Upload
christoper-pratama
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Trauma Kapitis (Lo Santos)
1/10
TRAUMA KAPITIS
1. PENGERTIAN TRAUMA KAPITIS
Cedera kepala atau yang disebut dengan trauma kapitis adalah ruda paksa
tumpul/tajam pada kepala atau wajah yang berakibat disfungsi cerebral
sementara. Merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan
utama pada kelompok usia produktif, dan sebagian besar karena
kecelakaan lalulintas.
Adapun pembagian trauma kapitis adalah:
• Simple head injury
• Commotio cerebri
• Contusion cerebri
• Laceratio cerebri
• Basis cranii fracture
Simple head injury dan Commotio cerebri sekarang digolongkan sebagai
cedera kepala ringan. Sedangkan Contusio cerebri dan aceratio cerebri
digolongkan sebagai cedera kepala berat.
!ada penderita harus diperhatikan pernafasan, peredaran darah
umum dan kesadaran, sehingga tindakan resusitasi, anmnesa dan
pemeriksaan fisik umum dan neurologist harus dilakukan secara serentak.
"ingkat keparahan cedera kepala harus segera ditentukan pada saat pasien
tiba di #umah Sakit.
2. MEKANISME DAN PATOLOGI
Cedera kepala dapat terjadi akibat benturan langsung atau tanpa benturan
langsung pada kepala. $elainan dapat berupa cedera otak fokal atau difus
dengan atau tanpa fraktur tulang tengkorak.
Cedera fokal dapat menyebabkan memar otak, hematom epidural, subdural
dan intraserebral. Cedera difus dapat mengakibatkan gangguan fungsi
saja, yaitu gegar otak atau cedera struktural yang difus. %ari tempat
benturan, gelombang kejut disebar ke seluruh arah. &elombang ini
mengubah tekanan jaringan dan bila tekanan cukup besar, akan terjadi
8/19/2019 Trauma Kapitis (Lo Santos)
2/10
kerusakan jaringan otak di tempat benturan yang disebut 'coup( atau
ditempat yang berseberangan dengan benturan )contra coup*
3. PATOFISIOLOGI
&angguan metabolisme jaringan otak akan mengakibatkan oedem yang
dapat menyebabkan heniasi jaringan otak melalui foramen magnum,
sehingga jaringan otak tersebut dapat mengalami iskhemi, nekrosis, atau
perdarahan dan kemudian meninggal.
+ungsi otak sangat bergantung pada tersedianya oksigen dan glukosa.
Cedera kepala dapat menyebabkan gangguan suplai oksigen dan glukosa,
yang terjadi karena berkurangnya oksigenisasi darah akibat kegagalan
fungsi paru atau karena aliran darah ke otak yang menurun, misalnya
akibat syok. $arena itu, pada cedera kepala harus dijamin bebasnya jalan
nafas, gerakan nafas yang adekuat dan hemodinamik tidak terganggu
sehingga oksigenisasi cukup.
4. GAMBARAN KLINIS
&ambaran klinis ditentukan berdasarkan derajat cedera dan lokasinya.
%erajat cedera dapat dinilai menurut tingkat kesadarannya melalui system
&CS, yakni metode M- )yes, -erbal, Moement*
. $emampuan membuka kelopak mata )*
• Secara spontan 0
• Atas perintah 1
• #angsangan nyeri 2
• "idak bereaksi
2. $emampuan komunikasi )-*
• 3rientasi baik 4
• 5awaban kacau 0
• $ata6kata tidak berarti 1
• Mengerang 2
• "idak bersuara
8/19/2019 Trauma Kapitis (Lo Santos)
3/10
1. $emampuan motorik )M*
• $emampuan menurut perintah 7
• #eaksi setempat 4
• Menghindar 0
• +leksi abnormal 1
• kstensi 2
• "idak bereaksi
5. PEMBAGIAN CEDERA KEPALA
1. Simple Head Injury
%iagnosa simple head injury dapat ditegakkan berdasarkan:
• Ada riwayat trauma kapitis
• "idak pingsan
• &ejala sakit kepala dan pusing
8mumnya tidak memerlukan perawatan khusus, cukup diberi obat
simptomatik dan cukup istirahat.
2. Commotio Cerebri
Commotio cerebri )geger otak* adalah keadaan pingsan yang
berlangsung tidak lebih dari 9 menit akibat trauma kepala, yang tidak
disertai kerusakan jaringan otak. !asien mungkin mengeluh nyeri
kepala, ertigo, mungkin muntah dan tampak pucat. -ertigo dan
muntah mungkin disebabkan gegar pada labirin atau terangsangnya
pusat6pusat dalam batang otak. !ada commotio cerebri mungkin pula
terdapat amnesia retrograde, yaitu hilangnya ingatan sepanjang masa
yang terbatas sebelum terjadinya kecelakaan. Amnesia ini timbul
akibat terhapusnya rekaman kejadian di lobus temporalis.
!emeriksaan tambahan yang selalu dibuat adalah foto tengkorak,
&, pemeriksaan memori. "erapi simptomatis, perawatan selama 16
4 hari untuk obserasi kemungkinan terjadinya komplikasi dan
mobilisasi bertahap.
8/19/2019 Trauma Kapitis (Lo Santos)
4/10
3. Contusio Cerebri
!ada contusio cerebri )memar otak* terjadi perdarahan6perdarahan di
dalam jaringan otak tanpa adanya robekan jaringanyang kasat mata,
meskipun neuron6neuron mengalami kerusakan atau terputus. ang
penting untuk terjadinya lesi contusion ialah adanya akselerasi kepala
yang seketika itu juga menimbulkan pergeseran otak serta
pengembangan gaya kompresi yang destruktif. Akselerasi yang kuat
berarti pula hiperekstensi kepala. 3leh karena itu, otak membentang
batang otak terlalu kuat, sehingga menimbulkan blockade reersible
terhadap lintasan asendens retikularis difus. Akibat blockade itu, otak
tidak mendapat input aferen dan karena itu, kesadaran hilang selama
blockade reersible berlangsung.
"imbulnya lesi contusio di daerah 'coup( , 'contrecoup(, dan
'intermediate(menimbulkan gejala deficit neurologik yang bisa
berupa refleks babinsky yang positif dan kelumpuhan 8M;. Setelah
kesadaran puli kembali, si penderita biasanya menunjukkan 'organic
brain syndrome(.
Akibat gaya yang dikembangkan oleh mekanisme6mekanisme yang
beroperasi pada trauma kapitis tersebut di atas, autoregulasi pembuluh
darah cerebral terganggu, sehingga terjadi asoparalitis. "ekanan
darah menjadi rendah dan nadi menjadi lambat, atau menjadi cepat
dan lemah. 5uga karena pusat egetatif terlibat, maka rasa mual,
muntah dan gangguan pernafasan bisa timbul.
!emeriksaan penunjang seperti C"6Scan berguna untuk melihat letak
lesi dan adanya kemungkinan komplikasi jangka pendek. "erapidengan antiserebral edem, anti perdarahan, simptomatik, neurotropik
dan perawatan
8/19/2019 Trauma Kapitis (Lo Santos)
5/10
aceratio langsung disebabkan oleh luka tembus kepala yang
disebabkan oleh benda asing atau penetrasi fragmen fraktur terutama
pada fraktur depressed terbuka. Sedangkan laceratio tidak langsung
disebabkan oleh deformitas jaringan yang hebat akibat kekuatan
mekanis.
. !racture Basis Cranii
!ractur basis cranii bisa mengenai fossa anterior, fossa media dan
fossa posterior. &ejala yang timbul tergantung pada letak atau fossa
mana yang terkena.
+raktur pada fossa anterior menimbulkan gejala:
• =ematom kacamata tanpa disertai subkonjungtial bleeding
• pistaksis
• #hinorrhoe
+raktur pada fossa media menimbulkan gejala:
• =ematom retroaurikuler, 3ttorhoe
• !erdarahan dari telinga
%iagnosa ditegakkan berdasarkan gejala klinik dan >6foto basis kranii.
$omplikasi :
• &angguan pendengaran
• !arese ;.-?? perifer
• Meningitis purulenta akibat robeknya duramater
+raktur basis kranii bisa disertai commotio ataupun contusio, jadi
terapinya harus disesuaikan. !emberian antibiotik dosis tinggi untuk mencegah infeksi. "indakan operatif bila adanya li@uorrhoe yang
berlangsung lebih dari 7 hari.
Adapun pembagian cedera kepala lainnya:
• Cedera $epala #ingan )C$#* termasuk didalamnya aseratio
dan Commotio Cerebri
o
Skor &CS 164
8/19/2019 Trauma Kapitis (Lo Santos)
6/10
o "idak ada kehilangan kesadaran, atau jika ada tidak lebih
dari 9 menit
o !asien mengeluh pusing, sakit kepala
o Ada muntah, ada amnesia retrogad dan tidak ditemukan
kelainan pada pemeriksaan neurologist.
• Cedera $epala Sedang )C$S*
o Skor &CS B62
o Ada pingsan lebih dari 9 menit
o Ada sakit kepala, muntah, kejang dan amnesia retrogad
o !emeriksaan neurologis terdapat lelumpuhan saraf dan
anggota gerak.
• Cedera $epala erat )C$*
o Skor &CS DE
o &ejalnya serupa dengan C$S, hanya dalam tingkat yang
lebih berat
o "erjadinya penurunan kesadaran secara progesif
o Adanya fraktur tulang tengkorak dan jaringan otak yangterlepas.
6.PEMERIKSAAN PENUNJANG
ang dapat dilakukan pada pasien dengan trauma kapitis adalah:
. C"6Scan
8ntuk melihat letak lesi dan adanya kemungkinan komplikasi jangka
pendek.2. umbal !ungsi
8ntuk menentukan ada tidaknya darah pada CS harus dilakukan sebelum
7 jam dari saat terjadinya trauma
1. &
%apat digunakan untuk mencari lesi
0. #oentgen foto kepala
8ntuk melihat ada tidaknya fraktur pada tulang tengkorak
8/19/2019 Trauma Kapitis (Lo Santos)
7/10
7.DIAGNOSA
erdasarkan : Ada tidaknya riwayat trauma kapitis
&ejala6gejala klinis : ?nteral lucid, peningkatan "?$, gejala laterlisasi
!emeriksaan penunjang.
8.KOMPLIKASI
5angka pendek :
. =ematom pidural
o etak : antara tulang tengkorak dan duramater
o tiologi : pecahnya A. Meningea media atau cabang6cabangnya
o &ejala : setelah terjadi kecelakaan, penderita pingsan atau hanya nyeri
kepala sebentar kemudian membaik dengan sendirinya tetapi beberapa
jam kemudian timbul gejala6gejala yang memperberat progresif seperti
nyeri kepala, pusing, kesadaran menurun, nadi melambat, tekanan
darah meninggi, pupil pada sisi perdarahan mula6mula sempit, lalu
menjadi lebar, dan akhirnya tidak bereaksi terhadap refleks cahaya. ?ni
adalah tanda6tanda bahwa sudah terjadi herniasi tentorial.
o Akut )minimal 20jam sampai dengan 1F20 jam*
o ?nteral lucid
o !eningkatan "?$
o &ejala lateralisasi hemiparese
o !ada pemeriksaan kepala mungkin pada salah satu sisi kepala didapati
hematoma subkutan
o !emeriksaan neurologis menunjukkan pada sisi hematom pupil
melebar. !ada sisi kontralateral dari hematom, dapat dijumpai tanda6
tanda kerusakan traktus piramidalis, misal: hemiparesis, refleks tendon
meninggi dan refleks patologik positif.
o C"6Scan : ada bagian hiperdens yang bikoneks
o CS : jernih
o !enatalaksanaannya yaitu tindakan eakuasi darah )dekompresi* dan
pengikatan pembuluh darah.
8/19/2019 Trauma Kapitis (Lo Santos)
8/10
2. =ematom subdural
o etak : di bawah duramater
o tiologi : pecahnya bridging ein, gabungan robekan bridging eins
dan laserasi piamater serta arachnoid dari korteF cerebri
o &ejala subakut : mirip epidural hematom, timbul dalam 1 hari pertama
$ronis : 1 minggu atau berbulan6bulan setelah trauma
o C"6Scan : setelah hari ke 1 diulang 2 minggu kemudian
Ada bagian hipodens yang berbentuk cresent.
=iperdens yang berbentuk cresent di antara tabula interna dan
parenkim otak )bagian dalam mengikuti kontur otak dan bagian luar
sesuai lengkung tulang tengkorak*
?sodens terlihat dari midline yang bergeser
o 3perasi sebaiknya segera dilakukan untuk mengurangi tekanan dalam
otak )dekompresi* dengan melakukan eakuasi hematom. !enanganan
subdural hematom akut terdiri dari trepanasi6dekompresi.
1. !erdarahan ?ntraserebral
!erdarahan dalam corteF cerebri yang berasal dari arteri kortikal,
terbanyak pada lobus temporalis. !erdarahan intraserebral akibat trauma
kapitis yang berupa hematom hanya berupa perdarahan kecil6kecil saja.
5ika penderita dengan perdarahan intraserebral luput dari kematian,
perdarahannya akan direorganisasi dengan pembentukan gliosis dan
kaitasi. $eadaan ini bisa menimbulkan manifestasi neurologik sesuai
dengan fungsi bagian otak yang terkena.
0. 3edema serebri
!ada keadaan ini otak membengkak. !enderita lebih lama pingsannya,
mungkin hingga berjam6jam. &ejala6gejalanya berupa commotio cerebri,
hanya lebih berat. "ekanan darah dapat naik, nadi mungkin melambat.
&ejala6gejala kerusakan jaringan otak juga tidak ada. Cairan otak pun
normal, hanya tekanannya dapat meninggi.
• "?$ meningkat
• Cephalgia memberat
8/19/2019 Trauma Kapitis (Lo Santos)
9/10
• $esadaran menurun
5angka !anjang :
. &angguan neurologis
%apat berupa : gangguan isus, strabismus, parese ;.-?? dan gangguan
;. -???, disartria, disfagia, kadang ada hemiparese
2. Sindrom pasca trauma
%apat berupa : palpitasi, hidrosis, cape, konsentrasi berkurang, libido
menurun, mudah tersinggung, sakit kepala, kesulitan belajar, mudah lupa,
gangguan tingkah laku, misalnya: menjadi kekanak6kanakan, penurunan
intelegensia, menarik diri, dan depresi.
9.TERAPI
C$# :
• !erawatan selama 164 hari
• Mobilisasi bertahap
• "erapi simptomatik
• 3bserasi tanda ital
C$S :
• !erawatan selama
8/19/2019 Trauma Kapitis (Lo Santos)
10/10
Skor &CS penting untuk menilai tingkat kesadaran dan berat ringannya
trauma kapitis.
DAFTAR PUSTAKA
. Chusid, "euroanatomi #orelatif dan "eurolo$y !un$sional ,
bagian dua. &ajah Mada 8niersity !ress, BB
2. =arsono, #apita Sele%ta "eurolo$i& edisi kedua. &ajah Mada
8niersity !ress, 2991
1. ?skandar 5 , Cedera #epala& !" %hiana !opuler. $elompok
&ramedia, 5akarta, BE
0. Sidharta !, Mardjono M, "eurolo$i #linis 'asar& %ian #akyat,
5akarta, BE