31
1 LESSON 1 RENCANA PENANGANAN GIGI TIRUAN Seperti dalam semua bentuk perawatan gigi, penyediaan gigi tiruan langsung lengkap memerlukan pemikiran, sehingga hasil yang terbaik adalah dengan didapatkannya rasa sakit sedikit mungkin pada pasien. PENDERITAAN dari PASIEN KARIES GIGI Pasien yang telah hadir secara rutin untuk setiap pengobatan karies gigi, menunjukkan masalah yang lebih sederhana dalam rencana penanganan gigi tiruan. Kebanyakan gigi posterior yang telah lepas dan dan besar kemungkinan prosthesis parsial akan dipasang untuk mempertahankan fugsi. Riwayat kesehatan gigi si pasien selalu memperlihatkan bahwa gigi asli akan selalu dicabut satu persatu, dan gigi penggantinya dipasang gigi tiruan, gigi yang masih ada (yang masih tinggal sebagian ). Bila hanya sedikit gigi yang tinggal maka perlu anda memastikan apakah mencabut semua gigi yang tersisa sekaligus dan memasang gigi yang lengkap atau anda biarkan gigi tersebut lepas secara bertahap. Biasanya proses pergantian gigi ini lebih disukai, tetapi ada kasus dimana lebih banyak suatu indikasi dipakai seseorang. Sebagai contoh, bila gigi anterior hilang warnanya sebagai akibat noda dari luar/dalam, atau bila ada perbaikan besar akibat kehilangan warna kemungkinan menjadi masalah dalam menyediakan sebuah perbaikan yang memuaskan. Kesulitan ini sering kali terjadi bila hanya satu atau dua noda gigi yang tersisa. Lagi, kesulitan-kesulitan hasil pemasangan yang memuaskan oleh perbaikan karena pada jumlah dari mahkota bagian depan yang pecah-pecah, bisa mengarah pada pencabutan secara keseluruhan dan penggantian langsung. ANSWER THE QUESTION :

Translet b. Inggris II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fsfsdfsdfsfsfsfs

Citation preview

Page 1: Translet b. Inggris II

1

LESSON 1

RENCANA PENANGANAN GIGI TIRUAN

Seperti dalam semua bentuk perawatan gigi, penyediaan gigi tiruan langsung lengkap

memerlukan pemikiran, sehingga hasil yang terbaik adalah dengan didapatkannya rasa sakit

sedikit mungkin pada pasien.

PENDERITAAN dari PASIEN KARIES GIGI

Pasien yang telah hadir secara rutin untuk setiap pengobatan karies gigi, menunjukkan masalah

yang lebih sederhana dalam rencana penanganan gigi tiruan. Kebanyakan gigi posterior yang

telah lepas dan dan besar kemungkinan prosthesis parsial akan dipasang untuk mempertahankan

fugsi. Riwayat kesehatan gigi si pasien selalu memperlihatkan bahwa gigi asli akan selalu

dicabut satu persatu, dan gigi penggantinya dipasang gigi tiruan, gigi yang masih ada (yang

masih tinggal sebagian ). Bila hanya sedikit gigi yang tinggal maka perlu anda memastikan

apakah mencabut semua gigi yang tersisa sekaligus dan memasang gigi yang lengkap atau anda

biarkan gigi tersebut lepas secara bertahap. Biasanya proses pergantian gigi ini lebih disukai,

tetapi ada kasus dimana lebih banyak suatu indikasi dipakai seseorang. Sebagai contoh, bila gigi

anterior hilang warnanya sebagai akibat noda dari luar/dalam, atau bila ada perbaikan besar

akibat kehilangan warna kemungkinan menjadi masalah dalam menyediakan sebuah perbaikan

yang memuaskan. Kesulitan ini sering kali terjadi bila hanya satu atau dua noda gigi yang

tersisa. Lagi, kesulitan-kesulitan hasil pemasangan yang memuaskan oleh perbaikan karena pada

jumlah dari mahkota bagian depan yang pecah-pecah, bisa mengarah pada pencabutan secara

keseluruhan dan penggantian langsung.

ANSWER THE QUESTION :

Page 2: Translet b. Inggris II

2

1. Treatmen planning for the immediate denture.

2. When allof the teeth have been lost.

3. The last inconvenience to the patient.

4. A gradual process of replacement is preferred because based on dental history, the natural

teeth have extracted singly and the teeth will be added by immediate replacement to the

existing partial denture.

5. The reason are:

There are large discoloured restoration

There only one or two stained teeth remain

LESSON 2

PASIEN DENGAN PENYAKIT PERIODONTAL

Pasien secara rutin ke dokter terutama sekali untuk pengobatan penyakit periodontal, mungkin

memerlukan banyak pencabutan ketika lepasnya tulang alveolar tidak bias lagi dikendalikan.

Biasanya sejumlah gigi tetap tinggal baik di segmen posterior dan anterior dari rahang. Sehinnga

Page 3: Translet b. Inggris II

3

keputusan harus dibuat mengenai urutan gigi dimana gigi harus dicabut dan jumlah gigi pada

akhirnya akan diganti oleh gigi tiruan.

PERTIMBANGAN UMUM MENGENAI URUTAN DAN JUMLAH GIGI YANG AKAN

DICABUT

Masalah Pembedahan

Pencabutan gigi adalah prosedur pembedahan yang relative kecil dan karena itu mungkin harus

mencabut semua gigi asli dan menggantinya dengan gigi tiruan. Sementara hal tersebut dapat

dilakukan pada pasien yang dirawat di rumah sakit, pencabutan itu tidak dianjurkan untuk pasien

yang berobat ke klinik dokter gigi. Untuk pasien rawat jalan, jumlah gigi yang dicabut pada satu

waktu harus dibatasi, sehingga ketidaknyamanan tidak seharusnya terjadi dan ketidakyamanan

harus dihindari. Ketika pemasangan gigi palsu langsung atas dan bawah, dokter gigi harus

mengarah pada pasien supaya mampu melakukan pekerjaan normalnya sehari setelah operasi.

Factor penting yang harus dipertimbangkan ketika memutuskan jumlah operasi pada satu

kunjungan adalah kesehatan umum pasien dan jika perlu, harus ada konsultasi dengan dokternya.

Jumlah gigi yang akan dicabut dalam satu rahang tidak boleh melebihi dari jumlah yang delapan,

yang mana sampai hitungan ke tiga baik gigi premolar maupun molar. Dimana pencabutan harus

dilakukan secara serentak di kedua rahang, jumlah gigi yang perlu dicabut nantinya tidak boleh

melebihi empat belas.

ANSWER THE QUESTION :

1. Immediate denture should be provided when the patient suffer from periodontal disease

causing multiple extractions.

2. Before deciding on the amount of surgery to the patient, the number of teeth to be

extracted should be considered.

Page 4: Translet b. Inggris II

4

3. Before extracting the teeth, a number of teeth that remain to be extracted is generally

considered.

LESSON 3

Hal ini seringkali dianjurkan, ketika merencanakan sebuah gigi tiruan, bahwa semua gigi

posterior harus dicabut dan bagian yang tidak ada giginya harus dibiarkan sembuh sebelum gigi

anterior dicabut dan dipasang gigi tiruan yang lengkap. Hal ini tidak begitu penting bahwa

semua gigi posterior harus dicabut, melainkan bagian gigi dicabut yang sudah sembuh cukup

besar untuk menahan tekanan waktu mengunyah. Dalam mempertimbangkan gigi posterior

untuk penggantian langsung kesulitan yang mungkin dalam pencabutan harus diperkirakan.

Dokter gigi harus meminta keterangan tentang pencabutan sebelumnya, jika ada catatan kesulitan

dalam pencabutan sebelumnya, pemeriksaan X-ray disarankan. Jika operasi pencabutan

diperlukan, maka operasi ini harus dilakukan beberapa minggu sebelum gigi tiruan langsung

untuk dipasang. Sebaliknya, karena ada jumlah tulang yang terbuang, maka aka nada kurangnya

Page 5: Translet b. Inggris II

5

penyesuaian dari gigi tiruan di bagian pemasangan gigi dan rasa ketidaknyamanan bias terjadi

karena tekanan yang tidak sama.

ANSWER THE QUESTION :

1. Things that should be advocated are :

All the posterior teeth should be extracted

The edentulous area allowed to heal before that anterior teeth are extracted

By considering all of those things, the patient will get the best result for immediatae

denture.

2. The possible difficulties are :

The dentist should inquire about the previous extraction before the next

extraction. If there is a history of difficultions, radiographic examination or

surgical removal will be necessary.

3. The dentist wait for some week before immediate denture to be inserted when the

surgical removal is done in order to get comfortable adaptation of immediate denture.

Page 6: Translet b. Inggris II

6

LESSON 4

Sebuah factor yang lebih lanjut untuk dipertimbangkan ketika memutuskan jumlah gigi posterior

yang harus dicabut pada saat pemasangan gig tiruan, adalah perubahan bentuk luar dari palat

bagian luar dari tulang yang menyertai pencabutan gigi tersebut. Setelah pencabutan gigi molar

pada salah satu rahang, tulang yang tinggal sering kali akan bersisa pada aspek bukal atau

lingual. Kenaikan jumlah tulang yang tinggal ini, yang disebabkan oleh distorsi tulang pada

pencabutan, menyebabkan trauma dan ketidanknyamanan di bawah gigi tiruan. Sementara itu

refleksi dari flaps dan pengasahan tulang bias dilakukan, penulis merasa bahwa jenis pengasahan

ini harus dibatasi dari bagian anterior mulut ketika gigi tiruan dipasang.

Jumlah gigi posterior yang akan segera diganti pada setiap rahang tidak boleh lebih dari tiga.

Jumlah penggantian yang lebih besar mengurangi kemungkinan masa penyembuhan yang

nyaman dan lancar setelah pemasangan gigi tiruan. Kenyataannya, dimana ada riwayat

pencabutan yang sulit, sangat bijaksana sekali untuk hanya meninggalkan gigi anterior untuk

penggantian langsung. Tentu saja semua gigi posterior dengan mahkota yang rusak parah karena

karies harus dibuang sebelum pemasangan gigi tiruan dimulai.

ANSWER THE QUESTION :

Page 7: Translet b. Inggris II

7

1. The distortion of the outer plate of bone which accompanies their extraction should

considered because if the extraction is done it will lead to trauma and discomfort

under an immediate denture

2. The number of posterior teeth to be immediately replaced in a each jaw should not

exceed three because a large number of posterior teeth to be replaced reduces the

possibility of a comfortable and uneventful healing period after the insertion of the

denture

3. A history of difficult extraction is very important because it will inform where the

patient needs a surgical removal or radiographic examination for posterior teeth

before in a immediate denture

Page 8: Translet b. Inggris II

8

LESSON 5

TRAUMA. Kajian sejarah menunjukan bahwa pemotongan dengan kecepatan tinggi, bahkan

menggunakan pendingin udara secara efektif, bukan tidak memberikan sebuah efek yang

merusak pada pulpa. Hal ini tampaknya sebanding dengan yang dihasilkan dari pembedahan

dengan kecepatan rendah, tapi ini mungkin lebih parah jika pendingin udara tidak efektif.

Perubahan jaringan-jaringan ini merupakan ciri-ciri terbakar, dengan kehancuran local dan

ketidakteraturan unsur-unsur selular dari pulpa, hyperaemia, oedema, dan kapiler hemorrhage.

Manifestasi klinis adalah tahap sesudah pembedahan sakit pulpa dari tingkat yang bervariasi dan

hipersensitifitas pada perubahan termal.

Ada banyak aspek lain dari teknik berkecepatan tinggi yang harus dipertimbangkan. Sterilisasi,

pemakaiannya, pelumasan, dan perawatan umum dalam kondisi baik merupakan kepentingan

partikel yang jelas. Metode pendingin alat pemotong yang kadang-kadang secara mendalam

terletak di rongga atau dalam rongga antar gigi, kecepatan alat yang melempar bantalan udara,

kebutuhan cermin yang tetap jelas bahkan ketika terkena semprotan, suara turbin- semua fitur

tersebut merupakan fitur yang memodifikasi teknik dan yang mana didalam sebagian alat

tersebut mengurangi kemajuan alat-alat ini. Namun masalah ii sedang diselesaikan. Misalnya,

pembuangan ras bantalan bola di setiap akhir rotor turbin dan penggantian bantalan udara telah

dihasilkan dalam pengurangan yang sangat jelas dalam kebisingan dan penyederhanaan dari

system pelumasan.

ANSWER THE QUESTION :

1. Aspect of high speed technique that should be considered are :

Sterilization, Wear, Lubrication and General maintenance in good condition

Page 9: Translet b. Inggris II

9

LESSON 6

PERUBAHAN TUJUAN PENGOBATAN ORTHODONTIC

Berdempet, tidak teratur, dan gigi yang menonjol keluar menjadi masalah bagi beberapa

individu sejak dulu kala, dan berusaha untuk memperbaiki gangguan ini kembali setidaknya

pada masa 1000 BC. Peralatan orthodontic dahulu kala (dirancang dengan baik) telah

ditemukan di bahan Yunani dan Etrus. Seperti kedokteran gigi berkembang di abad ke 18 dan

19, sejumlah alat-alat untuk perbaikan susunan gigi yang dijelaskan oleh berbagai penulis dan

tampaknya kadangkala digunakan secara sporadic oleh dokter gigi dari masa tersebut.

Setelah tahun 1850, teks pertama yang secara sistematis menjelaskan orthodontic muncul, yang

paling terkenal adalah Norman Kingsley’s Oral Deformities. Kingley, yang memiliki pengaruh

yang sangat besar di kedokteran gigi di Amerika Serikat pada abad ke19, merupakan salah satu

di antara orang-orang pertama kali yang menggunakan tambahan tekana oral untuk

memperbaiki gigi yang menonjol keluar. Dia juga pelopor dalam pengobatan lidah terbelah dan

masalah terkait lainnya.

Meski hasil dari penelitian kingley dan orang-orang pada jamannya, penekaan mereka pada

orthodontic menysakan hasil tentang perapian gigi dan perbaikan dari proporsi wajah. Sedikit

perhatian diberikan pada oklusi, dan sejak itu hal tersebut merupakan praktik umum untuk

membuang gigi bagi beberapa masalah gigi, pencabutan untuk gigi yang berdempet atau

merapikan gigi sering dilakukan. Pada masa itu ketika sebuah gigi utuh langka, rincian

hubungan oclusi dinilai sudah tidak penting.

ANSWER THE QUESTION :

1. Problem fot some individuals since inquity are crowded, irregular and protruding

teeth

Page 10: Translet b. Inggris II

10

2. Kingsley is aperson who had a tremendous influence on American dentistry in the

latter half of nineteenth century. He is pionerr in the treatment of cleft palate and

rolated problems

3. The influence is that he was among the first to use extraoral force to correct

protruding teeth and pionerr in the treatment of cleft palate and related problems

LESSON 7

Untuk membuat prostetik penggantian gigi yang baik, perlu untuk mengembangkan konsep

oklusi, dan hal ini terjadi pada akhir tahun 1800-an. Sebagaimana konsep prostetik oklusi

dikembangkan dan disempurnakan, wajar saja untuk memperluas kajian ini pada gigi asli.

Edward H. Angle yang pengaruhnya mulai dirasakan sekitar tahun 1890, dapat dipercayai

Page 11: Translet b. Inggris II

11

banyak perkembangan konsep oklusi di gigi asli. Ketertarikan asli Angle adalah pada

prosthodontik, dan dia mengajar di departemen di sekolah kedokteran gigi di Pennyslvania dan

Minnesora pada tahun 1880an. ketertarikan meningkat dalam oklusi gigi dan pengobatan yang

dibutuhkan untuk memperoleh oklusi normal menyebabkan secara langsung terhadap

perkembangannya dalam orthodontics sebagai spesialis, dirinya merupakan “ayah dari modern

orthodontik”.

Publikasi dari klasifikasi Angle dalam maloklusi pada tahun 1890 merupakan suatu tahap

penting dalam perkembangan orthodonti karena klasifikasi itu hanya membagi bagian tipe

utama dari malloklusi tetapi juga termasuk defenisi pertama yang sederhana dan jelas dalam

normal oklusi pada gigi asli. Dalil Angle menyatakan bahwa molar atas pertama merupakan

kunci untuk oklusi dan molar atas dan bawah harus berkaitan sehingga puncak malloklusi dan

molar atas menyumbat di alur bukal dari molar bawah. Jika hubungan molar ini ada dan gigi

disusun pada garis lengkung oklusi yang halus, dan kemudian normal oklusi akan dihasilkan.

Pernyataan ini, yang mana 100 tahun pengalaman telah membuktikan untuk dibenarkan kecuali

ketika ada penyimpangan dalam ukuran gigi, oklusi normal dengan pemotongan.

ANSWER THE QUESTION :

1. Edward H. Angle is called the father of modern orthodontics because he increases his

interest in dental occlusion and in the treatment necessary to obtain normal occlusion

led directly to his development of orthodontics as a specialty.

2. Angle’s classification of malloclusion was published in the 1980s’

Page 12: Translet b. Inggris II

12

3. Angle’s postulate is the upper first molars were the key to occlusion and that the

upper and lower molars should be related.

LESSON 8

Angle kemudian menjelaskan tiga kelas mallocclusi, berdasrkan hubungan oklusal dari molar

pertama:

Kelas I : hubungan normal molar, tapi garis oklusi salah karena malposed gigi, rotasi, atau

penyebab lain. Kelas II : molar bawah secara distal diposisikan sebanding dengan molar atas,

garis oklusi tidak ditentukan. Kelas III : molar bawah secara mesial diposisikan sebanding

dengan molar atas, garis oklusi tidak ditentukan.

Catatan bahwa klasifikasi Angle memiliki empat kelas : normal oklusi, mallocclusi kelas I,

mallocclusi kelas II, dan mallocclusi kelas III. Oklusi normal dan oklusi kelas I berbagi

Page 13: Translet b. Inggris II

13

hubungan molar yang sama tetapi berbeda dalam susunan gigi yang relative terhadap garis

oklusi. Garis oklusi mungkin atau mungkin tidak benar dalam kelas II dan III.

Dengan terbentuknya sebuah konsep oklusi normal dan skema klasifikasi yang menggabungkan

garis oklusi, sebelum awal tahun 1990-an orthodonti tidak lagi hanya merapikan gigi yang tidak

teratur. Sebaliknya, konsep itu telah berkembang menjadi penanganan mallocclusi, didefenisikan

sebagai penyimpanan apapun bentuknya dari skema oklusal ideal yang dijelaskan oleh Angle.

Sejak didefenisikan dengan tepat hubungan membutuhkan pelengkap penuh gigi di kedua

lengkungan, menjaga gigi utuh menjadi tujuan yang penting dari penanganan orthodontic. Angle

dan pengikutnya menentang kuat pencabutan untuk tujuan orthodontic. Dengan penekanan pada

gigi oklusi yang diikuti, namun perhatian menjadi berkurang ditujukan pada proporsi dan

estetika wajah. Angle meninggalkan tekanan extraoral karena dia memutuskan hal ini tidak

diperlukan untuk mencapai hubungan oklusal yang sesuai.

ANSWER THE QUESTION :

1. Angle’s classes of malocclusion :

Class I : normal relationship of the molars, but line of occlusion incorrect

because of malposed teeth, rotations, another cause.

Class II: lower molar distally positioned relative to upper molar, line of

occlusion not specified

Class III : lower molar mesially positioned relative to upper molar, line of

occlusion not specified.

2. The sentence means Angle and his followers don’t agree with the extraction

orthodontics purpose.

Page 14: Translet b. Inggris II

14

LESSON 9

RIWAYAT SAKIT PASIEN

Kebanyakan pasien, sebuah riwayat sakit yang lengkap diperlukan. Namun, dan kasus pada

beberapa pasien tertentu, tanpa memperhatikan keluhan pasien, dokter harus menyadari

banyaknya informasi yang berguna yang mungkin dihasilkan oleh riwayat sakit pasien. Hanya

antara lain keuntungan tanbahan dari keseluruhan riwayat sakit pasien, dokter dapat

menghubungkan dengan lebih efektif fakta-fakta yang ia pelajari, pengalaman, dan pengamatan

dari pasien dan hanya dengan demikian dokter dapat berharap mencapai konsistensi dalam

mengambil kesimpulan yang tepat.

Hal itu tidak boleh diabaikan bahwa selama kontak dengan pasien yang akan mampu

mengidentifikasi indicator yang berguna yang akan memudahkan penilaian status mental.

Sementara riwayat sakit yang tepat akan diperoleh dan pemeriksaan fisik akan dilakukan, dokter

biasanya dihadapkan dengan pandangan langka dan berharga terhadap jiwa pasien. Luka

Page 15: Translet b. Inggris II

15

mucosal tertentu, sejumlah penyakit maxillofacial kronis, dan beberapa masalah craniofacial

myofacial mungkin berkaitan dengan depresi motivasional.. sebuah riwayat penyakit pasien yang

akurat akan membantu menunjukan nada tambahan fisik yang berkaitan dan menjauhkan dokter

dari resep obat yang hanya memberikan bantuan sementara dan hal itu mungkin hanya bukti

sebuah kegagalan dalam serangkaian prosedur yang merusak.

Keuntungan penting tertentu dari menggunakan riwayat sakit pasien adalah efek terapi yang

bertambah pada pasien dalam mengidentifikasi kedokteran sebagaimana kedokteran mereka.

Sering tulus didirikan pada hubungan yang bermakna antara dokter dengan pasien dapat

dikembangkan. Yang asli sifat simpatik di bagian dari dokter sangat penting umtuk akuisisi

sejarah yang memadai dan untuk memastikan bahwa pasien akan mendapatkan keuntungan dari

kedua sejarah dan terapi.

ANSWER THE QUESTIONS:

1. The advantage of a though history can the clinian most effectively correlate his learned

facts, experience, and observations from the patient, and only then can be hope to achieve

a consistency in arriving at the proper conclusion.

2. An accurate history will help to demonstrate the related psychic overtones and keep the

doctor from prescribing a remedy that provides only transient relief and that may prove to

be just another failure in a series of mutilating procedures.

3. Frequently a sincere rapport is established on which a meaningdul doctor-patient

relationship can be developed. A genuine sympathetic attitude on the part of the doctor is

essential to the acquisition of an adequate history and to ensure that the patient will

benefit from both the history and the therapy.

Page 16: Translet b. Inggris II

16

LESSON 10

MENGIDENTIFIKASI DATA

Mungkin hal ini berguna, dalam dinamika manajemen pasien, untuk memperkenalkan pasien

anda pada praktek anda dengan memiliki resepsionis yang ramah dan baik hati yang menguasai

administrasi dan identifikasi data pasien. Identifikasi tersebut akan mencakup hal-hal berikut :

1. Nama dan alamat

2. Tanggal lahir

3. Jenis kelamin

Page 17: Translet b. Inggris II

17

4. Prinsip ras atau latar belakang etnis

5. Pekerjaan dan alamatnya

6. Nama dan alamat

a. Informasi, jika ia selain pasien

b. Sumber-sumber yang mengarah

c. Dokter keluarga

d. Dokter gigi keluarga atau mantan dokter gigi

e. Penyedia layanan kesehatan pihak ketiga

7. Data lain (Data ini dapat disesuaikan dengan praktik tertentu yang akan memberikan

konstribusi kepada manajemen kesehatan pasien. Surat bebas tuntutan hokum untuk masalah

dalam bidang kedokteran dan formulir isian dapat dilengkapi sesuai dengan kemajuan tetapi

yang aktif).

Beberapa dokter dan rumah sakit meminta pasien baru yang menandatangani surat izin umum

untuk setiap prosedur yang dirasa perlu. Namun, dianjurkan bahwa pasien menandatangani surat

tersebut hanya umtuk operasi tertentu dan izin tersebut dapat dinyatakan dalam istilah yang pasien

mengerti, termasuk resikonya.

KELUHAN UTAMA

Keluhan pertama pasien harus disimpan, jika memungkinkan, dalam kata-kata pasien itu sendiri.

Keluhan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan dokter, “Ada keluhan apa yang membuat

anda mengunjungi saya?”. Jalas ada beberapa kasus, bukan ekspresi dalam kata-kata pasien,

catatan akan dibuat : “ pasien akan dirujuk oleh Dr. Jhon Doe untuk manajemen dala……..”

Jika ada 2 atau lebih keluhan utama, urutkan keluhan tersebut dalam lembaran riwayat sakit

pasien dan kemidian sesuaikan riwayat sakit yang berlaku untuk setiap keluhan. Jika satu keluhan

Page 18: Translet b. Inggris II

18

menonjol dalam pikiran pasien, dan atau keluhan biasanya akan menonjol, hal itu harus

diidentifikasi sebagaimana yang diharuskan. Manajemen yang paling berhasil dari pasien akan

dihasilkan jika keluhan-keluhan utama pasien diberikan penanganan dan dikoreksi.

ANSWER THE QUESTIONS:

1. Because the chief complaints tell instead of the expressions in the words of the patient.

2. If there are teo or more chief complaints, number them on the history sheet and then

presue the applicable history of each complaint. If one complaint predominates in the patient’s

mind, and one usually will, it should be identified as such.

LESSON 11

PENYAKIT AWAL

Menggunakan kata-kata pasien itu sendiri ketika mereka menyatakan perasaannya dan bantuan

dari pasien tersebut, analisis keluhan-keluhan utama dalam penyakit awal secara terpisah dan,

jika mungkin, dalam urutan perkembangan sesuai dengan formatnya.

Page 19: Translet b. Inggris II

19

SERANGAN AWAL PENYAKIT. Nyatakan dalam istilah hari dan waktu sebelum janji

pertemuan dengan dokter atau masuk rumah sakit ketika keluhan awal dicatat pertama kali.

Gunakan kalender. Jangan tulis. “ Pasien merasakan nyeri, pendarahan gingivitis selasa

kemaren”; sebaliknya catatanya yaitu, “6 hari sebelum masuk rumah sakit atau janji bertemu

dengan dokter (yang akan diberi tanggal) pasien ini dicatat…..” termasuk sebuah catatan apa

yang dilakukan pasien pada waktu serangan awal penyakit dan apa, jika lainnya, mungkin

mempercepat tanda dan gejalanya.

JALANNYA PENYAKIT. Pernyataan kesimpulan harus dimasukkan yang mana kesimpulan

tersebut menjelaskan keberadaan penyakit semenjak adanya keluhan pertama. Contohnys, gejala

mungkin dijelaskan seperti sebentar-sebentar, berulang-ulang, tetap, naik atau menurun dalam

sakit yang parah. Factor rasa sakit sekali dan berkurangnya rasa sakit harus diidentifikasi. Jika

sakit tersebut merupakan keluhan utama, izinkan pasien untuk mengekspresikannya dalam

istilah-istilah yang dikenal. Berhati-hatilah untuk tidak mempengaruhi penjelasan pasien, tapi

sejumlah istilah mungkin disarankan untuk mengungkapkan dalam bentuk kata-kata yang cukup.

Kata-kata sifat yang mungkin digunakan dalam menjelaskan sakit yaitu sebagai berikut :

Berdebar-debar rasa ditusuk konstriksi

Rasa memukul-mukul rasa sakit dicabik-cabik bersin-bersin

Rasa terpotong-potong rasa ditusuk rasa mencengkram

Rasa meledak akan pecah rasa dipotong-potong rasa sakit yang kuat

Rasa akan meletus terang rasa terbakar

Rasa ada beban yang padat bosan rasa terbakar

Rasa berat berjalan perih sekali rasa panas

Rasa ditekan rasa terbakar

Page 20: Translet b. Inggris II

20

Rasa sakit terus-menerus kram

PENGOBATAN SEBELUMNYA. Tentukan apa yang telah dilakukan, kapan dimana, kenapa,

oleh siapa, dan catat pengobatan pada penaganan pertama.

Pertanyaan langsung pada format yang disarankan sebelumnya harus digunakan jika hal itu perlu

untuk menjelaskan dengan cukup penyakit awal. Hal ini mungkin pendekatan spontan akan

terindikasi dimana pasien dengan sederhana menceritakan ceritanya hanya dengan sesekali dia

untuk melanjutkan dan untuk mengarahkan dia dalam memberikan informasi terkait tertentu.

ANSWER THE QUESTION

1. The doctor do before analyzing the chief complaint of the patient is the present illness

separately and if possible in the order of development according to a format.

2. The doctor while pain or major complaint is being described by the patient permit the

patient to express it in familiar terms.

3. Development should be followed by the doctor in the process of treating the patient is

according to a format.

LESSON 12

PERKIRAAN KLINIS PASIEN GERIATRI

Pemeriksaan fisik dan kesehatan. Pemeriksaan pasien dimulai dengan pemeriksaan yang

pertama. Perawat harus memeriksa postur tubuh, gaya berjalan, warna, mobilitas, dan

karakteristik wajah pasien. Riwayat kesehatan dapat ditingkatkan dengan melakukan

pemeriksaan ketajaman penglihatan. Ketika mengembangkan riwayat kesehatan, dokter harus

Page 21: Translet b. Inggris II

21

mengetahui kejelasan penglihatan dan kejelasan berbicara, tidak langsung membicarakan

penyakitnya kepada pasien. Dokter harus pelan-pelan dalam pemeriksaan dan menyadari bahwa

ketajaman penglihatan dan pendengaran umumnya berkurang pada pasien ini.

Tabel 35-1 MANIFESTASI FISIK PENUAAN

LUAR

Rambut-rapuh, kurang banyak, abu-abu

Kulit-dehidrasi, penurunan elastisitas, termosensitif (epitel tipis, bintik-bintik pikun,

keratosis,abu angioma).

Mata- penglihatan berkurang, enophthalmos, arcus senilis kornea, presbiopia.

Telinga- hilangnya ketajaman pendengaran, atrofi saraf dari sel-sel saraf di koil basal koklea.

Hidung- kemampuan penciuman berkurang

Sekresi kelenjar- aktifitas epitel berkurang (air liur, air mata, saluran pencernaan, kelenjar

keringat dan minyak).

Tekanan fisik- gangguan homeostatis

DALAM

Renal – penurunan aliran darah ginjal menyebabkan susah buang air kecil dan buang air besar

serta obat-obatan. Poliuria nocturnal dan hipertrofi prostat (bagi pria). Peningkatan ambang

ekresi ginjal gula

System vascular- kemajuan meningkat dalam tekanan darah sistolik. Tekanan distolik harus tidak

berubah.

Darah- jumlah sel darah merah dan hemoglobin sedikit menurun karena berkurangnya aktivitas

sumsum tulang dan peningkatan kerapuhan sel darah merah. Anemia biasanya terjadi pada

wanita.

Page 22: Translet b. Inggris II

22

Gastrointestinal- sembelit dan akumulasi gas karena otot hipotonik. Penurunan kontraksi rasa

lapar. Aktivitas lambung menurun (hipoklorhidria biasanya pada usia 50 tahun, dengan

kurangnya penyerapan kalsium dan vitamin C).

Gonad- penurunan sekresi estrogen dan androgen dengan gangguan dalam metabolism protein.

Fungsi hati- penurunan fungsi hati, kandungan glikogen, dan sekresi empedu. Gangguan

metabolism kolesterol (arteriosclerosis).

Pancreas- penurunan fungsi (kerentanan terhadap diabetes).

ANSWER THE QUESTION

1. The important is physical and medical examination to the doctor of the patient begins

with the first visual encounter. The clinical should assess the patient for posture, gait,

color, mobility and facial characteristics.

2. Because, external of the physical manifestations of aging so can not talking down to the

patient can make the patient impaired homeostatis so physical stress.

3. Because, external of the psysical manifestation of aging is loss of auditory acuity.

LESSON 13

Tabel 35-2 PERUBAHAN DALAM FUNGSI MOTORIK ORAL DALAM PENUAAN

Fungsi yang berubah Implikasi klinis

Postur bibir Air liur, ceilosis kaku

Page 23: Translet b. Inggris II

23

Otot kunyah Efesiensi pengunyah

Fungsi lidah Pengucapan, disfagia, cedera empedu

traumatis, mendengkur, gangguan tidur

Menelan Disfagia, regurgitasi, tersedak

Rasa Dsygeusia, ageusia

Air liur Tidak ada perubahan signifikan dalam pola tua

yang sehat

Ada kecendrungan pada pasien lansia untuk tidak mengingat atau menyangkal masalah

kesehatan. Oleh karena itu, penggunaan riwayat kesehatan memerlukan waktu yang lebih besar

dan kesabaran bagi praktisi. Delapan puluh satu persen orang tua yang tidak dip anti jompokan

dengan usia di atas 65 tahun memiliki satu atau lebih penyakit kronis. Dua dari lima orang

dikategorikan tidak mandiri secara fungsional atau orang tua yang lemah, yang menunjukan

bahwa kegiatan dan kemampuan untuk membersihkan mulut yang cukup terbatas (table 35-1).

Kebanyakan dari mereka menerima obat (mungkin lebih dari satu) dan telah merubah

metabolism dan kepekaan terhadap obat resep. Pasien harus disarankan untuk membawa obat

mereka ke kantor. Riwayat kesehatan dapat diambil dari seorang kerabat, orang-orang yang

bertanggung jawab lainnya jika pasien bergantung secara fungsional, lemah, atau sejarawan tidak

dapat dipercayai. Ketika memunculkan riwayat medis, perlu untuk memeriksa perubahan dalam

fungsi motorik untuk mengetahui potensi masalah medis (table 35-2).

Pemeriksaan Social dan Mental. Sikap pasien lansia terhadap terapi memiliki dampak yang

signifikan terhadap keberhasilan atau kegagalan terapi periodontal. Freedman telah dijelaskan

tiga jenis perilaku yang biasa ditemui :

Page 24: Translet b. Inggris II

24

1. Terlalu bergantung, menuntut, mendesak, dan berulang-ulang

2. Kerja sama yang tidak bertanggung jawab : datang tepat waktu, membayar layanan,

ramah dan mendengarkan instruksi, tapi terkadang tidak memperhatikan hal-hal

tersebut

3. Orang yang selalu ingin tampil sempurna : membuat tuntutan realistis dengan

ancaman terselubung,, menafsirkan segalanya, menyesuaikan gigi palsu sendiri,

membuat saran tentang diagnosis atau rencana penanganan, dan mencoba untuk

makan dengan gigi palsu makanan yang dia tidak bisa makan dengan gigi asli.

Banyak pasien lansia frustasi dengan mudah, terutama dilingkungan kecemasan- rangsangan

gigi. Di sisi lain, banyak pasien usia lanjut dapat merespon dengan baik terhadap terapi dan

toleran terhadap prosedur yang panjang. Dokter gigi harus menyadari hal-hal tersebut dalam

mengobati individu yang memiliki pengalaman hidup, harapan, dan kebutuhan yang unik.

ANSWER THE QUESTIONS:

1. Alterations in oral motor functions in aging:

- Lip posture: drooling; angular cheilitis

- Muscles of mastications : efficiency of mastication

- Tongue function : speech; dysphagia; traumatic bile injury; snoring; sleep apnea

- Swallowing : Dysphagia; regurgitation; choking

- Taste : Dysphagia; ageusia

- Salivation : No significant changes in healty older patterns

2. The doctor do to elicit the medical history of an elderly patient may be taken from a

relative, spouse, or responsible other if the patient is functionally dependent, frail, or an

Page 25: Translet b. Inggris II

25

unreliable historian. When eliciting the medical history, it is necessary to assess

alterations in motor function to gain insight into potential medical problem.

3. Three commonly encountered behavior types:

- Overdependent: demanding, urgent, and repetitious

- Pseudocooperative : comes on time, pays to service, is friendly an dlistens to

instructions, but somehow never carries them out.

- Perfectionist : makes unrealistic demands with veiled threats, interprets his or her

symptoms, adjusts own dentures, makes suggestions about the diagnosis or treatment

plan, and tries to eat with dentures what he or she could not eat with natural teeth.

LESSON 14

XEROSTOMIA

Air liur memiliki beberapa fungsi dalam rongga mulut. Air liur merupakan pembersih yang

melindungi (dengan aktifitas antibakteri), pelindung (menghalangi hilangnya garam-garam

mineral dari tubuh), pelumas, kebutuhan pencernaan, dan media transportasi untuk alat perasa.

Ketika xerostomia terjadi kemudian, semua fungsi ini diubah dengan serius. Tanpa ada gejala

meliputi kekeringan HHV atau terbakar, perubahan dalam permukaan lidah, disfagia, cheilosis,

perubahan dalam rasa, kesulitan berbicara, dan pengembangan akar gigi.

Delapan puluh persen lansia menerima obat-obatan, 90% dari obat-obatan ini dapa menghasilkan

xerostomia. Lebih dari 200 obat yang biasa digunakan memberikan efek samping xerostomia.

Page 26: Translet b. Inggris II

26

Selain itu, kondisi radiasi atau kemotrapi, kondisi psikologi, gangguan endokrin, dan gangguan

gizi dapat menyebabkan xerostomia.

Pengobatan xerostomia harus mencakup sebagai berikut :

1. Kebersihan mulut pada hal-hal kecil (dengan sikat gigi lembut)

2. Dibilas dengan fluoride dan pasta gigi

3. Mengurangi konsumsi alcohol, tembakau, dan makanan yang asam dan sangat pedas

4. Asupan air yang sering (untuk mengurangi gula)

5. Penggantian saliva buatan

6. Konsultasi dengan dokter jika mucositis atau kandidiasis berlanjut

7. Hati-hati menggunakan produk perawatan di rumah dengan kendungan alcohol tinggi

8. Untuk membakar mulut :

Mengesampingkan gangguan lainnya seperti kandidiasis atau anemia

pernisioasa.

Obat dengan salah satu pengganti air liur berikut, obat mujarab yang sama

dari diphenhydramine (Benadryl) dan kaolin (Kaopectate) dan lidokain

(Xyclocaine viseous).

Kesimpulannya, populasi usia lanjut meluas, dan kebutuhan mereka untuk layanan periodontal

menjadi khusus. Berbagai HHV, masalah medis, social, mental, dan fisik yang dihadapi

memberikan tantangan tak terbatas kepada dokter. Jika kebutuhan pasien lansia harus dipenuhi,

dokter harus bersedia untuk merawat setiap individu dengan kesabaran. Mulut harus dilihat

sebagai refleksi dari kondisi sitimatis, dan pengobatan dilakukan dengan sesuai.

ANSWER THE QUESTIONS:

Page 27: Translet b. Inggris II

27

1. The functions of saliva are a protective cleanser, a buffer, a lubricant, digestive necessity,

and a transport medium to taste sensors.

2. When xerostomia ensues, all of these functions are seriously altered. Signs and symptoms

include intraoral dryness or burning, alterations in tongue surface, dysphagia, cheilosisi,

alterations in taste, difficulty with speech, and development of root caries.

LESSON 15

Memorandum Medis

Familial Edema Angioneurotic: Dua Kasus Yang Fatal Setelah Ekstraksi Gigi

Lima kasus yang dilaporkan di bawah ini menyampaikan peringatan resiko dari pencabutan gigi

yang menyebabkan edema angioneurotic.

Kasus 1: Seorang wanita berusia 20 tahun memiliki riwaya medis lancer sampai berusia 16

tahun, ketika dia mulai menderita pembengkakan berulang bagian wajah, tangan dan kaki

dimana ia menerima perawatan medis. Ketika berusia 18 tahun, ia melakukan ekstraksi gigi

dibawah penggunaan anastesi lokal, setelah itu terjadi pengbengkakan wajah bibir, yang

menghilang dalam dua sampai tiga hari. Pada tanggal 22 Maret 1951 pada jam 11.30 pagi dia

melakukan pencabutan empat gigi dibawah pengaruh nitrous oxide dan oksigen- regio 5 dan 8

pada rahang bawah kanan, regio 6 dari rahang atas kanan, dan gigi yang berlebih antara gigi

regio 2 dan 3 pada rahang kiri atas. Dia benar-benar pulih dan bisa pulang ke rumah dengan

kereta api dan pergi tidur. Pada jam 4.30 sore. Ada beberapa pembengkakan pada bibir dan pada

6.30 malam pembengkakan itu begitu jelas yang mana dokter dikirim untuk memberikan dan

menyuntikan adrenalin. Pada jam 10.30 malam Lehernya tampak membengkak dan bernafas

Page 28: Translet b. Inggris II

28

tiba-tiba tampak kesulitan; dia bangun dan membuka jendela untuk mendapatkan udara, tapi

dalam beberapa menit pingsan dan meninggal, terengah-engah bernafas.

Pada hari berikutnya salah satu dari kami (dokter) menunjukkan data pemeriksaan setelah

kematian. Tubuhnya dalam kondisi tumbuh dengan baik dan gizi baik, wanita muda ini

menunjukkan bengkak di bawah mata, pembengkakan dan penonjolan pada kedua bibir, lidah

terjulur keluar dari gigi dan pembengkakan dan bekas luka pada siku dan tangan. Pada diseksi,

seluruh bagian belakang tenggorokan, dengan lidah dan langit-langit lunak, bengkak, terutama

epiglottis gelap dan pita suara yang begitu edema untuk menyumbat jalan nafas sepenuhnya.

Jaringan leher juga edema, dan darah itu gelap dan cairan. Jantung normal . terlepas dari

kemacetan yang mendalam dari organ perut dan edema otak, tidak ada yang signifikan

ditemukan. Kematian yang bersertifikat sebagai akibat asfiksia dari edema glottis terjadi di

subjek pasien untuk edema angioneurotik, serangan ini yang dipicu oleh pencabutan gigi.

Kasus 2: Seorang laki-laki berusia 28 tahun. Salah satu dari kita (dokter), sebagai penangung

jawab / pengawas medis pada otoritas kremasi, diterima pada tanggal 26 April 1956, laporan

untuk kematian ini, yang meninggal pada tanggal 24 April 1956, yang mana penyebab kematian

yang diberikan karena edema angioneurotic dan udema pada celah suara, dan dalam jawaban atas

pertanyaan, “Apakah ada penyebab yang berkontribusi atau mempercapatkamatiannya?”,

jawaban yang diberikan “Gigi molar dicabut pada tangga 23 April 1956”. Kebetulan penyebab

kematian relative jarang yang berhubungan dengan ekstraksi gigi mengakibatkan rasa ingin tahu,

dan biasanya memimpin investigasi ke depan, yang mana terungkap bahwa orang ini

berhubungan dengan kasus 1, dan bahwa dia telah mencabut satu gigi dibawah pengaruh

analgetik (unacaine dengan adrenalin). Dia juga memiliki riwayat serangan udema angioneurotic

Page 29: Translet b. Inggris II

29

selama beberapa tahun. Kematiannya terjadi dalam keadaan yang mirip dengan orang pada kasus

1.

Pasien-pasien ini adalah anak tertua kedua dan ketiga dari 9 bersaudara yang mana hal itu

dinyatakan baik ayah maupun ibu yang begitu menderita, dan tidak pula salah satu anggota

mereka mengharapkan saudara yang lain (kasus 3). Dia sepatutnya diperingatkan resiko

perawatan gigi dan ketika itu menjadi perlu dia terlihat berkonsultasi pada dokter gigi bedah

mulut pada daerah Utara-Timur dan dirawat di rumah sakit, dimana tindakan pencegahan

diambil.

ANSWER THE QUESTIONS:

1. She died after several days she had extracted her tooth under local analgesia because she

suffer angioneurotic oedema.

2. Because he suffered angioneurotic oedema and oedema of glositis.

3. The last dentist and his family because they must warned of risk of dental treatment.

Pelajaran 16

Kasus 3: Seorang laki-laki muda, berusia 19 tahun, dirawat di rumah sakit pada tanggal 3

Desember 1956, untuk pencabutan gigi karies. Dia memberikan sebuah riwayat pembengkakan

berbagai bagian tubuh termasuk cedera yang bahkan tidak parah-contonya, pembengkakan pada

kelopak mata dari kedua mata setelah sakit dikelapa. Dia tidak pernah mengalami kesulitan

dalam menelan atau bernafas. Riwayatnya sebalinya negative dan pemeriksaan fisik

menunjukkkan tidak ada catatan. Dia bagaimanapun menunjukkan tanda bercak pada saat

menggaruk kulit, dan karena itu selama empat hari dia mendapat perawatan dengan mepiramin

50 mg, 2 kali sehari, reaksi ini kemudia berhenti. Sebelum operasi dia petidin 50 mg dan atropine

Page 30: Translet b. Inggris II

30

sulfat 0,64 mg dengan nitrous oxide dan oksigen mepiramin. Segera diulang sebelum ia pergi

tidur pada pukul 11.30 pagi. Dia mengulang 50 mg mepiramin pada pukul 5.00 sore dan 25 mg

pada pukul 9.30 pagi esok. Dia menunjukkkan tidak apa-apa selain sedikit pembengkakan local

dari bagian-abgian pencabutan dan membuat pemulihant yang tidak terganggu.

Kasus 4: Pasien ini seorang anak laki-laki berusia 33 tahun tidak mempunyai riwayat udema

angioneurotik, asma, eksim atau manifestasi alergi lainnya, tetapi karena riwayat keluarga dia

dirawat di rumah sakit dibawah pengawasan konsultan ahli bedah mulut. Ketika menggaruk kulit

menunjukkan ada bentuk bilur bekas dan menerima 50 mg mepiramin. Pemulihan berjalan

lancar.

Kasus 5: Pasien ini berusia 33 tahun, mulai memiliki sedikit pembengkakan saat masih muda

tetapi tidak untuk beberapa tahun. Namun dia juga dirawat di rumah sakit dan untuk dua hari

sebelum operasi menerima 25 mg prometazin dengan 50 mg peptidin dan 0,64 mg atropine sulfat

dan segera setelah operasi 50 mg mepiramin. Lagi pemulihan berjalan lancar.

Dalam waktu yang relative singkatkarena itu kami memiliki lima kasus yang membutukan

pengobatan gigi anggota semua keluarga dengan sejarah pasti edema angioneurotik 2

diantaranya terbukti fatal. Ketiga dengan perawatan intensif, mungkin diselamatkan dari masalah

serius, sementara 2 lainnya akan, kemungkinan besar, hanya memiliki marah kecil bahkan jika

tidak diobati. Sejarah seperti itu, bagaimanapun, menekankan perlunya tindakan pencegahan

yang ketat dalam melaksanakan perawatan gigi pada pasien dengan riwayat keluarga edema

angioneuritik, karena tampaknya itu adalah trauma dari pencabutan gigi dan tidak anastesi yang

dipicu serangan edema angioneurotic akut.

ANSWER OF THE QUESTIONS:

Page 31: Translet b. Inggris II

31

1. The importance of a family history to save a patient’s life:

To know and to care the patient who have a history systemic diseases immediately

To warning of the risk of dental treatment for patient who has a history systemic diseases

2. There are:

- When show marked weals on skin-scratching, the treatment is 50 mg of myperamine

twice daily for four days

- Before operation, 50 mg of pethidine and 0.64 mg of atropine sulphate with nitrous

oxide and oxygen anaesthesia

- Immediately after returned to bed, 50 m.g mepyramine and repeated 25 mg next

morning

3. The recovery uneventful because the boy received 50 mg of mepyramine and the care of

consultant dental surgeon.