergabung di dalam FKP2TN itu mendapat hak akses. Nah

Page 111: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

mungkin itu caranya begitu ya, jadi menambah networking, kerjasama

dengan lembaga-lembaga lain, ya kalo dari sisi SDM ya

memaksimalkannya dengan cara apa namanya tadi apa itu istilahnya

pelatihan apa local training ada istilahnya tuh bukan local training ya

tadi memanfaatkan eee.. kolega yang expert gitu kan untuk berbagi

dengan kita gitu paling gitu ya. Yang lain ya seharusnya memang ya

dari diri individunya itu sendiri solusinya yang dia harus apa ya, punya

keinginan kemauan yang keras, punya dorongan, nah yang sulitnya

dikita ini udah secara individu kompetensinya terbatas kemudian

sikap kerja juga begitu ya keinginanya juga begitu, yang sulit tuh di

situ. Tapi kalo misalnya dia terbatas kemampuannya, pengetahuannya

tapi dia punya dorongan untuk maju nah itu lebih mudah, tapi kalo

ga memiliki semuanya itu yang sulit.

Page 112: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Lampiran 2

REDUKSI DATA

No. Kategori Sub. Kategori 1 Sub. Kategori 2 Sub. Kategori 3 Hasil Wawancara

1. Fungsi

Perpustakaan

- Menunjang penelitian,

pengabdian masyarakat,

menunjang pendidikan dan pengajaran.

- “Menunjang tri dharma

perguruan tinggi, itulah fungsinya

ya itulah menunjang penelitian, pengabdian masyarakat,

menunjang pendidikan dan

pengajaran.”-AH

- Mendukung semua

program dari lembaga

induk. Seperti

perguruan tinggi ada

pendidikan, penelitian

dan pengabdian

masyarakat.

- “Fungsinya adalah mendukung

semua program dari lembaga

induk. Nah kalau lembaga

induknya perguruan tinggi, tadi

kan udah Tri Dharma Perguruan

Tinggi ada pengajaran, ada

pendidikan, ada penelitian dan

ada pengabdian masyarakat.”-

SM

- Sebagai pendukung Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

- Pendidikan - Menyediakan berbagai sumber daya yang sesuai

dengan kurikulum yang

berlaku diseluruh

fakultas

- “Perpustakaan harus menyediakan berbagai sumber

daya yang sesuai dengan

kurikulum yang berlaku di seluruh

fakultas, itu untuk pengajaran

atau pendidikan.”-SM

- Menyediakan sumber-

sumber pengayaan yang memperkaya kurikulum

yang berjalan.

- “Di samping itu, juga

menyediakan sumber-sumber pengayaan yang memperkaya

kurikulum yang berjalan

meskipun tidak sesuai betul

Page 113: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

dengan kurikulum tapi

memperkaya.”-SM

- Menyediakan berbagai

resources sesuai dengan

kurikulum universitas.

- “Maka perpustakaan ya harus

sejalan dengan fungsi itu, jadi dia

sebagai pendukung eee.. apa Tri

Dharma Perguruan Tinggi itu ya.

Dalam hal pendidikan ya dia

harus menyediakan berbagai

resources kan yang eee.. sesuai

dengan kurikulum universitas gitu

kan ya.”-UA

- Penelitian - Menyediakan berbagai resource sumber-sumber

tercetak maupun digital

atau elektronik ebook

maupun ejournal yang

dapat mendukung proses

penelitian.

- “Untuk penelitian juga sama berarti perpustakaan tugas

utamanya adalah menyediakan

berbagai resource sumber-sumber

tercetak maupun digital atau

elektronik ebook maupun ejournal

yang dapat mendukung proses

penelitian.”-SM

- Mendukung berbagai

sumber untuk pendukung riset

universitas seperti

menyediakan sumber

maupun akses informasi.

- “Kalo penelitian ya harus eee..

mendukung apa namanya berbagai sumber juga untuk

pendukung riset universitas karna

kan eee.. penelitian ya berarti

menyediakan bukan hanya

menyediakan sumber termasuk

akses.”-UA

- Tidak hanya

menyediakan resource

bersifat fisik tapi menyediakan akses yang

seluas-luasnya, sebesar-

besarnya pada berbagai

sumber yang tersebar di

- “Dulu perpus itu hanya pada

fungsinya itu hanya menyediakan

resource bersifat fisik maka sekarang itu kalo transformasinya

itu ya kita tidak lagi menyediakan

eee.. apa namaya sumber,

menyediakan sumber tapi

Page 114: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

seluruh dunia. menyediakan akses yang seluas-

luasnya, sebesar-besarnya kepada

berbagai sumber yang tersebar di

seluruh dunia gitu kan.”-UA

- Hasil-hasil penelitian di-

digitalkan dan bisa

diakses di repository.

- “Sekarang aja hasil-hasil

penelitian aja sudah kita

digitalkan bisa di akses di

repository iya kan, bisa diakses

dari rumah.”-UA

- Melanggan berbagai online database

- “Kita sudah melanggan berbagai online databases yang itu sangat

mendukung kebutuhan riset, jadi

untuk fungsi penelitian itu ya kita

perpustakaan itu sangat sangat

mendukung gitu.”-UA

- Pengabdian kepada

masyarakat

- Menampung dan

mengelola berbagai

laporan-laporan hasil

pengabdian kepada

masyarakat

- “Saat ini, itu sudah mulai

menampung bukan hanya saat ini

ya tapi, dari dulu juga berbagai

laporan-laporan hasil pengabdian

kepada masyarakat. Jadi, bukan

hasil penelitian saja tetapi termasuk hasil pengabdian kepada

masyarakat.”-SM

- Memberikan akses

informasi yang lebih luas

kepada masyarakat

sivitas akademika

dengan cara bisa diakses

di mana saja.

- “Memberikan eee.. informasi yang

lebih luas akses yang lebih luas

kepada masyarakat pada sivitas

akademika artinya penyediaan

informasi itu ya sivitas akademika

itu tidak hanya mengakses di

dalam kampus tetapi juga bisa

mengakses di luar kampus.”-UA

- Memberikan adding

value atau

menambahkan nilai pada

- “Memberikan apa ya informasi

yang lebih value yang lebih apa ya

adding value kepada informasi”-

Page 115: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

informasi. UA

2. Indikator menjadi

World Class

Library

- Koleksi

- Koleksi lengkap dan

up-to-date

Pengadaan

buku-buku teks

dan buku-buku

referensi terbaru

Melanggan

jurnal/ database

online

- “Koleksinya itu tadi selengkap

mungkin, koleksinya itu se-update

mungkin, bagaimana update yaitu

kita harus mengadakan apa buku-

buku teks, buku-buku referensi

yang terbaru, yang terkini,

kemudian untuk mendukung

perkembangan eee.. pengetahuan,

ilmu pengetahuan yang sangat

cepat ya di zaman sekarang dalam

hitungan detik udah ada teori-teori baru, penemuan baru dan

sebagainya itu udah melalu

pelangganan jurnal online. Jurnal

database online itu selalu up to

date apapun temuan baru

dipublikasikan melalui jurnal.”-

AH

- Memiliki 300 database online

- “Kan kalo standar world class

university itu kita harus memiliki

300 databases gitu untuk menjadi

world class university”-UA

- Memiliki publikasi

riset yang bukan

hanya secara

kuantitatif banyak

tapi secara quality

baik.

- “Indikator World Class University

eee.. universitas bertaraf

internasional itu di antanya itu

adalah harus memiliki publikasi

riset yang bukan hanya secara

kuantitatif banyak tapi secara

quality dia ya nah itu kualitasnya

baik gitu.”-UA

- Fasilitas - Fasilitas lengkap. - “World class yaitu fasilitas

lengkap juga harus ya kalo

Page 116: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

sekarang itu masih Ciputat class

misalnya ya kan, masih kelas

Ciputat, kursinya masih koantas

bima gitu kan kita menuju sana.”-

AH

- Menyediakan area

yang nyaman bagi

user learning space.

- “Salah satu hal yang harus kita

capai mau menjadi world class

library itu ya kita harus banyak

memberikan apa ya area

membaca yang nyaman bagi user

learning spaces yang apa

namanya ya sangat diperlukan oleh mahasiswa karna itu

mahasiswa itu kan belajar itu kan

tidak hanya di dalam kelas

sesungguhnya, tetapi dia bisa

memanfaatkan perpustakaan itu

sebagai ya tempat belajar,

kemudian interaksi apa

berinteraksi dan berkomunikasi

ilmiah dengan teman-temannya.”-

UA

- SDM - Memperkuat

kapasitas SDM

- “Kita perkuatkan kapasitas kita

namanya capacity building

membangun kapasitas baik itu sdm baik itu sumber daya koleksi

baik itu eee… apa namanya

fasilitas gedung dan

sebagainya.”-AH

- Rasio SDM 1:1000 - “Jadi kalo world class library itu

1:1000”-UA

- Pustakawan harus

memiliki banyak

kompetensi

- “Tuntutan yang semakin besar

menuju World Class Library

memang pustakawan itu harus

Page 117: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

memiliki kompetensi yang banyak

ya yang luas ya”-UA

- Layanan - No limite access/ 24

jam

- Buka dari Senin-

Minggu

- “Tapi seharusnya kalo mau

World Class University itu ya

unlimited access ya 24 jam non

stop servis seharusnya, dan ini

apa namanya tuh selain dari non

stop servis itu, jadi 24 jam one

search servis kalo perlu senin

sampe minggu buka.”-UA

3. Fasilitas

Perpustakaan

- Sebelum

bertransformasi

menuju World Class Library

- Gedung lama tidak

memiliki ruangan

sendiri-sendiri yang mengakibatkan

terganggunya

kegiatan orang yang

sedang membaca.

- “Kalo kemaren itu ruangan di

gedung lama satu ruangan orang

mau ke lantai atas ada acara di lantai tiga harus mengganggu

orang yang baca sekarang kan

tidak, punya ruangan sendiri-

sendiri.”-AH

- Sumber informasi

hanya tercetak atau

terbatas pada buku-

buku fisik.

- “Sumber informasinya kalo zaman

dulu mungkin hanya tercetak

karena memang zamannya seperti

itu.”-SM

- “Dulu jadi hanya terbatas pada

buku-buku fisik kaya gitu eee..

belum menyediakan koleksi

elektronik gitu.”-UA

- Terbatas pada jam

layanan tertentu.

- “Kalo dulu itu kan hanya terbatas

pada jam layanan tertentu, jam kunjung perpustakaan itu terbatas

sama waktu kan, masuk jam

setengah 9 selesai jam 4

misalnya.”-UA

- Sesudah

bertransformasi

menuju World Class

- Daya tampung ruang

baca yang lebih luas

- “Ya fasilitasnya ruangan

bacanya harus berbeda ya kan,

luasnya, daya tampungnya gitu

Page 118: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Library

loh kan, mahasiswa kita kan selalu

bertambah, ruangan kita pun

harus bertambah biar nyaman”-

AH

- Pemeliharaan

fasilitas seperti pada

AC.

- “ya biar nyaman ya berarti harus

air conditioner-nya harus

dipelihara bukan sekali install

kemudian didiamkan dan rusak

iya kan tapi ya harus di-maintain

istilahnya dijaga, dipelihara,

continuity kontinuitasnya harus

dibangun tetap nyaman sampai kapan pun gitu loh”-AH

- Ruang administrasi

pada lantai tersendiri

yaitu pada lantai 3,

terpisah dengan

layanan pemustaka.

- “Sekarang kan tidak, punya

ruangan sendiri-sendiri. Lantai

tiga dia nyaman, orang mau ke

lantai 4 tidak harus mengganggu

orang di lantai 3, lantai 3 kan ini

administrasi ga harus

mengganggu orang ribut-ribut

agak ribut dikit gak ganggu di

sana di atas.”-AH

- Terdapat ruang

khusus koleksi

keislaman yaitu pada

lantai 5.

- “Lantai 4 (yang dimaksud lantai

5) kita punya ruangan khusus

untuk koleksi keislaman”-AH

- Ruang multimedia - “Kita juga menyediakan fasilitas ruang dengan akses internet gitu

kan gratis di lantai 5, akses

multimedia, jurnal dan

seterusnya”-UA

- Ruang BI corner - “Terus ada juga area zona ini ya

ruang santai yang di BI corner tau

kan lantai 4 ya”-UA

Page 119: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

- Ruang penelitian - “Lantai 7 saya ada ruang

penelitian ada ruang literasi gitu

ada ruang sidangnya di

sebelahnya ada ruang-ruang buat

para peneliti ya untuk khusyuk

tidak diganggu.”-AH

- “Lantai 7 kemudian ada carrel

atau research room ya yang bisa

digunakan oleh para dosen kalo

misalnya mereka mau secara

intensif ingin menyendiri mengerjakan risetnya itu ada di

lantai 7 itu ruangnya.”-UA

- Stopkontak - “Karena mahasiswa banyak yang

make hotspot kita sediakan

colokan”-AH

- Internet 24 jam - “Internet 24 jam itu fasilitas

layanan untuk mempermudah

layanan”-AH

- Jam layanan lebih

panjang

- “Sekarang alhamdulilah sudah

meningkat sampai jam 8 malam.”-

UA

- Menyediakan koleksi

elektronik dengan

melanggan database

online dan

menyediakan online database hasil

kerjasama

- “Jadi dalam hal penyediaan

koleksi yang kita langgan yang

mendukung keperluan riset itu

kan, karna kebutuhan riset itu kan

koleksinya banyak di ejournal, elektronik jurnal, karna elektronik

jurnal itu kan eee.. apa ya banyak

berisi tentang hasil-hasil riset dan

publikasinya juga yang current

gitu ya. Kita sudah memiliki 7

databases, seperti Jstor,

SpringerLink, kemudian

Page 120: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Cambridge, kemudian yang kita

langgan sendiri ya Oxford Islamic

Online, Oxford Islamic

Scholarship. Dan ada juga online

databases hasil kerjasama dengan

institusi lain, hasil kerjasama

dengan kedutaan Amerika, kita

dilanggankan elibrary USA,

elibrary USA itu di dalamnya ada

EBSCO, ada juga langganan

elektronik magazine seperti national geographic gitu. Terus

Proquest dengan Dikti, kita juga

punya akses ke Scopus, eee.. ini

gitu tapi tidak di publish yang

Scopus itu, jadi itu dari sisi koleksi

ya.”-UA

4. SDM

Perpustakaan

- Kriteria

- Memiliki kompetensi

inti dan kompetensi

profesional

- “Tamatan kita itu tamatan kita aja

bahasa inggrisnya lemah apalagi

bahasa arabnya padahal buku

yang diolah di sini banyak ber.. berbahasa arab jadi karena itu ya

kriterianya tetap dia harus

profesional”-AH

- “Selain dari yang itu tadi kan tadi

kompetensi inti lainnya tadi

sebetulnya harus mampu apa

namanya memberikan pengajaran

kompetensi apa ya itu namanya

kategorinya kompetensi profesional.”-UA

- Background

pendidikan

perpustakaan (untuk

- “Punya background pendidikan

perpustakaan kalau mau jadi

pustakawan ya.”-AH

Page 121: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

pustakawan) - “Harusnya namanya

perpustakaan itu SDM harusnya si

yang berlatang belakang

pendidikan perpustakaan.”-SM

- Kecakapan - “Kemudian kecakapan iya,

keterampilan iya, penampilan iya,

ya bahasa iya, itu semua harus dipenuhi kriteria itu. Pinter tapi

jutek ngapain, iya kan, tar pada

gamau datang.”-AH

- Keterampilan - “Kemudian kecakapan iya,

keterampilan iya, penampilan iya,

ya bahasa iya, itu semua harus

dipenuhi kriteria itu. Pinter tapi

jutek ngapain, iya kan, tar pada

gamau datang.”-AH

- Penampilan - “Kemudian kecakapan iya, keterampilan iya, penampilan iya,

ya bahasa iya, itu semua harus

dipenuhi kriteria itu. Pinter tapi

jutek ngapain, iya kan, tar pada

gamau datang.”-AH

- Bahasa

- “Kemudian kecakapan iya,

keterampilan iya, penampilan iya,

ya bahasa iya, itu semua harus

dipenuhi kriteria itu. Pinter tapi

jutek ngapain, iya kan, tar pada

gamau datang.”-AH - “Kemudian ya bahasa ya

namanya kita World Class

University nantikan

mahasiswanya juga ya mahasiswa

asing ya, sekarang aja sudah

banyak juga mahasiswa asing

Page 122: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

yang datang. Kalo misalnya kita

tidak mampu berbahasa, ya tidak

bisa melayani mereka juga gitu.”-

UA

- Memiliki jumlah

pustakawan yang

memadai

- “Memiliki jumlah perpustakaan

yang memadai, rasio antara

jumlah pustakawan dan jumlah

pemustaka itu seimbang gitu

kan.”-SM

- 1 orang pustakawan

minimal didampingi

2 orang tenaga

asisten pustakawan.

- “Harusnya satu orang

pustakawan itu minimal

didampingi dua orang tenaga

asisten pustakawan standarnya.”-SM

- Sebelum

bertransformasi

menuju World Class

Library

- Dulu lebih susah

dalam memenuhi

kebutuhan SDM

- “Ya dulu dan sekarang

sebenernya prinsipnya sama yaitu

menempatkan orang-orang tepat

sesuai dengan kebutuhan.

Masalahnya dulu lebih susah

untuk memenuhinya, ya.. susah

untuk memenuhinya karena

sekolah-sekolah atau kuliah-

kuliah S1 Perpustakaan masih

sangat terbatas sehingga kami

sendiri ini prodak disekolahkan

oleh pemerintah.”-AH

- Sesudah

bertransformasi

menuju World Class

Library

- SDM berjumlah 30-

35 orang

- “Kalo di perpustakaan pusat itu pustakawan sekitar 14 orang,

kemudian ditambah tenaga-tenaga

lain, administrasi itu jumlah kita

ada 30, jadi dengan pustakawan

14 terus ditambah administrasi itu

kita ada 30 orang. Jadi sekitar 16

Page 123: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

yang bekerja di perpustakaan

tetapi bukan pustakawan.”-SM

- “Tapi saat sekarang itu kita baru

memiliki sekitar 35 orang, tapi 35

orang itu pun tidak semuanya

adalah pustakawan, di dalamnya

ya staf administrasi gitu kan.”-

UA

- Lebih mudah dalam

memenuhi kebutuhan SDM

- “Kalo sekarang sekolah-sekolah

sudah banyak, ya.. kapan pun kita mau buka lowongan kita bisa

menyaring sesuai dengan dengan

kriteria yang kita inginkan.”-AH

- Kompetensi

pustakawan yang

memiliki

peningkatan

- “Ya paling dari kompetensi ya,

SDM yang sekarang mungkin

kompetensinya lebih baik dari

pada yang dulu-dulu. Cuma yang

dulu-dulu kan udah pensiun.

Misalnya kompetensinya dibidang

IT-nya sudah lebih baik,

kompetensi dibidang apa namanya

eee.. layanan ada lah

peningkatan.”-SM

- Cara meningkatkan kualitas SDM

- Melalui Pelatihan

- “Bagaimana cara mengembangkannya, melalui

pelatihan, kemudian bagaimana

cara pelatihannya diutus

mengikuti workshop, diklat ya.”-

AH

- “Ya idealnya harus diberikan

pelatihan, jadi ada program apa

namanya jangka pendek, program

jangka panjang untuk peningkatan

mutu SDM itu.”-UA

Page 124: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

- Melalui pendidikan

- “Jadi itu, harus melalui

pendidikan, ya pendidikannya ya

harus disesuaikan dengan job

yang perlu kita butuhkan.”-AH

- Melakukan CPD

(Continuing

Professional

Devolepment)

- “Di-internal kita namanya ada

continue development-nya kita

melakukan pelatihan misalnya

memberikan pelayanan ramah,

memberikan layanan prima,

pelatihan karyawan, ya

berhadapan orang gimana.”-AH

- “Kita melakukan yang namanya apa ya… istilahnya CPD

(Continuing Professional

Devolepment), jadi semua

pustakawan itu emang mau gamau

harus terus meningkatkan

kompetensinya. Nah tentu yang

dilakukan itu CPD itu misalnya

dengan mengikut sertakan para

pustakawan itu ke berbagai

pelatihan, misalnya yang di

Perpusnas kan banyak pelatihan

bisa meningkatkan kompetensi dari para pustakawan maupun

tegana non pustakawan.”-SM

- Melakukan sharing

knowledge

- “Kalo misalkan terbatas dengan

anggaran budget bisa juga

sharing knowledge dengan

memperdayakan ini eee.. apa

namanya ya individual expert ya

apa seseorang yang kita anggap

ahli dibidang tertentu kemudian

kita ber-sharing pengetahuan

Page 125: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

gitu.”-UA

- Melakukan studi

banding

- “Studi banding juga kami adakan

untuk mengetahui apa, bagaimana

pengelolaan perpustakaan di

luar.”-AH

5. Kendala - Kurangnya anggaran

- “Kendalanya ya banyak lah,

kendalanya satu, tidak mau

melengkapi apa namanya koleksi

misalnya melengkapi fasilitas dan

semuanya itu kan, eee... semuanya

bergantung pada apa tergantung

kepada anggaran ya.”-AH

- “Yang paling utama itu kan budget, anggaran ya, misalnya

kaya kita mau menambah

ejournal, melanggan ejournal itu

kan bagaimana kita mau

menambah kalo anggarannya

tetep seperti itu.”-UA

- Kurangnya SDM

- “SDM kita secara kuantitas aja

kurang apalagi kualitas, kualitas

ya itu tadi sesuai kebutuhan,

kadang-kadang kita tumpang

tindih.”-AH

- “Tadi sebenarnya secara tidak

langsung sudah ibu katakan ya kendala yang dihadapi misalnya

tadi kurangnya SDM.”SM

- “Kalo dari sisi kuantitas kita

belum terpenuhi memang ya SDM

kurang dari dulu sampe

sekarang.”-UA

- Kurangnya fasilitas - “Kurangnya fasilitas meskipun

tidak disebutkan secara jelas

Page 126: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

kurangnya berapa tapi kamu kan

bisa ngeliat sendiri lah ya

ruangan yang ada, fasilitas

terbatas bahkan perabotnya pun

perabot jadul.”-SM

6. Cara mengatasi

kendala

- Memaksimalkan

anggaran yang ada

- “Ya cara mengatasinya kalo

anggaran susah ya, hehe Kalo

cara mengatasinya anggaran itu

ya kita caranya memaksimalkan

anggaran yang ada.”-UA

- Kerjasama

- “Gimana caranya di situlah kita

aktif di FPPTI, kita aktif di

FKP2TN, kita aktif di APPTIS, kita aktif di pengurus IPI pusat

gitu loh kan. Alhamdulillah

mendapat kemudahan, buku kita

dibantu dari Perpusnas, 5.000

judul, 10.000 eksemplar buku

baru, terus Dikti langganan 14,5

Milyar tahun ini kita bisa akses

semua Proquest, Ebsco, terus kita

sekarang ini Scopus dan

Sciencedirect.”-AH

- “Menambah kerjasama dengan

institusi lain, seperti kaya kita kan tidak melanggan Proquest, tapi

kita akhirnya mendapatkan akses

ke Proquest gitu ya dengan

bekerjasama, dengan Kemenriset

Dikti gitu kan, masuk dalam

asosiasi FKP2TN itu jalan bagi

kita sehingga ketika Kemenriset

Dikti melanggan Proquest maka

semua perpustakaan perguruan

Page 127: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

tinggi yang tergabung di dalam

FKP2TN itu mendapat hak akses.

Nah mungkin itu caranya begitu

ya, jadi menambah networking,

kerjasama dengan lembaga-

lembaga lain.”-UA

- Meningkatkan

kompetensi SDM

- “Kemudian kalo kekurangan SDM

tadi ya kita memang kemudian

salah satu yang dilakukan adalah

tadi meningkatkan kompetensi

kan, dengan adanya kompetensi

yang beragam satu orang itu jadi memiliki bisa mengerjakan

beberapa tugas, kalo seseorang

pustakawan atau tenaga

perpustakaan bisa mengerjakan

beberapa tugas artinya meskipun

jumlahnya sedikit kan bisa

tertutupi seratus persen tidak tapi

agak bisa berjalan lah ya

begitu.”-SM

- Mengangkat tenaga

non PNS dari Jurusan

Ilmu Perpustakaan

- “SDM ya mengatasinya

mengangkat tenaga-tenaga non

PNS, eee... dari Jurusan Ilmu

Perpustakaan.”-AH

- Mengoptimalkan fasilitas yang ada dan

difungsikan sesuai

dengan tujuan

- “Untuk mengatasi kekurangan fasilitas ya kita dengan mengakali

fasilitas yang seadanya kita

fungsikan sesuai dengan tujuan

misalnya tadi emm… konter

yaudah meja seolah-olah kita

gantikan kaya semacam konter.”-

SM

Page 128: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

- Memanfaatkan kolega

yang expert untuk

berbagi ilmu.

- “Ya kalo dari sisi SDM ya

memaksimalkannya dengan cara

apa namanya tadi eee.. apa itu

istilahnya pelatihan apa local

training ada istilahnya tuh bukan

local training ya tadi

memanfaatkan eee.. kolega yang

expert gitu kan untuk berbagi

dengan kita gitu paling gitu ya.”-

UA

- Kesadaran individu - “Yang lain ya seharusnya

memang ya dari diri individunya itu sendiri solusinya yang dia

harus apa ya, punya keinginan

kemauan yang keras, punya

dorongan.”-UA

Page 129: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Lampiran 3

Lembar Observasi

Di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

No. Tanggal Aspek Pengamatan Hasil Observasi

1. 03 April 2018 Perubahan Pusat

Perpustakaan UIN

Jakarta

Pusat Perpustakaan memiliki

gedung baru dengan daya

tampung ruang baca yang

lebih luas. Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta

juga baru saja mendapat

akreditasi A dari

Perpustakaan Nasional RI.

2. 26 September

2018.

Fasilitas di setiap

lantai Pusat

Perpustakaan UIN

Jakarta

Memiliki berbagai ruangan

berdasarkan fungsinya

masing-masing. Lantai 3

terdapat ruang kepala

perpustakaan, tata usaha,

layanan teknis (pengadaan,

pengolahan dan

pemeliharaan) dan layanan

bebas pustaka. Lantai 4

terdapat koleksi buku umum,

BI corner, layanan sirkulasi,

mushalla dan toilet. Lantai 5

terdapat koleksi buku Islam,

koleksi referensi, layanan

multimedia, mushalla dan

toilet. Lantai 6 terdapat

koleksi skripsi, tesis dan

disertasi, koleksi UIN-

Syahidania, koleksi majalah,

jurnal dan Koran, mushalla

dan toilet. Lantai 7 terdapat

American corner, Canadian

corner, Saudi Arabian

corner, Munawir corner,

ruang serba guna, ruang

pertemuan, ruang peneliti,

mushallah dan toilet.

Page 130: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Lampiran 4

Page 131: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Lampiran 5

Page 132: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Lampiran 6

Page 133: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Lampiran 7

Page 134: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Lampiran 8

DOKUMENTASI

Gedung Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

Ruang Administrasi

di Lantai 3

Ruang BI Corner

di Lantai 4

Layanan Multimedia

di Lantai 5

Page 135: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

Ruang Koleksi Skripsi

di Lantai 6

Ruang Munawir Corner dan Saudi Arabian

Corner

di Lantai 7

Wawancara dengan Kepala Pusat Perpustakaan

UIN Jakarta

Wawancara dengan Koordinator Layanan

Teknis dan Pengembangan Kerjasama Pusat

Perpustakaan UIN Jakarta

Page 136: TRANSFORMASI PUSAT PERPUSTAKAAN UIN JAKARTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/43224/1/ROSMIATI-FAH.pdfPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi fungsi,

BIODATA PENULIS

ROSMIATI. Lahir di Tangerang, pada tanggal 21

Agustus 1996, putri keempat dari Bapak H. Dulmuti

dengan Ibu Hj. Masriah. Bertempat tinggal di Kp.

Kawidaran RT. 019/04 No. 50 Des. Cibadak Kec.

Cikupa Kab. Tangerang-Banten. Menyelesaikan

pendidikan dasar di SDN Cibadak II (2002-2008), Kemudian melanjutkan

Sekolah Menengah Pertama di MTs. Nurul Haq Balaraja (2008-2011), dan

Sekolah Menengah Atas SMAN 1 Kabupaten Tangerang (2011-2014).

Kemudian melanjutkan pendidikan pada program studi (S1) Jurusan Ilmu

Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (2014). Pada saat kuliah pernah

menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Divisi

Keislaman. Pernah mengikuti magang di Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama satu semester pada

saat semester dua. Penulis pernah melakukan PKL di Perpustakaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. KKN di Desa Cibitung

Kulon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Pada akhir studi penulis

menyusun skripsi yang berjudul “Transformasi Pusat Perpustakaan UIN

Jakarta dalam Mendukung UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi

World Class University”